Gangguan Mood

28
GANGGUAN MOOD EPDISODE DEPRESIF SIGIT NURAWALIN H1A009042

description

kll

Transcript of Gangguan Mood

  • GANGGUAN MOOD EPDISODE DEPRESIFSIGIT NURAWALIN

    H1A009042

  • GANGGUAN MOODGANGGUAN MOOD

    MOOD = keadaan emosional yang meresap dari seseorang, dan bersifat menetap.AFEK = ekspresi eksternal dari isi emosional saat itu.Mood seseorang mungkin normal, meninggi atau terdepres.Orang normal mengalami berbagai macam mood dan memiliki ekspresi afektif yang sama luasnya, mereka bisa mengendalikan mood dan afeknya.

  • GANGGUAN MOODGangguan Moodadalah kelompok kondisi klinis yang ditandai oleh hilangnya perasaan kendali dan pengalaman subyektif adanya penderitaan berat.

  • GANGGUAN MOODPasien dengan mood terdepresi (depresi) :Hilang energi dan minat.Perasaan bersalahSulit konsentrasiNafsu makan hilangPikiran tentang kematian atau bunuh diri

  • Major Depressive Disorder (Depresi)Kondisi emosi sedih dan hilang kemampuan menikmati aktivitasMinimal terjadi 4 gejala berikut:Banyak tidur (>10jam) atau kurang tidur (sulit tidur, sering terbangun)Kaku motorikNafsu makan & BB turun atau sebaliknyaTampak lemas, letih, lesuMerasa diri tidak berhargaSulit berpikir dan konsentrasiMuncul pikiran tentang kematian dan bunuh diri

  • Gangguan Depresi MayorTerjadinya satu atau lebih periode atau episode depresi (disebut depresi mayor) tanpa ada riwayat terjadinya episode manik atau hipomanik. (manik dan hipomanik dijelaskan tersendiri dalam gangguan bipolar).Seseorang dapat mengalami satu episode depresi mayor, yang diikuti dengan kembalinya mereka pada keadaan fungsional yang biasa.Umumnya seseorang yang pernah mengalami episode depresi mayor dapat kambuh lagi di antara periode normal atau kemungkinan mengalami hendaya pada fungsi-fungsi tertentu.Merupakan tipe yang paling umum dari gangguan mood. Perkiraan prevalensi semasa hidup berbeda pada laki-laki dan perempuan.Perempuan = 10% - 25%Laki-laki = 5% - 12%Pada episode depresi parah, dapat disertai ciri psikosis seperti delusi bahwa tubuhnya digerogoti penyakit atau halusinasi seperti mendengar suara yang mengutuk mereka atas kesalahan yang dipersepsikan

  • Ciri-ciri Umum DepresiPerubahan pada Kondisi Emosional

    Perubahan pada mood (periode terus menerus dari perasaan terpuruk, depresi, sedih atau muram).Penuh air mata atau sering menangisMeningkatnya iritabilitas (mudah tersinggung), kegelisahan atau kehilangan kesabaran.

    Perubahan dalam MotivasiPerasaan tidak termotivasi, atau memiliki kesulitan untuk memulai (kegiatan) di pagi hari atau bahkan sulit bangun dari tempat tidur.Menurunnya tingkat partisipasi sosial atau minat pada aktivitas sosial.Kehilangan kenikmatan atau minat dalam aktivitas menyenangkan.Menurunnya minat pada seks.Gagal untuk merespons pujian atau reward.

  • Ciri-ciri Umum DepresiPerubahan Kognitif

    Kesulitan berkonsentrasi atau berpikir jernih. Berpikir negatif mengenai diri sendiri dan masa depan. Perasaan bersalah atau menyesal mengenai kesalahan di masa lalu. Kurangnya harga diri atau merasa tidak pas menjalani hidup. Berpikir akan kematian atau bunuh diri.Perubahan dalam Fungsi dan Perilaku Motorik Bergerak atau berbicara dengan lebih perlahan daripada biasanya.Perubahan dalam kebiasaan tidur (tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit, bangun lebih awal dari biasanya dan merasa kesulitan untuk kembali tidur di pagi buta disebut mudah terbangun di pagi buta).Perubahan dalam selera makan (makan terlalu banyak atau terlalu sedikit).Perubahan dalam berat badan (bertambah atau kehilangan berat badan).Berfungsi secara kurang efektif daripada biasanya di tempat kerja atau sekolah.

  • Dysthymic DisorderMerupakan depresi kronis, >2tahunMinimal terjadi 2 dari gejala berikut:Hilang nafsu makan atau sebaliknyaTidur banyak/sedikitMerasa diri tidak berhargaSulit konsentrasiMerasa hilang harapanGejala yang terjadi lebih ringan dari MDD, namun waktunya lebih lama

  • Faktor Resiko Depresi MayorUsia

    Onset awal lebih umum terjadi pada dewasa muda daripada dewasa yang lebih tua.Status sosial-ekonomi

    Orang dengan taraf SSE yang lebih rendah memiliki resiko yang lebih besar dibandingkan dengan yang memiliki SSE tinggi.Status pernikahan

    Orang yang berpisah atau bercerai memiliki resiko yang lebih tinggi daripada yang menikah atau tidak pernah menikah dengan sadar.Jenis kelamin

    Wanita memiliki kecenderungan hampir dua kali lipat lebih besar daripada pria. Wanita lebih cenderung duduk di kamar atau rumah saat depresi, sedangkan pria cenderung mencari kompensasi di luar rumah, misalnya berkumpul dengan teman2nya, dsb.

  • Etiologi Faktor organobiologikDisregulasi pada metabolit asam 5-hydroxyindoleactic, asam homovanilic dan 3-methoxy-4-hydroxyphenyl-glycolasam biogenikNorephinefrin, dopamin dan serotonin

    Faktor genetikFaktor psikososialFaktor kepribadian

  • EtiologiTeori biologi, menjanjikan namun belum terbukti, fokus pada abnormalitas norepinefrin (NE) dan serotonin (5-HT)Hipotesis katekolamindepresi disebabkan oleh rendahnya kadar NE otakmania disebabkan oleh peningkatan NE

    Meski demikian, pada beberapa pasien kadar MHPG urine (metabolit utama NE) rendahHipotesis indolamin, rendahnya serotonin otak menyebabkan depreso dan peningkatan serotonin dapat menyebabkan mania, tetapi juga terdapat pengecualianHipotesis permisif, penurunan NE menimbulkan depresi dan peningkatan NE menyebabkan mania, hanya apabila kadar serotonin rendah

  • Etiologi Faktor psikodinamikGangguan hubungan ibu-anak selama fase oralKehilangan objek cinta

  • Faktor BiologisPengaruh Keluarga dan GenetikAnggota keluarga dengan gangguan, anak kembarSistem NeurotransmitterNorepinefrin dan serotoninRitme Tidur dan SirkadianAwal fase REM yang jauh lebih cepatAktivitas Gelombang OtakAktivitas anterior dekstra tidak sama dengan sinistra

  • Faktor PsikologisStressful LifeBerbagai aspek kehidupan: pekerjaan, lovelife, keluarga, lingkungan pergaulan, dllTeori HumanisticTidak dapat mengisi hidup dengan makna, dunia terlihat menjemukanLearned HelplessnessKetidakberdayaan diri menghadapi kontrol atas stress (dalam kenyataan maupun tidak)Negative Cognitive StylesKesalahan berpikir yang secara negatif difokuskan pada tiga hal, yaitu dirinya sendiri, dunia terdekatnya, dan masa depannya, pasien memandang sisi terburuk dari segala hal

  • Faktor Sosial-KulturalHubungan PerkawinanUmur dan status perkawinanPerbedaan GenderPersepsi tertentu masyarakat pada kaum pria dan wanitaDukungan SosialKeluarga, pertemanan, dan kelompok sosial lain

  • Pemeriksaan status mentalDeskripsi umumMood dan AfekGangguan persepsiPikiranSensorium dan kognitifOrientasiMemoriKontrol impulsTilikan dan pertimbanganHaal dapat dipercaya

  • Kriteria diagnosis menurut DSM-IVPasien mengalami mood terdepresi selama 2 minggu atau lebih ditambah 4 atau lebih gejala berikut :IsomniaPenurunan minatRasa bersalahKehilangan energiSulit berkonsentrasiSelera makan tidak biasaPsikomotor tergangguBunuh diriGejala tidak memenuhi untuk kriteria episode campuran

    Menimbulkan penderitaan atau hendaya sosial, pekerjaanBukan merupakan efek fisiologi langsung dari zat atau kondisi medik umumGejala menetap lebih dari 2 bulan

  • Skala penilaian objektif untuk depresiThe Zung Self-Rating Depression scaleMeliputi indeks global intensitas gejala depresi pasien (ekspresi dan depresi)

    The Raskin Depression scale Mengukur beratnya depresi meliputi pelaporan verbal, penampilan perilaku dan gejala sekunder

    The Hamilton Rating Scale for depression

  • Tatalaksana Bertujuan:Keselamatan pasien harus terjaminKelengkapan evaluasi diagnostik pasien harus dilakukanRencana terapi bukan hanya untuk gejala, tetapi juga kesehatan jiwa

  • Rawat inapKebutuhan untuk prosedur diagnostikResiko bunuh diriMelakukan pembunuhanBerkurangnya kemampuan pasien secara menyeluruh untuk asupan makan dan tempat berlindungTingkah laku kurang baik

  • Penatalaksanaan DepresiRawat pasien yang:Mengalami ketidakmampuan akibat depresi iniLingkungan rumah pasien yang dekstruktif atau dukungan lingkungan yang terbatasBerisiko bunuh diriMempunyai penyakit medik terkaitSemua pasien depresi harus mendapatkan psikoterapi, dan beberapa memerlukan tambahan terapi fisikKebutuhan terapi bergantung pada diagnosis, berat penyakit, umur pasien, respons terhadap terapi sebelumnya

  • Penatalaksanaan DepresiTerapi Psikologik & FisikPsikoterapi suportifIdentifikasi faktor pencetus dan bantu pasien untuk mengoreksiTerapi kognitif-perilakuMengenal dan menghilangkan pikiran dan harapan negatif, terapi ini mencegah kekambuhanDeprivasi tidur parsialBangun tengah malam dan terjaga sampai malam berikutnya, mekanisme biologis belum diketahui dengan baikOlahraga

  • Penatalaksanaan DepresiTerapi MedikJika keadaan pasien tidak membaik, dibutuhkan antidepresan (SSRI, MAOI, TCA)Waspada efek samping antidepresan dapat mencetuskan episode manik pada beberapa pasien bipolar (10% dengan TCA, dengan SSRI lebih rendah namun masih dapat terjadi, hal ini masih diperdebatkan)

  • Prognosis Gangguan depresi berat cenderung untuk kembali menjadi kronik dan kambuhPresentasi pasien untuk sembuh setelah perawatan berulang seiring perjalanan waktu

    Indikator prognosisBaik : tidak ada gejala psikotik, waktu rawat inap singkat, punya teman akrab, lima tahun sblum sakit fungsi sosial baikBuruk : deprsei berat, penyalahgunaan alkohol dan zat lain, gejala psikotik, ada riwayat depresi berat sebelumnya

  • TERIMA KASIH