Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN...

62
i LAPORAN PENELITIAN Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan Stunting Pada 10 desa Kabupaten Sumedang Tahun 2018 Pelayanan Kesehatan Masyarakat (PKM) Care Perangi Stunting “ Berbagi Kasih, Berbagi Sehat ”. PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRITSEN INDONESIA PERIODE 26 FEBRUARI-5 MEI 2018 JAKARTA

Transcript of Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN...

Page 1: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

i

LAPORAN PENELITIAN

Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita

dengan Stunting Pada 10 desa Kabupaten Sumedang

Tahun 2018

Pelayanan Kesehatan Masyarakat (PKM) Care

Perangi Stunting

“ Berbagi Kasih, Berbagi Sehat ”.

PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRITSEN INDONESIA

PERIODE 26 FEBRUARI-5 MEI 2018

JAKARTA

Page 2: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala

limpahan kasih karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian yang

berjudul: “Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan Stunting Pada

10 desa Kabupaten Sumedang Tahun 2018”. Penyusunan penelitian ini merupakan

salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas

Universitas Kristen Indonesia.

Penyusunan penelitian ini tidak semata-mata hasil kerja tim penulis sendiri,

melainkan juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah membantu,

baik secara materi maupun secara non materi. Maka dari itu kami tim penulis ingin

mengucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada yang terhormat:

1. Ir. H. Eka Setiawan, Dipl., S.E., M.M. selaku Bupati Kabupaten

Sumedang yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk

melakukan pelayanan kesehatan masyarakat dan penelitian yang akan

berjalan 5 tahun ke depan dengan mengangkat tema “Berbagi Kasih,

Berbagi Sehat, Perangi Stunting”

2. Retno Ernawati, S.Sos, MM, selaku Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Sumedang yang telah berbaik hati membantu kami dalam

penelitian ini

3. DR. Dhaniswara K Harjono, SH., MH., MBA., selaku Rektor

Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang telah mendukung dan

membuka jalan agar penelitian ini berlangsung

4. dr. Marwito Wiyanto, M. Biomed., AIFM., selaku dekan Fakultas

Kedokteran UKI yang telah mendukung, membantu dan memberi

kesempatan kepada kami untuk menjalankan penelitian ini

5. Prof. Soekirman, SKM, MPS-ID, PhD., selaku Guru Besar Fakultas

Kedokteran UKI yang telah memberi ide-ide cemerlang kepada kami

untuk melakukan penelitian ini dan membimbing kami dalam persiapan

penelitian

6. Dr. Abas Basuni Jahari, M.Sc., selaku pembimbing yang telah

meluangkan waktunya dan membagi ilmunya dalam persiapan

penelitian dan selama penelitian berlangsung

7. Dr. Sudung Nainggolan, MHSc., selaku kepala bagian Departemen

Ilmu Kesehatan Masyarakat sekaligus dosen dan pembimbing yang

Page 3: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

iii

telah membagi ilmunya dan meluangkan waktunya selama persiapan

penelitian dan ketika penelitian berlangsung

8. Para dosen pembimbing dari bagian Departemen Ilmu Kesehatan

Masyarakat yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu, dan

telah meluangkan waktu serta membagi ilmunya kepada kami.

Dengan selesainya penelitian tahap awal ini semoga amanat yang dipercayakan

kepada tim penulis dapat terlaksanakan dengan baik. Kiranya Tuhan Yang Maha Esa

selalu menyertai kita semua. Amin

Terimakasih.

Sumedang, April 2018

Penulis

Page 4: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………. 3

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1Tujuan Umum ....................................................................... 7

1.3.2 Tujuan Khusus ..................................................................... 7

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Institusi Pendidikan ..................................................... 11

1.4.2 Bagi Masyarakat .................................................................. 11

BAB II METODE PENELITIAN

2.1 Jenis Penelitian .............................................................................. 12

2.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 12

2.3 Populasi dan Sampel Penelitian .................................................... 12

2.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ......................................................... 13

2.5 Identifikasi Variabel Penelitian .................................................... 14

2.6 Instrumen Penelitian ...................................................................... 16

2.7 Prosedur Pengumpulan Data ........................................................ 16

2.8 Pengolahan dan Analisis Data ...................................................... 17

2.9 Alur Penelitian .............................................................................. 17

2.10 Etika Penelitian ............................................................................ 18

Page 5: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

v

BAB III HASIL PENELITIAN ........................................................................ 19

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 56

Page 6: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah gizi merupakan masalah kesehatan global yang membutuhkan

perhatian lebih. Banyak negara di dunia mengalami permasalahan gizi ganda pada

balita seperti stunting, wasting dan overweight. Berdasarkan Global Nutrition

Report tahun 2014, Indonesia merupakan negara dengan urutan ke–17 dari 117

negara yang memiliki masalah gizi kompleks stunting, wasting dan overweight.1

Stunting merupakan masalah gizi dengan persentase angka kejadian tertinggi jika

dibandingkan wasting dan overweight. Stunting menurut Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan nilai z-score kurang

dari - 2SD ( stunted ) dan kurang dari -3SD ( severly stunted ). Prevalensi Stunting

di Indonesia didapatkan sebanyak 37,2 %, yang berarti Indonesia berada di atas

batas ambang Stunting yang ditetapkan oleh WHO di setiap negara yakni sebesar

20 %.2

Untuk mengatasi permasalahan gizi ini, Indonesia melakukan gerakan

scaling up nutrition dikenal dengan Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi

dalam rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1000 HPK) dengan

landasan berupa Peraturan Presiden (Perpres) nomor 42 tahun 2013 dan Rencana

Pembangunan jangka Menengah Tahun 2015–2019. Target pemerintah Indonesia

dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional adalah menurunkan

prevalensi Stunting dari status awal 32,9 persen turun menjadi 28 persen pada tahun

2019. Dengan upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kesadaran

masyarakat tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif serta menjaga nutrisi dari

1000 hari pertama kehidupan dengan sasaram khusus balita 0-59 bulan, Calon

Page 7: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

2

Pengatin (Remaja Putri) dan Ibu hamil. 3

Kabupaten Sumedang adalah salah satu Kabupaten yang terletak sekitar

45 km Timur Laut Kota Bandung. Luas Wilayah yaitu 1.518,33 km2 dengan jumlah

penduduk 1.154.570 jiwa. Terdapat 26 kecamatan, 7 kelurahan dengan 271 desa. 4

Menurut Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) tahun

2013, Sumedang memiliki prevalensi stunting sebesar 41,08%. Kabupaten

Sumedang termasuk dalam 100 kabupaten yang memiliki angka Stunting tertinggi

di Indonesia yang menjadi fokus pemerintah dengan 10 desa termasuk dalam fokus

program intervensi Stunting di Indonesia. Desa-desa tersebut merupakan yang

memiliki penghasilan perkapita rendah, yang merupakan salah satu faktor penting

penyebab tingginya angka Stunting di Indonesia. 5

Kegiatan upaya mengurangi angka Stunting dilakukan secara timbal

balik melalui hubungan secara vertikal maupun horizontal, yaitu melalui

pemerintah maupun tanggung jawab bersama antar masyarakat termasuk para

dokter. Derajat penurunan angka Stunting dipengaruhi oleh banyak faktor

diantaranya adalah lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan yang

Kesaling berkesinambungan untuk mewujudkan penurunan angka Stunting di

Indonesia. 6

Salah satu langkah yang dapat diambil para dokter mua dari Fakultas

Kedokteran Universitas Kristen Indonesia sebelum berprofesi langsung di

masyarakat adalah melakukan upaya penelitian untuk mengetahui jumlah penduduk

yang mengalami Stunting dan data gizi sensitif yang terbagi menjadi 6 indikator

yaitu balita usia 0-6 bulan, balita usia 7-24 bulan, balita usia 25-59 bulan, remaja

putri, dan ibu hamil.

Page 8: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian

ini:

1. Bagaimana Karakteristik Balita Berusia 0-59 Bulan di 10 desa sampel di

Kabupaten Sumedang Tahun 2018?

2. Bagaimana gambaran masalah gizi pada balita berusia 0-59 bulan menurut

rentang umur di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018?

3. Bagaimana Karakteristik balita berusia 0-59 bulan menurut tinggi badan

berbanding usia di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018?

4. Bagaimana gambaran balita stunting menurut jenis kelamin dan rentang

umur di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018?

5. Bagaimana gambaran balita stunting di masing-masing desa sampel di

Kabupaten Sumedang Tahun 2018?

6. Bagaimana persentase perbandingan jumlah balita stunting dengan jumlah

keseluruhan balita pada masing – masing desa sampel di Kabupaten

Sumedang, Jawa Barat?

7. Bagaimana gambaran masalah gizi pada balita usia 0 – 59 bulan di masing –

masing desa sampel penelitian di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat?

8. Bagaimana gambaran data gizi sensitif berdasarkan 6 indikator di 10 desa

sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018?

8.1 Balita 0-6 bulan

8.1.1 Bagaimana Gambaran pemberian ASI Eksklusif Pada Balita 0-6

bulan di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018?

Page 9: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

4

8.1.2 Bagaimana Gambaran Alasan Tidak Diberi ASI Ekslusif Pada

Balita 0-6 Bulan di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun

2018?

8.1.3 Bagaimana Gambaran penimbangan berat badan setiap bulan di

posyandu balita Pada Balita 0-6 Bulan di 10 desa sampel di

Kabupaten Sumedang Tahun 2018?

8.2 Balita 7-24 bulan

8.2.1 Bagaimana Gambaran Status Gizi Balita Usia 7-24 Bulan di 10

desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018?

8.2.2 Bagaimana Gambaran Pemberian MP-ASI Pada Balita Usia 7-

24 Bulan di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun

2018?

8.2.3 Bagaimana Gambaran Pemberian Imunisasi Pada Balita Usia 7-

24 Bulan di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun

2018?

8.2.4 Bagaimana Gambaran Pemberian Vitamin A Pada Balita Usia 7-

24 Bulan di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun

2018?

8.3 Balita 25-59 bulan

8.3.1 Bagaimana gambaran pemberian Vitamin A Kapsul Merah pada

balita usia 25 – 59 bulan di 10 desa sampel di Kabupaten

Sumedang, Jawa Barat?

8.3.2 Bagaimana kepemilikan buku KIA / KMS pada balita usia 25 –

59 bulan di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat?

Page 10: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

5

8.3.3 Bagaimana gambaran lokasi penimbangan balita usia 25 – 59

bulan di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat?

8.3.4 Berapa banyak balita usia 25 – 59 bulan yang memiliki riwayat

dirawat karena masalah gizi pada 10 desa sampel di Kabupaten

Sumedang, Jawa Barat?

8.3.5 Apa saja alasan dirawat di Rumah Sakit karena masalah gizi pada

balita usia 25 – 59 bulan di 10 desa sampel di kabupaten

Sumedang, Jawa Barat?

8.3.6 Bagaimana gambaran frekuensi penimbangan berat badan balita

usia 25 – 59 bulan dalam 6 bulan terakhir di 10 desa sampel di

kabupaten Sumedang, Jawa Barat?

8.3.7 Bagaimana pemberian PMT kepada balita usia 25 – 59 bulan di

10 desa sampel di kabupaten Sumedang, Jawa Barat?

8.4 Remaja Putri

8.4.1 Bagaimana Gambaran Jumlah Remaja Putri yang Mengalami

Nyeri Saat Haid di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang

Tahun 2018?

8.4.2 Bagaimana Gambaran Jumlah Remaja Putri yang Memiliki

keluhan Saat Keputihan di 10 desa sampel di Kabupaten

Sumedang Tahun 2018?

8.4.3 Bagaimana Gambaran Jumlah Remaja Putri yang Memiliki

Siklus Haid Teratur dan Tidak Teratur di 10 desa sampel di

Kabupaten Sumedang Tahun 2018?

8.4.4 Bagaimana Gambaran Frekuensi Ganti Pembalut Pada Remaja

Putri di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018?

Page 11: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

6

8.4.5 Bagaimana Gambaran Usia Menarche Remaja Putri di 10 desa

sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018?

8.4.6 Bagaimana Gambaran Jumlah Remaja Putri Yang Pernah

Melakukan Pemeriksaan HIV/HepB/TORCH/PMS di 10 desa

sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018?

8.4.7 Bagaimana Gambaran Jumlah Remaja Putri yang Mengalami

Anemia di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018?

8.4.8 Bagaimana Gambaran Kategori Indeks Massa Tubuh Pada

Remaja Putri di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun

2018?

8.4.9 Bagaimana Gambaran Susunan Hidangan Sehari-hari yang

DiKonsumsi Remaja Putri di 10 desa sampel di Kabupaten

Sumedang Tahun 2018?

8.5 Ibu Hamil

8.5.1 Bagaimana Gambaran Indeks Massa Tubuh Ibu Hamil di 10 desa

sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018?

8.5.2 Bagaimana Gambaran Jadwal Antenatal Care (ANC) di 10 desa

sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018?

8.5.3 Bagaimana Gambaran Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

Ibu Hamil di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun

2018?

8.5.4 Bagaimana Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018?

Page 12: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

7

1.3 Tujuan Penelitian

a. Tujuan Umum

mengetahui jumlah penduduk yang mengalami Stunting dan data gizi sensitif

yang terbagi menjadi 6 indikator yaitu balita usia 0-6 bulan, balita usia 7-24

bulan, balita usia 25-59 bulan, remaja putri, dan ibu hamil di Kabupaten Tahun

2018.

b. Tujuan Khusus

1. Mengetahui karakteristik balita berusia 0-59 bulan di 10 desa sampel di

Kabupaten Sumedang Tahun 2018

2. Melakukan pembuatan data dasar (base-line data) mengenai Stunting.

3. Mengetahui gambaran masalah gizi pada balita berusia 0-59 bulan

menurut rentang umur di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun

2018

4. Mengetahui karakteristik balita berusia 0-59 bulan menurut tinggi badan

berbanding usia di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun

2018Menganalisis situasi Stunting.

5. Mengetahui gambaran balita stunting menurut jenis kelamin, rentang

umur di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018.

6. Mengetahui gambaran balita stunting di masing-masing desa sampel di

Kabupaten Sumedang Tahun 2018

7. Mengetahui persentase perbandingan jumlah balita stunting dengan

jumlah keseluruhan balita pada masing – masing desa sampel di

Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Page 13: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

8

8. Mengetahui gambaran masalah gizi pada balita usia 0 – 59 bulan di

masing – masing desa sampel penelitian di Kabupaten Sumedang, Jawa

Barat?

9. Mengetahui gambaran data gizi sensitif di 10 desa sampel berdasarkan 6

indikator di Kabupaten Sumedang Tahun 2018 :

9.1 Balita 0-6 Bulan

9.1.1 Mengetahui Gambaran pemberian ASI Eksklusif Pada Balita 0-6

bulan di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018

9.1.2 Mengetahui Gambaran Alasan Tidak Diberi ASI Ekslusif Pada

Balita 0-6 Bulan di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang

Tahun 2018

9.1.3 Mengetahui Gambaran penimbangan berat badan balita setiap

bulan di posyandu Pada Balita 0-6 Bulan di 10 desa sampel di

Kabupaten Sumedang Tahun 2018

9.2 Balita 7-24 bulan

9.2.1 Mengetahui Gambaran Status Gizi Balita Usia 7-24 Bulan di 10

desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018

9.2.2 Mengetahui Gambaran Pemberian MP-ASI Pada Balita Usia 7-

24 Bulan di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018

9.2.3 Mengetahui Gambaran Pemberian Imunisasi Pada Balita Usia 7-

24 Bulan di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018

9.2.4 Mengetahui Gambaran Pemberian Vitamin A Pada Balita Usia 7-

24 Bulan di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018

Page 14: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

9

9.3 Balita 25-59 bulan

9.3.1 Mengetahui gambaran pemberian Vitamin A Kapsul Merah pada

balita usia 25 – 59 bulan di 10 desa sampel di Kabupaten

Sumedang, Jawa Barat

9.3.2 Mengetahui jumlah kepemilikan buku KIA / KMS pada balita

usia 25 – 59 bulan di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang,

Jawa Barat

9.3.3 Mengetahui gambaran lokasi penimbangan balita usia 25 – 59

bulan di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

9.3.4 Mengetahui jumlah balita usia 25 – 59 bulan yang memiliki

riwayat dirawat karena masalah gizi pada 10 desa sampel di

Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

9.3.5 Mengetahui alasan dirawat di Rumah Sakit karena masalah gizi

pada balita usia 25 – 59 bulan di 10 desa sampel di kabupaten

Sumedang, Jawa Barat

9.3.6 Mengetahui gambaran frekuensi penimbangan berat badan balita

usia 25 – 59 bulan dalam 6 bulan terakhir di 10 desa sampel di

kabupaten Sumedang, Jawa Barat

9.3.7 Mengetahui pemberian PMT kepada balita usia 25 – 59 bulan di

10 desa sampel di kabupaten Sumedang, Jawa Barat

9.4 Remaja Putri

9.4.1 Mengetahui Gambaran Jumlah Remaja Putri yang Mengalami

Nyeri Saat Haid di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang

Tahun 2018

Page 15: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

10

9.4.2 Mengetahui Gambaran Jumlah Remaja Putri yang Memiliki

keluhan Saat Keputihan di 10 desa sampel di Kabupaten

Sumedang Tahun 2018

9.4.3 Mengetahui Gambaran Jumlah Remaja Putri yang Memiliki

Siklus Haid Teratur dan Tidak Teratur di 10 desa sampel di

Kabupaten Sumedang Tahun 2018

9.4.4 Mengetahui Gambaran Frekuensi Ganti Pembalut Pada Remaja

Putri di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018

9.4.5 Mengetahui Gambaran Usia Menarche Remaja Putri di 10 desa

sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018

9.4.6 Mengetahui Gambaran Jumlah Remaja Putri Yang Pernah

Melakukan Pemeriksaan HIV/HepB/TORCH/PMS di 10 desa

sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018

9.4.7 Mengetahui Gambaran Jumlah Remaja Putri yang Mengalami

Anemia di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018

9.4.8 Mengetahui Gambaran Kategori Indeks Massa Tubuh Pada

Remaja Putri di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun

2018

9.4.9 Mengetahui Gambaran Susunan Hidangan Sehari-hari yang

Dikonsumsi Remaja Putri di 10 desa sampel di Kabupaten

Sumedang Tahun 2018

9.5 Ibu Hamil

9.5.1 Mengetahui Gambaran Indeks Massa Tubuh Ibu Hamil di 10

desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018

Page 16: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

11

9.5.2 Mengetahui Gambaran Jadwal Antenatal Care (ANC) di 10

desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018

9.5.3 Mengetahui Gambaran Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

Ibu Hamil di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun

2018

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi institusi

Sebagai wujud partisipasi aktif dalam rangka mewujudkan Fakultas

Kedokteran Universitas Kristen Indonesia sebagai universitas riset terkemuka

dan ikut mendukung “Program 100 Kabupaten untuk intervensi anak kerdil

(Stunting)”.

2. Bagi masyarakat

Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kondisi balita usia 0-59

bulan yang mengalami Stunting melalui hasil pengukuran antropometri.

Mengajak peran serta masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menangani

masalah gizi di Indonesia, terkhususnya di Kabupaten Sumedang.

Page 17: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

12

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang menjelaskan

mengenai prevalensi balita usia 0-59 bulan yang Stunting dan data gizi sensitif

yang terbagi menjadi 6 indikator yaitu balita usia 0-6 bulan, balita usia 7-24

bulan, balita usia 25-59 bulan, remaja putri, dan ibu hamil di Kabupaten Tahun

2018.

2.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang.

Penelitian dilakukan pada bulan April 2018 selama 5 hari dari tanggal 16 April

2018-20 April 2018. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pertimbangan bahwa

Kabupaten Sumedang termasuk kedalam “Program 100 Kabupaten untuk

intervensi anak kerdil (Stunting)”. Kegitan yang dilakukan saat penelitian antara

lain:

1. Melakukan pendataan (base-line data) Stunting.

2. Melakukan kegiatan pengukuran antropometri.

3. Melakukan pengumpulan aspek gizi sensitif.

4. Menganalisis situasi stunting.

2.3 Populasi dan Sample

Populasi adalah sejumlah besar subjek yang mempunyai karakteristik tertentu

yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah

seluruh balita usia 0-59 bulan yang tersebar pada 10 desa di Kabupaten Sumedang

Tahun 2018 yang berjumlah 2.792 anak.

Page 18: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

13

Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan rumus Slovin yaitu :

n = N/1 + N (e)2

= 2792/1 + 2792 (0,0425) (0,0425)

= 474 anak

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

Sistematic Random Sampling. Sistematic Random Sampling adalah pengambilan

sampel dengan interval tertentu dari kerangka sampel yang telah ditentukan.

Interval yang digunakan berdasarkan perhitung :

Interval = Populasi

Sampel

Interval = 2.792

474

= 5,89 = 6

Interval yang digunakan adalah 6 sehingga jumlah sampel penelitian ini

sebanyak 472 balita usia 0-59 bulan yang tersebar pada 10 desa sampel di

Kabupaten Sumedang yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi.

2.4 Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:

• Balita berusia 0-59 bulan yang tersebar pada 10 desa di Kabupaten

Sumedang.

• Balita berusia 0-59 bulan yang diizinkan untuk dilakukan pengukuran

antropometri dan pengisian kuesioner oleh ibu balita.

• Balita berusia 0-59 bulan yang berada di tempat saat dilakukan pengukuran

antropometri.

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :

Page 19: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

14

• Balita berusia diatas 59 bulan

• Balita berusia 0-59 bulan tidak diizinkan oleh ibu balita untuk diakukan

pengukuran antropometri.

• Balita berusia 0-59 bulan yang tidak berada ditempat saat dilakukan

pengukuran antropometri

2.5 Identifikasi Variabel Penelitian

Penelitian ini memiliki variable yang bersifat univariat, yang terdiri dari :

2.5.1 Variabel untuk menentukan stunting dan masalah gizi balita : usia, jenis

kelamin, TB/U, BB/TB

2.5.2 Variabel data sensitif.

2.5.2.1 Balita 0-6 bulan

2.5.2.1.1 Frekuensi pemberian ASI Eksklusif Pada Balita 0-6 bulan

2.5.2.1.2 Alasan Tidak Diberi ASI Ekslusif Pada Balita 0-6 Bulan

2.5.2.1.3 Penimbangan balita di posyandu

2.5.2.2 Balita 7-24 bulan

2.5.2.2.1 Gambaran Status Gizi Balita Usia 7-24 Bulan

2.5.2.2.2 Pemberian MP-ASI Pada Balita Usia 7-24

2.5.2.2.3 Pemberian Imunisasi Pada Balita Usia 7-24 Bulan

2.5.2.2.4 Pemberian Vitamin A Pada Balita Usia 7-24 Bulan

2.5.2.3 Balita 25-59 bulan

2.5.2.3.1 pemberian Vitamin A Kapsul Merah pada balita usia 25 – 59

bulan

2.5.2.3.2 Jumlah kepemilikan buku KIA / KMS pada balita usia 25 –

59 bulan

Page 20: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

15

2.5.2.3.3 lokasi penimbangan balita usia 25 – 59 bulan

2.5.2.3.4 Jumlah balita usia 25 – 59 bulan yang memiliki riwayat

dirawat karena masalah gizi

2.5.2.3.5 Alasan dirawat di Rumah Sakit karena masalah gizi pada

balita usia 25 – 59 bulan

2.5.2.3.6 frekuensi penimbangan berat badan balita usia 25 – 59 bulan

2.5.2.3.7 pemberian PMT kepada balita usia 25 – 59 bulan

2.5.2.4 Remaja Putri

2.5.2.4.1 Jumlah Remaja Putri yang Mengalami Nyeri Saat Haid

2.5.2.4.2 Jumlah Remaja Putri yang Memiliki keluhan Saat Keputihan

2.5.2.4.3 Jumlah Remaja Putri yang Memiliki Siklus Haid Teratur dan

Tidak Teratur

2.5.2.4.4 Frekuensi Ganti Pembalut Pada Remaja Putri

2.5.2.4.5 Usia Menarche Remaja Putri

2.5.2.4.6 Jumlah Remaja Putri Yang Pernah Melakukan Pemeriksaan

HIV/HepB/TORCH/PMS

2.5.2.4.7 Jumlah Remaja Putri yang Mengalami Anemia

2.5.2.4.8 Kategori Indeks Massa Tubuh Pada Remaja Putri

2.5.2.4.9 Pola Susunan Hidangan Sehari-hari yang Dikonsumsi

Remaja Putri

2.5.2.5 Ibu Hamil

2.5.2.5.1 Indeks Massa Tubuh Ibu Hamil

2.5.2.5.2 Jadwal Antenatal Care (ANC) Ibu hamil

2.5.2.5.3 Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Ibu Hamil

Page 21: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

16

2.5.2.6 PHBS

2.5.2.6.1 Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

2.6 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini anatara lain:

• Kuisioner yang dibuat oleh tim peneliti untuk data gizi sensitif

• Program WHO Anthro 2006

• Timbangan Camry Digital dan Tare Digital

• Alat ukur Panjang badan (Baby Length Board)

• Microtoise

2.7 Prosedur Pengambilan Data

Prosedur pengumpulan data dimulai dari pengajuan surat permohonan

izin penelitian tertulis dari Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran

Universitas Kristen Indonesia untuk pengukuran antropometri pada balita usia 0-

59 bulan di Kabupaten Sumedang Tahun 2018 sebagai data primer kepada Kepala

Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang. Perwakilan peneliti kemudain datang ke

Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang dan membuat MoU Perencanaan

Pelaksanaan Penelitian. Kemudian saat pembukaan rangkaian penelitian dimulai,

dilaksanakan pula penandatangan MoU antara Rektor UKI dengan Bupati

Kabupaten Sumedang dan MoA antara Dekan FK UKI dan Kadinkes Kabupaten

Sumedang.

Setelah mendapatkan persetujuan, peneliti melakukan pengukuran antropometri

di 10 desa di Kabupaten Sumedang. Penyaringan terhadap data primer sesuai

dengan variabel yang dibutuhkan dalam penelitian yaitu usia, jenis kelamin, Berat

Page 22: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

17

Badan (BB), Tinggi Badan (TB), Indeks Massa Tubuh (IMT) pada balita usia 0-

59 bulan di Kabupaten Sumedang Tahun 2018.

2.8 Pengolahan dan Analisis Data

Hasil Pengukuran data kemudian dimasukkan ke dalam Program WHO

Anthro 2006. Data yang telah dimasukkan ke dalam Program WHO Anthro

dipindahkan ke dalam program Excel 2010 kemudian dipindahkan ke dalam

program SPSS 24.0 untuk dijadikan Baseline Penelitian Balita Stunting dan Data

Gizi Sensitif. Analisis pada penelitian ini dilakukan secara unvariat untuk

memperoleh prevalensi balita usia 0-59 bulan yang stunting di Kabupaten

Sumedang Tahun 2018 dan Data gizi sensitif berdasarkan 6 indikator yang

diperoleh dari hasil pengisian kuesioner oleh ibu balita. .

2.9 Alur Kerja Penelitian

Bagan 1. Alur Kerja Penelitian

Analisis Data

Hasil pengukuran dimasukkan ke dalam Program WHO Anthro 2006 kemudian di input kedalam Program SPSS 2 untuk dijadikan Baseline Penelitian

Pengumpulan data (Pengukuran Antropometri dan Pengisian kuesioner di lapangan )

Penandatanganan MOU oleh Rektor UKI dengan Bupati Kabupaten Sumedang dan MOA antara Dekan FK UKI dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang

Perencanaan Pelaksanaan Penelitian antara Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang dengan FK UKI

Page 23: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

18

2.6 Etika Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan setelah mendapat persetujuan dengan cara

penandatangan MoU antara Rektor UKI dengan Bupati Kabupaten Sumedang

dan MoA antara Dekan FK UKI dan Kadinkes Kabupaten Sumedang. Data-data

yang diambil dari pengukuran antropometri telah mendapat izin dan subjek dari

data-data yang telah diambil dijamin kerahasiaannya.

Page 24: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

19

BAB III

HASIL PENELITIAN

3.1 Hasil Penelitian di 10 Desa Sampel di Kabupaten Sumedang

3.1.1 Masalah Gizi Pada Balita di 10 Desa Sampel

Gambar 1. Masalah Gizi Pada Balita di 10 Desa Sampel Kabupaten Sumedang

Tahun 2018

Berdasarkan grafik 5. Gambaran masalah gizi pada balita berdasarkan hasil

penelitian di 10 desa sampel di Kabupaten Sumedang Tahun 2018 menunjukkan

bahwa Masalah gizi tertinggi adalah Stunting, lalu diikuti dengan wasting dan

overweight. Persentase Masalah Stunting pada balita tertinggi adalah pada rentang

usia 36-47 bulan sebanyak 23,7%, sedangkan masalah Wasting tertinggi adalah di

usia 12-23 bulan sebanyak 35% dan yang terendah dari masalah gizi pada balita

adalah masalah Overweight diperoleh persentase tertinggi di rentang usia 36-47

bulan sebanyak 38%.

2.0%3.0%

18.7% 18.2%

23.7%

20.2%

1.0%2.0%

3.5%

1.0%2.0%

0.5%0.5% 1.0% 0.5% 0.5%1.5%

0.0%

0.0%

5.0%

10.0%

15.0%

20.0%

25.0%

0-5 6-11 12-23 24-35 36-47 48-59

PERSENTASE

USIA BALITA (BULAN)

Masalah Gizi Pada Balita di 10 Desa Sampel Kabupaten

Sumedang Tahun 2018 (n=472)

Stunting Wasting Overweight

Page 25: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

20

3.1.2 Karakteristik Balita Berdasarkan Jenis Kelamin dan umur di 10 Desa Sampel

Kabupaten Sumedang

Gambar 2. Jumlah Balita Berdasarkan Jenis Kelamin dan umur di 10 Desa

Sampel Kabupaten Sumedang Tahun 2018

Karakteristik Balita di 10 Desa Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin dan

usia menunjukkan sebanyak 233 responden (47,5%) adalah laki-laki dengan

kategori umur terbanyak hingga terendah secara berurutan yaitu 12-23 bulan

sebanyak 54 responden (11%), kategori umru 48-59 responden adalah sebanyak

52 orang (10,6%), kategori umur 36-47 bulan adalah 49 responden (10,0%),

kategori umur 24-35 bulan adalah 45 responden (9,2%), dan kategori umur 0-6

bulan sebanyak 9 responden (3,3%). Sisanya 243 responden (49,5%) adalah

perempuan dengan kategori umur terbanyak hingga terendah secara berurutan

dalah 48-59 bulan sebanyak 56 responden (11,4%), kategori umur 12-23 bulan

sebanyak 50 responden (10,2%), kategori umur 24-35 bulan dan 36-47 bulan

sebanyak 46 responden (9,4%), kategori umur 6-11 bulan sebanyak 25 responden

(5,1%), dan terakhir kategori umur 0-5 bulan sebanyak 16 responden (3,3%).

3.3%

5.1%

10.2%9.4% 9.4%

11.4%

1.8%

4.9%

11.0%

9.2% 9.0%

10.6%

0.0%

2.0%

4.0%

6.0%

8.0%

10.0%

12.0%

0-5 6-11 12-23 24-35 36-47 48-59

Perse

nta

se

Usia Balita (Bulan)

Jumlah Balita Berdasarkan Jenis Kelamin dan umur di 10

Desa Sampel Kabupaten Sumedang Tahun 2018 (n=472)

Perempuan Laki- laki

Page 26: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

21

3.1.3 Status Gizi Balita Menurut Tinggi Badan Berbanding Umur di 10 Desa Sampel

Kabupaten Sumedang

Gambar 3. Status Gizi Balita Menurut Tinggi Badan Dengan Umur di 10 Desa

Sampel Kabupaten Sumedang Tahun 2018

Distribusi Status Gizi Balita Menurut Tinggi Badan Dengan Umur di 10

Desa Sampel menunjukkan bahwa balita yang termasuk dalam kategori Stunting

adalah 175 responden (36%), balita yang termasuk dalam kategori normal adalah

305 responden (62%), dan balita yang termasuk dalam kategori tinggi hanya

sebanyak 11 responden (2%). Sehingga dari keseluruhan balita yang terbanyak

adalah kategori normal dan yang terendah adalah kategori tinggi.

Page 27: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

22

3.1.4 Jumlah Balita Stunting Menurut Jenis Kelamin di 10 Desa Sampel

Kabupaten Sumedang

Gambar 4. Jumah Balita Menurut Jenis Kelamin Stunting di 10 Desa Sampel

Kabupaten Sumedang Tahun 2018

Berdasarkan Karakteristik Balita Stunting Berdasarkan Jenis Kelamin

menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna dari karakteristik balita

stunting menurut jenis kelamin. Pada grafik menunjukkan sebanyak 88 responden

(50,3%) adalah laki-laki dan sisanya 87 responden (49,7%) adalah perempuan.

Page 28: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

23

3.1.5 Jumlah Balita Stunting Berdasarkan Rentang Umur di 10 Desa Sampel

Kabupaten Sumedang

Gambar 5. Jumlah Balita Stunting Berdasarkan Rentang Umur di 10 Desa

Sampel Kabupaten Sumedang Tahun 2018

Karakteristik Balita Stunting di 10 Desa Sampel Kabupaten Sumedang

Berdasarkan Rentang Umur Tahun 2018. Pada grafik ini kelompok balita di

kategorikan menjadi umur 0-5 bulan, 6-11 bulan, 12-23 bulan, 24-35 bulan, 36-

47 bulan, dan 48-59 bulan. Berdasarkan grafik tersebut menunjukkan jumlah

balita stunting tertinggi adalah pada rentang umur 36-47 bulan yaitu sebanyak 48

responden (28%) lalu diikuti secara berurutan hingga yang terendah yaitu dari

rentang usia 48-59 bulan yaitu sebanyak 40 responden (23%) rentang usia 12-23

bulan sebanyak 39 responden (22%), rentang usia 24-35 bulan sebanyak 37

responden (21%), rentang usia 6-11 bulan sebanyak 6 responden (3%) dan yang

terendah pada balita dengan rentang usia 0-5 bulan sebanyak 4 responden (2%).

Page 29: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

24

3.2 Hasil Penelitian Masing-Masing Desa Sampel di Kabupaten Sumedang

3.2.1 Persentase Perbandingan Jumlah Balita Stunting Dengan Jumlah

Keselurahan Balita

Gambar 6. Perbandingan Jumlah Balita Stunting Dengan Jumlah Keselurahan Balita

di 10 Desa Sampel di Kabupaten Sumedang Bulan April 2018.

Berdasarkan hasil penelitian, dari grafik di atas didapatkan bahwa di desa

Kebon Kelapa terdapat sebanyak 6 anak stunting per 37 anak balita (16,2 %), di desa

Cijeruk terdapat 19 anak stunting per 67 anak balita (28,4 %), di desa Margamukti

terdapat 21 anak stunting per 68 anak balita (30,9 %), di desa Malaka terdapat 9 anak

stunting per 27 anak balita (33,3 %), di desa Mekarsari terdapat 18 anak stunting per

47 anak balita (38,3 %), di desa Mekarbakti terdapat 28 anak stunting per 70 anak balita

(40,0 %), di desa Cilembu terdapat 30 anak stunting per 73 anak balita (41,1 %), di desa

Sukahayu terdapat 29 anak stunting per 64 anak balita (45,3 %), di desa Ungkal terdapat

4 anak stunting per 8 anak balita (50,0 %), dan di desa Cimarga terdapat 7 anak stunting

per 11 anak balita (63,6 %). Nilai tertinggi untuk angka perbandingan anak stunting

dengan jumlah keseluruhan anak balita terdapat di desa Cimarga dengan persentase

16.2%

28.4% 30.9% 33.3%38.3% 40.0% 41.1%

45.3%50.0%

63.6%

0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

60.0%

70.0%

Perbandingan Jumlah Balita Stunting Dengan Jumlah

Keselurahan Balita di 10 Desa Sampel di Kabupaten

Sumedang Bulan April 2018 (n = 472)

Page 30: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

25

sebesar 63,6 % dan terendah terdapat di desa Kebon Kelapa dengan persentase sebesar

16,2 %.

3.2.2 Gambaran Masalah Gizi Pada Balita

Gambar 7. Gambaran Masalah Gizi Pada Balita di 10 Desa Sampel di Kabupaten

Sumedang Bulan April 2018.

Berdasarkan hasil penelitian, dari grafik di atas didapatkan bahwa masalah gizi

pada balita di desa Margamukti adalah stunting sebesar 30,9%, Wasting sebesar 4,4 %

dan Overweight sebesar 1,5 %, di desa Kebon Kelapa stunting sebesar 16,2 %, Wasting

sebesar 5,4 % dan Overweight sebesar 2,7 %, di desa Malaka stunting sebesar 33,3 %,

Wasting sebesar 3,7 % dan Overweight sebesar 0,0 %, di desa Ungkal stunting sebesar

50,0 %, Wasting sebesar 12,5 % dan Overweight sebesar 0,0 %, di desa Sukahayu

stunting sebesar 45,3 %, Wasting sebesar 4,7 % dan Overweight sebesar 3,1 %, di desa

Mekarbakti stunting sebesar 40,0 %, Wasting sebesar 1,4 % dan Overweight sebesar

30.9%

16.2%

33.3%

50.0%

45.3%

40.0%41.1%

28.4%

38.3%

63.6%

4.4% 5.4%3.7%

12.5%

4.7%

1.4%

8.2%

1.5%

4.3%

0.0%1.5%

2.7%

0.0% 0.0%

3.1%

0.0% 0.0%1.5%

0.0% 0.0%

0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

60.0%

70.0%

Gambaran Masalah Gizi Pada Balita di 10 Desa Sampel di

Kabupaten Sumedang Bulan April 2018 (n = 472)

Stunting

Wasting

Overweight

Page 31: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

26

0,0 %, di desa Cilembu stunting sebesar 41,1 %, Wasting sebesar 8,2 % dan Overweight

sebesar 0,0 %, di desa Cijeruk stunting sebesar 28,4%, Wasting sebesar 1,5 % dan

Overweight sebesar 1,5 %, di desa Mekarsari stunting sebesar 38,3 %, Wasting sebesar

4,3 % dan Overweight sebesar 0,0 %, dan di desa Cimarga stunting sebesar 63,6%,

Wasting sebesar 0,0 % dan Overweight sebesar 0,0 %.

3.3 Data Gizi Sensitif Berdasarkan 6 Indikator di Kabupaten Sumedang

3.3.1 Indikator Balita 0-6 Bulan

Berdasarkan data di 10 desa Sampel Kabupaten Sumedang, didapatkan

34 balita yang berusia 0-6 bulan. Berdasarkan variabel yang ingin dibahas berupa

Pemberian ASI eksklusif, Alasan tidak diberi ASI eksklusif,, dan Penimbangan

setiap bulan di posyandu balita terhadap balita berusia 0-6 bulan.

3.3.1.1 Pemberian ASI Eksklusif Pada Balita 0-6 Bulan

Gambar 8. Pemberian ASI Ekslusif Pada Bayi 0-6 Bulan di 10 Desa

Kabupaten Sumedang Tahun 2018.

Berdasarkan diagram diatas, bayi 0-6 bulan yang diberikan ASI ekslusif

oleh ibunya sebesar 30 bayi (88,2%) sedangkan yang tidak diberikan ASI ekslusif

88.20%

11.80%

Pemberian ASI Ekslusif Pada Bayi 0-6 Bulan di 10

Desa Kabupaten Sumedang Tahun 2018 (n=34)

ASI Ekslusif

Tidak ASI Ekskulsif

Page 32: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

27

sebesar 4 bayi (11,8%). Alasan mengapa bayi tidak diberikan ASI ekslusif oleh

ibunya terdapat pada grafik selanjutnya.

3.3.1.2 Alasan Tidak Diberi ASI Ekslusif Pada Balita 0-6 Bulan

Gambar 9. Alasan Ibu Tidak Memberikan ASI Ekslusif Pada Bayi 0-6 Bulan

di 10 Desa Kabupaten Sumedang Tahun 2018.

Berdasarkan grafik diatas, dijelaskan bahwa alasan terbanyak mengapa ibu

bayi tidak memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan adalah karena ASI yang

keluar hanya sedikit. Ibu yang memiliki alasan tersebut adalah sebesar 2 orang

(50%). Alasan lain dengan persentase yang sama yaitu karena ibu

sakit/meninggal sebanyak 1 orang (25%) dan anak tidak bisa menyusui

sebanyak 1 orang (25%).

25% 25%

50%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

Ibu Sakit/Meninggal Anak Tidak BisaMenyusui

ASI Keluar Sedikit

Pe

ers

en

tase

(%

)

Alasan Tidak Diberi ASI Eksklusif

Alasan Ibu Tidak Memberikan ASI Ekslusif Pada Bayi

0-6 Bulan di 10 Desa Sampel Kabupaten Sumedang

Tahun 2018 (n=34)

Page 33: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

28

3.3.1.3 Penimbangan Setiap Bulan di Posyandu Balita

Gambar 10. Kepatuhan Penimbangan Berat Badan Setiap Bulan di Posyandu

Pada Bayi 0-6 Bulan di 10 Desa Kabupaten Sumedang tahun 2018

Berdasarkan diagram diatas, dijelaskan bahwa ibu yang rutin membawa

bayinya ke posyandu untuk melakukan penimbangan setiap bulan sebanyak 18

orang (52,9%) dan yang tidak rutin membawa bayinya ke posyandu setiap bulan

untuk melakukan penimbangan adalah sebanyak 16 orang (47,1%).

52.90%47.10%

Kepatuhan Penimbangan Berat Badan Setiap Bulan di

Posyandu Pada Bayi 0-6 Bulan di 10 Desa Kabupaten

Sumedang tahun 2018 (n=34)

Setiap Bulan

Tidak Setiap Bulan

Page 34: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

29

3.3.2 Indikator Balita 7-24 Bulan

Berdasarkan data di 10 desa Sampel Kabupaten Sumedang, didapatkan 143 balita

yang berusia 7-24 bulan. Berdasarkan variabel yang ingin dibahas berupa status

gizi, pemberian MP-ASI, pemberian imunisasi campak usia 9 bulan dan

imunisasi booster, dan pemberian vitamin A terhadap balita berusia 7-24 bulan.

3.3.2.1 Status Gizi Balita Usia 7-24 Bulan

Berdasarkan tabel dibawah ini, penilaian status gizi yang akan digunakan

dalam penelitian ini adalah menurut BB/U, PB/U dan BB/PB.

Gambar 11. Status Gizi Menurut BB/U Pada Balita Usia 7-24 Bulan di 10 desa

sampel yang tersebar di Kabupaten Sumedang Tahun 2018.

Berdasarkan BB/U, balita yang memiliki status gizi buruk terdapat 4 orang

(3 %), gizi kurang 20 orang (14%), gizi baik 117 orang (82%), dan gizi lebih 2

orang (1%).

3%

14%

82%

1%0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Gizi Buruk Gizi Kurang Gizi Ideal Gizi Lebih

Perse

nta

e (

%)

Status Gizi menurut BB/U

Status Gizi Menurut BB/U Pada Balita Usia 7-24

Bulan di 10 desa sampel yang tersebar di

Kabupaten Sumedang Tahun 2018 (n=143).

Page 35: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

30

Gambar 12. Status Gizi Menurut PB/U Pada Balita Usia 7-24 Bulan di 10 desa sampel

yang tersebar di Kabupaten Sumedang Tahun 2018.

Berdasarkan PB/U, balita yang memiliki status sangat pendek 14 orang

(10%), balita pendek 29 orang (20%), balita dengan tinggi normal 94 orang (66%),

dan balita tinggi 6 orang (4%).

Gambar 13. Status Gizi Menurut BB/PB Pada Balita Usia 7-24 Bulan di 10 desa

sampel yang tersebar di Kabupaten Sumedang Tahun 2018 (n=143).

Berdasarkan BB/PB, balita yang memiliki status sangat kurus 2 orang

(1%), balita kurus 7 orang (5%), balita normal 130 orang (91%) dan balita gemuk

4 orang (3%).

10%20%

66%

4%

0%

20%

40%

60%

80%

Sangat pendek Pendek Normal Tinggi

Perse

nta

se (

%)

Status Gizi menurut PB/U

Status Gizi Menurut PB/U Pada Balita Usia

7-24 Bulan di 10 desa sampel yang tersebar di

Kabupaten Sumedang Tahun 2018 (n=143)

1% 5%

91%

3%0%

20%

40%

60%

80%

100%

Sangat Kurus Kurus Normal Gemuk

Perse

nta

se (

%)

Status Gizi menurut BB/PB

Status Gizi Menurut BB/PB Pada Balita Usia

7-24 Bulan di 10 desa sampel yang tersebar di

Kabupaten Sumedang Tahun 2018 (n=143)

Page 36: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

31

3.3.2.2 Pemberian MP-ASI Pada Balita Usia 7-24 Bulan

Gambar 14. Pemberian MP-ASI Pada Balita Usia 7-24 Bulan di 10 desa sampel

yang tersebar di Kabupaten Sumedang Tahun 2018 (n=143).

Balita yang mendapatkan MP-ASI adalah 113 balita (79%) dan yang

mendapatkan MP- tidak dengan ASI 30 balita (21%). Umur stop ASI terbanyak

adalah setelah mulai diberikan MP-ASI pada usia 7 bulan. Jenis MP-ASI terbanyak

yang pertama kali diberikan adalah bubur tepung/saring yang dihaluskan yaitu

50,5%.

79%

21%

Pemberian MP-ASI Pada Balita Usia 7-24 Bulan di 10 desa

sampel yang tersebar di Kabupaten Sumedang Tahun 2018

(n=143).

Page 37: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

32

Gambar 15. Jenis MP-ASI Pada Balita Usia 7-24 Bulan di 10 desa sampel yang

tersebar di Kabupaten Sumedang Tahun 2018 (n=143).

Berdasarkan grafik diatas, MP-ASI tertinggi hingga yang terendah

secara berurutan yang diberikan pada Balita usia 7-24 bulan adalah bubur saring

yang dihaluskan yaitu 47 responden (51%), makanan padat yang dihaluskan 27

responden (29%), Susu formula 8 responden (9%), Air putih 7 responden (8%),

Teh manis 3 responden (3%), dan Air tajin 1 responden (1%).

9%1% 3%

8%

51%

29%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

Susu

Formula

Air Tajin Teh Manis Air Putih Bubur

Saring

dihaluskan

Makanan

padat

dihaluskan

Perse

nta

se (

%)

Jenis MP-ASI

Jenis MP-ASI Pada Balita Usia 7-24 Bulan di 10 desa

sampel yang tersebar di Kabupaten Sumedang Tahun 2018

(n=143).

Page 38: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

33

3.3.2.3 Pemberian Imunisasi Pada Balita Usia 7-24 Bulan

Gambar 16. Pemberian Imunisasi Pada Balita Usia 7-24 Bulan di 10 desa sampel

yang tersebar di Kabupaten Sumedang Tahun 2018 (n=143).

Balita yang mendapatkan imunisasi campak usia 9 bulan yaitu 118 (50

%) sedangkan yang mendapatkan imunisasi booster campak 24-36 bulan hanya

38 balita (16%), dan yang mendapatkan imunisasi booster DPT-HiB-HB 18

bulan yaitu 79 balita (34%).

50%

34%

16%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

Campak 9 Bulan DPT-HiB-HB 18

Bulan

Campak 24-36

Bulan

Perse

nta

se (

%)

Pemberian Imunisasi

Pemberian Imunisasi Pada Balita Usia 7-24 Bulan

di 10 desa sampel yang tersebar di Kabupaten

Sumedang Tahun 2018 (n=143).

Page 39: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

34

3.3.2.4 Pemberian Vitamin A Pada Balita Usia 7-24 Bulan

Gambar 17. Pemberian Vitamin A Pada Balita Usia 7-24 Bulan di 10 desa sampel

yang tersebar di Kabupaten Sumedang Tahun 2018 (n=143).

Berdasarkan grafik diatas, untuk balita yang mendapatkan vitamin A yaitu

101 (71 %) balita dan yang tidak mendapatkan vitamin A yaitu 42 balita (29 %).

Hal ini dapat disimpulkan bahwa banyak yang sudah mendapat vitamin A lebih

banyak dari balita yang belum mendapatkan vitamin A.

71%

29%

Pemberian Vitamin A Pada Balita Usia 7-24

Bulan di 10 desa sampel yang tersebar di

Kabupaten Sumedang Tahun 2018 (n=143).

Page 40: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

35

3.3.3 Indikator Balita 25-59 Bulan

3.3.4 Pemberian Vitamin A Kapsul Merah Pada Balita Usia 25 – 59 Bulan di 10

Desa Sampel, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Gambar 18. Pemberian Vitamin A Kapsul Merah Pada Balita Usia 25 – 59

Bulan di 10 Desa Sampel, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Responden yang di dapatkan dalam penelitian ini adalah sebanyak 295

orang balita berusia 25 hingga 59 bulan. Berdasarkan grafik diatas, didapatkan

bahwa sebanyak 272 anak balita (92,20%) sudah mendapatkan vitamin A

kapsul merah dan 23 anak balita sisanya (7,80%) belum mendapatkan vitamin

A kapsul merah

92.20%

7.80%

ya tidak

Page 41: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

36

3.3.5 Kepemilikan Buku KIA/KMS pada Balita Usia 25 – 59 Bulan di 10 Desa

Sampel, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Gambar 19. Kepemilikan Buku KIA/KMS pada Balita Usia 25 – 59 Bulan di

10 Desa Sampel, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Grafik diatas menunjukkan data bahwa terdapat 292 anak balita (99%)

sudah memiliki buku KMS / KIA, sedangkan 3 anak balita sisanya (1%) tidak

memiliki buku KMS / KIA yang berfungsi sebagai bukti tertulis dari

pengukuran tumbuh kembang anak terutama pada balita.

96.61%

3.39%

Ada Tidak ada

Page 42: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

37

3.3.6 Lokasi Penimbangan Balita Usia 25 – 59 Bulan di 10 Desa Sampel,

Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Gambar 20. Lokasi Penimbangan Balita Usia 25 – 59 Bulan di 10 Desa

Sampel, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Berdasarkan grafik di atas di dapatkan bahwa tempat penimbangan berat

badan tersering pada responden penelitian ini berlokasi di Posyandu. Sebanyak

279 anak balita (94,58%) melakukan penimbangan di Posyandu, 4 anak balita

(1,36%) melakukan penimbangan di Puskesmas / Pustu / Polindes, 1 anak balita

(0,34%) melakukan penimbangan berat badan di tempat Dokter / Bidan /

Perawat Praktek dan 1 anak balita (0,34%) melakukan penimbangan berat

badan di tempat lainnya. Tidak ada anak balita yang mengukur berat badannya

di PAUD, RS dan Rumah.

0.00%10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%70.00%80.00%90.00%

100.00%

Page 43: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

38

3.3.7 Balita Usia 25 – 59 Bulan yang Memiliki Riwayat Dirawat Karena Masalah

Gizi pada 10 Desa Sampel, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Gambar 21. Balita Usia 25 – 59 Bulan yang Memiliki Riwayat Dirawat

Karena Masalah Gizi pada 10 Desa Sampel, Kabupaten Sumedang, Jawa

Barat

Berdasarkan grafik diatas, di dapatkan bahwa 293 anak balita (99%)

tidak pernah dirawat karena masalah gizi, sedangkan 2 anak balita sisanya (1%)

pernah dirawat di Rumah Sakit karena masalah gizinya dan untuk mendapatkan

tatalaksana lebih baik dengan keluhan yang ada.

1%

99%

Pernah Tidak Pernah

Page 44: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

39

3.3.8 Alasan Dirawat di Rumah Sakit Karena Masalah Gizi pada Balita Usia 25

– 59 Bulan di 10 Desa Sampel, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Gambar 22. Alasan Dirawat di Rumah Sakit Karena Masalah Gizi pada Balita

Usia 25 – 59 Bulan di 10 Desa Sampel, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Menurut Grafik diatas, terdapat 293 anak balita (99,32%) tidak pernah

dirawat karena masalah gizi. Terdapat 2 anak balita usia 25 – 59 bulan (0,68%)

di rawat di Rumah Sakit karena dianjurkan oleh petugas kesehatan.

0.00% 0.68% 0.00%

99.32%

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

120.00%

Keinginan Sendiri DianjurkanPetugas Kesehatan

Lainnya Tidak Pernah

Page 45: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

40

3.3.9 Frekuensi Penimbangan Berat Badan Balita Usia 25 – 59 Bulan dalam 6

Bulan Terakhir di 10 Desa Sampel, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Gambar 23. Frekuensi Penimbangan Berat Badan Balita Usia 25 – 59 Bulan

dalam 6 Bulan Terakhir di 10 Desa Sampel, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Grafik diatas menunjukkan frekuensi penimbangan berat badan

responden selama 6 bulan terakhir. Berdasarkan grafik yang disajikan,

didapatkan bahwa sebagian besar balita berusia 25 – 59 bulan sudah mengukur

berat badannya setiap bulan. Sebanyak 245 anak balita (83,05%) melakukan

pengukuran berat badan sebanyak 6 kali dalam waktu 6 bulan terakhir. Terdapat

2 anak balita (0,68%) yang tidak pernah mengukur berat badannya selama 6

bulan terakhir. Sebanyak 6 anak balita (2,03%) melakukan pengukuran berat

badan sebanyak 1 kali, 9 anak balita (3,05%) melakukan pengukuran berat

badan sebanyak 2 kali, 8 anak balita (2,71%) melakukan pengukuran berat

badan sebanyak 3 kali, 11 anak balita (3,73%) melakukan pengukuran berat

badan sebanyak 4 kali, 10 anak balita (3,93%) melakukan pengukuran berat

0.68% 2.03% 3.05% 2.71% 3.73% 3.39%

83.05%

1.36%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

Tidakpernah

1 kali 2 kali 3 kali 4 kali 5 kali 6 kali > 6 kali

Page 46: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

41

badan sebanyak 5 kali, dan sebanyak 4 anak balita (1,36%) melakukan

pengukuran berat badan sebanyak lebih dari 6 kali dalam waktu 6 bulan

terakhir.

3.3.10 Pemberian PMT kepada Balita Usia 25 – 59 Bulan di 10 Desa Sampel,

Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Gambar 24. Pemberian PMT kepada Balita Usia 25 – 59 Bulan di 10 Desa

Sampel, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Menurut grafik di atas, didapatkan bahwa sebanyak 184 anak balita

(62%) mendapatkan PMT dari fasilitas kesehatan yang sering di datangi untuk

melakukan pengukuran berat badan responden, sedangkan 111 anak balita

sisanya (38%) tidak mengonsumsi PMT.

3.3.11 Indikator Remaja Putri

Berdasarkan data di 10 desa Sampel Kabupaten Sumedang, didapatkan 15

Remaja Putri dengan syarat usia 10-19 tahun dengan status belum menikah.

62%

38%

Ya Tidak

Page 47: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

42

Berdasarkan variabel yang ingin dibahas berupa Kesehatan Reproduksi dan Pola

Makan yang terbagi menjadi Mengalami nyeri atau tidak saat haid, memiliki

keluhan saat keputihan atau tidak, memiliki siklus haid teratur atau tidak teratur,

frekuensi ganti pembalut, usia menarche, pernah melakukan pemeriksaan

HIV/Hep B/TORCH/PMS atau tidak, mengalami anemia atau tidak, kategori

IMT, dan susunan hidangan sehari-hari yang dikonsumsi.

3.3.4.1 Jumlah Remaja Putri yang Mengalami Nyeri Saat Haid

Gambar 25. Jumlah Remaja Putri yang Mengalami Nyeri Saat Haid di 10 Desa

Sampel Kabupaten Sumedang Tahun 2018 (n=15)

Berdasarkan grafi diatas, Jumlah Remaja Putri yang Mengalami Nyeri

Saat Haid di 10 Desa Sampel Kabupaten Sumedang Tahun 2018 yaitu terdapat

6 remaja putri yang mengalami nyeri saat haid (40%) dan sisanya 9 remaja putri

yang tidak mengalami nyeri saat haid (60%).

40%

60%

Jumlah Remaja Putri yang Mengalami Nyeri Saat

Haid di 10 Desa Sampel Kabupaten Sumedang

Tahun 2018 (n=15)

Nyeri Saat Haid

Tidak nyeri saat haid

Page 48: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

43

3.3.4.2 Jumlah Remaja Putri yang Memiliki keluhan Saat Keputihan

Gambar 26. Jumlah Remaja Putri yang Memiliki keluhan Saat Keputihan di 10

Desa Sampel Kabupaten Sumedang Tahun 2018 (n=15).

Berdasarkan grafik diatas jumlah Remaja Putri yang Memiliki keluhan Saat

Keputihan di 10 Desa Sampel Kabupaten Sumedang Tahun 2018 menunjukkan bahwa

sebagian besar remaja putri mengalami keluhan saat keputihan berupa rasa gatal yang

hebat yaitu 11 remaja (73%), sedangkan 3 remaja putri mengatakan tidak ada keluhan

selama keputihan (20%), sisanya yaitu 1 remaja putri mengalami keputihan yang

berwarna kuning kehijauan (7%).

20%

73%

7%

0%10%20%30%40%50%60%70%80%

tidak ada keluhan Rasa gatal yang hebat Berwarna kuningkehijauan

Pe

rse

nta

se (

%)

Keluhan Saat Keputihan

Jumlah Remaja Putri yang Memiliki keluhan Saat

Keputihan di 10 Desa Sampel Kabupaten Sumedang

Tahun 2018 (n=15)

Page 49: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

44

3.3.4.3 Jumlah Remaja Putri yang Memiliki Siklus Haid Teratur dan Tidak

Teratur

Gambar 27. Jumlah Remaja Putri yang Memiliki Siklus Haid Teratur dan

Tidak Teratur di 10 Desa Sampel Kabupaten Sumedang Tahun 2018 (n=15)

Berdasarkan grafik.... Jumlah Remaja Putri yang Memiliki Siklus Haid

Teratur dan Tidak Teratur di 10 Desa Sampel Kabupaten Sumedang Tahun 2018

menunjukkan dari 15 remaja putri hanya 1 orang yang memiliki siklus haid yang

tidak teratur (7%), sedangkan sisanya yaitu 14 orang mengatakan memiliki

siklus haid yang teratur (93%).

93%

7%

Jumlah Remaja Putri yang Memiliki Siklus Haid

Teratur dan Tidak Teratur di 10 Desa Sampel

Kabupaten Sumedang Tahun 2018 (n=15)

Siklus Haid Teratur

Siklus Haid TidakTeratur

Page 50: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

45

3.3.4.4 Frekuensi Ganti Pembalut Pada Remaja Putri

Gambar 28. Frekuensi Ganti Pembalut Pada Remaja Putri di 10 Desa Sampel

Kabupaten Sumedang Tahun 2018

Berdasarkan grafik di atas frekuensi Ganti Pembalut Pada Remaja Putri

di 10 Desa Sampel Kabupaten Sumedang Tahun 2018 menunjukkan 14 remaja

putri mengganti pembalut sebanyak 3-5 kali ketika haid (93%), sedangkan

hanya 1 remaja putri yang menganti pembalut <3 kali ketika haid (7%).

7%

93%

Frekuensi Ganti Pembalut Pada Remaja Putri di 10 Desa Sampel Kabupaten Sumedang

Tahun 2018 (n=15)

<3 kali

3-5 kali

Page 51: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

46

3.3.4.5 Usia Menarche Remaja Putri

Gambar 29. Usia Menarche Remaja Putri di 10 Desa Sampel Kabupaten

Sumedang Tahun 2018

Berdasarkan grafik diatas Usia Menarche Remaja Putri di 10 Desa

Sampel Kabupaten Sumedang Tahun 2018 terdapat 12 remaja putri memiliki

usia menarche 10-15 tahun (80%) dan 3 remaja putri lainnya mengatakan

menarche di usia <9 tahun (20%).

20%

80%

Usia Menarche Remaja Putri di 10 Desa Sampel

Kabupaten Sumedang Tahun 2018 (n=15)

<9 tahun

10 - 15 tahun

Page 52: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

47

3.3.4.6 Jumlah Remaja Putri Yang Pernah Melakukan Pemeriksaan

HIV/HepB/TORCH/PMS

Gambar 30. Jumlah Remaja Putri Yang Pernah Melakukan Pemeriksaan

HIV/HepB/TORCH/PMS di 10 Desa Sampel Kabupaten Sumedang Tahun

2018

Berdasarkan grafik diatas Jumlah Remaja Putri Yang Pernah Melakukan

Pemeriksaan HIV/HepB/TORCH/PMS di 10 Desa Sampel Kabupaten Sumedang

Tahun 2018 Menunjukkan dari 15 remaja putri yang mengaku pernah melakukan

pemeriksaan HIV/HepB/TORCH/PMS hanya 2 orang (13%), sedangkan sisanya yaitu

13 remaja putri mengatakan tidak Pernah Melakukan Pemeriksaan

HIV/HepB/TORCH/PMS (87%)

13%

87%

Jumlah Remaja Putri Yang Pernah Melakukan Pemeriksaan HIV/HepB/TORCH/PMS di 10 Desa Sampel Kabupaten

Sumedang Tahun 2018 (n=15)

Pernah Melakukan PemeriksaanHIV/HepB/TORCH/PMS

Tidak Pernah MelakukanPemeriksaanHIV/HepB/TORCH/PMS

Page 53: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

48

3.3.4.7 Jumlah Remaja Putri yang Mengalami Anemia

Gambar 31. Jumlah Remaja Putri yang Mengalami Anemia di 10 Desa Sampel

Kabupaten Sumedang Tahun 2018

Berdasarkan grafik diatas Jumlah Remaja Putri yang Mengalami Anemia di 10

Desa Sampel Kabupaten Sumedang Tahun 2018 menunjukkan sebagian besar remaja

putri mengatakan tidak pernah anemia yaitu 11 orang (73%), sisanya 4 remaja putri

mengaku pernah mengalami anemia (27%).

27%

73%

Jumlah Remaja Putri yang Mengalami Anemia di 10 Desa

Sampel Kabupaten Sumedang Tahun 2018 (n=15)

Pernah Anemia

Tidak Pernah Anemia

Page 54: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

49

3.3.4.8 Kategori Indeks Massa Tubuh Pada Remaja Putri

Gambar 32. Jumlah Remaja Putri yang Mengalami Anemia di 10 Desa Sampel

Kabupaten Sumedang Tahun 2018

Berdasarkan grafik diatas, kategori Indeks Massa Tubuh Pada Remaja

Putri di 10 Desa Sampel Kabupaten Sumedang Tahun 2018 di dapatkan bahwa

10 remaja putri memiliki IMT dengan kategori kurus (67%), 3 remaja putri

memiliki IMT dengan kategori normal, dan sisanya 2 remaja putri memiliki

IMT dengan kategori preobesitas (13%). Tidak ada remaja putri yang memiliki

IMT dengan Kategori Obesitas kelas I, II, maupun III.

67%

20%13%

0% 0% 0%0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

Kurus Normal Preobesitas Obesitaskelas I

Obesitaskelas II

Obesitaskelas III

Pe

rse

nta

se (

%)

Kategori Indeks Massa Tubuh (IMT)

Kategori Indeks Massa Tubuh Pada Remaja Putri di 10 Desa Sampel Kabupaten Sumedang Tahun 2018

(n=15)

Page 55: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

50

3.3.4.9 Susunan Hidangan Sehari-hari yang DiKonsumsi Remaja Putri

Gambar 33. Susunan Hidangan Sehari-hari yang Di Konsumsi Remaja Putri

di 10 Desa Sampel Kabupaten Sumedang Tahun 2018

Berdasarkan grafik.. Susunan Hidangan Sehari-hari yang Di Konsumsi

Remaja Putri di 10 Desa Sampel Kabupaten Sumedang Tahun 2018

menunjukkan 10 remaja putri lebih memilih untuk mengonsumsi hidangan

sehari-hari yang yang tersusun atas Nasi + sayur + lauk nabati + lauk hewani

sebanyak (67%), sebanyak 3 remaja putri memilih mengonsumsi Nasi + Sayur

+ Lauk nabati sebagai hidangan sehari-hari (20%), sedangkan sisanya 2 remaja

putri memilih mengonsumsi hidangan sehari-hari dalam bentuk Nasi + Sayur +

Lauk hewani + Buah + Susu

20%

67%

13%

0%10%20%30%40%50%60%70%

Nasi + sayur +lauk nabati

Nasi + sayur +lauk nabati + lauk

hewani

Nasi + sayur +lauk nabati + laukhewani + buah +

susu

Pe

rse

nta

se (

%)

Susunan Hidangan Sehari-hari

Susunan Hidangan Sehari-hari yang DiKonsumsi

Remaja Putri di 10 Desa Sampel Kabupaten

Sumedang Tahun 2018 (n=15)

Series1

Page 56: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

51

3.3.12 Indikator Ibu Hamil

Berdasarkan data di 10 desa Sampel Kabupaten Sumedang, didapatkan 19 ibu

hamil yang memiliki balita 0-59 bulan. Berdasarkan variabel yang ingin dibahas

berupa Indeks Massa Tubuh (IMT), Jadwal Antenatal Care (ANC), dan

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada ibu hamil.

3.3.5.1 Indeks Massa Tubuh Ibu Hamil

Gambar 34. Indeks Massa Tubuh Pada Ibu Hamil di 10 Desa Kabupaten

Sumedang Tahun 2018 (n=19)

Berdasarkan grafik diatas, ibu hamil yang memiliki Indeks Massa

Tubuh (IMT) normal adalah 9 orang (47,4%), IMT kurus adalah 2 orang (10,5%),

IMT lebih adalah 2 orang (10,5%), Obesitas I adalah 4 orang (21,1%), dan

Obesitas II adalah 2 orang (10,5%).

10.5%

47.4%

10.5%

21.1%

10.5%

0.0%

5.0%

10.0%

15.0%

20.0%

25.0%

30.0%

35.0%

40.0%

45.0%

50.0%

Kurus Normal Lebih Obesitas I Obesitas II

Pe

rse

nta

se (

%)

Indeks Massa Tubuh (IMT)

Indeks Massa Tubuh Ibu Hamil

Page 57: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

52

3.3.5.2 Jadwal Antenatal Care (ANC)

Gambar 35. Jadwal Kelengkapan Antenatal Care Ibu Hamil di 10 Desa

Kabupaten Sumedang Tahun 2018 (n=19)

Berdasarkan garfik diatas, ibu hamil yang melakukan Antenatal Care

(ANC) lengkap, yaitu minimal melakukan sekali kunjungan di trimester I, sekali

kunjungan di trimester II dan dua kali kunjungan di trimester III, adalah 9 orang

(47,4%), sedangkan yang tidak melakukan ANC lengkap adalah 10 orang

(52,6%).

47%

53%

Jadwal Kelengkapan Antenatal Care Ibu Hamil di 10 Desa

Kabupaten Sumedang Tahun 2018 (n=19)

ANC Lengkap ANC Tidak Lengkap

Page 58: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

53

3.3.5.3 Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Ibu Hamil

Gambar 36. Pemberian Makanan Tambahan Pada Ibu Hamil di 10 Desa

Kabupaten Sumedang Tahun 2018 (n=19)

Berdasarkan grafik diatas, ibu hamil yang mendapatkan Pemberian

Makanan Tambahan (PMT) adalah 16 orang (84,2%), sedangkan ibu hamil

yang tidak mendapat PMT adalah 3 orang (15,8%).

84.20%

15.80%

Pemberian Makanan Tambahan Pada Ibu Hamil di

10 Desa Kabupaten Sumedang Tahun 2018 (n=19)

PMT

Tidak PMT

Page 59: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

54

3.3.6 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Penelitian dilakukan di 10 desa di Kabupaten Sumedang terdapat 430 rumah

tanga yang terdiri dari 10 desa yaitu yaitu 68 rumah tangga Desa 1, 37 rumah

tangga Desa 2, 27 rumah tangga Desa 3, 8 rumah tangga Desa 4, 51 rumah

tangga Desa 5, 70 rumah tangga Desa 6, 47 rumah tangga Desa 7, 65 rumah

tangga Desa 8, 46 rumah tangga Desa 9, dan,11 rumah tangga Desa 10.

Gambar 37. Jumlah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Tatanan Rumah Tangga di

Masyarakat Kabupaten Sumedang Tahun 2018 (n=430)

Berdasarkan grafik diatas, Jumlah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Tatanan Rumah Tangga di Masyarakat Kabupaten Sumedang Tahun 2018 terbagi

menjadi 8 kategori yaitu persalinan ditolong oleh tenaga kesehata, mencuci tangan

dengan air bersih dan sabun, menggunakan air bersih, menggunakan jamban sehat,

memberantas jentik nyamuk, makan sayur dan buah setiap hari, dan tidak ada anggota

keluarga yang merokok di dalam rumah. Untuk kategori 1 persalinan yang ditolong

oleh tenaga kesehatan sebanyak 428 rumah tangga (99%), mencuci tangan dengan air

99% 99%

77%

0% 5%

47%

84%

31%

1.00% 0.70%

22.60%

51.60% 48.60% 53.00%

16.00%

69.50%

0%20%40%60%80%

100%120%

Pe

rse

nta

se (

%)

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Jumlah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Tatanan Rumah Tangga di Masyarakat Kabupaten Sumedang

Tahun 2018 (n=430)

Ya

Tidak

Page 60: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

55

bersih dan sabun sebanyak 427 rumah tangga (99,3%), menggunakan air bersih

sebanyak 333 rumah tangga (77,4%), menggunakan jamban sehat sebanyak 208 rumah

tangga(48,4%), memberantas jentik nyamuk sebanyak 221 rumah tangga (51,4%),

makan sayur dan buah setiap hari sebanyak 202 rumah tangga (47,0%), melakukan

aktivitas fisik setiap hari sebanyak 361 rumah tangga (84%), da tidak ada anggota

keluarga yang merokok di dalam rumah sebanyak 131 rumah tangga (30,5%).

Page 61: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

56

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1. Gambaran masalah gizi pada balita yang paling tinggi adalah stunting

dengan kelompok usia 36-47 bulan sebesar 23,4%.

2. Karakteristik balita menurut TB/U adalah 62% normal, 36% stunting dan 2%

tinggi.

3. Persentase balita dengan stunting berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki

sebesar 50,3% sedangkan perempuan sebesar 49,7%.

4. Persentase balita dengan stunting tertinggi berdasarkan rentang usia yaitu

kelompok 36-47 bulan sebesar 28%, diikuti dengan kelompok usia 48-59

bulan sebesar 23%, kelompok usia 12-23 bulan sebesar 22%, kelompok usia

24-35 bulan sebesar 21%, kelompok usia 6-11 bulan sebesar 3% dan

terendah adalah kelompok usia 0-5 bulan sebesar 2%.

5. Persentase balita yang dengan stunting berdasarkan jenis kelamin dan

kelompok usia adalah :

a. Kelompok balita usia 48-59 bulan dengan jenis kelamin laki-laki

menempati persentase tertinggi sebesar 12%

b. Kelompok balita usia 0-5 bulan dengan jenis kelamin laki-laki

menempati persentase terendah sebesar 3%

c. Kelompok balita usia 12-23 bulan dengan jenis kelamin perempuan

menempati persentase tertinggi sebesar 12%

d. Kelompok balita usia 0-5 bulan dengan jenis kelamin perempuan

menempati persentase terendah sebesar 2%.

Page 62: Gambaran Prevalensi dan Karakteristik Balita dengan ...bappppeda.sumedangkab.go.id/file/LAPORAN SUMEDANG GABUNGAN... · Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah anak balita dengan

57

4.2 Saran

1. Perlunya dilakukan seminar kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita

dan mengundang beberapa ahli seperti psikolog untuk membahas mengenai

pentingnya pola asuh ibu terhadap status gizi dan tumbuh kembang balita.

2. Ppenyuluhan diberikan dengan media pembantu untuk meningkatkan

pemahaman masyarakat mengenai materi yang akan disajikan (Flipchart dan

leaflet).

3. Infrastruktur pada desa perlu diperbaiki karena akses yang sulit dari rumah

warga untuk mencapai Puskesmas Kecamatan. Kendala akses transportasi

dapat menyebabkan sulitnya warga mencapai fasilitas kesehatan dan begitu

juga dengan petugas kesehatan menjadi sulit untuk mencapai warga

4. Intervensi gizi sensitif melalui edukasi ibu untuk membuat makanan yang

mudah, murah namun bergisi dengan tetap memperhatikan Tinggi kalori dan

tinggi protein (TKTP) dan melakukan workshop (praktik) memasak yang

diawasi oleh ahli gizi

5. Pelatihan kepada petugas kesehatan ataupun kader mengenai cara

pengukuran antropometri yang benar.

6. Pengadaan penyuluhan kepada kader dan masyarakat mengenai 1000 HPK,

ASI eksklusif, MP-ASI, pematauan pertumbuhan dan perkembangan untuk

mencegah angka kejadian stunting bertambah di desa tersebut

7. Perlunya dilakukan seminar kepada remaja putri mengenai pentingnya

kesehatan alat reproduksi, asupan gizi dan edukasi mengenai peran remaja

dalam memberantas stunting melalui persiapan gizi yang optimal sebelum

menjadi calon ibu

8. Melakukan pemberian makanan tambahan (PMT) setiap bulan secara teratur

dan berkala untuk ibu hamil dan balita berusi 0-59 bulan dan pemerataan

pemberian suplementasi pada ibu hamil.