Gambaran Pelayanan Di Pkm Cangkol

download Gambaran Pelayanan Di Pkm Cangkol

of 3

description

ghj

Transcript of Gambaran Pelayanan Di Pkm Cangkol

BAB IIRUMUSAN MASALAH

2.1 Gambaran Pelayanan di Puskesmas CangkolPencapaian kinerja puskesmas Cangkol Kota Cirebon pada tahun 2014 dengan indikator standar pelayanan minimal, sebagai berikut:1. Cakupan kunjungan bumil K4 ada 130 dari jumlah sasaran 1 tahun sebanyak 184 orang.2. Cakupan bumil risti/komplikasi yang dirujuk dan ditangani sebanyak 49 dari jumlah sasaran 1 tahun 42 orang.3. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan sebanyak 121 dari jumlah sasaran 1 tahun sebanyak 177 orang.4. Cakupan neonatal risiko tinggi yang ditangani ada 23 bayi dari jumlah neonatal risti yang ada di wilayah sebanyak 38 bayi.5. Cakupan kunjungan bayi sesuai dengan standar target 75% pencapaian 81,87% didapat dari cakupan kunjungan bayi sejumlah 131 bayi dari jumlah sasaran 1 tahun sebanyak 160 bayi.6. Dari 6 RW yang ada di kelurahan Lemah Wungkuk wilayah kerja puskesmas Cangkol, 1 RW belum mencapai Universal Childs Immunitation (UCI), 3 RW mencapai 3 antigen UCI dan 2 RW mencapai 4 antigen UCI. Beberapa kendala dalam cakupan program imunisasi pada bayi/balita adalah faktor sosial dimana ada beberapa wilayah dan kelompok yang menolak program imunisasi karena kepercayaan. Untuk meningkatkan cakupan imunisasi dilakukan follow up ke wilayah cakupannnya rendah agar tidak terjadi KLB akibat PD3I (penyakit dapat dicegah dengan imunisasi).7. Cakupan diteksi dini tumbang anak balita dengan sasaran 647 balita sebanyak 520 anak balita terlayani diteksi sesuai standar.8. 5Cakupan balita Bawah Garis Merah (BGM) sebanyak 15 balita dari sasaran balita sebanyak 618 balita, mendapat PMT pemulihan dari APBD dan BOK.Upaya yang dilakukan yaitu mengadakan skrining secara berkala pada balita gizi kurang untuk diintervensi dan dipantau perkembangan berat badannya agar jangan sampai jatuh menjadi gizi kurang bahkan gizi buruk.9. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan atau terlatih/guru UKS/dokter kecil 98%.10. Cakupan pelayanan KB aktif 80,09% atau sebanyak 877 peserta dari sasaran 1095 orang.11. Cakupan balita yang datang ke posyandu dan naik berat badannya pada bulan Oktober sebanyak 380 balita dari balita yang ditimbang sebanyak 18.814 balita. Hal ini menunjukkan tingkat keberhasilan program yang sudah cukup baik dari target 80%. Dengan adanya intervensi pemberian PMT posyandu dan PMT pemulihan pada balita gizi buruk diharapkan dapat meningkatkan status gizi pada balita selain meningkatkan pengetahuan dan asuhan pada pola asuh ibu balita.12. Cakupan bayi dan anak yang mendapat vitamin A pada bulan Agustus sebanyak 612 dari sasaran 612. Pemberian vitamin A dilakukan sebanyak 2 siklus yaitu pada bulan februari dan agustus dan dilakukan sweping pada bulan berikutnya sehingga diharapkan seluruh balita mendapat kapsul vitamin A.13. Penderita TB BTA (+) yang ditemukan sebanyak 10 orang dengan kontak suspect 71 pemeriksaan.14. Cakupan layanan pneumonia bayi/balita sebanyak 42 kasus. Penderita pneumonia balita yang berkunjung ke puskesmas diberi pengobatan dan dimonitor perkembangannya melalui kunjungan rumah (care seeking) untuk mencegah kematian balita akibat pneumonia.15. Penderita DBD sebanyak 5 kasus terjadi peningkatan kasus dibanding tahun 2013 sebanyak 10 kasus. Seluruh penderita DBD ditangani meliputi diagnosis, pengobatan, perawatan, penyelidikan epidemiologi sampai penyemprotan pada lokasi penderita bila sesuai dengan criteria yang ditetapkan WHO. Penurunan kasus ditunjang pula dengan pemeriksaan jentik berkala oleh kader jumantik dan dimonitor oleh petugas bina wilayah puskesmas di RW binaannya termasuk pemberian larvasida.16. Pelayanan diare balita yang ditangani pada tahun 2013 sebanyak 481. Jumlah kunjungan bayi/balita diare ke puskesmas dengan episode rata-rata 1,3 kali pertahun. Akses pelayanan diare meningkat tetapi tidak terjadi KLB diare. Penderita yang datang kelayanan kesehatan diberi pengobatan dan dimonitor perkembangannya melalui kunjungan rumah (rehidrasi rumah tangga) untuk mencegah kematian akibat diare.17. Pelayanan kesehatan keluarga miskin dan masyarakat rentan yang terlindungi jamkesmas