GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA

13
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA Nama :Ahmad muhyi 11140088 Perekonomian indonesia

Transcript of GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA

Page 1: GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA

GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA

Nama:Ahmad muhyi 11140088Perekonomian indonesia

Page 2: GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA

KEADAAN PEREKONOMIAN INDONESIA AWAL KEMERDEKAAN SAMPAI AKHIR MASA PEMERINTAHAN ORDE LAMA(1950-1966)

Page 3: GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA

1. PEMERINTAHAN MASA DEMOKRASI LIBERAL (1950-1959) Mementingkan golongan masing-masing, memperebutkan

kekuasaan, dan pembangunan tidak berjalan. Kekuasaan pemerintah ada di tangan kabinet yang dipimpin

seorang perdana menteri. Presiden RI sebagai lambang (tidak berperan dalam

pemerintahan melainkan dipegang oleh menteri, namun tidak efisien)

Berlaku demokrasi liberal. Sistem ekonomi liberal LPE (Laju Pertumbuhan Ekonomi)

rata-rata 2,7% per tahun. Berlaku UUDS 1950 yang berbau liberal. Selama 1950-1959 terjadi delapan kali pergantian kabinet. Situasi politik tidak stabil karena masing-masing partai yang

berkuasa hanya mementingkan golongnnya, ekonomi tidak berkembang, pembangunan lainnya terbengkalai karena masa kerja kabinet pendek.

Page 4: GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA

2. PEMERINTAHAN MASA BERLAKUNYA DEMOKRASI TERPIMPIN  (1959-1966) Ekonomi sosialis, aktifitas ekonomi ditangani pemerintah bukan individu,

dan timbul inflasi karena pembangunan besar-besaran. Diawali dengan dekrit presiden 5 juli 1959. UUDS 1950 diganti dengan UUD 1945 Demokrasi liberal diganti dengan demokrasi terpimpin. Ekonomi liberal diganti dengan ekonomi terpimpin. Pengaturan ekonomi sepenuhnya ada pada pemerintah. Kekuasaan pemerintah mutlak ditangan presiden dan bersifat otoriter

(kekuasaan penuh). Muncul pembangunan proyek-proyek mercusuar dengan biaya tinggi. Realisasi pengeluaran APBN tidak terkendali, hutang luar negeri ke negara-

negara sosial membengkak, kemiskinan meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan pemerintah, bank indonesia melakukan

pencetakan uang. inflasi semakin tinggi, terjadi hyper inflasi tahun 1969 mencapai 650% Tahun 1965 PKI berusaha merebut kekuasaan pemerintahan RI melalui G 30

SPKI. G 30 SPKI dapat ditumpas oleh eksponen orde baru, lahirlah pemerintahan

orde baru 1 Maret 1966 dengen presidennya yaitu Soeharto.

Page 5: GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA

KEADAAN PEREKONOMIAN MASAORDE BARU(1966-1998)

Page 6: GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA

1. KONDISI MASA PERALIHAN Hutang negara membengkak. Ekspor menurun, 75% dana APBN untuk

proyek mercusuar. Laju inflasi 30-50% per tahun. Prasarana perekonomian rusak berat,

misalnya jalan, jembatan dll. Produktifitas sektor industri menurun.

Page 7: GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA

2. PEMBANGUNAN MASA ORDE BARU  Masa peralihan (1966-1968) Pembangunan Jangka Panjang tahap I

(1969-1993) Pembangunan Jangka Panjang tahap II

(1994-2019)

Page 8: GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA

3. LANGKAH PERBAIKAN EKONOMI 

Program pembangunan jangka pendek (1966-1968) mengatasa hyper inflasi.

mengusahakan stok pangan yang cukup. rehabilitasi prasarana perekonomia. membuka kembali hubungan dengan luar

negeri (negara-negara barat) memberlakukan 3 undang-undang

perbankan : UU Perbankan tahun 1967, UU Bank Sentral tahun 1968, UU Bank Asing tahun 1968.

perluasan lapangan kerja.

Page 9: GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA

Program pembangunan jangka panjang dengan melaksanakan repelita I s.d repelita X. Pembangunan jangka panjang tahap I adalah sebagai berikut :

Repelita I (1969-1974) Repelita II (1974-1979) Repelita III (1979-1984) Repelita IV (1984-1989) Repelita V (1989-1993)

Page 10: GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA

HASIL PEMBANGUNAN YANG TELAH DICAPAI OLEH PEMERINTAH ORDE BARU SELAMA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG TAHAP I (1969-1993) ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

inflasi dapat ditekan dari 650% pada tahun 1965 menjadi rata-rata 17% per tahun dalam dasawarsa 70an, dan terus turun rata-rata 9% per tahun dalam dasawarsa 80an.

pertumbuhan ekonomi rata-rata 6,8% per tahun. pendapatan perkapita masyarakat naik dimana-

mana pada awal Pembangunan Jangka Panjang (PJP) tahap I sebesar 70USD, pada akhir PJP I menjadi 700 USD.

penduduk miskin awal PJP I berjumlah kurang lebih 70jt orang / 60% dari jumlah penduduk. Akhir PJP I menjadi kurang lebih 25,9 juta orang / 13,7% dari jumlah penduduk.

ekspor komoditi non migas mengalami peningkatan.

Page 11: GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA

 KEMUNDURAN, KETERPURUKAN MASA ORDE BARU PADA AKHIR PEMERINTAHANNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT : banyaknya dana pinjaman / hutang luar negeri. ketergantungan kepada PMA (Penanam Modal Asing) impor yang tinggi. kondisi fundamental ekonomi yang rapuh/buruknya sektor perbankan

nasional. kehancuran ekonomi indonesia diawali oleh krisis keuangan yang terjadi

di negara Thailan, uang Bath nilai tukarnya turun drastis terhadap dolar. Sehingga krisis moneter meluas ke berbagai negara termasuk Indonesia.

Kurs rupiah terhadap dolar naik pada tahun1998 1 USD = 10.550 Rupiah. dengan bantuan IMF perekonomian Indonesia diperbaiki, tapi tidak

mengalami perbaikan, krisis meluas dari krisis moneter menjadi krisis ekonomi dan krisis politik.

demo-demo mulai muncul dimana-mana dengan penggerak para mahasiswa.

terjadi tragedi Trisakti. bentrok antara aparat negara dengan mahasiswa 13 mei 1998, gedung DPR diduduki mahasiswa, presiden diminta mundur dari jabatannya, akhirnya presiden Soeharto pada tanggal 27 Mei 1998 menyerahkan jabatannya pada B.J Habibie.

Page 12: GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA

KEADAAN PEREKONOMIAN PADA PEMERINTAHAN TRANSISI

Dengan pimpinan B.J Habibie tidak berjalan lama dimana keadaan tidak mencerminkan adanya perubahan baru, bahkan KKN semakin menjadi. Melalui pelaksanaan pemilu 1999 terpilih Gusdur sebagai presiden RI dan Megawati sebagai wakil presiden. Dan lahirlah pemerintah Reformasi (perubahan).

Page 13: GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA

KEADAAN PEREKONOMIAN PADA PEMERINTAHAN REFORMASI Pemerintahan reformasi yang dipimpin

Gusdur pada awal pemerintahan kondisi perekonomian menunjukkan adanya perbaikan tetapi tidak berjalan lama. Presiden bertindak diktator, sikap presiden tidak sejalan dengan DPR, dan KKN tetap berjalan. Berbagai permasalahan dalam negeri tidak terselesaikan dengan baik. kerusuhan sosial yang bernuansa desintregrasi muncul dimana-mana. Hubungan dengan IMF semakin buruk. Kurs dolar mencapai 1 USD : 12.000 rupiah.