Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

56

description

Majalah panduan investasi bursa berjangka forex, indeks, harga emas, minyak mentah, CFD saham

Transcript of Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

Page 1: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition
Page 2: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition
Page 3: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

www.mifx.com

Untuk Alamat Lengkap dapat dilihatpada website Monex :www.mifx.com

Kantor Cabang Monex :Jakarta | Bogor | Bandung | Cirebon

Purwokerto | Tegal | Yogyakarta | SoloSemarang | Surabaya | Denpasar | Pontianak

Medan | Batam | Pekanbaru

Menjelang penghujung tahun 2012, tidak banyak terjadi perubahan yang berarti di pasar keuangan global. Isu-isu soal perlambatan ekonomi , masalah hutang dan kebijakan moneter bank sentral tetap menjadi tema utama perekonomian dunia. Euforia stimulus dari Bank Sentral

Amerika Serikat kini bahkan sudah bisa dibilang meredup sehingga pelaku pasar harus kembali menerima realita ekonomi yang kurang menyenangkan.

Pergerakan harga pada mata uang, saham dan komoditi memperlihatkan bahwa pelaku pasar ragu menyikapi situasi yang ada. Pilihan terbaik bagi mereka saat ini adalah dengan melakukan transaksi yang bersifat jangka pendek. Pengambilan posisi untuk jangka panjang terasa riskan di tengah ketidakpastian.

Valuta Euro, yang menjadi tolok ukur sentimen pasar terhadap perekonomian zona Eropa, masih terjebak dalam range nilai tukar yang terbatas. Sementara Dollar AS justru mampu memaksa Yen Jepang keluar dari zona penguatan. Di pasar komoditi, Emas masih sulit menembus level psikologis $1.800 untuk lari lebih jauh. Demikian pula dengan minyak mentah, yang tidak sanggup bertahan di kisaran tinggi setelah volume persediaan global meningkat dan pertumbuhan ekonomi dunia melambat.

Lalu, apa perkembangan terbaru yang patut menjadi pusat perhatian anda di penghujung tahun ini? Simak jawabannya dalam lembar demi lembar halaman Futures Monthly edisi November 2012. Begitu banyak sajian artikel yang akan membuka wawasan anda tentang dinamika perekonomian dunia yang berpengaruh besar terhadap performa nilai produk investasi berjangka, mulai dari krisis fiskal Amerika Serikat hingga masalah hutang Eropa. Jangan lewatkan pula proyeksi target harga valuta asing, indeks saham Asia dan harga komoditi emas dan minyak mentah untuk satu bulan ke depan. Semoga bermanfaat bagi keputusan transaksi anda!

Salam,Johannes GintingPemimpin Redaksi Futures Monthly

Isi Artikel ditulis hanya untuk kepentingan edukasi, Setiap transaksi yang dilakukan untuk membeli, menjual, ataupun menahan posisi dan lainnya atas suatu jenis kontrak perdagangan apapun

berdasarkan isi dari artikel di majalah ini adalah atas pertimbangan dan keputusan pembuat transaksi.

DISCLAIMER

Futures Monthly adalah majalah edukasi yang membahas industri bursa berjangka. Media bulanan ini diterbitkan secara mandiri oleh Monex Investindo Futures yang mengulas

perkembangan terkini pasar komoditi, indeks saham, valuta asing dan saham CFD serta

artikel menarik lainnya disertai analisa yang tajam dan akurat.

PEMIMPIN REDAKSIJohannes Ginting

EDITORAriston Tjendra

COPYWRITERDimas Reza

KONTRIBUTORTim Research & Analyst

and Tim Education

KOORD PROMOSIEvi Pane

MEDIA RELASIOmegawati

DESIGN GRAFISReza Agusta

SEKRETARIAT REDAKSI & SIRKULASILanny BlankersSelviyani Putri

ALAMAT REDAKSI Menara Ravindo, Lt.8, Jl. Kebon Sirih Kav.75

Jakarta 10340, Phone : 021 - 315 0607

[email protected]

TATA LETAKthinktank creative

PercetakanTempPrint Jakarta

PENDIRIMONEX INVESTINDO FUTURES

PENASEHATSamuel Semarun

PEMIMPIN UMUMFerhad Annas

Pengantar Redaksi

Page 4: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

What inside ?

04

1807

Editor FocusPaman Sam di Tepi Jurang

Exclusive Interview

Jonni BS NugrohoTalenta Tanpa Batas

Forex MarketOutlookAkankah Rally CurrenciesBerlanjut Sampai Akhir Tahun?

29 | CFD Strategy

ParadeSaham Juara

11 | Stock Index Market Outlook

Musim EarningsAlihkan Sentimen Pasar

15 | Liputan Khusus Monex M.A.D

Pembangunan SMP IT Al-Qimmah,Lombok Timur, NTB

16 | Gold Outlook

MenantiPemicu Baru!

27 | Multilateral Product

How LowCan It Go?

21 | Commodity Focus

Minyak Butuh Bukti,Bukan Janji

24 | Exclusive Interview

Lulut WahyudiMendunia Lewat Modifikasi Motor Besar

47 | Exclusive Program

Monex Di Program E - BuzzMNC Business Channel

32 | Famous Person

Jack D. SchwagerThe Market Wizard

34 | Highlight Indonesia

Rupiah KebalDihantam Gelombang

36 | Trading Strategy

Bangun Strategi denganChart Pattern (3)

40 | Investment Clinic

Complete Divergence Trading (end)

38 | Automated Trading

OptimasiRobot vs Realita

48 | Mr. Smart Investment

Don’t Put All Your Eggs in One Basket

42 | Fundamental Analysis

Oecd Composite LeadingIndicators (Cli)

USD/JPY44 | Trading Rule

45 | Central Bank Interest Outlook

46 | Global Economic Calendar

Page 5: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition
Page 6: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

6 l Futures Monthly www.mifx.com

EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi November 2012

Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

Krisis Eropa belum berakhir, namun di depan telah menganga masalah lain yang tidak kalah besarnya. ‘Fiscal Cliff’ atau jurang fiskal telah didengungkan oleh banyak analis sebagai bencana bagi perekonomian Amerika Serikat (AS). Pelaku bisnis dan finansial patut waspada karena sejarah membuktikan bahwa gejolak anggaran negara selalu berpengaruh besar terhadap pergerakan harga di pasar keuangan.

Paman Sam

di Tepi JurangAdalah Gubernur Bank

Sentral Amerika Serikat (AS), Ben S. Bernanke,

yang pertama kali menyebut istilah ‘Fiscal Cliff’ dalam testimoninya di hadapan Komite Jasa Keuangan Parlemen pada akhir Februari 2012. Istilah tersebut dipakai untuk menggambarkan betapa besar masalah fiskal yang harus diselesaikan pemerintah dan kongres AS, selambatnya di akhir 2012 atau awal 2013. Apabila kedua lembaga tinggi gagal bertindak cepat, maka negara itu disinyalir segera memasuki fase resesi ekonomi mulai pertengahan tahun depan.

Terdapat beberapa poin penting dalam komponen fiskal Amerika Serikat yang mengancam pertumbuhan ekonomi, yaitu:

Page 7: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

www.mifx.com Futures Monthly l 7

68th EditionEDITOR FOCUS - NOVEMBER 2012Futures Monthly Edisi November 2012

Ariston Tjendra - Head of Research and Analyst Monex

1. Berakhirnya pemangkasan pajak versi eks-presiden Bush pada akhir 2012.

2. Berakhirnya pemangkasan pajak penghasilan dan perpanjangan tunjangan pengangguran.

3. Berlakunya pemangkasan belanja secara otomatis per Januari 2013 karena kegagalan kongres dan pemerintah untuk menyepakati pengurangan defisit anggaran tahun lalu. Anggaran belanja yang akan terpangkas antara lain anggaran pertahanan, jaring pengaman sosial, dana pensiun federal dan tunjangan para veteran.

Rangkaian masalah itu hanya akan memperburuk keadaan karena sekarang ekonomi AS sama sekali belum mendekati normal seperti masa pra-krisis tahun 2008 dulu. Oleh karena itu dibutuhkan stimulus yang besar guna membangkitkan perekonomian. Menurut Kantor Anggaran Kongres (Congressional Budget Office - CBO), seandainya permasalahan itu tidak terselesaikan, maka angka Gross Domestic Product (GDP) AS akan turun sebesar 4 poin persentase. Artinya, dengan mengacu pada angka pertumbuhan GDP saat ini yang sebesar 2,1%, maka pertumbuhan GDP AS akan negatif dan ekonomi masuk fase resesi dalam waktu singkat. Skenario inilah yang dikhawatirkan oleh banyak analis dan pelaku pasar.

Kabar baiknya, menurut CBO,

kegagalan untuk menuntaskan masalah fiskal akan serta merta menurunkan beban defisit anggaran AS yang sudah sebesar $1,17 triliun. Defisit nanti akan terpangkas hingga sekitar setengahnya menjadi ‘hanya’ $560 miliar di tahun 2013 karena pendapatan pajak melonjak 19,6% plus penurunan anggaran belanja sebanyak 1%. Dan ini juga akan menurunkan rasio beban hutang publik menjadi sekitar 68% di tahun 2017. Namun demikian, kombinasi antara penurunan defisit anggaran, kenaikan pemasukan pajak dan rendahnya anggaran belanja akan

Amerika Serikat tentunya tidak ingin terjebak dalam resesi lagi seperti yang terjadi pasca krisis keuangan 2008 silam. Kala itu, negara adidaya ini membutuhkan dana triliunan dollar untuk membangkitkan ekonominya sehingga jumlah hutang ikut membengkak sampai nyaris 100% atau setara dengan nilai GDP. Seandainya terpuruk lagi, maka perekonomian AS akan sulit untuk bangkit kembali. Jikalau bisa, maka upaya yang dibutuhkan bias dua kali lebih besar dibanding apa yang sudah dilakukan sejak krisis 4 tahun

mengurangi jumlah stimulus yang dibutuhkan oleh perekonomian AS saat ini. Hal tersebut, menurut CBO, bisa membebani perekonomian karena jumlah pengangguran berpotensi naik sebanyak 1 poin persentase atau setara penghilangan 2 juta lapangan kerja.

lalu. Sentimen negatif dapat terus membayangi perdagangan pasar uang sepanjang 2013, belum lagi ditambah efek dari krisis hutang Eropa yang tidak kunjung usai.

Setelah melihat ancaman yang ada di depan mata, baik kongres

Gambar 1. Skenario I: Efek “Fiscal Cliff” Terhadap Perekonomian AS di 2013

Sumber: Congressional Budget Office (CBO)

Artinya, dengan mengacu pada angka pertumbuhan GDP saat ini yang sebesar 2,1%, maka pertumbuhan GDP AS akan negatif dan ekonomi masuk fase resesi dalam waktu singkat.

Page 8: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

8 l Futures Monthly www.mifx.com

EDITOR FOCUS - NOVEMBER 2012Futures Monthly Edisi November 2012

Ariston Tjendra - Head of Research and Analyst Monex

maupun pemerintah tentu tidak akan tinggal diam. Namun kata sepakat kemungkinan masih tertunda hingga terbentuk pemerintahan baru hasil pemilu tanggal 7 November. Kongres yang kini terbelah, di mana house of representatives dikuasai oleh Republikan dan Senat dikuasai oleh Partai Demokrat, akan sulit menyepakati suatu kebijakan seperti halnya saat memutuskan kenaikan plafon hutang di tahun 2011.

Skenario keempat,yaitu tercapainya kesepakatan masalah fiskal setelah pemilu dan sebelum tahun 2012 berakhir. Sama seperti skenario ketiga tadi, kemungkinannya juga kecil sekali.

Selain masalah fiskal ini, AS juga akan mengalami persoalan batas hutang karena kemungkinan batas atas negara boleh berhutang akan tersentuh pada akhir 2012 atau awal 2013. Dan ini kembali membutuhkan persetujuan kongres untuk menaikan batas hutang negara. Perdebatan dan negosiasi panjang akan terjadi kembali antara partai penguasa dengan partai oposisi.

Sebagian pelaku pasar menilai bahwa AS harus menyelesaikan persoalan ‘Fiscal Cliff’ secepat mungkin karena langkah penundaan akan memberi sentimen negatif ke pasar keuangan. Aksi pengalihan risiko akan melanda pasar sehingga indeks-indeks saham AS dan global bisa merosot tajam, harga-harga komoditi ikut melemah dan dollar AS akan kembali berperan sebagai safe haven. Para pelaku pasar meyakini bahwa masalah fiskal berdampak negatif terhadap perekonomian nasional. Dan sebagai negara dengan nilai perekonomian terbesar di dunia, tentu jatuhnya kinerja ekonomi AS akan berimbas buruk terhadap pertumbuhan global.

Setelah mencermati ancaman serius dari isu ‘Fiscal Cliff’ ini, kongres bersama presiden sebagai negarawan tentunya tidak akan tinggal diam. Meski lamban, pasti akan tercapai suatu langkah penyelesaian untuk menyelamatkan negara dari ancaman resesi baru.

Gambar 2. Skenario II: Efek Terhadap Ekonomi AS di 2013 Bila “Fiscal Cliff” Terselesaikan

Sumber: Congressional Budget Office (CBO)

Sebagian pelaku pasar menilai bahwa AS harus menyelesaikan persoalan ‘Fiscal Cliff’ secepat mungkin karena langkah penundaan akan memberi sentimen negatif ke pasar keuangan

presiden, akan sepakat membawa pembahasan masalah ini ke awal tahun 2013. Dengan demikian pemangkasan pajak penghasilan tidak berakhir, kenaikan pajak tidak terjadi dan penurunan anggaran belanja tidak berlaku sampai proses inagurasi presiden dan pelantikan anggota kongres baru tuntas tahun depan.

Skenario kedua yaitu kongres dan presiden berkompromi untuk menyepakati beberapa kebijakan pajak dan belanja negara. Kompromi memang biasa dilakukan, terlebih di dalam konstelasi politik yang kekuatannya berimbang.

Skenario ketiga yaitu kongres dan presiden gagal berkompromi dan urung mencapai kesepakatan soal ‘Fiscal Cliff’ sehingga berakibat pada resesi ekonomi di Amerika. Hal ini tentu tidak diharapkan oleh semua pihak dan sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi.

Menurut Gary Bank, Senior Vice President Fidelity Investments, ada 4 skenario yang mungkin terjadi dalam proses negosiasi ‘Fiscal Cliff’ ini. Skenario pertama, kongres dan pemerintah yang diwakili oleh

68th Edition

Page 9: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

www.mifx.com Futures Monthly l 9

FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi November 2012

Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex

Sebagian besar berita positif yang terkait dengan Quantitative Easing tahap

tiga (QE3) dan program Outright Monetary Transaction (OMT) sudah terdiskon ke dalam harga. Di lain sisi risiko yang masih membayangi, antara lain kekacauan Spanyol, kebuntuan politik Yunani dan krisis di negara PIIGS lainnya berpotensi menghambat implementasi program OMT sehingga mengindikasikan potensi pelemahan mata uang Euro dan aset berisiko lainnya. Valuta safe haven non-Dollar seperti Yen

Meskipun kebijakan khusus yang diambil oleh The Fed dan ECB cukup mengurangi tekanan resiko yang berkaitan dengan zona Euro, dampak buruk dari pengetatan fiskal alias jurang fiskal di Amerika Serikat (AS) bisa menggoyahkan fundamental dan memacu pengalihan risiko (risk aversion)kepada Dollar AS.

Akankah Rally Currencies Berlanjut Sampai Akhir Tahun?

perbedaan outlook pertumbuhan dan respon kebijakan bank sentral. Poundsterling juga masih bagus untuk dijual terhadap USD dengan strategi trading jangka pendek mengingat adanya divergensi kebijakan moneter antara kedua bank sentral yang tidak terlalu dramatis. Rekomendasi utama kami pada bulan November adalah EURUSD dan AUDUSD.

USD akan menghadapi tekanan-tekanan yang tidak terlalu besar di jangka pendek, dan berpeluang bangkit lagi vs EUR jelang akhir tahun. Pelemahan data fundamental berpotensi menyeret performa saham, namun ekspektasi kebijakan moneter akan tetap menopang risk appetite (minat terhadap valas non-Dollar dan saham) untuk jangka pendek. Kebijakan QE3 akan mendorong pelemahan kurva yield bertenor panjang, sehingga mengakibatkan berkurangnya volatilitas setidaknya sampai kondisi perekonomian melajut lebih cepat.

Isu Kunci Pasar Valas

• Bailout Eropa dan Prosesnya yang panjang - QE3: Beberapa hal sudah berbeda pada bulan ini. Fleksibilitas program pembelian aset yang terbuka (QE3) dan intervensi verbal yang lebih tegas seharusnya dapat mengurangi namun tidak

Jepang kemungkinan hanya menguat terbatas mengingat masih ada risiko ketegangan politik antara China dan Jepang.

Perlambatan ekonomi China beserta dampaknya terhadap valuta berbasis komoditas seperti Aussie masih menjadi perhatian utama pelaku pasar. Skenario rebound pertumbuhan ekonomi China dalam waktu dekat, yang kemungkinan hanya bersifat temporer, berpotensi untuk digunakan sebagai kesempatan menjual valuta yang berkaitan dengan komoditas.

Dinamika makroekonomi AS juga secara perlahan melambat hingga akhir tahun, seiring ketidakpastian jurang fiskal yang membebani kinerja perekonomian. Pada rapat FOMC bulan September lalu, The Fed memperpanjang kebijakan suku bunga nol dan mengumumkan stimulus QE3 menunjukkan pandangan namun bank sentral juga mengantisipasi pemilu November di AS.

Rekomendasi

Kami melihat penguatan Euro sudah terbatas dan mengekspektasikan terjadi pelemahan hingga ke 1.24 – 1.27 hingga akhir tahun. Sementara mata uang Aussie berpotensi tertekan terhadap USD karena adanya

Page 10: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

10 l Futures Monthly www.mifx.com

FOREX MARKET OUTLOOK - NOVEMBER 2012Futures Monthly Edisi November 2012

Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex

benar-benar menghilangkan reaksi panik jual market pada setiap data fundamental. Program OMT ECB pada fase ini telah mengurangi resiko substansial perpecahan zona Euro sehingga bisa menunda skenario keluarnya Yunani meski masih ada peluang pemilu ulang yang cukup dini di negara itu. Posisi fiskal Spanyol masih tetap genting, dan kerangka kerja OMT belum teruji dalam praktiknya. Maka dengan sebagian besar berita positif sudah terdiskon, justru reaksi pasar terhadap data ekonomi atau berita negatif lain yang benar-benar baru justru bisa lebih tajam pengaruhnya dan lebih dramatis.

• Pertumbuhan AS & Negara Maju Yang Lemah: Problem ini justru merupakan isu yang paling mencemaskan, dan kami melihat program QE3 ataupun OMT dari ECB dapat menghapus skenario ini. Isu fiskal yakni tambahan penghematan anggaran di zona Euro serta bahaya jurang fiskal di AS memiliki potensi yang jauh lebih besar untuk memberikan malapetaka di pasar keuangan dan menyebabkan pertumbuhaan

riil jatuh di bawah potensi rata-rata nya untuk jangka waktu yang lebih lama. Pada saat bersamaan, ekspansi neraca bank sentral dan perbedaan laju pertumbuhan di tiap negara maju akan menjadi pondasi kuat untuk perdagangan berdasarkan value relative.

• Hard vs Soft Landing China: Hard landing merupakan kiasan perlambatan ekonomi yang tajam dibanding soft landing di China. Perlambatan pertumbuhan China pada 2013 akan berimbas pada komoditas dan aset- aset yang berkaitan dengan komoditas, di mana terdapat gejala yang kronis dalam beberapa bulan terakhir. Sebuah sudut pandang baru yang memiliki potensi untuk mempengaruhi mata uang JPY adalah konflik politik China-Jepang. Ini bisa menjadi lebih rumit lagi menyusul perubahan rezim kepemimpinan China pada bulan November serta pemilu umum di Jepang dalam enam bulan ke depan.

EUR/USD

Apresiasi mata uang Euro terhadap USD dalam dua bulan terakhir terjadi akibat berkurangnya resiko perpecahan zona Euro di jangka pendek, sehingga mengembalikan level spread CDS (indikator yang menunjukkan resiko default) di negara member Eropa yang bermasalah hutang kembali ke level yang terakhir terlihat di awal 2011. Penurunan spread CDS ini masih berpotensi berlanjut ke kisaran 250 – 300bp jika implementasi stimulus bank sentral Eropa berupa OMT berjalan sempurna, dan sekaligus menjadi faktor utama untuk memicu rally mata uang Euro.

Namun mengingat masih banyak resiko pada pelaksanaan OMT, begitu pula dengan ancaman pemilu ulang di Yunani serta problem

Spanyol yang berkelanjutan, maka kemungkinan besar implementasi OMT tidak dapat berjalan mulus dalam beberapa bulan ke depan. Oleh sebab itu, kami menargetkan periode range bound trading pada Euro dengan kecenderungan untuk melemah ke kisaran 1.24 – 1.27 mendekati akhir tahun.

Secara fundamental, mata uang Euro masih bearish, mencerminkan penundaan berbagai kebijakan para pemangku kebijakan Eropa, lagipula kebijakan tersebut belum tentu bisa mencegah skenario default Yunani dan keluarnya Yunani dari Uni Eropa selambatnya pada semester I tahun 2013. Faktor lainnya, ketidakmampuan Spanyol untuk mengatasi ketidakseimbangan neraca masih menjadi risiko yang semakin besar. Jika risiko ini mulai tampak menjelang 2013, maka sentimen risk aversion (pengalihan resiko) berpotensi mendorong EURUSD ke range 1.10 – 1.15 meskipun kebijakan moneter The Fed masih sangat akomodatif.

Strategi trading: Buy Limit 1.3035, Objektif Target: 1.3090/1.3290/1.3365, Stop: 1.2980

• EURUSD telah tembus di atas pola symmetrical triangle, yang mengindikasikan potensi penguatan lebih lanjut mengincar area 1.3320 untuk jangka menengah. Di jangka

Secara fundamental, mata uang Euro masih bearish, mencerminkan penundaan berbagai kebijakan para pemangku kebijakan Eropa, lagipula kebijakan tersebut belum tentu bisa mencegah skenario default Yunani

pendek, harga masih menguji area resistance 1.3170. Di sisi bawahnya support terdekat tampak di area 1.3000, anjlok lagi ke bawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi

68th Edition

Page 11: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

www.mifx.com Futures Monthly l 11

FOREX MARKET OUTLOOK - NOVEMBER 2012Futures Monthly Edisi November 2012

Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex

kurang jelas di jangka pendek.

• Meski trend jangka panjang masih negatif secara keseluruhan berdasarkan trend channel yang ditarik dari high Mei 2011 dengan high Agustus 2011, maka kenaikan saaat ini menunjukkan bahwa fase koreksi ke atas yang dimulai pada Juli 2012 belum berakhir.

GBP/USD

Adanya divergensi pertumbuhan maupun kebijakan moneter menyebabkan GBPUSD bertambah volatile, maka dari itu kami rekomendasikan strategi jual jangka pendek pada GBPUSD. Karena perbedaan kebijakan juga tidak terlampau dramatis dan kami perkirakan penurunan inflasi Inggris yang tidak terlampau tajam tetap tidak akan mencegah bank sentral Inggris (BoE) untuk menambah stimulus QE di bulan November ini.

Studi teknikal: poundsterling telah menguat lebih dari 300 poin terhadap dollar selama bulan September lalu. Dengan kenaikan GBPUSD yang terus berlanjut, level resisten penting tampak di area 1.6738, di bawahnya lagi ada area 1.6600, yang merupakan level psikologis di bulan Agustus 2011. Selanjutnya bisa ditemui resisten di area 1.6345 dan 1.6247, yang perlu ditembus secara konsisten di bulan Oktober ini jika ingin mendapatkan skenario bullish Poundsterling.

Strategi trading: Perlu menunggu sinyal teknikal yang baru

• GBPUSD telah tembus di atas trendline bearish-nya setelah dua kali percobaan untuk tembus. Fakta ini mengindikasikan bias bullish setidaknya di jangka pendek. Level support terdekat masih tampak di area 1.6090.

• Harga masih berpotensi bergerak sideways dengan rentang bulanan yang cukup lebar.

Namun jika kita tarik trendline bearish yang menunjukkan adanya resisten trendline di kisaran 1.6302 seharusnya masih cukup kuat khususnya dikombinasikan dengan kondisi overbought, mengindikasikan potensi kenaikan sudah terbatas.

AUD/USD

Status valuta safe haven di mata uang komoditas seperti AUD akan mengalami tantangan serius seiring dengan adanya perlambatan ekonomi di China secara signifikan pada 2013 nanti. Dalam mata uang komoditas, AUD yang paling rentan karena Australia memiliki porsi ekspor komoditas terbesar dalam total ekspor dan GDP. Memburuknya

neraca perdagangan Australia adalah faktor lain yang dapat memicu AUD melorot di bawah paritas terhadap USD.

kami perkirakan penurunan inflasi Inggris yang tidak terlampau tajam tetap tidak akan mencegah bank sentral Inggris (BoE) untuk menambah stimulus QE di bulan November ini

Grafik 1. GBPUSD Harian

Grafik 2. AUDUSD Harian

Kami rekomendasikan untuk menjaga posisi jual Aussie terhadap USD maupun terhadap Dollar Kanada seiring dengan ekspektasi pelemahan pertumbuhan GDP di Australia sekitar 2% di 2013 akan menyebabkan pemangkasan suku

68th Edition

Page 12: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

12 l Futures Monthly www.mifx.com

FOREX MARKET OUTLOOK - NOVEMBER 2012Futures Monthly Edisi November 2012

Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex

bunga tambahan paling lambat di tahun 2013 nanti. Bersamaan dengan ketidakpastian outlook harga komoditas, maka faktor-faktor ini seharusnya menyebabkan pengalihan

menjadi lebih berbahaya. Apresiasi mata uang Yen Jepang mungkin akan terbatas, jika konflik antar Jepang-China meningkat lebih lanjut, namun skenario konflik antara keduanya masih cukup kecil pada fase ini.

Data sektor manufaktur Asia pada Q3 terbukti lebih buruk dibanding Q2, dan masih kecil harapan terjadi rebound yang cukup berarti di Q4 ini. Perbedaan kecil pada data manufaktur antara Jepang dan Macan Asia: Korsel, Taiwan dan Singapura mengindikasikan bahwa pelemahan di sektor manufaktur mungkin mulai mencapai dasarnya pada Q3 di China & Jepang, namun Q4 berpotensi menunjukkan laju recovery yang bersifat temporer khususnya jika masih tampak pelemahan pesanan ekspor. Secara keseluruhan ekonomi di kawasan Asia melambat dibanding semester pertama 2013, apalagi ketidakpastian jurang fiskal dikombinasi dengan pelambatan ekonomi China akan menyebabkan

situasi bisnis di Jepang semakin tidak menentu dalam beberapa bulan mendatang.

Strategi trading: Buy Limit: 78.18, Target: 79.47/80.62/83.00, Stop: 79.89

• USDJPY telah tembus diatas trendline bearish dan kini menguji resisten selanjutnya di kisaran 79.30. Level support kunci di jangka pendek tampak di area 78.60

• USDJPY masih dalam proses pembentukan bottom jangka panjang dan telah masuk ke teritori oversold / jenuh jual di time frame jangka pendek maupun jangka menengah. Oleh sebab itulah kami ekspektasikan fase bullish di jangka pendek. Resisten jangka menengah tampak di area 80.62.

Memburuknya neraca perdagangan Australia adalah faktor lain yang dapat memicu AUD melorot di bawah paritas terhadap USD

resiko dari posisi beli AUD yang masih bertengger dekat level tertinggi 5 tahun, untuk kembali jatuh dibawah paritas terhadap USD pada Q4 2012.

Strategi trading: Wait & See

• AUDUSD telah naik tajam meskipun dihadang resisten kunci 1.0330 yang sekaligus merupakan level Fibonacci retracement 38.2%. Penembusan diatas area ini mengindikasikan bias bullish di jangka pendek, resisten berikutnya yang akan diuji tampak di area 1.0400 dan 1.0475. Di sisi bawahnya support terdekat tampak di area 1.0320.

• Rebound yang tajam dari support 1.0170 menunjukkan bahwa pengujian upper trendline bearish jangka panjang akan kembali diuji.

USD/JPY

Skenario pengalihan resiko / risk aversion yang terjadi pada mata uang Yen Jepang kemungkinan berubah

Grafik 3. USDJPY Harian

Pilihan mata uang dengan target harga 3 bulan ke depan:

68th Edition

Page 13: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi November 2012

Daru Wibisono – Senior Researcher and Analyst Monex

www.mifx.com Futures Monthly l 13

Langkah pelonggaran moneter yang diluncurkan oleh bank-bank sentral negara ekonomi maju seakan menjadi pelepas dahaga investor di tengah iklim ketidakpastian. Pelaku bisnis dan keuangan di berbagai belahan dunia menyambut gembira datangnya paket stimulus tambahan dari Federal Reserve Bank dan Bank of Japan. Sentimen ekstra muncul dari komitmen European Central Bank, yang memastikan bahwa dana talangan untuk negara bermasalah sudah berada dalam brankasnya dan siap digunakan sewaktu-waktu.

Musim Earnings Alihkan Sentimen Pasar

Respon positif investor terhadap rencana reformasi ekonomi negara Spanyol telah memicu

penguatan (rally) indeks saham regional sepanjang bulan lalu. Pergerakan di lantai bursa makin solid setelah pemerintah China juga berniat menyuntik stimulus tambahan guna menopang laju ekonominya. Namun euforia stimulus hanya berlangsung sesaat karena fokus investor langsung beralih ke rilis data fundamental, yang justru negatif dan menandakan bahwa perlambatan ekonomi global kini mulai merambah wilayah Asia.

Pesimisme itu makin diperkuat oleh hasil pertemuan kelompok G-20 yang dihadiri deputi menteri keuangan dan bank sentral negara maju. Delegasi yang hadir memandang stimulus dari beberapa bank sentral tidak akan cukup memperbaiki perekonomian global yang sudah sakit parah. Kesimpulan itu turut diamini oleh tim ahli Dana Moneter Internasional (IMF) dalam rilis outlook ekonomi dunia yang dirilis pertengahan Oktober lalu.

Page 14: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

14 l Futures Monthly www.mifx.com

STOCK INDEX MARKET OUTLOOK - NOVEMBER 2012 68th EditionFutures Monthly Edisi November 2012

Daru Wibisono – Senior Researcher and Analyst Monex

Isu perlambatan global sepertinya masih akan membayangi lantai bursa menyusul hasil negatif yang diperlihatkan oleh sejumlah data ekonomi Jepang, Korea Selatan dan China. Alasan itu pula yang memaksa IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 3,5% (estimasi Juli) menjadi hanya 3,3% untuk tahun 2012. Sementara pertumbuhan ekonomi China diproyeksikan melemah jadi 7,8% tahun ini.

Di negeri Paman Sam, rally Wall Street kemungkinan tersendat oleh buruknya laporan keuangan emiten akibat perlambatan ekonomi global. Musim ‘earnings’ kuartalan Amerika Serikat (AS) dibuka dengan buruk oleh produsen alumunium terbesar dunia, Alcoa Inc. Pendapatan perusahaan itu merosot sebanyak 5% di kuartal III dibanding triwulan sebelumnya. Alcoa juga terpaksa menurunkan estimasi permintaan alumunium dunia untuk tahun 2012. Hasil negatif serupa juga dialami oleh produsen chip Intel Corp.

Perolehan laba dari beberapa perusahaan skala global Amerika bisa dijadikan barometer kinerja saham regional. Mengingat turunnya angka penghasilan usaha bersumber pada

kedua garis Moving Average membentuk kurva downtrend, Dow akan melanjutkan penurunan ke support berikutnya di 12835 (retrace Fibonacci 23.6%) hingga 12355 (retrace Fibonacci 38.2%). Namun jika rally berlanjut, indeks berpeluang menguat ke resistance 13800 dan 14000 atau 14270, yang merupakan level tertinggi bulan Oktober 2007.

Nikkei: Faktor Geopolitik Bebani Bursa

Bulan lalu, indeks Nikkei terkoreksi cukup tajam hingga menyentuh kisaran terendah dalam dua bulan terakhir. Hal itu disebabkan kekhawatiran pelaku pasar terhadap perolehan laba perusahaan di tengah turunnya volume permintaan. Rally Nikkei juga ikut terganjal oleh penguatan Yen akibat efek repatriasi tutup buku tahun fiskal semester I yang berakhir bulan September. Kecemasan

Kombinasi antara buruknya fundamental ekonomi dalam negeri dan ketegangan bilateral dengan China akan membebani pergerakan Nikkei di bulan November

masalah permintaan dunia sehingga bukan tidak mungkin harga saham-saham dan aset berisiko lainnya bisa sangat terlukai.

Studi Teknikal: setelah mengalami rally sejak awal Juni silam, Dow Jones mulai terlihat jenuh dan rentan koreksi. Indikator Stochastic yang bearish dan MACD yang bearish moderat memungkinkan indeks melemah ke level support terdekat 13250. Bahkan apabila

Grafik Dow Jones (sumber: MonexTrader)

Grafik Nikkei (sumber: MonexTrader)

Page 15: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

www.mifx.com Futures Monthly l 15

STOCK INDEX MARKET OUTLOOK - NOVEMBER 2012 68th EditionFutures Monthly Edisi November 2012

Daru Wibisono – Senior Researcher and Analyst Monex

terhadap perlambatan global kian bertambah setelah IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Jepang menjadi 2.2% di tahun 2012 dari taksiran sebelumnya, 2.4%, di bulan Juli.

Konflik politik antara Jepang dan China ternyata berpengaruh besar terhadap merosotnya nilai penjualan sektor otomotif Jepang di tanah China. Angka penjualan Toyota Motor Corp ke negeri tirai bambu anjlok hingga 40% di bulan September dibanding catatan satu tahun lalu atau setara dengan 50.000 unit mobil. Jumlah itu belum termasuk kerugian lain yang dialami Toyota menyusul penarikan kembali 7,4 juta unit kendaraan akibat kegagalan fungsi power window. Imbasnya, sektor otomotif

Studi Teknikal: sejumlah indikator teknikal masih mengarah pada pola bearish. Indikator Stochastic, MACD dan Moving Average (MA-13 & MA-26) terkonfirmasi downtrend, sehingga akan peluang rally Nikkei sangat terbatas.

Potensi degradasi justru lebih besar sehingga Nikkei berpeluang melemah ke support terdekat 8725 (level terendah Agustus 2010). Pecah ke bawah level itu akan menggiring indeks ke 8400 hingga 8105 (level terendah November 2011) atau bahkan 8000. Sementara target rally terdekat berada di 9000, sebelum menuju resistance 9295 (retrace 38.2%) dan 9645 (retrace 23.6%).

Hang Seng: China Dalam Fase ‘soft landing’

Dibanding rivalnya di Asia, indeks Hang Seng tampak stabil dan kokoh sepanjang bulan lalu. Sebagian besar penguatan dipimpin oleh saham infrastruktur dan perbankan China, yang dilanda ekspektasi positif terkait pelonggaran moneter pemerintah. Pelaku pasar masih terbuai dengan kucuran stimulus yang disalurkan ke sektor infrastruktur sebagai salah satu cara

merangsang gairah perekonomian. Bahkan pada bulan Septermber lalu, pemerintah pusat telah menyepakati 60 mega proyek infrastruktur senilai lebih dari $150 miliar.

Adapun dukungan positif lainnya datang dari otoritas Beijing melalui Central Huijin, sebuah lembaga pengelola kekayaan negara, yang baru saja membeli saham 4 bank terbesar China dan terus berniat menambah porsi portofolionya. Namun demikian, pelaku pasar masih dihantui kekhawatiran soal perlambatan ekonomi terutama setelah IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan China menjadi 7.8% untuk tahun 2012 ini, lebih rendah dari taksirannya di bulan Juli (8%). Masih menurut IMF, negara perekonomian terbesar ke-2 dunia ini hanya akan mengalami ‘soft landing’ karena masih terbantu oleh pemangkasan suku bunga pada bulan Juni dan Juli lalu.

Risk sentiment di bursa Hang Seng kemungkinan kembali bangkit bulan ini seiring harapan stimulus ekonomi lanjutan dari pemerintah pusat. Apalagi angka inflasi tahunan nasional sudah turun tipis dari 2% ke level 1.9% di bulan September. Sedangkan producer prices merosot

Risk sentiment di bursa Hang Seng kemungkinan kembali bangkit bulan ini seiring harapan stimulus ekonomi lanjutan dari pemerintah pusat

dan pemasok suku cadang turut mengalami kerugian.

Isu perlambatan ekonomi domestik diyakini belum segera pudar karena Jepang kini terjebak deflasi seiring penurunan angka produksi industrinya. Sementara sentimen bisnis sektor manufaktur besar Jepang (Tankan) diprediksi masih belum pulih dalam satu kuartal ke depan. Indeks Tankan merosot ke level -3 untuk kuartal yang berakhir September dari catatan triwulan sebelumnya, -1. Data terakhir juga menunjukkan machinery order anjlok hingga 6.1% di bulan Agustus dari periode yang sama tahun lalu (+1.7%). Bahkan angka industrial output Agustus direvisi ke bawah dari -1.3% menjadi -1.6%. Kombinasi antara buruknya fundamental ekonomi dalam negeri dan ketegangan bilateral dengan China akan membebani pergerakan Nikkei di bulan November.

Grafik Hang Seng (sumber: MonexTrader)

Page 16: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

16 l Futures Monthly www.mifx.com

STOCK INDEX MARKET OUTLOOK - NOVEMBER 2012 68th EditionFutures Monthly Edisi November 2012

Daru Wibisono – Senior Researcher and Analyst Monex

selama tujuh bulan berturut-turut dan nilai ekspor justru tumbuh hingga dua kali lipat. Oleh karena itu, satu-satunya faktor yang layak dicemaskan investor tidak lain adalah perlambatan ekonomi dunia yang berimbas pada merosotnya global demand.

Studi Teknikal: Indeks bursa Hang Seng kemungkinan masih memiliki peluang untuk rally lantaran indikator Moving Average (MA-7 dan MA-14) dan MACD nampak bullish. Penguatan setidaknya masih dapat menggiring indeks ke level 21762 yang merupakan level tertinggi Februari 2012. Namun patut diwaspadai karena area 21762 merupakan zona overbought sekaligus merupakan titik balik koreksi maupun untuk melanjutkan rally.

permintaan dunia untuk tahun 2012. Indikasi penurunan demand dari luar kawasan tercermin dari angka ekspor Korea yang minus 2% (September) dibanding bulan sebelumnya, -1.8%. Sementara output industri Korea Selatan juga anjlok untuk bulan ke-tiga. Akibatnya, pada 11 Oktober lalu Bank Sentral Korea (BOK) dipaksa memangkas suku bunga sebanyak 25bp ke level 2.75%.

Selain itu para investor juga cemas dengan lemahnya prospek pendapatan emiten kuartal III di AS dan ketidakpastian hutang Eropa. Namun eksportir otomotif Korea Selatan berhasil mengimbangi kecemasan itu dengan mengambil momentum sentiment anti-produk Jepang di negara China. Pabrikan Hyundai Motor mengklaim bahwa tingkat penjualan ke negeri tirai bambu naik 15% menjadi 84.188 mobil di bulan September.

Secara umum, investor masih bisa optimis terhadap peluang munculnya stimulus lanjutan China serta tingginya permintaan dari negara itu. Kinerja apik sektor otomotif dapat membantu penguatan

Namun eksportir otomotif Korea Selatan berhasil mengimbangi kecemasan itu dengan mengambil momentum sentiment anti-produk Jepang di negara China

Berhasil melewati level krusial itu, akan membawa Hang Seng ke resisten 22.000 kemudian 22.500 hingga 23.000. Sementara Stochastic yang telah overbought, dapat membatasi rally Hang Seng atau bahkan dapat memicu koreksi ke support 21.000 dan 20.430 (retrace Fibonacci 23.6%) guna melanjutkan ke 20.000 dan 19615 (retrace Fibonacci 38.2%).

KOSPI: Optimis Meski Dicemaskan Prospek ‘Demand’

Di bulan Oktober, indeks Korea Selatan, Kospi mengalami pukulan berat lantaran harga saham-saham yang melantai di pasar Asia paling ramai ini berguguran. Pesimisme terhadap kinerja saham mencuat setelah produsen chip ternama Intel Corp, emiten pertambangan dunia, Rio Tinto (Australia) serta Alcoa Inc menurunkan prospek

Grafik KOSPI (sumber: Thomson Reuters)

kinerja ekspor hingga penghujung 2012.

Studi Teknikal: Setelah gagal melanjutkan rally ke atas garis ‘bullish trend channel’, indeks Kospi – Korea Selatan akhirnya terkoreksi cukup dalam. Sehingga turut memicu indikator Stochastic dan MACD melakukan manuver pola tren menjadi bearish. Tren indikator yang bearish tersebut, tentunya akan membatasi rally Kospi dan lebih berpeluang memperdalam koreksi ke support terdekat 254.20.

Level itu merupakan proyeksi retrace 38.2% dari analisis Fibonacci yang ditarik dari titik terendah Juli 2012 pada 231.65 hingga puncak tertinggi bulan September lalu pada 268.05. Sementara level berikutnya berada di 249.85 (retrace 50%) dan 245.50 (retrace 61.8%) atau hingga 240.00. Sedangkan penguatan Kospi akan terbatas pada resisten 259.55 (retrace 23.6%) dan 268.05 atau bahkan hingga resisten terkuatnya pada 274.60, level tertinggi Maret 2012.

Page 17: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

www.mifx.com Futures Monthly l 17

Page 18: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

18 l Futures Monthly www.mifx.com

GOLD OUTLOOKFutures Monthly Edisi November 2012

Johannes Ginting – Head of Education Monex

Ibarat sebuah mobil sport, harga emas mampu melaju dengan kencang melewati berbagai hambatan. Kemudian lajunya sempat terhenti dan justru bergerak mundur beberapa meter ke belakang. Mobil kemudian berjalan lagi dan mengulang hal yang sama sebelum akhirnya bergerak maju mundur. Analogi tersebut dirasa cukup untuk merefleksikan kinerja harga emas dalam beberapa bulan terakhir.

Menanti Pemicu Baru!

Di akhir bulan September, harga emas mengukir kenaikan kuartalan terbesar

dalam dua tahun terakhir. Rasio penguatan sebanyak 11% hanya dalam tiga bulan cukup untuk menggambarkan kinerja impresif logam mulia satu ini. Setelah menyentuh level tertinggi dalam 11 bulan terakhir di $1.796,10 pada tanggal 5 Oktober lalu, emas sempat tergerus 3,3% sekaligus memangkas keuntungan yang diperoleh dari pengumuman aksi pembelian surat hutang Federal Reserve, 13 September 2012.

Meski kini harganya bergerak maju mundur, banyak pengamat komoditi tetap optimis bahwa emas akan naik ke level lebih tinggi bahkan mampu menembus $2000 per troy ons di penghujung 2012 atau awal 2013. Alasan di balik optimisme tersebut sangat sederhana, yaitu pemberlakuan suku bunga rendah oleh bank sentral Amerika Serikat hingga tahun 2015 mendatang. Suku bunga rendah akan mempersulit penguatan nilai tukar USD sehingga harga komoditi yang ditransaksikan memakai valuta dollar menjadi lebih terjangkau oleh investor. Faktor lainnya adalah ketidakpastian ekonomi global, yang bisa mendorong investor untuk memilih emas sebagai salah satu pilihan safe haven.

Terlepas dari segala faktor yang menaunginya, emas saat ini sudah menjadi suatu aset yang diperdagangkan secara agresif oleh investor karena mampu memberikan imbal hasil atau return yang menarik. Sebagai salah satu asset class yang

Page 19: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

www.mifx.com Futures Monthly l 19

GOLD OUTLOOK - NOVEMBER 2012 68th EditionFutures Monthly Edisi November 2012

Johannes Ginting – Head of Education Monex

dianggap mengandung risiko tertentu, emas sangat sensitif merespon data-data ekonomi terutama yang berasal dari Amerika Serikat. Hal ini terjadi karena emas ditransaksikan memakai mata uang negara tersebut. Di lain sisi, masalah hutang Eropa tidak serta merta mendorong kenaikan harga karena emas sudah menjadi bagian dari aset yang bergerak negatif saat situasi ekonomi memburuk. Korelasi faktor inilah yang membuat harga emas menjadi sangat fluktuatif dan bergerak mengikuti harga komoditi serta asset class lainnya.

Saat ini berita paling hangat yang beredar di pasar masih seputar krisis hutang di zona Euro,

dan sepertinya isu tersebut masih akan bertahan hingga akhir tahun. Problem terus datang silih berganti di benua biru sehingga bermunculan negara pesakitan baru. Kali ini korbannya adalah Spanyol, yang terindikasi harus mengajukan bail out kepada Uni Eropa. Belum lagi masalah lain seperti perlambatan ekonomi di China. Negara dengan kapitalisasi ekonomi terbesar Asia ini menjadi perhatian utama karena berperan sebagai lokomotif pertumbuhan dunia. Inggris yang digadang sebagai salah satu kekuatan ekonomi penting juga tidak luput dari masalah sehingga wajar bila wacana pelonggaran moneter dari bank sentral negara itu ikut mencuat ke permukaan. Kondisi tidak jauh berbeda juga dialami oleh negeri kangguru, Australia, di mana bank otoritas moneternya dipaksa memangkas suku bunga dalam 4 bulan terakhir akibat lambatnya laju

Chart Gold – MonexTrader

Logam mulia primadona investor ini melebur bersama aset-aset berisiko dan bergerak linear dengan produk keuangan lainnya

ekonomi domestik.

Sebagai asset class, emas otomatis terseret ke dalam beragam isu yang muncul di dunia keuangan, baik positif maupun negatif. Logam mulia primadona investor ini melebur bersama aset-aset berisiko dan bergerak linear dengan produk keuangan lainnya. Namun sebagai salah satu safe haven, nilai emas masih relatif terlindungi. Saat nilai aset lainnya terpuruk dan rentan terkoreksi dalam jumlah besar, emas mampu bertahan karena pelaku pasar tidak akan membiarkan harga logam mulia ini turun terlampau jauh. Emas justru sangat menarik ketika harganya semakin rendah.

Untuk dapat bergerak lebih tinggi lagi, emas sekarang membutuhkan suatu pemicu atau trigger baru. Fresh issues dari wilayah Eropa atau Amerika Serikat akan sangat memengaruhi pergerakan harga ke depannya. Investor sebaiknya tetap siaga memantau kabar teraktual karena pemicu baru itu bisa datang kapan saja.

Rekomendasi: harga emas masih akan bergerak bolak-balik dengan support di kisaran 1,720, yang juga menjadi strong support. Kenaikan masih akan terbatas di dekat 1,800 mengingat ada triple top di area itu yang berperan sebagai resistance kuat. Jika triple top ini tertembus, maka emas berpeluang besar menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah di 1,900-an. Namun apabila terjadi koreksi cukup besar, emas masih memiliki support di area 1,700-an sebelum kemudian menghampiri target berikutnya di 1,650.

Grafik Pergerakan Harga Emas

Page 20: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

EXCLUSIVE INTERVIEW

Futures Monthly Edisi November 2012

20 l Futures Monthly www.mifx.com

Jonni BS Nugroho

TALENTA TANPA BATAS

Page 21: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

68th EditionEXCLUSIVE INTERVIEWFutures Monthly Edisi November 2012

www.mifx.com Futures Monthly l 21

Adalah Jonni BS Nugroho yang sukses mengangkat nama Suis Butcher di

dunia bisnis kuliner nusantara. Keberhasilannya justru berawal dari naluri ketimbang melalui rencana dan cita-cita muluk. Cerita bermula di tahun 1984, saat Jonni mengambil alih sebuah usaha meat shop yang hanya menjual daging hewan berkualitas. Akan tetapi perubahan konsep usaha terus terjadi seiring waktu berjalan, mulai dari transisi ke bisnis minimarket,

counter burger hingga akhirnya menjadi restoran seperti sekarang ini. Kerja kerasnya selama 3 dekade berbuah 5 cabang yang tersebar di berbagai penjuru kota Bandung. Namun Futures Monthly tidak akan menggali pengalamannya mengurus bisnis restoran karena ada sisi lain yang lebih menarik untuk disimak dari kehidupan Jonni, baik pada sisi humanis maupun aktivitas lain yang tidak terekspos oleh media.

Pria yang dikenal sebagai produser dan konseptor event ulung ini sebenarnya memiliki DNA kreativitas yang dominan. Kombinasi antara jaringan relasi kuat serta kompetensi tinggi dalam pembuatan konsep hiburan membawanya ke

Kiprah Jonni di dunia sinema dan hiburan sebenarnya bukan baru-baru ini saja. Ia kerap terlibat dalam berbagai proyek penting, terutama yang berkaitan erat dengan kreativitas kaum muda. Namanya menjadi tidak begitu terdengar karena Jonni lebih suka berperan di balik layar. Sedikit orang yang tahu bahwa dirinya sempat memproduseri beberapa iklan tv dan video klip. Kecintaan pada dunia hiburan berawal sejak tahun 1982, saat ia terlibat dalam pembentukan grup multi-genre, Padhyangan Project. Selain jago beradu akting di panggung teater, anak-anak asli Bandung ini juga ahli mem-parodikan lagu-lagu yang terkenal di era 90-an. Padhyangan kemudian me-regenerasi diri ke dalam grup-grup baru seperti P-Project dan Project Pop supaya lebih sesuai dengan perkembangan zaman. Sebagai ‘sesepuh’ kelompok vokal dan parodi tersebut, Jonni terus menjaga hubungan baik sampai sekarang. “Saya sudah seperti komandan bagi mereka sama seperti direktur di sebuah perusahaan,” ujarnya berkelakar. Tidak heran kalau ia masih sering dimintai masukan, baik dari aspek kreatif maupun urusan bisnis.

Bahkan sekitar 6 tahun lalu Jonni sempat menggarap film layar lebar berjudul ‘Kejar Jakarta’ yang dibintangi oleh rekan-rekan P-Project dan Project Pop. Baginya, rating dan pemasukan bukanlah tujuan utama selama ia mampu membuat karya-karya berkualitas yang berbeda dan bisa diapresiasi oleh pelaku indutri hiburan itu sendiri. Lalu apakah pernah terlintas di pikiran Jonni untuk beralih dari dunianya saat ini? “Tidak, saya suka dunia hiburan karena skala pergaulannya sangat luas,” jawabnya tegas.

Masih ada satu hal lagi yang tidak banyak diketahui orang dari

Bagi para penggemar kuliner di tanah air, belum lengkap rasanya menjelajahi khasanah menu Eropa kalau belum merasakan irisan daging steak ala Suis Butcher. Restoran yang hanya eksklusif berlokasi di Bandung ini sudah menjadi ikon kota kembang selama 2 dasawarsa terakhir. Namun demikian, tidak banyak orang yang mengetahui bahwa sosok di balik kesuksesan Suis Butcher adalah figur penuh multi-talenta. Selain kompeten mengelola restoran, sang owner juga aktif berkecimpung di dunia film, televisi hingga komunitas hobi.

Tidak, saya suka dunia hiburan karena skala pergaulannya sangat luas,” jawabnya tegas.

jenis karir lain, yang jauh berbeda dari industri kuliner yang lama digelutinya. “Saya juga punya rumah produksi yang bergerak di bidang desain panggung dan produksi animasi,” katanya membuka percakapan dengan Futures Monthly. Khusus untuk pembuatan film animasi, prestasi Jonni dan kolega tidak bisa dibilang main-main. Salah satu program garapan rumah produksi Jonni berjudul ‘Didi Tikus’ berhasil memenangkan Panasonic Awards 2012 untuk kategori program anak-anak terbaik. Namun demikian, ia mengaku hanya berusaha memfasilitasi bakat-bakat muda di dunia animasi supaya mendapat tempat lebih terhormat di mata publik. “Posisi saya cuma sebagai executive producer yang men-support pembuat animasi yang berbakat,” tutur Jonni seraya merendah. Jika diamati secara cermat, tampilan Didi Tikus memang sangat bagus dan istimewanya 100% dibuat oleh tim animator Indonesia.

Page 22: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

22 l Futures Monthly www.mifx.comwww.mifx.com Futures Monthly l 22

68th EditionEXCLUSIVE INTERVIEWFutures Monthly Edisi November 2012

keseharian Jonni BS Nugroho. Ia kerap melibatkan diri dalam kegiatan sosial dan tidak melulu berorientasi bisnis, antara lain dengan cara mengelola sebuah sekolah swasta dan tempat rekreasi di Bandung. Bukannya dikelola untuk meraih profit, Jonni justru menggarap sarana rekreasi sebagai wujud charity terhadap kota tempat ia dibesarkan. Sementara perannya di dunia pendidikan lebih karena warisan tanggung jawab dari pihak keluarga. “Kalau di sekolah itu saya bertugas memberi sentuhan bisnis supaya lembaga pendidikan bisa dikelola secara profesional dan modern,” pungkasnya.

Di tengah segala kesibukan yang padat, si penyuka motor besar ternyata masih mampu membagi waktu antara hobi dan keluarga.

punya misi tersendiri. “Kebiasaan saya di dunia profesional saya bawa ke lingkungan yang lebih santai,” katanya. Caranya adalah dengan menularkan pengalaman memproduksi event ke dalam kegiatan rutin HDCI. Masyarakat pemerhati otomotif tidak perlu heran jika melihat konsep kegiatan komunitas lainnya mirip atau meniru apa yang diciptakan HDCI Bandung. Sampai sekarang konsep acara ala HDCI selalu ditunggu karena sudah menjadi barometer konsep acara bagi komunitas sejenis.

Walau terkesan santai dan easy going, Jonni tidak main-main dalam urusan bisnis dan investasi. Layaknya pebisnis lain, ia sangat cermat dalam strategi penempatan modal karena kejelian investasi berperan penting karena menentukan prospek peningkatan nilai aset di masa depan. Dalam hal ini Jonni memilih sektor properti sebagai pilihan investasi ideal. “Saya bahkan sudah membangun perumahan bertema town house di salah satu tempat,” tuturnya antusias. Tetapi ia mengaku tidak ‘ngoyo’ mengejar return besar meski sampai sekarang nilai investasinya berkembang sangat baik. Di sisi lain, Jonni tidak menutup kemungkinan untuk berinvestasi pada produk keuangan yang menawarkan imbal hasil atraktif. Daya tarik investasi berjangka ternyata juga menarik perhatian suami dari Ninoet Nugroho ini. Ia mengaku terkejut dengan kemunculan perusahaan berjangka di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. “Produk-

produk yang ditawarkan perusahaan pialang sangat inovatif dan menarik,” puji Jonni. Akan tetapi, ia melihat bahwa hanya perusahaan dengan reputasi dan track record bagus yang akan bisa bertahan dalam persaingan bisnis.

Pria lulusan Universitas Parahyangan ini juga tidak lupa mengapresiasi keberadaan Futures Monthly sebagai majalah pertama yang diterbitkan oleh perusahaan pialang tanah air. Menurutnya, Futures Monthly mampu memberi informasi yang memadai, baik bagi nasabah maupun calon investor yang masih awam tentang industri berjangka. “Keberadaan majalah ini dapat menambah kepercayaan masyarakat bahwa ada perusahaan futures yang memiliki tanggung jawab edukasi,” ujarnya serius.

Kesan apa adanya memang sangat menonjol dalam diri Jonni BS Nugroho. Sosoknya bisa dibilang santai dan tidak berlebihan, sangat berbanding terbalik dengan pencapaiannya saat ini. Meski dikaruniai bakat dan kemampuan berlimpah di bidang yang berbeda tidak membuatnya besar kepala. Bahkan ia mengaku tidak memiliki obsesi berlebihan dalam urusan bisnis di tahun 2013 nanti karena lebih suka kehidupannya mengalir seperti biasa. “Tetapi semoga tahun depan Suis Butcher makin banyak cabangnya ya,” Jonni menutup wawancara seraya tertawa.

Pewawancara: Shasya PashatamaPenulis: Dimas Reza

Produk-produk yang ditawarkan perusahaan pialang sangat inovatif dan menarik,” puji Jonni

Soal pembagian waktu, ia memiliki resep sendiri dalam menciptakan keselarasan hidup. “Idealnya hari Selasa hingga Kamis adalah waktu bekerja, sisanya saya pakai buat keluarga dan hobi,” urai pria yang tampak awet muda ini. Uniknya, Jonni menyebut hari Jumat sampai Senin sebagai ‘weekend’, sesuatu yang tidak lazim bagi masyarakat kota-kota besar kebanyakan. Kelonggaran itu dimungkinkan karena ia terlibat dalam dunia yang lebih mengutamakan kreativitas dibanding keterikatan dengan waktu kerja. “Tidak ada kesulitan membagi waktu karena keluarga sangat mendukung hobi saya,” ucapnya penuh rasa syukur.

Ketika ditanya soal posisinya sebagai Ketua Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Bandung, Jonni BS Nugroho justru mengaku

Page 23: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

COMMODITY FOCUSFutures Monthly Edisi November 2012

Vidi Yuliansyah – Researcher and Analyst Monex

www.mifx.com Futures Monthly l 23

Memang tidak butuh waku lama bagi harga minyak mentah untuk menembus

level krusial $100 per barel. Namun setelah itu crude oil langsung merosot secara signifikan dalam waktu yang lebih cepat sepanjang bulan lalu. Sentimen positif dari pelonggaran moneter bank sentral negara-negara maju nyatanya langsung tergerus oleh sederet kabar negatif dari berbagai belahan dunia. Setelah terperosok hingga ke level terendah 9-pekan di $87.69 per barel pada awal kuartal III, harga minyak kembali bergegas naik ke atas $90 per barel. Menyusul munculnya beberapa kabar positif dari kawasan Eropa dan Amerika Serikat (AS). Faktor geopolitik di Timur Tengah juga masih akan menopang pergerakan harga minyak mentah di bulan November.

Implementasi Kebijakan Fiskal

Tidak bisa dipungkiri bahwa faktor permintaan masih menjadi ancaman terbesar bagi harga minyak. Kita telah melihat penurunan volume permintaan di AS sepanjang musim panas lalu akibat pelemahan daya beli konsumen di tengah minimnya lapangan pekerjaan. Sementara di China, perekonomian juga telah mendingin secara substansial, tepat di saat ketidakpastian krisis masih membayangi Eropa.

Minyak mentah sempat menembus level krusial $100 per barel di pertengahan September lalu. Aksi pelonggaran serentak oleh bank-bank sentral berhasil memacu optimisme soal tambahan permintaan ‘emas hitam’. Sayangnya pelaku pasar kemudian tersadar bahwa gelontoran stimulus belum tentu mampu mengangkat kinerja ekonomi negara-negara konsumen utama. Tanpa adanya fakta pemulihan ekonomi, minyak mentah pasti enggan merangkak lebih tinggi.

Minyak Butuh Bukti, Bukan Janji

Mengacu pada proyeksi terbaru International Energy Agency (IEA), permintaan minyak mentah dunia untuk tahun 2012 hanya akan tumbuh 700.000 barel per hari (bpd) atau turun 100.000 bpd dari proyeksi sebelumnya. Laporan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) juga menunjukkan turunnya jumlah permintaan dalam jumlah yang sama, yaitu menjadi 800.000 bpd. OPEC bahkan menyatakan prihatin atas berlanjutnya perlambatan ekonomi global, yang telah mendatangkan risiko bagi dunia industri serta mempengaruhi permintaan energi di AS dan China. Sedangkan untuk tahun 2013, kedua lembaga ini masih mempertahankan proyeksi demand sebelumnya di level 800.000 bpd.

Pelaku pasar berharap otoritas moneter dunia segera mengimplementasikan kebijakan moneter yang telah mereka umumkan secara penuh. Hingga saat ini Federal Reserve terlihat masih enggan membeli aset secara besar-besaran. Terlebih setelah serangkaian data ekonomi AS secara mengejutkan terus membaik. Bahkan tingkat pengangguran di negara adidaya itu turun ke level terendah sejak Januari 2009 menjadi 7,8% pada bulan September, dari 8,1% yang tercatat pada bulan sebelumnya. Namun

Page 24: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

COMMODITY FOCUS - NOVEMBER 2012 68th EditionFutures Monthly Edisi November 2012

Vidi Yuliansyah – Researcher and Analyst Monex

24 l Futures Monthly www.mifx.com

hal itu dirasa belum cukup untuk mendongkrak angka permintaan minyak mentah.

Apalagi impor minyak mentah China juga baru tumbuh 9,1% setelah mencetak level terendah 22-bulan di bulan Agustus. Sementara laporan GDP China kuartal III menunjukkan ekonomi terus melambat selama 7 kuartal beruntun dengan rasio pertumbuhan hanya 7,4% dibanding tahun lalu. Kendati tidak seburuk yang dibayangkan sebelumnya, sebagian analis tetap sangsi jika perekonomian China akan mampu untuk rebound di kuartal IV ini.

Eskalasi Ketegangan Timur Tengah

Jika ada satu hal yang mampu menyokong prospek harga minyak tidak lain adalah isu keamanan di Timur Tengah. Beberapa konflik besar telah mengancam prospek suplai dari wilayah Timur Tengah, seperti kontak militer antara Suriah dan Turki serta konflik Iran dengan blok barat. Dinamika politik tersebut memicu kekhawatiran akan terganggunya pasokan dari kawasan yang menyimpan sekitar 70% dari cadangan minyak dunia tersebut.

Upaya pemberontak Suriah untuk menurunkan rejim Presiden Bashar al-Assad, yang telah berlangsung selama 19 bulan terakhir, mulai menyeret nama Turki. Negara ini dituduh melindungi pergerakan kaum pemberontak Suria dalam wilayahnya. Meskipun bukan penghasil minyak utama, pecahnya peperangan besar antara kedua negara tetap berisiko mengganggu suplai karena pasokan minyak utama dari kawasan Timur Tengah dialirkan melalui pipa-pipa yang melintasi wilayah Suriah dan Turki. Demi mencegah pertumpahan darah yang lebih besar, Uni Eropa pada bulan Oktober telah memberlakukan larangan impor senjata ke Suriah.

Uni Eropa juga menerapkan larangan perjalanan terhadap 181 orang yang terlibat dalam aksi kekerasan terhadap penduduk sipil dan membekukan aset 54 perusahaan Suriah.

Tidak hanya terhadap Suriah, pada bulan yang sama Uni Eropa juga memberlakukan sanksi baru terhadap Iran sebagai upaya mendesak Mahmoud Ahmadinejad kembali ke meja diplomasi dan menghentikan ambisi pengembangan nuklirnya. Dan kali ini yang menjadi sasaran embargo adalah sektor

ratusan ribu barel minyak mentah ke Selat Hormuz. Tindakan itu berisiko menutup jalur pelayaran penting kapal tanker minyak internasional, dan mungkin memaksa penghentian embargo untuk sementara.

Dengan masih banyaknya faktor yang akan mempengaruhi minyak dalam beberapa bulan ke depan, termasuk pemilu Presiden AS pada awal November, wajar rasanya jika sebagian besar ekonom kemudian menunjuk kisaran $80 per barel sampai $100 per barel sebagai area yang nyaman bagi harga minyak

perbankan dan industri. Lebih dari 30 perusahaan Iran yang bergerak di bidang keuangan serta industri minyak dan gas yang tercantum dalam Jurnal Resmi Uni Eropa menjadi target pembekuan aset, termasuk National Iranian Oil Company yang merupakan salah satu perusahaan eksportir terbesar minyak dunia. Sementara sebuah media Jerman, Der Spiegel, menyebut bahwa Iran secara diam-diam tengah menyiapkan aksi balasan atas embargo barat. Iran dikabarkan berencana menciptakan bencana llingkungan dengan menumpahkan

mentah saat ini. Hal tersebut cukup beralasan mengingat mulai terlihatnya perimbangan antara faktor supply yang berkurang dan demand yang masih lemah.

Studi Teknikal: Pada grafik mingguan, harga minyak mentah terlihat rebound setelah sempat mendekati support kunci di $86.90. Namun hanya penutupan candle di atas area $95.10 (SMA-100) yang mungkin akan mengkonfirmasi pemulihan minyak menuju target $97.82 (retracement 61,8% dari kejatuhan $110.53-$77.27). Kegagalan dalam melewati hadangan SMA-100 berpotensi membawa minyak bergerak sideways di antara $86.90 dan $95.10 untuk beberapa pekan ke depan, seiring indikator RSI bercokol di sekitar mid-line.

Grafik Pergerakan Harga Minyak

Jika ada satu hal yang mampu menyokong prospek harga minyak tidak lain adalah isu keamanan di Timur Tengah

Page 25: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

www.mifx.com Futures Monthly l 25

Page 26: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

Lulut Wahyudi

Mendunia Lewat Modifikasi Motor BesarUntuk kedua kalinya,

komunitas modifikasi Indonesia berkesempatan

menggelar event akbar Kustomfest 2012. Acara yang berlangsung pada tanggal 6 dan 7 Oktober 2012 lalu berhasil menjaring perhatian masyarakat otomotif tanah air dan mancanegara. Bertempat di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, ratusan peserta menampilkan karya kustomisasi motor besar dan mobil hot rod terbaiknya. Tidak hanya itu, pihak panitia juga mengajak berbagai elemen masyarakat untuk ambil bagian dalam rangkaian aktivitas,

LIPUTAN KHUSUS

Futures Monthly Edisi November 2012

mulai dari komunitas sepeda BMX, tato hingga skateboard.

Kustomfest ini diprakarsai oleh salah satu modifikator spesialis custom motor besar terbaik Indonesia, Lulut Wahyudi. Menurut Lulut, Kustomfest adalah perwujudan cita-citanya untuk mengangkat nama Indonesia di kancah custom otomotif dunia, khususnya rancang bangun roda dua. “Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan karya custom anak negeri ke level internasional,” ujar pemilik workshop Retro Classic Style ini.

Total sebanyak 350 peserta mendaftarkan diri untuk ikut serta dalam berbagai kategori event. Keseriusan pihak panitia sangat terasa karena mereka turut menghadirkan 3 juri asing dari Amerika Serikat, Jepang dan

26 l Futures Monthly www.mifx.com

Motor Peserta

Motor Earthquake - Karya Lulut Wahyudi

Page 27: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition
Page 28: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition
Page 29: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition
Page 30: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition
Page 31: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

Keberadaan industri custom di dunia otomotif memang begitu penting, baik jika dilihat dari aspek kreatifitas maupun sisi komersial. Apalagi masih banyak potensi bakat yang belum tergali karena kurangnya akses pengetahuan dan wawasan soal rancang bangun kendaraan.

Bagi penggemar otomotif yang ketinggalan menghadiri Kustomfest tahun ini, sebaiknya tidak perlu khawatir. Panitia menjanjikan penyelenggaraan event kedua yang jauh lebih semarak pada bulan Oktober tahun depan. Aspek edukasi juga lebih diutamakan agar modifikator muda tanah air bisa belajar dari pakar-pakar custom domestik maupun mancanegara. Tujuan mulia itu pula yang membuat PT Monex Investindo Futures merasa bangga karena dapat terlibat secara langsung dalam Kustomfest 2012, dan bertekad untuk terus men-support penyelenggaraan event serupa di masa depan. “Kalau pada tahun ini tagline-nya adalah ‘This is our garage’, maka untuk tahun 2013 temanya adalah ‘Custom World’” janji Lulut Wahyudi kepada Futures Monthly.

Satu lagi anak Indonesia berjuang mengharumkan nama negerinya ke level internasional. Lulut Wahyudi berhasil memposisikan diri sebagai sosok muda yang kreatif, nasionalis dan penuh dedikasi dalam bidang yang ditekuninya. Semoga industri otomotif tanah air bisa terus melahirkan generasi custom builder di masa depan. Bravo, Mas Lulut!

Pewawancara : Ida Cahyani

Penulis: Dimas Reza

LIPUTAN KHUSUS - NOVEMBER 2012 68th EditionFutures Monthly Edisi November 2012

Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan karya custom anak negeri ke level internasional

Oleh sebab itu, penyelenggaraan event Kustomfest 2012 sangat berarti besar bagi segenap pelaku industri otomotif pada umumnya. Lulut Wahyudi bahkan berpendapat proses kustomisasi kendaraan dapat mengeluarkan seluruh potensi dari dalam diri kaum muda, mulai dari kreativitas, pola pikir sampai networking. “Custom adalah sebuah peralihan dari langkah kecil menuju sesuatu yang lebih besar,” ungkap pria yang hasil karyanya pernah meraih peringkat II dunia ini.

Malaysia dalam proses penilaian kontes kustomisasi motor besar. Ketiganya bertugas memilih motor dengan kustomisasi terbaik, namun tanpa meninggalkan fungsi utamanya sebagai kendaraan bermesin. “Pada hakikatnya motor custom dibangun secara khusus dan personal tetapi harus tetap rideable,” pungkas Lulut. Untuk kategori kontesnya sendiri tidak berbeda dengan penyelenggaraan event sejenis di luar negeri, namun ada satu tren

www.mifx.com Futures Monthly l 31

modifikasi baru yang dibawa ke tanah air oleh builder Tedja Widjaja (Imagineering Customs), yaitu Hot Rod Bagger. Modifikasi bagger sebenarnya belum lama menjadi tren baru di kalangan modifikator Amerika. Pada ajang Kustomfest 2012 kali ini Imagineering Customs besutan Tedja Widjaja bahkan berhasil menyabet 3 trophy sekaligus di kelas Stock Custom Harley, yaitu juara pertama untuk motor Bull ‘n Bear (milik Samuel Semarun), juara II untuk motor Black Out (milik Tedja Widjaja sendiri) dan Best of the Best Custom ( best builder )

Motor Peserta

Peserta Kategori Mobil

Booth Monex Kustomfest

Booth Monex Kustomfest

Page 32: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

32 l Futures Monthly www.mifx.com

Page 33: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

www.mifx.com Futures Monthly l 33

MULTILATERAL PRODUCTFutures Monthly Edisi November 2012

Ariana Nur Akbar - Senior Researcher and Analyst Monex

Sentimen negatif dari krisis hutang Eropa masih membayangi lantai bursa

komoditi sepanjang bulan Oktober. Hingga awal kuartal IV, mekanisme bailout Spanyol dan Yunani belum juga terkonfirmasi, belum lagi munculnya tekanan politik dari kanselir Jerman, Angela Merkel. Dinamika tersebut membuat prospek pemulihan krisis tidak jelas dan kurang mengenakkan bagi investor. Masa depan ekspor komoditi, khususnya produk Crude Palm Oil (CPO), kian terancam apabila roda industri Eropa masih mandek.

Terkikisnya harga minyak kelapa sawit di Eropa bahkan diprediksi terus berlanjut, terutama jika melihat pada perkiraan kinerja ekonomi global yang dirilis oleh International Monetary Fund (IMF). Lembaga pendanaan ini memangkas proyeksi pertumbuhan dunia untuk tahun 2012 dari 3.5% (estimasi Juli) menjadi 3.3%. Demikian pula dengan proyeksi ekonomi tahun depan, yang dipangkas dari 3.9% menjadi hanya 3.6%. Dalam pernyataannya, IMF menyebut bahwa pelemahan kinerja ekonomi di negara maju akan berdampak negatif terhadap aktivitas di negara berkembang melalui dua sektor, yakni perdagangan dan keuangan. Kondisi bisa makin parah jika pemerintah Eropa gagal

How Low Can It Go?Faktor persediaan menjadi batu sandungan bagi harga minyak kelapa sawit untuk naik ke level lebih tinggi. Kondisi diperburuk oleh kelesuan sektor industri dunia serta prospek ekonomi yang belum bisa dibilang cerah. Hingga bulan Oktober lalu, limpahan suplai CPO gagal diimbangi oleh arus permintaan dari konsumen. Bukannya membaik, kondisi justru berpotensi kian buruk seiring perlambatan gairah industri di negara-negara maju dan berkembang. Sampai sejauh mana harga akan terkoreksi sebelum menemukan momentumnya lagi?

mempercepat pemulihan ekonomi dan Amerika Serikat (AS) tidak juga mampu melepaskan diri dari permasalahan fiskalnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa pernyataan IMF kian membebani minat beli investor pada produk CPO.

Berpaling ke wilayah Asia, volume permintaan dari negara perekonomian terpenting benua kuning, yaitu China, sepertinya belum akan bisa diandalkan. Mengingat Bank Dunia juga memangkas estimasi pertumbuhan ekonomi negeri tirai bambu dari 8.2% (estimasi Mei) menjadi hanya 7.7% untuk tahun ini. Pelaku pasar dipaksa berharap banyak pada peluncuran stimulus dari pemerintah Beijing supaya pertumbuhan ekonomi bisa lebih baik dari apa yang diperkirakan oleh World Bank. China harus mengikuti langkah pelonggaran moneter yang sudah dilakukan oleh Federal Reserve Bank Amerika dan Bank Sentral Eropa (ECB) secara efektif. Nasib serupa juga dialami oleh konsumen kelapa sawit terbesar sejagad, India, yang harus rela proyeksi pertumbuhan ekonominya dipapas 6.0% dari 6.9% oleh lembaga yang sama. Masalah infrastruktur dan lambatnya reformasi kebijakan adalah pangkal penurunan reputasi ekonomi India di mata dunia internasional.

Page 34: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

34 l Futures Monthly www.mifx.com

MULTILATERAL PRODUCT - NOVEMBER 2012 68th EditionFutures Monthly Edisi November 2012

Ariana Nur Akbar - Senior Researcher and Analyst Monex

Peringatan IMF dan World Bank terhadap dua konsumen CPO terpenting dunia tentu bukan suatu hal yang bisa dipandang sebelah mata. Fakta terjadinya penurunan harga di pasar dunia harus pintar-pintar disikapi oleh produsen CPO terbesar, yakni Indonesia dan Malaysia. Memasuki pekan kedua bulan Oktober, dua negara tetangga ini kompak berupaya mengangkat kinerja harga dengan cara mengontrol volume persediaan masing-masing. Baik Indonesia maupun Malaysia bahkan siap membentuk sebuah badan yang bertugas mengendalikan

negara bisa bekerjasama memantau harga jika dalam kenyataannya terus bersaing memperebutkan pangsa pasar. Integrasi dalam kontrol kebijakan CPO akan menjadi sia-sia jika Indonesia dan Malaysia lebih mengedepankan kepentingannya. Namun jika dua negara serumpun ini bersungguh-sungguh membentuk sebuah badan yang berwewenang mengendalikan suplai, maka stabilitas supply and demand bisa tercapai, seperti yang pernah dilakukan dalam upaya penanganan masalah di indutri karet beberapa waktu lalu.

penguatan, kecil kemungkinan berlangsung lama karena para spekulan sudah membidik level tertentu untuk dijadikan titik profit taking. Terbuka peluang pelemahan harga secara bulanan sampai kondisi fundamental dunia membaik.

Studi teknikal: Pergerakan harga terkini memberi sinyal perkembangan tren baru ke arah koreksi, sebagaimana terlihat dari manuver dua komponen Exponential Moving Average (EMA) dari Guppy Multiple Moving Average (GMMA), yaitu EMA-Jangka Pendek dan EMA-Jangka Panjang, yang mulai saling menjauh satu sama lain. Hal ini menandakan bahwa koreksi terjadi dalam pergerakan bulanannya. Sejalan dengan itu, indikator Stochastics juga menunjukkan hal yang sama karena angka indikator bergerak turun untuk menembus ke bawah nol (pergerakan bulanan).

Namun gambaran tersebut masih disanggah oleh indikator MACD, yang memperlihatkan sinyal rebound dalam waktu dekat. Angka indikator menunjukkan adanya potensi harga untuk bergerak ke atas area 20, walau tingkat signifikansinya masih belum cukup jelas. Apabila harga terus bergerak naik, maka kisaran yang harus diawasi adalah RM 2547 (Fibonacci Retracement 61.8%), RM 2681 (Fibonacci Retracement 72.8%) hingga RM 3012 (area 100%). Sementara rentang resistance harga terletak di area RM 2681 hingga RM 3012. Namun apabila yang terjadi justru sebaliknya, maka kisaran support akan tercatat di RM 2404 (Fibonacci Retracement 50%), RM 2260 (Fibonacci Retracement 38.2%) hingga ke RM 2083 (Fibonacci Retracement 23.6%). Jika harga mengalami keterpurukan lebih dalam, maka level kritis berada di kisaran bulanan terendah di RM 1796 (area 0%).

Sumber: Thomson Reuters

suplai kelapa sawit agar volume CPO yang beredar tidak membanjiri pasar komoditi.

Namun wacana mulia tersebut kemungkinan belum terwujud dalam waktu cepat. Pasalnya muncul pertanyaan tentang bagaimana kedua

Namun sekali lagi, dibutuhkan suatu katalis super-kuat untuk mendongkrak harga CPO dalam beberapa bulan ke depan. Mengingat begitu banyak isu yang tidak memihak pada harga, terutama potensi penurunan demand dari India dan China. Indikasi pelemahan harga kian kuat setelah laporan ekspor Intertek Testing Services periode 1-10 Oktober 2012 memperlihatkan bahwa volume ekspor CPO merosot dari 453.302 ton menjadi 448.624 ton. Pun jika nantinya harga mengalami

Grafik Pergerakan CPO Bulan Oktober 2012

Mengingat begitu banyak isu yang tidak memihak pada harga, terutama potensi penurunan demand dari India dan China

Page 35: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi November 2012

Vicky Amarnani – Market Strategist Monex

www.mifx.com Futures Monthly l 35

Pelonggaran moneter agresif yang diberlakukan oleh Federal Reserve Amerika

Serikat (AS) dan European Central Bank mampu meredam risiko ekonomi global. Namun untuk jangka pendek, risiko koreksi harga saham tetap masih ada, khususnya setelah pasar saham mengalami kenaikan harga dalam beberapa bulan terakhir. Kendala utama saat ini berpusat pada rangkaian data

PARADE SAHAM JUARA

positif tambahan muncul dari kebijakan intervensi bank sentral, yang tujuannya untuk menaikkan harga instrumen tertentu. Langkah ini nantinya akan turut berdampak pada kenaikan harga instrumen asset class lainnya, termasuk saham. Kami konsisten mempertahankan penilaian positif terhadap pergerakan harga saham untuk 6 hingga 12 bulan ke depan. Koreksi sebanyak 5-7% justru menyediakan peluang beli portofolio baru.

Kami merekomendasikan sejumlah saham global yang terdiversifikasi dengan baik, seperti terlampir pada tabel 1 (Amerika Serikat, Hong Kong dan Jepang). Semua perusahaan di bawah ini sudah cukup mapan untuk meraih keuntungan dari tren pertumbuhan konsumsi di negara- negara berkembang. Perusahaan-perusahaan dalam daftar ‘beli’ kami memiliki karakteristik yang sama yaitu:

Pemasukan laba dari lini mobile advertising dan YouTube menjadi motor pertumbuhan yang kuat bagi Google.

ekonomi yang masih lemah. Walau demikian, musim laporan pendapatan (earnings) korporasi dimulai dengan positif setelah lebih dari 50% emiten Wall Street mencetak perolehan laba di atas ekspektasi. Sentimen

Caterpillar kini sedang diperdagangkan pada price to earnings yang murah yakni 11 kali dan mampu menghasilkan Return on Equity (R.O.E) 39%.

1. Kapitalisasi pasar yang besar dan posisi sebagai pemimpin di industrinya masing-masing

2. Pertumbuhan angka pendapatan yang lebih besar dibanding pertumbuhan GDP global

3. Perluasan pangsa pasar di negara berkembang

4. Neraca keuangan yang kuat

5. Opsional: nilai dividen cukup atraktif untuk dijadikan sumber pemasukan tambahan atau strategi mengoptimalkan potensi laba

Page 36: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

CFD STRATEGY - NOVEMBER 2012 68th EditionFutures Monthly Edisi November 2012

Vicky Amarnani – Market Strategist Monex

36 l Futures Monthly www.mifx.com

Tabel 1: Saham yang Kami Rekomendasikan ‘Beli’

Page 37: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

www.mifx.com Futures Monthly l 37

CFD STRATEGY - NOVEMBER 2012 68th EditionFutures Monthly Edisi November 2012

Vicky Amarnani – Market Strategist Monex

Faktor penting yang harus dicermati oleh investor adalah rencana The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan di level nol persen hingga pertengahan 2015 mendatang. Hal ini seakan mendukung aksi perburuan yield investor. Pasar saham akan tetap menawarkan nilai atraktif meski sesi perdagangannya berlangsung di tengah iklim perlambatan ekonomi global. Baik investor maupun trader, bisa melirik eksposur baru berupa saham-saham yang sudah kami rekomendasikan pada artikel ini. Tentu dengan mempertimbangkan tingkat kenyamanan, potensi penambahan portofolio saat harga terkoreksi dan peluang mengunci keuntungan dari penguatan harga. Semoga sukses!

Page 38: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

38 l Futures Monthly www.mifx.com

FAMOUS PERSONFutures Monthly Edisi November 2012

Dian Mustikayani – Researcher and Analyst Monex

www.mifx.com38 l Futures Monthly

Selepas meraih gelar Master di bidang ekonomi pada tahun 1971, Jack D. Schwager

memulai karir bersama Reynolds Securities. Posisinya sebagai periset dan analis membuat Schwager sangat mendalami pergerakan pasar saham. Namun kiprahnya di Reynolds tidak lama karena dua tahun berselang, ia mendapat tawaran dari perusahaan Loeb Rhoades Hornblower untuk mengisi jabatan direktur riset berjangka. Di perusahaan inilah selama sekitar 6 tahun Schwager muda meraup banyak ilmu dan memperluas jaringan di industri

Jika berbicara soal Jack D. Schwager, maka akan terbayang di benak investor seorang sosok trader kawakan negeri Paman Sam. Tidak hanya produktif dalam urusan mencetak laba, pria 64 tahun ini juga konsisten menerbitkan jurnal dan buku yang lazim dijadikan referensi bagi pelaku bisnis dan keuangan. Layaknya guru, investor muda menganggap komentar dan analisanya sebagai wejangan. Faktor pengalaman selama empat dekade menjadi faktor pembeda antara sang ‘penyihir’ dan trader kebanyakan.

Jack D. Schwager

The Market Wizard

Page 39: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

FAMOUS PERSON - NOVEMBER 2012 68th EditionFutures Monthly Edisi November 2012

Dian Mustikayani – Researcher and Analyst Monex

dirilis bulan Mei 2012 melengkapi khasanah literatur polesan Schwager. Jika menilik ke belakang, pengakuan terhadap kompetensi pria jebolan fakultas ekonomi Brooklyn College dan MA dari Brown University ini muncul pada tahun 1984. Kala itu ia sukses menerbitkan buku yang sampai sekarang menjadi referensi pelaku pasar keuangan, yaitu A Complete Guide to the Futures Markets. Ia kemudian merevisi dan mempublikasikan bukunya menjadi sebuah trilogi yang bertitel Fundamental Analysis (1995), Technical Analysis (1996) dan Managed Trading (1996). Selain menulis tentang pengalaman pribadinya, Schwager juga berkontribusi pada buku seri popular karya John Wiley, Getting Started in Technical Analysis (1999).

Nama Jack Schwager dan Commodities Corporation seakan tidak bisa dipisahkan. Tidak hanya bekerja untuk perusahaan

mengungkapkan bahwa seorang trader saham yang ingin sukses harus disiplin. Sedangkan seorang manajer keuangan yang berpengalaman harus dapat mengontrol segala risiko. Mereka juga harus menggunakan metode yang sesuai dengan karakteristik masing-masing. Metode perdagangan yang berhasil diterapkan oleh trader lain belum tentu menghasilkan hal yang serupa saat diterapkan oleh diri sendiri. Apalagi jika sistem tersebut tidak sesuai dengan mental dan intuisi investor yang memakainya.

Schwager selalu mengingatkan trader-trader muda untuk tidak terjebak dan meniru kesuksesan trader lainnya di lantai bursa. Hampir semua trader dan investor sukses yang ia pernah temui memiliki cara dan definisi sendiri untuk menggambarkan kesuksesan masing-masing. Satu hal yang pasti, mereka tidak pernah membiarkan portofolionya menjadi tidak seimbang dari segi persentase, baik ketika masuk ke pasar maupun saat keluar dari posisi. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, Schwager menemukan banyak kekalahan terjadi karena kurangnya disiplin dalam manajemen risiko. Padahal seorang trader yang baik tidak hanya diwajibkan mengelola risiko, namun juga harus mampu mengontrol risiko. Oleh karena itu, ia mendesak trader di lantai bursa untuk menjauhi perdagangan dengan volatilitas berlebihan dan hanya terpaku pada satu titik.

seorang manajer keuangan yang berpengalaman harus dapat mengontrol segala risiko

berjangka dan komoditi. Bakat dan leadership yang dimilikinya kemudian tercium oleh Smith Barney, sebuah perusahaan keuangan dengan skala operasi yang lebih besar. Kursi Direktur Riset kembali didudukinya dengan tugas utama mendukung kebutuhan analisa untuk perusahaan raksasa Commodities Corporation. Schwager hanya berkesempatan mengabdi selama satu tahun di perusahaan itu sebelum akhirnya hijrah lagi ke Paine Webber. Masa kerja Jack Schwager yang paling lama adalah di Prudential Securities. Di perusahaan ini ia meretas jenjang karir dari satu posisi ke posisi lainnya antara tahun 1988 dan 1999.

Pengalaman di bidang keuangan selama lebih dari 22 tahun membawa Schwager ke puncak kesuksesannya saat ini. Selain menjabat sebagai Co-portfolio Manager ADM Investor Services Diversified Strategies Fund, ia juga menjadi rekanan di Fortune Groups, perusahaan penasihat hedge fund yang berpusat di London. Ia dipercaya merancang struktur portofolio hedge fund bagi nasabah institusional. Schwager kini berkeliling dunia menjadi pembicara di berbagai seminar investasi dan memberi kuliah tentang berbagai topik, termasuk karakteristik trader hebat, kesalahan dalam trading, portofolio hedge funds, tata kelola account, analisa teknikal dan evaluasi sistem trading.

Schwager menuangkan semua pengalamannya di industri berjangka dan pasar keuangan ke dalam serial buku. Adalah jurnal berjudul Market Wizards, yang berhasil mencetak angka penjualan fantastis di tahun 1989. Serial lanjutannya juga diakui sebagai karya tulis terbaik oleh investor yaitu The New Market Wizards (1992) dan Stock Wizards (2001). Edisi pamungkas Hedge Fund Market Wizards yang

jasa keuangan ini, namun ia turut berperan dalam menghasilkan pundi-pundi keuntungan dalam jumlah spektakuler. Dalam penelitiannya, Schwager dikenal akrab dengan metode ciptaan pakar-pakar investasi ternama seperti Ed Seykota, Bruce Kovner, Louis Bacon dan Michael Marcus. Setelah menganalisa metode dan sistem yang mereka gunakan, pria kelahiran tahun 1948 ini menyadari bahwa profitabilitas bukanlah hasil yang diperoleh dari faktor keberuntungan. Terjun ke pasar saham tidak boleh hanya bergantung pada pengetahuan soal pergerakan produk namun juga terkait dengan faktor psikologis dan kedisiplinan. Pada sebuah wawancara di tahun 2003, Schwager

www.mifx.com Futures Monthly l 39

Page 40: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

40 l Futures Monthly www.mifx.com

HIGHLIGHT INDONESIAFutures Monthly Edisi November 2012

Zulfirman Basir – Senior Researcher and Analyst Monex

Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika kembali bergejolak bulan lalu di

tengah isu perlambatan ekonomi global. Dana moneter Internasional (IMF) baru saja memangkas memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia untuk tahun ini, dari 3,5% (estimasi bulan Juli) menjadi 3,3%. Jika memang benar adanya, maka laju pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2012 merupakan yang paling lambat sejak 2009 silam. Tidak hanya itu, lembaga pendanaan ini juga memperingatkan munculnya situasi yang lebih buruk apabila krisis hutang zona Euro dan masalah fiscal cliff Amerika Serikat (AS) tidak kunjung terselesaikan. Penilaian negatif juga muncul dari World Bank, yang memprediksi pertumbuhan ekonomi di Asia Timur akan melambat pada laju terendahnya dalam 11 tahun terakhir. Padahal di saat yang sama investor mulai hilang kesabaran menanti kepastian bail out Spanyol, aktivasi program European Stability Mechanism (ESM) dan intervensi Bank Sentral Eropa (ECB) di pasar sekunder.

Ancaman terhadap prospek ekonomi dunia turut memicu keraguan tentang performa ekonomi tanah air. Asian Development Bank (ADB) telah memangkas pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 6,4% menjadi 6,3% untuk tahun 2012. Hal serupa juga dilakukan oleh IMF, yang menurunkan estimasi pertumbuhan Indonesia dari 6,6% menjadi 6,3% untuk tahun 2013. Keraguan investor kian beralasan setelah Indeks Manufaktur Indonesia (versi HSBC) merosot dari 51.6 menjadi 50.5 di bulan September.

Data penjualan ritel dan penyaluran kredit juga melambat, masing-masing sebanyak 11,4% dan 23,6% di bulan Agustus.

Satu lagi indikator yang cukup mencemaskan adalah angka ekspor Indonesia, yang sudah melemah selama lima bulan berturut-turut. Volume ekspor tahunan bahkan menurun 24,3% di bulan Agustus sekaligus menjadi rasio penurunan terbesar sejak Juni 2009. Fakta ini membuat investor skeptis terhadap kemampuan Indonesia mempertahankan surplus neraca perdagangan yang mencapai $249 miliar. Prospek sektor ekspor diprediksi masih suram selama perlambatan aktivitas ekonomi terjadi di Amerika, Eropa, China dan India. Volume impor memang turun 8%, namun hal ini lebih disebabkan oleh faktor musiman pasca berakhirnya perayaan Idul Fitri. Jumlah pengiriman barang dari luar negeri masih bisa kembali naik seiring tingginya konsumsi masyarakat dan investasi dunia usaha.

Sulit mengharapkan kurs Rupiah kembali cemerlang jika kinerja ekspor tetap lemah. Namun risiko penurunan nilai tukar masih terkendali selama Bank Indonesia (BI) berkomitmen menjaga stabilitas kurs USD/IDR. Gubernur Darmin Nasution sudah mengutarakan tekadnya untuk mengawal Rupiah tetap di kisaran 9.500 hingga 9.600 per Dollar hingga akhir tahun. Cadangan devisa Republik ini masih cukup kuat untuk menopang agenda intervensi pasar uang. Meski demikian, BI mungkin tidak akan terlalu agresif melakukan intervensi karena pelemahan Rupiah juga masih

RUPIAH KEBAL DIHANTAM GELOMBANG

Nilai tukar valuta Garuda terus dihantui sentimen negatif, baik yang berasal dari dalam negeri maupun negara-negara barat. Perlambatan ekonomi di negara-negara maju rentan merusak kinerja ekspor Indonesia di masa depan. Namun belum waktunya investor gamang karena bank sentral tetap siaga mengontrol kinerja nilai tukar. Pelaku ekspor juga tidak perlu pesimis selama Quantitative Easing III masih berlaku di Amerika Serikat.

Page 41: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

www.mifx.com Futures Monthly l 41

HIGHLIGHT INDONESIA - NOVEMBER 2012 68th EditionFutures Monthly Edisi November 2012

Zulfirman Basir – Senior Researcher and Analyst Monex

diperlukan untuk memperbaiki defisit neraca perdagangan. Kurs valuta domestik yang lebih rendah akan membantu peningkatan daya saing produk ekspor Indonesia di pasar internasional serta meredam laju konsumsi produk impor.

Keputusan BI untuk mempertahankan suku bunga di level 5,75% pada pertemuan Oktober lalu berhasil memberi sentimen positif bagi rupiah. BI kemungkinan tidak akan mengubah kebijakan suku bunga hingga kuartal pertama 2013 sehingga daya tarik aset keuangan Indonesia makin kuat di mata investor, khususnya di tengah iklim suku bunga rendah di negara-negara maju. Arus modal asing ke dalam negeri masih akan deras karena investor asing dipastikan tetap

yang tinggi akan menjadi penggerak utama ekonomi yang bisa melindungi Indonesia dari ketidakpastian global. Daya beli masyarakat masih terjaga dengan baik seiring terkendalinya angka inflasi. Salah satu faktor pendukung lainnya adalah peningkatan belanja pemerintah yang akan terkerek naik di kuartal IV. Minat dunia usaha untuk menambah modal investasi belum surut dalam waktu dekat karena investor masih percaya dengan prospek ekonomi negara ini. Optimisme korporasi terlihat dari agenda ekspansi beberapa perusahaan besar dunia ke tanah air. Di antaranya adalah L’Oreal dan Foxconn Technology

Fed of San Fransisco, John Williams, telah memberi isyarat penambahan jumlah pembelian obligasi pemerintah sesudah ‘Operation Twist’ berakhir pada Desember 2012.

Studi Teknikal: pada grafik mingguan, pelemahan rupiah masih terjaga seiring USD/IDR terperangkap di dalam bullish channel dan berada di atas Moving Average 50-100-200. Indikator stochastic dan RSI yang tampak datar memberi sinyal bahwa Rupiah kini sedang berkonsolidasi. Namun, candle stick ‘pin’ yang terbentuk mengisyaratkan terbentuknya double-top yang dapat membuka

Sumber: Monex Trader

Sulit mengharapkan kurs Rupiah kembali cemerlang jika kinerja ekspor tetap lemah

memburu aset keuangan Indonesia, yang lebih mampu memberi imbal hasil tinggi dibanding produk keuangan di negara-negara lain. Indikasi ini terlihat pada peningkatan cadangan devisa Indonesia yang mencapai $110,17 miliar di akhir September dan performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di bulan Oktober.

Fundamental Rupiah Masih Solid

Kecemasan investor, sebagaimana terlihat dari gejolak Rupiah, memang cukup beralasan. Namun outlook valuta Garuda untuk jangka panjang cukup cerah jika mengacu pada ketangguhan kinerja ekonomi Indonesia. Kekhawatiran soal perlambatan ekonomi domestik masih terlalu dini. Walaupun performa ekspor tetap lemah, kuatnya konsumsi domestik dan arus investasi

Group, yang sudah siap membuka pabrik baru di Indonesia.

Secara eksternal, kinerja Rupiah juga ditopang oleh program Quantitative Easing III yang diluncurkan oleh Federal Reserve. Bank sentral AS bahkan dapat membuat kejakan moneter yang lebih longgar apabila perbaikan pasar tenaga kerja dan performa ekonomi di negara itu tidak kunjung berkesinambungan. Pelonggaran juga dibutuhkan jika performa ekonomi terus memburuk akibat kegagalan pemerintah dan kongres menyepakati revisi tentang aturan fiskal. Presiden

peluang penguatan. Meski demikian, diperlukan penembusan batas bawah bullish channel agar Rupiah dapat mencatat penguatan yang konsisten. Level 9850 dan 9660 (harga terendah Agustus 2009 dan tertinggi 31 Mei 2012) merupakan resistance. Sedangkan level 9360 dan 9235 (harga tertinggi 22 September 2011 dan 29 November 2011) akan menjadi support.

Grafik Pergerakan Nilai Tukar USD/IDR

Page 42: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

42 l Futures Monthly www.mifx.com

TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi November 2012

Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

Berbagai pola grafik (chart pattern) yang terbentuk pada grafik harga menggambarkan

pergerakan harga yang konsolidatif, di mana terjadi pertarungan yang kuat antara buyer dan seller. Pertarungan ini biasanya akan berakhir dengan kemenangan salah satu pihak, yang tergambar dari keluarnya pergerakan harga dari pola atau area konsolidasi, yang lebih dikenal dengan istilah breakout.

Berdasarkan kondisi tersebut di atas, tersirat peluang untuk memanfaatkan pola grafik sebagai strategi untuk bertransaksi di pasar keuangan. Pola-pola grafik yang terbentuk bisa kita jumpai pada grafik harga produk apapun baik valuta asing, indeks saham, komoditi dan sebagainya.

Pola yang akan kita bahas kali ini adalah pola cup and handle, flat base, wedge formation, dan flag and pennant

1. Pola cup and handle

Pada pola ini akan tergambarkan bentuk pergerakan harga yang mirip sebuah cangkir, kemudian diikuti pola berbentuk gagangnya. Pola ini termasuk pola bullish continuation atau penguatan lanjutan dari pergerakan sebelumnya.

Pada pola ini, harga yang

Chart Pattern (3)

Bangun Strategi Dengan

di pola handle (H2) dan menuju target profit yang merupakan tinggi dari cup (L1). Setelah breakout, jika harga kembali di bawah H2, pola menjadi tidak valid lagi.

2. Pola flat base

Pola ini merupakan pola pergerakan lanjutan dari pergerakan sebelumnya. Ketika harga sedang bergerak menguat atau melemah, pergerakan terhenti sementara. Buyer/

sebelumnya bergerak menguat terkoreksi lebih dahulu dengan membentuk dasar seperti triple/double bottom dan kemudian menguat kembali sehingga terbentuklah pola cup. Namun penguatan tertahan dekat level tertinggi sebelum koreksi (H1) sehingga harga kembali mengalami konsolidasi kecil yang membentuk pola seperti handle atau gagang.

Dari sini harga baru mengalami breakout di atas harga tertinggi

Gambar 1. Pola Cup and Handle

Page 43: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

www.mifx.com Futures Monthly l 43

TRADING STRATEGY - NOVEMBER 2012 68th EditionFutures Monthly Edisi November 2012

Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

www.mifx.com Futures Monthly l 43

seller mulai meredakan aksinya dan memperoleh lawan yang seimbang. Harga masuk area konsolidasi dalam kisaran yang sempit dan membentuk flat base.

Peluang untuk membuka posisi terlihat ketika harga menembus flat base. Saat harga turun, flat base terbentuk di bagian bawah area konsolidasi sementara ketika harga naik, harga terbentuk di atas area konsolidasi.

Target profit adalah jarak penurunan/penguatan harga sebelum membentuk flat base ke area flat base. Dan stop loss diletakkan sedikit di atas/bawah area konsolidasi.

3. Pola Wedge Formation

Pola ini hampir sama dengan pola segitiga, hanya saja pola wedge memiliki derajat kemiringan sudut yang lebih tajam dibandingkan pola

Terdapat dua pola wedge, yaitu rising wedge dan falling wedge. Pada pola rising wedge, harga akan mengerucut ke atas. Pola rising wedge sering terjadi saat harga sedang menguat. Kemunculan pola ini menandakan momentum penguatan sudah berkurang dan bersiap untuk berbalik arah. Sementara pada pola falling wedge¸harga akan mengerucut ke bawah. Falling wedge sering muncul saat harga sedang turun, lebih singkat dibandingkan

pembentukan pola segitiga dan wedge.

Pola Flag adalah pola berbentuk segiempat kecil yang berposisi miring berlawanan dengan arah harga sebelumnya. Pola ini dibatasi oleh dua garis yang paralel. Sementara pola Pennant adalah pola berbentuk segitiga kecil, mempunyai reaksi mirip dengan pola segitiga dan memiliki reaksi mirip dengan pola segitiga symmetrical triangle.

Peluang masuk untuk membuka posisi beli atau jual terjadi ketika harga breakout dari pola tersebut. Pada contoh grafik pola Flag and Pennant, trader bisa membuka posisi beli saat harga menembus batas atas dari pola Flag. Target profit diukur dari tinggi tiang (L1) dan diproyeksikan ke atas dari level breakout. Stop loss diletakkan di bawah batas bawah dari pola Flag.

Gambar 2. Pola Flat Base

Gambar 3. Pola Rising Wedge Formation

Gambar 1. Pola Flag and Pennant

segitiga. Pola wedge umumnya adalah pola reversal dari pergerakan sebelumnya. Jadi bila pergerakan sebelumnya memperlihatkan kenaikan, kemudian muncul pola ini, maka harga terindikasi akan turun dan begitu pula sebaliknya.

Pola wedge ini menggambarkan momentum pergerakan yang mulai melemah sehingga pergerakannya makin lama makin mengecil (membentuk kerucut).

yang mengisyaratkan penurunan akan berakhir dan bersiap untuk reversal.

Pada contoh grafik pola rising wedge, peluang membuka posisi jual terjadi saat harga menembus bagian bawah pola tersebut. Potensi target profit sebesar jarak antara awal batas atas dan awal batas bawah (L1) dengan stop loss ditempatkan di atas batas atas pola wedge.

4. Pola Flag and Pennant

Pola ini merupakan pola pergerakan lanjutan dari pergerakan sebelumnya. Ketika harga sedang bergerak naik atau turun, pergerakannya terhenti sementara (harga melakukan konsolidasi) mengambil napas sejenak sebelum akhirnya meneruskan pergerakan sesuai arah sebelumnya. Jangka waktu pembentukan pola ini

Page 44: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

44 l Futures Monthly www.mifx.com

AUTOMATED TRADINGFutures Monthly Edisi November 2012

Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex

Hal yang paling penting bagi semua investor adalah raihan profit maksimum dengan relative drawdown paling minimum. Mungkin hal tersebut adalah faktor paling lumrah yang dicari oleh investor kebanyakan. Artikel kali ini akan membahas bagaimana pemilihan trading system yang sesuai dengan tujuan tersebut, dan sistem mana yang direkomendasikan untuk manajemen investasi.

Dalam laporan analitis kami dari berbagai Expert Advisor (EA) yang telah diuji coba dalam forward testing, prinsip dasar dari analis adalah kejelasan dan kemudahan dari setiap kriteria dan nilai dari parameter robot tersebut. Kami akan mengevaluasi hasil trading yang diambil dari sebagian besar laporan yang tersedia di Metatrader client terminal dengan beberapa langkah sbb:

1. Hasil Positif

Pada langkah ini, kita pilih terlebih dahulu Robot yang telah menunjukkan keuntungan positif dibanding setoran awal.

2. Eliminasi Faktor Random

Minimum 300 transaksi harus

30.7%, yang biasanya masih dapat diterima bagi kebanyakan investor.

4. Profitabilitas & Efisiensi

Profitabilitas suatu robot adalah karakteristik terakhir yang dapat menunjukkan apakah sistem trading tersebut cocok untuk bekerja pada real account.

Setelah pada langkah sebelumnya kita dapatkan 24 robot yang menunjukkan kemampuan memproteksi profit, sekarang mari kita pilih Robot terbaik berdasarkan tingkat profitabilitasnya. Cara mengevaluasinya adalah dengan melihat Profit Factor-nya (net profit dibagi max drawdown).

Sebaiknya hanya gunakan Robot yang memiliki Profit Factor (PF) di atas 1.3 (total profit 30% lebih besar dibandingkan total loss). Bagaimanapun semakin tinggi Profit Factor suatu robot, maka robot itupun akan semakin sensitif terhadap perubahan kondisi pasar. Maka dibutuhkan margin yang lebih besar untuk menggunakan robot dengan PF yang tertinggi.

sudah dilakukan agar statistik evaluasi robot lebih valid. Maka untuk mengeliminasi faktor random ini, kita bisa mencoret robot yang tidak mampu menghasilkan transaksi lebih dari 60 trades dalam satu bulan. Dari 300 robot yang kami uji coba, hanya sisa 30% -nya yang masih termasuk dalam daftar pilihan.

3. Proteksi Profit

Pada tahap ini kita pilih Robot yang memiliki drawdown terendah , karena mempertahankan profit masih lebih penting dibandingkan produktivitas menghasilkan keuntungan.

Data drawdown terendah ini adalah yang paling penting bagi para investor, di mana toleransi yang cukup umum bagi para investor adalah kerugian dana hingga 50%. Lebih dari itu bisa kita coret. Robot yang memiliki drawdown terbaik berdasarkan hasil pengujian hanya rugi 9% dalam satu bulan pengujian. Sementara robot terburuk rugi sebesar 48.26%. Rata-rata kerugian dari sisa 24 robot yang belum tereliminasi adalah

OptimasiRobot vs Realita

Page 45: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

www.mifx.com Futures Monthly l 45

AUTOMATED TRADING - NOVEMBER 2012 68th EditionFutures Monthly Edisi November 2012

Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex

Sedikit sekali yang berhasil menerapkan strategi/pengetahuan trading mereka ke dalam EA karena itu bukanlah tugas yang mudah

Formula lain untuk menilai seberapa efisien suatu robot, dapat dengan menggunakan rumus :

Efisiensi = Modal x (1 – Drawdown).

Kriteria ini dapat mencerminkan efisien suatu trading system, serta seberapa besar risiko robot tersebut ketika bekerja.

Dari kalkulasi terakhir dapat kita lihat lebih jelas, bahwa robot dengan nilai profit tinggi belum tentu efisien dan stabil ketika investasi sedang berjalan. Ada robot yang menghasilkan $1000 dari $100, namun relative drawdown sebesar 50% akan tampak tidak menarik dibanding robot yang hanya mampu menghasilkan $500 namun drawdown juga hanya 15%.

5. Evaluasi Statistik

Evaluasi secara statistik dari berbagai robot, beberapa parameter evaluasi yang dapat digunakan adalah Final Balance, Timeframe, rasio profit vs deals. Yang dapat menunjukkan seberapa stabil pertumbuhan balance margin robot tersebut dari waktu ke waktu. Berdasarkan statistik yang tersedia, hanya ada 9 EA dari 312 yang diuji coba yang dapat dikatakan cukup sukses. Hal ini mengindikasikan setengah dari top ten robot memiliki peluang menghasilkan keuntungan yang stabil, sementara sisanya memiliki

peluang mengalami kerugian. Namun pada dasarnya faktor luck juga menjadi faktor kunci keberhasilan robot di jangka pendek. Dari hasil evaluasi ini juga dapat kita lihat bahwa ada empat robot yang memiliki grafik profitabilitas yang baik, keempat robot tersebut dapat

bukanlah tugas yang mudah. EA memiliki kekurangan dan kelebihan, seperti juga halnya trading konvensional. Sebuah EA dapat menganalisis ribuan informasi pada setiap harga tick, tidak emosional, dan dapat melakukan beberapa tugas yang manusia sendiri tidak mampu melakukannya. Namun di sisi lain manusia dapat melihat grafik secara sekilas dan dengan cepat menentukan level support/resisten di time frame tertentu, yang tidak mudah untuk diprogram ke dalam EA.

Robot yang menguntungkan perlu penyesuaian parameter tambahan oleh manusia pada periode tertentu sesuai dengan strategi yang digunakan.

Tabel 1. Contoh kalkulasi PF, Equity Drawdown dan Efficiency

Tabel 2. Data Statistik Top Ten Expert Advisor

ditingkatkan lagi dengan menggunakan manajemen kapital yang lebih agresif.

Saya masih yakin ada beberapa trader professional di luar sana yang dapat menghasilkan profit dan mengalahkan pasar, namun tetap saja mengalami beberapa cut loss. Sedikit sekali yang berhasil menerapkan strategi/pengetahuan trading mereka ke dalam EA karena itu

Untuk menentukan parameter tersebut manusia tetap perlu melakukan analisa teknikal dan fundamental agar bisa memberikan parameter EA yang mampu menunjukkan kinerja lebih baik. Jadi kesimpulannya, adalah EA dan manusia perlu saling menutupi kelebihan dan kekuranganya agar dapat bekerja di market untuk periode yang lebih panjang.

Page 46: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

46 l Futures Monthly www.mifx.com

INVESTMENT CLINICFutures Monthly Edisi November 2012

Iswardi Lingga – Senior Educator Monex

Bekerja dengan menggunakan divergence memiliki seni tersendiri sehingga

keberadaannya tidak lepas dari subjektivitas pengguna, dalam hal ini adalah para pembaca sekalian. Selain itu, divergence trading memiliki lingkup pembahasan yang luas dan terus berkembang. Pada awalnya konsep divergence/convergence hanya memiliki pola reversal, yang sekarang dikenal dengan regular divergence. Konsep ini kemudian berkembang sejalan dengan dinamika pasar ke arah aplikasi kontinyuitas atau lazim dikenal dengan nama reverse divergence atau hidden divergence. Namun demi memudahkan pembahasan, sebaiknya kita memilih nama reverse divergence dibanding hidden divergence, Mengingat terdapat juga pola yang menurut pengamatan kami lebih tepat jika diistilahkan dengan ‘hidden divergence’.

The Real Hidden Divergence

Divergence dan reverse divergence terjadi akibat adanya perbedaan pola gerak antara harga dan oscillator. Jika ditarik garis antara titik-titik high (low) antara harga dan oscillator maka keduanya bergerak ke arah yang berlawanan (ilustrasi gambar 1 dan 3 artikel pertama pada dua edisi Futures Monthly sebelumnya).

Terkadang muncul pergerakan yang mendekati pola divergence namun memiliki sedikit perbedaan, baik itu disebabkan oleh harga maupun oscillator-nya. Sementara efeknya sendiri masih tetap sama. Hal inilah yang menurut pengamatan kami lebih tepat diistilahkan dengan

Complete Divergence Trading (end)

Hidden Divergence, karena posisinya yang tersembunyi.

Selanjutnya, Hidden divergence juga memiliki efek bullish dan bearish berdasarkan Regular dan

Reverse. Kita akan membahas efek-efek tersebut berdasarkan regular dan reverse-nya.

Page 47: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

www.mifx.com Futures Monthly l 47

INVESTMENT CLINIC - NOVEMBER 2012 68th EditionFutures Monthly Edisi November 2012

Iswardi Lingga – Senior Educator Monex

Regular-Hidden Divergence

Pola ini mirip sekali dengan regular divergence yang ada. Pada Bullish Regular-Hidden Divergence, harga membentuk double bottom atau higher low dengan sedikit perbedaan saja. Namun oscillator membentuk higher low dengan perbedaan yang signifikan.

Sebaliknya Bearish Regular-Hidden Divergence terjadi ketika harga membentuk double top atau lower high dengan sedikit perbedaan. Sementara oscillator-nya secara signifikan membentuk membentuk lower high.

Pola ini dikategorikan sebagai regular hidden divergence karena memiliki efek yang sama dengan regular divergence, yakni reversal.

Reverse-Hidden Divergence

Pada Bullish Reverse-Hidden Divergence, harga membentuk double bottom atau lower low dengan perbedaan tipis, namun oscillator secara signifikan membentuk lower low.

Bearish Reverse-Hidden Divergence terbentuk ketika harga membentuk double top atau higher high dengan perbedaan tipis. Sementara oscillator-nya secara signifikan membentuk higher high.

Reverse Hidden Divergence ini juga memiliki efek kontinyuitas, sama seperti reverse divergence.

Hidden divergence juga memiliki efek bullish dan bearish berdasarkan Regular dan Reverse

trading adalah 13 kali. Sebanyak 9 di antaranya merupakan sinyal buy dengan minimum pergerakan 30 pips, dihitung dari level breakout. Sementara 4 lainnya menghasilkan sinyal sell dengan minimum penurunan sebesar 40 pips, dihitung dari level line breakout.

Pada tanggal 3 Oktober (a) terdapat sinyal bullish yang merupakan tipe lain dari hidden divergence. Melalui contoh di atas, para pembaca diharapkan mendapat ide untuk terus mengembangkan metode trading terutama berdasarkan konsep divergence trading.

Artikel ini merupakan akhir dari serial Complete Divergence Trading di futures monthly. Silakan kirim saran dan tanggapan anda ke: [email protected]

Kedua jenis Hidden Divergence (Regular dan Reverse) di atas juga masih memiliki variasi lain, baik untuk bullish maupun bearish. Namun sekali lagi akibat keterbatasan tempat sekaligus demi memudahkan pemahaman, seluruh contoh tersebut cukup terwakili oleh gambar 9 di bawah.

Pada grafik euro Timeframe 1 jam (26 September-15 Oktober 2012), jumlah total sinyal transaksi yang dimunculkan oleh konsep divergence

Page 48: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

48 l Futures Monthly www.mifx.com

FUNDAMENTAL ANALYSISFutures Monthly Edisi November 2012

Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan

Investor dan pembuat kebijakan cenderung untuk selalu memantau hasil rilis indikator

ekonomi utama gabungan (leading) karena kualitas datanya sangat valid. Leading indicator layak dijadikan acuan untuk menghitung kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan. Dalam memprediksi dinamika perekonomian untuk jangka pendek, pemerintah suatu negara biasanya memilih data tertentu yang bisa mencerminkan kinerja aktivitas bisnis. Contohnya adalah Amerika Serikat (AS), yang menunjuk lembaga penelitian spesialis bisnis yang berpusat di New York, Conference Board, sebagai pembuat indikator utama. Namun dalam dunia bisnis dan keuangan internasional, laporan yang paling sering dipelajari oleh pelaku ekonomi adalah indikator terbitan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). OECD Leading Composite Indicators (CLI) dibuat oleh sebuah lembaga yang berkantor di Paris dan memiliki tugas untuk menghitung indeks ekonomi di 23 dari 30 negara anggotanya. Tidak hanya sampai di situ, organisasi ini juga menghitung indeks ekonomi di 7 zona geografis yang berbeda, seperti negara-negara G-7, NAFTA, OECD-Eropa, Uni Eropa, kawasan pengguna mata uang euro dan ‘Big Four’ ekonomi Eropa

OECD COMPOSITE LEADING INDICATORS (CLI)

Page 49: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

www.mifx.com Futures Monthly l 49

FUNDAMENTAL ANALYSIS - NOVEMBER 2012 68th EditionFutures Monthly Edisi November 2012

Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan

(Lihat Tabel 1). Menariknya, indeks OECD lebih menjadi pusat perhatian atau headline bagi manajer investasi dan pembuat kebijakan dibanding data lain yang dirilis secara mandiri oleh banyak negara.

OECD menggunakan data ekonomi dari negara-negara anggotanya guna menghitung indeks CLI untuk produksi industri di negara-negara anggota tersebut dan

sebagai referensi lebih praktis karena data yang digunakan muncul setiap bulan. Sementara data PDB hanya tersedia dalam laporan per triwulan.

Sekarang mari kita ulas sejauh mana efektivitas data CLI terbitan OECD? Apakah keberadaannya dapat menjadi barometer untuk menangkap sinyal perlambatan atau pertumbuhan ekonomi? Jawabannya kembali kepada pihak mana yang terlibat secara langsung dalam penggunaan data ini. Tetapi jika mengacu pada sejarahnya, serial leading indicator OECD menjadi sistem peringatan dini yang efektif serta mampu mengidentifikasi puncak dan palung dari suatu kondisi ekonomi di masa depan. Bahkan Bank Sentral Eropa (European Central Bank) diketahui meninjau data CLI terlebih dahulu sebelum menentukan suku bunga acuan.

OECD sendiri. Terdapat dua alasan mengapa OECD menggunakan angka produksi industri ketimbang data Gross Domestic Product (GDP) itu? Pertama, output industri dipandang sebagai parameter efektif untuk mengetahui kinerja Produk Domestik Bruto (PDB) karena secara historis performa produksi industri lebih searah dengan kondisi perekonomian secara keseluruhan. Kedua, penggunaan angka produksi industri

1. Empat Besar Negara Eropa:

Prancis, Jerman, Italia dan Inggris

2. Zona Euro:

Austria, Belgia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Italia, Luksemburg, Belanda, Portugal dan Spanyol

3. G7 (7 Negara Ekonomi Terbesar Dunia):

Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris dan Amerika Serikat

4. EU-15*:

Seluruh anggota zona Euro ditambah Denmark, Swedia dan Inggris

5. OECD-Eropa:

Seluruh negara anggota OECD termasuk 15 negara Uni Eropa ditambah Norwegia, Swiss dan Turki

6. Seluruh Negara OECD plus Negara Ekonomi Penting:

Seluruh negara anggota OECD-Eropa ditambah Kanada, Meksiko, Amerika Serikat, Australia dan Jepang

7. NAFTA:

Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat

Table 1. OECD Composite Leading Indicators

OECD memiliki indikator gabungan utama dari 23 negara anggota dan 7 kawasan ekonomi berikut ini:

* Pada bulan Mei 2004, Uni Eropa-15 diperluas menjadi Uni Eropa-25 setelah 10 anggota baru bergabung dengan Uni Eropa. Mereka adalah Republik Ceko, Estonia, Siprus, Latvia, Lithuania, Hungaria, Malta, Polandia, Slovenia dan Slovakia.

Tetapi jika mengacu pada sejarahnya, serial leading indicator OECD menjadi sistem peringatan dini yang efektif serta mampu mengidentifikasi puncak dan palung dari suatu kondisi ekonomi di masa depan.

Kesimpulannya adalah CLI merupakan indikator yang cukup ideal digunakan oleh para pelaku ekonomi untuk memproyeksikan apa yang akan terjadi dalam waktu dekat. Dengan melihat rilis CLI, investor dan pebisnis dapat meramalkan kondisi ekonomi di masa depan, dan menggunakan kajiannya sebagai informasi dalam mengambil keputusan.

Rilis Berita di Internet: www.oecd.org/std/cli

Web Address: www.oecd.org

Page 50: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

Public Holiday June 2012

USD/JPY

Product USD/JPYSpecification Contract Size 100.000 Mata Uang Minimum Fluctuation 0.01MARGINS Necessary Margin US$1000 / LotFee $ 15 / Lot / Side Spread Market Price Trading Hours 05.00 WIB – 03.30 WIB (Summer), 05.00 WIB -04.30 WIB (Winter)

Fix Rate 1 US$ = Rp. 10.000

Contoh transaksi Seorang nasabah membeli USD/JPY sebanyak 1 lot di harga 77.501. Jika USD/JPY menguat ke harga 78.50 dan nasabah berhasil melikuidasi posisinya di harga tersebut. Perhitungan transaksi:P/L = ( Harga Jual-harga Beli ) x kontrak x lot Harga Jual = (78.50 – 77.50) x 100.000 x 1 lot 78.50 = US$ 1,273.885Maka keuntungan nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp.10.273.885

2. Jika ternyata USD/JPY mengalami pelemahan dan nasabah sudah menempatkan stop loss atau membatasi kerugia di level 77.00Perhitungan transaksi:P/L = (Harga Jual-Harga Beli) x kontrak x lot Harga Jual = (77.00 – 77.50) x 100.000 x 1 lot 77.00 = - (US$ 649.350) Maka kerugian nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 6.493.506

*Perhitungan di atas tidak termasuk komisi

National / Public Market Holiday November 2012

50 l Futures Monthly www.mifx.com

12 Veterans Day Country: United States of America15 Moslems New Year Country: Indonesia16 National Leave Country: Indonesia22 Thanksgiving Day Country: United States of America23 Labour Thanksgiving Day Country: Japan

Page 51: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

www.mifx.com

The Fed telah berkomitmen menahan suku bunga hingga 2015 mendatang. Perubahan suku bunga dalam waktu dekat terkesan mustahil karena beberapa indikator ekonomi utama, seperti data pengangguran dan retail sales, masih sangat negatif.

Sekarang ECB masih fokus dengan program stimulusnya untuk membantu negara-negara yang sedang terkena krisis. Wacana pemangkasan suku bunga akan terganjal oleh angka inflasi kawasan yang masih di atas target 2%, tepatnya di 2,6%

Bank of England diprediksi menurunkan suku bunga ke 0.25% sebelum akhir tahun 2012. Baik ekonom maupun bank sentral sepakat bahwa tingkat inflasi kemungkinan turun ke bawah 2% pada akhir tahun 2012. Inflasi saat ini masih bertengger di 2,2%

Ekonom memperkirakan SNB tidak mengubah kebijakan suku bunga dari level 0-0,25% untuk tahun ini. Sementara pematokan nilai tukar EUR/CHF di level 1.2 masih tetap berlanjut.

Menurut hasil survei Bloomberg, pelaku pasar memperkirakan terjadi pemangkasan suku bunga lanjutan dalam satu kuartal ke depan menjadi 3% atau setara dengan interest rate pada periode krisis April 2009.

Tingkat suku bunga 0.1% dianggap masih relevan bagi pertumbuhan ekonomi. Khususnya jika mengacu pada laju inflasi -0.4% dan penambahan porsi asset purchase fund menjadi 45 triliun Yen.

25 Oktober 2012

8 November 2012

8 November 2012

13 Desember 2012

6 November 2012

30 Oktober 2012

13 September 2012/unchanged(perubahan terakhir pada

16 Desember 2008: 75 bps cut)

4 Oktober 2012/unchanged (perubahan terakhir pada

5 Juli 2012: 25 bps cut)

4 Oktober 2012/unchanged(perubahan terakhir pada 5 Maret 2009: 50 bps cut)

13 September 2012/unchanged(perubahan terakhir pada

11 Desember 2008: 50 bps cut)

2 Oktober 2011/changed(perubahan terakhir pada

2 Oktober 2012: 25 bps cut)

5 Oktober 2012/unchanged(perubahan terakhir pada

19 Desember 2008: 20 bps cut)

Inflasi akumulatif antara Januari dan September masih tercatat sebesar 3,49% (4,31% year on year). Kemungkinan deflasi juga tampak di bulan Oktober dan November seiring musim panen raya. Namun demikian, peluang pemangkasan suku bunga acuan terbuka di sepanjang sisa tahun ini, setidaknya 25 bp.

8 November 201211 Oktober 2012/unchanged

(perubahan terakhir pada 9 Februari 2012: 25 bps cut)

Bank Indonesia (BI) 5.75 %

Federal Reserve (The Fed)0.0%-0.25%

European Central Bank (ECB)0.75%

Bank of England (BOE)0.50%

Swiss National Bank (SNB)0.25%

Reserve Bank of Australia (RBA)3.25%

Bank of Japan (BOJ)0.10%

Kebijakan suku bunga masih bisa dipertahankan sampai pertengahan 2013. Tingkat inflasi saat ini berada di 1.3% dan jumlah pengangguran 7.3%.

23 Oktober 20125 September 2012/unchanged

(perubahan terakhir pada 8 September 2010: 25 bps hike)Bank of Canada (BOC)

1.%

Ekonom dari lembaga keuangan Westpac Bank memperkirakan RBNZ baru menaikkan suku bunga pada bulan Juli 2013.25 Oktober 2012

13 September 2012/ unchanged(perubahan terakhir pada

10 Maret 2011: 50 bps cut)Reserve Bank of New Zealand2.50 %

Central Bank Last Meeting Next Meeting Outlook

CENTRAL BANKS INTEREST RATE OUTLOOKFutures Monthly Edisi November 2012

Dwi Aviono Pamudji - Senior Researcher and Educator Monex Bandung

www.mifx.com Futures Monthly l 51

Page 52: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

52 l Futures Monthly www.mifx.com

DATE TIME (WIB) DATA PREVIOUS

GLOBAL ECONOMIC CALENDARFutures Monthly Edisi November 2012

Adityawarman - Researcher and Educator Monex Surabaya

Page 53: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

EXCLUSIVE PROGRAMFutures Monthly Edisi November 2012

Vicky Amarnani akan hadir dalam program E-Buzz di MNC Business Channel, Senin 29 Oktober 2012 Pk. 19.00 - 20.00 Wib dengan topik Opportunities in Current Financial Market.

MONEX di PROGRAM E - BUZZMNC BUSINESS CHANNEL

www.mifx.com Futures Monthly l 53

Page 54: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition

Mr. Smart Invesment

Johannes Ginting Head of Education Monex

Don’t Put All Your Eggs in One Basket

Page 55: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition
Page 56: Futures Monthly Nov 2012 68 Edition