Teuku Andy Fasha

0507101010043

PEMBIMBING:

dr. Subhan Rio Pamungkas, Sp.KJ

CEMAS

Cemas (anxietas) adalah pengalaman yangbersifat subjektif, tidak menyenangkan, tidakmenentu, menakutkan dan mengkhawatirkanmenentu, menakutkan dan mengkhawatirkanakan adanya kemungkinan bahaya atauancaman bahaya, dan seringkali disertai olehgejala-gejala atau reaksi fisik tertentu akibatpeningkatan aktifitas otonomik.

Faktor Biologis

Peran neurotransmitter

Faktor Psikososial

Peran psikis & Gejala konflik bahwa sadarPeran psikis & Gejala konflik bahwa sadaryang tidak terpecahkan.

Menurut Binder dan Kielholz dan Galderenkecemasan itu dapat dibagi menurutsumber sebabnya sebagai berikut :

Kecemasan Hati Nurani (conncience-induced Kecemasan Hati Nurani (conncience-inducedanxiety)

Kecemasan Neurotik

Kecemasan Psikotik

Kecemasan Sosial

Menurut DSM-IV yang termasuk gangguankecemasan adalah :

Gangguan panik dengan dan tanpa agorafobia

Agorafobia tanpa riwayat gangguan panik

Fobia spesifik dan sosial

Gangguan obsesif-kompulsif

Gangguan stress pascatraumatik

Gangguan stress akut Gangguan stress akut

Gangguan kecemasan menyeluruh

Gangguan kecemasan karena kondisi medis umum

Gangguan kecemasan akibat zat & gangguankecemasan yang tidak ditentukan, termasukgangguan kecemasan depresif campuran.

Teori Psikoanalisa1. Id / impulse anxiet : perasaan tidak nyaman pada anak.2. Separation anxiety : pada anak yang merasa takut akan kehilangan kasih sayang orangtuanya3. Castration anxiety : merupakan fantasi kastrasi pada masakanak-kanak yang berhubungan dengan pembentukan impulsseksual.kanak-kanak yang berhubungan dengan pembentukan impulsseksual.4. Super Ego anxiety : pada fase akhir pembentukan Super Egoyaitu pada masa prepubertas.

Teori Prilaku Teori Eksistensial Teori Biologis

Gangguan kecemasan akan perpisahan(separation anxiety disorder) didiagnosisjika kecemasan akan perpisahan tersebutpersisten dan berlebihan atau tidak sesuaipersisten dan berlebihan atau tidak sesuaidengan tingkat perkembangan anak.

1. Ibu dari anak dengan gangguan ini yang jugamempunyai gangguan kecemasan (fobiapanik) dan sering menunjukkan kelekatanyang tidak wajar dengan anak sehingga anakyang tidak wajar dengan anak sehingga anakjuga mempunyai kecemasan yang tinggi.

2. Hubungan anak dengan orang tuanya sangatdekat dan anak sering menjadi pusatkekhawatiran orang tuanya.

3. Adanya stres kehidupan yang menyertainya menambah timbulnya gangguan ini,misalnya kematian keluarga, anak sakit,perubahan lingkungan anak, sekolah atauperubahan lingkungan anak, sekolah atautetangga baru.

PEMERIKSAAN & DIAGNOSIS

Pemeriksaan meliputi :

Anamnesis yang teliti tentang riwayatpsikososial & tingkah laku anak (saat berpisah& akan berpisah).

Riwayat hubungan anak dan pengasuh ( yanglekat dengan anak, biasanya ibunya dan riwayatkecemasan yang diderita ibunya.

Laporan guru tentang keadaan anak disekolah.

Pemeriksaan psikologik untuk mengetahuitingkat intelegensi dan kondisi psikologi anak.

Pemeriksaan fisik untuk menyingkirkan kemungkinan kelainan fisik pada anak.

GEJALA KLINIS

Diagnosis dibuat atas dasar gejala-gejala klinikyang memenuhi kriteria diagnostik GangguanCemas Perpisahan masa kanak (F93.0)menurut PPDGJ-III :menurut PPDGJ-III :

1. Kekhawatiran yag tidak realistik & menetaptentang kemungkinan terjadinya bencanapada tokoh yang lekat dengan dirinya/kekhawatiran orang tuanya pergi dan tidakkembali lagi.

Kekhawatiran tidak realistic dan mendalamakan terjadi peristiwa buruk, misalnya anakakan kesasar, diculik atau terbunuh yangakan memisahkan dari tokoh yang lekatdengan dirimnya.

Terus-menerus enggan atau menolak masuksekolah, semata-mata karena takut akansekolah, semata-mata karena takut akanperpisahan, bukan kekhawatiran mengenaiperistiwa disekolah.

Terus-menerus enggan atau menolak untuktidur tanpa ditemani atau didampingi olehtokoh kesayangannya.

Terus-menerus takut yang tak wajar untukditinggalkan seorang diri tanpa ditemaniorang yang akrab dirumah pada siang hari.

Berulang mimpi buruk pada siang hari.

Mengalami rasa sedih berlebihan pada saatsebelum, selama atau sehabis berlangsungnyaperpisahan dengan tokoh yang akrab denganperpisahan dengan tokoh yang akrab dengannya.

Sering timbul gejala fisik seperti mual ataumuntah pada peristiwa perpisahan dari tokohyang akrab dengan dirinya saat keluar rumahuntuk pergi kesekolah.

DIAGNOSIS BANDING

Gangguan anxietas fobik masa kanak:

Rasa takut terhadap beraneka ragam obyekatau situasi

Gangguan anxietas sosial masa kanak: Gangguan anxietas sosial masa kanak:

Rasa takut dan menghindari orang yang takdikenal

PENYULIT

Kegagalan sekolah

Penghindaran hubungan sosial

Neurosis cemas

1. Obat :

Imipramine : 1,5 mg/kgBB/hari, diberikan :Peroral, sesudah makanSehari 2 kali, pagi & malam hariPaling lama 6 bulanPaling lama 6 bulan

SSRI : Selective Serotoin Reuptake Inhibitor :Fluxoxamine 0,5 mg/kg/BB, diberikan :Peroral, sesudah makanSehari 1 kali, malam hariPaling lama 6 bulan

2. Psikoterapi :

Psikoterapi individualUntuk meningkatkan rasa otonomi dan rasa percaya diri anak

Terapi perilaku (desentisasi)Ada 2 cara metode desentisasiAda 2 cara metode desentisasi

- Pelan-pelan dilakukan pemisahan anak denganibunya tanpa menimbulkan ketegangan padaanak

- Dengan cara melakukan relaksasi otot-ototdengan disertai bernapas panjang bila timbulketegangan

Terapi bermain

Terapi keluarga : reorganisasi keluarga yaknimengembangkan peran yang tidak jelas dariorang tua dan menambahkan kemampuan orang tua untuk meningkatkan pendidikan danpengasuhan anak.pengasuhan anak.

Manipulasi lingkungan sekolah

Guru diberi pemahaman bahwa anak sedangdilakukan terapi desentiasi

Hospitalisasi diperlukan bila kecemasansangat berat