Gangguan Mental

24
MENTAL DISORDER Ir. Henrikus, S. Psi, CHT

description

Materi ini berasal saat masih kuliah dan merupakan tugas kelompok.

Transcript of Gangguan Mental

Page 1: Gangguan Mental

MENTAL DISORDER

Ir. Henrikus, S. Psi, CHT

Page 2: Gangguan Mental

I. Defenisi Mental Disorder1.Mental disorder; bentuk

gangguan dan kekacauan fungsi kesehatan mental yang disebabkan oleh kegagalan mekanisme adaptasi fungsi kejiwaan/mental untuk bereaksi terhadap stimuli eksternal dan ketegangan, sehingga muncul gangguan fungsi / gangguan struktur pada satu bagian dari sistem kejiwaan.

2.Merupakan totalitas kesatuan dari ekspresi mental yang patologis terhadap stimuli sosial, dikombinasikan dengan faktor-faktor penyebab sekunder lainnya.

3.Merupakan bentuk gangguan pada ketenangan bathin dan harmoni dari struktur kepribadian.

Page 3: Gangguan Mental

II. Ciri-Ciri Mental Yang Sehat

1. Ada koordinasi dari segenap tubuh, energi, potensi dan aktivitasnya

2. Memiliki integrasi dan regulasi terhadap struktur kepribadian

3. Efisien dalam setiap tindakannya4. Memiliki tujuan hidup dan gairah hidup.5. Batin yang tenang dan harmonis baik

terhadap dirinya sendiri maupun terhadap lingkungan sekitarnya.

6. Mudah mengadakan penyesuaian diri terhadap tuntutan lingkungannya, mampu berpartisipasi aktif dan lancar mengatasi semua masalah yang timbul pada perubahan-perubahan sosial.

Page 4: Gangguan Mental

III. Ekspresi Mental Disorder1. Banyak konflik bathin.

a) Perasaan tercabik-cabik antara emosi-emosi yang saling bertolak belakang.

b) Hilangnya rasa harga diri dan kepercayaan diri

c) Merasa tidak aman dan terancam, dikejar oleh perasaan atau fikiran yang tidak jelas, dan kecemasan yang berlebihan.

d) Kemudian menimbulkan agresifitas yang bila ditujukan keluar akan menyebabkan mudah untuk untuk menyerang orang lain dan bila ditujukan kedalam dapat menimbulkan keinginan untuk membunuh diri sendiri.

Page 5: Gangguan Mental

2. Terputusnya komunikasi sosialMunculnya disorientasi sosial, delusi, curiga berlebih sehingga muncul perasaan seperti dikejar oleh sesuatu, menjadi sangat agresif sehingga bisa melakukan penyerangan terhadap orang lain dan bunuh diri. Juga dapat timbul hiperaktivitas, atau bahkan timbul katatonik, stupor dan hebefrenik.

3. Adanya gangguan intelektual dan gangguan emosionalMunculnya ilusi optikal, halusinasi berat dan delusi. Gangguan affek, emosi yang tidak tepat, berusaha melarikan diri dari kenyataan, mengalami kepribadian yang terpecah.

III. Ekspresi Mental Disorder

Page 6: Gangguan Mental

1. Pesatnya pembangunan yang cenderung memunculkan banyak masalah sosial dan gangguan mental

2. Individu yang tidak mampu untuk melakukan penyesuaian diri dengan perubahan-perubahan sosial yang sangat cepat dan proses modernisasi semakin berat menjadikan individu menjadi tidak nyaman sehingga timbul ketegangan dan tekanan bathin.

Faktor Timbulnya Mental Disorder Masyarakat Modern

3. Persaingan hidup yang berat menjadikan banyak terjadi tindakan yang menyimpang seperti kriminalitas dan hal-hal yang terhubung dengannya, sehingga menimbulkan ketakutan dan ketegangan batin pada penduduk dan menjadi salah satu penyebab utama timbulnya macam-macam penyakit mental.

Page 7: Gangguan Mental

Faktor Timbulnya Mental Disorder Masyarakat Modern

4. Kehidupan di perkotaan yang modern lebih menonjolkan kepentingan diri sendiri dan individualism sehingga kontak sosial menjadi longgar dan tidak peduli lagi akan kondisi orang lain. Dalam masyarakat seperti ini, individunya selalu merasa cemas, tidak aman, kesepian dan takut.

5. Kehidupan modern yang semakin terurai dalam spesialisasi dan pengkotakan yang tidak terintegrasi sehingga menyebabkan masyarakat yang semakin terpecah belah dan sulit diatur, yang kemudian menimbulkan gejala disintegrasi sosial dan disintegrasi diri pada individu yang merupakan salah satu penyebab utama timbulnya mental disorder.

Page 8: Gangguan Mental

Faktor Timbulnya Mental Disorder Masyarakat Modern

6. Kehidupan modern yang penuh rivalitas dan kompetisi selalu merefleksikan diri dalam bentuk kebudayaan eksplosif atau kebudayaan tegangan tinggi (high tension culture) dengan iklim persaingan yang sangat melelahkan baik secara fisik maupun mental dan dapat membuat manusia menjadi “sakit”.

7. Pengaruh lingkungan dan media massa yang cenderung untuk menampilkan standar hidup yang tinggi dengan semua kemewahan material menjadikan timbulnya kekalutan mental apabila seorang individu tidak mampu untuk memenuhinya.

Page 9: Gangguan Mental

8. Transisi kebudayaan dapat menimbulkan ketidaksinambungan antara lompatan cultural yang kemudian menimbulkan kebingungan dan ketakutan sampai berujung pada terjadinya mental disorder.

9. Perubahan sosial yang sangat cepat menimbulkan banyak ketidak stabilan dan kurangnya kesepakatan mengenai pola kehidupan sehingga banyak yang berlaku semaunya sendiri, lembaga-lembaga yang seharusnya mengatur dan melayani menjadi macet dan tidak berfungsi sehingga banyak yang menjadi lepas kontrol. Semua hal ini adalah merupakan efek sampingan dari modernisasi.

Faktor Timbulnya Mental Disorder Masyarakat Modern

Page 10: Gangguan Mental

Teori-Teori Mengenai Mental Disorder

Teori Demonologis Teori NaturalistisMenganggap bahwa kekalutan mental terjadi karena adanya unsur-unsur gaib/setan dan roh jahat.Ada kekalutan yang dianggap jahat, yaitu yang bisa mencelakakan orang lain dan ada kekalutan yang dianggap ‘suci’.Tingkah laku abnormal yang dianggap sebagai perbuatan setan harus disembuhkan dengan pengusiran setan pula.Penderita kekalutan mental diperlakukan secara tidak manusiawi.

Menyatakan bahwa kekalutan mental selalu berhubungan dengan fungsi fisik yang abnormal dan bukan karena penyebab spiritual atau gaib.Menganjurkan untuk memperlakukan penderita gangguan kekalutan mental untuk diperlakukan secara lebih manusiawi

Page 11: Gangguan Mental

Teori-Teori Mengenai Mental Disorder

Teori Organis Teori Psikologis

Menyatakan bahwa semua bentuk

mental disorder disebabkan oleh

rusaknya jaringan-jaringan otot

atau karena terjadinya gangguan

biokemis pada otak yang

disebabkan oleh defek genetis,

disfungsi endokrin, infeksi

ataupun luka.

Menyatakan bahwa mental

disorder timbul karena kebiasaan

belajar yang patologis dan keliru.

Page 12: Gangguan Mental

Teori-Teori Mengenai Mental Disorder

Teori Intrapsikis Teori BehavioristisMenyatakan bahwa gangguan mental sebenarnya terletak pada bentuk kesalahan karakter yang serius atau sebagai konflik yang menyusup tajam dan dalam pada kehidupan kejiwaan.

Tingkah laku yang menyimpang selalu berkaitan dengan gangguan-gangguan internal berupa kekuatan-kekuatan yang saling bertentangan dan prosesnya mengganggu dalam kepribadian seseorang.

Menyatakan bahwa prinsip-prinsip belajar pada tingkah laku abnormal merupakan sumber penyebab dari tingkah laku abnormal.

Merupakan bentuk dari kebiasaan-kebiasaan yang maladaptive yang termanifestasi dalam tingkah laku, karenanya tidak dipandang sebagai produk dari konflik-konflik internal atau batiniah.

Page 13: Gangguan Mental

Teori Psikoanalisa Teori BehaviorismeMenyatakan bahwa sumber segala gangguan mental terletak pada individu itu sendiri karena adanya koflik batin antara dorongan-dorongan infantile melawan pertimbangan yang matang dan rasional .Gangguan mental sesungguhnya merupakan bentuk permukaan dari gangguan intrapsikis yang serius.Faktor-faktor budaya dan interpersonal adalah sumber penyebab tingkah laku abnormal dan mental disorder

Menyatakan bahwa macam-macam sindrom mental disorder timbul melalui proses belajar dengan adanya penguatan, pemunahan dan generalisasi stimulus.Semua tingkah laku abnormal timbul dari adanya pengkondisian dan lebih dititik beratkan pada simtomnya karena simtom itu merupakan penyakit tersendiri.

Teori-Teori Mengenai Mental Disorder

Page 14: Gangguan Mental

Sebab-sebab Mental Disorder

1. Predisposisi struktur biologis/ jasmaniah dan mental atau kepribadian yang lemah

2. Konflik-konflik sosial dan konflik-konflik cultural yang mempengaruhi diri manusia

3. Pemasakan batin (internalisasi) dari pengalaman yang keliru yaitu pencernaan pengalaman

oleh diri individu secara keliru.

Page 15: Gangguan Mental

Mental .Disorder Cenderung Terjadi Pada:1. Orang yang hidup dikota daripada orang yang hidup didesa2. Pada orang dewasa dan usia tua dengan penyebab yang paling

dominan adalah faktor kulutural dan faktor sosial3. Secara spesifik, simtom psikotik banyak terjadi pada masa-

masa kritis perkembangan masa remaja, usia lanjut dan pada orang tua.

4. Kalangan dinas militer5. Orang-orang dengan status ekonomi rendah6. Gelandangan dari pedesaan karena tidak mampu

menyesuaikan diri terhadap tuntutan sosial yang baru.7. Wanita lebih banyak mengalami mental disorder daripada pria8. Orang yang datang dari latar belakang keluarga yang

berantakan (broken home)9. Pada orang-orang yang tidak memiliki keyakinan agama (40%

dari jumlah penderita)10. Juga pada orang-orang yang sangat ekstrim dan fanatic serta

ortodoks dalam menjalankan agamanya.

Page 16: Gangguan Mental

Pengaruh Sosio-kultural Terhadap Timbulnya Mental Disorder

1. Konflik dengan standar sosial dan norma etika.

2. Konflik Budaya3. Masa transisi (kekosongan

pemerintahan)4. Menanjaknya aspirasi material5. Broken home6. Overproteksi dari orang tua7. Rejected children8. Cacat jasmani9. Lingkungan sekolah yang tidak

menguntungkan10.Pengaruh buruk dari orang tua

Page 17: Gangguan Mental

Teori Sebab Meningkatnya Jumlah Penderita Mental Disorder

1. Teori Kompleksitas Sosial, akibat dari pesatnya proses urbanisasi dan industrialisasi

2. Teori Konflik Kultural, karena jaman modern identik high tension culture yang penuh ketegangan, persaingan dan konflik terbuka maupun tersembunyi. Konflik ini mempersempit pilihan orang untuk mengembangkan aspirasi dan ambisinya. Frustasi yang timbul karena kegagalan mencapai tujuan atau obyektif tertentu memudahkan berkembangnya mental disorder.

3. Teori Imitasi, Banyak tingkah laku menyimpang yang merupakan hasil dari proses imitasi.

Page 18: Gangguan Mental

Kaitan Masalah Kebutuhan Manusia Dan Mental Disorder

Manusia berkeinginan untuk mempertahankan eksistensi hidupnya sehingga timbul dorongan, usaha dan dinamisme untuk memenuhi kebutuhannya. Bila proses ini menemui halangan atau terjadi frustasi maka akan timbul ketegangan dan konflik batin yang pada akhirnya akan memicu timbulnya kekalutan mental. Kebutuhan dapat dibagi 3, yaitu:

1. Kebutuhan fisik biologis, organis atau kebutuhan vital.

2. Kebutuhan sosial yang bersifat kemanusiaan atau disebut juga sosio-budaya.

3. Kebutuhan metafisik, religius atau transcendental.

Page 19: Gangguan Mental

Aspek-Aspek Khusus Dari Dinamika Manusia

Otonomi fungsionalTerjadi bila ada suatu trauma atau luka jiwa berupa shock, penderitaan jasmani-rohani yang hebat atau pengalaman hidup yang luar biasa sehingga mampu mengakibatkan luka jiwa yang sangat dalam dan mengakibatkan perubahan yang radikal terhadap hidup seseorang.

Page 20: Gangguan Mental

Aspek-Aspek Khusus Dari Dinamika ManusiaFrustasiAdalah suatu keadaan dimana satu kebutuhan tidak dapat terpenuhi dan tujuan tidak dapat tercapai karena adanya suatu halangan. Frustasi dapat menimbulkan dua bentuk respon yaitu :

1. Respon Negative (agresi, regresi, fiksasi, pendesakan, rasionalisasi, proyeksi, sour grape technique, sweet orange technique , identifikasi, narsisme, autisme)

2. Respon Positive (mobilisasi dan penambahan aktivitas, refleksi diri, Penyerahan diri kepada Tuhan, Membuat dinamis ir-riil satu kebutuhan, Kompensasi, Sublimasi.

Page 21: Gangguan Mental

Bentuk-Bentuk Mental Disorder

A.Psikopat (pribadi yang sosiopatik, anti sosial atau dissosial)

B. Psikoneurosa1. Hysteria2. Bentuk dissosiasi kepribadian• Fugue• Somnabulisme• Multiple personality

3. Psikastenia yang sering dibarengi simptom-simptom :• Fobia• Obsesi • Kompulsi

Page 22: Gangguan Mental

Bentuk-Bentuk Mental Disorder

4. Ticks atau gangguan gerak facial

5. Hipokondria6. Neuroasthenia7. Anxiety neuorosis8. Psikosomatisme• Hypertension dan effort

syndrome• Peptic ulcer, dll

Page 23: Gangguan Mental

A.Psikosa fungsional, terdiri atas:1. Schizophrenia• Schizophrenia hebephrenic• Schizophrenia catatonic• Schizophrenia paranoid

2. Manic depresif3. paranoia

Bentuk-Bentuk Mental Disorder

Page 24: Gangguan Mental

Mental disorder dapat dicegah dengan cara :1. Selalu memelihara kebersihan hati, pikiran dan jiwa2. Bertingkah laku yang sesuai dengan norma susila

agar tidak banyak mengalami konflik batin yang serius dan tidak banyak konflik dengan lingkungan.

3. Adanya disiplin diri 4. Berusaha untuk berfikir dan bertindak dengan

wajar, tanpa perlu menggunakan mekanisme pelarian diri dan mekanisme pertahan diri yang negative

5. Berani untuk menghadapi kesulitan, memecahkannya dengan solusi yang konkrit dan tidak melarikan diri.