Garis Besar Perkembangan Rusia Di Periode Awal Uni Soviet

2
Garis Besar Perkembangan Rusia di Periode Awal Uni Soviet Setelah Perang Saudara(1918-1920), atas dukungan Tentara Merah, terbentuklah enam republik(Soviet) yang berdaulat secara formal di wilayah bekas Imperium Rusia: Rusia, Ukraina, Belorusia, Azerbaijan, Armenia, dan Georgia. Keenam negara tersebut merdeka pada tahun-tahun yang bertepatan dengan masa Perang Saudara. Rusia sendiri telah terbentuk struktur teritorial negara pada 1918, dimana suku-suku yang tinggal di sekitar tanah Rus diberi kedudukan dalam dua tingkatan dan status yang berbeda: Republik dan Oblast Otonom. Oblast Otonom merupakan tingkatan yang lebih rendah dari Republik. Menjelang berdirinya Uni Soviet, Rusia terbagi atas 20 daerah republik-kesukuan. Di wilayah tengah juga telah terbentuk republik- republik. Lenin mendukung berdirinya Uni Republik Sosialis Soviet(Uni Soviet) berdasarkan bentuk federasi, persamaan, dan sukarela. Dukungan ini diwujudkan dalam Plenum Oktober Komite Sentral partai tahun 1922. Sedangkan Stalin lebih memandang ide pembentukkan Uni Soviet pada otonomisasi, dimana republik-republik yang sudah ada melebur ke dalam struktur Rusia. Namun, usul Lenin lebih diterima. Deklarasi pembentukan Uni Soviet terdiri atas Rusia, Ukraina, Belorusia, Zakaukasus(Georgia, Armenia, Azerbaijan) pada 30 Desember 1922. Dengan demikan tanggal tersebut merupakan tanggal resmi berdirinya Uni Republik Sosialis Soviet(Uni Soviet). Komite Sentral merupakan lembaga tertinggi negara yang bekerja pada masa antarsidang. Empat Ketua Komite Sentral pertama yang terpilih adalah M. I. Kalinin(Rusia), G. I. Petrovsky(Ukraina), A. G. Cheryakov(Belorusia), serta N. N. Narimanov(Zakaukasus). Sedangkan sebagai Ketua Dewan Menteri ialah V. I. Lenin. Konstitusi Soviet sendiri baru disahkan pada Sidang II Seluruh-Soviet, tepatnya Januari 1924. Konstitusi ini bersifat sementara dan hanya berlaku

description

Perkembangan Rusia Di Periode Awal Uni Soviet

Transcript of Garis Besar Perkembangan Rusia Di Periode Awal Uni Soviet

Page 1: Garis Besar Perkembangan Rusia Di Periode Awal Uni Soviet

Garis Besar Perkembangan Rusia di Periode Awal Uni Soviet

Setelah Perang Saudara(1918-1920), atas dukungan Tentara Merah, terbentuklah enam

republik(Soviet) yang berdaulat secara formal di wilayah bekas Imperium Rusia: Rusia, Ukraina,

Belorusia, Azerbaijan, Armenia, dan Georgia. Keenam negara tersebut merdeka pada tahun-tahun

yang bertepatan dengan masa Perang Saudara. Rusia sendiri telah terbentuk struktur teritorial

negara pada 1918, dimana suku-suku yang tinggal di sekitar tanah Rus diberi kedudukan dalam dua

tingkatan dan status yang berbeda: Republik dan Oblast Otonom. Oblast Otonom merupakan

tingkatan yang lebih rendah dari Republik. Menjelang berdirinya Uni Soviet, Rusia terbagi atas 20

daerah republik-kesukuan. Di wilayah tengah juga telah terbentuk republik-republik.

Lenin mendukung berdirinya Uni Republik Sosialis Soviet(Uni Soviet) berdasarkan bentuk

federasi, persamaan, dan sukarela. Dukungan ini diwujudkan dalam Plenum Oktober Komite Sentral

partai tahun 1922. Sedangkan Stalin lebih memandang ide pembentukkan Uni Soviet pada

otonomisasi, dimana republik-republik yang sudah ada melebur ke dalam struktur Rusia. Namun,

usul Lenin lebih diterima. Deklarasi pembentukan Uni Soviet terdiri atas Rusia, Ukraina, Belorusia,

Zakaukasus(Georgia, Armenia, Azerbaijan) pada 30 Desember 1922. Dengan demikan tanggal

tersebut merupakan tanggal resmi berdirinya Uni Republik Sosialis Soviet(Uni Soviet). Komite Sentral

merupakan lembaga tertinggi negara yang bekerja pada masa antarsidang. Empat Ketua Komite

Sentral pertama yang terpilih adalah M. I. Kalinin(Rusia), G. I. Petrovsky(Ukraina), A. G.

Cheryakov(Belorusia), serta N. N. Narimanov(Zakaukasus). Sedangkan sebagai Ketua Dewan Menteri

ialah V. I. Lenin. Konstitusi Soviet sendiri baru disahkan pada Sidang II Seluruh-Soviet, tepatnya

Januari 1924. Konstitusi ini bersifat sementara dan hanya berlaku hingga tahun 1936, dimana telah

disusun konstitusi baru. Kalinin terpilih sebagai Ketua Komite Sentral, sedangkan Rizhkov

menggantikan Lenin. Komite Sentral merupakan lembaga bikameral: Dewan Uni dan Dewan

Kebangsaan.

Beberapa tahun setelah terbentuk, Uni Soviet yang mengusung jargon, “Proletar Seluruh

Negara, Bersatulah!” Mengalami perkembangan pesat, Uzbekistan dan Turkmenistan menyatakan

bergabung(1924), disusul Tadjikistan(1929), kemudian Kirgizia dan Kazakhstan(1936). Terakhir

adalah negara-negara baltik(1940): Lituania, Estonia, dan Latvia.

Fachrurodji, Ahmad. 2005. Rusia Baru Menuju Demokrasi. Jakarta: Obor(hal 138-140)