Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi...

33
Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa yang Hamil di Luar Nikah dalam Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang Perguruan Tinggi Oleh Florentina Ita Febriani 802006024 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2013

Transcript of Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi...

Page 1: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa

yang Hamil di Luar Nikah dalam Melanjutkan

Pendidikan ke Jenjang Perguruan Tinggi

Oleh

Florentina Ita Febriani

802006024

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk

mencapai gelar Sarjana Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2013

Page 2: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai
Page 3: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa yang Hamil di Luar Nikah dalam Melanjutkan

Pendidikan ke Jenjang Perguruan Tinggi Oleh,

Florentina Ita Febriani NIM: 802006024

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk

mencapai gelar Sarjana Psikologi

Disetujui oleh,

Pembimbing Utama,

Sri Aryanti Kristianingsih.,M.Si.,Psi

Pembimbing Pendamping

Rudangta Arianti Sembiring.,M.Psi

Diketahui oleh, Kaprogdi

Jusuf Tjahjo P., MA, Psi

Disahkan oleh, Dekan

Berta E. A. Prasetya., S.Psi., MA

Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga 2013

Page 4: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Florentina Ita Febriani NIM : 802006024 Program Studi : Psikologi Fakultas : Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir, judul:

“Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa yang Hamil di Luar Nikah dalam Melanjutkan

Pendidikan ke Jenjang Perguruan Tinggi” Yang dibimbing oleh:

1. Sri Aryanti Kristianingsih., M.Si.,Psi 2. Rudangta Arianti Sembiring., M.Psi..

Adalah benar-benar hasil karya saya. Di dalam laporan tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau gambar serta simbol yang saya akui seolah-olah sebagai karya saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis atau pencipta.

Salatiga, Januari 2013 Yang memberi pernyataan, Florentina Ita Febriani

Page 5: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Florentina Ita Febriani NIM : 802006024 Program Studi : Psikologi Fakultas : Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada UKSW hak bebas royalti non-ekslusif (non-exclusive royalty free right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

“Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa yang Hamil di Luar Nikah dalam Melanjutkan

Pendidikan ke Jenjang Perguruan Tinggi” Beserta perangkat yang ada (jika perlu). Dengan hak bebas royalty non ekslusif ini, UKSW berhak menyimpan, mengalihmedia, mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya, selama tetap mencantunkan nama saya sebagai penulis atau pencipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Salatiga

Pada tanggal : 29 Januari 2013

Yang menyatakan,

Florentina Ita Febriani

Mengetahui, Pembimbing Utama,

Sri Aryanti Kristianingsih.,M.Si.,Psi. .

Pembimbing Pendamping, .

Rudangta Arianti Sembiring.,M.Psi

Page 6: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

v

ABSTRAKSI

Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa yang Hamil di Luar Nikah dalam Melanjutkan

Pendidikan ke Jenjang Perguruan Tinggi

Florentina Ita Febriani Sri Aryanti Kristianingsih, Rudangta Arianti Sembiring

Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan motivasi intrinsik dan ekstrinsik yang hamil di luar nikah dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Subjek penelitian adalah mahasiswa yang pernah hamil di luar nikah dan melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi, teknik yang digunakan snowballing dengan jumlah subjek sebanyak 11 orang. Pengumpulan data untuk variabel motivasi intrinsik dan ekstrinsik menggunakan skala motivasi intrinsik dan ekstrinsik milik Harter yang terdiri dari 31 item. Analisis data menggunakan deskriptif, yaitu mengambarkan kondisi motivasi intrinsik dan ekstrinsik mahasiswa yang hamil di luar nikah dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang perguran tinggi. Hasil yang diperoleh adalah 81,81% mahasiswa yang pernah hamil di luar nikah dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang perguran tinggi termotivasi karena motivasi intrinsik. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk peneliti selanjutnya untuk melihat lagi variabel-variabel yang terkait dengan kondisi mahasiswa yang hamil di luar nikah dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yaitu: latar belakang budaya, sosial, ekonomi dan kepribadian. Kata kunci : Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik, Mahasiswa, Hamil di Luar Nikah, Perguran Tinggi.

Page 7: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

1

PENDAHULUAN

Pada umumnya dalam masyarakat terdapat anggapan bahwa

pendidikan tinggi merupakan suatu persiapan untuk menghadapi

kehidupan di masa depan (Gie, 2004). Dalam kesempatan berbeda,

Suci (2011) menambahkan pula bahwa saat ini kebutuhan akan

pendidikan menjadi sangat penting di masyarakat, sebab dengan

bersekolah ke jenjang lebih tinggi seseorang akan mendapatkan

pengakuan dalam masyarakat dan memiliki kehidupan layak yang

ditentukan oleh tingkat pendidikannya.

Sesungguhnya pendidikan tinggi bukanlah semata-mata suatu

persiapan untuk hidup, melainkan suatu kehidupan tersendiri, yaitu

suatu kehidupan untuk mengejar kebenaran, menuntut pengetahuan

ilmiah, mengalihkan kebudayaan, memperluas wawasan,

mengembangkan ketrampilan, membina keyakinan, membentuk

kepribadian, menguji keuletan, melakukan tata hubungan, dan

mengikat persahabatan (Gie, 2004). Oleh karena itu, setiap mahasiswa

hendaknya menjalani kehidupan pendidikan tinggi dengan sebaik–

baiknya, sebab kehidupan itu perlu diperjuangkan dengan gairah belajar

yang membara dan ditempuh secara tekun oleh setiap mahasiswa,

sehingga kelak dapat benar–benar menjadi seorang sarjana yang

bermutu tinggi dan berbudi luhur (Gie, 2004).

Menurut Siregar (2006), individu yang memutuskan melanjutkan

pendidikan di perguruan tinggi diharapkan bukan saja mampu

memproduksi kuliah yang diterimanya melainkan mampu

mengembangkan apa yang diterima dosen secara kreatif. Sehinga orang

muda yang tadinya menganggap sekolah itu suatu kewajiban yang tidak

Page 8: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

2

berguna, kini sadar akan nilai pendidikan sebagai batu loncatan untuk

meraih keberhasilan sosial, karier dan kepuasan pribadi, maka akibat

dari nilai-nilai yang berubah seperti itu, banyak orang dewasa yang

semula putus sekolah atau universitas memutuskan untuk belajar

kembali menyelesaikan pendidikan mereka (Hurlock, 2002).

Lebih lanjut lagi, Hurlock (2002) menjelaskan bahwa banyak

yang merasakan kegiatan belajar sebagai perangsang semangat mereka,

sehingga mereka terus mengikuti berbagai kursus setelah mereka tamat

di sekolah lanjutan, atau melanjutkan kembali pendidikan ke jenjang

perguruan tinggi. Adapun pemaparan menurut Snyder & Hoffman

(dalam Papalia, 2008) yang menguatkan penjelasan dari Hurlock di

atas, bahwa pendaftaran ke perguruan tinggi masih tinggi bahkan akan

terus bertambah dan ternyata banyak juga wanita yang dulunya pernah

meninggalkan pendidikannya dan kemudian memutuskan untuk

kembali melanjutkan pendidikan perguruan tinggi meskipun usia

mereka tidak muda lagi.

Menurut Santrock (2002), salah satu sebab mahasiswa pernah

berhenti dalam melanjutkan pendidikannya karena mengalami hamil di

luar nikah. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Bronstein,

dkk (2005) mengungkapkan bahwa di seluruh negara maju sekitar 10%

dari remaja mengalami hamil setiap tahun dan 60 – 65% memilih untuk

melahirkan di usia remaja. Sedangkan menurut Sinaga (2007) di

Indonesia sendiri diperkirakan ada satu juta wanita yang mengalami

KTD (kehamilan tidak dikehendaki), dan menurut laporan WHO di

seluruh dunia diperkirakan 15 juta remaja setiap tahunnya hamil, 60%

diantaranya tidak dikehendaki.

Page 9: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

3

Kehamilan yang tidak diinginkan diakui sebagai stres bagi sebagian

besar wanita tanpa memandang usia mereka, pernyataan tersebut

diungkapkan Bronstein, dkk. (2005) Sebab kehamilan di luar nikah

bukanlah kehamilan yang ditunggu-tunggu dan diharapkan seperti yang

terjadi pada pasangan yang sudah menikah (Suanti, 2000). Maka dalam

penelitian yang dilakukan oleh Bronstein, dkk (2005) menunjukkan

bahwa kehamilan tidak dikehendaki biasanya menimbulkan masalah

seperti tidak siap secara emosional, kognitif, dan fungsional untuk

menjadi orang tua, serta dapat beresiko selama perkembangan ibu dan

anaknya.

Meskipun banyak dampak dari kehamilan tidak dikehendaki,

Santrock (2002) berpendapat bahwa mahasiswa yang pernah berhenti

melanjutkan pendidikannya karena mengalami hamil di luar nikah, di

kemudian hari mereka kembali menyelesaikan pendidikannya, padahal

untuk menjadi orang tua menuntut beberapa keterampilan

interpersonal dan tuntutan emosional, terlebih untuk pekerjaan rumah.

Santrock (2002), menambahkan penjelasannya tentang pekerjaan

rumah tangga yang sebagian dilakukan oleh perempuan adalah yang

tidak pernah berakhir, berulang-ulang, dan rutin, biasanya mencakup

membersihkan, memasak, mengawasi anak, berbelanja, mencuci

pakaian, dan beres-beres.

Nampaknya makin banyak saja ibu rumah tangga yang kembali

ke sekolah atau kampus ketika usia tiga puluhan, dan memperoleh

rangsangan dan ketertarikan sebagai mahasiswa dibandingkan sebagai

ibu rumah tangga (Hurlock, 2002). Papilia, (2008) juga menambahkan

bahwa mahasiswa yang memutuskan untuk melanjutkan pendidikan

Page 10: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

4

kembali pasti memiliki pertimbangan-pertimbangan, misalnya mereka

memiliki harapan bahwa dengan lulus perguruan tinggi mereka mampu

mendapatkan gaji hampir dua kali lipat dari mereka yang hanya

memegang ijazah SMU.

Kemudian Papalia, (2008) mengungkapkan bahwa pelajar dewasa

dalam melanjutkan pendidikannya memiliki motif, tujuan, tugas

perkembangan, serta pengalaman-pengalaman sendiri. Maka untuk

mencapai suatu harapan dan tujuan hidup, seseorang membutuhkan

adanya motivasi (Uno, 2010). Lebih lanjut lagi, Uno menjelaskan

bahwa motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai

kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan

individu tersebut bertindak atau berbuat.

Sedangkan menurut Harter dalam penelitian yang dilakukan oleh

Lepper, dkk. (2005) mengungkapkan bahwa motivasi akademis terdiri

dari dua komponen yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Harter

menjelaskan bahwa motivasi intrinsik dan ekstrinsik dicirikan sebagai

kutub–kutub yang bertentangan dalam satu dimensi, yaitu: Pertama

mengukur sebuah pilihan untuk tugas-tugas yang menantang ataukah

sebuah pilihan untuk tugas-tugas yang dapat berhasil digunakan dengan

mudah. Kedua mengukur seberapa jauh perilaku dimotivasi oleh rasa

ingin tahu pribadi ataukah karena adanya keinginan untuk

menyenangkan orang lain. Ketiga mengukur sebuah pilihan menguasai

materi akademis secara mandiri ataukah menguasai materi akademis

dengan mendapatkan bimbingan dari orang lain.

Berdasarkan uraian di atas, ternyata ditemukan fenomena

mahasiswa yang hamil di luar nikah, yang kemudian memutuskan

Page 11: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

5

untuk kembali melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi yang

ada di sekitar peneliti. Selain belum ada penelitian yang meneliti

tentang gambaran motivasi intrinsik dan ekstrinsik mahasiswa yang

hamil di luar nikah dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang

perguruan tinggi. Maka hal ini membuat peneliti bertanya apakah yang

mendorong mahasiswa yang hamil diluar nikah dalam melanjutkan

pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, apakah motivasi intrinsik atau

ekstrinsik?

TINJAUAN PUSTAKA

Motivasi

Lepper, (2005) mengambarkan motivasi sebagai suatu konsep

yang dipakai untuk mendeskripsikan perilaku dalam diri seseorang

yang menyebabkan timbulnya serta mengarahkan perilaku tersebut

dengan didasarkan adanya suatu tantangan, rasa ingin tahu, serta

kemandirian yang berasal dari diri sendiri. Definisi Lepper tersebut

diambil melalui teori milik Harter, yang menggambarkan motivasi

sebagai satu dimensi yang diciri-cirikan sebagai kutub-kutub yang

berlawanan yaitu: motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

1. Aspek – Aspek Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik

Lepper,dkk (2005) dalam mengukur motivasi intrinsik dan

ekstrinsik menggunakan beberapa aspek, yaitu:

a. Tantangan: Tantangan dalam motivasi dicirikan pada sebuah

pilihan yaitu, melakukan tugas - tugas yang menantang,

Page 12: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

6

ataukah sebuah pilihan untuk tugas – tugas yang dapat

dikerjakan dengan sedikit usaha.

b. Rasa ingin tahu: Rasa ingin tahu dalam motivasi dicirikan pada

sebuah pilihan yaitu, seberapa jauh perilaku dimotivasi oleh

rasa ingin tahu pribadi, ataukah pilihan seberapa jauh perilaku

dimotivasi oleh keinginan untuk menyenangkan orang lain agar

memperoleh imbalan.

c. Kemandirian: Kemandirian dalam motivasi dicirikan pada

sebuah pilihan yaitu, menguasai materi akademis secara

mandiri, ataukah pilihan untuk menguasai materi karena

memiliki ketergantungan kepada orang lain agar mendapatkan

bimbingan.

2. Faktor – Faktor yang Memengaruhi Motivasi Intrinsik dan

Ekstrinsik

Menurut Harter (dalam Lepper, 2005), motivasi merupakan satu

dimensi yang terdiri dari dua kutub yang berlawanan. Kutub-kutub

tersebut merupakan faktor motivasi, yaitu :

a. Faktor intrinsik

Motivasi yang berasal dari dalam diri yaitu yang didorong oleh

adanya rasa ingin tahu, kemandirian, tantangan yang tentunya

timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan

maupun dorongan orang lain.

Page 13: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

7

b. Faktor ekstrinsik

Motivasi yang berasal dari luar yaitu dengan adanya rasa ingin

tahu, kemandirian, tantangan yang rangsangan ataupun stimulus

berasal dari luar individu.

Dewasa Awal

Santrock (1999), menjelaskan secara umum bahwa mereka yang

tergolong dewasa muda (young) ialah mereka yang berusia 20 – 40

tahun. Lebih lanjut Santrock (1999) menjelaskan bahwa orang dewasa

muda termasuk masa transisi, baik transisi secara fisik (physically

transition) transisi secara intelektual (cognitive transition), serta

transisi peran sosial (social role transition).

Selain mengalami transisi secara fisik, masa dewasa awal juga

mengalami perkembangan kognitif, menurut Perry (dalam Santrock,

2002), juga mencatat perubahan–perubahan penting tentang cara

berpikir orang dewasa muda yang berbeda dengan remaja. Perry

percaya, bahwa remaja sering memandang dunia dalam dualisme pola

polaritas mendasar , seperti benar atau salah, kita atau mereka, serta

baik atau buruk. Namun pada waktu muda mulai matang dan

memasuki tahun-tahun masa dewasa, mereka mulai menyadari

perbedaan pendapat dan berbagai perspektif yang dipegang orang lain,

yang mengguncang pandangan dualistik mereka (Santrock, 2002).

Mahasiswa

Pengertian mahasiswa dalam peraturan penyelengaraan kegiatan

akademik Universitas Kristen Satya Wacana, (2009) yaitu berbunyi:

Page 14: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

8

mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan

tinggi tertentu. Selanjutnya menurut Susantoro (dalam Siregar, 2006)

mengatakan bahwa mahasiswa adalah kalangan muda yang berumur

antara 19 – 28 tahun yang memang dalam usia tersebut mengalami

peralihan dari tahap remaja ke tahap dewasa.

Kehamilan di Luar Nikah

Kehamilan atau hamil adalah proses yang terjadi setelah

pertemuan antara sel telur dan spermatozoa di saluran telur, biasanya

terjadi pada saat telur masak atau ovulasi, yaitu 14 hari sebelum

menstruasi (Kusumo, 2000). Lebih lanjut Kusomo (2000) menjelaskan

bahwa kehamilan di luar nikah tersebut dialami oleh sepasang orang

yang belum menikah secara sah dan resmi.

Pendidikan Perguruan Tinggi

Berdasarkan peraturan penyelenggaraan kegiatan akademik dalam

sistem kredit semester Universitas Kristen Satya Wacana, (2009)

diharapkan terjadi keesatuan rencana belajar sebagai pedoman

penyelenggaraan pendidikan akademik yang diselenggarakan atas dasar

suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai

pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang sesuai dengan sasaran

kurikulum. Tujuan penyelenggaraan kegiatan akademik adalah:

1. Menyiapkan mahasiswa untuk menjadi anggota masyarakat

yang memiliki kemampuan akademik yang tinggi sehingga

dapat menerapkan, mengembangkan, menciptakan ilmu

pengetahuan, teknologi dan kesenian.

Page 15: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

9

2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,

teknologi, kesenian, serta mengupayakan penggunaannya untuk

meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya

kebudayaan nasional.

3. Menyiapkan mahasiswa yang bermoral tinggi, berbudi luhur

yang didasarkan atas kasih dan etika keilmuan serta peduli

terhadap masalah sosial, lingkungan hidup dan kemanusiaan

dalam kehidupan masyarakat.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode analisa

kauntitatif yaitu untuk mengetahui gamabaran motivasi mahasiswa

yang pernah mengalami hamil di luar nikah kemudian mereka

melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Pengambilan

sampel dilakukan dengan teknik Snowball sampling adalah teknik

penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian

membesar. Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih dua sampel

yang kemudian kedua sampel tersebut memberikan petunjuk lebih

lanjut tentang adanya sampel lain yang berada dalam populasi

penelitian, dan yang bersedia memberikan berbagai keterangan yang

diperlukan peneliti. Sampel merupakan individu yang memiliki

karakteristik sebagai berikut:

1) Pernah mengalami hamil di luar nikah dan anaknya

dilahirkan.

2) Sedang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi

S1.

Page 16: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

10

3) Usia 21-25 sesuai dengan ciri – ciri tahap dewasa awal dari

Hurlock.

4) Jenis kelamin wanita.

Dalam penelitian ini untuk mengukur motivasi intrinsik dan

ekstrinsik, peneliti mengunakan skala semantik deferensial dengan

jumah 31 item yang sudah diuji vaiditasnya. Dengan menggunakan

teknik semantik deferensial peneliti dimudahkan untuk mengukur

motivasi intrinsik dan ekstrinsik, sebab ciri-ciri yang dimiliki skala

semantik diferensial yaitu memiliki dua pilihan jawaban yang terletak

di kutub-kutub yang berseberangan yaitu motivasi intrinsik dan

motivasi ekstrinsik. Diantara kedua kutub tersebut tersedia lima garis

yang menunjukkan dimana posisi subyek terhadap pernyataan yang

disediakan, yaitu untuk motivasi intrinsik menunjukkan: 5 sangat sesuai

dengan intrinsik, 4 sesuai dengan intrinsik, dan untuk 3 digunakan

sebagai kondisi tidak intrinsik maupun ekstrinsik (netral). Sedangkan

untuk ekstrinsik : 2 sesuai dengan ekstrinsik, 1 sangat sesuai dengan

ekstrinsik. Dari kelima butir tersebut dilakukan skoring dari 1 sampai 5,

berikut hasil peluang skor tertinggi dan terendah: peluang skor tertinggi

adalah 31 x 5 = 155, dan peluang skor terendah adalah 31 x 1 = 31.

Untuk menentukan tinggi rendahnya pengukuran variabel

motivasi intrinsik dan ektrinsik digunakan 5 (lima) kategori, yaitu

untuk pernyataan: sangat sesuai intrinsik digunakan: 5 tinggi, sesuai

intrinsik digunakan: 4 rendah, tidak memilih intrinsik atau tidak

ekstrinsik: 3 netral, sesuai ekstrinsik digunakan: 2 rendah, sangat

sesuai ekstrinsik digunakan: 1 tinggi. Dengan adanya skor tertinggi,

Page 17: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

11

skor terendah dan banyaknya kategori, maka dapat dihitung lebar

interval dengan rumus sebagai berikut (Azwar, 2010):

i ����� ������ ���� ������

������ ������

i �������

�� 24,8

Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikemukakan norma

kategori hasil pengukuran skala Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik dapat

dilihat pada Tabel 1.

Tabel.1. Norma Kategori Hasil Motivasi Intrinsik

dan Ekstrinsik

Keterangan Interval Kategori

Ekstrinsik 31 ≤ x < 55,8 Tinggi 55,8 ≤ x < 80,6 Rendah

Netral 80,6 ≤ x < 105.4 Tidak keduanya

Intrinsik 105,4 ≤ x < 130.2 Rendah 130.2 ≤ x < 155 Tinggi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Subjek

Berikut beberapa gambaran umum identitas mahasiswa yang

hamil di luar nikah dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang

perguruan tinggi di UKSW Salatiga, yaitu dengan jumlah 11 subjek

antara lain: berdasarkan fakultas, usia, angkatan.

1. Identitas subjek:

a. Fakultas

Dalam penelitian ini, didapat bahwa gambaran fakultas

psikologi yang paling menonjol memiliki mahasiswa yang hamil

Page 18: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

12

di luar nikah dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan

tinggi, seperti Tabel 2 berikut:

Tabel .2. Klasifikasi Subjek Berdasarkan Fakultas

NO Fakultas Jumlah %

1 Psikologi 6 54,55 2 PGSD 1 9,09 3 FKIP 1 9,09 4 Ekonomi 1 9,09 5 Teologi 1 9,09 6 Pendidikan Matematika 1 9,09

TOTAL 11 100 Sumber: Data Primer Penelitian (dalam Skala Motivasi Intrinsik

dan Ekstrinsik)

Dari Tabel 2 di atas jumlah subjek Fakultas Psikologi menunjuk

angka 6 atau 54,54% subjek dari 11 subjek dengan fakultas yang

berbeda-beda. Hal ini disebabkan penulis merupakan mahasiswa

psikologi, sehingga lebih mudah memperoleh informasi serta data-

data pendukung yang terkait dengan penelitan. Dengan demikian

tidak dapat disimpulkan, bahwa fakultas psikologi yang paling

banyak memiliki mahasiwa yang hamil di luar nikah dalam

melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

b. Usia

Untuk mengetahui usia mahasiswa yang hamil di luar nikah

dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, maka

pada Tabel 3. berikut dapat dilihat bahwa mayoritas mahasiswa

berusia 25, kemudian 24, 26, 22, dan 21:

Tabel.3. Klasifikasi Subjek Berdasarkan Usia

NO Usia Jumlah %

1 21 1 9,09 2 22 1 9,09 3 24 3 27,27

Page 19: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

13

NO Usia Jumlah %

4 25 5 45,46 5 26 1 9,09

TOTAL 11 100 Sumber: Data Primer Penelitian (dalam Skala Motivasi

Intrinsik dan Ekstrinsik)

Dari Tabel 3 di atas terlihat bahwa jumlah subjek yang berusia

25 menduduki urutan terbanyak pertama dengan jumlah 5 atau

45,46% subjek. Hal ini disebabkan, karena mengingat karakteristik

penelitian ini adalah usia dewasa awal. Selain usia dewasa awal

karakteristik yang lainnya adalah mahasiswa yang pernah

mengalami hamil di luar nikah, dan kemudian melanjutkan

pendidikan S1 yang sempat tertunda karena proses melahirkan.

Pada masa dewasa awal diharapkan setiap individu mampu

melaksanakan tugas-tugas perkembangannya.

Menurut Hurlock (2002) tugas-tugas perkembangan pada

masa dewasa awal antara lain: mendapatkan pekerjaan, serta

mampu melakukan tugas-tugas perkembangan yang dipusatkan

pada harapan-harapan masyarakat contohnya seperti: (belajar

hidup dengan suami untuk membentuk suatu keluarga,

membesarkan anak-anak, mengelola rumah tangga, menerima

tanggung jawab sebagai warga negara dan bergabung dalam suatu

kelompok sosial yang memiliki visi dan misi sama). Namun

berbeda dengan yang dialami ke 11 mahasiswa yang hamil di luar

nikah, mereka lebih memilih untuk melanjutkan pendidikannya ke

jenjang perguruan tinggi pada masa dewasa awal.

Berdasarkan tugas-tugas perkembangan dan tahap

perkembangan yang dialami pada masa dewasa awal, yaitu adanya

Page 20: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

14

perubahan minat dan nilai terhadap pentingnya pendidikan. Oleh

karena itu, ke 11 mahasiswa yang hamil di luar nikah dalam

melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi semakin

bersemangat untuk melanjutkan pendidikannya yang sempat

tertunda karena proses melahirkan.

c. Angkatan

Untuk mengetahui angkatan mahasiswa yang hamil di luar

nikah dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi,

dapat dilihat pada Tabel 4. berikut:

Tabel 4. Klasifikasi Subjek Berdasarkan Angkatan

NO Angkatan Jumlah %

1 2004 readmisi menjadi 2011 1 9,09 2 2005 readmisi menjadi 2012 1 9,09 3 2006 4 36,36 4 2007 2 11,18 5 2008 1 9,09 6 2009 1 9,09 7 2010 1 9,09

TOTAL 11 100 Sumber: Data Primer Penelitian (dalam Skala Motivasi

Intrinsik dan Ekstrinsik)

Dari Tabel 4. di atas nampak jelas bahwa subjek yang

memiliki angkatan 2006 menduduki jumlah paling banyak dengan

angka 4 atau 36,36% subjek. Hal ini disebabkan karena peneliti

merupakan angkatan 2006, sehingga dalam proses pencarian

subjek, penulis dimudahkan untuk memperoleh data. Selain itu,

karena sama-sama memiliki angkatan 2006, maka peneliti sudah

mengetahui dan mengenal subjek penelitian tersebut. Sebenarnya

peneliti juga mengetahui ada beberapa mahasiswa yang hamil di

luar nikah dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan

Page 21: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

15

tinggi, yang memiliki angkatan di atas 2006 maupun di bawah

2006. Namun mahasiswa tersebut telah menyelesaikan pendidikan

S1, sehingga peneliti tidak dapat meminta mahasiswa tersebut

untuk dijadikan subjek penelitian.

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dimulai setelah skala motivasi intrinsik dan ekstrinsik

telah disusun kembali berdasarkan item-item yang dinyatakan valid dan

reliabel dari hasil uji coba, yaitu terdiri dari 31 item. Pelaksanaan

penelitian diawali dengan penentuan populasi dan sampel penelitian,

kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data penelitian.

Sebelumnya peneliti meminta surat ijin tertulis dari pihak Fakultas

Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana dengan nomor 61/PU-

F.Psi/X/2012, tertanggal 9 Oktober 2012, yang ditujukan kepada subjek

penelitian, apabila subjek meminta bukti surat permohonan tersebut.

Pengambilan data dimulai pada tanggal 10 Oktober 2012 hingga 21

Oktober 2012, dimulai pukul 10.00 – 14.00.

Dalam pengambilan data, langkah pertama peneliti membuat janji

kepada subjek di tempat dan waktu yang berbeda-beda sesuai dengan

kesepakatan setiap subjek. Selanjutnya peneliti meberikan skala

motivasi intrinsik dan ekstrinsik secara langsung kepada subjek untuk

diisi berdasarkan ketentuan-ketentuan yang sudah dipaparkan dalam

angket tersebut. Ke 11 subjek mengisi dengan baik, artinya semua

penyataan dalam skala motivasi intrinsik dan ekstrinsik dapat dijawab

semua sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang sudah tertulis dalam

skala motivasi intrinsik dan ekstrinsik.

Page 22: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

16

Setelah proses pengisian skala motivasi intrinsik dan ekstrinsik

selesai, kemudian ada beberapa subjek dimintai oleh peneliti untuk

melakukan wawancara yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Teknik

wawancara yang digunakan untuk mendapatkan data pendukung, maka

digunakan metode wawancara terstruktur. Sebab sebelumnya telah

mengetahui dengan pasti tentang informasi penelitian yang akan

diperoleh melalui skala motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Sehingga

dalam melakukan wawancara tersebut, peneliti hanya mencari data

pendukung yang akan dipaparkan dalam pembahasan.

C. Hasil Analisis Data

Berikut hasil gambaran motivasi intrinsik dan ekstrinsik

mahasiswa yang hamil di luar nikah dalam melanjutkan pendidikan ke

jenjang perguruan tinggi pada Tabel 5.

Tabel. 5. Hasil Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik

Mahasiswa Yang Hamil Di Luar Nikah dalam Melanjutkan

Pendidikan ke Jenjang Perguruan Tinggi

Keterangan Interval Kategori N %

Ekstrinsik

31 ≤ x < 55,8 Tinggi - - 55,8 ≤ x < 80,6 Rendah - -

Netral 80,6 ≤ x < 105.4 Tidak keduanya 1 9,09

Intrinsik 105,4 ≤ x < 130.2 Rendah 9 81,81 130.2 ≤ x < 155 Tinggi 1 9,09

Jumlah 11 100

Dari Tabel 5. menunjukkan bahwa dari 11 responden terdapat 9

atau 81,81% subjek memiliki motivasi intrinsik dalam melanjutkan

pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Page 23: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

17

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa mahasiswa

yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, yaitu yang

mengalami hamil di luar nikah ternyata memiliki motivasi intrinsik.

Hal ini dapat digambarkan melalui sikap mahasiswa yang hamil di luar

nikah dalam mengerjakan tugas-tugas tak mudah dengan sangat

antusias. Sebab dengan mengerjakan tugas-tugas yang memiliki tingkat

kesulitan tinggi, mahasiswa yang hamil di luar nikah semakin

termotivasi untuk memperoleh hasil sebaik-baiknya.

Pernyataan di atas sesuai dengan hasil penelitian yang digambarkan

melalui 1 atau 9,09% subjek yang memiliki motivasi intrinsik tinggi.

Ketika mahasiswa yang hamil di luar nikah lebih memilih untuk

menyukai mengerjakan tugas-tugas yang sulit, sehingga membuat

individu semakin memilki rasa ingin tahu dalam mencari hal-hal baru

atau pengalaman-pengalaman yang belum pernah dilakukan

sebelumnya. Maka secara tidak langsung terbentuk kemandirian dalam

mengerjakan, mempelajari, dan memahami materi perkuliahan.

Ternyata hasil tersebut sejalan dengan pernyataan dari wawancara

yang menyatakan, bahwa dengan mengerjakan tugas-tugas yang

memiliki tingkat kesulitan tinggi, sehingga individu semakin memiliki

keinginan untuk mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya, ingin

memperoleh nilai IPK tinggi, serta ingin dapat meraih cita-cita

setinggi-tingginya (jenjang karier yang tinggi, jenjang pendidikan yang

lebih tinggi lagi). Oleh karena itu mahasiswa yang termotivasi intrinsik

tinggi lebih memiliki kepercayaan diri tinggi dalam mengerjakan tugas-

Page 24: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

18

tugas maupun untuk membuat keputusan tanpa harus meminta

pertimbangan dari orang lain.

Berdasarkan dari hasil penelitian ternyata masih ada mahasiswa

yang memiliki motivasi intrinsik rendah hal ini terlihat ada 9 atau

81,81% subjek. Meskipun motivasi intrinsik rendah, setiap individu

tetap menyukai tugas-tugas yang memiliki tantangan yang tak mudah

serta memiliki rasa ingin tahu pribadi terhadap hal-hal baru. Namun

yang membedakan antara motivasi intrinsik tinggi dan rendah, yaitu

dari tingkat kemandirian. Mahasiswa yang termotivasi intrinsik rendah

tingkat kemandirian masih kurang, sebab individu masih ragu-ragu

dalam membuat keputusan. Sehigga menimbulkan tingkat kepercayan

diri yang kurang.

Ternyata hasil tersebut sejalan dengan pernyataan dari wawancara

yang menyatakan bahwa mahasiswa memang menyukai tugas-tugas

yang memiliki tingkat kesulitan tinggi karena dengan mengerjakan

tugas tersebut, individu semakin belajar banyak hal yang belum pernah

diketahui sebelumnya. Namun terkadang bila mendapat masalah dalam

mengerjakan tugas-tugas yang sulit dan tak kunjung mendapat jalan

keluar dari masalah tersebut. Kadang kala individu masih

membutuhkan orang lain (orang tua, teman, kakak, suami atau pacar),

dalam memecahkan atau menemukan jalan keluarnya. Hal ini

mengakibatkan tingkat kemandiriannya rendah

Lepper, dkk. (2005) mengungkapkan bahwa individu yang

memiliki motivasi intrinsik cenderung untuk mengerjakan pekerjaan

yang memiliki tantangan tak mudah, sedangkan individu yang memiliki

motivasi ekstrinsik cenderung untuk melakukan tugas–tugas yang

Page 25: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

19

memiliki tantangan mudah. Lepper juga menambahkan bahwa individu

yang termotivasi intrinsik menunjukkan hasil akademisnya jauh lebih

baik dari pada individu .yang termotivasi karena ekstrinsik, sebab

motivasi intrinsik akan jauh lebih lama bertahan dari pada motivasi

ekstrinsik.

Selain itu Lepper, dkk. (2005) juga menambahkan bahwa seseorang

yang mempersiapkan dirinya untuk berkompetensi dalam bidang

akademis, maka biasanya mereka yang mampu mengembangkan

motivasi intrinsik. Hal ini terlihat dengan perilaku mereka yang lebih

menyukai tugas-tugas yang menantang, selalu berusaha mencari

kesempatan untuk memuaskan rasa ingin tahunya, dan berpartisipasi

dalam kegiatan akademis serta akan lebih menyukai mengerjakan

pekerjaan secara mandiri.

Setelah melihat hasil perolehan data dari 11 subjek ternyata peneliti

tidak menemukan motivasi ekstrinsik pada mahasiswa yang hamil di

luar nikah dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Hal ini disebabkan mahasiswa tidak terlalu puas jika mengerjakan

tugas-tugas yang mudah, sebab dengan mengerjakan tugas yang mudah

individu tidak merasakan tantangan, sehingga individu menjadi tidak

bersemangat dalam mengerjakan tugas yang mudah.

Ternyata hasil tersebut sejalan dengan pernyataan dari wawancara

yang menyatakan bahwa mahasiswa lebih fokus dengan mengerjakan

tugas-tugas yang memang belum pernah mereka kerjakan sebelumya.

Sebab dengan mengerjakan tugas-tugas yang memiliki tantangan tak

mudah, maka hasil yang diperoleh juga lebih memuaskan dan membuat

Page 26: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

20

mahasiswa bangga dapat menyelesaikan tugas-tugas yang memiliki

kesulitan tinggi dengan kemampuannya sendiri.

Berdasarkan hasil penelitian terdapat mahasiswa yang tidak

memiliki motivasi intrinsik maupun ekstrinsik dalam melanjutkan

pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Hasil tersebut terlihat dari

jumlah 1 atau 9,09% subjek, hal ini disebabkan adanya variabel-

variabel lain yang membuat subjek tidak termotivasi karena intrinsik

dan ekstrinsik. Variabel-variabel tersebut contohnya seperti latar

belakang sosial, budaya, ekonomi dan kepribadian dari mahasiswa

yang hamil di luar nikah dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang

perguruan tinggi.

Berdasarkan hasil dan pembahasan tentang gambaran motivasi

mahasiswa yang hamil di luar nikah dalam melanjutkan pendidikan ke

jenjang perguruan tinggi di atas, untuk lebih jelasnya dapat kita lihat

Tabel 6 berikut:

Tabel 6. Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa Yang Hamil Di Luar Nikah dalam Melanjutkan Pendidikan ke

Jenjang Perguruan Tinggi di Lihat Berdasarkan Usia

NO Usia Skor Kategori

1 21 86 Tidak Keduanya 2 22 106 Intrinsik Rendah 3 24 115 Intrinsik Rendah 4 24 116 Intrinsik Rendah 5 24 109 Intrinsik Rendah 6 25 118 Intrinsik Rendah 7 25 114 Intrinsik Rendah 8 25 115 Intrinsik Rendah 9 25 139 Intrinsik Tinggi 10 25 129 Intrinsik Rendah 11 26 108 Intrinsik Rendah

Page 27: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

21

Sumber: Data Primer Penelitian (dalam Skala Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik)

Dari Tabel 6. di atas nampak jelas bahwa subjek yang memiliki

motivasi intrinsik tinggi berada di usia 25, hal ini disebabkan karena

individu dalam mengerjakan tugas-tugas dengan kesulitan tinggi tanpa

meminta bantuan atau saran dari orang lain. Sehingga membuat

individu semakin mandiri dengan begitu motivasi intrinsik menjadi

lebih tinggi. Sedangkan untuk motivasi intrinsik rendah berada pada

usia 22, 24, 25, 26. Hal ini disebabkan karena dari 9 mahasiswa yang

hamil di luar nikah dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang

perguruan tinggi dalam mengerjakan tugas-tugas dengan tingkat lebih

sulit, mereka lebih menyukai untuk meminta bantuan orang lain untuk

menyelesaikannya. Sehingga membuat ke 9 mahasiswa yang hamil di

luar nikah dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi

memiliki motivasi intrinsik rendah.

Dari ke 11 mahasiswa yang hamil di luar nikah dalam

melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, ternyata ada 1

mahasiswa yang berusia 21. Hal ini dikarenakan individu tersebut

masih memiliki emosi yang belum labil. Sehingga terkadang individu

memiliki rasa ingin tahu dari diri sendiri yang tinggi, namun terkadang

juga memiliki rasa ingin tahu karena ingin membahagiakan orang-

orang yang ada di sekitarnya. Selain itu individu terkadang mampu

mengerjakan sendiri tugas-tugas dengan tingkat kesulitan tinggi, namun

terkadang lebih memilih untuk mengerjakan tugas-tugas dengan

meminta bantuan dari orang lain.

Page 28: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

22

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil keseluruhan penelitian yang dilakukan oleh

penulis untuk mengetahui gambaran motivasi intrinsik dan ekstrinsik

mahasiswa yang hamil di luar nikah dalam melanjutkan pendidikan ke

jenjang perguruan tinggi, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Gambaran motivasi mahasiswa yang hamil di luar nikah dalam

melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi adalah motivasi

intrinsik. Hal ini digambarkan dari 11 subjek terdapat 9 atau 81,81%

memiliki motivasi intrinsik dengan kategori rendah dan 1 atau

9,09% memiliki motivasi intrinsik tinggi.

2. Setelah mengetahui hasil gambaran motivasi tersebut, ternyata

gambaran mengenai motivasi ekstrinsik pada mahasiswa yang hamil

di luar nikah dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan

tinggi tidak terlihat.

3. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 1 atau 9,09% subjek yang

tidak memiliki motivasi karena intrinsik maupun ekstrinsik. Hal ini

disebabkan tidak ada variabel-variabel yang berkaitan dengan

mahasiswa yang hamil di luar nikah dalam melanjutkan pendidikan

ke jenjang perguruan tinggi contohnya seperti latar belakang sosial,

ekonomi, budaya, dan kepribadian.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian mengenai gambaran

motivasi intrinsik dan ekstrinsik mahasiswa yang hamil di luar nikah

Page 29: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

23

dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, maka akan

dikemukakan saran-saran dalam tulisan ini antara lain:

1. Bagi mahasiswa yang mengalami hamil di luar nikah dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi a. Mahasiswa yang masih memiliki motivasi intrinsik rendah

disarankan supaya lebih meningkatkan lagi motivasi intrinsik

mereka. Sebab dengan memiliki motivasi intrinsik yang tinggi

mahasiswa akan semakin dapat memperoleh hasil yang lebih

baik lagi. Dengan memiliki motivasi intrinsik yang tinggi,

diharapkan semakin memiliki semangat hidup tinggi, rasa

optimis yang besar dalam menghadapi tantangan dan

kemandirian dalam mengerjakan tugas-tugas maupun membuat

keputusan. Sehingga mahasiswa dalam melanjutkan pendidikan

di perguruan tinggi dapat mempunyai prestasi yang lebih baik

(memperoleh IPK yang tinggi).

b. Bagi mahasiswa yang belum memiliki motivasi karena intrinsik

maupun ekstrinsik, diharapkan untuk semakin meningkatkan

rasa ingin tahu dan kemandirian. Sehingga mahasiswa dapat

lebih mudah mencapai tujuan dalam melanjutkan pendidikan ke

jenjang perguruan tinggi, contohnya seperti (lulus dengan nilai

IPK tinggi, atau lulus cepat dengan memperoleh gelar sarjana).

2. Bagi orang tua yang memiliki anak dengan latar belakang pernah mengalami hamil di luar nikah Bagi orang tua disarankan memberikan kepercayan untuk putrinya

dalam memutuskan pilihannya agar putrinya dapat melaksanakan tugas

Page 30: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

24

perkembangan dewasa awal yaitu mampu lebih mandiri dalam

kehidupannya.

3. Bagi peneliti yang tertarik mengembangkan penelitian

a. Karena dalam penelitian ini hanya mengambarkan motivasi

intrinsik dan ekstrinsik mahasiswa yang hamil di luar nikah dalam

melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, maka

disarankan untuk mengambarkan variabel-variabel (latar belakang

sosial, budaya, ekonomi, kepribadian) yang terkait dengan

mahasiswa yang hamil di luar nikah dalam melanjutkan

pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

b. Selanjutnya, untuk memperoleh pemahaman yang lebih luas

tentang motivasi intrinsik dan ekstrinsik mahasiswa, disarankan

untuk melakukan perbandingan mengenai motivasi intrinsik dan

ekstrinsik mahasiswa yang hamil di luar nikah, dan yang tidak

mengalami hamil di luar nikah dalam melanjutkan pendidikan ke

jenjang perguruan tinggi.

c. Mengenai jumlah sampel penelitian, disarankan untuk

penelitian selanjutnya dapat mengambil sampel dengan jumlah

yang lebih banyak, bahkan jika memungkinkan mengambil

seluruh anggota populasi untuk dijadikan sampel, agar hasil

penelitian dapat digeneralisasikan secara lebih akurat.

DAFTAR PUSTAKA

Bronstein, P., Ginsburg, G.S., & Herrera, I.S. (2005). Parental presictors of motivational orientation in early adolescences: A Longitudinal study. Journal of Youth and Adolescence, 34(6),

Page 31: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

25

559-575.Advance online publication. Retrieved December 6, 2005. doi:10. 1007/s10964-005-8946-0

Broussard, S.C. (2002). The relationship between classroom motivation

and academic achievement in first and third graders [A Thesis, Submitted to the Graduate Faculty of the Louisiana State University and Agricultural and Mechanical College in partial fulfillment of the requirements for the degree of Master of Science in The School of Human Ecology](B.C.J.,Louisiana State University,1989.Desember). Retrived from http://www.google.com/The Relationship Between Classroom/ Motivation.pdf.

Gie. L. (2004). Cara belajar yang baik: Bagi Mahasiswa Jilid 1 Edisi

Kedua Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hastuti . (2007, April 17). Kemandirian perempuan miskin: di Kalitengah lor, sisi selatan merapi daerah istimewa yogyakarta. [Skripsi] (Fakultas Ilmu Sosial Dana Ekonomi Universitas Negri Yogyakarta). Retrived from. http://www.google.com /Kemandirian /Perempuan/ Miskin. pdf

Hurlock, E. (2002). Psikologi perkembangan:Suatu pendekatan

sepanjang rentang kehidupan Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

Hurlock, E. (2004). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Kaplan, A. (n.d.). Intrinsic and Extrinsic Motivation. Retrived

fromhttp://www.education.com/reference/article/intrinsic-and-extrinsic-motivation/

Kusuma, T., & Marlinata,A. (2000) Materi penyuluhan remaja: Biro

penyuluhan remaja komisi keluarga keuskupan surabaya, 13 -61. Surabaya, 30 Juni 2000.

Karim, R. (1985). Mahasiswa cendikiawan dan masa depan. Alumni:

Bandung.

Page 32: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

26

Lepper, M.R.., Iyengar, S.S & Corpus, J.H. (2005). Intrinsic and

extrinsic motivational orientations in the classroom: Age differences and academic correlates. Journal of education psychology, 97(2), 184 – 196. American Psychological Association. Doi:10.1037/0022-0663.97.2.184.

Monks, F. J. & Haditono, K. S. R. (Cet.14). (2002). Psikologi

perkembangan: Pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press.

Papilia. E.(2008). Human Development: Psikologi perkembangan Edisi

keenam. Jakarta : Kencana Prenada Group. Rahmawati, S. A. .(2006). Motivasi berprestasi mahasiswa ditinjau

dari pola asuh. [Skripsi] (Program Studi Psikologi. USU Respository © 2006. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan). Retrived fromhttp:// www. google. com/ Motivasi/ Berprestasi. pdf

Santrock. W. (2002). Life Span Development: Perekembangan masa

hidup Edisi kelima. Jakarta: Erlangga.

Santrock. W. (2008). Psikologi pendidikan Edisi kedua. Jakarta: Kencana Prenada Group.

Sinaga. T. (2007). Pengetahuan dan sikap remaja putri terhadap

aborsi dari kehamilan tidak dikehendaki di sekolah menengah umum negeri 1 pematang siantar kecamatan siantar kabupaten simalungun,tahun 2007. (USU Respository©2009. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara). Retrived from. http://www. google.co.id/ Pengetahuan Sikap Remaja Putri/ Aborsi. pdf

Universitas kristen satya wacana. (2009). Peraturan penyelenggaraan

kegiatan akademik dalam system kredit semester universitas kristen satya wacana salatiga. Jalan diponegoro: UKSW.

Page 33: Gambaran Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Mahasiswa ...€¦ · Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai

27