Gambar Teknik

22
GAMBAR TEKNIK A. PENGERTIAN GAMBAR TEKNIK. Gambar teknik adalah metode komunikasi secara visual dalam menyampaikan informasi hasil rancangan secara komunikatif (mudah dimengerti), normative (sesuai aturan), akurat (presisi-tepat teknisnya), terukur (memiliki skala), dan efektif (tepat guna). B. PENTINGNYA GAMBAR TEKNIK. Dalam dunia teknik, komunikasi secara lisan akan banyak menimbulkan kesulitan. Hal ini karena di dunai ini terdapat banyak macam bahasa dan dialek-dialek yang digunakan sehingga kemungkinan seseorang sulit mengerti atau bahkan tidak tahu apa yang dibicarakan oleh orang yang berbeda bahasanya. Untuk mengatasi hal diatas, orang-orang yang berkecimpung di bidang teknik berusaha mendapatkan cara berkomunikasi yang lebih universal dan bisa dimengerti oleh orang-orang teknik di seluruh dunia. Untuk mencapai maksud diatas, orang - orang teknik menggunakan gambar sebagai alat berkomunikasi dalam pekerjaan mereka di bidang teknik dan industri. Jadi Gambar Teknik sering juga disebut sebagai Bahasa Teknik. Sebagai bahasa, gambar harus mempunyai aturan-aturan yang obyektif yang dapat dipahami oleh orang-orang yang ahli. Aturan-aturan gambar ini dibuat secara internasional yang disebut dengan “Standard ISO”. C. FUNGSI GAMBAR TEKNIK. ABDUL HADI MAKKASAU D311 08 264

Transcript of Gambar Teknik

Page 1: Gambar Teknik

GAMBAR TEKNIK

A. PENGERTIAN GAMBAR TEKNIK.

Gambar teknik adalah metode komunikasi secara visual dalam menyampaikan

informasi hasil rancangan secara komunikatif (mudah dimengerti), normative (sesuai

aturan), akurat (presisi-tepat teknisnya), terukur (memiliki skala), dan efektif (tepat

guna).

B. PENTINGNYA GAMBAR TEKNIK.

Dalam dunia teknik, komunikasi secara lisan akan banyak menimbulkan

kesulitan. Hal ini karena di dunai ini terdapat banyak macam bahasa dan dialek-dialek

yang digunakan sehingga kemungkinan seseorang sulit mengerti atau bahkan tidak

tahu apa yang dibicarakan oleh orang yang berbeda bahasanya.

Untuk mengatasi hal diatas, orang-orang yang berkecimpung di bidang teknik

berusaha mendapatkan cara berkomunikasi yang lebih universal dan bisa dimengerti

oleh orang-orang teknik di seluruh dunia. Untuk mencapai maksud diatas, orang -

orang teknik menggunakan gambar sebagai alat berkomunikasi dalam pekerjaan

mereka di bidang teknik dan industri. Jadi Gambar Teknik sering juga disebut sebagai

Bahasa Teknik. Sebagai bahasa, gambar harus mempunyai aturan-aturan yang

obyektif yang dapat dipahami oleh orang-orang yang ahli. Aturan-aturan gambar ini

dibuat secara internasional yang disebut dengan “Standard ISO”.

C. FUNGSI GAMBAR TEKNIK.

1. Gambar Sebagai Bahasa Teknik

Gambar memilki peran penting alat komunikasi untuk terwujudnya suatu

produk/mesin atau benda teknik lainnya. Dengan kata lain gambar teknik merupakan

alat komunikasi orang teknik, atau merupakan bahasa orang-orang teknik.

2. Gambar Sebagai Bahan Informasi Teknik.

Dalam pembuatan suatu produk diperlukan suatu informasi teknik yg harus

disampaikan baik itu dari pemesanan(konsumen) ke juru gambar maupun dari juru

gambar ke operator mesin dan perakitan yg berupa gambar. Oleh karena itu gambar

teknik berfungsi sebagai bahan informasi teknik.

ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264

Page 2: Gambar Teknik

GAMBAR TEKNIK

3. Gambar Sebagai Gagasan Dan Pengembangan.

Bila kita mempunyai suatu gagasan/ide teknik abstrak yg melintas di hati kita,

misalnya membuat suatu mesin dengan energi matahari atau mesin dengan bahan

bakar air. Gagasan/ide-ide tersebut perlu kita ungkapkan dalam bentuk gambar.

D. STANDARDISASI.

1. Pengertian dan Fungsi Standar Standardisasi merupakan peraturan yang mengandung petunjuk dan larangan dalam

memproduksi suatu produk agar dipatuhi sehingga menghasilkan produk yang

sama/saling terkait. Orang - orang yg terkait dalam bidang gambar teknik mesin

antara lain pembuat gambar, operator mesin, baik dalam industri dan pelajar yang

sedang belajar memerlukan suatu standardisasi agar tidak terjadi kesalahpahaman

dalam memproduksi suatu produk. Sehinnga suatu gambar yang dibuat di buat orang

lain atau bahkan di luar negeri dapat kita mengerti karena masih dalam satu ikatan

Standardisasi.

Umumnya negara-negara di dunia sudah dan tergabung dalam standardisasi

internasional (ISO) termasuk Indonesia.

Fungsi standardisasi gambar teknik secara umum ialah :

1. Memudahkan komunikasi teknis antara perancang/pembuat gambar dengan

pengguna gambar.

2. Memberikan kepastian kepada kepada pembuat dan pembaca gambar dalam

menggunakan aturan-aturan gambar menurut standar.

3. Menyeragamkan aturan-aturan agar menjadi lebih sederhana sehingga menjadi

solusi umum.

4. Memudahkan kerjasama antar perusahan/industri dalam suatu wilayah dan antar

negara.

5. Menjadi pedoman bagi negara-negara yang belum menggunakan standardisasi

secara internasional

ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264

Page 3: Gambar Teknik

GAMBAR TEKNIK

E. ALAT-ALAT GAMBAR.

1. Kertas Gambar

Kertas gambar yang umumnya dipakai dalam menggambar teknik ialah kertas

gambar seri A yaitu :

A4, A3, A2 hingga yang terbesar A0.

Kertas gambar tersebur memiliki ukuran-ukuran yang berbeda antara satu dan

lainnya.

a) Kertas gambar putih (manila/padalarang), kertas sketsa dan kertas

milimeter digunakan untuk gambar tata letak yang digambar dengan

pensil.

b) Kertas kalkir, digunakan untuk gambar asli, yang kemudian dapat

dibuat gambar cetak biru (blue print) atau cetak kontak (contact rint).

c) Film gambar, digunakan untuk mendokumentasikan gambar yang

pengawetannya sangat diperlukan serta tidak boleh memuai atau

menyusut.

Tabel Standar Ukuran Kertas

GolonganKertas

Ukuran Garis Tepi

Panjang Lebar KiriKanan,Atas,

BawahA0 1189 841 20 10A1 841 594 20 10A2 594 420 20 10A3 420 297 20 10A4 297 210 20 5A5 210 148 20 3

2. Pensil Gambar.

Untuk menggambar dengan pensil, digunakan pensil mekanik dengan isian. Ada

beberapa tingkat kekerasan. Penggunaannya didasar- kan atas permukaan dan jenis

kertas gambar. Jenis isian pensil gambar terdapat dari 9H (sangat keras) sampai 8B

ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264

Page 4: Gambar Teknik

GAMBAR TEKNIK

(sangat lunak). menggambar di atas kertas transparan. Tinta yang dipakai harus

bebas radiasi ultra violet agar tidak menimbulkan hambatan.

3. Jangka.

Ada tiga macam jangka yang digunakan untuk menggambar, tergantung besar

kecilnya lingkaran yang akan digambar. Jangka besar untuk menggambar

lingkaran dengan diameter 100 – 200 mm, jangka menengah untuk lingkaran dari

20 –100 mm, dan jangka kecil untuk lingkaran 5 – 30 mm. Di samping itu

terdapatsebuah jangka untuk membuat lingkaran dengan jari-jari kecil, seperti

misalnya untuk pembulatan. Ada dua macam jangka yaitu jangka orleon dan

jangka pegas. Dengan alat penyambung dapat dihasilkan lingkaran dengan jari-

jari 250 mm.

Gambar Jangka

4. Penggaris.

a. Penggaris –T

Sebuah penggaris – T terdiri dari sebuah kepala dan sebuah daun. Garis-garis

horizontal ditarik dengan penggaris –T ini, dengan menekankan kepalanya pada

tepi kiri dari meja gambar, dan menggesernya keatas atau ke bawah. Supaya

hasil dari garis-garis dapat sejajar benar, kepala dari penggaris ini harus betul-

betul diikat pada daunnya.

ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264

Page 5: Gambar Teknik

GAMBAR TEKNIK

Gambar Penggaris T

b. Penggaris SegiTiga.

Sepasang segitiga terdiri dari segitiga siku sama kaki dan sebuah segitiga siku

600. Ukuran segitiga ini ditentukan oleh panjang 1, dan berkisar antara 100

sampai 300 mm.

Gambar Penggaris Segitiga

5. Busur Derajat.

Busur derajat dibuat dari logam, yaitu aluminium, atau plastik. Biasanya

busur derajat ini mempunyai garis-garis pembagi dari 00 sampai dengan 1800.

Dengan alat ini dapat diukur sudut atau membagi sudut.

Gambar Busur Derajat

6. Papan Gambar dan Meja Gambar.

Papan gambar harus mempunyai permukaan yang rata dan tepi yang lurus,

dimana kepala dari penggaris –T digeser. Papan gambar dibuat dari pohon cemara,

kayu pohon linde, kayu lapis (plywood) atau hardboard. Ukurannya disesuaikan

dengan ukuran kertas, misalnya untuk ukuran kertas A0 mempunyai ukuran 1.200

mm x 900 mm, kertas ukuran A1 mempunyai ukuran 600 mm x 450 mm.

Belakangan ini terdapat papan gambar yang telah dilapisi dengan alas kertas

gambar.

ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264

Page 6: Gambar Teknik

GAMBAR TEKNIK

Gambar Meja Gambar

7. Mal Huruf dan Angka.

Sablon huruf dan angka adalah sebuah alat gambar yang digunakan untuk

menggambar huruf dan angka, agar diperoleh tulisan yang rapi dan seragam dan

mengikuti standar ISO.

8. Mal Lengkung.

Mal lengkung digunakan untuk membuat garis lengkung yang tidak dapat dibuat

dengan jangka. Dalam satu set mal lengkung ada 3 jenis mal.

9. Mal Bentuk

Untuk membuat gambar geometri dan simbol-simbol tertentu dengan cepat

digunakan mal bentuk.

10. Penghapus.

Penghapus yang dimaksud dalam peralatan gambar teknik disini adalah penghapus

yang digunakan untuk kertas gambar. Jadi dapat digunakan 2 macam penghapus

yaitu penghapus pensil dan penghapus tinta. Untuk penghapus pensil pada kertas

gambar biasa ( putih ) umumnya hampir sama. Penghapus kertas gambar terdapat

macam-macam merk salahsatunya adalah Staedtler, Rotring, Faber Catell,

demikian juga untuk penghapus tinta pada kertas kalkir. Berikut ini salah satu

contoh jenis penghapus gambar, yang digunakan untuk kelengkapan menggambar.

ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264

Page 7: Gambar Teknik

GAMBAR TEKNIK

F. STANDAR HURUF, GARIS, DAN ANGKA.

1. Standar Huruf dan Angka.

Gambar teknik mempunyai tujuan menjelaskan maksud pelaksanaan dalam

kegiatan teknik, atau menuntun suatu kegiatan keteknikan pada umumnya. Karena

itu mengandung suatu petunjuk yang berfungsi penting dalam kegiatan

penyelesaian keteknikan. Untuk melengkapi keterangan - keterangan pada gambar

teknik supayatidak terjadi salah tafsir maka perlu adanya keterangan berupa huruf,

angka serta lambang-lambang teknik dalam susunan yang meyakinkan.

Ciri-ciri yang perlu pada huruf dan angka pada gambar teknik :

- Jelas

- Seragam

- Dapat dibuat microfilmnya, atau cara reproduksi lainnya

- Huruf dan angka gambar teknik senantiasa menjadi cara untuk Menunjukan

maksud dan tujuan gambar teknik yang bersangkutan sejelas-jelasnya.

- Huruf dan angka gambar teknik selain berfungsi seperti diatas, juga akan

menjadi hiasan bagi gambar teknik itu. Oleh sebab itu posisi gambar maupun

huruf dan angka perlu diatur sedemikian rupa sehingga mudah dibaca.

Pada dasarnya bentuk huruf dan angka gambar teknik dapat digolongkan

menjadi dua:

1. Huruf dan angka untuk gambar teknik bangunan.

2. Huruf dan angka untuk gambar teknik mesin dan listrik.

- Huruf dan angka tersebut dapat dibuat tegak atau miring. Penulisan huruf

teknik telah dinormalisasikan oleh ISO (International Organization for

Standartdization), untuk semua dokumen - dokumen teknik dianjurkan

menggunakan huruf-huruf ini, sedangkan posisi huruf ini baik yang tegak lurus

maupun yang miring ke kanan 15kedua-duanya boleh digunakan.

Sifat Dan Ukuran Huruf

ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264

Sifat UkuranTinggi huruf besar (h) 3.5 5 7 10 14Tinggi huruf kecil (c) 2.5 3.5 5 7 10Jarak antar huruf (a) 0.7 1 1.4 2 2.8Jarak min tiap garis (b) 5 7 10 14 20Jarak min antar suku kata (e) 1.5 2.1 3 4.2 6Tebal huruf/angka (d) 0.35 0.5 0.7 1 1.4

Page 8: Gambar Teknik

GAMBAR TEKNIK

2. Standar Garis.

Dalam gambar teknik dipergunakan beberapa jenis garis, yang masing-masing

mempunyai arti dan penggunaannya sendiri. Oleh karena itu penggunaannya

harus sesuai dengan maksud dan tujuannya. Ada lima jenis garis gambar, yaitu:

- Garis Gambar: Untuk membuat batas dari bentuk suatu benda dalam gambar

- Garis Bayangan: Berupa garis putus-putus dengan ketebalan garis 1/2 tebal

garis biasa. Garis ini digunakan untuk membuat batas sesuatu benda yang tidak

tampak langsung oleh mata.

- Garis Hati: Berupa garis “ strip, titik, strip, titik “ dengan ketebalan garis

1/2 garis biasa. Garis ini misalnya digunakan untuk menunjukkan sumbu suatu

benda yang digambar.

- Garis Ukuran: Berupa garis tipis dengan ketebalan 1 / 2 dari tebal garis biasa.

Garis ini digunakan untuk menunjukkan ukuran suatu benda atau ruang. Garis

ukuran terdiri dari garis petunjuk batas ukuran dan garis petunjuk ukuran. Garis

petunjuk batas ukuran dibuat terpisah dari garis batas benda, dengan demikian

maka tidak mengacaukan pembaca gambar. Sedang garis petunjuk ukuran dibuat

dengan ujung pangkalnya diberi anak tanda panah tepat pada garis petunjuk batas

ukuran. Semua gambar teknik yang dikehendaki dengan pemotongan, batas

potongan harus digaris dengan garis potong ini.

- Garis Potong: Garis ini berupa garis “strip, titik,titik,strip” dengan ketebalan1/2

tebal garis biasa. Jenis garis menurut tebalnya ada tiga macam, yaitu: garis tebal,

garis sedang dan garis tipis. Ketiga jenis tebal garis ini menurut standar ISO

memiliki perbandingan 1: 0,7 ; 0,5. Tebal garis dipilih sesuai besar kecilnya

gambar, dan dipilih dari deretan tebal berikut: 0, 18; 0, 25; 0,35; 0, 5; 0, 7; 1; 1 4;

dan 2 mm. Karena kesukaran-kesukaran yang ada pada cara reproduksi

tertentu, tebal 0, 18 sebaiknya jangan dipakai. Pada umumnya tebal garis adalah 0,

5 atau 0, 7.

Gambar Jarak Antar Garis-Garis

ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264

Page 9: Gambar Teknik

GAMBAR TEKNIK

Tabel Macam – macam Garis

Lihat GambarMacam garis Penggunaan

A0.60.8 Tebal kontinyu A1. Garis nyata benda

A2. Garis tepi

B

0.10.2

Tipis kotinyu

B1. Garis berpotong khayalB2. Garis ukurB3. Garis proyeksi (bantu) B4. Garis penunjukB5. Garis arsirB6. Garis nyata penampang

yang diputar

C Garis tipis bebas

C1. Garis batas-batas daripotongan sebagian atau bagian yang dipotong, bila batasnya bukan garis bergores tipis

F 0.30.4

Garis sedang(putus-putus)

F1. Garis benda yangterhalang/tidak langsungterlihat

G0.10.2

Garis tipis (striptitik)

G1. Garis sumbu/lintasanG2. Garis simetri

H 0.20.6

Garis strip titik,strip tebal pada ujungnya

H1. Garis untuk memotongpenampang

J 0.6Garis tebal (Strip titik)

J1. Garis untuk menunjukan permukaanyang akan mendapatkan tambahan pengerjaan

K 0.2Garis tipis strip titik ganda

K1. Garis bagian yangberdampingan

K2. Batas kedudukan benda yang bergerak

K4. Bentuk semula sebelum dipotong

G. SKALA GAMBAR.

Setiap jenis gambar mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Ada yang kecil

dan ada yang besar. Oleh karena itu sering kali tidak memung- kinkan menggambar

suatu gambar dalam kertas gambar ukurantertentu, dalam ukuran sebenarnya. Untuk

ini ukuran gambar harus diperkecil jika bendanya besar, dan harus diper- besar jika

bendanya terlalu kecil.

Pengecilan atau pembesaran gambar dilakukan dengan skala tertentu. Skala

adalah perbandingan ukuran linear pada gambar terhadap ukuran linear dari benda

sebenarnya. Ada tiga macam skala gambar, yaitu :

ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264

Page 10: Gambar Teknik

GAMBAR TEKNIK

- Skala pembesaran

Skala pembesaran digunakan jika gambarnya dibuat lebih besar dari pada benda

sebenarnya. Umpama- nya jika bendanya kecil dan rumit seperti misalnya rangkaian

kontrol pada lampu jalan, maka harus menggunakan skala pembesaran untuk

menggambarkan rangkaian ini.

Penunjukan untuk skala pembesaran adalah:1 x: 1, sedangkan ukuran lengkap

yang dianjurkan adalah :

50: 1 20: 1 10: 1 5: 1 2: 1

- Skala penuh

Skala penuh dipergunakan bilamana gambarnya dibuat sama besar dengan benda

sebenarnya. Skala ini dianjurkan untuk sedapat mungkin dipergunakan, agar supaya

dapat membayangkan bendayang sebenarnya, atau untuk memudahkan

pemeriksaan. Penunjukkan skala penuh adalah 1: 1.

- Skala pengecilan

Skala pengecilan dipergunakan bilamana gambar yang dibuat lebih kecil daripada

gambar yang sebenarnya sedangkan untuk penunjukkannya adalah 1: x 1

Berikut ini daftar penunjukkan skala pengecilan yang dianjurkan:

1: 2 1: 5 1: 10

1: 20 1: 50 1: 100

1: 200 1: 500 1: 1000

1: 2000 1: 5000 1: 10000

Bila dibuat pada skala besar, pada saat gambar diperkecil dianjurkan untuk mengacu

ke format DIN (Deutsche Industrie Norma/norma industry Jerman) sehingga detail-

detail akan tampak jelas.

ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264

Page 11: Gambar Teknik

GAMBAR TEKNIK

H. PROYEKSI.

Gambar proyeksi merupakan dasar menggambar teknik untuk menyatakan

bentuk dan ukuran suatu obyek atau benda. Gambar proyeksi yang akan dipelajari ini

adalah gambar proyeksi orthogonal yang merupakan gambar proyeksi yang sering

digunakan dalam pembuatan gambar kerja.

Fungsi proyeksi adalah:

• Untuk mendapatkan ukuran garis yang sebenarnya

• Untuk membuat bentuk yang sebenarnya

• Untuk membuat gambar kerja

Secara umum dalam gambar proyeksi diperlukan tiga arah pandangan:

• Tampak atas

• Tampak depan

• Tampak samping kanan/kiri

Proyeksi Ortogonal

Metode gambar teknik yang paling mudah dan komunikatif untuk

menggambar masing-masing bagian dalam desain suatu produk adalah menggambar

berbagai sisi suatu objek dengan menarik garis lurus pada setiap bidang. Proses

penggambaran objek secara dua dimensi disebut proyeksi orthografi/orthogonal.

Dalam ilmu geometri, gambar orthogonal menggunakan dua bidang proyeksi, yaitu

bidang vertikal dan horisontal. Proyeksi orthogonal sering disebut sebagai gambar

proyeksi saja atau gambar tampak. Jika sebuah benda digambarkan dengan cara

proyeksi orthogonal akan menghasilkan sebuah bidang saja yang tampak pada bidang.

Teori gambar proyeksi secara garis besar terbagi atas dua

kelompok, yaitu:

* Proyeksi Eropa

* Proyeksi Amerika

ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264

Page 12: Gambar Teknik

GAMBAR TEKNIK

I. PROYEKSI EROPA.

Ketentuan dari proyeksi eropa, benda terletak antara pengamat dan bidang

proyeksi. Cara memproyeksikan :

Benda yang akan kita proyeksikan harus kita rencanakan mana yang kita anggap

sebagai pandangan depan, misalnya A adalah pandangan depan, B adalah pandangan

atas, C adalah pandangan kiri, D Pandangan Kanan, E pandangan bawah, dan F

pandangan Belakang ditunjukkan oleh anak panah pada gambar. Ini menunjukkan

dari arah mana pengamat/ orang akan memproyeksikan.

Kemudian benda kita masukkan kedalam kubus yang transparan ( tembus

pandang) gambar . Dengan kekentuan dari proyeksi eropa di atas, maka gambar

proyeksi pandangan depan ( A) ada dibidang sisi belakang dari kubus, gambar

proyeksi pandangan atas (B) ada di sisi bawah, gambar proyeksi pandangan kiri ( C)

ada di sisi kanan, Gambar proyeksi pandangan kanan ( D) ada di sisi kiri, GAmbar

proyeksi pandangan bawah (E) ada dibidang sisi atas dan gambar proyeksi belakang

ada dibidang sisi depan Gambar 5.3b

Kemudian sebagian dari rusuk-rusuk dari kubus tersebut kita potong dan

bidang sisinya kita rebahkan kebidang belakang dari kubus, sehingga menjadi

satubidang dengan gambar proyeksi pandangan depan.

Bila garis-garis rusuk kubus tersebut kita hilangkan, maka terlihat hasil proyeksi

eropa seperti pada gambar.

Ciri-ciri dari hasil proyeksi eropa :

Pandangan atas terletak dibawah pandangan depan

Pandangan kiri terletak dikanan pandangan depan

Pandangan kiri terletak di kiri pandangan depan

Panfangan bawah terletak di atas pandangan depan

ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264

Page 13: Gambar Teknik

GAMBAR TEKNIK

PROYEKSI EROPA ATAU PROYEKSI SUDUT PERTAMA

ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264

Page 14: Gambar Teknik

GAMBAR TEKNIK

J. PROYEKSI AMERIKA.

Ketentuan dari proyeksi amerika , bidang proyeksi terletak antara pengamat

dan benda. Cara memproyeksikannya : Benda yang akan kita proyeksikan kita ambil

sama dengan benda yang diproyeksikan dengan cara eropa, gambar, termasuk arah

memandangnya.

Kemudian benda kita masukkan dalam kubus yang transparan ( tembus

pandang). Dengan ketentuan dari proyeksi amerika di atas, maka gambar proyeksi

pandangan Depan (A) ada dibidang sisi depan kubus, gambar proyeksi pandangan

atas (B) ada di bidang atas, Pandangan sisi kiri (C) ada di sisi kiri, pandangan sisi

kanan (D) ada di sisi kanan , pandangan bawah (E) ada di sisi bawah, pandangan sisi

belakang (F) ada di belakang lihat gambar .

Kemudian sebagian dari rusuk-rusuk dari kubus tersebut kita potong dan

bidang sisinya kita rebahkan kebidang belakang dari kubus, sehingga menjadi

satubidang dengan gambar proyeksi pandangan depan.

Bila garis-garis rusuk kubus tersebut kita hilangkan, maka terlihat hasil proyeksi

Amerika seperti pada gambar

Ciri-ciri dari hasil proyeksi Amerika :

Pandangan atas terletak di atas pandangan depan

Pandangan kiri terletak dikiri pandangan depan

Pandangan kiri terletak di kanan pandangan depan

Pandangan bawah terletak di bawah pandangan depan

ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264

Page 15: Gambar Teknik

GAMBAR TEKNIK

GAMBAR PROYEKSI AMERIKA ATAU PROYEKSI SUDUT KE TIGA

ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264

Page 16: Gambar Teknik

GAMBAR TEKNIK

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas kebesaran-Nya dan

kehendak-Nya sehingga laporan dari tugas mata kuliah “Gambar Teknik” dapat saya

selesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang ditetapkan.

Walaupun dalam tahap penyelesaian laporan ini saya banyak menemui hambatan dan

kesulitan mulai dari perhitungan-perhitungan data sampai penggambaran, serta keterbatasan

waktu, materi, dan lain sebagainya. Namun semua ini dapat saya atasi dengan penuh

kesabaran dan ketekunan.

Penyusun menyadari dengan sepenuh hati bahwa di dalam laporan ini masih terdapat

kesalahan ataupun kekurangan, oleh karena itu penulis mohon maaf dan meminta kritikan

yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Dan tak lupa saya mengucapkan banyak

terima kasih kepada Dosen Pembimbing, dan teman - teman yang banyak membantu dalam

penyelesaian tugas ini.

Akhirnya penyusun berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kelom bagi

semua pihak yang berkenan untuk membacanya maupun mempelajarinya. Semoga Allah

SWT senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Amin..........

Makassar, Desember 2013

Penyusun

ABDUL HADI MAKKASAU

ABDUL HADI MAKKASAUD311 08 264