G&D Mandibula

5
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Mandibula, Embrionik dan Post-natal. a. Embrionik Tulang rawan dan tulang rangka mandibular terbentuk dari sel neural crest embrionik yang muncul pada daerah midbrain dan hindbrain dari lipatan neural. Sel-sel ini berpindah ke ventral, membentuk tonjolan mandibular, maksila, dan fasial, dan selanjutnya berdiferensiasi menjadi tulang dan jaringan ikat. Mandibula terbentuk dari lengkung arkus pertama yang terbentuk dari ektomesensimal yang terkondensasi, strukturnya terbentuk dari saraf trigeminal cabang ketiga. Saraf ini berfungsi untuk merangsang osteogenesis dengan cara memproduksi faktor neurotropik. Selanjutnya, ektomesensimal mengalami kondensasi dan menghasilkan membran osifikasi dan osteogenik. Untuk bisa mengalami osifikasi primer, ektomesensimal mandibular ini harus berinteraksi dengan epitelium lengkung mandibular, dan barulah menghasilkan tulang intramembranosa yang terletak di samping kartilago Meckel pada arkus pertama sebelah

description

growth and development mandibula

Transcript of G&D Mandibula

Page 1: G&D Mandibula

1. Pertumbuhan dan Perkembangan Mandibula, Embrionik dan Post-natal.

a. Embrionik

Tulang rawan dan tulang rangka mandibular terbentuk dari sel neural crest

embrionik yang muncul pada daerah midbrain dan hindbrain dari lipatan neural. Sel-

sel ini berpindah ke ventral, membentuk tonjolan mandibular, maksila, dan fasial, dan

selanjutnya berdiferensiasi menjadi tulang dan jaringan ikat.

Mandibula terbentuk dari lengkung arkus pertama yang terbentuk dari

ektomesensimal yang terkondensasi, strukturnya terbentuk dari saraf trigeminal

cabang ketiga. Saraf ini berfungsi untuk merangsang osteogenesis dengan cara

memproduksi faktor neurotropik. Selanjutnya, ektomesensimal mengalami kondensasi

dan menghasilkan membran osifikasi dan osteogenik. Untuk bisa mengalami osifikasi

primer, ektomesensimal mandibular ini harus berinteraksi dengan epitelium lengkung

mandibular, dan barulah menghasilkan tulang intramembranosa yang terletak di

samping kartilago Meckel pada arkus pertama sebelah dorsal. Pusat osifikasi akan

muncul untuk setiap setengah bagian mandibular pada minggu ke 6 intrauterin,

terletak di samping kartilago Meckel.

Osifikasi meluas dari pusat primer di bawah sekitar saraf alveolar inferior dan

cabang insisivusnya, ke atas, membentuk saluran bagi gigi yang bertumbuh. Setelah

osifikasi menyebar ke dorsal dan ventral, akan terbentuk tubuh dan ramus mandibula

yang akan menyelubungi kartilago Meckel. Osifikasi berhenti di dorsal, pada daerah

yang akan menjadi lingual mandibular. Dari tempat ini, kartilago Meckel akan akan

bergerak ke telinga tengah. Dengan adanya bundle neurovascular, akan terbentuk

foramen mandibular dan kanalis serta foramen mentalis.

Page 2: G&D Mandibula

Lama kelamaan, kartilago Meckel kekurangan enzim fosfatase yang dapat

ditemukan pada tulang rawan yang berosifikasi, hingga menghilang pada minggu ke

24, kecuali sebagian kecil yang membentuk ligament spenomandibular dan osikel

endokondral asesoris.

Anyaman tulang yang semula ada di sepanjang kartilago meckel akan diganti

dengan tulang lamellar, dan terbentuk sistem havers pada bulan ke lima. Itu

menyebabkan tulang ini dapat teremodelling lebih mudah daripada tulang lain,

terutama didorong oleh respon terhadap gerak mengisap dan menelan yang aktif

sehingga menimbulkan stress pada mandibular.

Pada minggu ke sepuluh, akan muncul tulang rawan asesoris sekunder yang akan

membentuk kepala condyle, bagian dari processus koronoid, dan protuberantia

mentalis. Tulang yang tidak berhubungan dengan kartilago Meckel dan

chondrocranium ini akan bergabung dengan tulang intramembranosa dari ramus dan

hilang sebelum lahir. Pada daerah mentalis, di kedua sisi simpisis, beberapa tulang

rawan kecil akan terosifikasi di bulan ke tujuh dan membentuk osikel mentalis pada

jaringan fibrosa simfisis. Simfisis akan tetap menjadi kartilago sampai mengalami

osifikasi pada setelah usia 4 bulan-1 tahun post natal, dan mengubah sindesmosis

menjadi sinartrosis yang menggabungkan kedua bagian mandibular.

Tulang rawan condylar sekunder akan muncul pada minggu ke 10, dan berperan

sebagai bakal condyle. Tulang rawan ini akan bertambah besar melalui pertumbuhan

interstitial dan aposisional, sampai muncul tanda pertama tulang endokondral pada

minggu ke 14. Bagian tulang rawan inilah yang memiliki fungsi penting sebagai pusat

pertumbuhan ramus dan korpus mandibula. Sampai pertengahan kehidupan fetus, dan

sebagian tulang rawan kondilus telah digantikan oleh tulang keras, menyisakan

Page 3: G&D Mandibula

sebagian kecil tulang rawan yang berfungsi sebagai tulang rawan pertumbuhan dan

articular.

Mandibula pada akhir kehidupan prenatal masih berupa rmus yang pendek,

kondilus yang belum sempurna, dan sudut gonial yang tumpul (175 derajat).

b. Post-natal

Pada dasarnya, mandibular berbentuk seperti tulang tipis bentuk U, dengan

mekanisme pertumbuhan:

1. Osifikasi intramembranosa pada badan mandibular (dagu, tulang, alveolar)

2. Osifikasi endokondral pada processus kondiloideus, angulus mandibular,

dan processus coronoideus.

Tidak seperti maxilla, aktivitas endokondral dan periostal adalah hal penting

dalam pertumbuhan mandibular.

Perkembangan dan perubahan bentuk dari perlekatan otot dan insersi gigi

dikontrol oleh fungsi otot, sementara erupsi gigi dikontrol oleh kartilago intrinsik dan

faktor osteogenik.

Pada waktu dilahirkan, kedua ramus mandibulae yang berasal dari processus

mandibularis belum bersatu, dan masih dipisahkan oleh simfisis yang tersusun atas

jaringan pengikat fibrokatrilago. Kartilago ini akan mengalami pengkapuran menjadi

tulang pada usia 4 bulan-1 tahun post natal. Pada tahun pertama postnatal akan terjadi

pertumbuhan aposisi yang aktif pada tepi bawah dan permukaan lateral mandibulae,

serta pada condylus.