GAMBAR Beberapa Jenis Tanaman yang Menghasilkan.docx

15
Beberapa Jenis Tanaman yang Menghasilkan Pestisida Nabati Manfaat cengkeh juga termasuk sebagai penyedia pestisida nabati alami gambar : flickr.com Secara alami tumbuhan memiliki “senjata” untuk menghadapi serangan dari luar. Kemampuan itu hasil interaksi antara tanaman dan hama yang berlangsung jutaan tahun lalu. Serangan hama menyebabkan kematian yang rentan. Lewat proses evolusi, lahir populasi beradaptasi tinggi. Kelompok tersebut berhasil menciptakan zat-zat “kekebalan”. Berdasarkan kelebihan tersebut manusia memanfaatkan tumbuhan sebagai sumber pengendali hama dan penyakit. Cairan perasan daun tembakau dan akar tuba untuk mengendalikan kutu dan ulat pada palawija dan sayuran tertentu. Umbi gadung (Dioscorea hispida) dan biji sirsak sering digunakan petani di Jawa Barat untuk menggayang hama ulat. Petani sayuran di Pangalengan, Jawa Barat memanfaatkan perasan kacang babi (Mucuna sp) untuk mengendalikan ulat grayak pada bawang merah. Dari pengalaman tersebut para peneliti mempelajari fenomena itu. Sejumlah temuan para peneliti itu dikumpulkan dalam seminar yang dilaksanakan di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor. Berikut adalah 7 tanaman penghasil pestisida nabati tersebut : 1. TEMBAKAU (Nicotiana tabacum)

Transcript of GAMBAR Beberapa Jenis Tanaman yang Menghasilkan.docx

Beberapa Jenis Tanaman yang MenghasilkanPestisida Nabati

Manfaat cengkeh juga termasuk sebagai penyedia pestisida nabati alamigambar : flickr.comSecara alami tumbuhan memiliki senjata untuk menghadapi serangan dari luar. Kemampuan itu hasil interaksi antara tanaman dan hama yang berlangsung jutaan tahun lalu. Serangan hama menyebabkan kematian yang rentan. Lewat proses evolusi, lahir populasi beradaptasi tinggi. Kelompok tersebut berhasil menciptakan zat-zat kekebalan.Berdasarkan kelebihan tersebut manusia memanfaatkan tumbuhan sebagai sumber pengendali hama dan penyakit. Cairan perasan daun tembakau dan akar tuba untuk mengendalikan kutu dan ulat pada palawija dan sayuran tertentu. Umbi gadung (Dioscorea hispida) dan biji sirsak sering digunakan petani di Jawa Barat untuk menggayang hama ulat. Petani sayuran di Pangalengan, Jawa Barat memanfaatkan perasan kacang babi (Mucuna sp) untuk mengendalikan ulat grayak pada bawang merah.Dari pengalaman tersebut para peneliti mempelajari fenomena itu. Sejumlah temuan para peneliti itu dikumpulkan dalam seminar yang dilaksanakan di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor. Berikut adalah 7tanaman penghasil pestisida nabati tersebut :1. TEMBAKAU(Nicotiana tabacum)

Tembakau (Nicotiana tabacum) sebagai pestisida nabati alamigambar : dictionary.sensagent.comKandungan aktif : nikotin dengan kadar tertentu. Spesies Nicotiana tabacum dan N. rustica mengandung nikotin antara 6%18%. Kandungan tertinggi terdapat di daun.Pemanfaatan : sebagai insektisida nabati, telah lama digunakan sebagai racun perut dan pernapasan. Hama yang dikendalikannya terutama serangga berukuran kecil dan bertubuh lumak, seperti aphid.Tumbuhan Untuk Bahan PestisidaNabati Posted by dedimisbahatori on June 29, 2013 in Artikel, Obat, Penyakit

Raker BPBPI Daftar Tanaman untuk PestisdaNabatiPosted on June 2, 2008 | 41 Comments Beberapa tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati

Biji Bengkoang

Info lengkap pestisida nabati klik di sini: Pestisida Nabati

No.Nama TumbuhanBagian tumbuhanKandungan Bahan AktifJenis Pestisida

1Patah tulangdaunMoluskisida

2Tefrosia (kacang ikan)daunTephrosin, deguelinMoluskisida

3SembungdaunBorneol, sineol, limonen, eimetil eter floroasetofenonMoluskisida

4BabadotanDuan, bunga, batang, akarSaponin, fivanoid, pilifenolInsektisida

5Lempuyang gajahrimpangInsektisida

6Lempuyang empritrimpangInsektisida

7SalamdaunPerangsang tumbuh

8Meulaluka (daun wangi)daunmetyleugenolPemikat

9JeringaurimpangAsaron, kolamenol, kolamen, kolameon, metileugenol, dan eugenolInsektisida

10KecubungbijiscopolaminInsektisida

11MimbabijiazadirachtinInsektisida

12MindiBiji, daunazadirachtinInsektisida

13BitungbijiSaponin, tritepenoidInsektisida

14PiretrumBunga, tangkai bungapiretrinInsektisida

15BengkoangbijipachirrizidInsektisida

16LegundidaunInsektisida

17Serai dapurdaunInsektisida

18Bawang putihumbiPenolak

19NilamdaunInsektisida

20SagabijiTanin, toksalbuminInsektisida

21TubaakarrotenonRacun ikan, moluskisida, insektisida, penolak

22Kipahit/kisutradaunPenolak

23SecangDaun, bunga, bijiInsektisida

24BrotowalibatangInsektisida

25SirsakDaun, bijiannonainInsektisida, larvasida

26SrikayabijiAnnonain, resinInsektisida

27Jambu meteKulit bijiAnarkadat, kardolInsektisida, fungisida, bakterisida

28MahoniBijiInsektisida

29PicungBiji, daunAsam sianidaInsektisida

30Gadung racunUmbiDioskorinRodentisida

31Gadung KBUmbiDiosgenin, saponinRodentisida

32SurenDaunSurenon, surenin, surenolaktonInsektisida

33KenikirDaun, bungaPepeirton, terhtienilNematisida

34ZodiaDaun, bungaEvodiamin, rutaecarpinInsektisida

35KamalakianBijiRecininInsektisida

36SelasihDaun, bungaMetyleugenolPemikat

37CengkehBunga, tangaki bunga, daunMinyak atsiriFungisida

38TembakauDaun, batangNikotinPenolak, Insektisida, akarisida

39JengkolbijiAsang jengkolat, ureum, belerangPengusir tikus

40JarakSemua bagian tanamanRicinInsektisida, nematisida, fungisida

41Klerak/lerakbuahSaponinInsektisida

Pestisida adalah substansi kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang digunakan untuk mengendalikan berbagai hama. Yang dimaksud hama di sini adalah sangat luas, yaitu serangga, tungau, tumbuhan pengganggu, penyakit tanaman yang disebabkan oleh fungi (jamur), bakteria dan virus, kemudian nematoda (bentuknya seperti cacing dengan ukuran mikroskopis), siput, tikus, burung dan hewan lain yang dianggap merugikan.Tergantung dari sasarannya, pestisida dapat berupa: insektisida (serangga) fungisida (fungi/jamur) rodensida (hewan pengerat/Rodentia) herbisida (gulma) akarisida (tungau) bakterisida (bakteri) larvasida (larva)Penggunaan pestisida tanpa mengikuti aturan yang diberikan membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan, serta juga dapat merusak ekosistem. Oleh karena itu, adalah hal yang bijak jika kita melakukan usaha pencegahan sebelum pencemaran dan keracunan pestisida mengenai diri kita atau makhluk yang berguna lainnya. Usaha atau tindakan pencegahan yang perlu dilakukan adalah:1. Ketahui dan pahami dengan yakin tentang kegunaan suatu pestisida. Jangan sampai salah berantas. Misalnya, herbisida jangan digunakan untuk membasmi serangga. Hasilnya, serangga yang dimaksud belum tentu mati, sedangkan tanah dan tanaman telah terlanjur tercemar.2. Ikuti petunjuk-petunjuk mengenai aturan pakai dan dosis yang dianjurkan pabrik atau petugas penyuluh.3. Jangan terlalu tergesa-gesa menggunakan pestisida. Tanyakan terlebih dahulu pada penyuluh.4. Jangan telat memberantas hama, bila penyuluh telah menganjurkan menggunakannya.5. Jangan salah pakai pestisida. Lihat faktor lainnya seperti jenis hama dan kadang-kadang usia tanaman juga diperhatikan.6. Gunakan tempat khusus untuk pelarutan pestisida dan jangan sampai tercecer.7. Pahami dengan baik cara pemakaian pestisida.Koleksi tumbuhan yang mengandung bahan bioaktif (refelen, atrraktan atau berdaya racun) telah dilakukan di Kalimantan Selatan dan Tengah. Hasil koleksi terdiri dari golongan rumput, teki dan berdaun lebar serta tanaman tahunan. Sebagian nama-nama tumbuhan yang dikoleksi belum diketahui bahasa umumnya (Bahasa Indonesia), sehingga masih menggunakan bahasa daerah setempat, terutama bahasa banjar dan dayak.Tumbuhan yang dikoleksi pada umumnya berhasiat sebagai obat, namun ada juga yang dapat meracun terutama pada kulit dan sebagian lagi mempunyai bau yang menyengat. Dari hasil eksplorasi tersebut ditemukan 122 jenis tumbuhan yang berpotensi sebagai bahan pestisida organik.Tabel jenis tumbuhan yang berpotensi sebagai pestisida nabati/ pestisida organik di Kalimantan Selatan dan Tengah .NoJenis tumbuhanBagian TumbuhanKeterangan/kegunaan

01Pati ulatDaunPengawet ikan

02Kalang kalaDaun, bijiObat kulit

03KaratauDaunObat disentri

04RisiDaun, bungaRasa gatal pada kulit

05TimbarauDaunObat kejang-kejang

06Kayu maharDaunTidak terserang hama

07Hambinbuah Seluruh bagianObat ginjal

08JalukapDaunObat kulit

09Sulur dagingDaunObat luka

10GagaliDaun, umbiObat sakit perut

11Cambai karukDaunObat sakit perut

12Raja binaluSeluruh bagianObat hipertensi

13DadapDaunObat infeksi

14Tabat BaritoDaunBahan jamu (kebugaran)

15BangkalDaunBahan kosmetik (bedak)

16SapangKulit batangObat hipertensi

17Mamali habangDaunObat penenang

18Mamali putihDaunObat penenang

19Jambu hutanDaun, akarObat ginjal

20SungkaiDaunBahan pengawet

21Balangkasua putihDaunBahan kosmetik (perbersih kulit)

22Balangkasua habangDaunBahan kosmetik (perbersih kulit)

23Kayu sapatDaunObat sakit perut

24Jalatang tulangDaunBerakibat gatal pada kulit

25KakantutanDaunObat sakit perut

26TampurikakBuahPenyubur rambut

27Tatasbihan habangDaunBau menyengat

28SintukDaunKebugaran tubuh

29Sambung nyawaDaunObat penyakit dalam

30Tatunjuk langitDaunObat hipertensi

31SulitulangSeluruh bagianObat sakit perut

32PutatDaunObat kulit (gatal)

33Kujajing bijiDaun, buahObat kanker

34RengasDaunBerakibat gatal pada kulit

35SimpurDaunObat mata

36Bawang nyaringDaunObat perut

37SawangkakDaunObat kanker

38Bakung rawaDaun, umbiObat tidur

39LakumDaunObat kulit (gatal)

40JajangkitDaun, batangObat kulit (gatal)

41Patah kajangDaunObat nyamuk

42Kujajing lakiDaun, buahObat kanker

43Pinang habangAkarObat ginjal

44PapulutDaunObat batuk

45Rumbia habangDaunObat sakit perut

46KambatDaunBau menyengat

47Kayu rahwanaSeluruh bagianBahan jamu (kebugaran)

48Cawat hanomanAkarBahan jamu (kebugaran)

49Kayu rawaliKulit batangBau wangi

50Daun kancingDaunObat sakit gigi

51AndarasungDaunPenyubur rambut

52Keladi rawa Daun, umbiBerakibat gatal pada kulit

53Bakung hiasDaun, umbiBau menyengat

54BinjaiKulit batangBerakibat gatal pada kulit

55KasumbawatiDaunObat hipertensi

56Akar kuningAkarObat hipatetis

57DadangkakDaunBerakibat gatal pada kulit

58KakamalanDaunBau menyengat

59TatintahanAkarObat sakit pinggang

60Kayu halabanAkarObat ginjal

61Kayu ilatungDaun, kulit batangBau menyengat

62MundarDaun, kulit batangBerakibat iritasi pada kulit

63Pohon merconDaun, bungaPengusir nyamuk

64KemuningDaun, bungaBau wangi

65BangkinangDaun, akar, buahRasa sepat

66KuranjiDaun, akar, buahRasa sangat kecut

67SangkuangSemua bagianRasa sangat kecut

68Bambu kuningRebungObat kanker

69HambawangGetahBerakibat iritasi pada kulit

70Kambang tatawaBonggolObat kanker payudara

71BagangUmbiBerakibat gatal pada kulit

72PanggangDaunTidak diserang hama

73CiplokanBuah dan daunObat hipertensi

74SimakauDaun Bahankosmetik (bedak)

75Mata-mataBuahKebugaran wanita

76Pinang sindawarAkarObat ginjal

77UsarAkar dan daunBahan pewangi

78TimbaranKulitBahan pewarna

79TawarDaunPengusir Wereng hijau

80GulinggangDaunObat kulit

81Kacang parangBijiDigunakan sebagai Insektisida

82Kembang pukul 4DaunDigunakan sebagai Insektisida

83Jalatang nyiruDaunBerakibat gatal pada kulit

84KalalayuDaunTidak terserang hama

85KapayangSeluruh tanamanDigunakan sebagai Insektisida

86JingahDaunBerakibat gatal pada kulit

87GalamDaunBau menyengat

88LukutDaunTidak terserang hama

89LuaDaunTidak terserang hama

90KuringkitDaunBahan kosmetik (bedak)

91KumandrahDaun/BuahObat sakit perut

92MayaSeluruh tanamanBerakibat gatal pada kulit

93SapangKulit dan daunObat hipertensi

94Rumput minjanganDaunObat luka

95GambirKulit/daunPengusir nyamuk

96SirsakDaunDigunakan sebagai Insektisida

97MaritamKulitDigunakan sbg Rodentisida

98Pepaya hutanDaunDigunakan sbg Insektisida

99Suli bulanDaunObat penyakit dalam

100KacubungDaunObat penyakit dalam

101SarigadingDaunBahan jamu (kebugaran)

102Karamunting jawaDaunObat kulit

103Purun tikusSeluruh bagianAttraktan bagi penggerek batang

104PrupukSeluruh bagianAttraktan bagi penggerek batang

105BundungSeluruh bagianAttraktan bagi penggerek batang

106Jambu bijiDaunObat diare

107LengkuasRimpangBahan jamu

108LadaDaunBahan rempah

109KalanpanBuahTidak terserang hama

110Bawang nyaring kuningDaunObat penyakit dalam

111KalabuauDaunBerakibat iritasi kulit

112GadungUmbiDigunakan sbg Insektisida

113TubaAkarDigunakan sbg Insektisida

114Kacang parang habangBuahDigunakan sbg Insektisida

115KapukBatangDigunakan sbg Rodentisida

116KelapaAirDigunakan sbg Insektisida

117Jeruk BaliKulitDigunakan sbg Insektisida

118LanggundiDaunPengusir nyamuk

119JengkolDaunDigunakan sbg rodentisida

120KedondongDaunTidak diserang hama

121SungkaiDaunBahan permentasi

122MengkuduDaunObat hipertensi

Dua cara mudah untuk membuat pestisida nabati:1. Perendaman untuk menghasilkan produk ekstrak2. Penumbukan, pembakaran, pengerusan, dan pengepresan untuk menghasilkan produk berupa pasta atau tepungBeberapa contoh pembuatan pestisida :1. Ekstrak NimbaOPT sasaran: wereng batang coklat, penggerek batang, dan nematodeBAHAN DAN ALAT:Air 1 literAlcohol 70% 1 ccBiji nimbi 50 grPenumbuk/penghalusBaskom/emberSprayerCARA MEMBUAT:Biji nimba ditumbuk halus dan diaduk dengan alcoholEncerkan dengan 1 liter airLarutkan diendapkan semalam lalu disaringLarutan siap diaplikasikan ke tanamanSerangga akan mati setelah 2 3 hari2. Ekstrak Daun SirsakOPT sasaran: wereng batang coklatBAHAN:50 lembar daun sirsakSatu gemgam (100 gr) rimpang jaringauSatu suing bawang putihSabun colek 20 grCARA MEMBUAT:Daun sirsak, jaringau, dan bawang putih di haluskanSeluruh bahan dicampur dan direndam dengan air selama 2 hariLarutan disaringUntuk aplikasi 1 liter larutan dicampur dengan 10 15 liter airLarutan siap diaplikasikan3. Ekstrak Sirtem (Sirih dan Tembakau)OPT sasaran: Belalang dan ulatBAHAN:50 lembar daun sirsak5 lembar daun tembakau atau satu genggam tembakau20 liter air20 gr sabun colek/detergenCARA MEMBUAT:Daun sirsak dan daun tembakau ditumbuk halusBahan dicampur dengan air dan diaduk hingga rataBahan didiamkan selama satumalamLarutan disaring kemudian diencerkan (ditambah dengan 50 60 air)Larutan siap digunakan4. Ekstrak Belengse (Nimba, Lengkuas, Serai)OPT sasaran: hama/penyakit secara umumBAHAN:8 kg daun nimba6 kg lengkuas6 kg serai20 gr sabun colek /detergen20 liter airCARA MEMBUAT:Daun nimbi,lengkuas dan serai dihaluskanBahan yang telah halus dilarutkan dalam 20 liter airDidiamkan selama satu malamLarutan disaring dan diencerkan dengan 60 liter airLarutan siap diaplikasikan untuk 1 ha lahan5. Ekstrak Gatem (Gadung dan Tembakau)OPT sasaran: wereng hijau, wereng batang coklatBAHAN:1 kg gadung1 ons tembakauAir secukupnyaCARA MEMBUAT:Gadung dikupas, dicuci dan diparut.Hasil parutan ditamban dengan 3 gelas air dan dibiarkan selama 12 sampai 24 jamTembakau direndam dalam 2 gelas air dan dibiarkan selama 12 sampai 24 jamKedua bahan dicampur dan diaduk hingga tercampur merataBahan disaringEkstrak Gatem diencerkan dengan dosis 2 2.5 gelas untuk 1 tangki sprayer.6. Ekstrak GadungOPT sasaran: walang sangit dan ulat-ulat hama padiBAHAN:1 kg gadungAir secukupnyaCARA MEMBUAT:Gadung dikupas, dicuci, dan diparut lalu diperas dengan kain bersihAir perasan itulah yang mengandung racun dengan dosis 5 10 ml /liter air.Kocok terlebih dahulu sebelum digunakan.Larutan disemprotkan ke lahan.Serangga mati dalam 1 2 jam, ulat mati dalam 5 6 jam7. Ekstrak Gatubrotemsi (Gadung, Tuba, Brotowali, Sirih)OPT sasaran: ulat-ulat padi, walang sangit, dan kepinding tanahBAHAN:1 kg gadung1 ons tembakau1 potong akar tuba/jenu1 genggam daun sirihCARA MEMBUAT:Gadung dikupas, dicuci dan diparutTuba dan brotowali dipotong dan ditumbukDaun sirih diremas-remas dan ditambah dengan 3 liter airTembakau dipotong-potong dan ditumbukSemua bahan dicampur, dimasukkan ke dalam panci dan direbus hingga mendidih, didinginkan dan disaring.Larutan siap digunakan dengan dosis 50-60 cc/tangki (14 liter).8. Ekstrak Bawang PutihCincang 3 ons bawang putih dan rendam di minyak mineral selama satu hari. Lalu tambahkan 1 sendok teh minyak ikan (sangat baik bagi tanaman Anda), campur larutan tersebut dengan setengah liter air dan tambahkan pada campuran bawang putih tadi. Jika ingin membuat larutan pestisida, aduk dan campurkan satu bagian campuran bawang putih dengan 20 bagian air. Sekarang Anda dapat membuat pestisida alami yang aman bagi lingkungan.Semprotkan tanaman Anda dengan larutan pestisida bawang putih seminggu sekali atau lebih jika diperlukan. Gunakan bawang putih sebagai pestisida alami akan membantu semut, kumbang, cacing, ulat bulu, kumbang Colorado, ngengat, lalat putih, tikus, tungau, dan tikus mondok pergi menjauh dari tanaman Anda.Karena bawang putih merupakan insektisida alami berspektrum besar, berarti bawang putih dapat membunuh serangga menguntungkan sama seperti hama. Cobalah untuk menyemprot daerah di mana hama melakukan kerusakan.9. Ekstrak Kulit Bawang MerahKulit bawang merah dapat dijadikan sebagai pestisida alami dengan cara mengambil ekstraknya. Takaran yang tepat dalam pembuatan ekstrak kulit bawang merah adalah sebanyak 10 lembar dan direndam selama 3 hari. Ekstrak kulit bawang merah membutuhkan waktu perebusan selama 30 menit.Ternyata ekstrak kulit bawang merah tidak memberikan efek negatif pada tumbuhan itu sendiri dan ekosistem sekitar. Hasil pengamatan menunjukan, ekstrak kulit bawang merah membuat daun pada tumbuhan menjadi tampak lebih segar dibandingkan daun yang disemprotkan dengan pestisida berbahan kimia.Kulit bawang merah adalah bagian terluar atau pembalut dari daging bawang merah yang berpotensi dapat membunuh hama serangga pada tanaman, kulit bawang merah mengandung senyawa acetogenin. Pada konsentrasi tinggi, senyawa tersebut memiliki keistimewaan sebagai anti-feeden. Dalam hal ini, hama serangga tidak lagi bergairah dan menurunnya nafsu makan yang mengakibatkan hama serangga enggan untuk melahap bagian tanaman yang disukainya. Sedangkan dalam konsentrasi rendah, bersifat racun perut yang bisa mengakibatkan hama serangga menemui ajalnya. Hama serangga mengonsumsi daun yang mengandung senyawa acetogenin konsentrasi rendah, akan menyebabkan terganggunya proses pencernaan dan merusak organ-organ pencernaan, yang mengakibatkan kematian pada hama serangga (Plantus 2008).Selain mengandung anti-fedeen, kulit bawang merah juga mengandung senyawa squamosin. Kandungan pada squamosin mampu menghambat transport elektron pada sistem respirasi sel hama serangga, yang menyebabkan hama serangga tidak dapat menerima nutrisi makanan yang dibutuhkan oleh tubuhnya. Sehingga, walaupun hama serangga memakan daun yang telah tercemar oleh zat squamosin, hama serangga sama saja seperti tidak memakan apapun, karena nutrisi yang terkandung dalam daun yang dimakan hama serangga tidak dapat tersalurkan keseluruh tubuhnya. Akhirnya, hama serangga akan mati secara perlahan.Selain berpotensi dapat membunuh hama ulat, kulit bawang merah juga memiliki beberapa manfaat lainnya yang menguntungkan. Zat dan senyawa yang terdapat pada kulit bawang merah dapat memberikan kesuburan bagi tanaman sehingga dapat mempercepat tumbuhnya buah dan bunga pada tumbuhan (Rizal 2008).[Dari berbagai sumber]