Gaharu Da Yon

39
apa sebabnya kayu gaharu bernilai jual tinggi? Pohon Gaharu berasal dari bahasa Sanskrit yaitu dari asal kata "agaru" yang berarti kayu berat (tenggelam) yang menghasilkan produk damar atau resin dengan aroma yang harum apabila dibakar. Gaharu merupakan sejenis tumbuhan yang tumbuh di kawasan hutan hujan tropika, terutama di tanah rendah atau pegunungan hingga ketinggian 270 meter dari laut dengan besar yang mencapai ketinggian hingga 40 meter. Diameter batangnya bisa mencapai sekitar 60 cm. Penyebaran pertumbuhan pohon gaharu,secara geografinya meliputi kawasan Indonesia, Malaysia, India, Thailand, dan China. Gaharu bisa hidup di semua jenis tanah kecuali kawasan payau dan berair. Kayunya mengandung bahan Agarospirai, Ginkoholeremol yang menghasilkan aroma gaharu dan juga menghasilkan minyak wangi. Juga komponen Methoxypenylethyl Chrome menghasilkan bahan yang harum apabila gaharu dibakar. Secara keseluruhan terdapat 27 jenis gaharu yang dapat kita jumpai di Indonesia sebagai berikut: 1 Aquilaria malacensis ( Kalimantan, Sumatra ) 2 Aquilaria hirta ( Kalimantan, Sumatra ) 3 Aquilaria filarial ( Nusa tenggara, Maluku, Papua ) 4 Aquilaria microcarpa ( Kalimantan, Sumatra ) 5 Aquilaria agalloccha Roxb ( Kalimantan, Sumatra, Jawa ) 6 Aquilaria beccariana ( Kalimantan, Sumatra ) 7 Aquilaria secundana ( Maluku, Papua ) 8 Aquilaria moszkowskii ( Sumatra ) 9 Aquilaria tomentosa ( Papua ) 10 Aetoxylon sympethalum ( Maluku, Papua, Kalimantan ) 11 Enkleia malacensis ( Maluku, Papua ) 12 Wikstromiea poliantha ( Nusa tenggara, Maluku, Papua ) 13 Wikstromiea tenuriamis ( Kalimantan, Sumatra, Bangka ) 14 Wikstromiea androsaemofilia ( Papua, Kalimantan, NTT, Sulawesi ) 15 Gonystylus bancanus ( Kalimantan, Sumatra, Bangka ) 16 Gonystylus macrophyllus ( Kalimantan, Sumatra ) 17 Gyrinops cumingiana ( Nusa tenggara, Papua ) 18 Gyrinop rosbergii ( Nusa tenggara ) 19 Gyrinop versteegii ( Nusa tenggara ) 20 Gyrinop moluccana ( Maluku ) 21 Gyrinop decipiens ( Sulawesi Tengah ) 22 Gyrinop ledermanii ( Papua ) 23 Gyrinop salicifolia ( Papua ) 24 Gyrinop audate ( Papua ) 25 Gyrinop podocarpus ( Papua ) 26 Dalbergia farviflora ( Kalimantan, Sumatra )

Transcript of Gaharu Da Yon

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 1/39

apa sebabnya kayu gaharu bernilai jualtinggi?Pohon Gaharu berasal dari bahasa Sanskrit yaitu dari asal kata "agaru" yang berarti

kayu berat (tenggelam) yang menghasilkan produk damar atau resin dengan aromayang harum apabila dibakar.

Gaharu merupakan sejenis tumbuhan yang tumbuh di kawasan hutan hujan tropika,terutama di tanah rendah atau pegunungan hingga ketinggian 270 meter dari lautdengan besar yang mencapai ketinggian hingga 40 meter. Diameter batangnya bisamencapai sekitar 60 cm.

Penyebaran pertumbuhan pohon gaharu,secara geografinya meliputi kawasanIndonesia, Malaysia, India, Thailand, dan China. Gaharu bisa hidup di semua jenistanah kecuali kawasan payau dan berair.

Kayunya mengandung bahan Agarospirai, Ginkoholeremol yang menghasilkan aromagaharu dan juga menghasilkan minyak wangi. Juga komponen MethoxypenylethylChrome menghasilkan bahan yang harum apabila gaharu dibakar.

Secara keseluruhan terdapat 27 jenis gaharu yang dapat kita jumpai di Indonesiasebagai berikut:

1 Aquilaria malacensis ( Kalimantan, Sumatra )2 Aquilaria hirta ( Kalimantan, Sumatra )

3 Aquilaria filarial ( Nusa tenggara, Maluku, Papua )4 Aquilaria microcarpa ( Kalimantan, Sumatra )5 Aquilaria agalloccha Roxb ( Kalimantan, Sumatra, Jawa )6 Aquilaria beccariana ( Kalimantan, Sumatra )7 Aquilaria secundana ( Maluku, Papua )8 Aquilaria moszkowskii ( Sumatra )9 Aquilaria tomentosa ( Papua )10 Aetoxylon sympethalum ( Maluku, Papua, Kalimantan )11 Enkleia malacensis ( Maluku, Papua )12 Wikstromiea poliantha ( Nusa tenggara, Maluku, Papua )13 Wikstromiea tenuriamis ( Kalimantan, Sumatra, Bangka )

14 Wikstromiea androsaemofilia ( Papua, Kalimantan, NTT, Sulawesi )15 Gonystylus bancanus ( Kalimantan, Sumatra, Bangka )16 Gonystylus macrophyllus ( Kalimantan, Sumatra )17 Gyrinops cumingiana ( Nusa tenggara, Papua )18 Gyrinop rosbergii ( Nusa tenggara )19 Gyrinop versteegii ( Nusa tenggara )20 Gyrinop moluccana ( Maluku )21 Gyrinop decipiens ( Sulawesi Tengah )22 Gyrinop ledermanii ( Papua )23 Gyrinop salicifolia ( Papua )24 Gyrinop audate ( Papua )25 Gyrinop podocarpus ( Papua )26 Dalbergia farviflora ( Kalimantan, Sumatra )

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 2/39

27 Exccocaria agaloccha ( Jawa, Kalimantan, Sumatra )

Resin yang terdapat di bagian batang pohon gaharu merupakan bahan yangmempunyai nilai komersial yang amat tinggi di pasaran seluruh dunia. Resin initelah digunakan sejak zaman dulu sebagai setanggi atau kemenyan.

Cara tradisonal untuk mendapatkan resin (gobalan) ini ialah dengan menebangpohon gaharu ini untuk mendapatkan resinnya. Tetapi tidak semua pohon yangtelah besar akan menghasilkan resin,sedangkan cara panennya di tebang,ini yangmenyebabkan pohon gaharu semakin langka di indonesia dan terancamkepunahanya, apabila tidak dibudidayakansecara terus menerus.

Pengguna gaharu hampir kepada semua bangsa dan agama. Kayu ini terkenal diseluruh dunia dengan berbagai panggilan, di Malaysia dinamakan Depu, Karas atauEngkaras, Chen Xiang bagi masyarakat Cina, orang Jepang menyebutnya sebagaiJin-Ko dan Oud atau Oode di kalangan bangsa Arab, Sedangkan di negara-negaraBarat, kayu gaharu dikenali sebagai agar wood, aloes wood dan eagle wood. DiTimur Tengah, gaharu dibakar untuk mengharumkan rumah. Sedangkan di negara-negara Asia Timur digunakan sebagai dupa dalam kegiatan keagamaan.

Sampai saat ini, pemanfaatan gaharu masih dalam bentuk bahan baku(kayubulatan, cacahan, bubuk, atau fosil kayu yang sudah terkubur. Setiap bentukproduk gaharu tersebut mempunyai bentuk dan sifat yang berbeda.

Daun, akar dan kulit kayu gaharu digunakan sebagi obat anti malaria sementara air

sulingan penghasilan gaharu digunakan untuk terapi tesetelah persalinan,antibiotik, penyakit kewanitaan, demam, sakit badan dan sakit perut.

Selain menjadi obat, gaharu juga digunakan sebagai bahan kecantikan sejakberabad-abad yang lalu karana baunya yang eksotik, harum dan mewangi sepertibunga. Serbuk dari batangnya digunakan untuk menghasilkan barang kecantikan,sabun, lilin, obat-obatan dan minyak wangi.

Keharumannya dapat digunakan dalam bidang meditasi untuk mengurangkan stress.Ia juga digunakan untuk mengobati penyakit kulit seperti gatal dan bengkak.Minyak gaharu dapat memberi ketenangan dan ketentraman badan. Ia juga dapat

menyembuhkan luka bakar, menghalang pengeluaran keringat secara berlebihanserta membantu keseimbangan badan.

Pati minyak dan daun kayu gaharu berkhasiat merawat kulit seperti jerawat, ulserdan ruam. Khasiat kayu juga sebagai bahan utama dalam penghasilan produkwangian /parfum, obat salap, lotion, barang hias,dan minyak urutan untukmemijat.

Selain pengobatan dan kecantikan Gaharu juga mempunyai manfaat lainnya,diantaranya:

• Mengurangkan dan melegakan stress (aromatheraphy)

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 3/39

• Memberi keyakinan diri serta senang didampingi dan berkomunikasi juga

mengawal kemarahan serta menstabilkan hormon.

• Membantu mengubah sikap keperibadian serta mengatasi tekanan perasaan.

• Membantu mencerdaskan dan IQ.

• Membantu memberi kesegaran berfikir serta menguatkan daya ingatan juga

mudah mendapat ide serta pintar dan bijak.

• Memberi kesegaran akibat keletihan dan kelesuan juga menambah

ketenangan serta menyehatkan fikiran.

• Memulihkan tenaga

Bagaimana cara Menghasilkan Gaharu ?Posted on  June 3, 2012

Bagaimana cara menghasilkan gaharu ?

Gaharu terbentuk karena respon tanaman dari masuknya mikroba yg masuk

kedalam jaringan kayu, yang oleh tanaman dianggap sebagai benda asing

sehingga sel tanaman akan menghasilkan senyawa fitoalexin yang berfungsi

sebagai pertahanan penyakit / patogen.

Senyawa tersebut dapat berupa resin berwarna coklat dan beraroma harum,

serta menumpuk pada pembuluh xilem dan floem untuk mencegah

meluasnya luka ke jaringan lain.

Untuk menciptakan kondisi tersebut, secara tradisional tanaman 

gaharu dilukai dgn cara pemakuan atau penyayatan.

Gambar cara tradisional

dengan pemakuan dan penyayatan.

Namun dengan teknologi, proses menjadikan gaharu menjadi wangi dan

bernilai jual sangat tinggi kami lakukan dengan proses inokulasi untuk

memasukkan virus / cendawan ke dalam batang pohon gaharu.

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 4/39

Gambar proses

inokulasi

Gambar batang gaharu

yang dibelah setelah inokulasi dengan teknologi Gaharu Indonesia.

Gambar lapisan – lapisan pohon gaharu

setelah diinokulasi

Gambar proses

pemanenan – pemisahan bagian gaharu berdasar kualitas.

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 5/39

Gambar

pengelompokan berdasar kualitas harga.

Pengelompokan gaharu :

1. Abu gaharu: Super, kemedangan A, Kacang, kemedangan TGC;

2. Kemedangan A, B, C, TGC , (BC), Kemedangan Putih,Teri Kacang

(terapung); dan

3. Gubal gaharu terdiri dari: Double Super, Super A, Super B, Kacang, Teri

A, Teri B, dan dan Sabah (tenggelam).

Apakah menanam pohon gaharu benar – benar terjamin hingga panen nanti ?

dan bagaimana prediksi keuntungannya ?

 Tunggu saja update selanjut bagaimana untuk menganalisa usaha

dengan tanaman gaharu yang sekarang ini sangat potensial untuk di geluti

yang suka berkebunan, 

Pinterest

Posted in Berita, produk | Leave a reply

Contoh Manfaat Kayu GaharuPosted on  June 3, 2012

Berikut Contoh Manfaat gaharu sampai saat ini :

1. Aktivitas Kebudayaan – Islam, Budha, Hindu

2. Perayaan Keagamaan – Kebanyakan di Negara Islam dan Arab

3. Wangi Parfum – Wanginya Tahan Lama Banyak Diminati di Negara

Eropa Seperti Daerah Yves Saint Laurent, Zeenat dan Amourage

4. Aroma Terapi – Menyegarkan Tubuh, Perayaan dan Undangan

5. Obat & Kesehatan – Biasa Digunakan di Pengobatan Tradisional

Khususnya Dinegara China dan Jepang6. Koleksi Pribadi – Untuk Ruangan Besar Khusus Eksklusif 

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 6/39

7. Kecantikan – Sabun, Shampo Yang Harum Semerbak

Contoh gambar produk hasil gaharu sebagai cenderamata Kepala Negara

Contoh gambar pemanfaatan produk gaharu yang lain

Berapa kisaran harga kayu gaharu

Gaharu memiliki nilai harga mulai dari 100.000 – 30 juta/kg tergantung asalspecies pohon dan kualitas gaharu. Sedangkan minyak gaharu umumnya

disuling dari gaharu kelas rendah (kemedangan) memiliki harga mulai dari

50.000-100.000/ml. 

Pinterest

Posted in Berita, produk | Leave a reply

Berekonomi dengan Budidaya GaharuPosted on  June 2, 2012

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 7/39

Apa itu gaharu ?

Gaharu sejenis kayu dengan berbagai bentuk dan

warna yang khas, memiliki kandungan damar wangi, berasal dari pohon ataubagian pohon penghasil gaharu, sebagai akibat dari proses infeksi yang

terjadi secara alami atau buatan pada pohon Aguilaria sp (Thymelaeaceae).

Gaharu adalah spesies asli Indonesia dan merupakan Komoditi Elit, Langka &

Bernilai Ekonomi Tinggi. Gaharu sudah dikenal sejak abad ke 7 yang

digunakan sebagai pengharum tubuh dan ritual. Kemudian di abad ke 12

pemerintah Hindia Belanda dan Portugis telah mengenal gaharu. Tahun 1980

– an warga arab yang tinggal di Indonesia menggunakan gaharu sebagai

pengharum ruangan dan ritual.Pohon Gaharu ini memiliki 3 marga dalam satu family Thymelaeaceae.

Disebutkan sebagai berikut :

1. Aquailaria : Terdiri dari 15 species diantaranya 6 species tersebar di

seluruh pulau di Indonesia kecuali pulau Jawa,Bali dan Nusa Tenggara.

2. Gonystilus : Terdiri dari 20 species diantaranya 8 species tersebar di

pulau Sumatra, Kalimantan, Bali, Maluku, dan Papua

3. Gyrynops : Terdiri dari 9 species diantaranya 6 species tersebar di

wilayah timur Indonesia (Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,

dan Papua)

Mengapa Gaharu sangat mahal ?

Sebab gaharu sangat mahal harganya salah satunya merupakan kebutuhan

pokok bagi masyarakat di negara-negara Timur Tengah yang digunakan

sebagai dupa untuk ritual keagamaan. Masyarakat di Asia Timur juga

menggunakannya sebagai hio.

Minyak gaharu merupakan bahan baku yang sangat mahal dan terkenal

untuk industri kosmetika seperti parfum, sabun, lotions, pembersih muka

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 8/39

serta obat-obatan seperti obat hepatitis, liver, antialergi, obat batuk,

penenang sakit perut, rhematik, malaria, asma, TBC, kanker, tonikum, dan

aroma terapi.

Sampai disini dulu ya, besok saya sambung lagi bagaimana memanfaatkan

pohon gaharu ini ,, NextTime

 

Pinterest

Posted in Berita | Leave a reply

Gaharu untuk Rehabilitasi dan EkonomiPosted on  June 2, 2012

Pohon gaharu – Berbicara mengenai gaharu, pasti takkan bisa terlepas dari

hal ekonomi. Maklum bagian-bagian gaharu, baik itu getahnya (resin), abu,

gubal dan kemendangan (kayu) semuanya itu bisa dimanfaatkan sehingga

semuanya itu bernilai ekonomi. Sebagaimana disebutkan dalam ensiklopedia

online wikipedia.com, gaharu banyak diperdagangan dengan harga jual yang

sangat tinggi terutama untuk gaharu dari tanaman famili Themeleaceae

dengan jenis Aquilaria spp. yang dalam dunia perdagangan disebut sebagai

gaharu beringin. Untuk jenis gaharu dengan nilai jual yang relatif rendah,biasanya disebut sebagai gaharu buaya.

Dalam industri wewangian, sebelum dijadikan bahan baku parfum, gaharu

harus diolah terlebih dahulu untuk mendapatkan minyak dan senyawa

aromatik yang terkandung di dalamnya. Sebagian pohon gaharu dapat dijual

ke ahli penyulingan minyak yang biasanya menggunakan teknik distilasi uap

atau air untuk mengekstraksi minyak dari kayu tersebut. Adapun untuk

mendapatkan minyak gaharu dengan distilasi air, kayu gaharu direndam

dalam air kemudian dipindahkan ke dalam suatu tempat untuk menguapkanair hingga minyak yang terkandung keluar ke permukaan wadah dan

senyawa aromatik yang menguap dapat dikumpulkan secara terpisah.

 Teknik distilasi uap menggunakan potongan gaharu yang dimasukkan ke

dalam peralatan distilasi uap. Tenaga uap yang menyebabkan sel tanaman

dapat terbuka dan minyak dan senyawa aromatik untuk parfum dapat keluar.

Uap air akan membawa senyawa aromatik tersebut kemudian melalui tempat

pendinginan yang membuatnya terkondensasi kembali menjadi cairan.

Cairan yang berisi campuran air dan minyak akan dipisahkan hingga

terbentuk lapisan minyak di bagian atas dan air di bawah. Salah satu metode

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 9/39

digunakan saat ini adalah ekstraksi dengan [[superkritikal CO2]], yaitu CO2

cair yang terbentuk karena tekanan tinggi.CO2 cair berfungsi sebagai pelarut

aromatik yang digunakan untuk ekstraksi minyak gaharu. Metode ini

menguntungkan karena tidak terdapat residu yang tersisa, CO2 dapat

dengan mudah diuapkan saat berbentuk gas pada suhu dan tekanan normal.

Inilah sekelumit mengenai proses penyulingan yang memanfaatkan getah 

gaharu untu industri wewangian. Namun ternyata gaharu juga memiliki nilai

lain, yang tidak melulu berniali ekonomi. Melainkan nilai lingkungan hidup

yakni memperbaiki lahan yang rusak. Tipikal tanaman yang satu ini biasanya

tumbuh di hutan tropis, walaupun demikian gaharu juga bisa ditanam di

lahan pekarangan rumah. Selain itu gaharu juga bisa ditanam di lahan yang

rusak, misalnya lahan bekal pertambangan.

Sebagaimana yang dilakukan di Sorowako, Sulawesi Selatan. Di sana, gaharu

diuji tanamkan di lahan yang notabene bekas pertambangan dari perusahaan

nikel setempat. Dan hasilnya, gaharu tetap bisa tumbuh subur dan baik.

Sedangkan untuk langkah dan jangka waktu pemanenan gaharu yang

ditanam di lahan bekas tambang, bisa dipanen setelah masa penanaman 6

tahun. Dari contoh ini, di dapat fakta bahwa gaharu tidak selalu untuk

kepentingan ekonomi. Gaharu juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan

restorasi lahan. Ayo mari kita bersama-sama untuk melestarian lingkungankita dengan menanam pohon gaharu di lahan kita yang masih kosong. (kr) 

Pinterest

Posted in Berita | Leave a reply

Ragam Mengoptimalkan BudidayaTanaman Gaharu

Posted on  June 1, 2012

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 10/39

Ragam Mengoptimalkan Budidaya Tanaman Gaharu

Artikel sebelumnya Ragam Cara 

Optimalkan Pohon Gaharu telah membahas sedikit menganai seluk beluk

mengoptimalkan gaharu. Masih ada lagi teknik yang bisa diberdayakan guna

mengoptimalkan perolehan panen gaharu plus poin-poin yang patut

diperhatikan. Jika berfokus mengoptimalkan proses produksi dengan teknik

buatan. Mengutip saran dari Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan

Konservasi Alam Kementerian RI, Sulistyo A. Miran dimana dalam proses

produksi gaharu buatan, yang sangat penting dikuasai adalah proses

pembenihan, persemaian, penanaman, dan pemeliharaan pohon-pohon

berpotensi gaharu.

 Tidak kalah pentingnya, yaitu tahapan pembentukan isolat jamur yang akan

diinfeksikan.Metodenya, meliputi isolasi jamur pembentuk yang diambil dari

 jenis tanaman gaharu.

Setelah jamur berhasil diidentifikasi kesesuaiannya, kemudian diperbanyak

ke dalam media cair atau padat. Isolat jamur hasil perbanyakan pun siap

disuntikkan ke pohon berpotensi gaharu.

Akan tetapi jika memakai cara yang alami, kita dapat mempelajari dulu

mengenai proses pembentukannya. Dalam ensiklopedia online wikipedia.com

dijelaskan bahwa gaharu dihasilkan tanaman sebagai respon dari masuknyamikroba yang masuk ke dalam jaringan yang terluka. Luka pada tanaman

berkayu dapat disebabkan secara alami karena adanya cabang dahan yang

patah atau kulit terkelupas, maupun secara sengaja dengan pengeboran dan

penggergajian. Masuknya mikroba ke dalam jaringan tanaman dianggap

sebagai benda asing sehingga sel tanaman akan menghasilkan suatu

senyawa fitoaleksin yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap penyakit

atau patogen.

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 11/39

Senyawa fitoaleksin tersebut dapat berupa resin berwarna coklat dan

beraroma harum, serta menumpuk pada pembuluh xilem dan floem untuk

mencegah meluasnya luka ke jaringan lain. Namun, apabila mikroba yang

menginfeksi tanaman dapat mengalahkan sistem pertahanan tanaman maka

gaharu tidak terbentuk dan bagian tanaman yang luka dapat membusuk.

Ciri-ciri bagian tanaman yang telah menghasilkan gaharu adalah kulit batang

menjadi lunak, tajuk tanaman menguning dan rontok, serta terjadi

pembengkakan, pelekukan, atau penebalan pada batang dan cabang

tanaman. Senyawa gaharu dapat menghasilkan aroma yang harum karena

mengandung senyawa gula dienal, selina-dienone, dan selina dienol. Untuk

kepentingan komersil, masyarakat mengebor batang tanaman penghasil

gaharu dan memasukkan inokulum cendawan ke dalamnya. Setiap spesies

pohon penghasil gaharu memiliki mikroba spesifik untuk menginduksi

penghasilan gaharu dalam jumlah yang besar. Beberapa contoh cendawan

yang dapat digunakan sebagai inokulum adalah Acremonium sp.,

Cylindrocarpon sp., Fusarium nivale, Fusarium solani, Fusarium fusariodes,

Fusarium roseum, Fusarium lateritium dan Chepalosporium sp.

Bila dibandingkan, antara cara alami dan cara buatan yang menganut

metode alamiah sebenarnya tidak terdapat perbedaan yang mencolok.Pasalnya untuk mendapatkan getah gaharu maka ke dalam batang pohon

yang bersangkutan harus diijeksikan enzim atau jamur. Hanya proses

memasukkan enzim atau jamurnya itu membedakan dimana secara alami,

tentu saja tanpa campur tangan manusia. Sementara buatan, harus

diinjeksikan (harus ada campur tangan manusia). Memilih cara yang alami

(tanpa campur tangan manusia) sah-sah saja, akan tetapi patut dicatat

Gaharu pun sekarang bukan melulu berkah alam tanpa campur tangan

manusia karena ditemukan metode produksi gaharu buatan yang tak kalahdengan yang alami. 

Pinterest

Posted in Berita | Leave a reply

Ragam Cara Optimalkan Pohon GaharuPosted on  June 1, 2012

2

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 12/39

Ragam Cara Optimalkan Hasil Gaharu

Di mana pun, pakem dalam

berinvestasi selalu dengan modal yang kecil dapat diraih laba (untung atau

hasil) yang besar atau malah sebesar-besarnya. Pakem dasar ini berlaku pula

saat kita memutuskan berinvestasi dengan pohon gaharu. Terlebih

dibandingkan dengan pohon-pohon yang biasa berkomoditas untuk investasi

 juga seperti pohon jati, sengon dan jabon, gaharu memiliki nilai potensi

ekonomi yang lebih banyak.

Pasalnya setiap bagian dari gaharu bisa dimanfaatkan dan bernilai ekonomi

meskipun berbeda dalam hal nilai jualnya. Abu gaharu, damar (getah atau

resin) gaharu, gubal gaharu dan kemendangan (kayu) gaharu, semuanya itu

bisa dimanfaatkan untuk bermacam keperluan, mulai dari industriwewangian (parfum, pewangi ruangan, dan lain-lain), piranti keagamaan,

bahkan hingga obat untuk penyakit tertentu. Optimalnya penggunaan dan

pemanfaatan setiap bagian gaharu ini menjadikan pohon yang kerap

disamakan dengan cendana (sesungguhnya berbeda sekali !) tergolong

sebagai pohon yang berkonsep “zero waste”.

 Tidak terlepas dari itu, tentunya perlu teknik supaya bisa mendapatkan hasil

yang optimal dari setiap bagian gaharu yang bernilai ekonomi tadi. Kita harusmengenali teknik pembudidaya gaharu. Dimulai dari bibitnya yang juga tak

boleh sembarang atau asal saja dalam menyemai dan menanamnya. Arpan,

seorang pembudidaya gaharu asal Lombok, NTB dan peraih hadiah

Kalpataru tahun 2002, mencontohkan . ”Dalam persemaian, gaharu perlu

perlakuan khusus, seperti cara menyiramnya. Sedikit saja batang anakan

goyang atau tanah di sekitar anakan hanyut tersiram air, gaharu tak bisa

tumbuh, mati,” ujarnya.

Sedangkan mengenai teknik pembudidayaan pasca bibit yang disemai

tumbuh dan berusia di atas beberapa tahun, diperlukan penyuntikkan enzim

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 13/39

supaya getah yang dihasilkan gaharu berjumlah banyak. Pengalaman Miran,

warga Desa Langkang, Kecamatan Pulau Laut Timur yang sekaligus

pembudidaya gaharu, saat pohon gaharuberumur sekitar 5-8 tahun, pohon

yang tumbuh seperti pohon hutan alam itu perlu disuntik dengan obat

pemuncul getah. Setiap pohon diperlukan satu ampul dengan harga Rp. 300

ribu.

Ada lagi cara yang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan

(Balitbang) Kehutanan pada Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang)

Hutan dan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan di Bogor, Jawa Barat.

Mereka mengembangkan rekayasa produksi gaharu buatan melalui riset. Lalu

bagaimana teknik pembudidayaan gaharu yang dikembangkan oleh dan

sebagai riset dari Balitbang Kehutanan ini ?

 Teknik budidaya gaharu dengan cara penginfeksian jamur pembentuk

gaharu ke dalam batang pohon potensial. Isolat jamur penginfeksi atau

pembentuk gaharu sudah dieksplorasi Balitbang Kehutanan dengan hasil

diperoleh dari genus Fusarium dan Cylindrocarpon. Saat ini diperoleh dari

genus Fusarium sebanyak 23 isolat jamur. Empat isolat jamur Fusarium

paling cepat menginfeksi kayu berpotensi menjadi gaharu. ”Dalam satu bulan

kayu yang diinfeksi dengan keempat isolat jamur tersebut sudah mampu

menunjukkan tanda-tanda keberhasilannya,” kata Sulistyo, Kepala PuslitbangKonservasi Alam Kementerian Kehutanan RI.

Kemudian gaharu buatan itu bisa dipetik pada usia satu hingga tiga tahun.

Pohon potensial yang dipilih untuk membentuk gaharu, yang sudah

berdiameter lebih dari 15 sentimeter dan usianya di atas 5-6 tahun. Untuk

menyuntikkan isolat jamur penginfeksi, sebelumnya pohon potensial dilukai.

Pada bagian pelukaan tersebut, isolat jamur disuntikkan. ”Dalam satu pohon

disuntikkan isolat jamur pada 200 sampai 300 titik pelukaan batang,” kata

Sulistyo. Dalam pelukaan kemudian terjadi infeksi jamur yang membentukwarna kehitam-hitaman. Selama tiga tahun, semburat warna kehitaman itu

akan menyebar ke atas dalam jarak hanya 3-4 sentimeter saja. Semburat

warna kehitam-hitaman pada serat kayu itulah yang disebut gaharu.

Bagi anda yang lagi cari kayu gaharu, bibit gaharu atau getah gaharu bisa

menghubungi kami di nomor disamping kanan website ini. Salam sukses

untuk warga Indonesia. 

Pinterest

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 14/39

Posted in Berita | 2 Replies 

Mengenali Lebih Dulu Berkebun GaharuPosted on May 31, 2012

Artikel sebelumnya Mengenali Gaharu 

Sebelum Budidaya Gaharu – Penasaran dengan tulisan sebelumnya yang

menyinggung mengenai diperlukannya proses berurutan dan melalui proses

berutan tadi akan diperoleh tiga hasil atau bagian gaharu yang bernilai : abu

gaharu, gubal gaharu dan kemendangan gaharu ? Mengutip website

Departemen Kehutanan RI (sekarang Kementerian Kehutanan RI) beginilah

caranya supaya bisa mendapatkan ketiga hasil tersebut; a) Gubal gaharu dan

kemedangan diperoleh dengan cara menebang pohon penghasil gaharu yang

telah mati, sebagai akibat terjadinya akumulasi damar wangi yang

disebabkan oleh infeksi pada pohon tersebut.

Kemudian, b) Pohon yang telah ditebang lalu dibersihkan dan dipotong-

potong atau dibelah-belah, kemudian dipilih bagian-bagian kayunya yang

telah mengandung akumulasi damar wangi, dan selanjutnya disebut sebagai

kayu gaharu. Nantinya, potongan-potongan kayu gaharu tersebut dipilah-

pilah sesuai dengan kandungan damarnya, warnanya dan bentuknya.

Selanjutnya, c) Potongan-potongan tanaman gaharu tersebut dipilah-pilah

sesuai dengan kandungan damarnya, warnanya dan bentuknya. Agar warnadari potongan-potongan kayu gaharu lebih tampak, maka potongan-

potongan kayu gaharu tersebut dibersihkan dengan cara dikerok.

Dan d) Serpihan-serpihan kayu gaharu sisa pemotongan dan pembersihan

atau pengerokan, dikumpulkan kembali untuk dijadikan bahan pembuat abu

gaharu. Nah jadi melalui pemaparan ini, kita jadi bisa memahami mengapa

tadi disebutkan untuk mendapatkan gubal gaharu, abu gaharu dan

kemendangan gaharu harus memalui suatu proses yang berurutan. Proses

berurutan ini dikenal pula sebagai konsep “zero waste” karena setiap hasil

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 15/39

dari proses tersebut (gubal,abu dan kemendangan) seluruhnya bisa

dimanfaatkan dan bernilai ekonomi (meskipun nilainya berbeda-beda).

Apakah cukup sampai disini untuk mengenal dan mengetahui potensi ketiga

bagian dari gaharu tadi ? Ternyata selain pengelompokkan berdasarkan mutu

yang dalam tulisan sebelumnya telah dipaparkan, masih ada lagi lho.

 Tepatnya persyaratan bagaimana suatu bagian dari gaharu tadi termasuk ke

dalam kelompok-kelompok mutu tersebut.

Adapun persyaratan umum baik gubalgaharu atau kemendangan gaharu

tergolong baik ialah tidak diperkenankan memiliki cacat-cacat lapuk dan

busuk. Sedangkan secara khusus bisa diukur berdasarkan karakteristiknya

yang menitikberatkan pada poin-poin semacam a) untuk gubal gaharu :

bentuk, ukuran (panjang, lebar dan tinggi), warna, kandungan damar wangi,

serat, bobot dan aroma (pada saat dibakar). Lalu b) untuk kemendangan

gaharu : warna, kandungan damar wangi, serat, bobot dan aroma (pada saat

dibakar) serta c) untuk abu gaharu : warna, kadungan damar wangi dan

aroma (pada saat dibakar).

Meskipun cukup banyak karakteristik yang diperlukan untuk mengetahui

kualitas mutu dari gubal, kemendangan dan abu gaharu, dapat ditarik suatu

kesimpulan bahwa rata-rata gubal, kemendangan dan abu gaharu yang

masuk dalam kualitas mutu utama (dilambangkan dengan U) ialah berwarna

hitam atau coklat kehitaman, memiliki kandungan damar wangi yang tinggi

atau agak tinggi, mengandung serat yang padat atau agak padat, berbobot

berat atau agak berat dan aroma dari ketiga jenis bagian gaharu ini pada

saat dibakar adalah kuat.

Bagi yang mencari bibit kayu gaharu silakan kontak kami di samping kananwebsite ini 

Pinterest

Posted in Berita | Leave a reply

Mengenali Gaharu Sebelum BudidayaGaharu

Posted on May 31, 2012

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 16/39

2

Budidaya kayu gaharu – Dalam artikel

sebelumnya, telah dipaparkan empat bagian dari gaharu yang bernilai

ekonomi tinggi, yakni Abu gaharu, damar (getah atau resin) gaharu, gubal

gaharu dan kemendangan (kayu gaharu). Nyatanya dari bagian-bagian

gaharu tersebut masih memiliki klasifikasi lagi. Pengklasifikasiannya ini

didasarkan terutama pada kualitas dari bagian gaharu-gaharu tadi.

Disini, akan dibahas pengklasifikasian dari tiga bagian gaharu yakni abu

gaharu, gubal gaharu dan kemendangan gaharu. Dalam situs online

Departemen Kehutanan RI (sekarang Kementerian Kehutanan RI),

pengklasifikasian abu gaharu ditinjau dari mutunya ada tiga. Kelas mutu

pertama ialah mutu utama (dilambangkan dengan tanda mutu U), kelas mutu

kedua ialah mutu pertama (dilambangkan dengan tanda mutu I) dan kelas

mutu ketiga ialah mutu kedua (dilambangkan dengan tanda mutu II).

Lalu gubal gaharu, dimana pengklasifikasian kelas mutunya tidak berbeda

dengan abu gaharu. Gubal gaharu dapat dikelompokkan menjadi tiga kelasmutu juga; Gubal gaharu mutu utama dengan tanda mutu U yang setara

mutu super, gubal gaharu mutu pertama dengan tanda mutu I yang setara

mutu AB dan gubal gaharu mutu kedua dengan tanda mutu II yang setara

mutu gaharu super.

Bagaimana dengan pengelompokkan mutu untuk kemendangan gaharu ?

Bila abu gaharu dan gubal gaharu hanya dikelompokkan dalam tiga kelas

mutu, sebaliknya kemendangan gaharu dikelompokkan dalam tingkat mutu

yang lebih banyak lagi. Ada tujuh kelas mutu dalam kemendangan gaharu. Tujuh kelas mutu itu sebagai berikut : kemendangan mutu pertama dengan

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 17/39

tanda mutu I atau setara mutu TGA atau TK I; kemendangan mutu kedua

dengan tanda mutu II atau setara mutu SB I; kemendangan mutu ketiga

dengan tanda mutu III atau setara mutu TAB; kemendangan mutu keempat

dengan tanda mutu IV atau setara mutu TGC; kemendangan mutu kelima

dengan tanda mutu V atau setara mutu M1; kemendangan mutu keenam

dengan tanda mutu VI atau setara mutu M2; dan kemendangan mutu ketujuh

dengan tanda mutu VII atau setara mutu M3.

Ketiga hasil dari gaharu ini berbeda dengan getah gaharu (resin) yang bisa

didapat melalui dua cara yaitu alami dan buatan. Namun kini, guna

mendapatkan hasil yang lebih banyak dan berkualitas baik, cara yang kedua

(buatan) lebih banyak dipilih oleh para pembudidaya gaharu. Ketiga hasil

gaharu di atas (abu gaharu, gubal gaharu dan kemendangan gaharu) hanya

bisa diperoleh dengan cara alami, yakni menebang pohonnya dan secara

berurutan.

Maksudnya berurutan disini, bisa dipahami secara lebih jelas apabila kita

mengumpamakannya seperti kita menebang pohon guna memperoleh kayu

dari pohon yang kita tebang tersebut. Untuk lebih jelasnya, akan dipaparkan

dalam tulisan selanjutnya.

Baca artikel yang pernah terpubliskan di kayugharu.org Kenali Gaharu Lebih Dulu, Sebelum berinvestasi. (kr) 

Pinterest

Posted in Berita | 2 Replies 

Kenali Gaharu Lebih Dulu, Sebelum

berinvestasiPosted on May 30, 2012

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 18/39

Walaupun belum seterkenal pohon jati,

sengon dan jabon; gaharu kini dikenal juga sebagai pohon yang memiliki

potensi ekonomi tinggi, khususnya ialah getahnya yang harga jual per

kilogramnya mencapai jutaan hingga puluhan juta rupiah. Dan tak hanya

getahnya saja yang berdaya jual tinggi, namun juga batangnya khususnya

batangtanaman gaharu yang telah berusia beberapa tahun (bukan bibit).

Misalnya nih sebagaimana dikemukakan oleh Miran, warga Desa Langkang

Kecamatan Pulau Laut Timur. Miran mengaku, ia sudah menjual sekitar 50

batang pohon gaharu yang masih berumur sekitar 1-3 tahun dengan nilai

Rp19 juta.

Padahal, bibit kayu gaharu tersebut ia peroleh dari Samarinda, Kalimantan

 Timur, yang sebelumnya dikembangkan dari Nusa Tenggara Timur (NTT)

dengan harga bibit yang hanya seharga Rp7.500 sampai Rp10.000 per

pohon. Setelah membaca pengalaman Miran itu, apakah Anda tertarik

berinvestasi dengan pohon gaharu ? Jika jawabannya “ya” maka Anda kudu

mengenali gaharu lebih dahulu sebelum memutuskan berinvestasi. Pasalnya

ada cukup banyak salah tafsir yang beredar seputar pohon yang terkenal

dengan getah wanginya ini. Umumnya kebanyakan orang menyamakan

gaharu dengan pohon cendana.

Namun sesungguhnya berbeda jauh. Mengutip pernyataan Kepala Pusat

Bidang dan Pengembangan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan RI

Sulistyo A. Siran, bahwa pada kenyataannya, gaharu tidak pernah berada di

kayu cendana. Lantas sesungguhnya apakah gaharu itu ?

Berdasarkan definisi yang dikeluarkan oleh situs Departemen Kehutanan RI

(sekarang Kemeterian Kehutanan RI), gaharu adalah sejenis kayu dengan

berbagai bentuk dan warna yang khas, serta memiliki kandungan kadar

damar wangi, berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu yang

tumbuh secara alami dan telah mati, sebagai akibat dari proses infeksi yang

terjadi baik secara alami atau buatan pada pohon tersebut, dan pada

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 19/39

umumnya terjadi pada pohon Aquilaria sp. (Nama daerah : Karas, Alim, Garu

dan lain-lain).

Sedangkan menurut wikipedia.com, gaharu adalah kayu berwarna kehitaman

dan mengandung resin (getah) khas yang dihasilkan oleh sejumlah spesies

pohon dari marga Aquilaria, terutama A. malaccensis. Resin ini digunakan

dalam industri wangi-wangian (parfum dan setanggi) karena berbau harum.

Gaharu sejak awal era modern (2000 tahun yang lalu) telah menjadi komoditi

perdagangan dari Kepulauan Nusantara ke India, Persia, Jazirah Arab, serta

Afrika Timur.

Masih menurut wikipedia.com, menurut studi yang dilakukan oleh sejumlah

ilmuwan pada tahun 1997, diketahui beberapa pohon yang akan

menghasilkan resin gaharu apabila terinfeksi atau diinfeksi oleh kapang

(jamur) gaharu. Umumnya pohon yang menghasilkan resin gaharu ini berasal

dari kelompok Aquilaria sp., misalnya Aquilaria subintegra yang asalnya dari

 Thailand, Aquilaria beccarain yang asalnya dari Indonesia, Aquilaria filaria

yang asalnya dari Cina, Aquilaria apiculina yang asalnya dari Filipina dan lain-

lain.

Selamat berinvestasi dengan taman gaharu, semoga sukses.

 

Pinterest

Posted in Berita | Leave a reply

Cerdas Berinvestasi dengan Gaharu bab2

Posted on May 30, 2012

Dalam artikel sebelumnya telah

dipaparkan sedikit mengenai Cerdas Berinvestasi dengan Gaharu prospek dan potensi ekonomi yang didapat dari bertanam gaharu.

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 20/39

Guna mengoptimalkan prospek dan potensi ekonomi dari berinvestasi

gaharu, tentunya ada faktor-faktor yang harus dan wajib diperhatikan secara

seksama. Sebelumnya telah dipaparkan sedikit tentang jarak tanampohon

gaharu. Nyatanya bukan itu saja. Ada hal lain yang juga wajib dan terutama,

untuk mendapatkan hasil yang maksimal – gaharu memang membutuhkan

perlakuan yang khusus.

Semua ini dimulai bahkan sudah dimulai ketika menyemai bibit gaharu.

Arpan, seorang petani pembudidaya gaharu, misalnya. Kepada kompas dia

menyatakan, “Dalam persemaian, gaharu butuh perlakuan khusus, seperti

cara menyiramnya. Sedikit saja batang anakan goyang atau tanah di sekitar

anakan hanyut tersiram air, gaharu tak bisa tumbuh, mati.”

Lalu setelah pohon anakan gaharu tumbuh besar dan kokoh, untuk

mendapatkan getah gaharu yang berkualitas baik pun kita perlu campur

tangan. Gaharu sendiri, sejatinya secara alamiah dihasilkan tanaman sebagai

respon dari masuknya mikroba yang masuk ke dalam jaringan yang terluka.

Luka pada tanaman berkayu dapat disebabkan secara alami karena adanya

cabang dahan yang patah atau kulit terkelupas, maupun secara sengaja

dengan pengeboran dan penggergajian. Masuknya mikroba ke dalam

 jaringan tanaman dianggap sebagai benda asing sehingga sel tanaman akan

menghasilkan suatu senyawa fitoaleksin yang berfungsi sebagai pertahanan

terhadap penyakit atau patogen. Senyawa fitoaleksin tersebut dapat beruparesin berwarna coklat dan beraroma harum, serta menumpuk pada pembuluh

xilem dan floem untuk mencegah meluasnya luka ke jaringan lain.

Namun untuk saat ini, agak susah untuk mendapatkan sejumlah besar

gaharu yang berkualitas baik tanpa campur tangan manusia. Sebab jumlah

gaharu semakin langka saja, terutama oleh penembangan yang dilakukan

secara serampangan. Banyak pemburugetah gaharu yang membabat habis

pohon tersebut tanpa ada kesadaran untuk menanam kembali. Sehingga

 jumlah gaharu yang berkualitas baik, biasanya berwarna hitam, menjadi sulit

di dapat.

Disamping itu, kini telah pula ditemukan metode teknik produksi gaharu

buatan yang tak kalah dengan yang alami. Dengan memanfaatkan metode

teknik produksi gaharu buatan ini, kita bisa memanen gaharu dalam tempo

lebih cepat. Yakni sekitar satu hingga dua tahun, gaharu sudah bisa dipanen.

Sementara dengan cara alamiah, baru bisa dipanen setelah tiga tahun.

Cara sederhana memproduksi gaharu berkualitas baik ini, bisa dicontek dari

Miran. Warga Desa Langkang, Pulau Laut Timur yang telah membudidayakan

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 21/39

gaharu ini berbagi tips. Menurutnya untuk menanam pohon gaharu dan

menghasilkan getah yang banyak diperlukan perawatan khusus. Pada saat

pohon gaharu berumur tententu, itu perlu disuntik dengan obat pemuncul

getah. Dimana setiap pohon perlu disuntik dengan satu ampul obat pemuncul

getah seharga Rp 300 ribu per ampul.

Wisata GaharuMembahas Tentang Gaharu, dari Penanaman hingga Penjualan.

SELASA, 19 MARET 2013

Menikmati harum hasil ekspor kayu Gaharu

 Anda pernah dengar kayu gaharu? Kayu Gaharu dalam pasar Nasional memang kurang punya nama, namun di

pasar internasional kayu gaharu adalah komoditi kayu termahal dan memiliki permintaan dunia tertinggi.

Permintaan kayu Gaharu di Negara Negara Eropa, Amerika, Cina dan Arab mendorong harga Kayu gaharu

hingga dikisaran ratusan juta.

Kayu Gaharu adalah kayu hasil mekanisme kimia dari tanaman pohon keras Aquillaria sp. terhadap masuknya

suatu mikroba kedalam batang. Berkat mikroba yang juga kerap disebut kapang Gaharu, bagian batang yang

terinfeksi akan menghitam sebagai reaksi antibody pohon dengan mengelaurkan kimia resin yang harum dan

kehitaman.

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 22/39

Kayu akan berubah menghitam dan kemudian struktur kayu akan melunak seolah menjadi rapuh. Selain itu

cairan resin akan mengeluarkan aroma harum sangat harum pada kayu kehitaman tadi dan inilah yang

kemudian dikenal dengan kayu gaharu.

Kayu gaharu yang harum inilah yang kemudian dapat anda ekspor keberbagai Negara dunia sebagai bahan

parfum, aromatherapy dan dupa. Kayu Gaharu ini dapat anda ekspor dalam tiga bentuk produk yaitu :

1. Gubal Gaharu, berupa bongkahan kayu kehitaman dengan warna harum yang tajam dan awet. Harga

Gubal bisa mencapai Rp 4 juta hingga 400 juta perkilonya.

2. Kamedangan, kayu potongan sisa pengambilan gubal yang masih berwarna hitam namun

keharumannnya tidak sekuat gubal. Potongan kayu ini masih memiliki harga tinggi sekitar Rp 400 ribu

hingga 5 jutaan perkilonya

3. Abu Gaharu, serbuk sisa pencongkelan gubal yang masih berwarna hitam dan mengandung

wewangian. Abu Gaharu di hargai sekitar Rp 150 ribu.

Pada awalnya gaharu hanya dapat anda temukan dia alam liar, namun karena pencongkelan gubal dapat

berakibat kematian pada pohon, maka praktek ini sejak tahun 2004 dilarang pemerintah . Cara lama ini bisa

merusak ekosistem di alam liar. Karenanya kini budidaya kayu gaharu mulai dibiakkan pemerintah.

Permintaan kayu Gaharu pertahun pada kisaran 4000 ton, dengan china sebagai importir terbesar sebanyak

500 ton. Sedang daya ekspor Indonesia hanya mampu sebanyak 600 ton pertahun. Secara total dari seluruh

pengekspor kayu Gaharu, terdata baru mampu menutup ekspor pertahun sebesar 2000 ton. Itu artinya masih

ada potensi sebesar 2000 ton yang belum terpenuhi.

Untuk memulai usaha ini yang perlu anda lakukan adalah menanam pohon Aquillaria sp dan merawat tanaman

hingga usia 7 tahun. Kemudian pada usia ini anda bisa memulai budidaya kau Gaharu dengan inokulasi atau

menyuntikan kapang Gaharu pada batang. Dalam beberapa bulan jika proses inokulasi ini berhasil maka kayu

kehitaman pada batang akan muncul. Sangat simpel, hanya saja keberhasilan inokulasi hanya sekitar 70%.

Bagaimana menurut anda keharuman potensi kayu Gaharu?

Kayu Syetan Asal KalimantanHL | 16 September 2012 | 05:41 Dibaca: 7666 Komentar: 36 8 menarik

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 23/39

Picture from : indonetwork.co.id

Ketika berbicara kekayaan alam hasil bumi Kalimantan tentu tidak akan ada

habisnya. Mulai dari batu bara, emas, minyak bumi dan lain sebagainya. Darihutan jelas dihasilkan kayu sebagai komoditas utama. Bicara tentang jelas kayu

banyak sekali jenisnya. Kebanyakan yang paling dikenal oleh masyarakat umum

adalah kayu ulin, meranti, kapur, bengkirai, dan lembasung.

Namun ada satu lagi yang paling populer disini, tempat dimana saya tinggal

( Tanjung Selor Kab. Bulungan Kalimantan Timur ). Kayu itu

adalah Kayu Gaharu. Kebanyakan orang menyebut kayu gaharu adalah kayu

setan. Karena mengapa ?, alasan utama karena tidak semua orang bisa

mendapatkannya dengan mudah. Diperlukan keberanian, tenaga, kerja keras

dan hal yang paling utama adalah keberuntungan.

Pencari atau pekerja kayu gaharu rata-rata orang yang memiliki nyali besar.

 Tidur ditengah hutan sampai 2 atau 3 bulan setelah mendapatkan apa yang

dicari baru turun gunung. Bahkan tidak sedikit diantara para pekerja gaharu

yang kembali dengan tangan kosong. Rata-rata pekerja gaharu yang datang di

daerah kami adalah orang Ngawi Jawa Timur, orang Lombok Nusa Tenggara

Barat juga ada sebagian kecil penduduk lokal sendiri.

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 24/39

Photo from : Riawan Djack Upload in Kompas Citizen Images

Kayu gaharu tidak serta merta dicari pohonnya, di tebang lalu dibawa pulangbegitu saja. Namun yang diambil adalah bagian tengah kayu tersebut yang

sudah berserat dan berwana kehitam-hitaman ( Hati kayu atau Galih kayu ).

Disinilah letak keanehan tersebut. Karena tidak semua kayu gaharu memiliki

galih seperti yang dicari. Dari cerita salah satu pekerja gaharu yang saya kenal.

Banyak diantara mereka yang menebang pohon gaharu namun tidak

menemukan galih kayunya padahal pohon tersebut sudah berdiameter diatas 1

M lebih. Contoh keanehan yang lain, satu tempat sudah disisir oleh orang namun

tidak di temukan pohon gaharu. Kemudian datang orang kedua mencari bisa

mendapatkan banyak galih kayu gaharu di tempat yang sama. Mungkin semua

ini sedikit naif, namun fakta membuktikan walau itu diluar batas pemikiran kita.

Pertanyaannya sekarang, mengapa kayu gaharu banyak dicari orang ?

 Jawabannya sangatlah mudah, karena kayu tersebut berharga sangat mahal.

Harga tergantung dari kualitas kayu tersebut, paling rendah per kilogramnya

dibeli oleh tengkulak sebesar 15 – 20 juta rupiah. Sedangkan yang berkualitas

super ( King ) harga per kilogramnya bisa mencapai 2 5 - 35 juta rupiah. Cukup

besar bukan ?, apakah anda tertarik ? Silahkan mencoba.

Ciri khas kayu gaharu adalah berbau harum atau wangi jika dibakar,sedangkan kegunaannya bervariasi. Pada umunya digunakan sebagai

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 25/39

bahan baku pembuatan dupa, parfum, obat-obatan, kosmetik, bahanpengawet serta difungsikan untuk kegiatan religius. Kayu gaharu banyak diekspor keberbagai negara di luar negeri seperti Singapura, Cina, Korea,Jepang, Saudi Arabia, Yaman, dan Oman. Dinegara maju seperti Amerika

dan beberapa negara-negara eropa. Kayu gaharu digunakanuntuk penghilang stres, sakit ginjal, pembekakan kanker dan limfa,penyakit asma serta hepatitis.

Lalu apa yang terjadi dinegara kita. Indonesia hanya mampu sebagai negara

pengekspor bahan mentah. Setelah jadi produk tertentu dan diberi label merk

ternama. Baru kita membeli lagi dengan harga yang berbeda dan yang paling

ironis lagi, ada tulisan terpampang dengan jelas “ Made In USA “.

Pohon Gaharu Jadi Primadona di Subi NatunaRABU, 03 APRIL 2013 00:00

RANAI (HK) - Pohon Gaharu

adalah pohon bernilai tinggi dan memiliki sejumlah khasiat diantaranya bagi kesehatan sehingga

menjadi pohon primadona bagi para petani.

Kayu Gaharu memiliki kandungan resin atau damar wangi yang mengeluarkan aroma dengan

keharuman yang khas. Dari aroma kayu gaharu yang sangat popular bahkan sangat disukai

masyarakat negara-negara di Timur Tengah, Saudi Arabia, Uni Emirat, Yaman, Oman, daratan

Cina, Korea, dan Jepang sehingga dibutuhkan sebagai bahan baku industri parfum,obat-obatan,

kosmetika, dupa, dan pengawet berbagai jenis asesoris serta untuk keperluan kegiatan

keagamaan, gaharu sudah lama diakrabi bagi pemeluk agama Budha, dan Hindu.

Karena khasiatnya, jati dari pohon tersebut dapat bernilai ekonomis bagi warga Kecamatan Subi,

dan saat ini warga Kecamatan Subi berlomba-lomba budidaya pohon gaharu.

Saat ini di wilayah Kecamatan Subi banyak terdapat lokasi penyemaian atau pembibitan pohon

Gaharu yang akan ditanam sebagai sumber ekonomi tambahan pada masa-masa yang akan

datang. Harga satu kilogram jati kayu Gaharu tersebut bernilai ratusan ribu rupiah.

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 26/39

"Jati kayu ini mahal, harga satu kilogram sebesar seratus ribu. Pohon gaharu setinggi 15 meter

kita dapat jatinya banyak," kata Agung salah seorang pembudidaya Gaharu.

Untuk dapat jati Gaharu, para petani mesti merawat pohon Gaharunya selama bertahun-tahun

 yakni sekitar 5 hingga 7 tahun lamanya.

Proses pengambilan jati gaharu juga memerlukan proses yang cukup memakan waktu. Pohon

tersebut perlu disiksa sampai mati terlebih dahulu dengan cara ditancapkan paku di sekujur

pohonnya, "ya kita perlu matikan dulu, dan cara mematikannya pun tidak dengan cara

ditumbangkan ato dipotong, tapi kita siksa terus pohon kayunya, dengan cara menancapkan

paku di pokoknya," tutur Agung.

Budidaya kayu Gaharu itu merupakan pekerjaan yang dilakukan warga Subi sejak nenek moyang

mereka tempo dulu sebagai sumber pendapatan. Tetapi pada masa lalu budidaya gaharu

memakan waktu cukup lama sebab saat itu para petani belum mengenal pupuk, baik pupuk 

kimia maupun kompos untuk menyuburkan pohon gaharu. (fatturrahman).

Bisnis Kayu Gaharu, Menggiurkan

Harga kayu Gaharu di patok mulai dari 10.000 hingga 2 milyar rupiah perkilogram

Minggu, 6 Januari 2013 15:35zak } red|

Mr. Abdul Kadir memperlihatkan ukiran keris kayu Gaharu di tokonya

BERITA TERKAIT

• Tak Peduli Nasib Rakyat, Pemerintah Sepelekan BBM Naik

• Mantan Menko Perekonomian Minta Hentikan Rencana Redenominasi 

• NU Fokus Kembangkan Kewirausahaan

• Jelang Mudik, Tarif Pesawat Tak Naik• Penderitaan Petani Rotan Belum Berakhir 

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 27/39

Jakarta,POL

BANYAK orang yang tidak mengetahui jenis dan manfaatnya kayu Gaharu. Padahal kayu yang hanya tumbuh di

Indonesia ini banyak sekali manfaatnya baik lewat kontak (kalung, gelang), minuman serta makanan.

Kayu Gaharu terdapat di wilayah Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, Aceh, Nusa Tenggara serta Papua ini banyakpeminatnya, terutama warga asing asal Timur Tengah.

Mr. Abdul Kadir, begitu ia disapa, pemilik toko ini menjual dan membeli berbagai macam kayu Gaharu. Ia

mengaku didatangi pelangganya dari luar negeri untuk pesan kayu yang sejak 300 tahun lalu mulai dimanfaatkan

untuk pengobatan herbal serta sebagai baha ukiran..

“Harga kayu Gaharu di patok mulai dari 10.000 hingga 2 milyar rupiah perkilogram, “Kata Kadir kepada Pol di Lt

GF Blok A Mangga Dua Squere, Gunung Sahari, Jakarta.

Contoh; kayu Gaharu di konsumsi lewat minuman, kayunya di masukan pada segelas air dan di diamkan

semalaman, lalu diminum.

"Lewat minuman ini bisa mencuci kotoran dalam tubuh manusia, ginjal dan memecahkan kencing batu serta

menyembuhkan penyakit dalam lainnya," terangnya

Kayu Gaharu bisa juga dikonsumsi lewat makanan, yakni di kunyah seminggu sekali sebelum makan serta

pengobatan atau pencegahan penyakit lewat pemakaian gelang maupun kalung.

Kayu ini juga bisa di jadikan sebagai aroma terapi mengharumkan ruangan, hingga wanginya sampai meresap

ke ubun-ubun, membuat yang menghirup bagaikan berada di negeri dongeng serta pikiran penat pelan-pelan

hilang.

Setiap kayu Gaharu kata Kadir aroma berbeda-beda.

“Kayu ini dibakar mulai menjelang malam sebab jam-jam tersebut malaikat akan turun ke bumi, “ ujarnya.

Manfaat Dari Daun Pohon Gaharu

December 5, 2012 Gaharu Manfaat gaharuNo comments 

Gaharu – Nilai jual tuk kayu gaharu jenis s uper king mencapai Rp 30 juta/kg, tuk

ukuran yg menengah pun terbilang bervariasi, contohnya saja tuk kayu gaharu jenis

super dihargai Rp21 juta hingga Rp 25 juta/kg, tuk harga kacangan berkisar Rp 3

 juta sampai Rp 10 juta/kg dan tuk jenis teri Rp 400.000 hingga Rp 2 juta/kg.

Dgn tinggi harga tuk ukuran kayu tersebut menjadikan budidaya kayu gaharu

menjadi semakin gencar, terlebih lagi tak hanya kayunya saja yg bisa dijual, yg

notabennye harus menunggu sekitar 1-3 tahun tuk dipanen, kini dgn memanfatkan

daunya sebagai produksi teh menjadikan budidaya kayu gaharu bisa dimanaatkan

hampir setiap hari.

Memang tidak semua jenis budidaya kayu gaharu dapat dipakai tuk bahan bakupembuatan teh gaharu, hanya jenis yg tergolong dalam famili Themelaeaceae, dgn

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 28/39

genus tertentu yg dapat digunakan sebagai bahan tuk pembuatan teh gaharu. Daun

gaharu yg telah dipilih dapat diproses menjadi teh hijau gaharu (agarwood green

tea) dan teh hitam gaharu, tuk keduanya tentunya memiliki cita rasa yg khas.

Daun pohon gaharu dari budidaya kayu gaharu dapat dibuat menjadi teh ygmembantu kebugaran tubuh.

Berikut ini bebarapa manfaat teh dari budidaya kayu gaharu :

Sebagai anti oksidant

Baik Tuk pengidap insomnia/sukar tidur karena teh gaharu menekan sistem

syaraf pusat sehingga menimbulkan efek menenangkan

Sebagai obat anti mabuk

Membantu merendahkan tahap kolestrol

Membantu meredakan ketegangan/hiperten si/stress

Membantu mengurangkan toksik dalam badan

Mengurangkan kadar tekanan dalam darah dan gula yg tinggi

Analisa Bisnis Budidaya Gaharu

December 2, 2012 Gaharu  Jual Bibit GaharuNo comments 

Analisa biaya dan keuntungan dari budidaya pohon penghasil gaharu, pada luasantanah 2.000 m2 (140 ubin), jangka waktu 10 tahun. Denagn jarak tanam 3 X 4 luas

tanah 2.000 m2 (asumsi 50 m X 40m) cukup ideal ditanami gaharu sebanyak 180

batang. Berikut ini adalah perincian biaya dan keuntungan dari budidaya pohon

penghasil gaharu:

1. Biaya

Biaya sendiri kita bedakan menjadi 3 yaitu: biaya tahap 1 (pengadaan

bibit,penanaman dan perawatan di tahun pertama), biaya tahap 2 (perawatan

tanaman pada tahun ke-2 sampai tahun ke-7), dan biaya tahap 3 (inokulasi danperawatan pasca inokulasi tahun ke-8 sampai tahun ke-10).

a. Biaya tahap 1:

- pembelian bibit 180btng @ Rp.25.000 = Rp. 4.500.000

- pupuk kandang 500kg @ Rp.250 = Rp. 125.000

- pestisida (furadan,stiko,dll = Rp. 150.000

- tenaga penanaman = Rp. 50.000

- tenaga perawatan = Rp. 300.000

 JUMLAH = Rp. 5.125.000b. Biaya tahap 2:

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 29/39

- pupuk kandang = Rp. 750.000

- pupuk pabrik = Rp. 1.000.000

- pestisida = Rp. 900.000

- tenaga perawatan = Rp. 1.800.000

 JUMLAH = Rp. 4.450.000

c. Biaya tahap 3:

- pembelian fusarium sp 180 botol @Rp.100.000= Rp. 18.000.000

- tenaga inokulan = Rp. 36.000.000

- tenaga perawatan = Rp. 1.000.000

- tenaga panen = Rp. 10.000.000

 JUMLAH = Rp. 65.000.000

 Jumlah a+b+c = Rp. 74.575.000

2. Penerimaan

Dengan asumsi bahwa tingkat keberhasilan inokulasi adalah 75% saja, dari 180

batang tanaman cuma menghasilkan 135 batang pohon saja yang bisa dipanen.

Satu batang pohon gaharu dengan masa inokulasi 3 tahun menghasilkan rata-rata 2

kg gubal, 10 kg kemedangan, dan 20 kg abu. Sehingga total yang dihasilkan dari

135 batang adalah 270 kg gubal, 1.350 kg kemedangan, dan 2.700 kg abu.

a. gubal 270 kg @ Rp.7.000.000 = Rp.1.890.000.000

b. kemedangan 1.350 kg @ Rp.2.000.000 = Rp.2.700.000.000

c. abu 2.700 kg @ Rp.200.000 = Rp. 540.000.000

 Jumlah = Rp.5.130.000.000

3. Keuntungan

Penerimaan – Biaya = Rp.5.130.000.000 – Rp. 74.575.000 = Rp.5.055.425.000

Rata-rata perpohon gaharu umur 7 tahun dengn masa inokulasi 3 tahun (tahun ke-8

sampai tahun ke-10), menghasilkan 25 juta rupiah lebih.

 Jadi, dari investasi sebanyak 74 jutaan, berpotensi menghasilkan 5 milyar rupiah

dalam kurun waktu 10 tahun. Seiring waktu, harga jual tanah juga meningkat. Tidak

ada ruginya kan investasi di kebun?

Teknik Inokulasi Gaharu

December 2, 2012 Gaharu  Jual Bibit GaharuNo comments 

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 30/39

Teknik Inokulasi GAHARU SistemSpiral Sederhana :

1. Inokulasi

Inducer Bio Kimia/ Fusarium sp yang di inokulasi ke jaringan pohon itu sebenarnya

kuman penyebab penyakit. Oleh karena itu pohon gaharu itu melawan dengan

memproduksi resin bernama fitoaleksin supaya kuman tak menyebar ke jaringan

pohon lain. Seiring waktu, resin itu mengeras di sudut sudut pembuluh xylem dan

floem – organ pohon yang mendistribusikan makanan berwarna kecokelatan, serta

harum bila dibakar.

Mengingat jenis isolate penyakit pembentuk gaharu berbeda beda sesuai kondisi

iklim dan lingkungan, maka penyedia inokulan perlu melakukan isolasi jenis penyakit

yang berprospek memproduksi gaharu. Isolasi ini dilakukan terhadap tanaman

gaharu alam yang berada di dalam kawasan hutan sekitar daerah pengembangan.

Untuk tujuan tersebut, perlu diawali dengan pengamatan lapangan untuk

mempelajari aspek gaharu yang tumbuh alami serta mengisolasi dan

mengidentifikasi jenis penyakit dari pohon yang terserang.

Agar berhasil mengembangkan inokulan pembentuk gaharu, diperlukan teknik

tertentu. Untuk hal ini, sangat diperlukan peran dari pemerintah daerah instansi atau

lembaga terkait, perguruan tinggi, dan investor atau pengusaha swasta didaerah

setempat sebagai pelakuproduksi inokulan

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 31/39

Tahapan-tahapan dalam penginokulasian gaharu, bahan

dan alat yang dibutuhkan adalah:

ü. Bor kayu dengan ukuran minimal 10 mm, sesuai dengan diameter batang semakin

besar diameternya maka ukuran bor semakin besar, ukuran bor yang biasa

digunakan berukuran 13 mm.

ü. Genset kapasitas 450 watt atau 900 watt dan alat bor listrik.

ü. Spidol permanent sebagai penanda titik bor.

ü. Alat ukur meteran untuk mengukur keliling batang dan jarak titik bor satu dengan

lainnya.

ü. Pinset dan suntikan sesuai ukuran bor.

ü. Alkohol 70 % untuk sterilkan alat dan lubang hasil bor kayu.

ü. Masker, gunting serta kapas.

ü. Lilin lunak, plester atau lakban, untuk menutup lubang bor.

ü. Sarung tangan karet dan Inokulan Gaharu.

Proses pengerjaannya dengan mengikuti prosedur 

dibawah ini:ü. Ukur titik pengeboran awal 1 meter dari permukaan tanah. Beri tanda dengan

spidol. Kemudian buat lagi titik pengeboran diatasnya dengan mengeser kearah

horizontal sejauh 15 cm dan vertical 15 cm. dengan cara yang sama buatlah titik

berikutnya hingga setelah dihubungkan membentuk garis spiral.

ü. Ukur lingkaran batang untuk mendapatkan diameter batang. Misalkan lingkaran

batang 60 cm, hitung diameternya dengan rumus : Keliling Lingkaran = diameter x

3,14. contoh 60 cm = diameter x 3,14 berarti diameter batang = 60 cm : 3,14 =

19,11 cm.

ü. Buat lubang sedalam 1/3 diameter batang pada titik pengeboran yang sudah

ditanda dengan spidol. Contoh : Kedalaman lubang bor = diameter batang x 1/3 =

19,11 x 1/3 = 6,4 cm.

ü. Bersihkan lubang bor dengan kapas yang sudah dibilas dengan alcohol.

ü. Masukkan inokulan dengan pinset kedalam suntikan yang ujungnya sudah

dipotong, kemudian masukkan inokulan kedalam lubang sampai penuh.

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 32/39

ü. Tutup lubang yang telah terisi penuh inokulan dengan lilin agar tak ada

kontaminan dari mikroba yang lain. Untuk mencegah air merembes permukaan lilin

ditutup kembali dengan plester atau lakban.

ü. Cek keberhasilan penyuntikan setelah 3 bulan, caranya buka plester dan lilinkemudian kupas sedikit kulit batang, jika batang tampak berwarna coklat kehitam

hitaman berarti penyuntikan berhasil. Tutup kembali lubang dengan lilin dan plester.

ü. 7 (tujuh) bulan setelah penyuntikan ambil sample dengan mengebor lubang baru

5 cm diatas lubang sebelumnya, jika serbuk hasil bor sudah hitam atau wangi atau

sesuai dengan ciri-ciri yang diinginkan maka pohon sudah dapat dipanen jika belum

sesuai tutup kembali lubang dengan lilin. Tanda hasil mulai maksimal jika daun

gaharu sudah mengering 50 % hal ini biasanya terjadi pada 1,5 tahun sampai 2

tahun setelah penyuntikan tergantung dari besarnya diameter batang, semakin

besar diameter batang maka proses mengeringnya daun semakin lama.

Pada pelaksanaan penginokulasian terhadap pohon gaharu ini, harus diperhatikan

umur dan diameter batangnya. Batas minimal suatu pohon dapat di inokulasi

ditandai dengan pohon yang mulai berbunga. Biasanya umur tanaman tersebut

sekitar 4 – 5 tahun atau diameter batang sudah mencapai 8 – 10 cm.

Berikut diulas teknik inokulasi menggunakan inokulan padat dan cair.

a. Inokulasi Dengan Inokulan Padat 

 Teknik inokulasi pohon gaharu menggunakan inokulan padat sebagai berikut:

1. Buat lubang pada batang kayu gaharu dengan menggunakan bor.

Diameter lubang bor sekitar 0,8 – 13 mm. Kedalaman optimal pemboran ini perlu

disesuaikan dengan ukuran diameter batang, biasanya sekitar 5 cm. Setiap

batang dibuatkan banyak lubang dengan jarak antar lubang bor sekitar 20 cm.

1. Bersihkan tangan pelaku inokulasi dengan air hingga bersih dan dibilas

dengan alcohol sebelum pelaksanaan inokulasi.

2. Masukkan inokulasi padat ke setiap lubang. Jumlah inokulan disesuaikan

dengan kedalaman lubang. Sebagai patokan, pemasukan ini dilakukan hingga

lubang terisi penuh dengan inokulan. Agar pemasukan menjadi mudah, gunakan

potongan kayu atau bamboo yang ukurannya sesuai dengan ukuran diameter

lubang.

3. Tutup setiap lubang yang sudah diberi inokulan untuk mnghindari masuknya

air ke dalam lubang. Penutupan lubang ini dilakukan dengan pasak kayu gaharu.

Penutupan pun dapat dilakukan dengan “lilin malam”

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 33/39

b. Inokulasi Dengan Inokulan Cair 

 Teknik inokulasi menggunakan inokulan cair sebagai berikut:

1. Lakukan pengeboran pada pangkal batang pohon dengan posisi miring

kebawah. Kedalaman pemboran disesuaikan dengan diameter batang pohon,biasanya 1/3 diameter batang. Sementara mata bor yang digunakan berukuran

sama dengan selang infus sekitar 0,5 cm. Selang infuse tersebut biasanya sudah

disediakan produsen inokulan pada saat pembelian inokulan. Namun, bila belum

tersedia, selang infuse dapat disediakan sendiri oleh petani.

2. Masukkan selang infus yang ada pada botol inokulan cair kedalam lubang.

3. Atur besarnya aliran inokulan cair tersebut. Hentikan aliran infuse bila cairan

inokulan sudah keluar dari lubang.

4. Tutup bagian tepi disekitar selang infuse dengan menggunakan “lilin malam”.5. Ulangi pengaturan aliran masuknya cairan infuse kedalam lubang setiap 1–2

hari, tergantung keadaan cairan dalam lubang. Pengaturan aliran dilakukan bila

lubang sudah tidak terdapat lagi cairan inokulasi.

6. Laksanakan penginokulasian ini hingga inokulan cair didalam botol infuse

tersebut habis. Penginokulasian diulang kembali dengan botol inokulasi baru, bila

belum ada tanda tanda kematian fisik dan fisiologis.

2. Pemeliharaan dan Pemupukan

Pemupukan perlu dilakukan terutama di lahan yang kesuburannya rendah.

Pemberian pupuk dapat dilakukan dua kali dalam setahun, dengan ukuran 5 kg

pupuk per-pohon. Pembersihan areal penanaman juga perlu dilakukan guna

menghindari tumbuhnya gulma (tumbuhan pengganggu) khususnya pada musim

hujan atau 4 kali dalam setahun.

3. Panen dan Pasca Panen

Produksi gubal gaharu akan terbentuk setelah perlakuan berjalan 3 bulan. Hal ini

dimulai dengan berubahnya warna kayu sekitar penyuntikan menjadi cokelat danbertekstur keras serta berbau wangi. Pemanenan dapat dilakukan mulai dari 1 tahun

setelah penginokulasian dengan cara menebang pohon. Kualitas gubal gaharu yang

dihasilkan berbanding lurus dengan tingkat kesuburan pohon dan lamanya

penginokulasian. Semakin lama penginokulasian maka semakin tinggi kualitas gubal

gaharu yang dihasilkan. Potongan-potongan gubal gaharu dibersihkan dari bagian

kayu yang tidak terbentuk menjadi gubal. Pembersihan kayu putih dari gubal

memerlukan tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus, sehingga tidak

menurunkan kelas gubal akibat kurang terampilnya tenaga kerja. Kemudian

dilakukan penyortiran berdasarkan kelasnya (Super, AB, BC, C1 dan C2). Untuk

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 34/39

mengurangi kadar air, potongan gubal gaharu dikeringkan dengan cara menjemur di

bawah sinar matahari. Untuk gaharu kelas kemedangan selain dapat dipasarkan

langsung dapat pula di distilasi untuk diambil minyaknya.

Cara Budidaya Gaharu

November 25, 2012 Gaharu  Jual Bibit GaharuOne comment 

Pemilihan Species  Aquilaria malacce nsis,

 A. microcarpa serta A. crassna adalahspecies penghasil gubal gaharu dengan

aroma yang sangat disenangi masyarakat Timur Tengah, sehingga memiliki harga

paling tinggi.

Pohon penghasil gaharu dapat ditanam mulai dari dataran rendah sampai

pegunungan dengan ketinggian 750 m dpl.

Pengenalan dan Cara Menanam Pohon Penghasil Gaharu ( Aquilaria.sp:

(aquilaria beccariana, malacensis, microcarpadan sejenisnya)

 

Penanaman benih pohon penghasil gaharu sebaiknya dilakukan pada awal

musim hujan di pagi hari sampai jam 11.00, dan dapat dilanjutkan pada jam 4

petang harinya.

Bersihkan Lahan untuk keperluan pembuatan Lobang, untuk memudahkan

penanganan sebaiknya dilakukan pengajiran / patok dengan dimensi sesuaikeinginan (pengalaman 5 x 5 meter).

Galilah tanah lobang Ukuran 50 x 50 x 50 Cm. Pisahkan antara tanah galian

atas dan tanah galian bawah biarkan selama ± 15 hari.

Siapkan pupuk kandang atau kompos yang akan menggantikan tanah bawah

(dimasukkan terlebih dahulu).

Kemudian ambil bibit Pohon penghasil gaharu yang siap tanam sobek dan

buang pembungkus / polybag dan tutup tanah galian seperti biasa. (bibit

sebaiknya sudah ditempatkan di lokasi kebun 2 minggu sebelum ditanam dan

menanam pada sore hari dimusim hujan).

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 35/39

Buatlah atap pelindung dari daun ilalang jika kebun monokultur / terbuka

hingga tanaman berumur 18 bulan, setelah itu lahan dapat mulai dibuka.

Kebutuhan pupuk relatif kecil yakni NPK 10 – 50 gr / 6 bulan. Jika tanaman

sudah terjangkit mikoreza maka tidak banyak memerlukan pupuk.

Pemeliharaan

Pemupukan dapat dilakukan sekali 3 bulan, namun dapat juga setiap 6 bulan dengan

kompos sebanyak 3 kg melalui pendangiran di bawah canopy. Penggunaan pupuk

kimia seperti NPK dan majemuk dapat juga ditambahkan setiap 3 bulan dengan

dosis rendah (5 gr / tanaman) setelah tanaman berumur 1 tahun, kemudian dosisnya

bertambah sesuai dengan besarnya batang tanaman.

Hama tanaman / pohon penghasil gaharu yang perlu diperhatikan adalah kutu putih

yang hidup di permukaan daun bawah, bila kondisi lingkungan lembab. Pencegahan

dilakukan dengan pemangkasan pohon pelindung dan pruning agar kena cahaya

matahari diikuti penyemprotan pestisida seperti Tiodane, Decis, dan Reagent.

Pembersihan gulma dapat dilakukan sekali 3 bulan atau pada saat dipandang perlu.

Tips pemeliharaan yang baik budidaya pohon gaharu

1. Lobang paling bawah waktu menanam diisi pupuk kandang / kompos.

2. Awal musim hujan dan awal kemarau perlu diberi Pupuk NPK tablet 10-50 gr

pohon.

3. Akhir musim hujan / awal musim kemarau tanaman perlu di-dangir /

dibersihkan rumput sekitarnya untuk mencegah kebakaran.

 Jarak tanam yang ideal untuk pohon penghasil gaharu minimal 2 x 3

meter atau menyesuaikan dengan tanaman perpaduan lainnya seperti

karet, pisang, pepaya dan lain-lain.

TENTANG GAHARU

November 24, 2012 Gaharu  Jual Bibit GaharuNo comments 

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 36/39

Gaharu merupakan bahan berbentuk kayu yang mengandung resin atau damar dan

bila dibakar akan mengeluarkan aro ma wangi yang

khas. Komoditi ekspor ini mempunyai nilai jual yang tinggi baik di pasar nasional

maupun internasional sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan

masyarakat. Di dunia perdagangan gah aru dikenal dengan nama agarwood, aloe

wood, dan eagle wood, oud (Timur tengah), dan Cing (Cina).

Gaharu diperoleh dari bagian (akar, batang, cabang) pohon gaharu dengan nama-

nama daerahnya antara lain : calabac, karas, kekaras, mengkaras (Dayak), galoop

(Melayu), halim (Lampung), alim (Batak), kareh (Minang), age (Sorong), bokuin

(Morotai), lason (Seram), Ketimunan (Lombok), ruhuwama (Sumba), dan seke

(Flores). Ada beberapa jenis pohon gaharu, antara lain yang saat ini sedang banyak

dibudidayakan oleh masyarakat di Indonesia adalah jenis Gyrinops spp. Dan

Aquilaria spp. Kedua jenis tersebut menghasilkan gaharu dengan kualitas yang tinggi

sehingga sangat diminati masyarakat untuk dibudidayakan.

Aroma wangi atau harum dengan cara membakar secara sederhana banyak

dilakukan oleh masyarakat Timur Tengah (seperti Saudi Arabia, Uni Emirat Arab,

 Yaman, Oman) sebagai pengharum tubuh dan ruangan, sedangkan penggunaan

yang lebih bervariasi banyak dilakukan di Cina, Korea, dan Jepang seperti bahan

baku industri parfum, obat-obatan, kosmetika, dupa, dan pengawet berbagai jenis

asesoris serta untuk keperluan kegiatan religius.

BUDIDAYA GAHARU :

Pada mulanya pohon gaharu banyak dijumpai dalam hutan alam, namun

perburuan gaharu yang tidak terkendali sejak tahun 1980-an sebagai akibat

tingginya permintaan konsumen menyebabkan pohon gaharu di alam semakin

langka. Untuk memenuhi permintaan konsumen yang masih tinggi tersebut, maka

cara yang dapat dilakukan adalah dengan membudidayakannya atau

menanam kembali baik di dalam hutan maupun di lahan-lahan milik masyarakat.

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 37/39

Budidaya gaharu telah mulai dilakukan sejak tahun 1990-an dan berkembang terus

di wilayah Indonesia terutama oleh masyarakat di Pulau Sumatera, Kalimantan dan

Lombok. Sejak 5 tahun terakhir ini, masyarakat di Pulau Jawa mulai tertarik dan

ramai-ramai menanam bibit pohon gaharu di lahan-lahan miliknya. Budidaya pohon

gaharu ini diharapkan semakin berkembang pesat agar dapat memproduksi gaharu

dengan baik untuk memenuhi permintaan konsumen dan meningkatkan pendapatan

masyarakat. Usaha budidaya pohon gaharu ini merupakan salah satu investasi

 jangka menengah dengan hasil yang menjanjikan.

Pohon gaharu dapat tumbuh baik pada lahan dataran rendah hingga perbukitan

hingga mencapai ketinggian 800 meter di atas permukaan laut dengan kondisi tanah

lembut liat berpasir (pH : 4,0 – 6,0). Pola tanam pohon gaharu dapat dilakukan

dengan pola monokultur (sejenis) dan polikultur (campuran). Penanaman pola

monokultur dilakukan dalam lahan kosong dengan jarak 2 x 2 m, 2 x 3 m dan 3 x 3

m. Sedangkan penanaman pola polikultur dapat dilakukan bersama dengan tanaman

keras lainnya seperti : coklat, karet, kopi, kelapa sawit, sengon, atau ditanam dalam

pekarangan/perladangan yang sudah ada kumpulan tanamannya (pengkayaan).

CARA MENANAM POHON GAHARU

Pohon penghasil Gaharu cocok ditanam di antara daerah dataran rendah hingga ke perbukitan pada

ketinggian 0 – 750 meter dari permukaan air laut dengan curah hujan kurang dari 2000 cm, suhu

yang sesuai adalah antara 27°C hingga 32°C dengan kadar cahaya matahari sebanyak 70%, jenis

tanah yang sesuai adalah jenis lembut/ gembur dan liat berpasir dengan pH tanah antara 4.0 hingga

6.0.

Cara Tanam Aquilaria.sp (Malacensis, Microcarpa, Beccariana dan sejenisnya)

Langkah-langkah sebagai berikut :

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 38/39

Baca selengkapnya »

di 18.15 2 komentar: 

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook

Label: CARA MENANAM POHON GAHARU

Teknik Inokulasi Gaharu

Teknik Inokulasi GAHARU Sistem

Spiral Sederhana :1. Inokulasi

Inducer Bio Kimia/ Fusarium sp yang di inokulasi ke jaringan pohon itu sebenarnya kuman penyebab

penyakit. Oleh karena itu pohon gaharu itu melawan dengan memproduksi resin bernama fitoaleksin

supaya kuman tak menyebar ke jaringan pohon lain. Seiring waktu, resin itu mengeras di sudut sudut

pembuluh xylem dan floem – organ pohon yang mendistribusikan makanan berwarna kecokelatan,

serta harum bila dibakar.

Mengingat jenis isolate penyakit pembentuk gaharu berbeda beda sesuai kondisi iklim dan

lingkungan, maka penyedia inokulan perlu melakukan isolasi jenis penyakit yang berprospek

memproduksi gaharu. Isolasi ini dilakukan terhadap tanaman gaharu alam yang berada di dalam

kawasan hutan sekitar daerah pengembangan. Untuk tujuan tersebut, perlu diawali dengan

pengamatan lapangan untuk mempelajari aspek gaharu yang tumbuh alami serta mengisolasi dan

mengidentifikasi jenis penyakit dari pohon yang terserang.

 Agar berhasil mengembangkan inokulan pembentuk gaharu, diperlukan teknik tertentu. Untuk hal ini,

sangat diperlukan peran dari pemerintah daerah instansi atau lembaga terkait, perguruan tinggi, daninvestor atau pengusaha swasta didaerah setempat sebagai pelaku produksi inokulan.

Baca selengkapnya »

di 20.28 5 komentar: 

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook

Label: TEHNIK INOKULASI GAHARU

PROSPEK INVESTASI GAHARUDi bawah ini memperlihatkan secara garis besar kelayakan investasi atau usaha budidaya pohongaharu sebagai berikut : (Investasi dihitung per 100 pohon atau luas 400 m2 dengan jarak tanam 2 x

2 m)

1. Biaya pembelian bibit : 100 x Rp. 15.000,- : Rp. 1.500.000,-

2. Biaya penanaman : 100 x Rp. 5.000,- : Rp. 500.000,-

3. Biaya perawatan (termasuk pemupukan) : 100 x Rp. 100.000,- : Rp. 10.000.000,-

4. Biaya proses inokulasi : 100 x Rp. 150.000,- : Rp. 15.000.000,-

5. Biaya proses pemanenan : 100 x Rp. 100.000,- : Rp. 10.000.000,-

6. Biaya angkutan, penjagaan, dll. 100 x Rp. 10.000,- : Rp. 1.000.000,-

Jumlah biaya pengeluaran : Rp. 38.000.000,-

6. Hasil penjualan gubal : 100 x 0,5 kg x Rp. 3.000.000,- : Rp. 150.000.000,-

7/16/2019 Gaharu Da Yon

http://slidepdf.com/reader/full/gaharu-da-yon 39/39

7. Hasil penjualan kemedangan 100 x 5 kg x minimal Rp. 500.000,- : Rp. 250.000.000,-

Jumlah pendapatan : Rp. 350.000.000,-

TOTAL KEUNTUNGAN : Rp. 350.000.000 – Rp. 38.000.000 : Rp. 312.000.000,-

di 18.11 3 komentar: 

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook

Label: ANALISA INVESTASI GAHARU

PROSES PEMANENAN GAHARUUntuk mendapatkan produk gaharu harus melalui proses pemanenan (rekayasa produksi), yaitu

dengan teknik induksi jamur atau pathogen ke dalam pohon gaharu. Teknik induksi atau inokulasi

yang berkembang saat ini adalah teknik pengeboran dan penyuntikan. Gaharu akan terbentuk

sebagai akibat dari proses fisiologis pohon yang bertahan hidup setelah diserang oleh jamur atau

pathogen yang dimasukkan (induksi) ke dalam jaringan kayu melalui akar, batang dan cabang pohon.

Pemanenan gaharu  sebaiknya dilakukan minimal selama 3 tahun setelah proses induksi

(inokulasi). Gaharu yang terbentuk dapat dibedakan dalam 3 kelas kualitas yaitu : gubal gaharu,

kemedangan gaharu dan abu gaharu. Harga ketiga kelas kualitas tersebut berbeda-beda. Untuk kelas

gubal gaharu, harga tertinggi di pasaran dapat mencapai Rp. 60 juta per kilogram. Sedangkan harga

kemedangan gaharu berkira antara Rp. 3 juta – 20 juta per kilogram.  Kayu gaharu  dapat disuling

menjadi minyak gaharu dengan harga berkisar antara Rp. 50 ribu – 150 ribu per cc.