gabungan sementarajg

57
PENGARUH DLBS 3233 TERHADAP KADAR GLUT4 (Glucose Transporter 4) SERUM PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 BARU (Studi Kasus Di Kelurahan Ambokembang, Kabupaten Pekalongan ) dr. NURMILAWATI, SpPD

description

m nb vgfcgvhjbkl;k

Transcript of gabungan sementarajg

PENGARUH DLBS 3233 TERHADAP KADAR GLUT4

(Glucose Transporter 4) SERUM PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

BARU(Studi Kasus Di Kelurahan Ambokembang,

Kabupaten Pekalongan )

dr. NURMILAWATI, SpPD

TINJAUAN PUSTAKABAB II

2.1 Diabetes Melitus.2.1.1 Definisi dan deskripsi diabetes melitus

2.1.2 Epidemiologi diabetes tipe 2

2.1.3 Kriteria dan klasifikasi diabetes melitus.

2.1.4 Patogenesis diabetes melitus tipe 2.

Gambar l. Patogenesis resistensi insulin dan toleransi glukosa.

2.2 Resistensi Insulin

2.2.1.Mekanisme Seluler pada Kondisi Resistensi Insulin

2.2.2. Status Resistensi Insulin

2.2.13 Patofisologi Resistensi Insulin

2.2.4 Faktor faktor yang mempengaruhi status resistensi insulin

2.2.4.1 Parameter Resistensi Insulin

2.3 Glukosa Transporter 42.3.1 Definisi

2.3.2 Mekanisme kerja

2.3.3. GLUT4 merupakan kunci penentu homeostasis glukosa

2.4. Hubungan Resistensi Insulin dan GLUT 4

2.5. Penatalaksanaan diabetes melitus tipe 2

2.5.1. Farmakologi

2.5.1.1. Golongan insulin sensitizing

2.5.1.2. Golongan insulin secretagogue

2.5.1.3. Penghambat alfa glukosidase (acarbose)

2.5.1.4. Penghambat DPP-IV

2.5.2. Non farmakologi

2.6. DLBS 3233 2.6.1. Komponen obat

2.6.2. Mekanisme Kerja

2.6.3 Farmakologi DLBS 3233

2.6.4 Efek Samping

2.6.5 Dosis

2.6.6 Keamanan Obat

KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEPBAB III

Kerangka Teori

Kerangka Konsep

Hipotesis

Mayor

• DLBS 3233 berpengaruh

terhadap kadar GLUT 4 pada pasien

diabetes mellitus tipe 2 baru.

Minor

• DLBS 3233 mampu meningkatkan kadar GLUT 4

pada pasien diabetes mellitus tipe 2 baru.

METODE PENELITIAN BAB IV

4.1. Ruang Lingkup PenelitianIlmu Penyakit Dalam, khususnya bidang endokrinologi.

4.2. Waktu dan Tempat PenelitianPenelitian dilakukan pada periode 30 Mei 2014 -

17 Agustus 2014 di sub-populasi Kelurahan Ambokembang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

4.3. Rancangan Penelitian dan Desain Penelitian

Desain Penelitian

4.4. Populasi Studi dan Responden4.4.1. Populasi TargetSemua penderita diabetes melitus tipe 2 baru di Kelurahan Ambokembang, Kabupaten Pekalongan.4.4.2. Populasi TerjangkauSemua penderita diabetes mellitus tipe 2 baru di Kelurahan Ambokembang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

4.5. Sampel PenelitianSampel penelitan adalah penderita diabetes mellitus tipe 2 baru di Kelurahan Ambokembang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dari kriteria yang ditetapkan :

4.5.1. Kriteria Inklusi1.Pria dan wanita yang berusia 18-60 tahun.2.Body Mass Index (BMI) ≥ 18,5 kg/m2.3.Penderita DM tipe 2 baru yang didefinisikan

dengan gula darah puasa ≥ 200 mg/Dl atau A1c ≥ 6,5% pada saat penjaringan/skrining dan belum pernah mengkonsumsi obat hipoglikemik.

4.Kadar Hemoglobin ≥ 10 g/dl.5.Memiliki fungsi hati yang baik : ALT serum ≤

2,5 kali batas normal.

6. Memiliki fungsi ginjal yang baik : kreatinin serum < 1,5 kali batas atas normal.

7. Subyek mampu menelan obat.8. Subyek dapat berpartisipasi, berkomunikasi baik

dengan peneliti, dan bersedia mentaati protokol penelitian.

9. Subyek mampu dan bersedia mencatat semua kejadian yang tidak diharapkan di buku catatan harian.

10.Bersedia menandatangani lembar persetujuan mengikuti penelitian (informed consent).

4.5.2. Kriteria Eksklusi1. Diabetes mellitus tipe 2 yang sudah mendapat

pengobatan OHO.2. Wanita hamil, menyusui, atau memiliki rencana

untuk hamil dalam rentang masa penelitian atau belum menggunakan alat kontrasepsi mantap.

3. Subyek dengan gagal jantung kongestif simptomatik, Unstable Angina Pectoris, aritmia jantung atau penyakit arteri iskemik simptomatik yang membutuhkan terapi medis.

4. Subyek dengan hipertensi tidak terkontrol, sistolik > 160 mmHg dan atau diastolik > 100 mmHg.

5. Riwayat penyakit ginjal dan atau hati.6. Riwayat atau sedang mengalami kejadian

klinis malignansi/keganasan.7. Mengalami penyakit eksaserbasi kronis,

infeksi berat dan akut, komplikasi infeksi saat skrining.

8. Sedang menggunakan pengobatan dengan kortikosteroid sistemik atau pengobatan herbal (alternatif).

9. Berpartisipasi dalam uji klinis lain dalam waktu 30 hari sebelum skrining.

4.6. Besar SampelBesar sampel penelitian dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel tunggal untuk estimasi proporsi suatu populasi, maka nilai Zα dua arah adalah 1,96 dan Zβ sebesar 0,842.

4.7. Cara Pengambilan SampelPemilihan subyek (sampel) penelitian dengan cara consecutive sampling, yaitu berdasarkan kedatangan pasien di tempat pengambilan sampel di masing-masing pos di wilayah Kelurahan Ambokembang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Pasien yang sesuai dengan kriteria penelitian akan diminta persetujuannya untuk menjadi subyek penelitian.

4.8. Variabel PenelitianVariabel terikat : kadar GLUT 4 serumVariabel bebas : DLBS 3233Variabel perancu: Status diit, status olah raga,

resistensi insulin, sindroma metabolik.

4.9.Definisi OperasionalNo. Variabel Skala

1. Status Klinik Metabolik

Segala perubahan baik gejala atau keluhan, perubahan fisik,

biokimiawi, yang dapat mencerminkan status klinik metabolik.

Penelitian ini menngunakan lingkar pinggang, berat badan, BMI, A1c,

dan visceral fat rating sebagai status klinik metabolik.

2. Lingkar Pinggang

Pengukuran panjang lingkar pinggang (lp) normal Obesitas Sentral

perempuan < 80 cm ≥ 80 cm

laki-laki < 90 cm ≥ 90 cm

Sumber : WHO WPR/IASO/IOTF dalam The Asia-Pasific Perspectif :

Redifing Obesity and Its Treatment (2000) dikutip oleh Sidartawan S.

Rasio

No. Variabel Skala

3. BMI / IMT

Pengukuran indeks massa tubuh untuk menetapkan status

obesitas.

Rasio

4. A1c

Glycocylated haemoglobin menggambarkan rerata

kadar glukosa plasma dalam tiga bulan terakhir.

Rasio

5. Visceral Fat Rating

Pengukuran Visceral fat abdomen dan trunk fat dengan

menggunakan alat Tanita fat analyzer Viscan AB 140

dinyatakan dalam persentase. Sumber : www.Tanita.com

Rasio

6. Jenis Kelamin

Jenis kelamin adalah jenis kelamin responden, yaitu laki-laki

dan perempuan.

Nominal

No. Variabel Skala

7. Status Olahraga

Kategori “Buruk” bila melakukan olahraga < 3 kali

seminggu selama < 20 menit.

Kategori “Baik” bila melakukan olahraga ≥ 3 kali

seminggu selama ≥ 30 menit.

Ordinal

8. Status Diit

Dinyatakan dalam perhitungan rata-rata asupan

kalori/hari dalam 1 bulan, melalui Semi Foot

Frequency Questioner.

Rasio

9. Usia

Usia adalah jumlah tahun hidup subyek penelitian

sejak lahir sampai data diambil.

Rasio

No. Variabel Skala

10. Diabetes Mellitus tipe 2 Baru

FDG > 126 mg/dl atau GD2JPP > 200 mg/dl dan dilanjutkan Tes

Toleransi Glukoasa Oral dengan 75 gram glukosa dalam 250 cc

air diminum dalam waktu 5 menit dan nilai GD 2 jam post

pembebanan ≥ 200 mg/dl, dan baru terdiagnosa pertama kali

saat penelitian ini.

Nominal

11. Kadar GLUT 4 serum

GLUT4 adalah kadar insulin-regulated glucose transporter yang

ditemukan di jaringan jantung, otot dan jaringan adiposa.

Rasio

12. DLBS 3233

Obat herbal fitofarmaka yang merupakan kombinasi

Lagerstroemia speciosa dan Cinnamomum burmanii (produksi

PT.Dexa Medica)

Ordinal

4.10. Alat dan Bahan4.10.1.Alat/instrumen Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini sudah tersedia di pos-pos penelitian dan laboratorium sentral GAKI, meliputi: kuesioner untuk recall diet, dan olahraga, timbangan berat badan, meteran, tensimeter, stetoskop, dispossable syringe, kaliper, vaccumeter, box transporter, autoanalyzer.

4.10.2.BahanPengambilan sampel dari darah vena superficialis responden untuk dilakukan pemeriksaan gula darah jam ke-0 dan 2 jam setelah puasa. Sebelumnya subyek penelitian berpuasa minimal 8 jam, sekaligus untuk pemeriksaan kadar GLUT 4 serum baik sebelum dan sesudah pemberian obat DLBS 3233.

4.11. Alur Penelitian Penduduk Kelurahan Ambokembang yang memenuhi kriteria inklusi dan

eksklusi

DM Tipe 2 baru

Randomisasi Kadar GLUT 4

PlaceboDLBS3233

Perlakuan

12 Minggu

Kadar GLUT4

4.12 Teknik Pengumpulan Data

4.13. Analisa Data

4.14. Etika Penelitian