Gangguan Tumbuh Kembang Anak dan Penyebabnya.docx

21
Gangguan Tumbuh Kembang Anak dan Penyebabnya http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2010/10/26/gangguan-tumbuh- kembang-anak-dan-penyebabnya/ Di dalam kehidupan sehari-hari kita menemui berbagai macam karakter, sikap dan tingkah laku anak-anak yang berbeda-beda. Di antara berbagai macam karakter, sikap dan tingkah laku anak-anak yang berbeda-beda tersebut, terkadang kita juga menjumpai beberapa anak yang memiliki karakter, sikap dan tingkah laku yang agak berbeda dari kebanyakan anak-anak. Hal ini terkadang kurang di perhatikan dan disadari oleh kita semua. KIta hanya tahu bahwa anak itu bodoh dan tidak memiliki kemampuan, tanpa kita berfikir dan sadari “mungkin” saja anak itu mengalami gangguan tumbuh kembang atau mengalami cedera otak. Berikut sedikit informasi tentang beberapa gangguan tumbuh kembang anak yang sering terjadi dan penyebabnya. 1. Mental Retardasi (MR) MR (keterbelakangan mental) adalah suatu keadaan dimana kemampuan intelektual di bawah rata-rata dan di sertai dengan penurunan perilaku adaptasi dan manivestasinya selama masa perkembangan. Biasanya kelihatan saat umur anak di atas 3 tahun. MR dapat di klasifikasikan menjadi 3 : a. Educable (mampu untuk di didik) = IQ 50 s/d 75. b. Try Enable (mampu untuk di latih) = IQ 25 s/d 49. c. Custodial (mampu rawat) = IQ 0 s/d 24. Penyebab MR (Mental Retardasi) adalah :

Transcript of Gangguan Tumbuh Kembang Anak dan Penyebabnya.docx

Page 1: Gangguan Tumbuh Kembang Anak dan Penyebabnya.docx

Gangguan Tumbuh Kembang Anak dan Penyebabnyahttp://kesehatan.kompasiana.com/medis/2010/10/26/gangguan-tumbuh-kembang-anak-dan-penyebabnya/

Di dalam kehidupan sehari-hari kita menemui berbagai macam karakter, sikap dan tingkah laku anak-anak yang berbeda-beda. Di antara berbagai macam karakter, sikap dan tingkah laku anak-anak yang berbeda-beda tersebut, terkadang kita juga menjumpai beberapa anak yang memiliki karakter, sikap dan tingkah laku yang agak berbeda dari kebanyakan anak-anak. Hal ini terkadang kurang di perhatikan dan disadari oleh kita semua. KIta hanya tahu bahwa anak itu bodoh dan tidak memiliki kemampuan, tanpa kita berfikir dan sadari “mungkin” saja anak itu mengalami gangguan tumbuh kembang atau mengalami cedera otak.

Berikut sedikit informasi tentang beberapa gangguan tumbuh kembang anak yang sering terjadi dan penyebabnya.

1. Mental Retardasi (MR)

MR (keterbelakangan mental) adalah suatu keadaan dimana kemampuan intelektual di bawah rata-rata dan di sertai dengan penurunan perilaku adaptasi dan manivestasinya selama masa perkembangan. Biasanya kelihatan saat umur anak di atas 3 tahun.

MR dapat di klasifikasikan menjadi 3 :

a. Educable (mampu untuk di didik) = IQ 50 s/d 75.

b. Try Enable (mampu untuk di latih) = IQ 25 s/d 49.

c. Custodial (mampu rawat) = IQ 0 s/d 24.

Penyebab MR (Mental Retardasi) adalah :

Pre Natal (saat kehamilan) : anoxia (kurang oksigen), infeksi ibu seperti toksoplasma rubella, sipilis, kekurangan gizi.

Natal (saat kelahiran) : anoxia, prematur, lahir dengan di vakum, dll. Post Natal (saat pertumbuhan 0-3 tahun) : anoxia, trauma kepala, kuarang gizi, dll.

2. Down Sindrome

Down Sindrome adalah gangguan mental syndrome akibat dari jumlah kromosom yang tidak normal dan memiliki ciri yang khas seperti wajah mongoloid. 90% kasus di sebabkan karena kelebihan kromosom ke-21, perpindahan komponen kromosom 21 pindah ke kromosom yang lain sehingga pada manusia normal mempunyai 2 garis kromosom yang sama (linear) menjadi tidak seimbang karena salah satu kromosomnya menjadi 47 (pada normalnya 46).

Page 2: Gangguan Tumbuh Kembang Anak dan Penyebabnya.docx

Penyebab yang lainnya adalah faktor usia pada saat ibu hamil. Berdasarkan penelitian dimana usia ibu melahirkan >= 40 tahun lebih beresiko melahirkan anak dengan down syndrome dari pada ibu-ibu muda.

3. Autis

Autis adalah gangguan tumbuh kembang anak pada masa kanak-kanak dengan karakteristik sebagai berikut :

1. Kurang atau tidak adanya respon terhadap orang lain.2. Penurunan dalam berkomunikasi atau berbicara.3. Bereaksi yang aneh terhadap berbagai aspek lingkungan.4. Gangguan berbicara seperti ecolalia.5. Melakukan sesuatu tanpa tujuan.

Autis kelihatan di saat umur anak di atas 3 tahun.

Penyebab autis secara pasti belum di ketahui, di duga autis disebabkan karena adanya gangguan reticular system aktif (system saraf pusat), faktor genetik, metabolic dan biochemical.

Banyak orang tua yang melaporkan anak autis mengalami kemajuan pesat setelah tidak mengkonsumsi susu sapi dan terigu. Kenapa demikian ? alasannya karena hampir semua anak autis menderita Multiple Food Alergi / Alergi Makanan, sehingga perlu dilakukan pengaturan dukungan nutrisi yang sesuai dan seimbang, sebagai contoh yang paling sering terjadi menurut pengalaman saya, kebanyakan anak autis lebih sering cenderung bersikap hiperaktif bila di beri susu sapi, cokelat, dan makanan yang terbuat dari terigu.

Pengaturan nutrisi dan diet untuk anak autis berikut contoh bahan makanan dan minuman yang dilarang, adalah :

Diet bebas Gluten dan Kasein. Gluten : Makanan yang mengandung terigu ( Mie, roti, biskuit ).Kasein : mentega,mozarella butter, butter, susu sapi, yoghurt, susu kambing, susu bubuk, keju, laktalbumin, cream.

Diet bebas gula : gula pasir, soft drink, sirup, fruit juice kemasan. Diet bebas jamur/fermentasi : minuman fermentasi, kecap, vermipan, tauco, baking

soda, keju, soft drink. Diet bebas zat aditif : pewarna makanan, penambah rasa, dan pengawet makanan. Diet bebas fenol dan salisilat : buah berwarna cerah, anggur, apel, almond, cherry,

plum, prune, jeruk, tomat. Diet rotasi dan eliminasi : diketahui dan dilakukan setelah melakukan test alergi. Pengaturan alat masak dan saat pemberian makanan : Alat masak dari bahan yang

tidak mengandung logam berat. Makanan yang tinggi protein di berikan saat makan pagi untuk mencegah anak hiperaktif.

Pemberian suplemen yang sesuai.

Catatan : sebaiknya sebelum melakukan diet, lakukanlah test alergi terlebih dahulu.

4. ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder)

Page 3: Gangguan Tumbuh Kembang Anak dan Penyebabnya.docx

ADHD adalah suatu kondisi yang di gunakan untuk menggambarkan anak-anak dengan itelegensi rata-rata atau di bawah rata-rata yang mempunyai tingkat perkembangan yang tidak sesuai pada area atensi dengan adanya implusive dan hiperaktif.

Penyebab gangguan ini tidak di ketahui secara pasti, faktor penyebabnya mungkin berhubungan dengan kerusakan sistem saraf pusat selama atau sebelum kehamilan, faktor genetik, hiperaktif di sebabkan oleh kurangnya penyaringan stimulasi eksternal.

5. Gangguan Congenital

Gangguan Congenital adalah suatu kondisi yang di tandai dengan malformasi pada anggota tubuh yang terjadi selama proses kehamilan. Penyebab secara pasti masih belum di ketahui, kemungkinan faktor genetik atau metabolisme.

6. Cerebral Palsy

CP (Cerebral Palsy) adalah kelainan anggota gerak yang di sebabkan oleh gangguan otak/cidera otak yang sifatnya tidak progresif, sehingga berdampak pada sistem motorik anak.

Penyebabnya :

a. Prenatal (saat kehamilan)

• Infeksi seperti : Rubella, toksoplasma, cipilis.

• Anoxia (kekurangan oksigen).

• Trauma kehamilan.

b. Natal (saat kelahiran)

• Prematur

• Lahir dengan divakum

• Anoxia

c. Post Natal (saat pertumbuhan 0-3 tahun)

• Trauma kepala

• Anoxia

CP (Cerebral Palsy) ada beberapa macam, yaitu :

- CP Spastik : kerusakan terjadi di otak besar.

- CP Atetoik : lokasi gangguan ada di otak besar.

Page 4: Gangguan Tumbuh Kembang Anak dan Penyebabnya.docx

- CP Ataksia  : terjadi gangguan pada otak kecil.

- CP Flaccid    : gangguan pada otot.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAKDitulis Oleh dr Kusnandi Rusmil, SpA(K), MM   Minggu, 20 April 2008

http://www.aqilaputri.rachdian.com/content/view/23/29/1/5/

7.   Beberapa Gangguan Tumbuh-Kembang Yang Sering Ditemukan. 

1. Gangguan bicara dan bahasa.Kemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh perkembangan anak. Karena kemampuan berbahasa sensitif terhadap keterlambatan atau kerusakan pada sistem lainnya, sebab melibatkan kemampuan kognitif, motor, psikologis, emosi dan lingkungan sekitar anak. Kurangnya stimulasi akan dapat menyebabkan gangguan bicara dan berbahasa bahkan gangguan ini dapat menetap.

2. Cerebral palsy.Merupakan suatu kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak progresif, yang disebabkan  oleh karena suatu kerusakan/gangguan pada sel-sel motorik pada susunan saraf pusat yang sedang tumbuh/belum selesai pertumbuhannya.

3. Sindrom Down.Anak dengan Sindrom Down adalah individu yang dapat dikenal dari fenotipnya dan mempunyai kecerdasan yang terbatas, yang terjadi akibat adanya jumlah kromosom 21 yang berlebih. Perkembangannya lebih lambat dari anak yang normal. Beberapa faktor seperti kelainan jantung kongenital, hipotonia yang berat, masalah biologis atau lingkungan lainnya dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik dan keterampilan untuk menolong diri sendiri.

4. Perawakan Pendek.Short stature atau Perawakan Pendek merupakan suatu terminologi mengenai tinggi badan yang berada di bawah persentil 3 atau -2 SD pada kurva pertumbuhan yang berlaku pada populasi tersebut. Penyebabnya dapat karena varisasi normal, gangguan gizi, kelainan kromosom, penyakit sistemik atau karena kelainan endokrin.

5. Gangguan Autisme.Merupakan gangguan perkembangan pervasif pada anak yang gejalanya muncul sebelum anak berumur 3 tahun. Pervasif berarti meliputi seluruh aspek perkembangan sehingga gangguan tersebut sangat luas dan berat, yang mempengaruhi anak secara mendalam. Gangguan perkembangan yang ditemukan pada autisme mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku.

6. Retardasi Mental.Merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensia yang rendah (IQ < 70) yang menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal.

Page 5: Gangguan Tumbuh Kembang Anak dan Penyebabnya.docx

7. Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)Merupakan gangguan dimana anak mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian yang seringkali disertai dengan hiperaktivitas.

http://www.keterlambatan-bicara.blogspot.com/

Monday, March 13, 2006

KETERLAMBATAN BICARA,

BERBAHAYA ATAU TIDAK BERBAHAYA

Dr Widodo Judarwanto SpARumah Sakit Bunda Jakarta

Keterlambatan bicara adalah salah satu penyebab gangguan perkembangan yang paling sering ditemukan pada anak. Gangguan ini semakin hari tampak semakin meningkat pesat. Beberapa laporan menyebutkan angka kejadian gangguan bicara dan bahasa berkisar 5 – 10% pada anak sekolah. Penyebab gangguan bicara dan bahasa sangat luas dan banyak, terdapat beberapa resiko yang harus diwaspadai untuk lebih mudah terjadi gangguan ini.Semakin dini kita mendeteksi kelainan atau gangguan tersebut maka semakin baik pemulihan gangguan tersebut Semakin cepat diketahui penyebab gangguan bicara dan bahasa pada maka semakin cepat stimulasi dan intervensi dapat dilakukan pada anak tersebut. Deteksi dini gangguan bicara dan bahsa ini harus dilakukan oleh semua individu yang terlibat dalam penanganan anak ini, mulai dari orang tua, keluarga, dokter kandungan yang merawat sejak kehamilan dan dokter anak yang merawat anak tersebut.Pada anak normal tanpa gangguan bicara dan bahasa juga perlu dilakukan stimulasi kemampuan bicara dan bahasa sejak lahir bahkan bisa juga dilakukan stimulasi sejak dalam kandungan. Dengan stimulasi lebih dini digarapkan kemampuan bicara dan bahsa pada anak lebih optimal, sehingga dapat meningkatkan kualitas komunikasinya.Penanganan keterlambatan bicara dilakukan pendekatan medis sesuai dengan penyebab kelainan tersebut. Biasanya hal ini memerlukan penanganan multi disiplin ilmu di bidang kesehatan, di anataranya dokter anak dengan minat tumbuh kembang anak, Rehabilitasi Medik, Neurologi anak, Alergi anak, atau klinisi atau praktisi lainnya yang berkaitan.

PENYEBAB

Penyebab gangguan bicara dan bahasa sangat banyak dan luas, semua gangguan mulai dari proses pendengaran, penerus impuls ke otak, otak, otot atau organ pembuat suara. Berikut ini adalah

Page 6: Gangguan Tumbuh Kembang Anak dan Penyebabnya.docx

beberapa penyebab gangguan bicara.Gangguan bicara pada anak dapat disebabkan karena kelainan organik yang mengganggu beberapa sistem tubuh seperti otak, pendengaran dan fungsi motorik lainnya. Beberapa penelitian menunjukkan penyebab ganguan bicara adalah adanya gangguan hemisfer dominan. Penyimpangan ini biasanya merujuk ke otak kiri. Beberapa anak juga ditemukan penyimpangan belahan otak kanan, korpus kalosum dan lintasan pendengaran yang saling berhubungan.Hal lain dapat juga di sebabkan karena diluar organ tubuh seperti lingkungan yang kurang mendapatkan stimulasi yang cukup atau pemakaian 2 bahasa. Namun bila penyebabnya karena lingkungan biasanya keterlambatan yang terjadi tidak terlalu berat.Adapun beberapa penyebab gangguan atau keterlambatan bicara adalah sebagai berikut:

GANGGUAN PENDENGARAN.Anak yang mengalami gangguan pendengaran kurang mendengar pembicaraan disekitarnya. Gangguan pendengaran selalu harus difikirkan bila ada keterlambatan bicara. Terdapat beberapa penyebab gangguan pendengaran, bisa karena infeksi, trauma atau kelainan bawaan. Infeksi bisa terjadi bila mengalami infeksi yang berulang pada organ dalam sistem pendengaran. Kelainan bawaan biasanya karena kelainan genetik, infeksi ibu saat kehamilan, obat-obatan yang dikonsumsi ibu saat hamil, atau bila terdapat keluarga yang mempunyai riwayat ketulian. Gangguan pendengaran bisa juga saat bayi bila terjadi infeksi berat, infeksi otak, pemakaian obat-obatan tertentu atau kuning yang berat (hiperbilirubin).Pengobatan dengan pemasangan alat bantu dengar akan sangat membantu bila kelainan ini dideteksi sejak awal. Pada anak yang mengalami gangguan pendengaran tetapi kepandaian normal, perkembangan berbahasa sampai 6-9 bulan tampaknya normal dan tidak ada kemunduran. Kemudian menggumam akan hilang disusul hilangnya suara lain dan anak tampaknya sangat pendiam. Adanya kemunduran ini juga seringkali dicurigai sebagai kelainan saraf degeneratif.

KELAINAN ORGAN BICARA.Kelainan ini meliputi lidah pendek, kelainan bentuk gigi dan mandibula (rahang bawah), kelainan bibir sumbing (palatoschizis/cleft palate), deviasi septum nasi, adenoid atau kelainan laring.Pada lidah pendek terjadi kesulitan menjulurkan lidah sehingga kesulitan mengucapkan huruf ”t”, ”n” dan ”l”. Kelainan bentuk gigi dan mandibula mengakibatkan suara desah seperti ”f”, ”v”, ”s”, ”z” dan ”th”.Kelainan bibir sumbing bisa mengakibatkan penyimpangan resonansi berupa rinolaliaaperta, yaitu terjadi suara hidung pada huruf bertekanan tinggi seperti ”s”, ”k”, dan ”g”.

RETARDASI MENTALRedartasi mental adalah kurangnya kepandaian seorang anak dibandingkan anak lain seusianya. Redartasi mental merupakan penyebab terbanyak dari gangguan bahasa. Pada kasus redartasi mental, keterlambatan berbahasa selalu disertai keterlambatan dalam bidang pemecahan masalah visuo-motor.

GENETIK HERIDITER DAN KELAINAN KROMOSOM

Gangguan karena kelainan genetik yang menurun dari orang tua. Biasanya juga terjadi pada salah satu atau ke dua orang tua saat kecil. Biasanya keterlambatan. Menurut Mery GL anak yang lahir

Page 7: Gangguan Tumbuh Kembang Anak dan Penyebabnya.docx

dengan kromosom 47 XXX terdapat keterlambatan bicara sebelum usia 2 tahun dan membutuhkan terapi bicara sebelum usia prasekolah. Sedangkan Bruce Bender berpendapat bahwa kromosom 47 XXY mengalami kelainan bicara ekpresif dan reseptif lebih berat dibandingkan kelainan kromosom 47 XXX.

KELAINAN SENTRAL (OTAK)Gangguan berbahasa sentral adalah ketidak sanggupan untuk menggabungkan kemampuan pemecahan masalah dengan kemampuan berbahasa yang selalu lebih rendah. Ia sering menggunakan mimik untuk menyatakan kehendaknya seperti pada pantomim. Pada usia sekolah, terlihat dalam bentuk kesulitan belajar.

AUTISMEGangguan bicara dan bahasa yang berat dapat disebabkan karena autism. Autisme adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi dan interaksi sosial.

MUTISM SELEKTIFMutisme selektif biasanya terlihat pada anak berumur 3-5 tahun, yang tidak mau bicara pada keadaan tertentu, misalnya di sekolah atau bila ada orang tertentu. Atau kadang-kadang ia hanya mau bicara pada orang tertentu, biasanya anak yang lebih tua. Keadaan ini lebih banyak dihubungkan dengan kelainan yang disebut sebagai neurosis atau gangguan motivasi. Keadaan ini juga ditemukan pada anak dengan gangguan komunikasi sentral dengan intelegensi yang normal atau sedikit rendah.

GANGGUAN EMOSI DAN PERILAKU LAINNYAGangguan bicara biasanya menyerta pada gangguan disfungsi otak minimal, gejala yang terjadi sangat minimal sehingga tidak mudah untuk dikenali. Biasanya diserta kesulitan belajar, hiperaktif, tidak terampil dan gejala tersamar lainnya

ALERGI MAKANANAlergi makanan ternyata juga bisa mengganggu fungsi otak, sehingga mengakibatkan gangguan perkembangan salah satunya adalah keterlambatan bicara pada anak. Gangguan ini biasanya terjadi pada manifestasi alergi pada gangguan pencernaan dan kulit. Bila alergi makanan sebagai penyebab biasanya keterlambatan bicara terjadi usia di bawah 2 tahun, di atas usia 2 tahun anak tampak sangat pesat perkembangan bicaranya.

DEPRIVASI LINGKUNGANDalam keadaan ini anak tidak mendapat rangsang yang cukup dari lingkungannya. Apakah stimulasi yang kurang akan menyebabkan gangguan berbahasa? Penelitian menunjukkan sedikit keterlambatan bicara, tetapi tidak berat. Bilamana anak yang kurang mendapat stimulasi tersebut juga mengalami kurang makan atau child abuse, maka kelainan berbahasa dapat lebih berat karena penyebabnya bukan deprivasi semata-mata tetapi juga kelainan saraf karena kurang gizi atau penelantaran anak.

Page 8: Gangguan Tumbuh Kembang Anak dan Penyebabnya.docx

Berbagai macam keadaan lingkungan yang mengakibatkan keterlambatan bicara adalah :LINGKUNGAN YANG SEPIBicara adalah bagian tingkah laku, jadi ketrampilannya melalui meniru. Bila stimulasi bicara sejak awal kurang, tidak ada yang ditiru maka akan menghambat kemampuan bicara dan bahasa pada anak.

STATUS EKONOMI SOSIALMenurut penelitian Mc Carthy, orang tua guru, dokter atau ahli hukum mempunyai anak dengan perkembangan bahasa yang lebih baik dibandingkan anak dengan orang tua pekerja semi terampil dan tidak terampil.

TEHNIK PENGAJARAN YANG SALAHCara dan komunikasi yang salah pada anak sering menyebabkan keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa pada anak, karena perkembangan mereka terjadi karena proses meniru dan pembelajaran dari lingkungan.

SIKAP ORANG TUA ATAU ORANG LAIN DI LINGKUNGAN RUMAH YANG TIDAK MENYENANGKANBicara bisa mengekspresikan kemarahan, ketegangan, kekacauan dan ketidak senangan seseorang, sehingga anak akan menghindari untuk berbicara lebih banyak untuk menjauhi kondisi yang tidak menyenangkan tersebut.

HARAPAN ORANG TUA YANG BERLEBIHAN TERHADAP ANAKSikap orang tua yang mempunyai harapan dan keinginan yang berlebihan terhadap anaknya, dengan memberikan latihan dan pendidikan yang berlebihan dengan harapan anaknya menjadi superior. Anak akan mengalami tekanan yang justru akan menghambat kemampuan bicarnya.

ANAK KEMBARPada anak kembar didapatkan perkembangan bahasa yang lebih buruk dan lama dibandingkan dengan anak tunggal. Mereka satu sama lain saling memberikan lingkungan bicara yang buruk, karena biasanya mempunyai perilaku yang saling meniru. Hal ini menyebabkan mereka saling meniru pada keadan kemampuan bicara yang sama –sama belum bagus.

BILINGUAL ( 2 bahasa)Pemakaian 2 bahasa kadang juga menjadi penyebab keterlambatan bicara, namun keadaan ini tidak terlalu mengkawatirkan. Umumnya anak akan memiliki kemampuan pemakaian 2 bahasa secara mudah dan baik. Smith meneliti pada kelompok anak bilingual tampak mempunyai perbendaharaan yang kurang dibandingkan anak dengan satu bahasa, kecuali pada anak dengan kecerdasan yang tinggi.

KETERLAMBATAN FUNGSIONALDalam keadaan ini biasanya fungsi reseptif sangat baik, dan anak hanya mengalami gangguan dalam fungsi ekspresif: Ciri khas adalah anak tidak menunjukkan kelainan neurologis lain.

DETEKSI DINI KETERLAMBATAN BICARA

Page 9: Gangguan Tumbuh Kembang Anak dan Penyebabnya.docx

Walaupun kecepatan perkembangan setiap anak berbeda-beda, kita harus waspada apabila seorang anak mengalami keterlambatan perkembangan atau penyimpangan perkembangan. Demikian pula bila terjadi penurunan kemampuan berbahasa dan bicara seorang anak kita harus lebih mewaspadainya. Misalnya pada umur tertentu anak sudah bisa memanggil papa atau mama tetapi beberapa bulan kemudian kemampuan tersebut menghilang. Demikian pula dengan penurunan kemampuan mengioceh, yang sebelumnya sering jadi berkurang atau pendiam.Beberapa tanda bahaya komunikasi yang yang harus diwaspadai terjadinya keterlambatan dan gangguan berbahasa dan bicara dapat dilihat pada tabel 2.

TANDA BAHAYA GANGGUAN KOMUNIKASI

4 – 6 BULAN* Tidak menirukan suara yang dikeluarkan orang tuanya;* Pada usia 6 bulan belum tertawa atau berceloteh8 – 10 BULAN* Usia 8 bulan tidak mengeluarkan suara yang menarik perhatian;* Usia 10 bulan, belum bereaksi ketika dipanggil namanya;* 9-10 bln, tidak memperlihatkan emosi seperti tertawa atau menangis12 – 15 BULAN* 12 bulan, belum menunjukkan mimik;* 12 bulan, belum mampu mengeluarkan suara;* 12 bulan, tidak menunjukkan usaha berkomunikasi bila membutuhkan sesuatu;* 15 bulan, belum mampu memahami arti "tidak boleh" atau "daag";* 15 bulan, tidak memperlihatkan 6 mimik yang berbeda;* 15 bulan, belum dapat mengucapkan 1-3 kata;18 – 24 BULAN* 18 bulan, belum dapat menucapkan 6-10 kata;* 18-20 bulan, tidak menunjukkan ke sesuatu yang menarik perhatian;* 21 bulan, belum dapat mengikuti perintah sederhana;* 24 bulan, belum mampu merangkai 2 kata menjadi kalimat;* 24 bulan, tidak memahami fungsi alat rumah tangga seperti sikat gigi dan telepon;* 24 bulan, belum dapat meniru tingkah laku atau kata-kata orang lain;* 24 bulan, tidak mampu meunjukkan anggota tubuhnya bila ditanya;30 – 36 BULAN* 30 bulan, tidak dapat dipahami oleh anggota keluarga;* 36 bulan, tidak menggunakan kalimat sederhana, pertanyaan dan tidak dapat dipahami oleh orang lain selain anggota keluarga;3 – 4 TAHUN* 3 tahun, tidak mengucapkan kalimat, tidak mengerti perintah verbal dan tidak memiliki minat bermain dengan sesamanya;* 3,5 tahun, tidak dapat menyelesaikan kata seperti "ayah" diucapkan "aya";* 4 tahun, masih gagap dan tidak dapat dimengerti secara lengkap.

Page 10: Gangguan Tumbuh Kembang Anak dan Penyebabnya.docx

KEMAMPUAN BICARA SANGAT TERLAMBAT

Bayi tidak mau tersenyum sosial sampai 10 mingguBayi tidak mengeluarkan suara sebagai jawaban pada usia 3 bulanTidak ada perhatian terhadap sekitar sampai usia 8 bulanTidak bicara sampai usia 15 bulanTidak mengucapkan 3-4 kata sampai usia 20 bulan

http://ypacnas.or.id/archives/236

PENYEBAB KECACATAN HUBUNGANNYA DENGAN DETEKSI DINI ANAK BALITA0

Oleh :  dr. Sumekto, DSA.

LAB/UPF. Ilmu Kesehatan Anak

FK Unibraw/ RSUD Dr. Saiful Anwar

Faktor Tumbuh Kembang Anak.

Sebelum membahas tentang penyebab terjadinya kecacatan. Sebaiknya diketahui sedikit tentang pertumbuhan dan perkembangan anak.

Ada 2 faktor utama yang berpengaruh pada Tumbuh Kembang.

Yaitu :

1. Faktor Genetika.

2. Faktor Lingkungan (Biopsikososial).

Besarnya pengaruh dalam tumbuh kembang anak, faktor genetik kira-kira berperan sebesar 40 %, sedangkan faktor lingkungan sebesar 60 %.

Faktor Genetika :

Page 11: Gangguan Tumbuh Kembang Anak dan Penyebabnya.docx

Secara sederhana, misalnya anak yang dilahirkan dari ayah dan ibu yang fisiknya tinggi besar, akan tumbuh menjadi tinggi dan besar juga. Sebaliknya, bayi yang lahir dari ayah dan ibu yang ada hubungan darah atau ibu yang lanjut usia punya resiko menjadi bayi yang cacat.

Faktor Lingkungan :

Faktor lingkungan sedikit lebih besar pengaruhnya oleh karena lebih banyak macamnya yaitu :

1. Gizi dan makan minum anak.

2. Penyakit yang kronis atau penyakit yang sering kambuh.

3. Kekurangan hormon pertumbuhan.

4. Keadaan sosial dan ekonomi.

5. Stimulasi dan rangsangan.

Semua hal tersebut diatas yang termasuk dalam faktor lingkungan, apabila dapat dipenuhi atau dapat dihindari secara logis pasti pertumbuhan dan perkembangan anak akan lebih baik.

Juga sebaliknya, apabila ada faktor gangguan dan tak dapat terpenuhinya factor diatas akan terjadi pertumbuhan dan perkembangan anak yang tak sempurna, bahkan bisa terjadi kecacatan.

Gangguan Tumbuh dan Kembang yang mengakibatkan Kecacatan.

Apabila digolongkan menurut kejadiannya gangguan tersebut dapat terjadi pada masa-masa :

1. Pranatal (sebelum lahir)

2. Natal (lahir)

3. Pasca natal (Postnatal).

1. Pranatal.

Ada wanita yang punya resiko tinggi (factor genetic) akan punya bayi cacat antara lain :

- Punya penyakit keturunan dalam keluarga.

- Bersuami yang ada hubungan darah.

- Pekerjaan suami atau istri yang ada kaitannya dengan terjadinya perubahan genetic, misal bahan radioaktif, industri logam berat, zat beracun.

Setelah itu yang berbahaya adalah gangguan pada kehamilan Trimester I, karena pada saat ini pertumbuhan janin pada tahap embriogenesis, bila terjadi gangguan sedikit saja, bisa terjadi cacat ganda.

Page 12: Gangguan Tumbuh Kembang Anak dan Penyebabnya.docx

Gangguan pada masa ini bisa berupa obat (jamu), infeksi, virus, bahan radioaktif, keracunan logam berat, ibu merokok, kecanduan obat atau penyakit ibu.

Kelainan yang bisa terjadi berupa :

- Cacat bawaan pada otak oleh karena obat/ jamu, virus.

- Cacat tuna rungu, mata, jantung oleh infeksi virus.

- Lahir premature/ berat lahir rendah dengan segala risikonya oleh karena ibu merokok, kecanduan obat, penyakit ibu.

Penyebab kecacatan pada masa prenatal/ genetic ini punya andil sebesar 70 % dari seluruh kecacatan pada anak.

2. Lahir.

Gangguan pada masa lahir ini adalah :

- Bayi lahir kecil premature.

- Bayi lahir tak menangis (asfiksia)

- Infeksi otak.

- Trauma kelahiran sehingga terjadi kerusakan otak, syaraf.

Semua ini dapat menyebabkan terjadinya cacat yang sifatnya tunggal maupun ganda.

Masa lahir ini punya andil sebesar 8 % sebagai penyebab cacat pada anak.

3. Pasca natal

Yang berperan terbanyak sebagai gangguan pada masa ini adalah :

- Kurang gizi.

- Infeksi yang kronis dan berulang, juga infeksi otak.

- Kecelakaan.

- Penyakit dengan kejang.

- Kekurangan hormon tiroid (hipotiroidi).

- Kurangnya stimulasi/ pemenuhan emosi oleh orang tua.

Bentuk cacat yang terjadi pada gangguan masa pascanatal ini bisa banyak/ multiple, bisa juga tunggal, termasuk juga gangguan perilaku.

Page 13: Gangguan Tumbuh Kembang Anak dan Penyebabnya.docx

Pada umumnya cacat yang sudah nampak pada usia 0-3 tahun, biasanya tergolong cacat mental yang berat misalnya kelumpuhan otak (cerebral palsy).

Sedangkan cacat yang diketemukan pada usia 3-6 tahun (prasekolah) biasanya cacat ringan seperti cacat mental ringan, cacat wicara/ rungu dan gangguan perilaku.

Secara garis besar gangguan perkembangan/ cacat dapat dibagi dalam 3 golongan besar :

1. Sejak awal perkembangan lambat tapi ada perkembangan meskipun dibawah normal (static congenital brain damage). Misalnya kelainan genetika seperti syndrome down.

2. Awalnya perkembangan baik kemudian terhenti total (development arrest).

3. Sejak awal tak ada perkembangan bahkan melorot, karena terjadi kerusakan otak makin parah (degenerative brain disease).

Misalnya dalam hal ini adanya hidrosefalus.

Umumnya golongan 1 hanya memerlukan penanganan edukatif, sedangkan pada golongan 2 dan 3  memerlukan penanganan secara medik.

Deteksi dini gangguan tumbuh kembang balita.

Deteksi dini merupakan upya untuk menemukan gangguan tumbuh kembang/ kecacatan balita, sehingga pencegahan, pemulihan dapat dilaksanakan secara tepat dan terarah, untuk membantu balita cacat berkembang secara optimal sesuai kemampuannya.

Sasaran adalah anak usia 0-6 tahun yang dideteksi adalah kelainan ukuran tubuh, fungsi serta bentuk alat/ organ tubuh yang berperan dalam pertumbuhan serta perkem-bangan anak.

Yang dideteksi antara lain :

1. Ukuran tubuh : berat badan, tinggi badan, lingkar kepala.

2. Fungsi serta bentuk susunan saraf pusat (otak)  dalam mengatur,  menyerasikan anggota gerak untuk :

- Gerakan kasar : telungkup, duduk, berdiri, jalan.

- Gerakan halus : memegang, menjepit, menulis, melipat.

3. Fungsi dan bentuk mata (penglihatan).

4. Fungsi dan bentuk telinga (pendengaran).

5. Fungsi adaptasi sosial : senyum, tertawa, menangis, bicara, mengenal keluarga, orang lain.

6. Penyimpangan perilaku : hiperaktif, bandel, pendiam.

Page 14: Gangguan Tumbuh Kembang Anak dan Penyebabnya.docx

Sudah tentu diperlukan peralatan dan ketrampilan khusus bagi pemeriksa, dan untuk itu telah tersedia buku petunjuknya.

Kesimpulan.

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. KB dengan 2 anak diharapkan dapat tumbuh kembang optimal.

2. Sebagian anak tumbuh kembang tak sempurna/ cacat.

3. Anak baik yang sehat maupun cacat harus ditingkatkan kualitasnya (GBHN 1993 peningkatan kualitas SDM).

4. Bagi yang cacat harus dikenali dini untuk dilakukan pengelolaan secara optimal (TIM RBM KODYA/ KECAMATAN).

5. Tumbuh kembang anak tergantung pada factor genetika dan lingkungan.

6. Gangguan terjadi pada masa pranatal, natal, pascanatal.

7. Penyebab cacat prenatal 70 %, natal 8 %, sisanya pascanatal.

8. Faktor genetik (risiko), gizi, infeksi, trauma, obat/ racun, keracunan logam berat, bayi lahir kecil dengan risikonya, kurangnya stimulasi/ emosi dapat menyebabkan kecacatan tunggal (single) maupun jamaki (multiple).

9. Kecacatan yang nampak pada usia 0-3 tahun lebih berat.

10. Penanganan anak cacat tergantung beratnya bisa edukatif, medik atau kombinasi.

11. Deteksi dini gangguan tumbuh kembang balita penting, agar pemulihannya dapat tepat dan terarah.

12. Buku petunjuk/ pedoman tentang siapa, bagaimana, kapan dan alat apa saja yang dipakai sudah ada.

Rujukan :

1. Hariyono S ;  Pertumbuhan Fisik dan Pemantauannya ; Simposium Tumbuh Kem-bang Balita, Semarang, September, 1991.

2. Lazuardi S ;  Pengaruh Tumbuh Kembang Otak; Simposium Tumbuh Kembang Balita, Semarang, September, 1991.

Page 15: Gangguan Tumbuh Kembang Anak dan Penyebabnya.docx

Obat dengan efek   teratogenik http://oldtata.wordpress.com/2010/11/30/obat-dengan-efek-teratogenik/

Obat-obatan ini telah dibuktikan dapat membuat cacat janin. Obat-obat yang tercantum dalam daftar ini tidak mutlak dilarang penerapannya, dalam keadaan darurat masih dapat digunakan. Misalnya, semua antiepileptika, kecuali dari kelompok benzodiazepin, termasuk obat ” terlarang “. Namun, bila perlu, obat ini dapat diberikan selama kehamilan, karena resiko timbulnya penyimpangan pada janin lebih besar tanpa pengobatan. Manfaat obat bagi si ibu harus diseimbangkan dengan resiko untuk janin. Bila manfaat bagi si ibu disangsikan, hendaknya obat jangan diberikan.

Amikacin

Ganciclovir

Phenobarbitone

Azathioprin

Gentamicin

Phenytoin

Candesartan

Griseofulvin

Pirimidone

Captopril

Hepatitis A/B

imunoglobulin

Retinol (> 8.000 UI)

Carbamazepine

Irbesartan

Quinapril

Cilazapril

Kinidin

Talidomida

Page 16: Gangguan Tumbuh Kembang Anak dan Penyebabnya.docx

Cycproteron

Kinin

Testosteron

Cytostatica (semua)

Lisinopril

Tetracycline/ Oxytetracycline

Danazol

Lithium

Tobramycin

Doxyxycline

Losartan

Vaccins (semua, kecuali lihat B)

Enalapril

Lynestrenol (>2,5 mg)

Valproic acid

Eprosartan

Nandrolon

Valsartan

Ethosuximide

Netilmicin

Vigabatrin

Fluoxymesterone

Penicillamin

Page 17: Gangguan Tumbuh Kembang Anak dan Penyebabnya.docx