GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI...

72
GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI KELAS 4-6 SDN III CIRENDEU Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) OLEH : TRISNA SYAHFITRI NIM : 1111104000004 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2015 M

Transcript of GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI...

Page 1: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI

KELAS 4-6 SDN III CIRENDEU

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)

OLEH :

TRISNA SYAHFITRI

NIM : 1111104000004

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H / 2015 M

Page 2: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play
Page 3: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

iii

FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES

NURSING STUDY PROGRAM

SYARIF HIDAYATULLAH STATE ISLAMIC UNIVERSITY JAKARTA

Bachelor’s Thesis, July 2015

Trisna Syahfitri, NIM : 1111104000004

The characteristic feature of obese children in grades 4-6 SDN III Cirendeu.

Xvii + 42 pages + 5 Tables + 2 Chart + 2 attachment

ABSTRACT

Obesity should be addressed early on because of the many adverse effects

caused by obesity. A variety of food to a food habit is formed when school age and

prior periods and form the basis for forming lifelong habits of food and nutrition.

Three factors are known to play a major role increases the risk of overweight and

obesity in children, namely genetic factors (heredity), patterns of activity, and diet.

This research aimS to know description the characteristics of childhood obesity class

III Cirendeu SDN 4-6. This type of research is quantitative descriptive with cross

sectional approach. Sample of this study were 35 elementary school children in SDN

III Cirendeu with total sampling technique. Respondents who follow this study most

male sex (68.6%) the majority of obese parents have as many (71.4%). The pattern of

activity of the respondents who do low activity with a percentage of 51.4% and a high

activity with the percentage of 48.6%. Poor diet with 48.6% while the percentage of

respondents with excessive eating patterns with a percentage of 51.4%.

Keywords : Obesity, child

Page 4: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

iv

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Skripsi, Juli 2015

Trisna Syahfitri, NIM : 1111104000004

Gambaran karakteristik anak obesitas di kelas 4-6 SDN III Cirendeu.

xviii + 42 halaman + 5 Tabel + 2 Bagan + 2 Lampiran

ABSTRAK

Obesitas harus diatasi sejak dini karena banyaknya dampak buruk yang

disebabkan obesitas. Berbagai kebiasaan makanan terhadap suatu makanan dibentuk

saat usia sekolah dan periode sebelumnya dan membentuk dasar seumur hidup untuk

membentuk kebiasaan makanan dan asupan gizi. Tiga faktor yang diketahui berperan

besar meningkatkan risiko terjadinya kegemukan dan obesitas pada anak, yakni faktor

genetik (keturunan), pola aktivitas, dan pola makan. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui gambaran karakteristik obesitas pada anak kelas 4-6 SDN III Cirendeu.

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional.

Sample penelitian ini adalah 35 anak SD di SDN III Cirendeu dengan teknik total

sampling. Responden yang mengikuti penelitian ini paling banyak berjenis kelamin

laki-laki (68,6%) sebagian besar memiliki orang tua gemuk sebanyak (71,4%). Pola

aktivitas responden yang melakukan aktivitas rendah dengan persentase 51,4% dan

yang melakukan aktivitas tinggi dengan persentase 48,6%. Pola makan yang kurang

dengan persentase 48,6% sedangkan responden dengan pola makan berlebih dengan

persentase 51,4%.

Kata kunci:Obesitas, anak

Page 5: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play
Page 6: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play
Page 7: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

vii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : TRISNA SYAHFITRI

Tempat, tanggal Lahir : Bahorok 30 juni 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Perintis kemerdekaan Bahorok Langkat

Sumatera Utara

HP : +6287794247999 dan +6281281092532

E-mail : [email protected]

Fakultas / Jurusan : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan/

Program Studi Ilmu Keperawatan

PENDIDIKAN

1. TK AL Husna 1998 – 1999

2. SDN 1 No. 050643 Bahorok Langkat 1999 – 2005

3. Islamic International School Darul Ilmi Murni Medan 2005 – 2008

4. Madrasah Aliyah Negeri Binjai Sumatera Utara 2008 – 2011

5. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2011 – sekarang

ORGANISASI

1. Osis 2008 – 2009

2. Rohis 2009– 2011

Page 8: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah Subhanahuwata’ala, kita memuji, meminta

pertolongan dan memohon pengampunan kepada-Nya, dan kita berlindung kepada

Allah dari keburukan diri dan kejahatan amal perbuatan kita. Atas berkat rahmat,

karunia, dan ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Gambaran Karakteristik Anak Obesitas di Kelas 4-6 SD di SDN III Cirendeu”.

Sholawat serta salam juga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Penulis telah berusaha untuk menyajikan suatu tulisan ilmiah yang rapi dan

sistematik sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Penulis menyadari bahwa

penyajian skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang

berguna untuk menyempurnakan skripsi ini akan penulis terima dengan hati terbuka

dan rasa terima kasih.

Sesungguhnya banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan yang

tak terhingga nilainya hingga skripsi ini dapat penulis selesaikan tepat pada

waktunya. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. H. Arif Sumantri, S.KM., M.Ke, selaku dekan Fakultas Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 9: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

ix

2. Maulina Handayani, S.Kp, M.Sc, selaku Ketua Program Studi dan

Pembimbing Akademik. Ernawati, S.Kp, M.Kep, Sp.KMB, selaku Sekretaris

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Karyadi M. Kep. Ph.D dan Ibu Ita Yuanita, S.Kp, M.Kep. selaku

Dosen Pembimbing, terima kasih sebesar-besarnya untuk beliau yang telah

meluangkan waktu serta memberi arahan dan bimbingan dengan sabar kepada

penulis selama proses pembuatan skripsi ini.

4. Bapak / Ibu dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan

kepada penulis serta seluruh staf dan karyawan di lingkungan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ayah saya, Syahril Effendi, Ibu saya, Ertika sahari Spd, yang telah mendidik,

mencurahkan semua kasih sayang tiada tara, mendo’akan keberhasilan

penulis, serta memberikan bantuan baik moril maupun materil kepada penulis

selama proses menyelesaikan proposal skripsi ini. Tak lupa, Adikku Satria

Erdinda, M. Avizal Ramadhan dan Diraz Dwi Syahfira dan seluruh

keluargaku yang selalu memberikan semangat tanpa pamrih.

6. Seluruh siswa SD III Cirendeu yang bersedia menjadi responden dalam

penelitian ini.

7. Sahabat tercinta, Andika, Ilyati, Dayang, Audy, dan Dewi yang selalu

menyemangati, menghibur, membantu serta memberi referensi terbaik bagi

penelitian ini.

Page 10: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

x

8. Teman-teman PSIK 2011, yang telah berjuang bersama selama 4 tahun di

bangku kuliah ini dan memotivasi dalam mencapai cita -cita.

Pada akhirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari

sempurna, namun penulis harapkan semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang

memerlukannya.

Ciputat, Juli 2015

Trisna Syahfitri

Page 11: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

xi

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul .................................................................................................... i

Pernyataan Keaslian Karya ................................................................................ ii

Abstract .............................................................................................................. iii

Abstrak ............................................................................................................... iv

Pernyataan Persetujuan ...................................................................................... v

Lembar Pengesahan ........................................................................................... vi

Daftar Riwayat Hidup ........................................................................................ viii

Kata Pengantar ................................................................................................... ix

Daftar Isi ............................................................................................................. xi

Daftar Singkatan ................................................................................................. xv

Daftar Bagan ......................................................................................................xvi

Daftar Tabel .......................................................................................................xvii

Daftar Lampiran .................................................................................................xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 3

C. Pertanyaan Penelitian ............................................................................. 4

D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5

F. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Usia Sekolah ........................................................................................... 7

1. Pengertian Anak Usia Sekolah .......................................................... 7

2. Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah ............................................. 8

3. Karakteristik tumbuh kembang anak usia sekolah ............................ 8

4. Kebutuhan nutrisi pada anak usia sekolah ........................................ 9

Page 12: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

xii

B. Status Gizi ............................................................................................... 9

1. Angka Kecukupan Gizi ..................................................................... 9

C. Obesitas ................................................................................................... 10

1. Definisi Obesitas ............................................................................... 10

2. Cara Pengukuran Obesitas ................................................................ 11

D. Faktor-Faktor Obesitas Pada Anak...........................................................12

1. Faktor Genetik......................................................................................13

2. Faktor Pola Aktivitas...........................................................................15

3. Faktor Pola Makan...............................................................................17

E. Penelitian Terkait...................................................................................... 20

F. Kerangka Teori......................................................................................... 21

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep ................................................................................... 22

B. Definisi Operasional.................................................................................23

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian .................................................................................... 24

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 24

C. Populasi dan Sample ............................................................................... 24

1. Populasi...............................................................................................24

2. Sampel.................................................................................................25

D. Instrumen Penelitian.................................................................................25

E. Uji Validitas dan Reabilitas .................................................................... 26

F. Langkah – langkah Pengumpulan Data................................................... 27

G. Etika Penelitian ....................................................................................... 28

H. Pengolahan Data...................................................................................... 29

I. Analisis Data ........................................................................................... 30

J. Penyajia Data............................................................................................30

Page 13: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

xiii

BAB V HASIL PENELITIAN

A. Analisis Univariat ................................................................................... 31

1. Karakteristik Demografi ................................................................... 32

2. Pola aktivitas ..................................................................................... 32

3. Pola Makan ....................................................................................... 32

BAB VI PEMBAHASAN

A. Hasil Analisis Univariat ..........................................................................34

1. Data Demografi responden.................................................................34

a. Jenis Kelamin ..............................................................................34

b. Orang Tua Gemuk....................................................................... 35

2. Pola Aktivitas.................................................................................... 36

3. Pola Makan.........................................................................................38

B. Keterbatasan Penelitian........................................................................... 40

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................................... 41

B. Saran ...................................................................................................... 41

Daftar Pustaka ...................................................................................................

Lampiran

Page 14: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

xiv

DAFTAR SINGKATAN

SGOT : Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase

SGPT : Serum Glutamic PyruvicTransaminase

WHO : World Health Organitation

AKG : Angka Kecukupan Gizi

IMT : Indeks Masa Tubuh

RMR : Resting Metabolic Rate

PAQ-C : Physical Activity Questionnaire for Children

CNQ : Child Nutrition Questionnaire

Page 15: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

xv

DAFTAR BAGAN

Halaman

2.1 Kerangka Teori 21

3.1 Kerangka Konsep 23

Page 16: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Angka Kecukupan Gizi (AKG) Anak Usia Sekolah........................10

Tabel 3.1 Definisi Operasional...........................................................................23

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin dan

Orang Tua Gemuk..............................................................................31

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pola Aktivitas .................32

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pola Makan......................32

Page 17: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 2. Hasil Olah SPSS

Page 18: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Obesitas merupakan permasalahan gizi berlebih yang sering dijumpai,

dan potensial untuk mengakibatkan gangguan kesehatan akibat berbagai

komplikasi. Terdapat berbagai macam faktor risiko dan etiologi yang

multifaktorial untuk terjadinya obesitas. Faktor risiko dan eiologi tersebut

diantaranya asupan makanan, aktifitas fisik yang kompleks dan proses

sosial. Hal ini penting untuk diperhatikan mengingat obesitas mempunyai

risiko komorbiditas tinggi yang pada akhirnya akan dapat pula

meningkatkan mortalitas (Faiza, 2004). Dengan mengetahui etiologi serta

faktor risiko tersebut dapat dilakukan upaya pencegahan maupun

pengelolaan terpadu yang melibatkan semua aspek terkait, maka pada

akhirnya diharapkan dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas.

Lebih dari 90% anak-anak yang obesitas, mengalami kelebihan berat

badan akibat makan berlebihan. Kurangnya aktivitas mempunyai peran

penting dalam menyebabkan obesitas (Powell, 2007). Untuk mencapai dan

mempertahankan berat badan yang sehat, kebanyakan orang cenderung

kurang dukungan untuk mendapatkan informasi terkait gizi sehingga

berakibat pada berat badan yang berlebih (Lee, 2012).

Beberapa faktor penyebab obesitas pada anak antara lain asupan

makanan berlebih yang berasal dari jenis makanan olahan serba instan,

Page 19: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

2

minuman soft drink, makanan jajanan seperti makanan cepat saji (burger,

pizza, hot dog) dan makanan siap saji lainnya, yang menunjukkan bahwa

anak-anak yang sering mengkonsumsi makanan fast food lebih dari 3 kali

perminggu berisiko mengalami obesitas sebesar 3,28% (Badjeber, 2012).

Padahal, kebutuhan kalori anak usia 10-12 tahun dari porsi makanan

normalnya adalah 1.800 kalori ( Soenardi, 2011).

Obesitas harus diatasi sejak dini karena banyaknya dampak buruk

yang disebabkan obesitas. Dampak buruk obesitas terhadap kesehatan

sangat berhubungan erat dengan penyakit serius, seperti tekanan darah

tinggi, jantung, diabetes mellitus dan penyakit pernafasan. Dampak lain

yang sering diabaikan adalah obesitas yang dapat mengganggu kejiwaan

pada anak, yakni sering merasa kurang percaya diri apalagi jika anak

nantinya memasuki masa remaja. Biasanya akan menjadi pasif dan depresi

karena sering tidak dilibatkan pada kegiatan yang dilakukan oleh teman

sebayanya (Manuaba, 2004).

Anak juga bisa mengalami gangguan fungsi hati dimana terjadi

peningkatan SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) dan SGPT

(Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) serta hati yang membesar. Bisa

juga terbentuk penyakit hati, penyakit empedu dan penyakit kencing manis

(diabetes mellitus). Pada sistem pernafasan dapat terjadi gangguan fungsi

paru, mendengkur saat tidur, dan sering mengalami tersumbatnya jalan

nafas (obstructive sleep apnea. Gangguan lainnya yang akan dialami oleh

anak yaitu berkurangnya konsentrasi karena mengantuk sehingga pelajaran

yang diterima di sekolah tidak maksimal akibatnya prestasi sekolah anak

Page 20: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

3

menjadi terganggu dan nantinya dikhawatirkan bisa mempengaruhi

prestasinya disekolah (Palilingan, 2010). Selain itu obesitas pada usia anak

akan meningkatkan risiko obesitas pada saat dewasa (Haines, 2007).

Berdasarkan data WHO (2014), obesitas telah mencapai proporsi

epidemik global yang mana sedikitnya 2,8 juta orang meninggal setiap

tahunnya akibat dari obesitas. Sedangkan di Indonesia sendiri, prevalensi

status gizi gemuk pada anak umur 5-12 tahun masih tinggi yaitu 18,8% yang

terdiri dari gemuk 10,8% dan sangat gemuk (obesitas) 8,8%, dimana

prevalensi tersebut ditemukan di 15 provinsi, salah satunya di provinsi

Banten (Riskesdas, 2013).

Berdasarkan penjelasan diatas mengenai obesitas, menunjukkan

bahwa tingginya prevalensi obesitas pada anak usia sekolah disebabkan oleh

banyak faktor. Karena itu, penting untuk diketahui faktor-faktor yang

berhubungan dengan obesitas pada anak usia 10-11 tahun, sehingga upaya

pencegahan dapat dilakukan agar prevalensi obesitas pada anak usia sekolah

dapat dikendalikan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 didapatkan bahwa secara

nasional masalah gemuk pada anak usia 5-12 tahun masih tinggi yaitu

sebesar 18,8 %, terdiri dari gemuk 10,8% dan obesitas 8,8%. Provinsi

Banten termasuk salah satu dari 15 Provinsi dengan prevalensi obesitas

tertinggi yaitu 20,0%.

Page 21: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

4

Berdasarkan latar belakang masalah obesitas harus diatasi sejak dini

karena banyaknya dampak buruk yang disebabkan obesitas. Oleh karena itu

peneliti tertarik untuk meneliti Gambaran Karakteristik Anak Obesitas di

Kelas 4-6 SDN III Cirendeu.

C. Pertanyaan Peneliti

1. Bagaimana gambaran karakteristik demografi (jenis kelamin,) pada

anak kelas 4-6 SD di SDN III Cirendeu?

2. Bagaimana gambaran obesitas berdasarkan faktor genetik pada anak

kelas 4-6 SD di SDN III Cirendeu?

3. Bagaimana gambaran obesitas berdasarkan faktor pola aktivitas pada

anak kelas 4-6 SD di SDN III Cirendeu?

4. Bagaimana gambaran obesitas berdasarkan faktor pola makan pada

anak kelas 4-6 SD di SDN III Cirendeu?

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Diketahuinya Gambaran Karakteristik Anak Obesitas di Kelas 4-6

SDN III Cirendeu.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui gambaran karakteristik demografi (jenis kelamin) pada

anak kelas 4-6 SD di SDN III Cirendeu.

Page 22: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

5

b. Mengidentifikasi obesitas berdasarkan faktor genetik pada anak

kelas 4-6 SD di SDN III Cirendeu.

c. Mengidentifikasi obesitas berdasarkan faktor pola makan pada

anak kelas 4-6 SD di SDN III Cirendeu.

d. Mengidentifikasi obesitas berdasarkan faktor pola aktivitas pada

anak kelas 4-6 SD di SDN III Cirendeu.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Untuk mengetahui bagaimana gambaran karakteristik anak obesitas

di kelas 4-6 SDN III Cirendeu.

2. Bagi Sekolah

Untuk memberikan informasi kepada pihak sekolah dan dapat

dijadikan sebagai sumber pengetahuan tentang gambaran karakteristik

obesitas pada anak usia sekolah .

3. Bagi Pendidikan Kesehatan

Untuk lebih mengaplikasikan teori tentang kesehatan anak

terutama tentang obesitas pada anak usia sekolah.

4. Bagi Pelayanan Keperawatan

Untuk memberikan pedoman pendidikan kesehatan pada orang tua,

kerluarga dan sekolah untuk mencegah terjadinya obesitas pada anak-

anak dan ikut berpartisipasi dalam upaya melakukan pencegahan

terjadinya obesitas pada anak kemudian dapat memberikan intervensi

pada anak dengan obesitas.

Page 23: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

6

F. Ruang lingkup

Subjek dari penelitian ini adalah anak kelas 4-6 di sekolah SDN III

Cirendeu, waktu dan tempat penelitian yaitu pada bulan maret-mei 2015 di

sekolah SDN III Cirendeu. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi

deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.

Page 24: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Usia sekolah

1. Pengertian anak usia sekolah

Anak sekolah menurut definisi WHO ( 2010) yaitu golongan anak

yang berusia antara 7-15 tahun, Menurut Wong (2009), usia sekolah

adalah anak pada usia 6-12 tahun, yang artinya sekolah menjadi

pengalaman inti anak. Periode ketika anak-anak dianggap mulai

bertanggung jawab atas perilakunya sendiri dalam hubungan dengan

orang tua mereka, teman sebaya, dan orang lainnya. Usia sekolah

merupakan masa anak memperoleh dasar-dasar pengetahuan untuk

keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan dewasa dan memperoleh

keterampilan tertentu.

Batasan anak usia sekolah mengacu kepada anak usia sekolah

dasar yaitu anak usia tujuh sampai dua belas tahun. Pada rentang usia ini

memiliki tingkat konsistensi pertumbuhan fisik yang relatif lambat

setelah melewati periode pertumbuhan cepat pada saat balita. Mereka

terus mendapatkan pematangan dalam keterampilan motorik halus dan

kasar dan menunjukkan hasil yang signifikan dalam keterampilan

kognitif, sosial dan emosional. Berbagai kebiasaan makanan, suka

maupun tidak suka terhadap suatu makanan dibentuk saat usia sekolah

atau periode sebelumnya, untuk membentuk dasar seumur hidup pada

Page 25: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

8

kebiasaan makanan dan asupan gizi. Pilihan makanan secara signifikan

terutama dipengaruhi oleh teman sebaya selain pengaruh dari keluarga

(Wortington & Sue, 2000).

2. Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah

Pertumbuhan adalah suatu proses alamiah yang terjadi pada

individu, yaitu secara bertahap berat dan tinggi badan anak akan

semakin bertambah yang berkaitan dengan kuantitas fisik individu.

Sedangkan perkembangan adalah suatu proses yang menghasilkan

peningkatan kemampuan untuk berfungsi pada tingkat tertentu yang

dihasilkan melalui proses pematangan dan proses belajar dari

lingkungannya. (Supartini, 2004).

Tumbuh kembang anak usia sekolah dimulai dari 6-12 tahun, pada

masa ini anak akan mengalami beberapa perubahan baik dari aspek

fisik maupun emosional (Hockenbery & Wilson, 2007).

3. Karakteristik Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah

a. Mulai bertumbuh sedikitnya 5 cm dalam setahun.

b. Gigi insisi lateral (maksilar) dan kaninus manibular muncul

c. Anak mulai selalu terburu-buru melompat dan berlari

d. Mulai suka melakukan sesuatu secara berlebihan, sukar diam

setelah istirahat

e. Anak laki-laki tumbuh lambat dalam tinggi dan penambahan

berat badan cepat, dapat menjadi kegemukan dalam periode ini.

Page 26: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

9

f. Anak perempuan perubahan daerah pubis mulai tampak, garis

tubuh menghalus dan menonjol (Wong, 2004).

4. Kebutuhan Nutrisi Pada Anak Usia Sekolah

Kebutuhan nutrisi setiap anak berbeda, mengingat

kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel atau organ

pada anak berbeda. Perbedaan ini menyebabkan jumlah dan

komponen zat gizi yang dibutuhkan anak juga berlainan ( Hidayat,

2008)

Untuk kebutuhan nutrisi anak usia sekolah dimulai dari

kebiasaan makan anak bergantung pada kehidupan sosial di

sekolah dan di rumah. Kadang-kadang anak malas makan dirumah

karena kondisi yang tidak disukai, stres atau sakit, sehingga perlu

pemantauan orang tua. Di lain waktu, anak cenderung senang

makan bersama-sama dengan teman sekolahnya (Hidayat, 2008).

B. Status Gizi

1. Angka Kecukupan Gizi

Anak membutuhkan makanan yang bervariasi yang dapat

mencukupi kebutuhan zat gizi untuk tumbuh kembang yang optimal, berikut

tabel angka kecukupan gizi (AKG) tahun 2004 untuk anak sekolah.

Kebutuhan kalori anak usia 10-12 tahun dari porsi makanan normalnya

adalah 1.800 kalori ( Soenardi, 2011).

Page 27: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

10

Tabel 2.1.Angka Kecukupan Gizi (AKG) Anak Usia Sekolah

Kelompok Umur BB

(Kg)

TB(

Cm)

Energi

(kkal)

Protein

(gram)

Karbohidrat

(gram)

Lemak

(gram)

Laki-laki & Wanita

7 - 9 tahun

25 120 1800 45 225-292 50

Laki-laki 10-12 tahun

Wanita 10-12 tahun

35

37

138

145

2050

2050

50

50

256-333

256-333

57

57

Sumber : Almatsier, Sunita. 2001

C. Obesitas

Obesitas pada anak akan meningkatkan risiko obesitas pada

saat dewasa. Penyebab obesitas dinilai sebagai „multikausal‟ dan

sangat multidimensional karena tidak hanya terjadi pada golongan

sosio-ekonomi tinggi, tetapi juga sering terjadi pada sosio-ekonomi

menengah hingga menengah ke bawah. Obesitas lebih dominan di

pengaruhi oleh faktor lingkungan dibandingkan faktor genetik

(Haines, Sztainer, Wall, Story, 2007) . Jika obesitas terjadi pada

anak sebelum 5-7 tahun, maka kemungkinan risiko obesitas dapat

terjadi pada saat dewasa. Anak obesitas biasanya lebih besar

kemungkinan terjadi karena dari keluarga yang mempunyai

Page 28: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

11

riwayat obesitas juga (Maffeis; Talamini; Tato, 1998 dalam

Sartika, 2011).

1. Definisi Obesitas

Obesitas di definisikan sebagai indeks masa tubuh (IMT) > 30

kg/m2 (IMT = berat badan (kg)/[tinggi badan

2 (m

2)]). Normal = 20-25;

berlebih = 25-30; obesitas > 30 (Davey, 2006). Obesitas mengacu

kepada keadaan ketika kelebihan lemak disimpan dalam jaringan

adiposa (Gibney, 2009). Menurut WHO (2014), Obesitas didefinisikan

sebagai akumulasi lemak berlebih atau abnormal yang dapat merusak

atau mengganggu kesehatan.

2. Cara Pengukuran Obesitas

Penggunaan pengukuran antropometrik, khususnya pengukuran

berat badan merupakan prinsip dasar pengkajian status gizi secara

akurat, beberapa pengukuran ini mencangkup indeks massa tubuh

(IMT), serta lingkar perut (Hartono, 2006).

IMT dihitung dengan pembagian berat badan (dalam kilogram)

oleh tinggi badan (dalam meter pangkat dua). Kini IMT banyak

digunakan di rumah sakit untuk mengukur status gizi pasien karena

IMT dapat memperkirakan ukuran lemak tubuh yang sekalipun hanya

estimasi tetapi lebih akurat daripada pengukuran berat badan saja.

Pengukuran IMT lebih banyak dilakukan saat ini karena orang yang

kelebihan berat atau yang gemuk lebih beresiko untuk menderita

Page 29: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

12

penyakit diabetes, penyakit jantung, stroke, hipertensi, osteoatritis dan

beberapa bentuk penyakit kanker. Namun, The National Institute of

Diabetes and Digestive and Kidney Diseases bahwa orang yang berotot

dan bertulang besar dapat memiliki IMT yang tinggi tetapi tetap sehat.

Begitu pula, orang berusia lanjut, orang dengan massa otot yang rendah

dan pasien malnutrisi bisa memiliki IMT yang nomal tetapi tidak tepat

(Hartono, 2006).

Indeks massa tubuh (body mass index):

D. Faktor-Faktor Obesitas pada Anak

Secara umum penyebab kegemukan dan obesitas pada anak belum

diketahui secara pasti hingga saat ini. Namun, penelitian ilmiah

menunjukkan bahwa penyebab kegemukan dan obesitas pada anak bersifat

multifaktor (Wahyu, 2009). Ada tiga faktor yang diketahui berperan besar

meningkatkan risiko terjadinya kegemukan dan obesitas pada anak, yakni

(1) genetik (keturunan), (2) pola aktivitas, dan (3) pola makan (Wahyu,

2009). Sedangkan menurut (Nugraha, 2009) faktor yang lebih berhubungan

dengan kejadian obesitas adalah faktor perilaku, faktor lingkungan yang

lebih dominan dibandingkan Genetik, faktor aktifitas fisik dan Pendidikan

bapak maupun ibu.

Page 30: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

13

1. Genetik (Keturunan)

Banyak gen yang berkaitan dengan terjadinya obesitas, namun

sangat jarang yang berkaitan dengan gen tunggal. Sebagian besar

berkaitan dengan kelainan pada banyak gen. Setiap peptida atau

neurotransmiter yang merupakan sinyal neural dan humoral yang

mempengaruhi otak memiliki sendiri gen yang mengkodenya. Setiap

mutasi pada gen-gen tersebut akan menyebabkan kelainan pada

produksi neuropeptida atau neurotransmiter yang mempengaruhi otak,

sehingga juga akan mempengaruhi respon otak baik akan meninggalkan

asupan makanan ataupun menghambat asupan makanan. Setiap

neuropeptida tersebut memiliki reseptor diotak, dan setiap reseptor

memiliki gen tersendiri pula. Setiap mutasi pada gen tersebut akan

menyebabkan kelainan reseptor yang akan mempengaruhi pula respon

otak terhadap asupan makanan (Syarif, 2003).

Kegemukan dan obesitas pada anak merupakan konsekuensi dari

asupan kalori (energi) yang melebihi jumlah kalori yang dibakar pada

proses metabolisme di dalam tubuh. Keterlibatan faktor genetik dalam

meningkatkan faktor risiko kegemukan dan obesitas diketahui

berdasarkan fakta adanya perbedaan kecepatan metabolisme tubuh

antara satu individu dan individu lainnya. Individu yang memiliki

kecepatan metabolisme lebih lambat memiliki risiko lebih besar

menderita kegemukan dan obesitas. Berbagai penelitian

mengungkapkan fakta bahwa beberapa gen terlibat dalam hal ini

(Wahyu, 2009).

Page 31: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

14

Namun, tidak sedikit ahli kesehatan yang menilai bahwa faktor

genetik bukanlah hal utama dalam peningkatan risiko kegemukan dan

obesitas pada anak. Hal ini mengacu pada fakta bahwa tidak terdapat

perubahan genetik yang bermakna pada manusia selama kurun waktu

tiga dasawarsa terakhir, sedangkan peningkatan prevalensi kegemukan

dan obesitas diseluruh dunia menunjukkan fenomena sebaliknya

(Wahyu, 2009).

Fakta bahwa genetik bukanlah faktor risiko utama bagi

kegemukan dan obesitas pada anak, memberi pesan kuat bagi para

orangtua di seluruh dunia untuk tidak bersikap pasif dan cenderung

menyalahkan garis keturunan terkait obesitas pada anak. Sebaliknya,

para orangtua mesti lebih aktif mencegah obesitas pada anak-anak

mereka dengan cara membatasi asupan kalori dalam menu hariannya,

serta memotivasi mereka untuk lebih aktif bergerak dan berolahraga

(Wahyu, 2009).

Parental fatness merupakan faktor genetik yang berperan besar.

Bila kedua orangtua obesitas, 80% anaknya menjadi obesitas, bila salah

satu orang tua obesitas, kejadian obesitas menjadi 40% dan bila kedua

orang tua tidak obesitas, prevalensi menjadi 14%. Mekanisme

kerentanan genetik terhadap obesitas melalui efek pada resting

metabolic rate (RMR), proses pembakaran dalam tubuh di luar kegiatan

olah raga (thermogenesis non exercise), kecepatan oksidasi lipid dan

kontrol nafsu makan yang jelek. RMR adalah pengukuran yang lebih

umum dilakukan untuk mengukur metabolisme tubuh saat istirahat.

Page 32: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

15

Dengan demikian kerentanan terhadap obesitas ditentukan secara

genetik sedang lingkungan menentukan ekspresi fenotip (Hidayati et.al

2006).

2. Pola Aktivitas

Aktivitas fisik didefinisikan sebagai segala pergerakan tubuh yang

dilakukan oleh muskuloskeletal yang membutuhkan pengeluaran

energi. Istilah “aktifias fisik” berbeda dengan “olah raga”. Olah raga

adalah subkategori dari aktifitas fisik yang direncanakan, terstruktur,

berulang dan bertujuan untuk meningkatkan atau menjaga salah satu

atau lebih komponen kebugaran fisik. Aktifitas fisik meliputi olah raga

serta kegiatan lainnya yang melibatkan gerakan tubuh dan dilakukan

sebagai bagian dari bermain, bekerja, berkendaraan aktif, mengerjakan

tugas-tugas rumah dan rekreasi (WHO, 2015).

Anak akan banyak berada di luar rumah untuk jangka waktu

antara 4-5 jam. Aktivitas fisik anak semakin meningkat seperti pergi

dan pulang sekolah, bermain dengan teman, akan meningkatkan

kebutuhan energi. Apabila anak tidak memperoleh energi sesuai

kebutuhannya maka akan terjadi pengambilan cadangan lemak untuk

memenuhi kebutuhan energi, sehingga anak menjadi lebih kurus dari

sebelumnya (Khomsan, 2010).

Pola aktivitas yang minim berperan besar dalam peningkatan

risiko kegemukan dan obesitas pada anak. Sebagaimana telah

dikemukakan sebelumnya, kegemukan dan obesitas lebih mudah

Page 33: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

16

diderita oleh anak yang kurang beraktivitas fisik maupun olahraga

(Wahyu, 2009).

Kegemukan dan obesitas pada anak yang kurang beraktivitas fisik

maupun berolahraga disebabkan oleh jumlah kalori yang dibakar lebih

sedikit dibandingkan kalori yang diperoleh dari makanan yang

dikonsumsi sehingga berpotensi menimbulkan penimbunan lemak

berlebih di dalam tubuh (Wahyu,2009).

Pola aktivitas anak dapat diukur dengan menggunakan kuesioner

Physical Activity Questionnaire for Children (PAQ-C). PAQ-C

merupakan kuesioner yang digunakan untuk mengkaji tingkat aktivitas

anak usia sekolah atau umur 8-14 tahun selama 7 hari (Richardson D,

Cavill N; Ells L; Roberts K, 2011). PAQ-C dapat digunakan dalam

situasi ruang kelas. Kuesioner ini terdiri dari 1 item pertanyaan dengan

menggunakan skor setiap item adalah skor 1-5.

3. Pola Makan

Pola makan juga berperan besar dalam peningkatan risiko

terjadinya kegemukan dan obesitas pada anak. Anak yang obesitas

cenderung memiliki kebiasaan pola makan berlebih serta mengonsumsi

makanan dalam jumlah lebih banyak setiap kalinya. Anak yang obesitas

sangat menyukai aktivitas makan. Anak makan lebih banyak daripada

kebutuhan energi sesungguhnya yang mereka butuhkan. Mengunyah

makanan dalam jumlah yang sama dalam sehari dapat menyebabkan

Page 34: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

17

sistem enzim tubuh untuk menggunakan energi lebih efisien dan

akhirnya disimpan menjadi lemak ( Anonymous, 2004).

Makanan yang termasuk makanan yang tidak memiliki nutrisi

yang baik seperti makanan siap saji (fast food) yang mengandung lemak

tinggi, seperti humburger, pizza, makaroni, spagheti dan cemilan seperti

gorengan, kentang goreng, keripik, kue, roti keju, coklat serta minuman

bersoda yang memiliki kalori tinggi, sedangkan kebutuhan kalori anak

normalnuya 1.800 kalori dari porsi makan (Nurmala. 2011).

Secara umum kandungan energi, kolesterol dan garam pada fast

food tinggi namun sangat miskin serat. Dalam 100 gram burger

mengandung 261 kkal, kentang goreng 342kkal, pizza yang

mengandung keju 268 kkal dan minuman soft drink atau minuman

bersoda mengandung 150 kkal (Purwaningsih, 2005).

Para orang tua berperan penting dalam membentuk kebiasaan dan

pola makan anak-anak mereka. Anak sering kali bersikap pasif dan

hanya mengonsumsi makanan yang disediakan oleh orangtuanya. Oleh

karena itu, alangkah baiknya bila para orangtua aktif menggali berbagai

informasi mengenai bahan-bahan makanan maupun produk olahan

makanan yang aman dan sehat bagi anak (Wahyu, 2009).

Peran faktor nutrisi dimulai sejak dalam kandungan dimana

jumlah lemak tubuh dan pertumbuhan bayi dipengaruhi berat badan ibu.

Kenaikan berat badan dan lemak anak dipengaruhi oleh waktu pertama

kali mendapatkan makanan padat, asupan tinggi kalori dari karbohidrat

dan lemak serta ke biasaan mengkonsumsi makanan yang mengandung

Page 35: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

18

energi tinggi (Syarif, 2003). Penelitian di Amerika dan Finlandia

menunjukkan bahwa kelompok dengan asupan tinggi lemak

mempunyai risiko peningkatan berat badan lebih besar dibanding

kelompok dengan asupan rendah lemak. Penelitian lain menunjukkan

peningkatan konsumsi daging akan meningkatkan risiko obesitas

sebesar 1,46 kali (Fukuda, 2001).

Keadaan ini disebabkan karena makanan berlemak mempunyai

energy density lebih besar dan lebih tidak mengenyangkan serta tidak

mempunyai efek termogenesis yang lebih kecil dibandingkan makanan

yang banyak mengandung protein dan karbohidrat. Makanan berlemak

juga mempunyai rasa yang lezat sehingga akan meningkatkan selera

makan yang akhirnya terjadi konsumsi yang berlebihan (Kopelman,

2000).

Selain itu kapasitas penyimpanan makronutrien juga menentukan

keseimbangan energi. Protein mempunyai kapasitas penyimpanan

sebagai protein tubuh dalam jumlah erbatas dan metabolisme asam

amino di regulasi dengan ketat, sehingga bila intake protein berlebihan

dapat dipastikan akan di oksidasi sedangkan karbohidrat mempunyai

kapasitas penyimpanan dalam bentuk glikogen hanya dalam jumlah

kecil. Asupan dan oksidasi karbohidrat diregulasi sangat etat dan cepat,

sehingga perubahan oksidasi karbohidrat menyebabkan perubahan

asupan karbohidrat. Bila cadangan lemak tubuh rendah dan asupan

karbohidrat berlebihan maka kelebihan energi dari karbohidrat sekitar

60-80% disimpan dalam bentuk lemak tubuh. Lemak mempunyai

Page 36: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

19

kapasitas penyimpanan yang tidak terbatas. Kelebihan asupan lemak

tidak diiringi peningkatan oksidasi lemak sehingga sekitar 96% lemak

akan disimpan dalam jaringan lemak (WHO 2000).

Badjeber et.all (2012), mengatakan bahwa beberapa faktor

penyebab obesitas pada anak antara lain asupan makanan berlebih yang

berasal dari jenis makanan olahan serba instan, minuman soft drink,

makanan jajanan seperti makanan cepat saji (burger, pizza, hot dog)

dan makanan siap saji lainnya, yang menunjukkan bahwa anak-anak

yang sering mengkonsumsi makanan fast food lebih dari 3 kali

perminggu berisiko mengalami obesitas sebesar 3,28%.

Pola makan anak dapat dinilai dengan menggunakan kuesioner

Modified Child Nutrition Questionnaire (CNQ). CNQ merupakan

kuesioner tentang tingkat konsumsi makanan, buah, sayur, yang diisi

oleh anak dan didampingi guru sebagai fasilitator. Kuesioner ini

dikembangkan untuk mengetahui adanya pola diet yang dapat

meningkatkan resiko kegemukan dan obesitas (Richardson D; Cavill N;

Ells L; Roberts K, 2011). Kuesioner ini mengukur pola makan anak

dalam 7 hari terakhir dan digunakan untuk anak usia 10-12 tahun dan

terdiri dari 2 item pertanyaan (Magarey, 2008).

4. Penelitian Terkait

1. Hasil penelitian Yamin (2013) menunjukkan bahwa terdapat

hubungan anatara asupan energi dengan kejadian obesitas yang

hasil nilai p sebesar = 0,002, jumlah asupan energi yang tinggi

Page 37: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

20

maka diperoleh nilai Odds Ratio (OR) sebesar 4,058 (95% CI =

1,320-2,417).

2. Hasil penelitian Thasim (2013) menunjukkan bahwa asupan

serat sebelum dan sesudah pemberian edukasi gizi adalah sama,

walaupun terlihat ada kenaikan asupan serat sebanyak 0,66

gram namun hasil uji statistik menunjukkan bahwa tida ada

pengaruh antara edukasi gizi dengan perubahan asupan serat

responden.

3. Menurut penelitian, kecenderungan obesitas terjadi pada anak

yang mengemil gorengan dan biskuit. Terdapat 92,9% anak

obesitas yang biasa mengemil gorengan. Hasil uji statistik

menunjukkan terdapat hubungan yang sangat signifikan antara

kebiasaan mengemil gorengan dengan status gizi obesitas anak

(P = 0,000). Epidemiologi obesitas anak-anak jelas berkaitan

dengan kelebihan energi yang dikonsumsi anak setiap harinya

saat mengemil. Terdapat 76,7% anak obesitas yang biasa

mengemil biskuit mengalami obesitas hasil uji statistik

menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara kebiasaan

mengemil biskuit dengan status gizi obesitas anak (Popkin,

2007).

5. Kerangka teori

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa penyebab kegemukan dan

obesitas pada anak bersifat multifaktor. Ada tiga faktor yang diketahui

berperan besar meningkatkan risiko terjadinya kegemukan dan obesitas

Page 38: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

21

pada anak, yaitu faktor genetik, pola aktivitas, dan pola makan (Wahyu,

2009). Menurut (Nugraha, 2009) faktor yang lebih berhubungan dengan

kejadian obesitas adalah faktor perilaku, faktor lingkungan yang lebih

dominan dibandingkan Genetik, faktor aktifitas fisik dan Pendidikan bapak

maupun ibu.

Dari uraian di atas dapat digambarkan model kerangka teori secara

sederhana seperti gambar 2.1

Keterangan :

: Faktor yang di teliti

: Faktor yang tidak diteliti

Diagram 2.1 kerangka teori

Wahyu (2009), Nugraha (2009)

Obesitas

Karakteristik :

- Genetik

(keturunan)

- Pola aktivitas

- Pola makan

- Perilaku

- Lingkungan

- Pendidikan

ayah dan ibu

Page 39: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

22

Page 40: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

23

A. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Jenis kelamin Perbedaan antara

perempuan dan laki-laki

secara biologis sejak

seseorang lahir.

Angket Kuesioner 1= laki-laki

2= perempuan

Nominal

Riwayat obesitas keluarga Riwayat dari ayah yang

mengalami obesitas dan

ibu yang mengalami

obesitas

Angket kuesioner 1= Gemuk

0= Tidak Gemuk

Nominal

Pola aktivitas anak Jenis kegiatan fisik anak

berdasarkan quesioner

PAQ-C

Angket Kuesioner

PAQ-C

< mean (22.20) = rendah

> mean (22.20) = tinggi

Nominal

Pola makan anak Jenis makanan yang sering

dikonsumsi anak

berdasarkan quesiner

modifed CNA

Angket Kuesioner

modified CNA

<median(23.00) = kurang

>median(24.00) = berlebih

Nominal

Obesitas sebagai akumulasi lemak

berlebih atau abnormal

yang dapat merusak atau

mengganggu kesehatan

Menimbang berat

badan dan

mengukur tinggi

badan.

Timbangan

dan Meteran

indeks masa tubuh (IMT)

> 30 kg/m2 (IMT = berat

badan (kg)/[tinggi badan2

(m2)]). Normal = 20-25;

berlebih = 25-30; obesitas

> 30

Ordinal

Page 41: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

22

BAB III

Kerangka Konsep dan Definisi Operasional

A. Kerangka konsep

Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan

atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara

variabel yang satu dengan variabel yang lainnya dari masalah yang ingin

diteliti (Notoatmodjo, 2010). Oleh karena itu penelitian ini membuat

kerangka konsep sebagai berikut:

Gambar 3.1 kerangka konsep gambaran karakteristik obesitas pada anak.

Karakteristik anak obesitas :

- Genetik (keturunan)

- Pola aktivitas

- Pola makan

Page 42: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

24

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A. Desain penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan studi deskriptif kuantitatif dengan

pendekatan crosssectional. Pada desain crosssectional, pengukuran informasi

mengenai status penyakit dan faktor-faktor risikonya dilakukan pada waktu yang

bersamaan, sehingga kasus penyakit yang teridentifikasi merupakan kasus prevalen

karena kita mengetahui bahwa kasus tersebut ada di populasi namun kita tidak

mengetahui durasinya. Alasan ini juga yang membuat studi crosssectional sering

disebut dengan studi prevalensi (Gordis, 2004). Selain itu, karena studi crosssectional

memotret gambaran populasi dalam satu waktu, maka hubungan yang diteliti bukan

merupakan hubungan kausal (sebab-akibat) karena tidak diketahui urutan

kejadiannya, pajanan terlebih dahulu atau kasus penyakit terlebih dahulu (Aschengrau

dan Seage, 2003).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan bulan Maret-Mei tahun 2015 di sekolah SDN III

Cirendeu Ciputat Timur Tangerang Selatan. Alasan peneliti memilih sekolah tersebut

adalah karena belum terdapat penelitian yang terkait di sekolah tersebut dan adanya

responden yang mengalami obesitas.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan obyek atau individu yang akan diteliti memiliki

karakteristik tertentu, jelas dan lengkap (Johar, 2008). Populasi menurut Dharma

(2011) adalah unit dimana suatu hasil penelitian akan diterapkan, idealnya

penelitian dilakukan pada populasi, karena dapat melihat gambaran seluruh

Page 43: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

25

populasi sebagai unit dimana hasil penelitian dapat diterapkan. Populasi dalam

penelitian ini adalah anak kelas 4-6 sebanyak 143 anak di sekolah SDN III

Cirendeu dan yang obesitas sebanyak 35 anak .

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih melalui cara tertentu yang

mewakili karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap mewakili

populasi (Johar, 2008). Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

tekhnik total sampling. Total sampling adalah teknik pengambilan sample dimana

jumlah sample sama dengan populasi (Sugiyono, 2007). Alasan peneliti

mengambil teknik total sampling karena hanya mengambil responden yang

IMTnya > 3Sd / mengalami obesitas dan karena sedikitnya populasi maka sampel

diambil semuanya.

Sampel dalam penelitian ini menggunakan kriteria inklusi sebagai berikut :

1. Siswa/siswi SDN III Cirendeu kelas 4-6.

2. Memiliki IMT >3SD

3. Bersedia menjadi responden dalam penelitian.

D. Instrumen Penelitian

Kuesioner penelitian ini terdiri dari: data demografi (no. responden, inisial

responden, jenis kelamin, keluarga yang mengalami obesitas). Kuesioner tentang pola

aktivitas anak dan kuesioner tentang pola makan anak. Dimensi pola aktivitas anak

menggunakan kuesioner Physical Activity Questionnaire for Children (PAQ-C) for

Elementary School, yang terdiri dari 1 item pertanyaan dengan menggunakan skala

likert. Cara pengkodean pada kuesioner ini adalah: item 1 kali (1) , 2 kali (2), 3kali

Page 44: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

26

(3), 4 kali (4), dan 5 kali atau lebih (5)). Semua kode pada seluruh item pertanyaan

akan dikalkulasikan dan didapatkan nilai rata-rata 1-5, dengan nilai 1 menyatakan

aktivitas dalam kategori sangat rendah, dan nilai 5 menyatakan aktivitas sangat tinggi.

Dimensi pola makan anak menggunakan kuesioner Modified Child Nutrition

Questionnaire (CNQ). Kuesioner ini terdiri dari 2 item pertanyaan yang diisi oleh

anak dengan didampingi guru dalam pengisiannya (Magarey, 2008). Pemberian kode

pada kuesioner berbeda-beda pada setiap itemnya. Skala yang digunakan dalam

penelitian ini adalah skala likert.

E. Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner tentang pola aktivitas (PAQ-C) telah dilakukan uji validitas dan uji

reliabilitas oleh Richardson D, Cavill N, Ells L, Roberts K (2011) yang menyatakan

bahwa kuesioner PAQ-C telah valid dan reliabel untuk digunakan dalam suatu

penelitian. Kuesioner pola makan anak yaitu Modified Children Nutrition

Questionnaire (CNQ) telah dinyatakan valid dalam mengukur pola makan anak dalam

7 hari. Uji reliabilitas yang digunakan adalah test-retest reliability yang menhasilkan

nilai yang baik. Selain itu Cronbach's alpha pada kuesioner ini adalah berkisar 0.50–

0.80. Oleh karena itu, 2 kuesioner ini layak untuk digunakan kembali pada penelitian

ini.

Page 45: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

27

F. Langkah-langkah Pengumpulan Data

1. Setelah proposal penelitian disetujui oleh pembimbing, peneliti mengajukan

permohonan izin akan melakukan penelitian ke Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Peneliti menyerahkan surat permohonan izin penelitian kepada Kepala Sekolah

SDN III Cirendeu.

3. Setelah izin penelitian di setuju oleh Kepala Sekolah SDN III Cirendeu, peneliti

langsung melakukan penelitian, diawali dengan mengukur BB dan TB untuk

melihat IMT calon pada responden.

4. Setelah didapatkan data IMT peneliti menentukan 35 orang anak yang termasuk

ke dalam kriteria inklusi

5. Setelah mendapatkan calon responden sesuai dengan kriteria yang telah

ditentukan, peneliti melakukan informed consent kepada calon responden.

6. Selanjutnya responden diberikan penjelasan mengenai cara pengisian kuesioner

dan responden dianjurkan bertanya apabila ada pertanyaan atau pernyataan yang

kurang jelas.

7. Waktu pengisian kuesioner adalah selama kurang lebih 30 menit untuk masing-

masing responden, sedangkan proses pengambilan data dilakukan selama 15 hari

dan disesuaikan dengan kondisi sekolah.

8. Responden diharapkan menjawab seluruh pertanyaan di dalam kuesioner dan

setelah selesai, lembar kuesioner dikembalikan kepada peneliti.

9. Kuesioner yang telah diisi selanjutnya akan diolah dan dianalisa oleh peneliti.

Page 46: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

28

G. Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2008) masalah etik yang harus diperhatikan dalam sebuah

penelitian antara lain, sebagai berikut:

1. Informed Consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan informed consent

tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika

subjek tersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika

responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien.

Beberapa informasi yang harus ada dalam informed consent tersebut antara lain:

partisipasi pasien, tujuan dilakukan tindakan, jenis data yang dibutuhkan,

komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang akan terjadi, manfaat,

kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain.

2. Anonimity (tanpa nama)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan

dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau

mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan

kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan

hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua

Page 47: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

29

informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya

kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

H. Pengolahan data

Hidayat (2008) mengungkapkan bahwa dalam penelitian terdapat langkah-

langkah pengolahan data yang harus ditempuh, diantaranya:

1. Editing

Editing merupakan upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pentagumpulan

data atau setelah data terkumpul. Kegiatan yang dilakukan dalam editing adalah

pengecekan dari sisi kelengkapan relevansi, dan konsistensi jawaban.

Kelengkapan data diperiksa dengan cara memastikan bahwa jumlah kuesioner

yang terkumpul sudah memenuhi jumlah sampel minimal yang ditentukan dan

memeriksa apakah setiap pertanyaan dalam kuisioner sudah terjawab dan jelas.

Relevansi dan konsistensi jawaban diperiksa dengan cara melihat apakah ada data

yang bertentangan dengan data lain.

2. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang

terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan

dan analisis data menggunakan komputer. Biasanya dalam pemberian kode dibuat

juga daftar kode dan artinya dalam satu buku (code 53 book) untuk memudahkan

kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel. Dalam coding, data

yang berbentuk huruf diubah menjadi data berbentuk angka atau bilangan. Misal,

untuk jawaban Tidak Pernah diberi kode 0, jawaban Kadang-kadang diberi kode

1, dan seterusnya.

Page 48: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

30

3. Entry

Entry merupakan kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam

master tabel atau data base komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi

sederhana atau bisa dengan membuat tabel kontingensi

4. Melakukan teknik analisis

Dalam melakukan teknik analisis, khusunya terhadap data penelitian akan

menggunakan ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak

dianalisis. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat analitik, sehingga

analisis yang digunakan statistika inferensial (menarik kesimpulan) yaitu

statistika yang digunakan untuk menyimpulkan parameter (populasi) berdasarkan

statistik (sampel) atau lebih dikenal dengan proses generalisasi dan inferensial.

I. Analisis Data Univariat

Analisis deskriptif berfungsi untuk meringkas, mengklasifikasikan, dan

menyajikan data. Analisis ini merupakan langkah awal untuk melakukan analisis dan

uji statistik lebih lanjut (Hidayat, 2008). Analisis univariat pada penelitian ini

meliputi gambaran faktor genetik, faktor pola aktivitas dan faktor pola makan pada

anak kelas 4-6 SD di SDN III Cirendeu.

J. Penyajian Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bentuk tabel dan dijabarkan dalam

bentuk tulisan.

Page 49: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

31

BAB V

Hasil Penelitian

Bab ini akan memaparkan secara lengkap hasil penelitian gambaran

karakteristik obesitas pada anak SD kelas 4-6 di SDN III Cirendeu. Penelitian ini

dilaksanakan selama 2 bulan dari bulan april sampai mei 2015. Pembagian

kuesioner dilakukan di SDN III Cirendeu. Peneliti menyebarkan 35 kuesioner di

SDN III Cirendeu berdasarkan kriteria inklusi yang termasuk ke dalam sample

penelitian.

1. Karakteristik Demografi

Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin dan

Orang Tua Gemuk

Dari tabel 5.1 persentase terbanyak yang mengalami obesitas dari

jenis kelamin laki-laki (68,6%). sebanyak (7,1%) anak dengan obesitas

memiliki orang tua Gemuk.

No Karakteristik Frekuensi (n) Persentase (%)

1 Jenis Kelamin

Laki-laki 24 68,6

Perempuan 11 31,4

2 Bapak/ibu gemuk

Gemuk 25 71,4

Tidak Gemuk 10 28,6

Page 50: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

32

2. Distribusi Pola Aktivitas

Tabel 5.2

Karakteristik frekuensi responden menurut Pola Aktivitas olah raga

Karakteristik Frekuensi Persentase(%)

Rendah 18 51,4

Tinggi 17 48,6

Total 35 100

pada tabel 5.2 menggambarkan bahwa karakteristik pola aktivitas responden

yang melakukan aktivitas rendah sebanyak 18 orang dengan persentase 51,4% dan

yang melakukan aktivitas tinggi sebanyak 17 orang dengan persentase 48,6%.

3. Distribusi Pola Makan

Tabel 5.3

Karakteristik frekuensi responden menurut pola Makan

Karakteristik Frekuensi Persentase(%)

Kurang 17 48,6

Berlebih 18 51,4

Total 35 100

Pada tabel 5.3 menggambarkan bahwa karakteristik responden dengan

pola makan yang kurang sebanyak 17 orang dengan persentase 48,6% sedangkan

Page 51: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

33

responden dengan pola makan berlebih sebanyak 18 orang dengan persentase

51,4%.

Page 52: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

34

BAB VI

PEMBAHASAN

Pembahasan pada penelitian ini difokuskan pada pembahasan tentang

gambaran karakteristik anak obesitas di kelas 4-6 SDN III Cirendeu. Pada akhir

pembahasan peneliti juga menyertakan keterbatasan dari penelitian.

A. Analisis Univariat

1. Data Demografi Responden

a. Jenis kelamin

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kelamin laki-laki

lebih banyak sebesar 68,6%, sedangkan perempuan sebesar 31,4%.

Hal ini menunjukkan bahwa persentase anak laki-laki lebih besar

dibandingkan dengan anak perempuan. Besarnya persentase anak

laki-laki kemungkinan disebabkan oleh populasi yang ada di SDN III

Cirendeu proporsi jenis kelamin laki-laki jauh lebih besar daripada

perempuan.

Hal ini sejalan dengan laporan Nasional Riskesdas 2007 yang

menunjukkan bahwa prevalensi nasional gizi lebih pada penduduk

umur 6-14 tahun berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki 9,5%, dan

perempuan 6,4%. Riskesdas 2010 juga menunjukkan hasil yang

sama dimana masalah kegemukan pada anak usia 6-12 tahun untuk

jenis kelamin laki-laki sebesar 10,7% dan perempuan 7,7%. Selain

itu berdasarkan penelitian Ariefiyanto` (2004) didapatkan hasil dari

68 anak yang obesitas terdapat 40 anak (29,4%) laki-laki, dan 28

anak (20,5) perempuan.

Page 53: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

35

b. Orang tua gemuk

Keterlibatan faktor genetik dalam meningkatkan faktor risiko

kegemukan dan obesitas diketahui berdasarkan fakta adanya perbedaan

kecepatan metabolisme tubuh antara satu individu dan individu lainnya.

Individu yang memiliki kecepatan metabolisme lebih lambat memiliki

risiko lebih besar menderita kegemukan dan obesitas (Wahyu, 2009).

Hasil penelitian ini menunjukkan berdasarkan faktor genetik

bahwa anak yang memiliki orang tua gemuk lebih banyak sebesar 71,4%,

sedangkan anak yang memiliki orang tua tidak gemuk sebesar 28,6%. Hal

ini sejalan dengan hasil penelitian Faizah (2004) tentang faktor risiko

obesitas pada murid sekolah dasar usia 6-7 tahun di semarang

rmemperlihatkan berat badan ayah (p<0,001) tinggi badan ayah (p=0,01)

berat badan ibu (p<0,001) dan tinggi badan ibu (p=0,003) yang artinya ada

hubungan bermakna dari faktor genetik terhadap obesitas. Sejalan dengan

penelitian Sartika (2011) yang meneliti tentang Faktor risiko obesitas pada

anak 5-15 tahun di Indonesia dengan menggunakan uji bivariat

menunjukkan bahwa anak yang memiliki ayah obesitas memiliki peluang

obesitas sekitar 1,2 kali dibandingkan dengan anak yang memiliki ayah

yang tidak obesitas.

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Hamel (2013) yang

meneliti tentang analisis riwayat orang tua sebagai faktor risiko obesitas

pada anak SD di kota Manado yang menunjukkan hasil bahwa terdapat

hubungan antara riwayat orang tua obesitas dengan kejadian obesitas pada

Page 54: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

36

anak menggunakan uji chi-square didapatkan prevalensi obesitas pada

anak SD di kota Manado tahun 2013 padaorang tua obesitas ayah 27 orang

(19,9%) dan Ibu 31 orang (22,8%).

Menurut Hidayati (2006), bila kedua orang tua obesitas, 80%

anaknya menjadi obesitas, bila salah satu orang tua obesitas kejadian

obesitas menjadi 40% dan apabila kedua orang tua tidak obesitas

prevalensi menjadi 14%. Perubahan lingkungan gizi dalam kandungan

menyebabkan gangguan perkembangan organ-organ tubuh terutama

kerentanan terhadap pemprograman janin yang nantinya berpengaruh pada

diet dan stres, lingkungan merupakan predisposisi timbulnya berbagai

penyakit dikemudian hari. Pada faktor genetik kegemukan dapat

diturunkan dari generasi ke generasi di dalam sebuah keluarga. Orang tua

yang gemuk cenderung memiliki anak yang gemuk pula. Faktor genetik

ikut berperan dalam menentukan jumlah unsur sel lemak dalam lemak

yang berjumlah besar dan melebihi ukuran norma yang akan diturunkan

kepada bayi selama dalam kandungan.

2. Pola aktivitas

Aktifitas fisik merupakan olah raga serta kegiatan lainnya yang

melibatkan gerakan tubuh dan dilakukan sebagai bagian dari bermain,

bekerja, berkendaraan aktif, mengerjakan tugas-tugas rumah dan rekreasi

(WHO, 2015). Penelitian Nurmalina ( 2011) mengenai aktivitas fisik terbagi

menjadi tiga golongan yaitu aktivitas fisik ringan seperti berjalan, duduk,

nonton TV, main komputer kemudian aktivitas sedang dimana aktivitas

Page 55: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

37

sedang disini termasuk aktivitas yang membutuhkan tenaga dan gerakan otot

seperti joging, berenang, bersepeda, berlari kecil, dan bermain musik

selanjutnya aktifitas berat yang mana aktivitas berat disini biasanya

berhubungan dengan kegiatan yang membutuhkan energi tinggi dan kekuatan

seperti bermain sepak bola, aerobik, bela diri, badminton, bola basket dan

permainan bola lainnya yang membutuhkan kekuatan dan membuat keringat.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola aktivitas dengan persentase

terbanyak adalah responden yang melakukan aktivitas rendah atau melakukan

sedikit gerakan dimana yang hanya memerlukan energi sedikit seperti

berjalan, joging, bersepeda sebanyak (51,4%). Berdasarkan penelitian

Oktariza (2011) mengenai pengaruh aktivitas fisik terhadap kejadian obesitas

pada murid SD 2 Palembang yang menunjukkan nilai OR=2,4 dimana

aktivitas fisik mempengaruhi kejadian obesitas pada murid sekolah dasar,

kelopok murid yang memiliki aktivitas fisik ringan kemungkinan menderita

obesitas 2,4 kali dibandingkan kelompok murid yang memiliki aktivitas fisik

berat. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ruiz, et al (2006)

bahwa aktivitas fisik yang lebih berat pada anak usia 9-10 tahun di Eropa

memberikan efek dalam mencegah terjadinya kegemukan dibandingkan

dengan anak yang beraktivtas lebih ringan. Penelitian Vogels, et al (2006)

menjelaskan terkait rendahnya aktivitas fisik merupakan faktor yang

berpengaruh terhadap timbulnya obesitas selama masa anak-anak usia 7-12

tahun di Belanda.

Page 56: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

38

Pola aktivitas yang minim berperan besar dalam peningkatan risiko

kegemukan dan obesitas pada anak. Hal ini sejalan dengan penelitian yang

meneliti tentang faktor faktor yang mempengaruhi obesitas pada anak TK

providensia Manado yang menunjukkan bahwa aktivitas fisik responden yang

mengalami obesitas paling banyak dalam kategori rendah dengan persentase

(56,7%) dan hasil uji statistik nilai (p value= 0,04) yang berarti bahwa ada

hubungan bermakna antara aktivitas fisik responden dengan obesitas

(Rumajar et al, 2015). Obesitas lebih mudah diderita oleh anak yang kurang

beraktivitas fisik maupun olahraga yang disebabkan oleh jumlah kalori yang

dibakar lebih sedikit dibandingkan kalori yang diperoleh dari makanan yang

dikonsumsi sehingga berpotensi menimbulkan penimbunan lemak berlebih di

dalam tubuh (Wahyu, 2009).

3. Pola Makan

Pola makan berperan besar dalam peningkatan risiko terjadinya

kegemukan dan obesitas pada anak (Anonymous, 2004). Hasil penelitian ini

menunjukkan pola makan yang kurang dengan persentase 48,6% sedangkan

responden dengan pola makan berlebih atau banyak mengkonsumsi makanan

jung food maupun fast food dengan persentase 51,4%.

Penelitian Badjeber et.all (2012), meneliti tentang konsumsi fast food

sebagai faktor risiko terjadinya gizi lebih pada siswa SD Negeri 11 Manado

mengatakan bahwa beberapa faktor penyebab obesitas pada anak antara lain

asupan makanan berlebih mengandung kalori tinggi yang berasal dari jenis

makanan olahan serba instan seperti fast food minuman soft drink, dan

Page 57: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

39

mengkonsumsi makanan manis seperti permen dan dari hasil penelitian

dengan menggunakan uji odds ratio menunjukkan terdapat hubungan

bermakna bahwa siswa-siswi yang mengkonsumsi fast food lebih dari 3 kali

per minggu mempunyai risiko 3,28 kali lebih besar menjadi gizi lebih

dibandingkan dengan siswa-siswi yang jarang mengkonsumsi fast food atau

kurang dari 3 kali per minggu. Hal ini sejalan dengan penelitian Dewi et al

(2010), mengenai Pola makan dan aktivitas fisik pada siswa gizi lebih di SDK

kuta bali yang menunjukkan hasil sebagian besar siswa (74,3%) memiliki

kebiasaan makan dengan menu tidak seimbang. Selain makan- makanan

utama, siswa juga memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan manis,

cemilan, minuman manis dalam kaleng (bersoda) dan mengkonsumsi fast

food.

Paramitha (2013) dalam penelitian mengenai hubungan pola makan anak,

aktivitas fisik anak, dan status ekonomi orang tua dengan obesitas anak di

sekolah dasar kecamatan pontianak selatan. yang menunjukkan terdapat

hubungan yang bermakna antara pola makan dengan obesitas pada anak

sekolah dasar di pontianak selatan yang dilihat dari nilai p=0.000. Menurut

Misnadiarly (2007), makan makanan siap saji dan minuman kaleng (bersoda)

menyebabkan terjadinya peningkatan berat badan. Makanan dan minuman

seperti ini biasanya memiliki kandungan kalori dan gula atau garam yang

tinggi apalagi memiliki kebiasaan mengkonsumsi fast food, jenis fast food

yang paling disukai dan sering dikonsumsi selama satu bulan terakhir adalah

friedchiken, french fries, humberger, dan pizza.

Page 58: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

40

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang dapat

mempengarui hasil penelitian . keterbatasan-keterbatasan tersebut, yaitu:

1. Kurang kondusifnya peneliti mengambil data terhadap responden karena

responden masih anak-anak dan agak sulit di kondusifkan.

2. Peneliti tidak meneliti tentang asupan kalori anak.

Page 59: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

41

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dijabarkan pada bab-bab

sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Responden yang mengikuti penelitian ini paling banyak berjenis

kelamin laki-laki (68,6%).

2. Sebagian besar responden memiliki orang tua gemuk sebanyak

(71,4%).

3. Responden yang melakukan aktivitas rendah sebanyak 18 orang

dengan persentase 51,4% dan yang melakukan aktivitas tinggi

sebanyak 17 orang dengan persentase 48,6%.

4. Karakteristik responden dengan pola makan yang kurang sebanyak 17

orang dengan persentase 48,6% sedangkan responden dengan pola

makan berlebih sebanyak 18 orang dengan persentase 51,4%.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya,

maka saran yang dapat diberikan demi meningkatkan status kesehatan

masyarakat, terutama mencegah terjadinya obesitas pada anak, antara lain

adalah:

Page 60: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

42

1. SDN III Cirendeu Pisangan Ciputat

Pihak sekolah dapat memantau status gizi anak dan memberikan

pembelajaran dalam lingkup masalah gizi dan berbagai makanan yang

dikonsumsi di area sekitar sekolah agar anak memahami tentang makanan

sehat dan baik dikonsumsi.

2. Profesi Keperawatan

Bagi profesi keperawatan bisa melakukan intervensi dalam

penanganan obesitas pada anak dan dapat melakukan penyuluhan dalam

lingkup masalah obesitas.

3. Peneliti Selanjutnya

Peneliti menyarankan untuk peneliti selanjutnya agar dapat

melakukan penelitian yang lebih lengkap yang belum di teliti oleh peneliti

sebelumnya agar lebih menyempurnakan dan mendapatkan hasil yang

lebih baik untuk hasil penelitian selanjutnya.

Page 61: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta:

Gramedia.

Ariefiyanto, Emil. 2004. Beberapa Faktor Risiko Kejadian Obesitas

pada Anak. Universitas Brawijaya, Malang.

Anonymous. 2004. Obesitas Mengancam Anak-anak.

[terhubungberkala]. www.kompas.com. [14 Mei 2008].

Aschengrau A. George R Seage. 2003. Essentials of Epidemiologi in

Public Health. London.: John and Bartlett Publishers.

Badjeber Fauzul, Kapantouw H. Nova, Punuh Maureen. 2012.

Konsumsi Fast Food Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Gizi

Lebih pada Siswa SD Negeri 11 Manado: Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi.

Budiarto Eko.2004. Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta: EGC.

Biro FM, Wien M. 2010. Chilhood obesity and adult morbidities. The

American Journal of Clinical Nutrition.

Danim Sudarwan.2003.Riset Keperawatan dan Metodologi. Jakarta:

EGC.

Davey, Patrick. 2006. At a Glance Medicine. Jakarta : Erlangga.

Departemen Kesehatan. 2004. Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan

Masyarakat. Jakarta: Depkes RI.

Departemen Kesehatan RI. 2010. Laporan Nasional Riset Kesehatan

Dasar. Jakarta: Direktorat Jendral Pelayanan Medik.

Dharma, Kelana Kusuma.2011. Metodologi Penelitian Keperawatan:

Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian.

Jakarta: Trans info media.

Page 62: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

Fukuda S, Takeshita T, MorimotoK. 2001. Obesity and Lifestyle.

Asian Med.J.;44; 97-102.

Gibney, Michael J. 2009. Gizi Kesehatan masyarakat.Jakarta : EGC.

Gordis, L.2004. Epidemiologi 3rd

Edition. Philadelphia: Elsevier

Sounders.

Griwijoyo,S. 2005. Manusia dan Olahraga. Bandung: Penerbit ITB.

Haines J, Sztainer DM, Wall M, Strory M. 2007. Personal Behavior,

and Environmental risk and Protective Faktor for Adolescent

Overweight. Int.J.Obes.2007; 15:2748-2760.

Hartono, Andry.2006. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit, Ed.2.

jakarta: EGC.

Heir, W.C. Parental Feeding Behavior and Children’s Fat Mass. Am J

Clin Nutr, 2002; 75: 451-452.

Hidayat, A Aziz Alimul. 2008. Metode Penelitian Keperawatan dan

Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

Hidayat, A Aziz Alimul. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak

Untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Hidayati, Siti N, Irawan R dan Hidayat B. 2006. Obesitas pada Anak.

Hungu. 2007. Demografi kesehatan indonesia. Jakarta: Grasindo.

Johar arifin. 2008. Statistik Bisnis Terapan. Jakarta.

Kementrian Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar

(RISKESDAS) 2013. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Khomsan, Ali, 2010.Pangan dan Gizi untuk Kesehatan.

Kompas.Rajawali Sport. Jakarta.

Kliegman R.M., Jenson H.B., Marcdante, K.J., & Behrman. R.E.

2006. Essentials of pediatrics. Philadelphia: Elseiver

Saunder.

Page 63: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

Kopelman,G.D. Obesity as a Medical Problem,

NATURE,2002;404;635-43.

Manuaba, I.A. 2004. Dampak Buruk Obesitas. Online. Available at

http://www.balipost.co.id/balipost/2004/3/7/cez.htm.

[accessed 4/1/2015].

Misnadiarly. 2007. Obesitas Sebagai Faktor Risiko Beberapa

Penyakit. Jakarta: Pustaka Obor Populer.

Mustelin L et al. 2009. Physical a activity reduces the in influence of

genetic effects on MBI and waist circumference: a study in

young adult twins. Int J Obes. 33:29-36.

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta

: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :

Rineka Cipta.

Pingkan Palilingan. 2010. Apakah Anak Anda Obesitas?. Betterhealth

Tahun II / Edisi 3 / Triwulan/September 2010 Online.

Available at

http://www.ekahospital.com/uploads/bulletins/final/%/20/dra

ft.pdf\ [accessed 4/1/2015].

Popkin B. 2007. Ubah kebiasaan ngemil anak sekarang juga.

Powell, L.M., Szczypka, G., Chaloupka, F.J. (2007). Adolescent

Exposure to Food Advertising on Television. American

Journal of Preventive Medicine. Vol.33 (4), S251 – S256

Reilly, John J, Julie A, Dorosty AR, Emmett PM, Steer C and Sherrif

A. 2005. The Avon Longitudinal Study of Parents and

Children Study Team.. Early. life risk factors for obesity in

childhood: cohort study. British Medical Journal 2005; 330:

1357

Richardson D, Cavill N, Ells L, Roberts K. 2011. Physical Activity

Questionnaire for Children.

Page 64: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

Richardson D, Cavill N, Ells L, Roberts K. 2011. Child Nutrition

Questionnaire.

Sartika, R Ayu Dewi. 2011. Faktor Risiko Obesitas pada Anak 5 – 15

Tahun di Indonesia.Makara, Kesehatan, Vol.15, No.1, Juni

2011: 37,43. Available at www.journal.iu.ac.id. Diakses

tanggal 7 desember 2014.

Sawello Meirlyn Andiny, Malonda S Nancy.2012. Analisis Aktivitas

Ringan Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Obesitas Pada

Remaja di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Manado.

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ratulangi

Manado.

Setiadi.2013. Konsep & praktek penulisan Riset Keperawatan.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Simatupang MR. 2008. Pengaruh Pola Konsumsi terhadap kejadian

obesitas pada siswa Sekolah Dasar Swasta di Kecamatan

Medan Baru. Tesis dipublikasikan. Medan: Universitas

Sumatera Utara.

Sulistyoningsih, Hariyani. 2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Syarif D.R. Childhood Obesity: Evaluation and Management, Dalam

Naskah Lengkap National Obesity Symposium II, Editor: Adi

S., dkk. Surabaya, 2003; 123-139.

Wahyu, Genisginanjar.2009. Obesitas Pada Anak.Jakarta : seri

kesehatan

Wan AMW. 2011. Dietary Practice Among Overweight and Obese

Chinese Children in Kota Bharu. Mal J Nutr 17(1)

World Health Organization (WHO). 2000. Obesity: Preventing and

Managing The Global Epidemic, WHO Technical Report

Series;894, Geneva.

World Health Organization (WHO). Global Strategy on Diet, Physical

Activity and Health. Di akses dari:

Page 65: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

www.who.int/dietphysicalactivity/pa/en.html, tanggal 21

Maret 2015 pukul 18.30 WIB.

Wood, G. LoBiondo, Judith Haber. (2006). Nursing Research:

Method and Critical Appraisal. Mosby Elsevier – Medica.

Worthington, B.S. dan Sue R.W. 2000. Nutrition Througout The Life

Cycle 4th Edition. Singapore: Mc Graw Hill.

.

Page 66: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

KUESIONER

GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI KELAS

4-6 SDN III CIRENDEU

No. Responden :

Inisial Responden :

Jenis kelamin : L / P

Alamat rumah :

Berat bada ayah :

Berat badan ibu :

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2015

Page 67: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

Quesioner Pola Aktivitas (Sekolah Dasar)

1. Kegiatan fisik diwaktu luang anda: Apakah anda melakukan aktivitas olah raga

berikut di minggu lalu

Jika iya, berapa kali? ( tandai hanya satu lingkaran perbaris).

1 kali 2 kali 3 kali 4 kali 5 atau

lebih

a skipping

b Jalan sehat

c Joging atau lari

d berenang

e Bola voly

f Sepak bola

g badminton

h bersepeda

i Bola basket

j Bola kasti

QUESIONER POLA MAKAN dan MINUM

1. Dalam 7 hari terakhir apa yang anda biasa makan di setiap waktu?

Kategori

1-3

kali/minggu

4-6

kali/minggu

2

Setiap hari

3

a Snack

b Cokelat

c Lolipop

d Roti

e Kue

f Ice cream

g Makaroni

Page 68: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

h Kentang goreng

i Burger

j Pizza

k Sandwich

l Spagheti

m Keripik buah

2. Dalam 7 hari terakhir apa yang anda biasa minum di setiap waktu?

Kategori

1-3

kali/minggu

4-6

kali/minggu

Setiap hari

a Jus buah

b Minuman bersoda

c Susu

d Yogurt

Page 69: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

LAMPIRAN

Page 70: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

total.olh.raga .119 35 .200* .928 35 .024

Pola Makan .085 35 .200* .977 35 .661

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Page 71: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

Descriptives

Statistic Std. Error

total.olh.raga Mean 22.20 1.393

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 19.37

Upper Bound 25.03

5% Trimmed Mean 21.70

Median 21.00

Variance 67.871

Std. Deviation 8.238

Minimum 10

Maximum 43

Range 33

Interquartile Range 10

Skewness .881 .398

Kurtosis .903 .778

Pola Makan Mean 23.97 1.197

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 21.54

Upper Bound 26.40

5% Trimmed Mean 23.78

Median 24.00

Variance 50.146

Std. Deviation 7.081

Minimum 11

Maximum 40

Range 29

Interquartile Range 9

Skewness .394 .398

Kurtosis -.158 .778

Page 72: GAMBARAN KARAKTERISTIK ANAK OBESITAS DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29009/1/TRISNA...Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep ... Three factors are known to play

mean_olhraga

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid rendah 18 51.4 51.4 51.4

tinggi 17 48.6 48.6 100.0

Total 35 100.0 100.0

medianmakanminum

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid kurang 17 48.6 48.6 48.6

berlebih 18 51.4 51.4 100.0

Total 35 100.0 100.0