GAMBAR Beberapa Jenis Tanaman yang Menghasilkan.docx
-
Upload
dian-puspita-eka-putri -
Category
Documents
-
view
65 -
download
4
Transcript of GAMBAR Beberapa Jenis Tanaman yang Menghasilkan.docx
Beberapa Jenis Tanaman yang MenghasilkanPestisida Nabati
Manfaat cengkeh juga termasuk sebagai penyedia pestisida nabati alamigambar : flickr.comSecara alami tumbuhan memiliki senjata untuk menghadapi serangan dari luar. Kemampuan itu hasil interaksi antara tanaman dan hama yang berlangsung jutaan tahun lalu. Serangan hama menyebabkan kematian yang rentan. Lewat proses evolusi, lahir populasi beradaptasi tinggi. Kelompok tersebut berhasil menciptakan zat-zat kekebalan.Berdasarkan kelebihan tersebut manusia memanfaatkan tumbuhan sebagai sumber pengendali hama dan penyakit. Cairan perasan daun tembakau dan akar tuba untuk mengendalikan kutu dan ulat pada palawija dan sayuran tertentu. Umbi gadung (Dioscorea hispida) dan biji sirsak sering digunakan petani di Jawa Barat untuk menggayang hama ulat. Petani sayuran di Pangalengan, Jawa Barat memanfaatkan perasan kacang babi (Mucuna sp) untuk mengendalikan ulat grayak pada bawang merah.Dari pengalaman tersebut para peneliti mempelajari fenomena itu. Sejumlah temuan para peneliti itu dikumpulkan dalam seminar yang dilaksanakan di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor. Berikut adalah 7tanaman penghasil pestisida nabati tersebut :1. TEMBAKAU(Nicotiana tabacum)
Tembakau (Nicotiana tabacum) sebagai pestisida nabati alamigambar : dictionary.sensagent.comKandungan aktif : nikotin dengan kadar tertentu. Spesies Nicotiana tabacum dan N. rustica mengandung nikotin antara 6%18%. Kandungan tertinggi terdapat di daun.Pemanfaatan : sebagai insektisida nabati, telah lama digunakan sebagai racun perut dan pernapasan. Hama yang dikendalikannya terutama serangga berukuran kecil dan bertubuh lumak, seperti aphid.Tumbuhan Untuk Bahan PestisidaNabati Posted by dedimisbahatori on June 29, 2013 in Artikel, Obat, Penyakit
Raker BPBPI Daftar Tanaman untuk PestisdaNabatiPosted on June 2, 2008 | 41 Comments Beberapa tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati
Biji Bengkoang
Info lengkap pestisida nabati klik di sini: Pestisida Nabati
No.Nama TumbuhanBagian tumbuhanKandungan Bahan AktifJenis Pestisida
1Patah tulangdaunMoluskisida
2Tefrosia (kacang ikan)daunTephrosin, deguelinMoluskisida
3SembungdaunBorneol, sineol, limonen, eimetil eter floroasetofenonMoluskisida
4BabadotanDuan, bunga, batang, akarSaponin, fivanoid, pilifenolInsektisida
5Lempuyang gajahrimpangInsektisida
6Lempuyang empritrimpangInsektisida
7SalamdaunPerangsang tumbuh
8Meulaluka (daun wangi)daunmetyleugenolPemikat
9JeringaurimpangAsaron, kolamenol, kolamen, kolameon, metileugenol, dan eugenolInsektisida
10KecubungbijiscopolaminInsektisida
11MimbabijiazadirachtinInsektisida
12MindiBiji, daunazadirachtinInsektisida
13BitungbijiSaponin, tritepenoidInsektisida
14PiretrumBunga, tangkai bungapiretrinInsektisida
15BengkoangbijipachirrizidInsektisida
16LegundidaunInsektisida
17Serai dapurdaunInsektisida
18Bawang putihumbiPenolak
19NilamdaunInsektisida
20SagabijiTanin, toksalbuminInsektisida
21TubaakarrotenonRacun ikan, moluskisida, insektisida, penolak
22Kipahit/kisutradaunPenolak
23SecangDaun, bunga, bijiInsektisida
24BrotowalibatangInsektisida
25SirsakDaun, bijiannonainInsektisida, larvasida
26SrikayabijiAnnonain, resinInsektisida
27Jambu meteKulit bijiAnarkadat, kardolInsektisida, fungisida, bakterisida
28MahoniBijiInsektisida
29PicungBiji, daunAsam sianidaInsektisida
30Gadung racunUmbiDioskorinRodentisida
31Gadung KBUmbiDiosgenin, saponinRodentisida
32SurenDaunSurenon, surenin, surenolaktonInsektisida
33KenikirDaun, bungaPepeirton, terhtienilNematisida
34ZodiaDaun, bungaEvodiamin, rutaecarpinInsektisida
35KamalakianBijiRecininInsektisida
36SelasihDaun, bungaMetyleugenolPemikat
37CengkehBunga, tangaki bunga, daunMinyak atsiriFungisida
38TembakauDaun, batangNikotinPenolak, Insektisida, akarisida
39JengkolbijiAsang jengkolat, ureum, belerangPengusir tikus
40JarakSemua bagian tanamanRicinInsektisida, nematisida, fungisida
41Klerak/lerakbuahSaponinInsektisida
Pestisida adalah substansi kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang digunakan untuk mengendalikan berbagai hama. Yang dimaksud hama di sini adalah sangat luas, yaitu serangga, tungau, tumbuhan pengganggu, penyakit tanaman yang disebabkan oleh fungi (jamur), bakteria dan virus, kemudian nematoda (bentuknya seperti cacing dengan ukuran mikroskopis), siput, tikus, burung dan hewan lain yang dianggap merugikan.Tergantung dari sasarannya, pestisida dapat berupa: insektisida (serangga) fungisida (fungi/jamur) rodensida (hewan pengerat/Rodentia) herbisida (gulma) akarisida (tungau) bakterisida (bakteri) larvasida (larva)Penggunaan pestisida tanpa mengikuti aturan yang diberikan membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan, serta juga dapat merusak ekosistem. Oleh karena itu, adalah hal yang bijak jika kita melakukan usaha pencegahan sebelum pencemaran dan keracunan pestisida mengenai diri kita atau makhluk yang berguna lainnya. Usaha atau tindakan pencegahan yang perlu dilakukan adalah:1. Ketahui dan pahami dengan yakin tentang kegunaan suatu pestisida. Jangan sampai salah berantas. Misalnya, herbisida jangan digunakan untuk membasmi serangga. Hasilnya, serangga yang dimaksud belum tentu mati, sedangkan tanah dan tanaman telah terlanjur tercemar.2. Ikuti petunjuk-petunjuk mengenai aturan pakai dan dosis yang dianjurkan pabrik atau petugas penyuluh.3. Jangan terlalu tergesa-gesa menggunakan pestisida. Tanyakan terlebih dahulu pada penyuluh.4. Jangan telat memberantas hama, bila penyuluh telah menganjurkan menggunakannya.5. Jangan salah pakai pestisida. Lihat faktor lainnya seperti jenis hama dan kadang-kadang usia tanaman juga diperhatikan.6. Gunakan tempat khusus untuk pelarutan pestisida dan jangan sampai tercecer.7. Pahami dengan baik cara pemakaian pestisida.Koleksi tumbuhan yang mengandung bahan bioaktif (refelen, atrraktan atau berdaya racun) telah dilakukan di Kalimantan Selatan dan Tengah. Hasil koleksi terdiri dari golongan rumput, teki dan berdaun lebar serta tanaman tahunan. Sebagian nama-nama tumbuhan yang dikoleksi belum diketahui bahasa umumnya (Bahasa Indonesia), sehingga masih menggunakan bahasa daerah setempat, terutama bahasa banjar dan dayak.Tumbuhan yang dikoleksi pada umumnya berhasiat sebagai obat, namun ada juga yang dapat meracun terutama pada kulit dan sebagian lagi mempunyai bau yang menyengat. Dari hasil eksplorasi tersebut ditemukan 122 jenis tumbuhan yang berpotensi sebagai bahan pestisida organik.Tabel jenis tumbuhan yang berpotensi sebagai pestisida nabati/ pestisida organik di Kalimantan Selatan dan Tengah .NoJenis tumbuhanBagian TumbuhanKeterangan/kegunaan
01Pati ulatDaunPengawet ikan
02Kalang kalaDaun, bijiObat kulit
03KaratauDaunObat disentri
04RisiDaun, bungaRasa gatal pada kulit
05TimbarauDaunObat kejang-kejang
06Kayu maharDaunTidak terserang hama
07Hambinbuah Seluruh bagianObat ginjal
08JalukapDaunObat kulit
09Sulur dagingDaunObat luka
10GagaliDaun, umbiObat sakit perut
11Cambai karukDaunObat sakit perut
12Raja binaluSeluruh bagianObat hipertensi
13DadapDaunObat infeksi
14Tabat BaritoDaunBahan jamu (kebugaran)
15BangkalDaunBahan kosmetik (bedak)
16SapangKulit batangObat hipertensi
17Mamali habangDaunObat penenang
18Mamali putihDaunObat penenang
19Jambu hutanDaun, akarObat ginjal
20SungkaiDaunBahan pengawet
21Balangkasua putihDaunBahan kosmetik (perbersih kulit)
22Balangkasua habangDaunBahan kosmetik (perbersih kulit)
23Kayu sapatDaunObat sakit perut
24Jalatang tulangDaunBerakibat gatal pada kulit
25KakantutanDaunObat sakit perut
26TampurikakBuahPenyubur rambut
27Tatasbihan habangDaunBau menyengat
28SintukDaunKebugaran tubuh
29Sambung nyawaDaunObat penyakit dalam
30Tatunjuk langitDaunObat hipertensi
31SulitulangSeluruh bagianObat sakit perut
32PutatDaunObat kulit (gatal)
33Kujajing bijiDaun, buahObat kanker
34RengasDaunBerakibat gatal pada kulit
35SimpurDaunObat mata
36Bawang nyaringDaunObat perut
37SawangkakDaunObat kanker
38Bakung rawaDaun, umbiObat tidur
39LakumDaunObat kulit (gatal)
40JajangkitDaun, batangObat kulit (gatal)
41Patah kajangDaunObat nyamuk
42Kujajing lakiDaun, buahObat kanker
43Pinang habangAkarObat ginjal
44PapulutDaunObat batuk
45Rumbia habangDaunObat sakit perut
46KambatDaunBau menyengat
47Kayu rahwanaSeluruh bagianBahan jamu (kebugaran)
48Cawat hanomanAkarBahan jamu (kebugaran)
49Kayu rawaliKulit batangBau wangi
50Daun kancingDaunObat sakit gigi
51AndarasungDaunPenyubur rambut
52Keladi rawa Daun, umbiBerakibat gatal pada kulit
53Bakung hiasDaun, umbiBau menyengat
54BinjaiKulit batangBerakibat gatal pada kulit
55KasumbawatiDaunObat hipertensi
56Akar kuningAkarObat hipatetis
57DadangkakDaunBerakibat gatal pada kulit
58KakamalanDaunBau menyengat
59TatintahanAkarObat sakit pinggang
60Kayu halabanAkarObat ginjal
61Kayu ilatungDaun, kulit batangBau menyengat
62MundarDaun, kulit batangBerakibat iritasi pada kulit
63Pohon merconDaun, bungaPengusir nyamuk
64KemuningDaun, bungaBau wangi
65BangkinangDaun, akar, buahRasa sepat
66KuranjiDaun, akar, buahRasa sangat kecut
67SangkuangSemua bagianRasa sangat kecut
68Bambu kuningRebungObat kanker
69HambawangGetahBerakibat iritasi pada kulit
70Kambang tatawaBonggolObat kanker payudara
71BagangUmbiBerakibat gatal pada kulit
72PanggangDaunTidak diserang hama
73CiplokanBuah dan daunObat hipertensi
74SimakauDaun Bahankosmetik (bedak)
75Mata-mataBuahKebugaran wanita
76Pinang sindawarAkarObat ginjal
77UsarAkar dan daunBahan pewangi
78TimbaranKulitBahan pewarna
79TawarDaunPengusir Wereng hijau
80GulinggangDaunObat kulit
81Kacang parangBijiDigunakan sebagai Insektisida
82Kembang pukul 4DaunDigunakan sebagai Insektisida
83Jalatang nyiruDaunBerakibat gatal pada kulit
84KalalayuDaunTidak terserang hama
85KapayangSeluruh tanamanDigunakan sebagai Insektisida
86JingahDaunBerakibat gatal pada kulit
87GalamDaunBau menyengat
88LukutDaunTidak terserang hama
89LuaDaunTidak terserang hama
90KuringkitDaunBahan kosmetik (bedak)
91KumandrahDaun/BuahObat sakit perut
92MayaSeluruh tanamanBerakibat gatal pada kulit
93SapangKulit dan daunObat hipertensi
94Rumput minjanganDaunObat luka
95GambirKulit/daunPengusir nyamuk
96SirsakDaunDigunakan sebagai Insektisida
97MaritamKulitDigunakan sbg Rodentisida
98Pepaya hutanDaunDigunakan sbg Insektisida
99Suli bulanDaunObat penyakit dalam
100KacubungDaunObat penyakit dalam
101SarigadingDaunBahan jamu (kebugaran)
102Karamunting jawaDaunObat kulit
103Purun tikusSeluruh bagianAttraktan bagi penggerek batang
104PrupukSeluruh bagianAttraktan bagi penggerek batang
105BundungSeluruh bagianAttraktan bagi penggerek batang
106Jambu bijiDaunObat diare
107LengkuasRimpangBahan jamu
108LadaDaunBahan rempah
109KalanpanBuahTidak terserang hama
110Bawang nyaring kuningDaunObat penyakit dalam
111KalabuauDaunBerakibat iritasi kulit
112GadungUmbiDigunakan sbg Insektisida
113TubaAkarDigunakan sbg Insektisida
114Kacang parang habangBuahDigunakan sbg Insektisida
115KapukBatangDigunakan sbg Rodentisida
116KelapaAirDigunakan sbg Insektisida
117Jeruk BaliKulitDigunakan sbg Insektisida
118LanggundiDaunPengusir nyamuk
119JengkolDaunDigunakan sbg rodentisida
120KedondongDaunTidak diserang hama
121SungkaiDaunBahan permentasi
122MengkuduDaunObat hipertensi
Dua cara mudah untuk membuat pestisida nabati:1. Perendaman untuk menghasilkan produk ekstrak2. Penumbukan, pembakaran, pengerusan, dan pengepresan untuk menghasilkan produk berupa pasta atau tepungBeberapa contoh pembuatan pestisida :1. Ekstrak NimbaOPT sasaran: wereng batang coklat, penggerek batang, dan nematodeBAHAN DAN ALAT:Air 1 literAlcohol 70% 1 ccBiji nimbi 50 grPenumbuk/penghalusBaskom/emberSprayerCARA MEMBUAT:Biji nimba ditumbuk halus dan diaduk dengan alcoholEncerkan dengan 1 liter airLarutkan diendapkan semalam lalu disaringLarutan siap diaplikasikan ke tanamanSerangga akan mati setelah 2 3 hari2. Ekstrak Daun SirsakOPT sasaran: wereng batang coklatBAHAN:50 lembar daun sirsakSatu gemgam (100 gr) rimpang jaringauSatu suing bawang putihSabun colek 20 grCARA MEMBUAT:Daun sirsak, jaringau, dan bawang putih di haluskanSeluruh bahan dicampur dan direndam dengan air selama 2 hariLarutan disaringUntuk aplikasi 1 liter larutan dicampur dengan 10 15 liter airLarutan siap diaplikasikan3. Ekstrak Sirtem (Sirih dan Tembakau)OPT sasaran: Belalang dan ulatBAHAN:50 lembar daun sirsak5 lembar daun tembakau atau satu genggam tembakau20 liter air20 gr sabun colek/detergenCARA MEMBUAT:Daun sirsak dan daun tembakau ditumbuk halusBahan dicampur dengan air dan diaduk hingga rataBahan didiamkan selama satumalamLarutan disaring kemudian diencerkan (ditambah dengan 50 60 air)Larutan siap digunakan4. Ekstrak Belengse (Nimba, Lengkuas, Serai)OPT sasaran: hama/penyakit secara umumBAHAN:8 kg daun nimba6 kg lengkuas6 kg serai20 gr sabun colek /detergen20 liter airCARA MEMBUAT:Daun nimbi,lengkuas dan serai dihaluskanBahan yang telah halus dilarutkan dalam 20 liter airDidiamkan selama satu malamLarutan disaring dan diencerkan dengan 60 liter airLarutan siap diaplikasikan untuk 1 ha lahan5. Ekstrak Gatem (Gadung dan Tembakau)OPT sasaran: wereng hijau, wereng batang coklatBAHAN:1 kg gadung1 ons tembakauAir secukupnyaCARA MEMBUAT:Gadung dikupas, dicuci dan diparut.Hasil parutan ditamban dengan 3 gelas air dan dibiarkan selama 12 sampai 24 jamTembakau direndam dalam 2 gelas air dan dibiarkan selama 12 sampai 24 jamKedua bahan dicampur dan diaduk hingga tercampur merataBahan disaringEkstrak Gatem diencerkan dengan dosis 2 2.5 gelas untuk 1 tangki sprayer.6. Ekstrak GadungOPT sasaran: walang sangit dan ulat-ulat hama padiBAHAN:1 kg gadungAir secukupnyaCARA MEMBUAT:Gadung dikupas, dicuci, dan diparut lalu diperas dengan kain bersihAir perasan itulah yang mengandung racun dengan dosis 5 10 ml /liter air.Kocok terlebih dahulu sebelum digunakan.Larutan disemprotkan ke lahan.Serangga mati dalam 1 2 jam, ulat mati dalam 5 6 jam7. Ekstrak Gatubrotemsi (Gadung, Tuba, Brotowali, Sirih)OPT sasaran: ulat-ulat padi, walang sangit, dan kepinding tanahBAHAN:1 kg gadung1 ons tembakau1 potong akar tuba/jenu1 genggam daun sirihCARA MEMBUAT:Gadung dikupas, dicuci dan diparutTuba dan brotowali dipotong dan ditumbukDaun sirih diremas-remas dan ditambah dengan 3 liter airTembakau dipotong-potong dan ditumbukSemua bahan dicampur, dimasukkan ke dalam panci dan direbus hingga mendidih, didinginkan dan disaring.Larutan siap digunakan dengan dosis 50-60 cc/tangki (14 liter).8. Ekstrak Bawang PutihCincang 3 ons bawang putih dan rendam di minyak mineral selama satu hari. Lalu tambahkan 1 sendok teh minyak ikan (sangat baik bagi tanaman Anda), campur larutan tersebut dengan setengah liter air dan tambahkan pada campuran bawang putih tadi. Jika ingin membuat larutan pestisida, aduk dan campurkan satu bagian campuran bawang putih dengan 20 bagian air. Sekarang Anda dapat membuat pestisida alami yang aman bagi lingkungan.Semprotkan tanaman Anda dengan larutan pestisida bawang putih seminggu sekali atau lebih jika diperlukan. Gunakan bawang putih sebagai pestisida alami akan membantu semut, kumbang, cacing, ulat bulu, kumbang Colorado, ngengat, lalat putih, tikus, tungau, dan tikus mondok pergi menjauh dari tanaman Anda.Karena bawang putih merupakan insektisida alami berspektrum besar, berarti bawang putih dapat membunuh serangga menguntungkan sama seperti hama. Cobalah untuk menyemprot daerah di mana hama melakukan kerusakan.9. Ekstrak Kulit Bawang MerahKulit bawang merah dapat dijadikan sebagai pestisida alami dengan cara mengambil ekstraknya. Takaran yang tepat dalam pembuatan ekstrak kulit bawang merah adalah sebanyak 10 lembar dan direndam selama 3 hari. Ekstrak kulit bawang merah membutuhkan waktu perebusan selama 30 menit.Ternyata ekstrak kulit bawang merah tidak memberikan efek negatif pada tumbuhan itu sendiri dan ekosistem sekitar. Hasil pengamatan menunjukan, ekstrak kulit bawang merah membuat daun pada tumbuhan menjadi tampak lebih segar dibandingkan daun yang disemprotkan dengan pestisida berbahan kimia.Kulit bawang merah adalah bagian terluar atau pembalut dari daging bawang merah yang berpotensi dapat membunuh hama serangga pada tanaman, kulit bawang merah mengandung senyawa acetogenin. Pada konsentrasi tinggi, senyawa tersebut memiliki keistimewaan sebagai anti-feeden. Dalam hal ini, hama serangga tidak lagi bergairah dan menurunnya nafsu makan yang mengakibatkan hama serangga enggan untuk melahap bagian tanaman yang disukainya. Sedangkan dalam konsentrasi rendah, bersifat racun perut yang bisa mengakibatkan hama serangga menemui ajalnya. Hama serangga mengonsumsi daun yang mengandung senyawa acetogenin konsentrasi rendah, akan menyebabkan terganggunya proses pencernaan dan merusak organ-organ pencernaan, yang mengakibatkan kematian pada hama serangga (Plantus 2008).Selain mengandung anti-fedeen, kulit bawang merah juga mengandung senyawa squamosin. Kandungan pada squamosin mampu menghambat transport elektron pada sistem respirasi sel hama serangga, yang menyebabkan hama serangga tidak dapat menerima nutrisi makanan yang dibutuhkan oleh tubuhnya. Sehingga, walaupun hama serangga memakan daun yang telah tercemar oleh zat squamosin, hama serangga sama saja seperti tidak memakan apapun, karena nutrisi yang terkandung dalam daun yang dimakan hama serangga tidak dapat tersalurkan keseluruh tubuhnya. Akhirnya, hama serangga akan mati secara perlahan.Selain berpotensi dapat membunuh hama ulat, kulit bawang merah juga memiliki beberapa manfaat lainnya yang menguntungkan. Zat dan senyawa yang terdapat pada kulit bawang merah dapat memberikan kesuburan bagi tanaman sehingga dapat mempercepat tumbuhnya buah dan bunga pada tumbuhan (Rizal 2008).[Dari berbagai sumber]