GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN...

88
GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 Karya Tulis Ilmiah Untuk memenuhi syarat memperoleh derajat Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. MARISA DEWI 20040320090 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2009 i

Transcript of GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN...

Page 1: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI

WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1

Karya Tulis Ilmiah

Untuk memenuhi syarat memperoleh derajat

Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

MARISA DEWI

20040320090

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2009

i

Page 2: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah

GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI

WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1

Telah diseminarkan dan diujikan pada tanggal:

2 Februari 2009

Oleh:

MARISA DEWI

NIM 20040320090

Penguji

Sri Sumaryani., Ns.,Mkep.,Sp.Mat (.............................................)

Purwanta., S.Kp.,Mkes (.............................................)

Mengetahui

Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

(dr. Erwin Santosa, Sp.A., M. Kes)

ii

Page 3: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

MOTTO

” Peliharalah Alloh, niscaya Dia akan memeliharamu.

Peliharalah Alloh, niscaya engkau akan menjumpai Nya di

hadapanmu

Kenalilah Alloh saat senang,

niscaya Dia akan mengenalimu saat kamu susah.

Apabila kamu meminta, mintalah kepada Alloh dan apabila

kamu meminta pertolongan, mintalah kepada Alloh.

Ketahuilah bahwa seandainya suatu umat sepakat untuk

memberi manfaat kepadamu dengan sesuatu, mereka tidak dapat

memberikan manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah

ditaqdirkan oleh Alloh atas dirimu.

Seandainya mereka sepakat menimpakan bahaya kepadamu,

mereka tidak dapat menimpakan bahaya kepadamu kecuali dengan

sesuatu yang telah ditaqdirkan oleh Alloh atas dirimu.

Qalam telah diangkat dan lembaran telah kering.”

(HR. Tarmidzi)

”Sesungguhnya Allah tidak akan merubah sesuatu kaum kecuali

mereka sendiri merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”.

(QS Ar-Ra’du:11)

iii

Page 4: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya Tulis Ilmiah Ini Ku Persembahkan Untuk:

Allah SWT

Pencipta serta yang berhak atas hidup dan matiku

Ayahanda H. Ardiansyah dan ibunda Hj. Ingga yang telah senantiasa memberikan

kasih sayang seperti langit tampa tepi yang menaungi setiap langkah ku.

Terimakasih atas setiap tetes keringatmu, perhatian, dorongan, bimbingan dan

doa yang tiada henti serta biaya yang tak terbatas.

Akhirnya kuselesaikan salah satu dari beberapa amanah kalian.

Semoga saya bisa memberikan yang terbaik buat ayah dan ibu.

Kakak-kakakku dan Adik-adiku

Hj. Tina Misnayanti, H. Reno Muliyadi, Herlina, dan

Dewi Ayu Anggara,

ponakanku yang lucu-lucu Alvina, Aulia dan Azizah.

Serta nenek Q yang tersayang.

Sahabat-sahabatku yang tercinta Arie, Anie, Endang, Wirna, Yeti dan Nova.

Anak-anak kos Rosa 2, mbak v3, mbak Ayi, Dian, Diah dan Nabilah yang selalu

memberikan dukungan, semangat dan motivasi.

Teman-teman PSIK khususnya angkatan 04, sukses buat kalian semua.

Trima kasih

semoga Allah SWT senantias melindungi kalian semua,

Amin.

iv

Page 5: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillaahirobil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke

hadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul “Gambaran

Pelaksanaan Pijat Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Kasian 1”.

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah sebagai salah satu syarat untuk

memperoeh gelar Sarjana Ilmu Keperawatan di Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta, tidak lepas dari bimbingan dan dukungan berbagai

pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. dr. Erwin Santosa, Sp.A., M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

2. Uswatun Khasanah, MNS, sebagai Kepala Program Studi Ilmu Keperawatan

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang telah memberikan izin

penelitian dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah.

3. Purwanta, S.Kp.,M.Kes, sebagai pembimbing yang telah banyak memberikan

masukan dan dukungan kepada penulis.

4. Sri Sumaryani., Ns.,Mkep.,Sp.Mat, sebagai penguji yang telah bersedia

memberikan masukan dan saran.

5. Pengelola dan staf pengajar Program studi Ilmu Keperawatan Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta atas segala bantuannya kepada penulis selama

menimba ilmu di kampus tercinta.

6. Kepala Baappeda Bantul yang telah memberikan ijin.

7. Kepala Puskesmas Kasihan 1 yang telah memberikan kesempatan belajar dan

memberikan kesempatan penulis melakukan penelitian di wilayah kerja

Puskesmas Kasihan 1.

v

Page 6: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

8. Dukun bayi di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1 yang telah bersedia

menjadi responden.

9. Ibunda dan Ayahanda atas doa, kasih sayang dan pengorbanannya selama ini.

Penulis menyadari akan keterbatasan dan kelemahan, sehingga masukan

berbagai pihak sangat penulis harapkan, apabila ada kebaikan hanyalah karena

Allah semata dan apabila ada kesalahan atau kekurangan karena keterbatasan diri

penulis. Akhirnya semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Yogyakarta, 2 Februari 2009

Marisa Dewi

vi

Page 7: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. ii

MOTTO .............................................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................ v

DAFTAR ISI....................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xii

INTISARI............................................................................................................ xiii

ABSTRACT........................................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5

E. Keaslian Penelitian...................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 8

1. Pijat (massage) ..................................................................... 8

2. Pertumbuhan dan Perkembangan.......................................... 9

3. Pijat Bayi.. ............................................................................ 11

4. Dukun Bayi ........................................................................... 26

B. Kerangka Teori............................................................................ 28

C. Kerangka Konsep ........................................................................ 29

D. Pertanyaan Penelitian .................................................................. 29

vii

Page 8: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian........................................................................... 30

B. Populasi dan Sampel ..................................................................... 30

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 31

D. Variabel Penelitian ........................................................................ 31

E. Definisi Operasional ..................................................................... 31

F. Instrumen Penelitian ..................................................................... 33

G. Cara Pengumpulan Data................................................................ 34

H. Uji validitas dan Reliabilitas ......................................................... 35

I. Pengolahan dan Analisa Data ....................................................... 35

J. Kesulitan Penelitian ...................................................................... 37

K. Etik Penelitian ............................................................................... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Wilayah Penelitian....................................................... 38

B. Hasil Penelitian ............................................................................. 39

1. Gambaran Karakteristik Responden ....................................... 39

2. Gambaran Pelaksanaan Pijat Bayi Oleh Dukun Bayi ............. 40

C. Pembahasan .................................................................................. 42

1. Karakteristik Responden ......................................................... 42

2. Gambaran Pelaksanaan Persiapan Pijat Bayi.......................... 44

3. Gambaran pelaksanaan Pijat Bayi Pada Bagian Kaki Bayi .... 45

4. Gambaran pelaksanaan Pijat Bayi Pada Bagian Perut Bayi... 47

5. Gambaran pelaksanaan Pijat Bayi Pada Bagian Dada ............ 48

6. Gambaran pelaksanaan Pijat Bayi Pada Bagian Tangan

Bayi ......................................................................................... 49

7. Gambaran pelaksanaan Pijat Bayi Pada Bagian Wajah

Bayi ......................................................................................... 51

8. Gambaran pelaksanaan Pijat Bayi Pada Bagian Punggung

Bayi ......................................................................................... 53

viii

Page 9: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

9. Gambaran pelaksanaan Pijat Gerakan Peregangan ................. 54

10. Gambaran pelaksanaan Gerakan Relaksasi............................. 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................... 55

B. Saran.............................................................................................. 56

C. Kekuatan dan kelemahan penelitian.............................................. 57

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

ix

Page 10: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan

Umur Dukun, Pendidikan Dukun, Usia Bayi, Keahlian

memijat diperoleh, Pernah mendapat pelatihan, dan Lamanya

menjadi dukun pijat bayi di Wilayah Kerja Puskesmas

Kasihan 1................................................................................... 39

Tabel 2 Gambaran Pelaksanaan Persiapan Pijat Bayi, Pelaksanaan

Pemijatan Bagian Kaki Bayi, Perut bayi dan Dada bayi Oleh

Dukun Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Kasihan 1 ............... 40

Tabel 3 Gambaran Pelaksanaan Pemijatan Bagian Tangan Bayi,

Wajah Bayi, Punggung Bayi, Gerakan Peregangan, dan

Gerakan Relaksasi oleh Dukun Bayi di Wilayah Kerja

Puskesmas Kasihan 1 ................................................................ 41

x

Page 11: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 : Kerangka Teori Penelitian................................................................ 28

Gambar 2 : Kerangka Konsep Penelitian ............................................................ 29

xi

Page 12: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembaran permohonan menjadi responden

Lampiran 2 : Lembaran persetujuan menjadi responden

Lampiran 3 : Instrumen penelitian

Lampiran 4 : Uji statistic

Lampiran 5 : Surat ijin penelitian dari UMY

Lampiran 6 : Surat ijin penelitian dari Bappeda Bantul

xii

Page 13: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

Marisa Dewi (2009). Gambaran Pelaksanaan Pijat Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Kasihan 1, Karya Tulis Ilmiah. Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Pembimbing: Purwanta.,S.Kp.,MKes

INTISARI

Kondisi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1 yang tinggal di pedesaan pada umumnya masih memanfaatkan jasa pelayanan kesehatan tradisional seperti dukun bayi untuk memijatkan bayinya. Berdasarkan dari hasil wawancara dengan dukun bayi dalam satu minggu ada tiga sampai empat bayi yang dipijat karena bayi capek, sakit dan bersikap rewel. Usia bayi yang dipijat pada umumnya 0-1 tahun. Berdasarkan survey pendahuluan terdapat 6 dukun di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1 dan 2 dukun di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 2.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan pijat bayi oleh dukun di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1.

Jenis penelitian ini adalah penelitian non eksperimen dengan metode obsevasional bersifat deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah dukun bayi yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1. Tehnik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel 6 responden. Instrumen dalam penelitian ini adalah checklist pijat bayi menurut Roesli 2001 dan kamera hand phone. Analisis data menggunakan analisis univariat yaitu dengan distribusi frekuensi.

Hasil dari penelitian gambaran pelaksanaan persiapan pijat bayi oleh dukun bayi di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1 adalah baik dengan persentase 50,0%. Pelaksanaan pijat bayi pada bagian kaki bayi adalah kurang baik dengan persentase tertinggi 83,3%, pelaksanaan pijat bayi pada bagian perut bayi persentase kurang adalah 100%, pelaksanaan pijat bayi pada bagian dada bayi adalah kurang baik dengan persentase 100%, pelaksanaan pijat bayi pada bagian tangan adalah kurang baik dengan persentase 66,7%, pelaksanaan pijat bayi pada bagian wajah bayi adalah kurang dengan persentase 66.7%, pelaksanaan pijat bayi pada bagian punggung bayi adalah kurang dengan persentase 83,3%, pelaksanaan gerakan relaksasi tidak dilakukan oleh dukun bayi dan pelaksanaan gerakan peregangan adalah kurang denga persentase 100%.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah gambaran pelaksanaan persiapan pijat bayi oleh dukun bayi di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1 adalah baik, pelaksanaan pijat bayi pada bagian kaki bayi, perut bayi, dada bayi, tangan bayi, wajah bayi, punggung bayi dan gerakan relaksasi adalah kurang baik, sedangkan pelaksanaan gerakan peregangan tidak dilakukan oleh dukun bayi.

Kata kunci : gambaran, pijat bayi, dukun bayi

xiii

Page 14: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

Marisa Dewi (2009). The Description of Practical ways of Baby Massage by Traditional Midwifery in Public Health Center Area of Kasihan 1.Studen Research Project. School of Nursing. Muhammadiyah University of Yogyakarta.

Advisers: Purwanta.,S.Kp.,MKes

ABSTRACT

The condition of society in Public Health Center Area of Kasihan 1, that

live in village, in generally still use traditional health care provider like traditional midwifery to massage the baby. Based on interview with traditional midwifery , in a week there are three until four baby that massage because the baby is tired, ill and carry chip on shoulder. Baby age that massage generally is zero until one years. Based on survey, there are 6 traditional midwifery in public Health Center Area of Kasihan 1 and 2 traditional midwifery in public Health Center Area of Kasihan 2. The purpose of this research is to know the description of practical ways of baby massage by traditional midwifery in public Health Center Area of Kasihan 1.

The type of this research is quantitative research with observational method is descriptive. The sample of this research is traditional midwifery that lives in Health Center Area of Kasihan 1. The sampling technique uses the total sampling. The researcher takes 6 peoples. The instrument of this research is checklist and hand phone camera. The data analysis uses unvaried analyses with distribution frequencies.

The result of the research show that the description of practical ways of baby massages preparation by traditional midwifery in Public Health Centre Area of Kasihan 1 is good with the percentage 50%. Practical ways of baby massage to baby foot is less criteria with the higher percentage 83,3%, practical ways of baby massage to baby stomach is less criteria with the percentage 100%, practical ways of baby massage to baby chest part is less criteria with the percentage 100%, practical ways of baby massage to baby hand part in less criteria with the percentage 66,7%, practical ways of baby massage to baby face part is less criteria with the percentage 66.7%, practical ways of baby massage to baby back part is less criteria with the percentage 83,3%, practical way of relaxation move did not doing traditional midwifery and the practical way of mercantile move is less criteria with the percentage 100%.

The conclusion of this research there is the description of practical ways of preparation baby massage by traditional midwifery in Public Health Center Area of Kasihan 1 is good, practical ways of baby massage to baby foot, baby stomach, baby chest, baby hand, baby face, baby back and relaxation move in less criteria, although the practical way of stretching move did not doing by traditional midwifery.

Key words: description, baby massage, traditional midwifery

xiv

Page 15: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai luas lebih kurang

3.185,80 km2. Penduduk DIY tercatat sebanyak 3.220.808 jiwa dengan

persentase yang hampir berimbang antara penduduk perempuan dan laki-laki

yaitu masing-masing sebesar 50,81% dan 49,19% (BPS, 2004) dan terbagi

menjadi lima daerah tingkat 2 yakni Kotamadya Yogyakarta, yang merupakan

ibukota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Sleman dengan

ibukota Beran, Kabupaten Bantul dengan ibukota Bantul, dan Kabupaten

Kulonprogo dengan ibukota Wates (Population Projection by BPS 2000).

Kabupaten Bantul yang merupakan salah satu dari lima kabupaten

dalam provinsi DIY dengan luas wilayah 506.85 km dan laju pertumbuhan

penduduk sebanyak 1.3% pada tahun 2006 dengan jumlah penduduk pada

akhir tahun 2006 sebanyak 820.555 jiwa (Dinkes Bantul, 2006). Berdasarkan

data dari Dinas Kependudukan Kabupaten Bantul jumlah penduduk laki-laki

sebanyak 403.032 jiwa (49,11%) dan perempuan sebanyak 417.523 jiwa

(50.88%), dengan jumlah kelahiran pada tahun 2006 mencapai 10.680 jiwa.

Angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Bantul sejak tahun 1999

sampai tahun 2006 fluktuatif sekali. Tahun 2006 AKB mengalami

peningkatan dari pada tahun 2005 angka kematian bayi pada tahun 2006

mencapai 13.57 jiwa permil. Penyebab kematian bayi tertinggi adalah BBLR

1

Page 16: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

2

mencapai 45%. Tingginya AKB tidak lepas dari baik buruknya pelayanan

kesehatan yang diberikan kepada masyarakat (Dinkes Bantul, 2006).

UU No. 23 tahun 1992 menyatakan bahwa pengobatan tradisional

seperti halnya pemijatan merupakan suatu bentuk peran serta masyarakat yang

berdaya guna dan perlu untuk ditingkatkan, dibina dan dibimbing untuk

pelayanan kesehatan serta perlu ditingkatkan pengawasan dan penertibannya

terhadap penyimpangan dan penyalahgunaan yang merugikan masyarakat

(Depkes RI, 1996).

Pijat bayi bukan sesuatu yang baru di Indonesia. Pijat bayi sebagian

besar masih dilakukan oleh pemijat tradisional seperti dukun bayi, namun

seiring dengan perkembangan jaman, para peneliti mulai melakukan riset-riset

tentang manfaat bayi bayi yaitu dapat meningkatkan berat badan,

meningkatkan pertumbuhan, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan

kosentrasi bayi, membuat bayi tidur lebih lelap, membina ikatan kasih sayang

orang tua & anak, dan meningkatkan produksi ASI (Roesli, 2001).

Penelitian yang dilakukan oleh Prof. T. Field & Scafidi (1986 & 1990)

menunjukan bahwa pada 20 bayi premature (berat badan 1.280 dan 1.176

gram), yang dipijat 3x15 menit selama 10 hari, mengalami kenaikan berat

badan per hari 20%-47% lebih banyak dari yang tidak dipijat. Penelitian pada

bayi cukup bulan yang berusia 1-3 bulan, yang dipijat 15 menit, 2kali

seminggu selama 6 minggu didapatkan kenaikan berat badan yang lebih dari

kontrol (Roesli, 2001).

Page 17: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

3

Jasa pelayanan kesehatan tradisional seperti dukun bayi dianggap

terampil dan dipercaya oleh masyarakat untuk menolong persalinan dan

perawatan ibu dan anak sesuai kebutuhan masyarakat. Berdasarkan data dari

Dinas Kesehatan Bantul tahun 2006 di Kabupaten Bantul tercatat 11.234 bayi

dan 233 dukun bayi dengan jenis 208 dukun yang masih aktif dan 25 dukun

bayi pasif. Di kecamatan Kasihan 1 terdapat 15 dukun bayi sedangkan di

kecamatan Kasihan 2 terdapat 2 dukun bayi. Tahun 2007 ada 6 dukun bayi,

15 Bidan, dan 598 bayi di wilayah kerja Puskesmas kasihan 1 (Puskesmas

Kasihan 1, 2007).

Kondisi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1 yang

tinggal di pedesaan pada umumnya masih memanfaatkan jasa pelayanan

kesehatan tradisional seperti dukun bayi untuk memijatkan bayinya ini

diketahui berdasarkan dari hasil wawancara dengan dukun bayi. Dukun

mengatakan dalam satu minggu ada tiga sampai empat bayi yang dipijat

karena bayi capek, sakit dan rewel, usia bayi yang dipijat pada umumnya 0-1

tahun.

Berdasarkan dari permasalahan itu maka peneliti memutuskan untuk

melakukan penelitian tentang gambaran pelaksanaan pijat bayi oleh dukun

bayi.

Page 18: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

4

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka rumusan

masalahnya adalah bagaimanakah “Gambaran pelaksanaan pijat bayi oleh

dukun bayi di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum:

Mengetahui gambaran pelaksanaan pijat bayi oleh dukun bayi di wilayah

kerja Puskemas Kasihan 1.

2. Tujuan khusus:

a) Diketahuinya gambaran pelaksanaan persiapan sebelum memijat bayi

oleh dukun bayi.

b) Diketahuinya gambaran pelaksanaan pemijatan bagian kaki bayi oleh

dukun bayi.

c) Diketahuinya gambaran pelaksanaan pemijatan pada bagian perut

bayi oleh dukun bayi.

d) Diketahuinya gambaran pelaksaanaan pemijatan pada bagian dada

bayi oleh dukun bayi.

e) Diketahuinya gambaran pelaksanaan pemijatan pada bagian tangan

bayi oleh dukun bayi.

f) Diketahuinya gambaran pelaksanaan pemijataan bagian wajah bayi

oleh dukun bayi.

Page 19: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

5

g) Diketahuinya gambaran pelaksanaan pemijataan bagian punggung

bayi oleh dukun bayi.

h) Diketahuinya gambaran pelaksanaan gerakan peregangan.

i) Diketahuinya gambaran palaksanaan gerakan relaksasi.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat ;

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Menambah informasi terutama dalam keperawatan komunitas yang

berhubungan dengan pijat bayi.

2. Bagi Ilmu Pendidikan

Bahan bacaan dan menambah wawasan tentang gambaran pelaksanaan

pijat bayi oleh dukun bayi bagi pendidikan keperawatan.

3. Bagi Masyarakat

Masyarakat akan memperoleh pengetahuan tentang pijat bayi Karena

pemijatan yang dilakukan dengan benar dan teratur akan sangat besar

manfaatnya bagi tumbuh kembang bayi.

4. Bagi Peneliti

Memperoleh pengalaman baru dalam melakukan penelitian khususnya

tentang gambaran pelaksanaan pijat bayi oleh dukun bayi di wilayah kerja

Puskesmas Kasihan 1.

Page 20: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

6

E. Keaslian Penelitian

Hasil penelusuran pustaka, peneliti menemukan beberapa penelitian

tentang pijat bayi, akan tetapi belum menjumpai penelitian dengan judul:

“Gambaran pelaksanaan pijat bayi oleh dukun di wilyah kerja Puskesmas

Kasihan 1”.

Penelitian terdahulu dilakukan oleh Angrista S. (2004) dengan judul

“Pengaruh Penyuluhan Pijat Bayi terhadap pengetehuan dan Sikap Ibu tentang

Pijat Bayi”, dengan subyek ibu-ibu yang mempunyai bayi di desa dukuh

Sidokarto, Godean, Sleman, Yogyakarta. Jenis penelitian adalah eksperimen

kuasi, bentuk one group pretest – post-test. Hasil dari penelitian menunjukkan

ada perubahan pengetahuan dan sikap ibu tentang pijat bayi.

Triasih R. (2008), melakukan penelitian dengan judul “Hubungan

Pengetahuan dan Sikap tentang Pijat Bayi dengan Perilaku Ibu Memijatkan

Bayi ke Dukun di Wilayah Kerja Puskesmas Kasihan 1” jenis penelitian

menggunakan associative dengan mengunakan design sectional. Penelitian

menggunakan random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner

dan analisa data menggunakan spearmen rho dalam SPSS 15. Hasil penelitian

ini adalah sebagian ibu memiliki pengetahuan cukup tentang pijat bayi yaitu

sebayak 45 oarang (90%) dan mempunyai perilaku yamg baik tentang pijat

bayi yaitu sebanyak 26 orang (52%).

Setyaningsih, et al (2005) dengan judul Persepsi Mahasiswa Prodi

Kebidanan Kelas Khusus Kota Semarang Semester VI. Pendekatan cross

sectional. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa prodi kebidanan klas

Page 21: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

7

khusus kota Semarang semester VI dengan latar belakang pendidikan dan

sudah praktek mandiri serta mengetahui tentang pijat bayi. Hasil penelitian ini

adalah tidak semua responden menetapkan pijat bayi di tempat praktek karena

pengetahuannya masih rendah sehinga sebagian besar berpersepsi negatif dan

masih banyak hambatan yang ditemukan dalam menerapkan pijat bayi.

Page 22: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Pijat (massage)

Massage adalah sebuah keteraturan dan manipulasi jaringan tubuh.

Teknik yang digunakan terdiri dari gerakan, mengusap, ketukan,

menggoncang, menekan, penggesekkan, meremas dan getaran. Asal kata

massage belum jelas (Khun, 1999).

Sensasi sentuhan/raba pada indra yang aktif berfungsi di ujung-

ujung saraf yang terdapat pada permukaan kulit akan bereaksi terhadap

sentuhan-sentuhan selanjutnya mengirimkan pesan-pesan ke otak melalui

jaringan saraf yang berada di tulang belakang. Sentuhan juga akan

merangsang perederan darah dan akan menambah energi karena

gelombang oksigen yang segar akan lebih banyak dikirim ke otak dan ke

seluruh tubuh (Roesli, 2001).

Sejarah massage dimulai segera setelah penduduk menggosok-

gosokan luka memar meraka. Tahun 1800 sebelum masehi, banyak tulisan

tentang massage di buku Ayu Veda, salah satu buku kedokteran dari India.

Hippocrates dan Asclepiades, dokter Yunani yang terkenal juga

mempelajari massage. Menurut Asclepiades, efek massage yaitu

mengobati dengan memulihkan pergerakan bebas dari cairan nurisi alami.

Asclepiades juga menambahkan bahwa dengan gerakan lemah lembut

dapat menyebabkan tidur (Rosalina, 2007).

8

Page 23: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

9

2. Pertumbuhan dan perkembangan

Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu yang selalu tumbuh dan

berkembang sejak saat konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Hal

inilah yang membedakan anak dari orang dewasa, jadi anak tidak bisa

diidentikan degan dewasa (soetjiningsih, 2002)

Menurut Hidayat (2005) anak merupakan individu yang berada

dalam suatu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi

hingga remaja. Ciri tumbuh kembang yang utama adalah bahwa dalam

periode tertentu terdapat adanya masa perlambatan serta laju tumbuh

kembang yang berlainan diantara organ tubuh.

a. Tahapan tumbuh kembang

Menurut Soetjiningsih (2002) bahwa tumbuh kembang anak

berlangsung secara teratur, saling berkaitan, dan berkesinambungan,

dimulai sejak konsepsi sampai dewasa. Anak akan melewati suatu pola

tertentu yang merupakan tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan

sebagai berikut:

1) Masa preanatal atau masa intra uteri (masa janin dalam kandunan).

Masa ini terbagi atas dua dekade:

a) Masa embrio adalah sejak konsepsi sampai umur kehamilan 8

minggu. Ovum yang telah dibuahi akan dengan cepat menjadi

suatu organisme, terjadi berdifferensiasi secara cepat, untuk

membentuk system organ dalam tubuh.

Page 24: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

10

b) Masa fetus ialah sejak umur kehamilan 9 minggu sampai

kelahiran. Masa fetus ini terbagi menjadi dua periode: masa

fetus dini, sejak usia 9 minggu sampai dengan trimester kedua

kehidupan intra uteri, terjadi percepatan pertumbuhan,

pembentukan jasad manusia sempurna dan alat tubuh mulai

berfungsi. Masa fetus lanjut, pada trimester akhir pertumbuhan

berlangsung cepat disertai dengan perkembangan fungsi-fungsi.

Terjadi transfer immunoglobulin G (IgG) dari darah ibu melalu

plasenta.

2) Masa postnatal atau masa setelah lahir terdiri dari beberapa priode

yaitu masa neonatal (0-28 hari setelah lahir), terjadi proses adaptasi

semua sistem organ tubuh, dan terjadi perubahan sirkulasi darah,

serta mulai berfungsinya organ-organ tubuh lainnya pada masa

bayi. Masa bayi dibagi menjadi dua bagian yaitu masa bayi dini (1-

12 bulan) pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan

berlangsung secara kontinyu terutama peningkatan fungsi saraf,

perkembangan motorik kasar memiliki kemampuan mengangkat

kepala, membalikkan badan, mencoba duduk serta mencoba untuk

berdiri dan masa bayi akhir (1-2 tahun) kecepatan pertumbuhan

mulai menurun dan terdapat kemajuan dalam perkembangan

motorik kasar seperti mampu melangkah, berjalan dengan tegak

dan berlari-lari kecil.

Page 25: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

11

3. Pijat bayi

Pijat adalah terapi sentuhan tertua yang dikenal manusia dan yang

paling populer. Pijat adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan

yang dipraktekan sejak berabad-abad silam. Bahkan, diperkirakan ilmu ini

telah dikenal sejak awal manusia diciptakan ke dunia, mungkin karena

pijat berhubungan sangat erat dengan kehamilan dan proses kelahiran

manusia. Pengalaman pijat pertama yang dialami manusia ialah pada

waktu dilahirkan, yaitu pada waktu melalui jalan lahir ibu (Roesli, 2001).

Pijat bayi dapat segera dimulai setelah bayi dilahirkan, sesuai

keinginan orang tua. Cepatnya mengawali pemijatan, bayi akan mendapat

keuntungan yang lebih besar dan pemijatan dapat dilakukan setiap hari

dari sejak kelahiran sampai berusia 6-7 bulan (Roesli, 2001). Pemijatan

dapat dilakukan pada pagi hari saat orang tua dan anak siap untuk memulai

hari baru. Pemijatan juga dapat dilakukan malam hari, sebelum tidur yang

akan membuat bayi tidur nyeyak (Roesli, 2001).

Pijatan akan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Tahun 1989, Schanberg dari Duke University Medical School melakukan

penelitian pada bayi-bayi tikus. Pakar ini menemukan bahwa jika

hubungan taktil (jilatan-jilatan) ibu tikus ke bayinya terganggu akan

menyebabkan penurunan enzim ODC (ornithine decarboxylase), suatu

enzim yang menjadi petunjuk peka bagi pertumbuhan sel dan jaringan,

Penurunan pengeluaran hormon pertumbuhan, Penurunan kepekaan ODC

jaringan terhadap pemberian hormon pertumbuhan. Pengurangan sensasi

Page 26: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

12

taktil akan meningkatkan pengeluaran suatu neurochhemical beta-

endrorphine, yang akan mengurangi pembentukan hormon karena

menutunnya jumlah dan aktivitas ODC jaringan (Roesli, 2001).

Menurut Rosalina, (2007) persiapan sebelum memijat bayi adalah

tangan bersih dan hangat; hindari agar kuku dan perhiasan tidak

mengakibatkan goresan pada kulit bayi; ruang untuk memijat diupayakan

hangat dan tidak pengap; bayi sudah selesai makan atau sedang tidak lapar;

secara khusus menyediakan waktu untuk tidak diganggu menimum selama

15 menit guna melakukan seluruh tahap-tahap pemijatan; duduklah pada

posisi yang nyaman dan tenang; baringkan bayi di atas permukaan kain

yang rata, lembut dan bersih; siapkan handuk, popok, baju ganti dan

minyak bayi.

Selama melakukan pemijatan dianjurkan untuk memandang mata

bayi, beryanyilah atau putarkanlah lagu-lagu yang tenang/lembut, awali

pemijatan dengan melakukan sentuhan ringan, kemudian secara bertahap

tambahkanlah tekanan pada sentuhan yang dilakukan, sebelum melakukan

pemijatan, lumurkan baby oil atau lotion yang lembut sesering mungkin,

sebaiknya, pemijatan dimulai dari kaki bayi karena umumnya bayi lebih

menerima apabila dipijat dari daerah kaki. dengan demikian, akan

memberi kesempatan pada bayi untuk membiasakan dipijat sebelum

bagian lain dari badannya disentuh. Urutan pemijatan bayi dianjurkan dari

bagian kaki, perut, dada, tangan, muka, dan diakhiri pada bagian

punggung, jika bayi menangis, cobalah untuk menenangkannya sebelum

Page 27: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

13

melakukan pemijatan. Jika bayi menangis lebih keras, hentikan pemijatan

dan hindarkan mata bayi dari baby oil (Roesli, 2001).

Sebelum memijat bayi tidak dianjurkan untuk, memijat bayi

langsung setelah makan, membangunkan bayi khusus untuk pemijatan,

memijat bayi pada saat bayi dalam keadaan tidak sehat, memijat bayi pada

saat bayi tidak mau dipijat dan memaksa posisi pijat tertentu pada bayi

(Rosalina, 2007)

Menurut Roesli (2001) cara pemijatan sesuai usia bayi adalah bayi

berusia 0-1 bulan, disarankan gerakan yang lebih mendekati usapan-sapan

halus, sebelum tali pusar bayi lepas sebaiknya tidak dilakukan pemijatan

di daerah perut, bayi berusia 1-3 bulan, disarankan gerakan halus disertai

dengan tekanan ringan dalam waktu yang singkat dan bayi berusia 3 bulan

-3 tahun, disarankan seluruh gerakan dilakukan dengan tekanan dan waktu

yang semakin meningkat.

Menurut Roesli (2001) urutan pijat bayi :

Catatan: setiap gerakan pada tahap pemijatan ini dapat diulang sebanyak

enam kali.

1. Kaki

a) Perahan cara India

Peganglah kaki bayi pada pangkal paha seperti memegang

pemukul soft ball.

Gerakkan tangan kebawah secara bergantian, seperti memerah

susu.

Page 28: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

14

b) Peras dan putar

Pegang kaki bayi pada pangkal paha dengan kedua tangan secara

bersamaan.

Peras dan putar kaki bayi dengan lembut dimilai dari pangkal paha

kearah mata kaki.

c) Telapak kaki

Urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara bergantian

dimulai dari tumit kaki menuju jari-jari diseluruh telapak kaki.

d) Tarikan lembut jari

Pijatlah jari-jarinya satu persatu dengan gerakan memutar menjauhi

telapak kaki, diakhiri dengan tarikan kasih yang lembut pada tiap

ujung jari.

e) Gerakkan peregangan (stretch)

Dengan mempergunakan sisi dari jari telunjuk, pijat telapak kaki

mulai dari batas jari-jari ke arah tumit, kemudian ulangi lagi dari

perbatasan jari kearah tumit.

Dengan jari tangan lain regangkan dengan lembut punggung kaki

pada daerah pangkal kaki kearah tumit.

f) Titik tekanan

Tekan-tekanlah kedua ibu jari secara bersaman diseluruh

permukaan telapak kaki dari arah tumit ke jari.

Page 29: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

15

g) Punggung kaki

Dengan mempergunakan kedua ibu jari secara bergantian pijatlah

punggung kaki dari pergelangan kaki ke arah jari-jari secara

bergantian.

h) Peras dan putar pergelangan kaki (ankle circles)

Buatlah gerakan seperti memeras dengan mempergunakan ibu jari

dan jari-jari lainnya di pergelangan kaki bayi.

i) Perahan cara Swedia

Peganglah pergelangan kaki bayi.

Gerakkan tangan anda secara bergantian dari pergelangan kaki ke

pangkal paha.

j) Gerakan menggulung

Pegang pangkal paha dengan kedua tangan Anda.

Buatlah gerakan menggulung dari pangkal paha menuju

pergelangan kaki.

k) Gerakan akhiran

Setelah gerakan a sampai k dilakukan pada kaki kanan dan kaki

kiri, rapatkan kedua kaki bayi.

Letakkan kedua tangan anda secara bersaman pada pantat dan

pangkal paha.

Usap kedua kaki bayi dengan tekanan lembut dari paha kearah

pergelangan kaki. Ini merupakan gerakan akhir bagian kaki.

Page 30: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

16

2. Perut

Catatan: hindari pemijatan pada tulang rusuk atau ujung tulang rusuk

a) Mengayuh sepeda

Lakukan gerakan memijat pada perut bayi seperti mengayuh

sepeda, dari atas kebawah perut, bergantian dengan tangan kanan

dan kiri.

b) Mengayuh sepeda dengan kaki diangkat

Angkat kedua kaki bayi dengan salah satu tangan.

Dengan tangan yang lain pijat perut bayi dari perut bagian atas

sampai ke jari-jari kaki.

c) Ibu jari ke samping

Letakkan kedua ibu jari disamping kanan kiri pusar perut.

Gerakkan kedua ibu jari ke arah tepi perut kanan dan kiri.

d) Bulan –Matahari

Buat lingkaran kearah jarum jam dengan jari tangan kiri mulai dari

perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian

kembali ke daerah kanan bawah (seolah membentuk gambar

matahari (M) beberapa kali.

Gunakan tangan kanan untuk membuat gerakan setengah lingkaran

mulai dari bagian kanan bawah perut bayi sampai bagian kiri perut

bayi (seolah membentuk gambar bulan (B)).

Page 31: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

17

Lakukan kedua gerakan ini bersama-sama. Tangan kiri selalu

membuat bulatan penuh (matahari), sedangkan tangan kanan akan

membuat gerakan setengah lingkaran (bulan).

e) Gerakan I love You

“I” Pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah dengan

menggunakan jari-jari tangan kanan membentuk huruf “I”.

“LOVE” Pijatlah perut bayi membentuk huruf “L” terbalik, mulai

dari kanan atas ke kiri atas kemudian dari kiri atas ke kiri bawah.

“YOU” Pijatlah perut bayi membentuk huruf “U” terbalik, mulai

dari kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian ke kiri, ke

bawah dan terakhir di perut kiri bawah.

f) Gelembung atau jari-jari berjalan (walking fingers)

Letakkan ujung jari-jari satu tangan pada perut bayi bagian kanan.

Gerakkan jari-jari anda pada perut bayi dari bagian kanan ke

bagian kiri guna mengeluarkan gelembung-gelembung udara.

3. Dada

a) Jantung besar

Buatlah gerakan yang menggambarkan jantung dengan meletakkan

ujung-ujung jari kedua telapak tangan anda di tengah dada bayi/ulu

hati.

Buat gerakan ke atas sampai di bawah leher, kemudian ke samping

di atas tulang selangkang, lalu ke bawah membentuk bentuk

jantung dan kembali ke ulu hati.

Page 32: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

18

b) Kupu-kupu

Buatlah gerakan diagonal seperti gambaran kupu-kupu, dimulai

dengan tangan kanan membuat gerakan memijat menyilang dari

tengah dada/ulu hati ke arah bahu kanan dan kembali ke ulu hati.

Gerakkan tangan kiri anda ke bahu kiri dan kembali ke ulu hati.

4. Tangan

a) Memijat ketiak (armpits)

Buatlah gerakan memijat pada daerah ketiak dari atas ke bawah.

Perlu diingat, kalau terdapat pembengkakan kelenjar di daerah

ketiak, sebaiknya gerakan ini tidak dilakukan.

b) Perahan cara India

Arah pijatan cara India ialah pijatan yang menjauhi tubuh. Guna

pemijatan cara ini adalah untuk relaksasi atau melemaskan otot.

Peganglah lengan bayi bagian pundak dengan tangan kanan seperti

memegang pemukul soft ball, tangan kiri memegang pergelangan

tangan bayi.

Gerakkan tangan kanan mulai dari bagian pundak ke arah

pergelangan tangan, kemudian gerakkan tangan kiri dari pundak ke

arah pergelangan tangan.

Demikian seterusnya, gerakkan tangan kanan dan kiri ke bawah

secara bergantian dan berulang-ulang seolah memerah susu sapi.

Page 33: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

19

c) Peras dan putar (squeeza and twist)

Cara lain adalah dengan menggunakan kedua tangan secara

bersamaan.

Peras dan putar lengan bayi dengan lembut mulai dari pundak ke

pergelangan tangan.

d) Membuka tangan

Pijat telapak tangan dengan kedua ibu jari, dari pergelangan

tangan ke arah jari-jari.

e) Putar jari-jari

Pijat lembut jari bayi satu persatu menuju ke arah ujung jari

dengan gerakan memutar.

Akhirilah gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari.

f) Punggung tangan

Letakkan tangan bayi diantara kedua tangan anda.

Usap punggung tangannya dari pergelangan tangannya ke arah jari-

jari dengan lembut.

g) Peras dan putar pergelangan tangan (wrist circle)

Peraslah sekeliling pergelangan tangan dengan ibu jari dan jari

telunjuk.

h) Perahan cara Swedia

Arah pijatan cara Swedia adalah dari pergelangan tangan ke arah

badan. Pijatan ini berguna untuk mengalirkan darah ke jantung dan

paru-paru.

Page 34: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

20

Gerakkan tangan kanan dan kiri anda secara bergantian mulai dari

pergelangan tangan kanan bayi ke arah pundak.

i) Gerakan menggulung

Peganglah lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak

tangan .

Bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju kearah

pergelangan tangan/jari-jari.

5. Wajah

Umumnya tidak diperlukan minyak untuk daerah muka .

a) Dahi: menyetrika dahi (open book)

Letakkan jari-jari kedua tangan anda pada pertengahan dahi.

Tekankan jari-jari anda dengan lembut mulai dari tengah dahi

keluar ke samping kanan dan kiri seolah menyetrika dahi atau

membuka lembaran buku.

Gerakkan ke bawah ke daerah pelipis, buatlah lingkaran-

lingkaran kecil di daerah pelipis, kemudin gerakkan kedalam

melalui daerah pipi di bawah mata.

b) Alis: menyetrika alis

Letakkan kedua ibu jari anda diantara kedua alis mata.

Gunakan kedua ibu jari untuk memijat secara lembut pada alis

mata dan diatas kelopak mata, mulai dari tengah ke samping

seolah menyetrika alis.

Page 35: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

21

c) Hidung: senyum I

Letakkan kedua ibu jari anda pada pertengahan alis.

Tekankan ibu jari anda dari pertengahan kedua alis turun

melalui tepi hidung ke arah pipi dengan membuat gerakan ke

samping dan keatas seolah membuat bayi tersenyum.

d) Mulut bagian atas : senyum II

Letakkan kedua ibu jari anda diatas mulut di bawah sekat

hidung.

Gerakkan kedua ibu jari anda dari tengah kesamping dan keatas

ke daerah pipi seolah membuat bayi tersenyum.

e) Mulut bagian bawah : senyum III

Letakkan kedua ibu jari anda di tengah dagu.

Tekankan dua ibu jari pada dagu dengan gerakan dari tangan

kesamping, kemudian keatas kearah pipi seolah membuat bayi

tersenyum.

f) Lingkaran kecil di rahang (small circles around jaw)

Dengan jari kedua tangan buatlah lingkaran-lingkaran kecil di

daerah rahang bayi.

g) Belakang telinga

Dengan mempergunakan ujung-ujung jari, berikan tekanan

lembut pada daerah belakang telinga kanan dan kiri.

Gerakkan ke arah pertengahan dagu dibawah dagu.

Page 36: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

22

6. Punggung

a) Gerakan maju mundur (kursi goyang)

Tengkurapkan bayi melintang didepan anda dengan kepala di

sebelah kiri dan kaki disebelah kanan anda.

Pijatlah sepanjang punggung bayi dengan gerakan maju

mundur menggunakan kedua telapak tangan, dari bawah leher

sampai ke pantat bayi, lalu kembali lagi ke leher.

b) Gerakan menyetrika

Pegang pantat bayi dengan tangan kanan.

Dengan tangan kiri, pijatlah mulai dari leher ke bawah sampai

bertemu dengan tangan kanan yang menahan pantat bayi seolah

menyetrika punggung.

c) Gerakan menyetrika dan mengangkat kaki

Ulangi gerakan menyetrika punggung, hanya kali ini tangan

kanan memegang kaki bayi dan gerakan dilanjutkan sampai ke

tumit kaki bayi.

d) Gerakan melingkar

Dengan jari-jari kedua tangan anda, buatlah gerakan-gerakan

melingkar kecil-kecil mulai dari batas tengkuk turun ke bawah

di sebelah kanan dan kiri tulang punggung sampai ke pantat.

Mulai dengan lingkaran-lingkaran kecil di daerah leher,

kemudian lingkaran yang lebih besar di daerah pantat.

Page 37: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

23

e) Gerakan menggaruk

Tekankan dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan anda

pada punggung bayi.

Buat gerakan menggaruk ke bawah memanjang sampai

kepantat bayi.

7. Gerakan peregangan

Gerakan-gerakan sederhana yang meregangkan tangan dan

kaki bayi, peregangan ini dilakukan diakhir pemijatan atau diantara

pemijatan setiap peregangan ini dilakukan diakhir pemijatan atau

di antara pemijatan setiap gerakan peregangan dapat dilakukan

sebanyak 4-5 kali.

a) Tangan di silangkan

Pegang kedua pegelangan tangan bayi dan silangkan keduanya

di dada.

Luruskan kembali kedua tangan bayi ke samping.ulangi

gerakan ini sebanyak 4-5 kali.

b) Membentuk diagonal tanda kaki

Pertemukan ujung kaki kanan dan ujung tangan kiri bayi di atas

tubuh bayi sehingga membentuk garis diagonal. Selanjutnya,

tarik kembali kaki kanan dan tangan kiri bayi ke posisi semula.

Pertemukan ujung kaki kiri dengan ujung tangan kanan diatas

tubuh bayi. Selanjutnya, tarik kembali tangan dan kaki bayi ke

Page 38: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

24

posisi semula. Gerakan membentuk diagonal ini dapat diulang

sebanyak 4-5 kali.

c) Menyilangkan kaki

Pegang pegelangan kaki kanan dan kaki kiri bayi, lalu

silangkan ke atas.

Buatlah silangan sehingga mata kaki kanan luar bertemu mata

kaki kiri dalam setelah itu kembalikan posisi kaki pada posisi

semula.

Pegang kedua pergelangan kaki bayi dan silangkan kedua

kakinya ke atas sehingga mata kaki kanan dalam bertemu

dengan mata kaki kiri luar. Setelah itu kembalilah pada posisi

semula. Gerakan ini dapat diulang sebanyak 4-5 kali.

d) Menekuk kaki

Pegang pegelangan kaki kanan dan kaki kiri bayi dalam posisi

kaki lurus, lalu tengkuk lutut kaki perlahan menuju kearah

perut. Gerakan menekuk lutut ini dapat diulang sebanyak 4-5

kali.

e) Menekuk kaki bergantian

Gerakan sama seperti menekuk kaki, tetapi dengan

mempergunakan kaki secara bergantian.

Page 39: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

25

8. Gerakan Relaksasi

Membuat goyangan-goyangan ringan, tepukan-tepukan halus,

dan lambung-lambungkan secara lembut, pegang kaki bayi,

goyangkan dan lambung-lambungkan dengan lembut dan tepuk-

tepuk halus. Sentuhan ini dapat dikerjakan disetiap badan seperti di

daerah tangan, pundak dan perut dengan cara yang sama (Roesli,

2001).

Pijat bayi akan memberikan manfaat kepada bayi dan juga

kepada ibu. Manfaat pijat pada bayi adalah memacu sistem

sirkulasi bayi, sistem kekebalan tubuh, meningkatkan oksigenasi

tubuh, proses pencernaan makanan akan menjadi lebih baik,

membuat bayi lebih tenang, melenturkan otot dan meningkatkan

motorik bayi menjadi lebih baik. Manfaat bagi ibu adalah

pemijatan pada bayi akan membantu melancarkan ASI sehingga

produk ASI semakin bertambah (Rosalina, 2007).

Pijat bayi memberikan efek biokimia dan efek fisik/klinis

yang positif, efek biokimia dari pijat dapat menurunkan kadar

hormon stress (catecholamine) dan meningkatkan kadar serotonin.

Efek fisik/klinis dari pijat dapat meningkatkan jumlah dan

sitotoksisitas dari system immunitas, mengubah gelombang otak

secara positif, memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan,

merangsang fungsi pencernaan, meningkatkan kenaikan berat

badan, mengurangi depresi dan ketegangan, meningkatkan

Page 40: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

26

kesiagaan, membuat tidur lelap, mengurangi rasa sakit, mengurangi

kembung dan kolik (sakit perut), meningkatkan hubungan batin

antara orang tua dan bayinya dan meningkatkan volume air susu

ibu (Roesli, 2001).

4. Dukun bayi

Dukun bayi adalah profesi seseorang yang dalam aktifitasnya,

menolong proses persalinan seseorang, dan dipercaya oleh masyarakat

untuk menolong persalinan serta perawatan ibu dan anak seperti merawat

bayi mulai dari memandikan, menggendong dan memijat bayi.

Keterampilan dukun bayi didapat melalui pengalamannya sendiri atau

magang dengan dukun bayi lain. Dukun bayi pada umumnya diperlakukan

sebagai tokoh masyarakat setempat dengan demikian dukun bayi

merupakan potensi sumber daya manusia (Depkes, 1992).

Teknik pelaksanaan pijat bayi dilakukan sesuai dengan naluri dan

keterampilan yang dimiliki oleh dukun bayi. Dalam memijat dukun bayi

masih kurang memperhatikan aspek psikologis, misalnya bila anak

menangis bila dipijat itu merupakan hal yang wajar atau biasa dan bila

sedang tidur bayi akan dibangunkan untuk dipijat dan sebelum memijat

bayi yang dipersiapkan dukun hanya minyak urut. Minyak urut tersebut

terbuat dari ramuan tradisional yang telah diolah dengan cara dimasak

(Angrista, 2004)

Saat mengawali pijatan, dukun melakukan langsung pijatan atau

tekanan pada badan bayi dengan urutan pijatan yang dilakukan sama untuk

Page 41: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

27

semua usia bayi, yang dimulai dari kepala, dada, tangan, perut, punggung

dan berakhir dikaki. Dukun bayi juga melakukan teknik relaksasi pada

setiap bayi yang dipijat setelah selesai pijatan itu dilakukan (Angrista,

2004).

Wijayanti (2005) menyatakan masyarakat indonesia pada umumnya

dan jawa pada khususnya masih sangat mementingkan sikap kekeluargaan,

gotong royang dan saling menolong. Hal ini mengenai kemasyarakatan,

komunikasi massa dan rasa kekeluargaan yang kental sangat kurang

didapat dari para bidan desa, berbeda dengan pendekatan dukun bayi

kepada masyarakat. Keahlian yang kurang namun pendekatan yang sangat

dekat menyebabkan kepercayaan masyarakat terhadap dukun semakin

tinggi.

Page 42: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

28

B. Kerangka Konsep

Pijat bayi 0-3 tahun

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pemijatan

Hal-hal yang dianjurkan selama melakukan pemijatan

Hal hal yang tidak dianjurkan sebelum memijat

Cara pemijatan sesuai usia bayi

Urutan pijat bayi

Manfaat pijat bayi

Kaki

Perut

Dada

Tangan

Wajah

Punggung

Gerakan pereganggan

Gerakan relaksasi

B. Kerangka Teori

Gambar 1 : Kerangka Teori Penelitian

Page 43: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

29

C. Kerangka Konsep Penelitian

Pelaksanaan Pijat bayi

Oleh Dukun

Persiapan sebelum pemijatan

Pemijatan pada bagian kaki, perut,

dada, tangan, muka, punggung, gerakan

peregangan dan gerakan relaksasi

Gambar 2 : Kerangka Konsep Penelitian

D. Pertanyaan Peneliti

1. Bagaimana Persiapan dukun bayi sebelum melakukan pemijatan?

2. Bagaimana pemijatan pada bagian kaki bayi oleh dukun bayi?

3. Bagaimana pemijatan pada bagian perut bayi oleh dukun bayi?

4. Bagaimana pemijatan pada bagian dada bayi oleh dukun bayi?

5. Bagaimana pemijatan pada bagian tangan bayi oleh dukun bayi?

6. Bagaimana pemijatan pada bagian muka bayi oleh dukun bayi?

7. Bagaiman pemijata pada punggung bayi oleh dukun bayi?

8. Apakah dukun bayi melakukan gerakan peregangan?

9. Apakah dukun bayi melakukan gerakan relaksasi?

Page 44: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah observasional bersifat deskriptif yaitu hanya

akan melaksanakan pengamatan ataupun pengukuran terhadap variabel subyek

penelitian menurut keadaan alamiah, tanpa melakukan manipulasi atau

intervensi. Penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang pelaksanaan pijat

bayi oleh dukun di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1 (Sastroasmoro, 2002).

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Arikunto (2006) populasi adalah keseluruhan dari

responden penelitian. Populasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah 6

orang dukun bayi di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1 Bantul pada

bulan Desember 2008.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

(Arikunto, 2006). Sampel dalam penelitian ini dipilih menggunakan

metode total sampling. Total sampling adalah total dari keseluruhan

sampel yang didapat (Notoatmojo, 2002). Jumlah sampel dari penelitian

ini adalah 6 orang dukun bayi yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas

Kasihan 1.

30

Page 45: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

31

Kriteria inklusi klien yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dukun bayi yang terdapat di wilayah kerja puskesmas Kasihan 1 dan

bersedia menjadi responden.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1 Bantul

Yogyakarta

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2008.

D. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu pelaksanaan

pijat bayi oleh dukun bayi.

E. Definisi Operasional

1. Pijat bayi adalah salah satu cara untuk memberikan sentuhan dengan cara

memijat yang dilakukan oleh dukun kepada bayi yang berusia 0-1 tahun di

wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1.

2. Bayi adalah anak yang berusia 0-1 tahun yang tinggal di wilayah kerja

Puskesmas Kasihan 1 yang dipijat oleh dukun.

Page 46: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

32

3. Dukun adalah orang yang melakukan pijat pada bayi yang berusia 0-1

tahun baik terlatih ataupun tidak terlatih yang terdapat di wilayah kerja

Puskesmas Kasihan 1.

4. Tahap persiapan adalah yang perlu dipersiapkan sebelum pemijatan seperti

alat yang terdiri dari lotion, handuk, pengalas yang lembut dan pakaian

yang bersih. Ruangan yang hangat dan tidak pengap. Mencuci tangan,

lepaskan perhiasan dan kuku yang harus pendek. Posisi duduk saat

memijat.

5. Pemijatan pada kaki bayi oleh dukun bayi yang terdiri dari gerakan

perahan cara India, peras dan putar, telapak kaki, tarikan lembut jari,

gerakan peregangan, titik tekan, punggung kaki, peras dan putar

pegelangan kaki, perahan cara Swedia, gerakan menggulung dan gerakan

akhir.

6. Pemijatan pada perut bayi oleh dukun bayi yang terdiri dari gerakan

mengayuh sepeda, mengayuh sepeda dengan kaki diangkat, ibu jari ke

samping, bulan-matahari, gerakan I Love You dan gelembung atau jari-jari

berjalan.

7. Pemijatan pada dada bayi oleh dukun bayi yang terdiri dari gerakan

jantung besar dan gerakan kupu-kupu.

8. Pemijatan pada tangan bayi oleh dukun bayi yang terdiri dari gerakan

memijat ketiak, perahan cara India, peras dan putar, membuka tangan,

putar jari-jari, punggung tangan, peras dan putar pegelangan tangan,

perahan cara Swedia dan gerakan menggulung.

Page 47: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

33

9. Pemijatan pada wajah bayi oleh dukun bayi yang terdiri dari gerakan:

dahi, menyetrika alis, bagian hidung gerakan senyum I, mulut bagian

atas senyum II, mulut bagian bewah gerakan senyum III, lingkaran kecil

di rahang dan belakang telinga.

10. Pemijatan pada punggung bayi oleh dukun bayi mendapat yang terdiri

dari gerakan maju mundur, gerakan menyetrika, gerakan menyetrik

dengan kaki diangkat, gerakan melingkar dan gerakan menggaruk.

11. Gerakan relaksasi adalah membuat goyangan-goyangan ringan, tepukan-

tepukan halus, dan lambung-lambungkan secara lembut.

12. Gerakan peregangan adalah gerakan menyilangkan tangan, membuat

diagonal tangan-kaki, menyilang kaki, menekuk kaki bersamaan, dan

menekuk kaki bergantian

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrument

observasi mengunakan check list dengan rekaman gambar menggunakan

kamera handphone sebagai penyimpanan kejadian untuk penundaan observasi,

kemudian peneliti melakukan pengisian check list proses pelaksanaan pijat

bayi oleh dukun bayi. Jumlah check list penilaian keterampilan pijat bayi

sebanyak 86 item terbagi dalam 9 sub kategori.

Cara penilaian pada check list, nilai 2 diberikan apabila pemijatan telah

dilakukan dengan sepenuhnya tepat, nilai 1 apabila pemijatan dilakukan hanya

sebagian, nilai 0 bila pemijatan tidak dikerjakan, kecuali untuk item (nomor

Page 48: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

34

23-35) pemijatan pada bagian perut untuk bayi usia 0-1 bulan diberi nilai 0

apabila dipijat dan diberi nilai 2 apabila tidak dipijat.

No

Kategori

Item

1

2

3

4

5

6

7

8

Tahap persiapan

Pemijatan pada bagian kaki bayi

Pemijatan pada bagian perut bayi

Pemijatan pada bagian dada bayi

Pmijatan pada bagian wajah bayi

Pemijatan pada bagian punggung

bayi

Gerakan peregangan

Gerakan relaksasi

4 item untuk nomor 1-4

18 item untuk nomor 5-22

13 item untuk nomor 23-35

19 item untuk nomor 36-54

14 item untuk nomor 55-65

9 item untuk nomor 69-77

8 item untuk nomor 78-85

1 item untuk nomor 86

G. Cara Pengumpulan Data

1. Tahap persiapan

a. Melakukan studi pendahuluan.

b. Pembuatan Check list penilaian keterampilan pijat bayi sebanyak 86

item terbagi dalam 9 sub kategori yang diambil dari buku karya

Roesli tahun 2001 yang digunakan sebagai instrument observasi.

2. Tahap pelaksanaan

a. Pengumpulan data dilakukan peneliti dan asisten peneliti pada sampel

dengan mengunjungi masing-masing rumah dukun bayi yang menjadi

sampel penelitian.

b. Tahap awal dari pengumpulan data dilakukan dengan cara peneliti

menjelaskan tujuan penelitian kepada dukun bayi, dilanjutkan dengan

Page 49: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

35

meminta persetujuan untuk menjadi responden, kemudian peneliti

membuat janji dimulainya penelitian.

c. Peneliti meminta ijin kepada dukun bayi serta orang tua bayi untuk

merekam pelaksanaan pijat bayi yang dimulai dari tahap persiapan

sampai akhir pemijatan.

d. Peneliti mengamati hasil rekaman gambar pelaksanaan pijat bayi oleh

dukun bayi selanjutnya melakukan pengisian check list.

3. Penulisan laporan

Hasil dari pengumpulan data tersebut akan disajikan dalam bentuk

tabel dan dilihat persentasenya kemudian diuraikan dalam hasil penelitian

dan penarikan kesimpulan.

H. Uji Validitas dan Reliabilitas

Lembar observasi (check list) tidak perlu dilakukan uji validitas dan

realibilitas karena check list yang berisi tahap–tahap pelaksanaan pijat bayi

diambil dari buku karya Pedoman Pijat Bayi edisi revisi, karya Roesli, tahun

2001 yang dilindungi undang-undang hak cipta.

I. Pengolahan Data dan Analisa Data

Data-data hasil check list diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Editing

Memeriksa data, memperjelas, serta melakukan pengecekan terhadap data

yang telah dikumpulkan.

Page 50: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

36

2. Transfering

Memindahkan jawaban atau kode dalam master data.

3. Menjumlahkan data yang selanjutnya dimasukkan dalam rumus:

%100xnxP =

Dimana: P : persentase (%)

x : jumlah jawaban yang benar

n : jumlah nilai maksimal

Kemudian hasilnya dimasukkan kedalam kategori kualitatif. Penilaian

kategori kualitatif menurut Arikunto (1998) adalah baik bila persentasenya

76-100%, cukup bila persentasenya 56-75%, dan kurang bila

persentasenya <55%.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

univariat yang dilakukan terhadap variabel dari hasil penelitian dan

dianalisis untuk mengetahui distribusi dan persentase dari tiap variabel.

Tujuan dari analisis ini adalah untuk menjelaskan atau mendiskripsikan

karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Fungsi analisa ini pada

data yang bersifat kuantitatif adalah menyederhanakan atau meringkas

kumpulan data hasil pengukuran sehingga kumpulan data tersebut berubah

menjadi informasi yang beragam (Arikunto, 2006).

Page 51: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

37

J. Kesulitan Penelitian

1. Ada gangguan dalam berkomunikasi antara responden dan peneliti

karena sebagian besar responden yaitu dukun bayi tidak bisa bahasa

Indonesia dan peneliti tidak bisa bahasa jawa.

K. Etik Penelitian

Penelitian yang berjudul “Gambaran Pelaksanan pijat bayi oleh dukun

di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1”. memiliki surat ijin yang sah dari

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UMY. Data pribadi

dari responden akan dijaga kerahasiaannya.

Setelah mendapatkan persetujuan, peneliti melakukan rekam gambar

pelaksanaan pijat bayi sebagai penundaan observasi pengisian check list

dengan meminta persetujuan dari responden yang menekankan pada masalah

etik, meliputi :

1. Penjelasan tujuan penelitian

2. Penjelasan manfaat penelitian.

3. Persetujuan bahwa peneliti dapat menjawab setiap pertanyaan yang

diajukan subyek berkaitan dengan studi.

4. Persetujuan bahwa subyek dapat mengundurkan diri kapan saja.

5. Jaminan kerahasiaan.

Page 52: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Wilayah Penelitian

Pelaksanaan penelitian mengenai gambaran pijat bayi oleh dukun bayi

di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1 dilakukan di wilayah kerja Puskesmas

Kasihan 1 yaitu di Kelurah Tamantirto dan Kelurahan Bangunjiwo. Puskesmas

Kasihan 1 merupakan salah satu dari 26 Puskesmas yang ada di Kabupaten

Bantul, terletak di kecamatan Kasihan Bantul, kurang lebih 10 km sebelah

barat laut kota Kabupaten Bantul. Letak Puskesmas Kasihan 1 dengan ibu kota

kecamatan berjarak kurang lebih 5 km, dengan desa Bangunjiwo berjarak 300

meter dan dengan desa Tamantirto berjarak 3 km. Puskesmas Kasihan terletak

di desa Bangunjiwo. Batas wilayah kerja Puskesmas Kasihan sebelah utara

bersebelahan dengan Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman, sebelah selatan

bersebelahan dengan Kecamatan Sewon, sebelah barat berbatasan dengan

Kecamatan Sedayu.

Lokasi penelitian di kelurahan Bangunjiwo terdapat 2 dukun bayi dan

di Kelurahan Tamantirto terdapat 4 dukun bayi, seluruh dukun bayi digunakan

sebagai responden penelitian. Peneliti akan mendeskripsikan hasil analisis

pada hasil penelitian sesuai dengan pertanyaan penelitian yang disusun.

38

Page 53: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

  39

B. Hasil Penelitian

1. Gambaran Karakteristik Responden

Responden pada penelitian ini adalah 6 dukun bayi yang bertempat

tinggal di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1 dan melakukan pijat pada

bayi usia 0-12 bulan.

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur dukun,

Pendidikan dukun, Usia bayi, Keahlian memijat diperoleh, Pernah mendapat pelatihan pijat bayi, dan Lamanya menjadi dukun pijat bayi di

Wilayah Kerja Puskesmas Kasihan 1, Bulan Desember 2008 (n=6).

Variabel Frekuensi Persentase (%)

1. Umur (Tahun) 45-50 1 16,7 51-55 3 50 56-60 1 16,7 61-65 1 16,7

2. Pendidikan Tidak Sekolah 3 50 SD 2 33,3 SMP 1 16,7

3. Usia bayi (bulan) 1-4 1 16,7 5-8 2 33,3 9-12 3 50

4. Keahlian memijat diperoleh Turun temurun 6 100

5. Pernah mendapat pelatihan pijat bayi

Pernah 2 33,3 Tidak pernah 4 66,6

6. Lamanya menjadi dukun pijat bayi (tahun)

1-5 2 33.3 6-10 4 66,6

Page 54: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

  40

Hasil penelitian mengenai umur dukun bayi yang memiliki rentang

umur paling banyak adalah umur 51-55 tahun sebanyak 3 responden

(50%), pendidikan dukun bayi yang paling banyak adalah  tidak sekolah

sebanyak 3 responden (50%), sedangkan usia bayi sebagian besar adalah

berusia 9-12 bulan sebanyak 3 bayi (50%). Keahlian memijat bayi

diperoleh dari turun-temurun sebanyak 6 dukun (100%), lamanya menjadi

dukun pijat paling banyak selama 5-10 tahun sebanyak 6 dukun (66,6%),

dan tidak pernah mendapat pelatihan pijat bayi sebanyak 4 dukun (66,6%).

2. Gambaran pelaksanaan pelaksanaan pijat bayi oleh dukun bayi di wilayah

kerja Puskesmas Kasihan 1.

Tabel 2 Gambaran Pelaksanaan Persiapan Pijat Bayi, Pelaksanaan Pemijatan Bagian Kaki Bayi, Perut Bayi, dan Dada Bayi oleh Dukun Bayi di

Wilayah Kerja Puskesmas Kasihan 1, Bulan Desember (n=6).

Persiapan Pemijatan

bagian kaki bayi

Pemijatan bagian perut

bayi

Pemijatan bagian dada

bayi No. Kategori

F % F % F % F % 1. Baik 3 50 - - - - - - 2. Cukup 1 33,3 1 16,7 - - - - 3. Kurang 2 16,7 5 83,3 6 100 6 100

Total 6 100 6 100 6 100 6 100

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa persentase terbesar dari 6

responden pada aspek persiapan sebanyak 50% (3 orang) pada kategori

baik dan persentase terkecil dari aspek persiapan dengan kategori kurang

sebanyak 16,7 % (2 orang). Persentase terbesar pemijatan bagian kaki

Page 55: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

  41

sebanyak 83,8% (5 orang) pada kategori kurang dan persentase terkecil

pemijatan bagian kaki dengan kategori cukup sebanyak 16,7% (1 orang).

Persentase pelaksanaan pijat bayi bagian perut sebesar 100% (6 orang)

pada kategori kurang. Persentase pelaksanaan pijat bayi pada bagian dada

sebesar 100% (6 orang) pada kategori kurang.

Tabel 3 Gambaran Pelaksanaan Pemijatan Bagian Tangan Bayi, Wajah Bayi,

Punggung Bayi, Gerakan Peregangan, dan Gerakan Relaksasi oleh Dukun Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Kasihan 1,

Bulan Desember 2008 (n=6).

Pemijatan bagian tangan bayi

Pemijatan bagian

wajah bayi

Pemijatan punggung

bayi

Gerakan peregangan

Gerakan relaksasi No. Kategori

F % F % F % F % F % 1. Baik - - 1 16,6 - - - - - - 2. Cukup 2 33,3 1 16,6 1 16,7 - - - - 3. Kurang 4 66,7 4 66,7 5 83,3 - - 6 100

Total 6 100 6 100 6 100 - - 6 100

Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa persentase terbesar

pemijatan pada bagian tangan pada kategori kurang sebesar 66,7% (4

orang) dan persentase terkecil pemijatan pada bagian kaki pada kategori

cukup sebesar 33,3% (2 orang). Persentase terbesar dari 6 responden pada

aspek pemijatan pada bagian wajah sebanyak 66,7% (4 orang) pada

kategori kurang. Persentase terbesar pemijatan pada bagian punggung pada

kategori kurang sebesar 83,3% (5 orang). Gerakan peregangan tidak

dilakukan oleh semua responden. Persentase gerakan relaksasi adalah

sebanyak 100% (6 orang) pada kategori kurang.

Page 56: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

  42

C. Pembahasan

1. Karakteristik Responden

Berdasarkan tabel 1 menunjukkan keterampilan pijat bayi diperoleh

dari turun-temurun adalah 100%, dukun bayi memperoleh keterampilan

pijat bayi dari orang terdahulu mereka yang juga berpropesi sebagai dukun

pijat bayi. Keterampilan pijat bayi yang dimiliki oleh dukun bayi nantinya

akan di wariskan kepada anak dan cucunya, itu salah satu sebabnya

mengapa dukun pijat bayi masih ada di masyarakat dan mudah ditemui

hingga sekarang.

Dukun bayi sebagian besar berumur 51-55 tahun adalah sebanyak

50% dan sudah memijat bayi selama 5-10 tahun sebanyak 66,7%. Hal ini

dikarenakan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1

menganggap dukun yang lebih tua dianggap lebih trampil dan

berpengalaman dalam memijat bayi. Ketrampilan pijat bayi membutuhkan

fleksibilitas, kasih sayang dan kreativitas sehingga membuat pemijat

menjadi lebih akrab dengan bayinya. Ketrampilan-ketrampilan yang harus

dikuasai adalah dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan tahap akhir dari

teknik pijat bayi yang dapat dilakukan menurut pedoman pelaksanaan pijat

bayi (Harley, 2003).

Dukun bayi yang pernah mendapat pelatihan tentang ketrampilan

pijat bayi sebanyak 33,3% dan yang tidak pernah mendapat pelatihan

adalah 66.6%. dukun bayi masih banyak yang belum pernah mendapat

Page 57: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

  43

pelatihan ketrampilan pijat bayi, hal ini dikarenakan Puskesmas Kasihan 1

tidak pernah memberikan pelatihan tentang pijat bayi kepada dukun bayi.

Sebagian besar tingkat pendidikan dukun bayi adalah tidak sekolah

sebanyak 50%, sedangkan yang lain nya adalah SD 33,3% dan SMP

16.7%. Hal ini dikarenakan pendidikan dianggap tidak penting dan karena

tidak adanya biaya untuk sekolah. Kuntjoroningrat (1997) berpendapat

bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan semakin mudah

menerima informasi sehingga semakin banyak pengetahuan yang dimiliki.

Tingkat pendidikan yang kurang atau rendah akan menghambat

perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang baru

diperkenalkan. Tinggi rendahnya pendidikan dukun akan mempengaruhi

kemampuannya untuk menyerap suatu ilmu, sehingga kemampuan dalam

pelaksanaan pijat bayi masih kurang.

Rosalina (2007) mengemukakan bahwa banyak faktor yang

mempengaruhi, baik yang mempercepat maupun yang menghambat

pertumbuhan dan perkembangan bayi. Salah satu faktor adalah kondisi

yang optimal pada masa bayi. Kondisi yang optimal pada masa bayi tak

lepas dari faktor fisik, psikis dan lingkungan dari si bayi, selain tentunya

nutrisi yang baik dan adekuat. Pijat bayi adalah suatu usaha yang positif

untuk memperoleh kondisi optimal pada masa bayi tersebut, karena

pemijatan yang dilakukan dengan benar dan teratur akan sangat besar

manfaatnya bagi tumbuh kembang bayi.

Page 58: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

  44

2. Gambaran pelaksanaan persiapan pijat bayi.

Hasil penelitian tentang pelaksanaan persiapan pijat bayi oleh

dukun termasuk kategori baik sebanyak 3 orang dukun (50%). Hasil

penelitian pada persiapan pijat bayi dapat diartikan bahwa persiapan pijat

bayi yang dilakukan oleh dukun bayi sudah baik. Hasil penelitian ini dapat

dilihat dari persiapan pijat bayi yang dilakukan oleh dukun bayi, ada 3 dari

6 dukun bayi telah melakukan persiapan baik diantaranya persiapan baby

oil, pengalas yang lembut, pakaian bersih, ruangan hangat, ruangan tidak

pengap, mencuci tangan, posisi duduk saat memijat dan meletakkan

pengalas kemudia bayi, ada 2 dari 6 dukun bayi yang melakukan persiapan

kurang, hal ini dikarenakan ruangan yang digunakan untuk memijat bayi

tidak hangat dan pengap, tidak menggunakan pengalas, dan tidak mencuci

tangan.

Menurut Vickers (2000) sebelum memijat diperlukan ruangan

yang hangat dan tenang, minyak yang digunakan sebagiai pelumas dan

musik yang lembut. Menurut Roesli (2001) persiapan sebelum memijat

bayi adalah tangan bersih dan hangat; hindari agar kuku dan perhiasan

tidak mengakibatkan goresan pada kulit bayi; ruang untuk memijat

diupayakan hangat dan tidak pengap; bayi sudah selesai makan atau sedang

tidak lapar; secara khusus menyediakan waktu untuk tidak diganggu

minimum selama 15 menit guna melakukan seluruh tahap-tahap pemijatan;

duduklah pada posisi yang nyaman dan tenang; baringkan bayi di atas

permukaan kain yang rata, lembut dan bersih; siapkan handuk, popok, baju

Page 59: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

  45

ganti dan minyak bayi; mintalah izin pada bayi sebelum melakukan

pemijatan dengan cara membelai wajah dan kepala bayi sambil

mengajaknya bicara.

3. Gambaran pijat bayi pada bagian kaki bayi.

Hasil penelitian pijat bayi pada kaki bayi menunjukkan dukun bayi

melakukan pijat dengan hasil kurang 83,3%. Hal tersebut dapat diartikan

bahwa pijat yang dilakukan oleh dukun bayi pada bagian kaki bayi adalah

kurang. Hal tersebut dikarenakan 5 dari 6 dukun bayi tidak melakukan

gerakan tarikan lembut jari, gerakan peregangan kaki, gerakan

menggulung, dan gerakan akhir kaki.

Pijat pada kaki bayi dilakukan oleh 1 dari 6 dukun bayi dengan

kategori cukup, hal ini dikarenakan dukun hanya melakukan gerakan

perahan cara India dengan memegang kaki bayi pada pangkal paha

kemudian menggerakkan tangan kebawah secara bergantian mulai dari

pangkal paha ke arah mata kaki, seperti memerah susu (lihat foto 3.1), dan

pada telapak kaki dipijat dengan kedua ibu jari secara bergantian dimulai

dari tumit kaki menuju jari-jari diseluruh telapak kaki (lihat foto 3.2).

Punggung kaki dipijat menggunakan ibu jari dari pergelangan kaki ke arah

jari-jari (lihat foto 3.3), dan gerakan akhir kaki dengan merapatkan kedua

kaki bayi lalu kedua tangan diletakkan secara bersamaan pada pantat dan

pangkal paha selanjutnya kedua kaki bayi diusap dari paha ke arah

pergelangan kaki (lihat foto 3.4).

Page 60: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

  46

                       Foto 3.1 Foto 3.2

                                           Foto 3.3 Foto 3.4

Kaki bayi disatukan kemudian pada pegelangan kaki di pegang

selanjutnya kedua kaki diangkat ke atas secara bersamaan, kemudian kaki

ditengkuk hingga menyentuh wajah bayi. Gerakan ini sebaiknya tidak

dilakukan oleh dukun bayi karena gerakan ini membuat bayi kesakitan dan

menangis kencang (lihat foto 3.5a & 3.5b).

      Foto 3.5a Foto 3.5b

 Roesli (2001), Mengemukakan bahwa sebaiknya pemijatan dimulai

dari kaki bayi karena umumnya bayi lebih menerima apabila dipijat pada

daerah kaki dengan demikian, akan memberi kesempatan pada bayi untuk

membiasakan dipijat sebelum bagian lain dari badanya disentuh. Urutan

Page 61: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

  47

pemijatan bayi dianjurkan dimulai dari bagian kaki, perut, dada, tangan,

muka, dan diakhiri pada bagian punggung.

4. Gambaran pijat bayi pada bagian perut bayi.

Hasil penelitian tentang pemijatan pada bagian perut bayi oleh

dukun bayi menunjukan kurang dengan persentase 100%. Pemijatan pada

bagian perut bayi yang dilakukan oleh dukun bayi, ada 1 dari 6 dukun bayi

yang melakukan gerakan dengan menggunakan tangan kiri dan kanan

digerakkan secara bergantian seperti mengayuh pedal sepeda dari atas perut

ke bawah perut (lihat foto 4.1), kemudian ada 4 dari 6 dukun yang

melakukan gerakan ibu jari ke samping yaitu dengan meletakkan kedua ibu

jari di samping kanan-kiri pusar setelah itu kedua ibu jari digerakkan ke

arah tepi perut kanan dan kiri (lihat foto 4.2), dan 1 dari 6 dukun bayi

melakukan gerakan gelembung atau jari-jari berjalan (lihat foto 4.3) dan

gerakan I (lihat foto 4.4).

       Foto 4.1 Foto 4.2

       Foto 4.3 ` Foto 4.4

Page 62: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

  48

Menurut Roesli (2001) pijat bayi pada bagian perut bayi dilakukan

dengan gerakan mengayuh sepeda, mengayuh sepeda dengan kaki

diangkat, ibu jari ke samping, bulan-matahari, gerakan I love You dan

gelembung atau jari-jari berjalan (walking fingers).

5. Gambaran pijat bayi pada bagian dada bayi.

Hasil penelitian tentang pijatan pada bagian dada bayi oleh dukun

bayi menunjukkan kurang 100%. Pijat yang dilakukan dukun bayi pada

dada bayi dengan meletakkan ujung-ujung jari kedua telapak tangan di

tengah dada bayi digerakkan ke samping kanan-kiri dada bayi (lihat foto

5.1a & 5.1b), dukun bayi tidak melakukan gerakan yang menggambarkan

jantung besar dengan sempurna dan tidak melakukan gerakan diagonal

seperti gambaran kupu-kupu.

          Foto 5.1a Foto 5.1b

Dukun bayi melakukan gerakan seolah mengayuh sepeda dengan

menggunakan jari-jari tangan pada perut bayi (lihat foto 5.2) dan mengusap

dada bayi dari bagian leher bayi sampai bagian atas perut bayi (lihat foto

5.3).

Page 63: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

  49

  Foto 5.2 Foto 5.3

Menurut Roesli (2001) pijat bayi pada bagian dada bayi dilakukan

dengan gerakan jantung besar: buatlah gerakan yang menggambarkan

jantung dengan meletakkan ujung-ujung jari kedua telapak tangan di

tengah dada bayi/ulu hati ke atas sampai di bawah leher, kemudian ke

samping di atas tulang selangkang, lalu ke bawah membentuk bentuk

jantung dan kembali ke ulu hati. Gerakan kupu-kupu : buatlah gerakan

diagonal seperti gambaran kupu-kupu, dimulai dengan tangan kanan

membuat gerakan memijat menyilang dari tengah dada/ulu hati ke arah

bahu kanan dan kembali ke ulu hati.

6. Gambaran pijat bayi pada bagian tangan bayi.

Hasil penelitian tentang pemijatan pada bagian tangan bayi oleh

dukun bayi menunjukkan kategori kurang 66,7%. Hal ini dapat diartikan

bahwa pijat bayi pada tangan bayi yang dilakukan oleh dukun bayi masih

sangat kurang. Hal ini dilihat dari pijat bayi yang dilakukan oleh dukun

bayi pada tangan bayi, ada 5 dari 6 dukun bayi membuat gerakan memijat

pada daerah ketiak dari atas ke bawah (lihat foto 6.1), dan ada 4 dari 6

dukun yang melakukan gerakan perahan cara India dengan memegang

lengan bayi bagian pundak dengan lengan kanan dan tangan kiri memegang

Page 64: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

  50

pegelangan tangan bayi dukun menggerakkan tangan kanan mulai dari

bagian pundak ke arah pergelangan tangan, setelah itu tangan kanan dan

kiri digerakkan secara bergantian mulai dari pergelangan tangan kanan bayi

ke arah pundak, dilanjutkan dengan pijat dari pergelangan kiri ke arah

pundak, selanjutnya gerakan tangan kiri dari pundak ke arah pergelangan

tangan (lihat foto 6.2), punggung tangan bayi dipijat dari pergelangan

tangan bayi ke arah jari-jari (lihat foto 6.3). Pijat pada telapak tangan bayi

dengan kedua ibu jari dari pergelangan tangan ke arah jari-jari dilakukan

oleh 3 dari 6 dukun bayi (lihat foto 6.4). Dukun bayi tidak melakukan

gerakan menggulung pada tangan bayi dan hanya ada 1 dari 6 dukun yang

melakukan gerakan peras dan putar pergelangan tangan. Gerakan putar jari-

jari tidak dilakukan oleh 5 dari 6 dukun bayi.

        Foto 6.1 Foto 6.2

 

        Foto 6.3 Foto 6.4

Menurut Roesli (2001) pelaksanaan pijat bayi pada bagian tangan

bayi dilakukan dengan gerakan memijat ketiak, perahan cara India, peras

Page 65: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

  51

dan putar, membuka tangan, putar jari-jari, punggung tangan, peras dan

putar pergelangan tangan (wrist circle), perahan cara Swedia, gerakan

menggulung.

Penelitian yang dilakukan oleh Diego, Field, dkk (2007)

menemukan bayi prematur yang mendapatkan perawatan di incubator

dipijat selama 15 menit, mengalami kenaikan suhu tubuh, ini disebabkan

oleh tangan pemijat yang menyalurkan panas kepada bayi. Pijat dilakukan

pada kepala, leher, punggung, kaki dan tangan bayi.

7. Gambaran pijat bayi pada bagian wajah bayi.

Hasil penelitian tentang pemijatan pada bagian wajah bayi oleh

dukun bayi menunjukkan baik 16,7%, cukup 16,7% dan kurang 66,7%. Hal

ini dapat diartikan bahwa pijat bayi pada wajah bayi yang dilakukan oleh

dukun bayi adalah kurang. Dukun bayi menggunakan baby oil saat memijat

daerah wajah bayi, 5 dari 6 dukun bayi melakukan pemijatan pada dahi

bayi: meletakkan jari-jari kedua tangan pada pertengahan jari kemudian

jari-jari kedua tangan ditekan dengan lembut mulai dari pertengahan dahi

keluar ke samping kanan dan kiri seolah menyetrika dahi (lihat foto 7.1)

dan gerakan senyum III pada mulut bagian bawah bayi yaitu gerakan

membuat seolah bayi senyum dengan menggunakan kedua ibu jari (lihat

foto 7.2). Pada bagian alis: ibu jari seolah menyetrika alis dari tengah alir

ke samping kanan-kiri dilakukan oleh 4 dari 6 dukun bayi (lihat foto 7.3).

Bagian hidung gerakan senyum I (lihat foto 7.4) dan pada mulut bagian

atas gerakan senyum II (lihat foto 7.5) yaitu dengan menggunakan kedua

Page 66: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

  52

ibu jari digerakkan dari tengah ke arah samping seolah membuat bayi

tersenyum dilakukan oleh 2 dari 6 dukun bayi, dengan menggunakan

ujung-ujung jari daerah belakang telinga kanan dan kiri dipijat dilakukan

oleh 3 dari 6 dukun bayi (lihat foto 7.6).

            Foto 7.1 Foto 7.2

            Foto 7.3 Foto 7.4

 

                     Foto 7.5 Foto 7.6

Pijat bayi pada bagian wajah bayi dimulai dari memijat pada dahi:

dengan gerakan seolah menyetrika dahi (open book), alis: dengan gerakan

seolah menyetrika alis. Pada hidung, mulut bagian atas, mulut bagian

dengan gerakan yang sama menggunakan kedua ibu jari membuat seolah

bayi senyum, pijat belakang telinga menggunakan ibu jari. Pemijatan pada

daerah wajah bayi tidak diperlukan minyak (Roesli, 2001).

Page 67: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

  53

8. Gambaran pijat bayi pada bagian punggung bayi.

Hasil penelitian tentang pemijatan pada bagian punggung bayi oleh

dukun bayi menunjukkan kategori kurang 83,3%. Pemijatan pada

punggung bayi dilakukan dengan bayi ditengkurapkan dengan kepala

disebelah kiri dan kaki disebelah kanan dukun bayi, dukun memijat

sepanjang punggung bayi dengan gerakan maju mundur (lihat foto 8.1) dan

gerakan seolah meyetrika punggung menggunakan kedua telapak tangan

dari bawah leher ke arah pantat bayi (lihat foto 8.2) dilakukan oleh 3 dari 6

dukun bayi, gerakan menggaruk punggung bayi (lihat foto 8.3) hanya

dilakukan oleh 1 dari 6 dukun bayi dan untuk gerakan melinkar dengan

mengunakan jari-jari kedua tangan pada punggung bayi tidak dilakukan

oleh dukun bayi. Dukun juga melakukan gerakan ibu jari kesamping pada

punggung bayi (lihat foto 8.4).

         Foto 8.1 Foto 8.2

 

     Foto 8.3 Foto 8.4

          

Page 68: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

  54

Pijat bayi pada bagian punggung bayi dilakukan dengan gerakan 

maju mundur (kursi goyang), gerakan menyetrika, gerakan menyetrika dan

gerakan menyetrika dengan mengangkat kaki bayi, gerakan melingkar dan

gerakan menggaruk (Roesli, 2001).

9. Gambaran gerakan peregangan.

Hasil penelitian tentang gerakan peregangan menunjukkan 6 dukun

bayi tidak melakukan gerakan peregangan pada pijat bayi. Saat

mengawali pijatan, dukun melakukan langsung pijatan atau tekanan pada

badan bayi dengan urutan pijatan yang dilakukan sama untuk semua usia

bayi, yang dimulai dari kepala, dada, tangan, perut, punggung dan berakhir

di kaki. Dukun bayi juga melakukan teknik relaksasi pada setiap bayi yang

dipijat setelah selesai pijatan itu dilakukan (Angrista, 2004).

Dukun tidak melakukan gerakan peregangan disebabkan karena

dukun tidak memahami tentang gerakan peregangan, teknik pelaksanaan

pijat bayi yang dilakukan oleh dukun bayi sesuai dengan naluri dan

ketrampilan yang dimilikinya.

10. Gambaran gerakan relaksasi.

Hasil penelitian tentang gerakan relaksasi pada pijat bayi

menunjukkan kurang dengan persentase 50%. Menurut Roesli (2001)

gerakan relaksasi dapat dilakukan di setiap bagian badan bayi, agar bayi

tidak tegang sehingga bayi menjadi rileks.

Page 69: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan

sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Gambaran pelaksanaan persiapan pijat bayi oleh dukun bayi di wilayah

kerja Puskesmas Kasihan I adalah baik

2. Gambaran pelaksanaan pijat bayi pada bagian kaki bayi oleh dukun bayi di

wilayah kerja Puskesmas Kasihan I adalah kurang baik.

3. Gambaran pelaksanaan pijat bayi pada bagian perut bayi oleh dukun bayi

di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1 adalah kurang baik.

4. Gambaran pelaksanaan pijat bayi pada bagian dada bayi oleh dukun bayi

di wilayah kerja Puskesmas Kasihan I adalah kurang baik.

5. Gambaran pelaksanaan pijat bayi pada bagian tangan oleh dukun bayi di

wilayah kerja Puskesmas Kasihan I adalah kurang baik.

6. Gambaran pelaksanaan pijat bayi pada bagian wajah oleh dukun bayi di

wilayah kerja Puskesmas Kasihan I adalah kurang baik.

7. Gambaran pelaksanaan pijat bayi pada bagian kaki oleh dukun bayi di

wilayah kerja Puskesmas Kasihan I adalah kurang baik.

8. Gambaran pelaksanaan pijat bayi pada bagian punggung oleh dukun bayi

di wilayah kerja Puskesmas Kasihan I adalah kurang baik.

55

Page 70: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

  56

9. Gambaran pelaksanaan gerakan peregangan oleh dukun bayi di wilayah

kerja Puskesmas Kasihan 1 adalah tidak dilakukan.

10. Gambaran pelaksanaan gerakan relaksasi oleh dukun bayi di wilayah kerja

Puskesmas Kasihan 1 adalah kurang baik.

B. Saran

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan bagi ilmu

keperawatan komunitas agar dapat lebih baik lagi dalam mengaplikasikan

pratik keperawatan komunitas tentang pijat bayi.

2. Bagi Puskesmas Kasihan 1

Puskesmas Kasihan 1, diharapkan memberikan pelatihan tentang pijat bayi

kepada dukun bayi.

3. Bagi Dukun

Dukun bayi diharapkan bisa meningkatkan ketrampilan pijat bayi.

4. Bagi Orang Tua Bayi

Sebaiknya pijat bayi dilakukan oleh orang tua bayi untuk membina

hubungan batin bayi dengan orang tua lebih erat lagi. Jalinan kasih sayang

antar bayi dengan orang tuanya akan menjadi dasar perkembangan

emosional yang positif bagi bayi di kemudian hari.

5. Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti hanya mengobservasi satu kali pelaksanaan pijat bayi oleh dukun

bayi, untuk itu perlu penelitian lebih lanjut lagi tentang gambaran

Page 71: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

  57

pelaksanaan pijat bayi oleh dukun bayi peneliti selanjutnya diharapkan

bisa mengobservasi lebih dari satu kali sehingga bisa membandingkan

pijat bayi antar satu bayi dengan bayi yang lainnya apakah sama atau

berbeda.

C. Kekuatan dan Kelemahan Penelitian

1. Kekuatan penelitian

Dukun menerima peneliti dengan terbuka sehingga peneliti bisa

melakukan wawancara dan melakukan rekam gambar terhadap pijat bayi

yang dilakukan oleh dukun bayi.

2. Kelemahan penelitian

a. Pengambilan data hanya 1 kali.

b. Tidak ada wawancara yang lebih mendalam dengan dukun bayi.

Page 72: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

DAFTAR PUSTAKA

Angrista. (2004). Pengaruh Penyuluhan Pijat Bayi terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Pijat Bayi di Desa Dukuh, Sidokarto, Godean, Sleman, Yogyakarta. Skripsi strata satu, Universitas Gajah Mada, Yogyakatra.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta.

Diego, M.A., Field, T., & Reif, M.H., (2007). Temperatur increases in preterm infants during massage therapy. Infant Behav Dev., 31(1), 149-152.

Harley, S. (2003). Tangan – Tangan Lembut – Pijatan Sehat untuk Anak. Jakarta : PT. Elexmedia Komputindo.

Hidayat, A.A. (2005). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Medika.

Khun, M. (1999). Complementary Therapies for Health Care Providers. USA: Lipincott-Philadelphia.

Mullany, L.C., Darmstadt, G.L., Khatry, S.K., & Tielsch, J.M. (2005). Traditional massage of newborns in Nepal : Implications for trials of improved. J Trop Pediat., 51(2), 82-86.

Notoatmodjo, S. (2002). metodologi penelitian kesehatan. Jakarta :PT Rineka

Cipta.

Nursalam, dkk. (2005). Asuhan keperawatan bayi dan anak. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2003). Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Roesli, Utami. (2001). Pedoman pijat bayi Rev.ed. Jakarta : Trubus Agriwidaya

Rosalina. (2007). Fisiologi pijat bayi. Cetakan 1. Bandung; Trisakti Multi Media.

Sastroasmoro, S. (2002). Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Edisi Kedua. Jakarta: CV Sagung Seto.

Soetijiningsih. (2002). Tumbuh kembang anak dan remaja. Edisi Pertama. Jakarta: Sugens Seto.

Page 73: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

Vickers, A., & Zollman, C. (2000). Massage therapies [Versi elektronik].BMJ,319 (7219) 1254-1257.

Wijayanti, M. (2005) Mengapa wanita tidak memilih bidan desa sebagai

penolong persalinan. Vol 5 no 2. Yogyakarta: Mutiara Medika.

Page 74: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

Lampiran 1

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Yogyakarta, Desember 2008

Kepada Yth: Calon Responden Penelitian

Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Marisa Dewi

Nim : 20040320090

Alamat: Kos Rosa 2 Gg: Paleman Rukeman

Tamantirto Kasihan Bantul.

Dengan Hormat

Saya mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta bermaksud melakukan penelitian dengan judul ”Gambaran

Pelaksanaan Pijat Bayi Oleh Dukun Bayi di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1”. Data

yang diperoleh dari saudara dijamin kerahasiaannya, hanya dipergunakan untuk keperluan

penelitian saja. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan sangat bermanfaat dalam

peningkatan kualitas pelayanan asuhan keperawatan di Puskesmas Kasihan I. Untuk itu saya

mohon kesediaannya untuk membantu jalannya penelitian ini dengan menjadi responden

penelitian.

Atas perhatian dan kesediaan saudara untuk menjadi responden, saya ucapkan terima

kasih.

Hormat saya

( Marisa Dewi )

Page 75: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN

Identitas Responden

1. Nama :

2. Umur : tahun

3. Tingkat Pendidikan Terakhir :

4. Alamat Tempat Tinggal :

Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bersedia untuk menjadi responden

penelitian yang dilakukan oleh Marisa Dewi mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berjudul “Gambaran

Pelaksanaan Pijat Bayi Oleh Dukun di Wilayah Kerja Puskesmas Kasihan 1 Yogyakarta”.

Saya menyadari bahwa penelitian ini tidak akan berakibat negatif pada saya, oleh karena itu saya

bersedia menjadi responden pada penelitian ini.

Yogyakarta, Desember 2008

Responden

Page 76: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

Lampiran 3

LEMBAR PENILAIAN

KETRAMPILAN PIJAT BAYI

Petunjuk penilaian :

• Beri nilai 2, apabila telah dilaksanakan dengan sepenuhnya dengan tepat.

• Beri nilai 1, apabila dilaksanakan hanya sebagian.

• Beri nilai 0, bila tidak dilaksanakan sama sekali.

• Untuk item nomer 23 sampai dengan 35 diberi nilai 2, apabila tidak dilakukan oleh

dukun bayi pada bayi 0 – 1 bulan.

• Untuk item nomer 23 sampai dengan 35 diberi nilai 0, apabila dilakukan oleh

dukun bayi pada bayi usia 0 – 1 bulan.

SKOR Hal-hal yang dinilai

0 1 2

Keterangan

LAKUKAN PESIAPAN :

1. Alat : lotion, handuk, pengalas yang lembut, pakaian bersih.

2. Ruangan : hangat dan tidak pengap

3. Mencuci tangan, lepaskan perhiasan yang dapat melukai bayi saat memijat, kuku harus pendek.

4. Duduklah dengan posisi memijat I/II/III, letakkan pengalas kemudian bayi.

PEMIJATAN BAGIAN KAKI BAYI :

Perahan cara India

5. Peganglah kaki bayi pada pangkal paha, seperti memegang pemukul soft ball.

6. Gerakkan tangan ke bawah secara bergantian, seperti memerah susu.

Page 77: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

Peras dan putar

7. Pegang kaki bayi pada pangkal paha

dengan kedua tangan secara bersamaan.

8. Peras dan putar kaki bayi dengan lembut dimulai dari pangkal paha ke arah mata kaki.

Telapak kaki

9. Urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara bergantian, dimulai dari tumit kaki menuju jari – jari di seluruh telapak kaki.

Tarikan lembut jari

10. Pijatlah jari – jarinya satu per satu dengan gerakan memutar menjauhi telapak kaki, diakhiri dengan tarikan kasih yang lembut pada tiap ujung jari.

Gerakan peregangan (strecth)

11. Gunakan sisi dari jari telunjuk, pijat telapak kaki mulai dari batas jari – jari ke arah tumit, kemudian ulangi lagi dari perbatasan jari ke arah tumit.

12. Gunakan jari tangan lain regangkan dengan lembut punggung kaki pada daerah pangkal kaki ke arah tumit.

Titik tekanan 13. Tekan – tekanlah kedua ibu jari secara

bersamaan di seluruh permukaan telapak kaki dari arah tumit ke jari – jari.

Page 78: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

Punggung kaki

14. Gunakan kedua ibu jari secara bergantian, pijatlah punggung kaki dari pergelangan kaki ke arah jari – jari secara bergantian

Peras dan putar pergelangan kaki (ankle circle)

15. Buatlah gerakan seperti memeras dengan mempergunakan ibu jari dan jari – jari lainnya di pergelangan kaki bayi.

Perahan cara swedia

16. Peganglah pergelangan kaki bayi.

17. Gerakkan tangan Anda secara bergantian dari pergelangan kaki ke pangkal paha.

Gerakan menggulung

18. Pegang pangkal paha dengan kedua tangan Anda.

19. Buatlah gerakan menggulung dari pangkal paha menuju pergelangan kaki.

Gerakan akhir

20. Setelah semua gerakan dilakukan pada kaki kanan dan kiri, rapatkan kedua kaki bayi.

21. Letakkan kedua tangan Anda secara bersamaan pada pantat dan pangkal paha.

22. Usap kedua kaki bayi dengan tekanan lembut dari paha ke arah pergelangan kaki.

Page 79: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

PEMIJATAN PADA BAGIAN PERUT :

Mengayuh sepeda

23. Lakukan gerakan memijat pada perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas ke bawah perut, bergantian dengan tangan kanan dan kiri.

Mengayuh sepeda dengan kaki diangkat

24. Angkat kedua kaki bayi dengan salah satu tangan.

25. Gunakan tangan lain untuk memijat perut bayi dari perut bagian atas sampai ke jari – jari kaki.

Ibu jari ke samping

26. Letakkan kedua ibu jari di samping kanan – kiri pusar perut.

27. Gerakkan kedua ibu jari ke arah tepi perut kanan dan kiri.

Bulan – matahari

28. Buat lingkaran searah jarum jam dengan jari tangan kiri mulai dari perut bagian kanan bawah (seolah membentuk gambar matahari (M)) beberapa kali.

29. Gunakan tangan kanan untuk membuat gerakan setengah lingkaran mulai dari bagian kanan bawah perut bayi sampai bagian kiri perut bayi (seolah membentuk gambar bulan (B)).

Page 80: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

30. Lakukan kedua gerakan ini bersama – sama. Tangan kiri selalu membuat bulatan penuh (matahari), sedangkan tangan kanan akan membuat gerakan setengah lingkaran (bulan).

Gerakan I Love You 31. ”I” : pijatlah perut bayi dari bagian kiri

atas ke bawah dengan menggunakan jari – jari tangan kanan membentuk huruf ”I”

32. ”Love” : pijatlah perut bayi membentuk huruf ”L” terbalik, mulai dari kanan atas ke kiri atas, kemudian dari kiri atas ke kiri bawah.

33. ”You” : pijatlah perut bayi membentuk huruf ”U” terbalik, mulai dari kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian ke kiri, ke bawah, dan berakhir di perut kiri bawah.

Gelembung atau jari – jari berjalan (walking fingers)

34. Letakkan ujung jari – jari satu tangan pada perut bayi bagian kanan.

35. Gerakkan jari – jari Anda pada perut bayi dari bagian kanan ke bagian kiri guna mengeluarkan gelembung – gelembung udara.

PEMIJATAN PADA BAGIAN DADA BAYI :

Jantung besar

36. Buatlah gerakan yang menggambarkan jantung dengan meletakkan ujung – ujung jari kedua telapak tangan Anda di tengah dada bayi/ ulu hati.

Page 81: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

37. Buat gerakan ke atas sampai bawah leher, kemudian ke samping di atas tulang selangka, lalu ke bawah membentuk bentuk jantung, dan kembali ke ulu hati.

Kupu – kupu

38. Buatlah gerakan diagonal seperti gambaran kupu – kupu, dimulai dengan tangan kanan membuat gerkan memijat menyilang dari tengah dada/ ulu hati ke arah bahu kanan, dan kembali ke ulu hati.

39. Gerakan tangan kiri Anda ke bahu kiri dan kembali ke ulu hati.

PEMIJATAN PADA BAGIAN TANGAN BAYI :

Memijat ketiak (armpits)

40. Buat gerakan memijat pada ketiak dari atas ke bawah.

Perahan cara India

41. Pegang lengan bayi bagian pundak dengan tangan kanan seperti memegang pemukul soft ball, tangan kiri memegang pergelangan tangan bayi.

42. Gerakkan tangan kanan mulai dari bagian pundak ke arah pergelangan tangan, kemudian gerakkan tangan kiri dari pundak ke arah pergelangan tangan.

43. Demikian seterusnya, gerakkan tangan kanan dan kiri ke bawah secara bergantian dan berulang – ulang seolah memerah susu sapi.

Page 82: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

Peras dan putar (squeeze dan twist)

44. Peras dan putar lengan bayi dengan lembut mulai dari pundak ke pergelangan tangan dengan menggunakan kedua tangan Anda.

Membuka tangan

45. Pijat telapak tangan dengan kedua ibu jari, dari pergelangan tangan ke arah jari – jari.

Putar jari – jari

46. Pijat lembut jari bayi satu per satu menuju ke arah ujung jari dengan gerakan memutar.

47. Akhiri gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari.

Punggung tangan

48. Letakkan tangan bayi di antar kedua tangan Anda.

49. Usap punggung tangannya dari pergelangan tangan ke arah jari – jari dengan lembut.

Peras dan putar pergelangan tangan (wrist circle)

50. Peraslah sekeliling pergelangan tangan dengan ibu jari dan jari telunjuk.

Perahan cara swedia

51. Gerakkan tangan kanan dan kiri Anda secara bergantian mulai dari pergelangan tangan kanan bayi ke arah pundak.

52. Lanjutkan dengan pijatan dari pergelangan kiri ke arah pundak.

Page 83: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

Gerakan menggulung

53. Pegang lengan bayi bagian atas/ bahu dengan kedua telapak tangan.

54. Bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju ke arah pergelangan tangan/ jari – jari.

PEMIJATAN BAGIAN WAJAH BAYI :

Dahi : Menyetrika dahi (open book)

55. Letakkan jari – jari kedua tangan pada pertengahan dahi.

56. Tekankan jari – jari Anda dengan lembut mulai dari tengah keluar ke samping kanan dan kiri seolah menyetrika dahi atau membuka lembaran buku.

57. Gerakkan ke bawah ke daerah pelipis, buatlah lingkaran – lingkaran kecil di daerah elipis, kemudian gerakkan ke dalam melalui daerah pipi di bawah mata.

Alis : menyetrika alis

58. Letakkan kedua ibu jari di antara kedua alis mata.

59. Gunakan kedua ibu jari untuk memijat secara lembut pada alis mata dan di atas kelopak mata, mulai dari tengah ke samping seolah menyetrika alis.

Hidung : Senyum I

60. Letakkan kedua ibu jari pada pertengahan alis.

61. Tekankan ibu jari Anda dari pertengahan kedua alis turun melalui tepi hidung ke arah pipi dengan membuat gerakan ke samping dan ke atas seolah membuat bayi tersenyum.

Page 84: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

Mulut bagian atas : Senyum II

62. Letakkan kedua ibu jari Anda di atas mulut di bawah sekat hidung.

63. Gerakkan kedua ibu jari Anda di tengah ke samping dan ke atas ke daerah pipi seolah membuat bayi tersenyum.

Mulut bagian bawah : Senyum III

64. Letakkan kedua ibu jari di tengah dagu.

65. Tekan dua ibu jari pada dagu dengan gerakan dari tengah ke samping, kemudian ke atas ke arah pipi seolah membuat bayi tersenyum.

Lingkaran kecil di rahang (small circles around jaw)

66. Gunakan jari kedua tangan, buatlah lingkaran – lingkaran kecil di daerah rahang bayi.

Belakang telinga

67. Gunakan ujung ujung jari untuk memberikan tekanan lembut pada daerah belakang telinga kanan dan kiri.

68. Gerakan ke arah pertengahan dagu di bawah dagu.

MEMIJAT BAGIAN PUNGGUNG BAYI :

Gerakan maju mundur (kursi goyang)

69. Tengkurapkan bayi melintang di depan Anda dengan kepala di sebelah kiri dan kaki di sebelah kanan Anda.

70. Pijatlah sepanjang punggung bayi dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan, dari bawah leher sampai ke pantat bayi, lalu kembali lagi ke leher.

Page 85: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

Gerakan menyetrika

71. Pegang pantat bayi dengan tangan kanan.

72. Dengan tangan kiri, pijatlah mulai dari leher ke bawah sampai bertemu dengan tangan kanan yang menahan pantat bayi seolah menyetrika punggung.

Gerakan menyetrika dan mengangkat kaki

73. Ulangi gerakan menyetrika punggung, hanya kali ini tangan kanan memegang kaki bayi dan gerakan dilanjutkan sampai tumit kaki bayi.

Gerakan melingkar

74. Dengan jari – jari kedua tangan Anda, buatlah gerakan – gerakan melingkar kecil – kecil mulai dari batas tengkuk turun ke bawahdi sebelah kanan dan kiri tulang punggung sampai ke pantat.

75. Mulai dengan lingkaran – lingkaran kecil di daerah leher, kemudian lingkaran yang lebih besar di daerah pantat.

Gerakan menggaruk

76. Tekankan dengan lembut kelima jari – jari tangan kanan Anda pada punggung bayi.

77. Buat gerakan menggaruk ke bawah memanjang sampai pantat bayi.

GERAKAN PEREGANGAN :

Menyilangkan tangan

78. Pegang kedua pergelangan tangan bayi dan silangkan keduanya di dada. Setelah itu, luruskan kembali kedua tangan bayi ke samping.

Page 86: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

Membentuk diagonal tangan – kaki

79. Pertemukan ujung kaki kanan dan ujung tangan kiri bayi di atas tubuh bayi sehingga membentuk garis diagonal. Selanjutnya, tarik kembali kaki kanan dan tangan kiri bayi ke posisi semula.

80. Pertemukan ujung kaki kiri dengan ujung tangan kanan di atas tubuh bayi. Selanjutnya, tarik kembali tangan dan kaki bayi ke posisi semula.

Menyilangkan kaki

81. Pegang pergelangan kaki kanan dan kiri bayi, lalu silangkan ke atas. Buatlah silangan sehingga mata kaki kanan luar bertemu mata kaki kiri dalam setelah itu, kembalikan posisi kaki pada posisi semula.

82. Pegang kedua pergelangan kaki bayi dan silangkan kedua kaki ke atas sehingga mata kaki kanan dalam bertemu dengan mata kaki luar. Setelah itu, kembalikan ke posisi semula.

Menekuk kaki bersamaan

83. Gerakan seperti menekuk kaki tetapi dengan menggunakan kaki secara bersamaan.

Menekuk kaki bergantian

84. Pegang pergelangan kaki kanan bayi dalam posisi lurus, lalu tekuk lutut kaki perlahan – lahan menuju ke arah perut.

85. Pegang kaki kiri bayi dalam posisi lurus, lalu tekuk lutut kaki perlahan ke arah perut.

Page 87: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

GERAKAN RELAKSASI :

86. Mengoyang – goyangkan, tepukan halus dan ayunan lembut pada kaki, tangan atau tubuh bayi.

Kasihan, Desember 2008 Observer ( )

Page 88: GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI …thesis.umy.ac.id/datapublik/t9174.pdfGAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 ... doa

 

 

Identitas Responden

NO Nama dukun

Umur dukun

(tahun)

Usia bayi

(bulan)

Pendidikan

Lamanya menjadi dukun

(tahun)

Mendapat pelatihan

Keahlian memijat

diperoleh dari 1

2

3

4

5

6

Ngatini

Mbh Umbu

Sri Jumini

Mujiyem

Walgiyem

Mujilah

48

62

57

53

54

54

12

10

10

8

2

8

Tdk sekolah

Tdk sekolah

SMP

SD

SD

Tdk sekolah

2

10

6

6

4

8

Tidak

Tidak

Tidak

Pernah

Tidak

Pernah

Turun-temurun

Turun-temurun

Turun-temurun

Turun-temurun

Turun-temurun

Turun-temurun