GABUNGAN BLACK BOX DAN GLASS BOX

6
PENGANTAR DESAIN INTERIOR Nama : Ingrid Ignatia Belinda NIM : 1603144165 Kelas : DI-14-D

Transcript of GABUNGAN BLACK BOX DAN GLASS BOX

Page 1: GABUNGAN BLACK BOX DAN GLASS BOX

PENGANTAR DESAIN INTERIOR

Nama : Ingrid Ignatia BelindaNIM : 1603144165Kelas : DI-14-D

Page 2: GABUNGAN BLACK BOX DAN GLASS BOX

METODE TRADISIONAL (BLACK BOX)

Menciptakan perancang sebagai empu pencipta bangunan, ahli sulap, atau manusia setengah dewa, yang sebuah benda atau sebuah bangunan hasil ciptaannya hanya untuk dipuji atau dicela dan tidak untuk didiskusikan.

Tidak dapat dibicarakan bagaimana proses terjadi atau proses kreatifnya

Page 3: GABUNGAN BLACK BOX DAN GLASS BOX

CIRI METODE BLACK BOX

Hasil perancangan dikendalikan oleh masukan yang diterima terdahulu dan lebih dominan berdasarkan pengalaman.

Hasil perancangan dapat dipercepat tetapi akan mengakibatkan keputusan acak untuk suatu periodetertentu.

Kapasitas produksi perancang sangat relevan dengan ketersediaan waktu karena lebih banyak menggunakan imajinasi. sering merupakan lompatan pemahaman yang sulit ditransformasikan.

Kontrol intelegensi mengenai struktur masalah dapat mengakibatkan kesempatan memperoleh hasil yang lebih relevan dengan masalah perancangan

Page 4: GABUNGAN BLACK BOX DAN GLASS BOX

METODE BARU/RASIONAL (GLASS BOX)

Merupakan metode perancangan rasional Disebut sebagai kotak transparant (glass box) Merupakan kebalikan dari metode tradisional hasil ciptaan dapat ditelusuri bagaimana proses terjadi

maupun proses kreatifnya.

Page 5: GABUNGAN BLACK BOX DAN GLASS BOX

CIRI METODE RASIONAL/GLASS BOX

Tujuan, Variable dan Kriteria ditentukan dengan matang

Analisis lengkap Evaluasi bermakna dan logis Strategi ditentukan dengan matang.

Page 6: GABUNGAN BLACK BOX DAN GLASS BOX

METODE GABUNGAN BLACK BOX DENGAN GLASS BOX

Metode ini tercipta karena metode black box dan glass box pada dasarnya tidak dapat dipisahkan antara satu sama lain karena keduanya mempunyai porsi masing-masing untuk membentuk

unsur balance dalam menciptakan suatu karya. Metode ini merupakan metode ang menuntut perancang untuk

mengambil keputusan pemilihan yang tepat secara rasional berdasarkan kreativitas yang berkembang tanpa membatasi

daya kreativitas.