GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana....

24
19 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH 2.1 Letak Geografi Kelurahan Banjar Tengah Secara administratif Kelurahan Banjar Tengah termasuk wilayah pemerintahan Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Kelurahan ini terletak dekat dengan pusat Kota Negara. Untuk mencapai Kelurahan ini setidaknya ada jalan alternatif yang dapat dilalui, baik melalui jalan besar Denpasar-Gilimanuk atau melalui jalan di pusa kota. Kelurahan ini merupakan daerah dataran rendah yang memanjang, membujur dari timur ke barat dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara : Kelurahan Baler Bale Agung - Sebelah Selatan : Kelurahan Lelateng - Sebelah Timur : Sungai / Tukad Ijogading - Sebelah Barat : Sungai / Tukad Kaliakah Letak Orbitasi Kelurahan Banjar Tengah sangat dekat dengan pusat pemerintahan dan pusat-pusat kegiatan ekonomi di Kabupaten Jembrana, diantaranya jarak Kelurahan Banjar Tengah dengan: - Ibu Kota Propinsi Bali : 96 Km - Ibu Kota Kabupaten Jembrana : 01 Km - Ibu Kota Kecamatan Negara : 01 Km - Bandara Udara Ngurah Rai : 114 Km - Pelabuhan Padang Bai : 151 Km - Pelabuhan Gilimanuk : 33 Km

Transcript of GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana....

Page 1: GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana. Ketika Raja Mengwi mendatangi daerah sepi itu tanpa memiliki Raja, maka dengan mudah

19

BAB II

GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH

2.1 Letak Geografi Kelurahan Banjar Tengah

Secara administratif Kelurahan Banjar Tengah termasuk wilayah

pemerintahan Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Kelurahan

ini terletak dekat dengan pusat Kota Negara. Untuk mencapai Kelurahan ini

setidaknya ada jalan alternatif yang dapat dilalui, baik melalui jalan besar

Denpasar-Gilimanuk atau melalui jalan di pusa kota. Kelurahan ini merupakan

daerah dataran rendah yang memanjang, membujur dari timur ke barat dengan

batas-batas wilayah sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Kelurahan Baler Bale Agung

- Sebelah Selatan : Kelurahan Lelateng

- Sebelah Timur : Sungai / Tukad Ijogading

- Sebelah Barat : Sungai / Tukad Kaliakah

Letak Orbitasi Kelurahan Banjar Tengah sangat dekat dengan pusat pemerintahan

dan pusat-pusat kegiatan ekonomi di Kabupaten Jembrana, diantaranya jarak

Kelurahan Banjar Tengah dengan:

- Ibu Kota Propinsi Bali : 96 Km

- Ibu Kota Kabupaten Jembrana : 01 Km

- Ibu Kota Kecamatan Negara : 01 Km

- Bandara Udara Ngurah Rai : 114 Km

- Pelabuhan Padang Bai : 151 Km

- Pelabuhan Gilimanuk : 33 Km

Page 2: GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana. Ketika Raja Mengwi mendatangi daerah sepi itu tanpa memiliki Raja, maka dengan mudah

20

- Pasar Umum Negara : 01 Km

- Terminal Bus / Umum Negara : 01 Km

Keseluruhan jalan ini ditempuh dengan jalan aspal, dengan demikian Kelurahan

Banjar Tengah memiliki sarana transportasi dan komunikasi yang baik dan lancer

dalam menunjang pembangunan.

Secara kedinasan, Kelurahan Banjar Tengah dibagi menjadi dua

lingkungan yaitu, Lingkungan Tinyeb dan Lingkungan Tengah. Lingkungan

Tinyeb berkawasan dari batas wilayah kelurahan barat Sungai atau Tukad

Kaliakah ke timur sampai Pasar Sore, kemudian disebrang jalan Pasar sore yaitu

Puri Negara ke arah timur sampai batas wilayah Kelurahan Banjar Tengah bagian

timur Sungai atau Tukad Ijogading adalah kawasan Lingkungan Tengah. Untuk

lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut :

Gambar 2.1

Peta Kelurahan Banjar Tengah

( Sumber : www.google.co.id/maps )

20

- Pasar Umum Negara : 01 Km

- Terminal Bus / Umum Negara : 01 Km

Keseluruhan jalan ini ditempuh dengan jalan aspal, dengan demikian Kelurahan

Banjar Tengah memiliki sarana transportasi dan komunikasi yang baik dan lancer

dalam menunjang pembangunan.

Secara kedinasan, Kelurahan Banjar Tengah dibagi menjadi dua

lingkungan yaitu, Lingkungan Tinyeb dan Lingkungan Tengah. Lingkungan

Tinyeb berkawasan dari batas wilayah kelurahan barat Sungai atau Tukad

Kaliakah ke timur sampai Pasar Sore, kemudian disebrang jalan Pasar sore yaitu

Puri Negara ke arah timur sampai batas wilayah Kelurahan Banjar Tengah bagian

timur Sungai atau Tukad Ijogading adalah kawasan Lingkungan Tengah. Untuk

lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut :

Gambar 2.1

Peta Kelurahan Banjar Tengah

( Sumber : www.google.co.id/maps )

20

- Pasar Umum Negara : 01 Km

- Terminal Bus / Umum Negara : 01 Km

Keseluruhan jalan ini ditempuh dengan jalan aspal, dengan demikian Kelurahan

Banjar Tengah memiliki sarana transportasi dan komunikasi yang baik dan lancer

dalam menunjang pembangunan.

Secara kedinasan, Kelurahan Banjar Tengah dibagi menjadi dua

lingkungan yaitu, Lingkungan Tinyeb dan Lingkungan Tengah. Lingkungan

Tinyeb berkawasan dari batas wilayah kelurahan barat Sungai atau Tukad

Kaliakah ke timur sampai Pasar Sore, kemudian disebrang jalan Pasar sore yaitu

Puri Negara ke arah timur sampai batas wilayah Kelurahan Banjar Tengah bagian

timur Sungai atau Tukad Ijogading adalah kawasan Lingkungan Tengah. Untuk

lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut :

Gambar 2.1

Peta Kelurahan Banjar Tengah

( Sumber : www.google.co.id/maps )

Page 3: GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana. Ketika Raja Mengwi mendatangi daerah sepi itu tanpa memiliki Raja, maka dengan mudah

21

Keterangan :

: Lingkungan Tengah

: Lingkungan Tinyeb

: Batas Kelurahan

: Sungai / Tukad

- - - - : Batas Lingkungan

Secara geografis, keadaan tanah di Kelurahan Banjar Tengah baik tanah

perumahan maupun tanah persawahan dan perkebunan pada umumnya cukup baik

dan mempunyai struktur yang halus dan berpasir, sehingga cukup baik untuk

bercocok tanam. Kelurahan Banjar Tengah memiliki luas keseluruhan 460 hektar,

luas keseluruhan tersebut dibagi untuk kebutuhan tertentu diantaranya :

- Luas Pemukiman : 221,5 Hektar

- Luas Persawahan : 46,5 Hektar

- Luas Pekarangan : 99,15 Hektar

- Luas Taman : 5,5 Hektar

- Luas Perkantoran : 10,3 Hektar

- Luas Prasarana Umum : 77,05 Hektar

Kelurahan Banjar Tengah memiliki curah hujan cukup baik yaitu rata-rata

35.800 mm, dalam keadaan normal distribusinya adalah 8 bulan basah dan 4 bulan

kering. Suhu rata-rata harian adalah 26,4 °C dengan kelembaban 86 %, tinggi

daratan dari permukaan laut adalah 23,65 mdl. Melihat keadaan tanah dan iklim

tersebut meskipun luas pemilikan tanah untuk keperluan pertanian relative kecil

namun masih ada peluang dalam kegiatan sektor pertaniannya dalam rangka

Page 4: GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana. Ketika Raja Mengwi mendatangi daerah sepi itu tanpa memiliki Raja, maka dengan mudah

22

mendukung Perkembangan ekonomi rakyat atau masyarakat Kelurahan Banjar

Tengah (Sumber : Profil Kelurahan Banjar Tengah Tahun 2012).

2.2 Sejarah Kelurahan Banjar Tengah

Pada tahun 1343 seluruh Bali dikuasai oleh seorang Raja yang bernama

Arya Aji Dalem Kresna Kepakisan yang berkedudukan di Samprangan

(Klungkung). Pada saat itu diberbagai tempat di Bali ditempatkan seorang Patih /

Arya, diantaranya wilayah Utara Bali, wilayah Timur Bali dan wilayah Barat Bali.

Arya yang ditempatkan di wilayah bagian Barat Bali tersebut bernama Arya

Melela Cengkong. Setelah beberapa tahun lamanya Arya Melela Cengkong

berkuasa di Bali Barat, pada tahun 1400 kekuasaan tersebut diberikan pada kedua

anak Arya Melela Cengkong. Kedua putranya yang merupakan kakak dan adik

tersebut membagi wilayah kekuasaannya masing- masing yaitu pada wilayah:

1. Di pesisir pulau Bali Bagian Barat yang merupakan tempat yang penuh

ditumbuhi pohon bakung, wilayah ini dikuasai oleh putranya yang bergelar

I Gusti Ngurah Bakungan.

2. Dari wilayah Bakungan 35 Km ke arah timur adalah suatu tempat yang

banyak sekali hidup burung bangau (angak), karena itu putranya yang

berkuasa disana diberi gelar I Gusti Ngurah Pecangakan.

Pada tahun 1475 Raja Bakungan mengadakan upacara adat secara besar-

besaran di kerajaan bakungan. Oleh sebab itu, bakungan mengundang saudaranya

yang menjadi raja di Pecangakan. Karena ada undangan yang diberikan oleh

saudaranya, Raja Pecangakan dengan menunggangi kuda putih menghadiri

Page 5: GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana. Ketika Raja Mengwi mendatangi daerah sepi itu tanpa memiliki Raja, maka dengan mudah

23

upacara adat tersebut. Setelah Raja Pecangakan beserta pengiringnya tiba di

Bakungan, kuda putih yang ditunggangi Raja Pecangakan ditambatkan di dekat

tempat bekas orang menyembelih kerbau, sapi, kambing dan babi untuk keperluan

upacara.

Tidak lama setelah itu, tanpa seorangpun mengetahui penyebabnya kuda

tersebut meringkik-ringkik serta meronta-ronta pada tempat bekas penyembelihan

hewan. pada tempat itu banyak terdapat sisa darah-darah hewan yang sudah

disembelih, entah karena ketakutan kuda itu melihat darah atau karena kegirangan

di upacara besar itu. Kuda tersebut yang meronta-ronta mengenai sisa darah

hewan sembelihan, sehingga seluruh tubuh kuda dipenuhi dengan lumuran darah.

Akibat dari kuatnya kuda meronta-ronta tali pengikat kuda itu putus. Pada

akhirnya kuda terlepas dan berlari kembali ke Kerajaan Pecangakan.

Saat itu rakyat Kerajaan Pecangakan menyaksikan hal tersebut, mereka

mengira undangan yang diberikan Raja Bakungan kepada Raja Pecangakan itu

hanyalah tipu muslihat yang sangat licik agar dapat dengan mudah

membinasakan Raja Pecangakan beserta pengiringnya. Oleh sebab itu timbul

dugaan jika Raja Pecangakan telah terbunuh di Kerajaan Bakungan, Karena

dugaan tersebut rakyat Kerajaan Pecangakan pergi ke Kerajaan Bakungan

dengan bersenjatakan keris, pedang, kapak dan senjata tajam lain tanpa ada

pemimpinnya.

Setibanya di Kerajaan Bakungan rakyat Kerajaan Pecangakan langsung

saja menyerbu membabi buta tanpa mengenal kawan maupun lawan sehingga

pada akhirnya kedua raja wafat dalam pertempuran dan rakyat dari Kerajaan

Page 6: GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana. Ketika Raja Mengwi mendatangi daerah sepi itu tanpa memiliki Raja, maka dengan mudah

24

Pecangakan habis total. Dengan demikian tamatlah sudah Kerajaan Bakungan dan

Kerajaan Pecangakan akibat dari perang kedua kerajaan tersebut.

Pada tahun 1150 Raja Sira Aji Dalem Kepakisan yang berkedudukan di

Samprangan (Klungkung) digantikan oleh seorang Raja yang bergelar Dalem

Watu Renggong. Kekuasaan Raja Dalem Watu Renggong meluas sampai di Pulau

Jawa yaitu daerah Belambangan. Sebagai rajanya Dalem Watu Renggong

mengangkat seorang raja yang bernama I Gusti Ngurah Basang Tamiyang yang

ditempatkan di Bali bagian Barat. I Gusti Ngurah Basang Tamiyang diberi gelar I

Gusti Ngurah Berambang Murti. Tidak lama kekuasaan yang dipegang Raja I

Gusti Ngurah Berambang Murti, kekuasaan itu diberikan kepada keturunannya

yang bernama I Gusti Ngurah Tapa. Awal dari masa pemerintahan I Gusti Ngurah

Tapa di Kerajaan Berambangan, Raja Berambangan mengadakan upacara

ngeluwur (melepas sukma) yang daging sucinya menggunakan daging naga. Oleh

sebab itu, dicarikanlah naga. pada akhirnya ditemukanlah 2 ekor naga di hutan

yang sedang bertapa, kemudian kedua naga tersebut dibunuh oleh I Gusti Ngurah

Tapa.

Beberapa tahun kemudian tepatnya pada tahun 1690, Kerajaan

Berambangan musnah karena bencana alam (erosi). Bencana itu merupakan

kutukan dari Dewata atas terbunuhnya dua ekor naga oleh I Gusti Ngurah Tapa.

Setelah Kerajaan Berambang Musnah, Raja Mengwi ingin meluaskan daerah

kekuasaannya kearah barat, untuk itu Raja Mengwi berangkat kearah barat

bersama 400 prajurit yang dipimpin oleh putranya yang bernama I Gusti Ngurah

Tamakung. Setibanya pada suatu kota yang sangat sepi, mereka berhenti sejenak

Page 7: GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana. Ketika Raja Mengwi mendatangi daerah sepi itu tanpa memiliki Raja, maka dengan mudah

25

dan bertanya kepada salah satu orang yang merupakan warga disana, mereka

bertanya penyebab dari daerah itu sangat sepi. Warga tersebut menceritakan

bahwa daerah itu bekas sebuah kerajaan, namanya kerajaan pecangakan tetapi

sudah musnah dikarenakan kudanya.

Dengan kata lain lina ban jaran atau jaran bane lina (mati karena kuda).

Jadi kalimat jaran bane lina disebut menjadi jaran bane sehingga muncullah

nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana. Ketika Raja Mengwi mendatangi

daerah sepi itu tanpa memiliki Raja, maka dengan mudah saja Raja Mengwi

menguasai Jembrana.

Pada tahun 1715 Raja Mengwi mendirikan sebuah kerajaan di sebelah

selatan bekas kerajaan Pecangakan dengan nama Puri Gede Jembrana. Raja

Mengwi mengangkat putranya yang bernama I Gusti Ngurah Tamakung sebagai

raja di Puri Gede Jembrana, putranya tersebut diberi gelar Anak Agung Ngurah

Jembrana. Setelah beberapa tahun Anak Agung Ngurah Jembrana berkuasa,

sebagai rajanya Anak Agung Ngurah Jembrana mengangkat putranya untuk

menggantikan posisinya sebagai raja. Putranya yang bernama Anak Agung

Ngurah Seloka. Pada masa pemerintahannya, beliau mendengar berita bahwa

kurang lebih 3 km disebelah barat Pecangakan pernah ada sebuah kerajaan

bernama Kerajaan Berambang yang telah musnah karena kutukan dewata akibat

rajanya membunuh 2 ekor naga yang sedang bertapa di hutan.

Pada tahun 1790 pusat pemerintahan dipindahkan ke bagian barat, kurang

lebih 2 km dari Puri Gede Jembrana. Disebelah barat sebuah sungai besar

dibangun sebuah puri yang diberi nama Puri Ageng Negara. Kata Negara diambil

Page 8: GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana. Ketika Raja Mengwi mendatangi daerah sepi itu tanpa memiliki Raja, maka dengan mudah

26

dari kata Naga-Ro yang berarti 2 ekor naga. Pada saat pembangunnan Puri Ageng

Negara, dibagian selatan puri tersebut banyak tumbuh pohon kayu yang

menyebabkan prajurit dari Kerajaan Mengwi gatal-gatal . pohon kayu itu adalah

pohon lateng. Karena banyaknya tumbuh pohon lateng, daerah itu dinamakan

Desa Lelateng. Bersamaan dengan membangun puri, dibangun pula temat

persembahyangan di bagian utara puri yang diberi nama Pura Puseh Bale Agung,

lengkap dengan balai kul-kulnya. Untuk mengawal Pura Puseh Bale Agung dan

balai kul-kulya dibuatlah 2 patung naga di balai kul-kulnya sebagai symbol dari 2

naga (gambar 2.2) yang dibunuh oleh Raja Berambang, sekaligus sebagai symbol

nama Negara yang berasal dari kata Naga-Ro.

Gambar 2.2

Simbol Nama Negara (Naga-Ro)

(Sumber : Ayu Dyanesca,2014)

Pura Puseh Bale Agung terletak di bagian utara puri, oleh sebab itu daerah

sebelah utara puri dinamakan Desa Baler Bale Agung. Pada bagian timur dari puri

terdapat sungai besar. Sungai itu sepanjang tahun terus mengalir,

disepanjangsungai tebingnya ditumbuhi pohon dengan daun yang rimbun

Page 9: GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana. Ketika Raja Mengwi mendatangi daerah sepi itu tanpa memiliki Raja, maka dengan mudah

27

menghijau, akar-akar dari pepohonan mengenai aliran sungai sehingga

menimbulkan warna kekuningan pada aliran sungai. Nampak sungai yang hijau

dengan dedaunan yang rimbun dan air yang kekuningan, sehingga sungai tersebut

dinamakan sungai ijogading.

Berbeda dengan daerah sebelah barat dari puri, kurang lebih 1 km jauhnya

terdapat daerah yang tanahnya lembek dan berair. Tanah itu disebut sebagai tanah

geduh atau rawa. Setiap hujan turun, air selalu mengalir dari gunung disebelah

utara melalui tanah lembek itu yang lama-kelamaan jadilah sebuah sungai yang

cukup besar. Sungai tersebut dinamakan Sungai Berawah / Tukad Berawah, kata

berawah berasal dari kata rawa yang artinya tanah lembek yang berair.

Secara kebetulan tempat dibangunya Puri Ageng Negara letaknya berada

ditengah-tengah antara Desa Lelateng dan Desa Baler Bale Agung, diberilah nama

Desa Banjar Tengah. Pada tahun 1995 Desa Banjar Tengah di rubah statusnya

menjadi Kelurahan Banjar Tengah. Dengan demikian sejarah singkat Desa /

Kelurahan Banjar Tengah, seperti yang dipaparkan di atas bahwa Desa /

Kelurahan Banjar Tengah memiliki peranan yang penting dalam terbentuknya

Kota Negara (Sumber : Profil Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK Kelurahan

Banjar Tengah 2006-2007).

2.3 Sejarah Gong Kebyar Kelurahan Banjar Tengah

Kegiatan peribadatan untuk agama hindu khususnya, berkaitan erat dengan

kegiatan kesenian. Dalam pelaksanaanya, agama hindu di pura biasanya

menggunakan iringan music tradisional. Salah satunya adalah kesenian gamelan

Page 10: GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana. Ketika Raja Mengwi mendatangi daerah sepi itu tanpa memiliki Raja, maka dengan mudah

28

gong. Di Kelurahan Banjar Tengah dalam bidang keseniannya cukup berkembang,

terutama dalam kesenian tradisional.

Berawal dari upacara ngelawang, ngelawang sebuah istilah dalam bahasa

Bali yang berarti pertunjukan yang berpindah-pindah dari satu rumah ke rumah

lain, atau dari satu desa ke desa yang lain. Pertunjukan seperti ini biasa dilakukan

pada waktu hari - hari raya besar seperti Galungan dan Kuningan. Di tempat-

tempat tertentu ngelawang juga diadakan apabila disuatu desa terjadi wabah

penyakit (http://www.babadbali.com/seni/drama/tk-ngelawang.htm). Upacara

ngelawang dalam pelaksanaanya diiringi dengan musik tradisional rindik

(bambu).Upacara yang dilakukan setiap ada acara keagamaan besar memberikan

inspirasi untuk membuat kelompok gamelan bagi pemain musiknya (laki-laki).

Dari awal itulah kelompok pemain musik dibuat dan berkembang. Kelompok

pemain musik itu atau disebut sekaa berniat mengumpulkan uang untuk membeli

peralatan gamelan yang terbuat dari perunggu. Tetapi karena minimnya biaya dan

perunggu masih mahal pada saat itu, sekaa meminta bantuan kepada Puri Ageng

Negara untuk memberikan bantuan baik berupa uang ataupun alat musiknya.

Berhubung puri juga tidak memiliki dana dan peralatan musik, mereka meminta

bantuan dari Tuan Beber yang merupakan warga negara Belanda yang tinggal di

desa sebelah barat Desa Banjar Tengah yaitu Desa Baluk. Tuan Beber ini

memiliki sebuah gong besar, maka dimintalah gong tersebut untuk kepentingan

perkembangan musik tradisional yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan.

Setelah diberikan gong ke Puri Ageng Negara, diberikanlah kepada sekaa.

Oleh sekaa, gong dilebur menjadi perangkat gong, walaupun belum lengkap

Page 11: GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana. Ketika Raja Mengwi mendatangi daerah sepi itu tanpa memiliki Raja, maka dengan mudah

29

setidaknya ada sarana yang dapat digunakan untuk mengiringi kegiatan upacara

keagamaan. Pada tahun 1931 terjadi pencurian peralatan gong. tidak ada yang

tahu dimana peralatan gong tersebut dan siapa yang mengambilnya. Dari kejadian

itu, seorang warga yang biasa disebut atau dipanggil Pak Sorden, membangun

kembali sekaa yang sempat berhenti bermusik setelah putus asa karena peralatan

gongnya yang dicuri. Setelah berdirinya sekaa baru, seiring berjalanya waktu

baik bermain musik unruk keperluan upacara keagamaan dan juga lomba-lomba

gong yang kemudian menghasilkan uang, dilengkapilah peralatan gongnya.

Seiring perkembangannya, pada tahun 2006 berawal dari ketertarikan ibu-

ibu PKK terhadap kesenian musik tradisional gong, atas pengajuan diri ibu-ibu

terbentuklah sekaa baru bernama Sekaa Gong Istri Dharma Laksana. Dari sinilah

mereka belajar kesenian gong kebyar sampai mahir memainkan musiknya, hingga

pembagian tugas baik sekaa laki-laki maupun sekaa wanitanya dalam

kepentingan utamanya yaitu kepentingan keagamaan. Kelompok musik ibu-ibu ini

juga mengikuti lomba-lomba gong kebyar baik tingkat kecamatan maupun

kabupaten. Pada tahun 2012, mereka berencana mengikuti perlombaan tingkat

kecamatan, salah seorang dari pemain musiknya sulit menghafal irama lagu yang

dibuat pelatihnya untuk perlombaan dan kebetulan pada saat latihan banyak anak-

anak dari ibu-ibu tersebut yang menonton karena tertarik pada kesenian itu juga,

maka dicobalah digantikan pemain-pemain yang kurang mahir dalam memainkan

musiknya dengan anak –anak muda yang mau menggantikan. Dari awal itulah

beberapa anak muda ini bergabung dengan ibu-ibu dan berkelanjutan bemain

musik tradisional tersebut hingga saat ini.

Page 12: GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana. Ketika Raja Mengwi mendatangi daerah sepi itu tanpa memiliki Raja, maka dengan mudah

30

2.4 Pemerintahan Kelurahan Banjar Tengah

Seperti yang dipaparkan sejarah Kelurahan Banjar Tengah di atas, status

kelurahannya baru saja diperoleh kurang lebih sekitar 19 tahun (sejak tahun

1995). Kelurahan Banjar Tengah merupakan unit dari Pemerintahan Republik

Indonesia, maka dalam melaksanakan tugas pemerintahannya langsung berada di

bawah Kecamatan Negara. Struktur pemerintahan yang ada, tidak kalah

pentingnya dan juga lembaga-lembaga maupun organisasi yang ada di Kelurahan

Banjar Tengah tumbuh dan berkembang secara baik. Pemerintahan Kelurahan

Banjar Tengah merupakan perangkat daerah Kabupaten Jembrana dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Camat Negara. Susunan organisasi

(struktur kepemerintahan) Kelurahan Banjar Tengah berdasarkan peraturan Bupati

Jembrana No. 30 Tahun 2007, terdiri dari :Kepala Lurah, Sekretaris Lurah, Seksi

Pemerintahan, Seksi Pemberdayaan Masyarakat, Seksi Keamanan dan Ketertiban

Masyarakat, Seksi Pendidikan dan Kesehatan, Kelompok Jabatan Fungsional,

Kelian dinas dan adat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut:

Page 13: GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana. Ketika Raja Mengwi mendatangi daerah sepi itu tanpa memiliki Raja, maka dengan mudah

31

Bagan 2.1 Struktur Kepemerintahan Kelurahan Banjar Tengah

Keterangan:

……………………………………………. (Garis koordinasi)

(Garis komando)

(Sumber : Profil Kelurahan Banjar Tengah Tahun 2012)

Kepala LurahBanjarTengah

SeksiPemb.

Masyarakat

SeksiPemerint

ahan

Bendahara

Sekretaris

LPMSekretaris

Kasinoman

Petengen

Penyarikan

BendesaAdatBanjar Tengah

SeksiKeamanan

danketertiban

masyarakat

Seksipendidikan danKesehatan

Banjar AdatKesari

Banjar AdatTengah

LingkunganTinyeb

LingkunganTengah

Banjar Adat

Ijo Gading

Page 14: GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana. Ketika Raja Mengwi mendatangi daerah sepi itu tanpa memiliki Raja, maka dengan mudah

32

Dalam menjalankan pemerintahannya aparat Kelurahan Banjar Tengah di

dukung fasilitas kantor lurah seperti tampak pada gambar 2.3 berikut:

Gambar 2.3

Kantor Lurah Banjar Tengah

(Sumber : Dokumentasi Ayu Dyanesca, 2014)

2.4 Demografi

2.4.1 Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur

Dalam komposisi penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok

umurnya, berdasarkan data statistik Kelurahan Banjar Tengah, pada akhir tahun

2011 tercatat jumlah penduduk laki-laki sebanyak 2072 jiwa dan jumlah

penduduk wanita 1983 jiwa. Sementara pada akhir tahun 2012 tercatat jumlah

penduduk laki-laki sebanyak 2084 jiwa dan jumlah penduduk wanita 1978 jiwa.

Disini Nampak terjadi peningkatan jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-

laki dan penurunan jumlah penduduk wanita. Untuk lebih jelasnya tabel 2.1

berikut menunjukkan presentase penaikan dan penurunan jumlah penduduk di

Kelurahan Banjar Tengah menurut jenis kelamin pada tahun 2011-2012.

Page 15: GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana. Ketika Raja Mengwi mendatangi daerah sepi itu tanpa memiliki Raja, maka dengan mudah

33

Tabel 2.1 Komposisi Penduduk Kelurahan Banjar Tengah Menurut Jenis Kelamin

Tahun

Jenis Kelamin

Laki-Laki Wanita

Jumlah Penduduk 2011 2072 Jiwa 1983 Jiwa

Jumlah Penduduk 2012 2084 Jiwa 1978 Jiwa

Presentase Perkembangan 0,28 % -0,12 %

(Sumber : Profil Kelurahan Banjar Tengah Tahun 2012)

Dari data pada Tabel 2.1 dapat kita lihat jumlah penduduk laki – laki pada

tahun 2012 terjadi peningkatan sebesar 12 jiwa atau 0,28 % dari tahun 2011.

Berbeda halnya dengan jumlah penduduk wanita. Pada tabel tersebut jumlah

penduduk wanita menurun, dari tahun 1983 jiwa pada tahun 2011 menjadi 1987

jiwa pada tahun 2012. Di sini penduduk wanita mengalami penurunan sebanyak 5

jiwa atau setara dengan -0,12 %. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa

jumlah penduduk Kelurahan Banjar Tengah berdasarkan jenis kelamin cukup

stabil dalam perkembangannya.

Jumlah penduduk yang besar akan sangat berpengaruh terhadap

pembangunan desa / kelurahan. Pembangunan akan berjalan lancar apabila

masyarakat menyadari akan pentingnya pendidikan bagi generasi berikutnya.

Demikian pula sebaliknya, apabila kesadaran akan pentingnya pendidikan masih

rendah akan menjadi beban berat bagi pemerintah (Pariasih, 2007:42).

Pembangunan desa / kelurahan dan masyarakat sebuah desa / kelurahan akan

dipengaruhi pula oleh kelompok umur pada komposisi penduduknya. Apabila

kelompok umur potensi kerja cukup besar, maka pembangunan desa / kelurahan

Page 16: GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana. Ketika Raja Mengwi mendatangi daerah sepi itu tanpa memiliki Raja, maka dengan mudah

34

akan mudah dilaksanakan. Selain itu kelompok umur sekolah juga akan turut

berpengaruh terhadap pembangunan desa / kelurahan di masa yang akan datang.

Selanjutnya akan ditampilkan tabel komposisi penduduk Kelurahan Banjar

Tengah berdasarkan kelompok umur pada tahun 2012.

Tabel 2.2 Komposisi Penduduk Kelurahan Banjar Tengah Menurut KelompokUmur

NO Kelompok Umur (Tahun) Jumlah (jiwa) Persentase (%)

1 0 – 4 251 4,84

2 5 – 14 731 14,10

3 15 – 24 763 14,72

4 25 – 44 1463 28,225 45 – 65 1478 28,52

6 66 Tahun ke atas 496 9,60

Jumlah 5182 100

(Sumber : Profil Kelurahan Banjar Tengah Tahun 2012)

Data di atas menunjukkan bahwa kelompok usia produktif memiliki

jumlah yang cukup besar. Kelompok umur 25-44 tahun sejumlah 1.463 jiwa

(28,23%) dan kelompok umur 45-65 tahun sejumlah 1478 jiwa (28,52%). Kedua

kelompok umur ini dapat dikategorikan sebagai kelompok potensi kerja sehingga

saat ini pembangunan Kelurahan Banjar Tengah bisa berjalan dengan baik. Untuk

kelompok usia sekolah juga cukup tinggi. Kelompok umur 5-14 tahun sejumlah

731 jiwa (14,10%) dan kelompok umur 15-24 tahun sejumlah 763 jiwa (14,72%).

Kedua kelompok umur ini sangat berpotensi untuk pengembangan Kelurahan

Banjar Tengah pada periode 5 sampai 20 tahun ke depan.

2.4.2 Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Secara geografis kondisi lingkungan alam di Kelurahan Banjar Tengah

sangat mempengaruhi mata pencaharian penduduk setempat. Berada di pusat kota

Page 17: GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana. Ketika Raja Mengwi mendatangi daerah sepi itu tanpa memiliki Raja, maka dengan mudah

35

di Kabupaten Jembrana, maka mata pencaharian penduduk mayoritas sebagai

pegawai, namun tidak tertutupkemungkinan bagi penduduk untuk membuka usaha

sendiri atau bekerja sebagai buruh. Berhubung Negara adalah kota kecil yang

masih berkembang, lapangan pekerjaan juga masih sulit. Lebih dari sepermpat

penduduk Kelurahan Banjar Tengah merantau ke kota lain sebagai pegawai

swasta, berikut dapat dilihat pada tabel 2.3 rincian dari komposisi penduduk

Kelurahan Banjar Tengah menurut mata pencahariannya.

Tabel 2.3 Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian

No Jenis Mata Pencaharian Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1 Petani 29 0,81

2 Buruh 788 22,12

3 Jasa 39 1,1

4 Wiraswasta 908 25,48

5 Pegawai Negeri 244 6,85

6 Pegawai Swasta 1266 35,53

7 Dokter/ Bidan/ Paramedis 71 1,99

8 TNI/Polri 218 6,12

Jumlah 3563 100

( Sumber : Profil Kelurahan Banjar Tengah Tahun 2012 )

Dalam tabel di atas dapat dilihat sebagian besar masyarakat Kelurahan

Banjar Tengah bekerja sebagai pegawai, pegawai swasta sebesar 1.266 jiwa

dengan persentase 35,53% dan pegawai negeri sebesar 244 atau setara dengan

6,85% kemudian diikuti oleh penduduk yang bekerja sebagai wiraswasta sebesar

908 jiwa dengan persentase 25,48%. Kemudian jumlah mata pencaharian terbesar

berikutnya adalah buruh yaitu sebesar 788 jiwa atau setara dengan 22,12%. Tidak

Page 18: GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana. Ketika Raja Mengwi mendatangi daerah sepi itu tanpa memiliki Raja, maka dengan mudah

36

sedikit juga penduduk di Kelurahan ini memilih pekerjaan sebagai TNI/Polri yaitu

sebanyak 218 jiwa atau 6,12%. Dalam bidang paramedisada 71 jiwa atau setara

dengan 1,99%, jasa lainnya sebanyak 39 jiwa atau 1,1%. Berhubung lingkungan

alam di Kelurahan Banjar Tengah sudah merupakan pusat kota dan tidak banyak

terdapat sawah dan perkebunan, untuk mata pencaharian sebagai petani sangat

sedikit yaitu sebanyak 29 jiwa atau 0,81%.

Dari data tersebut membuktikan bahwa keadaan alam sangat

mempengaruhi penduduk setempat dalam bidang mata pencaharian. Kelurahan

Banjar Tengah merupakan bagian dari pusat kota di kabupaten Jembrana, oleh

sebab itu dpat dilihat dari data di atas mayoritas pekerjaan yang dipilih adalah

pegawai, wirausaha dan buruh. Hal ini terjadi karena pusat kota cenderung banyak

usaha-usaha pribadi yang membentuk lapangan pekerjaan, sehingga banyak

pegawai swasta yang dibutuhkan di kota. Selain itu di pusat pemerintahan

kabupaten jembrana juga terdapat di pusat kota, maka penduduk Kelurahan Banjar

Tengah juga bermata pencaharian sebagai pegawai negeri sebagian. Begitu juga

dengan buruh, Kota Negara merupakann kota berkembang, maka dalam bidang

pendidikan pun juga masih berkembang. Pendidikan juga mempengaruhi jenis

mata pencaharian. Tidak dapat dipungkiri sebagian dari penduduk Kelurahan

Banjar Tengah juga masih memilih menjadi buruh, selain karena faktor

lingkungan alam atau terdapat pusat pasar dekat dengan Kelurahan Banjar Tengah

juga faktor pendidikan yang masih berkembang tersebut.

2.4.3 Komposisi Penduduk Menurut Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang cukup berpengaruh dalam

proses pembangunan dan pengembangan masyarakat. Dengan pendidikan,

Page 19: GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana. Ketika Raja Mengwi mendatangi daerah sepi itu tanpa memiliki Raja, maka dengan mudah

37

seseorang mampu memahami dan menyelesaikan permasalahan dalam hidupnya.

Dalam pembukaan UUD 1945 telah tertuang dengan jelas bahwa tujuan pendirian

NKRI salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu cara

untuk mencerdaskan kehidupan bangsa adalah melalui pendidikan. Bahkan saat

ini pemerintah sedang mencanangkan program wajib belajar 12 tahun dari

sebelumnya hanya 9 tahun. Mengenai tingkat pendidikan di Kelurahan Banjar

Tengah, disajikan dalam Tabel 2.4 sebagai berikut;

Tabel 2.4 Komposisi Penduduk Kelurahan Banjar Tengah Menurut Pendidikandan Jenis Kelamin

No Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin

(jiwa)

Jumlah

(jiwa)

Persentase

(%)

Total

Presentase

(%)L P L P

1 Tidak Pernah Sekolah 5 7 12 0,11 0,15 0,26

2 Tidak Tamat SD 17 8 25 0,37 0,17 0,54

3 Tamatan SD 679 419 1.098 14,71 9,08 23,79

3 Tamatan SMP 529 524 1053 11,46 11,35 22,81

4 Tamatan SMA/ Sederajat 767 687 1454 16,61 14,89 31,50

5 Tamatan Diploma 220 374 594 4,77 8,10 12,87

6 Tamatan Perguruan Tinggi 213 167 380 4,61 3,62 8,23

Total 2430 2186 4.616 52,64 47,36 100

( Sumber : Profil Kelurahan Banjar Tengah Tahun 2012 )

Tabel 2.4 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Kelurahan

Banjar Tengah pernah mengenyam pendidikan formal minimal Sekolah Dasar.

Tamatan sekolah dasar sejumlah 1.098 jiwa (23,79%). Tamatan SMP dan

SMA/Sederajat secara berturut-turut sebanyak 1053 jiwa (22,81%) dan 1454 jiwa

(31,50%). Sementara jenjang pedidikan pasca SMA sudah cukup lumayan yaitu

594 orang (12,87%) untuk diploma dan 380 orang (8,23%) untuk perguruan

Page 20: GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana. Ketika Raja Mengwi mendatangi daerah sepi itu tanpa memiliki Raja, maka dengan mudah

38

tinggi. Angka putus sekolah terutama pada sekolah dasar masih ada 25 jiwa

(0,54%) dan tidak pernah sekolah 12 jiwa (0,26%).

Dari data tersebut dapat disimpulkan, untuk pendidikan di Kelurahan

Banjar Tengah ini sudah cukup berkembang, walaupun masih terdapat angka

putus sekolah bahkan tidak sekolah. Hal itu juga dipengaruhi oleh fasilitas dan

program pemerintah setempat. Perkembangan ini dapat terbantu dengan adanya

program pemerintah dalam bidang pendidikan (sekolah gratis) untuk menekan

angka putus sekolah. Pada tabel dapat kita lihat angka putus sekolah sebagian

besar adalah penduduk yang kini sudah berumur atau penduduk yang menempuh

pendidikan sebelum adanya program bantuan pendidikan. Begitu juga dengan

fasilitas pendidikan formal. Fasilitas juga merupakan salah satu hal yang

berpengaruh penting dalam pengembangan pendidikan di Kelurahan Banjar

Tengah. Pendidikan yang didominasi dengan fasilitas yang berkualitas juga dapat

memberikan kwalitas pendidikan yang baik. Berikut Tabel 2.5 menyajikan

fasilitas pendidikan di Kelurahan Banjar Tengah.

Tabel 2.5 Fasilitas Pendidikan Kelurahan Banjar Tengah

(Sumber : Profil Kelurahan Banjar Tengah Tahun 2012)

Berdasarkan Tabel 2.5 di atas dapat dilihat bahwa sarana penunjang

pendidikan yang ada di Kelurahan Banjar Tengah kurang memadai. Terdapat

No Sarana Pendidikan Jumlah

1 Taman Kanak-kanak 1

2 Sekolah Dasar 3

3 SMP 0

4 SMA 2

Jumlah 6

Page 21: GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana. Ketika Raja Mengwi mendatangi daerah sepi itu tanpa memiliki Raja, maka dengan mudah

39

sebuah Taman Kanak-Kanak di Lingkungan Tengah. Untuk sekolah dasar

sejumlah 3 buah yang ketiganya terdapat di Lingkungan Tinyeb. Kemudian untuk

Sekolah Menengah Pertama di Kelurahan Banjar Tengah belum memilikinya.

Sedangkan untuk Sekolah Menengah Atas terdapat 2 buah, yang keduanya

terletak di Lingkungan Tinyeb.

Walaupun demikian, minimnya fasilitas di Kelurahan Banjar Tengah tidak

menghalangi penduduknya untuk menuntut ilmu. Untuk TK, berhubung kelurahan

ini berada di tengah-tengah antara kelurahan lainnya, maka tidaklah sulit untuk

mencari TK lainnya di lelurahan lain. Begitu juga dengan SMP, di Kelurahan

Lelateng (terletak di selatan Kelurahan Banjar Tengah) terdapat beberapa SMP

yang tidak terlalu jauh untuk penduduk Banjar Tengah menuntut ilmu. Begitu

juga dengan SD dan SMA. Untuk perguruan tinggi sekitar tahun 2000an baru

dibangun beberapa perguruan tinggi (berbarengan dengan program pemerintah

dalam pengembangan pendidikan Jembrana) di beberapa wilayah Kota Negara.

Sehingga tidak sulit lagi penduduk Kelurahan ini jika ingin melanjutkan studinya

perguruan tinggi. Memang pilihan untuk perguruan tingginya tidak banyak,

karena itu masih tidak menutup kemungkinan masih banyak penduduk yang

keluar kota untuk melanjutkan studinya. Hal ini juga yang menyebabkan

banyaknya penduduk yang merantau demi melanjutkan pendidikannya. Begitu

juga pekerjaan, berhubung Jembrana adalah daerah yang masih berkembang,

pilihan pekerjaan juga masih minim. Tidak sedikit juga penduduk Kelurahan ini

mencari kerja keluar kota.

Page 22: GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana. Ketika Raja Mengwi mendatangi daerah sepi itu tanpa memiliki Raja, maka dengan mudah

40

2.4.4 Komposisi Penduduk Menurut Agama

Kelurahan Banjar Tengah merupakan salah satu tempat yang penting bagi

sejarah munculnya Kota Negara. Seperti yang dipaparkan di atas pada sejarah

Kelurahan Banjar Tengah, di kelurahan inilah simbol dari Kota Negara dibuat.

Simbol tersebut berada di Pura Puseh kelurahan ini, hal ini menunjukan bahwa di

Kelurahan ini menganut sistem kepercayaan atau agama hindu. Tetapi dalam

perkembangannya, sistem kepercayaan lainpun juga terdapat di kelurahan ini.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.6 berikut.

Tabel 2.6 Komposisi Penduduk Kelurahan Banjar Tengah Menurut Agama

NO Agama Jumlah (jiwa) Persentase (%)

1 Islam 831 16,04

2 Hindu 3915 75,55

3 Budha 108 2,09

4 Kristen 200 3,87

5 Katolik 127 2,45

Jumlah 5182 100

(Sumber : Profil Kelurahan Banjar Tengah Tahun 2012

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Kelurahan

Banjar Tengah memeluk agama Hindu yaitu sebesar 3.915 jiwa (75,55%).

Sementara pemeluk Islam sebesar 831 jiwa (16,04%). Penduduk yang memeluk

agama Kristen 200 jiwa (3,87%). Penduduk yang memeluk agama katolik 127

jiwa (2,45%) dan Budha 108 jiwa (2,09%). Secara umum bisa dikatakan bahwa

kehidupan keagamaan di Kelurahan Banjar Tengah cukup beragam. Mayoritas

penduduknya memang memeluk agama hindu, tetapi tidak sedikit juga

Page 23: GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana. Ketika Raja Mengwi mendatangi daerah sepi itu tanpa memiliki Raja, maka dengan mudah

41

penduduknya memeluk agama lain. Hal ini terjadi karena penduduk tidak semua

asli berasal dari kelurahan tersebut. Banyak pendatang yang menetap dan menjadi

warga di Kelurahan Banjar Tengah.

Tempat peribadatan merupakan salah satu faktor yang sangat penting

dalam menjalankan ajaran agama masing-masing. Meski di Kelurahan Banjar

Tengah dihuni oleh 5 kelompok agama, namun tempat peribadatan di kelurahan

ini tidak selengkap kelompok agamanya. Untuk lebih jelasnya, sarana peribadatan

yang terdapat di Kelurahan Banjar Tengah dapat dirinci sebagai berikut:

Tabel 2.7 Jenis dan Jumlah Sarana PeribadatanDi Kelurahan Banjar

Tengah

No Jenis Sarana Peribadatan Jumlah

1 Pura 1

2 Masjid -

3 Wihara 1

4 Gereja Katolik 1

5 Gereja Kristen 1

(Sumber : Profil Kelurahan Banjar Tengah Tahun 2012)

Dari data pada tabel di atas, dapat dilihat sarana peribadatan di

Kelurahan ini masih sangat minim. Pemeluk agama dan sarana peribadatan tidak

berimbang. Hal itu disebabkan karena faktor lokasi Kelurahan Banjar Tengah

yang berada di tengah-tengah dari kelurahan lainnya. Sehingga untuk tempat

beribadah umat Islam yang paling dekat masih mampu dijangkau, karena di

Kelurahan Lelateng (sebelah selatan Kelurahan Banjar Tengah) terdapat beberapa

Page 24: GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANJAR TENGAH ii baru.pdf · nama daerah yang sepi itu menjadi Jembrana. Ketika Raja Mengwi mendatangi daerah sepi itu tanpa memiliki Raja, maka dengan mudah

42

masjid. Begitu juga dengan tempat beribadah lainnya, masih ada alternatif di

kelurahan lainnya yang dekat dengan Kelurahan Banjar Tengah