GAMBARAN PENGGUNAAN INTERNET UNTUK PENCARIAN …
Transcript of GAMBARAN PENGGUNAAN INTERNET UNTUK PENCARIAN …
GAMBARAN PENGGUNAAN INTERNET UNTUK PENCARIAN
INFORMASI KESEHATAN DI KALANGAN SISWA SEKOLAH
MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 CAWAS KLATEN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Janise Chalista
NIM : 178114040
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
GAMBARAN PENGGUNAAN INTERNET UNTUK PENCARIAN
INFORMASI KESEHATAN DI KALANGAN SISWA SEKOLAH
MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 CAWAS KLATEN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Janise Chalista
NIM : 178114040
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
22 Juli 2021
Persetujuan Pembimbing
GAMBARAN PENGGUNAAN INTERNET UNTUK PENCARIAN
INFORMASI KESEHATAN DI KALANGAN SISWA SEKOLAH
MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 CAWAS KLATEN
Skripsi yang disusun oleh :
Janise Chalista
NIM : 178114040
Telah disetujui oleh
Pembimbing Utama
(apt. Aris Widayati, M.Si., Ph.D.) Tanggal :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Pengesahan Skripsi Berjudul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak termuat dalam karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan
dan daftar pustaka, dengan mengikuti ketentuan sebagaimana layaknya karya
ilmiah. Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah ini,
maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Klaten, 24 Mei 2021
Penulis
Janise Chalista
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Janise Chalista
Nomor Mahasiswa : 178114040
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“Gambaran Penggunaan Internet Untuk Pencarian Informasi Kesehatan di
Kalangan Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Cawas Klaten”
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Atas kemajuan teknologi informasi, saya tidak berkeberatan jika nama, tanda
tangan, gambar atau image yang ada di dalam karya ilmiah saya terindeks oleh
mesin pencari (search engine), misalnya google.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 19 Juli 2021
Yang menyatakan
( Janise Chalista)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini dipersembahkan untuk :
Tuhan Yesus, Bunda Maria, dan Santo Yosef
Bapak Antonius Maruta, Ibu Emirita Restituta Ngatini,
Kakak Bonifasius Yoga Dharmawan dan Febronia Isti Wulansari
Keluarga besar dan sahabat
Serta Almamater Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus karena berkat dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Gambaran
Penggunaan Internet Untuk Pencarian Informasi Kesehatan di Kalangan Siswa
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Cawas Klaten” dengan lancar. Penulisan
skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Farmasi
di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa dukungan dari berbagai pihak dapat membantu
terselesaikannya skripsi ini dengan baik dan lancar. Maka dari itu, penulis
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria, dan Santa Yohana karena berkat dan
kasihnya, penulis dapat diizinkan untuk menyelesaikan skripsi ini.
2. Ibu Dr. apt. Yustina Sri Hartati selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.
3. Ibu Dr. apt. Christine Patramurti selaku Kepala Program Studi Fakultas
Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
4. Ibu apt. Aris Widayati, M. Si., Ph.D. selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah sabar dalam membantu serta membimbing penulis dalam penyusunan
naskah skripsi ini dan telah memberikan waktu, tenaga, kritik dan saran
sehingga penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik dan lancar.
5. Ibu apt. Putu Dyana Christasani, M. Sc. dan Ibu apt. T.B. Titien Siwi
Hartayu, M.Kes., Ph.D. selaku dosen penguji yang telah memberikan
dukungan, kritik dan saran dalam penelitian ini.
6. Ibu Dr. apt. Erna Tri Wulandari selaku Dosen Pembimbing Akademik
(DPA) di kelas FSMA 2017.
7. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu
penulis dalam proses perkuliahan serta penyelesaian skripsi.
8. Komisi Etik Penelitian Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta yang
telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
9. Ibu Purwanti, S.Pd. M.Pd. selaku Kepala Sekolah Sekolah Menengah Atas
(SMA) Negeri 1 Cawas Klaten yang telah mengizinkan penulis untuk
melakukan penelitian pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Cawas
Klaten.
10. Siswa dan Siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Cawas Klaten
yang telah menjadi responden untuk penelitian yang dilakukan penulis
untuk menyelesaikan tugas akhir.
11. Bapak Antonius Maruta dan Ibu Emirita Restituta Ngatini selaku orang tua
penulis serta kakak Bonifasius Yoga Dharmawan dan Febronia Isti
Wulansari yang telah memberikan dukungan, doa, semangat, kasih sayang
yang begitu besar kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini serta memberikan motivasi kepada penulis selama perkuliahan
sampai penyusunan skripsi selesai.
12. Lucia Desmarlisa Idamiyarsi yang sudah memberikan izin untuk
penggunaan kuesioner penelitian yang dibuat dalam skripsi “Survei
Penggunaan Internet Untuk Pencarian Informasi Obat di Kalangan
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Gentiaras Bandar
Lampung”.
13. Sahabat Septiana, Epifania, Theresia, Yosin, Albertha, Dewi, Anastasia,
Ferawati, Agnes, Agus, Andy P., yang selalu ada di dekat penulis untuk
memberikan semangat dan dukungan kepada penulis serta membantu
penulis dalam proses perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.
14. Septiana, Nadya, Agusta, dan Yudhy., selaku teman seperjuangan dalam
penyusunan skripsi yang selalu membantu dan memberikan semangat
kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.
15. Teman-teman meja 3 dan golongan A2 yang sudah berjuang bersama
selama praktikum, teman-teman FSMA 2017 dan teman-teman angkatan
2017 atas dinamikanya selama proses perkuliahan.
16. Teman-teman NCT DREAM yang telah memberikan penghiburan dan
semangat melalui sebuah karya musik dan film.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
17. Semua pihak yang sudah membantu dalam penyusunan skripsi ini dan tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan dan penulis
berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan perkembangan ilmu
pengetahuan. Penulis menerima kritik dan saran bagi semua pihak. Terima
kasih.
Klaten, 24 Mei 2021
Penulis
Janise Chalista
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
ABSTRAK
Internet merupakan salah satu Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
yang dapat digunakan masyarakat dalam mendapatkan informasi, salah satunya
yaitu informasi kesehatan. Pencarian informasi kesehatan banyak dilakukan
masyarakat dari berbagai kalangan, salah satunya yaitu siswa Sekolah Menengah
Atas (SMA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan
internet untuk pencarian informasi kesehatan pada siswa Sekolah Menengah Atas
(SMA) Negeri 1 Cawas Klaten. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis
penelitian deskriptif observasional. Teknik pengambilan sampel yaitu accidental
sampling. Responden yang dilibatkan sebanyak 80 siswa SMAN 1 Cawas Klaten.
Data yang dikumpulkan dengan kuesioner dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan
hasil penelitian ini, responden mencari informasi kesehatan melalui internet dengan
tujuan untuk diri sendiri (64,91%) dengan frekuensi yang tidak pasti dalam
seminggu (65%). Pencarian informasi kesehatan dengan media sosial Youtube
(61,25%), search engine google (96,34%), aplikasi smartphone Alodokter
(36,25%), dan website www.alodokter.com (41,76%). Pencarian informasi
kesehatan melalui internet oleh responden diakui bermanfaat (87,5%), dengan
alasan menambah pengetahuan dan mengetahui informasi kesehatan. Penelitian ini
diharapkan dapat digunakan sebagai referensi apabila akan dilakukan pemberian
edukasi tentang penggunaan internet untuk pencarian informasi kesehatan
dikalangan siswa SMA.
Kata Kunci : Internet, pencarian informasi kesehatan, e-Health, Siswa Sekolah
Menengah Atas (SMA).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
ABSTRACT
Internet is one of the Information and Communication Technologies (ICT),
which societies could use to search for health information. Searching the health
information is mainly done by the various societies; one of them is senior high
school students. This research aims to find out an overview of using the internet for
searching the health information of students in SMA Negeri 1 Cawas. This research
was a descriptive observational study. The sampling technique used was accidental
sampling. The respondents who participated were 80 students. The data gathered
through questionnaires were analyzed descriptively. The result shows that the
respondents search for health information using the internet for themselves
(64,91%) with an undetermined amount in a week (65%). They searched the health
information through YouTube (65,25%), search engine googles (96,34%),
smartphone application Alodokter (36,25%),
website www.alodokter.com (41,76%). Searching the health information through
the internet is recognized as beneficial to the respondents (87,5%) because it
increases health knowledge and information. This results could be used as a
reference when providing education about using the internet to search for health
information.
Keywords: Internet, health information retrieval, e-Health, Senior High School
Students (SMA).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ........................................................ v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................................. vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... vii
PRAKATA ........................................................................................................... viii
ABSTRAK ............................................................................................................. xi
ABSTRACT ............................................................................................................ xii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
METODE PENELITIAN ........................................................................................ 2
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 5
KESIMPULAN ..................................................................................................... 15
SARAN ................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 16
LAMPIRAN .......................................................................................................... 18
BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel I. Karakteristik Responden Survei Penggunaan Internet untuk Pencarian
Informasi Kesehatan di kalangan Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten...... 5
Tabel II. Gambaran Status Kesehatan Responden dalam Satu Bulan Terakhir di
Kalangan Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten ........................................... 6
Tabel III. Profil Pencarian Informasi Kesehatan Melalui Internet di Kalangan
Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten ........................................................... 7
Tabel IV. Manfaat Pencarian Informasi Kesehatan Melalui Internet di Kalangan
Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten ........................................................... 8
Tabel V. Media yang digunakan untuk Pencarian Informasi Kesehatan di
Kalangan Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten ........................................... 9
Tabel VI. Informasi Kesehatan yang Terakhir Kali Dicari Melalui Internet di
Kalangan Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten ......................................... 12
Tabel VII. Gambaran Jenis Informasi Kesehatan yang Dicari Melalui Internet
di Kalangan Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten ..................................... 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Permohonan Izin dan Pengambilan Data ................................ 18
Lampiran 2. Ethical Clearance .............................................................................. 19
Lampiran 3. Surat Izin Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cawas Klaten ................ 20
Lampiran 4. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ..................................... 21
Lampiran 5. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek ........................................ 22
Lampiran 6. Lembar Pernyataan Persetujuan Menjadi Responden ...................... 25
Lampiran 7. Kuesioner Penelitian ......................................................................... 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PENDAHULUAN
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi teknologi yang
mendominasi berkembangnya zaman dengan semakin banyak aspek yang
bergantung dengan teknologi. Internet merupakan salah satu TIK yang berkembang
pesat di masyarakat. Penggunaan internet di Indonesia mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun. Menurut survei yang telah dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa
Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2018 mengenai penetrasi internet dan
perilaku pengguna internet di Indonesia, pengguna internet di Indonesia mencapai
171,17 juta dari populasi 264,16 juta jiwa. Jumlah pengguna internet sebesar 64,8
% dari total penduduk Indonesia (APJII, 2019). Survei yang sama dilakukan pada
tahun 2017 mencapai 143, 26 juta dari populasi 262 juta jiwa. Jumlah pengguna
internet sebesar 54,68 % dari total penduduk Indonesia (APJII, 2018).
E-Health (Electronic Health) adalah penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang hemat biaya dan aman dalam mendukung bidang
kesehatan, termasuk layanan perawatan, pengawasan, literatur, pendidikan,
pengetahuan dan penelitian kesehatan (WHO, 2016). E-Health mencakup m-
Health, telemedicine, eLearning, dan semua penggunaan TIK untuk mendukung
kesehatan (WHO, 2015). Sementara dalam KepMenKes Nomor
192/MENKES/SK/VI/2012, e-Health adalah pemanfaatan TIK di sektor kesehatan
terutama untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Salah satu implementasi e-
Health di institusi pelayanan kesehatan dan pendidikan yaitu e-Pharmacy. E-
Pharmacy adalah sistem elektronik yang digunakan dalam penyelenggaraan
kefarmasian (Menkes, 2018). E-Pharmacy banyak digunakan masyarakat untuk
mencari informasi obat. Pencarian informasi kesehatan dapat dilakukan melalui
media sosial, aplikasi kesehatan, search engine, dan website.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Saudi Arabia, menyatakan bahwa
pengguna internet 29% lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Proporsi tertinggi
responden yang menggunakan internet mencari informasi terkait penyakit (97,7%)
dan terkait pengobatan (52%) (Alwehaibi dan Almeman, 2014). Menurut penelitian
yang dilakukan Nur (2018) tentang gambaran penggunaan internet dalam mencari
informasi kesehatan pada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) X, terdapat 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
(68,3%) responden pernah memanfaatkan internet untuk mencari informasi
kesehatan. Sebanyak 33 (52,4%) responden menganggap bahwa informasi
kesehatan di internet tidak dapat membantu mereka, 19 (30,2%) responden
memberikan informasi kesehatan tersebut kepada teman setelah mendapatkan dari
internet. Siswa SMA tergolong dalam masa remaja yang berusia antara 15-18 tahun
yang tidak jarang dalam melakukan pencarian hal yang baru seperti berusaha untuk
mendapatkan informasi yang mereka inginkan salah satunya dengan mengakses
internet (Novianty, Sriati, Yamin, 2019). Menurut survei APJII pada tahun 2017,
profil pengguna internet pada siswa SMA di Indonesia tinggi yaitu 70,54%.
Berdasarkan penelusuran pustaka, penelitian tentang penggunaan internet
untuk pencarian informasi kesehatan dan obat di kalangan siswa SMA di Indonesia
masih terbatas jumlah dan cakupannya. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang
yang sudah dikemukakan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
penggunaan internet untuk pencarian informasi kesehatan di kalangan siswa SMA.
Populasi sasaran pada penelitian ini yaitu siswa kelas XI SMA Negeri 1 Cawas
Klaten.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif yang ditujukan
untuk memberikan gambaran mengenai hal-hal yang akan diteliti yaitu gambaran
penggunaan internet untuk pencarian informasi kesehatan di kalangan siswa
Sekolah Menengah Atas (SMA).
Subjek Penelitian dan Teknik Pengambilan Sampel
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Cawas
Klaten. Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI SMA Negeri 1
Cawas Klaten, sudah pernah mengakses internet untuk pencarian informasi
kesehatan dalam satu bulan terakhir, memahami bahasa Indonesia dan bersedia
mengisi informed consent dan kuesioner penelitian dalam bentuk google form.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu non probability sampling secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
accidental sampling. Jumlah sampel penelitian dihitung menggunakan rumus Taro
Yamane sebagai berikut :
𝑛 =𝑁
𝑁. 𝑑2 + 1
𝑛 =394
394. (0,10)2 + 1
𝑛 = 79,757
Keterangan :
n : jumlah sampel
N : jumlah populasi
d2 : presisi (berdasarkan α diinginkan, misal ditetapkan 10%)
Berdasarkan hasil data perhitungan diatas, jumlah sampel dalam penelitian
ini yaitu 79,757 responden. Hasil perhitungan yang diperoleh dapat dibulatkan
menjadi 80 responden.
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini berupa kuesioner yang disebarkan melalui google
form. Pertanyaan yang ada dalam kuesioner penelitian bersifat terbuka dan tertutup.
Butir-butir pertanyaan pada kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini
mengacu pada kuesioner yang digunakan oleh Idamiyarsi (2020), dengan judul
“Survei Penggunaan Internet Untuk Pencarian Informasi Obat di Kalangan
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Gentiaras Bandar Lampung”.
Kuesioner sudah dilakukan uji validitas isi secara professional judgement dan uji
pemahaman bahasa kepada dua responden. Pada penelitian ini tidak dilakukan uji
validitas isi kembali, namun tetap dilakukan uji pemahaman bahasa kepada lima
responden yang memiliki karakteristik mirip dengan responden penelitian ini. Uji
pemahaman bahasa dilaksanakan secara daring yang melibatkan responden dari
sekolah lain. Responden menjawab pertanyaan pada kuesioner dan jika responden
tidak paham dengan tata bahasa yang digunakan dapat memberikan saran atau
masukan pada tempat yang tersedia di setiap pertanyaan. Setelah dilakukan uji
pemahaman bahasa diperoleh hasil bahwa responden paham terhadap tata bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
pertanyaan pada kuesioner yang dibuktikan dengan tidak ada kata atau kalimat yang
ditandai oleh responden.
Lokasi dan Waktu Pengambilan Data
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1
Cawas Klaten. Waktu yang digunakan untuk menyebarkan kuesioner pada
penelitian ini yaitu bulan Mei 2021 selama satu minggu.
Pengambilan Data
Pengambilan data dimulai dengan peneliti mengumpulkan kontak calon
responden dengan menggunakan media sosial. Kemudian peneliti memberikan
penjelasan singkat tentang penelitian kepada responden yang masuk dalam kriteria
inklusi. Responden yang bersedia berpartisipasi secara sukarela dalam penelitian
dapat mengisi informed consent dan mengisi kuesioner penelitian yang dibagikan
dalam bentuk google form.
Pengolahan dan Analisis Data
Kuesioner yang telah direspon oleh responden, kemudian dikumpulkan
dan dilakukan pemeriksaan kelengkapan data. Data yang telah diperiksa
kelengkapannya dimasukkan dalam Microsoft Excel dan dilakukan analisis data
secara deskriptif. Data yang berupa jawaban dari pertanyaan tertutup disajikan
dalam bentuk frekuensi dan persentase. Sedangkan, data yang berupa jawaban dari
pertanyaan terbuka dideskripsikan sebagaimana adanya. Hasil analisis data
disajikan dalam bentuk tabel dan disertai dengan pembahasan data.
Izin Penelitian dan Ethical Clearance
Penelitian ini, telah mendapatkan persetujuan Ethical Clearance dari
Komisi Etik Penelitian Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO)
dengan Nomor : 068.3/FIKES/PL/IV/2021. Penelitian ini juga telah mendapatkan
izin dari Kepala Sekolah SMA N 1 Cawas Klaten dengan Nomor :
420.422.1/297/VI/2021.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
Karakteristik responden pada penelitian ini meliputi umur, jenis kelamin,
dan jurusan siswa SMA. Tabel I menunjukkan bahwa usia, didominasi oleh
responden dengan rentang usia 15-17 tahun (93,75%). Dilihat dari data jenis
kelamin, responden didominasi oleh perempuan (80%) dan responden yang
mendominasi pada penelitian ini berdasarkan jurusannya yaitu jurusan IPA (80%).
Tabel I. Karakteristik Responden Survei Penggunaan Internet untuk Pencarian
Informasi Kesehatan di kalangan Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten
Karakteristik Frekuensi Persentase (%) N=80
Usia
15-17 tahun 75 93,75
18-20 tahun 5 6,25
Total 80 100
Jenis kelamin
Laki-laki 16 20
Perempuan 64 80
Total 80 100
Jurusan
IPA 64 80
IPS 16 20
Total 80 100
Status dan Perilaku kesehatan Responden dalam Satu Bulan Terakhir
Pada penelitian ini diperoleh data status kesehatan dan perilaku kesehatan
responden dalam satu bulan terakhir. Perilaku kesehatan meliputi penggunaan obat-
obatan sebelumnya. Tabel II menunjukkan bahwa responden yang mengalami
keluhan kesehatan sebanyak 58,75%. Pencarian informasi kesehatan oleh
responden tidak hanya dilakukan ketika responden mengalami keluhan kesehatan.
Responden yang tidak menggunakan obat-obatan dalam satu bulan terakhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
sebanyak 52,5%. Dilihat dari kedua hasil tersebut dimana responden yang
mengalami keluhan kesehatan dan yang tidak menggunakan obat persentasenya
hampir sama, kemungkinan responden yang mengalami keluhan kesehatan sudah
melakukan pencarian informasi terkait obat, namun responden memutuskan untuk
tidak menggunakan obat untuk perawatan kesehatan. Selain menggunakan obat-
obatan dalam satu bulan terakhir, responden yang juga menggunakan produk
suplemen kesehatan sebanyak 50%. Pencarian informasi kesehatan responden
bergantung pada status kesehatan responden tersebut, termasuk keinginan untuk
tidak jatuh sakit atau rasa takut jatuh sakit (Alwehaibi dan Almeman, 2014). Selain
itu, kesadaran dari responden akan pentingnya menjaga kesehatan juga menjadi
salah satu alasan untuk mencari informasi kesehatan (Rosini dan Nurningsih, 2018).
Tabel II. Gambaran Status Kesehatan Responden dalam Satu Bulan Terakhir di
Kalangan Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten
Pernyataan Frekuensi Persentase (%) N=80
Sakit/keluhan kesehatan
Ya 47 58,75
Tidak 33 41,25
Total 80 100
Penggunaan obat
Ya 38 47,5
Tidak 42 52,5
Total 80 100
Penggunaan suplemen kesehatan
Ya 40 50
Tidak 40 50
Total 80 100
Profil pencarian informasi kesehatan melalui internet
Pada Tabel III diperoleh data perilaku pencarian informasi kesehatan
melalui internet. Responden yang melakukan pencarian informasi kesehatan paling
banyak dalam minggu ini sebanyak (51,25%). Jumlah penggunaan internet untuk
pencarian informasi kesehatan dalam satu bulan terakhir oleh responden tidak pasti
karena responden cenderung tidak menghitung jumlah penggunaan internet. Selain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
itu, tujuan responden melakukan pencarian informasi kesehatan paling banyak
untuk diri sendiri (64,91%). Pada data tujuan pencarian informasi kesehatan, satu
responden bisa memilih lebih dari satu jawaban sehingga diperoleh total frekuensi
responden sebesar 114. Pencarian informasi kesehatan yang dilakukan oleh
responden pada penelitian ini cukup tinggi. Faktor pandemi Covid-19 juga dapat
berpengaruh terhadap kebutuhan terkait informasi kesehatan. Menurut Siswanta
(2015), pencarian informasi didorong oleh keinginan untuk mencari informasi yang
berkaitan dengan gangguan kesehatan yang sedang dialami. Namun, terkadang
pencarian informasi kesehatan dilakukan untuk kepentingan orang lain seperti
teman atau saudara yang kebetulan sedang mengalami gangguan kesehatan.
Informasi yang didapat kemudian dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk
mengambil sikap dalam melakukan perawatan kesehatan diri sendiri.
Tabel III. Profil Pencarian Informasi Kesehatan Melalui Internet di Kalangan
Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten
Pernyataan Frekuensi Persentase
(%) N=80
Terakhir kali menggunakan internet untuk pencarian informasi kesehatan
Dalam minggu ini 41 51,25
Dua minggu yang lalu 15 18,75
Satu bulan yang lalu 12 15
Lebih dari satu bulan yang lalu 12 15
Total 80 100
Jumlah penggunaan internet untuk pencarian informasi kesehatan dalam satu bulan
1-3 kali 18 22,5
4-6 kali 6 7,5
Lebih dari 10 kali 4 5
Tidak pasti 52 65
Total 80 100
Tujuan pencarian informasi kesehatan
Diri sendiri 74 64,91
Anggota keluarga 30 26,32
Teman 10 8,77
Total 114 100
Keterangan : responden dapat menjawab lebih dari satu jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Tabel IV. Manfaat Pencarian Informasi Kesehatan Melalui Internet di Kalangan
Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten
Pernyataan Frekuensi Persentase(%
) N=80
Ya, bermanfaat 70 87,5
Alasan:
1. Menambah pengetahuan dan mengetahui informasi terkait
penyakit yang dicari (gejala, penyebab, cara pencegahan penyakit)
dan obat (nama, kegunaan, efek samping obat)
57 71,25
2. Informasi dapat dipercaya 4 5
3. Mengetahui penyakit yang diderita tanpa harus ke dokter 3 3,75
4. Dapat membantu mendapatkan obat yang tepat untuk mengobati
penyakit 2 2,5
5. Pencarian melalui internet mudah diakses tanpa pergi ke apotek,
murah, dan cepat 4 5
Kadang bermanfaat 9 11,25
Alasan:
1. Terkadang informasi yang diberikan kurang terpercaya dan
berpengaruh pada penyakit tertentu 6 7,5
2. Informasi yang didapat menambah kekhawatiran karena belum
tahu gejala yang dialami sebenarnya. 1 1,25
3. Tidak menyebutkan alasan 2 2,5
Tidak bermanfaat 1 1,25
Alasan:
1. Informasi tidak lengkap dan tidak valid 1 1,25
Total 80 100
Pada penelitian ini, berdasarkan Tabel III pencarian informasi kesehatan
melalui internet diakui bermanfaat oleh responden (87,5%) dengan alasan yaitu
menambah pengetahuan dan mengetahui informasi terkait obat serta penyakit,
informasi terpercaya, pencarian melalui internet mudah diakses tanpa pergi ke
apotek, murah, dan cepat serta dapat memilih obat yang tepat. Dilihat dari alasan-
alasan yang ada, menambah pengetahuan dan mengetahui informasi terkait
penyakit dan obat menjadi alasan responden yang paling banyak dalam melakukan
pencarian informasi kesehatan melalui internet (71,25%). Terdapat beberapa
responden merasa bahwa pencarian informasi kesehatan melalui internet kadang
bermanfaat (11,25%) dengan alasan yaitu informasi yang didapatkan terkadang
kurang terpercaya dan berpengaruh pada penyakit tertentu serta kadang data yang
diberikan tidak valid sehingga hanya menambah kecemasan.
Selain itu, terdapat responden yang merasa bahwa pencarian informasi
kesehatan melalui internet tidak bermanfaat (1,25%) dikarenakan informasi yang
tersedia tidak lengkap dan tidak valid. Menurut Siswanta (2015), pencarian yang
dilakukan dengan bantuan mesin pencari menuntut pengunjung situs web (user)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
untuk pandai memilah antara situs yang memiliki kredibilitas tinggi dengan situs
web yang berisi jenis informasi yang kurang berkualitas yaitu informasi yang
berupa spam maupun hoax. Hal tersebut dapat menyebabkan masyarakat merasa
informasi kesehatan yang dicari melalui internet kurang bermanfaat dan menambah
keraguan masyarakat terhadap data yang tersedia. Selain itu, masyarakat merasakan
bahwa internet membantu pada semua kegiatan yang dilakukan (Fakhrunnisa,
Astuti, Susilo, 2013).
Tabel V. Media yang digunakan untuk Pencarian Informasi Kesehatan di
Kalangan Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten
Pernyataan Frekuensi Persentase (%)
N=80
Media Sosial
Whatsapp 5 6,25
Facebook 4 5
Twitter 4 5
Youtube 49 61,25
Lainnya:
Google 13 16,25
Instagram 5 6,25
Total 80 100
Search Engine
Google 79 96,34
Yahoo 1 1,22
Bing 0 0
Ask 2 2,44
Total 82 100
Aplikasi Smartphone
Alodokter app 29 36,25
KlikDokter app 4 5
Halodoc app 28 35
Lainnya:
Youtube 1 1,25
Tidak menggunakan aplikasi 18 22,5
Total 80 100
Website
www.halodoc.com 26 28,57
www.alodokter.com 38 41,76
www.sehatq.com 1 1,10
www.klikdokter.com 5 5,49
Lainnya:
www.wikipedia.com, www.google.com, pionas.pom.go.id 4 4,40
Tidak pasti website yang diakses 17 18,68
Alasan:
1. Informasi yang tersedia valid, terpercaya dan jelas
2. Lebih mudah diakses dan gratis
3. Penjelasan informasi lebih lengkap, mudah dipahami, dan detail
4. Akurat, banyak tanggapan dan review, cepat tanggap terhadap
masyarakat
5. Website berada pada pencarian paling atas
Total 91 100
Keterangan : responden dapat menjawab lebih dari satu jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Teknologi Internet (TI) merupakan sumber daya informasi yang
menjangkau seluruh dunia sehingga dapat diakses oleh semua orang (Fakhrunnisa,
Astuti, Susilo, 2013). Penggunaan internet meningkat dari tahun ke tahun,
berkembang pesat, dan kemudahan akses dari internet menjadikan pencarian
informasi kesehatan lebih cepat dilakukan. Informasi kesehatan dapat dicari melalui
internet yang diakses melalui mesin pencari, website, media sosial, dan aplikasi
kesehatan yang terinstal di smartphone.
Pada penelitian ini, penggunaan internet untuk pencarian informasi
kesehatan sudah banyak dilakukan oleh berbagai kalangan dengan tujuan yang
beragam. Menurut Nur (2018), smartphone menjadi media utama untuk berinternet
karena smartphone memiliki ukuran yang kecil, dan dapat dibawa kemana saja
dengan mudah, serta memiliki fungsi yang hampir sama dengan Laptop.
Smartphone merupakan perangkat paling banyak digunakan untuk mengakses
media sosial (Aprilia, Sriati, Hendrawati, 2020). Berdasarkan Tabel IV,
penggunaan media sosial yang paling banyak digunakan untuk pencarian informasi
kesehatan yaitu Youtube (61,25%). Informasi kesehatan yang tersedia di Youtube
biasanya disajikan dalam bentuk video. Youtube menjadi salah satu media sosial
yang paling banyak digunakan karena mudah diakses di smartphone, informasi
yang disediakan cukup banyak, ada notifikasi (pemberitahuan) untuk
mempermudah responden untuk mendapatkan informasi terbaru, terdapat fasilitas
(share, komentar, download,dll), tampilannya nyaman untuk dilihat karena
disajikan dalam bentuk video, dan banyak channel dari para medis untuk
mendapatkan informasi kesehatan. Berita tentang informasi kesehatan juga dapat
diperoleh di Youtube, hal ini dapat memudahkan responden jika ingin melihat berita
terkait informasi kesehatan dimanapun dan kapanpun dengan bantuan smartphone.
Mesin pencari atau search engine yang paling banyak digunakan untuk
pencarian informasi kesehatan yaitu Google (96,34%). Penggunaan Google sebagai
mesin pencari paling banyak digunakan karena informasi yang tersedia sangat
banyak, informasi dapat diperoleh dengan cepat, mudah diakses dengan
menggunakan smartphone sehingga dapat diakses dimanapun dan kapanpun, serta
mudah dalam menggunakan aplikasinya (Rosini dan Nurningsih, 2018). Proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
mendapatkan informasi di internet, biasanya dilakukan dengan melakukan
pencarian terlebih dahulu sesuai dengan kata kunci pencarian. Hasil berupa
dokumen atau informasi yang sesuai dengan kata yang kita masukkan
(Wingwirawan dan Soyusiawati, 2014). Aplikasi kesehatan yang terinstal di
smartphone dapat digunakan untuk pencarian informasi kesehatan. Aplikasi
kesehatan yang paling banyak digunakan untuk pencarian informasi kesehatan yaitu
Alodokter App (36,25%) dan Halodoc App (35%). Penggunaan aplikasi kesehatan
Alodokter dan Halodoc menjadi aplikasi kesehatan yang paling banyak digunakan
karena memudahkan responden untuk mendapatkan informasi kesehatan yang
terpercaya, akurat, dan terverifikasi oleh dokter. Responden juga dapat melakukan
konsultasi secara online dengan dokter, respon yang diberikan oleh dokter di
aplikasi juga cepat, serta informasi yang diberikan juga jelas dan mudah dimengerti.
Namun, yang tidak menggunakan aplikasi kesehatan untuk pencarian informasi
kesehatan juga cukup banyak (22,5%).
Website yang paling banyak digunakan untuk pencarian informasi
kesehatan pada penelitian ini yaitu www.alodokter.com (41,76%),
www.halodoc.com (28,57%). Penggunaan website tersebut didasari oleh beberapa
alasan secara umum yaitu informasi yang tersedia di website valid, terpercaya, jelas,
lebih mudah diakses, gratis, penjelasannya lengkap, mudah dipahami, banyak
tanggapan dan review serta website berada pada pencarian paling atas. Namun,
terdapat beberapa responden yang tidak pasti dalam menggunakan website
(18,68%). Hal ini dikarenakan responden tidak hanya menggunakan satu website
untuk pencarian informasi kesehatan. Menurut Wingwirawan dan Soyusiawati
(2014), website dirasa lebih mudah dipahami, cepat, dan mudah diakses serta dapat
digunakan siapapun dan dimanapun selama terkoneksi dengan internet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Tabel VI. Informasi Kesehatan yang Terakhir Kali Dicari Melalui Internet di
Kalangan Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten
Pernyataan Frekuensi Persentase (%)
Obat-obatan
Obat modern 17 15,04
Obat tradisional/herbal 3 2,65
Keduanya 18 15,93
Produk suplemen (termasuk vitamin)
Suplemen 5 4,42
Vitamin 7 6,19
Tidak menyebutkan produk 13 11,50
Penyakit
Gangguan pencernaan 20 17,70
Gangguan pernafasan 8 7,08
Gangguan penglihatan 1 0,88
Gangguan sistem kardiovaskular 5 4,42
Infeksi (bakteri, virus) 2 1,77
Penyakit kulit 3 2,65
Migrain 1 0,88
Tidak menyebutkan penyakit 10 8,85
Total 113 100
Keterangan : responden dapat menjawab lebih dari satu jawaban
Pada Tabel V diperoleh data informasi kesehatan yang dicari responden
melalui internet. Dalam penelitian ini, informasi kesehatan yang paling banyak
dicari responden yaitu informasi penyakit. Informasi penyakit yang sering dicari
yaitu gangguan pencernaan (17,70%), gangguan pernafasan (7,08%). Selain itu,
responden juga mencari informasi terkait obat modern dan obat tradisional/herbal
(15,93%). Hal ini dibenarkan oleh Siswanta (2015) yang menyatakan bahwa
informasi kesehatan yang mungkin sering dicari masyarakat di internet yaitu jenis
penyakit serta solusi pencegahan dan pengobatannya. Terdapat beberapa responden
juga melakukan pencarian informasi tentang produk suplemen (4,42%) dan vitamin
(6,19%). Suplemen merupakan produk kesehatan yang mengandung satu atau lebih
zat yang bersifat nutrisi (termasuk vitamin) atau obat (Hidayah, Sugiarto, 2013).
Berdasarkan hasil yang diperoleh, pencarian informasi kesehatan yang dilakukan
oleh responden sangat beragam dan sesuai dengan keadaan yang dialami serta
kebutuhan responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Tabel VII. Gambaran Jenis Informasi Kesehatan yang Dicari Melalui Internet di
Kalangan Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten
Pernyataan Frekuensi Persentase
(%)
Alasan Terkait Pencarian
Informasi Obat dan Produk
Suplemen
Informasi Obat-obatan 1. Menjaga kesehatan dan daya
tahan tubuh
2. Untuk berjaga-jaga jika sakit
3. Menambah pengetahuan
tentang obat dan suplemen
4. Menghindari kesalahan
dalam memilih
obat/suplemen
5. Mengetahui kandungan,
kegunaan, dosis, efek
samping, keamanan, manfaat
obat/suplemen
6. Sedang dalam kondisi sakit
7. Rasa penasaran terhadap
produk atau informasi obat.
Indikasi/kegunaan 62 19,68
Nama /kandungan obat 61 19,37
Dosis, aturan pakai, dan cara pakai
obat
55 17,46
Efek samping 52 16,51
Harga obat 32 10,16
Kontraindikasi/larangan
penggunaan
29 9,21
Penyimpanan obat 15 4,76
Interaksi 8 2,54
Pemusnahan obat 1 0,32
Lainnya 0 0
Total 315 100
Informasi Produk Suplemen
Nama suplemen kesehatan 60 17,39
Indikasi/kegunaan 53 15,36
Dosis, aturan pakai, dan cara pakai
obat
51 14,78
Efek samping suplemen 47 13,62
Kandungan suplemen 44 12,75
Harga suplemen 31 8,99
Interaksi 24 6,96
Kontraindikasi 19 5,51
Penyimpanan suplemen 15 4,35
Pemusnahan suplemen 1 0,29
Lainnya 0 0
Total 345 100
Informasi Penyakit Alasan Terkait Informasi
Penyakit
Gejala penyakit 68 22,82 1. Sedang mengalami keluhan
atau sakit
2. Menambah pengetahuan
3. Sebagai referensi sebelum
menemui dokter
4. Mengetahui gejala,
penyebab, pengobatan, dan
pencegahan penyakit
5. Memastikan menderita
penyakit tersebut atau tidak
Nama penyakit 64 21,48
Penyebab 61 20,47
Pengobatan 53 17,79
Pencegahan 42 14,09
Komplikasi 10 3,36
Lainnya 0 0
Total 298 100
Keterangan : responden dapat menjawab lebih dari satu jawaban
Pada penelitian ini, jenis informasi kesehatan yang dicari responden
ditunjukkan pada Tabel VI. Informasi kesehatan yang dicari meliputi informasi
tentang obat-obatan, suplemen/vitamin, serta penyakit. Informasi obat yang banyak
dicari responden yaitu indikasi/kegunaan (19,68%). Selain informasi obat,
informasi tentang suplemen dan vitamin yang banyak dicari responden yaitu nama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
suplemen (17,39%). Indikasi/kegunaan obat dan nama suplemen paling banyak
dicari responden karena responden cenderung menghindari kesalahan dalam
memilih obat/suplemen. Selain itu, terdapat responden yang tertarik untuk mencari
informasi terkait pemusnahan obat dan suplemen, kemungkinan responden ingin
mengetahui terkait kriteria obat dan suplemen yang masuk dalam daftar
pemusnahan serta informasi terkait cara pemusnahan obat. Responden juga mencari
informasi kesehatan tersebut untuk menambah pengetahuan. Informasi tentang
penyakit yang banyak dicari oleh responden yaitu gejala penyakit (22,82%). Gejala
penyakit paling banyak dicari karena responden merasa sedang mengalami gejala
tersebut sehingga responden terdorong untuk mencari informasi kesehatan tentang
gejala penyakit yang dialami dan memastikan dengan gejala tersebut menderita
penyakit tertentu atau tidak.
Pencarian informasi kesehatan melalui internet banyak dilakukan oleh
berbagai kalangan dan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dilihat dari hasil
penelitian yang menunjukkan adanya pencarian informasi kesehatan oleh siswa
SMA meliputi informasi tentang obat-obatan, penyakit, dan produk suplemen.
Siswa SMA menyadari bahwa pencarian informasi kesehatan dapat bermanfaat
untuk menjaga kesehatan, sebagai pencegahan penyakit, dan dapat memilih
obat/suplemen dengan tepat. Manfaat mencari informasi kesehatan melalui media
online/internet yaitu pada diri konsumen tertanam sikap kemandirian untuk
perawatan diri dan pencegahan terhadap kerentanan dari persoalan kesehatan
(Siswanta, 2015). Selain itu, alasan masyarakat banyak mencari informasi tentang
kesehatan yaitu kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan (Rosini dan
Nurningsih, 2018). Menurut Kristina, Ekasari, Wati (2019), alasan paling umum
masyarakat mencari informasi kesehatan melalui internet yaitu untuk memperoleh
informasi tentang pengobatan dan kondisi kesehatan. Informasi kesehatan yang
mungkin sering dicari masyarakat di internet yaitu jenis penyakit serta solusi
pencegahan dan pengobatannya yang umumnya ditulis oleh para dokter, paramedis
atau organisasi yang berkompeten di bidang kesehatan (Siswanta, 2015).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, responden terakhir
kali menggunakan internet untuk pencarian informasi kesehatan paling banyak
dilakukan dalam satu minggu terakhir dengan jumlah penggunaan yang tidak pasti
serta tujuan pencarian informasi untuk diri sendiri. Jenis informasi kesehatan yang
banyak dicari responden yaitu informasi tentang produk suplemen dan obat
meliputi nama, indikasi/kegunaan, dosis, aturan pakai dan cara pakai, efek
samping suplemen dan obat. Pencarian informasi kesehatan banyak dilakukan
dengan media sosial (youtube), search engine (Google), aplikasi kesehatan di
smartphone (Alodokter App), dan website (www.alodokter.com). Alasan yang
mendasari responden mencari informasi kesehatan melalui internet yaitu informasi
yang tersedia membantu pengobatan mandiri, mudah, murah, dan cepat diakses,
menambah pengetahuan dan mengetahui informasi kesehatan.
SARAN
Dari penelitian ini, terdapat responden yang tertarik dengan pemusnahan
obat dan antusiasme responden yang cukup tinggi dalam mencari informasi
kesehatan. Disarankan tenaga kesehatan dapat memberikan edukasi tentang
pemusnahan obat dan penggunaan internet untuk pencarian informasi kesehatan
dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat supaya tepat dan cermat dalam
melakukan pencarian informasi kesehatan melalui internet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
DAFTAR PUSTAKA
Alwehaibi, I.A., and Almeman, A.A., 2014. Survey of Internet Use as a Source of
Health-Related Information in Qassim Province, Saudi Arabia. Tropical
Journal of Pharmaceutical Research, 13(8), 1371-1373.
APJII, 2018. Penetrasi & Perilaku Penggunaan Internet Indonesia, APJII, Edisi 23,
1.
APJII, 2019. Penetrasi & Perilaku Penggunaan Internet Indonesia, APJII, Edisi 40,
1.
Aprilia, R., Sriati, A., Hendrawati, S., 2020. Tingkat Kecanduan Media Sosial pada
Remaja. JNC, 3(1), 45.
Fakhrunnisa, A., Astuti, E. S., Susilo, H., 2013. Pengaruh Persepsi Kemanfaatan
Dan Sikap Pengguna Terhadap Minat Menggunakan Internet (Studi Pada
Tenaga Kependidikan Di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Malang), Laporan Penelitian, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Brawijaya Malang.
Hidayah, T., Sugiarto, 2013. Studi Kasus Konsumsi Suplemen pada Member
Fitness Center di Kota Yogyakarta. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan
Indonesia, 3(1), 31.
Idamiyarsi, L.D., 2020. Survei Penggunaan Internet Untuk Pencarian Informasi
Obat di Kalangan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Gentiaras Bandar Lampung. Skripsi, Universitas Sanata Dharma.
Kementerian Kesehatan RI, 2012. Roadmap Rencana Aksi Penguatan Sistem
Informasi Kesehatan Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI, 2018. Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronik Sektor Kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Kristina, S.A., Ekasari, M.P., Wati, M.R., 2019. Internet use for searching
information on Health and Medicine: An Exploratory study among
Indonesian customers. Research J. Pharm. and Tech, 12(12), 5927.
Novianty, D.D., Sriati, A., Yamin, A., 2019. Gambaran Penggunaan dan Tingkat
Kecanduan Internet Pada Siswa-Siswi SMA X di Jatinangor. Jurnal
Keperawatan Komprehensif, 5(2), 77.
Nur, L., 2018. Gambaran Penggunaan Internet Dalam Mencari Informasi Kesehatan
Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) X. Jurnal Promkes, 6(2),
188 – 197.
Rosini dan Nurningsih, S., 2018. Pemanfaatan media sosial untuk pencarian dan
komunikasi informasi kesehatan. Berkala Ilmu Perpustakaan dan
Informasi, 14(2), 227.
Siswanta, 2015. Informasi Kesehatan di Media Online. Jurnal Ilmu Komunikasi,
13(3), 211-212.
Wingwirawan, E.T., Soyusiawati, D., 2014. Pembangunan Pusat Informasi Obat
Untuk Mempermudah Pencarian Data Obat Bagi Masyarakat Berbasis
Information Retrieval. Jurnal Sarjana Teknik Informatika, 2(3), 103-104.
World Health Organization, 2015. Regional Strategy for Strengthening eHealth in
the South-East Asia Region WHO (2014–2020). South East Asia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Department of Health Systems Development Department (HSD), New
Delhi, pp. 5-6.
World Health Organization, 2016. Global diffusion of eHealth: making universal
health coverage achievable. Report of the third global survey on eHealth.
Global Observatory for eHealth, Geneva, pp. 11-12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Permohonan Izin dan Pengambilan Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Lampiran 2. Ethical Clearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Lampiran 3. Surat Izin Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cawas Klaten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Lampiran 4. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Lampiran 5. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK
Saya, Janise Chalista mahasiswa dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma akan melakukan penelitian yang berjudul “Gambaran Penggunaan Internet
Untuk Pencarian Informasi Kesehatan di Kalangan Siswa Sekolah Menengah Atas
(SMA) Negeri 1 Cawas Klaten”. Penelitian ini merupakan penelitian untuk
memenuhi tugas akhir perkuliahan.
Menjelaskan terkait penelitian yang akan saya lakukan:
A. Tujuan penelitian
1. Mengetahui gambaran penggunaan internet untuk pencarian informasi
kesehatan pada siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten.
2. Mengidentifikasi alasan yang mendasari penggunaan internet untuk
pencarian informasi kesehatan pada siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten.
B. Penelitian membutuhkan :
80 partisipan/responden
C. Kesukarelaan dan hak undur diri untuk menjadi partisipan/responden
Anda bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila
Anda sudah memutuskan untuk ikut, Anda bebas mengundurkan diri /berubah
pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun.
D. Prosedur Penelitian
Apabila Anda bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, maka anda dimohon
untuk terlibat dalam proses penelitian dengan tahap sebagai berikut :
1. Anda akan diwawancarai oleh peneliti terkait kriteria inklusi.
2. Responden harus masuk ke dalam kriteria inklusi.
3. Setelah masuk ke dalam kriteria inklusi, responden diminta untuk mengisi
kuesioner yang telah disediakan oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
E. Kewajiban subjek penelitian
Sebagai subyek penelitian, Saudara berkewajiban untuk mengikuti
aturan atau petunjuk penelitian seperti yang tertulis di atas. Bila Anda belum
jelas, Saudara dipersilahkan bertanya lebih lanjut kepada peneliti. Selama
pengisian kuesioner Saudara tidak diperkenankan untuk bertanya satu sama lain
tentang jawaban kuesioner.
F. Risiko
Penelitian ini tidak membawa dampak atau resiko apapun bagi Saudara.
G. Manfaat
Penelitian ini membawa manfaat bagi Saudara/Saudari yaitu
memperoleh tambahan pengetahuan dan literasi tentang penggunaan internet di
era e-Health.
H. Kerahasiaan
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas subjek akan
dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh peneliti dan staf peneliti. Hasil
penelitian akan dipublikasikan tanpa identitas subjek penelitian.
I. Apresiasi
Kesediaan Saudara/Saudari untuk meluangkan waktu/tenaga/pikiran
untuk terlibat dalam penelitian ini akan diapresiasi dengan mendapatkan pulsa
handphone dengan total sebesar Rp. 300.000,- untuk 30 orang yang akan dipilih
secara acak dari jumlah sampel penelitian.
J. Pembiayaan
Semua pembiayaan dalam penelitian ini ditanggung sepenuhnya oleh
peneliti.
K. Informasi tambahan
Apabila menginginkan informasi tambahan terkait penelitian ini,
Saudara/Saudari diberi kesempatan untuk bertanya tentang segala hal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
berkaitan dengan penelitian ini dengan menghubungi nomor HP : 085725327727
atau melalui email : [email protected].
Saudara juga dapat menanyakan tentang penelitian ini kepada Komite
Etik Penelitian Universitas Respati Yogyakarta Jl. Adisucipto Km 6.5, Catur
Tunggal, Depok, Sleman Telp 0274- 489780, 488781 Fax 0274 489780.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Lampiran 6. Lembar Pernyataan Persetujuan Menjadi Responden
PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN
“Gambaran Penggunaan Internet Untuk Pencarian Informasi Kesehatan di
Kalangan Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Cawas Klaten”
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Umur :
Sekolah Menengah Atas (SMA) :
Saya telah membaca informasi tentang penelitian ini serta menerima penjelasan
mengenai tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh :
Nama : Janise Chalista
NIM : 178114040
Perguruan Tinggi : Universitas Sanata Dharma
Saya menyatakan bersedia secara sukarela berpartisipasi dalam penelitian
ini dan saya mengetahui bahwa saya dapat mengundurkan diri sebagai responden
kapan saja tanpa konsekuensi apapun. Saya mengetahui bahwa survei dilakukan
anonim dan saya bersedia mengisi kuesioner dengan lengkap berdasarkan keadaan
yang saya alami.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan kesadaran saya tanpa paksaan dari pihak
manapun.
Klaten, ...............................
Responden
( ......................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Lampiran 7. Kuesioner Penelitian
KUESIONER
Mohon Sdar/i berkenan mengisi data berikut ini.
1. Nama (boleh tidak diisi) : __________________________
2. Umur : ____________ tahun
Mohon melingkari jawaban yang sesuai.
3. Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan
4. Jurusan : IPA / IPS
Mohon Sdar/i menjawab dengan jawaban yang paling sesuai dengan keadaan
Sdra/i.
1. Apakah Anda pernah mencari informasi kesehatan melalui internet?
a. Ya
b. Tidak
2. Kapan terakhir kali Anda menggunakan internet untuk mencari informasi
tentang kesehatan?
a. Dalam minggu ini
b. Dua minggu yang lalu
c. Satu bulan yang lalu
d. Lebih dari satu bulan yang lalu
3. Apakah dalam satu bulan terakhir Anda mengalami sakit atau keluhan
kesehatan?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah dalam satu bulan terakhir Anda menggunakan obat-obatan?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah dalam satu bulan terakhir Anda menggunakan produk suplemen
kesehatan, seperti: vitamin?
a. Ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
b. Tidak
6. Dalam satu bulan, rata-rata berapa kali Anda mengakses internet untuk mencari
informasi kesehatan?
a. 1-3 kali
b. 4-6 kali
c. Lebih dari 10 kali
d. Tidak pasti
7. Jika Anda menggunakan internet untuk mengakses informasi kesehatan, rata-
rata berapa lama waktu yang Anda gunakan?
a. Kurang dari 30 menit
b. 30 menit sampai 1 jam
c. Lebih dari 1 jam
8. Untuk siapakah informasi kesehatan yang terakhir kali Anda cari melalui
internet tersebut? (Jawaban boleh lebih dari satu)
a. Untuk diri sendiri
b. Untuk anggota keluarga
c. Untuk teman
d. Lainnya, sebutkan : ……………….……………………………………….
9. Jika Anda mencari informasi kesehatan di internet, media sosial apakah yang
biasa Anda gunakan?
a. Whatsapp
b. Facebook
c. Twitter
d. Youtube
e. Lainnya, sebutkan : ………………………………………………………..
10. Jika Anda mencari informasi kesehatan di internet, search engine apa yang
Anda gunakan? (Jawaban boleh lebih dari satu)
a. Google
b. Yahoo
c. Bing
d. Ask
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
e. Lainnya, sebutkan : ………………………………………………………..
11. Jika Anda mencari informasi kesehatan melalui aplikasi yang terinstal di
smartphone, aplikasi apakah yang digunakan?
a. Alodokter
b. KlikDokter
c. Halodoc
d. Lainnya, sebutkan:……………………………………………...................
12. Jika Anda mencari informasi kesehatan melalui internet, website apakah yang
sering digunakan dalam pencarian informasi kesehatan?
…………………………………………………………………………………...
13. Apakah alasan Anda mencari informasi kesehatan melalui website tersebut?
…………………………………………………………………………………
14. Apakah informasi kesehatan yang terakhir kali Anda cari melalui internet?
(Jawaban boleh lebih dari satu)
a. Tentang obat-obatan :
1) Obat Modern
2) Obat tradisional / herbal
3) Keduanya
b. Tentang produk suplemen kesehatan, termasuk vitamin
Sebutkan : …..……………………………………………………………
c. Tentang penyakit
Sebutkan : ………………………………………………………………..
d. Lainnya,
Sebutkan : ………………………………………………………………
15. Jika Anda pernah mencari informasi tentang obat-obatan, apakah jenis
informasi obat yang Anda cari? (Jawaban boleh lebih dari satu)
a. Nama /kandungan obat
b. Indikasi/kegunaan
c. Kontraindikasi/larangan penggunaan
d. Dosis, aturan pakai, dan cara pakai obat
e. Efek samping
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
f. Interaksi
g. Harga obat
h. Penyimpanan obat
i. Pemusnahan obat
j. Lainnya, sebutkan: ………………………………………………………...
16. Jika Anda pernah mencari informasi tentang suplemen (termasuk vitamin),
apakah jenis informasi yang Anda cari? (Jawaban boleh lebih dari satu)
a. Nama suplemen kesehatan
b. Kandungan suplemen
c. Indikasi/kegunaan
d. Kontraindikasi/larangan penggunaan
e. Dosis, aturan pakai, dan cara pakai obat
f. Efek samping suplemen
g. Interaksi/reaksi antar suplemen dengan obat atau makanan
h. Harga suplemen
i. Penyimpanan suplemen
j. Pemusnahan suplemen
k. Lainnya, sebutkan: ……………………………………………..
17. Apa alasan yang mendasari Anda untuk mencari informasi tentang obat-obatan
dan suplemen?
…………………………………………………………………………………...
18. Jika Anda pernah mencari informasi tentang penyakit, apakah jenis informasi
yang Anda cari? (Jawaban boleh lebih dari satu)
a. Nama penyakit
b. Gejala penyakit
c. Penyebab
d. Pengobatan
e. Komplikasi
f. Pencegahan
g. Lainnya, sebutkan: ……………………………………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
19. Jika Anda mencari informasi tentang penyakit, apakah terdapat alasan yang
mendasari Anda untuk mencari informasi tersebut?
…………………………………………………………………………………...
20. Menurut Anda, apakah pencarian informasi obat dan pengobatan yang Anda
cari tersebut bermanfaat?
a. Ya, bermanfaat
b. Alasannya:…………………………………………………………………
c. Tidak bermanfaat
d. Alasannya:…………………………………………………………………
e. Kadang-kadang bermanfaat
f. Alasannya:…………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BIOGRAFI PENULIS
Penulis naskah skripsi yang berjudul “Gambaran
Penggunaan Internet Untuk Pencarian Informasi
Kesehatan di Kalangan Siswa Sekolah Menengah Atas
(SMA) Negeri 1 Cawas Klaten” memiliki nama lengkap
Janise Chalista, merupakan anak kedua dari dua
bersaudara. Penulis lahir di Klaten, 17 Juni 1999 dari
pasangan Antonius Maruta dan Ibu Emirita Restituta
Ngatini. Penulis telah menempuh pendidikan formal di
TK Pertiwi Gombang (2003-2005), SD Negeri 2
Gombang (2005-2011), SMP Pangudi Luhur Cawas (2011-2014), dan SMA
Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu (2014-2017). Penulis melanjutkan Pendidikan
Sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun
2017. Semasa menempuh kuliah, penulis aktif berpartisipasi dalam kegiatan
kepanitiaan antara lain anggota sie Dana Usaha dan Konsumsi PROTON – Present
Our God Our Good Chemistry For Competition (2017), anggota sie Konsumsi KPU
Fakultas Farmasi (2017), koordinator sie Konsumsi KPU Fakultas Farmasi (2018),
anggota sie Konsumsi Pelepasan Wisuda II (2018), dan anggota sie Keamanan
FACTION – Future Pharmacist in Action #4 (2019). Anggota aktif DNA dance
(2017). Selain itu, penulis juga aktif sebagai asisten praktikum yaitu Pharmaceutical
Care Cardio Endokrin (2020).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI