GAMBARAN STATUS GIZI MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM...
Transcript of GAMBARAN STATUS GIZI MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM...
-
GAMBARAN STATUS GIZI MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH ANGKATAN 2012, 2013 , 2017
Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA KEDOKTERAN
DISUSUN OLEH :
REFIYANDI TRIANDARU
11151030000066
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2019
-
ii
-
iii
-
iv
-
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan penelitian ini yang berjudul “Gambaran Status Gizi
Mahasiwa Sarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta”. Dalam
pelaksanaan penulisan hasil penelitian ini, penulis telah memperoleh bimbingan
dan dukunga dari banyak pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. dr. Hari Hendarto, Ph.D, Sp.PD-KEMD, FINASIM selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
membimbing serta memberikan ilmu kepada saya selama menjalani
pendidikan di Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. DR dr. Achmad Zaki, Sp.OT, M.Epid selaku Kepala Program Studi
Kedokteran di Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
telah membimbing serta memberikan ilmu kepada saya selama menjalani
pendidikan di Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. dr.Witri Ardini M.Gizi Sp.GK selaku Pembimbing 1 yang telah meluangkan
banyak waktu, tenaga, dan pikiran untuk mendampingi dan memberi ilmu
serta membimbing penulis dari awal penelitian ini hingga akhir penyusunan
dan penyelesaian laporan penelitian ini.
4. dr. Erike Anggraini Suwarsono, M.pd Sp.MK selaku Pembimbing 2 yang
telah banyak memberikan arahan, motivasi dan telah meluangkan waktu serta
pikiran dalam membimbing penulis dalam proses penulisan laporan penelitian
ini serta membantu penulis hingga akhir penyusunan laporan penelitian ini.
5. DR. dr. Mukhtar Ikhsan, Sp.P(K), MARS dan DR dr. Achmad Zaki,
M.Epid,Sp.OT penguji pada sidang yang memberi banyak masukan untuk
perbaikan laporan penelitian ini.
6. dr. Laifa Annisa Hendarmin, Ph.D selaku penanggung jawab modul riset
mahasiswa Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter angkatan 2015 yang
-
vi
selalu memberikan arahan, mengingatkan, serta mendukung penulis untuk
segera menyelesaikan penelitian ini.
7. Kedua orang tua penulis, ibu saya dr. April Yani dan ayah saya Ir Moch Arifin ,
yang menjadi sumber motivasi dan penyemangat penulis dalam menyelesaikan
laporan penelitian ini. Terima kasih atas kasih sayang, dukungan, serta doa
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian ini pada waktunya,
dan selalu menjadi pendengar keluh kesah penulis.
8. Kakak penulis, Dimas Dwityo Previanto dan Ryan Adhi Pranata , yang selalu
menyemangati, menjadi tempat berkeluh kesah dan menghibur penulis dalam
proses penulisan laporan ini.
9. Seluruh anggota keluarga yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu per
satu. Terima kasih atas kasih sayang, do’a, dan dukungan yang tak henti
mengalir selama penulis menjalani masa pendidikan.
10. Pihak administrasi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta yang membantu dalam proses pembuatan surat
persetujuan dan perizinan penelitian.
11. Kawan-kawan Seangkatan Achmad Faris Wahyudi , Ahmad Fairuz , Robby
Franata Sitepu , Buay Pemaca , Sarwan Hardi , Romi Romadhon , Reyfal
Khaidar , Ubaidhilah Romadlon yang senantiasa membantu dan memotivasi
penulis sehingga bisa menyelesaikan penelitian ini.
12. Teman-teman riset Nur Fajrina , Faras Salsabila Kuswatin , Nailufar Hamro ,
Safira Belarizkia , Hanifa Syafly yang telaj membantu dan saling
mengingatkan dalam melakukan penelitian ini.
13. Seluruh sejawat AMIGDALA 2015 yang selalu memberikan semangat dan
dukungan kepada saya selama menjalankan penelitian ini.
14. Pak Ihksan dari Pustipanda UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
membantu memberikan data yang digunakan dalam penelitian ini.
15. Seluruh pihak yang membantu, memberikan dukungan dan semangat serta doa
untuk lancarnya penelitian ini yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu
namun tidak mengurangi rasa terima kasih saya yang sebesar-besarnya.
-
vii
Saya mohon maaf karena dalam penelitian ini masih banyak kekurangan. Kritik
dan saran sangat saya harapkan dari semua pihak agar laporan penelitian ini
dapat menjadi lebih baik.
Demikian laporan penelitian ini saya buat, semoga dapat memberikan banyak
manfaat bagi kita semua.
Ciputat,27 Desember 2019
Penulis
-
viii
ABSTRAK
Refiyandi Triandaru. Fakultas Kedokteran. Gambaran Status Gizi
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Angkatan
2012,2013 2017
Latar Belakang: Masalah kekurangan dan kelebihan gizi merupakan masalah
yang sangat penting di Indonesia Status gizi merupakan refleksi dari apa yang kita
konsumsi. Status gizi dikatakan baik bila pola makan kita seimbang dan baik
jumlahnya, frekuensi dan jenis makanan yang kita konsumsi harus sesuai dengan
kebutuhan tubuh. Berdasarkan Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada
tahun 2018 indonesia memiliki tren IMT yang meningkat setiap 5 tahun , Tujuan:
Mengetahui perbandingan Status Gizi Mahasiswa/wi strata 1 Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2012, 2013, 2017 Metode:
penelitian ini merupakan studi cross sectional deskriptif kategorik untuk
mengetahui Gambaran Status Gizi Mahasiswa Baru Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2012-2017 Hasil. Dari data yang diperoleh
dapat disimpulkan bahwa status gizi terbanyak pada mahasiswa Angkatan 2012,
2013, 2017 adalah normal baik mahasiswa berjenis kelamin laki-laki maupun
perempuan , Terdapat tren peningkatan rata rata IMT mahasiswa dan frekuensi
obesitas setiap tahunnya sesuai dengan hasil riskesdas 2013 dan 2018 , Mahasiswa
dengan presentase status gizi normal terbanyak adalah fakultas kedokteran
Kesimpulan status gizi terbanyak adalah normal , terdapat peningkatan rerata
indeks massa tubuh antar tahun 2012 dengan 2017 dan 2013 dengan 2017 dalam
penelitian ini.
Kata kunci: Indeks Massa Tubuh , status gizi, mahasiswa uin syarif hidayatullah
Jakarta .
-
ix
ABSTRACT
Refiyandi Triandaru. Faculty of medicine . Description of nutritional status on
Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta students year 2012,2013
2017
Background : the problem of malnutrition and over nutrition is a very important
issues in Indonesia nutritional status is what we consumes are reflected,
nutritional status can be good if our dietary habit are good in amount and well
balanced frequency and type of our diet should be appropriate with our needs
Berdasarkan basic health research on the year 2018 indonesia Body Mass Index
have a trend that its increasing every 5 years , methods: this research is a cross
sectional descriptive category to know the of nutritional status of college student
in Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta year 2012 , 2013 ,2017
results. From the obtained data it can be concluded that the most common
nutritional status are normal based on asia pacific criteria on both male and female
respondent, there is a escalation of average Body Mass Index and frequency of
obesity , college Conclusions the most common nutritional status are normal , in
this research there is a escalation of average Body Mass Index between year 2012
with year 2017 and year 2013 with year 2017.
Kata kunci: Body Mass Index , nutritional status, Syarif Hidayatullah State
Islamic University Jakarta
-
x
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ v
DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
Daftar grafik ......................................................................................................... xiv
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................... 2
1.3.2 Tujuan Khusus .................................................................................. 2
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 2
1.4.1 Institusi .............................................................................................. 2
1.4.2 Peneliti............................................................................................... 2
1.4.3 Masyarakat ........................................................................................ 3
BAB II ..................................................................................................................... 4
2.1 Landasan Teori ............................................................................................. 4
2.1.1 Definisi Obesitas .............................................................................. 4
2.1.2 Stasistik Obesitas ............................................................................. 4
2.1.3 Etiologi Obesitas ............................................................................. 4
2.1.4 Prevalensi obesitas di Indonesia .................................................... 5
2.1.5 Indeks Massa Tubuh (IMT) ........................................................... 5
2.1.6 Pengetahuan Gizi ............................................................................ 7
2.1.7 Gizi Seimbang .................................................................................. 7
2.1.8 Pola Makan ...................................................................................... 8
2.1.9 Faktor Yang Mempengaruhi pola makan .................................... 9
2.1.10 Penyebab Gizi Lebih ........................................................................ 10
2.1.11 Gizi Seimbang .................................................................................. 11
2.2 Kerangka teori ........................................................................................... 12
2.3 Kerangka Konsep ..................................................................................... 12
BAB III.................................................................................................................. 13
-
xi
METODE PENELITIAN ...................................................................................... 13
3.1 Desain Penelitian .................................................................................... 13
3.2 Waktu dan tempat penelitian .................................................................. 13
3.3 Populasi dan Sampel Penleitian.............................................................. 13
3.4 Besar Sampel Penelitian ......................................................................... 13
3.5 Cara Pengambilan Sampel ...................................................................... 13
3.5.1 Kriteria Inklusi .............................................................................. 13
3.5.2 Kriteria eksklusi .................................................................................. 13
3.6 Alat dan bahan ........................................................................................ 13
3.7 Alur penelitian ........................................................................................ 14
3.8 Cara kerja penelitian ............................................................................... 15
3.9 Identifikasi variable ................................................................................ 15
3.9.1 Variable Terikat ............................................................................ 15
1. Angkatan 2012, 2013, 2017. ..................................................................... 15
3.9. 2 Variable bebas ............................................................................... 15
3.10 Manajemen data......................................................................................... 15
3.10.1 Pengolahan data ................................................................................ 15
3.11 Definisi Operasional .................................................................................. 17
BAB IV ................................................................................................................. 19
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 19
4.1 Analisis Univariat ................................................................................... 19
4.1.1 Karakteristik Responden ..................................................................... 19
4.1.1.1 Distribusi Responden............................................................................. 19
4.3 Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 26
4.3 Aspek Keislaman .................................................................................... 27
BAB V ................................................................................................................... 28
SIMPULAN DAN SARAN .................................................................................. 28
5.1 Simpulan ................................................................................................ 28
5.2 Saran ...................................................................................................... 28
Daftar pustaka ....................................................................................................... 29
LAMPIRAN .......................................................................................................... 31
-
xii
DAFTAR SINGKATAN
WHO :World Health Organization
AHA :American Heart Association
Riskesdas :Riset Kesehatan Dasar
Pustipanda :Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
CDC :Centers for Disease Control
SPSS :Statistic Package for Social Sciences
BB :Berat Badan
TB :Tinggi Badan
-
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Klasifikasi Berat Badan Lebih dan Obesitas Berdasarkan IMT
Menurut Kriteria Asia Pasifik
Tabel 4.1 Distribusi sampel status gizi Mahasiswa Angkatan 2012, 2013,
2017.
Tabel 4.2 Distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin Angkatan 2012, 2013,
2017.
Tabel 4.3 Frekuensi status gizi Mahasiswa Angkatan 2012, 2013, 2017.
Tabel 4.4 Distribusi status gizi berdasarkan data fakultas Angkatan 2012
Tabel 4.5 Distribusi status gizi berdasarkan data fakultas Angkatan 2013
Tabel 4.6 Distribusi status gizi berdasarkan data fakultas Angkatan 2017
Tabel 4.7 Frekuensi status gizi Mahasiswa Tingkat Sarjana Angkatan 2012,
2013 , 2017
Tabel 4.8 Rerata Indeks Massa Tubuh Mahasiswa berdasarkan jenis kelamin
Tingkat Sarjana Angkatan 2012, 2013, 2017 UINSH Jakarta 2012, 2013, 2017
Tabel 4.9 Rerata Indeks Massa Tubuh Mahasiswa berdasarkan fakultas
Tingkat Sarjana Angkatan 2012, 2013, 2017 UINSH Jakarta 2012, 2013, 2017
-
xiv
Daftar grafik
Grafik 4.1 Distribusi Status gizi per angkatan 2012 , 2013, 2017.
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Obesitas didefinisikan sebagai suatu keadaan dengan akumulasi lemak
yang tidak normal atau berlebihan di jaringan adiposa sehingga dapat
mengganggu kesehatan.1
Seiring dengan berkembangnya zaman serta perubahan tren dan pola hidup
yang kurang sehat, saat ini banyak sekali jumlah masyarakat yang menderita
obesitas. Obesitas dianggap sebagai sinyal pertama munculnya kelompok
penyakit–penyakit non infeksi yang banyak t erjadi di negara maju maupun
negara berkembang. Fenomena ini sering diberi nama sindroma dunia baru dan
hal ini telah menimbulkan beban sosial–ekonomi serta kesehatan masyarakat yang
sangat besar di negara–negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia .2
Obesitas merupakan salah satu permasalahan gizi di indonesia dan
prevalensi obesitas selalu meingkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan Laporan
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013, prevalensi obesitas pada
penduduk berusia ≥18 tahun berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah
15,4%. Prevalensi penduduk laki-laki dewasa obesitas pada tahun 2013 sebanyak
19,7 persen, lebih tinggi dari tahun 2007 (13,9%) dan tahun 2010 (7,8%). Pada
tahun 2013, prevalensi obesitas perempuan dewasa (>18 tahun) 32,9 persen, naik
18,1 persen dari tahun 2007 (13,9%) dan 17,5 persen dari tahun 2010 (15,5%) .3
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang gambaran status gizi mahasiswa Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah angkatan 2012, 2013, 2017.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan
pertanyaan sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran status gizi mahasiswa Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah pada angkatan 2012, 2013, 2017.
-
2
2. Bagaimana Gambaran status gizi mahasiswa berdasarkan fakultas
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah angkatan pada angkatan
2012,2013,2017.
3. Bagaimana Gambaran status gizi mahasiswa berdasarkan jenis kelamin
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah pada angkatan 2012 ,2013,
2017.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
1. Memberikan Gambaran status gizi mahasiswa Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah angkatan 2012, 2013, 2017.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Memberikan gambaran status gizi mahasiswa berdasarkan fakultas
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah pada angkatan 2012, 2013,
2017.
2. Memberikan Gambaran status gizi mahasiswa berdasarkan jenis
kelamin Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah pada angkatan 2012,
2013, 2017.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat untuk :
1.4.1 Institusi
1. Sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya. Hasil penelitian ini
dapat memberikan Gambaran status gizi mahasiswa Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah angkatan 2012, 2013, 2017.
1.4.2 Peneliti
1. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Gambaran status gizi
mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah angkatan
2012 , 2013, 2017.
-
3
2. Sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran.
1.4.3 Masyarakat
1. Mendapat informasi mengenai Gambaran status gizi mahasiswa
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah angkatan 2012, 2013,
2017
-
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Definisi Obesitas
Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan ataupun abnormal
yang dapat mengganggu kesehatan.2 seseorang yang dikatakan obesitas apabila
terjadi pertambahan atau pembesaran sel lemak tubuh mereka.4
2.1.2 Stasistik Obesitas
Angka kejadian obesitas meningkat dengan pesat akibat pola hidup tidak
aktif. Energi dari aktivitas fisik sehari-hari yang digunakan berkurang seiring
globalisasi dan akibat dari kemajuan teknologi. Dengan adanya fasilitas seperti
transportasi bermotor, elevator, lift, pendingin ruangan, dan pemanas ruangan
sehingga energi untuk bergerak digunakan lebih sedikit.5 berdasarkan data WHO
(2011),2 terdapat 1,6 miliar orang dewasa yang memiliki berat badan berlebih
(overweight) dan 400 juta diantaranya mengalami obesitas atau kegemukan.2
Menurut data dari American Heart Association (AHA) pada tahun 2011, terdapat
12 juta (16,3%) anak di Amerika yang berumur 2-19 tahun sebagai penyandang
obese. Sekitar satu pertiga (32,9%) atau 72 juta orang dewasa warga negara
Amerika Serikat adalah obese. Sedangkan di Indonesia, menurut data Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013 Prevalensi penduduk laki-laki
dewasa obesitas pada tahun 2013 sebanyak 19,7 persen, lebih tinggi dari tahun
2007 (13,9%) dan tahun 2010 (7,8%). revalensi obesitas perempuan dewasa (>18
tahun) 32,9 persen, naik 18,1 persen dari tahun 2007 (13,9%) dan 17,5 persen dari
tahun 2010 (15,5%).
2.1.3 Etiologi Obesitas
Menurut CDC banyak hal yang dapat menyebabkan seseorang memiliki
berat badan berlebih atau obesitas
1. Ketidakseimbangan antara asupan kalori dari makanan dengan
penggunaan kalori sebagai energi pada aktivitas fisik.
-
5
2. Lingkungan tempat tinggal dan tempat bekerja.
3. Faktor genetik.
4. Faktor lain seperti obat-obatan. Menurut orang yang menggunakan
steroid jangka panjang akan mengalami penambahan berat badan.
Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh beberapa ahli fisiologi,
dimana salah satu faktor yang dapat menyebabkan kegemukan adalah
dikarenakan kurangnya olahraga.8
Faktor-faktor lainnya adalah karena gangguan emosi dengan makan
berlebihan yang menggantikan rasa puas lainnya, pembentukan sel-sel lemak
dalam jumlah berlebihan akibat pemberian makan yang berlebihan pada saat usia
anak-anak, gangguan endokrin tertentu seperti hipotiroidisme, gangguan pusat
pengatur kenyakselera makan (satiety-apetite centre) di hipotalamus dan kelezatan
makanan yang tersedia. Selain itu, Sherwood juga mengatakan bahwa, makanan
yang dimakan sebelum tidur lebih besar kemungkinannya akan disimpan sebagai
cadangan makanan atau biasa disebut glikogen. Dalam hal ini, makanan yang
dimakan sebelum tidur lebih menyebabkan seseorang menjadi gemuk jika
dibandingkan dengan makanan yang dimakan lebih awal.8
2.1.4 Prevalensi obesitas di Indonesia
Prevalensi obesitas di Indonesia Menurut hasil riset kesehatan dasar atau
Riskesdas tahun 2018 meningkat menjadi 21,8% hal ini meningkat dibandingkan
hasil riset kesehatan dasar atau Riskesdas tahun 2013 yang menyebut bahwa
angka obesitas di Indonesia hanya mencapai 14,8 persen begitu juga dengan
prevalensi berat badan berlebih dengan indeks massa tubuh antara 25 hingga 27,
juga meningkat dari 11,5 persen di 2013 ke 13,6 persen di 2018 angka obesitas
pada dewasa diatas 18 tahun menurut hasil Riskesdas 2018 paling tinggi di
Sulawesi Utara, yakni sebanyak 30,2 persen. Di posisi tertinggi selanjutnya
berada di DKI Jakarta, Kalimantan Timur, dan Papua Barat.
2.1.5 Indeks Massa Tubuh (IMT)
Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan alat atau cara yang sederhana
untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan
-
6
kekurangan dan kelebihan berat badan. Berat badan kurang dapat meningkatkan
resiko terhadap penyakit infeksi, sedangkan berat badan lebih akan meningkatkan
resiko terhadap penyakit degeneratif2. Oleh karena itu, mempertahankan berat
badan normal memungkinkan seseorang dapat mencapai usia harapan hidup yang
lebih panjang. Untuk mengetahui nilai IMT, dapat dihitung dengan rumus berikut:
Menurut CDC dan WHO batas ambang untuk orang dewasa yang
dikatakan overweight, apabila memiliki IMT 25-29,9. Sedangkan orang dewasa
yang dikatakan obesitas apabila ia memiliki IMT lebih dari atau sama dengan 30.
Untuk menentukan berat badan normal, WHO membagi batas ambang laki-laki
berbeda dengan perempuan. IMT bernilai 20,1–25,0 adalah ambang batas berat
badan normal untuk laki-laki dan 18,7-23,8 untuk berat badan normal perempuan.
Berdasarkan Pedoman Praktis IMT yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan
Republik Indonesia 1994, ambang batas yang digunakan di Indonesia, sedikit
berbeda dengan ambang batas yang digunakan di seluruh dunia. Ambang batas
yang digunakan berdasarkan pengalaman klinis dan hasil penelitian dibeberapa
negara berkembang. Pada akhirnya diambil kesimpulan, batas ambang IMT untuk
Indonesia adalah sebagai berikut:
Tabel 1 Klasifikasi Berat Badan Lebih dan Obesitas Berdasarkan IMT Menurut
Kriteria Asia Pasifik
-
7
Sumber: WHO (2000)
2.1.6 Pengetahuan Gizi
Bahan Pengetahuan gizi adalah kemampuan seseorang untuk mengingat
kembali kandungan gizi makanan serta kegunaan zat gizi tersebut dalam tubuh.
Tingkat pengetahuan gizi seseorang berpengaruh terhadap sikap dan perilaku
dalam memilih makanan yang pada akhirnya akan berpengaruh pada keadaan
seseorang. Semakin tinggi tingkat pengetahuan gizi seseorang diharapkan
semakin baik pula keadaan gizinya. 11
Pengetahuan tentang gizi yang harus dimiliki masyarakat antara lain
kebutuhan-kebutuhan bagi tubuh (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan
mineral). Selain itu, jenis-jenis makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi
yang dibutuhkan tubuh tersebut, baik secara kualitataif dan kuantitatif, akibat atau
penyakit-penyakit yang disebabkan karena kekurangan gizi dan sebagainya. 12
Pengetahuan gizi mempunyai peranan penting dalam pembentukan
kebiasaan makan seseorang, sebab hal ini akan mempengaruhi seseorang dalam
memilih jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi. Suatu hal yang meyakinkan
tentang pentingnya pengetahuan gizi didasarkan pada tiga kenyataan, yaitu :
Status gizi yang cukup adalah penting bagi kesehatan dan kesejahteraan. 2) Setiap
orang hanya akan cukup gizi jika makanan yang dimakannya mampu
menyediakan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan tubuh yang optimal,
pemeliharaan dan energi. 3) Ilmu gizi memberikan fakta-fakta yang perlu
sehingga penduduk dapat belajar menggunakan pangan dengan baik bagi
kesejahteraan gizi. 13
Individu memiliki pengetahuan yang baik akan mempunyai kemampuan
untuk menerapkan pengetahuan gizinya dalam pemilihan maupun pengolahan
pangan, sehingga konsumsi pangan mencakupi kebutuhan . 11
2.1.7 Gizi Seimbang
Gizi mempunyai peran besar dalam daur kehidupan. Setiap tahap daur
kehidupan terkait dengan satu set prioritas nutrien yang berbeda. Semua orang
sepanjang kehidupan membutuhkan nutrien yang sama, namun dalam jumlah
-
8
yang berbeda. Nutrien tertentu yang didapat dari makanan, melalui peranan
fisiologis yang spesifik dan tidak tergantung pada nutrien yang lain, sangat
dibutuhkan untuk hidup dan sehat14.
Zat gizi (nutrien) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara
jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan. Makanan setelah dikonsumsi
mengalami proses pencernaan. Bahan makanan diuraikan menjadi zat gizi atau
nutrien. Zat tersebut selanjutnya diserap melalui dinding usus dan masuk kedalam
cairan tubuh. 15
Indonesia menerapkan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) yang berdasarkan
pada kebijakan Repelita V tahun 1995 dan menjadi bagian dari program perbaikan
gizi. Pada tahun 2009 secara resmi PGS diterima oleh masyarakat, sesuai dengan
Undang-Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009 yang menyebutkan secara eksplisit
“Gizi Seimbang” dalam program perbaikan gizi). Gizi seimbang adalah susunan
makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang
sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman
atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan Berat Badan (BB) ideal. 16
2.1.8 Pola Makan
Berdasarkan Departemen Kesehatan RI Pengertian Pola Makan adalah
suatu cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan
informasi gambaran dengan meliputi mempertahankan kesehatan, status nutrisi,
mencegah atau membantu kesembuhan penyakit. Pengertian pola makan menurut
Handajani adalah tingkah laku manusia atau sekelompok manusia dalam
memenuhi makanan yang meliputi sikap, kepercayaan, dan pilihan makanan,
sedangkan menurut Suhardjo pola makan di artikan sebagai cara seseorang atau
sekelompok orang untuk memilih makanan dan mengkonsumsi makanan terhadap
pengaruh fisiologis, psikologis, budaya dan sosial. dan menurut seorang ahli
mengatakan bahwa pola makan di definisikan sebagai karateristik dari kegiatan
yang berulang kali makan individu atau setiap orang makan dalam memenuhi
kebutuhan makanan secara umum pola makan memiliki 3 (tiga) komponen yang
terdiri dari: jenis, frekuensi, dan jumlah makanan. 17
-
9
a. Jenis makan adalah sejenis makanan pokok yang dimakan setiap hari
terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayuran ,dan buah yang
dikonsumsi setiap hari makanan pokok adalah sumber makanan utama di negara
indonesia yang dikonsumsi setiap orang atau sekelompok masyarakat yang terdiri
dari beras, jangung, sagu, umbi-umbian, dan tepung.
b. Berdasarkan departemen kesehatan frekuensi makan frekuensi makan
adalah beberapa kali makan dalam sehari meliputi makan pagi18, makan siang,
makan malam dan makan selingan. sedangkan menurut Suhardjo frekuensi makan
merupakan berulang kali makan sehari dengan jumlah tiga kali makan pagi,
makan siang, dan makan malam.19
c. Jumlah makan adalah banyaknya makanan yang dimakan dalam setiap
orang atau setiap individu dalam kelompok
2.1.9 Faktor Yang Mempengaruhi pola makan
Pola makan yang terbentuk gambaran sama dengan kebiasaan makan
seseorang. Secara umum faktor yang mempengaruhi terbentuknya pola makan
adalah faktor ekonomi, sosial budaya, agama, pendidikan, dan lingkungan.17
a. Faktor ekonomi variabel ekonomi mencukup dalam peningkatan
peluang untuk daya beli pangan dengan kuantitas dan kualitas dalam pendapatan
menurunan daya beli pangan secara kualitas maupun kuantitas masyarakat.
Pendapatan yang tinggidapat mencakup kurangnya daya beli denganh kurangnya
pola makan masysrakat sehingga pemilihan suatu bahan makanan lebih di
dasarkan dalam pertimbangan selera dibandingkan aspek gizi. Kecenderungan
untuk mengkonsumsi makanan impor.
b. Faktor sosial Budaya Pantangan dalam mengkonsumsi jenis makanan
dapat dipengaruhi oleh faktor budaya sosial dalam kepercayaan budaya adat
daerah yang menjadi kebiasaan atau adat. Kebudayaan di suatu masyarakat
memiliki cara mengkonsumsi pola makan dengan cara sendiri. Dalam budaya
mempunyai suatu cara bentuk macam pola makan seperti: dimakan, bagaimana
pengolahanya, persiapan dan penyajian.
-
10
c. Agama, dalam agama pola makan ialah suatu cara makan dengan
diawali berdoa sebelum makan dengan diawali makan mengunakan tangan kanan.
d. Pendidikan, Dalam pendidikan pola makan iala salah satu pengetahuan,
yang dipelajari dengan berpengaruh terhadap pemilihan bahan makanan dan
penentuan kebutuhan gizi.
e. Lingkungan, Dalam lingkungan pola makan ialah berpengaruh terhadap
pembentuk perilaku makan berupa lingkungan keluarga melalui adanya promosi,
media elektroni, dan media cetak.
f. Kebiasaan, makan Kebiasaan makan ialah suatu cara seseorang yang
mempunyai keterbiasaan makan.
2.1.10 Penyebab Gizi Lebih
Faktor utama penyebab overweight dan obesitas adalah aktivitas fisik yang
kurang, perubahan gaya hidup, serta pola makan yang salah diantaranya pola
makan tinggi lemak dan rendah serat Obesitas merupakan penyakit yang
disebabkan oleh multifaktorial, antara lain disebabkan oleh faktor genetik, faktor-
faktor individu (usia dan jenis kelamin, pekerjaan), sedentary life style
(peningkatan asupan makanan tinggi lemak dan tinggi karbohidrat, pengurangan
aktivitas fisik dikarnakan pekerjaan), konsumsi alkohol dan rokok, pengetahuan
dan sikap mengenai hidup sehat. beberapa faktor yang menyebabkan seseorang
memiliki berat badan lebih antara lain; faktor genetik, pola makan, pengetahuan,
dan aktivitas fisik
1. Pola Makan
Kebiasaan yang kurang baik yang sering dilakukan seperti; mengonsumsi
makanan cepat saji, makan berlebihan, makan tidak teratur, menghindari
makan pagi,dan kebiasaan ngemil. Makan saat ingin makan tidak saat
merasa lapar akan menyebabkan kegemukan. Pola makan jika tidak
dikonsumsi secara rasional mudah menyebabkan kelebihan masukan
kalori yang akan menimbulkan berat badan berlebih.
-
11
2. Pengetahuan
Tingkat pengetahuan seseorang akan memengaruhi status gizinya.
Pengetahuan hasil dari tahu dan bagaimana seseorang akan
mengaplikasikan ilmunya. Pengetahuan akan berhubungan erat dengan
sikap dan tindakan. Pengetahuan yang baik dapat menghasilkan tindakan
yang baik. Pengetahuan gizi seseorang akan memengaruhi status gizinya.
3. Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik adalah gerakan fisik yang dilakukan mahasiswa sebagai
salah satu bentuk pengeluaran energi. Beberapa penelitian epidemiologi
menyebutkan bahwa obesitas pada remaja terjadi karena interaksi antara
makan yang banyak dan sedikit aktivitas. Aktivitas fisik menyebabkan
terjadinya proses pembakaran energi sehingga semakin remaja beraktivitas
semakin banyak energi yang terpakai. Hasil penelitian ini senada dengan
studi yang dilakukan Sherwood , yang menunjukkan bahwa olahraga
berkonstribusi pada pencegahan kenaikan berat badan. 18
2.1.11 Gizi Seimbang
Pengertian gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang
mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan
tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik,
perilaku hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal untuk mencegah
masalah gizi.
Prinsip Gizi Seimbang terdiri dari 4 (empat) pilar yang pada dasarnya
merupakan rangkaian upaya untuk menyeimbangkan antara zat gizi yang keluar
dan zat gizi yang masuk dengan memonitor berat badan secara teratur. Empat
pilar tersebut adalah
1. Mengonsumsi makanan beragam.
2. Membiasakan perilaku hidup bersih perilaku hidup bersih sangat terkait
dengan prinsip gizi Seimbang
3. Melakukan aktivitas fisik.
4. Mempertahankan dan memantau Berat Badan (BB) normal.
-
12
2.2 Kerangka teori
2.3 Kerangka Konsep
Sesuai dengan kerangka teori yang telah dijelaskan diatas, maka kerangka
konsepnya sebagai berikut:
Kebiasaan makan
Pendidikan
Faktor ekonomi
Agama
Faktor budaya
Pola makan &
Gaya hidup
Hal yang
mempengaruhi
perubahan berat
badan
Status Gizi
Perbedaan tahun
Fakultas Status gizi Jenis kelamin
-
13
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan merupakan studi cross sectional deskriptif
kategorik untuk mengetahui Gambaran status gizi mahasiswa Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah angkatan 2012, 2013, 2017.
3.2 Waktu dan tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Desember tahun 2019 di
kampus fakultas kedokteran UIN Syarif hidayatullah Jakarta.
3.3 Populasi dan Sampel Penleitian
Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa sarjana
angkatan 2012, 2013, 2017.
3.4 Besar Sampel Penelitian
Besar sampel penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh data tinggi
badan dan berat badan pada mahasiswa 2012, 2013, 2017.
3.5 Cara Pengambilan Sampel
Cara pengambilan sampel berdasarkan data sekunder total sampling,data
diambil dari Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (Pustipanda) UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta selaku pemegang data AIS mahasiswa.
3.5.1 Kriteria Inklusi
1. Mahasiswa sarjana angkatan 2012 , 2013, 2017
2. Mahasiswa yang memiliki data berat badan dan tinggi badan di Pustipanda
3.5.2 Kriteria eksklusi
1. Mahasiswa yang tidak memiliki data berat badan dan tinggi badan di
Pustipanda
3.6 Alat dan bahan
1. Kertas
2. Laptop dan program Microsoft excel dan spss
-
14
3.7 Alur penelitian
Meminta data sekunder kepada Pusat Teknologi
Informasi dan Pangkalan Data (Pustipanda) UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
Menentukan mahasiswa yang termasuk
kedalam kriteria inklusi dan ekslusi dan
menjadikannya kedalam subjek penelitian
Memasukan data ke program
pengolah data
Menggolongkan kategori status
gizi setiap fakultas di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
Melakukan Analisa data
-
15
3.8 Cara kerja penelitian
1. Mempersiapkan penelitian di Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah.
2. Meminta data ke Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
(Pustipanda) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Memasukan data ke program pengolah data
4. Menggolongkan status gizi tiap fakultas
5. Melakukan analisa data menggunakan Microsoft excel
3.9 Identifikasi variable
3.9.1 Variable Terikat
1. Angkatan 2012, 2013, 2017.
3.9. 2 Variable bebas
1. IMT dalam skala numerik
3.10 Manajemen data
3.10.1 Pengolahan data
Data yang telah dikumpulkan akan diolah melalui beberapa tahapan, yaitu:
1. Cleaning
Tahapan pertama data dibersihkan terlebih dahulu, dipisahkan mana data
yang tidak diperlukan pada penelitian ini.
2. Editing
Pada tahap ini, proses pengolahan data dengan mengecek kelengkapan
data untuk mengoreksi data yang masih belum jelas.
3. Coding
-
16
Tahapan ini yaitu memberikan kode-kode pada data yang telah terkumpul
dan dikelompokkan agar mudah dalam pemasukan data.
4. Entry
Data yang telah dikelompokkan dan diberi kode selanjutnya dilakukan
penyusunan. Proses penyusunan dapat dilakukan manual atau dengan
computer (data entry), kemudian akan dilakukan analisis data.
-
17
3.11 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Cara Pengukuran Skala
1. Status gizi Indeks massa tubuh
(IMT) adalah nilai
yang diambil dari
perhitungan
antara berat badan
(BB) dan tinggi
badan (TB)
seseorang.
Menggunakan
rumus
BB(KG)/TB(M)2
Kategorik
BB kurang
Normal
Berat badan lebih
Beresiko
Obese 1
Obese 2
2. Fakultas Fakultas program
studi sarjana yang
berada di UIN
syarif hidayatullah
Seluruh fakultas
yang ada pada
UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta
Kategorik
Adab dan Humaniora
Dakwah dan Ilmu
Komunikasi
Dirasat Islamiyah
Ekonomi dan Bisnis
Ilmu Kesehatan
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Kedokteran
Psikologi
Sains dan Teknologi
Syariah dan Hukum
Ushuluddin
3 Jenis kelamin Jenis kelamin
sampel berdasarkan
data yang didapat
Jenis kelamin
mahasiswa UIN
Syarif
Hidayatullah
Kategorik
Laki-laki
perempuan
4 Angkatan Angkatan
mahasiswa yang
Menggunakan
data yang
Kategorik
2012
-
18
ada di UIN Syarif
Hidayatullah
diperoleh dari
pustipanda
2013
2017
-
19
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Univariat
Analisis Univariat adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis
variabel-variabel karakteristik individu yang ada secara deskriptif dengan
menggunakan distribusi frekuensi dan persentase.20
Analisis univariat pada penelitian ini dilakukan pada variabel penelitian
yang meliputi: karakteristik responden (jenis kelamin, Fakultas dan angkatan)
4.1.1 Karakteristik Responden
Jumlah total populasi terjangkau adalah 2436 dari angkatan 2012 , 2013 ,
2017 dengan rincian sebagai berikut
4.1.1.1 Distribusi Responden
Tabel 4.1 Distribusi Responden Status Gizi Mahasiswa Berdasarkan
Angkatan 2012, 2013, 2017
Angkatan
(n)
Jumlah
Persen (%)
2012 613 25,2
2013 643 26,4
2017 1180 48,4
Total 2436 100,0
Tabel 4.1 menunjukan distribusi sampel berdasarkan Angkatan menunjukan
bahwa sampel dari penelitian ini sebanyak 2436 dengan sampel paling banyak
dari Angkatan 2017 yang terdiri dari 417 orang berjenis kelamin laki-laki dan 763
orang berjenis kelamin perempuan dengan total 1180 atau (48.4%) dari seluruh
sampel lalu 2013 yang terdiri dari 25 laki-laki dan 390 orang perempuan dengan
total 613 atau (26.4%)dari seluruh sampel dan 2012 yang terdiri dari 225 laki-laki
dan 388 perempuan dengan total 613 ata (25.2%) dari seluruh sampel.
-
20
Tabel 4.2 Distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin Angkatan 2012 ,
2013, 2017
Berdasarkan tabel didapatkan distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin
sampel terbanyak berjenis kelamin perempuan sebanyak 1541 sampel (63,3%)
dan laki-laki sebanyak 895 sampel (36,7%).
Tabel 4.3 Distribusi sampel berdasarkan fakultas Angkatan 2012 ,
2013, 2017
Fakultas
Jumlah
n Persen(%)
Adab dan Humaniora 264 10,8
Dakwah dan Ilmu Komunikasi 227 9,3
Dirasat Islamiyah 36 1,5
Ekonomi dan Bisnis 261 10,7
Ilmu Kesehatan 176 7,2
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 135 5,5
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 534 21,9
Kedokteran 42 1,7
Psikologi 101 4,1
Sains dan Teknologi 300 12,3
Syariah dan Hukum 212 8,7
Ushuluddin 148 6,1
Jenis kelamin
Jumlah
n Persen(%)
Laki-laki 895 36,7
Perempuan 1541 63,3
Total 2436 100,0
-
21
Total 2436 100,0
Dari tabel diatas didapatkan distribusi sampel berdasarkan fakultas ,
sampel terbanyak berasal dari fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sebanyak 534
sampel (21,9%) sedangkan sampel pang sedikit berasal dari fakultas Dirasat
Islamiyah sebanyak 36 sampel (1,5%).
Tabel 4.4 Distribusi status gizi berdasarkan data fakultas Angkatan
2012
Fakultas
STATUS GIZI
n
berat badan
kurang Beresiko Normal Obesitas 1 Obesitas 2
Adab dan
Humaniora
26(40,62%) 5(7,81%) 26(40,62%) 6(9,37%) 1(1,56%) 64
Dakwah dan Ilmu
Komunikasi
17(26,56%) 0(0%) 31(48,43%) 4(6,25%) 0(0%) 52
Dirasat Islamiyah 2(25%) 2(25%) 4(50%) 0(0%) 0(0%) 8
Ekonomi dan
Bisnis
22(40%) 3(5,45%) 28(50,90%) 1(1,81%) 1(1,81%) 55
Ilmu Kesehatan 16(25%) 6(9,37%) 36(56,25%) 5(7,81%) 1(1,56%) 64
Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik
14(40%) 2(5,71%) 15(42,85%) 4(11,42%) 0(0%) 35
Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan
62(39,24%) 4(2,53%) 83(52,53%) 9(5,69%) 0(0%) 158
Kedokteran 5(29,42%) 0(0%) 12(70,58%) 0(0%) 0(0%) 17
Psikologi 8(30,76%) 1(3,84%) 11(42,30%) 5(19,23%) 1(3,84%) 26
Sains dan
Teknologi
26(40,62%) 5(7,81%) 30(46,87%) 2(3,12%) 1(1,56%) 64
Syariah dan
Hukum
6(15%) 6(15%) 21(52,5%) 6(15%) 1 40
Ushuluddin 9(30%) 1(3,33%) 20(66,66%) 0(0%) 0(0%) 30
Total 213 35 317 42 6 613
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Status Gizi angkatan berdasarkan
kriteria asia pasifik presentase normal terbanyak pada fakultas kedokteran
(70,58%) fakultas dengan status gizi berat badan kurang terbanyak adalah fakultas
sains dan teknologi serta fakultas adab dan humaniora (40,62%) fakultas dengan
status gizi beresiko terbanyak adalah fakultas kesehatan dengan presentase
(9,37%) fakultas dengan status gizi obesitas 1 terbanyak adalah fakultas psikologi
-
22
dengan presentase (19,23%) lalu fakultas dengan presentase obesitas 2 terbanyak
adalah psikologi dengan presentase (3,84%).
Tabel 4.5 Distribusi status gizi berdasarkan data fakultas Angkatan
2013
Fakultas
STATUS GIZI
n
berat badan
kurang Beresiko Normal Obesitas 1 Obesitas 2
Adab dan
Humaniora
29(42,03%) 5(7,25%)
32(46,38%) 2(2,90%) 1(1,45%) 69
Dakwah dan Ilmu
Komunikasi
30(42,25%) 3(4,23%) 35(49,30%) 3(4,23%) 0(0%) 71
Dirasat Islamiyah 2(33,33%) 0(0%) 4(66,66%) 0(0%) 0(0%) 6
Ekonomi dan
Bisnis
25(33,33%) 4(5,33%) 41(54,67%) 3(4%) 2(2,67%) 75
Ilmu Kesehatan 11(28,95%) 3(7,89%) 23(60,53%) 1(2,63%) 0(0%) 38
Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik
20(55,56%) 1(2,78%) 13(36,11%) 1(2,78%) 1(2,78%) 36
Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan
40(27,78%) 12(8,33%) 84(58,33%) 6(4,17%) 2(1,39%) 144
Kedokteran 2(15,38%) 2(15,38%) 7(53,85%) 2(15,38%) 0(0%) 13
Psikologi 10(34,48%) 1(3,45%) 13(44,83%) 2(6,90%) 3(10,34%) 29
Sains dan
Teknologi
21(31,34%) 8(11,94%) 36(53,73%) 1(1,49%) 1(,49%) 67
Syariah dan
Hukum
18(34,62%) 6(11,54%) 25(48,08%) 3(5,77%) 0(0%) 52
Ushuluddin 20(46,51%) 3(6,98%) 17(39,53%) 1(2,33%) 2(4,65%) 43
Total 228 48 330 25 12 643
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pada data angkatan 2013 Status
Gizi berdasarkan kriteria asia kriteria asia pasifik fakultas dengan presentase
normal terbanyak pada fakultas dirasat islamiyah (66,66%) fakultas dengan status
gizi berat badan kurang terbanyak adalah fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(55,56%) fakultas dengan status gizi beresiko terbanyak adalah fakultas
kedokteran dengan presentase (15,38%) fakultas dengan status gizi obesitas 1
terbanyak adalah fakultas kedokteran dengan presentase (15,28%) lalu fakultas
dengan presentase obesitas 2 terbanyak adalah psikologi dengan presentase
(10,34%).
-
23
Tabel 4.6 Distribusi status gizi berdasarkan data fakultas Angkatan
2017
Fakultas
STATUS GIZI
n
berat badan
kurang Beresiko Normal Obesitas 1 Obesitas 2
Adab dan
Humaniora
42(32,06%) 9(6,87%) 65(49,62%) 13(9,92%) 2(1,53%) 131
Dakwah dan Ilmu
Komunikasi
26(25%) 10(9,62%) 57(54,81%) 11(10,58%) 0(0%) 104
Dirasat Islamiyah 8(36,36%) 2(9,09%) 11(50%) 1(4,55%) 0(0%) 22
Ekonomi dan
Bisnis
29(22,14%) 16(12,21%) 67(51,15%) 17(12,98%) 2(1,53%) 131
Ilmu Kesehatan 20(27,03%) 6(8,11%) 41(55,41%) 6(8,11%) 1(1,35%) 74
Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik
17(26,56%) 7(10,94%) 33(51,56%) 5(7,81%) 2(3,13%) 64
Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan
72(31,03%) 20(8,62%) 125(53,88%) 14(6,03%) 1(0,43%) 232
Kedokteran 3(25%) 2(16,67%) 7(58,33%) 0(0%) 0(0%) 12
Psikologi 16(34,78%) 6(13,04%) 20(43,48%) 3|(6,52%) 1(2,17%) 46
Sains dan
Teknologi
54(31,95%) 14(8,28%) 85(50,3%) 10(5,92%) 6(3,55%) 169
Syariah dan
Hukum
20(16,67%) 15(12,5%) 75(62,5%) 9(7,5%) 1(0,83%) 120
Ushuluddin 21(28%) 9(12%) 39(52%) 4(5,33%) 2(2,67%) 75
Total 328 116 625 93 18 1180
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pada data angkatan 2013 Status
Gizi berdasarkan kriteria asia kriteria asia pasifik fakultas dengan presentase
normal terbanyak pada fakultas dirasat islamiyah (58,33%) fakultas dengan status
gizi berat badan kurang terbanyak adalah adab dan humaniora (32,06%) fakultas
dengan status gizi beresiko terbanyak adalah fakultas kedokteran dengan
presentase (16,67%) fakultas dengan status gizi obesitas 1 terbanyak adalah
fakultas ekonomi dan bisnis dengan presentase (12,98%) lalu fakultas dengan
presentase obesitas 2 terbanyak adalah sains dan teknologi (3,55%).
Grafik 4.1 status gizi per angkatan 2012 , 2013, 2017
-
24
Dari grafik diatas dapat disimpulkan presentase status gizinormal
terbanyak ada pada angkatan 2017 (52,97%) status gizi kurang pada angkatan
2013 (35,46%) status gizi lebih pada angkatan 2017 (19,24%) hal ini menunjukan
adanya eningkatan status gizi lebih antara angkatan 2012 dengan 2017 dan 2013
dengan 2017.
Tabel 4.7 Frekuensi status gizi Mahasiswa Tingkat Sarjana Angkatan
2012, 2013 , 2017
Status Gizi
Jumlah
n Persen(%)
berat badan kurang 769 31,6
beresiko 199 8,2
normal 1272 52,2
obesitas 1 160 6,6
obesitas 2 36 1,5
Total 2436 100,0
Dari tabel diatas didapatkan status gizi mahasiswa UIN syarif hidayatullah
Angkatan 2012,2013,2017 menurut kriteria asia pasifik terbanyak adalah normal
sebanyak 1272 orang (52.2%), berat badan kurang (31.6) sebanyak 199 orang,
obesitas 1 (6.6%) sebanyak 160 orang dan obesitas 2 (1.5) sebanyak 36 orang.
34,75% 35,46%
27,80%
51,71% 51,32% 52,97%
13,54% 13,23%
19,24%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
2012 2013 2017
status gizi
status gizi kurang status gizi normal status gizi lebih
-
25
Tabel 4.8 Rerata Indeks Massa Tubuh Mahasiswa berdasarkan jenis kelamin
Tingkat Sarjana Angkatan 2012, 2013, 2017 UINSH Jakarta 2012, 2013,
2017
Angkatan Jenis kelamin Rerata Range
2012 Laki-laki 19,48 14,51-39,03
perempuan 19,27 14,69-34,80
2013 Laki-laki 19,53 14,04-36,13
Perempuan 19,22 14,06-42,06
2017 Laki-laki 20,28 15,31-41,76
Perempuan 19,97 14,69-36,51
Tabel diatas menunjukan rerata Indeks Massa Tubuh angkatan 2012, 2013 ,
2017 dimana menurut kriteria asia pasifik rerata angkatan 2012, 2013 , 2017
adalah normal baik lak-laki maupun perempuan, rerata juga terjadi peningkatan
pada angkatan 2012 dan 2013 dibanding angkatan 2017 hal ini sesuai dengan
penelitian Riskesdas dimana di Indonesia terdapat peningkatan rerata indeks
massa tubuh dalam 5 tahun pada jenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Tabel 4.9 Rerata Indeks Massa Tubuh Mahasiswa berdasarkan fakultas
Tingkat Sarjana Angkatan 2012, 2013, 2017 UINSH Jakarta 2012, 2013,
2017
-
26
Fakultas 2012 2013
2017
Adab dan Humaniora 19,53(14,51-35,37) 19,22(14,52-32,57) 19,70(15,24-35,26)
Dakwah dan Ilmu
Komunikasi
19.72(14,04-29,43) 19,03(14,04-26,98) 20,29(16,10-28,12)
Dirasat Islamiyah 20,06(2,50) 19,95(2,05) 19,97(2,58)
Ekonomi dan Bisnis 19,55(14,35-41,76) 19,28(14,35-36,13) 20,41(15,05-41,76)
Ilmu Kesehatan 19,84(15,60-31,99) 19,65(16,44-26,72) 19,84(16,02-31,88)
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 19,53(14,34-34,52) 18,06(14,34-31,21) 20,50(14,86-31,46)
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 19,47(14,06-42,06) 19,50(14,06-42,06) 19,59(14,84-31,46)
Kedokteran 20,12(16,33-29,41) 20,03(3,42) 20,29(1,89)
Psikologi 19,92(14,56-35,91) 19,77(14,56-31,22) 19,84(15,57-35,91)
Sains dan Teknologi 19,51(14,87-39,44) 19,59(14,87-30,79) 19,49(15,40-39,44)
Syariah dan Hukum 20,69(14,59-34,60) 19,33(14,98-28,72) 20,76(14,69-33,76)
Ushuluddin 19,59(14,17-34,21) 18,73(14,17-34,21) 20,00(16,18-31,88)
Dari hasil dapat disimpulkan bahwa rerata IMT berdasarkan fakultas tahun
2012 ,2013 , 2017 termasuk kategori normal berdasarkan kriteria status gizi asia
pasifik pada semua fakultas yang ada pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4.3 Keterbatasan Penelitian
1. Data sekunder yang didapat tidak lengkap sehingga tidak mencakup
seluruh mahasiswa angkatan 2012,2013,2017 UIN Syarif hidayatullah.
Rerata/range/std deviasi
-
27
4.3 Aspek Keislaman
Pada penelitian ini telah diketahui bahwa terjadi peingkatan rerata Indeks
Massa Tubuh dan frekuensi obesitas pada data mahasiswa angkatan 2012 , 2013 ,
2017 agar kita memiliki status gizi yang ideal Allah SWT telah berfirman
Makan dan minumlah, tetapi jangan“ اْلُمْسِرفِينَُ يُِحبُ ال إِنَّهُُ تُْسِرفُوا َوال َواْشَربُوا َوكُلُوا
berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”
(QS. Al-A’raf, Ayat: 31) ayat diatas menjelaskan agar manusia tidak makan dan
minum secukupnya tidak secara berlebihan
selain dengan menjaga pola makan salah satunya adalah berolahraga
sesuai dengan sabda Rasulullah yang berbunyi “Ajarkan putera-puteramu
berenang dan memanah.” (HR. Ath-Thahawi). Dimana Umat muslim dianjurkan
untuk berolahraga seperti berenang , berkuda atau memanah agar menjaga status
gizi tetap ideal.
-
28
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan pada penelitian tentang gambaran
status gizi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat disimpulkan yaitu:
1. Status gizi terbanyak pada mahasiswa Angkatan 2012, 2013, 2017
adalah normal pada mahasiswa berjenis kelamin laki-laki.
2. Status gizi terbanyak pada mahasiswa Angkatan 2012, 2013, 2017
adalah normal pada mahasiswa berjenis kelamin perempuan.
3. Terdapat tren peningkatan rerata IMT mahasiswa dan frekuensi
obesitas setiap antar angkatan 2012 dan 2017.
4. Terdapat tren peningkatan rerata IMT mahasiswa dan frekuensi
obesitas setiap antar angkatan 2013 dan 2017.
5.2 Saran
a. Bagi peneliti lain :
- Mengambil data secara primer sehingga dapat mendapat data yang lebih
lengkap dan akurat.
- Meneliti pada cakupan Angkatan yang lebih luas sehingga bisa melihat
perkembangan status gizi mahasiswa dalam jangka waktu lebih lama.
b. Bagi institusi :
- Menginput data menggunakan hasil data tes kesehatan mahasiswa dan
mengisi AIS pemeriksaan kesehatan mahasiswa agar lebih mudah dalam
penelitian selanjutnya.
- Hasil penelitian dapat digunakan sebagai data dasar untuk menentukan
intervensi atau penyuluhan yang akan dilakukan.
c. Bagi masyarakat :
- Hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumber pengetahuan mengenai
status gizi mahasiswa.
-
29
Daftar pustaka
1. Sugondo, S. Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M
Buku Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. 5th ed. Jakarta: Departemen Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ; 2009
2. WHO | Obesity and overweight . WHO. Tersedia pada:
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/ [dikutip 20 Juni
2019].
3. Balitbang Kemenkes RI.. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS.
Jakarta: Balitbang Kemenkes RI ; 2013
4. Myers, Michael D.. Definition of Obesity 2004. Tersedia di
http://www.weight.com/definition.asp [dikutip 21 Juni 2019]
5. Adiwinanto, Wahyu.. Pengaruh Intervensi Olahraga di Sekolah
Terhadap Indeks Massa Tubuh dan Tingkat Kebugaran
Kardiorespirasi Pada Remaja Obesitas. Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro ; 2008 Tersedia dari:
eprints.undip.ac.id/17622/1/Wahyu_Adiwinanto.pdf diakses 8 juni
2019
6. American Heart Association (AHA) Metabolic risk for cardiovascular
disease edited by Robert H. Eckel. Wiley - Blackwell Publishing. ;
2011
7. Balitbang Kemenkes RI.. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS.
Jakarta: Balitbang Kemenkes RI ; 2007
8. Sherwood, L. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta:
EGC ; 2014
9. CDC. 2009. Overweight and Obesity. Tersedia di : http://www.cdc.gov
[dikutip 22 juni 2019]
10. CDC. 2011. Healthy Weight - it's not a diet, it's a lifestyle! Tersedia
di :
http://www.cdc.gov/healthyweight/physical_activity/index.html [dikutip
22 juni 2019]
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/
-
30
11. Ali Khomsan. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada ; 2004
12. Notoatmodjo, S.. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta :
Rineka Cipta ;2007
13. Murray, R. K., Granner, D. K., & Rodwell, V. W. Biokimia harper (27
ed.). Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2009
14. Kusharisupeni,. Gizi dalam Daur Kehidupan (Prinsip-Prinsip Dasar).
Dalam: Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, ;2007.
15. Almatsier, Sunita.. “Prinsip Dasar Ilmu Gizi “. Jakarta. Gramedia
Pustaka Umum ; 2012
16. Depkes RI.. “Pedoman Pencatatan Kegiatan Pelayanani Rumah Sakit
Di Indonesia:. Jakarta: Depkes RI. ;1994
17. Sulistyoningsih, Hariyani.. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak.
Yogyakarta: Graha Ilmu.; 2011
18. Sherwood, L.. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta:
EGC. 2014
19. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.
http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakor
pop_20 18/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf –dikutip 1 desember 2019
20. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis.
Edisi 4. Jakarta: CV Sagung seto ; 2011
-
31
LAMPIRAN
-
32
-
33
-
34
-
35
Data 2012
-
36
data 2013
-
37
Lampiran
Riwayat Hidup Penulis
Nama : Refiyandi Triandaru
NIM : 11151030000066
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 12 Mei 1997
Agama : Islam
email : [email protected]
Riwayat Pendidikan
1. TK puspa Indah Pamulang
2. Madrasah pembangunan UIN Jakarta
3. Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN
Jakarta
4. SMA Muhammadiyah 25 pamulang
mailto:[email protected]