Gas Hasil Fotosintesis

25
GAS HASIL FOTOSINTESIS 1. TUJUAN Tumbuhan air tawar (misalnya Hydrilla). 2. LANDASAN TEORI A. Fotosintesis Gambar A. Fotosintesis Fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat dari karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) dengan bantuan sinar matahari. Tumbuhan mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai sel- sel yang mengandung klorofil (zat hijau daun). Dalam penemuan fotosintesis, energi cahaya matahari diserap oleh klorofil dan diubah menjadi 1

Transcript of Gas Hasil Fotosintesis

Page 1: Gas Hasil Fotosintesis

GAS HASIL FOTOSINTESIS

1. TUJUAN

Tumbuhan air tawar (misalnya Hydrilla).

2. LANDASAN TEORI

A. Fotosintesis

Gambar A. Fotosintesis

Fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat dari karbon

dioksida (CO2) dan air (H2O) dengan bantuan sinar matahari. Tumbuhan

mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai sel-sel yang

mengandung klorofil (zat hijau daun). Dalam penemuan fotosintesis,

energi cahaya matahari diserap oleh klorofil dan diubah menjadi energi

kimia yang disimpan dalam bentuk karbohidrat atau senyawa organik

lainnya.

Di dalam tumbuhan karbohidrat diubah menjadi protein, lemak,

vitamin, atau senyawa yang lain. Senyawa-senyawa organik ini selain

dimanfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri, juga dimanfaatkan oleh manusia

dan hewan herbivora sebagai bahan makanan. Fotosintesis melibatkan

1

Page 2: Gas Hasil Fotosintesis

banyak reaksi kimia yang kompleks. Secara sederhana, reaksi kimia yang

terjadi pada proses fotosintesisdapat dituliskan sebagai berikut.

Rekasi Fotosintesis

6C O2+6 H2 O(karbon dioksida) (air )

cahayamatahari→

klorofil

C6 H12O6+6O2

(glukosa )(oksigen)

Dari reaksi di atas, dapat diketahui syarat-syarat agar berlangsung

proses fotosintesis, yaitu sebagai berikut.

Karbon dioksida (CO2), diambil oleh tumbuhan dari udara bebas

melalui stomata (mulut daun).

Air, diambil dari dalam tanah oleh akar dan diangkut ke daun

melalui pembuluh kayu (xilem).

Cahaya matahari.

Klorofil (zat hijau daun), sebagai penerima energi dari cahaya

matahari untuk melangsungkan proses fotosintesis.

Hasil dari fotosintesis berupa glukosa akan diedarkan ke seluruh

tubuh tumbuhan melalui pembuluh tapis (floem) yang disimpan sebagai

cadangan makanan, baik disimpan di akar, batang, daun, maupun disimpan

dalam bentuk buah. Serta hasil fotosintesis berupa oksigen akan

dilepaskan ke lingkungan, dan digunakan oleh hewan dan manusia dalam

proses respirasi.

Fotosintesis merupakan proses pembakaran dalam tubuh tanaman

yang akan menghasilkan oksigen yang berfungsi untuk proses pernapasan

pada manusia oleh karena itu manusia tidak dapat terlepas dari tumbuhan

karena apabila tidak ada tumbuhan maka tidak akan ada udara untuk

pernapasan manusia. Oleh karena itu manusia tidak bisa terlepas dari

lingkungan untuk kebuuhan hidupnya (Odum, 1967: 19).

Persamaan fotosintesis :

6C O2+6 H 2 O(karbon dioksida ) (air )

cahayamatahari→

klorofil

C6 H 12O6+6O2

(glukosa )(oksigen)

Dari persamaan diatas menujukkan bahwa hubungan antara zat-zat

yang dipakai dan dihasilkan oleh proses fotesintesis melibatkan stidak-

2

Page 3: Gas Hasil Fotosintesis

tidaknya 2 (dua) proses yang amat berbeda menjadi jelas setelah

dilakukannya percobaan. Tumbuhan air yang hijau, Elodea merupakan

organisme uji percobaan. Bila sepotong tumbuhan itu ditempatkan terbalik

didalam larutan encer NaHCO3, (yang merupakan sumber CO2) diterangi

dengan lampu senter mak gelembung oksigen akan segera dkeluarkan dari

bagian potong tangkainya. Karena laju fotosintesis tidak meningkatnya

penyinaran, maka Blackman mengambil kesimpulan bahwa paling tidak

ada dua proses berlainan yang terlibat: satu, suatu reaksi yang memerlukan

cahaya dan yang satu lagi reksi yang tidak memerlukan cahaya. Yang

terakhir dinamai “reaksi gelap” walau dapat berlangsung terus dalam

terang. Blackman berteori bahwa pada intensitascahaya sedang “reaksi

terang” membatasi atau melajukan seluruh proses (Kimball, 1994: 180).

L Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis

Fotosintesis dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal.

Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis adalah sebagai berikut.

Konsentrasi karbon dioksida (CO2) di udara, semakin tinggi

konsentrasi CO2 di udara, maka laju fotosintesis semakin

meningkat.

Klorofil, semakin banyak jumlah klorofil dalam daun maka proses

fotosintesis berlangsung semakin cepat. Pembentukan klorofil

memerlukan cahaya matahari. Kecambah yang ditumbuhkan di

tempat gelap tidak dapat membuat klorofil dengan sempurna.

Kecambah ini dikatakan mengalami etiolasi, yaitu tumbuh sangat

cepat (lebih tinggi/panjang dari seharusnya) dan batang dan

daunnya tampak bewarna pucat karena tidak mengandung klorofil.

Umur daun juga mempengaruhi laju fotosintesis. Semakin tua

daun, kemampuan berfotosintesis semakin berkurang karena

adanya perombakan klorofil dan berkurangnya fungsi kloroplas.

Cahaya, intensitas cahaya yang cukup diperlukan agar fotosintesis

berlangsung dengan efisien.

Air, ketersediaan air mempengaruhi laju fotosintesis karena air

merupakan bahan baku dalam proses ini.

3

Page 4: Gas Hasil Fotosintesis

Suhu, umumnya semakin tinggi suhunya, laju fotosintesis akan

meningkat, demikian juga sebaliknya. Namun bila suhu terlalu

tinggi, fotosintesis akan berhenti karena enzimenzim yang berperan

dalam fotosintesis rusak. Oleh karena itu tumbuhan menghendaki

suhu optimum (tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi) agar

fotosintesis berjalan secara efisien.   

Peristiwa fotosintesis merupakan suatu karunia dan bukti

kekuasaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Betapa tidak, karbon dioksida yang

ada di udara dapat diikat sehingga menjadi bahan makanan. Selain itu,

oksigen yang dihasilkan dari pemecahan air merupakan sesuatu yang

sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa fotosintesis sesungguhnya

tidak akan ada kehidupan sebab tidak ada makanan dan juga tidak ada

oksigen. Kamu tentu mengetahui bahwa makanan tersebut diperlukan oleh

makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang. Oksigen juga diperlukan

dalam proses respirasi (pernapasan) untuk memperoleh energi, sehingga

makhluk hidup dapat beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

B. Hydrilla

Gambar B . Tumbuhan Hydrilla

4

Page 5: Gas Hasil Fotosintesis

Klasifikasi

Kingdom                     : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom                : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi                : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi                           : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas                           : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Sub Kelas                    : Alismatidae

Ordo                            : Hydrocharitales

Famili                          : Hydrocharitaceae

Genus                          : Hydrilla

Spesies                        : Hydrilla verticillata (L. f.) Royle

Nama umum                : Hydrilla verticillata (L. f.) Royle

Indonesia                    : Ganggang, Ganggeng ( Jawa )

Inggris                         : Water thyme

Hydrilla (rumput air) adalah jenis tanaman air yang hanya terdiri

dari satu spesies. Meskipun beberapa ahli botani membaginya menjadi

beberapa spesies yaitu : H. asiatica, H. japonica, H.lithuanica, dan

H.ovalifolica. Hydrilla verticillata memiliki rimpang putih kekuningan

yang tumbuh di sedimen bawah air sampai dengan kedalaman 2 m.

Panjang batang yang tumbuh sekitar 1-2 m. Hydrilla adalah tanaman

produktif dalam air yang dapat tumbuh dengan cepat dan dapat

berkembang dalam air dari beberapa sentimeter sampai 20 meter. Daun

kecil (1 / 2 - 3 / 4 inci) berbentuk segitiga-lancip yang berada di ulir dari

4-8 daun di sepanjang batang dengan lebar masing-masing daun 5-20

mm dan panjang lebar 0,7-2 mm. Tidak seperti tanaman air asli, daun

Hydrilla memiliki tepi bergerigi atau duri kecil menonjol dan seperti

gundukan di sepanjang pelepah di bagian bawah. Hydrilla biasanya hijau,

tapi karena berada di bawah sinar matahari menjadi kuning atau coklat.

Batang bercabang banyak dekat permukaan dan tumbuh secara

horisontal, membentuk tikar padat vegetasi. Umbi kecil ada di dasar akar

tanaman. Pelepah daun Hydrilla sering kemerahan jika segar. Tanaman

5

Page 6: Gas Hasil Fotosintesis

air ini termasuk monoecious, yaitu bunga jantan dan betina diproduksi

secara terpisah di sebuah tanaman tunggal. Bunga-bunga kecil dengan

tiga sepal dan tiga kelopak, panjang kelopak 3-5 mm, transparan dengan

garis-garis merah. Tetapi ada pula yang termasuk dioecious, yaitu

tumbuhan yang terdiri dari hanya tumbuhan androecious (bunga hanya

mempunyai stamen atau benang sari saja, dan disebut bunga jantan) dan

Ginoecious (bunga hanya mempunyai karpel atau putik saja dan disebut

bunga betina).

Hydrilla adalah tumbuhan Spermatophyta yang hidup di air,

sehingga ia memiliki bentuk adaptasi yang berbeda dengan

Spermatophyta darat. Dinding selnya tebal untuk mencegah osmosis air

yang dapat menyebabkan lisisnya sel. Sel Hydrilla berbentuk segi empat

beraturan yang tersusun seperti batu bata. Memiliki kloroplas dan klorofil

yang terdapat didalamnya. Pada daun Hydrilla, dapat pula diamati proses

aliran sitoplasma, yaitu pada bagian sel – sel penyusun ibu tulang daun

yang memanjang di tengah – tengah daun. Pada hydrilla juga terdapat

trikoma yang berfungsi untuk mencegah penguapan yang berlebihan.

Hydrilla merupakan tumbuhan tenggelam, biasanya berakar, hidup

selamanya di air dengan panjang batang mencapai 9 m (30 kaki). Berasal

dari rimpang dan berujung dengan umbi kecil. Hydrilla memiliki

resistensi yang tinggi terhadap salinitas (> 9-10ppt) dibandingkan dengan

tanaman air lain yang terkait di air tawar. Hydrilla mirip beberapa

tanaman air lainnya, termasuk Egeria dan Elodea.

Fungsi

Hydrilla verticillata sebagai sumber hara pada sistem budidaya

kacang tanah. Sebagai tumbuhan air Hydrilla verticillata mengandung

beberapa unsur hara yang penting sehingga dapat dijadikan sebagai

sumber pupuk organik yang berguna untuk kegiatan pertanian.

Menurut Tungka dan Rondo (1991) persentase kandungan gizi dari

Hydrilla verticillata adalah : 1,74 % protein; 0,54 % lemak; 1,82 %

serat kasar; 1,51 % abu; 3,97 % karbohidrat; dan 90,42 % air.

Tanaman Hydrilla verticillata dapat menurunkan kadar logam Cr

6

Page 7: Gas Hasil Fotosintesis

dalam limbah penyamakan kulit hingga 95,85 % dengan waktu

penyerapan 8 hari. Penyerapan Cu dengan tanaman air jenis Hydrilla

verticillata cenderung meningkat sampai hari ke-15. Pada penelitian

yang telah dilakukan juga terlihat bahwa tanaman air jenis Hydrilla

verticillata ini masih tetap berwarna hijau segar hingga pengamatan

pada hari ke-15, berbeda dengan daun tanaman air lainnya yang

sudah mulai menguning dan agak layu. Jadi Hydrilla verticillata  juga

berfungsi sangat baik untuk penyerapan Cu pada suatu perairan yang

tercemar limbah.

C. Natrium Hidrogen Karbonat (NaHCO3)

Gambar C. Natrium Hidrogen Karbonat (NaHCO3)

Natrium bikarbonat (sodium bicarbonate) adalah senyawa kimia

berbentuk kristal putih dengan rumus molekul NaHCO3 yang larut dalam

air kemudian terionisasi menjadi ion Na+ dan HCO3-. Jika dicampur

dengan garam konjugatnya, yakni senyawa yang mengandung ion CO32-,

maka campuran akan bersifat buffer (penjaga pH). Oleh karena sifat buffer

selain daripada reaksi-reaksi yang dapat terjadi dengan bantuannya,

natrium bikarbonat memiliki beragam manfaat yang kemudian diterapkan

dalam banyak bidang industri. Bidang-bidang industri tersebut antara lain:

7

Page 8: Gas Hasil Fotosintesis

makanan/biskuit (sebagai baking powder) pengolahan kulit, farmasi,

tekstil, kosmetika, pembuatan pasta gigi, pembuatan permen, dan industri

pembuatan batik. Buffer ini juga merupakan buffer paling penting yang

terkandung dalam cairan tubuh dengan jumlah paling besar dan dihasilkan

oleh ginjal untuk membantu mengekskresikan ion hidrogen (H+).

Senyawa NaHCO3 merupakan komponen dari mineral natron dan

biasanya terlarut dalam beberapa sumber mineral lain. Bentuk mineral

alami dari senyawa dengan kelarutan 7.8g/100g air (pada 18oC) dan pH 8.3

(0.1 M pada suhu ruang 25oC) ini dikenal sebagai nahkolit. Produksi

senyawa “tiruan” dari senyawa alami tersebut, yang tidak lain adalah

NaHCO3 yang biasa digunakan dalam proses atau bahan industri, dibuat

dengan proses solvay. Proses Solvay merupakan reaksi antara kalsium

karbonat, natrium klorida, ammonia, dan karbon dioksida dalam air.

Namun, ada cara lain yang lebih sederhana sehingga lebih banyak

digunakan secara komersial untuk mendapatkan NaHCO3 terutama untuk

produksi baking powder, yaitu dengan cara melarutkan abu soda yang

diperoleh melalui penambangan bijih trona di dalam air lalu direaksikan

dengan karbon dioksida sehingga didapatkan NaHCO3 yang mengendap

sesuai persamaan berikut.

Na2CO3 (aq) + CO2 (g) + H2O(l) → 2 NaHCO3 (s)

Proses Solvay dalam Industri Besar

8

Page 9: Gas Hasil Fotosintesis

Melalui cara komersial tersebut, maka produksi dalam negeri

cukup realistis untuk dilakukan terbukti dari banyaknya industri yang

memanfaatkan NaHCO3 sebagai bahan baku atau pun tambahan, terutama

industri makanan dan farmasi. Dalam makanan, tentulah baking soda yang

menjadi pemeran sentral, khususnya pembuatan roti/biskuit yang dalam

produksinya sering menggunakan ragi. Ragi adalah mikroorganisme yang

menghasilkan enzim yang berperan sebgai katalis organik sehingga dapat

mengubah gula menjadi allkohol dan karbon dioksida. Pada suhu yang

cukup tinggi saat memasak roti, NaHCO3 terurai menjadi bahan-bahan

pembentuknya sehingga menghasilkan gelembung gas CO2 berukuran

mikro yang terperangkap dalam roti sehingga roti mengembang.

3. ALAT DAN BAHAN

L Natrium Hidrogen Karbonat

L Dua corong penyaring

L Dua tabung reaksi

L Tanaman Hydrilla

L Gelas Kimia

L Stopwatch

4. CARA KERJA

a) Siapkan dua perangkat percobaan A dan B seperti gambar berikut.

b) Tambahkan air (aquades) ke dalam gelas kimia A dan B sebanyak

100 mL.

9

Page 10: Gas Hasil Fotosintesis

c) Larutkan sedikit natrium hidrogen karbonat di dalam air di dalam

gelas kimia. Hal ini untuk menyediakan CO2 bagi tumbuhan.

d) Masukkan air (aquades) yang dicampur dengan larutan natrium

hidrogen karbonat ke dalam tabung reaksi.

e) Letakkan tumbuhan Hydrilla pada tiap tabung reaksi

f) Perangkat percobaan A diletakkan di tempat yang terang (terkena

sinar matahari), sedangkan B diletakkan di tempat yang gelap.

g) Kamu akan melihat adanya gelembung-gelembung gas pada daun

yang diletakkan di tempat yang terang, Gelembung-gelembung

tersebut akan tampak bergerak naik di dalam tabung reaksi. Saat

setengah dari tabung reaksi telah terisi oleh gas, pindahkan tabung

tersebut dengan menutupi mulutnya dengan ibu jari.

h) Hitunglah banyaknya gelembung menggunakan stopwatch.

5. DATA PENGAMATAN

Percobaan yang kami lakukan , kami membuat kondisi yang berbeda yaitu

1) keaadaan normal , keaadaan dimana Hydrilla cukup terkena sinar

matahari 2) keaadan gelap , keaadaan Hydrilla kurang terkena cahaya

matahari. Tabel pengamatan banyaknya gelembung pada tabung reaksi :

No Waktu Tempat Terang Tempat Gelap

1 Menit - 5 31 Gelembung 14 Gelembung

2 Menit - 10 48 Gelembung 11 Gelembung

3 Menit - 15 41 Gelembung 11 Gelembung

10

Page 11: Gas Hasil Fotosintesis

6. PERTANYAAN

1) Apa kamu tahu jenis gas yang terdapat dalam tabung reaksi percobaan

A ? Jelaskan alasannya!

2) Apa hasil pengamatan kamu terhadap tabung B ?

3) Apa tujuan dari percobaan B ?

JAWABAN

1) Gas O2 (OKSIGEN)

Pada tabung A diberi larutan NaHCO3. Penambahan larutan NaHCO3

dimaksudkan untuk menambah kandungan CO2 yang terdapat dalam

air, dengan persamaan reaksi sebagai berikut :

NaHCO3 + H2O → NaOH + CO2 + H2O

Fungsi larutan NaHCO3 disini sebagai katalis dalam reaksi fotosintesis.

Gelas kimia yang diberi larutan NaHCO3 jumlah CO2 terlarutnya

menjadi tinggi, di samping itu gelas kimia tersebut juga diletakkan di

tempat yang terang (banyak energi untuk berfotosintesis). Oleh karena

itu proses fotosintesisnya menjadi sangat cepat, karena disamping

bahan baku tersedia banyak, energi untuk mengolahnya menjadi

sejumlah produk juga melimpah, sehingga proses produksi (reaksi)

yang berjalan dalam waktu 15 menit mendapatkan hasil yang banyak

(Gas O2 pada dasar tabung reaksi).

2) Pada tabung B yang diletakkan di tempat dengan intensitas cahaya

rendah (tempat gelap) , proses fotosintesisnya ternyata lambat

(diketahui dari sedikitnya jumlah gelembung yang dihasilkan). Hal ini

terjadi karena walaupun di dalam air terdapat CO2 terlarut tetapi energi

yang tersedia (cahaya) untuk melakuan proses fotosintesis oleh

hydrilla sangat sedikit. Sehingga, walaupun ada bahan baku, tetapi bila

energi untuk mengolah tidak ada maka tidak akan terbentuk hasil.

3) Tujuannya yaitu untuk mengetahui apakah di tempat yang gelap proses

foto sintesis dapat terjadi. Ternyaat di tempat yang gelap proses

fotosintesis dapat terjadi akan tetapi energi yang digunakan tumbuhan

untuk melakukan proses fotosintesis (cahaya) sangat sedikit atau

bahkan tidak ada sehingga proses fotosintesis akan berjalan lambat dan

11

Page 12: Gas Hasil Fotosintesis

oksigen yang dihasilkan (dapat dilihat dalam bentuk gelembung udara)

yang dihasilkan pun sedikit.

7. PEMBAHASAN

Pada Percobaan tentang proses fotosintesis, Tumbuhan Hydrilla

dengan panjang yang telah ditentukan (10 cm) dimasukkan ke dalam

tabung reaksi. Pada percobaan ini setiap gelas kimia A dan B yang berisi

air aquades sebanyak 100 mL ditambah larutan NaHCO3  15 tetes.

Perbedaan Tabung A dan B

Tabung A : Apabila dilakukan perlakuan pada tabung

A dengan memberikan cahaya pada Hydrilla akan menghasilkan

gelembung yang jumlahnya relatif banyak yaitu dalam 5 menit

pertama (5 Menit) menghasilkan 31 gelembung, pada 5 menit kedua

(10 Menit) menghasilkan 48 gelembung, dan pada 5 menit terakhir

(15 Menit) menghasilkan 41 gelembung. Artinya Intensitas

cahayanya berpengaruh pada proses fotosintesis. Lebih besar

intensitas cahayanya maka semakin cepat fotosintesis yang ditandai

dengan banyaknya gelembung yang muncul.

Tabung B : Sedangkan jika dilakukan perlakuan pada

tabung B dengan tidak memberikan cahaya pada tumbuhan Hydrilla

(tempat gelap) makan akan menghasilkan gelembung dengan jumlah

yang relatif sedikit. Pada percobaan ini gelembung yang dihasilkan

dalam 5 menit pertama (5 Menit) sebanyak 14 gelembung, pada 5

menit kedua (10 Menit) sebanyak 11 gelembung, dan 5 menit terakhir

(15 Menit) sebanyak 11 gelembung.

Yang Terjadi Pada Tumbuhaan Hydrilla

Dari hasil percobaan, semua tanaman Hydrilla verticillata pada

setiap corong mengeluarkan gelembung-gelembung udara.

Gelembung-gelembung ini terkumpul pada dasar tabung reaksi yang

dalam keadaan terbalik, sehingga membentuk rongga udara.

Percobaan ini dimana setiap gelas kimia yang berisi air (aquades)

ditambah dengan larutan NaHCO3 ternyata dapat mempercepat laju

12

Page 13: Gas Hasil Fotosintesis

fotosintesis ditandai dengan banyak atau sedikitnya gelembung yang

keluar.

Proses fotosintesis tidak akan berlangsung apabila salah satu factor

pendukung seperti cahaya, CO2, dan H2O tidak ada. Seperti di dalam

praktikum ini, pada saat dilakukan di tempat gelap dihasilkan

gelembung udara yang relatif sedikit dikarenakan tidak ada cahaya,

dan sebaliknya jika di tempat terang maka gelembung cahaya yang

keluar relatif banyak.

8. KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan tersebut, dapat ditarik simpulan bahwa :

Proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen (O2). Hal ini dapat

dilihat dari gelembung udara yang dihasilkan pada perangkat

percobaan tanaman Hydrilla verticillata. Gas oksigen ini terbentuk

karena proses fotolisis dimana air (H2O) diuraikan menjadi gas

oksigen (O2) yang muncul dalam bentuk gelembung udara. 

Salah satu actor yang mempengaruhi proses fotosintesis adalah

intensitas cahaya. Intensitas cahaya yang terang atau cukup akan

membuat proses fotosintesis menjadi cepat sehingga gas oksigen (O2)

yang dihasilkan banyak,sebaliknya intensitas cahaya yang rendah

(tempat gelap) akan membuat proses fotosintesis berjalan lambat

sehingga oksigen (O2) yang dihasilkan sedikit.

13

Page 14: Gas Hasil Fotosintesis

DAFTAR PUSTAKA

Web

L Armansyah,Wawang.2013.http://www.biologisel.com/2013/01/

pengertian-fotosintesis_30.html. [1 Februari 2013 ]

L Susanasmara.2012.http://susanasmara.wordpress.com/2012/04/17/

laporan-praktikum-fotosintesis/ susanasmara. [17 April 2012]

L Anonim.2011.http://ayhaduck.blogspot.com/2011/11/tumbuhan-air-

hydrilla-verticilata.html.

[25 November 2011]

L http://id.wikipedia.org/wiki/Natrium_bikarbonat. [7 April 2013]

L Anonim.2008.http://anekailmu.blogspot.com/2008/12/sekilas-tentang-

manfaat-natrium.html.

[16 Desember 2008]

L Helmy,Vanadi.2010.http://www.scribd.com/doc/49379436/NATRIUM-

BIKARBONAT .

[9 Mei 2010] 

Book

L Jordan,Sue.2003.Farmakologi Kebidanan.EGC:Jakarta

L Abdurrahman,Deden.2008.Biologi Kelompok Pertanian dan

Kesehatan.Grafinda Media Pratama : Bandung

L Karmana,Oman.2006.Cerdas Belajar Biologi.Grafindo Media Pratama :

Bandung.

L Arasuli,Reyhan.2008.29 Inspirasi Kolam Minimalis.Griya Kreasi :

Depok

14

Page 15: Gas Hasil Fotosintesis

LAMPIRAN

1. 2.

Alat dan Bahan Memasukkan air (aquades) sebanyak

100 mL ke dalam gelas kimia

3. 4.

Setelah gelas kimia A dan B terisi aquades

100 mL

Larutan Natrium Bikarbonat (NaHCO3)

5. 6.

Penambahan Larutan NaHCO3 ke dalam

kedua gelas kimia

Mengisi kedua tabung dengan campuran

air (aquades) dan larutan NaHCO3

15

Page 16: Gas Hasil Fotosintesis

7. 8.

Kemudian meletakkan tumbuhan Hydrilla

pada dua tabung rekasi

Menutup lubang tabung dan memasukkan

tabung ke dalam gelas kimia secara

terbalik

9. 10.

Setelah itu letakkan tabung A ke tempat yang

mendapatkan banyak cahaya (tampet terang)

Dan tabung B diletakkan di tempat yang

kurang mendapatkan cahaya (tempat

gelap)

11.

Hitunglah banyak gelembung dengan stopwatch tiap 5 menit

16

Page 17: Gas Hasil Fotosintesis

17