GAYA NEWTON
-
Upload
eka-nur-wulansari -
Category
Documents
-
view
183 -
download
9
Embed Size (px)
description
Transcript of GAYA NEWTON

TUGAS FISIKA
DISUSUN OLEH
BERRY KURNIAWAN
10390006
POLTEKKES KEMENTRIAN KESEHATAN
TANJUNG KARANG

GERAK DAN GAYA : DINAMIKA
Gaya
Gaya digambarkan sebagai semacam dorongan atau tariakan terhadap
sebuah benda. Sebuah gaya memiliki arah dan besar, sehingga merupakan vektor
mengikuti aturan-aturan penjumlahan vektor.
Hukum Gerak Newton Pertama∑
Hukum Gerak Newton Pertama menyatakan bahwa
“Setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap
sepanjang garis lurus, kecuali jika diberi gaya total yang tidak nol.”
Kecenderungan sebuah benda tetap berada dalam keadaan diam akan
bergerak dengan laju tetap sepanjang garis lurus disebut inersia. Dengan demikian
hukum newton pertama sering disebut hukum inersia.
Hukum Gerak Newton Kedua
Hukum Gerak Newton Kedua menyatakan bahwa :
“ Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja
padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan
arah gaya total yang bekerja padanya. “
Bentuk persamaannya :

∑F = ma
Dimana a adalah percepatan, m adalah massa dan ∑Fmerupakan gaya
total.
Hukum Newton kedua adalah salah satu hukum yang paling penting dan paling
dasar dalam fisika klasik.
Hukum Gerak Newton Ketiga
Hukum Gerak Newton Ketiga menyatakan bahwa :
“ Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda keddua tersebut
memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda yang
pertama”.
Hukum ini kadang kadang dinyatakan juga sebagai “ untuk setiap aksi ada
reaksi yang sama dan berlawanan arah”.
Kecenderungan benda untuk menolak perubahan gerak disebut inersia.
Massa adalah ukuran inersia sebuah benda. Galileo menyatakan bahwa benda
benda yang dijatuhkan di dekat permukaan bumi akan jatuh dengan percepatan
yang sama, g jika hambatan udara dapat diabaikan. Gaya yang menyebabkan
percepatan ini disebut gaya gravitasi.

Berat mengacu kepada gaya gravitasi pada sebuah benda, dan sama dengan hasil
kali massa benda m dengan percepatan gravitasi
FG = m.g
Dalam satuan SI g= 9,80 m/s2
Gaya, yang merupakan vektor, dapat dianggap sebagai dorongan atau
tarikan atau dari hukum Newton kedua, gaya didefinisikan sebagai aksi yang bisa
menimbulkan percepatan. Gaya total pada sebuah benda adalah jumlah vektor
dari semua gaya yang bekerja padanya.
Ketika dua benda meluncur satu di atas yang lainnya, gaya gesekan yang
diberikan setiap benda terhadap yang lain dapat dituliskan sebagai Ffr = μkFN
adalah gaya normal (gaya yang diberikan setiap benda terhadap benda lain yang
tegak lurus terhadap permukaan kontaknya), dan μk adalah koefisien gesekan
kinetik. Jika benda- benda tersebut diam satu dengan yang lain, maka Ffr hanya
cukup besar untuk tetap mempertahankan keadaan diam terseebut dan memunuhi
persamaan Ffr <μsFN dimanaμs adalah koefisien gesekan statistik.
Untuk memecahkan masalah yang melibatkan gaya-gaya pada suatu benda
atau lebih, penting sekali untuk menggambar diagram benda bebas untuk setiap
benda, dengan menunjukkan semua gaya yang bekerja hanya pada benda tersebut.
Hukum Newton kedua dapat diterapkan untuk komponen komponen vektor pada
setiap benda.

Soal :
1. Berapa gaya yang diperlukan untuk mempercepat seorang anak pada
kereta luncur ( massa total = 60,0 kg) sebesar 1,15 m/s2 ?
F = m. a
= 60 kg. 1,15 m/s2
= 69 N
2. Gaya total sebesar 225 N mempercepat sebuah sepeda dan
pengendaranya sebesar 2,20 m/s2. Berapa massa sepeda dan
pengendaranya ?
FT = 255 N
aT= 2,2 m/s2
mT = .... ?
mT= F t
d t
mT = 225 N2,2m / s2
¿115 ,9 kg
3. Berapa berat astronot 66kg (a) di bumi, (b) di bulan (g= 1,7 m/s2), (c) di Mars (g=3,7 m/s2), (d) di luar angkasa ketika berjalan dengan kecepatan konstan m = 66 kga) G =9,8 m/s2
W = m. g

= 66kg x 9,8 m/s2
= 646, 8 N
b) g= 1,7 m/s2
W= m. g
= 66 kg x 1,7 m/s2
= 112,2 N
c) g = 3,7 m/s2
W= m. g
= 66 kg x 3,7 m/s2
= 244,2 N
d) g = 0 m/s2
W= m. g
= 66 kg x 0 c
= 0 N
4. Sebuah kotak 20,0 kg berada dalam keadaan diam di atas meja. (a)
berapa berat kotak tersebut dan gaya normal yang bekerja padanya ? (b)
Sebuah kotak 10,0 kg diletakkan di atas kotak 20,0 kg. Tentukan gaya
normal yang diberikan meja pada kotak 20,0 kg dan gaya normal yang
di berikan kotak 20,0 kg pada kotak 10kg
a) W = m .g
= 20 kg x 9,8 m/s2
= 196 N
W = N
N = 196 N

b) Nmeja = W= m.g
= 30 kg x 9,8 m/s2
= 294 N
5. Berapa gaya rata rata yang dibutuhkan untuk menghentikan mobil 1100
kg dalam 8,0 s , jika sedang berjalan dengan laju 90 km/jam.
m= 1100 kg
t = 8,0 s
v = 90 km/jam
= 25 m/s
Jawab :
F = m. a
a = Fm
a =vt
= 25 m /s
8 s
= 3,125 m/s2
F = m.a
= 1100 kg x 3,125 m/s2
F = 3437, 5 N

Gelombang:
Benda – benda yang bergetar berfungsi sebagai sumber gelombang yang
merambat keluar dari sumber. Gelombang pada air dan tali merupakan contoh.
Gelombang bias berupa pulsa (satu puncak) atau kontinu ( banyak puncak dan
lembah).
Panjang gelombang sinusoidal yang kontinu adalah jarak antara dua
puncak yang berurutan. Frekuensi adalah jumlah panjang gelomabng penuh (atau
puncak) yang melewati satu titik tertentu per satuan waktu. Kecepatan gelombang
(seberapa cepat suatu puncak merambat) sama dengan hasil kali panjang
dgelombang dan frekuensi, (υ=λf ).
Kecepatan gelombang bergantung pada sifat medium dimana ia merambat.
Untuk gelombang dengan amplitude kecil, hubungan tersebut adalah ( υ=√ FT
m /L
)
Amplitude gelombang adalah ketinggian maksimum suatu puncak, atau
kedalaman lembah relative terhadap posisi normal (atau setimbang). Pada
gelombang transversal, osilasi tegak lurus terhadap arah rambatan gelombang.
Satu contoh adalah gelombang pada tali. Pada gelombang longitudinal, osilasi
terjadi sepanjang (sejajar dengan) lintasan rambatan, contohnya suara. Frekuensi
adalah jumlah siklus perdetik; periode adalah waktu yang diperlukan satu siklus
lengkap (bolak – balik). Keduanya dihubungkan dengan persamaan ( f =1T
)

Gelombang terpantul dari benda – benda pada lintasannya. Ketika sebuah
muka gelombang ( dari gelombang dua dimensi atau gelombang tiga dimensi)
menabrak sebuah benda, sudut pantulan sama dengan sudut datang. Ketika sebuah
gelombang sampai pada batas anatara dua materi dimana dia biasa merambat,
sebagian gelombang dipantulkan dan sebagian ditransmisikan. Ketika dua
gelombang melalui daerah yang sama pada ruang pada saat yang sama, mereka
berinteferensi. Simpangan resultan pada tiap titik dan waktu adalah jumlah
simpangan mereka secara terpisah; hasil ini bias berupa interferensi konstruksif,
interfernsi destruktif, atau diantaranya, bergantung dari amplitude dan fase
relative gelombang gelombang tersebut.
Gelombang yang merambat pada tali ( atau medium lain ) dengan panjang
yang tetap berinterferensi dengan gelombang yang dipantulkan dari ujung yang
lainnya dan merambat kembali dengan arah yang berlawanan.pada frekuensi –
frekuensi tertentu, gelombang berdiri dapat dihasilkan dimana gelombang
tampaknya berdiri diam dam tidak merambat. Tali (atau medium lain) bergetar
sebagai satu kesatuan. Peristiwa ini merupakan fenomena resonanasi dan
frekuensi dimana gelombang berdiri terjadi disebut frekuensi resonan. Titik – titik
interferensi destruktif (tidak ada getaran) disebut simpul titik – titik interferensi
konstruktif (amplitudo maksimum dari getaran) disebut perut.
Soal

1. Panjang sebuah tali elastis adalah 65 cm ketika beban 55 N tergantung
padanya dan berubah menjadi 85 cm ketika beban 80 N digantungkan.
Berapa konstanta pegas tali elastis ini ?
Jawab :
k =Fx
= 135 N8,5 m
= 15,88 N/m
2. Seekor lalat kecil massa 0, 15 g tertangkap di sarang laba laba. Sarang
tersebut bergetar terutama dengan frekuensi 4,0 Hz. Berapa nilai efektif
konstanta pegas k untuk sarang ?
Jawab :
k = (2πf )2❑m
= ( 6,28 x 4 s−1 ¿2 x 1,5 10−4kg
= 0,094 N/m
3. Gelombang suara di udara mempunyai frekuensi 262 Hz dan merambat
dengan laju 330m/s . berapa jarak antara puncak gelombang (rapatan) ?
Jawab :
υ=λ . f
330 m/s = λ. 262 Hz
λ= 1,26 m
Jarak rapatan 1,26m/2 yaitu 0,61 m
4. Sebuah pendulum melakukan 36 kali getaran dalam 50s. Berapa
periodenya dan frekuensinya .
Jawab :
a) Periode

T = 5036
= 1,39 s
b) Frekuensi
f = 1T
= 1
1,39 =0,72 Hz

KINETIKA GAS
Hukum hukum gas dari Boyle, Charles dan Gay Lussac di dapat dengan bantuan
yang sangat berguna dari sains yaitu, menjaga satu atau lebih variabel tetap
konstan untuk melihat akibat dari perubahan satu variabel saja. Hukum –hukum
ini sekarang dapat digabungkan menjadi satu hubungan yang lebih umum antara
tekanan, volume, dan temperatur dari gas dengan jumlah tertentu :
Ρ V=n RT
Dimana n menyatakan jumlah mol dan R adalah konstanta pembanding. R disebut
konstanta gas universal karena nilainya secara eksperimen ternyata sama untuk
semua gas. Nilai R = 8, 315 J/(mol.K)
= 0, 0821 (L.atm)/(mol K)
= 1,99 kalori/(mol.K)+
Satu mol zat didefinisikan sebagai jumlah gram yang secara numberik sama
dengan massa atom atau molekul.
Bilangan Avogrado NA = 6,02 x 1023 ,adalah jumlah atom atau molekul dalam 1
mol zat murni apapun.
Hukum gas ideal dapat dituliskan dalan jumlah molekul N pada gas sebagai :
RV = NkT
Di mana k = R/N A = 1,38 x 10−23 J/K yang merupakan konstanta Boltzman.

Konsep bahwa zat terdiri dari atom yang bergerak acak terus menerus disebut
teori kinetik. Kita membuat asumsi berikut ini mengenai molekul di dalam gas.
Asumsi – asumsi ini menggambarkan pandangan yang sederhana mengenai gas.
Dengan kondisi ini, sifat – sifat akan cukup sesuai dengan gas hukum gas ideal,
dan memang gas seperti itu disebut sebagai gas ideal.
Asumsi – asumsi dasar teori kinetik, adalah:
1. Ada sejumlah besar molekul, N, masing – masing dengan massa m, yang
bergerak dengan arah yang acak dengan berbagai laju. Asumsi ini sesuai
dengan penelitian bahwa gas memenuhi tempatnya. Dalam kasus udara di
bumi, dijaga untuk tidak keluar hanya oleh gaya gravitasi.
2. Rata – rata molekul – molekul berada jauh satu dari yang lainnya. Yaitu,
jarak rata – rata mereka jauh lebih besar dari diameter setiap molekul.
3. Molekul – molekul dianggap mengikuti hukum mekanika klasik dan
dianggap berinteraksi satu sama lain hanya ketika bertumbukan. Walaupun
molekul – molekul saling memberikan gaya tarik yang lemah di antara
tumbukan, energi potensial yang dihubungkan dengan gaya ini lebih kecil
jika dibandingkan dengan energi kinetik dan diabaikan.
4. Tumbukan dengan molekul yang lain atau dinding bejana dianggap lenting
sempurna.
Menurut teori kinetik gas, yang didasarkan pada gagasan bahwa gas
terbuat dari molekul yang bergerak dengan cepat dan acak, energi kinetik molekul
sebanding dengan temperatur Kelvin T :
EK = 12
m v2 =
32
k T

Persamaan ini memiliki arti bahwa : energi kinetik translasi rata rata dari molekul
dalam gas berbanding lurus dengan temperatur mutlak.
Di mana k adalah konstanta Botlzmann. Pada setiap saat, ada distribusi yang luas
dari laju molekul di dalam gas.
Soal
1. Temperatur ruangan seringkali ditentukan 680 F, berapa nilai temperatur
ini pada skala celcius ?
Jawab :
59
(680−320 ) C = 200C
2. Massa sebuah molekul nitrogen empat belas kali massa sebuah molekul
hidrogen. Pada suhu berapa molekul-molekul nitrogen memiliki laju rata-
rata yang sama dengan molekul-molekul hidrogen pada suhu 294 K?

3. 16 gram gas Oksigen (M = 32 gr/mol) berada pada tekanan 1 atm dan suhu
27oC. Tentukan volume gas nilai R = 8,314 J/mol.K
Jawab :
4. Gas bermassa 4 kg bersuhu 27oC berada dalam tabung yang berlubang.
Jika tabung dipanasi hingga suhu 127oC, dan pemuaian tabung diabaikan
tentukan (a) massa gas yang tersisa di tabung dan (b) massa gas yang
keluar dari tabung
Jawab :
a) massa gas yang tersisa di tabung
b) massa gas yang keluar dari tabung

FLUIDA
Tipe fase umum materi adalah padat, cair, dan gas. Cair dan gas secara
kolektif disebut fluida, yang berarti mereka memiliki kemampuan untuk mengalir.
Massa jenis materi didefinisikan sebagai massa per satuan volume. Gravitasi
khusus adalah perbandingan massa jenis materi terhadap massa jenis air (pada
40C).
Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas. Tekanan pada
kedalaman h di dalam zat cair dinyatakan dengan
P = ρgh
Dimana ρ adalah massa jenis cairan dan g adalah percepatan gravitasi.
Prinsip Pascal menyatakan bahwa tekanan luar yang diberikan pada
fluida dalam suatu tempat akan menambah tekanan keselurahan dengan besar
yang sama.
Ϝ keluarϜ masuk
= A keluarA masuk
Tekanan diukur dengan menggunakan manometer atau jenis pengukuran lainnya.
Barometer digunakan untuk mengukur tekanan atmosfir. Tekanan atmosfir
standar (rata-rata pada permukaan laut) adalah 1, 013 x 105 N/m2. Tekanan terukur
adalah tekanan atmosfir

Archimedes
Benda-benda seperti kayu mengapung di permukaan air. Ini adalah contoh
pengapungan. Gaya gravitasi bekerja ke bawah tetapi sebagai tambahan, gaya
apung ke atas dilakukan oleh zat cair. Gaya apung terjadi karena tekanan pada
fluida bertambah terhadap kedalaman. Prinsip Archimedes menyatakan bahwa
sebuah benda yang dimasukkan seluruhnya atau sebagian ke dalam fluida
diangkat ke atas oleh gaya yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan .
FB = F2- F1
= ρghA ¿
=ρgAh
Laju aliran fluida adalah massa atau volume fluida per satuan waktu.
Persamaan kontinuitas menyatakan bahwa untuk fluida yang tidak bisa ditekan
yang mengalir dalam tabung tertutup, hasil kali kecepatan aliran dan luas
penampang lintang tabung tetap konstan :
A1v1 = A2v2
Prinsip Bernoulli memberitahu kita bahwa dimana ada kecepatan
fluida tinggi, tekanannya rendah, dan dimana kecepatan rendah tekanannya tinggi.
Aliran fluida dapat dikarakterisikan sebagai lurus (kadang-kadang disebut

laminer), diamana lapisan lapisan fluida bergerak dengan mulus dan atau sebagai
turbelen, diamana aliran tidak begitun mulus dan reguler tetapi dicirikan dengan
pusaran-pusaran yang bentuknya tidak beraturan.
Teorema Torricelli Kelajuan fluida menyembur keluar dari lubang yang
terletak pada jarak h di bawah permukaan atas fluida dalam tangki sama seperti
kelajuan yang akan diperoleh sebuah benda yang jatuh bebas dari ketinggian h.
Persamaan ini disebut teorema Torricelli.
Misalkan sebuah tangki dengan luas penampang A1 disi fluida sampai
kedalaman h. Ruang di atas fluida berisi udara dengan tekanan p1. Pada alas
tangki terdapat suatu lubang kecil dengan luas A2 (dengan A2 jauh lebih kecil
daripada A1) dan fluida dapat menyembur keluar dari lubang ini. Persamaan yang
berlaku untuk kelajuan aliran menyembur keluar dari lubang dengan debitnya
adalah :
Kita tetapkan titik 1 di permukaan atas fluida dengan kelajuan aliran di
titik itu adalah v1, dan titik 2 berada di lubang pada dasar tangki dengan kelajuan
aliran di titik itu adalah v2. Tekanan pada titik 2, p2=p0, sebab titk 2 berhubungan
dengan atmosfer (udara luar). Ambil acuan ketinggian nol di dasar tangki (h2=0),
dan gunakan persamaan Bernoulli di titik 1 dan 2 sehingga kita peroleh :

Penerapan Hukum Bernoulli
Selain teorema Torricelli, persamaan Bernoulli juga bisa diterapkan pada kasus
khusus lain yakni ketika fluida mengalir dalam bagian pipa yang ketinggiannya
hampir sama (perbedaan ketinggian kecil). Untuk memahami penjelasan ini, amati
gambar di bawah
Pada gambar di atas tampak bahwa ketinggian pipa, baik bagian pipa yang
penampangnya besar maupun bagian pipa yang penampangnya kecil, hampir

sama sehingga diangap ketinggian alias h sama. Jika diterapkan pada kasus ini,
maka persamaan Bernoulli berubah menjadi :
Ketika fluida melewati bagian pipa yang penampangnya kecil (A2), maka laju
fluida bertambah (ingat persamaan kontinuitas). Menurut prinsip Bernoulli, jika
kelajuan fluida bertambah, maka tekanan fluida tersebut menjadi kecil. Jadi
tekanan fluida di bagian pipa yang sempit lebih kecil tetapi laju aliran fluida lebih
besar.
Ini dikenal dengan julukan efek Venturi dan menujukkan secara kuantitatif bahwa
jika laju aliran fluida tinggi, maka tekanan fluida menjadi kecil. Demikian pula
sebaliknya, jika laju aliran fluida rendah maka tekanan fluida menjadi besar.
Viskositas mengacu pada gesekan dalam fluida yang mencegah fluida
mengalir bebas dan pada dasarnya merupakan gaya gesekan antara lapisan-lapisan
fluida yang bersisian pada mereka bergerak melewati satu sama lain.
Soal:

1. Berapa perkiraan massa udara di ruang duduk 5,8 m x
3,8 m x 2,8 m?
Jawab :
Volume: 5,8 m x 3,8 m x 2,8 m
= 61,712 m3
ρ massa jenis udara = 1,29 kg /m3
m=ρ . v
= 1,29 kg /m3 x 61,712 m3
= 79,60 kg
2. Perkirakan tekanan yang diberikan kepada lantai oleh
model 50 kg yang berdiri sesaat pada satu hak sepatu
yang luasnya 0,05 cm2?
Jawab:
P = FA
= m. g
A
= 50 kg x9,8
m
s2
5. 10−6

= 490 kg
m
s2
5. 10−6
= 9,8. 107 N
m2
3. Berapa tekanan yang diberikan oleh gajah 1500 kg yang
berdiri pada satu kaki dengan luas 800 cm2?
Jawab :
P = FA
P = m. g
A
= 1500 kg .9,8
m
s2
0,8 m2
= 18375 N
m2
4. Seorang ahli geologi menemukan bahwa batu bulan
yang massa nya 8,20 kg memiliki massa semu 6,18 kg
ketika dimasukkan kedalam air, berapa massa jenis
batu?
Jawab :
ρ1
ρ0
= ww−w '
=(8,20 kg)g
(8,20 kg−6,18 kg ) g

= 8,20 kg2,02 kg
=4,05kg
m3