GCG tahun 2014 v.03 - primamasterbank.co.id · berkaitan dengan informasi produk dan perbankan...

25
Prima Master Bank 1/25 PENGANTAR Tata kelola perusahaan/Good Coorporate Governance (GCG) adalah suatu pedoman dalam mengelola perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggung jawaban, independensi, dan kewajaran. Hal ini mempengaruhi bagaimana tujuan perusahaan ditetapkan dan dicapai, bagaimana risiko dipantau dan dikaji, bagaimana mengoptimalisasi kinerja agar selalu menjadi lebih baik dan sejalan dengan ketentuan dan peraturan yang melandasinya. Tata kelola perusahaan menjadi semakin penting, di mana setiap keputusan yang diambil memiliki unsur ketidakpastian dan mengandung risiko; akan tetapi hal tersebut dapat dikelola melalui pengawasan yang efektif serta pengendalian internal yang baik. Prima Master Bank memahami pentingnya menanamkan budaya kesadaran risiko dan pengendalian internal yang kuat di dalam semua jajaran organisasi. Dalam kerangka tata kelola perusahaan, Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai fungsi utama yaitu mengkaji dan mengarahkan strategi perusahaan, mengevaluasi kebijakan risiko, menetapkan sasaran kinerja, memantau efektifitas praktik tata kelola perusahaan dan memastikan bahwa Bank selalu mematuhi undang-undang serta peraturan yang berlaku. Pelaksanaan tata kelola perusahaan di Prima Master Bank ditunjukkan melalui suatu kajian komprehensif tentang peran dan komposisi komite-komite dalam upaya memberikan dukungan tata kelola bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Manajemen Prima Master Bank telah melakukan beberapa kegiatan sosialisasi strategi sales dan service kepada seluruh karyawan guna mensosialisasikan pencapaian perusahaan serta target dan strategi yang akan dilakukan di masa mendatang. Dalam kegiatan sosialisasi juga dipaparkan mengenai manajemen risiko dan tata kelola, seperti prinsip- prinsip tata kelola yang baik - guna meningkatkan kesadaran karyawan akan tata kelola perusahaan yang baik. Sosialisasi tersebut merupakan salah satu perwujudan dari keterbukaan dan interaksi antara karyawan dengan Manajemen. poran Tata kelola perusahaan terdiri dari transparansi Sepanjang tahun 2014, Prima Master Bank berkomitmen penuh melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi dengan berpedoman pada berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku. I. PRINSIP DASAR Prinsip Dasar yang digunakan Bank dalam melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang baik adalah : 1. Transparansi, Keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan. Bank senantiasa berusaha untuk menyampaikan informasi secara tepat waktu, akurat, jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. INTRODUCTION Corporate governance / Good Corporate Governance (GCG) is a guideline in managing the company by applying the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness. It influences how the objectives of the company are set and achieved, how risk is monitored and assessed, how to optimize the performance to always be better and in line with the rules and regulations of the underlying. Corporate governance is becoming increasingly important, where every decision made has an element of uncertainty and risky; but it can be managed through effective oversight and good internal controls. Prima Master Bank understands the importance of instilling a culture of risk awareness and strong internal controls within all levels of the organization. Within the framework of corporate governance, the Board of Commissioners and the Board of Directors has the main function of reviewing and directing corporate strategies, evaluate risk policies, setting performance targets, monitor the effectiveness of corporate governance practices and ensure that the Bank always complies with the laws and regulations. Implementation of corporate governance in Prima Master Bank demonstrated through a comprehensive review of the role and composition of the comitee in an effort to provide support for the governance of the Board of Commissioners and Board of Directors in carrying out their duties and responsibilities. Management of Prima Master Bank has done some socialization strategies sales and service to all employees to socialize as well as the achievement of corporate goals and strategies to be undertaken in the future. Dissemination activities are also described in the risk management and governance, such as the principles of good governance - to increase staff awareness of the good corporate governance. Socialization is one embodiment of openness and interaction between employees and management. During 2014, Prima Master Bank is fully commited in implementing GCG principles throughout the organization by referring to the prevailing rules and regulations. I. BASIC PRINCIPLE Basic Principle which is used by Bank to implement good corporate governance is : 1. Transparency, Transparency is to propose material and relevant information and also transparency inside taking dcision process. Bank always implements to extend information on time with accuracy, clear, and can be responsible.

Transcript of GCG tahun 2014 v.03 - primamasterbank.co.id · berkaitan dengan informasi produk dan perbankan...

����������������������������� ���������� � ����� � ���������������������������������������������������������

Prima Master Bank 1/25

PENGANTAR

Tata kelola perusahaan/Good Coorporate Governance (GCG)

adalah suatu pedoman dalam mengelola perusahaan dengan

menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas,

pertanggung jawaban, independensi, dan kewajaran. Hal ini

mempengaruhi bagaimana tujuan perusahaan ditetapkan dan

dicapai, bagaimana risiko dipantau dan dikaji, bagaimana

mengoptimalisasi kinerja agar selalu menjadi lebih baik dan

sejalan dengan ketentuan dan peraturan yang melandasinya.

Tata kelola perusahaan menjadi semakin penting, di mana

setiap keputusan yang diambil memiliki unsur ketidakpastian

dan mengandung risiko; akan tetapi hal tersebut dapat

dikelola melalui pengawasan yang efektif serta pengendalian

internal yang baik.

Prima Master Bank memahami pentingnya menanamkan

budaya kesadaran risiko dan pengendalian internal yang kuat

di dalam semua jajaran organisasi. Dalam kerangka tata

kelola perusahaan, Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai

fungsi utama yaitu mengkaji dan mengarahkan strategi

perusahaan, mengevaluasi kebijakan risiko, menetapkan

sasaran kinerja, memantau efektifitas praktik tata kelola

perusahaan dan memastikan bahwa Bank selalu mematuhi

undang-undang serta peraturan yang berlaku.

Pelaksanaan tata kelola perusahaan di Prima Master Bank

ditunjukkan melalui suatu kajian komprehensif tentang peran

dan komposisi komite-komite dalam upaya memberikan

dukungan tata kelola bagi Dewan Komisaris dan Direksi

dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Manajemen Prima Master Bank telah melakukan beberapa

kegiatan sosialisasi strategi sales dan service kepada seluruh

karyawan guna mensosialisasikan pencapaian perusahaan

serta target dan strategi yang akan dilakukan di masa

mendatang. Dalam kegiatan sosialisasi juga dipaparkan

mengenai manajemen risiko dan tata kelola, seperti prinsip-

prinsip tata kelola yang baik - guna meningkatkan kesadaran

karyawan akan tata kelola perusahaan yang baik. Sosialisasi

tersebut merupakan salah satu perwujudan dari keterbukaan

dan interaksi antara karyawan dengan Manajemen.

poran Tata kelola perusahaan terdiri dari transparansi

Sepanjang tahun 2014, Prima Master Bank berkomitmen

penuh melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik di

seluruh tingkatan dan jenjang organisasi dengan berpedoman

pada berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku.

I. PRINSIP DASAR

Prinsip Dasar yang digunakan Bank dalam melaksanakan

Tata Kelola Perusahaan yang baik adalah :

1. Transparansi,

Keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang

material dan relevan serta keterbukaan dalam proses

pengambilan keputusan.

Bank senantiasa berusaha untuk menyampaikan

informasi secara tepat waktu, akurat, jelas dan dapat

dipertanggungjawabkan.

INTRODUCTION

Corporate governance / Good Corporate Governance (GCG) is

a guideline in managing the company by applying the principles

of transparency, accountability, responsibility, independence,

and fairness. It influences how the objectives of the company

are set and achieved, how risk is monitored and assessed, how

to optimize the performance to always be better and in line with

the rules and regulations of the underlying. Corporate

governance is becoming increasingly important, where every

decision made has an element of uncertainty and risky; but it

can be managed through effective oversight and good internal

controls.

Prima Master Bank understands the importance of instilling a

culture of risk awareness and strong internal controls within all

levels of the organization. Within the framework of corporate

governance, the Board of Commissioners and the Board of

Directors has the main function of reviewing and directing

corporate strategies, evaluate risk policies, setting performance

targets, monitor the effectiveness of corporate governance

practices and ensure that the Bank always complies with the

laws and regulations.

Implementation of corporate governance in Prima Master Bank

demonstrated through a comprehensive review of the role and

composition of the comitee in an effort to provide support for the

governance of the Board of Commissioners and Board of

Directors in carrying out their duties and responsibilities.

Management of Prima Master Bank has done some

socialization strategies sales and service to all employees to

socialize as well as the achievement of corporate goals and

strategies to be undertaken in the future. Dissemination

activities are also described in the risk management and

governance, such as the principles of good governance - to

increase staff awareness of the good corporate governance.

Socialization is one embodiment of openness and interaction

between employees and management.

During 2014, Prima Master Bank is fully commited in

implementing GCG principles throughout the organization by

referring to the prevailing rules and regulations.

I. BASIC PRINCIPLE

Basic Principle which is used by Bank to implement good

corporate governance is :

1. Transparency,

Transparency is to propose material and relevant

information and also transparency inside taking dcision

process.

Bank always implements to extend information on time

with accuracy, clear, and can be responsible.

����������������������������� ���������� � ����� � ���������������������������������������������������������

Prima Master Bank 2/25

Informasi yang disampaikan setidaknya berupa visi,

misi, kepengurusan, sasaran, strategi dan kebijakan

manajemen serta perkembangan usaha Bank.

Informasi–informasi tersebut telah disampaikan

kepada Bank Indonesia maupun kepada publik,

melalui laporan-laporan dan yang dimuat di media

cetak yang berskala nasional.

2. Akuntabilitas,

Kejelasan fungsi dan pelaksanaan dalam organisasi

Bank sehingga pengelolaannya dapat berjalan

dengan efektif, selain itu senantiasa menetapkan

tanggung jawab yang jelas dari masing-masing

fungsi. Menurut Bank masing-masing fungsi tersebut

telah diisi oleh personil-personil yang kompeten

dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

3. Pertanggungjawaban,

Kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-

prinsip pengelolaan Bank yang sehat.

Dalam menjalankan aktivitas usahanya, Bank

senantiasa berpegang pada prinsip kehati-hatian,

kode etik perbankan dan menjamin kepatuhan

terhadap perundang-undangan dan ketentuan-

ketentuan perundangan dan perbankan yang berlaku.

4. Independensi,

Bank melakukan pengelolaan Bank dengan baik

tanpa adanya pengaruh/tekanan dari pihak manapun.

Hal di atas dapat terlihat bahwa seluruh pengurus

(Dewan Komisaris dan Direksi) Bank merupakan

pihak yang independen terhadap pemegang saham

pengendali, baik dari segi hubungan keluarga

maupun hubungan keuangan.

5. Kewajaran,

Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak

stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bank selalu berusaha memberikan transparansi yang

berkaitan dengan informasi produk dan perbankan

kepada para masyarakat, baik dari segi keuntungan,

risiko, biaya dan manfaat terlebih berkaitan dengan

produk dan jasa Bank.

The information that is extended are vision, mission,

management, target, strategic, and management policy

and also Bank developing effort.

The information has been extended to Bank Indonesia

and public, by means of reports and publication on

national newspaper.

2. Accountability,

Clarity function in the organization and implementation

of the Bank so that management can work effectively,

but it always assign clear responsibilities of each

function. According to the Bank of each of these

functions has been filled by personnel competent in

carrying out their duties and responsibilities.

3. Responsibility,

Suitability Bank management with the legislation in

force and the principles of sound bank management.

In order to implement its effort activity, Bank always

holds on prudent principle, banking ethic code and

guarantees obeying toward banking legislation and

regulation which prevails.

4. Independency,

The Bank manages the Bank well in the absence of

the influence / pressure from any party.

It can be seen that over the entire board (Board of

Commissioners and Board of Directors) the Bank is a

party independent from the controlling shareholder,

both in terms of family relationships and financial

relationships.

5. Fairness,

Justice and equality in order to fulfill stakeholders

right which appears base on agreement and

prevails regulating legislation.

Banks are always trying to provide transparency

with regard to products and banking information to

the public, both in terms of advantages, risks, costs

and benefits especially with regard to products and

services of the Bank.

����������������������������� ���������� � ����� � ���������������������������������������������������������

Prima Master Bank 3/25

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Tujuan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik di

Prima Master Bank adalah sejalan dengan ketentuan

yang telah ditetapkan dalam rangka meningkatkan kinerja

Bank yang baik, terkendali dan berkesinambungan.

Bank menyadari bahwa peningkatan kinerja merupakan

suatu hal yang mutlak guna menjamin kelangsungan

aktivitas di tengah persaingan usaha perbankan yang

semakin beragam.

Tata Kelola Perusahaan yang baik juga sebagai salah

satu upaya untuk menjaga agar setiap kegiatan Bank

telah sesuai dengan nilai-nilai etika yang berlaku umum

pada industri perbankan.

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik juga

tidak terlepas sebagai jawaban atas kepercayaan

stakeholders yang telah diberikan selama ini.

Bank memandang bahwa kepentingan stakeholders

merupakan suatu hal yang harus dilindungi demi

kelangsungan kerjasama yang selama ini telah terjalin

dengan baik.

III. STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

Struktur yang jelas dan berjalan sesuai dengan fungsinya

masing-masing akan mendukung keberhasilan

pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dalam

organisasi.

Struktur tata kelola perusahaan di Bank dapat dapat

dijelaskan sebagai berikut :

- Rapat Umum Pemegang Saham, merupakan

pemegang kekuasaan tertinggi dalam struktur

organisasi Bank.

- Dewan Komisaris, yang mengawasi pelaksanaan

usaha sesuai dengan strategi yang telah disetujui,

sesuai dengan tata kelola perusahaan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

- Direksi, dalam menjalankan dan mengelola usaha

sesuai dengan strategi, prosedur dan kebijakan yang

telah ditetapkan.

IV. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

RUPS tahunan merupakan pertanggungjawaban Dewan

Komisaris dan Direksi kepada para pemegang saham

dan hal-hal yang berhubungan dengan usaha dan

perkembangan Bank.

Di samping RUPS, dapat sewaktu-waktu diadakan Rapat

Umum Pemegang Saham - Luar Biasa (RUPS-LB).

II. PURPOSE AND OBJECTIVE

The purpose of the implementation of good Corporate

Governance in Prima Master Bank is in line with the

conditions set in order to improve the Bank's performance

is good, controlled and sustainable.

Bank realized that the increase in performance is an

absolute must to ensure the continued activity in the

banking business competition is increasingly diverse.

Good Corporate Governance as well as an effort to keep all

activities of the Bank in accordance with the ethical values

generally accepted in the banking industry.

The implementation of Good Corporate Governance is not

being removed as answer for stakeholders’ trust which has

given to the Bank until now.

Bank has view that stakeholders’ interest is a thing that

must be protected for teamwork performance which has

done well until now.

III. CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE

Clear structure and run according to their respective

functions will support the successful implementation of

good corporate governance within the organization.

The structure of corporate governance in the Bank can be

explained as follows:

- General Meeting of Shareholders, is the highest

authority within the organizational structure of the Bank.

- The Board of Commissioners, which oversees the

implementation of the business in accordance with the

approved strategy, in accordance with the corporate

governance and legislation in force.

- The Board of Directors, in running and managing the

business in accordance with the strategies, procedures

and policies that have been set.

IV. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

General Meeting of Shareholders (GMS) is the

responsibility of the Board of Commissioners and Board of

Directors to the shareholders and matters relating to the

business and development of the Bank.

In addition to the GMS, to be held at any time the General

Meeting of Shareholders - Extraordinary (GMS-E).

����������������������������� ���������� � ����� � ���������������������������������������������������������

Prima Master Bank 4/25

a. Modal Saham

Pada tanggal 31 December 2014, susunan

pemegang saham adalah sebagai berikut :

a. Share Capital

On December 31, 2014, the shareholding structure is

as follows :

Pemegang saham / Shareholders

� � � �PEMEGANG SAHAM Share holders

JUMLAH SAHAM AMOUNT OF SHARE

NOMINAL Amount

KOMPOSISI COMPOSITION

PT. HARTAMAS LESTARI 1.000.000 Rp 100 Milyar (Billion) 50%

PT. MULTI ARTACIPTA SERASI 1.000.000 Rp 100 Milyar (Billion) 50%

Total 2.000.000 Rp 200 Milyar (Billion) 100%

Saham PT. Hartamas Lestari dan PT. Multi Artacipta

Serasi dimiliki atas nama Bapak Henry Susilowidjojo

selaku pemegang saham pengendali

b. Modal Disetor Lainnya

c. Pengarahan Pemegang Saham

Pemegang saham mengharapkan pengurus Bank

memiliki konsistensi dan profesionalisme kerja yang

tinggi. Pemegang saham juga menaruh perhatian

yang sangat besar terhadap perkembangan usaha

dan mengharapkan adanya kerjasama tim yang baik

Pada tanggal 02 September 2014 telah dilakukan

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dimana

dalam rapat tersebut disetujui susunan Dewan

Komisaris dan Direksi Bank tidak ada perubahan.

Sehingga dengan demikian, susunan anggota Dewan

Komisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut :

The share of PT. Hartamas Lestari and PT. Multi

Artacipta Serasi are belonged by Mr. Henry

Susilowidjojo as ultimate shareholder.

b. Additional Paid In Capital

c. The Direction of Shareholders

Shareholder expects Bank management has

consistency and high work professionalism.

Shareholder also puts big attention toward effort

development and expects good teamwork.

On September 02, 2014 the General Meeting of

Shareholders has been done wherein the meeting

approved the Board of Commissioners and Board of

Directors no change.

So therefore, the members of the Board of

Commissioners and Board of Directors, were as

follows:

Dewan Komisaris/ Board of Commisioners

Presiden Komisaris Gita Riady President Commissioner

Komisaris Theo MP Nugroho Commissioner

Komisaris Andy Wongsonegoro Commisisioner

Direksi/ Board of Directors

Presiden Direktur Djaki Djajaatmadja President Director

Direktur Agustinus Tranggono Prawoto Director

Direktur Edhi Hartanto Anggono Director

.

V. DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Pemegang

Saham dan secara berkala wajib melaporkan hasil tugas

pengawasan atas operasional Bank dan/atau memberi

masukan dan/atau rekomendasi kepada para Pemegang

Saham. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya secara independen serta memastikan

bahwa Bank melaksanakan tata kelola perusahaan yang

baik pada seluruh jajaran organisasi.

V. THE BOARD OF COMMISSIONERS

The Board of Commissioners is responsible to the

shareholders and shall periodically report the results of

supervisory duties over the operations of the Bank and/or

provide input and/or recommendations to the

Shareholders. The Board of Commissioners shall perform

their duties and responsibilities independently and ensure

that the Bank is implementing good corporate governance

at all levels of the organization.

����������������������������� ���������� � ����� � ���������������������������������������������������������

Prima Master Bank 5/25

Pada tahun 2014 Dewan Komisaris Bank berjumlah 3 (tiga)

orang dimana seluruh anggota Dewan Komisaris tersebut,

telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia atas

penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test)

sehingga semua anggota Dewan Komisaris memiliki

integritas, kompetensi dan reputasi memadai.

Jumlah dan komposisi

Dewan Komisaris Prima Master Bank telah memenuhi

ketentuan Bank Indonesia antara lain :

1. Jumlah anggota Dewan Komisaris paling kurang

3 (tiga) orang atau paling banyak sama dengan jumlah

anggota Direksi dan 50% dari jumlah anggota Dewan

Komisaris adalah Komisaris Independen;

2. Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank berdomisili di

Indonesia tepatnya di Surabaya;

3. Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama;

4. Seluruh anggota Dewan Komisaris telah sesuai

dengan ketentuan GCG yang isinya antara lain

menyatakan atau mengungkapkan hal-hal sebagai

berikut :

a. Tidak merangkap jabatan, kecuali terhadap hal-hal

yang telah ditetapkan dalam ketentuan Bank Indonesia

tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum, yakni

hanya dapat merangkap jabatan sebagai anggota

Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif :

� Pada 1 (satu) lembaga/perusahaan bukan

lembaga keuangan; atau

- yang melaksanakan fungsi pengawasan pada

1 (satu) perusahaan anak bukan Bank yang

dikendalikan oleh Bank.

b. Tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan

keluarga sampai dengan derajat kedua baik secara

vertikal maupun horizontal dengan sesama anggota

Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi;

c. Tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi,

keluarga dan/atau pihak lain yang dapat merugikan

atau mengurangi keuntungan Bank.

d. Tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan

pribadi dari Bank selain remunerasi dan fasilitas

lainnya yang ditetapkan berdasarkan RUPS

Independensi yang melekat pada jabatan komisaris,

selain menunjukkan kepatuhan Bank terhadap

peraturan perundang-undangan yang berlaku juga

sebagai upaya mendorong terciptanya iklim dan

lingkungan kerja yang lebih obyektif dan menempatkan

kewajaran (fairness) dan kesetaraan di antara berbagai

kepentingan termasuk kepentingan pemegang saham

minoritas dan stakeholders lainnya.

Sejalan dengan ketentuan di atas, dapat disampaikan

bahwa seluruh anggota Dewan Komisaris Bank :

- Tidak merangkap jabatan anggota Dewan Komisaris,

Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada Bank lain.

In 2014 the Board of Commissioners consists of 3 (three)

persons in which all members of the Board of

Commissioners, has received approval from Bank

Indonesia on fit and proper test so that all members of the

Board of Commissioners has the integrity, competence

and reputation of adequate.

The amount and composition

The Board of Commissioners Prima Master Bank has

complied Bank Indonesia regulations, among others :

1. The number of members of the Board of

Commissioners at least 3 (three) or at most equal to

the number of members of the Board of Directors

and 50% of the total number of Commissioners is an

Independent Commissioner;

2. All members of the Board of Commissioners

domiciled in Indonesia precisely in Surabaya;

3. The Board of Commissioners chaired by the

President Commissioner;

4. All members of the Board of Commissioners in

accordance with the GCG provisions, which among

other declare or disclose the following :

a. Not served concurrently , except to the matters set

out in the Bank Indonesia Regulation on the

Implementation of Good Corporate Governance for

Banks , which may only hold as a member of the

Board of Commissioners , the Board of Directors or

Executive Officers :

- In 1 (one ) agency/company is not a financial

institution ; or

- The carrying out supervisory functions in 1 (one)

non-bank subsidiaries that are controlled by the

Bank.

b . Do not have financial and family ties to the second

degree either vertically or horizontally with fellow

members of the Board of Commissioners and/or

the Board of Directors ;

c . Not utilizing the Bank for personal, family and / or

other parties that may harm or reduce bank profits.

d . Do not take and/or receive a personal benefit from

the Bank other than the remuneration and other

facilities specified by the GMS.

The independence inherent in the office of the

commissioner, in addition to showing the Bank's

compliance with laws and regulations in force as well as

efforts to create a climate and work environment that is

more objective and put fairness (fairness) and equity

among various interests, including the interests of minority

shareholders and other stakeholders .

In line with the above provisions, can be delivered

that all members of the Board of Commissioners :

- Not served concurrently members of the Board of

Directors, or the Executive Officer at another bank.

����������������������������� ���������� � ����� � ���������������������������������������������������������

Prima Master Bank 6/25

- Telah memenuhi persyaratan dan lulus Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test)

sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tentang

Penilaian Kemampuan dan Kepatutan.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Berdasarkan Anggaran Dasar Bank, tugas utama Dewan

Komisaris adalah bertanggung jawab melakukan pengawasan

atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada

umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha

Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi untuk

kepentingan Bank agar sesuai dengan maksud dan tujuan

Bank.

Dalam melakukan tugas tersebut, Dewan Komisaris melakukan

tata cara pengawasan atas pengelolaan, melakukan

pengawasan atas pengurusan Bank, mengevaluasi dan

menyetujui rencana kerja dan anggaran tahunan Bank, serta

membantu dan mendorong usaha pembinaan dan

pengembangan Bank.

Dewan Komisaris juga wajib memastikan nasihat atau arahan

telah dijalankan serta terpenuhinya ketentuan dalam peraturan

perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Bank dan

peraturan-peraturan internal Bank lainnya.

Sebagai bagian implementasi pelaksanaan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik, kebijakan intern Bank juga mengatur

wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Adapun

wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris antara lain:

1. Dewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya

pelaksanaan Good Corporate Governance dalam setiap

kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang

organisasi;

2. Dewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan

terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi,

serta memberikan nasihat kepada Direksi;

3. Dalam melaksanakan pengawasan, Dewan Komisaris

wajib mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi

pelaksanaan kebijakan strategis Bank.

4. Mengevaluasi dan memutuskan permohonan atas usulan

Direksi yang berkaitan dengan kegiatan operasional di atas

wewenang Direksi, yang hanya mencakup:

a. Penyediaan dana kepada pihak terkait; dan

b. Hal-hal yang diatur dalam Anggaran Dasar Bank atau

peraturan perundangan yang berlaku.

Dalam melaksanakan pengawasan tersebut, Dewan Komisaris :

1. Dewan Komisaris berpedoman pada Buku Pedoman Kerja

dan Tata Tertib yang antara lain mengatur mengenai etika

jabatan, tugas dan kewajiban,wewenang, waktu kerja dan

pelaksanaan rapat, evaluasi kinerja dan hubungan kerja

antara Dewan Komisaris dengan Direksi.

��

- Has met the requirements and pass the Fit and Proper

Test in accordance with Bank Indonesia on Fit and

Proper Test.

Duties and Responsibilities of the Board of

Commissioners

Under the Bank's Articles of Association , the main task of the

Board of Commissioners is responsible for oversight of the

management policies, the maintenance of the course in

general, both the Company and the Company's business, and

to advise the Board of Directors for Bank to conform to the

intent and purpose of the Bank.

In performing these duties, the Board of Commissioners for the

management oversight procedures, to supervise the

management of the Bank, evaluate and approve the annual

work plan and budget of the Bank, as well as assist and

encourage business formation and development of the Bank.

The Board also required to ensure the advice or direction has

been carried out as well as the fulfillment of the provisions of

the regulations, the Articles of Association of Bank and the

other Bank internal regulations.

As part of the implementation of Good Corporate Governance,

the Bank's internal policies governing authority and

responsibilities of the Board of Commissioners. The authority

and responsibilities of the Board of Commissioners, among

others :

1. The Board of Commissioners must ensure the

implementation of good corporate governance in all Bank

operations at all levels of the organization;

2. BOC shall supervise the performance of duties and

responsibilities of the Board of Directors, as well as

providing advice to the Board of Directors;

3. In carrying out supervision, the Board shall direct, monitor,

and evaluate the implementation of the Bank's strategic

policy.

4. Evaluate and decide requests for proposals the Board of

Directors relating to the operations of the above Directors

authority, which only includes:

a. Provision of funds to related parties; and

b. Matters set forth in the Bank's Articles or applicable

legislation

In carrying out the supervision of , the Board of Commissioners :

1 . The Board of Commissioners based on the Occupational

Handbook and Code of Conduct which among other things

regulates the ethical positions, duties and responsibilities,

authority, working time and meeting implementation, and

performance evaluation of the working relationship between

the Board of Commissioners to the Board of Directors.

����������������������������� ���������� � ����� � ���������������������������������������������������������

Prima Master Bank 7/25

�2. Dewan komisaris senantiasa berupaya memastikan

terselenggaranya pelaksanaan prinsip Tata Kelola

Perusahaan yang Baik dalam setiap kegiatan usahanya

pada seluruh tingkat atau jenjang organisasi yaitu seluruh

pengurus dan pegawai Bank mulai dari Dewan Komisaris

dan Direksi sampai dengan pegawai tingkat pelaksana. �

3. Dewan Komisaris tunduk pada ketentuan peraturan

perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan dan

Keputusan RUPS.�

4. Dewan Komisaris beritikad baik, hati-hati dan bertanggung

jawab dalam menjalankan tugas untuk kepentingan Bank

serta sesuai dengan maksud dan tujuan Bank. �

5. Dewan Komisaris memberikan nasihat, pendapat dan saran

atau rekomendasi kepada Direksi berkaitan dengan visi dan

misi Bank serta rencana-rencana strategis Bank antara lain:

Kebijakan Umum Direksi, Corporate Plan, Business Plan

serta pelaksanaannya, antara lain:

a. Upaya pencapaian target dan realisasi Rencana

Bisnis.

b. Peningkatan budaya kerja dan standar layanan.

c. Melakukan evaluasi efektifitas fungsi SKAI termasuk

monitoring tindak lanjut hasil audit dari Satuan Kerja

Audit Internal dan audit eksternal.

d. Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi

pelaksanaan kebijakan strategis Bank antara lain

penyusunan dan evaluasi terhadap Rencana Bisnis

Bank.

6. Melakukan telaah atas laporan-laporan dari Direksi dan

segenap jajarannya serta laporan-laporan dari Komite-

Komite yang ada di bawah Dewan Komisaris;

7. Menghadiri rapat-rapat kerja koordinasi dengan Direksi dan

segenap jajarannya; �

Program Kerja Dewan Komisaris

Program kerja Dewan Komisaris dalam tahun 2014, antara lain:

1. Melakukan evaluasi dan persetujuan Rencana Bisnis serta

melakukan pengawasan terhadap proses pencapaian

Rencana Bisnis, serta mengarahkan adanya

perkembangan usaha dan upaya peningkatan asset Bank.

2. Memacu/mendorong kinerja Direksi dalam hal :

a. Meningkatkan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik dan penyusunan Code of Conduct Dewan

Komisaris dengan Direksi;

b. Mempertahankan predikat peringkat Tingkat Kesehatan

Bank pada peringkat komposit 2 dan monitoring profil

risiko;

c. Penyempurnaan sistem dan prosedur operasional yang

lebih efektif;

��

2 . Council strives commissioners ensure the implementation of

the principles of good corporate governance in all its

business activities at all levels or levels of the organization

to which all officers and employees of the Bank and the

start of the Board of Directors up to the executive level

employees.

3. BOC subject to the provisions of laws and regulations , the

Companies Articles of Association and the resolution of the

GMS.

4. The Board of Commissioners acting in good faith, prudent

and responsible in performing their duties for the benefit of

the Bank and in accordance with the purposes and

objectives of the Bank.

5. BOC provide advice, opinions and suggestions or

recommendations to the Board of Directors relating to the

Bank's vision and mission as well as the Bank's strategic

plans include: Directors of Public Policy , Corporate Plan ,

Business Plan and its implementation , among others :

a. Efforts to achieve the targets and the realization of the

Business Plan .

b. Increased work culture and service standards.

c. To evaluate the effectiveness of Internal Audit functions

include monitoring the follow-up results of the audit of

the Internal Audit Unit and external audits.

d. Direct, monitor and evaluate the implementation of the

Bank's strategic policies, among others, the preparation

and evaluation of the Bank's Business Plan.

6. Conduct a review of the reports of the Directors and all his

staff as well as the reports of the Committees under the

Board of Commissioners;

7. Attend coordination meetings working with the Board of

Directors and all levels;

The Board of Commissioners Work Program

The work program of the Board of Commissioners in 2014,

among others:

1. Perform evaluation and approval of the Business Plan and

oversee the process of achieving the Business Plan, as

well as Directing the development efforts and efforts to

increase the Bank's assets.

2. Spur/encouraging performance of the Board of Directors in

terms of:

a. Improving the implementation of Good Corporate

Governance and the preparation of the Code of

Conduct of the Board of Commissioners to the Board

of Directors;

b. Retaining the title of the Bank ranking on a composite

rank 2 and monitoring the risk profile;

c. Completion of the systems and operational procedures

are more effective;

����������������������������� ���������� � ����� � ���������������������������������������������������������

Prima Master Bank 8/25

d. Peningkatan kualitas dan penyiapan program

pengembangan SDM yang berkesinambungan,

meningkatkan pelatihan-pelatihan kepada seluruh

jajaran organisasi guna mengoptimalkan internal

kontrol yang semakin kuat, serta menambah sumber

daya manusia sejalan dengan kebutuhan.

Rapat Dewan Komisaris

Jumlah pertemuan/rapat : 7 kali (sampai akhir tahun 2014)

dengan prosentase kehadiran 100%

VI. PELAKSANAAN TUGAS KOMITE-KOMITE

1. Komite Audit

Komite Audit merupakan salah satu komite yang

dibentuk untuk membantu pengawasan sesuai dengan

prinsip Good Corporate Governance.

Sebagaimana yang tercantum dalam Pedoman dan

Tata Tertib Kerja Komite Audit – Prima Master Bank,

maka tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite

Audit adalah sebagai berikut :

a. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas

perencanaan dan pelaksanaan audit serta

pemahaman atas tindak lanjut hasil audit dalam

rangka menilai kecukupan pengendalian intern,

termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

b. Melalui Dewan Komisaris memberikan

rekomendasi kepada Rapat Umum Pemegang

Saham tentang penunjukan akuntan publik dan

Kantor Akuntan Publik (KAP).

c. Melakukan review dan evaluasi terhadap

pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern

(SKAI), kesesuaian pelaksanaan audit oleh KAP

dengan standar audit yang berlaku, kesesuaian

laporan keuangan dengan standar akuntansi yang

berlaku dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi

atas hasil temuan SKAI, Akuntan Publik dan/atau

hasil pengawasan Bank Indonesia, serta

memberikan rekomendasi.

d. Melaksanakan tugas khusus, bilamana diperlukan

dan/atau ditetapkan oleh hasil rapat Dewan

Komisaris.

d. Improving the quality and preparation of sustainable

human resources development program, Improving

training to all levels of the organization in order to

optimize the stronger internal controls, and increase

human resources in line with needs.

The Board Commissioners Meeting

The total meeting : 7 times (until the end of 2014) with

presence percentage 100%

VI. THE DUTIES IMPLEMENTATION OF COMMITTEES

1. Audit Committee

The Audit Committee is a committee established to

assist the supervisory function in accordance with

the principles of Good Corporate Governance.

As stated in Work Guideline and Regulation of

Audit Committee – Prima Master Bank, the job

description, authority, and responsibility of Audit

Committee such as :

a. To do monitoring and evaluation for audit

planning and implementing and also

understanding for following up the result of the

audit in order to appraise sufficiency of internal

controlling, include sufficiency of finance

reporting report.

b. By means of the Board of Commissioners

gives recommendation to Shareholder

General Meeting about choosing Public

Accountant and Public Accountant Office

(PAO).

c. To do review and evaluation toward

implementation of Internal Audit Unit (IAU), the

appropriation of audit implementation by PAO

with prevailing audit standard, the appropriation

of finance reporting with prevailing accounting

standard and following up implementation by

Director of IAU result, Public Accountant and/or

Bank Indonesia supervising result, and also

give recommendation.

d. To implement special task, this is needed and/or

decided by the result of the Board

Commissioners.

Nama Jabatan Jumlah Rapat

Kehadiran

Jumlah Prosentase

Gita Riady Presiden Komisaris

7

7 100 %

Theo MP Nugroho Komisaris 7 100 %

Andy Wongsonegoro Komisaris 7 100 %

����������������������������� ���������� � ����� � ���������������������������������������������������������

Prima Master Bank 9/25

e. Melakukan review serta menyampaikan informasi

kepada Dewan Komisaris apabila diketahui adanya

informasi mengenai nasabah Bank, pelaksanaan

operasional Bank, pelanggaran peraturan

perundang-undangan di bidang keuangan dan

perbankan, atau pelanggaran ketentuan yang

dapat merugikan atau membahayakan

kelangsungan Bank dan/atau merugikan atau

membahayakan Pemegang Saham.

Susunan anggota Komite Audit tahun 2014 dengan

komposisi sebagai berikut :

e. To do review and extend information to Board of

Commissioners if it is known the information

about Bank customer, operational Bank

execution, violation of regulation and legislation

in finance and banking, or violation of

determination which can damage or risk Bank’s

performance and/or can damage or risk

Shareholder.

The Structure of Audit Committee member in 2014 with

composition as:

Ketua Theo MP Nugroho Chairman

Anggota Gita Riady Member

Anggota Andy Wongsonegoro Member

Anggota Lutfi, SE, M.Fin Member

Anggota Anggraeni, SE, M.Si Member

Susunan dan anggota Komite Audit ini telah sesuai

dengan ketentuan yang menyatakan bahwa, anggota

Komite Audit paling kurang terdiri dari satu orang

komisaris independen sebagai ketua merangkap

anggota, satu orang pihak independen yang memiliki

keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan satu

orang pihak independen yang memiliki keahlian di

bidang hukum atau perbankan.

2. Komite Pemantau Risiko

Komite Pemantau Risiko adalah komite yang dibentuk

untuk membantu Dewan Komisaris dalam tugas dan

fungsi pengawasan khususnya untuk hal-hal yang

berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan manajemen

risiko.

Sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite

Pemantau Risiko – Prima Master Bank, maka tugas,

wewenang dan tanggung jawab Komite Pemantau

Risiko adalah sebagai berikut :

a. Melakukan evaluasi laporan dari pelaksanaan

kinerja Satuan Kerja Manajemen Risiko dan

Komite Manajemen Risiko, serta

merekomendasikan perbaikan.

b. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas

perencanaan dan pelaksanaan manajemen risiko

serta pemantauan atas pelaksanaan tugas Komite

Manajemen Risiko guna memberikan rekomendasi

perbaikan.

c. Melakukan evaluasi atas Laporan Profile Risiko

dan merekomendasikan perbaikan.

d. Melakukan review Ringkasan Matrix Risiko, serta

merekomendasikan perbaikan.

e. Melaksanakan tugas khusus, bilamana diperlukan

dan/atau ditetapkan oleh hasil rapat Dewan

Komisaris.

This structure and member of Audit Committee has

appropriated with determination which states that

minimum member of Audit Committee consists of one

independent commissioner as chairman and member in

double capacity, one person on independent side which

has finance or accounting skill and one person on

independent side which has law or banking skill.

2. Risk Monitoring Committee

The Risk Monitoring Committee is a committee

established to assist the Board of Commissioners in

performing its supervisory duties and functions

particularly in addressing issues relating to

implementation of risk management policy.

Based on Guideline and Work Policy of Risk

Monitoring Committee – Prima Master Bank, the job

description, authority and responsibility of Risk

Monitoring Committee as :

a. To do report evaluation from implementation

working of Risk Management Unit and Risk

Management Committee and also recommends

remedial.

b. To do monitoring and evaluating for planning

and implementing risk management and also

monitoring for the task of Risk Management

Committee implementation in order to give

remedial recommendation.

c. To do evaluating for Risk Profile Report and

giving remedial recommendation.

d. To do reviewing Risk Matrix Resume and giving

remedial recommendation.

e. To implement special task, if it is needed and/or

decided by result of Commissary Council

meeting.

����������������������������� ���������� � ����� � ���������������������������������������������������������

Prima Master Bank 10/25

f. Melakukan review serta menyampaikan informasi

kepada Dewan Komisaris apabila diketahui adanya

informasi mengenai nasabah Bank, pelaksanaan

operasional Bank, pelanggaran peraturan

perundang-undangan di bidang keuangan dan

perbankan, atau pelanggaran ketentuan yang

dapat merugikan atau membahayakan

kelangsungan Bank dan/atau merugikan atau

membahayakan Pemegang Saham.

Susunan anggota Komite Pemantau Risiko tahun 2014

dengan komposisi sebagai berikut :

f. To review and extend information to Board of

Commissioners if there is known information

about Bank customer, Bank operational

implementation, violation of regulation and

legislation in finance and banking, or violation of

determination which can damage and risk

Bank’s performance and/or damage or risk the

Shareholder.

The Structure of Risk Monitoring Committee member in

2014 with composition as:

Ketua Theo MP Nugroho Chairman

Anggota Gita Riady Member

Anngota Andy Wongsonegoro Member

Anggota Lutfi, SE, M.Fin Member

Anggota Anggraeni, SE, M.Si Member

Susunan dan anggota Komite Pemantau Risiko telah

sesuai dengan ketentuan yang menyatakan bahwa,

anggota Komite Pemantau Risiko paling kurang terdiri

dari satu orang komisaris independen sebagai ketua

merangkap anggota, satu orang pihak independen

yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau

akuntansi dan satu orang pihak independen yang

memiliki keahlian di bidang manajemen risiko.

3. Komite Remunerasi dan Nominasi

Komite Remunerasi dan Nominasi merupakan komite

yang dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris

dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan

khususnya hal-hal terkait dengan kebijakan remunerasi

dan nominasi.

Sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite

Remunerasi dan Nominasi – Prima Master Bank, maka

tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite

Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut :

a. Memantau dan mengevaluasi laporan dari

pelaksanaan dan perencanaan kebijakan SDM.

b. Melakukan review dan mengevaluasi serta

memberikan rekomendasi khususnya di bidang

SDM.

c. Menyusun standard requirement untuk calon

pengurus Bank dalam proses recruitment.

d. Mereview kebijakan yang menyangkut sistem

penggajian dan standard penggolongan jenjang

kepangkatan dan skala gaji yang baru.

e. Melakukan seleksi dan mengajukan nominasi

dengan merekomendasikan kepada Pemegang

Saham, atas usulan penambahan dan/atau

penggantian anggota Dewan komisaris dan/atau

pada tingkatan Direksi.

The structure and member of Risk Monitoring

Committee has appropriated with determination

which states that minimum member of Risk

Monitoring Committee is one independent

commissioner as chairmen and member in double

capacity, one person on independent which has

finance and accounting skill and one person on risk

management.

3. Remuneration and Nomination Committee

Remuneration and Nomination Committee is a

committee established to assist Board of Commisioner

in carrying out the diuties anf functions of supervision in

particular matters relating to renumeration and

nomination policies.

Based on Guideline and Work Policy of Remuneration

and Nomination Committee – Prima Master Bank, the

job description, authority, and responsibility of

Remuneration and Nomination Committee as:

a. To monitor and evaluate report from planning and

implementing policy of human resources.

b. To do reviewing and evaluating and also

recommending especially in human resources

division.

c. To arrange requirement standard for candidate

of Bank management in recruitment process.

d. To review policy which relate to salary system and

standard of stratification grouping level and new

salary scale.

e. To do selection and propose nomination with

recommendation to Stakeholder from adding

suggestion and/or changing of Board of

Commissioners and/or in Directors Level.

����������������������������� ���������� � ����� � ���������������������������������������������������������

Prima Master Bank 11/25

f. Memastikan pemberian Tunjangan Hari Raya

setiap 2 (dua) minggu sebelum hari Raya Idul Fitri

sebagai gaji ke 13 dalam tahun kerja berjalan.

g. Memastikan tunjangan pengobatan dan rawat inap

serta pinjaman karyawan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

Susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

tahun 2014 dengan komposisi sebagai berikut :

g. To determine giving of THR allowance in every 2

weeks before Idul Fitri celebration as the 13th

salary

on the work year.

h. To determine healthy allowance and overnight

care and also staff loan based on prevailing

regulation.

The structure of Remuneration and Nomination

Committee in 2014 with composition as :

Ketua Gita Riady Chairman

Anggota Theo MP Nugroho Member

Anggota Andy Wongsonegoro Member

Anggota Lucia D Member

Susunan dan anggota Komite Remunerasi dan

Nominasi telah sesuai dengan ketentuan yang

menyatakan bahwa, anggota Komite Remunerasi dan

Nominasi paling kurang terdiri dari seorang Komisaris

Independen, seorang Komisaris dan seorang Pejabat

Eksekutif. Komite ini diketuai oleh Komisaris

Independen.

VII. RAPAT DAN KEHADIRAN

Terhitung sejak efektif dibentuk, komite-komite telah efektif

menjalankan fungsinya, termasuk mengadakan

pertemuan/rapat.

Dalam setiap pertemuan juga telah dilengkapi dengan

notulen rapat dan daftar hadir, guna menilai efektivitas

kehadiran anggota komite-komite dengan penjabaran

sebagai berikut :

Komite Audit

Jumlah pertemuan/rapat : 10 kali (sampai akhir tahun

2014) dengan prosentase kehadiran 98%

Komite Pemantau Risiko

Jumlah pertemuan/rapat : 10 kali (sampai akhir tahun

2014) dengan prosentase kehadiran 98%

* Mulai bergabung dalam komite pemantau risiko Bulan Agustus 2013

The structure and member of Remuneration and

Nomination has appropriated with determination

with states that minimum member consists of an

Independent Commissioner, a Commissioner and

an Executive Official. This Committee is led by

Independent Commissioner.

VII. MEETINGS AND ATTENDANCES

Considerate as effectively created, the committees have

implemented their function, include held meeting.

In each meeting, it is also fulfilled with meeting note and

presence list, in order to appraise the effectively of

committees’ member presence with the details as:

Audit Committee

Sum of meeting : 10 times (until the end of 2014) with

presence percentage 98%

Risk Monitoring Committee

Sum of meeting : 10 times (until the end of 2014) with

presence percentage 98%

Nama Jabatan Jumlah Rapat

Kehadiran

Jumlah Prosentase

Theo MP Nugroho Ketua / Chairman

10

10 100 %

Andy Wongsonegoro Anngota / Member 9 90 %

Lutfi, SE, M.Fin Anggota / Member 10 100 %

Anggraeni, SE, M.Si Anggota / Member 10 100 %

* Gita Riady Anggota / Member 10 100 %

Nama Jabatan Jumlah Rapat

Kehadiran

Jumlah Prosentase

Theo MP Nugroho Ketua / Chairman

10

10 100 %

Andy Wongsonegoro Anngota / Member 9 90 %

Lutfi, SE, M.Fin Anggota / Member 10 100 %

Anggraeni, SE, M.Si Anggota / Member 10 100 %

* Gita Riady Anggota / Member 10 100 %

����������������������������� ���������� � ����� � ���������������������������������������������������������

Prima Master Bank 12/25

Komite Remunerasi dan Nominasi

Jumlah pertemuan/rapat : 14 kali (sampai akhir tahun

2014) dengan prosentase kehadiran 98,22%

VIII. DIREKSI

Direksi Bank bertanggung jawab dalam melaksanakan

kepengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan

perseroan serta bertindak selaku pimpinan dalam

pengurusan tersebut, termasuk mewakili perseroan di

dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan

dalam kejadian mengikat perseroan dengan pihak

lain, pihak lain dengan perseroan, serta bertanggung

jawab penuh untuk menjalankan segala tindakan

kepengurusan Bank.

Sepanjang tahun 2014, Direksi telah menjalankan

fungsinya dengan sebaik-baiknya. Memahami peran

pengawasan yang dilakukan kepada Bank.

Merekomendasikan praktek-praktek yang sehat dan tidak

melebihi kewenangan yang telah ditetapkan. Kegiatan

usaha Bank dapat diawasi dan dikendalikan secara

efektif, rapat-rapat strategik seperti rapat koordinasi,

rapat komite dilakukan secara rutin.

Pada tahun 2014 Direksi Bank tetap berjumlah 3 (tiga)

orang, dimana ketiganya berdomisili di Indonesia dan

merupakan pihak yang independen terhadap pemegang

saham pengendali.

Direksi dipimpin oleh seorang Direktur Utama dan 2

(dua) orang Direktur lainnya yang menjabat sebagai :

- Direktur Komersial,

- Direktur Kepatuhan.

Sebagai wujud pelaksanaan Good Corporate

Governance, maka Direksi selalu berusaha

melaksanakan prinsip transparansi mengenai kebijakan-

kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang

kepegawaian kepada pegawai dengan media yang

mudah diakses pegawai.

Media yang digunakan Direksi adalah Surat Edaran,

Memo Intern dan sosialisasi mengenai peraturan

perusahaan.

Dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip Good

Corporate Governance, Direksi telah membentuk :

- Komite Manajemen Risiko;

- Satuan Kerja Audit Intern;

- Satuan Kerja Manajemen Risiko;

- Satuan Kerja Kepatuhan.

Remuneration and Nomination Committee

Sum of meeting : 14 times (until the end of 2014) with

presence percentage 98.22%

VIII. BOARD OF DIRECTORS

Bank Board of Director responsible to implement

company management for interest and company

purpose and also to do as leader on the management,

include to represent company inside and outside

courthouse about everything and to bind company to

another side, another side to company in affair, and also

fully responsible to do every policy on Bank

management.

During 2014, Board of Director has done its function

well. Understanding monitoring role which is done

toward Bank. Reccommending healthy practicals and

not exaggerate the authority which has been decided.

Bank effort activity can be monitored and controlled

effectively, strategic meetings such as coordination

meeting, commitee meeting are done frequently.

In 2014 Bank Director will be still 3 (three) person, in

which all of them are settled in Indonesia and as

independent side toward controlling stakeholder.

The Board of Directors is headed by a President

Director and two (2) other Directors who served as:

- Commercial Director,

- Compliance Director.

As the implementation of Good Corporate Governance,

Board of Director always try to implement transparency

principle in concerning of Bank’s strategic policies in

worker division to the worker through media that can be

accessed easily by them.

The media which is used by Directors is Circular Letter,

Intern Memo and company regulation socialization.

In order to implement Good Corporate Governance

principle, Board of Directors has formed:

- Risk Management Committee;

- Intern Audit Unit;

- Risk Management Unit;

- Compliance Unit.

Nama JabatanJumlah Rapat

Kehadiran

Jumlah Prosentase

Gita Riady Ketua / Chairman

14

14 100 %

Theo MP Nugroho Anngota / Member 14 100 %

Andy Wongsonegoro Anggota / Member 13 92,86 %

Lucia D Anggota / Member 14 100 %

����������������������������� ���������� � ����� � ���������������������������������������������������������

Prima Master Bank 13/25

1. Komite Manajemen Risiko

Komite Manajemen Risiko memberikan

rekomendasi kepada Direktur Utama, yang

sekurang-kurangnya meliputi :

a. Penyusunan kebijakan, strategi dan pedoman

penerapan Manajemen Risiko;

b. Perbaikan atau penyempurnaan pelaksanaan

Manajemen Risiko berdasarkan hasil evaluasi

pelaksanaan dimaksud;

c. Penetapan (justification) hal-hal yang terkait

dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari

prosedur normal (irregularities).

2. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)

SKAI merupakan Satuan Kerja yang langsung

bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

Kegiatan SKAI adalah merupakan bagian dari

struktur pengendalian intern yang membantu

Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam

rangka memperoleh keyakinan yang memadai atas

terpeliharanya mekanisme pengendalian umum yang

telah ditentukan, meliputi setiap kebijakan dan

kegiatan di bidang pengawasan terhadap Bank.

Sesuai dengan Internal Audit Charter, tugas dan

wewenang SKAI adalah :

a. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas

kecukupan dan efektivitas struktur pengendalian

intern dan kualitas pelaksanaannya, yang

mencakup segala aspek dan unsur dari

organisasi sehingga mampu menunjang analisis

yang optimal dalam membantu proses

pengambilan keputusan oleh manajemen.

b. Melaksanakan rencana kerja pemeriksaan

tahunan, yang telah disetujui oleh Direktur

Utama dan melaporkannya kepada Direktur

Utama dan Dewan Komisaris.

c. Menyusun kebijakan dan prosedur tertulis serta

menerapkan metode, cara, teknik dan

pendekatan audit sebagai pedoman bagi auditor

intern dalam melaksanakan tugasnya secara

independen.

d. Menyusun program rekrutmen dan

pengembangan sumber daya manusia di dalam

unitnya untuk menunjang kegiatan audit yang

akan dilakukan.

e. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu

kegiatan audit yang dilakukan, yang meliputi

supervisi, review intern dan review ekstern.

f. Memonitor tindak lanjut terhadap hasil

pemeriksaan.

1. Risk Management Committee

Risk Management Committee gives

recommendation to President Director, at least:

a. Organizing policy, strategy, and guidelines of

Risk Management implementation;

b. Improving or perfecting implementation of Risk

Management based on the result of the

execution evaluation;

c. Deciding (justification) related things with

business policy which deviates from normal

procedure (irregularities).

2. Internal Audit Unit (IAU)

IAU is a Unit which has direct responsibility to

President Director.

IAU activity is a part of intern controlling structure

which helps President Director and Board of

Commissioners in order to reach trust for protecting

general controlling mechanism which has

determined, include every policy and activity in

monitoring division toward Bank.

According to Internal Audit Charter, job description

and obligation of IAU are:

a. To do examination and evaluation on sufficiency

and intern controlling structure effectively and

its implementation quality, which includes every

aspect and organization unsure so that can

support optimum analysis to help deciding

policy process by management.

b. To implement work planning annual examination,

this has been agreed by President Director and

to report it to President Director and Board of

Commissioners.

c. To organize policy and written procedure and

also to apply method, way, technique, and audit

approach as guideline for intern auditor in

implementing their task independently.

d. To organize recruitment program and human

resources development inside its unit to support

audit activity this will be done.

e. To organize program for evaluating quality of

audit activity which is done, including

supervision, intern review and extern review.

f. To monitor follow- up to the examination result.

����������������������������� ���������� � ����� � ���������������������������������������������������������

Prima Master Bank 14/25

g. Melakukan rotasi penugasan pekerjaan kepada

para auditor intern dan secara cermat melakukan

review atas laporan hasil audit serta prosesnya.

h. Mengatur penugasan auditor intern sedemikian

rupa, sehingga dapat dihindari terjadinya

benturan kepentingan.

i. Menjamin kebenaran/keakuratan data/hasil audit

yang dilakukan.

Dalam menjalankan fungsi audit intern, SKAI wajib

membuat rencana kerja pemeriksaan tahunan dan

melakukan fungsi audit intern secara efektif pada

seluruh aspek kegiatan perbankan yang mencakup

operasional, perkreditan dan teknologi sistem

informasi. Menyajikan semua temuan yang bersifat

material, termasuk tanggapan auditee atas hasil

pemeriksaan tersebut.

SKAI juga melakukan review ulang terhadap tindak

lanjut yang telah dilakukan oleh auditee.

Sebelum melakukan pemeriksaan baru/lanjutan,

SKAI selalu melakukan review ulang atas

pemeriksaan periode terakhir.

Secara berkala setiap 3 (tiga) tahun telah dilakukan

review eksternal atas efektifitas pelaksanaan kerja

SKAI dan kepatuhannya terhadap SPFAIB oleh

pihak eksternal yang independen dan laporan hasil

telaah selalu disampaikan kepada Bank Indonesia.

3. Satuan Kerja Kepatuhan (SKK)

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.

116/DIR/VIII/06 tanggal 15 Agustus 2006, maka

Prima Master Bank telah menetapkan membentuk

Satuan Kerja Kepatuhan.

Satuan Kerja Kepatuhan bertanggung jawab

langsung kepada Direktur Kepatuhan.

Keberadaan Satuan Kerja Kepatuhan tersebut

diharapkan dapat membantu Direktur Kepatuhan &

Manajemen Bank dalam melaksanakan kegiatan

operasionalnya sesuai dengan prinsip tata kelola

perusahaan yang baik, kehati-hatian dalam

melaksanakan peraturan Bank Indonesia, peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan perjanjian

serta komitmen dengan Bank Indonesia.

Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya Satuan

Kerja Kepatuhan wajib :

a. Membuat langkah-langkah dalam rangka

mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan pada

seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap jenjang

organisasi.

g. To do rotation of giving assignment to intern

auditors and to do review on the report of audit

result and its process accurately.

h. To arrange assignment to intern auditor, so that

importance conflicting can be avoided.

i. To guarantee the correctness/data

accuracy/audit result that is done.

In implementing intern audit function, IAU obligate

to make work planning annual examination and to

do intern audit function effectively on all of banking

activity aspects which includes operational,

crediting, and information technology system.

Presenting all material sources, included auditee

respond toward the examination result.

IAU also does frequent review toward following up

which has been done by auditee.

Before doing the new/continuing examination, IAU

always does frequent review on the last period

examination.

Periodically each 3 (three) years, it has been done

external review on IAU work implementation

effectively and its compliance toward the Bank

Internal Audit Function Implementation Standard

by external independent side and report of study

result is always extended to Bank Indonesia.

3. Compliance Unit

According to the Board of Director Decree No.

116/DIR/VIII/06 dated August 15, 2006 Prima

Master Bank has been determined form of

Compliance Unit.

Compliance Unit has direct responsibility to

Compliance Director.

The existence of Compliance Unit is expected can

help Compliance Director and Bank Management in

implementing its operational activity based on good

corporate governance principle, prudent in

Implementation of Bank Indonesia regulation and

legislation which prevails, agreement and

commitment toward Bank Indonesia.

In implementing its function and task Compliance

Unit has obligation:

a. Making steps to promote Compliance Culture

throughout the organization of business of

bank.

����������������������������� ���������� � ����� � ���������������������������������������������������������

Prima Master Bank 15/25

b. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring

dan pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan

dengan mengacu pada peraturan Bank

Indonesia mengenai Penerapan Manajemen

Risiko bagi Bank Umum.

c. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan

dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem,

prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. Melakukan review dan/atau merekomendasikan

pengkinian kebijakan, ketentuan, sistem yang

dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan

Bank Indonesia dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

e. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan

bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan

prosedur serta kegiatan usaha Bank telah sesuai

dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

f. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait

dengan Fungsi Kepatuhan.

4. Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR)

Satuan Kerja Manajemen Risiko yang ada di Bank

merupakan satuan kerja yang independen terhadap

satuan kerja operasional (risk taking unit) dan

terhadap satuan kerja yang melaksanakan fungsi

pengendalian intern dan bertanggung jawab

langsung kepada Direktur Kepatuhan.

Wewenang dan tanggung jawab Satuan Kerja

Manajemen Risiko meliputi :

a. Pemantauan pelaksanaan strategi manajemen

risiko yang telah disetujui oleh Direksi;

b. Pemantauan posisi risiko secara keseluruhan

(composite), per jenis risiko dan per jenis

aktivitas fungsional serta melakukan stress

testing;

c. Melakukan kaji ulang secara berkala terhadap

proses manajemen risiko;

d. Melakukan pengkajian usulan aktivitas dan/atau

produk baru;

e. Evaluasi terhadap akurasi model dan validitas

data yang digunakan untuk mengukur risiko;

f. Sosialisasi risiko di lingkungan usaha sehingga

budaya risiko/risk culture dalam perusahaan

terbentuk.

g. Memberikan rekomendasi kepada satuan kerja

operasional (risk taking unit) dan/atau kepada

Komite Manajemen Risiko, sesuai kewenangan

yang dimilikinya;

h. Menyusun dan menyampaikan laporan

profil/komposisi risiko kepada Direktur

Kepatuhan dan Komite Manajemen Risiko

secara berkala.

b. Conduct identification, measurement,

monitoring and control on Risk Compliance in

accordace with provisions of Bank Indonesia

about Implementation Risk Management for

Commercial Bank.

c. To appraising and evaluate efectivity, the

adequacy and accordance the policies,

regulations, system, procedures on the

Bank’s with applicable regulations.

d. Conduct review and/or recommendation the

latest policies, regulations, system and

procedures the Banks in line with Bank

Indonesia Regulatiob and legislation in force.

e. Conduct actions to ensure that policies,

regulations, systems and procedures and

business of bank in accordance with the

provisions of Regulator and legislation in

force.

f. Perform other task related to the Compliance

Function.

4. Risk Management Unit

Risk Management Unit of the Bank is an

independent unit toward operational unit (risk taking

unit) and toward unit which implement intern

controlling function and has direct responsibility to

Compliance Director.

Authority and responsibility Risk Management Unit

includes:

a. Monitoring risk management strategy

implementation which has been agreed by

Director;

b. Monitoring the whole risk position

(composite), each risk type and each

functional activity type and also doing stress

testing;

c. Doing frequent study periodically toward risk

management process;

d. Doing activity suggestion study and/or new

product;

e. Evaluating toward model accuracy and data

validity which is used to measure risk;

f. Risk socialization in work environment so that

risk culture inside company can be formed.

g. Giving recommendation to operational unit

(risk taking unit) and/or to Risk Management

Committee, according to authority that is

belonged;

h. Organizing and applying profile/risk

composition report to Compliance Director

and Risk Management Committee

periodically.

����������������������������� ���������� � ����� � ���������������������������������������������������������

Prima Master Bank 16/25

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, Bank

telah melakukan pengukuran, evaluasi dan

monitoring terhadap eksposure risiko yang ada

dengan cara memetakan risiko dari masing-masing

aktivitas berupa Profil Risiko.

Proses manajemen risiko di Prima Bank meliputi :

1. Identifikasi Risiko

2. Pengukuran Risiko

3. Pemantauan Risiko

4. Pengendalian Risiko

Dalam rangka pelaporan manajemen risiko Prima

Bank telah memiliki dan menggunakan sistem

informasi manajemen risiko guna mendukung proses

manajemen risiko.

Penerapan manajemen risiko telah disesuaikan

dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan

kompleksitas usaha serta kemampuan Bank.

Dalam penerapan manajemen risiko, Bank telah

didukung oleh sistem informasi manajemen risiko

dan sistem pengendalian intern yang masih perlu

terus ditingkatkan penerapannya.

5. Rapat Direksi

Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris

Jumlah pertemuan/rapat : 14 kali (sampai akhir tahun

2014) dengan prosentase kehadiran 97,62%

Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris dan

Pejabat Eksekutif

Jumlah pertemuan/rapat : 3 kali (sampai akhir tahun

2014) dengan prosentase kehadiran 100%

According to Bank Indonesia Regulation, Bank has

done measuring, evaluating, and monitoring toward

risk eksposure by risk mapping from each Risk

Profile activity.

The process of risk management at Prima Bank

includes :

1. Risk Identification

2. Risk Measuring

3. Risk Monitoring

4. Risk Controlling

In order to report risk management Prima Bank has

been belonged and used risk management

information system to support risk management

process.

The applying of risk management has been

appropriated with purpose, effort policy,

measurement, and effort complexity and also Bank

ability.

The applying of risk management, Bank has been

supported by information system of risk

management and intern controlling system which

still need improvement in its applying.

5. The Board Of Directors Meeting

The Board of Directors and The Board Of

Commissioners Meeting

Sum of meeting : 14 times (until the end of 2014)

with presence percentage 97.62%

The Board of Directors with The Board Of

Commissioners and Executive Officers Meeting

Sum of meeting : 3 times (until the end of 2014)

with presence percentage 100%

Nama Jabatan Jumlah Rapat

Kehadiran

Jumlah Prosentase

Gita Riady Presiden Komisaris President Commissioner

14

14 100 %

Theo MP Nugroho Komisaris Commissioner

13 92,86 %

Andy Wongsonegoro Komisaris Commissioner

13 92,86 %

Djaki Djajaatmadja Presiden Direktur President Director

14 100 %

Agustinus Tranggono Prawoto

Direktur Director

14 100 %

Edhi Hartanto Anggono

Direktur

Director

14 100 %

Nama Jabatan Jumlah Rapat

Kehadiran

Jumlah Prosentase

Gita Riady Presiden Komisaris

President Commissioner

3

3 100%

Theo MP Nugroho Komisaris

Commissioner

3 100%

Andy Wongsonegoro Komisaris Commissioner

3 100%

Djaki Djajaatmadja Presiden Direktur

President Director

3 100%

Agustinus Tranggono Prawoto

Direktur Director

3 100%

Edhi Hartanto Anggono

Direktur Director

3 100%

����������������������������� ���������� � ����� � ���������������������������������������������������������

Prima Master Bank 17/25

IX. PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam

melaksanakan Fungsi Kepatuhan, Direktur yang

membawahkan Fungsi Kepatuhan dibantu oleh Satuan

Kerja Kepatuhan untuk memastikan tingkat kepatuhan

terhadap peraturan Bank Indonesia dan perundang-

undangan yang berlaku untuk bank serta melakukan

pemantauan terhadap pemenuhan komitmen yang telah

dibuat kepada otoritas yang berwenang.

Dalam menjalankan tugasnya, Satuan Kerja Kepatuhan

melakukan tindakan atau langkah-langkah yang bersifat

pencegahan (ex-ante) untuk memastikan bahwa kebijakan,

ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan bank telah

sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

1. Fungsi Kepatuhan

Pelaksanaan tugas Fungsi Kepatuhan yang dilakukan,

sebagai berikut :

a. Mewujudkan agar terlaksananya Budaya

Kepatuhan pada semua fungsi pada organisasi

dan kegiatan usaha bank.

b. Mengelola Risiko Kepatuhan.

c. Memastikan bahwa semua kebijakan, peraturan,

sistem dan prosedur internal sesuai ketentuan

yang berlaku.

d. Memastikan kepatuhan bank terhadap komitmen

yang diberikan kepada Bank Indonesia dan/atau

otoritas pengawas lainnya.

2. Piagam Kepatuhan, Kode Etik dan Kode Etik

Kepatuhan

Kepatuhan adalah bagian dari budaya Bank dan oleh

karena itu merupakan tanggung jawab semua

karyawan Bank.

Bank telah memiliki Piagam Kepatuhan yang

menegaskan kembali Satuan Kerja Kepatuhan sebagai

unit kerja yang independen dalam Bank.

Bank juga memiliki Kode Etik dan Kode Etik Kepatuhan

yang mengatur standar dan perilaku bisnis serta

tingkah laku pribadi yang merupakan bagian dari

budaya Bank dalam tata kelola perusahaan yang baik.

Bank mengharapkan semua pihak yang mewakili bank

bertindak sesuai dengan standar integritas pribadi dan

professional yang tinggi dalam setiap kegiatan dan

mematuhi semua ketentuan perundang-undangan

yang berlaku dan kebijakan-kebijakan Perusahaan.

3. Fungsi Audit Intern

Fungsi Satuan Kerja Audit Intern adalah memberikan

keyakinan dan konsultasi secara independen, obyektif

dan professional yang dirancang untuk memberikan

nilai tambah dan membantu Bank dalam pencapaian

tujuan dan sasarannya dengan melakukan kecukupan

pengendalian intern.

IX. IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE FUNCTION

In carrying out its duties and responsibilities in

implementing the compliance function, the Compliance

Director is supported by the Compliance Unit to ensure

the compliance level meet the Bank Indonesia

regulations and other prevailing regulations legislation

related to banking industry and monitoring the fulfillment

of commitmets made to competent authorities.

In performing its duties, the compliance unit conduct

actions or steps that are preventive (ex-ante) to ensure

that policies, rules, systems and procedures as the

Bank’s business activities are conducted in accoerdance

with the provisions of Bank Indonesia and applicable

laws and regulations.

1. Compliance Function

The duties implementation of compliance function as

follows :

a. Realizing the implementation of the

Compliance Culture in all functions of the

organization and Bank business activity.

b. Manage the Compliance Risk.

c. Ensuring that policies and rules of procedures

are in accordance with the provisions of

Regulator and legislation in force.

d. Ensure compliance with the bank’s

commitment to Bank Indonesia and/or orther

regulatory authorities.

2. Compliance Charter, Code of Conduct and

Compliance Code of Conduct

Compliance is part of Bank’s culture and is therefore

the responsibility of all of Bank Employees.

The Bank’s Compliance Charter reaffirms

Compliance Unit as an independent unit within the

Bank.

The Bank’s also have Code of Cunduct and

Copliance Code of Conduct which govern standar,

business conduct and personal behavior which is

part of Bank culture in the good corporate

governance.

The Bank expects all parties who represent the Bank

to behave accordingly, with the highest standars of

personal and professional integrity in every aspect of

activities to comply with all prevailing legislation and

Company policies.

3. Internal Audit Function

The function of the Internal Audit Unit (IAU) is to

provide assurance and consulting independently,

objectively and professionally designed to add value

and assist the Bank inachieving its goals and

objectives by evaluating the adequacy of internal

controls.

����������������������������� ���������� � ����� � ���������������������������������������������������������

Prima Master Bank 18/25

SKAI merupakan fungsi independen yang melapor

langsung kepada Direktur Utama dan kepada Dewan

Komisaris melalui Komite Audit.

Dalam menjalankan kegiatan audit, SKAI telah

menerapkan Risk Based Audit.

4. Fungsi Audit Eksternal

Prima Master Bank menunjuk Akuntan Publik dan

Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Bank

Indonesia dan Bapepam-LK, yaitu KAP Hendrawinata

Eddy Siddharta & Tanzil sebagai auditor ekstern yang

independen dalam memeriksa laporan keuangan Prima

Master Bank tahun 2014.

Scope audit dan fee audit dituangkan dalam perjanjian

kerja yang disetujui Bank dan KAP. Sebelum dan

sesudah melakukan pengauditan, KAP juga melakukan

konsultasi dan menyampaian laporan hasil audit kepada

Bank Indonesia.

5. Fungsi Manajemen Risiko

Manajemen risiko merupakan fungsi yang sangat

penting bagi bank untuk membantu menjalankan

usaha secara berkesinambungan guna mencapai

keuntungan yang maksimal dengan tetap

memperhatikan serta mengelola risiko yang

terkandung di dalamnya.

Seluruh risiko meliputi risiko kredit, risiko operasional,

risiko pasar, risiko likuiditas, risiko reputasi, risiko

strategis, risiko hukum dan risiko kepatuhan dinilai

melalui pendekatan risiko secara menyeluruh serta

mekanisme pengawasan yang memadai.

Satuan Kerja Manajemen Risiko merupakan unit

independen yang berfungsi untuk memantau risiko-

risiko dalam kegiatan usaha Bank.

X. PENERAPAN STRATEGI ANTI FRAUD

Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.

13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 perihal Penerapan

Strategi Anti Fraud Bagi Bank Umum, Bank telah membuat

Kebijakan dan Prosedur Strategi Anti Fraud.

Direksi telah menunjuk seorang personil dari SKAI yang

menjalankan fungsi penerapan Strategi Anti Fraud yang

bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

IAU is an independent function that reports to the

President Director and to the Board of Commissioners

through the Audit Committee.

In performing audit assignments, IAU has

implemented Risk Based Audit approach.

4. External Audit Function

Prima Master Bank appoints a Public Accountant and

Public Accountant Office (PAO) which is listed at

Bank Indonesia and Bapepam-LK, ie PAO

Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil as an

independent external auditor to examine Prima

Master Bank’s financial statements for 2014.

Scope audit and fee audit are poured in work contract

which is agreed by Bank and PAO. Before and after

does auditing, PAO also does consulting and

delivering report audit result to Bank Indonesia.

5. Risk Management Function

Risk management is crusial function for the Bank to

manage an effective business process in achieving

the maximum result, while maintaining and managing

the inherent risks.

All risks, such as credit risk, operasional risk, market

risk, liquidity risk, reputation risk, strategic risk, legal

risk, and compliance risk are assessed through the

overall risk managrment approach that is supported

by good risk governance, and monitoring

mechanisms.

Risk Management Unit is an independent unit which

responsible in monitors risk in the business activities

and processes.

X. IMPLEMENTATION OF ANTI FRAUD STRATEGY

In accordace to the Circular Letter of Bank Indonesia No.

13/28/DPNP dated 9 December 2011 on the Implementation

of Anti Fraud Strategy for Commercial Banks, the Bank has

established Policies and Procedures of Anti Fraud Strategy.

The Board of Directors has appointed IAU personil that

performs the Anti Fraud Implementation Strategy and

responsible to the President Director.

����������������������������� ���������� � ����� � ���������������������������������������������������������

Prima Master Bank 19/25

1. Kebijakan Whistleblowing

Whistleblowing merupakan salah satu sarana

komunikasi yang efektif dalam mendeteksi kejadian

fraud maupun yang berpotensi fraud. Melalui

whistleblowing setiap karyawan didorong untuk

melaporkan setiap dugaan tindakan fraud,

penyimpangan atau pelanggaran dengan itikad baik.

Kebijakan whistleblowing ditujukan untuk

meningkatkan efektivitas penerapan sistem

pengendalian fraud dengan menitikberatkan pada

pengungkapan dari pengaduan.

2. Perlindungan Kepada Whistleblower

Prima Master Bank berkomitmen untuk memberikan

dukungan dan melindungi pelapor yang beritikad baik.

Laporan whistleblowing dibahas di dalam Fungsi Anti

Fraud yang beranggotakan antara lain Kepala SKAI,

Kepala Satuan Kerja Kepatuhan dan Kepala Satuan

Kerja Manajemen Risiko.

Hasil analisa dan rekomendasi akan diserahkan

kepada Direktur Utama.

1. Whistleblowing Policy

Whistleblowing is one of communication channels

that is effective in detecting the occurrence of fraud

and potensial fraud. Through whistleblowing, every

employee are encouraged to report any suspected

acts of fraud, irregularities or violations in good faith.

Whistleblowing policy is intended to enchance the

effectiveness of the implementation or fraud control

systems with emphasis on disclosure of the

complaint.

2. Protection to Whistleblower

Prima Master Bank is commited to provide support

and protect the whistleblowers with well intentions.

Whistleblowing repot will be discussed at the Anti

Fraud Function whose members include the Head

of IAU, Compliance Unit Head and Risk

Management Unit Head.

The result of the analysis and recommendations

will be submitted to the President Director.

XI. PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DANPENYEDIAAN DANA BESAR

XI. PROVISION OF FUNDS TO RELATED PARTIES ANDLARGE EXPOSURE

Penyediaan Dana Debitur PLAFOND (Rp.)

Baki debet (Rp) Agunan (Rp)

Provision of funds Debtor Debt Balance Guarantee

Kepada Pihak Terkait (To Related Party)

6 15.985.171.834 14.182.459.818 53.227.600.228

Kepada Debitur Inti (To Main Debtor) 25 614.426.800.000 574.279.667.209 837.391.435.544

Selama periode tahun 2014 :

1. Dalam penyediaan dana, Manajemen telah

memperhatikan pemerataan penyediaan dana yang

diberikan dengan tidak terkonsentrasi pada debitur-

debitur besar.

2. Tidak ada pelanggaran atau pelampauan BMPK.

3. Pemegang Saham tidak pernah melakukan

intervensi dalam kegiatan operasional bank.

XII. RENCANA STRATEGIS BANK

Rencana Bisnis Bank disusun dengan mengacu pada visi,

misi dan arah kebijakan jangka panjang bisnis Bank.

Implementasi dan pencapaian rencana bisnis tersebut

dievaluasi secara berkala dan terus menerus agar tetap

selaras dengan visi dan misi Bank.

During 2014 period:

1. In provision of funds, Management had given

attention on even distribution equipping

exposure which was given with unconcerned

to large debtors.

2. There was no violation or excess of Legal

Lending Limits (LLL).

3. Shareholders never did intervention on Bank

operational activity.

XII. THE BANK’S STRATEGIC PLANNING

The Bank’s strategic plan are prepared based on

the Bank’s vision, mission and long-term Bank’s

business policy. Implementation and achievement

of these strategic initiatieves is evaluated regulary

and continuously to be in line with the vision and

mission of the Bank.

����������������������������� ���������� � ����� � ���������������������������������������������������������

Prima Master Bank 20/25

Penyusunan Rencana Bisnis Bank didasarkan pada prinsip

kehati-hatian dengan memperhatikan kondisi internal dan

eksternal terkini.

Bank senantiasa melakukan review atas kinerja keuangan

secara rutin sehingga Bank dapat segera melakukan

tindakan yang diperlukan untuk mencapai target tahunan

yang ditetapkan.

XIII. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON

KEUANGAN BANK

Bank telah menerapkan transparansi kondisi keuangan

dan non keuangan Bank kepada stakeholders, termasuk

mempublikasikan laporan keuangan Bank dalam surat

kabar. Di samping itu Bank juga mengirimkan laporan

keuangan setiap bulan untuk dipublikasikan dalam website

Bank Indonesia. Laporan publikasi triwulanan juga telah

disampaikan kepada Bank Indonesia.

Informasi produk telah ditransparansikan sesuai ketentuan

Bank Indonesia tentang Transparansi Informasi Produk

Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah.

Laporan Tahunan Bank disampaikan ke pihak-pihak

sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia,

yaitu kepada Bank Indonesia, YLKI, Lembaga

Pemeringkat di Indonesia, Asosiasi Bank-Bank di

Indonesia, LPPI, 2 (dua) Lembaga Penelitian Bidang

Ekonomi dan Keuangan serta 2 (dua) Majalah Ekonomi

dan Keuangan.

XIV. KEPEMILIKAN SAHAM KOMISARIS DAN DIREKSI

Tidak ada Dewan Komisaris maupun Direksi baik secara

individual atau kolektif, yang memiliki saham Bank.

XV. HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Preparation of Bank’s Business Plan are based on

the prudence principle with respect to the latest

internal and external conditions.

Bank conducts review of financial performance on a

regular basis so the Bank can immediately take

action plan to achieve the annual target.

XIII. TRANSPARENCY OF FINANCIAL AND NON

FINANCIAL CONDITIONS

Bank has implemented the transparency of

financial and non financial services to the Bank’s

stakeholders, including publication of financial in

newpaper. In addition, the Bank also submit

financial statement each month for publication in

the website of Bank Indonesia. Publication of

quarterly financial reports also been conveyed to

Bank Indonesia.

The Bank has applied the provisios of Bank

Indonesia on the transparency of Bank Product

Information and Use of Customer Personal Data.

Annual Report of the Bank is submitted to the

parties as stipulated in Bank Indonesia provisions,

as Bank Indonesia, YLKI, Rating Agency of

Indonesia, the Association of Banks in Indonesia,

LPPI, 2 (two) Research Institute of Economics and

Finance, as well as 2 (two) Economics and Finance

Magazine.

XIV. SHAREHOLDING OF COMMISSIONERS AND

DIRECTORS

The Board of Commissioners and The Board of

Directors do not hold bank shares, either

individually or collectively.

XV. FINANCIAL RELATION AND FAMILY

RELATION BOARD OF COMMISSIONERS AND

BOARD OF DIRECTORS

Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak

mempunyai hubungan keluarga dan hubungan keuangan.

All the member of Board of Commisioners and

Board of Directors do not have any family relation

and financial relation.

����������������������������� ���������� � ����� � ���������������������������������������������������������

Prima Master Bank 21/25

XVI. PAKET/KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN

BAGI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

XVII. REMUNERATION PACKAGE/POLICY AND

OTHER FACILITY FOR BOARD OF

COMMISSIONERS AND DIRECTORS

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain

Amount that is received in a year Kind of Remuneration and Another Facility Dewan Komisaris

Board of Commissioners Direksi

Board of Directors

Person Rupiah Person Rupiah

Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura

3 970.500.000 3 2.315.009.000

Remuneration (salary, bonus, routine allowance,

tantiem, and another facility in form of non-natura).

Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya.

- - - - Another facility in form of

natura (housing, transportation, healthy

insurance and et cetera)

Total Total

Jumlah Remunerasi per-orang dalam 1 tahun *

Directors Commissioners Sum of Remuneration each Person in a year *)

Di atas Rp.500 jt s/d Rp.1 Milliar 3 - More than Rp 500 million until Rp 1 billion

Rp.500 jt ke bawah - 3 Rp 500 million and less than it *) Diterima tunai *) received in cash

XVIII. OPSI SAHAM

Bank tidak menawarkan skema opsi saham pihak

pengurus bank dan pejabat eksekutif.

XVIII. RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH

1. Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan

terendah : 16 X

2. Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan

terendah : 2 X

3. Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan

terendah : 1.7 X

4. Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai

tertinggi : 2.1 X

XIX. PENYIMPANGAN INTERNAL

Internal fraud adalah tindakan penyimpangan /

kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai

tetap maupun pegawai tetap maupun kontrak (honorer

dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan

kegiatan operasional Bank yang berdampak finansial

sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atau

lebih.

Berdasarkan hasil pemeriksaan SKAI, selama tahun

2014 tidak ditemukan adanya fraud yang terkait

dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank.

Sejak Bank didirikan, Bank tidak pernah mengalami

penyimpangan internal (internal fraud) yang

mengakibatkan kerugian sangat material.

XVII. SHARES OPTON

Bank does not offer share option scheme based on

the Bank’s shares to the Board of Commissioners,

Board of Directors and Executive Officers.

XVIII. THE RATIO OF THE HIGHEST SALARY TO

LOWEST

1. The ratio of the highest and the lowest salary

of employee : 16 X

2. The ratio of the highest and the lowest salary

of Directors : 2 X.

3. The ratio of the highest and the lowest salary

of Commisioners : 1.7 X

4. The ratio of the highest salary of Director and

the highest salary of employee : 2.1 X

XIX. INTERNAL FRAUD

Internal fraud is a distortion/fraud committed by the

management, permanent and outsourcing staff within

operational activityis is only for internal fraud witg

financial amounting Rp.100.000.0000,- (one hundred

million rupiah) and above.

Based on IAU investigation, during in 2014 there was

not found any fraud which is related to work process

and Bank operational activity.

Since the Bank’s stand, Bank has never occurred

internal fraud which is caused material loss.

����������������������������� ���������� � ����� � ���������������������������������������������������������

Prima Master Bank 22/25

XX. PERMASALAHAN HUKUM

Sepanjang tahun 2014, perkara yang dihadapi Bank

pada umumnya adalah perlawanan atas pelaksanaan

eksekusi jaminan yang dipegang Prima Master Bank

selaku kreditur preferen.

Bank senantiasa berusaha sesegera mungkin

menyelesaikan setiap permasalahan hukum.

XX. LITIGATION

Throughout 2014, the cases faced by the Bank

generally due to the resistance to the execution of

collateral held by Prima Master Bank as preferred

creditors.

Bank always tries as soon as possible resolve any

Legal Issues.

Permasalahan Hukum

Jumlah AmountLegal Issues Perdata

(Civil)Pidana

(Criminal)

Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)

1 - Has done (has had permanent law force)

Dalam proses penyelesaian 2 - In finishing process

Total 3 - Total

XXI. TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN

KEPENTINGAN

Selama tahun 2014, tidak terdapat transaksi yang

mengandung benturan kepentingan yang belum

dilaporkan.

XXII. BUY BACK SHARES dan BUY BACK OBLIGASI

Selama tahun 2014, Bank tidak membeli kembali baik

saham maupun obligasi, karena Prima Master Bank

bukan berstatus perusahaan terbuka dan belum

pernah menerbitkan obligasi

XXIII. PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL

DAN KEGIATAN POLITIK.

Selama tahun 2014, Bank tidak pernah mempunyai

program maupun memberikan dana untuk kegiatan/

keperluan politik.

XXI. CONFLICT OF INTEREST TRANSACTIONS

Throughout 2014, there was no transaction with

conflicts of interest that had not been reported.

XXII. BUY BACK SHARES AND BOND BUY BACK

Throughout 2014, the Bank did not buy back either

stocks and bonds because Prima Master Bank not

the status of a public company and has not been

never issued bonds.

XXIII. FINANCIAL GIVING FOR SOCIAL ACTIVITY AND

POLITIC ACTIVITY

Throughout 2014, the Bank does never having any

program or financial giving for political activities.

����������������������������� ���������� � ����� � ���������������������������������������������������������

Prima Master Bank 23/25

XIV. KESIMPULAN

Hasil penilaian sendiri pelaksanaan Good Corporate

Governance Prima Master Bank 2014 menunjukkan

peringkat Baik, sebagai berikut :

XIV. CONCLUSION

Self assessment results GCG Prima Master Bank

period in 2014 showed good ratings as follow :

Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCGResult Result Self Assessment The GCG Implementation

Peringkat (Rating)

Definisi Peringkat (Rating Definition)

Individual 2 Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan oleh manajemen Bank.

Reflect the Bank’s management has made the implementation of Good Corporate Governance in general is good. If there is a weakness in the application of the principles of Good Corporate Governance, the general weakness of the less significant and can immediately be repaired by the Bank's management.

Kesimpulan (Conclusion)

Sesuai dengan ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia

Nomor 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 tentang

Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank

Umum, Bank telah melakukan self assessment tentang

praktik Good Corporate Governance (GCG). Dalam

pelaksanaan self assessment, penilaian dilakukan

terhadap faktor-faktor yang ditentukan oleh Bank

Indonesia sebagai wujud pelaksanaan prinsip-prinsip

GCG.

Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria/indikator

penilaian, dapat disimpulkan bahwa:

In accordance with the provisions of Bank Indonesia

Circular Letter No. 15/15 / DPNP dated 29 April 2013

on the Implementation of Good Corporate Governance

for Banks, the Bank has conducted a self-assessment

of the practice of Good Corporate Governance (GCG).

In the implementation of self-assessment, the

assessment of the factors that determined by Bank

Indonesia as a form of implementation of corporate

governance principles.

Based on the analysis of all the criteria / indicators of

assessment, it can be concluded that:

A. Governance Structure

- Faktor-faktor positif aspek governance structure

Bank adalah sebagai berikut :

1. Bank telah menerapkan sadar risiko dalam

setiap aktivitas Bank, dimana bank selalu

memikirkan risiko yang dihadapi dalam

menjalankan bisnis dan dalam upaya

mencapai rencana kerja yang telah dibuat.

Sekaligus bank selalu berupaya meningkatkan

budaya risiko melalui sosialisasi Manajemen

Risiko, Sertifikasi Management Risiko dan

menerapkan Risk Based Audit.

2. Guna mendukung penerapan prinsip-prinsip

tata kelola perusahan yang baik, seluruh

komponen dalam struktur organisasi bank

berupaya selalu taat pada ketentuan yang

berlaku, hal ini ditambah dengan pemilik yang

tidak pernah melakukan intervensi terhadap

pengelolaan dan pengurusan Bank.

A. Governance Structure

� Positive aspects Factors Bank governance

structure is as follows:

1. The Bank has implemented aware of the

risks in any activities of the Bank, where the

bank is always thinking of the risks faced in

running a business and in order to achieve a

work plan has been created. At the same

bank is always trying to improve risk culture

through socialization Risk Management, Risk

Management Certification and applying Risk

Based Audit.

2. To support the application of the principles of

good corporate governance, all components

of the organizational structure of the bank

seeks always complied with applicable

regulations, it is coupled with an owner who

never intervened for the management and

maintenance of the Bank.

����������������������������� ���������� � ����� � ���������������������������������������������������������

Prima Master Bank 24/25

3. Bank selalu melakukan evaluasi target dan

pencapaian atas Rencana Bisnis Bank tahun

sebelumnya sebagai dasar dalam pembuatan

Rencana Bisnis Bank tahun mendatang

dengan selalu dan tetap memperhatikan

prinsip kehati-hatian dan ketentuan yang

dipersyaratkan.

4. Struktur organisasi Dewan Komisaris, Direksi

dan komite-komite dibawah Komisaris telah

dibentuk sesuai dengan ketentuan Bank

Indonesia serta telah melakukan

fungsi/tugasnya atas pemantauan aktivitas

operasional bank.

5. Struktur pengurus dalam organisasi Bank

telah ditempati oleh personel yang kompeten

dibidangnya dan tidak terdapat rangkap

jabatan serta telah memenuhi ketentuan yang

berlaku.

- Faktor-faktor negatif aspek governance structure

Bank adalah sebagai berikut :

Bank telah melakukan pengkinian atas kebijakan,

sistem dan prosedur Bank, namun masih

dibutuhkan waktu yang lebih agar kebijakan

maupun sistem dan prosedur dapat menjadi lebih

baik di masa mendatang

3. The Bank always evaluates targets and

achievements over the previous year

Business Plan as the basis for the making of

Bank Business Plan by always coming years

and taking into account the precautionary

principle and the provisions required.

4. The organizational structure of the Board of

Commissioners, Board of Directors and

committees under the Board of

Commissioners has been established in

accordance with Bank Indonesia and has

conducted the function / task by monitoring

the activity of the bank's operations.

5. The organizational structure of the board

within the Bank have been occupied by

personnel who are competent in their field

and do not double post and is in compliance

with prevailing regulation.

� Negative factors aspects of the Bank's

governance structure is as follows

Bank has been updating the policies, systems

and procedures of the Bank, but still needed

more time to ensure that policies and procedures

and systems can be better in the future.

B. Governance Process

- Faktor-faktor positif aspek governance process

Bank adalah sebagai berikut :

Dewan komisaris, Direksi dan komite yang

dibawahi oleh Dewan Komisaris maupun Direksi

telah melaksanakan fungsi/tugas dan tanggung

jawabnya dengan baik. Pemantauan dan

pengarahan dari Dewan komisaris maupun Direksi

telah didokumentasikan/diadminsitrasikan dengan

baik.

- Faktor-faktor negatif aspek governance process

Bank adalah sebagai berikut :

Struktur organisasi Bank telah dibuat sesuai

dengan kebutuhan dan kompleksitasnya, namun

Bank perlu mengoptimalkan kinerja dari masing-

masing sumber daya manusia, baik melalui

pelatihan/pendidikan internal/eksternal agar

tetap/selalu sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab masing-masing personil tersebut.

B. Governance Process

- Positive aspects Factors Bank governance

process is as follows:

Board of Commissioners, Directors and

committee supervised by the Board of

Commissioners and Board of Directors has

executed functions/duties and responsibilities

well. Monitoring and guidance of the Board of

Commissioners and Board of Directors have

been properly documented.

- Negative factors aspects of the Bank's

governance process is as follows:

Bank organizational structure have been made in

accordance with the needs and complexity, but

the Bank needs to optimize the performance of

each of the human resources, either through

training/education Internal/external to remain/

always in accordance with the duties and

responsibilities of each such personnel.

����������������������������� ���������� � ����� � ���������������������������������������������������������

Prima Master Bank 25/25

C. Governance Outcome

- Faktor-faktor positif aspek governance outcome

Bank adalah sebagai berikut :

1. Pemilik telah mendukung kemajuan bank

melalui komitmen pemenuhan permodalan

Bank.

2. Management Bank telah berkomitmen dalam

perkembangan usaha Bank melalui

peningkatan kinerja setiap sumber daya

manusia, pencapaian target atas rencana

bisnis bank serta patuh atas setiap ketentuan

Bank Indonesia/Otoritas jasa Keuangan.

3. Keputusan rapat diambil atas dasar

musyawarah mufakat dan Bank telah

melakukan dokumentasi risalah rapat dengan

baik.

- Faktor-faktor negatif aspek governance outcome

Bank adalah sebagai berikut :

Bank telah melakukan sosialisasi budaya sadar

risiko dan sosialisasi atas setiap ketentuan

internal Bank maupun ketentuan eksternal Bank

(Ketentuan Regulator), namun masih terdapat

potensi risiko dan pelanggaran ketentuan yang

dapat merugikan Bank.

C. Governance Outcome

- Factors positive outcome Bank governance

aspects are as follows:

1. The owners have supported the progress of

fulfillment of the commitments of banks

through the Bank's capital.

2. Management Bank has been committed to

the development of the Bank's business

through improved performance every human

resources, the target on the bank's business

plan and abide upon any provision of Bank

Indonesia/Financial Services Authority.

3. Meeting decisions taken on the basis of

consensus agreement and noted in the

minutes of the meeting which properly

documented

- Negative factors governance aspects outcome

Bank are as follows:

Bank has to disseminate risk awareness culture

and socialization on each bank's internal

regulations and external regulations (Provisions

Regulator), but there is still potential risks and

violations of provisions that could harm the Bank.