Bahan Pembelajaran 5 Mata Pelajaran : Gambar Teknik Mesin ...
Gambar Teknik Mesin
Click here to load reader
-
Upload
lucky-roza-nugroho -
Category
Documents
-
view
91 -
download
18
description
Transcript of Gambar Teknik Mesin
1
GAMBAR TEKNIK
JURUSAN TEKNIK KONVERSI ENERGI
BUDI SUHARTO
2
BAB 1PENDAHULUAN
• Gambar sebagai “Bahasa Teknik” Dasar yang harus dikuasai oleh seorang ahli teknik. Sebagai alat komunikasi.
Untuk mencapai komunikasi yang baik, maka seorang Perencana, Juru Gambar dan Pembuat harus memakai bahasa yang sama Perjanjian Internasional
ISO – International Standard Organization
• Tabel 1. Bahasa dan Gambar
Lisan Kalimat Gambar
Indra Akustik Visual Visual
Ekspresi Suara Kalimat Gambar
Aturan Tata Bahasa Standar Gambar
3
Fungsi Gambar
a. Penyampaian Informasi
b. Pengawetan, Penyimpanan & Penggunaan Informasi
c. Cara-cara pemikiran dalam menyiapkan informasi
( Harianto, 1999 )
4
Pemakai Gambar
Perencana
Perancang Proses
Pembuat
Peneliti
Perakit
Ahli Gambar
Pembeli BahanPembuat CetakanPerancang Mesin PerkakasPerancang Jig dan Alat-alatPekerjaPekerja Sambilan
Dalam Perusahaan Sendiri
Sub Kontraktor Dalam Perusahaan Sendiri dari Luar NegeriProduk dari Pabrik Sendiri
Produk dari luar
( Harianto, 1999 )
5
Penggunaan Peralatan Gambar
1. Pensil Gambar
Jenis-Jenis Menurut Kekerasannya : B = Black (Hitam) F = Firm (Agak Keras) H = Hard (Keras
Dari ke – 3 Jenis dibagi menurut Kegunaannya : BB – 3B Sangat lunak, sangat hitam Melukis 2B – F Lunak, Hitam Sket & Tuisan H – 6H Keras s/d sangat keras Menggambar
Teknik 7H – 9H Paling keras Lithografik
7 – 10 mm
20 – 30 mm
Pilot
rOtr
ing
6
Penggunaan Peralatan Gambar
2. Penggaris
a. Mistarb. Segitigac. Mal Lengkungand. Mal Bentuke. Mal Huruff. Busur
7
Penggunaan Peralatan Gambar
Mal Huruf
Eraser Plate
Mal Lingkaran Mal Ellips
8
Penggunaan Peralatan Gambar
3. Jangka
JangkaBesar
JangkaSedang
JangkaPegas
JangkaBatang
( Harianto, 1999 )
18 April 2023 9
BAB 2Standardisasi
18 April 2023 10
1. Standar Ukuran Kertas Gambar
Ukuran Kertas
LebarX (mm)
PanjangY (mm)
A0 841 1189
A1 594 841
A2 420 594
A3 297 420
A4 210 297
A5 148 210
Perbandingan Sisi :
1 : 2
84
1
1189
A1
A0
A2
A3A4
18 April 2023 11
Garis Tepi
20 C
C
20 C
C
Ukuran Kertas
Cmm
A0 15
A1 15
A2 10
A3 10
A4 10
18 April 2023 12
A
KEPALA GAMBAR 1Keterangan :
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
JUDUL GAMBARNo. Gambar
N A M A
K E L A S T A N G G A L
20
32 42
77
14
18
160
0,35 0,5 0,35 0,25
A. Nomor gambar (0,5) D. Nama (0,25)B. Judul gambar (0,7/0,5) E. Kelas (0,25)C. Nama Instansi (0,5) F. Tanggal (0,25)
B
C DE F
18 April 2023 13
KEPALA GAMBAR 2Keterangan :
Jumlah
III II I
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Skala Digambar
Diperiksa
Perubahan :
No. BagNama Bagian Bahan Ukuran Keterangan
JUDUL GAMBAR 1 : 1
No. Gambar
FEDG
A B
H
C
A. Perubahan2 dalam gambar E. Tanggal mulai pekerjaan (0,25)
B. Keterangan gambar F. Paraf pemeriksa (0,25)
C. Nama gambar (0,7/0,5) G. Tanggal selesai pekerjaan (0,25)
D. Nama Drafter (0,25) H. Nomor Gambar (0,5)
7 7 7 54 18 21 36 30
50
1524 13 13
94
109
14
99
16
88
8
Huruf0,35
0,35
0,5
0,25
18 April 2023 14
CONTOH KEPALA GAMBAR 2
Jumlah
III II I
1 2 3
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
SkalaDigambar
Diperiksa
Perubahan :
No. BagNama Bagian Bahan Ukuran Keterangan
REGULATEDPOWER SUPPLY 1 : 1
TE_TPTL0X2014
4 5 6 7 8
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5 6 7 8
18 April 2023 15
2. Standar Huruf Teknik
• Huruf, angka, dan Lambang dipergunakan untuk memberi ukuran, catatan, judul, keterangan dsb.
• Penulisan harus jelas dan seragam, untuk menghindari kesalahan dalam pembacaan.
Bentuk Huruf Standar : Tegak
Miring (150) terhadap garis vertikal.
Ukuran huruf standar (h) 2,5 ; 3,5 ; 5 ; 7 ; 10 ; 14
Angka perbandingan 1 : 2
18 April 2023 16
Ukuran Huruf Standar
Tinggi huruf besar (h) 2,5 3,5 5 7 10 14 20
Tinggi huruf kecil (c) - 2,5 3,5 5 7 10 14
Jarak antara huruf (a) 0,5 0,7 1 1,4 2 2,8 4
Jarak antara garis (b) 3,5 5 7 10 14 20 28
Jarak minimum antara kata (e)
1,5 2,1 3 4,2 6 8,4 12
Tebal huruf (d) 0,25
0,35
0,5 0,7 1 1,4 2Catatan :Jarak antara 2 huruf (a) boleh kurang dari setengahnya, bilamana hal ini memberi efek visual yang lebih baik, seperti misalnya tulisan LA, TV, dsb.
LA TV
18 April 2023 17
Huruf dan Angka Teknik
ISO 81 ejAM
R f
LA TV
h
d a e
c
b
h
a. Jarak antara hurufb. Jarak minimum antar
garisc. Tinggi huruf kecild. Tebal hurufe. Jarak minimum antar
katah. Tinggi huruf
besar
a
15 0
Catatan :Jarak antara 2 huruf (a) boleh kurang dari setengahnya, bilamana hal ini memberi efek visual yang lebih baik, seperti misalnya tulisan LA, TV, dsb.
a a
18 April 2023 18
Huruf dan Angka Teknik
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h I j k l m n o p q r s t u v w x y z [( !?:; ” - = + % & )] 1 2
3 4 5 6 7 8 9 0
1 2
3
1
4
3
2
1
2
1
2
3
1
2
3
4 1
2
3
3
15 2
13
21 1
2
1
2
31
2
12
3 4
18 April 2023 19
3. GARIS LUKIS TEKNIK
• Satu faktor penting dalam gambar yang baik adalah mutu dari garis lukis.• Garis harus berketebalan dan kehitaman yang seragam.• Gambar teknik jenis garis mempunyai arti dan penggunaannya .
Jenis Garis menurut Tebalnya Garis Tebal
Garis Sedang
Garis Tipis
Jenis Garis menurut Bentuknya Garis Nyata
Garis Gores (Strip)
Garis Bertitik (Strip – Titik)
0,5 atau 0,7
Perbandingan0,7 : 0,5 : 0,35 :
0,25
18 April 2023 20
CONTOH GARIS JENIS GARIS A4, A3, A2 A1, A0 PENGGUNAAN
Garis Tebal 0,5 0,7• Garis Gambar & Garis
Tepi
Garis Tipis 0,25 0,35
• Garis Proyeksi• Garis Ukur, Garis
Bantu, Garis Penunjuk• Garis Arsir• Garis Batas Gambar
Garis Tipis Bebas 0,25 0,35
• Garis potong yang menghilangkan sebagian benda
• Garis batas antara bagian benda yang dipotong dan sebagian benda dalam pandangan
Garis ( ISO – Draft )
A
B
C
18 April 2023 21
CONTOH GARIS JENIS GARIS A4, A3, A2 A1, A0 PENGGUNAAN
Garis Tipis putus-putus (Strip)
0,25 0,35
• Menunjukan suatu detail benda yang tidak kelihatan (panjang + 2 – 3 mm)
Garis Tipis(Strip Titik)
• Garis Sumbu• Garis Simetris• Kedudukan bagian
benda yang dapat bergerak
Garis Strip Titik Tebal pada ujung dan perubahan arah potong
0,5/0,25
0,7/0,35
• Menunjukan permukaan yang dipotong (Bidang Potong)
Garis Strip Titik Tebal
0,5 0,7
• Menunjukan permukaan yang harus memenuhi persyaratan khusus
Garis ( ISO – Draft )
D
E
F
G
18 April 2023 22
GARIS
ac b
Keterangan :a : Tebal Garisb : Jarak antara garis (dianjurkan nilai minimum = 3a)c : Ruang antara garis (dianjurkan tidak kurang dari
0,7 mm) Garis-garis sejajar yang
berpotongan :Jarak antar garis yang dianjurkan paling sedikit 4 x tebal garis
Garis-garis yang berpusat pada sebuah titik :Garis-garis tidak digambar berpotongan dengan titik pusat, berhenti pada jarak + 3 x tebal garis
( Harianto, 1999 )
18 April 2023 23
GAMBAR Garis Gores dan Garis Bertitik
Titik pertemuan harus tampak bertemu. Panjang garis gores & jarak antara harus tetap pada satu gambar. Jarak antara jangan terlalu jauh.
Benar
Salah
( Harianto, 1999 )
18 April 2023 24
Gambar Garis Gores dan Garis Bertitik
Benar
Salah
Benar
Salah
( Harianto, 1999 )
18 April 2023 25
4. STANDAR SKALA
• Bila mungkin, gambar kerja dibuat dengan ukuran sebenarnya dengan skala 1 : 1• Jika objek terlalu kecil atau beasar maka pergunakan skala yang sesuai
STANDAR SKALA METRIK Ukuran Normal : 1:1
Pembesaran : 2:1, 5:1, 10:1
Pengecilan : 1:2, 1:5, 1:10
Pembagian antar ukuran gambar dan ukuran sebenarnya disebut “Representative Friction (R.F.)”
18 April 2023 26
CONTOH PENULISAN SKALA
Panjang garis sebenarnya adalah 100 mm
0 100(mm
)
SKALA
1 : 10 20
(mm)
1 : 50 10
(mm)
1 : 100 500
(mm)
5 : 10 200
(mm)
2 : 1
18 April 2023 27
BAB 3KONSTRUKSI DASAR
MENGGAMBAR TEKNIK
18 April 2023 28
Konstruksi Geometris
Konstruksi Geometris penting dalam pembuatan gambar kerja maupun pemecahan masalah dengan grafik atau diagram.
Perlu ketrampilan penggunaan peralatan gambar (mistar, segitiga, jangka dsb) sebagai dasar menggambar bentuk-bentuk geometris.
Perlu ketepatan dalam konstruksi geometris.
18 April 2023 29
PenggunaanPenggaris & Segitiga
√
X
30o
60o
45o
45o
60o
30o
45o 45o
rOtr
ing
X
18 April 2023 30
Penggunaan Segitiga45o
18 April 2023 31
Penggunaan Segitiga45o
18 April 2023 32
1.Garis sejajar terhadap garis miring
A
B
18 April 2023 33
1. Garis sejajar terhadap garis miring
A
B
A
B
18 April 2023 34
2.Membelah garis sama panjang
A B
R R
A B
18 April 2023 35
3. Membelah sudut sama besar
oo
A
B
C
R
oo
r
r
A
B
C
18 April 2023 36
4. Membagi Tiga sama besar sudut siku-siku
A
B
C
oo
o
R RR
A
B
C
oo
o
18 April 2023 37
5.Membagi garis dalam bagian yang sama
A B A B
18 April 2023 38
6.Garis tegak lurus terhadap garis lain memlalui satu titik
A B
C
A B
C
R
R R
( Harianto, 1999 )
18 April 2023 39
7.Garis tegak lurus pada ujung garis
A B
C
A B
C
RR
R R
( Harianto, 1999 )
18 April 2023 40
8. Membuat sudut sama besar
D
oA
B
CE
D’
oA
B
CE’
18 April 2023 41
9. Membuat segitiga dengan 3 buah garis yang
diketahui
A B
B C
A C A B
C
R = A C
R = B C
18 April 2023 42
10.Membuat segitiga sama sisi
A B
C
A B
C
R = A B
18 April 2023 43
11. Membuat busur menyinggung 2 garis tegak
lurus
RR R
R
R
( Harianto, 1999 )
18 April 2023 44
12. Membuat busur menyinggung 2 garis bersudut
runcing
R
R
R
R
( Harianto, 1999 )
18 April 2023 45
13. Konstruksi busur menyinggung 2 garis bersudut
tumpul
R
R
RR
18 April 2023 46
14. Konstruksi busur menghubungkan 2 garis sejajar
a) a = 2R
R
R
a = 2 R
m
l
RR
R
a = 2 R
m
l
R
R
R
A
B
18 April 2023 47
14. Konstruksi busur menghubungkan 2 garis sejajar
b) a > 2R
R
R
a > 2 R
m
l
R R
R
a > 2 R
m
l
R
R
R
A
B
18 April 2023 48
14. Konstruksi busur menghubungkan 2 garis sejajar
c) a < 2R
a < 2 R
m
l
A
B
C
R
R
P
Q
R
R
R
R
R
R
18 April 2023 49
15. Konstruksi busur menyinggung lingkaran dan garis
lurus
R
r
RR
r + R
r
18 April 2023 50
16. Konstruksi busur menyinggung 2 lingkaran
R + r1
r2
r1
R
R + r2
R – r1
r2
r1
R
R – r2
( Harianto, 1999 )
51
17. Konstruksi busur melalui 3 titik
R
CB
A
18 April 2023 52
18. Menentukan titik pusat busur lingkaran
M
CB
A
D
53
19.Konstruksi segilima
A BC
E
F
D
a) Panjang sisi diketahui (AB)
DE = ½ R
( Harianto, 1999 )
54
19.Konstruksi segilima
M
b) Segilima dalam lingkaran
R1
PQ
A
B
CD
ER2
R3
55
20. Konstruksi garis singgung sebuah lingkaran
MP
Q
S
R
R
18 April 2023 56
21.Konstruksi segi-enama) Didalam lingkaran
R1
R1
A
B
C
D
E
F
18 April 2023 57
21.Konstruksi segi-enamb) Diluar lingkaran
30o
A
B
C
D
E
F
30o
18 April 2023 58
22. Konstruksi segi-banyak (n)
D
A
P
E
B
Qd/n
C
d/n
12
34
5 67
89
1’ 2’ 3’ 4’ 5’ 6’ 7’ 8’ 9’
18 April 2023 59
23. Konstruksi garis singgung 2 lingkaran
a) Garis singgung luar
R – r
R
O1 O2O3
A
B
T1
T1’
T2’
T2
r
( Harianto, 1999 )
18 April 2023 60
23. Konstruksi garis lurus menyinggung 2 lingkaran
b) Garis singgung dalam – sabuk menyilang
R1
R + r
R
O1 O2O3
A
B
T1
T1’
T2’
T2
r
( Harianto, 1999 )
18 April 2023 61
24.Konstruksi Ellipsa). Metoda 4 titik pusat
A
C
B
OD
E
F
G
H
J
I
18 April 2023 62
24. Konstruksi Ellipsb). Metoda 2 titik
pusat lingkaran
O
1’
1
2’
2
3’
3
4’4
5’5
6’
6
7’
7
8’
8
9’
9
10’10
11’11
12’
12
18 April 2023 63
24. Konstruksi Ellipsc).Metoda paralelogram
OA B
C
D
E
1234
1’
2’
3’
4’
( Harianto, 1999 )
BAB 4PROYEKSI
18 April 2023 64
Proyeksi
18 April 2023 65
Proyeksi :Gambar bayangan Suatu benda yang dihasilkan dari pandangan terhadap benda tersebut dengan cara tertentu (arah pandang).
Guna :Untuk memperoleh pengertian yang sesuai dengan gambar kerja, saat membaca dan saat penggambaran
Drafter :Harus menggambar bagian yang memenuhi gambar 3 dimensi
Lebar
Panjang
Tinggi
Benda diproyeksikan dari beberapa sudut pandang, type gambar tersebut disebut “PROYEKSI ORTHOGRAFIS”
ORTHOS : Lurus, Benar atau Tegak Lurus
GRAFIKUS : Menulis, Menggambar dengan garis
“Semua garis proyeksi sejajar satu sama lainnya dan tegak lurus terhadap bidang dimana benda tersebut di proyeksikan”
18 April 2023 66
PROYEKSI ORTHOGRAFIK
18 April 2023 67
Dalam Proyeksi Orthografik terdapat istilah sistem kuadran :
Kuadran 1 : First Angle Projection (Sistem Eropa)
Kuadran 3 : Third Angle Projection (Sistem Amerika)Simbol Proyeksi Sistem Internasional (ISO) :
Sistem Eropa : Sistem Amerika :
1
2
3
4
Sistem Eropa dan Sistem Amerika
18 April 2023
Sistem Eropa : Sistem Amerika :
1.Depan2.Atas3.Samping Kiri
1.Depan2.Atas3.Samping Kanan
Sistem Eropa(First Angle Projection)
18 April 2023 69
Pada Sistem Eropa, objek pada ruang kuadran 1 diproyeksikan pada dinding ruang tersebut sehingga tampak semua pandangan digambarkan pada bidang dibelakang benda
Sistem Eropa (First Angle Projection)
18 April 2023 70
1
Sistem Eropa (First Angle Projection)
18 April 2023 71
2
Sistem Eropa (First Angle Projection)
18 April 2023 72
Sistem Eropa (First Angle Projection)
18 April 2023 73
Sistem Eropa (First Angle Projection)
18 April 2023 74
Sistem Eropa (First Angle Projection)
18 April 2023 75
Sistem Eropa (First Angle Projection)
18 April 2023 76
Sistem Amerika (Third Angle Projection)
18 April 2023 77
Pada proyeksi Sistem Amerika, semua pandangan diproyeksikan pada bidang didepan benda dan benda diproyeksikan pada kwadran 3. 2
1
Sistem Amerika (Third Angle Projection)
18 April 2023 78
1
Sistem Amerika (Third Angle Projection)
18 April 2023 79
2
Sistem Amerika (Third Angle Projection)
18 April 2023 80
III
IV
I
Sistem Amerika (Third Angle Projection )
18 April 2023 81
III IV
I
BIDANG PROYEKSI
18 April 2023 82
2
1
3
4
BIDANG
PROFIL
BIDANGDATAR
BIDANGDEPAN
BIDANG PROYEKSI
18 April 2023 83
Proyeksi Depan : Pandangan Depan
Pandangan belakang
Proyeksi Datar : Pandangan atas
Pandangan bawah
Proyeksi Profil : Pandangan kanan
Pandangan kiri
BIDANG PROYEKSI
18 April 2023 84
PROYEKSI
18 April 2023 85
A
B
D
C
A
B D
CD
A
C
B
D
SISIATAS
SISI
DEPAN SISIKANAN
ATAS
DEPAN KANAN
Video
Sistem Eropa danAmerikaKlik kotak video
VideoSistem EropaKlik kotak video
Video
Sistem Amerika• Klik kotak video
BAB VVISUALISASI
18 April 2023 89
Definisi Visualisasi
18 April 2023 90
Visualisasi :Penggambaran dari suatu benda menurut penglihatan mata
1. Perspektifa. Perspektif Satu Titik Hilang
Garis-garis sejajar pada suatu benda bertemu pada sebuah titik dalam 1 ruang dinamakan TITIK HILANG
P HORIZON
b. Perspektif 2 Titik Hilang
18 April 2023 91
P1 P2HORIZON
c. Perspektif 3 Titik Hilang
18 April 2023 92
P1 P2HORIZON
P3
2. OBLIQUE
UKURAN SKALA KETERANGAN
SUMBU X 1 : 1 Sejajar Horizontal
SUMBU Y 1 : 1 Sejajar terhadap Sumbu X
SUMBU Z 1 : 2 Bersudut 45o terhadap sumbu X dan Y
18 April 2023 93
Metoda Penggambaran Oblique merupakan pengembangan dari penggambaran perspektif satu titik hilang.
Semua Ukuran diukur sepanjang sumbu-sumber X, Y dan Z
X
YZ
45o 45o
3. DIMETRIK
UKURAN
SKALA
KETERANGAN
SUMBU X
1 : 1 Bersudut 7o terhadap Horizontal
SUMBU Y
1 : 1 Tegak Lurus terhadap Horizontal
SUMBU Z
1 : 2 Bersudut 42o terhadap Horizontal
18 April 2023 94
Metoda Penggambaran Dimetrik merupakan pengembangan dari penggambaran perspektif dua titik hilang.
Semua Ukuran diukur sepanjang sumbu-sumber X, Y dan Z
X
YZ
42o7o 7o 42o
4. ISOMETRIK
18 April 2023 95
Metoda Penggambaran Isometrik merupakan pengembangan dari penggambaran perspektif tiga titik hilang.
UKURAN :
Semua Ukuran diukur sepanjang sumbu-sumber X, Y dan Z dengan Skala yang sama yaitu 1: 1
X
Y
Z
30o30o
Z
30o30o
CONTOH VISUALISASI
18 April 2023 96
STEP 1
STEP 2
STEP 3
CONTOH VISUALISASI
18 April 2023 97
CONTOH VISUALISASI
18 April 2023 98
STEP 1
STEP 2
STEP 3
VISUALISASI
18 April 2023 99
A
B
D
C
A
B D
CD
A
C
B
D
SISIATAS
SISI
DEPANSISIKANAN
ATAS
DEPAN KANAN
GAMBAR ISOMETRIK SEBUAH LINGKARAN
18 April 2023 100
GAMBAR ISOMETRIK SEBUAH LINGKARAN
18 April 2023 101
( Harianto, 1999 )
TAMPAK ATAS
18 April 2023 102
( Harianto, 1999 )
TAMPAK DEPAN
18 April 2023 103
TAMPAK SAMPING
18 April 2023 104
TAMPAK DEPAN
18 April 2023 105
Contoh
18 April 2023 106
CONTOH VISUALISASI
18 April 2023 107
TUGAS VISUALISASI
18 April 2023 108
TUGAS VISUALISASI
18 April 2023 109
18 April 2023 110
BAB 6PENUNJUKAN
UKURAN
18 April 2023 111
Penunjukan Ukuran
Merupakan syarat penting untuk melengkapi gambar Teknik yaitu :
Mencatat/menulis semua ukuran yang diperlukan untuk membuat potongan benda kerja.
Jangan menulis nilai ukur terlalu banyak, yang tidak perlu atau tidak masuk akal.
Cara penulisan ukuran yang benar.
Dalam penunjukan ukuran perlu diperhatikan : Bentuk-bentuk pokok
Bagaimana kita mengukur ukuran saat mengerjakan dengan mesin atau perkakas lain.
Menetapkan ukuran yang perlu
18 April 2023 112
Prinsip - Prinsip
1. Ukuran yang dibuat harus jelas, sederhana dan mudah dibaca.
2. Penunjukan ukuran harus diletakan pada pandangan depan (pandang utama) suatu benda dan menyatakan semua bagian dari suatu konstruksi benda.
3. Jika memungkinkan, semua ukuran diletakan di luar garis benda.
4. Functional Dimentions (F) /ukuran yang berfungsi : yaitu ukuran yang mempunyai fungsi untuk pertimbangan pemasangan (assembly)
5. Non-Functionals (NF) : yaitu ukuran yang tidak mempunyai fungsi dalam pemasangan (assembly)
6. Auxilary Dimentions (Aux) : yaitu ukuran bantu yang diberikan tanpa toleransi, hanya sebagai informasi.
18 April 2023 113
Ukuran dan Lokasi
L
80
WL = 3 x W
NF
NF
NF
AUX
F FF
NF
60
18 April 2023 114
Aturan Dasar
Aturan dasar pemberian ukuran : Bentuk Ukuran :
Proses definisi suatu ukuran, lokasi dan komponen geometris pada gambar teknik atau gambar lainnya.
Terdapat 2 type bentuk ukuran yang dipergunakan :
1. Dimensi Ukuran
Ukuran dari komponen geometris dari suatu bagian (Diameter silinder atau lebar sebuah lingkaran/lobang).
2. Dimensi Lokasi
Penempatan semua komponen geometris yang mempunyai hubungan satu sama lainnya (jarak antara bagian tepi dan pusat suatu lingkaran/lobang.
18 April 2023 115
Ukuran dan Lokasi
Ukuran
Lokasi Lokasi Lokasi
Loka
si
Ukuran
Ukuran Ukuran Ukuran
Uku
ran
18 April 2023 116
Pembuatan Penunjukkan Ukuran
40
atau
20
50
33
33
3
33
33
3
20
15
e
g
5c bf
d
a
Keterangan :a. Kelebihan garis batas ukuran +
1 – 2 mm
b. Ekor panah + 2 mm
c. Tinggi angka ukuran + 3,5 mm
d. Jarak angka ukuran dari garis ukuran + 1 mm
e. Jarak garis ukuran terhadap garis benda + 10 mm
f. Jarak antara tiap-tiap garis ukuran + 10 mm (Bila ruang gambar tidak memungkinkan dapat dikurangi, asal serasi)
g. Ukuran yang tidak mungkin dibuat anak panah dapat diganti dengan titik atau garis miring.
18 April 2023 117
510
23
10
Letak Ukuran
Semua angka ukuran harus diletakkan diatas garis ukuran/penunjukkan.
– Ukuran horisontal terletak diatas garis ukuran
– Ukuran vertikal terletak disebelah kiri garis ukuran (caranya dengan memutar kertas gambar 900 searah jarum jam)
10 4
36
10 4
365 10
23
10
18 April 2023 118
Letak Ukuran
Angka-angka ukur yang tidak horisontal atau vertikal, harus ditulis sesuai garis ukurnya300
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
Penulisan ukuran sudut ditulis sesuai garis busurnya
600
30 0
60
0
60
0
60 0 600
30
0
600
300
600
600
600 600
300
( Harianto, 1999 )
18 April 2023 119
Garis Bantu, Tanda Panah, Huruf & Angka
– Garis bantu Garis tipis
– Gambar kepala panah digambar pada garis pembantu dan besarnya disesuaikan dengan tebal garis benda
– Angka/Huruf ukuran diletakkan ditengah-tengah garis penunjukkan ukuran, besarnya disesuaikan dengan gambar benda.
– Jika mungkin, garis penunjukkan ukuran jangan sampai memotong garis bantu
– Ukuran lebih panjang diletakkan semakin menjauhi gambar benda
( Salah ) ( Benar )
18 April 2023 120
Ukuran Pembantu
Hanya sekedar membantu untuk lebih menjelaskan ukuran yang berfungsi, tanpa ukuran inipun, pembuatan benda sudah dapat dilaksanakan, oleh karena itu ukuran ini “tidak harus” dibuat. Bila diberikan, penulisannya harus didalam “Tanda Kurung”.
( Salah )
( Benar )
8
25
8
25
(17) 8
(25)
17
8
25
178 17
18 April 2023 121
Penambahan Huruf dan Simbol
20F F25
F15
15
R10
R20
18 April 2023 122
Penambahan Huruf dan Simbol
F31
F44
17
15 12
47Keterangan :a. Simbol F = Penampang bagian berbentuk bulatb. Simbol = Penampang bagian berbentuk bujursangkar (bila bentuk
penampang sudah jelas bulat/bujursangkar maka simbol F dan tidak boleh digambar
c. Simbol _ = Dibawah angka ukuran menunjukkan bagian tersebut digambarkan lebih panjang (karena kesalahan penggambaran), tetapi cara ini sedapat mungkin dihindari.
18 April 2023 123
Jarak Lingkaran
Penunjukkan ukuran jarak lingkaran ditentukan dari titik pusat lingkaran, bukan dari sisi lingkaran.
( Benar )( Salah )
15
20
F6R2
15 25
F2R6
18 April 2023 124
Jarak Lingkaran
15
30
1575
20 50
18 April 2023 125
Ujung-ujung yang melengkung
Untuk mendapatkan “Garis Batas Ukuran” pada ujung-ujung yang melengkung tersebut, tarik lurus garis pembantu.
R
R R
R
R
R
18 April 2023 126
Radius / Jari-Jari
Penunjukkan Ukuran Radius / Jari-Jari :
– Bila pusat busur/radius berada diluar ruang yang tersedia, garis ukur dapat diperpendek / dipotong (dalam hal ini letak titik pusat tidak diperlukan).
– Tanda Panah harus :
Menyentuh lengkungan tsb.
Garis ukur sampai/melewati titik pusat lingkaran.
Ukuran harus disertai dengan huruf R (Radiius/Jari-Jari)
Lengkungan berupa bola, angka ukuran disertai keterangan “Bola” dan “Simbol Diameter”.
R30
0
R0,5
R250
R50
( Harianto, 1999 )
18 April 2023 127
Radius dan Diameter Bola
Bola
F
24Bo
la R
60
Bola F60
( Harianto, 1999 )
18 April 2023 128
Pengulangan Ukuran
Y
Untuk menghindari pengulangan ukuran yang sama dapat dipergunakan tabel (catatan)
Z
Y
Z
Y
Z
Y = F 15Z = F 10
( Harianto, 1999 )
18 April 2023 129
Tali Busur, Busur dan Sudut
100 ARC 105 420
100 420ARC 105
a. Tali Busur b. Busur c. Sudut
R 2
00
R 2
00
( Harianto, 1999 )
18 April 2023 130
Sudut
900
45
0
45 0
300
18 April 2023 131
Benda Simetris
Penunjukkan benda simetris dengan menambahkan tanda simetris
Ukuran dari bagian benda yang simetris digambar dengan garis sumbu yang sama
( Harianto, 1999 )
18 April 2023 132
Susunan Ukuran
1. Ukuran Paralel
Cara pemberian ukuran ini, yang lebih dipentingkan adalah ukuran-ukuran untuk tiap elemen terhadap suatu garis referensi atau titik dasar
18 April 2023 133
Ukuran Berantai
2. Ukuran Berantai
Cara pemberian ukuran ini dipakai bila jarak antara setiap elemen harus lebih diperhatikan.
18 April 2023 134
Ukuran Kombinasi
3. Ukuran Kombinasi
Mengingat berbagai variasi kepentingan, maka pada prakteknya cara inilah yang paling banyak dipergunakan.
18 April 2023 135
Ukuran dengan Koordinat
3. Ukuran dengan Koordinat
Dalam hal-hal tertentu, penggunaan tabel yang menentukan koordinat sekelompok titik pusat lebih menguntungkan
00
20
50
80
110
140
150
25
45
70
100
130
150
00
X
Y1 2 3
X 6 16 11
Y 8 16 30
F 5 10 8
18 April 2023 136
Ukuran Berjarak Sama
Pemberian ukuran untuk bagian benda yang berjarak sama dapat disederhanakan.
10 5 x 18 = (90)
10 5 x 18 = (90)
18
atau
5 x 10o = (50)
4 – F12
F50
( Harianto, 1999 )
18 April 2023 137
Ukuran Letak LubangTerhadap Bidang Referensi
8 – F8
( Harianto, 1999 )