Gaya Antarmolekul

6
Gaya antarmolekul adalah gaya elektromagnetik yang terjadi antara molekul - molekul atau antara bagian yang terpisah jauh dari suatu makromolekul . Gaya tersebut dapat berupa kohesi antara molekul serupa, seperti contohnya pada tegangan permukaan , atau adhesi antara molekul tak serupa, contohnya pada kapilaritas . Gaya antarmolekul ini memiliki sifat tarik menarik dan juga tolak-menolak antar molekul. Ketika dua molekulnya berdekatan, gaya tolak antara muatan yang sama akan timbul dan semakin tinggi energi tolaknya. Oleh karena itu akan dibutuhkan energi yang lebih tinggi pula untuk memampatkan suatu molekul. Penelitian gaya antarmolekul bermula dari pengamatan makroskopik yang menunjukkan adanya aksi gaya-gaya pada tingkat molekul atau mikroskopik. Pengamatan ini meliputi sikap termodinamik gas non-ideal yang dicerminkan oleh koefisien virial , tekanan uap , viskositas , tegangan permukaan dan data adsorpsi . Rujukan pertama mengenai gaya-gaya mikroskopik didapati pada tulisan Alexis Clairaut yang berjudul "Theorie de la Figure de la Terre". [1] Sejumlah sarjana yang berkontribusi terhadap penelitian gaya-gaya mikroskopik antara lain adalah: Laplace , Gauss , Maxwell and Boltzmann . Gaya Van der Waals terdiri dari tiga macam, yaitu: 1. gaya Keesom/Gaya elektrostatis, meliputi interaksi antara: molekul ionik dengan molekul ionik dipol permanen dengan dipol permanen 2. gaya Debye (interaksi antara dipol permanen dengan dipol terinduksi) 3. Gaya London/Gaya Dispersi (interaksi antara dipol sementara dengan dipol terinduksi) Daftar isi [sembunyikan ] 1 Gaya Dipol–Dipol 2 Ikatan hidrogen = 3 Gaya Van der Waals o 3.1 Interaksi ion-dipol (molekul polar) o 3.2 Interaksi dipol-dipol

description

Kimia SMA

Transcript of Gaya Antarmolekul

Gaya antarmolekul adalah gaya elektromagnetik yang terjadi antara molekul-molekul atau antara bagian yang terpisah jauh dari suatu makromolekul. Gaya tersebut dapat berupa kohesi antara molekul serupa, seperti contohnya pada tegangan permukaan, atau adhesi antara molekul tak serupa, contohnya pada kapilaritas.Gaya antarmolekul ini memiliki sifat tarik menarik dan juga tolak-menolak antar molekul. Ketika dua molekulnya berdekatan, gaya tolak antara muatan yang sama akan timbul dan semakin tinggi energitolaknya. Oleh karena itu akan dibutuhkan energi yang lebih tinggi pula untuk memampatkan suatu molekul.Penelitian gaya antarmolekul bermula dari pengamatan makroskopik yang menunjukkan adanya aksi gaya-gaya pada tingkat molekul atau mikroskopik. Pengamatan ini meliputi sikap termodinamik gas non-ideal yang dicerminkan oleh koefisien virial, tekanan uap, viskositas, tegangan permukaan dan data adsorpsi.Rujukan pertama mengenai gaya-gaya mikroskopik didapati pada tulisan le!is "lairaut yang berjudul #Theorie de la Figure de la Terre#.$%& 'ejumlah sarjana yang berkontribusi terhadap penelitian gaya-gaya mikroskopik antara lain adalah( )aplace, Gauss, *a!+ell and ,olt-mann.Gaya .an der /aals terdiri dari tiga macam, yaitu(%. gaya Keesom0Gaya elektrostatis, meliputi interaksi antara( molekul ionik dengan molekul ionik dipol permanen dengan dipol permanen1. gaya 2ebye 3interaksi antara dipol permanen dengan dipol terinduksi45. Gaya )ondon0Gaya 2ispersi 3interaksi antara dipol sementara dengan dipol terinduksi4Daftar isi$sembunyikan& %Gaya 2ipol62ipol 17katan hidrogen 8 5Gaya .an der /aalso 5.%7nteraksi ion-dipol 3molekul polar4o 5.17nteraksi dipol-dipolo 5.57nteraksi ion-dipol terinduksio 5.97nteraksi dipol-dipol terinduksi 9Gaya )ondono 9.%Kerumitan *olekulo 9.1:kuran *olekul ;)ihat pula sunting sumber&*olekul polar memiliki distribusi atau kerapatan elektron yang tidak merata dikarenakan pada molekul polar memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar. Perbedaaan keelektronegatifan ini menyebabkan suatu atom terbagi menjadi dua muatan 3dipol4, satu ujung memiliki muatan positif dan ujung lainnya bermuatan negatif. ?erdapat kecenderungan bah+a ujung positif akan berdekatandengan ujung negatif atom lain yang berada di dekatnya.1 Keadaan ini disebabkan adanya gaya tarik-menarik yang disebut dengan gaya tarik dipol 6 dipol.@ubungan gaya dipol 6 dipol dengan sifat fisik suatu senya+a. 'emakin rendah gaya tarik dipol-dipol antar molekul , maka titik didih maupun titik leleh senya+a tersebut akan semakin tinggi. Kenyataan ini menyatakan bah+a gaya tarik dipol-dipol bukan merupakan faktor utama penentu besarnya titik leleh maupun titik didih suatu senya+a. Gaya dipol-dipol merupakan gaya yang bekerja antara molekul 6 molekul polar, yaitu antara molekul yang memiliki momen dipol. 'emakin besar momen dipolnya, maka semakin kuat gayanya.'uatu contoh interaksi dipol-dipol dapat dilihat pada asam klorida 3@"l4( ujung positif suatu molekul polar akan saling menarik dengan ujung negatif molekul lain dan mempengaruhi posisinya. *olekul polar mempunyai gaya tarik resultan. "ontoh-contoh molekul polar adalah asam klorida 3@"l4 dan kloroform 3"@"l54.Ikatan hidrogen =$sunting > sunting sumber&Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ikatan hidrogenIkatan hidrogen 3hydrogen bond4 adalah gaya tarik menarik antara suatu pasangan dari sebuah atom elektronegatif dan sebuah atom hidrogen yang terikat dengan nitrogen,oksigen, atau fluorin.$1& 7katan hidrogen sering digambarkan sebagai suatu interaksi dipol-dipol elektrostatik yang kuat. Aamun, juga memiliki sejumlah ciri ikatan kovalen( mempunyai arah, lebih kuat dari interaksi van der /aals, menghasilkan jarak antaratom yang lebih pendek dari jumlah jari-jari van der /aals, dan umumnya melibatkan pasangan dalam jumlah terbatas, yang dapat ditafsirkan sebagai sejenis valensi.7Katan hidrogen antarmolekul menyebabkan tingginya titik didih air 3%BB C"4 dibanding hidrida grup %< lain, yang tidak mempunyai ikatan hidrogen. 7katan hidrogen antarmolekul juga turut menyebabkan struktur sekunder, tersier, dan kuaterner dari protein dan asam nukleat. Duga berperan penting pada struktur polimer, baik sintetik maupun alamiah.Gaya Van der Waals$sunting > sunting sumber&Artikel utama untuk bagian ini adalah: Gaya Van der WaalsGaya ini dikemukakan pertama kali oleh Dohannes van der /aals 3%E5=-%F154. Gaya .an der /aalsmerupakan gaya tarik menarik listrik yang relatif lemah akibat kepolaran molekul yang permanen atau terinduksi. Kepolaran permanen terjadi akibat kepolaran didalam molekul, sedangkan kepolaran tidak permanen terjadi akibat molekul terinduksi oleh partikel lain yang bermuatan sehingga molekul bersifat polar sesaat secara spontan.Konsep gaya tarik menarik antar molekul ini digunakan untuk menurunkan persamaan -at--at yang berada dalam fase gas. Gaya ini terjadi karena adanya gaya tarik menarik antara inti atom dengan elektron atom lain yang disebut gaya tarik menarik elektrostatis 3gaya coulomb4 yang umumnya terdapat pada senya+a polar. Pada molekul non polar gaya .an 2er /aals timbul karena adanya dipol-dipol sesaat atau gaya )ondon.,erdasarkan kepolaran partikelnya gaya .an 2er /aals dibagi menjadi (%. 7nteraksi ion-dipol 3molekul polar41. 7nteraksi dipol-dipol5. 7nteraksi ion-dipol terinduksi9. 7nteraksi dipol-dipol terinduksiInteraksi ion-dipol (molekul polar)$sunting > sunting sumber&?erjadi interaksi0tarik menarik antara ion dengan molekul polar 3dipol4 yang relative cukup kuat.Interaksi dipol-dipol$sunting > sunting sumber&*erupakan interaksi antara sesama molekul polar 3dipol4 yang terjadi antara ekor dan kepala dari molekul itu sendiri.Interaksi ion-dipol terinduksi$sunting > sunting sumber&*erupakan interaksi ion dengan dipol terinduksi. 2ipol terinduksi merupakan molekul netral dan menjadi dipol akibat induksi partikel bermuatan yang berada di dekatnya. 7katan ini relatif lemah karena kepolaran molekul terinduksi relatif kecil daripada dipol permanen.Interaksi dipol-dipol terinduksi$sunting > sunting sumber&*olekul dipol dapat membuat molekul netral lain yang bersifat dipol terinduksi sehingga terjadi interaksi dipol-dipol terinduksi dan ikatannya relatif lemah sehingga prosesnya berlangsung secara lambat.ntar aksi dipol terinduksi-dipol terinduksi 3gaya london4Gaya .an der /aals bersifat permanen sehingga lebih kuat dari gaya london. Gaya .an 2er /aals terdapat pada senya+a @idrokarbon seperti "@9. Perbedaan keelektronegatifan "31,;4 dengan @31,%4 sangat kecil, yaitu B,9. 'enya+a-senya+a yang memiliki ikatan .an 2er /aals akan mempunyai titik didih yng sangat rendah, tetapi akan semakin tinggi apabila *r bertambah karena ikatan akan semakin kuat 3"9@%B G "5@E G "1 @