G&D Mandibula
description
Transcript of G&D Mandibula
![Page 1: G&D Mandibula](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082417/563db8b3550346aa9a9622b7/html5/thumbnails/1.jpg)
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Mandibula, Embrionik dan Post-natal.
a. Embrionik
Tulang rawan dan tulang rangka mandibular terbentuk dari sel neural crest
embrionik yang muncul pada daerah midbrain dan hindbrain dari lipatan neural. Sel-
sel ini berpindah ke ventral, membentuk tonjolan mandibular, maksila, dan fasial, dan
selanjutnya berdiferensiasi menjadi tulang dan jaringan ikat.
Mandibula terbentuk dari lengkung arkus pertama yang terbentuk dari
ektomesensimal yang terkondensasi, strukturnya terbentuk dari saraf trigeminal
cabang ketiga. Saraf ini berfungsi untuk merangsang osteogenesis dengan cara
memproduksi faktor neurotropik. Selanjutnya, ektomesensimal mengalami kondensasi
dan menghasilkan membran osifikasi dan osteogenik. Untuk bisa mengalami osifikasi
primer, ektomesensimal mandibular ini harus berinteraksi dengan epitelium lengkung
mandibular, dan barulah menghasilkan tulang intramembranosa yang terletak di
samping kartilago Meckel pada arkus pertama sebelah dorsal. Pusat osifikasi akan
muncul untuk setiap setengah bagian mandibular pada minggu ke 6 intrauterin,
terletak di samping kartilago Meckel.
Osifikasi meluas dari pusat primer di bawah sekitar saraf alveolar inferior dan
cabang insisivusnya, ke atas, membentuk saluran bagi gigi yang bertumbuh. Setelah
osifikasi menyebar ke dorsal dan ventral, akan terbentuk tubuh dan ramus mandibula
yang akan menyelubungi kartilago Meckel. Osifikasi berhenti di dorsal, pada daerah
yang akan menjadi lingual mandibular. Dari tempat ini, kartilago Meckel akan akan
bergerak ke telinga tengah. Dengan adanya bundle neurovascular, akan terbentuk
foramen mandibular dan kanalis serta foramen mentalis.
![Page 2: G&D Mandibula](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082417/563db8b3550346aa9a9622b7/html5/thumbnails/2.jpg)
Lama kelamaan, kartilago Meckel kekurangan enzim fosfatase yang dapat
ditemukan pada tulang rawan yang berosifikasi, hingga menghilang pada minggu ke
24, kecuali sebagian kecil yang membentuk ligament spenomandibular dan osikel
endokondral asesoris.
Anyaman tulang yang semula ada di sepanjang kartilago meckel akan diganti
dengan tulang lamellar, dan terbentuk sistem havers pada bulan ke lima. Itu
menyebabkan tulang ini dapat teremodelling lebih mudah daripada tulang lain,
terutama didorong oleh respon terhadap gerak mengisap dan menelan yang aktif
sehingga menimbulkan stress pada mandibular.
Pada minggu ke sepuluh, akan muncul tulang rawan asesoris sekunder yang akan
membentuk kepala condyle, bagian dari processus koronoid, dan protuberantia
mentalis. Tulang yang tidak berhubungan dengan kartilago Meckel dan
chondrocranium ini akan bergabung dengan tulang intramembranosa dari ramus dan
hilang sebelum lahir. Pada daerah mentalis, di kedua sisi simpisis, beberapa tulang
rawan kecil akan terosifikasi di bulan ke tujuh dan membentuk osikel mentalis pada
jaringan fibrosa simfisis. Simfisis akan tetap menjadi kartilago sampai mengalami
osifikasi pada setelah usia 4 bulan-1 tahun post natal, dan mengubah sindesmosis
menjadi sinartrosis yang menggabungkan kedua bagian mandibular.
Tulang rawan condylar sekunder akan muncul pada minggu ke 10, dan berperan
sebagai bakal condyle. Tulang rawan ini akan bertambah besar melalui pertumbuhan
interstitial dan aposisional, sampai muncul tanda pertama tulang endokondral pada
minggu ke 14. Bagian tulang rawan inilah yang memiliki fungsi penting sebagai pusat
pertumbuhan ramus dan korpus mandibula. Sampai pertengahan kehidupan fetus, dan
sebagian tulang rawan kondilus telah digantikan oleh tulang keras, menyisakan
![Page 3: G&D Mandibula](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082417/563db8b3550346aa9a9622b7/html5/thumbnails/3.jpg)
sebagian kecil tulang rawan yang berfungsi sebagai tulang rawan pertumbuhan dan
articular.
Mandibula pada akhir kehidupan prenatal masih berupa rmus yang pendek,
kondilus yang belum sempurna, dan sudut gonial yang tumpul (175 derajat).
b. Post-natal
Pada dasarnya, mandibular berbentuk seperti tulang tipis bentuk U, dengan
mekanisme pertumbuhan:
1. Osifikasi intramembranosa pada badan mandibular (dagu, tulang, alveolar)
2. Osifikasi endokondral pada processus kondiloideus, angulus mandibular,
dan processus coronoideus.
Tidak seperti maxilla, aktivitas endokondral dan periostal adalah hal penting
dalam pertumbuhan mandibular.
Perkembangan dan perubahan bentuk dari perlekatan otot dan insersi gigi
dikontrol oleh fungsi otot, sementara erupsi gigi dikontrol oleh kartilago intrinsik dan
faktor osteogenik.
Pada waktu dilahirkan, kedua ramus mandibulae yang berasal dari processus
mandibularis belum bersatu, dan masih dipisahkan oleh simfisis yang tersusun atas
jaringan pengikat fibrokatrilago. Kartilago ini akan mengalami pengkapuran menjadi
tulang pada usia 4 bulan-1 tahun post natal. Pada tahun pertama postnatal akan terjadi
pertumbuhan aposisi yang aktif pada tepi bawah dan permukaan lateral mandibulae,
serta pada condylus.