Geeta Abiseka -...

13
Geeta Abiseka Long Journey towards a happy

Transcript of Geeta Abiseka -...

Page 1: Geeta Abiseka - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/9bad22936085517f5bba7e2ff7a7f... · Harus nya pagi ini Mikha sudah duduk di meja nya berkutat dengan naskah – naskah

Geeta Abiseka Long Journey towards a happy

Page 2: Geeta Abiseka - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/9bad22936085517f5bba7e2ff7a7f... · Harus nya pagi ini Mikha sudah duduk di meja nya berkutat dengan naskah – naskah

Indri Galuh Putri

Geeta Abiseka Long Journey towards a happy

Penerbit

Nulisbuku.com

Page 3: Geeta Abiseka - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/9bad22936085517f5bba7e2ff7a7f... · Harus nya pagi ini Mikha sudah duduk di meja nya berkutat dengan naskah – naskah

Geeta Abiseka

Oleh: Indri Galuh Putri

Copyright © 2016 by indri galuh putri

Penerbit

Nulisbuku.com

(www.nulisbuku.com)

Desain Sampul:

Indri Galuh Putri

Diterbitkan melalui:

www.nulisbuku.com

Page 4: Geeta Abiseka - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/9bad22936085517f5bba7e2ff7a7f... · Harus nya pagi ini Mikha sudah duduk di meja nya berkutat dengan naskah – naskah

Sebuah Karya sederhana untuk seluruh pembaca setia

Page 5: Geeta Abiseka - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/9bad22936085517f5bba7e2ff7a7f... · Harus nya pagi ini Mikha sudah duduk di meja nya berkutat dengan naskah – naskah

Thanks To Terima kasih kepada Tuhan YME, atas kesempatan masih bisa melakukan segala hal termasuk

menulis. Menulis karya yang sebenarnya bukan karya yang luar biasa.

Terima kasih kepada semua orang yang selalu bilang ‘ Mana lagi buku lo’. Dan terima kasih

untuk yang selalu ingin melihat karya – karya selanjutnya.

Ucapan terima kasih yang lain akan saya sampaikan lewat doa haha.

Love,

Indri Galuh

Page 6: Geeta Abiseka - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/9bad22936085517f5bba7e2ff7a7f... · Harus nya pagi ini Mikha sudah duduk di meja nya berkutat dengan naskah – naskah

Prolog Untuk ayahku Abiana,

Aku tidak pernah berharap punya kisah yang panjang dan rumit.

Aku tidak pernah meminta kebahagiaan yang berlimpah.

Aku tidak pernah berharap ayah akan melihatku walau sekali saja

Aku tidak pernah menginginkan kedatangan atau kepergiaan mu dengan cepat

Tapi ayah, Terima kasih…

Untuk membuatku menjalani alur kehidupan yang panjang dan belajar sendirian menjalaninya..

Untuk memberikanku jalan kepada kebahagiaan yang berlimpah yang tidak dapat aku tamping bahkan dengan hatiku…

Untuk belahan jiwa yang kau titipkan untukku dan memintanya menjagaku..

Ayah terima kasih banyak

Aku mencintaimu

Surat cinta pertama,

Mikhaila Abiseka

Page 7: Geeta Abiseka - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/9bad22936085517f5bba7e2ff7a7f... · Harus nya pagi ini Mikha sudah duduk di meja nya berkutat dengan naskah – naskah

Dwara 1

Page 8: Geeta Abiseka - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/9bad22936085517f5bba7e2ff7a7f... · Harus nya pagi ini Mikha sudah duduk di meja nya berkutat dengan naskah – naskah

“Tiga puluh menit kita disini tanpa suara..dan aku resah harus menunggu lama kata darimu…” –

Jamrud ( Ada pelangi di matamu)

Page 9: Geeta Abiseka - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/9bad22936085517f5bba7e2ff7a7f... · Harus nya pagi ini Mikha sudah duduk di meja nya berkutat dengan naskah – naskah

Hujan turun deras pagi ini, dingin menusuk kedalam pori – pori kulit Mikha yang walaupun

sedari tadi tertutupi oleh cardigan tipis. Sudah empat puluh menit dia menunggu busway

namun tak kunjung datang karena macet yang tiba – tiba sepanjang ruas jalan Salemba Raya.

Harus nya pagi ini Mikha sudah duduk di meja nya berkutat dengan naskah – naskah yang

sudah menumpuk untuk di koreksi dan harus memberi laporan tentang naskah mana yang

memang sudah ‘bersih’ dan sudah bagus dan layak menjadi sebuah novel.

Namun sepertinya pekerjaannya harus rela dia tunda karena jalanan yang macet dan juga

busway yang tak kunjung datang.

“ Udah berapa menit mba disini?” tanya seorang pria pada Mikha.

Mikha menoleh tersenyum canggung lalu melirik jamnya sebentar. “ Hampir empat puluh

menit, Mas. Mas udah berapa lama disini? Saya ngga merhatiin sih daritadi ada orang disebelah

saya.” Ujar Mikha masih tersenyum pada pria yang mungkin seumuran dengannya itu.

“ Udah tiga puluh menit saya disini, telat banget ini saya kekantor. Tahu gini saya bawa motor

lumayan bisa nyalip – nyalip, ngga stuck disini aja kaya sekarang.” Dumel pria itu sambil

menatap lurus keluar Halte Busway tempat kami sedang berdiri sekarang.

Page 10: Geeta Abiseka - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/9bad22936085517f5bba7e2ff7a7f... · Harus nya pagi ini Mikha sudah duduk di meja nya berkutat dengan naskah – naskah

Mikha tertawa kecil mendengar pria itu bicara, lalu pandangan Mikha jatuh pada ID Card yang

menggantung di leher pria itu. Namanya Arbani Ibrahim….

“ Kantornya emangnya dimana, Mas?” tanya Mikha.

Pria yang bernama Arbani Ibrahim itu menoleh pada Mikha dengan raut kesalnya seperti tadi

namun dibalas senyum oleh Mikha. “ Kantor saya di Sudirman, lumayan jauh kan ya? Mau

sampe jam berapa coba saya.” Jawab pria itu kemudian memandang samping kiri kami melihat

ada busway atau tidak.

Tidak lama terlihat Busway dari samping kiri kami bertuliskan arah Harmoni dan dapat Mikha

lihat raut lega dari wajah pria disampingnya itu.

Mikha tersenyum melihat raut lega pria itu, raut lega pria itu sangat lucu sama seperti raut

kesal yang pria itu tunjukan pada Mikha tadi. Hampir setiap hari Mikha bertemu dengan

berbagai macam orang dan pria ini termasuk salah satu orang yang unik dengan ekspresinya.

“ Saya masuk di pintu belakang ya? Sampai jumpa lagi!” kata pria itu lalu masuk ke dalam pintu

busway belakang sedangkan Mikha masuk di pintu tengah.

Mikha tersenyum kecil ketika pintu busway tertutup, lucunya Mikha berharap esok hari dia

bertemu lagi dengan pria yang seperti itu.

****************

“ Mikha mau ikut lunch di warteg bawah ngga? Atau mau ikut lunch sama cewe- cewek aja?

Mamam – mamam cantik di mall sambil cuci mata.” Kata Kanda yang mampir ke meja Mikha

bersama Zico dan Lana.

Mikha tertawa pelan lalu mengambil dompetnya di dalam tas lalu beranjak dari duduknya. “

Mikha lunch bareng mas Kanda dan kawan – kawan aja. Tapi mas Kanda bayarin ya? Hehehe.

Becanda deh. Ayuk!” kata Mikha lalu berjalan lebih dulu dari Kanda dan juga yang lainnya.

Page 11: Geeta Abiseka - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/9bad22936085517f5bba7e2ff7a7f... · Harus nya pagi ini Mikha sudah duduk di meja nya berkutat dengan naskah – naskah

Kanda tertawa begitu juga teman – temannya. “ Emang ya cewek sukanya bercanda tapi dibalik

candaannya ada kenyataan yang sebenarnya.” Kata Kanda yang sudah berada di sebelah Mikha

menunggu lift begitu juga Lana dan Zico.

Mikha tertawa dan juga yang lain. Lana yang biasanya hanya hobi diam sekarang ikut tertawa

karena celetukan Kanda yang menyindir cewek – cewek. Padahal Mikha tahu sindiran halus itu

untuk kumpulan cewek finance yang memang sangat suka bercanda namun dibalik candaan

mereka para wanita itu menyimpan kata – kata sarkartis yang siap menyakiti siapapun yang

menyapa mereka dan apabila orang – orang yang menyapa mereka tidak sekelas dengan

mereka.

“ Mas Kanda ngga boleh gitu Ah! Mentang – mentang ajakannya ditolak mentah – mentah sama

tetangga sebelah.” Ujar Zico yang sontak membuat Mikha dan juga Lana tertawa keras.

Kanda memukul pelan lengan Zico kemudian matanya melirik kearah sebelah kanannya dan

teman –temannya, terlihat cewek – cewek finance yang menatap sinis pada Kanda dan kawan –

kawan kecuali Mikha.

Tak lama pintu Lift terbuka, Kanda dan kawan – kawan masuk kedalam lift begitu juga Mikha

namun sepertinya cewek – cewek finance yang kena sindir oleh Kanda dan Zico tadi tidak ikut

masuk ke dalam lift. Dan jadilah di dalam lift hanya gerombolan mereka saja para editor yang

uangnya tidak sebanyak anak finance, ya para editor mah apa atuh Cuma remahan roti kaleng

yang udah kadaluwarsa.

“ Gila lo ya! Si Jeje tadi ngeliatin lo sinis nya bukan maen, Nda.” Ujar Zico pada Kanda.

Mikha tertawa lagi mendengar kata – kata Zico. “ Lagian kalian iseng sih, udah tahu mereka

semua tuh punya sifat begitu masih aja disindir – sindir begitu.” Kata Mikha kemudian.

Lana tersenyum kecil mendengar ucapan Mikha. Dan Mikha tak sengaja melihat senyum itu pun

ikut tersenyum pada Lana. Kanda yang beradadi depan mereka tak sengaja melihat adegan kecil

itu kemudian mencubit pipi kanan Mikha hingga membuat Mikha meringis.

Page 12: Geeta Abiseka - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/9bad22936085517f5bba7e2ff7a7f... · Harus nya pagi ini Mikha sudah duduk di meja nya berkutat dengan naskah – naskah

“ Suka banget kan suka banget begitu, tapi kalo dideketin ngehindar. Lana jangan mau

disenyumin Mikha nanti diphp- in sama Mikha.” Kata Kanda yang disambut tawa semua nya.

Mikha hanya tertawa karena memang dia dan Kanda pernah terlibat hal seperti itu dan

akhirnya Kanda dan Mikha hanya berteman seperti ini. “ Apasih mas Kanda? Masih sakit

hatinya? Sini – sini Mikha obatin.” Kata Mikha yang di respon jitakan pelan dikeningnya oleh

Kanda alhasil Mikha kesal menatap pria itu.

Zico dan Lana hanya tertawa melihat adegan mereka berdua yang masih berlanjut sampai ke

seberang kantor tempat warteg kesayangan mereka berada.

Mikha masih cemberut pada Kanda yang sedari tadi mengatai nya sedangkan Zico dan Lana ikut

nimbrung menyindir Mikha yang selalu php pada semua laki – laki yang mendekatinya.

“ Lah, Mba yang tadi pagi ya?” sapa seorang pria di sebelah Kanda pada Mikha.

Kanda dan teman – temannya mengerutkan kening mereka melihat seorang pria menyapa

Mikha dengan embel – embel ‘Mba’. Sedangkan Mikha yang mengenali pria itu tersenyum

sumringah kemudian mengulurkan tangannya pada pria itu mengajak berjabat tangan.

“Lah, iya Mas! Hahaha… Mas namanya Arbani Ibrahim kan? Ketemu lagi kita! Saya Mikhaila

Abiseka. Kantornya sekitar sini, Mas?” tanya Mikha sambil menarik tangannya setelah berjabat

tangan dengan pria itu.

Pria itu tersenyum menampilkan lesung pipi nya membuat Mikha gemas. “ Panggil Arbani aja,

Mikha. Iyanih kantor saya dua gedung dari sini. Lumayanlah jalan kaki sebentar sampe. Kantor

Mikha di seberang? Tadi saya liat Mikha nyebrang kesini.” Kata Arbani.

Mikha mengangguk dan masih tersenyum. “ Iya Mas Arbani…” belum selesai Mikha menjawab

tiba – tiba lengan Kanda menyenggol lengan Mikha dengan sengaja lalu pria itu menatap Mikha

ingin tahu.

Page 13: Geeta Abiseka - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/9bad22936085517f5bba7e2ff7a7f... · Harus nya pagi ini Mikha sudah duduk di meja nya berkutat dengan naskah – naskah

Mikha tertawa kecil melihat Kanda, pria satu ini selalu ingin tahu. “ Mas Arbani, kenalin ini

rekan – rekan kerja Mikha di kantor, ini Kanda, yang itu Zico dan kalo yang itu Lana.” Kata

Mikha kemudian tersenyum melihat Kanda dan yang lain berjabat tangan dengan ramah

dengan Arbani, ah… senyumnya… Nikmat mana lagi yang kau dustakan….

Arbani tiba – tiba menoleh kearah salah satu temannya yang memanggilnya kemudian beralih

lagi ke Mikha dan yang lain, Arbani tersenyum pada Mikha. “ Saya harus duluan, sampai ketemu

lagi Mikha!” pamit Arbani lalu berlalu dari hadapan Mikha dan Kanda.

Melihat Mikha yang masih tersenyum melihat kepergiaan pria yang bernama Arbani tadi membuat sifat jahil Kanda kumat, pria itu tiba – tiba tersenyum