GAMBARAN RADIOLOGI INVAGINASI, dr. Pherena Amalia, Sp. Rad

17
 1 REFERAT GAMBARAN RADIOLOGI INVAGINASI DISUSUN OLEH: Mareska Monica 0961050065 PEMBIMBING: dr. Pherena Amalia, Sp. Rad KEPANITERAAN RADIOLOGI Periode 10 November 2014 - 13 Desember 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA JAKARTA

description

RadiologiInvaginasi

Transcript of GAMBARAN RADIOLOGI INVAGINASI, dr. Pherena Amalia, Sp. Rad

REFERATGAMBARAN RADIOLOGI INVAGINASI

DISUSUN OLEH:Mareska Monica0961050065

PEMBIMBING:dr. Pherena Amalia, Sp. Rad

KEPANITERAAN RADIOLOGIPeriode 10 November 2014 - 13 Desember 2014FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS KRISTEN INDONESIAJAKARTAKATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaiakan referat yang berjudul Gambaran Radiologis Invaginasi dengan tujuan sebagai bahan pembelajaran pada kepaniteraan radiologi.Penulis mengucapkan terima kasih kepada :1. dr. Pherena Amalia Sp. Rad, selaku dosen pembimbing yang telah membantu penulis dalam mengerjakan referat ini. 2. Orang tua yang telah memberikan support kepada penulis dalam penyelesaian referat ini. 3. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi kepada penulis baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses pembuatan tulisan ini. Penulis berharap semoga referat ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama. Semoga referat yang penulis sampaikan ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.

Jakarta, Desember 2014

Penulis

BAB IPENDAHULUAN

Invaginasi atau Intususepsi adalah keadaan yang umumnya terjadi pada anak-anak, dan merupakan kejadian yang jarang terjadi pada dewasa, intususepsi adalah masuknya segmen usus proksimal (kearah oral) kerongga lumen usus yang lebih distal (kearah anal) sehingga menimbulkan gejala obstruksi berlanjut strangulasi usus. Definisi lain Invaginasi atau intususepsi yaitu masuknya segmen usus (Intesusceptum) ke dalam segment usus di dekatnya (intususcipient). Pada umumnya usus bagian proksimal yang mengalami invaginasi (intussuceptum) memasuki usus bagian distal (intussucipient), tetapi walaupun jarang ada juga yang sebaliknya atau retrograd. Paling sering masuknya ileum terminal ke kolon. Intususeptum yaitu segmen usus yang masuk dan intususipien yaitu segmen usus yang dimasuki segmen lain. 1Invaginasi atau intussussepsi adalah penyebab tersering dari obstruksi usus akut pada anak. Di negara - negara barat, penderita invaginasi biasanya datang dalam keadaan yang masih dini, sehingga angka kesakitan dan angka kematian dapat ditekan. Diagnosis dini invaginasi ditegakkan berdasarkan gejala klinik dan ditunjang dengan pemeriksaan radiologis. Di negara-negara berkembang seperti di Indonesia, penderita sering datang dalam keadaan yang sudah terlambat atau lebih dari 12 jam setelah kejadian, sehingga sebagian besar memerlukan tindakan pembedahan yang sering disertai dengan reseksi usus. 2

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Invaginasi menyebabkan obstruksi usus melalui 2 cara, yaitu : 21. Adanya penyempitan lumen usus, karena terisi oleh bagian usus lain.2. Penekanan vasa mesenterika oleh usus di bawahnya yang berakibat dinding usus menjadi oedematus, kemudian terjadi infiltrasi lekosit dan butir darah merah serta fibrin-fibrin pada lapisan serosa, mengakibatkan terganggunya vaskularisasi ke usus tersebut, sehingga usus nekrosis, perforasi dan terjadi peritonitis.

Invaginasi merupakan penyebab obstruksi usus yang paling sering pada anak usia kurang dari 2 tahun. Menurut jenisnya invaginasi dapat berupa: 31. Enteric: disebut invaginasi type ileoileal. Usus halus bagian proksimal masuk ke usus halus bagian distal.2. Colic: disebut invaginasi type colocolica. Colon proksimal masuk ke bagian distal colon.3. Enterocolic: usus halus masuk ke bagian colon, jenis ini dapat berupa:a. ileocaecal: puncaknya ileocaecal valve.b. ileocolical: ileum masuk colon melalui ileo caecal valve.c. ileo-ileocaecal: ileum masuk ileum dan kemudian masuk lagi sebagai ileocaecal.

Gambar skematis invaginasi.

Trias invaginasi pada anak: 3 Anak mendadak kesakitan episodik, menangis dan mengangkat kaki (Craping pain) Muntah warna hijau (cairan lambung) Defekasi feses campur lendir (kerusakan mukosa) atau darah (lapisan dalam) currant jelly stool Pada dewasa gejala yang sering nyeri perut, distensi disertai gejala-gejala invaginasi pada anak. Adanya gejala obstruksi usus berulang, harus dipikirkan kemungkinan intususepsi. 2

Pemeriksaan Fisik : Teraba massa seperti sosis di daerah subcostal yang terjadi spontan Nyeri tekan (+) Dances sign (+)Sensasi kekosongan pada kuadran kanan bawah karena masuknya sekum pada kolon ascenden RT:pseudoportio(+) Sensasi seperti portio vagina akibat invaginasi usus yang lama Pada feces lender darah (red currant jelly)Disamping gejala-gejala tersebut juga didapatkan gejala lain seperti:obstipasi, perut kembung dan diare. Diagnosis dini invaginasi ditegakkan berdasarkan gejala klinik dan ditunjang dengan pemeriksaan radiologis. Akan tetapi bila hanya terdapat satu gejala pokok atau gejala tidak khas, maka pemeriksaan radiologis dengan Ba-enema atau Ultrasonografi (USG) mutlak diperlukan.4

Pemeriksaan RadiologisPemeriksaan radiologis dengan Barium enema dan atau USG akan sangat membantu dalam menegakkan diagnose invaginasi. Foto abdomen 3 posisi biasanya normal, kadang didapatkan gambaran dilatasi ringan bagian proksimal usus atau tidak tampak gambaran udara pada abdomen kanan bawah. Sedangkan pada keadaan invaginasi yang lanjut, tampak tanda-tanda ileus obstruktif dan bayangan massa.2Foto Polos AbdomenGambaran foto polos sebagai berikut: 11. Tanda-tanda obstruksi mekanik usus halus bagian distal, kadang-kadang tampak sebagai bayangan meyerupai sosis dibagian tengah abdomen. Multipel air fluid level dan tidak ada bayangan udara pada bagian distal usus.2. Bayangan masa tubular pada abdomen yang merupakan bayangan dari usus yang masuk ke lumen usus yang lain

Gambar 4. Jaringan lunak yang berbentuk sosis di tengah-tengah foto. X-ray menunjukkan opasitas jaringan lunak yang besar di kuadran kanan atas yang tampaknya menonjol ke dalam suatu intralumen (mungkin kolon transversum). Pada keadaan lanjut telah terlihat tanda-tanda obstruksi usus berupa multiple air fluid level, dilatasi loop usus atau minimal feses pada kolon. Tanda obstruksi (+) : Distensi, Air fluid level, Hering bone (gambaran plika circularis usus)

Gambar : 1) Foto polos abdomen obstruksi usus halus. 2) Foto polos abdomen obstruksi usus besar.

Barium enema (Colon in loop)Colon In loop berfungsi sebagai : 2 Diagnosis : cupping sign, letak invaginasi Terapi : Reposisi dengan tekanan tinggi, bila belum ada tanda obstruksi dan kejadian