GAGAL GINJAL KRONIS

9
GAGAL GINJAL KRONIS Pengertian Gejala Penyebab Diagnosis Pengobatan Pencegahan PENYEBAB GAGAL GINJAL KRONIS Kondisi-kondisi yang menekan ginjal menjadi penyebab utama terjadinya penyakit ginjal. Penyakit ginjal terutama disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau hipertensi dandiabetes . Sekitar 25 persen kasus gagal ginjal diindikasikan terpicu oleh tekanan darah tinggi, sementara 30 persen terpicu oleh diabetes. Gangguan Ginjal pada Pengidap Diabetes Diabetes merupakan salah satu penyebab utama terhadap penyakit gagal ginjal kronis. Terdapat dua tipe utama diabetes: Diabetes tipe 1 adalah kondisi saat tubuh tidak memproduksi cukup insulin. Diabetes tipe 2 adalah kondisi saat tubuh tidak menggunakan insulin dengan efektif. Insulin dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi-fungsi berikut ini: Mengatur kadar glukosa (gula) dalam darah. Membatasi agar glukosa tidak meningkat terlalu tinggi setelah makan. Menjaga agar kadar glukosa tidak terlalu rendah pada jeda antara waktu makan. Jika glukosa dalam darah terlalu tinggi, ini dapat memengaruhi kemampuan ginjal untuk menyaring kotoran dalam darah dengan

description

LP GGK

Transcript of GAGAL GINJAL KRONIS

GAGAL GINJAL KRONIS Pengertian Gejala Penyebab Diagnosis Pengobatan Pencegahan Penyebab Gagal Ginjal KronisKondisi-kondisi yang menekan ginjal menjadi penyebab utama terjadinya penyakit ginjal. Penyakit ginjal terutama disebabkan oleh tekanan darah tinggi atauhipertensidandiabetes. Sekitar 25 persen kasus gagal ginjal diindikasikan terpicu oleh tekanan darah tinggi, sementara 30 persen terpicu oleh diabetes.Gangguan Ginjal pada Pengidap DiabetesDiabetes merupakan salah satu penyebab utama terhadap penyakit gagal ginjal kronis. Terdapat dua tipe utama diabetes: Diabetes tipe 1adalah kondisi saat tubuh tidak memproduksi cukup insulin. Diabetes tipe 2adalah kondisi saat tubuh tidak menggunakan insulin dengan efektif.Insulin dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi-fungsi berikut ini: Mengatur kadar glukosa (gula) dalam darah. Membatasi agar glukosa tidak meningkat terlalu tinggi setelah makan. Menjaga agar kadar glukosa tidak terlalu rendah pada jeda antara waktu makan.Jika glukosa dalam darah terlalu tinggi, ini dapat memengaruhi kemampuan ginjal untuk menyaring kotoran dalam darah dengan merusak sistem penyaringan ginjal. Maka itu sangat penting bagi penderita diabetes untuk menjaga tingkat glukosa mereka melalui pola makan yang sehat dan mengonsumsi obat-obat antidiabetes sesuai aturan dari dokter.Gagal ginjal diperkirakan diderita sekitar 1-2 dari 5 pengidap diabetes tipe 1 sebelum umur mereka mencapai 50 tahun. Hal ini juga terjadi pada pengidap diabetes tipe 2 yang 1 dari 3 di antaranya juga mengalami tanda-tanda kerusakan ginjal.Tes urin tahunan akan direkomendasikan oleh dokter agar gangguan ginjal dapat dideteksi secepat mungkin. Adanya protein dalam kadar rendah pada urin merupakan gejala utama gangguan ginjal akibat diabetes.Gangguan Ginjal pada Pengidap Tekanan Darah TinggiTekanan darah adalah ukuran tekanan saat jantung memompa darah ke pembuluh arteri dalam setiap denyut nadi. Tekanan darah kerap diasosiasikan dengan penyakit ginjal karena tekanan darah yang berlebihan dapat merusak organ tubuh Anda.Hipertensi menghambat proses penyaringan dalam ginjal bekerja dengan baik. Kondisi ini merusak ginjal dengan menekan pembuluh darah kecil dalam organ tersebut.Meski 9 dari 10 penyebab kasus tekanan darah tinggi tidak diketahui, namun ada kaitan antara kondisi tersebut dengan kesehatan tubuh seseorang secara menyeluruh, termasuk pola makan dan gaya hidup.Orang yang mengidap kondisi atau memiliki kebiasaan tertentu lebih berisiko mengidap hipertensi, yaitu: kurang berolahraga, kebiasaan merokok, stres,obesitas, mengonsumsi minuman keras berlebihan, usia tua, terdapat anggota keluarga yang dulu mengidap hipertensi, terlalu banyak garam dan lemak dalam makanan yang dikonsumsi, serta kurang potasium danvitamin D.Hal-hal Lain yang Menyebabkan Gangguan Ginjal KronisAda beberapa kondisi lain yang lebih tidak umum, tapi juga berisiko menyebabkan penyakit ginjal kronis yaitu: Gangguan ginjal polisistik: kondisi saat kedua ginjal berukuran lebih besar dari normal karena pertambahan massa kista. Kondisi ini bersifat diwariskan. Peradangan pada ginjal. Infeksi pada ginjal. Penyumbatan, seperti yang disebabkanbatu ginjalatau gangguan prostat Penggunaan rutin obat-obatan tertentu dalam jangka panjang, seperti obat anti-inflamasi non-steroid (non-steroidal anti-inflammatory drugs/NSAIDs), termasuk aspirin danibuprofen. Lupus eritematosus sistemik(kondisi saat sistem kekebalan tubuh menyerang dan mengenali ginjal sebagai jaringan asing). Kegagalan pertumbuhan ginjal pada janin saat dalam kandungan.Menggunakan Kalkulator Risiko GinjalBagaimana cara untuk memperkirakan kondisi ginjal lima tahun yang akan datang? Anda dapat menggunakan kalkulator risiko ginjal dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sederhana diQKidney Web Calculator. Jika saat ini Anda mengidap gangguan ginjal stadium menengah, Anda juga dapat memperkirakan apakah gangguan tersebut menjadi lebih parah lima tahun ke depan.

GAGAL GINJAL KRONIS Pengertian Gejala Penyebab Diagnosis Pengobatan Pencegahan Pencegahan Gagal Ginjal KronisOrang yang sudah terdiagnosis mengalami penyakit ginjal dapat memperkirakan tingkat keparahannya di masa yang akan datang denganQKidney Web Calculator.Umumnya penyakit ini tidak dapat dicegah sepenuhnya meski Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko berkembangnya penyakit ginjal kronis atauchronic kidney disease(CKD).Pola Makan SehatPola makan sehat penting untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan menjaga tekanan darah tetap normal. Kedua kondisi ini penting untuk mencegah terjadinya penyakit ginjal kronis. Konsumsilah makanan berimbang meliputi banyak sayuran dan buah segar.Selain itu, kontrol kadar kolesterol dengan menghindari makanan kaya lemak jenuh tinggi seperti goreng-gorengan, mentega, santan kelapa, keju, kue, biskuit, serta makanan-makanan yang mengandung minyak kelapa atau minyak sawit.Sebaliknya, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya lemak tidak jenuh yang dapat mengurangi kadar kolesterol, antara lain minyak ikan, avocad, kacang dan biji-bijian, minyak bunga matahari, minyak biji sesawi, minyak zaitun.Selain itu, terlalu banyak garam juga akan meningkatkan tekanan darah. Penting untuk membatasi konsumsi garam tidak lebih dari 6 gram sehari yang setara dengan satu sendok teh penuh.Hindari Rokok dan Minuman KerasSelain meningkatkan risikoserangan jantungdanstroke, merokok dan mengonsumsi minuman keras dapat memperburuk kondisi gangguan ginjal yang sudah terjadi.Selain meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, mengonsumsi minuman keras secara berlebihan akan meningkatkan tekanan darah Anda. Pastikan Anda tidak mengonsumsi lebih dari 2-2,5 kaleng bir berkadar alkohol 4,7% per hari.Olahraga TeraturNaiknya tekanan darah dan risiko berkembangnya CKD dapat diminimalkan dengan olahraga teratur. Anda disarankan untuk menjalankan aktivitas aerobik dengan intensitas menengah seperti berenang atau lari pagi selama setidaknya 2 -3 jam tiap minggu.Baca Petunjuk ObatPastikan Anda mengikuti petunjuk pemakaian jika Anda memang harus mengonsumsi obat pereda sakit. Konsumsi obat anti-inflamasi non-steroid seperti aspirin danibuprofendalam dosis berlebih dapat menyebabkan gangguan ginjal.Waspada DiabetesPenyakit kronis (bersifat menetap dalam jangka panjang), sepertidiabetes, dapat berpotensi menyebabkan gangguan ginjal kronis. Tiap tahun, pengidap diabetes disarankan untuk memeriksakan fungsi ginjalnya. Ikuti saran dokter dan lakukan langkah-langkah untuk menjaga kondisi Anda.Pengobatan Gagal Ginjal KronisPenyakit ginjal tidak dapat disembuhkan. Perawatan difokuskan untuk mencegah dan memperlambat agar penyakit tidak berkembang serta meredakan rasa sakit. Selain itu, pengobatan juga bertujuan untuk mengurangi risiko munculnya penyakit lainnya yang terkait.Pengobatan sesuai Tingkat KeparahanTingkat keparahanchronic kidney disease(CKD) menentukan jenis pengobatan yang diberikan. Dalam beberapa kasus, kerusakan pada ginjal dan sirkulasi tubuh dapat dicegah dengan konsumsi obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah Anda.Di samping itu, obat-obatan juga diberikan untuk mengontrol atau mencegah CKD berkembang hingga tubuh kehilangan hampir semua fungsi ginjal. Kondisi ini disebut dengan gagal ginjal permanen atauestablished renal failure(ERF).Setidaknya 1 dari 100 pengidap CKD stadium tiga akan mengidap gagal ginjal. Pengidap gagal ginjal membutuhkan perawatan lebih lanjut untuk menggantikan sejumlah fungsi ginjal. Untuk mengetahui lebih banyak informasi, Anda dapat mengunjungiRegistrasi Ginjal IndonesiaatauPerhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI).Menjaga Tekanan DarahTekanan darah tinggidapat mempercepat perkembangan kerusakan ginjal. Oleh sebab itu penting untuk mengontrol tekanan darah yang dapat dilakukan dengan mengubah gaya hidup seperti mengurangi konsumsi garam dan mengurangi berat badan.Namun jika perubahan ini belum cukup untuk mengontrol tekanan darah, Anda mungkin membutuhkan obat-obat antihipertensi seperti penghambat ACE (angiotensin converting enzyme). Obat penghambat ACE memberikan perlindungan tambahan pada ginjal dan mengurangi tekanan darah dalam tubuh serta mengurangi tekanan pada pembuluh darah. Contoh penghambat ACE adalah ramipril dan lisinorpil.Selain itu terdapat juga obat anti-hipertensi yang disebut angiotensin-II receptor blocker (ARB) meliputi: candersatan, eprosartan, irbesartan, danlosartan. Efek samping dari jenis obat ini jarang namun tetap ada, misalnya rasapusing.Perubahan Gaya HidupSelain konsumsi obat-obatan, perkembangan CKD dan tekanan darah tinggi dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup sebagai berikut: Mengurangi berat badan, terutama jika Anda mengalamiobesitas. Berolahraga teratur. Berhenti merokok. Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang dan rendah lemak Membatasi konsumsi minuman keras. Menjaga konsumsi garam tidak lebih dari 6 gram atau satu sendok teh per hari. Kecuali diresepkan oleh dokter, hindari konsumsi obat anti-inflamasi non-steroid sepertiibuprofen.Perbaikan Keseimbangan FosfatKelebihan fosfat pada tubuh biasanya disaring oleh ginjal. Namun penumpukan fosfat akan terjadi pada ginjal yang tidak berfungsi dengan baik, seperti pada pengidap penyakit ginjal stadium empat atau lima. Maka dari itu, pengidap penyakit ginjal stadium menengah ke atas akan disarankan untuk mengurangi konsumsi fosfat yang umumnya terkandung dalam daging merah, produk olahan ternak sapi, telur, dan ikan.Selain itu, penderita akan disarankan untuk mengonsumsi obat-obatan yang disebut pengikat fosfat. Contoh pengikat fosfat yang paling umum digunakan adalah kalsium karbonat. Walau jarang terjadi, pengikat fosfat dapat menimbulkan efek samping yang meliputi:konstipasi,diare,mual,sakit perut,perut kembung, ruam serta gatal-gatal pada kulit.Aspirin atau StatinBeberapa faktor risiko CKD seperti tekanan darah tinggi dantingginya kadar kolesteroldalam darah, sama dengan faktor risikoserangan jantungdanstroke.Dengan memiliki faktor risiko yang sama, pengidap CKD berisiko lebih tinggi menderita sakit jantung, termasuk serangan jantung atau stroke.Oleh sebab itu, Anda akan disarankan mengonsumsi aspirin dalam dosis rendah atau statin untuk membantu mengurangi risiko serangan jantung atau stroke. Statin bekerja dengan menghambat efek enzim dalam hati Anda yang berguna untuk membentuk kolesterol.Pada beberapa kasus, statin dapat menyebabkan sakit otot, lemas, dan nyeri. Sementara efek samping lebih ringan yang dapat timbul adalah sakit perut, konstipasi, diare, dansakit kepala.Penumpukan Cairan (Edema)Ginjal yang tidak berfungsi membuat tubuh sulit membuang cairan. Akibatnya terjadi penumpukan cairan pada pergelangan kaki atau sekitar paru-paru. Oleh karena itu dokter akan menyarankan pengidap sakit ginjal untuk membatasi konsumsi cairan dan garam, serta memerhatikan cairan yang terdapat dalam makanan yang Anda konsumsi seperti buah, sup, atau yoghurt. Selain itu, kelebihan cairan dalam tubuh juga dapat dikurangi dengan konsumsi obat diuretik (tablet cair), seperti furosemida.Konsumsi SuplemenZat besi danVitamin DAnemiaatau kondisi saat tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah banyak diderita pengidap CKD stadium tiga ke atas.Suplemen zat besiuntuk produksi sel-sel darah merah biasanya akan diberikan untuk mengatasinya. Zat ini dapat diberikan dalam beberapa suntikan ke dalam pembuluh darah atau dalam bentuk tablet seperti ferri sulfat.Hormon eritropoietin yang membantu tubuh memproduksi sel darah merah juga bisa disuntikkan jika langkah-langkah di atas tidak dapat mengatasi anemia. Contoh-contoh suntikan ini antara lain epoetin alfa, beta dan zeta, methoxy polyethylene glycol-epoetin beta, dan darbepoetin.Selain itu, pengidap penyakit ginjal berisiko kekurangan vitamin D yang penting untuk tulang. Ini dikarenakan ginjal tidak dapat berfungsi mengaktifkanvitamin Ddari makanan dan sinar matahari. Sehingga umumnya Anda akan mendapatkan suplemen vitamin D dengan yang disebut alfacalcidol atau calcitriol.Pengobatan untuk Gagal Ginjal: Cuci Darah atau TransplantasiDalam beberapa kasus, penyakit ginjal kronis dapat berkembang menjadi gagal ginjal permanen atau established renal failure (ERF). Pada tahap ini, ginjal berhenti bekerja dan mengancam hidup. Kondisi ini terjadi secara perlahan-lahan dan jarang terjadi secara tiba-tiba.Namun banyak pengidap penyakit ginjal dapat memiliki ginjal yang berfungsi dengan baik sepanjang hidup mereka dengan menjalani perawatan. Diskusikan dengan dokter Anda tentang pilihan-pilihan pengobatan seperti cuci darah, transplantasi ginjal, atau perawatan pendukung. Perawatan pendukung bertujuan terbatas yaitu hanya untuk meringankan gejala yang dirasakan penderita stadium akhir.