Gapura di 2015 - Airport · PDF fileRebranding yang ditandai peluncuran logo baru Gapura, ......

120
Laporan Tahunan Annual Report 2015 2015 Laporan Tahunan Annual Report New Spirit. New Hope. Laporan Tahunan Annual Report 2015 New Spirit. New Hope. PT Gapura Angkasa Dapenra Building, 1 st FL. Jl. Angkasa, Blok B - 12, Kav. 8 Kota Baru Bandar Kemayoran Jakarta 10610 - Indonesia 2015 Gapura in Gapura di Cabang Station GSE Bermotor Motorized GSE Maskapai Airline Penerbangan Flights Ton Cargo Ton Cargo 54 55 522 276.575 158.947 Laba Tahun Berjalan Nett Income for the Year Pendapatan Revenue Aset Asset dalam miliar Rp in billion Rp 54% 9% 26% 53,79 1.318,82 1.004,79 Beroperasi/Pesanan Operating/Order Beroperasi/Pesanan Operating/Order Beroperasi/Pesanan Operating/Order Beroperasi/Pesanan Operating/Order Beroperasi/Pesanan Operating/Order 4/14 7/8 33/84 26/45 1/2 Armada Teknologi Mutakhir State-of-the-art Fleet Aircraft Towing Tractor Wide Body Ground Power Unit 180 KVA Baggage Towing Tractor Electric Baggage Conveyor Loader Electric Bendibelt

Transcript of Gapura di 2015 - Airport · PDF fileRebranding yang ditandai peluncuran logo baru Gapura, ......

Laporan Tahunan Annual Report

2015 2015Laporan Tahunan Annual Report

New Spirit. New Hope.

La

po

ran

Ta

hu

na

n

An

nu

al R

ep

ort

20

15

Ne

w S

pirit. N

ew

Ho

pe

.

PT Gapura Angkasa

Dapenra Building, 1st FL.Jl. Angkasa, Blok B - 12, Kav. 8Kota Baru Bandar KemayoranJakarta 10610 - Indonesia

2015Gapura in

Gapura di

CabangStation

GSE BermotorMotorized GSE

MaskapaiAirline

PenerbanganFlights

Ton CargoTon Cargo

54

55

522

276.575

158.947

Laba Tahun BerjalanNett Income for the Year

PendapatanRevenue

AsetAsset

dalam miliar Rpin billion Rp

54%

9%

26%

53,79

1.318,82

1.004,79

Beroperasi/PesananOperating/Order

Beroperasi/PesananOperating/Order

Beroperasi/PesananOperating/Order

Beroperasi/PesananOperating/Order

Beroperasi/PesananOperating/Order

4/14 7/8 33/84 26/45 1/2

Armada Teknologi Mutakhir

State-of-the-art Fleet

Aircraft Towing Tractor Wide Body

Ground Power Unit180 KVA

Baggage Towing Tractor Electric

Baggage Conveyor Loader Electric

Bendibelt

Kegiatan operasi penunjang penerbangan di

bandar udara sangat kompleks, dan Gapura

Angkasa menyadari bahwa faktor keselamatan dan

keamanan penerbangan serta kepuasan pelanggan

harus tetap menjadi prioritas pertama.

In view of the complexity of flight support activities in airports, Gapura recognizes that flight safety and security as well as customer satisfaction remain as its priorities.

1Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Gapura Angkasa membukukan kinerja keuangan menggembirakan

untuk tahun buku 2015. Namun terlebih penting lagi, 2015 adalah

tahun dimana manajemen baru Gapura Angkasa melaksanakan

program-program transformasi bisnis yang bertumpu pada lima pilar

utama: People, Process, Premises, Brand dan Technology.

Berbagai inisiatif strategis telah dilakukan, termasuk langkah

Rebranding yang ditandai peluncuran logo baru Gapura,

menggarisbawahi kesiapan Gapura Angkasa melangkah maju

dengan semangat baru menuju pencapaian visi baru menjadi

perusahaan ground handling dengan kualitas layanan kelas dunia.

Gapura Angkasa posted encouraging financial performance for 2015. More importantly, 2015 is the year wherein Gapura Angkasa’s new management implemented the business transformation program that is based on five main pillars: People, Process, Premises, Brand and Technology. The Company has carried out various strategic initiatives, including rebranding as reflected in Gapura’s new logo, which underlines Gapura Angkasa’s readiness to move forward with renewed vigor to achieve its new vision of becoming a world-class ground handling company.

New Spirit. New Hope.

1Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

2 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

01

Daftar IsiContents

Lorem Ipsum Del ute te moloborpero consect etuerat wisim dolesecte tie modignis

Page

12

Lorem Ipsum DeL ute te moLoborpero consect etuerat wIsIm DoLesecte tIe moDIgnIs

Page

21

Lorem Ipsum Del ute te moloborpero consect etuerat wisim dolesecte tie modignis

Page

44

Lorem Ipsum DeL ute te moLoborpero consect etuerat wIsIm DoLesecte tIe moDIgnIs

Page

34

PembukaOpening

PembukaOpening

PembukaOpening

PembukaOpening

1 Penjelasan temaPenjelasan tema

2 Ikhtisar Kinerja Tahun 2015Ikhtisar Kinerja Tahun 2015

a. Ringkasan Kinerja 2015

Ringkasan Kinerja 2015

b. Ikhtisar Keuangan Financial Highlight

c. Ikhtisar Saham Ikhtisar Saham

3 Profil PerusahaanCompany Profile

a. Informasi Umum Perseroan

Informasi Umum Perseroan

b. Visi, Misi dan Nilai Perseroan

Visi, Misi dan Nilai Perseroan

c. Milestones Milestones

d. Peristiwa Penting 2015

Peristiwa Penting 2015

e. Sekilas Gapura Angkasa

Sekilas Gapura Angkasa

f. Kegiatan Usaha Kegiatan Usaha

g. Produk dan Jasa Produk dan Jasa

h. Struktur Perseroan Struktur Perseroan

i. Daftar Entitas Anak DaftarEntitas Anak

j. Struktur Organisasi Struktur Organisasi

k. Profil Dewan Komisaris

Profil Dewan Komisaris

l. Profil Direksi Profil Direksi

m. Komposisi Pemegang Saham

Komposisi Pemegang Saham

n. Penghargaan dan Sertifikasi

Penghargaan dan Sertifikasi

4 Laporan kepada Pemegang Saham Laporan kepada Pemegang Saham

a. Laporan Dewan Komisaris

Laporan Dewan Komisaris

b. Laporan Direksi Laporan Direksi

5 Analisis & Pembahasan ManajemenAnalisis & Pembahasan Manajemen

a. Tinjauan Bisnis & Operasional

Tinjauan Bisnis & Operasional

b. Tinjauan Pendukung Bisnis

Tinjauan Pendukung Bisnis

3Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Lorem Ipsum Del ute te moloborpero consect etuerat wisim dolesecte tie modignis

Page

56

Lorem Ipsum DeL ute te moLoborpero consect etuerat wIsIm DoLesecte tIe moDIgnIs

Page

75

Lorem Ipsum Del ute te moloborpero consect etuerat wisim dolesecte tie modignis

Page

97

Lorem Ipsum DeL ute te moLoborpero consect etuerat wIsIm DoLesecte tIe moDIgnIs

Page

87

PembukaOpening

PembukaOpening

PembukaOpening

PembukaOpening

i. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia

ii. Teknologi Informasi Teknologi Informasi

c. Analisis Kinerja Keuangan

Analisis Kinerja Keuangan

5 Tata Kelola Perusahaan Tata Kelola Perusahaan

a. Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham

b. Dewan Komisaris Dewan Komisaris

c. Direksi Direksi

d. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direktur

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direktur

e. Komite Audit Komite Audit

f. Pengelolaan Risiko Pengelolaan Risiko

g. Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan

h. Auditor Independen Auditor Independen

i. Audit Internal Audit Internal

j. Kebijakan Dividen Kebijakan Dividen

k. Keterbukaan Informasi Keterbukaan Informasi

l. Kasus Litigasi Kasus Litigasi

m. Transaksi Benturan Kepentingan

Transaksi Benturan Kepentingan

n. Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi

o. Kasus Penting Kasus Penting

p. Peristiwa Penting Setelah Tanggal Neraca

Peristiwa Penting Setelah Tanggal Neraca

6 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanTanggung Jawab Sosial Perusahaan

7 Laporan Keuangan 2015Laporan Keuangan 2015

4 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

01

Angka pada tabel dan grafik menggunakan notasi bahasa Indonesia Numerical notation in all tables and graphs are in Indonesia

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

2015 2014 2013

Pendapatan Usaha 1.318.818 1.210.443 1.092.668 Operating Revenues

Beban Usaha 1.233.511 1.195.408 1.038.202 Operating Expenses

Laba (Rugi) Usaha 85.308 15.035 54.466 Income (Loss) from Operations

Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih (7.422) 47.925 14.857 Other Income (Expenses) - Net

Laba Sebelum Pajak 77.885 62.960 69.323 Profit Before Tax

Beban Pajak (24.089) (27.769) (25.670) Tax Expenses

Laba Tahun Berjalan 53.796 35.191 43.652 Net Income for the Year

Pendapatan Komprehensif Lain 8.746 13.698 - Other Comprehensive Income

Jumlah Pendapatan Komprehensif 62.542 48.889 43.652 Total Comprehensive Income

Jumlah Aset Lancar 382.949 335.070 282.011 Total Current Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 621.818 461.127 463.520 Total Non-Current Assets

Jumlah Aset 1.004.767 796.197 745.530 Total Assets

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 249.020 202.871 255.442 Total Current Liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 179.354 255.897 183.906 Total Non-Current Liabilities

Liabilitas Sewa Pembiayaan 176.422 Lease Liabilities

Jumlah Liabilitas 604.796 458.768 439.348 Total Liabilities

Modal Ditempatkan dan Disetor 215.040 215.040 215.040 Issued and Fully Paid Capital

Komponen Ekuitas Lainnya 184.931 122.389 91.142 Other Components of Equity

Jumlah Ekuitas 399.971 337.429 306.182 Total Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 1.004.767 796.197 745.530 Total Liabilities and Equity

Arus Kas Diperoleh Dari Aktivitas Operasi

64.492 (47.036) 101.138 Cash Flows Provided by Operating Activities

Arus Kas Digunakan Dari Aktivitas Investasi

(14.590) 13.227 (118.372) Cash Flows Provided by (Used in) Investing Activities

Arus Kas Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan

(24.000) 21.260 - Cash Flows Provided by (Used in) Financing Activities

Rasio Ratios

EBITDA Margin (%) 10,0 10,9 10,7 EBITDA Margin (%)

Marjin Laba Usaha (%) 6,5 1,2 5,0 Operating Income Margin (%)

Marjin Lanba Bersih (%) 4,7 4,0 4,0 Net Income Margin (%)

Tingkat Pengembalian Aktiva (%) 6,7 4,4 5,9 Return on Assets (%)

Tingkat Pengembalian Ekuitas (%) 13,4 10,4 14,2 Return on Equity (%)

Rasio Lancar (%) 153,8 165,2 110,0 Current Ratio (%)

Debt to Equity Ratio (%) 101,2 136,0 143,4 Debt to Equity Ratio (%)

Debt to Asset Ratio (%) 50,3 57,6 58,9 Debt to Asset Ratio (%)

(Dalam Rp Juta, kecuali disebut khusus) (in Million Rupiah, or otherwise stated)

5Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Pendapatan Usaha (Rp miliar)

Operating Revenue (Rp billion)

2015

2015

2015

2015

2014

2014

2014

2014

2013

2013

2013

2013

Laba Tahun Berjalan (Rp miliar)

Net Income for the Year (Rp billion)

Jumlah Ekuitas (Rp miliar)

Total Equity (Rp billion)

Jumlah Aset (Rp miliar)

Total Assets (Rp billion)

6 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Kami percaya bahwa dengan menyediakan

solusi layanan kelas dunia, kami dapat

memberdayakan para pelanggan kami untuk

mencapai kinerja terbaik, sekaligus memastikan

pertumbuhan laba dan bisnis berkelanjutan bagi

Gapura Angkasa.

Our Distinguishing BeliefsWe Empower our customers to achieved high performance. Collaboration spirit; our customer’s success is our success. Our progressive culture ensures we deliver cutting edge solutions. People are our greatest asset and backbone of our organization

Shared Success

Identitas BaruNew Identity

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

01

7Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Vision

Mission

Visi

Misi

Menjadi penyedia jasa ground handling

dan jasa terkait lainnya di bandar udara

dengan kualitas layanan kelas dunia

(To Provide World-Class Airport Services).

Sebagai perusahaan penyedia jasa ground

handling dan jasa terkait lainnya di bandar

udara, guna berkontribusi positif dalam

integrasi bisnis jasa penerbangan nasional

To be a service -oriented organization that is the catalyst that enables our

customers to deliver their service promises every day.

Providing professional world-class ground handling services that delight

our customers, deliver growth and profit for our stakeholders, and help

progress the airport service industry.

8 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

01

8 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Kami percaya bahwa dengan menyediakan

solusi layanan kelas dunia, kami dapat

memberdayakan para pelanggan kami untuk

mencapai kinerja terbaik, sekaligus memastikan

pertumbuhan laba dan bisnis berkelanjutan bagi

Gapura Angkasa.

Our Distinguishing BeliefsWe Empower our customers to achieved high performance. Collaboration spirit; our customer’s success is our success. Our progressive culture ensures we deliver cutting edge solutions. People are our greatest asset and backbone of our organization

Shared Success

Identitas BaruNew Identity

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

01

9Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa 9Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Vision

Mission

Visi

Misi

Menjadi penyedia jasa ground handling

dan jasa terkait lainnya di bandar udara

dengan kualitas layanan kelas dunia

(To Provide World-Class Airport Services).

Sebagai perusahaan penyedia jasa ground

handling dan jasa terkait lainnya di bandar

udara, guna berkontribusi positif dalam

integrasi bisnis jasa penerbangan nasional

To be a service -oriented organization that is the catalyst that enables our

customers to deliver their service promises every day.

Providing professional world-class ground handling services that delight

our customers, deliver growth and profit for our stakeholders, and help

progress the airport service industry.

10 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

01

5-Drivers Gapura

PEOPLE PROCESS

5-Drivers Gapura

Perseroan terus membentuk

sumber daya manusia

dengan karakter “passion,

responsive, sincere,

affable, consistent” melalui

rekrutmen, pelatihan

dan pemberdayaan yang

berkelanjutan.

The Company creates a pool

of human resources having a

mentality of ‘passion, responsive,

sincere, affable, consistent’

through continuing efforts

in recruitment, training and

development.

Perseroan terus

mengembangkan organisasi

yang mampu “multi tasking”

dengan “simplified business

process” guna meningkatkan

kecepatan, efisiensi dan

akurasi kegiatan ground

handling.

The Company develops an

organization that is capable

of ‘multi-tasking’ along with

‘simplified business process’

in order to improve the speed,

efficiency and accuracy of

ground handling activities.

11Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

TECHNOLOGYPREMISESS BRAND

Perseroan terus melakukan

investasi peremajaan

peralatan GSE berteknologi

mutakhir yang “eco friendly”

untuk meningkatkan

efiesiensi biaya operasi dan

produktifitas hasil produksi.

The Company continues to

invest in revitalizing its GSE

fleet with the latest advanced

technology ‘eco friendly’ units

in order to improve on efficiency

of operational costs as well as

productivity.

Perseroan terus berupaya

menjadi “IT-based

organization“ melalui

penerapan “state-of-the-

art technology“ yang tepat

guna untuk mengoptimalkan

proses-proses operasional

ground handling.

The Company strives to become

an ‘IT-based organization’

through the utilization of

appropriate state-of-the-art

technology towards optimum

ground handling operations.

Perseroan terus melakukan

“brand engagement” agar

karyawan memahami

semboyan baru Gapura

“Shared Success” serta

diaktualisasikan dalam

aktivitas karyawan sehari-

hari.

The Company continues with a

‘brand engagement’ to socialize

its tagline motto of ‘Shared

Success’ among employees, to

be manifested in their day-to-day

activities.

Untuk mencapai visi sebagai “penyedia jasa ground

handling dengan kualitas kelas dunia” sejak tahun

2014 Perseroan melakukan transformasi bisnis, yang

dijabarkan menjadi 5 komponen pendorong transformasi,

dikenal sebagai “5 Drivers” yang terdiri dari:

To realize its vision as a ‘ground handling services provider with world-class quality’, the Company since 2014 has engaged in a business transformation journey, along the following five components known as the “5 Drivers’ of transformation, consisting of:

12 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

01

Gapura adalah perusahaan patungan, yang didirikan pada 26 Januari 1998 oleh tiga BUMN yaitu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero), bergerak di bidang usaha jasa ground handling dan kegiatan usaha lainnya yang menunjang usaha penerbangan di bandar udara.

Pada awalnya maskapai penerbangan Garuda Indonesia

melaksanakan ground handling sendiri, namun mengingat

kebutuhan layanan profesional dan tuntutan hasil kerja yang

optimal tanpa mengabaikan unsur keamanan, keselamatan,

kehandalan dan ketepatan waktu, maka Garuda menyerahkan

kegiatan ground handling ke pihak lain agar dapat

berkonsentrasi pada operasional pesawat udara. Dari sinilah

asal mula pendirian PT Gapura Angkasa.

Per tanggal 9 Desember 2014 struktur kepemilikan saham

Gapura Angkasa adalah Garuda Indonesia (58,75%), Angkasa

Pura II (31,25%) dan Angkasa Pura II (10%).

Garuda initially carried out ground handling by themselves

However, given the need for professional services and

demands for optimum results without neglecting security,

safety, reliability, and timeliness, Garuda decided to handover

ground handling activities to other parties so as to focus on

airline operations. This is where the origins of PT Angkasa

Pura began.

As of December 9, 2014, Gapura Angkasa’s shareholders

consist of Garuda Indonesia (58,75%), Angkasa Pura II

(31,25%) dan Angkasa Pura II (10%).

Gapura is a joint-venture company that was established on January 26,1998 by three State-Owned Enterprises,

namely PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Angkasa Pura I (Persero) and PT Angkasa Pura II (Persero). The

Company is engaged in the business of ground handling services and other business activities that support the

aviation business at the airport.

Sekilas GapuraGapura at a Glance

13Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Kegiatan ground handling berpedoman pada standar pelayanan

global dari International Air Transportation Association (IATA)

dimana Gapura menjadi anggota, sehingga Gapura dipercaya

maskapai nasional maupun internasional di 53 bandar udara

tempat Perseroan saat ini beroperasi.

Layanan Gapura saat ini terus berkembang dari ground

handling ke jasa warehousing, pengelolaan executive lounge,

jasa hospitality atau passenger service assistant, serta

learning center.

Ground handling activities are based on global services

standards from the International Air Transportation

Association (IATA) in which Gapura is a member and trusted

by national and international airlines at 53 airports where the

Company currently operates in.

Gapura’s services currently continues to grow from ground

handling to warehousing services, executive lounge

management, hospitality services or passenger service

assistant, as well as the learning center.

Seiring dengan corporate action Garuda Indonesia menjadi

pemegang saham mayoritas, manajemen Perseroan menyusun

perencanaan baru bagi masa depan Gapura. Strategi

transformasi jangka panjang Perseroan untuk periode tahun

2015 – 2019 yang mengarah pada pertumbuhan secara

bertahap menjadi perusahaan ground handling dengan kualitas

layanan kelas dunia.

In line with Garuda Indonesia’s corporate action as the

Company’s majority shareholder, Gapura Angkasa’s

management prepared a new plan for the future. The

Company’s long-term transformation strategy for the 2015 –

2019 period is directed towards gradual development into a

world-class ground handling company.

Business Leverage

2016

• Re-Branding (2)• HC Transformation (2)• Individual & Group

Performance• Competency

Development (2)• GSE Augmentation &

Rejuvenation (2)• GSE Simplification &

Clustering (2)• Operation Control

System (2)• GSE Maintenance

Business• Unscheduled Flight

Handling• New Line of Business• Ground Breaking for

Own Office

Operational & Service Excellence

2017

• Engaged Employee• Hub Control &

Dashboard• GSE Simplification &

Clustering (3)• Operation Control

System on other Stations

• SKYTRAX Five Star Ground Handling

• Younger GSE Fleet• Improved Business

Segments Profitability

Business Excellence

2018

• Improve Financial Performance

• EBITDA margin 15%• Non-Core Business

Spin-Off • Enhanced Business

Portfolio• Overseas JV

World Class

2019

• Top 50 Indonesia Best Companies in Creating Leader

• IATA Approved Training Center

• IT Based Organization

• Re-Branding• HC Transformation • Competency

Development• GSE Augmentation &

Rejuvenation • GSE Simplification &

Clustering• Operation Control

System• Minimum Charge

on Low Frequency Stations

• New APB for CGK-T3

Business Leverage

2015

14 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

01

14 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Jejak LangkahMilestones

JanuariPerusahaan didirikan (Akta Pendirian No. 32) tanggal 26 Januari 1998

JanuaryEstablishment of the Company (Deed No. 32) on. 26 Jan. 1998

AprilPerusahaan melayani section 6 (ref. AHM 1998)

AprilThe Company provides 6 section services (ref. AHM 1998)

Perusahaan beroperasi di 20 Bandara dengan 14 section pelayanan (ref. AHM 1998)

The Company operates in 20 airports offering 14 section services (ref. AHM 1998)

• Memperluas jaringan pelayanan (area operasi) hingga 45 Bandara

• Memperoleh Penghargaan Pelayanan Publik Prima dari Kementerian Perhubungan

• Expanded its area of operations to cover 45 airports

• Received the ‘Pelayanan Publik Prima’ Award from Ministry of Transportation

• Mendapatkan Sertifikasi "ISAGO"• Memperoleh “SNI Award”

• Obtained the “ISAGO” Certification• Obtained the “SNI Award”

1998

2009

1999-2000

2014

Mengoperasikan Pergudangan Internasional CGK

Operates the International Warehousing business at CGK

2005

15Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa 15Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Memperoleh Sertifikasi atas penerapan SMM ISO 9001:2000

Obtained an SMM ISO 9001:2000 certification

Mengoperasikan Pergudangan Domestik CGK

Operates the Domestic Warehousing business at CGK

2001 2003

2015

• Melakukan "Corporate Turn Around"

• Diversifikasi Produk untuk segmen LCC “SMART HANDLING”

• Engaged in a “Corporate Turn Around “

• Product diversification into LCC ”SMART HANDLING”

2004

• Implementasi Information System SAP HCM Payroll Module• Handling ATR Garuda in Pangkalanbun, Ketapang dan Tanjung

Karang, Sabang, Meulaboh, Lhokseumawe, dan Langgur• Launching Gapura Learning Center tanggal 23 Maret 2015• Handling Tiger Airways di CGK, DPS, dan SUB, Air Asia Berhad

di BTJ dan PNK, Nam Air di PGK dan TJQ, Kalstar di DPS, Express Air di CGK, Citilink di PNK dan MDC, Air Asia-X di DPS, Qantas di DPS, Garuda di TKG, dan Jetstar di PLM dan PKU.

• Penandatanganan GSE Leasing Agreement tanggal 1 Juni 2015

• Zero Accident / Incident di bulan Maret, April, Mei, dan Juni• Implementasi New Brand, New Colour Scheme tanggal 7 Mei

2015• Implementasi e-Procurement mulai September 2015• GSE baru dengan Livery baru : GPU (2), HLL (4), ATW (4), PBS

(6), BendiBelt (1)• Handling pesawat Boeing B787 dreamliner di DPS (JAL, Qatar,

Royal Brunei)• Peresmian GSE baru dengan Livery baru (ATW) tanggal 15

September 2015• Kick Off Operation Control System tanggal 8 Oktober 2015

• Implementation of Information System SAP HCM Payroll Module

• Handled Garuda’s ATR aircraft at Pangkalanbun, Ketapang and Tanjung Karang, Sabang, Meulaboh, Lhokseumawe, and Langgur

• Official launch of Gapura Learning Center on March 23, 2015• Handled Tiger Airways at CGK, DPS, and SUB; Air Asia Berhad

at BTJ and PNK; Nam Air at PGK and TJQ; Kalstar at DPS; Express Air at CGK, Citilink at PNK and MDC; Air Asia-X at DPS; Qantas at DPS; Garuda at TKG; and Jetstar at PLM and PKU.

• Signing of GSE Leasing Agreement on June 1, 2015• Achieved Zero Accident / Incident during March, April, May and

June• Implementation of New Brand and New Colour Scheme on

May 7, 2015• Implementation of e-Procurement beginning in September

2015• New GSE units in new livery: GPU (2), HLL (4), ATW (4), PBS (6),

BendiBelt (1)• Handled Boeing B787 Dreamliner aircraft at DPS (JAL, Qatar,

Royal Brunei)• Official inauguration of new GSE (ATW) with new livery on

September 15, 2015• Kick Off Operation Control System on October 8, 2015

16 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

01

Produk dan JasaProduct and Service

Ground handling atau airport services mencakup pelayanan

terhadap penumpang, bagasi, cargo dan pos yang diangkut

pesawat udara, serta penyediaan peralatan untuk membantu

pergerakan pesawat di darat selama berada di bandar udara,

baik di fase kedatangan maupun keberangkatan.

Bidang usaha Perseroan sebagaimana dimuat dalam Akta No.

2 tanggal 1 September 2010 merupakan pengembangan dari

standar yang ditetapkan IATA Airport Handling Manual, 810

Annex A tahun 1998, yaitu kini mencakup:

1. Representation and Accommodation

2. Load Control, Communication and Departure Control

System (DCS)

3. Unit Load Device (ULD) Control

4. Passenger and Baggage

5. Cargo and Post Office Mail

6. Ramp Service

7. Aircraft Servicing

8. Fuel and Oil

9. Aircraft Maintenance

10. Flight Operation and Crew Administration

11. Surface Transport

12. Catering Service

13. Supervision and Administration

14. Airport Security

15. Warehouse and Logistic

16. Ground Handling Consultant

17. Pendidikan dan Pelatihan serta penyediaan tenaga ahli

ground handling

Secara garis besar pendapatan Perseroan diperoleh dari 3

bidang usaha, yaitu ground handling, warehousing, dan jasa-

jasa penunjang penerbangan di bandar udara.

Ground handling or airport services comprise of passenger,

baggage, cargo and postal services that is transported by

aircraft, as well as provide equipment to support the movement

of aircraft on land while at the airport, both for the arrival and

departure phases.

The Company’s business field as stipulated in Deed No. 2 dated

September 1, 2010, which is a developed from the standards

prescribed in IATA Airport Handling Manual, 810 Annex A of

1998, which includes:

1. Representation and Accommodation

2. Load Control, Communication and Departure Control

System (DCS)

3. Unit Load Device (ULD) Control

4. Passenger and Baggage

5. Cargo and Post Office Mail

6. Ramp Service

7. Aircraft Servicing

8. Fuel and Oil

9. Aircraft Maintenance

10. Flight Operation and Crew Administration

11. Surface Transport

12. Catering Service

13. Supervision and Administration

14. Airport Security

15. Warehouse and Logistic

16. Ground Handling Consultant

17. Education and Training as well as provide ground handling

experts

Overall, the Company’s revenues derive from 3 business fields,

namely: ground handling, warehousing, and aviation support

services at airports.

17Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Ground Handling01Layanan ground handling Perseroan dikelompokkan sesuai

segmen maskapai atau jenis penerbangan yang dilayani, yaitu:

• VVIP Handling

• Premium Handling

• LCC Handling

• Charter/Unschedule/Adhoc Flight

The Company’s ground handling services is grouped according

to the airline or type of flight served, namely:

• VVIP Handling

• Premium Handling

• LCC Handling

• Charter/Unscheduled/Adhoc Flight

18 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

01

Layanan warehousing dan cargo handling Perseroan didukung

dengan teknologi mutakhir untuk memastikan seluruh proses

pekerjaan dilakukan secara aman dan efisien. Pelayanan

warehousing Perseroan tersedia di bandara Soekarno-Hatta,

Cengkareng.

Produk dan JasaProduct and Service

Warehousing02

The Company’s warehousing and cargo handling services is

backed by the latest technology to ensure that all of the work

process is safe and efficient. These warehousing services are

available at the Soekarno-Hatta Airport, Cengkareng.

19Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Hospitality and Learning Centerw

Berbeda dengan dua bidang usaha utama Gapura yang terkait dengan

operasi penerbangan di airside (sisi udara) bandar udara, maka kegiatan

jasa-jasa penunjang penerbangan berada di landside (sisi darat)

terutama di gedung terminal bandar udara.

• Executive Lounge

Gapura memperluas layanan dengan menyediakan executive

lounges di beberapa bandara: Terminal 1C bandara CGK; Departure

Hall bandara PNK dan Ground Floor bandara PKU. Lounge Gapura

menawarkan kenyamanan, lingkungan yang tenang, fasiltas

telepon, internet akses tanpa kabel serta sajian minuman dan

makanan ringan.

• Hospitality

Layanan hospitality atau Passenger Service Assistant (PSA)

terdiri dari layanan meet & greet assistance, check in assistance,

visa & immigration assistance, baggage claim assistance, customs

clearance assistance, limousine services, dan international events.

Tersedia untuk proses kedatangan, transit atau keberangkatan di

bandara CGK, DPS, JOG dan PNK.

Awalnya layanan hanya ditujukan untuk penumpang Garuda

Indonesia, namun digunakan juga oleh maskapai internasional

(Korean Air, Japan Airlines) dan hotel bintang 5 (Shangri-La, Mulia,

Mandarin, Hermitage) serta pelanggan korporat dan individu

lain. Hospitality Gapura telah tergabung ke dalam The Concierge

Society of Indonesia.

• Learning Center

Gapura Learning Center telah ditingkatkan menjadi unit bisnis

yang memberi pelatihan untuk pihak eksternal bidang basic airport

handling management, basic frontliner, grooming & etiquette,

aviation security, cargo and mail, dangerous goods, dan Ground

Support Equipment (GSE) operator.

Lulusan Gapura Learning Center memperoleh sertifikat dan SKP

(Surat Kecakapan Personel) dari Kementerian Perhubungan yang

merupakan lisensi resmi untuk bekerja di kebandarudaraan dan

maskapai penerbangan.

In contrast to Gapura’s two main businesses that are associated

with airside airport flight operations, therefore, flight support

services are situated on the landside specifically in the airport

terminal buildings.

• Executive Lounge

Gapura expanded services by providing executive lounges

at a number of airports, namely: Terminal 1C CGK airport,

the Departure Hall at PNK airport and the Ground Floor of

the PLM airport. The Gapura Lounge offers comfort, a calm

environment, telephone facilities, wireless internet access,

as well as a selection of drinks and light snacks.

• Hospitality

Hospitality services or Passenger Service Assistant (PSA)

comprise of meet & greet assistance, check in assistance, visa

& immigration assistance, baggage claim assistance, customs

clearance assistance, limousine services, and international

events services. Arrival process, transit, or departure services

at the CGK, DPS, JOG and PNK airports are also provided.

The services were initially intended for passengers of Garuda

Indonesia, but it is now available for customers of other

international airlines (Korean Air, Japan Airlines) and 5-star

hotels (Shangri-La, Mulia, Mandarin, Hermitage) as well as other

corporate and individual customers. Gapura hospitality has

been incorporated into The Concierge Society of Indonesia.

• Learning Center

Gapura Learning Center has been upgraded into a business

unit that provides training to external parties in the field of

basic airport handling management, basic frontliner, grooming

& etiquette, aviation security, cargo and mail, dangerous

goods, and Ground Support Equipment (GSE) operator.

Graduates of Gapura’s Learning Center receive a certificate

and Personnel Proficiency Certification (STKP) from the

Ministry of Transportation, which is an official license to

work in airports and airlines.

03

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

01

20 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Wilayah OperasiOperation Area

Aceh

Meulaboh

SabangLhokseumawe

Gunung Sitoli

Medan

Pinangsori

Padang

PekanbaruBengkulu

Jambi

Batam

Palembang

Tanjung Karang

Pangkal Pinang

Ketapang

Pangkalanbun

Jakarta (CGK)

Jakarta (HLP)

Bandung

Tanjung Pandan

Pontianak

Putusibau

Banjarmasin

Balikpapan

Mamuju

Makassar

Yogyakarta

SemarangSolo

SurabayaJember

Banyuwangi

Denpasar

LombokSumbawa

TambolakaLabuan Bajo

Bima

Jakarta (CGK)

Merupakan cabang Utama yang memiliki kapasitas untuk menangani pesawat dari semua type pesawat, baik wide body maupun narrow body, termasuk type pesawat A-380.Melayani 250 Flight/hari dari 18 customers. Ada empat customer untuk penerbangan domestic dan 14 untuk penerbangan international.

Main hub station capable of accomodating all types of wide-body and narrow-body aircraft, including the A-380. Handled 250 flights/day from 18 customers, 4 for domestic flights and 14 for international flights.

FlightPenerbangan250 Customers

Pelanggan18Denpasar (DPS)

Merupakan cabang yang mampu menangani pesawat wide body dan narrow body, kecuali type pesawat A-380.Melayani 96 Flight/hari dari 19 customers. Ada dua customer untuk penerbangan domestic dan 17 untuk penerbangan international.

Hub station capable of accomodating all types of wide-body and narrow-body aircraft except the A-380. Handled 96 flights/day from 19 customers, 2 for domestic flights and 17 for international flights.

FlightPenerbangan96 Customers

Pelanggan19

21Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Pomalaa

Ende

Kupang

Bau bau

Ambon Langgur

SaumlakiMerauke

Jayapura

Sorong Manokwari

Biak

Luwuk

Manado

Surabaya (SUB)

Merupakan cabang yang mampu menangani pesawat wide body dan narrow body, kecuali type pesawat A-380.Melayani 96 Flight / hari dari 5 customers. Ada empat customer untuk penerbangan domestic dan satu untuk penerbangan international.

Hub station capable of accomodating all types of wide-body and narrow-body aircraft, except the A-380. Handled 45 flights/day from 5 customers, 4 for domestic flights and 1 for international flights.

FlightPenerbangan96 Customers

Pelanggan5

Medan (KNO)

Merupakan cabang yang mampu menangani pesawat wide body dan narrow body, kecuali type pesawat A-380.Melayani 51 Flight / hari dari 5 customers. Ada dua customer untuk penerbangan domestic dan tiga untuk penerbangan international.

Hub station capable of accomodating all types of wide-body and narrow-body aircraft, except the A-380. Handled 51 flights/day from 5 customers, 2 for domestic flights and 3 for international flights.

FlightPenerbangan51 Customers

Pelanggan5

Balikpapan (BPN)

Merupakan cabang yang mampu menangani pesawat wide body dan narrow body, kecuali type pesawat A-380.Melayani 35 Flight/hari dari 4 customers. Ada tiga customer untuk penerbangan domestic dan satu untuk penerbangan international.

Hub station capable of accomodating all types of wide-body and narrow-body aircraft except the A-380. Handled 35 flights/day from 4 customers, 3 for domestic flights and 1 for international flights.

FlightPenerbangan35

CustomersPelanggan4

Makassar (UPG)

Merupakan cabang yang mampu menangani pesawat wide body dan narrow body, kecuali type pesawat A-380.Melayani 56 Flight/hari dari 3 customers. Ada dua customer untuk penerbangan domestic dan satu untuk penerbangan international.

Hub station capable of accomodating all types of wide-body and narrow-body aircraft except the A-380. Handled 56 flights/day from 3 customers, 2 for domestic flights and 1 for international flights.

FlightPenerbangan56 Customers

Pelanggan3

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

06

22 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Direktur Operasi(EVP Operation Services)

Head of Internal Auditor

Corporate Secretary

Head of Safety Security & Quality

Assurance

Admin & Financial Lead Auditor

Commercial & Operation Lead

Auditor

SM General Affair & Public Relation

SM Legal

SM Quality & Standardization

SM Aviation Safety & Security

VP Commercial Services

VP Operation Services

VP Maint & Eng Services

SM Contract

SM Customer Relation

SM Passenger Services

SM Baggage & Cargo Services

SM Ramp Operation Services

SM Maintenance

SM Engineering

SM Business Relationship

VP Financial Analysis & Budgeting

SM Fin Analysis & Management

Report

SM Budgeting

22 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Head of Inspector/Inspector

Safety Services & Quality

Struktur Organisasi per 5 Februari 2016

Organizational Structure as of 5 February, 2016

23Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

BOARD OF DIRECTOR

Direktur Keuangan(EVP Finance Services)

Direktur Utama(President & CEO)

VP Accounting & Risk Management

VP Treasury

SM Cash Management

SM Account Rec & Tax Management

SM Accounting

SM Asset & Risk Management

VP Human Capital VP ProcurementVP Corp Plan & IT

Support

SM HC Planning & Learning Dev

SM HC Admin Compensation &

Benefit

SM Corporate Culture

SM Outsourcing Management

SM Purchasing

SM Compliance

SM Strategic Planning

SM IT Support

SBU

Kantor Cabang (Branch Offices)

Kantor Perwakilan (Representative Offices)

Direktur Strategi & SDM(EVP Strategy & HC Services)

23Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Struktur Organisasi per 5 Februari 2016

Organizational Structure as of 5 February, 2016

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

06

24 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

Capt. Novianto Herupratomo Komisaris UtamaPresident Commissioner

Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak 22 November 2013. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Operasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Sebelumnya di Garuda Indonesia beliau menjabat VP Corporate Quality, Safety & Environment Management, VP Flight Safety, Aviation Security & Environment, GM Incident Management, GM Incident Investigation, Company Check Pilot Boeing 737 Strata III, GM Flight Standard, Manager Company Operating Procedure, Manager Technical, Pilot Boeing 737, Simulator Instructor Boeing 737, Captain Narrow Body, Senior Flight Offier Wide Body, Copilot DC-9, dan Junior Copilot DC-9. Memulai karir sebagai penerbang di Garuda Indonesia sejak 27 November 1981.

Novianto Herupratomo lahir di Malang 25 November 1959, lulusan Lembaga Pendidikan Perhubungan Udara (LPPU) Curug pada 1981.

Serves as President Commissioner since November 22, 2013. Concurrently, he serves as Operations Director at PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

His previous positions with Garuda Indonesia were as VP Corporate Quality, Safety & Environment Management, VP Flight Safety, Aviation Security & Environment, GM Incident Management, GM Incident Investigation, Company Check Pilot Boeing 737 Strata III, GM Flight Standard, Manager Company Operating Procedure, Manager Technical, Pilot of Boeing 737, Simulator Instructor for Boeing 737, Captain Narrow Body, Senior Flight Officer Wide Body, Copilot DC-9, and Junior Copilot DC-9. He begin his career as a pilot with Garuda Indonesia since November 27, 1981.

Novianto Herupratomo was born in Malang on November 25, 1959, and graduated from the Air Transportation Educational Institute Curug in 1981.

25Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Yushan Sayuti KomisarisCommissioner

Menjabat sebagai Komisaris sejak 22 November 2013. Saat ini beliau juga menjabat Direktur Operasi PT Angkasa Pura I (Persero).

Sebelumnya di TNI AU beliau menjabat Panglima Komando Operasi II berkedudukan di Makassar, Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Komandan Polisi Militer, Kepala Dinas Survey dan Pemotretan Udara, Kepala Pusat Komando Pengendalian Markas Besar AU, Komandan Lanud Sulaiman Bandung, perwira di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara, Komandan Skadron Udara 4, Instruktur Wing Pendidikan 1, dan perwira penerbang Skadron Udara 17.

Yushan Sayuti lahir di Pariaman 19 Maret 1952, lulusan Akademi Angkatan Udara pada 1976 dan Sekolah Penerbang TNI AU pada 1980.

Serves as Commissioner since November 22, 2013. Concurrently, he serves as Operations Director at PT Angkasa Pura I Persero).

A career officer in the Indonesian Air Force, his previous postings include as Commander in Chief Operations Command II at Makassar, Commander of Abdulrachman Saleh Airbase, Malang, Commander of Military Police, Head of Aerial Survey and Photography Bureau, Head of Control Command Center at Air Force Head Quarters, Commander of Sulaiman Airbase Bandung, officer at Air Force Staff and Command School, Commander of Squadron 4, Instructor at Flight School Wing 1, and Flight Officer at Squadron 17.

Yushan Sayuti was born in Pariaman on March 19, 1952, graduated from the Air Force Academy in 1976 and from the Air Force Flight School in 1980.

IGN Bambang Tjahjono KomisarisCommissioner

Menjabat sebagai Komisaris sejak 22 November 2013. Saat ini beliau juga menjabat Direktur Utama Perum LPPNPI (AirNav Indonesia).

Sebelumnya di Kementerian Perhubungan beliau menjabat Direktur Bandar Udara, Kepala Pusat Pendidikan Pelatihan Perhubungan Udara, Direktur Keselamatan Penerbangan, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, dan Kepala Administrasi Bandara Soekarno-Hatta.

IGN Bambang Tjahjono lahir di Semarang, 6 April 1955. Memperoleh gelar sarjana Planologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1980, dan gelar Magister Teknik Bandara (Airport Engineering) dari École Nationale des Travaux Publics de l’État (ENTPE) di Lyon, Perancis pada 1985.

Serves as Commissioner since November 22, 2013. Concurrently, he serves as President Director of Perum LPPNPI (AirNav Indonesia).

Previously he held a number of position at the Ministry of Transportation, includingas Director of Airports, Head of Air Transportation Training Center, Director of Flight Safety, Secretary Director General of Air Transportation, and Administration Head, Soekarno-Hatta Airport.

IGN Tjahjono was born in Semarang on April 6, 1955. Obtained a Bachelor degree in Planology from Institut Teknologi Bandung (ITB) in 1980, and a Master degree in Airport Engineering from École Nationale des Travaux Publics de l’État (ENTPE), Lyon, France, in 1985.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

06

26 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Bintang Hidayat KomisarisCommissioner

Menjabat sebagai Komisaris sejak 28 April 2015. Pada 12 Januari 2016 beliau menjabat sebagai Kasubdit Litbang Perhubungan Udara.

Sebelumnya di Kementerian Perhubungan beliau menjabat Kepala Otoritas Bandara Wilayah I – Bandara Soekarno-Hatta, Direktur Bandar Udara, Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV – Bandara Ngurah Rai, Kepala Bagian Perencanaan Perhubungan Udara, Kepala Sub Direktorat Sistem & Standarisasi Pelayanan Direktorat Angkutan Udara, dan Kepala Sub Direktorat Program Bandara. Bintang Hidayat lahir di Purwokerto, 5 Mei 1967. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur dari Universitas Diponegoro Semarang pada 1987.

Serves as Commissioner since April 28, 2015. As of January 12, 2016, he concurrently hold the position of Head of Air Transportation R&D Sub-Directorate.

Previously at the Ministry of Transportation he served as Head of Airport Authority Region I - Soekarno-Hatta Airport, Director of Airports, Head of Airport Authority Region IV - Ngurah Rai Airport, Head of Air Transportation Planning Section, Head of System & Service Standardization Sub-Directorate, Air Transportation Directorate, and Head of Airport Program Sub-Directorate.

Bintang Hidayat was born in Purwokerto on May 5, 1967. Obtained a Bachelor degree in Architecture from Universitas Diponegoro, Semarang in 1987.

Ituk Herarindri Komisaris Commissioner

Menjabat sebagai Komisaris sejak 28 Oktober 2015. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Airport Services dan Facility PT Angkasa Pura II (Persero).

Sebelumnya di PT Kereta Api Indonesia sebagai Vice President of Customer Care serta Advisor of Commercial Director for Contact Center & Customer Services, Managing Director PT Inasti Mitra Solusi Consultant. Di PT Indosat, Tbk pernah menjabat sebagai Head of Internal Communication, Manager Training Operation dan Branch Manager of Area Jakarta Barat, Jakarta Pusat & Tangerang. Di PT Satelindo pernah menjabat sebagai Manager Revenue Assurance, Customer Service & Loyalty Customers of Jabodetabek, Supervisor of VIP Services & Retention of Jabodetabek Region, Supervisor of National Call Center VIP Services dan Supervisor of Walk in Services/Galeri. Juga menjabat sebagai Vice Chairman di ORCA Diving School.

Ituk Herarindri lahir di Yogyakarta, 15 Agustus 1965. Memperoleh gelar sarjana Ekonomi dari Universitas Surabaya.

Serves as Commissioner since October 28, 2015. Concurrently, she serves as Director of Airport Services and Facility at PT Angkasa Pura II (Persero).

Her previous positions include as Vice President of Customer Care and Advisor to Commercial Director for Contact Center & Customer Service with PT Kereta Api Indonesia, Managing Director of PT Inasti Solusi Consultant, Head of Internal Communications, Manager Training Operation, and Branch Manager of West jakarta, Central jakarta and Tangerang Area with PT Indosat, Manager Revenue Assurance, Customer Service & Loyalty Customers of Jabodetabek Region, Supervisor of VIP Services & Retention of Jabodetabek region, Supervisor of national Call Center VIP Services and Supervisor of Walk-In Services/Gallery with PT Satelindo. She had also served as Vice Chairman at ORCA Diving School.

Ituk Herarindri was born in Yogyakarta on August 15, 1965. Obtained a Bachelor degree in Economics from Universitas Surabaya (Ubaya).

27Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Profil Direksi Board of Directors Profile

Agus Priyanto Direktur UtamaPresident & CEO

Menjabat sebagai Direktur Utama sejak 19 Desember 2013.

Sebelumnya berkarier di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Komersial. Posisi lain yang pernah dijabat di Garuda Indonesia antara lain adalah GM untuk Jerman, Italia & Spanyol, VP Revenue Management, AM untuk Australia & Selandia Baru, GM untuk Swiss, Deputy AM untuk Asia, GM untuk Brunei Darussalam, dan GM untuk Skandinavia & Finlandia. Selain itu beliau pernah menjabat sebagai Komisaris PT Aerowisata, Komisaris PT Gapura Angkasa, serta Komisaris Utama PT Abacus Distribution Systems Indonesia.

Agus Priyanto lahir di Lubuk Pakam, 15 Agustus 1958. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto pada 1984, dan menyelesaikan program AMDP (Airlines Management Development Program) IATA di Jenewa pada 2000..

Serves as President Director since December 19, 2013.

Previously, he had a career with PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk with his latest position as Commercial Director. Other positions served during his time with garuda Indonesia include as GM for Germany, Italy & Spain, VP Revenue Management, AM for Australia & New Zealand, GM for Switzerland, Deputy AM for Asia, GM for Brunei Darussalam, and GM for Scandinavia & Finland. He has also served as Commissioner at PT Aerowisata, Commissioner at PT Gapura Angkasa, and President Commissioner at PT Abacus Distribution Systems Indonesia.

Agus Priyanto was born in Lubuk Pakam on August 15, 1958. Obtained a Bachelor degree in Economics from Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, in 1984, and completed the AMDP (Airlines Management Development Program) IATA program in Geneva in 2000.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

06

28 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Sucipto Direktur Operasi EVP Operation Services

Mengawali karir sebagai Mekanik dan Operator GSE PT Garuda Indonesia Surabaya tahun 1982 kemudian ke Garuda Maintenance Facility di Jakarta sebagai Engineer, Manager Engineering Project, Senior Manager Engineering Procurement sebelum berpindah ke Gapura Angkasa sebagai Vice President Operations, VP Facility, GM Soekarno-Hatta Airport, GM Ngurah Rai Bali, dan VP Corporate Secretary.

Menyandang gelar sebagai Sarjana Teknik Mesin dan Magister Manajemen Air Transportation ini juga pernah mengikuti berbagai training di dalam maupun diluar negeri: Aircraft Engines di Rolls Royce UK, General Electric USA, Station Handling Management Course IATA Switzerland.

Began his career in 1982 as a GSE Mechanic and Operator with PT Garuda Indonesia in Surabaya, before moving to Garuda Maintenance facility in Jakarta to serve as Engineer, Manager Engineering Project, and Senior Manager Engineering Procurement, and eventually moved to Gapura Angkasa serving as VP Operations, VP Facility, GM Soekarno-Hatta Airport, GM Ngurah Rai Bali, and VP Corporate Secretary.

He holds a Bachelor degree in Mechanical Engineering and a Master in Air Transportation Management, and has also participated in various domestic and overseas training including training on Aircraft Engines with Rolls Royce UK and General Electric USA, and Station Handling Management Course with IATA Switzerland.

Eko Diantoro Direktur Strategi & SDM EVP Strategy and Human Capital Services

Menjabat sebagai Direktur Strategi dan SDM sejak 28 Oktober 2015.

Sebelumnya berkarier di PT Angkasa Pura II (Persero) dengan jabatan terakhir sebagai Sekretaris Perusahaan. Posisi lain yang pernah dijabat di Angkasa Pura II adalah sebagai Deputi bidang Komersial Bandara Soekarno-Hatta, GM Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, GM Bandara Husein Sastranegara Bandung, Investory & Fixed Asset Manager, dan Organization & Job Evalution Manager.

Eko Diantoro lahir di Tanjung Pinang 31 Januari 1960. Memperoleh gelar Sarjana Administrasi Negara dari UNIS Tangerang.

Serves as Strategy & Human Capital Director since October 28, 2015.

Previously had a career with PT Angkasa Pura II (Persero) with his last position as Corporate Secretary. Other positions held during hsi time with Angkasa Pura II include as Deputy Commercial at Soekarno-Hatta Airport, GM Sultan Mahmud Badaruddin II Airport, Palembang, GM Husein Sastranegara Airport, Bandung, Investory & Fixed Asset Manager, and Organization & Job Evalution Manager.

Eko Diantoro was born in Tanjung Pinang on January 31, 1960. Obtained a Bachelor degree in State Administration from UNIS Tangerang.

29Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Ester Siahaan Direktur Keuangan EVP Finance Services

Menjabat sebagai Direktur Keuangan sejak 28 Oktober 2015.

Sebelumnya berkarier di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sejak tahun 1993 dengan jabatan terakhir sebagai VP Financial Analysis, setelah sebelumnya menjabat antara lain sebagai SM Financial Analysis, SM Finance SBU Citilink, Manager Financial Planning, HRD Project Coordinator SBU Citilink, dan Manager System and Procedure. Selain itu beliau pernah menjabat sebagai Komisaris PT Aerotrans.

Ester Siahaan lahir di Jakarta, 25 Januari 1969. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjajaran Bandung pada 1992, dan Magister Manajemen Transportasi Udara dari Universitas Indonesia pada 1996.

Serves as Finance Director since October 28, 2015.

Previously had a career with PT garuda Indonesia (Persero) Tbk since 1993, with her last position as VP Financial Analysis, following prior postings as, among others, SM Financial Analysis, SM Finance SBU Citilink, Manager Financial Planning, HRD Project Coordinator SBU Citilink, and Manager System and Procedure. In addition, she has also served as Commissioner at PT Aerotrans.

Ester Siahaan was born in Jakarta on January 25, 1969. Obtained a Bachelor degree in Economics from Universitas Padjadjaran Bandung in 1992, and a Master degree in Air Transportation Management from Universitas Indonesia in 1996.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

06

30 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition

➢PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. memilki saham sebesar 1.263.360 (Satu Juta Dua Ratus Enam Puluh Tiga Ribu Tiga Ratus Enam Puluh) saham Perseroan atau 58,75%.

➢PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. owned 1,263,360 (One Million Two Hundred Sixty Three Thousand and Three Hundred Sixty) Company’s shares or 58.75%.

Million

1,263

PT. Angkasa Pura II (Persero) memilki saham sebesar 672.000 (Enam Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu) saham Perseroan atau 31,25%.

➢PT. Angkasa Pura II (Persero) owned 672,000 (Six Hundred and Seventy Two Thousand) Company’s Share or 31,25%.

Thousand

672

PT. Angkasa Pura I (Persero) memilki saham sebesar 215.040 (Dua Ratus Lima Belas Ribu Empat Puluh) saham Perseroan atau 10%.

➢PT. Angkasa Pura I (Persero) owned 215,040 (Two Hundred and FifteenThousand and Fourty) Company’s shares or 10%.

Thousand

215

2015

10%

58.75%

31.25%

31Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certifications

1. International Air Transport Association

IATA Safety Audit for Ground Operations (ISAGO) 2015 untuk Bandara Soekarno-Hatta (CGK)

IATA Safety Audit for Ground Operations (ISAGO) 2015 for Soekarno-Hatta International Airport (CGK)

2. International Air Transport Association

IATA Safety Audit for Ground Operations (ISAGO) 2015 for Ngurah Rai Internatiional Airport (DPS)

IATA Safety Audit for Ground Operations (ISAGO) 2015 untuk Bandara Ngurah Rai (DPS)

3. Korean Air Penghargaan “Penyedia Pelayanan

Berkualitas Terbaik” di Asia Tenggara Certificate of “Highest Quality Service

Provider” in South East Asia

4. Japan Airlines Penghargaan “tidak ada insiden di ramp

selama 19 Tahun” Commendation “No Ramp Incident for

Nineteen Years”

1

3

4

2

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

06

32 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Maret

23 Maret

Peresmian Gapura Learning Center di lokasi pertama di Gedung Garuda Lt.6, Jl. Gunung Sahari Raya No. 52, Jakarta Pusat sebagai upaya membina tenaga yang terdidik dan terampil secara terstruktur dan berkelanjutan dan memenuhi persyaratan.

The official launch of the first Gapura Learning Center facility at Gedung Garuda Lt.6, Gunung Sahari Road No. 52, Central Jakarta, as part of sustained and structured efforts to develop skilled and competent people.

Stasiun CGK mendapatkan apresiasi “The Best Handler Award – Year 2014” untuk South East Asia dari Korean Air Lines (KE) yang diserahkan kepada Direktur Utama oleh General Manager KE.

CGK Station was awarded with “The Best Handler Award - Year 2014” in South East Asia region from Korean Air Lines (KE), presented to the President Director by the General Manager of KE.

Peristiwa Penting 20152015 Event Highlights

05

28 Maret

Gapura ikut mendukung kampanye switch off “Earth Hour 2015” Garuda Indonesia sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap pelestarian alam dan lingkungan, serta perwujudan komitmen kepada pengurangan dampak perubahan iklim.

Gapura supported Garuda Indonesia’s “2015 Earth Hour” as a form of awareness on environmental conservation, and commitment towards reducing the impact of climate change.

28 – 30 APRIL

Stasiun UPG mengadakan kegiatan refresh Training English Skyteam Garuda Indonesia.

UPG Station held refreshment sessions of English Training of Skyteam Garuda Indonesia.

33Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

01 Mei

Stasiun DPS melayani penerbangan perdana (inaugural fight) pelanggan baru Tiger Air (TR) rute SIN-DPS pp 2x per hari.

DPS Station served the inaugural fight of a new customer, Tigerair (TR), on the SIN-DPS route 2x per day.

08 Juni

Stasiun CGK dan Kantor Pusat pada 8-12 Juni 2015 melaksanakan renewal audit ISAGO (IATA Safety Audit for Ground Operations) oleh auditor dari IATA (Turkish Airlines) untuk masa berlaku tahun 2015 – 2017.

CGK Station and head office on June 8 to June 12 June 2015 undertook the renewal audit of its ISAGO (IATA Safety Audit for Ground Operations) certification by IATA auditors (Turkish AIrlines) for the period 2015–2017.

07 Mei

Penerapan brand color scheme Gapura yang baru di Ground Service Equipments (GSE) di stasiun HLP yang diaplikasikan pada peralatan ATN, GPU, BCL, LST, WST, PBS, MPS, BTT, ACU dan ASU.

Implementation of the new color scheme of Gapura for Ground Service Equipment (GSE) units at HLP Staion forATN, GPU, BCL, LST, WST, PBS, MPS, BTT, ACU and ASU equipments.

12 21APRIL APRIL

Stasiun DPS secara rutin mengadakan “Ramp Safety Campaign“ untuk meningkatkan kesadaran atas keselamatan, keamanan dan kenyamanan serta meminimalisasi insiden dan kecelakaan.

DPS Station routinely organized the “Ramp Safety Campaign“ in order build employee awareness on safety, security and comfort as well as in minimizing possible incidents and accidents.

Stasiun HLP melayani penerbangan VVIP dari para kepala negara Asia dan Afrika yang datang menghadiri peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika di Jakarta dan Bandung.

HLP Station handled the VVIP flights of head of states from Asia and Africa countries arriving at the station for the 60th Anniversary of Asia-Africa Conference in Jakarta dan Bandung.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

06

34 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

23

15

Juni

Juli

Juni

Untuk pertama kalinya Cabang SUB handling pesawat Boeing 787 Dreamliner Royal Brunei Airlines.

The SUB Branch handled its first Boeing 787 Dreamliner aircraft belonging to Royal Brunei Airlines.

Penggunaan perdana GSE dengan livery baru untuk melayani penerbangan VVIP di stasiun HLP.

GSE units with the new livery of Gapura were introduced for the VVIP flights at HLP Station.

Stasiun DPS melaksanakan renewal audit ISAGO (IATA Safety Audit for Ground Operations) oleh auditor dari IATA (Qatar Airways) pada 16-19 Juni 2015 untuk masa berlaku tahun 2015 – 2017.

DPS Station on June 16 to June 19, 2015, undertook the renewal audit of its ISAGO (IATA Safety Audit for Ground Operations) certification by IATA auditors (Qatar Airways) for the period 2015–2017.

21 Agustus

Pelayanan Penerbangan Haji Jama’ah Indonesia tahun 2015/1326H di cabang HLP. Selain Cabang HLP Gapura juga melayani penerbangan di embarkasi UPG, KNO, BPN, BTJ, BDJ, SOC, LOP dan PDG (Garuda Indonesia) serta PLM (Garuda Indonesia dan Saudi Airline).

First flight service of Indonesian Hajj Pilgrims of 2015/1326H season in HLP branch. Besides HLP, Gapura also serves flight embarkations in UPG, KNO, BPN, BTJ, BDJ, SOC, LOP and PDG (Garuda Indonesia) and PLM (Garuda Indonesia and Saudi Airline).

16

35Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

09 Oktober

Penerbangan perdana (inaugural flight) Thai Airways (TG) dengan armada paling mutakhir Boeing 787 Dreamliner di stasiun DPS untuk rute BKK-DPS pp.

The inaugural flight of Thai Airways (TG) latest jet, the Boeing 787 Dreamliner, at DPS Station on the BKK-DPS vv route.

11 Desember

Gapura mendapatkan penghargaan dari Garuda UPG atas jasanya mencegah tabrakan/near hit antara pesawat penerbangan haji GA dengan pesawat JT.

Gapura received an appreciation from Garuda Indonesia UPG for performance in preventing a near-hit incident between GA hajj aircraft and a JT aircraft.

12 November

Stasiun HLP melayani penerbangan VVIP dengan menampilkan branding perusahaan yang baru baik logo maupun colour scheme.

HLP Station served the VVIP flight which also exposes the new logo and color scheme of Gapura to international exposure.

15 08September Oktober

Peresmian penggunaan GSE generasi baru di stasiun CGK oleh Direktur Utama antara lain ATW (Aircraft Towing Tractor) untuk pesawat berbadan lebar yang ramah lingkungan dengan teknologi mesin Euro 3.

Launching ceremony of new-generation GSE units at CGK Station by the President Director, which include the ATW tractor with eco-friendly Euro 3 compliant engine for wide-body aircraft.

Kick-off ground handling Operation Control System (OCS) yang diterapkan pertama kali di stasiun CGK dan akan dilanjutkan di Cabang Hub lainnya guna meningkatkan layanan melalui leading indicator serta efektifitas dan efisiensi operasional.

Kick-off for the implementation of ground handling Operation Control System (OCS) which will be implement first in CGK Station and other hub braches later on, to improve services through the leading indicators and the effectiveness and operational efficiency.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

02

Laporan Manajemen

Management Report

37Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Laporan Dewan Komisaris

Profil Dewan Komisaris

Laporan Direksi

Profil Direksi

Board of Commissioners' Report Board of Commissioners’ ProfilesBoard of Directors’ ReportBoard of Directors’ Profiles

12

14

15

16

Berbagai pencapaian tahun 2015 merupakan hasil dari

implementasi program transformasi bisnis kami dan terus

berlanjut secara bertahap hingga Gapura menjadi perusahaan

ground handling dengan kualitas layanan kelas dunia.

The various achievements in 2015 were the result of the implementation of our business transformation program, which will continue further in stages towards our vision to become a ground handling company with world-class services.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

02

38 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

02

38 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

39Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa 39Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Pertama-tama izinkan saya mengucap puji syukur

kehadirat Tuhan YME yang atas berkat-Nya telah

membimbing perjalanan Gapura pada tahun 2015

dengan hasil pencapaian kinerja yang baik.

Berbagai pencapaian pada tahun 2015 ini semakin

mendekatkan Gapura dengan sasaran Gapura

untuk menjadi perusahaan ground handling dengan

kualitas layanan kelas dunia (world-class service)

sebagai hasil program transformasi bisnis yang

diterapkan sejak tahun 2014.

Penilaian atas Kinerja Direksi

Dewan Komisaris memberikan apresiasi yang

tinggi atas kinerja Direksi secara keseluruhan

dalam memimpin jalannya Perseroan selama tahun

2015. Pada sisi kinerja keuangan, Gapura berhasil

membukukan pendapatan usaha Rp 1.319 miliar

pada tahun 2015, meningkat 9% dibandingkan

pendapatan usaha pada tahun 2014, sementara

laba komprehensif mencapai Rp 53,79 miliar, atau

meningkat 54% dari laba komprehensif Rp 34,82

miliar pada tahun 2014.

I would like to first of all give praise for the grace

and blessings of God the Almighty, that by His

guidance Gapura was able to end the year 2015

with a satisfactory performance.

With the achievements in 2015, Gapura is moving

ever closer to its aspiration to become a ground

handling company with world-class services, as a

result of the business transformation program that

has been ongoing since 2014.

Assessment on Directors Performance

The Board of Commissioners would like to commend

on the performance of the Board of Directors in the

management of the Company during 2015. In terms

of financials, Gapura posted an increase of 9% in

operating revenues over 2014 to reach Rp 1,319

billion in 2015. Comprehensive income meanwhile

amounted to Rp 53.79 billion, an increasse of 54%

over comprehensive income of Rp 34,82 recorded

in 2014.

Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,

Esteemed Shareholders and Stakeholders,

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

02

40 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Dalam sisi operasional, Direksi juga berhasil meningkatkan

beberapa parameter kinerja dan keselamatan, antara lain

produksi ground handling yang meningkat 8% dari 255.350

flight di tahun 2014 menjadi 276.575 flight pada akhir 2015,

serta tingkat accident ratio yang menurun dari 0.05% pada

tahun 2014 menjadi 0,025% pada tahun 2015.

Dewan Komisaris memberi dukungan dan penghargaan kepada

manajemen yang telah menyusun rencana transformasi bisnis

perusahaan serta melaksanakan rencana tersebut pada tahun

2015 melalui berbagai program kerja bertumpu pada lima

pilar pendorong yaitu People, Process, Premises, Brand, dan

Technology. Kerja sama yang solid dan terpadu diantara seluruh

jajaran karyawan adalah kunci keberhasilan implementasi

program transformasi bisnis, yang akan terus dijalankan secara

bertahap di tahun-tahun mendatang.

Pandangan atas Prospek Usaha yang Disusun

Direksi

Dewan Komisaris telah membahas dan menelaah Rencana

Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk tahun 2016

yang disusun oleh Direksi, yang kemudian telah pula disetujui

oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang

Saham pada tanggal 28 Oktober 2015.

Dewan Komisaris berpendapat bahwa program kerja serta

target yang ditetapkan dalam RKAP 2016 tersebut telah

mencerminkan prospek usaha dan potensi pertumbuhan Gapura

secara realistis, mengingat prediksi terkait perkembangan

kondisi perekonomian Indonesia dan khususnya industri aviasi

domestik, pada tahun 2016. Lebih lanjut, program kerja Direksi

untuk tahun 2016 masih tetap konsisten dengan rencana

jangka panjang yang telah disusun pada tahun 2014 dalam

rangka transformasi Gapura di berbagai bidang.

Jika menilik kinerja dan pencapaian Direksi sepanjang tahun

2015, Dewan Komisaris percaya bahwa dengan dukungan

seluruh pemangku kepentingan, dan terutama kontribusi

jajaran karyawan Gapura, maka Direksi akan berhasil

merealisasikan atau bahkan melampaui target-target yang

tercantum dalam RKAP 2016 tersebut.

In terms of operations, the Board of Directors has also

improved on a number of performance and safety parameters.

These include ground handling production that grew by 8%

from 255,350 flights in 2014 to 276,575 flights during 2015,

as well as the level of accident ratio that declined from 0.05%

in 2014 to 0.025% in 2015.

The Board of Commissioners acknowledge the formulation

of the Company’s business transformation agenda by the

Management, and its successful execution throughout

2015 via a number of work programs on the basis of the

five success drivers, namely People, Process, Premises,

Brand, and Technology. Solid teamwork among all company

employees was key to the effective execution of the business

transformation program, which will continue in stages in the

next several years.

Opinion on the Business Plan of the Directors

The Board of Commissioners has discussed and reviewed

the Company Work Plan and Budget (RKAP) for 2016 that

were formulated by the Board of Directors, and subsequently

approved by Shareholders in the Shareholder General Meeting

on October 28, 2015.

On the opinion of the Board of Commissioners, the work

programs and targets as set out in RKAP 2016 are indicative of

Gapura’s business prospects and growth potential, after taking

into consideration predictions on developments of Indonesia’s

economy and particularly its aviation industry, for the year

2016. Furthermore, the Directors’ work programs in 2016

remain consistent within the overall progression of the long-

term strategic plan established in 2014 for the transformation

of Gapura in various aspects.

Judging from the performance and achievements of the Board

of Directors in 2015, the Board of Commissioners is confident

that, with the support of all stakeholders and especially the

employees of Gapura, the Board of Directors will be able to

achieve and even to surpass the targets set in RKAP 2016.

41Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris

Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris telah menjalankan

tugasnya mengawasi dan memberikan nasihat kepada

Direksi terkait dengan pengelolaan bisnis dan operasional di

Perseroan. Fungsi pengawasan tersebut telah berlangsung

efektif melalui mekanisme rapat internal Dewan Komisaris

serta rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi sepanjang

tahun 2015. Selain melakukan pengawasan pada bidang

operasional dan pelayanan serta risk management, Dewan

Komisaris juga telah melakukan audit melalui aktivitas Komite

Audit, yang telah berlangsung dengan baik sesuai program

kerja yang disusun untuk tahun 2015.

Terlaksananya fungsi pengawasan Dewan Komisaris yang

efektif merupakan cerminan dari mekanisme Tata Kelola

Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) yang

dilingkungan di Gapura.

Terkait dengan investasi dan modernisasi peralatan GSE

sebagai penerapan program transformasi bisnis Perseroan,

Dewan Komisaris senantiasa memberi arahan kepada Direksi

agar investasi dilakukan dengan perencanaan yang matang

dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Melalui Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham di

Luar RUPS No. 24 tanggal 28 April 2015 telah diberhentikan

dengan hormat Bapak Rinaldo Azis sebagai anggota Dewan

Komisaris dan digantikan oleh Bapak Bintang Hidayat.

Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih dan penghargaan

kepada Rinaldo Azis atas sumbangan tenaga dan pemikirannya

selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 28

Oktober 2015 telah diangkat Ibu Ituk Hendarindri sebagai

anggota Dewan Komisaris independen yang baru. Kami

menyambut gembira kehadiran Ibu Ituk Hendarindri dalam

Dewan Komisaris dengan keahlian dan pengalaman beliau

yang akan memperkuat fungsi pengawasan Dewan Komisaris.

Board of Commissioners Supervisory Function

Throughout 2015, the Board of Commissioners has carried

out its duties in providing supervision and advice to the Board

of Directors regarding the management and operations of

the Company. The Board’s supervisory function has been

effectively carried out throughout 2015 via internal Board

meetings as well as joint meetings with the Board of Directors.

In addition to supervising areas of operations, services and risk

management, the Board of Commissioners, has also conducted

an audit, undertaken through the activities of the Audit

Committee which has completed its work program for 2015.

The effective execution of the supervisory function of the

Board of Commissioners reflects well on the workings of Good

Corporate Governance (GCG) mechanism at Gapura.

In regards the investment on, and the modernization of, our

GSE units as part of the implementation of transformation

program, the Board of Commissioners provides directions to

the Directors that the investment should be carefully planned

with prudence foremost.

Changes in the Board of Commissioners

Through Deed No. 24 of Shareholders Decision Outside the

General Meeting dated April 28, 2015, Mr. Rinaldo Azis has

been honourably dismissed from his position as Commissioner,

and replaced by Mr. Bintang Hidayat.

The Board of Commissioners would like to convey its

appreciation to Rinaldo Azis for his contributions during his

term of office as member of the Board of Commissioners.

In the General Meeting of Shareholders on October 28, 2015,

Ms. Ituk Hendarindri has been appointed to serve as the new

independent Commissioner in the Board. In welcoming Ms. Ituk

Hendarindri, we expect that her expertise and experience will

contribute to a better supervisory function by the Board of

Commissioners.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

02

42 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Capt. Novianto HerupratomoKomisaris Utama

President Commissioner

Penutup

Menutup sambutan singkat ini, saya atas nama Dewan

Komisaris PT Gapura Angkasa menyampaikan penghargaan

yang setinggi-tingginya kepada para Pemegang Saham, mitra

usaha dan pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan

dan dukungannya, serta terima kasih yang tulus kepada Direksi,

jajaran manajemen dan seluruh karyawan Gapura atas dedikasi

dan kerja keras mereka demi kemajuan Perseroan.

Closing Words

In closing, and on behalf of the Board of Commissioners of PT

Gapura Angkasa, I would like to extend the highest appreciation

to the Shareholders, business partners and other stakeholders

for their confidence and support. Also a heartfelt thanks to the

Board of Directors, the management and staff of Gapura for

their dedication and hard work towards the progress of Gapura.

43Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa 43Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Yushan Sayuti Komisaris

Commissioner

Ituk Herarindri Komisaris

Commissioner

Novianto Herupratomo Komisaris Utama

President Commissioner

IGN Bambang Tjahjono

KomisarisCommissioner

Bintang Hidayat Komisaris

Commissioner

Dari kiri ke kanan

From left to right

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

02

44 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

02

Laporan DireksiReport from the Board of Directors

44 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

45Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Marilah kita memanjatkan puji syukur ke hadirat

Allah SWT, Tuhan YME, karena atas ridho-Nya,

Gapura mengakhiri tahun 2015 dengan baik dan

mencapai peningkatan kinerja yang baik.

Berbagai pencapaian tahun 2015 merupakan hasil

dari implementasi program transformasi bisnis yang

kami canangkan sejak tahun 2014, dan akan terus

berlanjut secara bertahap hingga Gapura mampu

menjadi perusahaan ground handling dengan

kualitas layanan kelas dunia (world-class services).

Analisis Kinerja Perusahaan Tahun 2015

Pada tahun 2015, pertumbuhan perekonomian

Indonesia tercatat 4,7% atau lebih lambat

dibandingkan pertumbuhan 5,2% pada tahun

sebelumnya. Perlambatan ini antara lain dikarenakan

masih terpuruknya harga-harga komoditas global

serta berlanjutnya tekanan terhadap nilai tukar

Rupiah.

Dalam pada itu, data dari Badan Pusat Statistik

(BPS) menunjukkan bahwa dalam periode Januari -

Oktober 2015, jumlah penumpang angkutan udara

di Indonesia tercatat sebanyak 67,46 juta orang,

meningkat 12,75% dibandingkan periode yang

sama tahun 2014. Angka-angka tersebut dapat

menjadi indikasi dari dinamika pasar industri ground

handling di Indonesia pada tahun 2015.

With praise and gratitude for the blessings and

guidance of God the Almighty, Gapura was able

to end the year 2015 in good form and with a

satisfactory improvements in performance.

The various achievements in 2015 were the

result of the implementation of our business

transformation program in place since 2014, which

will continue further in stages towards our vision

for Gapura to become a ground handling company

with world-class services.

Analysis of Company Performance in

2015

In 2015, Indonesia’s economy grew by 4.7%,

slowing down from a growth of 5.2% recorded in

the previous year. Among factors contributing

to this economic slowdown were the continuing

decline in global commodities prices and pressure

on the Rupiah exchange rate.

Meanwhile, data from the Central Bureau of

Statistics (BPS) showed that in the January - October

2015 period, the number of air transportation

passengers in Indonesia increased to 67.46 million

pax, or 12.75%, compared to the corresponding

period in 2014. These figures are indicative of the

market dynamics for Indonesia’s ground handling

industry in 2015.

Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,

Esteemed Shareholders and Stakeholders,

45Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

02

46 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Pada tahun 2015 produksi ground handling Perseroan

meningkat dari 255.350 flight menjadi 276.564 flight atau

bertumbuh 8%. Peningkatan ini seiring dengan penambahan 3

stasiun layanan Perseroan dari 50 stasiun pada tahun 2014

menjadi 54 stasiun pada tahun 2015, khususnya di 5 bandara

baru yang dilayani oleh pesawat ATR Garuda Indonesia. Jumlah

maskapai yang dilayani selama tahun 2015 juga meningkat

dari 51 maskapai menjadi 54 maskapai (Tigerair, Jetstar, dan

NAM Air), dimana 2 (Garuda Indonesia dan Qatar Airways) di

antara maskapai tersebut merupakan maskapai internasional

yang berkategori “5-Star Airline”. Sementara untuk tonase

cargo yang ditangani menurun dari 174.183 ton menjadi

158.947 ton atau turun 9% dibanding tahun 2014.

Melalui berbagai peningkatan kinerja operasional selama tahun

2015 ini Perseroan berhasil membukukan total pendapatan

usaha Rp 1.318,82 miliar serta laba bersih sebesar Rp 53,79

miliar. Dibandingkan pencapaian tahun 2014, pendapatan

usaha dan laba bersih tersebut tercatat meningkat sebesar

masing-masing 9% dan 54%.

Transformasi Bisnis

Pencapaian tahun 2015 secara langsung merupakan hasil

program transformasi bisnis Gapura sebagai landasan strategi

pertumbuhan yang bertumpu pada lima pilar utama yaitu

People, Process, Premises, Brand dan Technology atau dikenal

sebagai “Five Drivers” atau lima komponen pendorong.

Dalam aspek People dilakukan reorganisasi dan penataan

secara menyeluruh dalam sistem kepegawaian, remunerasi

dan pelatihan guna menghilangkan sekat antar bagian,

serta meningkatkan kerja sama dan produktifitas dari 1.783

orang karyawan Perseroan. Gapura melakukan penyelarasan

organisasi guna menunjang proses percepatan pelayanan end-

to-end secara terpusat, ditandai dengan perubahan organisasi

di kantor pusat yang lebih fokus dan responsif.

Secara khusus kami memberi penekanan pada pembentukan

Budaya Perusahaan baru yang mementingkan pelatihan,

kinerja, keamanan dan pelayanan, sehingga SDM Perseroan

dapat tumbuh menjadi “the catalyst that enables our customer

to deliver their service promises everyday.”

In 2015, ground handling production by the Company increased

from 255,350 flights to 276.564 flights, or a growth of 8%,

on the strength of an additional 3 stations served by the

Company, increasing the total count from 50 stations in 2014

to 54 stations in 2015, including 5 new airports frequented

by the ATR flights of Garuda Indonesia. Our airline client base

also grew from 51 airlines to 54 airlines (Tigerair, Jetstar, and

NAM Air) at the end of 2015, of which two are international

airlines with a rating of “5-Star Airline”. Meanwhile, our cargo

handling operations showed a decline in the volume of cargo

handled from 174,183 tons to 158,947 tons, or a decline of

9% compared to the year 2014.

In line with these improvements in operational performance

in 2015, the Company posted operational revenues of Rp

1,318.82 billion and net income of Rp 53,79 billion. Compared

to the numbers in 2014, operational revenues and net income

showed increases of 9% and 54%, respectively.

Business Transformation

The achievements in 2015 were a direct outcome of the

ongoing business transformation program of Gapura as its

growth strategy, and which rely on the five core pillars of

People, Process, Premises, Brand and Technology. These are

known in Gapura as the ‘Five Drivers’ of growth.

In the People element, Gapura undertook a sweeping

reorganization and overhaul of its workforce systems, employee

remuneration strategy and employee training programs in

order to eliminate silo mentality among divisions, and promote

teamwork and higher productivity from 1,783 employees of

Gapura. The organization structure at the corporate level has

been re-aligned to allow better focus and responsiveness as

well as to facilitate end-to-end centralized services.

We also put an emphasis on the creation and promotion of

a new corporate culture based on training, performance,

safety and service quality, so that Gapura’s employees would

eventually become “the catalyst that enables our customer to

deliver their service promises everyday.”

47Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Tujuan kami membentuk karyawan yang memiliki safety

culture telah memberi hasil yang mengembirakan, terbukti

dengan penurunan accident rate dari 13 insiden pada tahun

2014 menjadi 7 insiden pada tahun 2015, dengan tingkat

produktifitas karyawan yang terus meningkat dari 27 flight/

karyawan pada tahun 2014 menjadi 33 flight/karyawan pada

tahun 2015.

Dalam aspek Premises selama tahun 2015, Perseroan

melakukan modernisasi armada Ground Service Equipment

(GSE) dengan berbagai peralatan berteknologi mutakhir

dan terbaik dari produsen GSE terkemuka di dunia. Sebagian

GSE tersebut adalah peralatan yang disyaratkan pesawat

penumpang generasi terkini seperti Boeing 787 atau Airbus

A350 dan A380 yang memiliki instrumen elektronik sangat

sensitif.

Dari total 215 unit GSE baru yang ramah lingkungan yang

didatangkan pada tahun 2015-2016, sekitar 58% atau 125

unit diantaranya akan ditempatkan di Terminal 3 Ultimate

Bandara Soekarno-Hatta sebagai world class airport yang

merupakan hub penerbangan Garuda Indonesia rute domestik

dan internasional serta maskapai anggota aliansi global

Skyteam.

Terminal 3 Ultimate yang akan beroperasi pada bulan Juli tahun

2016 akan menjadi etalase untuk menampilkan kualitas

layanan dan operasional Gapura yang telah bertransformasi

menuju world-class services, serta menjadi acuan Best Practise

bagi industri ground handling di Indonesia.

Guna mencapai operational excellence yang dituntut oleh

pelanggan Gapura yang 3 diantaranya adalah “5-Star Airlines”

dimana mensyaratkan ketepatan waktu, maka dibutuhkan

dukungan Information Technology agar proses-proses

operasional dapat lebih efisien dan efektif serta lebih cepat.

Our drive to instill a safety culture among employees has

shown encouraging results so far, with a decline in accident

rate from 13 incidents in 2014 to 7 incidents in 2015, while

recording an increase in employee productivity level from 27

flight/employee in 2014 to 33 flight/employee in 2015.

In terms of Premises, the Company in 2015 engaged in the

modernization of its Ground Service Equipment (GSE) fleet,

using some of the most advanced technology and best-in-

class equipment from leading GSE producers in the world.

These include units specifically designed to serve the latest

generation of passenger jets such as Boeing 787, Airbus

A350 and A380, which are equipped with highly sensitive

electronics instrumentation.

From the total of 215 units of new, environment-friendly

GSEs that we will receive in 2015-2016, some 58% or 125

units will be stationed at the Terminal 3 Ultimate Soekarno-

Hatta Airport, which serves as a world-class airport and the

hub airport for Garuda Indonesia’s domestic and international

flights as well as for member airlines of the global Skyteam

alliance.

Scheduled to open for operations in July 2016, Terminal 3

Ultimate Soekarno-Hatta Airport will then serve to showcase

the high quality of Gapura’s operations and services following

its transformation towards world-class services provider

and the benchmark for best practices in Indonesia’s ground

handling industry.

To achieve operational excellence as demanded by our

customers, which include three airlines in the ‘5-Star Airline’

category requiring timeliness of servive delivery, Information

Technology is needed to enable efficient, effective and faster

operational processes.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

02

48 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Untuk itu kami menerapkan Operational Control System

(OCS) yang mutakhir, mampu memantau aktivitas ground

handling di seluruh area bandara secara real-time, sehingga

dengan adanya OCS dapat menjamin kualitas layanan dan

meningkatkan produktivitas. Kick off implementasi OCS di

Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah dilakukan pada

Oktober lalu dan direncanakan akan operasional pada bulan

Oktober 2016.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Salah satu aspek penting dalam transformasi bisnis Perseroan

adalah peningkatan dan upaya perbaikan dalam penerapan

prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good

Corporate Governance (GCG), guna mewujudkan perusahaan

yang dapat dipercaya oleh pemangku kepentingan, berkinerja

unggul dan mampu tumbuh secara berkesinambungan.

Penerapan GCG di tahap awal difokuskan pada pemenuhan

peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku di

Indonesia, seiring terbentuknya struktur dan mekanisme

mengenai organ utama perusahaan, yaitu Pemegang Saham,

Dewan Komisaris dan Direksi, sejak 9 Desember 2014 saat

PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk. secara resmi menjadi

pemegang saham mayoritas Perseroan.

Beberapa perbaikan yang segera dilakukan antara lain

mencakup penetapan remunerasi Direksi, penyelenggaraan

rapat Dewan Komisaris dan Komite Audit, penetapan Piagam

Audit, penyusunan dokumentasi rapat Dewan Komisaris dan

rapat Direksi, serta implementasi proses pengadaan melalui

E-Procurement guna meningkatkan aspek transparansi bisnis

Perseroan.

Prospek Usaha Tahun 2016

Pada tahun 2016 Indonesia National Air Carrier Association

(INACA) memproyeksikan pertumbuhan jumlah penumpang

domestik dan internasional di Indonesia berkisar 8-9% atau

sedikit lebih rendah dari trend pertumbuhan sesuai data

INACA selama beberapa tahun terakhir yang berkisar di tingkat

pertumbuhan 10%.

Towards this end, we aim to implement the latest in

Operational Control System (OCS) able to provide real-time

monitoring of all ground handling activities in all areas of the

airport. OCS will thus serve to ensure service quality as well as

better productivity. Implementation of OCS at Soekarno-Hatta

International Airport started with a kick-off in October 2015,

with full operational status scheduled for October 2016.

Corporate Governance Implementation

An important area in the Company’s business transformation

is the improvement in the implementation of Good Corporate

Governance (GCG) practices. Implementation of GCG will help

promote trust from the stakeholders, excellent performances,

and sustainable growth for the Company.

In the initial stage, GCG implementation was focused on

achieving compliance with prevailing laws and regulations

in Indonesia, regarding the governance structure and work

mechanism among the Company’s principal bodies namely the

Shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors.

This has started since December 9, 2014, when PT Garuda

Indonesia (Persero) Tbk officially became majority shareholder.

Among these early initiatives were the establishment of

Directors’ remuneration system, meetings of the Board of

Commissioners and Audit Committee, formulation of Audit

Committee Charter, documentation of minutes of meetings

of Commissioners and Directors, and the implementation of

e-Procurement process to improve business transparency

within the Company.

2016 Business Prospects

Indonesia National Air Carrier Association (INACA) predicted

that domestic and international airline passengers in 2016 will

grow at around 8%-9%, slightly lower than the growth trend of

10% recorded by INACA in the last few years.

49Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Industri penerbangan nasional telah mengantisipasi potensi

pertumbuhan ini dengan investasi pembelian armada pesawat

baru guna meningkatkan destinasi tujuan dan frekuensi

penerbangan, baik penerbangan berjadwal maupun charter.

Dalam aspek infrastruktur, Angkasa Pura I dan II sebagai

perusahaan pengelola bandar udara juga tengah aktif

mengembangkan dan meningkatkan kapasitas terminal, apron

dan landasan bandara-bandara di Indonesia.

Perseroan dalam posisi siap mengambil manfaat dari potensi

pertumbuhan tahun 2016 ini, terutama terkait rencana Garuda

Indonesia, sebagai pelanggan terbesar Perseroan, untuk

mengembangkan pasar penerbangan domestik ke kota-kota

kabupaten, dan pasar internasional khususnya destinasi Asia

Timur.

Gapura secara seksama tengah melakukan pengembangan

layanan-layanan baru yang memiliki potensi besar di masa

depan, antara lain layanan Hospitality/ service assistance

untuk penumpang yang datang, transit atau berangkat, serta

layanan Lounge di beberapa bandara. Selain itu Perseroan

mengembangkan Gapura Learning Center sebagai unit bisnis

yang dapat memberikan pelatihan berlisensi kepada pihak lain.

Perubahan Komposisi Direksi

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUSPT) PT

Gapura Angkasa pada tanggal 28 Oktober 2015, Pemegang

Saham melakukan perubahan susunan Direksi berkaitan

beberapa Direksi telah memasuki akhir masa jabatan. Pada

kesempatan ini, saya menyampaikan penghargaan dan terima

kasih kepada para Direksi yang mengakhiri masa jabatannya,

yaitu Hariyanto selaku Direktur Operasi, Heru Legowo selaku

Direktur Keuangan, serta Tharian selaku Direktur Strategi &

SDM atas kerja keras dan dedikasi yang telah diberikan kepada

Perseroan.

Saya juga menyambut dan mengucapkan selamat kepada

jajaran Direksi baru, yaitu Sucipto selaku Direktur Operasi, Ester

Siahaan selaku Direktur Keuangan, serta Eko Diantoro selaku

Direktur Strategi & SDM.

In anticipation of this growth potential, the national aviation

industry has invested in purchases of new aircraft to expand

their destination network and flight frequency, both for

scheduled as well as for charter flights. In terms of airport

infrastructure, Angkasa Pura I and II as the designated

airport management companies in Indonesia are also active

in developing more capacity in terms of passenger terminals,

apron and runways at Indonesia’s airports.

The Company is in a good position to capitalize on this growth

potential in 2016, and especially with regard to plans by Garuda

Indonesia, as the Company’s primary customer, to expand its

domestic destinations to the principal towns in regencies, and

internationally to destinations in East Asia.

Gapura is diligently developing new businesses with promising

future potential, such as for example the hospitality or service

assistance for debarking, transiting or embarking passengers,

or airport lounge services. The Company is also currently

developing the Gapura Learning Center facility as a business

unit that provides licensing and certification training to third

parties.

Changes in Directors Composition

In the Annual General Meeting of Shareholders of PT Gapura

Angkasa on October 28, 2015, the shareholders have effected

some changes in the Board of Directors, as several Directors

have ended their term of office. I would like to take this

opportunity to convey my heartfelt thanks and appreciation to

those outgoing Directors, namely Hariyanto, former Director

of Operations, Heru Legowo, former Director of Finance, and

Tharian, former Director of Strategy & Human Capital, for their

hard work and dedication to the Company.

In their places, I would like to welcome the new Directors,

namely Sucipto as Director of Operations, Ester Siahaan as

Director of Finance, and Eko Diantoro as Director of Strategy

& Human Capital.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

02

50 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Apresiasi

Direksi mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan,

mitra kerja dan para pemangku kepentingan lain atas kerja

sama dan dukungan yang diberikan kepada Gapura, serta

penghargaan kepada seluruh karyawan atas kerja keras dan

dedikasi yang diberikan sehingga Gapura mampu mencapai

peningkatan kinerja yang signifikan di tahun 2015.

Kami juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada Pemegang Saham atas segenap dukungan

yang diberikan, sehingga Gapura dapat terus mengembangkan

potensi menuju perusahaan ground handling dengan kualitas

layanan kelas dunia.

Words of Appreciation

The Board of Directors would like to thanks our customers,

business partners and other stakeholders for their continuing

support and cooperation with Gapura. Appreciation is also due

to all our employees that have shown dedication and hard work,

enabling Gapura to achieve significantly better performance in

2015.

The Board of Directors also extend the highest of appreciation

to the Shareholders for their support as Gapura continue

forward to become a ground handling company with world-

class services.

Agus PriyantoDirektur UtamaPresident & CEO

51Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa 51Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Ester Siahaan Direktur KeuanganDirektur Keuangan

Eko Diantoro Direktur Strategi & SDMDirektur Strategi & SDM

Agus Priyanto Direktur Utama

President & CEO

Sucipto Direktur OperasiDirektur Operasi

Dari kiri ke kanan

From left to right

DireksiBoard of Directors

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

03

Analisis & Pembahasan Manajemen

Management Discussion & Analysis

53Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Tinjauan Bisnis & Operasional

Tinjauan Pendukung Bisnis

Tinjauan Kinerja Keuangan

Business & Operations ReviewBusiness Support ReviewFinancial Performance Review

12

14

15

Program transformasi bisnis Gapura sebagai landasan strategi

pertumbuhan bertumpu pada lima pilar utama yaitu People,

Process, Premises, Brand dan Technology atau dikenal sebagai

Five Drivers” atau lima komponen pendorong.

The ongoing business transformation program of Gapura as its growth strategy, and which rely on the five core pillars of People, Process, Premises, Brand and Technology. These are known in Gapura as the ‘Five Drivers’ of growth.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

03

54 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Tinjauan Bisnis & OperasionalBusiness and Operational Review

Tinjauan Industri Ground Handling

Kondisi geografis dan demografis Indonesia menjadi faktor

pendukung bagi potensi pasar transportasi udara. Transportasi

udara sangat dibutuhkan untuk menghubungkan berbagai

lokasi di Nusantara yang terdiri dari ribuan pulau dan laut, lebih

dari 5.100 kilometer dari timur ke barat dan 1.700 kilometer

dari utara ke selatan. Dari sisi demografis, Indonesia tengah

menyaksikan tumbuhnya kelas menengah, penduduk usia

produktif dengan tingkat penghasilan yang terus meningkat,

sehingga makin banyak orang yang mampu bepergian dengan

pesawat udara.

Pertumbuhan penumpang dan destinasi yang mempunyai

arti meningkatnya frekuensi penerbangan dan berkorelasi

langsung terhadap kinerja Perseroan, mengingat sebagai

ground handling pendapatan Perseroan ditentukan dari satuan

flight yang dilayani.

Potensi pasar yang prospektif ini mampu dikembangkan

dengan baik di tahun 2015 oleh Gapura yang aktif melakukan

program transformasi bisnis menuju keunggulan operasional

yang menghasilkan peningkatan kinerja keuangan.

Overview of Ground Handling Industry

Geographical and demographic conditions in Indonesia point

to the huge potential in the market for air transportation.

Air transportation is vitally needed to connect places in

this vast archipelago of thousands of islands separated by

seas, extending more than 5,100 kilometers from east to

west and 1,700 kilometers from north to south. In terms of

demographics, Indonesia is seeing the growth of its middle-

class, people of productive-age with a rising level of income,

and thus more and more people can afford to travel by air.

The growing numbers of destinations and passengers resulted

in an increase in flight frequency, with direct impact to the

Company’s performance. As a ground handling service provider,

the Company’s revenues increases with the number of flight

served.

In 2015, Gapura was able to capitalize fully on this market

potential through its business transformation program, which

has resulted in operational excellence leading to, ultimately,

improvement in financial performance.

“Langkah-langkah Gapura dalam menerapkan strategi business leveraging berlangsung konsisten sepanjang tahun 2015, dan menyediakan landasan bagi pertumbuhan bisnis yang lebih tinggi di tahun-tahun mendatang”.

“Gapura consistently implemented the business leveraging strategy throughout 2015, providing a solid foundation for accelerated business growth in the coming years”

55Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Produksi Ground Handling

Pada tahun 2015 produksi ground handling Gapura mencapai

276.564 flight atau meningkat 8% dari produksi 255.350

flight selama tahun 2014 dengan jumlah terinci sebagai

berikut:

Pelanggan 2014 2015 Change

Maskapai Asing 24.898 20.424 -18%

Maskapai Nasional 15.287 16.785 10%

Maskapai Garuda Group 215.165 239.355 11%

Total flight 255.350 276.564

Ground Handling Production

In 2015, ground handling production by Gapura amounted to

276.564 flights, increasing by 8% over production of 255,350

flights during 2014, with details as follow:

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

03

56 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Penurunan di segmen maskapai asing sebesar 18% disebabkan

penghentian kerjasama Qantas Airways di DPS dan penurunan

jumlah frekuensi penerbangan Internasional sementara

kenaikan maskapai Garuda group sebesar 11% disebabkan oleh

bertambahnya produksi flight Garuda Indonesia dan Citilink.

Total produksi cargo handling dan warehousing pada tahun

2015 mencapai 158.947 ton atau berkurang 9% dari produksi

174.183 ton pada tahun 2014 dengen tonase terinci sebagai

berikut:

Kargo 2014 2015 Change

Domestik 88.966 73.964 -17%

Internasional 61.452 59.093 - 4%

Cargo Handling 23.765 25.890 9%

Total tonase 174.183 158.947

Penurunan cargo domestik sebesar 17% disebabkan

penutupan cargo dibeberapa cabang, sementara penurunan

cargo internasional 4% disebabkan karena adanya penurunan

produksi di cabang CGK dan ditutupnya gudang Internasional

di cabang DPS, SRG dan KNO. Kenaikan cargo handling sebesar

9% disebabkan tambahan produksi cargo di cabang DPS.

Jaringan Pelayanan

Hingga akhir tahun 2015, Gapura mengoperasikan 53 stasiun

pelayanan terdiri dari 29 kantor cabang bandara dan 24 kantor

perwakilan bandara. Kantor pelayanan baru yang dibuka

tahun 2015 adalah bandara kota Lhoksumawe, Ketapang,

Pangkalanbun, dan tanjung karang, Sabang, Meulaboh dan

Langgur untuk melayani rute baru Garuda Indonesia dengan

menggunakan armada pesawat ATR-72.

Pelanggan ground handling Gapura terbagi menjadi 2 segmen

yaitu maskapai full service carrier (prime handling) dan segmen

maskapai low cost carrier (LCC) baik maskapai penerbangan

domestik maupun asing di Indonesia.

Melalui upaya-upaya konsisten untuk terus meningkatkan

kualitas pelayanan, Gapura terus menambah daftar maskapai

pelanggan sebagai pengguna jasanya. Pada tahun 2015,

jumlah pelanggan maskapai penerbangan asing berjumlah 31

maskapai, dimana pelanggan baru di tahun 2015 adalah Tiger

Airways, dan Jetstar. Sementara jumlah pelanggan maskapai

domestik mencapai 23 maskapai, dengan pelanggan baru

adalah NAM Air.

The 18% decline in the overseas airlines segment was due

to the contract termination with Qantas Airways at the DPS

Station as well as due to the overall decline in international

flights served. The 11% increase in the Garuda group segment

was due to increased flights of both Garuda Indonesia and

Citilink.

Total production of cargo handling and warehousing in 2015

amounted to 158,947 tons, a decline of 9% from production

of 174,183 tons recorded in 2014, with the following details:

The 17% decline in domestic cargo was due to the closure of our

cargo business in a number of stations, while the 4% decline in

international cargo was due to a decline in production at CGK

Station and the closure of international warehouse business at

DPS, SRG and KNO stations. The 9% increase in cargo handling

was due to additional cargo production at the DPS Station.

Service Network

Up to year-end 2015, Gapura operates 53 service outlets

comprising of 29 airport branches and 24 airport representative

offices. New service outlets have been established in

2015, namely at the airports of Lhoksumawe, Ketapang,

Pangkalanbun, and tanjung karang, Sabang, Meulaboh and

Langgur, representing new destinations for Garuda Indonesia

with its ATR-72 aircraft.

Gapura’s ground handling customers are classified into 2

segments, namely the full service carriers (for our prime handling

servicves) and the low-cost carriers (LCC), comprising both

domestic as well as international airlines operating in Indonesia.

Through consistent efforts in service quality improvement,

Gapura continue to add new airlines to its growing customer

base. In 2015, there were a total of 31 international airline

customers, of which Tiger Airways, and Jetstar were new

customers acquired in 2015. The number of domestic airline

customers meanwhile was 23 airlines, which include NAM Air

as new customers.

57Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Sebagai official ground handling Garuda Indonesia Group, pada

tahun 2015 Perseroan telah melayani seluruh kota tujuan

domestik Garuda di 51 stasiun dan Citilink di 27 stasiun. Selama

tahun 2015, Perseroan telah melayani XX penerbangan VVIP

kepala negara dan pejabat tinggi negara-negara sahabat yang

berkunjung ke Indonesia.

Modernisasi GSE dan Rebranding

Aspek kecepatan, efisiensi dan akurasi berperan penting dalam

kegiatan ground handling guna mempercepat waktu turn

around dan menekan biaya layanan. Karenanya Ground Support

Equipment (GSE) menjadi alat produksi utama yang penting,

sebagaimana armada pesawat di maskapai penerbangan

untuk meningkatkan keandalan operasional dan kinerja bisnis

bagi Perseroan.

As the official ground handling provider of Garuda Indonesia, in

2015 the Company has operations in all domestic destinations

of Garuda at 51 stations and Citilink of 27 stations. During

2015, the Company served XX special VVIP flights of head

of state and high ranking official of friendly countries visiting

Indonesia.

GSE Modernization and Rebranding

Speed, efficiency and accuracy are important aspects in

ground handling activities to enable faster aircraft turn around

and lower service costs. Thus, just like an aircraft for an airline,

a Ground Support Equipment (GSE) is the primary production

equipment that is important for improvement in operations

and business of a ground handling services provider.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

03

58 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Perseroan melakukan modernisasi GSE dengan pembelian 215

peralatan GSE berteknologi mutakhir yang ramah lingkungan

dari produsen GSE terkemuka di Eropa. Untuk peralatan tonase

besar seperti bus apron, diharapkan telah memenuhi standar

emisi Euro 3, sementara untuk peralatan tonase kecil dipilih

peralatan motor listrik bertenaga baterai sehingga Emisi Nihil

(zero emmision).

Sejumlah 46 unit peralatan GSE baru ini telah tiba di tahun

2015, dan akan tuntas diterima hingga tahun 2016 dimana

sebagian besar akan ditempatkan di Terminal 3 bandara

Soekarno-Hatta yang merupakan hub Garuda Indonesia dan

penerbangan internasional.

Seiring dengan modernisasi peralatan, dilakukan program

re-branding Gapura untuk menciptakan tampilan yang lebih

modern dan dinamis sesuai aspirasi untuk menjadi perusahaan

ground handling berkelas dunia. Rebranding tahap pertama

mencakup penggantian logo identitas perusahaan, yang

langsung diterapkan ke dalam armada GSE baru Perseroan

pada bulan Mei 2015.

Guna menjamin ketersediaan dan kehandalan armada GSE,

Gapura memiliki Workshop yang tersebar di 7 kota yaitu

Jakarta, Denpasar, Makassar, Surabaya, Medan, Yogyakarta,

dan Balikpapan untuk perawatan, perbaikan hingga overhaul

peralatan.

Gapura Learning Center

Tahapan paling krusial dari rebranding adalah penanaman

etos kerja baru yaitu “Shared Success” serta karakter untuk

melayani ke karyawan Gapura, terutama yang bertugas di lini

depan melayani langsung pelanggan.

Internalisasi budaya perusahaan dilakukan secara sistematis

sejak proses rekrutmen, pelatihan dan pemberdayaan. Hal

ini ditunjang pendirian fasilitas Gapura Learning Center

yang memberikan pelatihan bidang basic airport handling

management, basic frontliner, grooming & etiquette, aviation

security, cargo & mail, dangerous goods, dan GSE operator.

Pada tahun 2015 telah beroperasi Gapura Learning Center di

kantor pusat Jakarta serta di bandara Cengkareng, Jogyakarta,

Surabaya, Makassar dan Denpasar. Selanjutnya direncanakan

akan dibuka pula learning center di bandara Ambon, Balikpapan

dan Medan.

The Company has modernized its GSE fleet through an

investment in 215 GSE units of the latest, eco-friendly

technology produced by leading GSE manufacturers in Europe.

Large tonnage equipment such as apron bus have engines that

comply with the Euro 3 emissions standard, while the smaller

equipment are driven by zero-emission battery-supplied

electric motors.

Up to year-end 2015, a total of 46 new GSE units have been

delivered, and the remaining will be deliverd in 2016. Most of

these new units will be deployed at Terminal 3, Soekarno-Hatta

Airport, as the hub for Garuda Indonesia and international

airlines.

Along with equipment modernization, Gapura also engaged

in a re-branding program designed to present a more modern

and dynamic impression of the Company, suiting its aspirations

to become a world-class ground handling company. The first

stage of the rebranding program was the introduction of a

new logo, which was applied to the new GSE units since May

2015.

To ensure the availability and reliability of its GSE fleet, the

Company operates GSE workshops in 7 cities, namely in

Jakarta, Denpasar, Makassar, Surabaya, Medan, Yogyakarta and

Balikpapan, for the maintenance, repair and overhauls of GSE

units.

Gapura Learning Center

The most crucial stage in the rebranding process is the

development of a new work ethics,’Shared Success’, as well as

a service culture among all employees of Gapura, and especially

the front liners that interact directly with customers.

The internalization of the new culture is conducted

systematically right from the recruitment, training and

development of employees. This is supported with the

establishment of Gapura Learning Center facilities to provide

training in basic airport handling management, basic frontliner,

grooming & etiquette, aviation security, cargo & mail,

dangerous goods, and GSE operator.

In 2015, Gapura Learning Center facilities have been

operational at the Head Office and Cengkareng Airport, Jakarta,

as well as in Jogyakarta, Surabaya, Makassar and Denpasar.

Similar facilities will next be opened in Ambon, Balikpapan and

Medan.

59Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Lulusan Gapura Learning Center memperoleh sertifikat

dan SKP (Surat Kecakapan Personel) dari Kementerian

Perhubungan yang merupakan lisensi resmi untuk bekerja di

kebandarudaraan dan maskapai penerbangan. Saat ini tengah

diupayakan agar Gapura Learning Center juga mendapatkan

akreditasi dari IATA (International Air Transport Association).

Menumbuhkan Budaya Keselamatan

Operasi ground handling harus memenuhi aspek keselamatan

dan keamanan penerbangan, kelancaran operasional dan

optimalisasi penggunaan sumber daya. Untuk itu selama

tahun 2015 secara berkelanjutan Perseroan melakukan

program pelatihan dan sosialisasi khususnya kepada karyawan

airside (yang bertugas di apron bandara). Melalui kampanye

“Ramp Safety” tercapai penurunan Accident Rate yang cukup

signifikan dari 13 kecelakaan pada 2014 menjadi 7 accident

pada tahun 2015.

Agar budaya keselamatan menjadi bagian dalam seluruh

aktivitas karyawan, pada tahun 2015 Gapura membentuk

unit Safety, Security dan Quality Assurance yang memiliki

tenaga ahli bersertifikat dari kementerian tenaga kerja dalam

bidang keselamatan dan kesehatan kerja. Unit tersebut kini

aktif melaksanakan berbagai program sosialisasi dan pelatihan

keselamatan dan keamaan kerja di seluruh cabang Perseroan.

Graduates of Gapura Learning Center will receive a certification

and SKP (Personnel Competence Document) issued by the

Ministry of Transportation, as the official license needed to

secure jobs in airports and airlines. The Company is currently

working towards an IATA (International Air Transport

Association) accreditation for its learning centers.

Developing a Safety Culture

Ground handling operations have to comply with strict

flight safety and security issues, as well as ensure smooth

operations and optimum use of resources. Thus, in 2015,

the Company consistently provide continuing training and

socialization to its airside personnel, i.e. those that serve in

airport aprons. The ‘Ramp Safety’ campaign, for example, has

succeeded in significantly reducing the level of Accident Rate

from 13 accidents in 2014 to just 7 accidents in 2015.

To help instill a safety culture as part of the day-to-day activities

of employees, Gapura established the Safety, Security and

Quality Assurance unit in 2105, staffed with expert personnel

having the proper certification in Occupational Health &

Safety from the Ministry of Labour. The unit is charged with

developing and executing training and socialization programs

related to Occupational Health & Safety at all the Company’s

branches.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

03

60 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Pada tahun 2015 Gapura berhasil mempertahankan sertifikat

ISAGO (IATA Safety Audit for Ground Operations) dari

International Air Transport Association sebagai merupakan

pengakuan internasional terhadap konsistensi Gapura untuk

manajemen risiko dan keselamatan, baik dalam dokumentasi

dan implementasi untuk operasi di bandara Soekarno-Hatta

dan Denpasar.

Perseroan memberi perhatian tinggi pada parameter

operational excellence antara lain station handling delay serta

mishandling baggage/cargo untuk mengukur kinerja ketepatan

waktu ground handling dan mengukur kasus kerusakan,

kehilangan, salah tujuan, tertinggal serta penyimpangan lain.

Tingkat station handling delay pada tahun 2015 adalah 0,11%

menurun dari 0,20% pada tahun 2014, sementara baggage/

cargo mishandling adalah 0,08% menurun dari 0,13% pada

2014.

Pengembangan Bisnis Baru

Layanan warehousing sebagai salah satu sumber pendapatan

bagi Perseroan tengah menghadapi perubahan terkait dengan

langkah Angkasa Pura untuk mengambil alih pengelolaan

pergudangan Perseroan, sebagaimana yang telah terjadi di

warehouse Yogyakarta, Jambi, Denpasar, Pangkal Pinang dan

Semarang. Dengan demikian pada tahun 2015 Gapura hanya

mengelola warehousing yang berlokasi di bandara Soekarno-

Hatta.

In 2015, Gapura has successfully renewed its ISAGO (IATA

Safety Audit for Ground Operations) certification from

IATA, as a global recognition of Gapura’s consistency in risk

management and safety, both in documentation as well as

implementation, in the operations at Soekarno-Hatta and

Denpasar airports.

The Company also continue to strive to improve other

parameters for operational excellence, including the station

handling delay to measure the timeliness of ground handling

operation, and the baggage/cargo mishandling in terms of

damage, loss, mistaken destination, left behind, or other

violations.

Station handling delay in 2015 was measured at 0.11%, down

from 0.2% in 2014, while baggage/cargo mishandling was

0.08%, a decline from 0.13% in 2014.

Development of New Businesses

The warehousing business segment, as a source of revenues

for the Company, is undergoing some changes related to the

policy of Angkasa Pura in taking over the management of

warehouses at airports. This has already happened to the

warehouses at Yogyakarta, Jambi, Denpasar, Pangkal Pinang

and Semarang. Thus, in 2015, Gapura was left with the

operations of the warehouse at the Soekarno-Hatta Airport.

0,070

0,060

0,050

0,040

0,030

0,020

0,010

Kinerja Keselamatan (insiden per 1000 penerbangan)

Safety Performance (incident per 1000 flight)

2011

0,065 0,063 0,061 0,057

0,0500,064

0,0610,058

0,051

0,025

2012 2013 2014 2015

Realisasi Realization Target Target

61Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Untuk mengantisipasi Gapura telah merintis pendirian

strategic business unit (SBU) yaitu antara lain penggabungan

layanan Lounge & Hospitality dengan mulai mengelola sendiri

executive lounge di Terminal 1C bandara Soekarno Hatta

serta Pontianak dan Pekanbaru, sementara executive lounge

di Terminal 2 bandara Soekarno Hatta dan Denpasar bekerja

sama dengan mitra.

Layanan Hospitality yaitu passenger service assistant (PSA)

yang awalnya hanya untuk Garuda Indonesia kini digunakan

juga oleh maskapai lain, seperti Korean Air dan Japan airlines,

serta pelanggan personal dan korporasi.

Hospitality Gapura bergabung dalam Society Concierge

Indonesia sehingga dipercaya untuk melayani hotel bintang

lima seperti Shangrila, Mulia, Mandarin dan Heritage. Selama

2015, bisnis Hospitality berkembang pesat dengan jumlah

pelanggan bertambah dari 20 di tahun 2014 menjadi 40

pelanggan pada 2015.

In anticipation of this, Gapura has begun to develop new

strategic business units (SBU), including combining the Lounge

and Hospitality services. The Company currently manages the

Executive Lounge at Terminal 1C Soekarno-Hatta as well as at

Pontianak and Pekanbaru airports, while the Executive Lounge

at Terminal 2 Soekarno-Hatta and Denpasar are managed in

partnership with third parties.

The Hospitality services, formerly providing passenger service

assistant (PSA) services to Garuda Indonesia, is now available

to passengers from other airlines such as Korean Air and Japan

Airlines, as well as personal and corporate clients.

Gapura’s Hospitality services is a member of Society Concierge

Indonesia, and thus is able to serve guests of leading 5-star

hotels such as Shangrila, Mulia, Mandarin and Heritage, In

2015, the Hospitality business recorded growth from 20

customers served in 2014 to 40 customers in 2015.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

03

62 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

TI Mendorong Transformasi

Sebagai penunjang utama industri penerbangan, industri

ground handling menghadapi dinamika tuntutan bisnis

yang terus meningkat dari industri penerbangan. Tuntutan

ini mendorong Perseroan untuk memberikan layanan yang

lebih unggul dan cerdas, melalui optimalisasi proses kerja

operasional dan peningkatan service delivery bermutu tinggi,

yang diharapkan akan meningkatkan kepuasan pelanggan,

laba usaha serta citra perusahaan.

Guna mewujudkan operational excellence, Perseroan

berkomitmen memanfaatkan Teknologi Informasi sebagai

pendorong proses transformasi bisnis dengan menjadikan

Gapura sebagai IT-based organization yang menerapkan

teknologi mutakhir tepat guna untuk optimalisasi proses-

proses operasional ground handling.

Strategi pemanfaatan TI di Gapura difokuskan pada teknologi

mutakhir yang telah terbukti memiliki kemampuan yang

baik (Capable), terutama dalam peningkatan efisiensi dan

efektifitas proses kerja, yang implementasi dan pengembangan

sistemnya dilakukan mitra bisnis yang memiliki kompetensi

tinggi di bidang teknologi informasi.

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness Support Review

IT Driven Transformation

As the primary supporting industry for the aviation sector,

the ground handling industry has to face increasing demand

for higher quality services from client airlines. The Company

responded by efforts to provide smart and excellent services,

delivered through optimization of work processes and

improvement of service quality. The expected end result is

improvements in customer satisfaction, profits and Gapura

brand.

To achieve operational excellence, the Company is committed

to the utilization of Information Technology as an enabler for

business transformation, transforming Gapura into an IT-based

organization that use the right advanced technology towards

optimum ground handling operational processes.

At Gapura, IT utilization strategy centers on the use of proven

and capable technology systems, mainly to improve the

efficiency and effectiveness of various work processes, to be

developed and implemented by business partners with well-

known reputation in the field of Information Technology.

Dua elemen kunci dari proses tranformasi bisnis yang tengah berlangsung di Gapura adalah penerapan Teknologi Informasi untuk mewujudkan operational excellence, serta perubahan paradigma dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia.

The ongoing business transformation process in Gapura rests on two key elements: the implementation of Information Technology towards operational excellence, and the paradigm change in the management of our Human Capital.

63Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Pengembangan layanan TI di Gapura diawali melalui

penggunaan perangkat lunak Enterprises Resource

Planning (ERP) dari SAP AG, Jerman. Inisiatif ini merupakan

tonggak penting dalam pendayagunaan TI di Gapura, karena

menunjukkan komitmen Perseroaan untuk mewujudkan suatu

sistem TI yang komprehensif dan terintegrasi dalam rangka

transparansi, efektivitas dan efisiensi proses bisnis.

Gapura juga telah berhasil menerapkan modul Financial

Accounting and Controlling (SAP FICO). Modul SAP FICO

mengintegrasikan proses-proses pencatatan, pengumpulan

dan pengolahan transaksi atau informasi keuangan secara

real-time, sebagai masukan untuk keperluan pelaporan internal

dan eksternal maupun untuk proses analisa dan pengambilan

keputusan manajemen.

Setelah SAP¬ FICO, Gapura melanjutkan dengan implementasi

modul SAP HCM (Human Capital Management). Modul

SAP HCM mendukung seluruh proses yang terkait dengan

pengelolaan Sumber Daya Manusia dan administrasi karyawan

di Perusahaan, termasuk penyimpanan data karyawan secara

individu sejak direkrut sampai pensiun atau keluar dari

Perusahaan. Pada tahun 2015 dilakukan implementasi modul

SAP-Payroll yang merupakan kelanjutan dari sistem SAP HCM

sebagai salah satu sistem pendukung utama Perseroan.

Development of IT services at Gapura started with the

utilization of an Enterprise Resource Planning (ERP) software

from SAP AG, Germany. It is an important milestone in the

utilization of IT at Gapura, as it underscores the commitment

to develop a comprehensive, integrated IT system towards

transparency as well as effectiveness and efficiency of

business processes.

Subsequently, Gapura has successfully implemented the

Financial Accounting and Controlling (SAP FICO) module. This

module integrated the recording, collection and processing of

financial transactions or information in a real-time basis, to

serve as input for internal and external reporting purposes

as well as for management analysis and decision-making

processes.

Following SAP FICO, Gapura implemented the SAP HCM

(Human Capital Management) module. The SAP HCM module

supports all processes related with the management of

human resources and employee administration, including the

filing of individual employee data starting from recruitment

up to retirement or discharge from the Company. In 2015,

the Company implemented the SAP-Payroll module in a

continuation of SAP HCM as one of the core support systems

used by the Company.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

03

64 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Gapura juga telah mengembangkan sistem e-Procurement

dalam proses pengadaan barang dan jasa di Perusahaan. Selain

dapat meningkatkan efisiensi proses pengadaan, implementasi

e-Procurement juga merupakan salah satu langkah penting

dalam peningkatan transparansi terkait dengan pelaksanaan

praktik-praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) di

Gapura.

Pada tahun 2015, pendayagunaan sistem-sistem TI diperluas

untuk mendukung aktivitas operasional utama Gapura yaitu

penyediaan jasa ground handling di bandara. Gapura telah

menerapkan salah satu aplikasi TI paling mutakhir di industrinya

yaitu Operational Control System (OCS).

Gapura has also developed an e-Procurement system for

the procurement of goods and services at the Company. In

addition to improving the efficiency of procurement processes,

the implementation of e-Procurement is also an important

step towards increased transparency with regards to the

implementation of Good Corporate Governance (GCG) practices

at Gapura.

In 2015, the scope of IT utilization was expanded to support

Gapura’s core operational activities of providing ground

handling services at airports. Gapura then implemented the

Operational Control System (OCS), one of the latest IT systems

in the ground handling industry.

65Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Melalui OCS, aktivitas ground handling di seluruh area

bandara dapat dipantau secara real-time, sehingga dapat

mengoptimalkan penggunaan sumber daya peralatan maupun

personil yang tersedia, serta mengantisipasi keterlambatan

penanganan pesawat. Kick off implementasi OCS di Bandara

Internasional Soekarno-Hatta dilakukan pada Oktober 2015

dan direncanakan akan operasional pada bulan Oktober 2016.

Selain implementasi OCS, program-program pengembangan

layanan TI pada tahun 2015 juga mencakup sejumlah

inisiatif lain seperti desain-ulang situs web Perusahaan,

pengembangan aplikasi korespondensi dan infrastruktur

jaringan komunikasi data antar-cabang.

SDM sebagai Sumber Daya Pertumbuhan

Konsep human capital menempatkan karyawan sebagai salah

satu sumber daya utama yang vital bagi keberlangsungan dan

pertumbuhan bisnis perusahaan, karenanya pengembangan

potensi karyawan harus diupayakan secara optimal dan

berimbang dengan peningkatan kesejahteraan karyawan.

Gapura menggunakan pendekatan Competency-Based Human

Resources Management (CBHRM) dalam pengeloaan human

capital dengan menerapkan tiga model pengembangan

untuk Core Competency, Basic Competency dan Professional

Competency.

Ketiga model ini dikembangkan dan terus disempurnakan

untuk mendukung penilaian kemampuan karyawan secara

adil dan transparan. Dengan demikian setiap karyawan Gapura

diharapkan dapat menguasai:

• Core Competency (nilai-nilai budaya perusahaan)

• Basic Competency (perilaku dan kualitas pribadi)

• Professional Competency (keterampilan dan pengetahuan,

yang bersifat umum maupun khusus/fungsional).

Profil Karyawan

Per 31 Desember 2015, jumlah karyawan Gapura tercatat

sebanyak 1.783 orang (tidak termasuk Dewan Komisaris dan

Direksi), yang terdiri dari 1.375 orang karyawan tetap dan 408

karyawan kontrak (Pekerja Kontrak Waktu Tertentu/PKWT).

Jumlah tersebut berkurang sekitar 3,25% dari jumlah karyawan

tahun 2014 yaitu sebanyak 1.843 orang.

OCS enables real-time monitoring of all ground handling

activities in all areas of an airport, leading to more optimum

utilization of available equipment and personnel, while also

anticipating delays in aircraft handling. The kick-off for OCS

implementation at Soekarno-Hatta International Airport was

held in October 2015, with the system expected to be fully

operational by October 2016.

In addition to OCS implementation, development of IT services

undertaken during 2015 also include initiatives such as the re-

design of the Company’s official website, the development of

a correspondence application, and the infrastructure for inter-

branch data communication network.

Human Capital as Growth Resources

The concept of human capital sees employees as one of the

vital resources to sustain the business growth of a company.

Thus, efforts in developing the potentials of the workforce

should be undertaken in an optimum and balance manner

along with improvement in employee welfare.

Gapura implements the Competency-Based Human Resources

Management (CBHRM) approach in the management of its

human capital using three models for the development of Core

Competency, Basic Competency and Professional Competency.

These three models were developed and continuously

enhanced to enable fair and transparent assessment of

employee competences. Each individual employee of Gapura is

thus expected to acquire:

• Core Competency (corporate values)

• Basic Competency (personal behaviour and quality)

• Professional Competency (general and specialized/

functional skills and knowledge)

Employee Profiles

As of December 31, 2015, Gapura employs a total of

1,783 personnel (not including members of the Board of

Commissioners and Board of Directors), comprising 1,375

permanent employees and 408 contract employees. The

number represents a decline of some 3.25% from 1,843

employees on record in 2014.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

03

66 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Karyawan Gapura tersebar di Kantor Pusat dan 53 kantor

cabang/perwakilan di berbagai bandara di seluruh Indonesia.

Selain karyawan tetap dan PKWT, aktivitas operasional Gapura

juga didukung oleh 5.842 orang tenaga kerja alih-daya per 31

Desember 2015.

Sebanyak 46 karyawan baru telah direkrut sepanjang tahun

2015. Selain untuk mengimbangi peningkatan volume bisnis

serta menggantikan karyawan yang keluar, pensiun atau

meninggal dunia, rekrutmen karyawan baru juga diarahkan

untuk memperbaiki komposisi karyawan secara keseluruhan.

Perekrutan karyawan mengacu kepada tingkat pendidikan

dan kompetensi yang lebih tinggi guna memenuhi kualifikasi

pekerjaan yang kelak dibutuhkan, serta mempersiapkan

regenerasi kepemimpinan masa depan Gapura.

Profil karyawan Gapura dapat dilihat pada tabel-tabel berikut

ini.

Karyawan Berdasar Usia Karyawan Berdasar Usia

2014 2015

>50 330 266 >50

41-50 963 943 41-50

31-40 374 385 31-40

<30 176 189 <30

Total 1.843 1783 Total

Karyawan Berdasar Jenis Kelamin Karyawan Berdasar Jenis Kelamin

2014 2015

Pria 1506 1453 Pria

Wanita 337 331 Wanita

Total 1.843 1783 Total

Karyawan Berdasar Tingkat Pendidikan Karyawan Berdasar Tingkat Pendidikan

2014 2015

S2 21 20 S2

S1 497 488 S1

Diploma 172 166 Diploma

SLTA 1105 1.064 SLTA

SD-SMP 48 45 SD-SMP

Total 1.843 1.783 Total

Gapura’s employees are stationed at the Head Office as well

as at 53 branches/representative offices in airports all over

Indonesia. In addition to permanent and contract employees,

Gapura’s operations are also supported by 5,842 outsourced

personnel, as at December 31, 2015.

A total of 46 new employees were recruited in 2015. In

addition to the need to keep pace with business growth

and to replace those that resigned, retired or deceased,

employee recruitment was also undertaken to improve the

overall employee composition in terms of education and

competences. Emphasizing better education and higher level

of competences, employee recruitment is thus directed to

fill future job qualifications, as well as to prepare the future

leadership of Gapura.

Employee profile of Gapura is presented in the following tables:

67Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Karyawan Berdasar Tingkat Jabatan Karyawan Berdasar Tingkat Jabatan

2014 2015

Vice President 12 13 Vice President

General Manager 28 28 General Manager

Senior Manager 35 34 Senior Manager

Manager 76 76 Manager

Assistant Manager 38 54 Assistant Manager

Kepala Perwakilan 18 20 Kepala Perwakilan

Supervisor/Koordinator 384 358 Supervisor/Koordinator

Staf 1252 1.200 Staf

Total 1.843 1.783 Total

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

03

68 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Pengembangan Kompetensi Karyawan

Penguatan kompetensi SDM merupakan bagian penting dari

transformasi bisnis di Gapura. Selain pelatihan kompetensi

yang bersifat wajib, juga dilakukan program-program pelatihan

serta pendidikan karyawan yang bersifat perubahan maupun

pengembangan kompetensi. Pelatihan perubahan kompetensi

bertujuan untuk membangun kompetensi karyawan agar

mampu mengimbangi dinamika bisnis ground handling, dengan

sasaran akhir pada pencapaian service excellence. Sedangkan

pelatihan pengembangan kompetensi ditujukan untuk

menyiapkan karyawan dengan kompetensi tertentu guna

mendukung pengembangan portofolio bisnis Gapura.

Pelatihan yang bersifat wajib adalah pelatihan yang harus

dilakukan sesuai dengan ketentuan Pemerintah maupun

International Air Transport Association (IATA), berupa

pelatihan untuk memperoleh dan mempertahankan lisensi/

sertifikasi profesi maupun keterampilan (hard skill) khusus

lainnya menyangkut operasional ground handling. Pada tahun

2015, total durasi penyelenggaraan pelatihan wajib di Gapura

mencapai 27.741 jam pelatihan.

Development of Employee Competences

Development of employee competences is an important

part of the business transformation at Gapura. In addition

to training for mandatory competences, employee training

programs also include training for competency change and

development. Training in competency change is directed to

develop employee competences so as to be able to keep pace

with the dynamics of ground handling business, eventually

leading to the achievement of service excellent. Training in

competency development, on the other hand, is directed to

prepare personnel with specific competences in support of

Gapura’s strategy to expand its business portfolio.

Mandatory training is those that are required by the Government

as well as the International Air Transport Association (IATA),

comprising of training to acquire and maintain professional

licenses/certifications or other specific hard skills related to

ground handling operations. In 2015, the total duration of

mandatory training conducted by Gapura amounted to 27,741

training hours in total.

69Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Sementara pelatihan yang bersifat tidak-wajib adalah

pelatihan yang tidak diwajibkan berdasarkan peraturan namun

dianggap penting untuk menunjang dan meningkatkan kinerja

perusahaan, termasuk pelatihan soft skill di bidang manajemen

dan kepemimpinan (leadership). Pada tahun 2015, Gapura

tercatat menyelenggarakan 12.487 jam pelatihan di bidang

hukum, SDM, perpajakan, audit, pengadaan barang dan jasa,

accident/incident investigation & reporting, dan sejumlah

bidang lainnya.

Berbagai program pengembangan kompetensi karyawan

tersebut diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan

Perusahaan maupun tuntutan jalur karir karyawan, dengan

memperhatikan kesetaraan gender dan persamaan

kesempatan bagi seluruh karyawan.

Gapura mulai merintis penerapan Knowledge Management

sebagai salah satu inisiatif strategi di bidang pengembangan

kompetensi karyawan. Hal ini dilakukan melalui Sharing

Session secara rutin yang difasilitasi oleh unit kerja Human

Capital, dimana setiap karyawan dapat berkontribusi sebagai

pembicara dan saling bertukar ide, konsep dan informasi

dengan karyawan lainnya yang berpartisipasi.

Remunerasi dan Kesejahteraan Karyawan

Faktor remunerasi maupun kesejahteraan karyawan dapat

berdampak secara nyata pada kinerja karyawan dan pada

akhirnya mempengaruhi produktivitas perusahaan. Sistem

remunerasi yang adil serta transparan dapat memacu karyawan

untuk memberikan kinerja terbaik dan terus-menerus berupaya

untuk meningkatkan kapabilitas yang dimiliki. Dengan

terjaminnya kesejahteraan akan memungkinkan karyawan

untuk tetap fokus pada pekerjaan yang dilakukan setiap hari.

Karyawan Gapura memperoleh remunerasi yang terdiri dari gaji

pokok dan kompensasi finansial lain meliputi tunjangan makan,

tunjangan transportasi, tunjangan pendidikan (untuk anak

karyawan) serta Tunjangan Hari Raya. Karyawan pada posisi/

fungsi tertentu juga memperoleh tunjangan Surat Kecakapan

Personil (SKP)/Lisensi. Sementara di tingkat struktural, Gapura

memberikan tunjangan tambahan berupa tunjangan jabatan

dan fasilitas rumah dinas. Manajemen Gapura juga memiliki

kebijakan pembagian bonus tahunan kepada seluruh karyawan

dari laba yang diperoleh setiap tahun, yang diditribusikan

pada tahun berikutnya. Paket remunerasi karyawan tersebut

disesuaikan secara berkala setiap tahun terhadap kenaikan

biaya hidup berdasarkan angka inflasi resmi dari Pemerintah.

Non-mandatory training meanwhile is training that, while

not required by regulations, is deemed important to support

the Company’s operations and improve its performance.

These include training in soft skills such as in management

and leadership. In 2015, Gapura conducted a total of 12,487

training-hours in diverse areas such as legal, human resources,

tax, audit, goods and services procurement, accident/incident

investigation & reporting, and a few others.

The various employee competences development programs

were undertaken according to the Company’s needs as well as

the employee career path, giving due consideration to concepts

of gender equality and equal opportunity for all employees.

Gapura has also begun to implement Knowledge Management

as a strategic initiative in employee competences development.

In the implementation, the Human Capital division facilitated

routine sharing sessions, where employees can contribute as

speakers and otherwise participated in the exchange of ideas,

concepts and information among fellow employees.

Employee Remuneration and Welfare

Employee remuneration and welfare can have a tangible impact

on employee performance and, eventually, on overall company

productivity. A fair and transparent work remuneration system

can be a motivation for employees to strive for their best

performance and to continuously improve their capabilities.

Being assured of their welfare, employees will be able to focus

on their day-to-day work activities.

Gapura provides each employee with a remuneration package

consisting of a basic salary and other financial compensation

that include meal allowance, transportation allowance,

education allowance (for their children) and religious holiday

allowance. Employees at certain positions/functions also

receive allowance for Personnel Competence Certification/

License. Structural staffs also receive additional benefit in the

form of position allowance and company housing facility. Gapura

also has an annual bonus policy for all employees from profits

earned each year, to be distributed in the following year. The

employee remuneration package is regularly adjusted each year

to compensate for the increase in cost of living according to the

official annual inflation figure as released by the Government.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

03

70 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Setiap tahun, Gapura memberikan beberapa penghargaan

terhadap karyawan yang berprestasi dalam mendukung

pencapaian target bisnis dan juga penghargaan karyawan

dengan masa kerja aktif tidak terputus. Program penghargaan

yang dilakukan dalam rangka memotivasi karyawan tersebut

tengah diintegrasikan ke dalam suatu sistem remunerasi

berbasis-kinerja yang saat ini sedang disusun sebagai kebijakan

formal perusahaan, dimana imbalan kerja akan dibedakan

berdasarkan kinerja masing-masing individu karyawan. Kinerja

karyawan akan dinilai secara objektif terkait dua aspek, yaitu

aspek pencapaian sasaran kerja serta aspek perilaku kerja dan

man management (bagi personil yang memiliki bawahan).

Selain memberikan tingkat remunerasi yang kompetitif di

pasar bagi karyawannya, Gapura juga memberikan kompensasi

non-finansial yang ditujukan untuk menjaga kesejahteraan

karyawan secara keseluruhan, melalui program pensiun dan

program pelayanan kesehatan karyawan. Sesuai dengan

ketentuan yang ada, seluruh karyawan dan pekerja Perusahaan

diikutsertakan dalam program BPJS Ketenagakerjaan, yang

memberikan manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan

Kematian, dan Jaminan Hari Tua. Untuk menjamin kesejahteraan

Each year, Gapura provides employees with rewards in

recognition of their outstanding contribution to business

targets achievement as well as for continuous service

time. Initially designed as additional incentive to motivate

employees, these reward programs are being integrated

into a performance-based remuneration program, currently

under development as a formal company policy, whereby the

employee work compensation will be determined based on

the respective performance of each individual employee. The

system provides for an objective assessment of employee

performance in two areas, namely achievement of work target

and achievement in work behaviour and man management (for

personnel with subordinate staff).

Aside from ensuring a competitive level of work compensation

for its employees, Gapura also provides non-financial

compensation to ensure the overall welfare of employees

through both a pension program and an employee health

service program. In compliance with applicable regulations, the

Company registers all its employees and workers in the BPJS

Ketenagakerjaan, the Government’s worker social security

program, that provides Work Accident, Loss of Life and Old

Age insurance. To ensure the welfare of employees following

71Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

karyawan setelah mereka pensiun (di usia 56 tahun), Gapura

memiliki program Tunjangan Hari Tua (THT) yang dikelola oleh

perusahaan asuransi jiwa pihak ketiga, serta Program Pensiun

Iuran Pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun Garuda Indonesia.

Gapura menyediakan fasilitas kesehatan yang cukup

komprehensif bagi karyawan. Selain mengikutsertakan seluruh

karyawan dalam program BPJS Kesehatan sesuai ketentuan

yang berlaku, Gapura juga bekerja sama dengan pihak ketiga

dalam penyediaan fasilitas kesehatan untuk rawat jalan dan

rawat inap bagi karyawan dan keluarga inti mereka (istri/

suami dan anak-anak sampai dengan usia 25 tahun). Fasilitas

kesehatan ini tersedia juga untuk karyawan yang telah

pensiun, termasuk istri/suami dan anak mereka.

Hubungan Industrial

Kebebasan berserikat bagi karyawan di Gapura diwujudkan

melalui keberadaan Serikat Pekerja PT Gapura Angkasa

(SIPERKASA). Dengan beranggotakan seluruh karyawan Gapura,

SIPERKASA merupakan wadah yang efektif guna menyuarakan

aspirasi karyawan maupun melindungi kepentingan karyawan

Gapura. Dalam hal ini, SIPERKASA merupakan mitra aktif yang

bersama-sama dengan manajemen Gapura mengupayakan

hubungan yang harmonis antara karyawan dan perusahaan

serta terciptanya lingkungan kerja yang kondusif terhadap

tercapainya tujuan-tujuan karyawan serta perusahaan.

Gapura telah memiliki dokumen Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

untuk periode tahun 2015-2016 yang memuat hak dan

kewajiban dari karyawan maupun perusahaan, terkait dengan

hubungan ketenagakerjaan yang ada antara karyawan dan

Gapura. Dokumen PKB dirumuskan bersama oleh manajemen

Gapura dan SIPERKASA sebagai wakil karyawan, serta

diperbaharui dari waktu ke waktu untuk menyesuaikan dengan

perkembangan kondisi yang ada.

Indeks Kepuasan Kerja

Gapura secara berkala melakukan survai kepuasan kerja di

kalangan karyawan, baik untuk karyawan tetap maupun

karyawan alih-daya. Hasil dari survai-survai tersebut kemudian

menjadi umpan-balik untuk perbaikan dan penyempurnaan

berbagai aspek terkait dalam pengelolaan sumber daya

manusia Gapura secara keseluruhan. Pada tahun 2015, survai

yang dilakukan memberikan hasil Indeks Kepuasan Karyawan

sebesar 71% untuk karyawan tetap dan 72% untuk karyawan

alih-daya.

retirement (at the age of 56), Gapura maintains an Old Age

Benefit program managed by an independent life insurance

provider, and a Defined Benefit Pension Program run by the

Garuda Indonesia Pension Fund unit.

Gapura provides comprehensive health facilities for its

employees. In addition to participation in the Government-

sponsored BPJS Kesehatan health insurance program for all

employees, Gapura also cooperates with third-party healthcare

providers in the provision of medical care and hospitalization

facilities for employees and their immediate family members

(spouse and children up to 25 years old). These facilities are

also available to retired employees and their immediate family

members.

Industrial Relations

At Gapura, freedom of association for employees is manifested

through the activities of PT Gapura Angkasa Employee Union

(SIPERKASA). Counting all Gapura employees as its members,

SIPERKASA is an effective vehicle with which to promote the

aspirations of employees as well as to protect their interests.

In this regards, SIPERKASA acts as an active partner to the

management of Gapura in building a harmonious relationship

between employee and the Company, and in creating a work

environment that is conducive towards the achievement of

common objectives of the Company and its employees.

Gapura currently has in force the Collective Labour Agreement

(PKB) document for the 2015-2016 period, which contains

the rights and obligations on the part of employees and the

Company related to the industrial relations between Gapura

and its employees. The PKB document is formulated jointly

by Gapura management and SIPERKASA as representative of

the employees, and is updated regularly to be adjusted with

ongoing developments.

Work Satisfaction Index

Gapura regularly conduct work satisfaction surveys among its

emplo yees, both permanent staff and outsourced personnel.

The results of these surveys serve as feedback to implement

improvement measures in various areas related to issues of

human capital management at Gapura. In 2015, the survey

conducted resulted in an Employee Satisfaction Index score

of 71% for permanent employees and 72% for outsourced

personnel, respectively.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

03

72 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Berikut ini adalah pembahasan mengenai kinerja keuangan

PT Gapura Angkasa (“Perseroan” atau “Gapura”) pada tahun

2015. Angka-angka yang berpadanan untuk tahun 2014

disajikan sebagai pembanding maupun untuk keperluan analisis.

Pembahasan berikut ini mengacu kepada Laporan Keuangan

Auditan Perseroan untuk periode tahun buku yang berakhir

pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014, yang juga

dilampirkan dalam Laporan Tahunan ini.

Laporan Laba-Rugi

Pendapatan Usaha

Gapura memperoleh Pendapatan Usaha dari aktivitas pada

segmen-segmen usaha utama Perseroan yaitu Ground

Handling, Cargo Handling & Warehousing, dan Bisnis Lain. Pada

tahun 2015, jumlah Pendapatan Usaha tercatat mencapai

sebesar Rp 1.318,82 miliar, tumbuh 9% dari Rp 1.210,44 miliar

yang dibukukan di tahun 2014.

Pendapatan dari Ground Handling, termasuk layanan AHAN

(Aircraft Handling Additional Note) serta penerbangan Haji,

mencapai sebesar Rp 1.089,94 miliar, atau 83% dari total

Pendapatan Usaha pada tahun 2015, dan tercatat tumbuh

10% dari Rp 988,67 miliar di tahun 2014. Pertumbuhan

tersebut sejalan dengan kenaikan produksi jasa Ground

The following is a discussion on the financial performance

of PT Gapura Angkasa (“Gapura” or the “Company”) in 2015.

Corresponding figures for the year 2014 are presented in

comparison and for purposes of analysis.

The following discussion refers to the Company’s Audited

Financial Statements for the fiscal year period ended

December 31, 2015 and December 31, 2015, as attached in

this Annual Report.

Income Statements

Operating Revenues

Gapura derives Operating Revenues from activities in the

Company’s primary business segments of Ground Handling,

Cargo Handling & Warehousing, and Other Businesses. In

2015, Operating Revenues amounted to Rp1,318.82 billion,

increasing by 9% from Rp1,210.44 billion posted in 2014.

Revenues from Ground Handling, including AHAN (Aircraft

Handling Additional Note) services and Hajj flights, amounted

to Rp1,089.94 billion, contributing 83% to total Operating

Revenues in 2015, and representing a growth of 10% over

Rp988.67 billion posted in 2014. The growth in revenues was

generally in line with the 8.3% increase in ground handling

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Gapura memperlihatkan kinerja keuangan yang baik di tahun 2015 dengan membukukan peningkatan 54% pada Laba Bersih dan 26% pada Jumlah Aset.

Gapura showed an excellent financial performance in 2015 by posting a 54% increase in Net Income as well as a 26% growth in Total Assets.

73Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Handling sebesar 8,3% dari 255.350 penerbangan di tahun

2014 menjadi 276.564 penerbangan pada tahun 2015.

Pertumbuhan pendapatan segmen ini juga diakibatkan adanya

kenaikan tarif Garuda Indonesia yang meliputi tarif AHAN

sebesar 25% mulai Juni 2015 dan Ground Handling 2,5% mulai

Juli 2015.

Pendapatan dari segmen Warehousing, termasuk layanan

Cargo Handling, tercatat mencapai sebesar Rp 166,34 miliar

pada tahun 2015, naik 5% dari pencapaian pada tahun

sebelumnya sebesar Rp 158,75 miliar.

Pada tahun 2015, pendapatan dari segmen Bisnis Lain tercatat

mencapai sebesar Rp 62,54 miliar, turun 0,8% dari pencapaian

pada tahun 2014 sebesar Rp 63,01 miliar.

Komponen jasa atau layanan yang dominan pada segmen

Bisnis Lain antara lain adalah layanan Hospitality, Passenger

Service Charge Collection, jasa Business Lounge, layanan

Garbarata, serta layanan Security.

Pendapatan dari layanan Business Lounge naik 100% dari

Rp 3,21 miliar di 2014 menjadi Rp 6,42 miliar di tahun 2015.

Pendapatan dari layanan Security meningkat dari Rp 3,59

miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 5,83 miliar di tahun 2015,

atau naik 62%, sementara pendapatan dari layanan Garbarata

naik 9% dari Rp 8,94 miliar di tahun 2014 menjadi Rp 9,75

miliar di tahun 2015.

production from 255,350 flights in 2014 to 276,564 flights in

2015. The increase in revenues in this segment also reflected

the increases of 25% in AHAN tariff and 2.5% in Ground

Handling tariff for Garuda Indonesia, beginning in June 2015

and July 2015, respectively.

Revenues from the Warehousing segment, including from

Cargo Handling services, amounted to Rp166.34 billion in

2015, a 5% increase over the amount in 2014 of Rp158.75

billion.

In 2015, revenues from Other Businesses amounted to Rp

62.54 billion, a slight decline from revenues posted in 2014 of

Rp63.01 billion.

The dominant components or services in the Other Businesses

segment are the Hospitality services, Passenger Service

Charge Collection, Business Lounge services, Aerobridge

services, and Security services.

Revenues from Business Lounge services rose 100% from Rp

3.21 billion in 2014 to Rp 6.42 billion in 2015. Revenues from

Security services grew from Rp 3.59 billion in 2014 to Rp 5.83

billion in 2015, or an increase of 62%, while revenues from

Aerobridge services rose by 9% from Rp 8.94 billion in 2014 to

Rp 9.75 billion in 2015.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

03

74 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Beban Pokok Penjualan

Beban Pokok Penjualan tercatat sebesar Rp 1.126,29 miliar

pada tahun 2015, naik 8% dari Rp 1.046,45 miliar di tahun

2014. Komponen yang mengalami kenaikan adalah beban jasa

Ground Handling dan beban jasa Bisnis Lainnya, sementara

beban jasa Warehousing tercatat Rp 81,03 miliar pada tahun

2015, turun 20% dari Rp 101,42 miliar di tahun 2014.

Beban Usaha

Beban Usaha terdiri dari Beban Pemasaran serta Beban Umum &

Administrasi. Total Beban Usaha pada tahun 2015 adalah sebesar

Rp 107,18 miliar, turun signifikan dibandingkan Rp 148,96 miliar

pada tahun 2014.

Beban Pemasaran mencapai sebesar Rp 5,75 miliar pada tahun

2015, naik sedikit dari sebesar Rp 5,48 miliar di tahun sebelumnya.

Beban Umum & Administrasi tercatat sebesar Rp 101.43 miliar

pada tahun 2015 turun 29% dari Rp 143.48 miliar yang tercatat

di tahun 2014. Komponen-komponen utama Beban Umum &

Administrasi antara lain adalah Beban Pegawai, Beban Sewa

dan Beban Kantor. Beban Pegawai berkontribusi lebih dari 50%

dari total Beban Umum & Administrasi, dan mencapai sebesar Rp

60,92 miliar pada tahun 2015. Jumlah tersebut naik dari Rp 50,92

miliar di tahun 2014, sejalan dengan kenaikan pada imbalan kerja

dan kesejahteraan karyawan Perseroan.

Penurunan signifikan pada Beban Umum & Administrasi

disebabkan oleh pencatatan Beban Imbalan Pasca Kerja, dimana

pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp 29,56 miliar, sementara

pada tahun 2015 Perseroan membukukan koreksi (negatif) atas

pembebanan pencadangan imbalan pasca kerja sebesar Rp 10,13

miliar untuk menyesuaikan dengan pemberlakuan PSAK 24.

Pendapatan (Beban) Lain-lain

Perseroan mencatat Beban Lain-lain - bersih sebesar Rp 11,6

miliar pada tahun 2015, sementara membukukan Pendapatan

Lain-lain - bersih sebesar Rp 49,53 miliar di tahun 2014. Hal

ini disebabkan adanya koreksi beban sebesar Rp16,71 Miliar

(pendapatan lain-lain tahun 2014 sebesar Rp44,76 Miliar

dikoreksi menjadi Rp28,05 Miliar) serta penjualan asset tanah

sebesar Rp27 Miliar yang tidak terealisasi.

Cost of Service

Cost of Service amounted to Rp 1,126.29 billion in 2015, up

8% from Rp 1,046.45 billion in 2014. Increases were recorded

on the cost of service components for Ground Handling

and for Other Businesses, while the cost of service for the

Warehousing segment posted a decline 20% to Rp 81.03

billion in 2015, from Rp 101.42 billion in 2014.

Operating Expenses

Operating Expenses consists of marketing Expenses and

General & Administrative Expenses. Total Operating Expenses

amounted to Rp 107.18 billion, significantly down from Rp

148.96 billion posted in 2014.

Marketing Expenses amounted to Rp 5.75 billion in 2015,

slightly increasing from Rp 5.48 billion posted in the previous

year.

General & Administrative Expenses amounted to Rp 101.43

billion in 2015, down 41% from Rp 143.48 billion posted in

2014. The main components of General & Administrative

expenses are Employee Expenses, Rent Expenses, and Office

Expenses. Employee Expenses contributed more than 50% to

total General & Administrative Expenses, and amounted to Rp

60.92 billion in 2015. The amount represented an increase

over Rp 50.92 billion in 2014 in line with increases in the

Company’s employee wages and benefits.

The significant decline in General & Administrative Expenses

was mainly due to the posting of Post-Service Employee

Benefit Expenses, which amounted to Rp 29.56 billion in 2014,

while in 2015 the Company posted a negative adjustment

of Rp 10.13 billion for post-service employee benefits

calculations as a result of the implementation of SFAS 24.

Other Revenues (Expenses)

The Company posted Other Expenses - net in the amount of

Rp 11.6 billion in 2015, compared with Rp 49.53 billion in Other

Revenues - net that was posted in 2014. This mainly reflected

the revenue for employee transfer from Parent Entity of Rp

44.76 billion posted in 2014, and a negative adjustment of Rp

16.71 billion posted in 2015 against the revenue for employee

transfer posted in the previous year.

75Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Laba (Rugi) sebelum pajak

Laba sebelum pajak adalah sebesar Rp 77,89 miliar pada tahun

2015, dibandingkan Rp 62,96 miliar yang dibukukan pada

tahun 2014.

Laba (Rugi) bersih

Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan badan

sebesar Rp 24,09 miliar dan Rp 27,77 miliar berturut-turut

pada tahun 2015 dan 2014, Perseroan membukukan laba

bersih sebesar Rp 53,80 miliar pada tahun 2015, meningkat

54% dari laba bersih sebesar Rp 34,82 miliar di tahun 2014.

Posisi Keuangan

Jumlah Aset

Jumlah Aset Perseroan per 31 Desember 2015 tercatat sebesar

Rp 1.004,79 miliar, meningkat sebesar 26% dibandingkan

jumlah asset setahun sebelumnya sebesar Rp 796.2 miliar.

Aset Lancar dan Aset Tetap berkontribusi masing-masing 38%

dan 62% pada Jumlah Aset Perseroan di akhir tahun 2015.

Aset Lancar

Jumlah Aset Lancar tercatat sebesar Rp 382.93 miliar pada

akhir tahun 2015, atau 14% lebih besar dari Rp 335,07 miliar

setahun sebelumnya. Dalam periode yang diperbandingkan,

kenaikan tersebut terutama mencerminkan kenaikan Kas dan

Setara Kas sebesar Rp 25.9 miliar, kenaikan Piutang Usaha

kepada Pihak Berelasi sebesar Rp 30.37 miliar, serta kenaikan

pada Pajak Dibayar Dimuka sebesar Rp 31.61 miliar, yang

dikompensasi sebagian oleh penurunan pada Pendapatan

yang Masih Harus Diterima sebesar Rp 37,20 miliar.

Aset Tetap

Per akhir tahun 2015, aset tetap Perseroan, setelah dikurangi

akumulasi penyusutan, tercatat sebesar Rp 579.05 miliar,

meningkat 41% dari Rp 408,39 miliar setahun sebelumnya.

Kenaikan ini terutama mencerminkan kenaikan pada aset sewa

pembiayaan Ground Support Equipment.

Jumlah Liabilitas

Jumlah Liabilitas Perseroan mencapai sebesar Rp 604,79

miliar pada akhir tahun 2015, lebih tinggi dari Jumlah Liabilitas

setahun sebelumnya sebesar Rp 458.77 miliar. Kenaikan

tersebut berasal dari kenaikan pada komponen Liabilitas

Jangka Pendek maupun Liabilitas Jangka Panjang Perseroan.

Pre-Tax Income (Loss)

Pre-tax income amounted to Rp 77.89 billion in 2015,

compared with pre-tax income of Rp 62.47 billion posted in

2014.

Net Income (Loss)

After calculations for income tax expenses of Rp 24.09 billion

and Rp 27.65 billion, respectively in 2015 and 2014, the

Company ended with a net income of Rp 53.80 billion in 2015,

an increase of 54% over net income of Rp 34.82 billion posted

in 2014.

Financial Positions

Total Assets

The Company’s Total Assets as at December 31, 2015,

amounted to Rp 1,004.79 billion, an increase of 28% compared

with total assets a year previously at Rp 786.99 billion.

Current Assets and Fixed Assets contributed 38% and 62%,

respectively, to the Company’s Total Assets at year-end 2015.

Current Assets

Current Assets amounted to Rp 382.97 billion at year-end

2015, up by 14% from Rp 335.07 billion a year earlier. During

the period being analysed, the increase mainly reflected an

increase of Rp 25.9 billion in Cash and Cash Equivalent, an

increase of Rp 32.09 billion in Trade Receivables to Related

Parties, and an increase of Rp 31.62 billion in Prepaid Taxes.

This was partly compensated by a decline of Rp 37.20 billion

in Accrued Revenues.

Fixed Assets

Per akhir tahun 2015, aset tetap Perseroan, setelah dikurangi

akumulasi penyusutan, tercatat sebesar Rp 579.05 Rp

577,41 miliar, meningkat 41% dari Rp 408,39 miliar setahun

sebelumnya. Kenaikan ini terutama mencerminkan kenaikan

pada aset sewa pembiayaan Ground Support Equipment.

Total Liabilities

The Company’s Total Liabilities amounted to Rp 604.82

billion as at year-end 2015, up from Rp 458.77 billion of Total

Liabilities recorded a year before, reflecting increases in the

Company’s Current Liability as well as Non-Current Liability.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

03

76 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas jangka pendek naik 23% dari Rp 202,87 miliar per

akhir tahun 2014 menjadi sebesar Rp 249,02 miliar pada

akhir tahun 2015. Kenaikan tersebut terutama mencerminkan

adanya tambahan bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

dari Utang Bank serta Liabilitas Sewa Pembiayaan sebesar

masing-masing Rp 21,0 miliar dan Rp 26,24 miliar.

Liabilitas Jangka Panjang

Liabilitas jangka panjang Perseroan berupa Utang Bank,

Liabilitas Sewa Pembiayaan serta Liabilitas Imbalan Pasca

Kerja tercatat naik 39% dari Rp 255.9 miliar di akhir tahun

2014 menjadi Rp 355.78 miliar di akhir tahun 2015.

Kenaikan pada liabilitas jangka panjang Perseroan terutama

mencerminkan timbulnya Liabilitas Sewa Pembiayaan sebesar

Rp 176,42 miliar, yang dikompensasi oleh penurunan sebesar

Rp 31,54 miliar pada Liabilitas Imbalan Pasca Kerja dan

penurunan sebesar Rp 45,0 miliar pada Utang Bank Perseroan.

Ekuitas

Jumlah Ekuitas Perseroan tercatat tumbuh sebesar Rp 62,54

miliar, atau 19%, menjadi Rp 399,97 miliar pada akhir tahun

2015, dibandingkan Rp 337,43 miliar setahun sebelumnya.

Pertumbuhan ekuitas tersebut mencerminkan adanya

kenaikan pada saldo Laba Ditahan, dari penambahan laba

bersih tahun 2015 sebesar Rp 53,80 miliar, menjadi sebesar

Rp 78,85 miliar yang dibukukan pada tahun 2015.

Arus Kas

Kas dan setara kas tercatat mencapai sebesar Rp 76,35 miliar

pada akhir tahun 2015, dibandingkan Rp 50,45 miliar pada

posisi setahun sebelumnya.

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi

Jumlah arus kas bersih dari aktivitas operasi tercatat sebesar

Rp 64,49 miliar pada tahun 2015, dibandingkan dengan arus

kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar

Rp 47,04 miliar pada tahun 2014. Pada tahun 2015 Gapura

mencatat kenaikan Rp 209 miliar dari penerimaan kas dari

pelanggan, kenaikan penerimaan uang muka dan biaya dibayar

Current Liability

Current Liability was up by 23% from Rp 202.87 billion at

year-end 2014 to Rp 249.04 billion at the end of 2015. The

increase in Current Liability mainly reflected increases in the

current maturity portions of Bank Borrowings and Lease

Liability of Rp 21.0 billion and Rp 26.24 billion, respectively.

Non-Current Liability

The Company’s Non-Current Liability consists of Bank

Borrowings, Lease Liability and Post-Service Liability, and

recorded an increase of 39% from Rp 255.9 billion at year-end

2014 to Rp 355.78 billion at the end of 2015.

The increase in the Company’s non-current liability mainly

reflected the posting of Rp 176.42 billion of Lease Liability in

2015, which was compensated by a decline of Rp 31.54 billion

in Post-Service Liability and a decline of Rp 45.0 billion in Bank

Borrowings.

Shareholders’ Equity

The Company’s Shareholders’ Equity grew by Rp 62.54

billion, or 19%, to reach Rp 399.97 billion at year-end 2015,

compared with Rp 337.43 billion a year previously. The growth

in shareholders’ equity mainly reflected the increase in the

balance of Retained Earnings with the addition of Rp 53.80

billion in net income from operations in 2015, to Rp 78.85

billion as at year end 2015.

Cash Flows

Cash and cash equivalents amounted to Rp 76.35 billion at

year-end 2015, compared with its position a year earlier at Rp

50.45 billion.

Net Cash Provided by Operating Activities

Net cash provided by operating activities amounted to Rp

63.7 billion in 2015, compared with net cash used in operating

activities of Rp 47.04 billion that was posted in 2014. In 2015,

Gapura recorded an increase of Rp 209 billion in cash receipt

from customers, an increase of advances received and pre-

77Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

dimuka sebesar Rp 4,6 miliar, kenaikan pembayaran pajak

sebesar Rp 8 miliar, kenaikan pembayaran kepada pemasok Rp

154,8 miliar, dan penurunan pembayaran dividen, bonus dan

tantiem sebesar Rp 60,7 miliar.

Arus Kas Bersih untuk Aktivitas Investasi

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi adalah

sebesar Rp 14,59 miliar pada tahun 2015, dibandingkan

arus kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi sebesar

Rp 13,23 miliar di tahun 2014. Gapura mencatat kenaikan

dalam perolehan aset tetap sebesar Rp 536 miliar serta

kenaikan pada aset tak berwujud dan aset lain-lain sebesar

Rp 27,28 miliar, pada tahun 2015.

Arus Kas Bersih untuk Aktivitas Pendanaan

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan adalah

sebesar Rp 24,0 miliar pada tahun 2015. Pada tahun 2014,

kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan tercatat sebesar

Rp 21,26 miliar.

Rasio-Rasio Keuangan Penting Key Financial Ratios

2015 2014

Rasio Lancar (%) 153.8 165.2 Rasio Lancar (%)

Return on Assets (%) 6.7 4.4 Return on Assets (%)

Return on Equity (%) 13 10 Return on Equity (%)

Debt to Assets (x) 0,5 0,6 Debt to Assets (x)

Debt to Equity (x) 1 1,4 Debt to Equity (x)

paid expenses of Rp 4.6 billion, an increase of pre-paid taxed

of Rp 8 billion, an increase of Rp 155.5 billion in payment to

suppliers, and a decline of Rp 60.8 billion in dividend, bonus and

tantiem payment.

Net Cash Used in Investing Activities

Net cash used in investing activities amounted to Rp 13.8

billion in 2015, compared with net cash provided from

investing activities of Rp 13.23 billion in 2014. In 2015,

Gapura recorded an increase of Rp 1.9 billion in fixed assets,

as well as an increase of Rp 29.23 billion in intangible assets

and other assets.

Net Cash Used in Financing Activities

Net cash used in financing activities amounted to Rp 24.0

billion in 2015. In 2014, net cash provided by financing

activities amounted to Rp 21.26 billion.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

04

Transformasi bisnis Perseroan mencakup peningkatan

penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik

untuk mewujudkan perusahaan yang terpercaya, berkinerja

unggul dan mampu tumbuh secara berkesinambungan.

The Company’s business transformation includes the improvement in the implementation of Good Corporate Governance practices to promote trust from the stakeholders, excellent performances, and sustainable growth.

79Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Rapat Umum Pemegang Saham

Dewan Komisaris

Direksi

Komite Audit

Audit Internal

Sekretaris Perusahaan

Nilai-nilai budaya perusahaan

Kode etik perilaku

Rapat Umum Pemegang SahamDewan Komisaris Direksi Komite Audit Audit Internal Sekretaris Perusahaan Nilai-nilai budaya perusahaan Kode etik perilaku

12

14

15

16

12

14

15

16

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

04

80 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Tata Kelola Perusahaan Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Landasan Pelaksanaan GCG

Penerapan GCG di Peseroan mengacu kepada landasan yuridis,

antara lain:

1. Undang-Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas

2. Undang-Undang No. 19/2003 tentang Badan Usaha Milik

Negara (BUMN)

3. Undang-Undang No. 20/2001 tentang Perubahan atas

Undang-Undang No. 31/1999 tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi

4. Peraturan Pemerintah No. 44/2005 tentang Tata Cara

Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada BUMN

dan Perseroan Terbatas

5. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-03/MBU/2012

tentang Pedoman Pengangkatan Anggota Direksi dan

Anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan BUMN

6. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/2012

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN

No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik (GCG) pada BUMN

7. Surat Keputusan Sekretaris Kementerian Negera BUMN

No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang

Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan

Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate

Governance) pada Badan Usaha Milik Negara

8. Keputusan Menteri Negara BUMN No. PER-12/MBU/2012

tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris

Basis for GCG Implementation

GCG implementation in the Company refers to, among others,

the following rules and regulations:

1. Law No. 40/2007 of Limited Liability Company

2. Law No. 19/2003 of State Owned Companies (BUMN)

3. Law No. 20/2001 of Amendment to Law No. 31/1999 of

Eradication of Corruption Practices

4. Government Regulation No. 44/2005 of Procedures of

Investment and Administration of State Capital in State

Owned Companies and Limited Liability Companies

5. Regulation of Ministry of State Owned Companies No.

PER-03/MBU/2012 of Guidelines for the Appointment of

BOD and BOC of Subsidiaries of State Owned Companies

6. Regulation of Ministry of State Owned Companies No. PER-

09/MBU/2012 of Amendment to Regulation of Ministry of

State Owned Companies No. PER-01/MBU/2011 of Good

Corporate Governance (GCG) Implementation in State

Owned Companies

7. Decision Letter of Ministry of State Owned Companies No.

SK-16/S.MBU/2012 dated 6 June 2012 of Assessment

Indicator and Evaluation of Good Corporate Governance in

State Owned Companies

8. Decision of Ministry of State Owned Companies No. PER-

12/MBU/2012 of Supporting Organs to BOC

Penerapan Good Coporate Governance (GCG) adalah bagian integral dari kegiatan usaha Perseroan.

The implementation of Good Corporate Governance (GCG) serves as an integral part of the Company’s business activities.

81Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

9. Pedoman GCG Indonesia Tahun 2006 Komite Nasional

Kebijakan Governance (KNKG)

10. Anggaran Dasar PT Gapura Angkasa beserta perubahannya

Tujuan Penerapan GCG

Penerapan GCG di Perseroan tidak hanya semata-mata

memenuhi kewajiban Perseroan sebagai anak perusahaan

BUMN, namun lebih khusus bertujuan untuk menjamin

tercapainya misi Perseroan serta menjaga kepentingan

pemegang saham maupun stakeholder.

Prinsip-prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas,

pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran akan

meningkatkan nilai perusahaan, serta mampu mengendalikan

dan mengarahkan hubungan antara pemegang saham, dewan

komisaris, direksi, karyawan, pelanggan, mitra usaha, kreditur

serta masyarakat dan lingkungan.

Melalui penerapan GCG diharapkan pula pengelola Perseroan

akan membuat keputusan dan menjalankan tindakan dengan

dilandasi moral yang tinggi, kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan, serta kesadaran tanggung jawab sosial,

guna mencegah penyimpangan dan meningkatkan kontribusi

Perseroan dalam perekonomian nasional.

Penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan

pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan stakeholder,

sehingga Perseroan memiliki daya saing yang kuat baik

di lingkup nasional maupun internasional, yang akan

meningkatkan keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang

(sustainability).

9. Indonesia GCG Guidelines Year 2006 of National Committee

for GCG Policy

10. Articles of Association of PT Gapura Angkasa and its

amendments

Objectives of GCG Implementation

GCG implementation in the Company is not solely intended to

meet its obligations as a subsidiary of a state-owned company,

but specifically aimed to achieve the Company’s mission and

to protect the interest of the shareholders and stakeholders.

GCG principles which include transparency, accountability,

responsibility, independence and fairness would increase

the Company’s values, and would manage and direct the

relationships among shareholders, BOC, BOD, employees,

customers, business partners, creditors and public and

business environment.

GCG implementation is also expected to guide the Company’s

leaders in making the decisions and taking the actions

based on the high moral values, compliance with rules and

regulations, and social responsibility awareness, to prevent

any nonconformity and to increase the Company’s contribution

to national economy.

Consistent and sustainable GCG implementation will in turn

strengthen the trust of stakeholders, so that the Company has

strong competitive advantages in national and international

scope, which will improve the Company’s sustainability in the

long run.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

04

82 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Tahapan dan Aspek Penerapan GCG

Untung peningkatan kualitas penerapan GCG di Perseroan,

dilakukan penerapan melalui 3 (tiga) tahapan yaitu Persiapan,

Implementasi dan Evaluasi secara berkesinambungan dan

berkelanjutan. Tahapan inilah yang akan menjadi road map bagi

penerapan Implementasi GCG di Gapura, sehingga proses Tata

Kelola menjadi lebih terstruktur dan efisien.

Aspek-aspek penerapan GCG di Gapura secara

terinci terdiri dari:

1. Komitmen Tata Kelola (Governance Commitment)

a. Visi dan Misi

b. Nilai-nilai Perusahaan

c. Pedoman Dewan Komisaris

d. Pedoman Direksi

e. Kode Etik

f. Perjanjian Kerja Bersama

2. Struktur Tata Kelola (Governance Structure)

a. Organ utama

i. RUPS

ii. Dewan Komisaris

iii. Direksi

b. Organ pendukung

i. Komite-Komite

ii. Sekretaris Dewan Komisaris

iii. Sekretaris Perusahaan

iv. Internal Auditor

v. Safety, Security & Quality Assurance Unit

c. Kebijakan dan Prosedur

i. Pedoman pengadaan barang dan jasa

ii. Whistleblowing system

iii. Pedoman gratifikasi

iv. Pedoman benturan kepentingan

d. Proses Tata Kelola (governance process)

i. Rencana jangka panjang serta rencana kerja dan

anggaran

ii. Pendelegasian wewenang RUPS, Dewan Komisaris

dan Direksi

iii. Pengelolaan keuangan

iv. Manajemen mutu dan risiko

v. Sistem pengendalian internal

vi. Sistem penilaian kinerja dan remunerasi

vii. Pengelolaan benturan kepentingan

viii. Pelaksanaan RUPS

ix. Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawab

Dewan Komisaris dan Direksi

Stages and Aspects of GCG Implementation

To improve the quality of GCG implementation, the

Company undertakes 3 (three) steps which are Preparation,

Implementation and Evaluation in a continuous and sustainable

manner. Those stages would serve as the road map for the

implementation of GCG in Gapura so as to achieve a more

structured and efficient good governance process.

More detailed aspects of GCG implementation in

Gapura are as follows:

1. Governance Commitment

a. Vision and mission

b. Corporate values

c. BOC Guidelines

d. BOD Guidelines

e. Code of Ethics

f. Collective Labor Agreement

2. Governance Structure

a. Main organ

i. General Shareholder Meeting

ii. BOC

iii. BOD

b. Supporting organ

i. Committees

ii. BOC Secretary

iii. Corporate Secretary

iv. Internal Auditor

v. Safety, Security & Quality Assurance Unit

c. Policies and Procedures

i. Guidelines of Procurement of Goods and Services

ii. Whistleblowing system

iii. Gratification guidelines

iv. Conflict of interest guidelines

d. Governance Process

i. Long term plan and work and budget plan

ii. Delegation of authorities of GSM, BOC and BOD

iii. Financial management

iv. Quality and risk management

v. Internal control system

vi. Performance evaluation system and remuneration

vii. Management of conflict of interest

viii. Conduct of GSM

ix. Conduct of BOC and BOD functions, duties and

responsibilities

83Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

x. Pelaksanaan kegiatan usaha ground handling dan

jasa terkait bandar udara lainnya

xi. Pengelolaan sumber daya manusia

xii. Tanggung jawab sosial dan lingkungan

xiii. Tata kelola teknologi informasi

xiv. Tanggung jawab sosial perusahaan

xv. Pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja

xvi. Pengelolaan aset

xvii. Pengelolaan dokumen dan arsip perusahaan

GCG Manual

Gapura telah memiliki kelengkapan GCG Manual yang

mencakup kebijakan tata kelola perusahaan (code of corporate

governance), Board Manual yang merupakan panduan kerja

Dewan Komisaris dan Direksi beserta komite dan organ

pendukungnya, serta prosedur dan kebijakan pendukung

lainnya seperti kebijakan whistleblowing system, pedoman

gratifikasi, pedoman benturan kepentingan, kebijakan audit,

kebijakan manajemen risiko dan sebagainya.

Secara berkala GCG Manual ini dilakukan evaluasi dan dikaji

ulang dalam rangka penyempurnaan dengan mengacu pada

kondisi serta kebutuhan Perseroan namun tetap tidak lepas

dari acuan serta prinsip-prinsip GCG yang berlaku.

Asesmen Penerapan GCG

Dalam rangka evaluasi kinerja organ perusahaan dalam

menerapkan prinsip-prinsip GCG, pada tahun 2015 telah

dilaksanakan self assessment penerapan GCG selama periode

tahun 2014.

Tujuan dari asesmen GCG tersebut adalah:

1. Mengukur kualitas penerapan GCG melalui penilaian

tingkat pemenuhan kriteria GCG dengan kondisi nyata

yang diterapkan pada Gapura.

2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan penerapan

GCG, serta mengusulkan rekomendasi perbaikan untuk

mengurangi celah antara kriteria GCG dan penerapan pada

Perseroan

3. Memonitor konsistensi penerapan GCG dan memperoleh

masukan untuk penyempurnaan dan pengembangan

kebijakan GCG selanjutnya.

x. Conduct of ground handling business activities

and other related airport services

xi. Human resources management

xii. Social and environmental responsibility

xiii. Information technology governance

xiv. Corporate social responsibility

xv. Work health and safety management

xvi. Asset management

xvii. Management of company’s documents and

archives

GCG Manual

Gapura already maintains a comprehensive GCG Manual which

covers the code of corporate governance, Board Manual which

serves as a work guideline for BOC and BOD and committee

and supporting organs, and other supporting procedures

and policies such as whistleblowing system, gratification

guidelines, guidelines for conflict of interest, audit policies, risk

management policies and others.

GCG Manual is periodically evaluated and reviewed for

improvement purpose by considering the Company’s conditions

and needs yet not departing from the prevailing GCG principles.

Assessment of GCG Implementation

For the purpose of evaluation the performance of the

Company’s organs in implementing GCG principles, in 2015

the Company has performed self-assessment of GCG

implementation during 2014.

The objectives of such GCG assessment are as follows:

1. Measuring the quality of GCG implementation by assessing

the level of GCG criteria being met compared to the factual

condition noted in Gapura.

2. Identifying the strengths and weaknesses of GCG

implementation, and providing corrective recommendations

to minimize the gap between GCG criteria and its

implementation in the Company

3. Monitoring the consistency of GCG implementation and

obtaining inputs for the improvements and developments

of GCG policies in the future.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

04

84 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Ruang lingkup pelaksanaan asesmen GCG meliputi seluruh

aspek yang mendukung pelaksanaan GCG terbagi dalam 6 hal

pokok, yaitu:

1. Komitmen terhadap penerapan GCGF secara berkelanjutan

2. Pemegang Saham dan RUPS

3. Dewan Komisaris

4. Direksi

5. Pengungkapan informasi dan transparansi

6. Aspek lainnya

Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan forum

tertinggi organ perusahaan yang memiliki wewenang yang

tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi maupun

organ pembantu dalam Perseroan. RUPS merupakan wadah

bagi Pemegang Saham dalam melaksanakan wewenangnya.

RUPS Tahunan diadakan tiap-tiap tahun yang meliputi Rapat

Umum Pemegang Saham yang menyetujui Laporan Tahunan

dan Rapat Umum Pemegang Saham yang menyetujui Rencana

Kerja dan Anggaran Perusahaan.

RUPS Luar Biasa dilaksanakan sewaktu-waktu berdasarkan

kebutuhan untuk membicarakan dan memutuskan mata acara

rapat selain dari mata Acara Rapat yang dibahas pada RUPS

Tahunan.

Pada tahun 2015 Perseroan telah melaksanakan RUPS

sebanyak 3 (tiga) kali.

RUPS tanggal 7 Mei 2015

RUPS yang pertama diselenggarakan pada tanggal 7 Mei

2015 dengan agenda Laporan Manajemen Tahun buku 2014,

dengan keputusan sebagai berikut:

1. Pemegang saham utama menyetujui laporan tahunan

dan mengesahkan perhitungan tahunan PT Gapura

Angkasa Tahun Buku 2014 yang telah diaudit oleh KAP

Independen dengan pendapat "Wajar Tanpa Pengecualian"

sebagaimana dimaksud dalam laporan No. GA-115/0530/

GAP/FAN.

2. Pemegang Saham utama memberikan pembebasan

dan pelunasan tanggung jawab (acquit et decharge)

sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas

pengelolaan dan pengawasan Perseroan untuk tahun

buku yang berakhir pada 31 Desember 2014 atas segala

tindakan sesuai bidang masing-masing dalam mengelola

The scope of GCG assessment which covers all aspects

supporting the GCG implementation is divided into 6 main

areas which are as follows:

1. Commitment to sustainable GCG implementation

2. Shareholders and GSM

3. BOC

4. BOD

5. Disclosure of information and transparency

6. Other aspects

General Shareholders Meeting (GSM)

General Shareholders Meeting (GSM) represents the highest

forum of the Company’s organs which have the authorities not

granted neither to BOC nor BOD nor supporting organs in the

Company. GSM serves as a forum for shareholders to exercise

their authorities.

Annual GSM is conducted annually which includes GSM which

approves the Annual Report and GSM which approves the

Company’s Work Plan and Budget.

Extraordinary GMS may be held from time to time as deemed

necessary to discuss and decide the meeting agenda other

than the Meeting Agenda discussed in Annual GSM.

In 2015 the Company already held 3 (three) General

Shareholders Meetings.

GSM held on 7 May 2015

The first GSM was held on 7 May 2015 with the agenda of

Management Report 2014, with the following resolutions:

1. Majority shareholders approved the Annual Report and

financial statements of PT Gapura Angkasa for the year

ended 31 December 2014 audited by independent

auditors with unqualified opinion as disclosed in Report

No. GA-115/0530/GAP/FAN.

2. Majority shareholders granted full acquittal and dismissal

of responsibilities (acquit et decharge) to BOD and BOC for

all of their respective management and supervisory duties

85Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

yang menyimpang dari laporan akuntan independen

tersebut.

3. Pemegang saham utama menyetujui revaluasi aset tanah

sebesar Rp 39,01 miliar dicatat sebagai ekuitas dan telah

dibukukan di Laporan Audit tahun 2014.

4. Pemegang saham utama menyetujui cadangan

pengembangan usaha sebesar Rp 119 miliar dialokasikan

menjadi kewajiban Imbalan Pasca Kerja dan sudah

dibukukan dalam Laporan Keuangan Audited 2014.

5. Pemegang saham utama menyetujui selisih laba re-state

tahun 2012 dan tahun 2013 sebesar Rp 13,99 miliar

menjadi cadangan pengembangan usaha (selisih laba re-

state 2012 sebesar Rp 21 miliar dan selisih laba re-state

2013 sebesar Rp 7,01 miliar).

6. Untuk memudahkan penyusunan Laporan Keuangan

konsolidasi rapat menyetujui penunjukan Akuntan Publik

untuk Laporan Keuangan tahun buku 2015, disesuaikan

dengan auditor yang ditunjuk oleh Induk Perusahaan,

dengan tetap mengacu kepada Tata Kelola Perusahaan

yang Baik.

7. Mempertimbangkan bahwa cadangan pengembangan

usaha telah dialokasikan untuk kewajiban Imbalan

Pasca Kerja dan rencana PT Gapura Angkasa pada tahun

2015 dan 2016 melakukan pembenahan internal, maka

pemegang saham utama menyetujui agar deviden tahun

2014 dari laba setelah pajak tidak dibagikan.

8. Pemegang saham utama menyetujui penggunaan logo

baru dan agar disertai dengan peningkatan service dan

profit margin Perseroan.

9. Menyetujui pemberian tantiem kepada pengurus (Direksi

dan Dewan Komisaris), dimana jumlah dan pembagiannya

ditetapkan terpisah oleh Pemegang Saham utama yang

merupakan bagian dari keputusan RUPS ini. Pemberian

tantiem ini mempergunakan anggaran 2014 dan 2015

yang besarnya diserahkan kepada pengurus untuk

menentukan besarnya porsi masing-masing tahun

anggaran dimaksud.

RUPS tanggal 28 Oktober 2015

RUPS kedua adalah RUPS Luar Biasa dengan agenda Perubahan

Susunan Direksi dan Dewan Komisaris, menghasilkan

keputusan:

1. Memberhentikan dengan hormat nama-nama Direksi

Perseroan di bawah ini:

a. Tharian sebagai Direktur Strategi dan SDM

b. Heru Legowo sebagai Direktur Keuangan

c. Hariyanto sebagai Direktur Operasi

over the Company for the year ended 31 December 2014

departing from such independent auditors report.

3. Majority shareholders approved the asset revaluation

of land amounting to Rp 39.01 billion to be recorded as

equity and already disclosed in Audit Report 2014.

4. Majority shareholders approved the reserve for business

development amounting to Rp 119 billion to be allocated

as Post Retirement Benefits costs already disclosed in the

audited financial statements 2014.

5. Majority shareholders approved the differences in re-

stated earnings in 2012 and 2013 amounting to Rp 13.99

billion to be recorded as reserve of business development

(differences amounting to Rp 21 billion and Rp 7.01 billion

in 2012 and 2013, respectively).

6. For the purpose of facilitating the preparation of

consolidated financial statements, the GSM resolved that

the same auditor appointed for the holding company will

also be appointed as Gapura’s auditor for its financial

statements ended 31 December 2015, yet still in

compliance with the Good Corporate Governance.

7. By considering that the reserve of business development

has been allocated to Post Retirement Benefits costs

and that PT Gapura Angkasa intends to perform

internal improvements in 2015 and 2016, the majority

shareholders approved not to pay out dividend 2014 from

income after tax.

8. The majority shareholders approved the launch of new

logo to be followed by the improvements in services and

increase in profit margins.

9. GSM approved to provide bonuses to BOC and BOD,

whereby the amounts of which shall be separately declared

by majority shareholders which serve as a part of these

GSM resolutions. The bonus shall be derived from budget

2014 and 2015 whose amounts shall be determined by

BOC and BOD for each fiscal year.

GSM held on 28 October 2015

The second GSM was Extraordinary GSM with the agenda of

Changes in Composition of BOD and BOC, with the resolutions

as follows:

1. Honorably discharging the following Directors of the

Company:

a. Tharian as Strategy & HR Director

b. Heru Legowo as Financial Director

c. Hariyanto as Operational Director

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

04

86 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

by expressing gratitude for their services in managing

and supervising the Company and granting full acquittal

and dismissal (acquit et decharge) for their management

and supervisory duties in their respective fields unless

departures from the Company’s regulations are later

discovered in the future.

2. Approving and appointing Eko Diantoro as Strategy and HR

Director for a period of 5 (five) years of service upon the

closing of GSM, without eliminating the rights of GSM to

dismiss at any time prior to tenure.

3. Approving and appointing Sucipto as Operational Director

for 5 (five) years of service upon the closing of GSM,

without eliminating the rights of GSM to dismiss at any

time prior to tenure.

4. Approving and appointing Ester Siahaan as Financial

Director for 5 (five) years of service upon the closing of

GSM, without eliminating the rights of GSM to dismiss at

any time prior to tenure.

5. Approving and appointing Ituk Herarindri as a Commissioner

of the Company for 5 (five) years of service upon the

closing of GSM, without eliminating the rights of GSM to

dismiss at any time prior to tenure.

6. In addition to the matters mentioned above, making no

amendments to the agreed upon composition of President

Director and BOC;

7. Referring to points 1 to 6 above, the composition of the

BOD is as follows:

dengan mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa

mereka dalam menjalankan serta mengawasi Perseroan

dengan memberikan pelunasan dan pembebasan

(aquit et decharge) atas segala tindakan pengelolaan

dan pengawasan Perseroan sesuai bidang masing-

masing kecuali di kemudian hari ditemukan hal-hal yang

menyimpang dari ketentuan Perseroan.

2. Menyetujui dan mengangkat Eko Diantoro sebagai Direktur

Strategi dan SDM untuk masa Jabatan 5 (lima) tahun

efektif sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa ini, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat

Umum Pemegang Saham untuk sewaktu-waktu dapat

memberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir.

3. Menyetujui dan mengangkat Sucipto sebagai Direktur

Operasi untuk masa jabatan 5 (lima) tahun efektif sejak

ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

ini, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat Umum

Pemegang Saham untuk memberhentikannya sebelum

masa jabatannya berakhir.

4. Menyetujui dan mengangkat Ester Siahaan sebagai

Direktur Keuangan untuk masa jabatan 5 (lima) tahun

efektif sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa ini, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat

Umum Pemegang Saham unutk sewaktu-waktu dapat

memberhentikannya sebelum masa jabatannya berakhir.

5. Menyetujui dan mengangkat Ituk Herarindri sebagai

Komisaris Perseroan untuk masa jabatan 5 (lima) tahun

efektif sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa ini, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat

Umum Pemegang Saham untuk sewaktu-waktu dapat

memberhentikannya sebelum masa jabatannya berakhir.

6. Selain yang ditetapkan diatas, Direktur Utama dan

Dewan Komisaris yang telah ditetapkan tidak mengalami

perubahan;

7. Dengan mengacu kepada nomor 1 sampai dengan 6 di

atas, maka susunan Direksi Perseroan adalah sebagai

berikut:

Direktur Perseroan Directors

Direktur Utama Agus Priyanto President Director

Direktur Operasi Sucipto Operational Director

Direktur Strategi & SDM Eko Diantoro Strategy & HR Director

Direktur Keuangan Esther Siahaan Financial Director

87Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Komisaris Perseroan Commissioners

Komisaris Utama Novianto Herupratomo President Commissioner

Komisaris Yushan Sayuti Commissioner

Komisaris Bambang Tjahjono Commissioner

Komisaris Bintang Hidayat Commissioner

Komisaris Ituk Herarindri Commissioner

8. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 10 Ayat

17, maka pemegang saham menunjuk M. Arif Wibowo,

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk,

untuk memberitahukan kepada anggota Direksi yang

diberhentikan baik secara lisan dan tertulis.

9. Menyetujui pemberian wewenang dan kuasa dengan hak

substitusi kepada Direktur Perseroan untuk menyatakan

kembali keputusan-keputusan para Pemegang Saham ini

di hadapan notaris dan/atau badan, pejabat/instansi yang

berwenang, serta untuk melakukan segala tindakan yang

diperlukan sehubungan dengan perubahan susunan Direksi

Perseroan tersebut di atas, termasuk untuk mengurus

perolehan persetujuan dan pendaftaran kepada instansi

yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

RUPS tanggal 29 Desember 2015

RUPS ketiga diselenggarakan pada 29 Desember 2015 dengan

agenda Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

(RKAP) Tahun 2016 PT Gapura Angkasa, menghasilkan

keputusan:

1. Menerima dan menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan (RKAP) PT Gapura Angkasa Tahun 2016.

2. Menyetujui seluruh dokumen yang terdiri dari buku RKAP

tahun 2016 PT Gapura Angkasa, Tanggapan Dewan

Komisaris, Tanggapan Pemegang Saham serta Tanggapan

Peserta RUPS merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari keputusan RUPS ini, dengan catatan Penyertaan

Modal yang diusulkan agar dibicarakan dalam Tim Teknis,

khususnya menyangkut keterbatasan Pemegang Saham

dalam pemenuhan compliance dan process.

3. Memberikan wewenang dan kuasa dengan hak substitusi

kepada Direksi Perseroan baik bersama-sama maupun

sendiri-sendiri untuk menyatakan kembali dan menyusun

hal-hal yang telah diputuskan dalam keputusan Pemegang

Saham ini ke dalam suatu akta resmi tersendiri di hadapan

Notaris dan atau Badan/Pejabat/Instansi yang berwenang

untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan

8. In accordance with the Company’s Articles of Association

Article 10 par 17, the shareholders appointed M. Arif

Wibowo, President Director of PT Garuda Indonesia

(Persero) Tbk, to notify the Directors who have been

dismissed both in oral and writing.

9. Approving the granting of power and authorities with

substitution rights to BOD to re-announce the GSM

resolutions before the notary and/or bodies, the authorized

agencies/institutions, and to take any measures deemed

necessary in connection with the changes in the

composition of BOD as set forth above, including for the

purpose of obtaining approval and making registration

to the authorized institutions in accordance with the

prevailing rules and regulations.

GSM held on 29 December 2015

The third GSM was held on 29 December 2015 with the

agenda of Approval for the Company’s Work Plan and Budget

2016 of PT Gapura Angkasa, with the resolutions as follows:

1. Accepting and approving the Company’s Work Plan and

Budget 2016

2. Approving all documents which comprise the Company’s

Work Plan & Budget 2016, Comments of BOC, Comments

of Shareholders, and Comments of GSM Participants which

serve as integral parts of this GSM Resolution, with a remark

that the Capital Investment being proposed should be

discussed in Technical team, particularly those pertaining

to the limitation of shareholders in the compliance and

process of which.

3. Granting the power and authorities with substitution rights

to the Company’s BOD either collectively or individually

to re-announce and prepare the matters agreed upon in

this GSM resolution in a separate deed before Notary and/

or the authorized Bodies/Agencies/Institutions to take

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

04

88 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

sehubungan dengan keputusan para Pemegang Saham

ini, termasuk namun tidak terbatas pada memberikan

keterangan-keterangan yang diperlukan, menandatangani

akta-akta, surat-surat dan dokumen-dokumen terkait.

4. Hal-hal yang menjadi perhatian dalam rapat ini agar

ditindaklanjuti oleh manajemen PT Gapura Angkasa.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap

kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan Perseroan

maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi, serta

memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan

terhadap rencana kerja dan anggaran dasar dan keputusan

rapat umum pemegang saham, serta peraturan perundang-

undangan yang berlaku, kepentingan Perseroan dan sesuai

dengan maksud dan tujuan perusahaan.

Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara

kolektif, dengan demikian masing-masing anggota Dewan

Komisaris tidak dapat mengambil keputusan dan bertindak

sendiri atas nama Dewan Komisaris. Walaupun demikian

anggota Dewan Komisaris dapat bertindak mewakili Dewan

Komisaris atas dasar keputusan Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya

pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usaha Gapura pada

seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dewan Komisaris

tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan

operasional Perseroan kecuali untuk kegiatan-kegiatan

yang diperbolehkan berdasarkan ketentuan Anggaran

Dasar, peraturan perusahaan maupun peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Keterlibatan Dewan Komisaris tersebut tidak menghilangkan

tanggung jawab Direksi dalam pengurusan Perseroan.

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris

mengacu kepada peraturan perundang-undangan, anggaran

dasar perusahaan dan peraturan perusahaan.

Hak dan Wewenang Dewan Komisaris

Berdasarkan Pasal 15 Ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan,

Dewan Komisaris mempunyai hak dan wewenang sebagai

berikut:

1. Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-dokumen

lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi, dan lain-

lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan.

any measures deemed necessary in connection with this

GMS resolutions, including but not limited to providing

required information, and signing relevant deeds, letters or

documents.

4. Following up the matters discussed in GSM by management

of PT Gapura Angkasa.

The Boar of Commissioners

BOC is responsible for supervising the policies made by

management, the conduct of management and the conduct

of business performed by BOD, and providing advice to BOD

including supervising the work plan, articles of association, and

GSM resolutions, and prevailing laws, the Company’s interest

and alignment with the Company’s purpose and objectives.

BOC performs its duties and has its responsibilities in a

collective manner; accordingly, each BOC member is not

allowed to make decision and act on behalf of the BOC on an

individual basis. However, a Director may represent BOC based

on a decision made by BOC.

BOC is responsible to ensure that GCG has been implemented

in each business activities of Gapura in all levels of hierarchy

of the Company. BOC is not involved in the decision making

of the Company’s operating activities except for the activities

allowed by articles of association, corporate regulations or

prevailing laws.

Such BOC involvement shall not diminish BOD management

responsibilities. BOC duties and responsibilities are conducted

by referring to the regulations, articles of association and

corporate regulations.

Rights and Authorities of BOC

Based on Article 15 par (2) of the Company’s articles of

association, BOC is granted with the following rights and

authorities:

1. Checking the books, letters, and other documents,

examining cash for verification purpose, and other

securities, and examining the Company’s wealth.

89Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

2. Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang

dipergunakan Perseroan.

3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya

mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan

Perseroan.

4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah/

akan dijalankan Direksi.

5. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi

dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri Rapat

Dewan Komisaris.

6. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Dewan

Komisaris.

7. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai

ketentuan Anggaran Dasar.

8. Membentuk komite-komite dalam hal ini termasuk

Komite Audit jika dianggap perlu dengan memperhatikan

kemampuan Perseroan.

9. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam

jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, jika dianggap

perlu.

10. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan

tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan

ketentuan Anggaran Dasar.

11. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-

pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan.

12. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya

sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau

keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Susunan Dewan Komisaris sampai 28 April 2015 Composition of BOC as of 28 April 2015

Nama Name Posisi Position Dasar Pengangkatan Decision Letter

Novianto Herupratomo Komisaris Utama President Commissioner Akta di luar RUPS No. 33 tgl 10/09/2014 Deed No. 33 tgl 10/09/2014

Yushan Sayuti Komisaris Commissioner Akta di luar RUPS No. 33 tgl 10/09/2014 Deed No. 33 tgl 10/09/2014

Rinaldo Aziz Komisaris Commissioner Akta di luar RUPS No. 33 tgl 10/09/2014 Deed No. 33 tgl 10/09/2014

IGN Bambang Tjahjono Komisaris Commissioner Akta di luar RUPS No. 33 tgl 10/09/2014 Deed No. 33 tgl 10/09/2014

Pada akhir April 2015, Komisaris Perseroan mengalami

perubahan. Melalui Akta Akta Pernyataan Keputusan

Pemegang Saham Di Luar RUPS No. 24 tanggal 28 April

2015 Rinaldo Azis digantikan oleh Bintang Hidayat. Dengan

keputusan ini, maka susunan Dewan Komisaris menjadi:

2. Entering the entrance area, buildings and offices operated

by the Company

3. Requiring for clarification from BOD and/other officers

concerning all matters related to the management of the

Company.

4. Acknowledging all policies and actions which have been or

will be performed by BOD.

5. Requiring BOD and/or other officers under BOD as

acknowledged by BOD to attend the BOC meetings.

6. Appointing and terminating Secretary of BOC.

7. Temporarily terminating BOD members based on articles

of association.

8. Establishing committees including Audit Committee if

deemed necessary by taking into account the Company’s

capability.

9. Utilizing the services of experts for particular matters and

for specific period of time at the Company’s expense, if

deemed necessary.

10. Performing management actions under certain

circumstances for a certain period of time in accordance

with articles of association.

11. Attending BOD meetings and providing insights into the

matters being discussed.

12. Exercising other supervisory functions provided they are

not against the law, articles of associations, and/or GSM

resolutions.

At the end of April 2015, there were changes to the

composition of BOC. In the Deed of Shareholders Resolutions

outside GSM No. 24 dated 28 April 2015, Rinaldo Azis has

been replaced by Bintang Hidayat. As such, the composition of

BOC shall be as follows:

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

04

90 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Susunan Dewan Komisaris periode 29 April - 28 Oktober 2015 Composition of BOC for the period of 29 April - 28 October 2015

Nama Name Posisi Position Dasar Pengangkatan Decision Letter

Novianto Herupratomo Komisaris Utama President Commissioner Akta di luar RUPS No. 33 tgl 10/09/2014 Deed No. 33 dated 10/09/2014

Yushan Sayuti Komisaris Commissioner Akta di luar RUPS No. 33 tgl 10/09/2014 Deed No. 33 dated 10/09/2014

Bintang Hidayat Komisaris Commissioner Akta di luar RUPS No. 24 tgl 28/04/2015 Deed No. 24 dated 28/04/2015

IGN Bambang Tjahjono Komisaris Commissioner Akta di luar RUPS No. 33 tgl 10/09/2014 Deed No. 33 dated 10/09/2014

Menjelang akhir Oktober 2015, melalui keputusan RUPS

tanggal 28 Oktober 2015 dilakukan perubahan komposisi

Komisaris, dengan mengangkat Ituk Herarindri sebagai

Komisaris, maka sususan Dewan Komisaris menjadi:

Susunan Dewan Komisaris periode 28 Oktober 2015 - sekarang Composition of BOC for the period of 28 October 2015 - present

Nama Posisi Dasar Pengangkatan

Novianto Herupratomo Komisaris Utama President Commissioner Akta di luar RUPS No. 33 tgl 10/09/2014 Deed No. 33 dated 10/09/2014

Yushan Sayuti Komisaris Commissioner Akta di luar RUPS No. 33 tgl 10/09/2014 Deed No. 33 dated 10/09/2014

Bintang Hidayat Komisaris Commissioner Akta di luar RUPS No. 24 tgl 28/04/2015 Deed No. 24 dated 28/04/2015

IGN Bambang Tjahjono Komisaris Commissioner Akta di luar RUPS No. 33 tgl 10/09/2014 Deed No. 33 dated 10/09/2014

Ituk Herarindri Komisaris Commissioner Keputusan RUPS 28/10/2015 Deed No. 28/10/2015

Rapat Dewan Komisaris

Sesuai ketentuan Pasal 16 Anggaran Dasar Perseroan, selama

tahun 2015, Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat

sebanyak 13 kali, yaitu 5 kali merupakan rapat internal Dewan

Komisaris dan 8 kali rapat gabungan bersama Direksi. Jumlah

rapat Dewan Komisaris dan tingkat kehadiran tertuang dalam

tabel berikut ini.

Nama Name Jabatan PositionJumlah Rapat

Number of Meeting

Jumlah Kehadiran Number of

Participants

Kehadiran (%)Attendance Level

Novianto Herupratomo Komisaris Utama President Commissioner 13 13 100%

Yushan Sayuti Komisaris Commissioner 13 8 62%

IGN Bambang Tjahjono Komisaris Commissioner 13 10 77%

Bintang Hidayat Komisaris Commissioner 13 11 85%

Ituk Herarindri* Komisaris Commissioner 3 2 67%

*diangkat sebagai Komisaris melalui RUPS tanggal 28 Oktober 2015 *appointed as Commissioner in GSM dated 28 October 2015

Approaching the end of October 2015, GSM resolutions

dated 28 October 2015 changed the composition of BOC by

appointing Ituk Herarindri as a Commissioner. As such, the

composition of BOC is as follows:

BOC Meetings

In accordance with Article 16 of the Company’s articles of

association, during 2015 BOC already held 13 meetings, 5 of

which were internal BOC meetings and 8 of which were joint

meetings with BOD. The total meetings held by BOC and the

attendance level are depicted in the table below:

91Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi Joint Meetings of BOC and BOD

No Nama Name Jabatan PositionJumlah Rapat

Number of Meetings

Jumlah Kehadiran Number of

Participants

Kehadiran (%) Attendance Level

1 Capt. Novianto Herupratomo

Komisaris Utama President Commissioner 8 8 100%

2 Yushan Sayuti Komisaris Commissioner 8 5 63%

3 IGN. Bambang Tjahjono

Komisaris Commissioner 8 6 75%

4 Bintang Hidayat Komisaris Commissioner 8 6 75%

5 Ituk Herarindri Komisaris Commissioner 2 1 50%

6 Agus Priyanto Direktur Utama President Director 8 8 100,00

7 Heru Legowo Direktur Keuangan Financial Director 6 6 100,00

8 Tharian Direktur Strategi & SDM Strategy & HR Director 6 6 100,00

9 Hariyanto Direktur Operasi Operational Director 6 5 83,33

10 Ester Siahaan Direktur Keuangan Financial Director 2 2 100,00

11 Eko Diantoro Direktur Strategi & SDM Strategy & HR Director 2 2 100,00

12 Sucipto Direktur Operasi Operational Director 2 2 100,00

Materi rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Agenda of BOC and BOD Joint Meetings

No Tanggal Date Materi Rapat Meeting Agenda

1 4 Mei May 2015 Laporan Manajemen (Audited) Tahun Buku 2014

2 21 Mei May 2015 Laporan Manajemen s.d. April Tahun 2015

3 29 Juni June 2015 Laporan Manajemen s.d. Mei Tahun 2015

4 23 Juli July 2015 Laporan Manajemen s.d. Triwulan II atau Semester I tahun 2015

5 20 Oktober October 2015 Laporan Manajemen s.d. Triwulan III Tahun 2015

6 28 Oktober October 2015 Perkenalan Dewan Komisaris dan Direksi Baru

7 3 November November 2015 Usulan RKAP 2016

8 17 Desember December 2015 Revisi Usulan RKAP 2016

Hubungan antara Dewan Komisaris, Direksi, dan

Pemegang Saham

Hubungan kerja yang baik antara Dewan Komisaris dengan

Direksi merupakan hal yang sangat penting agar masing-

masing organ perusahaan dapat bekerja sesuai fungsinya

dengan efektif dan efisien. Dewan Komisaris menghormati

fungsi dan peranan Direksi dalam mengurus Perseroan

sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang-

undangan maupun Anggaran Dasar perusahaan.

Direksi menghormati fungsi dan peranan Dewan Komisaris

untuk melakukan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap

kebijakan pengurusan Perseroan, setiap hubungan kerja

antara Dewan Komisaris dengan Direksi merupakan hubungan

kelembagaan, dalam arti bahwa Dewan Komisaris dan Direksi

sebagai jabatan kolektif yang merepresentasikan keseluruhan

anggotanya sehingga setiap hubungan kerja antara anggota

Relationship among BOC, BOD and Shareholders

Good relationship among BOC and BOD plays an important

role so as to enable each organ of the Company to work

in accordance with its function effectively and efficiently.

BOC respects the function and role of BOD in managing the

Company as governed under the laws and the Company’s

articles of association.

BOD respects the functions and role of BOC to perform

the supervisory function and advisory role towards the

management of the Company. Each working relationship

between the BOC and BOD represents an institutional

relationship, in the meaning that BOC and BOD have collegial

positions which represent all of its members so that each

working relationship among BOC with one of the BOD

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

04

92 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Dewan Komisaris dengan salah seorang anggota Direksi harus

diketahui oleh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi

lainnya.

Direksi

Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan

dengan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan

perusahaan serta mewakili Perseroan di dalam maupun

di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian

dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam

peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Hak dan Kewenangan Direksi

Sesuai Pasal 11 Ayat (2) Anggaran Dasar Perseron, Direksi

memiliki hak dan wewenang sebagai berikut:

1. Menerapkan kebijakan kepengurusan Perseroan.

2. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili

Perseroan di dalam dan di luar pengadilan, kepada seorang

atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus ditunjuk

untuk itu atau kepada seorang atau beberapa orang pekerja

Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau

kepada orang lain dan mengatur penyerahan kekuasaan

Direksi untuk mewakili Perseroan kepada kepala cabang

atau kepala perwakilan di dalam maupun di luar negeri.

3. Mangatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian

Perseroan termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan

hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja Perseroan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

dengan ketentuan apabila penetapan gaji, pensiun, jaminan

hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja yang melampaui

kewajiban yang ditetapkan peraturan perundang-

undangan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu

dari RUPS.

4. Mengangkat dan memberhentikan pekerja Perseroan.

5. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan.

6. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya

mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan

Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau

pihak lain dengan Perseroan, serta mewakili Perseroan di

dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala

kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana

diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran

Dasar dan/atau Keputusan RUPS.

members should also be known by BOC members and other

BOD members as well.

BOD

BOD is assigned to perform all actions related to and in

accordance with the Company’s purpose and objectives and

also to represent the Company inside and outside the court

pertaining to all matters and all actions with the limitations as

governed under the laws, articles of association and/or GSM

resolutions.

Rights and Authorities of BOD

In accordance with Article 11 par (2) of the Company’s articles

of association, BOD has the following rights and authorities:

1. Implementing the Company’s management policies.

2. Assigning the power granted to BOD to represent the

Company inside and outside the court, to one of or

several members of BOD specifically assigned for such

duty or to one of or several employees either individually

or collectively or to another personnel and to assign the

power granted to BOD to represent the Company to branch

manager locally or internationally.

3. Governing the rules and regulations pertaining to the

Company’s human resources-related matters including

remuneration package, pension or retirement benefits

and compensations for employees of the Company

based on prevailing laws, under the conditions that such

remuneration package, pension or retirement benefits and

other compensations for employees which exceed the

amounts stipulated by law should obtain prior consent

from GSM.

4. Appointing and discharging the Company’s employees.

5. Appointing and discharging the Corporate Secretary.

6. Taking any necessary actions and measures concerning

the management and ownership of the Company’s wealth,

binding the Company with other parties and/or other

parties with the Company, and representing the Company

inside and outside the court pertaining to all matters and

all actions with the limitations as governed under the laws,

articles of association and/or GSM resolutions.

93Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Susunan Direksi sampai 28 Oktober 2015 Composition of BOD as of 28 October 2015

Nama Name Posisi Position Dasar Pengangkatan Decision Letter

Agus Priyanto Direktur UtamaPresident Director

Diangkat berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19 Desember 2013 yang dimuat dalam Akta Notaris No. 2 tanggal 6 Januari 2014 tentang Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Gapura Angkasa.Appointed based on Extraordinary GSM Resolutions dated 19 December 2013 under Notarial Deed No. 2 dated 6 January 2014 of Extraordinary GSM Resolutions of PT. Gapura Angkasa.

Hariyanto Direktur Operasi dan KomersialOperational and Commercial Director

Diangkat menjadi Direksi berdasarkan Keputusan Pemegang Saham dalam Akta Notaris Nomor 12 tanggal 20 Januari 2011 tentang pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan diangkat menjadi Direktur Operasi dam Komersial berdasarkan Surat Keputusan No. SKEP/DZ/5043/XI/2014 tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi tanggal 14 November 2014.Appointed as Director based on Extraordinary GSM Resolutions under Notarial Deed No 12 dated 20 January 2011 of Extraordinary GSM Resolutions and appointed as Operational and Commercial Director based on Decision Letter No: SKEP/DZ/5043/XI/2014 of Segregation of Duties and Authorities of Director dated 14 November 2014.

Tharian Direktur Strategi dan Sumber Daya ManusiaStrategy & HR Director

Diangkat menjadi Direksi berdasarkan Keputusan Pemegang Saham dalam Akta Notaris Nomor 12 tanggal 20 Januari 2011 tentang pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan diangkat menjadi Strategi & SDM berdasarkan Surat Keputusan No. SKEP/DZ/5043/XI/2014 tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi tanggal 14 November 2014.Appointed as Director based on Extraordinary GSM Resolutions under Notarial Deed No 12 dated 20 January 2011 of Extraordinary GSM Resolutions and appointed as Strategy & HR Director based on Decision Letter No: SKEP/DZ/5043/XI/2014 of Segregation of Duties and Authorities of Director dated 14 November 2014.

Heru Legowo Direktur KeuanganFinancial Director

Diangkat menjadi Direksi berdasarkan Keputusan Pemegang Saham dalam Akta Notaris Nomor 12 tanggal 20 Januari 2011 tentang pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan diangkat menjadi Direktur Keuangan berdasarkan Surat Keputusan No. SKEP/DZ/5043/XI/2014 tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi tanggal 14 November 2014.Appointed as Director based on Extraordinary GSM Resolutions under Notarial Deed No 12 dated 20 January 2011 of Extraordinary GSM Resolutions and appointed as Financial Director based on Decision Letter No: SKEP/DZ/5043/XI/2014 of Segregation of Duties and Authorities of Director dated 14 November 2014.

Melalui keputusan RUPS tanggal 28 Oktober 2015 dilakukan

perubahan susunan Direksi sebagai berikut:

Susunan Direksi 28 Oktober 2015 - sekarang Composition of BOD from 28 October 2015 - present

Nama Name Posisi Position Dasar Pengangkatan Decision Letter

Agus Priyanto Direktur UtamaPresident Director

Diangkat berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19 Desember 2013 yang dimuat dalam Akta Notaris No. 2 tanggal 6 Januari 2014 tentang Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Gapura Angkasa.Appointed based on Extraordinary GSM Resolutions dated 19 December 2013 under Notarial Deed No. 2 dated 6 January 2014 of Extraordinary GSM Resolutions of PT Gapura Angkasa .

Sucipto Direktur Operasi dan KomersialOperational and Commercial Director

Keputusan RUPS pada 28/10/2015GSM Resolutions dated 28/10/2015

Eko Diantoro Direktur Strategi dan Sumber Daya ManusiaStrategy & HR Director

Keputusan RUPS pada 28/10/2015GSM Resolutions dated 28/10/2015

Ester Siahaan Direktur KeuanganFinancial Director

Keputusan RUPS pada 28/10/2015GSM Resolutions dated 28/10/2015

GMS Resolutions dated 28 October 2015 made changes on

the composition of BOD as follows:

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

04

94 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

BOD Meetings

In accordance with Article 12 of Articles of Associations, the

Company held 42 BOD meetings during 2015.

Rapat Direksi

Sesuai ketentuan Pasal 12 Anggaran Dasar, selama tahun

2015, telah diselenggarakan 42 kali rapat Direksi.

Rapat Direksi periode hingga 28 Oktober 2015 BOD Meetings as of 28 October 2015

Nama Name Jabatan PositionJumlah Rapat

Number of Meeting

Jumlah Kehadiran Number of Partic-

ipants

Kehadiran (%)Attendance Level

Agus Priyanto Direktur Utama President Director 32 31 96,88

Heru Legowo Direktur Keuangan Financial Director 32 31 96,88

Tharian Direktur Strategi & SDM Strategy & HR Director 32 28 87,50

Hariyanto Direktur Operasi Operational Director 32 28 87,50

Rapat Direksi periode 28 Oktober – 31 Desember 2015BOD Meetings for the period of 28 October 31 December 2015

Nama Name Jabatan PositionJumlah Rapat

Number of Meeting

Jumlah Kehadiran Number of Partic-

ipants

Kehadiran (%)Attendance Level

Agus Priyanto Direktur Utama President Director 10 10 100%

Ester Siahaan Direktur Keuangan Financial Director 10 10 100%

Eko Diantoro Direktur Strategi & SDM Strategy & HR Director 10 10 100%

Sucipto Direktur Operasi Operational Director 10 10 100%

Agenda Rapat Direksi Agenda of BOD Meetings

No. Tanggal Date Materi Rapat Direksi Materi Rapat Direksi

1 6 Januari 2015 1. Spesifikasi GPU2. Standarisasi Minimum GSE Per-Kelas Cabang3. Konsep Program OS ke PKWTT4. Persiapan Kick Off Budget Meeting 20155. Persiapan Bahan Rapat Koordinasi dengan GA6. Weekly Report Tim Multi Tasking.

1. Specification of GPU2. Standardization of Minimum GSE Per-Branch Class 3. Concept of OS Program to PKWTT4. Preparation of Kick Off Budget Meeting 20155. Preparation of Coordination Meeting Materials GA6. Weekly Report of Multi-Tasking Team

2 20 Januari 2015 1. SUB & CGK Case Report2. Progres Report Unit Human Capital3. Progres Report Unit Komersial4. Penyisihan Piutang 2014

1. SUB & CGK Case Report2. Progress Report of Human Capital Unit3. Progress Report of Commercial Unit 4. Allowance for Receivables 2014

3 5 Februari 2015 1. Pembahasan Aspek Keuangan2. Pembahasan Aspek Operasi3. Pembahasan Aspek IT (tindak lanjut dengan Groundstar)

1. Discussion of Financial Aspect 2. Discussion of Operational Aspect 3. Discussion of IT Aspect (follow up with Groundstar)

4. 17 Februari 2015 1. Presentasi Hay Group2. KPI & CSS3. Progres Report Program Kerja Human Capital

1. Presentation of Hay Group2. KPI & CSS3. Progress Report of Human Capital Work Program

5. 24 Februari 2015 1. Laporan Manajemen Januari 20152. Laporan Cash Flow Januari 20153. Jumlah Kebutuhan GSE

1. Management Report per January 20152. Cash Flow Report per January 20153. Total GSE Requirements

6. 3 Maret 2015 1. Pembahasan Askpek Operasional2. Kebutuhan GSE3. Lain-lain

1. Discussion of Operational Aspect 2. GSE Requirements3. Others

95Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Agenda Rapat Direksi Agenda of BOD Meetings

No. Tanggal Date Materi Rapat Direksi Materi Rapat Direksi

7. 10 Maret 2015 1. Arahan Direktur Utama2. Email Korporat3. Corective Acrion kinerja Check In Counter, baggage Dellivery

dan APB di CGK4. Sispro Pengadaan5. Progress Hay Consulting6. Progress Report SMK7. Talent Pool & Succesion Plan8. Progress Rerport Standard Appereance Manual9. Pelaksanaan Upah Lembur.10. Lain-lain

1. Instructions from President Director 2. Corporate Email 3. Corrective Actions for the Performance of Check In Counter,

Baggage Delivery and APB at CGK4. System and Procedures of Procurement 5. Progress of Hay Consulting6. Progress Report of SMK7. Talent Pool & Succession Plan8. Progress Report of Standard Appearance Manual9. Conduct of Overtime Fees.10. Others

8. 17 Maret 2015 1. Laporan Hasil Inspeksi Operasional di Kualanamu (KNO)2. Penjelasan Beban GSE3. Laporan Manajemen Februari 20154. Lain-lain

1. Report of Operational Inspection at Kualanamu (KNO)2. Clarification of GSE Costs3. Management Report per February 20154. Others

9. 25 Maret 2015 1. Executive Summary Audit SPI2. Laporan Hasil Audit KAP3. Persiapan Laporan Manajemen Kepada Pemegang Saham

1. Executive Summary of SPI Audit2. Independent Auditors Report 3. Preparation of Management Report to Shareholders

10. 31 Maret 2015 1. Gapura Operasi Center (Asyst)2. Progres Report Sewa GSE3. Progres Report FS Rencana Bisnis WH di BKS4. Progres Report SBU & Standarisasi Business Lounge di PNK5. Progres Report Perubahan Organisasi dan Status email

Gapura6. Progres Report Leadership Program, Cultural Transformation

Program & Competency Development Program7. Round Table

1. Gapura Operation Center (Asyst)2. Progress Report of GSE Rental3. Progress Report of FS Business Plan WH at BKS4. Progress Report of SBU & Standardization of Business

Lounge at PNK5. Progress Report of Organizational Changes and Email Status

of Gapura6. Progress Report of Leadership Program, Cultural

Transformation Program & Competency Development Program

7. Round Table

11. 7 April 2015 1. Persiapan KAA2. Pembahasan Aspek Operasi3. Laporan Laba (Rugi) Komprehensif 4. Laporan Finalisasi Tim Sewa GSE5. Lain-lain

1. Preparation of KAA2. Discussion of Operational Aspects 3. Comprehensive Income Statement 4. Finalization Report of GSE Rental Team5. Others

12. 13 April 2015 1. Pembahasan Finalisasi Kebutuhan Peralatan GSE 1. Discussion of Finalization of GSE Equipment Requirements

13. 14 April 2015 1. Persiapan RUPS2. Progres Report Human Capital3. Progres Report KAA 20154. Progres Report Update Manual Perusahaan5. Progres Report Public Relation

1. GSM Preparation 2. Progress Report of Human Capital3. Progress Report of KAA 20154. Progress Report of the Company’s Updated Manuals 5. Progress Report of Public Relation

14. 22 April 2015 1. Reorganisasi Cabang CGK dan DPS2. Laporan Proses Negosiasi Pengadaan Sewa GSE3. Laporan Manajemen Q1 20154. Rencana Materi QBR Q1

1. Reorganization of CGK and DPS Branches2. Progress Report of Procurement of GSE Rental 3. Management Report Q1 20154. Draft Materials of QBR Q1

15. 28 April 2015 1. Pembahasan Aspek Keuangan2. Revisi Ground Operation Manual (GOM)3. CSS4. Kriteria Teknis OS CGK5. Perubahan Rencana Delivery Time Sewa GSE

1. Discussion of Financial Aspect 2. Revision of Ground Operation Manual (GOM)3. CSS4. Technical Criteria of OS CGK5. Changes to Delivery Time Plan of GSE Rental

16. 12 Mei 2015 1. Persiapan Aplikasi Logo Baru2. Laporan Finance Performance s/d April 20153. Sharing Program Kerja Unit Service Standard4. Persiapan QBR 1 Tahun 20155. Business Plan: Lounge PKU & CGK, serta upaya optimalisasi

class room GLC

1. Preparation of New Logo Launch 2. Financial Performance Report per April 20153. Sharing of Work Program of Service Standard Unit4. Preparation of QBR 1 FY 20155. Business Plan: Lounge PKU & CGK, and Optimization of GLC

Class Room

17. 19 Mei 2015 1. Update mengenai ISAGO2. Progress Report Hay Group3. Management Report April 2015 & Eficiency

1. Updates of ISAGO2. Progress Report of Hay Group3. Management Report per April 2015 & Efficiency

18. 3 Juni 2015 1. Follow Up QBR I 2015 hari ke 22. Follow Up QBR I 2015 - Service Excellence3. Tindak lanjut rencana Livery GSE4. Persiapan Rapat dengan GA - 04 Juni 20155. Lain-lain

1. Follow Up of QBR I 2015 day 22. Follow Up of QBR I 2015 - Service Excellence3. Follow up of Livery GSE Plan4. Preparation of Meetings with GA - 04 June 20155. Others

19. 19 Juni 2015 1. Perubahan RKAP 20152. Progres Report OCC3. Reability GSE

1. Changes to RKAP 20152. Progress Report of OCC3. Reliability of GSE

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

04

96 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Agenda Rapat Direksi Agenda of BOD Meetings

No. Tanggal Date Materi Rapat Direksi Materi Rapat Direksi

20. 23 Juni 2015 1. Finalisasi RKAP & RJPP2. Analisa & rencana tindak lanjut amandemen penawaran

kontrak GSE yang baru3. Progres Repor KPI Service (Hyginic & Delight Factor)4. Usulan perubahan Format CSS5. Progeres Report rencana kerjasama dengan Indra K. Jusi &

ALC6. SOP Pengadaan untuk pengadaan langsung senilai 5 juta s/d

100 juta

1. Finalization of RKAP & RJPP2. Analysis & follow up plan of amendments to new GSE

proposed contract 3. Progress Report of KPI Service (Hygienic & Delight Factor)4. Suggestions to CSS Format Changes5. Progress Report of Cooperation Plan with Indra K. Jusi & ALC6. SOP of Procurement for direct purchase from 5 million to 100

million

21. 30 Juni 2015 1. Presentasi Progres Report Job Evaluation 2. Asumsi Pajak Dalam setahun3. Livery GSE HLPProgress Report Pengadaan Payung

1. Presentation of Progress Report of Job Evaluation 2. Annual Tax Assumptions 3. Livery GSE HLPProgress Report of Umbrella Procurement

22. 9 Juli 2015 1. Konsep Design Annual Report 20142. Finding3. Laporan Manajemen Semester 14. Laporan Cash Flow5. Golden Shakehand6. Program Mini MBA

1. Design Concept of Annual Report 20142. Findings3. Management Report of Semester 14. Cash Flow Report5. Golden Shakehand6. Mini MBA Program

23. 4 Agustus 2015 1. Progres Report Hay Group2. Analysis Profit & Loss Branch Office

1. Progress Report of Hay Group2. Profit & Loss Analysis in Branch Offices

24. 18 Agustus 2015 1. Laporan persiapan akhir station embarkasi haji2. Progress report review RJPP3. Penyusunan RKAP 20164. Rencana Pengadaan 100 Unit BCT Jumbo CGK

1. Report of Final Preparation for Pilgrimage Embarkation Station

2. Progress report of RJPP review3. Preparation of RKAP 20164. Procurement Plan of 100 Unit of BCT Jumbo CGK

25. 25 Agustus 2015 1. Operasional Kebutuhan GSE2. Persiapan Pembangunan Kantor Pusat3. Persiapan RKAP

1. Operational GSE Requirements2. Preparation of Head Office Construction 3. Preparation of RKAP

26. 1 September 2015 1. Safety Review Board2. Kebutuhan SDM Operasional3. Review RKAP 2016

1. Safety Review Board2. Operational HR Requirements3. Review of RKAP 2016

27. 8 September 2015 1. Review (Konsep Baru) RKAP 20162. Review Rencana Seleksi PKWT menjadi Peg. Tetap

1. Review (New Concept) of RKAP 20162. Review of Selection Plan of PKWT to Become Permanent

Employee

28. 15 September 2015 1. Reward untuk Karyawan2. Kick Off ALC3. Management Report Agustus 20154. Update RKAP 20165. Progress Report OCS 20166. Progress Report Rencana Budget Meeting & QBR 2 2015 -

Rundown Acara7. Progress Report Rencana Training Lanjutan Indra K. Jusi

1. Reward for Employees 2. ALC Kick Off 3. Management Report per August 20154. Update of RKAP 20165. Progress Report of OCS 20166. Progress Report of Budget Meeting Plan & QBR 2 2015 -

Rundown 7. Progress Report of Advanced Training Plan for Indra K. Jusi

29. 22 September 2015 1. Persiapan Budget Meeting2. Persiapan QBR 2 20153. Pedoman Pembuatan FS4. Dokumentasi FS dan Minutes of Meeting5. Filing system seluruh dokumen perusahaan

1. Preparation of Budget Meeting2. Preparation of QBR 2 20153. FS Preparation Guidelines 4. Documentation of FS and Minutes of Meeting5. Filing system for all corporate documents

30. 13 Oktober 2015 1. Teleconference: Safety & Security2. Hasil Review Budget Meeting & Lap. Manajemen Bulan

September 20153. Business Performance Report SBU4. Corporate Culture & Kesehatan5. Action Plan terkait turnover yang tinggi di GSE operator

1. Teleconference: Safety & Security2. Review Results of Budget Meeting & Management Report

per September 20153. Business Performance Report of SBU4. Corporate Culture & Health5. Action Plan related to high turnover in GSE operator

31. 20 Oktober 2015 1. Percepatan Proses Pengadaan2. Review Laporan Q3 2015 dan RKAP 2016 untuk Bahan

Report Dekom3. Progres Report Service Standard4. Update Tambahan Jumlah Kebutuhan GSE

1. Acceleration of Procurement Process 2. Review of Q3 2015 Report and RKAP 2016 for BOC Report

materials 3. Progress Report of Service Standard4. Additional Updates of Total GSE Requirements

32. 27 Oktober 2015 1. Silent Shoper2. Pedoman Pembuatan dan Filing Feasibility Study3. Feasibility Study Sewa GSE dan OCS4. Progress Report Program Human Capital5. Kajian Spec Teknis untuk PBS

1. Silent Shopper2. Guidelines for Preparation and Filing of Feasibility Study3. Feasibility Study for GSE Rental and OCS4. Progress Report of Human Capital Program5. Review of Technical Specifications for PBS

97Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Agenda Rapat Direksi Agenda of BOD Meetings

No. Tanggal Date Materi Rapat Direksi Materi Rapat Direksi

33. 30 Oktober 2015 1. Pengenalan Perusahaan kepada Direksi Baru2. Revisi RJPP 2015 - 20193. Perubahan Usulan RKAP 2016

1. Company Induction for New Director 2. Revision of RJPP 2015 – 20193. Changes to the Proposed RKAP 2016

34. 3 November 2015 1. Safety Review Board2. Pembahasan Aspek Operasi3. Action Plan masing-masing Direktorat Terkait Program Kerja4. Revisi Materi RKAP 2016

1. Safety Review Board2. Discussion of Operational Aspect 3. Action Plan for each Directorate related to Work Program 4. Revised Materials of RKAP 2016

35. 10 November 2015 1. Management Report Oktober 20152. Usulan RKAP 20163. Realisasi & Proyeksi Cash Flow4. Program Golden Shakehand

1. Management Report per October 20152. Proposed RKAP 20163. Realization & Projection of Cash Flow4. Golden Shakehand Program

36. 19 November 2015 Gapura OCS Project Impact Analisis Gapura OCS Project Impact Analysis

37. 20 November 2015 Dispute Resolution www.gapura.co.id Dispute Resolution of www.gapura.co.id

38. 24 November 2015 1. Progress Report Set Up Social Media Gapura2. Update RKAP 20163. Update RJPP & Program Kerja (Balance Score Card)

1. Progress Report of Setting Up Gapura Social Media2. Updated RKAP 20163. Updated RJPP & Work Program (Balanced Score Card)

39. 1 Desember 2015 1. Update RKAP 20162. Analiasa kebutuhan GSE terkait rencana beroperasinya T3

dalam 2 fase (Jun & Des)3. Analisa Dampak rencana Citilink pindah ke terminal 2 (secara

operasional dan sisa masa kontrak di T1)

1. Updated RKAP 20162. Analysis of GSE Requirements related to the planned

operation of T3 in 2 phases (Jun & Dec)3. Impact Analysis of Citilink Moving Plan to terminal 2

(operational analysis and remaining contract period in T1)

40. 10 Desember 2015 1. Safety Review Board 2. Aspek Operasional - Persiapan Peak Season Natal & Tahun

Baru3. Presentasi Update Desain Gedung

1. Safety Review Board 2. Operational Aspect – Preparation of Peak Season for

Christmas & New Year 3. Presentation of Updated Building Design

41. 17 Desember 2015 1. Perubahan RKAP 20162. Materi Pembahasan dengan Dekom3. Gapura OCS, Monthly Project Review

1. Amendments to RKAP 20162. Discussion Materials with BOC 3. Gapura OCS, Monthly Project Review

42. 22 Desember 2015 1. Pembahasan Aspek Human Capital2. Progress Kontrak OCS3. Progress Website4. Perubahan Kelas Cabang5. Rencana Pendanaan Workshop 1526. Penyelesaian Lounge Pekanbaru7. Usulan Penomoran GSE.

1. Discussion of Human Capital Aspects2. Progress of OCS Contract3. Progress of Website4. Changes in Branch Class 5. Workshop Budgeting Plan 1526. Finalization of Pekanbaru Lounge7. Suggestions to GSE Numbering

Komite Audit

Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada

Dewan Komisaris dengan tujuan membantu Dewan Komisaris

untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi

pengawasan (oversight) atas hal-hal yang terkait dengan

laporan keuangan, sistem pengendalian internal, pelaksanaan

fungsi audit internal dan eksternal, implementasi Good

Corporate Governance (GCG) serta kepatuhan terhadap

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Audit Committee

Audit Committee is established by and is reporting to BOC for

the purpose of assisting BOC to support effective oversight

duties and functions of all matters related to financial report,

internal control system, internal and external audit functions,

GCG implementation and compliance with prevailing rules and

regulations.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

04

98 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Selama tahun 2015, Komite Audit mengadakan 9 kali rapat,

dimana 4 kali rapat dihadiri Dewan Komisaris.

Materi Rapat Komite Audit Audit Committee Meeting Agenda

No. Tanggal Date Materi Rapat Meeting Agenda

1.* 15 April 2015 Pembahasan review hasil pemeriksaan PKPT dan Pemsus GSE, BBM 2014

Discussion of review results of PKPT and Special Audit of GSE, BBM 2014

2. 20 April 2015 Rapat koordinasi internal sebagai tindak lanjut Keputusan Pemegang Saham Di Luar RUPS 7 April 2015

Internal coordination meeting as a follow up of Shareholders Decision outside GSM 7 April 2015

3.* 28 April 2015 Pembahasan Management Letter untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Discussion of Management Letter for the year ended 31 December 2014

4.* 29 April 2015 Pembahasan evaluasi KAP Osman Bing Satrio & Eny (Delloitte) Discussion of KAP Osman Bing Satrio & Eny (Delloitte) evalu-ation

5. 21 Mei 2015 Laporan Manajemen Triwulan 1 (Q1) tahun 2015 Management Report – First Quarter (Q1) 2015

6. 29 Juni 2015 Evaluasi Kinerja Manajemen bulan Mei 2015 Management Performance Evaluation May 2015

7. 23 Juli 2015 Evaluasi Kinerja Manajemen s.d. Triwulan II atau Semester I Tahun 2015

Management Performance Evaluation per Second Quarter or Semester I 2015

8.* 9 Oktober 2015 Pembahasan Evaluasi Pelaksanaan PKPT SPI Semester I tahun 2015

Discussion of PKPT Implementation Evaluation in SPI for Semester I 2015

9. 20 Oktober 2015 Laporan Manajemen s.d. Triwulan III Tahun 2015 Management Report per Third Quarter 2015

*rapat dihadiri Dewan Komisaris

Audit Internal

Hubungan Pelaporan Internal Auditor – Direksi

dan Dewan Komisaris

Internal Auditor berkewajiban untuk menyampaikan Laporan

Hasil Pemeriksaan (LHP) kepada Direktur Utama, Dewan

Komisaris melalui Komite Audit serta Direksi unit kerja terkait

untuk ditindaklanjuti, sebagai berikut:

- Evaluasi menyangkut kecukupan dan efektivitas serta

proses organisasi dalam melakukan pengawasan terhadap

kegiatan-kegiatan yang dilakukan termasuk mengelola

risiko yang ditetapkan.

- Masalah-masalah penting terkait proses pengendalian

dari kegiatan perusahaan dan anak perusahaan, termasuk

perbaikan potensial terhadap proses dan informasi terkait

masalah tersebut harus diwujudkan dalam rekomendasi

pemecahan masalah.

- Laporan pelaksanaan pemeriksaan dan pengawasan

terhadap status dan rencana pemeriksaan tahunan serta

ketersediaan sumber daya.

- Hasil koordinasi dengan pemeriksaan eksternal.

1. Jumlah Auditor :

- 1 orang Head of Internal Auditor

- 2 orang Inspector (Commercial & Operation

Inspector dan Admin & Financial Inspector)

- 8 orang Auditor

During 2015, Audit Committee held 9 meetings, 4 of which

were attended by BOC.

Internal Audit

Relationship between Internal Auditor Reporting

and BOD/BOC

Internal Auditor is required to submit Audit Result Report

(LHP) to President Director, BOC through Audit Committee and

Director of the related work unit for the corresponding follow

up actions:

- Evaluation concerning the adequacy and effectiveness

of organizational process in monitoring the activities

performed including managing the established risks

- Recommended solutions for significant matters pertaining

to controlling processes over the activities of the Company

and its subsidiaries, including potential corrective actions

for such processes and information

- Audit Report and status monitoring and annual audit plan

and the availability of resources

- Coordination results with external audit

1. Number of Auditors:

- 1 Head of Internal Auditor

- 2 Inspectors (Commercial & Operation Inspector

and Admin & Financial Inspector)

- 8 Auditors

99Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

2. Aktivitas di tahun 2015, melaksanakan :

- Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) tahun

2015 sebanyak 53 objek pemeriksaan, terdiri dari :

PKPT 2015 Jumlah Total Uraian Description

Kantor Cabang Branch Office 28 CGK, PNK, UPG, PGK, PKU, MDC, LOP, PDG, BTH, BIK, DJJ, BTJ, BPN, JOG, SUB, SRG, HLP, BDJ, BDO, DPS, DJB, PLM, AMQ, SOC, BKS, LBJ, KNO, CGO

Kantor Perwakilan Representative Office 21 PSU, PUM, BUW, LUW, MJU, BMU, KOE, MKW, MKQ, SOQ, BWX, JBB, TMC, ENE, TJQ, SXK, LUV, FLZ, GNS, SBG, LSW

Kantor Pusat Head Office 4 ZQ, SBU, IP, IB

TOTAL 53

- Non Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (Non

PKPT) / Pemeriksaan Khusus sebanyak 3 objek

pemeriksaan, terdiri dari :

• Kantor Cabang HLP

• Kantor Cabang SOC

• Kantor Perwakilan GNS

Profil Kepala Internal Auditor Kepala Internal Auditor dijabat oleh ________________________ yang diangkat berdasar

Surat ___________________________ tanggal ________________.

Sebelumnya menjabat VP Finance, Manager Treasury, Manager Keuangan Kantor Cabang

CGK, Wasbid Operasional Satuan Pengawas Internal. Mengawali karir di sebagai Auditor

SPI di Garuda Indonesia pada 1989.

(nama pejabat) lahir di Belawan Sumatera Utara, 25 April 1961. Memperoleh gelar Sarjana

Akuntansi dari _______________________ pada _______.

Nelson Sihombing The position of Head of Internal Audit is served by ________________________, appointed

based on Letter ___________________________ dated ________________.

His previous positions include serving as VP Finance, Manager Treasury, Manager of

Finance at CGK Branch, and Supervisor of Internal Audit (SPI) Operations. Started his

career as an SPI auditor with Garuda Indonesia in 1989.

(name) was born in Belawan, North Sumatra, on 25 April 1961. Obtained a degree in

Accounting from _______________________ in _______.

2. Activities in 2015:

- Annual Audit Work Program (PKPT) in 2015

covering 53 matters subject to audit, which

comprise:

- Those not belonging to Annual Audit Work Program

(Non PKPT) / Special Audit which covers 3 matters

subject to audit:

• HLP Branch Office

• SOC Branch Office

• GNS Representative Office

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

04

100 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

• Penjelasan singkat fungsi Internal Auditor:

Gapura membentuk Unit Internal Audit untuk melakukan

kegiatan pemberian keyakinan (assurance) dan konsultasi

yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan

untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik

dengan prinsip efektif dan efisien sesuai peraturan yang

berlaku.

Unit Internal Audit dibentuk untuk membantu Direktur

Utama guna melakukan Pengawasan Intern Perusahaan

dengan cara melakukan pengawasan, kajian dan usulan

perbaikan kepada Direktur Utama atas pelaksanaan sistem

pengendalian internal dibidang keuangan dan operasional.

• Lingkup Pekerjaan Internal Auditor

Untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Head

of Internal Auditor memformulasikan lingkup pekerjaan

Unit Internal Auditor dan diajukan kepada Direktur Utama

untuk dikonsultasikan dengan Dewan Komisaris dan

Komite Audit. Lingkup pekerjaan dari Internal Auditor

sebagai berikut:

1. pemeriksaan, evaluasi dan review atas pengelolaan

keuangan dan kinerja operasional Perusahaan;

2. pemeriksaan implementasi Tata Kelola Perusahaan,

Manajemen Resiko, sistem pengendalian Internal dan

Sumber Daya Perusahaan;

3. menindaklanjuti Laporan atau pengaduan dari

karyawan dan pihak ketiga lainnya atas penyimpangan

dalam pengelolaan perusahaan;

4. Evaluasi kebijakan manajemen resiko dan implementasi

yang telah disiapkan oleh Manajemen;

5. Pemeriksaan dan tugas-tugas khusus;

6. Ketaatan terhadap hukum dan regulasi.

Unit Internal Auditor dapat melakukan kegiatan-kegiatan

selain kegiatan pemeriksaan seperti kegiatan konsultasi,

kegiatan yang terkait dengan product safety, kegiatan

operasional perusahaan maupun proyek, keikutsertaan

dalam penugasan emergency, dan lain sebagainya

selama tidak menimbulkan konflik kepentingan dan/atau

mengganggu kegiatan utama Unit Internal Auditor.

• Short Description of Internal Audit Function

Gapura established Internal Audit Unit to provide

assurance and independent and objective consultation, for

the purpose of improving good corporate governance with

effective and efficient principles based on the prevailing

regulations.

Internal Audit Unit is established to assist President

Director in the conduct of Internal Control by monitoring,

reviewing and providing recommendations to President

Director in the implementation of internal control system

in finance and operations.

• Scope of Work of Internal Auditor

To perform its duties and responsibilities, Head of Internal

Auditor formulates the scope of work of Internal Audit Unit

and proposes such scope to President Director to have

further consultation with BOC and Audit Committee. The

scope of work of Internal Auditor is as follows:

1. Examination, evaluation and review of financial

management and operational performance;

2. Review of implementation of GCG, Risk Management,

Internal Control system and Corporate Resources;

3. Follow up of reports or information from employees or

other third parties concerning the misconduct in the

business activities;

4. Evaluation of risk management policies and

implementations already prepared by management;

5. Regular audit and special audit;

6. Compliance with law and regulations.

Internal Audit Unit may perform activities other than audit

activities such as consultation, product safety-related

activities, operating activities both at corporate or project

level, participation in emergency assignments, and other

activities so long as such activities neither create conflict

of interest nor disrupt the main activities of Internal Audit

Unit.

101Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh

Direktur Utama berdasarkan mekanisme internal Perseroan

dengan persetujuan Dewan Komisaris.

Sekretaris Perusahaan merupakan organ tata kelola yang

memegang peran signifikan sebagai Compliance Officer yang

membantu Direksi dalam penerapan prinsip-prinsip GCG serta

memenuhi ketentuan terhadap praktik GCG.

Secara umum tugas dan tanggung jawab Sekretaris

Perusahaan:

1. Membantu Direksi dalam merencanakan,

mengkoordinasikan, melaksanakan, mengevaluasi

dan membina pelaksanaan kegiatan administrasi dan

kesekretariatan, protokoler dan kerumahtanggaan, Good

Corporate Governance (GCG), pemeliharaan fasilitas kantor

(kecuali peralatan komunikasi dan informasi teknologi),

pengamanan kantor, kontrak/perjanjian (non commercial),

hukum (litigasi dan non litigasi), hubungan antar lembaga

dan hubungan masyarakat.

2. Memastikan bahwa Perseroan memenuhi peraturan

tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan

penerapan prinsip-prinsip GCG, memberikan informasi

yang dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris secara

berkala dan/atau sewaktu-waktu bila diminta.

3. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengevaluasi dan

melaksanakan kegiatan penyusunan dan pelaporan

realisasi rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)

Kantor Pusat.

4. Memonitor dan membuat laporan aspek/bidang Sekretariat

Perusahaan sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam

Key Performance Indicator (KPI) secara triwulan dan

tahunan.

Pada akhir tahun 2015 Sekretaris Perusahaan dijabat oleh

A.A Made Hardika yang ditetapkan melalui Surat Keputusan

Nomor: SKEP/DZ/5003/II/2015 tentang Pembebasan dan

Pengangkatan Pejabat di Lingkungan PT. Gapura Angkasa

tanggal 27 Februari 2015.

Corporate Secretary

Corporate Secretary is appointed and terminated by President

Director based on corporate internal mechanism which is

subject to the approval of BOC.

Corporate Secretary represents the corporate governance

organ which plays a significant role as Compliance Officer who

assists BOD in implementing GCG principles and meeting the

requirements of GCG practices.

In general, the duties and responsibilities of Corporate

Secretary are as follows:

1. Assisting BOD in planning, coordinating, implementing,

evaluating and developing the administrative and

secretarial matters, protocols and general affairs, GCG,

office facilities maintenance (except for communication

equipment and information technology tools), office

security, contract/agreement (non commercial), legal

(litigation and non-litigation), inter-company relationship

and public relations.

2. Ensuring that the Company meets the regulations

concerning transparency in compliance with the

implementation of GCG principles, provides the information

required by BOD and BOC on a periodical basis and/or upon

request.

3. Planning, coordinating, evaluating and performing the

preparation and reporting of realization of Work Plan and

Budget (RKAP) in Head Office.

4. Monitoring and preparing the report of Corporate

Secretarial aspects in accordance with those set forth in

Key Performance Indicator (KPI) on a quarterly or annual

basis.

At the end of 2015 the Corporate Secretary is A.A Made

Hardika who was appointed in Decision Letter No: SKEP/

DZ/5003/II/2015 of Dismissal and Appointment of Officers of

PT. Gapura Angkasa dated 27 Februari 2015.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

04

102 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Profil Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Anak Agung Made Hardika yang diangkat berdasar

Surat SKEP/DZ/5003/II/2015 tanggal 27 Februari 2015.

Sebelumnya menjabat sebagai Head of Safety, Security & Quality. Di stasiun DPS

bandara Ngurah Rai beliau pernah menjabat Senior Manager Safety & Security, Manager

Internal Service, Assistant Manager HRD & GA, serta Supervisor dan Officer di berbagai

unit. Mengawali karir sebagai Ramp Dispatcher di bandara Ngurah Rai Denpasar pada

tahun 1991.

Agung Hardika lahir di Denpasar Bali, 9 Juli 1968. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Manajemen dari Universitas Mahendradatta Denpasar pada tahun 2003.A.A. Made Hardika

The position of Corporate Secretary is served by Anak Agung Made Hardika, appointed

based on Letter SKEP/DZ/5003/II/2015 dated 27 Februari 2015.

Previously served as Head of Safety, Security & Quality unit. At the DPS Station in Ngurah

Rai Airport, he has served as Senior Manager Safety & Security, Internal Service Manager,

Assistant Manager HRD & GA, and Supervisor and Officer in various units. Started his

career as a Ramp Dispatcher at Ngurah Rai Airport, Denpasar, in 1991.

Agung Hardika was born in Denpasar, Bali, on 9 July 1968. Obtained a degree in Economic

Management from Mahendradatta University, Denpasar in 2003.

Kode Etik

Perusahaan menyadari bahwa Penerapan GCG secara

sistematis dan konsisten merupakan kebutuhan yang harus

dilaksanakan. Penerapan GCG pada Perusahaan diharapkan

akan dapat memacu perkembangan bisnis, akuntabilitas serta

mewujudkan harapan Pemegang Saham dalam jangka panjang

tanpa mengabaikan kepentingan Stakeholders lainnya.

Atas dasar pemikiran tersebut Gapura kemudian melakukan

pengaturan terhadap kode etik dalam setiap interaksi Karyawan

dengan pihak luar maupun dengan sesame Karyawan Gapura

dalam sebuah Pedoman Perilaku/Code of Conduct (COC)

Secara umum Gapura melakukan penataan dalam etika bisnis

perusahaan yang mencakup Kepatuhan terhadap Perudang-

undangan, Pemberian dan Penerimaan Hadiah atau Donasi,

Etika terhadap Pengungkapan Informasi Keuangan dan lain-

lain.

Tujuan utama dari penerapan penerapan Etika dalam

Code of Ethics

The Company is aware that systematic and consistent GCG

implementation is a requirement that should be performed. GCG

implementation in the Company is expected to trigger business

growth, to create accountability and to meet the expectations

of shareholders in the long run without neglecting the needs

of other stakeholders. Based on such concept, the Company

governs its code of ethics for each interaction between the

employees and outside parties and also with fellow colleagues

in a Code of Conduct.

In general, the Company governs its corporate business

ethics which include Compliance with Rules and Regulations,

Hospitality and Gifts or Donation, Financial Information

Disclosure Ethics, and others.

The main objective of implementing these ethics in its business

103Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

hubungan bisnis Gapura adalah sebagai bentuk komitmen dari

Perusahaan guna mewujudkan visi dan misi secara professional

dan beretika bisnis, sebagai panduan perilaku bagi seluruh

Insan Gapura dalam setiap kegiatannya dalam Perusahaan,

serta mengembangkan hubungan harmonis, sinergi dan saling

menguntungkan antar sesame Insan Gapura maupun dengan

stakeholeder lainnya dengan pelaksanaan yang berlandaskan

prinsip-prinsip korporase yang sehat dan beretika berusaha

yang menjadikan nilai-nilai serta filsafat bisnis untuk menjadi

perusahaan ground handling yang berdaya saing tinggi.

Perusahaan bahwa pencapaian tujuan bergantung pada

profesionalisme dalam melakukan pekerjaan, Insan Gapura

juga harus berani dalam mengungkapkan permasalahan, ini

menjadi salah satu bentuk etika dalam pelaksanaan proses

bisnis Gapura. Mengungkapkan masalah akan memberikan

kesempatan untuk menangani dan memperbaiki permasalahan

tersebut, yang artinya menghindari terjadinya pelebaran

permasalahan tersebut hingga melanggar peraturan

perundang-undangan.

Insan Gapura juga turut berkomitmen terhadap penerapan

kegiatan Bisnis tanpa adanya Benturan Kepentingan. Sebagai

bentuk komitmen tersebut, Direksi dan Pejabat satu Tingkat

dibawah Direksi menandatangani Komitmen terhadap

benturan Kepentingan ini.

Gapura berkomitmen untuk melaksanakan Anggaran Dasar,

Anggaran Rumah Tangga serta peraturan perundang-

undangan yang berlaku berdasarkan prinsip-prinsip itikad baik

dan kecermatan tinggi, dan dalam keadaan bebas, mandiri

serta tidak ada tekanan maupun pengaruh dari pihak lain

manapun. Duty of care and loyalty merupakan salah satu

etika yang dikedepankan oleh Gapura dalam bisnisnya, dimana

Gapura berkomitmen untuk melaksanakan setiap tugasnya

dengan penuh kehati-hatian dan demi kepentingan bersama

yang mengindahkan berbagai informasi dan keterangan.

Serta Gapura berkomitmen untuk tidak akan melakukan

pelaksanaan tugasnya atas kepentingan pribadi atau dengan

tujuan untuk memperoleh manfaat untuk diri sendiri, maupun

menguntungkan pihak yang terkait dengan pribadi pengambil

Keputusan tersebut, sehingga keputusan yang diambil

tersebut akan jauh dari potensi benturan kepentingan (conflict

of interest).

is to show commitment to achieving its vision and mission in a

professional manner under good business ethics, to guide all

members of organization in their activities within the Company,

and to develop a harmonious, synergic and mutually beneficial

relationship among colleagues and with other stakeholders,

by implementing sound and ethical corporate principles which

create business values and establish philosophies to become a

highly competitive ground handling company.

The Company is of the opinion that achieving such objectives

depends on the professionalism at work. All members should

have the courage to disclose the issues which serves as one

of the ethics adopted in the Company’s business process.

Disclosing such issues would allow opportunities to solve and

handle them before they develop into a breach of regulation.

Employees are also committed to conducting business activities

without any conflict of interest. For such commitment, BOD

and those within a layer before BOD sign a declaration form

for such commitment to avoid any conflict of interest.

The Company is committed to comply with the articles of

association and prevailing laws based on good faith and

prudent principles, and under the free, independent state

and also freedom from pressure or undue influence from any

parties. Duty of care and loyalty serves as one of the ethics

highly upheld by the Company in the conduct of its business,

whereby the Company is committed to perform all of its duties

with due care and for common interests by taking into account

all facts and information.

The Company is committed not to perform its duties based

on personal interest or for the purpose of gaining personal

benefits, or for the benefits of parties related to the personnel

making such decision, so that the decision made will be free

from any conflicting interest.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

05

104 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Tanggung Jawab SosialPerusahaanCorporate Social Responsibility

Secara khusus tanggung jawab sosial ini juga berorientasi

internal mencakup peningkatan kesejahteraan karyawan

sebagai unsur penting dari keberhasilan Gapura, mengingat

usaha Perseroan yang menggunakan banyak tenaga kerja

(labor-intensive).

Prinsip-prinsip ini mendasari pelaksanaan program tanggung

jawab sosial Gapura di tahun 2015 yang difokuskan pada

bidang pendidikan dan pelestarian lingkungan.

Beasiswa Pendidikan

GSE Mechanic Development Program adalah inisiatif yang

digulirkan Perseroan pada tahun 2015 guna menyalurkan dana

CSR dalam bentuk beasiswa untuk lulusan Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) jurusan teknik, yang akan dididik menjadi calon

mekanik GSE di Gapura Learning Center.

Pada tahun 2015 telah terpilih 20 lulusan yang diseleksi dari

SMK 1 Singosari, Malang sebagai penerima beasiswa dalam

bentuk biaya kuliah, uang saku, fasilitas kesehatan dan tempat

tinggal selama 8 bulan mengikuti pendidikan. Peserta yang

lulus program ini akan diangkat menjadi karyawan Gapura dan

menjalani ikatan dinas.

This social responsibility is also geared internally to enhance

employee welfare, which is a vital element for Gapura’s

success, given that the Company’s business is labor-intensive.

These principles are the basis for Gapura’s social responsibility

program in 2015, which focuses on education and

environmental preservation.

Scholarships

GSE Mechanic Development Program is an initiative initiated

by the Company in 2015, to channel CSR funds in the form

of scholarships for vocational technical high school (SMK)

graduates, who will be trained to become GSE’s candidate

mechanics at the Gapura Learning Center.

In 2015, 20 graduates from SMK 1 Singosari, Malang

were selected as recipients for the scholarships in the

form of coverage for tuition, stipend, health facilities and

accommodation costs for the duration of the 8 months

training. Participants that successfully pass this training

course are inducted as Gapura’s employees and committed to

work for the Company.

Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) terhadap masyarakat dan lingkungan merupakan wujud komitmen Gapura untuk turut meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan, terutama yang berada di sekitar wilayah operasi Perseroan.

Corporate Social Responsibility (CSR) to the society and environment serves as Gapura’s commitment to improve the quality of life and the environment, specifically for those situated around the Company’s area of operations.

105Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Dalam kesempatan lain, di tahun 2015 Perseroan memberikan

penghargaan dan bantuan biaya pendidikan kepada 51 anak

karyawan Perseroan yang berprestasi dari jenjang SD/SMP/

SMU yang juara kelas peringkat 1–3 dan dari jenjang perguruan

tinggi dengan IPK 3,5 atau lebih.

Komitmen Ramah Lingkungan

Komitmen Perseroan untuk pelestarian alam direalisasikan

melalui investasi peralatan GSE berteknologi mutakhir

yang ramah lingkungan, yaitu peralatan tonase besar yang

memenuhi standar emisi Euro 3, dan tonase kecil memakai

peralatan mesin elektrik bertenaga baterei yang tidak

menimbulkan polusi atau zero emmision.

On another occasion, in 2015, the Company presented awards

and educational grants to 51 children of employees of the

Company. These children are exemplary achievers as the first

to third highest-ranking elementary/junior high/high school

students of schools with a GPA of 3.5 or more.

Environmentally Friendly Commitment

The Company’s commitment to preserve nature is reflected

in GSE’s equipment investment in modern environmentally-

friendly technology in the form of a large tonnage equipment

that meets Euro 3 emission standards, and a small tonnage

electric equipment that is powered by pollutant-free or zero-

emission batteries.

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

05

106 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Secara bertahap sejak 2015 hingga 2017, Perseroan akan

mengoperasikan armada baru 129 unit GSE bertenaga baterei

terdiri 84 unit baggage towing tractor, 45 unit baggage

conveyor ladder elektrik. Moderenisasi peralatan GSE bermesin

bahan bakar konvensional ke mesin elektrik selain ramah

lingkungan juga akan meningkatkan efisiensi biaya operasional.

Gapura bergabung bersama Garuda Indonesia group kembali

berpartisipasi di program “Switch off” Earth Hour 2015 dalam

mendukung upaya hemat energi yang berdampak sangat

positif terhadap lingkungan. Garuda Indonesia bertindak

sebagai corporate partner dalam Program Earth Hour Indonesia

bekerja sama dengan WWF (World Wild Fund) Indonesia.

Dalam kegiatan tanggal 28 Maret 2015 ini diadakan

pemadaman lampu gedung kantor tanpa mengabaikan unsur

keamanan dan keselamatan. Manajemen juga mengajak

seluruh karyawan Gapura dan keluarga untuk dapat berperan

aktif dalam program ini dengan mematikan lampu dan

peralatan elektronik yang tidak digunakan serta menganjurkan

untuk menggunakan lampu hemat energi.

Gradually since 2015 until 2017, the company will operate

a new fleet of 129 units comprising of 84 GSE battery-

powered baggage towing tractor units, and 45 electrical

baggage conveyor ladder units. The modernization of GSE‘s

conventional-powered equipment to one that is powered

environmentally friendly electric motors also enhances

operational cost efficiency.

In 2015, Gapura, together with the Garuda Indonesia group,

once again participated in the “Switch off” Earth Hour program

as part of its efforts to conserve energy that had a very

positive impact on the environment. Garuda Indonesia serves

as a corporate partner of the Earth Hour Indonesia Program in

collaboration with WWF (World Wildlife Fund) Indonesia.

In this activity held on March 28, 2015, all of the office

building’s lights were turned off without neglecting security

and safety. Management also invited Gapura’s employees and

their families to play an active role in the program by turning

off lights and appliances that were not utilized as well as

advocate the use of energy-saving lights.

Data PerusahaanCorporate Data

107Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

06

108 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Aircraft Towing Tractor - Narrow Body

(ATN)

72

30

52

32

Aircraft Towing Tractor - Wide Body

(ATW)

Air Conditioning Unit

(ACU - 350)

Aircraft Starting Unit

(ASU)

ArmadaFleet

unit

unit

unit

unit

109Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

265

82

101

33

41

FLT

Ground Power Unit – 180 KVA

(GPU)

Baggage Towing Tractor

(BTT)

Belt Conveyor Loader

(BCL – Electric)

Belt Conveyor Loader

(BCL – Bendibelt)

unit

unit

unit

unit

unit

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

06

110 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Lavatory Service Truck(LST)

High Lift Loader(HLL)

MDL

Water Service Truck(WST)

WSC

55

5

23

24

25

unit

unit

unit

unit

unit

111Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

LSC

Passenger Boarding Stair(PBS)

Incapatitated Passenger Loader (IPL)

25

78

3

unit

unit

unit

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

06

112 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Klien KamiClient List

14. Cardig Air

15. Cathay Pacific

16. Citilink

17. China Airlines

18. China Southern Airlines

19. Dabi Air

20. Dragon Air

21. Eastindo

22. Egypt Air

 23. Firefly

24. HongKong Airlines

25. Ikar Airlines

 

26. Japan Airlines

27. Jet Star

01. Garuda Indonesia

02. Air Asia

 

03. Air Asia Extra

04. Air China

05. AirFast Indonesia

06. Airmark

07. Air New Zealand

08. Air Niugini

09. Air Timor

10. Asia Atlantic Air

11. AsiaLink Cargo Airlines

12. Avia Star

13. Batik Air

 

28. Kalstar Aviation

29. KLM Royal Dutch

30. Korean Air

31. Lion Air

32. Malaysia Airlines

33. Malindo Air

34. MASwings

35. My Indo Airlines

36. NAM Air

37. Nusantara Air Charter

28. Oman Air

39. Pelita Air Services

40. PT. HM. Sampoerna

41. Qantas Airways

 

42. Qatar Airways

 

43. Royal Brunei Airlines

 44. Silk Air

45. Sriwijaya Air

46. Susi Air

47. Thai Airways

 

48. Tiger Air

48. Trans Nusa

50. Travira Air

51. Tri MG Airlines

52. Valu Air

 

53. Vietnam Airlines

 54. Wings Air

55. Xiamen Airlines

113Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Alamat Kantor CabangBranch Office

Kantor Pusat

Gedung Dapenra, lantai 1,2 dan 3

Jl. Angkasa Blok B-12 Kav.8

Kota Baru Bandar Kemayoran, 10610

TLP +62 21 654 5410

FAX +62 21 654 5408

Cengkareng

Soekarno Hatta Int'l Airport Terminal II

TLP +62 21 550 6681

FAX +62 21 550 1638

Cargo

Gapura Warehouse,

Cargo Area Soekarno - Hatta

International Airport Cengkareng -

Jakarta 19101

TLP +62 21 559 12451

FAX +62 21 550 5658

Halim Perdana Kusuma

Ruang Perkantoran No. A60.A, Lantai 2

Bandara halim Perdana Kusuma 13610

TLP +62 21 8089 9333

FAX +62 21 8007 640

Bandung

Bandar Udara Int’l Husein Sastranegara

Jl. Pajajaran No. 156 Bandung 40174

TLP +62 22 604 6489, 860 60019

FAX +62 22 604 6489

Jogjakarta

Jl. Solo Km 9 Jogjakarta 55282

TLP +62 274 315 8182/83

FAX +62 274 489 614

Solo

Gedung Perkantoran LT.2 Bandara Adi

Soemarmo - Solo

TLP +62 271 7847 39

FAX +62 271 7830 77

Semarang

JL.Puri Anjasmoro Blok G I No.54

Semarang

TLP +62 24 761 4208

FAX +62 24 761 4209

Surabaya

Airlines Office 331D T2 Juanda

International Airport

Surabaya 61253

TLP +62 31 869 0915

FAX +62 31 869 0914

Banyuwangi

Bandar udara Blimbingsari

Jl Agung Wilis kec. Rogojampi,

Banyuwangi Jawa Timur 68462

TLP +62 811 3862 168

FAX +62 812 3012 3207, 3259 137

Jember

Bandara Notohadi Negoro,

Desa Wirowongso Kec Ajung Jember

68175, Jember

TLP +62 331 435 5400

FAX +62 331 435 5555

Banda Aceh

Terminal Domestik Lantai III

Bandara Sultan Iskandar Muda

International Airport

Banda Aceh - 23372

TLP +62 651 31641

FAX +62 651 31642

Padang

Jl. Mr. H. ST. Moh. Rasyid

Minangkabau International Airport,

Padang

TLP +62 751 4851 491

FAX +62 751 4851 490

Medan

Ruko Pagaruyung

Jl.Batang Kuis Km 19,5 No. 84A, Desa

Telaga Sari

Kecamatan Tanjung Morawa,

Kabupaten Deli Serdang

Sumatera Utara

TLP +62 61 4207 9500

FAX +62 61 4207 9400

Pinangsori

Bandara FL Tobing,Jl Bandara

Pinangsori

Pinangsori, Kab.Tapanuli Tengah,

Sumatera Utara

MOBILE +62 812 6334 4466

Gunung Sitoli

Jl Pelud Binaka KM 9 Binak, Nias

TLP +62 813 1422 5949

MOBILE +62 853 58855 3466

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

06

114 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Lhokseumawe

Bandara Malikussaleh

Jln. Bandara Malikussaleh

Kec Muara Batu, Kab. Aceh Utara,

Lhokseumawe, 24355

MOBILE +62 812 7062 1073

Sabang

Maimun Saleh Airport,

Jl. Bypass Yos Sudarso km 6 Cot Ba'u

Sabang

Weh Island, Aceh, Zip 23522

MOBILE +62 812 1268 6293

Meulaboh

Bandar Udara Cut Nyak Dien

Nagan Raya, Meulaboh,

Kab. Aceh Barat

MOBILE +62 812 7871 334, +62 81

8646 737

Pekanbaru

Mega Asri Green Office A13

Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru

TLP +62 761 841 8989, 761 841

8988

FAX +62 761 8418989

Batam

Airlines Office Building Departure

Terminal 2nd Floor, Hang Nadim

Airport, Batam 29466

TLP +62 778 761 779

FAX +62 778 761 779

Bengkulu

Gedung Terminal Bandara Fatmawati

Soekarno Bengkulu

Jl Raya Padang Kemiling Km 14

Kel.Pekan Sabtu Kec.Selebar Kota

Bengkulu 38213

TLP +62 736 530 45

FAX +62 736 530 45

Pangkal Pinang

Jl. Soekarno Hatta Komp. Perkantoran

Pangkal Pinang – Bangka Belitung

TLP +62 717 421 559

FAX +62 717 421 558

Jambi

Ruko Perkantoran Jl. Soekarno-Hatta

No. 122A

Jambi selatan, Jambi 36139

TLP +62 741 571515

FAX +62 741 571515

Denpasar

Ngurah Rai International Airport

2nd Floor International Terminal

Denpasar, Bali 80361- Indonesia

TLP +62 361 936 8260

FAX +62 361 936 1611

Tambolaka

Bandar Udara Tambolaka, Jl. Suharto,

87254

TLP +62 811 3862 168

FAX +62 813 3823 2203

Ende

Bandara H.Hasan Aroeboesman Ende

Jl. Ahmad Yani, Ende Flores Nusa

Tenggara Timur, 86316

TLP +62 811 3862 167

FAX +62 813 3955 6141

Lombok

Kompleks Pertokoan Dasan Tinggi No.

2

Jl. Tuan Guru Bangkol, Karang Anyar

Pagesangan Timur, Mataram-NTB

TLP +62 370 649 922

FAX +62 370 616 0517

Sumbawa

Bandara Sultan M. Kaharuddin

Sumbawa Besar

Jl. Garuda No. 41, 84312

TLP +62 371 2628 365

FAX +62 371 2628 365

Kupang

Ruang Station Manager Citilink Bandar

Udara International El Tari

Jl Adisucipto Terminal B, Kupang NTT

85361

TLP +62 380 88 2036

MOBILE +62 812 3787 681

Bima

Bandara Sultan M. Salahuddin Bima,

84173

TLP +62 374 646093

FAX +62 374 646093

MOBILE +62 813 38 810414

Balikpapan

Komplek Perkantoran Borneo Paradiso

Cluster Maple Blok A No. 12 A

Jl. Mulawarman Sepinggan, Balikpapan

TLP +62 542 764 994

FAX +62 542 764 995

Pontianak

Jl. Soekarno - Hatta No.1 Bandara

Supadio, Pontianak, 78391

TLP +62 561 723 810

FAX +62 561 723 810

Ketapang

Jl. Pattimura No.4, Desa Kali Nilam, Kec.

Delta Pawan Kab Ketapang, 78851

TLP

FAX

115Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Banjarmasin

Jl. Angkasa No. 1 Bandar Udara

Syamsuddin Noor

Banjarmasin - 70724

TLP +62 511 4705 538, 4706 133

FAX +62 511 4706 133

Pangkalanbun

Jl. Iskandar Pangkalan Bun, Desa

Pasir Panjang, Kec. Arut Selatan, Kab.

Kotawaringin barat 6

TLP

FAX

Makasar

Komp Kantor Otoritas Bandara

Jl. Bandara Baru No.2 Bandara Intl

Sultan Hasanuddin Makassar, 90552

TLP +62 411 5556 08, 5511 88

FAX +62 411 5556 09

Mamuju

Bandara Tampa Padang Mamuju

TLP +62 426 2321 502

FAX +62 811 4137 12, +62 823

4974 7366

Bau-Bau

Betoambari Airport Bau Bau-Buton

JL.Dayanu Ikhsanuddin,

Sulawesi Tenggara

MOBILE +62 812 4150 3630

Luwuk

Bandar Udara Syukuran Aminuddin,

Luwuk, Sulawesi Tengah

TLP +62 811 3862 167

MOBILE +62 853 4376 6300

Manado

Jl. A.A Maramis No. RD-11 Lingkungan

2 Lapangan, Manado

TLP +62 431 814352

FAX +62 431 814352

Labuan Bajo

Bandara Komodo Labuan Bajo Jl.

Yohanes Sehadun Manggarai Barat

NTT, 86554

MOBILE +62 812 3754 8485

Ambon

Perkantoran AP Bandara Pattimura,

Ambon

Jalan DR. J. Leimena, Laha , Ambon

97236

TLP +62 911 3238 19

FAX +62 911 3238 19

Saumlaki

Ruang Operation PT. Gapura Angkasa

Perwakilan Bandara Mathilda Batlayeri

MOBILE +62 853 4361 6333, +62

821 9900 2473

Langgur

Ruang Operation Terminal Kedatangan,

Bandara Karel SAD Suit Tubun,

Langgur/Ibra, 97611

MOBILE +62 8224 888 1847

Jayapura

Sentani International Airport, Arrival

Terminal 2nd floor Jayapura 99352 –

Papua

TLP +62 967 5937 37

FAX +62 967 5945 81

Biak

Jalan Moh Yamin No.2 Bandara Frans

Kaisiepo

Biak KP- 098111

TLP +62 981 2255 5

MOBILE +62 981 2500 1

Manokwari

Jln.Tri kora Rendani Manokwari,Lt II

Bandara Rendani Manokwari

Papua Barat )

TLP +62 811 3862 167

MOBILE +62 812 4024 8484

Palembang

Jalan Letjend Harun Sohar RT.45 /

RW.10

Kel. Kebun Bunga, Kec. Sukarami

Palembang

TLP +62 711 561 1531

FAX +62 711 561 1530

Tanjung Pandan

Bandara H.A.S Hanandjoeddin, Tanjung

Pandan Blitung

TLP +62 0719 9222089

MOBILE +62 821 24922277

Tanjung Karang

Bandara Radein Inten II, Jl. H. Alamsyah

Ratu Perwiranegara KM 28 Lampung

Selatan,35214

MOBILE +62 812 398 5334

Sorong

Jl.Basuki Rahmat Km.8 Desa Kelurahan

Remu Selatan Kec. Sorong Timur Kab.

Sorong Selatan

TLP

FAX

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report

06

116 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Pejabat SeniorSenior Management

Nama Jabatan Letter Code

Nelson S HEAD OF INTERNAL AUDITOR ZA

AA. Made Hardika CORPORATE SECRETARY ZS

David Binsar HEAD OF SAFETY SECURITY & QUALITY ASSURANCE ZQ

I Ketut Deddy Hariyanto VP. COMMERCIAL SERVICES OC

Jaka Santosa VP. MAINTENANCE & ENGINEERING SERVICES OT

Sukirman VP. PROCUREMENT IB

Toga Siahaan VP. CORPORATE PLAN & IT SUPPORT IP

R.M Taufik Hidayat VP. HUMAN CAPITAL IH

Nasrun Abadi VP. FINANCIAL ANALYSIS & BUDGETING FB

Padang Baskoro VP. OPERATION SERVICES OP

Riyadh VP. ACCOUNTING & RISK MANAGEMENT FA

Lutfi VP. TREASURY FT

Churnia Satriawan VP. SBU BISNIS LAINNYA SB

Laporan Keuangan Financial Report

117Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa

Corporate ProfileManagement reportManagement Discussion & AnalysisBusiness ReportCorporate GovernanceCorporate Social responsibilityCorporate DataFinancial report07

118 Gapura Angkasa • Laporan Tahunan 2015 Annual Report