Gambaran Umum

29
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH 2.1 Geografis, Administratif, dan Kondisi Fisik Kabupaten Bolaang Mongondow Timur merupakan Daerah Otonom baru hasil Pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur di Provinsi Sulawesi Utara dengan Ibukota Tutuyan. Secara geografis, wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur antara : 124 0 19’ 15” – 124 0 51’ 14” Bujur Timur 0 0 25’ 05” – 0 0 57’ 40” Lintang Utara Kabupaten Bolaang Mongondow Timur merupakan daerah yang mempunyai iklim basah dan pada umumnya berhawa dingin dengan kondisi suhu udara berkisar 20 0 C – 30 0 C. Sedangkan musim kemarau terjadi selama 2 – 3 bulan didasarkan atas zona agroklimat yang tergolong pada zona B1, B2 dan C2. Seperti halnya dengan daerah lain di Indonesia yang terletak pada lintasan garis Katulistiwa, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sebagaimana umumnya wilayah tropis mengalami musim kemarau dan musim Kabupaten Bolaang Mongondow Timur 1

description

Gambaran umum Boltim

Transcript of Gambaran Umum

Page 1: Gambaran Umum

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH

2.1 Geografis, Administratif, dan Kondisi Fisik

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur merupakan Daerah Otonom baru hasil

Pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow yang dibentuk berdasarkan

Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Bolaang

Mongondow Timur di Provinsi Sulawesi Utara dengan Ibukota Tutuyan.

Secara geografis, wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur antara :

1240 19’ 15” – 1240 51’ 14” Bujur Timur

00 25’ 05” – 00 57’ 40” Lintang Utara

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur merupakan daerah yang mempunyai

iklim basah dan pada umumnya berhawa dingin dengan kondisi suhu udara

berkisar 200C – 300C. Sedangkan musim kemarau terjadi selama 2 – 3 bulan

didasarkan atas zona agroklimat yang tergolong pada zona B1, B2 dan C2.

Seperti halnya dengan daerah lain di Indonesia yang terletak pada lintasan

garis Katulistiwa, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sebagaimana umumnya

wilayah tropis mengalami musim kemarau dan musim hujan yang selalu basah dan

banyak hujan. Rata-rata curah hujan pertahunnya sebesar 310.725 mm dan rata-

rata perharinya yaitu 4 hari.

Bentangan topografi wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

bervariasi sejak dari puncak perbukitan hingga hamparan dataran, dengan

ketinggian antara 1 – 1200 m dpl. Ketinggian ibukota Kecamatan Nuangan,

Tutuyan dan Kotabunan masing-masing sekitar 1 m dpal, sedangkan Kecamatan

Modayag Barat sekitar 450 m dpl dan tertinggi adalah Kecamatan Modayag sekitar

900 m dpl. Luas wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur didominasi wilayah

Kabupaten Bolaang Mongondow

Timur 1

Page 2: Gambaran Umum

tingkat kelerengan yang curam (36.367,99 ha), sekitar 40% dari luas wilayah.

Hanya sebesar 12,85% wilayah merupakan wilayah yang datar (11,527,61 ha).

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta Topografi Kabupaten Bolaang

Mongondow Timur dibawah ini

Kabupaten Bolaang Mongondow

Timur 2

Page 3: Gambaran Umum

Peta 2.1a: Peta Topografi Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur 2

Page 4: Gambaran Umum

Selaras dengan pola morfologi/topografi, dapat juga diidentifikasikan

karakter hidrologi wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Pola

hidrologi/drainase wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur ini sangat penting

terutama bila dihubungkan dengan curah hujan yang cukup tinggi di wilayah ini,

yaitu sebesar 310.725 mm per tahun. Pola aliran drainase menunjukkan arah aliran

yang masing-masing menuju ke sungai-sungai utama yang melintasi di sekitar

wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, yang selanjutnya dapat disebut

sebagai sistem hidrologi/drainase wilayah. Batas area tangkapan (catchment area)

antara sistem hidrologi/drainase tersebut adalah gugusan punggungan perbukitan

dan khusus di tepian sungai ada juga yang dibatasi oleh tanggul sungai.

Tabel 2.1 dibawah ini adalah Daerah Aliran Sungai yang ada di Kabupaten

Bolaang Mongondow Timur dan untuk lebih jelas dapat dilihat pada Peta 2.1: Peta

Daerah Aliran Sungai pada halaman 4.

Tabel 2.1: Daerah Aliran Sungai di Wilayah

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Nama Das Luas (Ha)

DAS BUYAT -

DAS LEMBEAN -

DAS MOLIBAGU -

DAS ONGKAG -

DAS POIGAR -

DAS RANOYAPO -

Sumber: RTRW Kab Bolaang Mongondow Timur, Tahun 2013

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Kabupaten

Bolaang Mongondow Timur. Banjir yang sering terjadi adalah banjir bandang dan

banjir rob. Sebagian wilayah di kecamatan Kotabunan, Tutuyan dan Nuangan yang

letaknya di dataran rendah merupakan daerah yang kerap mengalami banjir. Banjir

bandang yang terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur disebabkan erosi

yang berlebihan di daerah hulu akibat rusaknya kawasan hutan di wilayah tersebut.

Kerusakan hutan di wilayah hulu menyebabkan terjadinya aliran sedimen ke daerah

hilir apabila di daerah hulu terjadi hujan lebat sebab vegetasi yang berfungsi

mengikat partikel-partikel tanah sudah berkurang jumlah dan luasannya. Banjir

bandang disebabkan oleh dangkalnya aliran sungai dan muara sungai. Banjir rob

yang terjadi di Kabupaten Bolaang Mongodow Timur terjadi karena wilayah dataran

pantai mempunyai ketinggian yang sama dengan permukaan air laut. Selain itu

Kabupaten Bolaang Mongondow

Timur 3

Page 5: Gambaran Umum

drainase belum di dibangun dengan baik sehingga ketika air pasang, air laut naik

ke daratan dan terjadilah banjir rob.

Kabupaten Bolaang Mongondow

Timur 4

Page 6: Gambaran Umum

Peta 2.1b: Peta Daerah Aliran Sungai di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur 4

Page 7: Gambaran Umum

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur terdiri atas 5 kecamatan dengan 81

desa dengan batasan administrasi sebagai berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Touluaan, Kecamatan

Tombatu, Kecamatan Ratatotok (Kabupaten Minahasa Tenggara);

Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Maluku.

Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Lolayan, Kecamatan Passi

Timur Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kecamatan Kotamobagu

Timur (Kota Kotamobagu);

Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Maluku dan Kecamatan Pinolosian

(Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan).

Luas wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, sesuai UU No 29

tentang pembentukkan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur adalah ± 910,176

Km2 atau 91.017,600 Ha dengan rincian menurut luas per kecamatan seperti yang

dapat dilihat Tabel 2.2 dibawah ini dan batasan administrasi dapat dilihat padaPeta

Administrasi Kabupaten Bolaang Mongondow Timur di halaman 6.

Tabel 2.2: Nama, Luas Wilayah per-Kecamatan dan Jumlah Desa

Nama KecamatanJumlah Desa

Luas Wilayah

Administrasi Terbangun

(Ha)(%) thd

total(Ha)

(%) thd total

TUTUYAN 1020.973,44

7 23% 1.506 1,71

KOTABUNAN 1515.915,22

517% 1.116 1,27

NUANGAN 2222.814,10

825% 885 1,01

MODAYAG 2421.901,90

924% 817 0,93

MODAYAG BARAT 10 9.412,91

110% 291 0,33

Sumber: Boltim Dalam Angka, Tahun 2013

Perbandingan Luas Wilayah Kecamatan

Kecamatan dengan luas wilayah terbesar adalah kecamatan Nuangan sebesar 25% dan yang terkecil adalah kecamatan Modayag Barat hanya 10%

Kabupaten Bolaang Mongondow

Timur 5

Page 8: Gambaran Umum

Kabupaten Bolaang Mongondow

Timur 6

Page 9: Gambaran Umum

Peta 2.2a: Peta Administrasi Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur 7

Page 10: Gambaran Umum

Peta 2.2b: Letak Kabupaten Bolaang Mongondow Timur di Propinsi Sulawesi Utara ‘

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur 8

Page 11: Gambaran Umum

2.2 Demografi

Tabel 2.3 Jumlah Penduduk dan Kepadatannya Tahun 2010 - 2012

Nama Kecamatan

Jumlah Penduduk Jumlah KKTingkat

PertumbuhanKepadatan pddk

Orang/Ha

Tahun Tahun Tahun Tahun

2010 2011* 2012 2013* 10* 11* 12 13* 11 12 13 10

11 12 13

TUTUYAN 11.224 11.414 11.579 11.803 2.666 2.7112.79

12.844 1,69% 1,44% 1,69% 0,54

0,54

0,55

0,56

KOTABUNAN 11.003 11.112 11.190 11.333 2.614 2.639 2.52

22.552 0,99% 0,7% 0,99% 0,69

0,70

0,70

0,71

NUANGAN 12.935 13.132 13.297 13.534 3.072 3.119 3.23

03.285 1,52% 1,25% 1,52% 0,57

0,58

0,58

0,60

MODAYAG 18.613 19.002 19.361 19.805 4.431 4.5235.21

8 5.338 2,09% 1,89% 2,09% 0,85

0,87

0,88

0,90

MODAYAG BARAT

9.879 9.995 10.084 10.230 2.374 2.3742.33

72.368 1,17% 0, 89% 1,17% 1,05

1,06

1,07

1,10

JUMLAH 63.654 64.655 65.511 66.705 15.12915.36716.09

816.38

8Sumber: Boltim Dalam Angka, 2013 dan Analisis Penulis *

Dari data yang ada pada Tabel 2.3 jumlah penduduk terbanyak ada di Kecamatan Modayag dan yang paling sedikit ada

di Kecamatan Modayag Barat. Tingkat pertumbuhan tertinggi di Kecamatan Modayag juga, dan terendah di Kecamatan

Kotabunan.

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur 9

Page 12: Gambaran Umum

Tabel 2.4: Jumlah Penduduk Saat Ini dan Proyeksinya Untuk 5 Tahun

Nama Kecamata

n

Jumlah Penduduk Jumlah KKTingkat

PertumbuhanKepadatan

Pddk

Tahun Tahun Tahun Tahun2014 2015 2016 2017 2018 2019 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2014 2017 2019 2014 2017 2019

TUTUYAN 11944 12131 12320 12512 12707 12906 2,986 3,033 3,080 3,128 3,177 3,2271,56

1,561,56 0.569 0.597 0.615

KOTABUNAN

11467 11646 11828 12012 12200 12390 2,867 2,912 2,957 3,003 3,050 3,0981,56

1,561,56 0.721 0.755 0.778

NUANGAN 13692 13906 14123 14343 14567 14794 3,423 3,477 3,531 3,586 3,642 3,6991,56

1,561,56 0.600 0.629 0.648

MODAYAG 20054 20367 20685 21007 21335 21668 5,014 5,092 5,171 5,252 5,334 5,4171,56

1,561,56 0.916 0.959 0.989

MODAYAG BARAT

10510 10674 10841 11010 11182 11356 2,628 2,669 2,710 2,753 2,796 2,8391,56

1,561,56 1.117 1.170 1.206

Sumber: Diolah

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur 10

Page 13: Gambaran Umum

2.3 Keuangan dan Perekonomian Daerah

Tabel 2.5: Rekapitulasi Realisasi APBD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

Tahun 2009 – 2013

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur 11

Page 14: Gambaran Umum

2009 2010 2011 2012 2013 Rp %A Pendapatan 74,355,050,298.00 287,598,024,363.00 335,280,596,168.80 285,331,112,726.14 331,179,056,717.00 262,748,768,054.59 0.79%a.1 Pendapatan Asli Daerah 414,791,682.00 2,871,280,733.00 34,666,334,558.80 9,303,986,749.14 8,302,130,202.00 11,111,704,784.99 1.27%a.1.1 Pajak Daerah 23,151,182.00 496,660,530.00 430,204,590.00 1,919,247,098.00 2,053,516,119.00 984,555,903.80 0.59%a.1.2 Retribusi Daerah 165,841,770.00 284,344,402.00 329,588,443.00 1,142,635,900.00 1,227,058,320.00 629,893,767.00 0.67%a.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00%a.1.4 Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah 225,798,730.00 2,090,275,801.00 33,906,541,525.80 6,242,103,751.14 5,021,555,763.00 9,497,255,114.19 1.71%a.2 Dana Perimbangan (Transfer) 66,954,108,616.00 227,168,876,922.56 259,806,580,715.00 260,776,586,432.00 308,071,730,234.00 224,555,576,583.91 0.75%a.2.1 Dana Bagi Hasil 13,565,158,616.00 20,729,534,922.56 21,930,969,336.00 20,949,113,432.00 18,085,930,234.00 19,052,141,308.11 0.95%a.2.2 Dana Alokasi Umum 49,625,950,000.00 161,163,767,000.00 181,719,211,379.00 210,942,873,000.00 254,509,410,000.00 171,592,242,275.80 0.72%a.2.3 Dana Alokasi Khusus 3,763,000,000.00 45,275,575,000.00 56,156,400,000.00 28,884,600,000.00 35,476,390,000.00 33,911,193,000.00 0.91%a.3 Lain-Lan Pendapatan Yang Sah 6,986,150,000.00 57,557,866,707.44 40,807,680,895.00 15,250,539,545.00 14,805,196,281.00 27,081,486,685.69 1.31%a.3.1 Hibah 5,750,000,000.00 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00 3,250,000,000.00 0.00 2,600,000,000.00 1.50%a.3.2 Dana Darurat 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00%a.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi Kepada Kab./Kota 1,236,150,000.00 4,132,004,775.44 7,127,680,895.00 5,176,080,545.00 6,033,858,281.00 4,741,154,899.29 0.78%a.3.4 Dana Penyesuaian dan Dana Otonomi Khusus 0.00 34,517,959,132.00 31,680,000,000.00 6,824,459,000.00 8,771,338,000.00 16,358,751,226.40 1.63%a.3.5 Bantuan Keuangan Dari Provinsi/Pemerintah Daerah Lainnya 0.00 16,907,902,800.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.63%B Belanja 67,638,267,103.00 239,108,516,813.00 346,966,101,273.00 295,308,486,309.00 346,331,316,874.00 259,070,537,674.40 0.75%b.1 Belanja Tidak Langsung 2,014,825,000.00 64,877,850,423.00 92,080,204,975.00 113,209,057,028.00 133,751,711,626.00 81,186,729,810.40 0.60%b.1.1 Belanja Pegawai 0.00 57,218,320,048.00 83,507,948,659.00 100,712,345,378.00 113,176,321,966.00 70,922,987,210.20 1.60%b.1.2 Bunga 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00%b.1.3 Subsidi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00%b.1.4 Hibah 415,000,000.00 5,547,400,000.00 1,781,555,500.00 2,349,000,000.00 1,575,000,000.00 2,333,591,100.00 1.36%b.1.5 Bantuan Sosial 678,875,000.00 1,482,777,880.00 2,970,560,000.00 327,000,000.00 2,938,625,000.00 1,679,567,576.00 2.54%b.1.6 Belanja Bagi Hasil 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00%b.1.7 Bantuan Keuangan 808,750,000.00 579,352,495.00 3,394,362,226.00 8,886,496,600.00 15,886,764,660.00 5,911,145,196.20 0.63%b.1.8 Belanja Tidak Terduga 112,200,000.00 50,000,000.00 425,778,590.00 934,215,050.00 175,000,000.00 339,438,728.00 2.04%b.2 Belanja Langsung 65,623,442,103.00 174,230,666,390.00 254,885,896,298.00 182,099,429,281.00 212,579,605,248.00 177,883,807,864.00 0.83%b.2.1 Belanja Pegawai 41,621,538,551.00 19,669,084,200.00 24,342,407,842.00 19,542,022,212.00 16,405,076,601.00 24,316,025,881.20 1.34%b.2.2 Belanja Barang dan Jasa 9,406,974,751.00 38,968,193,700.00 59,989,806,857.00 57,459,228,224.00 62,132,327,741.00 45,591,306,254.60 0.71%b.2.3 Belanja Modal 14,594,928,801.00 115,593,388,490.00 170,553,681,599.00 105,098,178,845.00 134,042,200,906.00 107,976,475,728.20 0.80%C Pembiayaan 1,128,177,335.00 7,844,960,530.00 56,344,468,080.00 44,388,013,435.46 34,410,639,852.00 28,823,251,846.49 0.71%

6,716,783,195.00 48,489,507,550.00 (11,685,505,104.20) (9,977,373,582.86) (15,152,260,157.00) 3,678,230,380.19Sumber : Realisasi APBD Tahun 2009-2013, diolah

TAHUN

Surplus/Defisit Anggaran

NO Realisasi AnggaranRata-rata Pertumbuhan

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur 12

Page 15: Gambaran Umum

Tabel 2.6: Rekapitulasi Realisasi Belanja Sanitasi SKPD

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Tahun 2010 – 2013

No SKPDTahun Rata2

pertumbuhan2010 2011 2012 2013

1 PU-CK1.a Investasi1.b operasional/pemeliharaan (OM)2 KLH2.a Investasi2.b operasional/pemeliharaan (OM)3 Kimtaru3.a Investasi3.b operasional/pemeliharaan (OM)4 Dinkes4.a Investasi4.b operasional/pemeliharaan (OM)5 Bappeda5.a Investasi5.b operasional/pemeliharaan (OM)6 Bapermas6.a Investasi6.b operasional/pemeliharaan (OM)N SKPD lainnya (sebutkan)n.a Investasin.b operasional/pemeliharaan (OM)

8 Belanja Sanitasi (1+2+3+…n)

9 Pendanaan investasi sanitasi Total (1a+2a+3a+…na)

10 Pendanaan OM (1b+2b+3b+…nb)

11 Belanja Langsung

12 Proporsi Belanja Sanitasi – Belanja Langsung(8/11)

13 Proporsi Investasi Sanitasi – Total Belanja Sanitasi (9/8)

14 Proporsi OM Sanitasi – Total Belanja Sanitasi (10/8)Sumber : Realisasi APBD tahun … - …., diolahKeterangan: investasi termasuk di dalamnya pembangunan sarana prasarana, pengadaan lahan, pelatihan, koordinasi,

advokasi, kampanye dan studi-studi yang terkait dengan sanitasi

Tabel 2.7 Perhitungan Pendanaan Sanitasi oleh APBD

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Tahun 2010 – 2013

No UraianBelanja Sanitasi (Rp.) Rata-rata

Pertumbuhan2010 2011 2012 2013

1 Belanja Sanitasi ( 1.1 + 1.2 + 1.3 + 1.4 )1.1 Air Limbah Domestik1.2 Sampah rumah tangga1.3 Drainase perkotaan1.4 PHBS2 Dana Alokasi Khusus ( 2.1 + 2.2 + 2.3 )2.1 DAK Sanitasi2.2 DAK Lingkungan Hidup

Kabupaten Bolaang Mongondow

Timur 13

Page 16: Gambaran Umum

2.3 DAK Perumahan dan Permukiman3 Pinjaman/Hibah untuk Sanitasi4 Bantuan Keuangan Provinsi untuk Sanitasi

Belanja APBD murni untuk Sanitasi (1-2-3)

Total Belanja Langsung

% APBD murni terhadap Belanja Langsung

Tabel 2.8 Belanja Sanitasi Perkapita Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

Tahun 2010 – 2013

No D e s k r i p s iTahun

Rata-rata2010 2011 2012 2013

1 Total Belanja Sanitasi Kabupaten/Kota

2 Jumlah Penduduk 63654 64655 65511 66705 65131

Belanja Sanitasi Perkapita (1 / 2)

Tabel 2.9 Realisasi dan Potensi retribusi Sanitasi per Kapita

No SKPDRetribusi Sanitasi Tahun

(Rp) Pertumbuhan (%)

2010 2011 2012 2013

1 Retribusi Air Limbah1.a Realisasi retribusi - - - - -1.b Potensi retribusi - - - - -2 Retribusi Sampah2.a Realisasi retribusi - - - - -2.b Potensi retribusi - - - - -3 Retribusi Drainase3.a Realisasi retribusi - - - - -3.b Potensi retribusi - - - - -4 Total Realisasi Retribusi Sanitasi (1a+2a+3a) - - - - -

5 Total Potensi Retribusi Sanitasi (1b+2b+3b) - - - - -

6 Proporsi Total Realisasi – Potensi Retribusi Sanitasi (4/5) - - - - -

Tabel 2.10

Tabel Peta Perekonomian Bolaang Mongondow Timur Tahun 2010 - 2013

No D e s k r i p s iTahun

2010 2011 2012 2013

1 PDRB harga konstan (struktur perekonomian) (Juta Rp.)

388.704,10

417.439,75 448.514,86

2 Pendapatan Perkapita Kabupaten (Rp.)

6.106.514,856.106.514,85

3 Pertumbuhan Ekonomi (%) 7,11 7,39 7,44 7.65

Kabupaten Bolaang Mongondow

Timur 14

Page 17: Gambaran Umum

2.4 Tata Ruang Wilayah

Tujuan pengembangan tata ruang wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow

Timur adalah :

1. Mengurangi ketimpangan antar bagian wilayah yang relatif lebih maju

(terutama di koridor jalan regional Kotabunan - Tutuyan) dengan bagian

wilayah yang kurang berkembang yaitu wilayah bagian selatan kabupaten,

2. Meningkatkan integrasi wilayah secara spasial dengan pengembangan pusat-

pusat permukiman yang hirarkis dan pengembangan jaringan transportasi

3. Meningkatkan perekonomian wilayah melalui pengembangan kegiatan yang

memanfaatkan potensi ruang.

Kebijakan pengembangan wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

dirumuskan baik dalam konsep pengembangan tata ruang lingkup eksternal

maupun internal wilayah.

Dalam lingkup eksternal, konsep tata struktur ruang tata ruang yang dituju adalah

terbentuknya struktur tata ruang Kabupaten Bolaang Mongondow Timur yang

terintegrasi dengan pengembangan wilayah sekitarnya. Perumusan konsep

struktur tata ruang dalam lingkup eksternal ini didasarkan pada pertimbangan :

1. Kedudukan dan posisi wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur secara

regional yang terletak di tengah-tengan wilayah Provinsi Sulawesi Utara

merupakan posisi yang menguntungkan dan strategis bagi pengembangan

wilayah. Kedudukan ini dapat menciptakan peranan dan fungsi wilayah

kabupaten baik di lingkup eksternal maupun internal wilayah.

2. Adanya jaringan jalan regional yang melalui wilayah Kab. Bolaang Mongondow

Timur yaitu jaringan jalan kolektor primer Kotabuyan – Tutuyan - Nuangan, dan

Nuangan – Modayag Barat yang berpengaruh terhadap pengembangan sistem

kota-kota dan pemanfaatan ruang.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas maka konsep penataan

ruang Kabupaten Bolaang Mongondow Timur secara eksternal akan diarahkan

kepada :

1 Meningkatkan keterkaitan ekonomi dan ruang antara Kabupaten Bolaang

Mongondow Timur dengan wilayah luar baik di dalam Provinsi Sulawesi Utara

maupun luar wilayah provinsi.

Kabupaten Bolaang Mongondow

Timur 15

Page 18: Gambaran Umum

2 Pengembangan Kota Tutuyan sebagai ibukota Kabupaten Bolaang Mongondow

Timur dalam menciptakan hubungan/keterkaitan ekonomi dan spasial dengan

daerah luarnya.

3 Pengembangan sistem kota-kota yang berada pada jaringan jalan regional.

Dalam lingkup internal, perumusan konsep struktur tata ruang Kabupaten

Bolaang Mongondow Timur didasarkan pada pertimbangan:

1. Adanya ketimpangan wilayah utara – selatan. Akses antar kota kecamatan

terutama di wilayah selatan pertumbuhan masih terbatas sehingga perlu

didukung oleh peningkatan dan pengembangan jaringan jalan.

2. Sistem pusat-pusat permukiman saat ini

3. Hasil-hasil analisis kesesuaian lahan dan lahan non produktif yang masih bisa

ditingkatkan produktivitasnya.

Peluang yang dapat dimanfaatkan dalam rangka pembangunan yaitu:

Hubungan ekonomi yang telah terbentuk dengan Kota Kotamobagu, Minahasa

Adanya peluang pasar bagi produk-produk sumber daya alam yang sangat

besar di kabupaten Bolaang Mongondow Timur terutama pengembangan

pertanian dengan konsep agropolitan dan pengembangan perikanan dengan

konsep minapolitan.

Dengan dasar pertimbangan di atas, maka untuk mewujudkan struktur tata

ruang Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dapat dilakukan secara bertahap.

Konsep struktur tata ruang Kabupaten Bolaang Mongondow Timur secara internal

meliputi :

1. Diawali dengan memperkuat struktur kegiatan dan implikasi ruangnya

bagi kota pusat pertumbuhan yang relatif maju, seperti Kota Kotabunan, Tutuyan

dan Modayag. Hal ini dapat dicapai dengan mengembangkan kegiatan ekonomi

(jasa perdagangan, transportasi, pertanian)

2. Sementara itu, juga dilakukan pengembangan kota-kota kecil lainnya

yang berfungsi sebagai ibu kota kecamatan agar dapat lebih berfungsi sebagai

pusat pengembangan kecamatan.

3. Dalam jangka panjang diharapkan terjadi keterkaitan ekonomi dan

sosial di antara kota-kota tersebut yang secara sinergis akan menciptakan adanya

interaksi yang lebih besar yang berarti terciptanya satu kesatuan ekonomi dan

sosial yang lebih solid.

Kabupaten Bolaang Mongondow

Timur 16

Page 19: Gambaran Umum

Selanjutnya Rencana Struktur Ruang dan Pola Ruang Kabupaten

Bolaang Mongondow Timur dapat dilihat pada peta- peta dibawah ini.

Kabupaten Bolaang Mongondow

Timur 17

Page 20: Gambaran Umum

Peta 2.3 Rencana Struktur Ruang Kabupaten Bolaang Mongondow Timur ‘

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur 18

Page 21: Gambaran Umum

Peta 2.4 Rencana Pola Ruang Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur 19

Page 22: Gambaran Umum

2.5 Sosial dan Budaya

Tabel 2.11: Jumlah Fasilitas Pendidikan Yang Tersedia di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

Nama KecamatanJumlah Fasilitas Pendidikan

Umum AgamaSD SLTP SMA SMK MI MTs MA

TUTUYAN 10 4 - 2 - 1 1KOTABUNAN 8 3 2 1 - 1 -NUANGAN 12 7 1 1 - - -MODAYAG 18 6 - - - - -MODAYAG BARAT 8 1 - 1 1 1 -

Sumber: Boltim Dalam Angka, Tahun 2013

Tabel 2.12: Jumlah Penduduk Miskin Per Kecamatan

Nama KecamatanJumlah Keluarga Miskin

(KK)TUTUYAN 645KOTABUNAN 856NUANGAN 1306MODAYAG 1353MODAYAG BARAT 701

Sumber: Basis Data Terpadu untuk perlindungan social, 2012

Tabel 2.13: Jumlah Rumah per Kecamatan

Nama Kecamatan Jumlah RumahTUTUYAN KOTABUNAN NUANGAN MODAYAGMODAYAG BARAT

Sumber:

2.6 Kelembagaan Pemerintah Daerah Gambar 2.1: Struktur Organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang

Mongondow Timur

Kabupaten Bolaang Mongondow

Timur 20

Page 23: Gambaran Umum

Gambar 2.2: Struktur SKPD Yang Terkait Dalam Pembangunan Sanitasi

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

2.7 Komunikasi dan Media

Tabel 2.14: Kegiatan Komunikasi terkait Sanitasi

No Kegiatan Tahun Dinas Pelaksana Tujuan Kegiatan Khalayak

Sasaran Pesan Kunci Pembelajaran

Tabel 2.15

Media Komunikasi dan Kerjasama terkait SanitasiNo Jenis Media

a)Khalayak

b)Pendanaan

c)Isu yang Diangkat

d)

Pesan Kuncie)

Efektivitasf)

5. Dst.

-

Kabupaten Bolaang Mongondow

Timur 21

Page 24: Gambaran Umum

Kabupaten Bolaang Mongondow

Timur 22

Page 25: Gambaran Umum

Kabupaten Bolaang Mongondow

Timur 23