GAMBAR ORNAMEN

2
GAMBAR ORNAMEN 1.Pengertian Ornamen Ornamen merupakan komponen seni yang ditambahkan ke sebuah produk sebagai hiasan, sekaligus menambahkan keindahan. Fungsi ornamen adalah sebagai penghias suatu objek. 2. Bentuk Ornamen Keragaman bentuk ornamen yang berkembang di indonesia antara lain sebagai berikut a. Tumpal Ornamen ini biasanya ditempatkan di pinggiran bingkai. Tumpal memiliki bentuk dasar bidang segitiga yang membentuk pola berderet. Motif tumpal banyak di jumpai pada benda-benda keramik, bangunan rumah, kain batik tenun, dan sejenisnya. b. Pilin Motif pilin dapat dibedakan menjadi pilin tumpal tunggal yang berbentuk ikal, pilin ganda yang berbentuk S, dan pilin tegar dengan pola ikal bersambung dan berganti arah. Ornamen pilin banyak diterapkan pada nekara perunggu (zaman prasejarah), kain batik, artefak candi, bangunan rumah, dan sebagainya. c. Kawung Nama kawung berasal dari bahasa sunda, yang diambil dari nama buah kawung, atau yang biasa dikenal sebagai buah aren atau enau. Motif kawung banyak terdapat pada batik. d. Ornamen gunjai (hiasan manik-manik) Ornamen ini mempunyai jumbai dari bunga, buah, dan mute. Hiasan gunjai pada umumnya untuk perhiasan, misalnya mahkota yang dipenuhi manik-manik terurai menjadi lambang kekayaan kewibawaan bagi yang memakai. e. Ornamen swastika

description

ornamen

Transcript of GAMBAR ORNAMEN

Page 1: GAMBAR ORNAMEN

GAMBAR ORNAMEN

1.Pengertian OrnamenOrnamen merupakan komponen seni yang ditambahkan ke sebuah produk sebagai hiasan, sekaligus

menambahkan keindahan. Fungsi ornamen adalah sebagai penghias suatu objek.

2. Bentuk Ornamen Keragaman bentuk ornamen yang berkembang di indonesia antara lain sebagai berikut

a. TumpalOrnamen ini biasanya ditempatkan di pinggiran bingkai. Tumpal memiliki bentuk dasar bidang segitiga yang membentuk pola berderet. Motif tumpal banyak di jumpai pada benda-benda keramik, bangunan rumah, kain batik tenun, dan sejenisnya.

b. Pilin

Motif pilin dapat dibedakan menjadi pilin tumpal tunggal yang berbentuk ikal, pilin ganda yang berbentuk S, dan pilin tegar dengan pola ikal bersambung dan berganti arah. Ornamen pilin banyak diterapkan pada nekara perunggu (zaman prasejarah), kain batik, artefak candi, bangunan rumah, dan sebagainya.

c. Kawung

Nama kawung berasal dari bahasa sunda, yang diambil dari nama buah kawung, atau yang biasa dikenal sebagai buah aren atau enau. Motif kawung banyak terdapat pada batik.

d. Ornamen gunjai (hiasan manik-manik)

Ornamen ini mempunyai jumbai dari bunga, buah, dan mute. Hiasan gunjai pada umumnya untuk perhiasan, misalnya mahkota yang dipenuhi manik-manik terurai menjadi lambang kekayaan kewibawaan bagi yang memakai.

e. Ornamen swastika

Swastika merupakan lambang peredaran bintang-bintang, khususnya matahari, sebagai lambang pembawa tuah. Menurut ajaran hindu, swastika adalah lambang makrokosmos atau kekuatan agung dan mikrokomos buana alit.

Page 2: GAMBAR ORNAMEN

f. Meander Sebagai ornamen geometris meander dikenal sebagai hiasan pinggir. Meander pada umumnnya merupakan hiasan pinggir yang bentuk dasarnya berupa garis berliku atau berkelok-kelok.

g. Ornamen flora

Ornamen ini bersumber dari tumbuhan, baik berupa pohon atau tumbuhan menjalar, yang distilasi (digayakan) sehingga membentuk hiasan yang indah. Stilasi pohon bisa dilihat pada penghargaan kalpataru, sedangkan stilasi yang bersumber dari tumbuhan menjalar terdapat pada motif klasik indonesia seperti motif jepara, pekalongan, majapahit, bali dan sebagainya.

h. Ornamen fauna

Ornamen bermotif binatang banyak ditemukan di indonesia, baik itu binatang yang hidup di air, binatang darat, binatang yang dapat terbang atau bersayap, maupun binatang-binatang imajinatif, atau hasil rekaan semata.

i. Ornamen bentuk manusia

Ornamen bentuk manusia dibuat dengan menstilasi tubuh manusia sesuai dengan rancangan dan pola pembuat, misalnya seperti yang terdapat pada nekara hasil kebudayaan dongson.Prnamen dengan motif badan manusia banyak dipakai pada kain, keris, topeng, patung, atau relief.