Gejala Putus Obat

download Gejala Putus Obat

of 28

Transcript of Gejala Putus Obat

  • 8/9/2019 Gejala Putus Obat

    1/28

    PENDAHULUAN

    Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik

    sintetis maupun semi sintetis yang dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu bagi

    mereka yang menggunakan dengan memasukkannya ke dalam tubuh manusia. Pengaruh

    tersebut berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat , halusinasi atau

    timbulnya khayalan-khayalan yang menyebabkan efek ketergantungan bagi pemakainya.

    Yang termasuk dalam NAPZA adalah : Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.

    Istilah narkotika ada hubungannya dengan kata narkan !bahasa Yunani" yang

    berarti men#adi kaku. $mumnya, narkotika sering digunakan untuk mengatasi rasa sakit.

    Narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan ilmu

    pengetahuan, akan tetapi kenyataannya zat-zat tersebut banyak yang disalahgunakan.

    TUJUAN

    %ela#ar mandiri pada blokEmergency Medicine I ini mendiskusikan tentang seorang

    laki-laki &' tahun, ingin bunuh diri dalam keadaan gaduh gelisah karena ke(anduan putau

    se#ak ) tahun yang lalu. Pada P%* ), kami telah mendiskusikan bersama-sama tentang sasaran

    pembela#aran kami yaitu anamnesis, ge#ala putus obat, penatalaksanaan pada pertolongan

    pertama. +elain itu ialah kondisi pasien, rehabilitasi, prognosis dan preentif. iharap dengan

    hasil bela#ar mandiri saya ini dapat menambahkan lagi ilmu-ilmu saya berkenaan dengan blok

    & ini.

    ISI

    ANAMNESIS

    Penegakkan diagnosis pada penderita/penyalahgunaan NAPZA sering kali tidak

    mudah dilakukan oleh kerena adanya stigma di masyarakat terhadap penyalahguna. 0al ini

    membuat pasien bersifat tertutup dan menghindar untuk mengatakan keadaan yang

    1

  • 8/9/2019 Gejala Putus Obat

    2/28

    sebenarnya. 1leh karena itu diperlukan ketrampilan khusus untuk membuat pasien per(aya

    dan berterus terang.)

    Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menegakkan diagnosis :

    A. +I2AP 34N5A* 12546

    %ersikap positif, penuh perhatian dan menerima pasien apa adanya.

    %erempati !dapat memahami dan meraba rasakan masalahnya"

    5idak menghina, mengkritik, menerta7akan, menge#ek, menyalahkan, karena hal ini

    akan menyebabkan pasien tertutup sehingga akan mengganggu proses autoanamnesis.)

    +ikap mental diatas diharapkan dapat men(iptakan suasana hubungan terapeutik okter

    dan pasien.

    %. 542NI2 8A8AN9A6A

    8a7an(ara dapat dilakukan se(ara alloanamnesis maupun autoanamnesis. $rutan

    pelaksanaannya dapat dilakukan alloanamnesis terlebih dahulu atau sebaliknya dan dapat #uga

    bersamaan tergantung situasi dan kondisi.

    ). Alloanamnesis dilakukan sebelum autoanamnesis

    okter telah memperoleh informasi tentang pasien, sehingga autoanamnesis lebih

    terarah

    2emungkinan pasien lebih terbuka dan tidak menyangkal lagi

    Pasien menyangkal dan bertahan mengatakan tidak menggunakan NAPZA

    Pasien menyatakan sudah berhenti menggunakan

    okter terpengaruh orang tua/guru yang terlalu kuatir, pada hal pasien tidak

    menggunakan

    Pasien men(urigai okter sudah terpengaruh dengan orang tua/guru yang mengantar,

    sehingga tidak kooperatif.)

    &. Alloanamnesis dilakukan sesudah Autoanamnesis

    okter belum dipengaruhi oleh keterangan yang diberikan orang tua/pengantar lain.

    Pasien tidak berprasangka bah7a okter telah dipengaruhi orang tua/guru atau

    berpihak pada orang tua/guru yang menyalahkan pasien

    2emungkinan pasien membohongi atau tidak terbuka pada okter.)

    3. Autoanamnesis dan Alloanamnesis dilakukan bersamaan

    2

  • 8/9/2019 Gejala Putus Obat

    3/28

    Pasien tidak dapat berbohong mengenai hal-hal yang diketahui orang tua/guru

    Pada pasien yang bersikap tertutup, menanyakan langsung perihal penggunaan

    NAPZA biasanya tidak memba7a hasil.)

    +ebaiknya anamnesis dilakukan se(ara tidak langsung misalnya dengan pertanyaan

    sebagai berikut :

    Apakah ada yang bisa dibantu

    Apakah ada masalah dengan orang tua,guru,teman pa(ar

    Apakah ada kesulitan bela#ar,malas ker#a,sulit tidur

    Apakah sering tidak betah dirumah,sering begadang

    Apakah sering mengalami stres,kegelisahan,kesedihan

    Apakah untuk mengatasi kegelisahan atau kebosanan merokok lebih banyak daribiasa

    %ila sedang frustasi,lalu minum minuman keras,apakah pernah mabok atau teler

    %ila minum minuman keras apakah di(ampur obat tidur,masing-masing berapa banyak

    dan berapa sering

    Pada pasien sudah bersikap terbuka, anamnesis/pertanyaan mengenai NAPZA meliputi:

    2eluhan pasien dan ri7ayat per#alanan penyakit terdahulu yang pernah diderita

    6i7ayat penyalahgunaan NAPZA

    )" ;enis NAPZA yang dipakai

    &" *amanya pemakaian

  • 8/9/2019 Gejala Putus Obat

    4/28

    4aluasi keadaan psikologis

    ). 2eadaan emosi

    &. 2emampuan pengendalian impuls

    . 6i7ayat pera7atan terdahulu

    +elain mendokumentasikan keluhan penya#ian, unsur-unsur penting dari se#arah termasuk

    #enis obat tertelan dalam #angka pan#ang, durasi ke(anduan, 7aktu menelan terakhir, alasan

    untuk berhenti pasien obat, pengobatan alternatif digunakan untuk meringankan ge#ala putus

    obat, dan sebelum ge#ala makin parah.),&

    2ondisi komorbiditas serius dapat menghasut a(ara untuk alasan untuk berhenti dari

    narkoba dan harus diselidiki se(ara menyeluruh.

    3emperoleh ri7ayat narkoba dan penyalahgunaan alkohol adalah penting dan dapat

    membantu dengan antisipasi dan pengobatan pada pasien mengaku untuk alasan lain selain

    ge#ala putus obat !misalnya, infark miokard, trauma multipel".

    PEMEI!SAAN

    Penampilan pasien, sikap 7a7an(ara, ge#olak emosi dan lain-lain perlu diobserasi.

    okter harus (epat tanggap apakah pasien perlu mendapatkan pertolongan kega7at darurat

    atau tidak, dengan memperhatikan tanda-tanda dan ge#ala yang ada.

    Pemeriksaan Fisik

    e#ala =isik

    5imbulnya ge#ala-ge#ala fisik maupun mental sesudah penggunaan zat psikoaktif yang

    berlangsung se(ara terus-menerus, dalam #angka 7aktu yang lama, dan/atau dosis

    tinggi.

    %entuk dan keparahan ge#ala tersebut tergantung dari #enis dan dosis zat psikoaktif

    yang digunakan sebelumnya.

    e#ala tersebut akan mereda dengan meneruskan penggunaan zat itu.

    +alah satu indikator dari sindrom ketergantungan.

    4

  • 8/9/2019 Gejala Putus Obat

    5/28

    Adanya bekas suntikan sepan#ang ena di lengan,tangan kaki bahkan pada tempat-

    tempat tersembunyi misalnya dorsum penis.Pemeriksaan fisik terutama diti#ikan untuk

    menemukan ge#ala intoksikasi/oerdosis/putus zat dan komplikasi medik seperti 0epatitis,

    4udokarditis, %ronkoneumonia, 0IB/AI+ dan lain-lain.

    3enemukan tanda/kelainan akibat kera(unan.

    Perhatikan terutama : 5anda-tanda ital !kesadaran, pernafasan, tensi, nadi", ukuran pupil,

    (ara #alan, sklera ikterik, (on#un(tia anemis, perforasi septum nasi, (aries gigi, aritmia

    #antung, edema paru, pembesaran hepar dan lain-lain.

    e#ala =isik : 3enguap, diaphoresis, mengeluarkan air mata, rinorea, pin point dilatasi pupil,

    piloereksi,kedutan pada otot dan hot flushes !perasaan panas dan merah pada 7a#ah".

    +elan#utnya terdapat mual dan muntah, demam ,hipertensi, takikardi, diare dan kram perut.

    2e#ang ter#adi pada putus zat meperidin.&

    5anda-tanda fisik lain yang harus diperhatikan #uga adalah seperti berikut:

    2esadaran: somnolen pada intoksikasi opioida, sopor-koma pada keadaan kelebihan

    dosis

    enyut nadi: bertambah (epat pada putus zat, lambat pada intoksikasi opioida

    +uhu badan: turun pada intoksikasi opioida

    Pernafasan lambat: pada pemakaian opioid

    5ekanan darah turun: pada putus zat opioid, 7alaupun pada a7alnya tekanan darah naik

    3ata: palpebra setengah menutup pada intoksikasi opioida, pupil: pin point pada

    intoksikasi opioida, lakrimasi pada putus zat opioida

    0idung: rinore pada putus zat opioida

    ;antung: takikardia: pada zat putus zat opioida

    inding perut: ke#ang pada putus zat opioida.&

    5

  • 8/9/2019 Gejala Putus Obat

    6/28

    e#ala Psikologis

    angguan psikotik

    +ekelompok ge#ala psikotik yang ter#adi selama atau segera sesudah penggunaan zat

    psikoaktif.

    e#alanya yaitu halusinasi, kekeliruan identifikasi, 7aham, dan/atau ideas of referen(e

    !gagasan tentang dirinya sebagai a(uan" yang seringkali bersifat ke(urigaan atau

    ke#aran, gangguan psikomotor !eC(itement atau stupor" dan afek yang abnormal antara

    ketakutan yang men(ekam hingga kesenangan yang berlebihan.

    $mumnya kesadarannya masih #ernih

    Bariasi ge#ala dipengaruhi #enis zat yang digunakan dan kepribadian penggunanya.

    e#ala psikologis : pada a7alnya seringkali merasa menginginkan obat sedemikian kuat yangdiikuti dengan ansietas berat, kegelisahan, mudah marah, insomnia dan nafsu makan

    menurun.&

    era#at kesadaran

    5ingkat kesadaran adalah ukuran dari kesadaran dan respon seseorang terhadap rangsangan

    dari lingkungan, tingkat kesadaran dibedakan men#adi:

    ) "om#os Mentis(conscious),yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat

    men#a7ab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya..

    6

    http://idmgarut.wordpress.com/2009/01/25/kesadaran-dan-gcs/http://idmgarut.wordpress.com/2009/01/25/kesadaran-dan-gcs/
  • 8/9/2019 Gejala Putus Obat

    7/28

    & A#atis, yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya,

    sikapnya a(uh tak a(uh.

    < Delirium, yaitu gelisah, disorientasi !orang, tempat, 7aktu", memberontak, berteriak-

    teriak, berhalusinasi, kadang berhayal.

    > Somnolen(Obtundasi, Letargi),yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang

    lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang !mudah

    dibangunkan" tetapi #atuh tertidur lagi, mampu memberi #a7aban erbal.

    ? Stu#or (soporo koma),yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap

    nyeri.

    @ "oma (comatose),yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap

    rangsangan apapun !tidak ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin #uga

    tidak ada respon pupil terhadap (ahaya".

    Perubahantingkat kesadaran dapat diakibatkan dari berbagai faktor, termasuk

    perubahan dalam lingkungan kimia otak seperti kera(unan, kekurangan oksigen karena

    berkurangnya aliran darah ke otak, dan tekanan berlebihan di dalam rongga tulang kepala.

    Adanya defisit tingkat kesadaran memberi kesan adanya hemiparese serebral atau sistem

    aktiitas reti(ular mengalami in#uri. Penurunan tingkat kesadaran berhubungan dengan

    peningkatan angka morbiditas!ke(a(atan" dan mortalitas!kematian".

    ;adi sangat penting dalam mengukur status neurologikal dan medis pasien. 5ingkat

    kesadaran ini bisa di#adikan salah satu bagian dari ital sign.

    Pemeriksaan status mental !penampilan D perilaku, bi(ara/bahasa, status kognitif

    !kesadaran".

    gangguan pada alam perasaan !misal (emas, gelisah, marah, emosi labil, sedih,

    depresi, euforia"

    gangguan pada proses pikir !misalnya 7aham, (uriga, paranoid, halusinasi"

    gangguan pada psikomotor !hipperaktif/ hipoaktif, agresif gangguan pola tidur, sikap

    manipulatif dan lain-lain".),&

    Pemeriksaan penunjang

    iperlukan berdasarkan skala prioritas dan pada keadaan yang memerlukan obserasi

    pemeriksaan fisik harus berulang.

    7

    http://idmgarut.wordpress.com/2009/01/25/kesadaran-dan-gcs/http://idmgarut.wordpress.com/2009/01/25/kesadaran-dan-gcs/http://idmgarut.wordpress.com/2009/01/25/kesadaran-dan-gcs/http://idmgarut.wordpress.com/2009/01/25/kesadaran-dan-gcs/
  • 8/9/2019 Gejala Putus Obat

    8/28

    a. Analisa $rin

    %ertu#uan untuk mendeeteksi adanya NAPZA dalam tubuh !benzodiazepin, barbiturat,

    amfetamin, kokain, opioida, kanabis"

    Pengambilan urin hendaknya tidak lebih dari &> #am dari saat pemakaian zat terakhir.

    Pada pemeriksaan urin harus dipastikan bah7a urin yang diperiksa adalah urin pasien,

    tidak ditukar atau di(ampur zat tertentu. #am atau dibekukan

    5es disimpan dalam suhu &-&? dera#at, #angan sampai beku dan perhatikan tanggal

    kadaluarsa.

    3enilai aliditas hasil pemeriksaan

    Pada alat/reagen pemeriksaan terdapat tiga zona yaitu : zona 5!test", 9!(ontrol",

    +!sample"

    Zona 9 adalah zona kontrol menilai alid dan tidaknya test tersebut

    Pada saat pemeriksaan, pada zona 9 akan selalu mun(ul 7arna pink dibuat

    sedemikian rupa, sehingga hanya memerlukan 0&1 untuk dapat menimbulkan reaksi

    perubahan 7arna. ;adi tidak tergantung ada/tidaknya narkoba di dalam urin.

    2etergantungan NAPZA se(ara klinis memberikan gambaran yang berbeda-beda

    dantergantung banyak faktor,antara lain :

    ;umlah dan #enis NAPZA yang digunakan

    2eparahan !seerrity" gangguan dan se#auh mana leel fungsi keperibadianterganggu

    2ondisi psiikiatri dan medis umum

    2onteks sosial dan lingkungan pasien dimana dia tinggal dan

    diharapkankesembuhannya

    13

  • 8/9/2019 Gejala Putus Obat

    14/28

    +ebelum dilakukan interensi medis, terlebih dahulu harus dilakukan

    assesmentterhadap pasien dan kemudian baru menentukan apa yang men#adi sasaran

    dariterapi yang akan di#alankan

    5atalaksana 5erapi dan 6ehabilitasi NAPZA terdiri dari :

    1utpatient !ra7at #alan"

    Inpatient !ra7at inap"

    6esiden(y !Panti/Pusat 6ehabilitasi"

    a7at arurat yang berkaitan dengan penyalahgunaan NAPZA ter#adi meliputi berbagai

    ge#ala klinis berikut :

    a. Intoksikasi

    b. 1erdosis

    (. +indrom putus NA*ZA

    d. %erbagai ma(am komplikasi medik !fisik dan psikiatrik"

    Penting dalam kondisi a7at arurat adalah ketrampilan menentukan diagnosis,sehingga

    dengan (epat dan akurat dapat dilakukan interensi medik.&,>

    5erapi pada sindrom putus zat

    5erapi putus zat opioida ini sering dikenal dengan istilah detoksifikasi. 5erapi

    detoksifikasi dapat dilakukan dengan (ara berobat #alan maupun ra7at inap.*ama program

    terapi detoksifikasi berbeda-beda, )-& minggu untuk detoksifikasi konensional dan &>->

    #am untuk detoksifikasi opioid dalam anestesi (epat !6apid 1piate etoCifi(ation 5reatment"

    etoksifikasi hanyalah merupakan langkah a7al dalam proses penyembuhan dari

    penyalahgunaan/ketergantungan NAPZA. %eberapa #enis (ara mengatasi putus opioida :

    5anpa diberi terapi apapun,putus obat seketika !abrupt 7ithdra7alatau (old turkey".

    5erapi hanya simptomatik sa#a :

    a. $ntuk nyeri diberi analgetika kuat seperti :5ramadol, Analgrtik non-narkotik,

    asam mefenamat dan sebagainya

    b. $ntuk rhinore beri dekongestan,misalnya fenilpropanolamin

    (. $ntuk mual beri metopropamidd. $ntuk kolik beri spasmolitik

    e. $ntuk gelisah beri antiansietas

    f. $ntuk insomnia beri hipnotika,misalnya golongan benzodiazepin

    5erapi putus opioida bertahap !gradual 7ithdra7al"

    a. apat diberi morfin,petidin,metadon atau kodein dengan dosisdikurangi sedikit

    demi sedikit. 3isalnya yang digunakan di, diberi kodein < C @' mg E '

    mgselan#utnya dikurangi )' mg setiap hari dan seterusnya.

    b. isamping itu diberi terapi simptomatik

    5erapi putus opioida dengan substitusi non opioda

    14

  • 8/9/2019 Gejala Putus Obat

    15/28

    a. ipakai 9lonidine dimulai dengan )F mikrogram/kg %%perhari dibagi dalam

    kali pemberian. osis diturunkanbertahap dan selesai dalam )' hari

    b. +ebaiknya dira7at inap !bila sistole K )'' mm0g atau diastoleK F' mm0g",

    terapi harus dihentikan.

    5erapi putus opioida dengan metode etoksifikasi (epat dalamanestesi !6apid 1pioid

    etoCifi(ation".Prinsip terapi ini hanya untuk kasus single drug opiat sa#a,dilakukan di

    6+ dengan fasilitas ra7at intensif oleh 5imAnestesiolog dan Psikiater , dilan#utkan

    dengan terapimenggunakan anatagonist opiat !naltrekson" lebih kurang ) tahun.&,>

    erapi ter!adap komorbiditas

    +etelah keadaan intoksikasi dan sindroma putus NAPZA dapat teratasi,maka perlu

    dilan#utkan dengan terapi terhadap gangguan #i7a lain yangterdapat bersama-sama dengan

    gangguan mental dan perilaku akibatpenggunaan zat psikoaktif !(o-morbid psy(hopathology",

    sebagai berikut :

    Psikofarmakologis yang sesuai dengan diagnosis

    Psikoterapi indiidual

    2onseling : bila di#umpai masalah dalam komunikasi interpersonal

    Psikoterapi asertif : bila pasien mudah terpengaruh dan mengalamikesulitan dalam

    mengambil keputusan yang bi#aksana Psikoterapi kognitif : bila di#umpai depresi psikogen

    a. Psikoterapi kelompok

    b. 5erapi keluarga bila di#umpai keluarga yang patologik

    (. 5erapi marital bila di#umpai masalah marital

    d. 5erapi relaksasi untuk mengatasi ketegangan

    e. iru#uk atau konsultasi ke 6+ $mum atau 6+ ;i7a

    !%NDISI PASIEN

    Lingkungan keluarga

    2eluarga merupakan faktor yang paling sering men#adi penyebab seseorang men#adi

    pengguna narkoba. %erdasarkan hasil penelitian tim $23 Atma ;aya dan Perguruan 5inggi

    2epolisian ;akarta pada tahun )?, terdapat beberapa tipe keluarga yang berisiko tinggi

    anggota keluarganya terlibat penyalahgunaan narkoba, yaitu:

    ). 2eluarga yang memiliki ri7ayat !termasuk orang tua" mengalami ketergantungan

    narkoba.

    15

  • 8/9/2019 Gejala Putus Obat

    16/28

    &. 2eluarga dengan mana#emen yang ka(au, yang terlihat dari pelaksanaan aturan yang

    tidak konsisten di#alankan oleh ayah dan ibu !misalnya ayah bilang ya, ibu bilang

    tidak".

    . 2eluarga dengan orang tua yang otoriter. alam hal ini, peran orang tua sangat

    dominan, dengan anak yang hanya sekedar harus menuruti apa kata orang tua dengan

    alasan sopan santun, adat istiadat, atau demi kema#uan dan masa depan anak itu

    sendiri E tanpa diberi kesempatan untuk berdialog dan menyatakan

    ketidaksetu#uannya.

    ?. 2eluarga yang perfeksionis, yaitu keluarga yang menuntut anggotanya men(apai

    kesempurnaan dengan standar tinggi yang harus di(apai dalam banyak hal.

    @. 2eluarga yang neurosis, yaitu keluarga yang diliputi ke(emasan dengan alasan yang

    kurang kuat, mudah (emas dan (uriga, sering berlebihan dalam menanggapi sesuatu.&,@

    Lingkungan sosial dan ekonomi

    2elompok teman sebaya dapat menimbulkan tekanan kelompok, yaitu (ara teman-

    teman atau orang-orang seumur untuk mempengaruhi seseorang agar berperilaku seperti

    kelompok itu. Peer group terlibat lebih banyak dalam delinLuent dan penggunaan obat-

    obatan. apat dikatakan bah7a faktor-faktor sosial tersebut memiliki dampak yang berarti

    kepada keasyikan seseorang dalam menggunakan obat-obatan, yang kemudian mengakibatkan

    timbulnya ketergantungan fisik dan psikologis. +inaga !&''F" melaporkan bah7a faktor

    penyebab penyalahgunaan NAPZA pada rema#a adalah teman sebaya !F,)G". 0al ini

    menun#ukkan betapa besarnya pengaruh teman kelompoknya sehingga rema#a menggunakan

    narkoba. 0asil penelitian ini relean dengan studi yang dilakukan oleh 0a7ari !)'" yang

    memperlihatkan bah7a teman kelompok yang menyebabkan rema#a memakai NAPZA mulai

    dari tahap (oba-(oba sampai ketagihan.@

    Penyalahgunaan narkoba #uga sering ter#adi kepada golongan rema#a yang mempunyai

    taraf sosioekonomi yang rendah. +ebagian besar obat-obat untuk penyalahgunaan misalnya

    heroin, didapatkan se(ara ilegal Mdi #alanan dan terutama digunakan oleh anak muda atau

    orang usia paruh baya dari populasi dengan sosioekonomi rendah !7alaupun saat ini heroin

    men#adi Mtrend pada kelas sosial yang lebih tinggi".&

    16

  • 8/9/2019 Gejala Putus Obat

    17/28

    "eperibadian

    5iap indiidu memiliki perbedaan tingkat resiko untuk menyalahgunakan NAPZA. =aktor

    yang mempengruhi indiidu terdiri dari faktor kepribadian dan faktor konstitusi. Alasan-

    alasan yang biasnya berasal dari diri sendiri sebagai penyebab penyalahgunaan NAPZA antara

    lain:

    2eingintahuan yang besar untuk men(oba, tanpa sadar atau berpikir pan#ang

    mengenai akibatnya

    2einginan untuk bersenang-senang

    2einginan untuk mengikuti trend atau gaya

    2einginan untuk diterima oleh lingkungan atau kelompok

    *ari dari kebosanan, masalah atau kesusahan hidup

    Pengertian yang salah bah7a penggunaan sekali-sekali tidak menimbulkan ketagihan

    5idak mampu atau tidak berani menghadapi tekanan dari lingkungan atau kelompok

    pergaulan untuk menggunakan NAPZA

    5idak dapat berkata 5IA2 terhadap NAPZA

    2epribadian seseorang turut berperan dalam perilaku ini. 0al ini lebih (enderung

    ter#adi pada usia rema#a. 6ema#a yang men#adi pe(andu biasanya memiliki konsep diri yang

    negatif dan harga diri yang rendah. Perkembangan emosi yang terhambat, dengan ditandai

    oleh ketidakmampuan mengekspresikan emosinya se(ara 7a#ar, mudah (emas, pasif, agresif,

    dan (enderung depresi, #uga turut mempengaruhi. +elain itu, kemampuan untuk meme(ahkan

    masalah se(ara adekuat berpengaruh terhadap bagaimana ia mudah men(ari peme(ahan

    masalah dengan (ara melarikan diri.@

    EHA$ILITASI

    +etelah selesai detoksifikasi, penyalahguna NAPZA perlu men#alani rehabilitasi.

    2enyataan menun#ukkan bah7a mereka yang telah selesai men#alani detoksifikasi sebagian

    besar akan mengulangi kebiasaan menggunakan NAPZA, oleh karena rasa rindu !(raing"

    terhadap NAPZA yang selalu ter#adi. engan 6ehabilitasi diharapkan pengguna NAPZA

    dapat :

    3empunyai motiasi untuk tidak menyalahgunakan NAPZA lagi 3ampu menolak ta7aran penyalahgunakan NAPZA

    17

  • 8/9/2019 Gejala Putus Obat

    18/28

    Pulih keper(ayaan dirinya,hilang rasa rendah dirinya

    3ampu mengelola 7aktu dan berubah perilaku sehari-hari dengan baik

    apat berkonsentrasi untuk bela#ar atau beker#a

    apat diterima dan dapat memba7a diri dengan baik dalam pergaulan

    dilingkungannya.

    %eberapa %entuk Program/Pendekatan 6ehabilitasi yang ada,antara lain :

    a. Program Antagonis 1piat !NaltreCon"

    +etelah detoksifikasi !dilepaskan dari ketergantungan fisik" terhadap opioid

    !heroin/putau7/P5" penderita sering mengalami keadaan rindu yang sangat kuat !(raing,

    kangen, sugesti" terhadap efek heroin. Antagonis opiat !NaltreCon 09I," dapat mengurangi

    kuatnya dan frekuensi datangnya perasaan rindu itu. Apabila pasien menggunakan opieat lagi,

    ia tidak merasakan efek euforiknya sehingga dapat ter#adi oerdosis. 1leh karena itu perluseleksi dan psikoterapi untuk membangun motiasi pasien yang kuat sebelum memutuskan

    pemberian antagonis. Antagonis opiat diberikan dalam dosis tunggal ?' mg sekali sehari

    se(ara oral, selama

    b. Program 3etadon

    3etadon adalah opiat sintetik yang bisa dipakai untuk menggantikan heroin yang dapat

    diberikan se(ara oral sehingga mengurangi komplikasi medik. Program ini masih

    kontroersial, di Indonesia program ini masih berupa u#i (oba di 6+21.

    (. Program yang berorientasi psikososial

    Program ini menitik beratkan berbagai kegiatannya pada terapi psikologik !kognitif,

    perilaku, suportif, asertif, dinamika kelompok, psikoterapi indiidu, desensitisasi dan lain-

    lain" dan keterampilan sosial yang bertu#uan mengembangkan keperibadian dan sikap mental

    yang de7asa, serta meningkatkan mutu dan kemampuan komunikasi interpersonal.

    %erbagai ariasi psikoterapi sering digunakan dalam setting rehabilitasi. 5ergantung pada

    sasaran terapi yang digunakan. Psikoterapi yang berorientasi analitik mengambil

    keberhasilanmendatangkan insight sebagai parameter keberhasilan.Psikoterapi yang

    menggunakan sasaran pen(egahan relaps seperti :

    9ognitii %ehaiour 5herapy dan 6elaps Preention 5raining

    +upportie 4Cpressie Psy(hotherapy

    Psy(hodrama,art-therapy adalah psikoterapi yang di#alankan se(araindiidual

    d. 5herapeuti( 9ommunity

    18

  • 8/9/2019 Gejala Putus Obat

    19/28

    %erupa program terstruktur yang diikutu olehmereka yang tinggal dalam sutu tempet.

    ipimpin oleh bekas penyalahguna yang dinyatakan memenuhi syarat sebagai konselor,

    setelah melalui pendidikan dan latihan. 5enaga profesional hanya sebagai konsultan

    sa#a.isini penderita dilatih keterampilan mengelola 7aktu dan perilakunya se(ara efektif

    serta kehidupannya sehari-hari, sehingga dapat mengatasi keinginan memakai NAPZA atau

    sugesti !(raing" dan men(egah relap. alam komonitas ini semua ikut aktif dalam proses

    terapi. 9iri perbedaananggota dihilangkan. 3ereka bebas menyatakan perasaan dan

    perilakuse#auh tidak membahayakan orang lain. 5iap anggota bertanggung #a7ab terhadap

    perbuatannya,gan#aran bagi yang berbuat positif dan hukuman bagi yang berperilaku negatif

    diatur oleh mereka sendiri.>

    e. Program yang berorientasi +osial

    Program ini memusatkan kegiatan pada keterampilan sosial, sehingga mereka dapat

    kembali kedalam kehidupan masyarakat yang normal,termasuk mampu beker#a.

    f. Program yang berorientasi kedisiplinan

    Program ini menerapkan modifikasi behaioral atau perilaku dengan (ara melatih hidup

    menurut aturan disiplin yang telah ditetapkan.

    g. Program dengan Pendekatan 6eligi atau +piritual

    Pesantren dan beberapa pendekatan agama lain melakukan trial and error untuk

    menyelenggarakan rehabilitasi ketergantungan NAPZA

    h. *ain-lain

    %eberapa profesional bidang kedokteran men(oba menggabungkan berbagai modalitas

    terapi dan rehabilitasi. 0asil keberhasilan se(ara ilmiah dan dapat dipertanggung# #a7abkan

    masih ditunggu. %eberapa bentuk terapi lainnya yang saat ini dikembangkan di Indonesia

    adalah penggunaan tenaga dalam prana dan meditasi. 5erapi yang mengandalkan adanya

    kekuatan spiritual baik dalam arti kata kekuatan diri maupun 2eagungan Allah telah

    dikembangkan hampir diseluruh dunia. ikenal 5he )& step 6e(oery Philosophy, 6ational

    6e(oery dan lain-lain.>,

    Program Pasca #a$at (%&ter 'are)

    +etelah selesai mengikuti suatu program rehabilitasi, penyalahguna NAPZA masih

    harus mengikuti program pas(a ra7at !After (are" untuk memperke(il kemungkinan relaps

    !kambuh". +etiap tempat/panti rehabilitasi yang baik mempunyai program pas(a ra7at ini.>

    19

  • 8/9/2019 Gejala Putus Obat

    20/28

    arcotics %nonymous

    NA adalah kumpulan orang,baik laki-laki maupun perempuan yang saling berbagi rasa

    tentang pengalaman, kekuatan, dan harapan untuk menyelesaikan masalah dan saling

    menolong untuk lepas dari NAPZA !khususnya Narkotika". +atu-satunya syarat untuk

    men#adi anggota NA adalah keinginan untuk berhenti memakai Narkotika. NA tidak terikat

    pada agama tertentu,pahak politik tertentu maupun institusi tertentu. 3ereka mengadakan

    pertemuan seminggu sekali. Pertemuan ini biasanya tertutup,hanya bagi anggota sa#a atau

    terbuka dengan mengundang pembi(ara dari luar. 3ereka menggunakan beberapa prinsip

    yang terhimpun dalam )& langkah !the t7ele steps".>,@,F

    P%(N%SIS

    Prognosis bagi 7ithdra7al syndrome adalah baik #ika direhabilitasi dan di(egah dengn

    tepat dan (epat. ;ika rehabilitasi gagal, pasien bisa kembali kepada penyalahgunaan narkoba

    dan dapat ter#adi komplikasi pada otak, susunan saraf pusat, hati dan saluran pernafasan. F

    PE&ENTI'

    Pen(egahan masalah 7ithdra7al syndrome dapat dilakukan, misalnya dengan:

    a penyuluhan tentang penyalahgunaan NAPZA

    b eteksi dini perubahan perilaku

    ( kampanye !M+ay no to drugs" atau M2atakan tidak pada narkoba

    A. DASA2 DASA PENULUHAN

    Penyuluhan pen(egahan penyalahgunaan NAPZA adalah semua usaha se(ara sadar

    dan beren(ana yang dilakukan untuk memperbaiki perilaku manusia, sesuai prinsip-prinsip

    pendidikan, yakni pada tingkat sebelum seseorang menggunakan NAPZA, agar mapu

    menghindar dari penyalah-gunaanya.F,

    20

  • 8/9/2019 Gejala Putus Obat

    21/28

    4. TUJUAN

    5u#uan penyuluhan NAPZA adalah :

    3eningkatkan Pengetahuan !2no7ledge"

    3erubah +ikap !Attitude"

    3endorong 3otiasi

    3emberikan +upport

    5. MATEI

    3ateri Penyuluhan pen(egahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA

    diarahkan pada masalah penyalahgunaan NAPZA !bahaya serta akibat-akibatnya" dan

    ditu#ukan #uga pada pemahaman nilai-nilai, kemampuan pengambilan keputusan, kemampuan

    menyesuaikan diri, tanggung #a7ab dan pengembangan keperibadian se(ara menyeluruh.

    Penyuluhan NAPZA ini bersifat spesifik, berbeda dengan beberapa penyuluhan kesehatan

    masyarakat lainnya. 3isalnya : penyuluhan pada kelompok anak, rema#a, de7asa, orang tua,

    guru berbeda pada materi dan metodanya.

    3. SASAAN

    +eluruh lapisan masyarakat yaitu indiidu !anak, rema#a, de7asa, orang tua", keluarga,

    sekolah, kelompok masyarakat. +asaran prioritas adalah : 6ema#a dan kelompok risiko tinggi

    !high-risk group".

    a. Anak dan rema-a

    3ampu memahami diri sendiri dan mampu mengelola perilaku,emosi dan 7aktu sehari-

    hari se(ara efektif

    3emahami diri sendiri,bersikap positif terhadap keberadaan dirinya dan orang lain.

    3engembangkan (itra diri yang positif,daya nalar dan kemampuan mengelola

    pikiran,emosi dan perilaku.

    3elatih kemampuan mengatasi masalah atau stres. 3eningkatkan kemampuan berkomunikasi se(ara efektif terhadap teman sebaya dan orang

    de7asa.

    3enyadari bah7a semua orang harus mampu menghasilkan karya yang bermanfaat bagi

    dirinya, keluarga dan lingkungan.

    3eningkatkan kemampuan mengelola 7aktu se(ara efektif yang bermanfaat dan produktif.

    3ampu memahami fakta penyalahgunaan NAPZA alasan mengapa berbahaya dan (ara

    menolak ta7aran untuk menggunakannya :

    3enyadari bah7a sikap dan perilaku yang senga#a mau (oba-(oba dan penasaran adalah

    tidak bertanggung #a7ab

    21

  • 8/9/2019 Gejala Putus Obat

    22/28

    3engetahui ge#ala penyalahgunaan

    3emiliki nilai atau norma baik dan buruk dalam penyalahgunaan NAPZA

    3emahami adanya pengaruh teman sebaya untuk menyalahgunakan NAPZA, mengerti dan

    trampil menolaknya

    3ampu membantu menolong rema#a lainnya menghindari penyalahgunaan NAPZA danmendorong mereka menolak ta7aran. 3emu#uk mereka yang menyalahgunakan untuk

    men(ari pertolongan dan melaporkan mereka yang men#ual NAPZA kepada orang tua,

    kepala sekolah atau penegak hukum

    %erpartisipasi dalam diskusi yang membahas besar dan luasnya masalah NAPZA disekolah

    atau lingkungannya

    3endukung upaya sekolah/lingkungan dalam membangun budaya anti penyalahgunaan

    NAPZA,anti kekerasan, 3enga#arkan apa yang diketahui pada rema#a lain dan mendorong untuk menolak ta7aran

    penyalahgunaan NAPZA,serta membu#uk mereka yang telah men#adi penyalahguna untuk

    men(ari pertolongan,

    3engetahui nama-nama lembaga pelayanan atau orang-orang yang bergerak dalam

    penanggulangan yang dapat dihubungi,#ika membutuhkan suatu saat,

    3elaporkan mereka yang terlibat dalam peredaran dan pen#ualan NAPZA kepada orang tua

    masing-masing,kepala sekolah atau penegak hukum !polisi" 3ampu meningkatkan disiplin diri, tanggung #a7ab dan hubungan interpersonal dengan

    orang tua,anggota keluarga lain dan sesama sebaya, sehingga terbentuk ketahanan diri pada

    setiap indiidu

    3enghormati otoritas dalam keluarga atau masyarakat !orang tua,guru,tokoh masyarakat,

    pemerintah, peraturan"

    3enghormati saran,pendapat dan hak-hak orang lain

    3enyadari adanya konsekuensi,risiko,tanggung #a7ab atas setiap perbuatannya demi haridepan yang (erah dan nilai-nilai luhur yang harus di(apai

    3eningkatkan kehidupan berdisiplin dalam perilaku sehari-hari dilingkungan

    keluarga,sekolah, peker#aan dan masyarakat.

    3ampu menyatakan kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama,serta keterlibatan

    dengan ke#adian-ka#adian dilingkungan

    3ampu bersikap adil dan bertoleransi

    3engembangkan kehidupan beriman dan bertaL7a

    22

  • 8/9/2019 Gejala Putus Obat

    23/28

    b. %ran) tua

    3ampu mengembangkan kemampuan membina keluarga harmonis dengan komunikasi

    efektif,

    3engembangkan kemampuan mengatasi masalah,

    3emahami pengaruh dan akibat penyalahgunaan NAPZA

    3emahami situasi dimana penyalahgunaan ter#adi,

    3engenali ge#ala dini penyalahgunaan,

    3emahami (ara pen(egahan dirumah,

    3engerti dan mampu bersikap bila menghadapi kemungkinan anak menyalahgunakan

    NAPZA,

    3emantau perilaku anak sehari-hari dan melaporkan kepada sekolah #ika ada

    penyimpangan,

    3en#alin ker#asama yang baik dengan sekolah.

    +. (uru6Tokoh Mas/arakat dan Tokoh A)ama

    3ampu memberikan penyuluhan dan informasi pada guru, tokoh masyarakat dan tokoh

    agama bah7a penyalahguna sebenarnya adalah seorang penderita penyakit yang

    memerlukan bantuan medis.

    3emahami masalah penyalahgunaan NAPZA, upaya penanggulangan di masyarakat dan

    sekolah,

    3ampu mengamati situasi dan kondisa lingkungan di7ilayahnya mengenai

    penyalahgunaan NAPZA,

    3engenali ge#ala dan meru#uknya,

    3ampu menggalang potensi yang ada di masyarakat yang dapat membantu pelaksanaan

    penanggulangan di sekolah/lingkungan.F,

    7. "AA8MET%DA ,

    i %agi anak dan rema#a

    9eramah,diskusi

    Pemberian tugas dan peran !termasuk peragaan dan simulasi"

    23

  • 8/9/2019 Gejala Putus Obat

    24/28

    Pembinaan kelompok !termasuk dinamika kelompok"

    Pembinaan 2eperibadian !termasuk 1utbound a(tiity-aktiitas diluar gedung dialam

    bebas"

    Poster, leaflet, brosur, buku pedoman, =ilm, B9

    Pesan melalui seni

    ii %agi orang tua,guru,tokoh masyarakat,tokoh agama

    Penyuluhan,Pelatihan !misalnya 2ursus 3en#adi 1rang 5ua 4fektif"

    %imbingan dan 2onseling

    Poster, leaflet, buku panduan

    9. MATEI

    ). %agi anak dan rema#a

    - Pengetahuan tentang prinsip hidup sehat

    - Pengetahuan dan ketrampilan untuk mengmbil keputusan dan menolak

    bu#ukan/ta7aran yang merugikan kesehatan

    - Pengetahuan mengenai #enis-#enis dan bahaya NAPZA

    - Perkembangan keperibadian dan permasalah rema#a- +tres dan (ara mengatasinya

    - 9ara mengelola 7aktu dan pemanfaatan 7aktu senggang

    - 9ara berkomunikasi yang efektif dan membina hubungan dengan orang lain

    - 3asalah penyalahgunaan NAPZA pada rema#a

    - Pen(egahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA disekolah/ lingkungan

    - Nama-nama lembaga dan orang yang bergerak dalam upaya penyalahgunaan NAPZA

    - +yarat dan teknik sebagai penyuluh kelompok sebaya

    - $ndang-undang Narkotika dan Psikotropiks

    &. %agi orang tua,guru,tokoh masyarakat,tokoh agama

    3embina hubungan dalam keluarga

    3embina keluarga yang harmonis

    Informasi NAPZA yang sering disalahgunakan

    e#ala dini penyalahgunaan NAPZA dan (ara meru#uknya.

    +ikap orang tua,guru,tokoh masyarakat,tokoh agama #ika mengetahui seorang

    anak menyalahgunakan NAPZA.

    24

  • 8/9/2019 Gejala Putus Obat

    25/28

    3embina komonikasi yang baik antara murid, orang tua dan guru

    aftar nama/alamat pusat-pusat terapi dan rehabilitasi.

    $. DETE!SI DINI PEU$AHAN PEILA!Ueteksi dini penyalahgunaan NAPZA bukanlah hal yang mudah,tapi sangat penting

    artinyauntuk men(egah berlan#utnya masalah tersebut. %eberapa keadaan yang patut dikenali

    atau di7aspadai adalah 2elompok 6isiko 5inggi yaitu adalah orang yang belum men#adi

    pemakai atau terlibat dalam penggunaan NAPZA tetapi mempunyai risiko untuk terlibat hal

    tersebut, mereka disebut #uga Potential User !(alon pemakai, golongan rentan". +ekalipun

    tidak mudah untuk mengenalinya, namun seseorang dengan (iri tertentu !kelompok risiko

    tinggi" mempunyai potensi lebih besar untuk men#adi penyalahguna NAPZA dibandingkan

    dengan yang tidak mempunyai (iri kelompok risiko tinggi.F,

    3ereka mempunyai karakteristik sebagai berikut :

    4. ANA! ,

    9iri-(iri pada anak yang mempunyai risiko tinggi menyalahgunakan NAPZA antara lain :

    Anak yang sulit memusatkan perhatian pada suatu kegiatan !tidak tekun"

    Anak yang sering sakit

    Anak yang mudah ke(e7a

    Anak yang mudah murung Anak yang sudah merokok se#ak +ekolah asar

    Anak yang sering berbohong,men(ari atau mela7an tatatertib

    Anak dengan IO taraf perbatasan !IO F'-'"

    5. EMAJA ,

    9iri-(iri rema#a yang mempunyai risiko tinggi menyalahgunakan NAPZA :

    6ema#a yang mempunyai rasa rendah diri, kurang per(aya diri dan mempunyai (itra

    dirinegatif 6ema#a yang mempunyai sifat sangat tidak sabar

    6ema#a yang diliputi rasa sedih !depresi" atau (emas !ansietas"

    6ema#a yang (enderung melakukan sesuatu yang mengandung risiko tinggi/bahaya

    6ema#a yang (enderung memberontak

    6ema#a yang tidak mau mengikutu peraturan/tata nilai yang berlaku

    6ema#a yang kurang taat beragama

    6ema#a yang berka7an dengan penyalahguna NAPZA

    6ema#a dengan motiasi bela#ar rendah

    6ema#a yang tidak suka kegiatan ekstrakurikuler

    25

  • 8/9/2019 Gejala Putus Obat

    26/28

    6ema#a dengan hambatan atau penyimpangan dalam perkembangan

    psikoseksual!pepalu,sulit bergaul, sering masturbasi,suka menyendiri, kurang bergaul

    dengan la7an #enis".

    6ema#a yang mudah men#adi bosan,#enuh,murung.

    6ema#a yang (enderung merusak diri sendiri

    3. !ELUA(A

    9iri-(iri keluarga yang mempunyai risiko tinggi,antara lain:

    1rang tua kurang komunikatif dengan anak

    1rang tua yang terlalu mengatur anak

    1rang tua yang terlalu menuntut anaknya se(ara berlebihan agar berprestasi diluar

    kemampuannya

    1rang tua yang kurang memberi perhatian pada anak karena terlalu sibuk

    1rang tua yang kurang harmonis,sering bertengkar,orang tua berselingkuh atau ayah

    menikah lagi

    1rang tua yang tidak memiliki standar norma baik-buruk atau benar-salah yang #elas

    1rang tua yang tidak dapat men#adikan dirinya teladan

    1rang tua men#adi penyalahgunaan NAPZA

    +. kam#an/e 0:Sa/ no to dru)s;1 atau :!atakan tidak #ada narkoba;

    +elain dua langkah yang telah disebut tadi, dapat #uga dilakukan kampanye Msay no to

    drug terutama pada tingkat +3A, +3P maupun di uniersitas dan kole#-kole#. 2ampanye ini

    harus melibatkan pihak pengurusan sekolah atau uniersitas dengan para pela#ar dan

    mahasis7a untuk memastikan sedikit sebanyak kampanye ini dapat menurunkan angka

    penyalahgunaan NAPZA se#ak dari bangku sekolah lagi.F,

    26

  • 8/9/2019 Gejala Putus Obat

    27/28

    !ESIMPULAN

    27

  • 8/9/2019 Gejala Putus Obat

    28/28

    DA'TA PUSTA!A

    ). ;onathan leadle. At a lan(e Anamnesis dan Pemeriksaan =isik. Penerbit 4rlanggaJ

    &''FJ h. >F-?'.

    &. aid A. 5omb. %uku +aku Psikiatri. 4disi @. Penerbit %uku 2edokteran 49. &''>J

    h. )>-'

    . ;oe7ana +. angguan 3ental dan Perilaku akibat Penggunaan Zat Psikoaktif.

    Penyalahgunaan NAPZA/Narkoba. Penerbit %uku 2edokteran 49J &'' Nopember &')).

    F. +atya ;oe7ana. angguan 3ental an Perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif.

    Penerbit %uku 2edokteran 49,&''?. 0al &>-?F-@'.

    http://emedicine.medscape.com/article/819502-clinicalhttp://emedicine.medscape.com/article/819502-clinical