Gangguan Dengar Bayi Anak

5/17/2018 Gangguan Dengar Bayi Anak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-dengar-bayi-anak 1/32

Click to edit Master subtitle style

5/6/12

Woro AsriatiNurjannahI11108014

GANGGUAN PENDENGARANPADA ANAK



5/6/12

Pendahuluan

Proses belajar mendengar bagi bayi dananak sangat kompleks dan bervariasi

Gangguan pendengaran pada anakdideteksi sedini mungkin

Gangguan pendengaran dibedakan menjadi

tuli sebagian (hearing impaired)

tuli total (deaf)



5/6/12

Perkembangan auditorik

Perkembangan auditorik perkembangan

otak

Neuron di bagian korteks prosespematangan dalam waktu 3 tahun pertamakehidupan dan masa 12 bulan pertamakehidupan terjadi perkembangan otak yang

sangat cepat upaya deteksi gangguanpendengaran dilakukan sedini mungkin

habilitasi pendengaran sudah dapat

dimulai pada saat perkembangan otak

masih berlangsung



5/6/12

Perkembangan auditorikprenatal Pada usia gestasi 9 minggu mulai

terbentuk ketiga lapisan pada gendang

Setelah usia gestasi 20 minggu koklea

mencapai fungsi normal seperti orangdewasa dan dapat memberi responterhadap suara masih bersifat refleks

Pada saat yang sama, bentuk daun telinga

menyerupai daun telinga orang dewasa terus berkembang sampai usia 9 tahun

Pada usia gestasi 30 minggu terjadipneumatisasi dari timpanum, demikian

juga dengan liang telinga luar yang terus



5/6/12

Perkembangan mendengar

Usia Kemampuan audittorik

0 – 4 bulan Bila diberikan stimulus bunyi, respon mendengar yangterjadi masih bersifat refleks (behavioral responses)seperti:-Refleks auropalpebral (mengejapkan mata)- Heart rate meningkat-

Eye widening (melebarkan mata)-Cessation (berhenti menyusu)-Grimacing (mengerutkan wajah)

4 – 7bulan

4 bulan : memutar kepala pada arah horizontal; masihlemah (belum konsisten)

7 bulan : memutar kepala pada arah horizontal dengancepat; namun pada arah bawah masih lemah

7 – 9bulan

Memutar kepala dengan cepat; mengidentifikasi sumberbunyi dengan tepat

9 – 13bulan

12 bulan : keingintahuan terhadap bunyi lebih besar;mencari sumber bunyi yang berasal dari arah atas 13



5/6/12

Perkembangan bicara

Proses maturasi fungsi auditorikberlangsung pula perkembangan

kemampuan bicara

Kemampuan wicara dan berbahasahanya dapat tercapai bila input sensorik

(auditorik) dan motorik dalam keadaan

normal karenanya dengan memahamitahap perkembangan bicara dapatdiperkirakan adanya gangguanpendengaran


http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-dengar-bayi-anak 7/325/6/12

Tahap perkembangan bicara

Usia Kemampuan

Neonatus Menangis (reflex vocalization)

Mengeluarkan suara mendengkur seperti suara burung (cooing)

2-3 bulan Tertawa dan mengoceh tanpa arti (Babling)

4-6 bulan Mengeluarkan suara yang merupakan kombinasi huruf hidup

(vowel) danhuruf mati (konsonan).

Suara berupa ocehan yang bermakna (true babbling atau

lalling), seperti

“pa..pa..da..da..”



5/6/12

Tahap perkembangan bicara

Usia Kemampuan

7-11 bulan Dapat menggabung kata atau suku kata yang tidak

mengandung arti,

terdengar seperti bahasa asing (jargon)

Usia 10 bulan mampu meniru suara sendiri (echolalia)

Memahami arti “tidak”, mengucapkan salam

Mulai member perhatian terhadap nyanyian atau musik

12-18 bulan Mampu menggabungkan kata atau kalimat pendek

Mulai mengucapkan kata pertama yang mempunyai arti (true

speech)

Usia 12-14 bulan mengerti instruksi sederhana, menunjukkan

bagian tubuh dan nama mainannya.



5/6/12

Etiologi dan faktor risiko

Gangguan pendengaran pada bayi dan anakdibedakan berdasarkan saat terjadinya yaitu :

Masa Prenatal dibagi menjadi genetik dannongenetik seperti gangguan/kelainan masa

kehamilan, kelainan struktur anatomi (atresialiang telinga, aplasia koklea), dan kekuranganzat gizi (misal : defisiensi iodium)

Yang paling penting adalah trimester Ikehamilan misalnya akibat infeksi bakteri atau

virus (TORCHS). Disamping itu, beberapa jenis

obat ototoksik dan teratogenik berpotensimenyebabkan gangguan pendengaran seperti



5/6/12

Etiologi dan faktor risiko

Masa Perinatal prematur/beratbadan lahir rendah (< 2500 gram),hiperbilirubinemia, dan asfiksia.

Masa Postnatal Adanya infeksi

bakteri atau virus (rubela, campak,parotitis, infeksi otak), perdarahan

telinga tengah, trauma tulangtemporal yang mengakibatkan tulisaraf atau tuli konduktif.



5/6/12

Skrining

Untuk dapat melakukan deteksi dini padaseluruh bayi dan anak relatif sulit

membutuhkan waktu yang lama dan

biaya yang besar.

Program skrinning diprioritaskan pada

bayi dan anak yang mempunyai resikoterhadap gangguan pendengaran.



5/6/12

Skrining

Joint Committee on Infant Hearing (2000)menetapkan pedoman registrasi resiko tinggiterhadap ketulian sebagai berikut:

Untuk bayi 0-28 hari

Riwayat keluarga dengan tuli sensorineural sejaklahir

Infeksi masa hamil TORCHS

Kelainan kraniofacial termasuk kelainan pinnadan liang telinga

Berat badan lahir < 1500 gr

Hiperbilirubinemia yang perlu transfusi tukar



5/6/12

Skrining

Untuk bayi 29 hari-2 tahun

Kecurigaan orang tua atau pengasuh tentanggangguan pendengaran, keterlambatan bicara,berbahasa dan atau keterlambatan

perkembangan.

Riwayat keluarga dengan gangguan pendengaranyang menetap sejak masa anak-anak.

Keadaan yang behubungan dengan sindromatertentu yang diketahui mempunyai hubungandengan tuli sensorineural, konduktif ataugangguan fungsi tuba eustachius.

Infeksi post-natal yang menyebabkan gangguanpendengaran sensorineural termasuk meningitis



5/6/12

Skrining

Untuk bayi 29 hari-2 tahun

Adanya faktor resiko tertentu pada masaneonates, terutama hiperbilirubinemia yangmemerlukam transfuse tukar, hipertensi pulmonal

yang membutuhkan ventilator serta kondisilainnya yang memerlukan extracorporealmembrane oxygenation (ECMO).

Sindroma tertentu yang berhubungan dengan

gangguan pendengaran yag progresif sepertiUsher syndrome, neurofibromatosis,osteopetrosis.

Adanya kelainan neurodegeneratif seperti Hunter

Syndrome dan kelainan neuropati sensomotorik’



5/6/12

Kapan kita curiga ada gangguanpendengaran ?

12 bulan -- belum dapat mengoceh(babbling) atau meniru

18 bulan -- tidak dapat menyebut 1 kataberarti

24 bulan -- perbendaharaan kata kurangdari 10 kata

30 bulan -- belum dapat merangkai 2 kata



5/6/12

Skrining

Deteksi dini gangguan pendengaran pada bayiditetapkan melalui program Newborn HearingScreening (NHS)

Dikenal 2 macam program NHS

Universal Newborn Hearing Screening (UNHS) Bertujuan melakukan deteksi dini gangguanpendengaran pada semua bayi baru lahir,sudah dimulai pada usia 2 hari atau sebelummeninggalkan rumah sakit.

Targeted Newborn Hearing Screening program skrining pendengaran yang lebihselektif dan terbatas pada bayi yang memilikigangguan pendengaran.



5/6/12

Skrining

Saat ini baku emas pemeriksaan skriningpendengaran pada bayi adalahpemeriksaan Otoacoustic Emission (OAE)dan Automated ABR (AABR)



5/6/12

Diagnosis - Anamnesis

Beberapa pertanyaan yang dapatditanyakan antara lain :

Pada usia berapa bayi mulai mengetahui

adanya suara, misalnya berkedip,terkejut, atau menggerakkan bagiantubuh.

Kapan bayi mulai mengeluarkan suara

“aaaa”

Orientasi terhadap suara, misalnya bilaada suara apakah bayi memaling atau

mencari ke arah suara.



5/6/12

Pemeriksaan pendengaran

P ik d



5/6/12

Pemeriksaan pendengaranyang dapat dilakukan pada

bayi dan anak1. Behavioral Observation Audiometry (BOA)

Tes ini berdasarkan respon aktif pasien

terhadap stimulus bunyi dan merupakanrespon yang disadari (voluntary respon)

BOA penting untuk mengetahui responsubjektif sistim auditorik pada bayi dananak

Dapat digunakan pada setiap tahap usiaperkembangan bayi

Pemeriksaan BOA dibedakan atas




5/6/12


bayi dan anak2. Timpanometri

Menilai kondisi telinga tengah.

Gambaran abnormal (adanya cairanatau tekanan negatif di telingatengah) petunjuk adanyagangguan pendengaran konduktif.

Melalui probe tone (sumbat liangtelinga) yang dipasang pada liangtelinga dapat diketahui besarnya

tekanan di liang telinga berdasarkan



5/6/12

Timpanometri




5/6/12


bayi dan anak3. Audiometri nada murniPemeriksaan dilakukan denganmenggunakan audiometer dan hasil

pencatatannya disebut sebagai audiogram.Dapat dilakukan pada anak berusia lebih

dari 4 tahun yang kooperatif.

Sebagai sumber suara digunakan nadamurni ( pure tone) yaitu bunyi yang hanyaterdiri dari 1 frekuensi.

Suara dengan intensitas terendah yang

dapat didengar dicatat pada audiogram



5/6/12

Audiometri nada murni




5/6/12


bayi dan anak4. Oto Acoustic Emission (OAE)Suara yang berasal dari dunia luar diproses

oleh koklea menjadi stimulus listrik

dikirim ke batang otak melalui saraf pendengaran sebagian energi bunyi

tidak dikirim ke saraf pendengaranmelainkan kembali menuju liang telinga.

Peristiwa ini mirip dengan peristiwa echo.Produk sampingan koklea ini selanjutnyadisebut sebagai emisi otoakustik(otoacoustic emission). Koklea tidak hanya

menerima dan memproses bunyi tetapi




5/6/12


bayi dan anak4. Oto Acoustic Emission (OAE)

Terdapat 2 jenis OAE yaitu SpontaneousOAE (SPOAE) dan Evoked OAE.

Pemeriksaan OAE merupakanpemeriksaan elektrofisiologik untuk

menilai fungsi koklea yang objektif,otomatis (menggunakan criteria

pass/lulus dan refer/tidak lulus), tidakinvasive, mudah, tidak membutuhkan

waktu lama dan praktis sangat efisien




5/6/12


bayi dan anak4. Oto Acoustic Emission (OAE)

Pemeriksaan OAE jugadimanfaatkan

memonitor efek negatif dari obat

ototoksikdiagnosis neuropati auditorik

membantu proses pemilihan alat

bantu dengar



5/6/12

Oto Acoustic Emission (OAE)




5/6/12


bayi dan anak5. Brainstem Evoked Response Audiometry (BERA)/ Auditory Brainstemresponse (ABR).

Pemeriksaan elektrofisiologik menilai

integritas sistim auditorik, bersifatobyektif dan tidak invasif. Dapatmemeriksa bayi, anak, dewasa dan

penderita koma.BERA merupakan cara pengukuran

evoked potential (aktifitas listrik yangdihasilkan n.VIII, pusat-pusat neural dan

traktus di dalam batang otak) sebagai



5/6/12

Brainstem Evoked Response Audiometry (BERA)



5/6/12

Tatalaksana

Rekomendasi dari American JointCommittee on Infant Hearing (JCIH) bila

skrining pendengaran pada bayi telahdimulai pada usia 2 hari diagnosis

dipastikan pada usia 3 bulan habilitasiyang optimal dapat dimulai pada usia 6bulan pada usia 36 bulan kemampuan

wicara anak tidak berbeda jauh dengan

anak yang memiliki pendengaran normal.Apabila ditemukan adanya gangguan

pendengaran harus dilakukan habilitasi misalnya dengan alat bantu dengar (ABD).

Bayi/anak juga perlu mendapat habilitasi



5/6/12

T e r i m a k a s i h . . . . .

Gangguan Dengar Bayi Anak

Documents

Transcript of Gangguan Dengar Bayi Anak