Gabus Dan Bawang Merah

5
PERCOBAAN (Penampang melintang sel gabus ubi kayu (Manihot utilissima )) I. Tujuan Untuk mengetahui penampang melintang jaringan gabus pada batang singkong dengan menggunakan mikroskop. II. Dasar Teori Singkong, yang dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu, adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae . Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Dalam singkong terdapat pula jaringan parenkim. Jaringan parenkim juga disebut jaringan dasar. Jaringan parenkim adalah jaringan yang selnya berdinding selulosa tipis yang berfungsi sebagai pengisi bagian tubuh tumbuhan, jaringan penghasil dan penyimpan cadangan makanan. Ciri-ciri khas jaringan ini adalah sel-selnya berukuran besar, berdinding tipis dan susunannya renggang sehingga banyak ruang antar sel dan memiliki vakuola yang besar. Jaringan ini terletak pada korteks dan empulur batang dan akar, pada buah, serta diantara Xilem dan Floem. Jaringan Gabus atau Periderma adalah jaringan pelindung yang dibentuk secara sekunder, menggantikan epidermis batang dan akar yang telah telah menebal akibat pertumbuhan sekunder atau telah mati. Struktur jaringan gabus terdiri dari felogen (cambium gabus) yang akan membentuk felem (gabus) kearah luar dan feloderm kearah dalam.felogen dapat

description

Tugas sekolah

Transcript of Gabus Dan Bawang Merah

Page 1: Gabus Dan Bawang Merah

PERCOBAAN

(Penampang melintang sel gabus ubi kayu (Manihot utilissima))

I. Tujuan

Untuk mengetahui penampang melintang jaringan gabus pada batang singkong dengan menggunakan mikroskop.

II. Dasar Teori

Singkong, yang dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu, adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.

Dalam singkong terdapat pula jaringan parenkim. Jaringan parenkim juga disebut jaringan dasar. Jaringan parenkim adalah jaringan yang selnya berdinding selulosa tipis yang berfungsi sebagai pengisi bagian tubuh tumbuhan, jaringan penghasil dan penyimpan cadangan makanan. Ciri-ciri khas jaringan ini adalah sel-selnya berukuran besar, berdinding tipis dan susunannya renggang sehingga banyak ruang antar sel dan memiliki vakuola yang besar. Jaringan ini terletak pada korteks dan empulur batang dan akar, pada buah, serta diantara Xilem dan Floem.

Jaringan Gabus atau Periderma adalah jaringan pelindung yang dibentuk secara sekunder, menggantikan epidermis batang dan akar yang telah telah menebal akibat pertumbuhan sekunder atau telah mati. Struktur jaringan gabus terdiri dari felogen (cambium gabus) yang akan membentuk felem (gabus) kearah luar dan feloderm kearah dalam.felogen dapat dihasilkan oleh epidermis, parenkima dibawah epidermis, kolenkima, perisikel, atau parenkima floem, tergantung spesies tumbuhannya. Pada penampang memanjang, sel-sel felogen berbentuk segi empat atau segi banyak dan bersifat meristematis. Sel – sel gabus dewasa berbentuk hampir prisma, mati, dan dinding selnya berlapis suberin, yaitu sejenis selulosa yang berlemak. Sel – sel feloderma menyerupai sel parenkima, berbentuk kotak, dan hidup. Mengandung zat suberin/zat gabus. Berfungsi sebagai pelindung tumbuhan dari kehilangan air dan sebagai jalur transportasi air.

Page 2: Gabus Dan Bawang Merah

III. Alat dan Bahan1. Jaringan gabus2. Mikroskop3. Silet4. Kaca Obyektif5. Kaca Penutup6. Alat tulis

IV. Langkah Kerja1. Menyiapkan alat dan baghan yang dibutuhkan.2. Mencuci kaca preparat dulu agar steril.3. Membuat sayatan jaringan gabus setipis mungkin.4. Meletakkan sayatan tersebut ke kaca preparat lalu tutup dengan kaca penutup.5. Mengamati penampang melintang jaringan gabus di mikroskop.6. Mencatat dan menggambar hasil pengamatan.7. Memasukkan data hasil pengamatan.8. Menyimpulkan data hasil pengamatan.

V. Data Hasil Pengamatan

Jaingan Keterangan

Jaringan GabusPada sel gabus ubi kayu terdapat bulatan kecil berwarna putih kebeningan, menandakan sel gabus merupakan sel mati

VI. Analisis DataSel gabus (Manihot utilissima) yang dipotong melintang tampak berbentuk

heksagonal, sel yang satu dengan sel yang lainnya tersusun rapi dan rapat, di dalam dinding sel terlihat kosong. Hal ini menyatakan bahwa sel gabus adalah sel mati. Untuk mengamati sel gabus ini praktikan harus mengiris gabus secara melintang dan sangat tipis sehingga preparat dapat tembus cahaya dan terlihat jelas melalui mikroskop dengan perbesaran 40 X. Warna gabus sendiri agak coklat muda.

VII. KesimpulanFungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak

kehilangan banyak air, mengingat bahwa sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus kearah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut Feloderm, sedangkan kearah luar berupa sel-sel mati yang disebut Felem.

Page 3: Gabus Dan Bawang Merah

PERCOBAAN (Penampang melintang epidermis bawang merah (Allium sp))

I. TujuanMengetahui penampang melintang jaringan epidermis bawang merahserta fungsi

jaringan epidermis.

II. Dasar TeoriJaringan epidermis adalah jaringan yang letaknya paling luar, menutupi seluruh

permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis.

III. Alat dan Bahan1. Jaringan epidermis bawang merah2. Mikroskop3. Silet4. Kaca Obyektif5. Kaca Penutup6. Alat tulis

IV. Langkah Kerja1. Menyiapkan alat dan baghan yang dibutuhkan.2. Mencuci kaca preparat dulu agar steril.3. Mengupas kulit bawang merah dengan silet.4. Setelah dikupas, buka setiap kulit lapisan pada bawang merah dan cari lapisan

paling tipis dan gunakan lapisan tersebut.5. Meletakkan lapisan paling tipis di kaca preparat lalu tutup dengankaca penutup.6. Mengamati preparat dengan mikroskop kemudian kita mengatur perbesaran

mikroskop agar gambar terlihat jelas.7. Mengamati preparat di mikroskop8. Mencatat dan mengamati hasil pengamatan9. Memasukkan data hasil pengamatan.10. Menyimpulkan data hasil pengamatan.

Page 4: Gabus Dan Bawang Merah

V. Data Hasil Pengamatan

Jaringan KeteranganJaringan epidermis bawang merah Pada sel epidermis bawang merah

tampak garis-garis yang berwarna merah keunguan, sel bawang merah merupakan sel hidup

VI. Analisis DataSel epidermis bawang merah (Allium cepa) berbentuk heksagonal, di dalamnya

terdapat protoplasma sehingga sel bawang merah dinyatakan hidup dengan warna merah muda. Akan tampak sangat jelas bila dilihat dengan menggunakan mikroskop dengan perbesaran 40 X.

VII. KesimpulanFungsi jaringan epidermis adalah sebagai pelindung jaringan di dalamnya dan

sebagai tempat pertukaran zat. Pada epidermis bawang merah tidak terdapat stomata dan mengalami perubahan menjadi bulu akar.