Gagal Jantung Akut

22
GAGAL JANTUNG AKUT Heryawan Chandra 102011128

description

gagal jantung

Transcript of Gagal Jantung Akut

Gagal Jantung Akut

Gagal Jantung Akut Heryawan Chandra102011128SkenarioLaki-laki 62 tahun dengan keluhan sesak nafas yang memberat sejak 2 hari terakhir. 1 minggu yang lalu pasien juuga mengatakan megalami nyeri dada namun membaik sendiri, setelah itu mulai timbul sesak, namun lama kelamaan timbul sesak yang bertambah terutama saat aktifitas. Pasien sering terbangun malam hari karena sesak dan tidur dengan menggunakan 2 bantal untuk mengurangi sesaknya. Sejak 2 hari terakhir sesak semakin bertambah dan timbul secara terus menerus. Pasien memiliki riwayat merokok namun sudah berhenti sejak 5 tahun terakhir dan riwayat diabetes. Sejak setahun terakhir sebetulnya pasien sudah merasa kondisi badannya menurun dan sering merasa mudah lelah.AnamnesisPenyakit yang mengenai system kardiovaskular bisa timbul dengan berbagai keluhan :Nyeri dadaSesak napasEdema (bengkak)PalpitasiSinkopKelelahanStrokePenyakit vascular perifer

AnamnesisRiwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat Sosial dan Ekonomi

Pemeriksaan FisikKeadaan Umum

TTV

Inspeksi

Palpasi

Perkusi

AuskultasiPada Thorax, jantung, dan abdomen.

Pemriksaan PenunjangPemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan Darah rutinElektrolitFungsi ginjalFungsi hati

EKG

Foto Thorax

Echocardiography

Gagal Jantung AkutHeart failure (HF) atau gagal jantung (GJ) adalah suatu sindroma klinis kompleks, yang didasari oleh ketidakmampuan jantung untuk memompakan darah ke seluruh jaringan tubuh secara adekuat, akibat adanya gangguan struktural dan fungsional dari jantung

Kriteria SpesifikA. TandaB. GejalaC. Objektif

Gagal Jantung AkutGJA dapat berupa serangan pertama GJ, atau perburukan dari gagal jantung kronik sebelumnya

Disfungsi jantung dapat berhubungan dengan atau diakibatkan ischema jantung, irama jantung yang abnormal, disfungsi katup jantung, penyakit perikard, peninggian dari tekanan pengisian ventrikel atau peninggian dari tahan sirkulasi sistemik.

Klasifikasi Killip dan Forrester

EpidemiologiDi Eropa kejadian gagal jantung berkisar 0,4%-2% dan meningkat pada usia yang lebih lanjut, dengan rata-rata umur 74 tahun.

Prognpsis dari gagal jantung akan jelek bila dasar atau penyebabnya tidak dapat diperbaiki.

Seperdua dari pasien gagal jantung akan meninggal dalam 4 tahun sejak diagnosis ditegakkan, dan pada keadaan gagal jantung berat lebih dari 50% akan meninggal dalam tahun pertama.Manifestasi Klinis

Etiologi

Patofisiologi

Gambaran Bendungan

Penatalaksanaan MedikamentosaDiuretik (Loop diuretic, tiazid, metozalon)ACE inhibitor (captopril, benazepril)Beta blocker (bisoprolol, karvedilol)Angiotensin Reseptor Blocker (ARB)Glikosida jantung (digitalis)Hidralazin-Isosorbid DinitratNitratObat Penyekat KalsiumNesiritidAntitrombotik (aspirin)

PenatalaksanaanPenatalaksanaaan umumEdukasi mengenai gagal jantung, penyebab, dan bagaimana mengenal serta upaya bila timbul keluhan, dan dasar pengobatan.Istirahat, olahraga, aktivitas sehari-hari, serta rehabilitasi.Edukasi pola diet, control asupan garam, air, dan kebiasaan alcohol.Monitor berat badan, hati-hati dengan kenaikan berat badan yang tiba-tiba.Mengurangi berat badan pasien yang obesitasHentikan kebiasaan merokok.

KomplikasiSyok kardiogenikSindrom klinis kompleks yang mencakup sekelompok keadaan dengan berbagai manifestasi hemodinamik, tetapi petunjuk umum adalah tidak memadainya perfusi jaringan.

Pada gagal jantung terjadi syok terkompensasi dimana terjadi usaha untuk menstabilkan sirkulasi guna mencegah kemunduran lebih lanjut.

Namun terjadi manifestasi sistemik terjadi keadaan hipoperfusi yang memperburuk hantaran oksigen dan nutrisi serta pembuangan sisa-sisa metabolit pada tingkat jaringan sehingga saat masuk tahap dimana sudah terjadi kerusakan sel yang hebat dan tidak dapat dihindari, pada akhirnya terjadi kematianPrognosisTergantung etiologi penyakit yang mendasari.Dubia et bonam atau dubia et malamDiagnosa Banding: Cor PulmonaleCor pulmonale merupakan suatu keadaan timbulnya hipertrofi dan dilatasi ventrikel kanan tanpa atau dengan gagal jantung kanan; timbul penyakit yang menyerang struktur atau fungsi paru atau pembuluh darahnya. Definisi ini menyatakan bahwa penyakit jantung kiri maupun penyakit jantung bawaan tidak berhubungan dengan patogenesis cor pulmonale. Cor pulmonale dapat terjadi

Etiologi tidak diketahui. Diperkirakan insidens cor pulmonale adalah 6% sampai 7% dari seluruh penyakit jantung berdasarkan hasil penyelidikan yang memakai kriteria ketebalan dinding ventrikel postmortemManifestasi Klinis(1) adanya penyakit pernapasan yang disertai hipertensi pulmonal dan (2) bukti adanya hipertrofi ventrikel kanan

Adanya hipoksemia yang menetap, hiperkapnia, dan asidosis atau pembesaran ventrikel kanan pada radigram menunjukkan kemungkinan penyakit paru yang mendasarinya.

Dispnea timbul sebagai gejala emfisema dengan atau tanpa cor pulmonale atau kelelahan, pingsan pada waktu bekerja, atau rasa tidak enak angina pada substernal mengisyaratkan keterlibatan jantungEdema ParuEdema Paru Kardiogenik adalah edema paru yang disebabkan oleh meningkatnya tekanan hidrostatik kapiler yang disebabkan karena meningkatnya tekanan vena pulmonalis.

Edema Paru Kardiogenik menunjukkan adanya akumulasi cairan yang rendah protein di interstisial paru dan alveoli ketika vena pulmonalis dan aliran balik vena di atrium kiri melebihi keluaran ventrikel kiriKesimpulanPasien berusia 62 tahun yang mengalami sesak napas yang memberat sejak 2 hari terakhir, memburuk saat aktifitas dan sering terbangun saat malam hari menderita gagal jantung akut. Gagal jantung adalah keadaan patofisiologis ketika jantung sebagai pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan