funu*b&: ffi'ffimg -...

8
funu*b&: HsAM#iffi,p@&t*WSwMe ffi'ffimg

Transcript of funu*b&: ffi'ffimg -...

funu*b&:HsAM#iffi,p@&t*WSwMeffi'ffimg

Jumel Inovasi adalatl wadatr informasi ilmiah bidang Matematike IPA,Ilmu Sosial, serta

Teknologi dan reffi b;pr h"ril penelitian, studi fusraka tulisarr-hrlisan sains pof[rls.

i;ia-ie;a rari'tatrun tdb4 aeng;r rreurerisi trr6it dua kali setahun pada bulan Januari

dan Juli.

INOVASI

Jurnal Matematika, IPA, Ilmu Sosial, Teknologi dan Terapan

Ketue PcnYuntingAbd. Rshman PakaYa

$ekrtterts PenYuntingSukarmaoKamuli

Penyunting PsleksanrSyanvani Canon

M. YusufRaflinHinelo

PenYuntingAhliProf. Dr. Ir. Matrludin Baruwadi, MP

Ih. Fahrudin Olilingo, SE., M.SiIh. Gaffar L., M.Si

LeYoutSumardjo

Akub Z*atnalS. Busura

Alamat RedaksiPenerbitJl. KalimantanNo. 52 KeluratranDulalowo Kec. KotaTengah Gorontalo

Telp. 043 5 824356 e-mail : strkamrar{emuli@yahoo'com1',|i; diterbitlon olet 116at n Matraiiswa Pascasarjana danAlumni Gorontalo

(IMPAG) Bandung Ketua: Abd. Rahman Pakaya

INOVASI, Volume 10, Nomor l, Ianuari 2013 ISSN 1693-9034

DAFTAR ISI

Meningkatkan Kemampuan Y:i""TkT':11*:l"t*"iiii*gi"irga Angka Melalui Metode Demonsffasr

MartiantY Nalole

Pengembangan Otomasi Sistem Order pada Aplikasi Toko Online

Edi Setiawan

Analisis Kelayakanwisata Seram ditinjau dari Aspek Bioekologi,'C**"tr"r"gi a* rHttu Perairan Desa olele

Sri Nuryatin Ilamzah

Motivation t itn" Workplace; What do people Work For?

Zulystiawati

Pengaruh Kompetensi dan Kualitas Kehidupan Kerja

terhadap Kineda p"g'*"i Oi Arion Swiss-Belhotel Bandung

PopPY Arnold Kadir, dkk

Analisis Potensi Sumber Daya Untuk Pengembangan

f"i"*"t* Sapi Potong di KabupatenPohuwato

Abd.Ilamid ArsYad

Feodalisme,KolonialismedanNasibPetaniPeriodeAbadke19-20Darwin Une

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Pendidikan. ,.

Kesetaraan dalam Pencapaian Kompetensi Dasar Peserta Didik

Reti Bala

Pengaruh Penggunaan Asam Cuka dan Substitusi Susu Kedelai

terhidaP KekenYalan Tahu Susu

UmUa"g Arif Rokhayati

Deskripsi Pengelolaan Laboratorium IPA Fisika di SMA/MA

se-Kota Gorontalo

SuPartin

(1-5)

(6-1 1)

(12-18)

(re-24)

(2s-2e)

(30-38)

(3e-4s)

(46-s3)

(s4-60)

(61-6e)

INOVASI, Volume 10, Nomor 1' Januari 2013 ISSN 1693-9034

PENGARUH KOMPETENSI DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP KINERJAPEGAWAI DI ARION SWISS-BELIIOTEL BANDUNG

Poppy Arnold KadirFakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kompetensi, kualitas kehidupan kerja dan

kinerja pegawai di Arion Swiss Belhotel Bandung serta menganalisis pengaruh kompetensi terhadap

kinerja pegawai dan pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai dan pengaruhkompetensi dan kualitas kehidupan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai di ArionSwiss-Belhotel Bandung. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan tingkat eksplanasi

asosiatif. Responden adalah karyawan Arion Swiss-Belhotel Bandung sebanyak 95 Responden. Teknikanalisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan analisis statistik. Analisis kuantitatifmeliputi skor responden, sedangkan analisis statistik meliputi analisis jalur (path analysis).

Berdasprkan hasil penelitian kompetensi karyawan Arion Swiss-Belhotel Bandung secara umum dalamkeadaan baik, kualitas kehidupan kerja karyawan Arion Swiss-Belhotel Bandung secara umum dalamkeadaan baik, serta kinerja pegawai Arion Swiss-Belhotel Bandung dalam keadaan baik. Pengaruh

kompetensi terhadap kinerja pegawai secara langsung sebesar 17,454oA dan secara tidak langsung

adalah sebesar 9,23yo, sehingga total pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai adalah sebesar

26,7yo. Pengaruh kualitas kehidupan ke{a terhadap kine{a pegawai secara langsung sebesar 35,57a

dan pengaruh tidak langsung sebesar 9,23o/o sehingga total pengaruh yang kualitas kehidupan terhadap

kine{a pegawai adalah sebesar 44,80 . Pengaruh kompetensi dan kualitas kehidupan kerja terhadap

kinerja pegawai secara bersama-sama adalah sebesar 7l,4yo.

Kata Kunci: Kompetensi, kualitas kehidupan ke{a, kinerja.

Kecenderungan kepariwisataan duniadewasa ini menghendaki penanganan pariwisataoleh tenaga-ten4ga professional yang dapatdiandalkan, berstandar dan bersertifikatinternasional, untuk menjamin terpenuhinyatuntutan kebutuhan "standar pelayanan" bagi parawisatawan serta mencegah tuntutan wisatawankarena tidak terpenuhinya standar pelayananpemberi jasa pariwisata "sebagaimanadipersyaratkan".

Menurut Undang-Undang RepublikIndonesia Nomor l0 Tahun 2009 TentangKepariwisataan, pada Bab XII, Pasal 53 ayat (l)yang menyebutkan bahwa Tenaga kerja di bidangkepariwisataan memiliki standar kompetensi, ayat(2) Standar kompetensi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan melalui sertifikasikompetensi, dan ayat (3) Sertifikasi kompetensidilakukan oleh lembaga sertifikasi profesi yang

telah mendapat lisensi sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan (Simatupang,2009: 249). Dijelaskan dalam Undang-UndangTentang Kepariwisataan BAB I Pasal 1 ayat (11)Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki,dihayati, dan dikuasai oleh pekerja pariwisatauntuk mengembangkan profesionalitas kerja.Adapun yang dimaksud dengan kompetensi kerjamenurut UU RI No. 13/2003 BAB I Pasal I ayat(10) tentang Ketenagakerjaan adalah: Kemam-puan ke{a setiap individu yang mencakup aspekpengetahuan, keterampilap, dan sikap kerja yangsesuai dengan standar yang ditetapkan (Wijoyo,2003: 4). Salah satu faktor yang dapatmeningkatkan kinerja pegawai adalah kualitaskehidupan kerja. Pelaksanaan kualitas kehidupankerja digunakan untuk melakukan perubahan

INOVASI, Volume 10, Nomor 1, Januari 2013 ISSN 1693-9034 25

terhadap suafu perusahaan agar tercapaitujuannya.

Berdasarkan hasil wawancara yang telahdilakukan kepada Human Resource Minager,bahwa kompetensi karyawan yang ada di ArionSwiss-Belhotel Bandung masih kurang maksimal,hal ini dapat terlihat jika te{adi permasalahankaryawan masih sangat tergantung kepada

1llannVa, sehingga menyebabkan kine{a yangdihasilkan tidak sesuai yang diharapkan olehperusahaan. Kemampuan naratif yaitu dalampenyampaian ide atau gagasan baik secara lisanmaupun tulisan maupun kemampuan linguistik,yaitu penyamp aian ide/ gagasan karyawu, d"rrgu,menggunakan media presentasi belum maksimal.Kurangnya kemampuan karyawan dalammemimpin kelompok.

Program Quality of Work Life yang telahditerapkan Arion Swiss-Belhotel Bandung sudahdilaksanakan antara lain adalah keterlibatankaryawan dalam pengambilan keputusan, dimanakaryawan di ikutkan dalam setiap keputusanmanagemen secara continue namun tentu sajahanya untuk level manager saja sedangkan untukstaf hanya berupa masukan mauprm saran, begitup-1rla dalam kesempatan untuk mengembangkandiri telah dilakukan namun pengembangan diri inihanya dilakukan pada setiap departemen masing_masing saja belum ada bentuk pendidikinmaupun pelatihan di luar perusahaan.

Hasil wawancara dan pengamatan penulisterhadap karyawan Arion Swiss-BelHotelBandung didapati beberapa hal sebagai berikutantara lain: Keluhan sebagian pegawai di ArionSwiss-BelHotel Bandung mengenai sistem kerja.Pegawai mengeluh mengenai jam kerja lemburdengan tunjangan yang didapat belum sesuaiyang diharapkan. Banyaknya pekeq'aan yangharus diselesaikan secepat mungkin secaraotomatis waktu jam kerja pun bertambah. Adanyaketidakpuasaan mengenai kesejahteraan yangdidapat, Beberapa pegawai merasa tidak puasdengan gaji dan tunjangan yang didapat pada saatini sehingga akan berpengaruh loyaliias karyuwanterhadap perusahaan sehingga dapat menurunkankinerja pegawai, kurangnya dukungan dari atasandalam pengembangan karir, belum ada kejelasanpenilaian secara terukur apakah karyawantersebut benar-benar berprestasi atau tidak,

karena selama ini penilaian hanya berdasarkanlapotarr (atr. utasrl, \rrrgsurrg,karyawan belum berbasiskan kompetensi.

Kompetensi menurut Spencer dalamMoeheriono (2009:3) adalah karakteristikmendasari seseorang berkaitan dengan ekinerja individu dalam pekerl'aannyakarakteristik dasar individu yang rnhubungan kausal atau sebagai sebabdengan kriteria yang dijadikan acuan, efektifberkinerja prima atau superior di tempalatau pada situasi tertentu. komponen-komkompetensi mencakup beberapa hal(Sudarmanto, 2009:53); Motives, Traits,concept, Knowledge, dan Skill.

Menurut Wayne (1992) dalam Arifi(1999), "Quality of Work Life merupaprogram menyeluruh yang meliputi

Metode PenelitianJenis penelitian adalah peneliti

Penelitian survq) pada tingkat

kebutuhan dan keinginan. Tatkala pekerja damelihat dengan jelas kaitan antara peninskausaha-usaha mereka dan peningkatanimbalan yang mereka peroleh, merekatermotivasi untuk bekerja lebih baik lagipada gilirannya akan menaikkan semangatBagi pekerja, apabilapekerjaan tersebut meminilai insentif yang tinggi, maka kualikehidupan mereka diyakini akan meqjadi Ibaik.

_ Kinerja pegawai adalah hasil kerjadicapai oleh seorang pegawai dalam melnakan tugasnya sesuai dengan tanggung jyang diberikan kepadanya dimana dalam ppengerjaannya terdapat faktor-faktor lainikut mendukung hasil kerja tersebut (FliteeT).

kehidupan ke{a terhadap kine{a pegawaiArion Swiss-BellHotel Bandung baik secaraparsial maupun secara simultan.

asosiatif. Objek penelitian yang menjadi variabelbebas atau independent variable (X) yaitu

INOVASI, Volume 10, Nomor l, Januari 2013 ISSN 1693_9034

Kompetensi dan kualitas kehidupan kerja.Kemudian variabel yang terikat atau dependent(Y) adalah Kinerja. Populasi dalam penelitian iniadalah seluruh karyawan, kecuali managemenpuncak Arion Swiss-Bellhotel Bandung. Sumberdata yang diperoleh dalam penelitian inididapatkan dengan teknik sebagai berikut:

Tabel 1

Teknik Pengumpulan Data Dan Sumber Data

Sumber: Data Olahan Peneliti,2012

Menurut Muhidin dkk, (2007.'221):"...untuk menganalisis pola hubungan kausalantar variabel dengan tujuan untuk mengatahuipengaruh langsung dan tidak langsung, secaraserempak atau mandiri beberapa variabelpenyebab terhadap sebuah variabel akibat, makapola yang tepat adalah model analisis jalur". Adabeberapa langkah dalam analisis jalurdiantaranya: 1) Untuk menguji setiap koefisienjahx; 2) Untuk menguji koefisien jalur secarakeseluruhan/bersama-sama; 3) Untuk mengujiperbedaan besarnya pengaruh masing-masingvariabel eksogenus terhadap variabel endogenus.

Hasil PenelitianDari kedua variabel yang diteliti yakni

kompetensi dan kualitas kehidupan kerja, yangpaling dominan mempengaruhi kinerja pegawaiadalah kualitas kehidupan kerja dengankontribusi pengaruh yang diberikan sebesar44,8yo sedangkan sisanya diberikan oleh variabelkompetensi dengan pengaruh sebesar 26,7yo.Kompetensi dan kualitas kehidupan kerjamemberikan pengaruh terhadap kine$a karyawandi Arion Swiss Bell Hotel Bandung, dengan totalkontribusi pengaruh yang diberikan sebesar7l,4yo. Kine{a Pegawai Arion Swiss-Belhotel

Bandung dalam keadaan baik, dimana darikeenam dimensi yang ada yaitu kualitas,kuantitas, kemandirian, prakarsa, kemampuanberadaptasi dan kemampuan bekeq'asama.

Gambar 1

Diagram Jalur X1, &dan Y

NoTeknik

PengumpulanData

Sumber Data

WawancaraPihak manajemen Arion Swiss-

Bellhotel Banduns

2. Observasikompetensi,kualitas kehidupan

keria, dan kineria pesawai.

3. KuesionerKaryawan Arion Swiss-Bellhotel

Banduns-

4. Studi LiteraturKompetensi, Kualitas kehidupan

keria, dan kineria pesawai

wZkffiIia /,H///,#Z)ffilrtm-ffi.ffi---

t t::://1 -ffir

/

-

'-r.41E r T- -__-lI )i y l+r.eerfi.3?t ,fl I

t-\ 0. se6\wa/'\.**-Wffi/w*.#ww;j; '1

PembahasanPerekrutan karyawan di Arion Swiss-

Belhotel Bandung belum berdasarkan sertifikasikompetensi yang telah ditetapkan UU RI No. 10Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan, pada BabXII, Pasal 53 ayat 1,2,3, dimana tenaga kerja dibidang kepariwisataan harus memiliki sertifikasikompetensi yang telah dilakukan oleh lembagasertifikasi profesi yang telah mendapat lisensisesuai dengan ketentuan perundang-undangan.Arion Swiss-Belhotel Bandung belum meng-aplikasikan model-model kompetensi, hal inidisebabkan karena kemampuan dan keahlianparamanager belum mampu menerapkan hal tersebut.

Kompetensi karyawan Arion Swiss-Belhotel Bandung pada dimensi keahlian yaitupada indikator kemampuan lingusitik, yaitupenyampaian ide/gagasan karyawan denganmenggunakan media presentasi, kemampuannaratif, yaitu dalam penyampaian ide ataugagasan baik secara lisan maupun tulisan dankemampuan dalam memimpin kelompok masihperlu perbaikan. Hal ini bisa dilakukanmanajemen dengan cara menganalisis setiapkaryawan dan menentukan model kompetensiyang sesuai sehingga dapat diketahui kemampuanmaupun keahlian mana yang belum dimiliki olehkaryawan. Untuk kompetensi keahlian masih bisadikembangkan karena kompetensi ini kompetensiyang tampak, sehingga dapat dilakukan upaya-upaya perbaikan.

INOVASI, Volume 10, Nomor l, Januari 2013 ISSN 1693-9034 27

Pelaksanaan program kualitas kehidupanke{a karyawan dapat meningkatkan tini4akaryawan Arion Swiss-Belhotel Bandung. ftal inisesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukanpenjelasan sebagai berikut: bahwa Kualitaskehidupan keqa (quality of work life) kryawarrArion Swiss-Belhotel Bandung pada dimensiupah dan kesejahteraan kurang baik dibandingkan dimensi lain. Berdasarkan data yangdiperoleh bahwa setiap karyawan mendapatkanhak gaji (basic UMR + Service), meals I kali, danjamsostek. Dengan menciptakan kualitaskehidupan kerja yang nyaman, aman, akanmempengaruhi karyawan untuk betah bekerjadengan tim yang solid. Terciptanya kualitaskehidupan keq'a yang baik akan tercipta suasanakerja yang menyenangkan dan merasa memilikiperusahaan sehingga karyawan dapat bekerjadengan kesadaran.

Penilaian kinerja merupakan usaha dalammeningkatkan pengem-bangan organisasi,perencanaan karir dan kompensasi yang sesuaidengan prestasi. Kinerja pegawai Arion Swiss-Belhotel Bandung dengan tingkat hubunganantara kompetensi dan kualitas kehidupan kerjaterhadap kinerja memiliki hubungan yang cukupbaik. Dimana kualitas kehidupan kerja memilikinilai yarlg dominan di bandingkan dengankompetensi. Dalam upaya meningkatkankompetensi dan kualitas kehidupan kerja terhadapkinerja karyawan Arion Swiss-belhotel Bandungsebaiknya dilaLkukakan upaya peningkatankompetensi minimal6 bulan sekali dengan modelkompetensi yang sesuai dengan kebutuhankaryawan di Arion Swiss-Belhotel bandung.Sedangkan untuk upaya menciptakan kualitaskehidupan kerja di Arion Swiss-belhotel Bandungmanajemen perlu menganalisis kembalikebutuhan dan keinginan karyawan sehinggatercipta hubungan yang harmonis antarakaryawan dan perusahaan, sehingga dapattercapai visi dan misi perusahaan yaitu employees atisfaction and guest s atisfaction.

SimpulanKualitas kehidupan kerja mempengaruhi

kinerja pegawai dengan kontribusi pengaruh yangdiberikan sebesar 44,8yo sedangkan sisanyadiberikan oleh variabel kompetensi dengan

pengaruh sebesar 26,7yo. Kompetensikualitas kehidupan kerja memberikanterhadap kine4'a karyawan di Arion SwissHotel Bandung, dengan total kontribusiyang diberikan sebesar 7l,4Yo_

SaranManajemen agar

pengembangan potensidilat<ukan

melalui pelatibimbingan dan penyediaan saranasehingga dapat meningkatkankaryawan secara menyeluruh. Hal iniagar karyawan lebih siap menerimajawab baru yang di peruntukkan bagi karyaapabila ada kekosongan pada jabatanmanagemen telah memiliki sumber dayayang siap pakai, sehingga tidak perlu lagi umencari karyawan baru. Kepada manajuntuk mengkaji ulang tunjangan yang dikepada karyawan sehingga karyawan termotiuntuk bekerja lebih baik lagi sehingga kipegawai semakin tinggi. Kompensasi dansangat penting untuk mempertahankan karyawbukan hanya untuk memenuhi kebutuhantetapi juga untuk menunjukkanpenrsahaan akan diri karyawan sebagaidari perusahaan.

Karyawan diberikan kewenanganksleluasaan untuk bertindak sehingga karyudengan terbuka menyampaikan masukansebaliknya, mendapatkan umpan balikkinerjanya, hal ini mendorong karyawanbertanggung jawab atas kinerjanyaKaryawan akan tahu bahwa prestasinyadiakui dan dihargai, sehingga mereka tertruntuk meningkatkan kine{a sambilpeluang untuk mengembangkan diri.senantiasa terus meningkatkan kompedirinya serta kualitas kehidupan kerjsehingga dapat meningkatkan kinerja.adanya sikap memiliki perusahaan selayaperusahaan sendiri, maju mundurnyaperusahaan ditentukan dari sikap karyawanmerasa bagian dari perusahaan.

Daftar Pustaka

Adfin, Noor. 1999. Aplikasi Konsep eualityWork Life (QWL) dalqm upaya men

INOVASI, Volume 10, Nomor 1, Januari 2013 ISSN 16%-9A34

buhlaan Motivasi Karyawan BerkinerjaUnggul. Jakarta: Majalah Usahawan No. 10Thn XXVII Oktober.

Flippo B, Edwin. 1997. Personel Management.Sevent Edition. New York McGraw Hill.Inc.

Moeheriono . 2AA9. Pengula*an Kinaga BerbasisKompetensi. Bogor: Ghalia hdonesia.

Mujidin, Sambas Ali, dan Maman Abdurahman.20A7. Analisis Koretasi, Regresi dan JalurDalam Penelitian. Bandung.-Pustaka Setia

Simatupang, Violetta. 2009. Pengaturan HulatmKepariwisataan Indonesia. Bandung:Alumni Bandung

Sudarmanto. 2009. Kinerja dan PengembanganKompetensi SDM. Yogyakarta: pustaka

Pelajar

Wijoyo, Andysatro, ed,. 2003, (Indang UndangRepublik Indonesia Nomor ti Tahun 2A03Tentang Ketenagakerjaan. KarinaSurabaya.

INOV'ASI, Vohrmo 10, Nomor 1, Januari 2013 ISSN 1693-9034 29