Gambar Teknik
-
Upload
nama-sayaa-hady -
Category
Documents
-
view
26 -
download
1
Transcript of Gambar Teknik
GAMBAR TEKNIK
A. PENGERTIAN GAMBAR TEKNIK.
Gambar teknik adalah metode komunikasi secara visual dalam menyampaikan
informasi hasil rancangan secara komunikatif (mudah dimengerti), normative (sesuai
aturan), akurat (presisi-tepat teknisnya), terukur (memiliki skala), dan efektif (tepat
guna).
B. PENTINGNYA GAMBAR TEKNIK.
Dalam dunia teknik, komunikasi secara lisan akan banyak menimbulkan
kesulitan. Hal ini karena di dunai ini terdapat banyak macam bahasa dan dialek-dialek
yang digunakan sehingga kemungkinan seseorang sulit mengerti atau bahkan tidak
tahu apa yang dibicarakan oleh orang yang berbeda bahasanya.
Untuk mengatasi hal diatas, orang-orang yang berkecimpung di bidang teknik
berusaha mendapatkan cara berkomunikasi yang lebih universal dan bisa dimengerti
oleh orang-orang teknik di seluruh dunia. Untuk mencapai maksud diatas, orang -
orang teknik menggunakan gambar sebagai alat berkomunikasi dalam pekerjaan
mereka di bidang teknik dan industri. Jadi Gambar Teknik sering juga disebut sebagai
Bahasa Teknik. Sebagai bahasa, gambar harus mempunyai aturan-aturan yang
obyektif yang dapat dipahami oleh orang-orang yang ahli. Aturan-aturan gambar ini
dibuat secara internasional yang disebut dengan “Standard ISO”.
C. FUNGSI GAMBAR TEKNIK.
1. Gambar Sebagai Bahasa Teknik
Gambar memilki peran penting alat komunikasi untuk terwujudnya suatu
produk/mesin atau benda teknik lainnya. Dengan kata lain gambar teknik merupakan
alat komunikasi orang teknik, atau merupakan bahasa orang-orang teknik.
2. Gambar Sebagai Bahan Informasi Teknik.
Dalam pembuatan suatu produk diperlukan suatu informasi teknik yg harus
disampaikan baik itu dari pemesanan(konsumen) ke juru gambar maupun dari juru
gambar ke operator mesin dan perakitan yg berupa gambar. Oleh karena itu gambar
teknik berfungsi sebagai bahan informasi teknik.
ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264
GAMBAR TEKNIK
3. Gambar Sebagai Gagasan Dan Pengembangan.
Bila kita mempunyai suatu gagasan/ide teknik abstrak yg melintas di hati kita,
misalnya membuat suatu mesin dengan energi matahari atau mesin dengan bahan
bakar air. Gagasan/ide-ide tersebut perlu kita ungkapkan dalam bentuk gambar.
D. STANDARDISASI.
1. Pengertian dan Fungsi Standar Standardisasi merupakan peraturan yang mengandung petunjuk dan larangan dalam
memproduksi suatu produk agar dipatuhi sehingga menghasilkan produk yang
sama/saling terkait. Orang - orang yg terkait dalam bidang gambar teknik mesin
antara lain pembuat gambar, operator mesin, baik dalam industri dan pelajar yang
sedang belajar memerlukan suatu standardisasi agar tidak terjadi kesalahpahaman
dalam memproduksi suatu produk. Sehinnga suatu gambar yang dibuat di buat orang
lain atau bahkan di luar negeri dapat kita mengerti karena masih dalam satu ikatan
Standardisasi.
Umumnya negara-negara di dunia sudah dan tergabung dalam standardisasi
internasional (ISO) termasuk Indonesia.
Fungsi standardisasi gambar teknik secara umum ialah :
1. Memudahkan komunikasi teknis antara perancang/pembuat gambar dengan
pengguna gambar.
2. Memberikan kepastian kepada kepada pembuat dan pembaca gambar dalam
menggunakan aturan-aturan gambar menurut standar.
3. Menyeragamkan aturan-aturan agar menjadi lebih sederhana sehingga menjadi
solusi umum.
4. Memudahkan kerjasama antar perusahan/industri dalam suatu wilayah dan antar
negara.
5. Menjadi pedoman bagi negara-negara yang belum menggunakan standardisasi
secara internasional
ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264
GAMBAR TEKNIK
E. ALAT-ALAT GAMBAR.
1. Kertas Gambar
Kertas gambar yang umumnya dipakai dalam menggambar teknik ialah kertas
gambar seri A yaitu :
A4, A3, A2 hingga yang terbesar A0.
Kertas gambar tersebur memiliki ukuran-ukuran yang berbeda antara satu dan
lainnya.
a) Kertas gambar putih (manila/padalarang), kertas sketsa dan kertas
milimeter digunakan untuk gambar tata letak yang digambar dengan
pensil.
b) Kertas kalkir, digunakan untuk gambar asli, yang kemudian dapat
dibuat gambar cetak biru (blue print) atau cetak kontak (contact rint).
c) Film gambar, digunakan untuk mendokumentasikan gambar yang
pengawetannya sangat diperlukan serta tidak boleh memuai atau
menyusut.
Tabel Standar Ukuran Kertas
GolonganKertas
Ukuran Garis Tepi
Panjang Lebar KiriKanan,Atas,
BawahA0 1189 841 20 10A1 841 594 20 10A2 594 420 20 10A3 420 297 20 10A4 297 210 20 5A5 210 148 20 3
2. Pensil Gambar.
Untuk menggambar dengan pensil, digunakan pensil mekanik dengan isian. Ada
beberapa tingkat kekerasan. Penggunaannya didasar- kan atas permukaan dan jenis
kertas gambar. Jenis isian pensil gambar terdapat dari 9H (sangat keras) sampai 8B
ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264
GAMBAR TEKNIK
(sangat lunak). menggambar di atas kertas transparan. Tinta yang dipakai harus
bebas radiasi ultra violet agar tidak menimbulkan hambatan.
3. Jangka.
Ada tiga macam jangka yang digunakan untuk menggambar, tergantung besar
kecilnya lingkaran yang akan digambar. Jangka besar untuk menggambar
lingkaran dengan diameter 100 – 200 mm, jangka menengah untuk lingkaran dari
20 –100 mm, dan jangka kecil untuk lingkaran 5 – 30 mm. Di samping itu
terdapatsebuah jangka untuk membuat lingkaran dengan jari-jari kecil, seperti
misalnya untuk pembulatan. Ada dua macam jangka yaitu jangka orleon dan
jangka pegas. Dengan alat penyambung dapat dihasilkan lingkaran dengan jari-
jari 250 mm.
Gambar Jangka
4. Penggaris.
a. Penggaris –T
Sebuah penggaris – T terdiri dari sebuah kepala dan sebuah daun. Garis-garis
horizontal ditarik dengan penggaris –T ini, dengan menekankan kepalanya pada
tepi kiri dari meja gambar, dan menggesernya keatas atau ke bawah. Supaya
hasil dari garis-garis dapat sejajar benar, kepala dari penggaris ini harus betul-
betul diikat pada daunnya.
ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264
GAMBAR TEKNIK
Gambar Penggaris T
b. Penggaris SegiTiga.
Sepasang segitiga terdiri dari segitiga siku sama kaki dan sebuah segitiga siku
600. Ukuran segitiga ini ditentukan oleh panjang 1, dan berkisar antara 100
sampai 300 mm.
Gambar Penggaris Segitiga
5. Busur Derajat.
Busur derajat dibuat dari logam, yaitu aluminium, atau plastik. Biasanya
busur derajat ini mempunyai garis-garis pembagi dari 00 sampai dengan 1800.
Dengan alat ini dapat diukur sudut atau membagi sudut.
Gambar Busur Derajat
6. Papan Gambar dan Meja Gambar.
Papan gambar harus mempunyai permukaan yang rata dan tepi yang lurus,
dimana kepala dari penggaris –T digeser. Papan gambar dibuat dari pohon cemara,
kayu pohon linde, kayu lapis (plywood) atau hardboard. Ukurannya disesuaikan
dengan ukuran kertas, misalnya untuk ukuran kertas A0 mempunyai ukuran 1.200
mm x 900 mm, kertas ukuran A1 mempunyai ukuran 600 mm x 450 mm.
Belakangan ini terdapat papan gambar yang telah dilapisi dengan alas kertas
gambar.
ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264
GAMBAR TEKNIK
Gambar Meja Gambar
7. Mal Huruf dan Angka.
Sablon huruf dan angka adalah sebuah alat gambar yang digunakan untuk
menggambar huruf dan angka, agar diperoleh tulisan yang rapi dan seragam dan
mengikuti standar ISO.
8. Mal Lengkung.
Mal lengkung digunakan untuk membuat garis lengkung yang tidak dapat dibuat
dengan jangka. Dalam satu set mal lengkung ada 3 jenis mal.
9. Mal Bentuk
Untuk membuat gambar geometri dan simbol-simbol tertentu dengan cepat
digunakan mal bentuk.
10. Penghapus.
Penghapus yang dimaksud dalam peralatan gambar teknik disini adalah penghapus
yang digunakan untuk kertas gambar. Jadi dapat digunakan 2 macam penghapus
yaitu penghapus pensil dan penghapus tinta. Untuk penghapus pensil pada kertas
gambar biasa ( putih ) umumnya hampir sama. Penghapus kertas gambar terdapat
macam-macam merk salahsatunya adalah Staedtler, Rotring, Faber Catell,
demikian juga untuk penghapus tinta pada kertas kalkir. Berikut ini salah satu
contoh jenis penghapus gambar, yang digunakan untuk kelengkapan menggambar.
ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264
GAMBAR TEKNIK
F. STANDAR HURUF, GARIS, DAN ANGKA.
1. Standar Huruf dan Angka.
Gambar teknik mempunyai tujuan menjelaskan maksud pelaksanaan dalam
kegiatan teknik, atau menuntun suatu kegiatan keteknikan pada umumnya. Karena
itu mengandung suatu petunjuk yang berfungsi penting dalam kegiatan
penyelesaian keteknikan. Untuk melengkapi keterangan - keterangan pada gambar
teknik supayatidak terjadi salah tafsir maka perlu adanya keterangan berupa huruf,
angka serta lambang-lambang teknik dalam susunan yang meyakinkan.
Ciri-ciri yang perlu pada huruf dan angka pada gambar teknik :
- Jelas
- Seragam
- Dapat dibuat microfilmnya, atau cara reproduksi lainnya
- Huruf dan angka gambar teknik senantiasa menjadi cara untuk Menunjukan
maksud dan tujuan gambar teknik yang bersangkutan sejelas-jelasnya.
- Huruf dan angka gambar teknik selain berfungsi seperti diatas, juga akan
menjadi hiasan bagi gambar teknik itu. Oleh sebab itu posisi gambar maupun
huruf dan angka perlu diatur sedemikian rupa sehingga mudah dibaca.
Pada dasarnya bentuk huruf dan angka gambar teknik dapat digolongkan
menjadi dua:
1. Huruf dan angka untuk gambar teknik bangunan.
2. Huruf dan angka untuk gambar teknik mesin dan listrik.
- Huruf dan angka tersebut dapat dibuat tegak atau miring. Penulisan huruf
teknik telah dinormalisasikan oleh ISO (International Organization for
Standartdization), untuk semua dokumen - dokumen teknik dianjurkan
menggunakan huruf-huruf ini, sedangkan posisi huruf ini baik yang tegak lurus
maupun yang miring ke kanan 15kedua-duanya boleh digunakan.
Sifat Dan Ukuran Huruf
ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264
Sifat UkuranTinggi huruf besar (h) 3.5 5 7 10 14Tinggi huruf kecil (c) 2.5 3.5 5 7 10Jarak antar huruf (a) 0.7 1 1.4 2 2.8Jarak min tiap garis (b) 5 7 10 14 20Jarak min antar suku kata (e) 1.5 2.1 3 4.2 6Tebal huruf/angka (d) 0.35 0.5 0.7 1 1.4
GAMBAR TEKNIK
2. Standar Garis.
Dalam gambar teknik dipergunakan beberapa jenis garis, yang masing-masing
mempunyai arti dan penggunaannya sendiri. Oleh karena itu penggunaannya
harus sesuai dengan maksud dan tujuannya. Ada lima jenis garis gambar, yaitu:
- Garis Gambar: Untuk membuat batas dari bentuk suatu benda dalam gambar
- Garis Bayangan: Berupa garis putus-putus dengan ketebalan garis 1/2 tebal
garis biasa. Garis ini digunakan untuk membuat batas sesuatu benda yang tidak
tampak langsung oleh mata.
- Garis Hati: Berupa garis “ strip, titik, strip, titik “ dengan ketebalan garis
1/2 garis biasa. Garis ini misalnya digunakan untuk menunjukkan sumbu suatu
benda yang digambar.
- Garis Ukuran: Berupa garis tipis dengan ketebalan 1 / 2 dari tebal garis biasa.
Garis ini digunakan untuk menunjukkan ukuran suatu benda atau ruang. Garis
ukuran terdiri dari garis petunjuk batas ukuran dan garis petunjuk ukuran. Garis
petunjuk batas ukuran dibuat terpisah dari garis batas benda, dengan demikian
maka tidak mengacaukan pembaca gambar. Sedang garis petunjuk ukuran dibuat
dengan ujung pangkalnya diberi anak tanda panah tepat pada garis petunjuk batas
ukuran. Semua gambar teknik yang dikehendaki dengan pemotongan, batas
potongan harus digaris dengan garis potong ini.
- Garis Potong: Garis ini berupa garis “strip, titik,titik,strip” dengan ketebalan1/2
tebal garis biasa. Jenis garis menurut tebalnya ada tiga macam, yaitu: garis tebal,
garis sedang dan garis tipis. Ketiga jenis tebal garis ini menurut standar ISO
memiliki perbandingan 1: 0,7 ; 0,5. Tebal garis dipilih sesuai besar kecilnya
gambar, dan dipilih dari deretan tebal berikut: 0, 18; 0, 25; 0,35; 0, 5; 0, 7; 1; 1 4;
dan 2 mm. Karena kesukaran-kesukaran yang ada pada cara reproduksi
tertentu, tebal 0, 18 sebaiknya jangan dipakai. Pada umumnya tebal garis adalah 0,
5 atau 0, 7.
Gambar Jarak Antar Garis-Garis
ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264
GAMBAR TEKNIK
Tabel Macam – macam Garis
Lihat GambarMacam garis Penggunaan
A0.60.8 Tebal kontinyu A1. Garis nyata benda
A2. Garis tepi
B
0.10.2
Tipis kotinyu
B1. Garis berpotong khayalB2. Garis ukurB3. Garis proyeksi (bantu) B4. Garis penunjukB5. Garis arsirB6. Garis nyata penampang
yang diputar
C Garis tipis bebas
C1. Garis batas-batas daripotongan sebagian atau bagian yang dipotong, bila batasnya bukan garis bergores tipis
F 0.30.4
Garis sedang(putus-putus)
F1. Garis benda yangterhalang/tidak langsungterlihat
G0.10.2
Garis tipis (striptitik)
G1. Garis sumbu/lintasanG2. Garis simetri
H 0.20.6
Garis strip titik,strip tebal pada ujungnya
H1. Garis untuk memotongpenampang
J 0.6Garis tebal (Strip titik)
J1. Garis untuk menunjukan permukaanyang akan mendapatkan tambahan pengerjaan
K 0.2Garis tipis strip titik ganda
K1. Garis bagian yangberdampingan
K2. Batas kedudukan benda yang bergerak
K4. Bentuk semula sebelum dipotong
G. SKALA GAMBAR.
Setiap jenis gambar mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Ada yang kecil
dan ada yang besar. Oleh karena itu sering kali tidak memung- kinkan menggambar
suatu gambar dalam kertas gambar ukurantertentu, dalam ukuran sebenarnya. Untuk
ini ukuran gambar harus diperkecil jika bendanya besar, dan harus diper- besar jika
bendanya terlalu kecil.
Pengecilan atau pembesaran gambar dilakukan dengan skala tertentu. Skala
adalah perbandingan ukuran linear pada gambar terhadap ukuran linear dari benda
sebenarnya. Ada tiga macam skala gambar, yaitu :
ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264
GAMBAR TEKNIK
- Skala pembesaran
Skala pembesaran digunakan jika gambarnya dibuat lebih besar dari pada benda
sebenarnya. Umpama- nya jika bendanya kecil dan rumit seperti misalnya rangkaian
kontrol pada lampu jalan, maka harus menggunakan skala pembesaran untuk
menggambarkan rangkaian ini.
Penunjukan untuk skala pembesaran adalah:1 x: 1, sedangkan ukuran lengkap
yang dianjurkan adalah :
50: 1 20: 1 10: 1 5: 1 2: 1
- Skala penuh
Skala penuh dipergunakan bilamana gambarnya dibuat sama besar dengan benda
sebenarnya. Skala ini dianjurkan untuk sedapat mungkin dipergunakan, agar supaya
dapat membayangkan bendayang sebenarnya, atau untuk memudahkan
pemeriksaan. Penunjukkan skala penuh adalah 1: 1.
- Skala pengecilan
Skala pengecilan dipergunakan bilamana gambar yang dibuat lebih kecil daripada
gambar yang sebenarnya sedangkan untuk penunjukkannya adalah 1: x 1
Berikut ini daftar penunjukkan skala pengecilan yang dianjurkan:
1: 2 1: 5 1: 10
1: 20 1: 50 1: 100
1: 200 1: 500 1: 1000
1: 2000 1: 5000 1: 10000
Bila dibuat pada skala besar, pada saat gambar diperkecil dianjurkan untuk mengacu
ke format DIN (Deutsche Industrie Norma/norma industry Jerman) sehingga detail-
detail akan tampak jelas.
ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264
GAMBAR TEKNIK
H. PROYEKSI.
Gambar proyeksi merupakan dasar menggambar teknik untuk menyatakan
bentuk dan ukuran suatu obyek atau benda. Gambar proyeksi yang akan dipelajari ini
adalah gambar proyeksi orthogonal yang merupakan gambar proyeksi yang sering
digunakan dalam pembuatan gambar kerja.
Fungsi proyeksi adalah:
• Untuk mendapatkan ukuran garis yang sebenarnya
• Untuk membuat bentuk yang sebenarnya
• Untuk membuat gambar kerja
Secara umum dalam gambar proyeksi diperlukan tiga arah pandangan:
• Tampak atas
• Tampak depan
• Tampak samping kanan/kiri
Proyeksi Ortogonal
Metode gambar teknik yang paling mudah dan komunikatif untuk
menggambar masing-masing bagian dalam desain suatu produk adalah menggambar
berbagai sisi suatu objek dengan menarik garis lurus pada setiap bidang. Proses
penggambaran objek secara dua dimensi disebut proyeksi orthografi/orthogonal.
Dalam ilmu geometri, gambar orthogonal menggunakan dua bidang proyeksi, yaitu
bidang vertikal dan horisontal. Proyeksi orthogonal sering disebut sebagai gambar
proyeksi saja atau gambar tampak. Jika sebuah benda digambarkan dengan cara
proyeksi orthogonal akan menghasilkan sebuah bidang saja yang tampak pada bidang.
Teori gambar proyeksi secara garis besar terbagi atas dua
kelompok, yaitu:
* Proyeksi Eropa
* Proyeksi Amerika
ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264
GAMBAR TEKNIK
I. PROYEKSI EROPA.
Ketentuan dari proyeksi eropa, benda terletak antara pengamat dan bidang
proyeksi. Cara memproyeksikan :
Benda yang akan kita proyeksikan harus kita rencanakan mana yang kita anggap
sebagai pandangan depan, misalnya A adalah pandangan depan, B adalah pandangan
atas, C adalah pandangan kiri, D Pandangan Kanan, E pandangan bawah, dan F
pandangan Belakang ditunjukkan oleh anak panah pada gambar. Ini menunjukkan
dari arah mana pengamat/ orang akan memproyeksikan.
Kemudian benda kita masukkan kedalam kubus yang transparan ( tembus
pandang) gambar . Dengan kekentuan dari proyeksi eropa di atas, maka gambar
proyeksi pandangan depan ( A) ada dibidang sisi belakang dari kubus, gambar
proyeksi pandangan atas (B) ada di sisi bawah, gambar proyeksi pandangan kiri ( C)
ada di sisi kanan, Gambar proyeksi pandangan kanan ( D) ada di sisi kiri, GAmbar
proyeksi pandangan bawah (E) ada dibidang sisi atas dan gambar proyeksi belakang
ada dibidang sisi depan Gambar 5.3b
Kemudian sebagian dari rusuk-rusuk dari kubus tersebut kita potong dan
bidang sisinya kita rebahkan kebidang belakang dari kubus, sehingga menjadi
satubidang dengan gambar proyeksi pandangan depan.
Bila garis-garis rusuk kubus tersebut kita hilangkan, maka terlihat hasil proyeksi
eropa seperti pada gambar.
Ciri-ciri dari hasil proyeksi eropa :
Pandangan atas terletak dibawah pandangan depan
Pandangan kiri terletak dikanan pandangan depan
Pandangan kiri terletak di kiri pandangan depan
Panfangan bawah terletak di atas pandangan depan
ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264
GAMBAR TEKNIK
PROYEKSI EROPA ATAU PROYEKSI SUDUT PERTAMA
ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264
GAMBAR TEKNIK
J. PROYEKSI AMERIKA.
Ketentuan dari proyeksi amerika , bidang proyeksi terletak antara pengamat
dan benda. Cara memproyeksikannya : Benda yang akan kita proyeksikan kita ambil
sama dengan benda yang diproyeksikan dengan cara eropa, gambar, termasuk arah
memandangnya.
Kemudian benda kita masukkan dalam kubus yang transparan ( tembus
pandang). Dengan ketentuan dari proyeksi amerika di atas, maka gambar proyeksi
pandangan Depan (A) ada dibidang sisi depan kubus, gambar proyeksi pandangan
atas (B) ada di bidang atas, Pandangan sisi kiri (C) ada di sisi kiri, pandangan sisi
kanan (D) ada di sisi kanan , pandangan bawah (E) ada di sisi bawah, pandangan sisi
belakang (F) ada di belakang lihat gambar .
Kemudian sebagian dari rusuk-rusuk dari kubus tersebut kita potong dan
bidang sisinya kita rebahkan kebidang belakang dari kubus, sehingga menjadi
satubidang dengan gambar proyeksi pandangan depan.
Bila garis-garis rusuk kubus tersebut kita hilangkan, maka terlihat hasil proyeksi
Amerika seperti pada gambar
Ciri-ciri dari hasil proyeksi Amerika :
Pandangan atas terletak di atas pandangan depan
Pandangan kiri terletak dikiri pandangan depan
Pandangan kiri terletak di kanan pandangan depan
Pandangan bawah terletak di bawah pandangan depan
ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264
GAMBAR TEKNIK
GAMBAR PROYEKSI AMERIKA ATAU PROYEKSI SUDUT KE TIGA
ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264
GAMBAR TEKNIK
KATA PENGANTAR
Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas kebesaran-Nya dan
kehendak-Nya sehingga laporan dari tugas mata kuliah “Gambar Teknik” dapat saya
selesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang ditetapkan.
Walaupun dalam tahap penyelesaian laporan ini saya banyak menemui hambatan dan
kesulitan mulai dari perhitungan-perhitungan data sampai penggambaran, serta keterbatasan
waktu, materi, dan lain sebagainya. Namun semua ini dapat saya atasi dengan penuh
kesabaran dan ketekunan.
Penyusun menyadari dengan sepenuh hati bahwa di dalam laporan ini masih terdapat
kesalahan ataupun kekurangan, oleh karena itu penulis mohon maaf dan meminta kritikan
yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Dan tak lupa saya mengucapkan banyak
terima kasih kepada Dosen Pembimbing, dan teman - teman yang banyak membantu dalam
penyelesaian tugas ini.
Akhirnya penyusun berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kelom bagi
semua pihak yang berkenan untuk membacanya maupun mempelajarinya. Semoga Allah
SWT senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Amin..........
Makassar, Desember 2013
Penyusun
ABDUL HADI MAKKASAU
ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264