gak penting

2
2.3 sifat fisik mineral Tekstur batuan mempunyai arti penting dalam mengedintifikasi mineral karena mencerminkan proses yang telah dialamin batuan tersebut terutama proses transportasi dan pengendapannya, tekstur juga dapat digunakan untuk menginterpetasi lingkungan pengendapan batuan. (Doddy, 1987). Mineral dapat kita jumpai dimana-mana disekitar kita, dapat berwujud sebagai batuan, tanah, atau pasir yang diendapkan pada dasar sungai. Beberapa daripada mineral tersebut dapat mempunyai nilai ekonomis karena didapatkan dalam jumlah yang besar, sehingga memungkinkan untuk ditambang seperti emas dan perak. Mineral, kecuali beberapa jenis, memiliki sifat, bentuk tertentu dalam keadaan padatnya, sebagai perwujudan dari susunan yang teratur didalamnya. Apabila kondisinya memungkinkan, mereka akan dibatasi oleh bidang-bidang rata, dan diasumsikan sebagai bentuk-bentuk yang teratur yang dikenal sebagai “kristal”. Dengan demikian, kristal secara umum dapat di-definisikan sebagai bahan padat yang homogen yang memiliki pola internal susunan tiga dimensi yang teratur. Studi yang khusus mempelajari sifat-sifat, bentuk susunan dan cara-cara terjadinya bahan padat tersebut dinamakan kristalografi. (Noor, D. 2008) Noor, D. 2008. ”Pengantar Geologi”. Bogor : Universitas Pakuan Graha, Doddy Setya. 1987. Batuan dan Mineral. Bandung. Penutup Kesimpulan Mineral adalah bahan anorganik yang terbentuk secara alamiah, memiliki komposisi kimia yang tetap dan struktur Kristal beraturan. Umumnya mineral berasal dari magma yaitu batuan cair dibawah permukaan bumi. Ketika magma mendingin, kristal mineral terbentuk bagaimana dan dimana magma mendingin menentukan ukuran dari kristal mineral. Kristal juga dapat terberntuk dari senyawa terlarut

description

alkjafohrjnjjanfjvirf

Transcript of gak penting

Page 1: gak penting

2.3 sifat fisik mineral

Tekstur batuan mempunyai arti penting dalam mengedintifikasi mineral karena

mencerminkan proses yang telah dialamin batuan tersebut terutama proses transportasi dan

pengendapannya, tekstur juga dapat digunakan untuk menginterpetasi lingkungan pengendapan

batuan. (Doddy, 1987).

Mineral dapat kita jumpai dimana-mana disekitar kita, dapat berwujud sebagai batuan,

tanah, atau pasir yang diendapkan pada dasar sungai. Beberapa daripada mineral tersebut dapat

mempunyai nilai ekonomis karena didapatkan dalam jumlah yang besar, sehingga

memungkinkan untuk ditambang seperti emas dan perak. Mineral, kecuali beberapa jenis,

memiliki sifat, bentuk tertentu dalam keadaan padatnya, sebagai perwujudan dari susunan yang

teratur didalamnya.

Apabila kondisinya memungkinkan, mereka akan dibatasi oleh bidang-bidang rata, dan

diasumsikan sebagai bentuk-bentuk yang teratur yang dikenal sebagai “kristal”. Dengan

demikian, kristal secara umum dapat di-definisikan sebagai bahan padat yang homogen yang

memiliki pola  internal susunan tiga dimensi yang teratur.  Studi yang khusus mempelajari sifat-

sifat,  bentuk susunan dan cara-cara terjadinya bahan padat tersebut dinamakan

kristalografi.  (Noor, D. 2008)

Noor, D. 2008. ”Pengantar Geologi”. Bogor : Universitas Pakuan

Graha, Doddy Setya. 1987. Batuan dan Mineral. Bandung.

Penutup

Kesimpulan

Mineral adalah bahan anorganik yang terbentuk secara alamiah, memiliki komposisi kimia yang tetap dan struktur Kristal beraturan. Umumnya mineral berasal dari magma yaitu batuan cair dibawah permukaan bumi. Ketika magma mendingin, kristal mineral terbentuk bagaimana dan dimana magma mendingin menentukan ukuran dari kristal mineral. Kristal juga dapat terberntuk dari senyawa terlarut dalam cairan, seperti air. Bila cairan menguap atau perubahan ke gas, akan meninggalkan mineral seperti kristal. Garam karang atau garam batu merupakan bentuk dengan cara penguapan.