Gejala Klinis.doc

4
DERMATITIS ATOPIK I. GEJALA KLINIS Diagnosa dermatitis atopik adalah berdasarkan tabel yang telah dinyatakan sebelumnya. Dermatitis atopik biasanya muncul pada awal kehidupan (bayi). Kira-kira 50% penderita mendapat penyakit ini pada tahun pertama kehidupan dan 30% penderita lainnya mendapat penyakit ini pada usia antara 1 hingga 5 tahun. Kurang lebih 50% hingga 80% penderita dermatitis atopik akan terkena alergi rhinitis atau asma pada kehidupaan anak-anak ke depannya. Namun, penderita yang terkena alergi respiratori akan mendapat gejala dermatitis atopik yang lebih signifikan. (1) Sensasi yang sangat gatal dan reaktivitas kulit merupakan gejala kardinal pada dermatitis atopik. Rasa gatal bisa hilang timbul sepanjang hari tetapi bertambah berat pada awal sore dan malam. Konsekuensi yang bisa terjadi adalah menggaruk, papul prurigo, likenifikasi, dan lesi pada kulit yang ekzema. Lesi kulit yang akut pula ditandai dengan gejala seperti sensasi yang sangat gatal, papul eritema dengan ekskoriasi, vesikel pada kulit yang eritem, dan eksudat serosa. Dermatitis subakut 1

Transcript of Gejala Klinis.doc

Page 1: Gejala Klinis.doc

DERMATITIS ATOPIK

I. GEJALA KLINIS

Diagnosa dermatitis atopik adalah berdasarkan tabel yang telah

dinyatakan sebelumnya. Dermatitis atopik biasanya muncul pada awal

kehidupan (bayi). Kira-kira 50% penderita mendapat penyakit ini pada tahun

pertama kehidupan dan 30% penderita lainnya mendapat penyakit ini pada

usia antara 1 hingga 5 tahun. Kurang lebih 50% hingga 80% penderita

dermatitis atopik akan terkena alergi rhinitis atau asma pada kehidupaan

anak-anak ke depannya. Namun, penderita yang terkena alergi respiratori

akan mendapat gejala dermatitis atopik yang lebih signifikan.(1)

Sensasi yang sangat gatal dan reaktivitas kulit merupakan gejala

kardinal pada dermatitis atopik. Rasa gatal bisa hilang timbul sepanjang hari

tetapi bertambah berat pada awal sore dan malam. Konsekuensi yang bisa

terjadi adalah menggaruk, papul prurigo, likenifikasi, dan lesi pada kulit yang

ekzema. Lesi kulit yang akut pula ditandai dengan gejala seperti sensasi yang

sangat gatal, papul eritema dengan ekskoriasi, vesikel pada kulit yang eritem,

dan eksudat serosa. Dermatitis subakut pula ditandai dengan gejala seperti

papul eritematous berskuama yang disertai dengan ekskoriasi. Dermatitis

kronik ditandai dengan gejala seperti plak yang menebal pada kulit,

likenifikasi, dan papul fibrotik (prurigo nodularis).(1)

1

Page 2: Gejala Klinis.doc

Gambar 1. Gambar kiri menunjukkan bayi dengan lesi dermatitis atopik . Gambar kanan menunjukkan lesi dermatitis atopik yang berkrusta pada anak ini.(1)

Pada dermatitis kronik, lesi pada ketiga-tiga stadium ini muncul pada

penderita yang sama. Pada semua stadium dermatitis atopik, kulit penderita

menjadi kering. Distribusi dan reaksi lesi dermatitis atopik ini berbeda

mengikut umur penderita dan aktivitas penyakit tersebut. Pada bayi, lesi yang

muncul adalah dalam stadium akut dan predileksinya adalah wajah, kulit

kepala, dan bagian ekstensor pada tubuh. Namun begitu, bagian yang

dipakaikan popok tidak terjejas.(1)

Pada anak-anak yang lebih meningkat umurnya dan mempunyai

kelainan atau penyakit kulit lain yang kronik, penderita lebih cenderung untuk

terkena dermatitis atopik kronik yang ditandai dengan gejala seperti

likenifikasi dan lokasinya pada ekstensor fleksura. Dermatitis atopik biasanya

hilang dengan sendiri seiring dengan pertambahan usia penderita. Namun,

penderita lebih cenderung kepada terjadinya pruritus dan inflamasi apabila

terpapar pada iritan eksogen. Ekzema pada tangan menjadi manifestatsi

primer pada kebanyakan pasien dewasa dermatitis atopik.(1,4)

2

Page 3: Gejala Klinis.doc

Gambar 2. Gambar di atas menunjukkan likenifikasi pada bagian leher dan bahu pasien dermatitis atopik(1)

Gambar 3. Dermatitis atopik pada fase infantil(4)

3

Page 4: Gejala Klinis.doc

Gambar 4. Dermatitis atopik fleksura pada pergelangan tangan anak(4)

4