Gagal Sinkron pada PLTU Labuhan Angin unit 1

14
Gagal Sinkron pada PLTU Labuhan Angin unit 1 Setelah selesai dilakukan inspeksi pada Refactory Cub-cub boiler Compack separator dan Valve-valve Maka dilakukan penyingkronan unit 1 dengan jaringan pada pukul 13 wib. Setelah putaran rotor Mencapai 3000 RPM ( 2995 rpm < N < 3020 rpm ) Tahap penyingkronannya : DS earthing GCB 1BAC01GS011 dan DS earthing GCB 1BAC01GS010 dalam kondisi open (terbuka) DS GCB 1BAC01GS002 dalam posisi close ( ditutup) exfield breaker dalam posisi close (ditutup) Exciter start/stop dalam kondisi start , setelah dalam kondisi start daya disuplai melalui trafo eksitasi ke AVR ( Automatic Voltage Regulation ) dan AVR mealui exfield breaker arus DC disuplai ke exciter, sehingga timbul tegangan pada terminal generator sampai 13.8 KV (± 5 %) Kirim sinyal synkron request to DEH, lalu muncul indikasi hijau pada DEH permit syncronize Synkron power on/off dalam kondisi on Sinkron start/stop, dalam kondisi start. CB 1BAC01GS000 diclose pada GCB, sebagai penghubung antara jaringan dengan generator. Setelah langkah ini Automatic syncronize bekerja mencocokkan tegangan, frekuensi dan sudut fasa, ketika semua sudah sama maka CB dari GCB otomatis tertutup.

description

Gagal Sinkron pada PLTU Labuhan Angin unit 1. Setelah selesai dilakukan inspeksi pada Refactory Cub-cub boiler Compack separator dan Valve-valve Maka dilakukan penyingkronan unit 1 dengan jaringan pada pukul 13 wib. Setelah putaran rotor Mencapai 3000 RPM ( 2995 rpm < N < 3020 rpm ) - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Gagal Sinkron pada PLTU Labuhan Angin unit 1

Page 1: Gagal Sinkron pada PLTU Labuhan Angin unit  1

Gagal Sinkron pada PLTU Labuhan Angin unit 1

Setelah selesai dilakukan inspeksi pada• Refactory• Cub-cub boiler• Compack separator dan• Valve-valveMaka dilakukan penyingkronan unit 1 dengan jaringan pada pukul 13 wib. Setelah putaran rotor Mencapai 3000 RPM ( 2995 rpm < N < 3020 rpm )Tahap penyingkronannya :• DS earthing GCB 1BAC01GS011 dan DS earthing GCB 1BAC01GS010 dalam kondisi open

(terbuka)• DS GCB 1BAC01GS002 dalam posisi close ( ditutup)• exfield breaker dalam posisi close (ditutup)• Exciter start/stop dalam kondisi start , setelah dalam kondisi start daya disuplai melalui trafo

eksitasi ke AVR ( Automatic Voltage Regulation ) dan AVR mealui exfield breaker arus DC disuplai ke exciter, sehingga timbul tegangan pada terminal generator sampai 13.8 KV (± 5 %)

• Kirim sinyal synkron request to DEH, lalu muncul indikasi hijau pada DEH permit syncronize • Synkron power on/off dalam kondisi on• Sinkron start/stop, dalam kondisi start.• CB 1BAC01GS000 diclose pada GCB, sebagai penghubung antara jaringan dengan generator.

Setelah langkah ini Automatic syncronize bekerja mencocokkan tegangan, frekuensi dan sudut fasa, ketika semua sudah sama maka CB dari GCB otomatis tertutup.

Page 2: Gagal Sinkron pada PLTU Labuhan Angin unit  1

DS EARTHING

DS EARTHING

DSCB

Exfield Breaker

Page 3: Gagal Sinkron pada PLTU Labuhan Angin unit  1

Pada gambar diatas terlihat : • DS earthing dalam kondisi open• DS GCB dalam kondisi close• Ex field breaker dalam kondisi close• CB GCB masih dalam kondisi open

Indikasi dari DS Earthing, DS GCB dan fieldbreaker bisa dilihat digambar bawah

Page 4: Gagal Sinkron pada PLTU Labuhan Angin unit  1

Indikasi DS earthing 1BAC01GS011 open Indikasi DS earthing 1BAC01GS002 open

Indikasi DS GCB close Indikasi field breaker close

Page 5: Gagal Sinkron pada PLTU Labuhan Angin unit  1

Indikasi lokal dari DS Earthing dan DS GCB

DS earthing 1BAC01GS011/ MKGT

DS 1BAC01GS002

DS earthing 1BAC01GS010/MKGG

Page 6: Gagal Sinkron pada PLTU Labuhan Angin unit  1

Sewaktu proses penutupan CB dari GCB terjadi kegagalan, CB yang di ON setelah beberapa menit Kembali keposisi reset.

• Indikator synkron to deh• Synkron power on/off• Synkron start/stop

Setelah kondisi ini field breaker di open ( dibuka) dan DS GCB juga dibuka

Setelah kegagalan synkron ini dilakukan pengecekan pada Automatic Synkronize.

Pada automatic syncronize dilakukan

• pengecekan terminasi wiring • Sumber power ke Automatic syncronize• Pengecekan kondisi arus dan tegangan di wiring

Hasil dari pengecekan tidak ditemukan kondisi abnormal.Dan dilakukan proses sinkron lagi, namun gagal lagi.

Indikasi Merah

Page 7: Gagal Sinkron pada PLTU Labuhan Angin unit  1

Gagal sinkron posisi CB yang di ONKembali ke reset

Indikasi synkron to dehSynkron on/off

Synkron start/stop

Page 8: Gagal Sinkron pada PLTU Labuhan Angin unit  1

Tampak depan automatic Synkronize Tampak belakang automatic syncronize

Automatic syncronize

Page 9: Gagal Sinkron pada PLTU Labuhan Angin unit  1

Pengecekan wiring Pelepasan wiring dari Automatic syncron

Wiring connection ke automaticsyncron

Page 10: Gagal Sinkron pada PLTU Labuhan Angin unit  1

Setelah dilakukan pengecekan• wiring• TerminationNamun tidak ditemukan kondisi abnormal Maka ada dugaan terjadi kerusakan padaAutomatic syncronnyaUntuk melanjutkan proses synkron makaAutomatic syncron unit 1 diganti dengan Automatic syncron unit 2( Automatic syncron bersifat portable)

Page 11: Gagal Sinkron pada PLTU Labuhan Angin unit  1

Gambar proses pergantian Automatic unit 2 ke Unit 1

Pembongkaran automatic unit 2 Pemasangan Automatic unit 2 Dipanel unit 1

Page 12: Gagal Sinkron pada PLTU Labuhan Angin unit  1

Setelah automatic syncron unit satu dilepas dari panel nya danAutomatic syncron unit dua dipasang di unit satu maka proses penyingkronan Dilakukan kembali.

Dan pada proses kedua ini proses sinkron berhasil.Daya dari generator pada saat sinkron sebesar 4.2 MW, 8.8 MVARDaya dari jaringan – 3.7 MW, 2.3 MVARDaya untuk Auxiliary 8.1 MW

Sesaat setelah sinkron , pembangkit menyerap daya 3.7 MW dari sisitem untuk Pemakaian sendiri sebesar 8.7 MW sisa daya disuplai dari generator 8.1 MW.

Dari kejadian ini di asumsikan Automatic Unit 1 mengalami kerusakan.

Page 13: Gagal Sinkron pada PLTU Labuhan Angin unit  1

Tampilan syncronize setelah sinkron

Setelah proses sinkron selesai • syncron power on/off di off kan•Syncron start/ stop di stop•Indikasi DEH permit putih•Indikasi GCB opened putih

Setelah proses sinkron selesaiAutomatic syncronize dapat dilepasKembali dari panelnya

Page 14: Gagal Sinkron pada PLTU Labuhan Angin unit  1

Gagal sinkron pada PLTU labuhan Angin 2x 115 MW unit 1Akibat kerusakan pada Automatic Syncronize

By sejahtra