Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i

16
Gangguan Sirkulasi dan Cairan Tubuh I Oleh : dr Yusfita Efi Rosdiana

description

patologi

Transcript of Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i

Page 1: Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i

Gangguan Sirkulasi dan Cairan Tubuh I

Oleh : dr Yusfita Efi Rosdiana

Page 2: Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i

KONGESTI/HIPEREMI yaitu suatu keadaan yang diserta

meningkatnya volume darah dalam pembuluh darah yang melebar.

1. Menurut timbulnya, maka hiperemi dibedakan atas:a. Hiperemi akut, tidak ada perubahan yang nyatab. Hiperemi kronik, biasanya diikuti oleh oedem, atrofi dan degenerasi kadang-kadang sampai nekrosis atau terjadi juga proliferasi jaringan ikat.

Page 3: Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i

2. Jenis Hiperemi yang lain adalaha. Hiperemi aktif, yang terjadi karena jumlah darah arteri pada sebagian tubuh bertambah, biasanya terjadi secara akut. Hal ini terjadi karena arteriol atau kapiler mengalami dilatasi akibat terangsangnya syaraf vasodilator atau kelumpuhan vasokonstriktornya.b. Hiperemi pasif, terjadi karena jumlah darah vena atau aliran darah vena berkurang dan terjadinya dilatasi pembuluh vena dan kapiler.hiperemi jenis ini biasanya kronik tetapi dapat juga terjadi secara akut. Hiperemi pasif ini disebut juga Bendungan Hipostatik.

Page 4: Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i

EDEMAPada umumnya oedema berarti meningkatnya

volume cairan extra seluler, khususnya cairan extra vaskuler yang dapat bersifat setempat atau umum. Dalam rongga pleura dan rongga pericard normal terdapat sekitar cairan (5-25 ml), Bila jumlah cairan rongga serosa sangat berlebihan maka terjadi:1. Hidrothoraks2. Hidropericardium3. Hidroperitonium atau ascites.

Oedema umum (anasarca) adalah penimbunan cairan dalam jaringan subkutis dan rongga tubuh.

Page 5: Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i

5 MEKANISME EDEMAa. Penurunan tekanan osmotic koloid

Protein plasma yang berkurang mengakibatkan tekanan osmotic koloid intra vasculer menurun, sedangkan tekanan osmotic koloid pada jaringan interstitium relative lebih tinggi yang berakibat meningkatkan volume cairan interstitium sehingga terjadilah oedema.

b. Peningkatan tekanan hidrostatik kapilerTekanan hidrostatik ini merupakan daya untuk menginfiltasi cairan melalui dinding kapiler.Bila tekanan hidrostatik ini lebih besar dari pada tekanan osmotic dalam pembuluh darah maka akan terjadi oedema.

Page 6: Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i

c. Peningkatan permeabilitas kapilerTekanan ostomik darah lebih besar dari pada limfe. Daya atau kesanggupan permeabilitas ini bergantung kepada substansi semen (cement substance) yang mengikat sel-sel endotel tersebut.

Page 7: Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i

d. Obstruksi limfatikCairan tubuh sebenarnya berasal dari plasma

darah dan hasil metabolisme sel, sebagian cairan interstitium dengan zat-zat yang melarut akan diserap lagi melalui dinding kapiler darah masuk kedalam saluran darah dan sebagian lain yang mengandung sejumlah protein masuk kedalam saluran limfe.

e. Kelebihan Natrium dan Cairan tubuh.Natrium adalah zat terlarut utama yang menahan air didalam cairan ekstra sel oleh karena itu, mekanisme pengaturan seksesi natriun oleh ginjal adalah yang paling bertanggung jawab bagi pengaturan volume caiaran dalam tubuh.

Page 8: Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i

MACAM MACAM EDEMAa. Pitting oedema, mengacu pada

perpindahan cairan interstitium yaitu tekanan jari pada kulit yang meninggalkan cekungan. Setelah tekanan dilepas memerlukan waktu 5-30” untuk kembali pada keadaan semula.

b. Non pitting oedema, kadang-kadang cairan interstitiel yang sudah oedema berat tidak dapat dipindahkan ke daerah lain dengan jalan penekanan

Page 9: Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i

PERDARAHANterjadi pada kapiler, vena, arteri,

atau jantung. karena darah keluar dari

susunan kardiovaskuler atau karena diapedesis (artinya eritrosit keluar dari pembuluh darah yang tampak utuh).

Page 10: Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i

Tempat terjadinya Perdarahana. Kulit, dapat berupa:

1). Petechiae, yaitu perdarahan kecil-kecil bidawah kulit yang terjadi secara spontan, biasanya pada kapiler-kapiler.2). Echymosis, yaitu perdarahan yang lebih besar dari petechiae, yang terjadi secara Spontan.3). Purpura, yaitu perdarahan yang berbentuk bercak, basarnya bercak antara petechiae dan echymosis.

b. Mukosac. Serosad. Selaput rongga sendi

Page 11: Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i

Etiologi perdarahan

a. Kerusakan pembuluh darahb. Traumac. Proses patoloogikd. Penyakit yang berhubungan dengan gangguan pembekuan darah.e. Kelainan pembuluh darah.

Page 12: Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i

Jenis Perdarahana. Perdarahan local

Tergantung lokasi perdarahan, bila lokasinya tidak vital maka tidak tampak gejala (tidak penting), sedangkan bila lokasinya vital, seperti pada:

1). Medulla oblongata, akan timbul kematian.

2). Otak, mengganggu fungsi otak sehingga dapat terjadi kelumpuhan.

3). Rongga pleura, mengakibatkan volume paru mengecil

Page 13: Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i

b. Perdarahan sistemikTergantung dari cepat dan banyaknya perdarahan. Bila akut dan banyak maka dapat menyebabkan kollaps sehingga semua organ tubuh akan iskhemi dan tampak pucat. Bila kronis, sedikit-sedikit dan berulang atau terus menerus akan timbul kekurangan zat besi sehingga mengakibatkan anemia hipokhrom dan tejadi pula kelainan sum-sum tulang

Page 14: Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i

TROMBOSISTrombus adalah suatu masa yang

tersusun dari unsur-unsur darah didalam pembuluhan darah. Proses pembentukan thrombus dinamakan thrombosis.

Pada keadaan tertentu (aliran darah melambat), trombosit melekat pada permukaan endotel pembuluh darah. Tumpikan trombosi ini makin lama makin banyak dan saling melekat sehingga terbentuk suatu massa yang menonjol kedalam lumen

Page 15: Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i

ETIOLOGI

a. Perubahan pada permukaan endotel pembuluh darah.Kerusakan endotel ini dapat terjadi pada:

1). Aterosklerosis, (lapisan dalam pembuluh darah menjadi tidak rata

dan menebal)2). Poliarteritis nodosa3). trombophlebitis

Page 16: Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i

b. Perubahan pada aliran darah

c. Perubahan pada konstitusi darahPerubahan dalam jumlah dan

sifat trombosit dapat mempermudah thrombosis