FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM...

62
FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK Studi KaslIs MTs AI Bahri Jakatta Timur Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Satjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh Cacih Nurhayati NI11: 805011001435 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428 Hl2008 M. .,

Transcript of FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM...

Page 1: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn)DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK

Studi KaslIs MTs AI Bahri Jakatta Timur

SkripsiDiajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Satjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

OlehCacih Nurhayati

NI11: 805011001435

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA1428 Hl2008 M.

.,

Page 2: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

Lembar Persetujuan Pembimbing

FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ( PKn ) DALAMMEMBENTUK KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK

SkripsiDiajllkan kepaela FakuItas Tarbiyah

Untuk Memenllhi Persyaratan MemperolehGelar Sarjana Penelielikan Islam ( S.Pel.I. )

OlehCacih Nurhayati

NIM: 805011001435

Pembimbing I,

Drs. Abdul Rozak, M.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS TARBIYAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERIJAKARTA

1427 H. 120Ml M.

Page 3: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Slaipsi beljudul FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN ( PKn )DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK telah diujikandalam sidang munaqasyah Fakultas !lmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta pada tanggal 9 Januari 2008. Skripsi ini telah diterimasebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)pada Program Studi Pendidikan Agama Islam.

Jakarta, 9 Januari 2008

Sidang Munaqasyah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan I Program Studi PTTM)

Dra. Hj. Eri Rosatria M.AgNIP: 150 007 513

Penguji 1Drs. A . Syafii M.AgNIP: 150 268 584

Penguji IIDra. Hj. Eri Rosatria M.AgNIP: 150 007 513

Mengetahui

Dekan

Page 4: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

ABSTRAK

Cacib NurbayatiFungsi Pendidikan Kcwargancgaraan (PKn) dalam MembentukKepJ'ibadian Anak Didik

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pendidikan yang memuat materi­materi penting dalam berbagai hal, diantaranya: Etika, Nilai Ketuhanan, NilaiKemanusiaan, Nilai Persatuan, Nilai Keadilan, Nilai Religius, Nilai Spiritual danNilai Sosial Budaya.

Dalam Tujuan Pendidikan Nasional Mata pelajaran PKn berisi tentangbeberapa macam kompetensi yang harus dikuasai anak didik, setelah melaluiproses pembelajaran.

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) mengharuskan anak didik mampumemahami hal-hal berikut ini:

I. Proses Pembentukan Kepribadian Manusia2. Peraturan Perundang-undangan Nasional3. Hak Asasi Manusia (HAM)4. Kemerclekaan Berpenclapat5. Berpartisipasi dalam Era Globalisasi6. Kedaulatan Rakyat7. Icleologi Pancasila8. Buclaya Demokrasi9. Fungsi Hukum10. Pengaclilan NasionalII. Hukum Warga Negara

Oleh karena itu Pencliclikan Kewarganegaraan sangat berfungsi bagipembentukan kepribadian anak didik clan clapat merealisasikannya secara nyatadalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bertanah air.

Dalam kajian ini ternyata fungsi Penclidikan Kewarganegaraan ini dapatmerubah, membina, clan membentuk kepribadian anak clidik yang bermoral,berkebangsaan, beljiwa sosial, serta mempunyai kepribadian yang mantap clanmancliri.

Page 5: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

1111.

Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad

SAW, keluarganya, para sahabatnya dan umatnya, sampai akhir zaman.

Skripsi ini tersusun atas usaha dan bantuan berbagai pihak, baik moral

maupun materiil, oleh karenanya penulis sampaikan terimakasih kepada:

I. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada M..A, Dekan Fakultas Tarbiyah

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Drs. Sapiuddin Sidiq M. Ag Sekertaris Jurusan PAl

3. Ibu Hj. Eri Rosatria M. Ag, Ketlla Program PTTM / POMI Universitas

Islam Negeri SyarifHidayatuliah Jakmia.

4. Bapak Drs. Abdul Rozak M. Si. Sebagai pembimbing Skripsi ini.

5. Perpustakaan UIN Syarif I-lidayatullah

6. Para Dosen dan semua oihak yang telah membantu penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

7. Kedua orang tua, Bapak Ruhayat dan Ibu Cicin Komariah

(Almarhumah)

8. Sllami Acep Purnawan yang banyak membantll dalam penyelesaian

skripsi ini.

9. Keillarga Besar Hery Khoiriah, dan Siti Farijah yang telah banyak

memberi motivasi dan dllkungan dalanl pembllatan skripsi ini

Mengingat dan menyadari keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki,

maka sudah barang tentu dalam skripsi ini terdapat banyak kekurangan dan

kesalahan. Oleh km·ena itu, kekurangan dan kesalahan dalam shipsi ini menjadi

tanggung jawab penulis.

Page 6: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

Kemlldian demi perbaikan dan penyempllrnaan skripsi ini, maka penlliis

sangat mengharapkan adanya kritikan dan saran yang bersifat konstruktif dari

semlla pihak yang menyempatkan diri lIntuk membacanya.

Akhirnya penlliis berharap, semoga skripsi ini dapat bergllna dan menjadi

sllmbangan yang berarti bagi perkembangan ilmll pengetahllan dan bagi

pendidikan di Indonesia.

Jakarta, Desember 2007

Penlliis

Cacih Nurhayati

Page 7: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

DAFTARISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

LEMBARPERNYATAAN

ABSTRAK v

KATA PENGANTAR................................................................................. vi

DAFTAR lSI...... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. LataI' Belakang Masalah ..

B. Pel11batasan dan PerUl1111san Masalah 5

C. TlIjllan Penelitian 6

D. Manfaat penelitian 6

BAB II PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DALAM

MEMBENTUK KEPRIBADIAN PESERTA DIDII(

A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan.............................. 7

I. Pengeltian Pendidikan.................................................... 7

2. Pengertian Kewarganegaraan 9

3. Ruang Lingkllp Mata Pelajaran PKn 10

4. Standar KOl11petensi Mata Pelajaran PKn Bagi Peserta

Didik............................................................................. 12

B. Kepribadian Peselta Didik...................................................... 15

1. Pengertian Kepribadian 15

a. Pengeltian kepribadian......... 15

b. Pengertian Peserta Didik................................................ 20

2. Aspek-aspek Kepribadian Peserta Didik............................ 21

3. Faktor Pembentllkan Kepribadian Peserta Didik............... 24

Page 8: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan kewarganegaraan (PKn) diberikan atau diajarkan mulai

dari kelas I sampai dengan kelas VI (SD dan MI) dan kelas VII sampai

dengan kelas IX (SMP dan MTS). Melalui mata pelajaran kewarganegaraan

(PKn) peserta didik diarahkan, dibimbing dan dibantu untuk menjadi warga

Negara Indonesia dan warga dunia serta muslim yang baik karena masyarakat

global selalu mengalami perubahan besar setiap saat. Oleh bu'ena itu

pendidikan kewarganegaraan (PKn) dirancang tmtuk membangun dan

merefleksikan kemampuan peserta didik dalam kehidupan masyarakat yang

berubah dan berkembang terus menerus. Pendidikan kewarganegaraan

merupakan seperangkat fakta, peristiwa, konsep dan generalisasi yang

berkaitan dengan perilaku dan tindakan manusia untuk membangun dirinya,

masyarakatnya, bangsanya, dan lingkungannya berdasarkan pada pengalaman

masa yang akan datang.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peselia didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia, serta

ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.!

Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta

didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten

untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hakikat negara

kesatuan republik Indonesia adalah negara kebangsaan modern. Negara

kebangsaan modern adalah, negara yang pembentukannya didasarkan pada

semangat kebangsaan atau nasionalisme. Yaitu tekad suatu masyarakat untuk

Page 9: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

2

membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sarna walaupun

warga masyarakat tersebut berbeda agama, ras, etnik atau golongan. Negara

Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara yang berkedaulatan rakyat

dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang

adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh

hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan

mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Berkenaan dengan hal-hal yang diuraikan diatas, sekolah memiliki

peranan dan tanggung jawab yang sangat penting dan strategis dalam

mempersiapkan warga Negara yang memiliki komitmen Imat dan konsisten

untuk mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia, upaya yang

dapat dilakukan adalah menyelenggarakan program pendidikan yang

memberikan berbagai kemampuan sebagai seorang warga negara melalui mata

pelajaran pendidikan kewarganegaraan.

Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan merupakan mata

pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga Negara yang mampu

memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk

menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas, trampil, dan berkarakter

sebagaimana di amanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.2

Dengan demikian, sesuai dengan latar belakang di atas maka penulis

terobsesi ingin mengetahui seberapa besar fungsi pendidikan

kewarganegaraan dalam membentuk kepribadian siswa sebagai peserta didik

melalui lembaga-Iembaga sekolah sebagai sarana pendidikan formal,yang

memiliki cita-eita terhadap pembentukan manusia agar menjadi warga yang

baik, yang einta tanah air, einta persatuan dan kesatuan serta memiliki rasa

tenggang rasa dan tanggung jawab seeara bersama-sama sebagai cerminan

budaya masyarakat yang demokratis.

Dan adakah perubahan yang teljadi pada peserta didik yang sudah

mendapatkan ilmu tentang kewarganegaraan, setelah menerimanya melalui

Page 10: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

3

sekolah dan kurikulum KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) serla program

pendidikan penunjang yang di kenai dengan KTSP (Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan).

Mengajar mala pe1ajaran PKn adalah tugas yang mulia yaitu mendidik

peserta didiknya agar menjadi manusia yang memiliki nilai-nilai kebangsaan

dan kenegaraan sehingga cinla dan bangga akan tanah airnya. Sesuai dengan

cita-cita bangsa Indonesia, yang terlulis di dalam UUD Negara Republik

Indonesia lahun 1945.

Salah salu aspek yang diperhatikan dalam pendidikan

kewarganegaraan adalah adanya proses perubahan sikap dari seliap peserla

didik yang lelah mengalami proses pembelajaran tentang Pendidikan

Kewarganegaraan yang diinlegrasikan melalui beberapa sikap dan tingkallaku

dalam kehidupan sehari-hari, karena pendidikan merupakan perubahan yang

harus dicapai dan diusahakan oleh proses pendidikan atau usaha gum sebagai

lenaga pendiclik, baik pacla tingkah laku individu maupun kehiclupan

pribadinya clalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bertanah air.

Aclapun Pendiclikan Nasional berlujuan untuk berkembangnya potensi

peserla diclik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan

YME, berakhlak mulia, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara

yang demokratis serta berlanggungjawab.3

Negara sebagai lembaga nasional adalah organisasi untuk mewujuclkan

selumh cita-cita nasianal yang meliputi sosial, politik, ekonomi, pertahanan

keamanan, kebuclayaan dan pendidikan. Tetapi untuk menjamin eksistensi

bangsa secaJ'a kontinue, dan clemi identitas nasional dan cita-cita nasional,

maka lembaga penclidikan adalah sarana objektif yang paling efeklif untuk

membangun kepribadian yang dinamis yaitu masyrakat madani.

Untuk itulah negara mengatur tentang pelaksanaan sistem pendidikan

kewarganegaraan, yang membentuk nilai-nilai moral suatu bangsa, sehingga

nilai kepribaclian merupakan salah satu aspek Yang sangat penting dan

Page 11: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

4

mendasar yang perlu ditanamkan dalam diri peserta didik, karena pendidikan

kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan saj a, akan tetapi aplikasi dan

pengintegrasiannya dalam pembentukan kepribadian secara konkrit dan

menyeluruh mulai dari pengetahuan agama, social budaya, kewarganegaraan,

dan pengetahuan umum lainnya yang erat kaitannya dengan pembentukan

silmp pribadi anak, baik yang menyangkut hubungan manusia dengan Tuhan,

manllsia dengan manllsia lain, manllsia dengan alam, serta manusia dengan

dirinya sendiri.

Untuk mewujudkan terbentuknya kepribadian anak tersebut, maka

penekanannya dititik beratkan melalui pendidikan kewarganegaraan,

sebagaimana terdapat dalam tujuan pendidikan nasional, pada bab II pasal 3

yang menyatakan pengintegrasiannya dilakukan melalui materi-materi yang

ada dalam mata pelajaran PKn khususnya yang erat kaitannya dengan materi­

materi akhlak dan budi pekerti.

Hal ini sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional

sebagaimana yang tercantum dalan Undang-undang Sistem Pendidikan

Nasional No. 20 tahun 2003 pada bab II pasal 3, menyatakan bahwa:

"Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peselia didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demkratis serta bertanggungjawab".4

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi

pendidikan kewarganegaraan sangat besar perannya dalam membentuk

kepribadian peserta didik, khususnya anak usia 12-17 tahun. Karena dalam

usia tersebut sangat memerlukan pendidikan dan pengetahuan tentang cara­

cara menjadi warga yang baik dan berakhlak dan berkepribadian yang baik

pula. Dalam hal ini paling tidak sekolah sebagai sarana belajar harus dapat

Page 12: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

5

terkandung dalam mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan, sehingga

peserta didik dapat mengaplikasikannya secara menyeluruh dalanl kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Faktor lain juga yang periu dicermati berkaitan dengan hal ini adalah

beriringnya teori dan praktek. Sungguh disayangkan kalau dalam praktek atau

penerapan prilakunya tidak dapat mencerminkan nilai - nilai moral yang luhur.

Artinya peran guru selaku pendidik tidak hanya sekedar menjelaskan kepada

anak tentang makna kewarganegaraan dan teori yang diajarkannya. Namun,

haruslah juga memperkenalkan dan mengaplikasikannya kepada peserta didik,

melalui suri tauladan dan akhlak yang baik dari gurunya sendiri.

Dengan demikian tercapailah fungsi pendidikan kewarganegaraan,

yakni membentuk watak atau karakter peserta didik menjadi pribadi yang

paham dan mengamalkannya seCal'a menyelumh dalam kehidupan sehari-hari.

Inilah yang menjadi alasan utama penulis sehingga tertarik untuk

membahasnya clan menuangkannya clalam bentuk skripsi, dengan judul :

"FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DALAM

MEMBENTUK KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK". Studi Kasus MTs

Al Bahri Jakarta Timur.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

I. Pembatasan Masalah

Untuk memperjelas dan menghindari kesalahpahamall serta

penafsiran yang luas dalam kajian skripsi ini, malca pernlasalahan dibatasi

pada persoalan fungsi pendidikan kewarganegaraan (PKn) dalam

membentuk kepribadian peserta didik. Seclangkan yang dimal(sud peserta

didik disini adalah anak didik (siswa yang berusia 12-17 tahun).

Adapun masa1ah yang akan dikaji dan dibahas dalam skripsi ini

adalah:

a. Patriotisme dalam kehidupan sehari-hari peserta didik

Page 13: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

6

d. Pengendalian diri

e. Budi pekerti

2. Petumusan Masalah

Berdasarkan petumusan masalah diatas, maka masalah pokok yang

akan dikaji dapat ditumuskan sebagai berikut:

a. Bagaimana fungsi pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk

kepribadian peserta didik?

b. Apa upaya guru pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk

kepribadian peserta didik?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan tumusan di atas, tl\juan penelitian dari skripsi ini adalah

ingin memperoleh hasil dari data yang diperoleh penulis yang dilakukan

melalui beberapa cara. Dalam hal ini penulis ingin mendapatkan data-data

mengenai hal-hal sebagai berikut:

a. Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan dalam mengembangkan kepribadiam

peserta didik

b. Upaya Guru PKn dalam rangka mengembangkan pembentukan

kepribaclian peserta didik.

c. Urgensi Penclidikan Kewarganegaraan clalam rangka mengembangkan

pembentukan kepribadian peserta cliclik.

D. Manfaat Penelitian

Setelah melalui beberapa tahapan clalam penelitian ini secara umum

penulis ingin mengambil beberapa manfaat yang sangat penting untuk

dijaclikan pedoman clalam kehiclupan berbangsa clan bernegara. Melalui

pencliclikan kewarganegaraan kita clapat menelaclani sikap dan sifat yang baik,

fungsi pendidikan sangat penting untuk kita terapkan clan aktualisasikall

tetutama untuk pese11a clidik, supaya peranan dan fungsi pencliclikan tersebut

Page 14: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

BABII

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM

MEMBENTUK KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK

A. Pengertian Pendidikan kewarganegaraan

I. Pengertian Pendidikan

Dalam kehidupan suatu bangsa pendidikan mempunyai peranan

yang sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan

kehidupan bangsa yang bersangkutan, oleh karena itu diperlukan

peningkatan dan penyelenggaraan pendidikan, baik itu yang sifatnya

mendasar maupun nasional sebagai upaya mencerdaskan kehidupan

bangsa dan meningkatkan kualitas manusia dalam mewujudkan

masyarakat yang maju, adil dan malanur.

Pendidikan dapat diartikan dalam dua pengertian yaitu:

I. Pendidikan secara luas mengandung arti cakupan seluruh proses hidup

dan segenap bentuk interaksi individu dan lingkungannya, baik seCaI'a

formal, non formal, maupun informal dalam rangka mewujudkan

dirinya sesuai dengan tahapan tugas perkembangannya secara optimal

sehingga ia mencapai suatu tahap kedewasaan tertentu. 1

2. Pendidikan secara sempit merupakan salah satu proses interaksi belajar

mengajar dalaITI bentuk formal yang yang dikenal sebagai pengajaran.

Dalam konteks ini guru harus mempersiapkan apa yang dilakukan

dalam kegiatan PBM dan bertanggungjawab sebagai:

I. Planner (perencana) dimana guru tersebut hams mempersiapkan apa

yang ada dalam proses KBM

2. Organizer (pelaksana) yang harus bisa menciptakan situasi,

merangsang, memimpin, menggerakkan dan mengarahkan KBM

sesuai dengaIl rencana, ia bertindak sebagai orang, sumber (resource

Page 15: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

8

person), konsultan kepemimpinan yang bijaksana dalam arti

demokratis dan humanistis selam proses KBM berlangsung.

3. Penilai (evaluator) yang harus mengumpulkan, menganalisis,

menafsirkan, dan akhimya akhimya harus memberikan pertimbangan

atas tingkat keberhasilan KBM, berdasarkan kriteria yang di tetapkan

baik mengenai keefektivan prosesnya maupun kualipikasi produknya.

Dalam konsep dasar psikologis, khususnya dalam pandangan

behaviorisme, kita dapat menyatakan bahwa praktek pendidikan itu pada

hakekatnya merupakan usaha penciptaan seperangkat stimulus yang

diharapkan pula menghasilkan pola-pola perilaku ( seperangkat respon

tertentu iAdapun Pendidikan Islam menurut para ahli adalah:

I. H.M. Arifin mengatakan pendidikan islam adalah " suatu sistem

kependidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang

dibutuhkan oleh hamba Allah, oleh karena itu islam mempedomi

seluruh aspek kehidupan manuisa muslim baik dunia maupun

Ukhrawi.3

Pendidikan yang terbaik adalah apa yang diberikan di waktu kecil,

sebab bila seorang anak di biarkan saja maka ia akan tumbuh sesuai

dengan tabiatnya atau sifat-sifatnya sendiri, maim ia akan terbiasa dengan

sikapnya sendiri dan akan sukar merubahnya bila ia sudah besar.

Jadi Pengertian Pendidikan adalah proses pertumbuahan yang

berlangsung berkat dilakukannya perbuatan-perbuatan belajar, dengan

kata lain pendidikan adalah proses seluruh perubahan kepribadian

seseorang karena proses belajar. Dan pendidikan itu sendiri memerlukan

proses dan waktu yang lebih panjang daripada pengajaran.

Page 16: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

9

2. Pengertian Kewarganegaraan

Kewarganegaraan memiliki arti keanggotaan yang menunjukkan

hubungan atau ikatan antara Negara dengan wraga Negara.4

Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan yang cakupannya

lebih luas dari pendidikan demokrasi dan pendidikan hak asasi manusia.

Karena mencakup kaj ian dan pembahasan tentang pemerintah, konstitusi,

lembaga-lembaga demokrasi rule of law, hak dan kewajiban warga negara,

proses demokrasi dan partisipasi keterlibatan warga Negara.5

Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang

bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat yang berfikir kritis,

dan bertindak, demokratis melalui aktivitas menanamkan kesadaran

kepada generasi baru bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan

masyarakat yang paling menjamin hak-hak warga masyarakat.6

a. Pengertian Warga Negara

Warga Negara adalah peserta, anggota dan warga dari suatu

Negara, yakni peserta dari suatu persekutuan yang di dirikan dengan

kekuatan bersama, atas dasar tanggung jawab bersama dan untuk

kepentingan bersama.

b. Asas Kewarganegaraan

Sebagaimana di jelaskan di muka bahwa warga Negara

merupakan anggota sebuah Negara yang mempunyai tanggung jawab

dan hubungan timbal balik terhadap negaranya. Seseorang yang diakui

sebagai warga Negara dalam suatu Negara haruslah ditentukan

berdasarkan ketentuan yang telah disepakati dalam Negara tersebut.

Ketentuan itu menjadi azas atau pedoman untuk menentukan

status kewarganrgaraan seseorang. Setiap Negara mempunyai

kebebasan dan kewenangan untuk menentukan azas kewarganegaraan

seseorang.

Page 17: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

10

Dalam menerapkan asas kewarganegaraan ini, dikenal dengan

dua pedoman, yaitu asas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran dan

asas kewarganegaraan berdasarkan perkawinan.

Dalam pembahasan ini yang akan dibahas bukan cakupan

mengenai kewarganegaraan akan tetapi akan membahas dan mengkaji

mengenai mata pelajaran PKn. (Pendidikan Kewarganegaraan) di

sekolah menengah pertama.

Pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan yang

berintikan demokrasai politik yang diper/uas dengan sumber-sumber

pengetahuan lainnya, pengamh-pengaruh positif dari pendidikan

sekolah masyarakat dan orang tua yang kesemua itu diproses guna

melatih para siswa untuk berfikir kritis, analitis bersikap dan

bertindak, demokratis dalam mempersiapakan hidup demokratis yang

berdasarkan pancasila dan UUD 1945.7

Jadi pendidikan kewarganegaraan yang di integrasikan dalam

mata pelajaran PKn mengandung arti pendidikan yang mencakup

Perubahan tingkah laku dan penanaman nilai-nilai moralitas suatu

bangsa memberikan modal dasar kepada peserta didik agar dapat

menjadi manusia yang memiliki sikap dan prilaku yang cinta kepada

tanah airnya (Nasionalisme) sekaligus menjadi warga Negara yang

memiliki intelektualitas dalam rangka membangun sumber daya

manusia yang maju, dan memiliki sikap kepribadian yang baik sebagai

budaya dan karekteristik masyarakat dan bangsa Indonesia

3. Ruang lingkup lsi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

Masih banyak yang bertanya apakah Civic Education atau

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) itu merupakan ilmu? Apa isinya,

metodenya dan ruang lingkupnya? Mata Pelajaran PKn adalah mata

pelajaran di sekolah yang sering kali dianggap sebagai mata pelajaran

yang biasa-biasa saja, padahal sesungguhnya pelajaran PKn itu merupakan

Page 18: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

11

proses daripada pembentukan karakter anak didik sebagai seorang warga

Negara yang nantinya harus merealisasikan segala sesuatu yang berkaitan

dengan kewarganegaraan terutama dalam pola perubahan sikap individu

yang hakiki.

Bahwasannya sekarang Pkn sudah menjadi ilmu yang tersendiri

sudah pula diakui oleh para sarjana, karena yang dimaksud dengan ilmu

disini adalah ilmu yang sesuai dengan persyaratan ilmu bi~logi, ilmu alam,

kimia, maka tidak satupun dalam ihnu-ilmu sosial yang dianggap

memenuhi persyaratan ilmu. Karena persyaratan ilmu dalam biologi,

kimia, dan ilmu alam meminta ketepatan, maka sulitlah bagi ilmu-ilmu

social untuk mencapai kesepakatan seperti yang dimaksudkan dalam ilmu

pengetahuan alam atau matematika. Jadi kriteria tentang ilmu tergantung

kepada dari mana orang memandangnya. Dalam ilmu-ilmu sosial yang

dimaksud dengan ilmu itu apabila manusia berusaha dengan teliti,

sistematis, analitis dapat memperkaya "body of knowledge.s

Objek studi PKn adalah warga Negara dalam hubungannya dengan

organisasi kemasyarakatan, sosial, ekonomi, agama, kebudayaan, Negara,

tingkah laku, tipe pertumbuhan berpikir, potensi yang ada dalam setiap

diri warga Negara, hak dan kewajiban, cita-cita dan aspirasi, tanggung

jawab, kesadaran ( patriotisme, nasionalisme, pengertian internasional,

moral pancasila), partisipasi, dan tanggung jawab.

Jadi PKn bukan semata-mata hanya mata pelajaran yang

mengajarkan pasal-pasal dan UUD akan tetapi aplikasinya dalam

masyarakat. Hal tersebut memang perlu sekali untuk mencerminkan

hubungan perilaku warga Negara dalam kehidupan sehari-hari dengan

manusia lain dan alam sekitarnya. Karena itu, materi PKn hendaknya

memasukkan unsur-unsur lingkungan fisik, sosial, pendidikan, kesehatan,

ekonomi keuangan, politik hokum, pemerintahan, agama, etika, Ilmu

pengetahuan dan teknologi.9

Page 19: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

12

Ruang Iingkup mata pelajaran PKn di SLTP meliputi:

a. Persatuan dan Kesatuan Bangsa, yang meliputi: Hidup rukun dalam

perbedaan, cinta lingkungan, kebanggan sebagai bangsa Indonesia,

sumpah pemuda, partisipasi dala pembelaaan Negara, keterbukaan dan

jaminan keadilan.

b. Norma hukum, peraturan, kepribadian meliputi: tata teliib dalam

kehidupan keluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku

dimasyarakat, perda, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara, system hokum dan peradilan nasional, hokum dan peradilan

internasional.

c. Hak Asasi Manusia meliputi: hak dan kewajibananak, hak dan

kewajiban anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional.

d. Pancasila

e. Kebutuhan Warga Negara meliputi: Demokrasi, hidup bergotong

royong, kebebasan berpendapat, kebebasan berorganisasi, menghargai

keputusan bersama, persamaan kedudukan warga Negara

f. Konstitllsi Negara

g. Kekuasaan dan politik

h. Globalisasi. 1o

4. Standar Kompetensi Pelajaran PKn Bagi Peserta Didik

Undang-llndang NomoI' 2 1989 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional menjelaskan bahwa"Pendidikan Kewarganegaraan merupakan

liSaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan

kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga Negara

dengan negara agar menjadi warga yang dapat diandalkan oleh bangsa dan

negara kesatuan Repllblik Indonesia.

Kompetensi diartikan sebagai seperangkat tindakan cerdas penuh

rasa tanggung jawab yang harus dimiliki oleh seorang warga Negara agar

ia mampu melaksanakan tugas-tugasnya dalam bidang pekerj an tertentu.

Page 20: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

13

Berdasarkan konsep di atas, bahwa pendidikan kewarganegaraan

(PKn) yang berhasil akan membuahkan sikap mental yang cerdas, penuh

rasa tanggung jawab, dari peserta didik, dengan mencerminkan perilaku,

beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME, menghayati nilai-nilai

falsafah bangsa, berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam belmasyarakat,

berbangsa, dan bernegara, rasional, dinamis, dapat mengendalikan dirinya,

profesional, dan aktif memanfaatkan IPTEK serta seni untuk kepentingan

kemanusiaan, bangsa dan negara.

Standar kompetensi bahan kajian ilmu-ilmu social dan

kewarganegaraan adalah sebagai berikut:

a. Kemampuan mell1ahami fakta konsep-konsep dan generalisasi tentang

sistem sosial dan budaya

b. Mengembangkan sikap kritis dalam situasi social yang timbul sebagai

akibat perbendaan yang adadi masyarakat.

I) Menentukan sikap terhadap proses perkembangan dan perubahan

sosial budaya.

2) Menghargai keanekaragall1an social budaya dalam masyarakat

multikultural dan multi agama.

c. Kemampuan memahami fakta konsep dan generalisasi tentang

manusia, tempat dan lingkungan selia menerapkannya untuk:

1) Menganalisis proses kej adian interaksi dan saling ketergantungan

antara gejala alam dan kehidupan di muka bumi dalam dimensi,

ruang dan waktu.

2) Terampil dalam mell1perolch, lI1engolah, dan lI1enyajikan inforll1asi

geografis.

d. Kell1all1puan lI1ell1ahall1i fakta, konsep dan generalisasi tentang

perilaku ekonomi dan kesejahteraan serta lI1enerapkannya untuk:

1) Berperilaku yang rasional dan lI1anusiawi dalall1 lI1emanfaatkan

sumber daya ekonoll1i.., ., ,

Page 21: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

14

4) Terampil dalam praktek usaha ekonomi sendiri.

e. Kemampuan memahami Fakta, konsep dan generalisasi tentang waktu,

keberlanjutan dan perubahan serta menerapkannya untuk :

1) Menganalisis keterkaitan antara manusia, waktu, tempat dan

kejadian.

2) Merekontruksi masa lalu, memaknai masa kini, dan mempredik

masadepan.

f. Kemampuan memahall1i dan ll1enginternalisasi system berbangsa dan

bernegara serta menerapkmillya untuk :

1) Mewujudkan persatuan bangsa berdasarkan UUD 1945

2) Membiasakan untuk, mematuhi norma menegakkan, hukum, dan

menjalankan peraturan.

3) Berpartisipasi dalall1 ll1ewujudkan masyarakat dml pemerintahan

yang demokratis, selia menjunjung tinggi, melaksanakan dan

menghargai HAM. I I

Setelah melalui proses belajar PKn siswa di harapkan dapat

merealisasikan dan melakukan perubahan sikap tingkah lalm dalam

kehidupan sehari-hari, agar setelah ll1empelajari mata pelajaran tersebut

dapat difungsikan dengan sebaik-baiknya supaya tujuan yang hendak

diinginkan bisa tercapai.

Jadi pendidikan kewm'gmlegaraan adalah lisaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasmla belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan patensi dirinya untuk

memiliki, kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, selia keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara.

Page 22: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

15

B. Kepribadian peserta didik

1. Pengertian Kepribadian

a. Pengertian Kepribadian

Kata kepribadian dalam bahasa Inggris disebut 'Personality'

dan asal mulanya clari bahasa latin 'Personare' yang berarti suara

tembus".

Istilah ini dipergunakan untuk menggambarkan suatu

percakapan seorang aktor melalui topeng, yaitu tutup muka yang

sering clipakainya, yang maksudnya untuk mengganlbarkan perilaku

watak seseorang.

Kepribadian itu sendiri dari kata pribadi artinya manusia

sebagai perseorangan. Sedangkan arti kepribaclian aclalah keaclaan

manusia sebagai perseorangan, keseluruhan sifat- sifat yang

merupakan watak orang atau dapat dikatakan juga sil<ap hakiki yang

tercermin pada silcap seseorang yang membedakan clari orang lain.

Menurut Zuhairini kepribaclian manusia adalah " suatu

perwujudan keseluruhan manusia clari segi manusiawinya yang unik

baik lahir maupun batin dalam hubungan dengan kehiclupan social clan

inclividunya".12

Kepribadian aclalah ranah kajian psikologi yang

pembahasannya mengenai pemahaman tingkah laku, pikiran, perasaan,

kegiatan manusia, memakai metocle dan rasional psikologik.

Kepribadian aclalah jiwa yang membangun keberadaan

manusia menjadi satu kesatua, tidak terpecah-pecah dalam fungsi­

fungsi. 13

William James, dengan pendekatan pragmatismenya

mengatakan bahwa "manusia adalah kumpulan potensi-potensi

Page 23: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

16

sedangkan kepribadian adalah aktualisasi potensi dan bagaimana

potensi itu digunakan dalam kehidupan sehari-hari".14

Manusia mamiliki macam atau jenis potensi yang sama ketika

dilahirkan, namun dengan tigkat kualitas yang berbeda-beda, ketika

potensi itu mengaktulkan dalam kepribadiannya dan akan segera

tampak bahwa tidak ada dua orang mempunyai kepribadian yang

sama.

Hingga saat ini, masih belum ada batasan formal tentang

personality yang mendapat pengakuan atau kesepakatan luas

dilingkungan ahli kepribadian, tetapi definisi itu membatasi konsep

yang berbeda, sebab masing-masing pakar kepribadian membuat

definisi sendiri-sendiri yang di sesuaikan dengan paradigma yang

mereka yakini dari teori yang mereka kembangkan. Berikut beberapa

definisi kepribadian :

1) Kepribadian adalah nilai sabagai stimulus sosial, kemampuan

menampilkan diri secm·a mengesankan (Hiigar & Marquis)

2) Kepribadian adalah kehidupan seseorang secara keseluruhan,

individu, unik, usaha mencapai tujuan, kemampuannya bertallap

dan membuka diri kemampuannya untuk memperoleh pengalamall

(Stern)

3) Kepribadian adalah Organisasi dillamika dalam sistem

psikofisiologik seseorang yang menentukan model pellyesuaiannya

yang unik dengan lingkungannya (Allport)

4) Kepribadian adalah pola trait-trait yang unik dari seseorang

(Guilford)

5) Kepribadian adalah seluruh km·ekteristik seseorang atau sifat

umum kebanyakan orang mengakibatkan pola yang menetap dalam

merespon suatu situasi (Pervin)

6) Kepribadian adalah seperangkat karalcteristik dan kecendenmgan

Page 24: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

17

laku psikologik (berpikir, merasa dan gerakan) dari seseorang

dalam waktu yang panjang dan tidak dapat dipahami seCal'a

sederhana sebagai hasil dari tekanan sosial dan tekanan biologis

saat itu (Maddy atau BUli)

7) Kepribadian adalah suatu lembaga yang mengatur organ tubuh

sejak lahir samai mati tidak pemah berhenti terlibat dlam

pengubahan kegiatan fungsional (Murray).

8) Kepribadian adalah pola khas dari fikiran, perasaan dan tingkah

laku yang membedakan orang satu dengan yang lainnya adan tidak

berubah lintas waktu dan situasi (Phares)

Namun sesungguhnya dari berbagai definisi itu, ada lima

persamaan yang menjadi ciri bahwa definisi kepribadian, sebagai

berikut :

I) Kepribadian bersifat Umum: Kepribadian menunjukan kepada sifat

umum seseorang, fakir, kegiatan dan perasaan yang berpengaruh

secar'a sistematik terhadap keseluruhan tingkah laku.

2) Kepribadian bersifat khas: kepribadian yang dipakai untuk

menjelaskan sifat individu yang membedakan dia dengan orang

lain, semacam tanda tangan atau sidik jari, psikologik bagaimana

individu berbeda dengan Oral1g lain.

3) Kepribadian berjangka lama: Kepribadian dipakai untuk

menggambarkan sifat individu yang awet, tidak mudah berubah

sepanjang hayat, kalau teljadi perubahan biasanya bersifat beliahap

atau akibat merespon sesuatu kejadian yang luar biasa.

4) Kepribadian bersifat kesatuan: Kepribadian di pakai untuk

memandang diri sebagai unit tunggal, struktm atau organisasi

intemal hipotitik yang membentuk kesatuan dan konsisten.

5) Kepribadian bisa berfungsi baik atau berfungsi bun!le, kepribadian

adalah cara bagaimana orang berada di dunia , apakah dia tampil

Page 25: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

18

kepribadiannya menyimpang atau lemah, ciri kepribadian sering

dipakai untuk menjelaskan bagaimana dan mengapa orang senang

dan mengapa susah, berhasil atau gagal berfungsi penuh atau

berfungsi sekedarnya. 15

Kepribadian bersifat psikofisik yang berarti baik faktor rohani

individu itu sarna-sarna berperan penting di dalan1 membentuk

kepribadian seseorang. Di samping itu juga kepribadian bersifat unik,

yang artinya kepribadian seseorang sifatnya khusus atau khas, yang

mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakan dari individu yang

lainnya, kepribadian itu bersifat dinamis, yang menunjukan bentuk

tingkah laku yang terintegrasi dan menggambarkan suatu interaksi

antara potensial-potensial yang diperoleh dari 1ahir dan berbagai

pengaruh dari lingkungan dimana ia hidup.

Masa anak adalah masa yang peka yang mudah dipengaruhi

oleh sesuatu yang datang dari luar. Oleh karena itu kepribadian anak

adalah kesatuan organisasi seluruh sifat-sifat anak yang l11asih l11udah

clipengaruhi oleh faktor clari luar clirinya yang akan l11enentukan

penyesuaian dirinya yang unik atau khas terhaclap lingkungmmya,

sehingga kel11ampuan clasar yang dimiliki sejak lahir belum tmnpak

akan berkel11bangan secm·a optimal kelak setelah ia clewasa. Namun

anak aclalah anak, bukan lilin atau tanah liat yang clapat kita bentuk

sekehenclak hati kita . anak aclalah pribadi yang kecil clalam konteks

belum mempunyai banyak hal yang dialaminya.

Jacli clalam setiap cliri peserta didik mel11punyai pembentukan

watak, selia karakter yang berbecla-beda antara yang satu clengan yang

lail111ya.

Psikologi kepribadian membantu mengembangkan kepribadian

guru, untuk mengenal kepribaclian peserta didik dan memanfaatkan

untuk mengoptimalkan prestasi pendiclikan kewarganegaraan dan

Page 26: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

19

melakukan penyesuaJan kebutuhan sekolah dengan tuntutan

masyarakat juga dapat membantu menngkatkan motivasi sehat /

semaJlgat hidup bagi orang yang saldt dan membantu rumah sakit dan

dokter yang menangani pasiennya.

Pasti masih banyak ranah lain yang membutuhkan aplikasi

psikologi kepribadian, juga bisa dikatakan ranah dimana terlibat

aktivitas manusia di dalamnya pada tingkatan tertentu - psikologi

kepribadian dapat menyumbangkan karya profesionalnya.

Pribadi manusia itu dapat berubah-ubah, hal ini berarti bahwa

manusia itu mudah atau dapat dipengaruhi oleh sesuatu. "Faktor-faktor

yang mempengaruhi kepribadian itu meliputi:

I) Faktor biologis

2) Faktor sosial

3) Faktor kebudayaan,,16

Untuk lebih jelasnya akan penulis jelaskan tentang faktor­

faktor yang mempengaruhi perkembangan anak.

I) Faktor biologis, yaitu factor yang berhubungan dengan keadaan

jasmani atau seringkali disebut factor fisiologi. Faktor ini

mengenai masalah konstitusi tubuh yang meliputi keadaan tentang

besar, tinggi, berat badan dan lain sebagainya. Keadaan jasmani

setiap orang ada yang diperoleh dari keturunan, dan ada pula yang

merupakan pembawaan anak/orang itu masing-masing. Keadaan

fisik tubuh yang berlainan itu menyebabkan sikap, sifat-sifat serta

temperamennya yang berbeda-beda pula.

2) Faktor sosial, yang dimaksud faktor sosial adalah masyarakat,

yakni manusi-manusia lain yang ada di sekitar individu yang

mempengaruhi individu tersebut. Yang termasuk ke dalam factor

ini adalah adapt istiadat, norma-norma atau kaidah-kaidah social

danagama.

Page 27: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

20

3) Faktor kebudayaan, beberapa aspek kebudayaan yang sangat

mempengaruhi perkembangan dan pembentukan kepribadian

antara lain:

a) Nilai-nilai di dalam masyarakat terdapat nilai-nilai hidup dan

kebudayaan yang harus dijunjung tinggi oleh manusia-manusia

yang hidup di dalam masyarakat tersebut.

b) Pengetahuan dan keterampilan, pengetahuan yang dimiliki

seseorang sangat mempengaruhi sikap dan tindakannya. Tinggi

rendall dari pengetalman dan keterampilan seseorang atau suatu

masyarakat dicerminkan pula oleh tinggi rendahnya

kebudayaan tersebut yang merupalmn aspek kebudayaan juga

merupakan salah sam factor-faktor yang turut menentukan ciri­

ciri khasa dari suatu kebudayaan. Adapun hubungan yang erat

antara bahasa dan kepribadian manusia disebabkan karena:

(I) Bahasa merupakan alat komunikasi antara individu yang

sangat penting.

(2) Bahasa adalah alat berfikir bagi manusia.

Sejak dahulu memang sudah disepaldi bailwa pribadi setiap

orang tumbuh atas dua kekuatan yaitu kekuatan dari dalanl, yang

sudah dibawa sejal( lahir, yang sering disebut dengan kemampuan­

kemapuan dasar dan kekuatan dari faktor luar lingkungan.

Patut diakui di sini bahwa manusia belajar, tumbuh dan

berkembang dari pengalaman yang diperolehnya melaui kehidupan

keluarganya. Utamanya sampai pada penemuan bagaiman ia

menempatkan di dalam keseluruhan kehidupannya. Anaklpeselia didik

dilahirkan dalam perbedaan minat, bakat, kemampuan dan potensi­

potensi yang berbeda.

b. Pengertian Peserta Didik

Peserta didik adalah suatu organisme yang hidup senantiasa

Page 28: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

21

perkembangan, baik jasmani maupun rohani secara terus menerus

dalam usaha menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Pada dasarnya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik

tergantung pada dua unsur yang saling mempengaruhi, yakni bakat,

yang telah dimiliki oleh peselia didik sejak ia lahir akan tumbuh dan

berkembang berkat pengaruh lingkungan, dan sebaliknya lingkungan

akan akan lebih bermakna apabila terarah pada bakat yang telah ada,

kendati pun tidak dapat ditolak tentang adanya kemingkinan di mana

pertllmbuhan dan perkembangan itu semata-mata hanya disebabkan

oleh factor bakat saja atau lingkungan saja. 17

ladi Kepribadian peserta didik adalah kesatuan organisasi

selurllh sifat-sifat anak yang masih mudah dipengaruhi oleh faktor dari

luar dirinya yang akan menentukan penyesuaian dirinya yang unik

atau khas terhadap lingkllngaunya, setelah mengalami proses

pembelajaran melalui pendidikan yang telah diselesaikannya.

Sehingga kemampuan dasar yang dimiliki sejak lahir tampak dan

berkembangan secara optimal dalam kehidupan sehari-harinya.

2. Aspek-aspek Kepribadian Peserta Didik

I. Karakteristik Peselia Didik

Sebagaimana mata pelajaran, peserta didik juga memiliki

karakteristik tersendiri yang bisa dibedakannya dari suatu jenjang

pendidikan dengan jenjang pendidikan lainnya. Karakteristik tersebut

dapat dilihat dari tingkat perkembangan tiga aspek yang didasarkan

pada taksonomi Bloom dalam Psikologi, yakni aspek kognitif, aspek

afektif dan aspek psikomotor. Selanjutnya ketiga aspek ini akan

diuraikan satu persatu sehingga terlihat terlihat karakteristik peserta

didik di jenjang sekolah Lanjutan Pertama.

Menurut Ludwig l(lagen " Kepribadian itu terdiri dari tiga

aspek, yaitu:

Page 29: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

22

a. Materi atau bahan

b. Struktur

c. Kualitas (system dorong-dorongan)18

Untuk lebih jelasnya penulis akan menjelaskan tentang aspek­

aspek kepribadian tersebut.

a. Materi atau bahan

Materi atau bahan yang merupakan salah satu aspek

daripada kepribadian peserta didik adalah berisikan segala semua

kemampuannya pembawaan talenta-talentanya dan potensi yang

dimilikinya secara individual yang dimilikinya secara hakiki.

Materi ini merupakan aspek yang pertama yang disediakan

oleh kodrat untuk dipergunakan dan dipertimbangkan oleh

manusia.

b. Struktur

Mengenai struktur ini Klagen bermula dengan memberikan

pengertian tentang istilah struktur. Istilah ini adalah sebagai

pelengkap daripada istilah materi. Bila materi dipandang sebagai

sifat-sifat isi bahan, maka struktur dipandang sebagai sifat-sifat

bentuknya atau sifat-sifat formalnya. Memllutnya teljadi

perubahan tingkah laku seseorang itll harns ditinjall dari slldut

adanya dua kekuatan yang saling berhadapan satu sarna lain. Dua

kekuatan itu adalah kekuatan pendorong dan kekuatan

penghambat. Perinmbangall alltara kedua kekuatan inilah· yang

menentukan tingkah lalm seseorang. Menurutnya lagi ada tiga

bagian dalam struktur ini:

1) Temperament, yaitu sebagai sufat daripada struktnr. Karena itu

perbedaan-perbedaan temperament berakar pada perimbangan

antara kedua kekuatan itu, yaitu kekuatan pendorong dan

penghambat.

Page 30: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

23

.:. Di dalam liap perasaan lerletak kegiatan batin, yaitu daya

unluk membeda-bedakan keinginan yang terkandung dalam

perasaan.

•:. Di dalam liap perasaan lerdapat corak perasaan, yaitu laraf­

larar kejelasannya.

c. Daya ekspresi

Manusia mempunyai dorongan-dorongan nafsu. Dorongml

nafsu ini adalah proses jiwa; dorongan-dorongan itu baru dapat

clisaksikan kalau telah menampakkan diri dalam proses-proses

jasmaniah, seperli; perubahm detak jmtung, perubahan pernapasan

dan sebagainya. Pernyataan proses-proses kejiwaan ini disebut

secara telmis 'ekspresi'.

Ekspresi inipun sebagai sifat struktur tergmltung kepada

kedua kekuatan yang saling berlawanan, yaitu keadaan perangsmg

dan hambatan unluk ekspresi.

d. Kualilas ( sistem dorong-clorongm)

Antara kemauan dm perasaan teljadilah perlawanan atau

kebaikan yang sedalam-dalamnya. Perlawanan inilah ymg menjadi

dasar daripada sislem dorong-dorongan.

Seclangkan menurut Ahmad D. Marimba aspek-aspek

kepribadian ilu di golongkan dalam liga hal:

I) Aspek-aspek jasmaniah, meliputi tingkah laku yang nampak

dad luar, misalnya cara berbicara.

2) Aspek-aspek kejiwaan, meliputi aspek-aspek yang tidak dapat

segera dilihat dari lum', misalnya sikap , cara berpikir, minat,

dan sebagainya.

3) Aspek-aspek kerohanian yang luhur, meliputi aspek-aspek

kejiwaan yang lebih abstrak yailu filsafat hidup dan

kepercayaan. 19

Page 31: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

24

3. Faktor Pembentukan kepribadian peserta didil,

a. Pembentukan Kepribadian Peserta didik melalui Pembiasaan

Dalam pembahasan ini, ada baiknya apabila terlebih dahulu

penulis menjelaskan pengertian pembiasaan. Dalam kamus Umum

bahasa Indonesia 'biasa' diartikan dengan "sediakala", sudah lazim,

sudah umum (dimana-mana), sudah menjadi adat, telah kerap kaH

melakukan dan sebagainya".20

Berdasarkan Pengertian kata 'biasa' tersebut di atas, malca

dapat diambil pengertian inti bahwa 'biasa' beralii sesuatu yang sudah

umum.

Kemudian awalan 'pem' pada kata pembiasaan dialiikan

proses, cara, perbuatan membiasakan. Sedangkan akhiran 'an'

dialiikan "hasil, perolehan, akibat, yang dikenai".21

Sedangkan pembiasaan menurut istilah adalah "suatu bentuk

perbuatan latihan dan pengulangan",22

Pembiasaan awalnya mempakan suatu paksaan, apabila

pembiasaan ini telah berlangsung lama, maka paksaan itu sudah tidak

terasa lagi sebagai paksaan. Dengan demikian pembiasaan dapat

diartikan suatu bentuk perbuatan yang selalu dilatih dan diulang-ulang

yang pada awlanya memerlukan paksaall.

Pembiasaan dalam kaitannya dengan kepribadian adalah

"Upaya praktis dalam pembentukan dan persiapan anak alean prinsip­

prinsip kebaikan"

"Pembiasaan hanya bisa dilalmkan dengan cara memberikan

latihan-Iatihan secara terus menerus sehingga menjadi terbiasa dan

menjadi melekat dalam diri mereka dan dengal1 spontan mereka

20 W.J.S, Poerwadimanto, Kamus umum Bahasa Indonesia ( Jakat1a: Salai Pustaka.

Page 32: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

25

melakukan kegiatan-kegiatan tersebut dengan enteng tanpa banyak

kehilangan tenaga dan tanpa banyak menemukan kesulitan".23

Mengingat masa anak usia sekolah (remaja) merupakan masa

pencarian jati diri, yaitu masa ingin melakukan sesuatu tmtuk

menunjulckan bahwa mereka mampu seperti orang dewasa, maka

penerapan mata pelajaran PKn dengan membiasakan mereka berperan

aktif langsung dalam suatu kegiatan-kegiatan yang positif.

Tanggung jawab yang diberikan sekolah pada anak didik dapat

menumbuh kembangkan rasa percaya diri mereka, seperti

mengikutseliakan mereka dalam kegiatan-kegiatan (kepanitian) Hari­

hari besar nasional maupun hari-hari besar Islam, secara tidak

lamgsung kegiatan ini membentuk dan membiasakan mereka untuk

menj adi peserta didik yang sangat berguna di dalam berbangsa dan

bernegara.

I) Tujuan pembiasaan bagi peserta didik

Tujuan pembiasaan di sini adalah "Penanaman kecakapan­

kecakapan berbuat dan mengucapkan sesuatu agar cara-cara yang

tepat dapat dikuasai oleh si terdidik,,24

Jadi pembiasaan itu dapat merubah berbagai macam

kebiasaan yang baik dengan menghilangkan segala unsure-unsur

kebiasaan yang buruk sedikit demi sedikit namun terus diupayakan

dan dilakukan secara kontinu.

2) Cara Atau Usaha Untuk Membentuk Kebisasaan

Cara yang dilakukan dalam rangka membentuk kepribadian

anak yang baik adalah "dengan cara mengontrol gerak-gerik

mereka dan mempergunakan tenaga-tenaga kejasmanian terutama

dengan bantuan tenaga-tenaga kejiwaan, kita membiasakan si

Page 33: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

26

terdidik dalam amalan-amalan yang dikerjakan dan yang

diucapkan sesuai dengan rangka-rangka pembinaan Islam".25

Manusia ditakdirkan untuk mengenal nilai-nilai dan untuk

mengenal mana yang baik dan mana yang buruk menurut tarafnya;

untuk memudahkan pelaksanaannya maim pembentukan kebiasaan

tersebut memerlukan alat dalam pelaksanaannya.

Adapun alat tersebut dikelompokkan kedalam dua

kelimpok golongan, yaitu:

a) Alat yang langsung.

Alat yang langsung adalah alat yang secm·a garls

besarnya searah dengan maksud pembentukan. Alat-alatnya

sebagai berikut:

(1) Teladan

(2) Anjuran

(3) Latihan

(4) Hadiah dan sej enisnya

(5) Kompetensi

b) Alat-alat tidak langsung.

Alat-alat tidak langsung bersifat pencegah, penekan

hal-hal yang akan merugikan maksud pembentukan. Alat­

alatnya adalah sebagai berikut:

(I) Pemeriksaan dan Pengawasan

(2) Laranga-Iarangan dan sejenisnya

(3) Hukuman dan sejenisnya

Untuk lebih jelasnya penulis akan memaparkan satu

persatu tentang alat-alat dan pembiasaan tersebut.

Page 34: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

27

Alat-alat langsung, antara lain:

(1) Teladan

Teladan ini adalah alat pendidikan lngsung, dimana dalam

pendidikan melaui teladan tersebut menjadi obyeknya adlah

si pendidik iti sendiri.

Oleh sebab itu pendidik sebagai seorang guru harns

mempunyai gaya dan trik, cara mendidik kepribadian

peserta didiknya. Di dalam pembahasannya materi dan

ruang lingkup PKn memang dapat diajarkan kepada peserta

didik melalui teladan dari si pendidik, yaitu:

(a) Seorang pendidik harus dapat bersikap dan bertingkah

laku sesuai norma, sehingga secara tidak lansung

peserta didik dapat menirunya.

(b) seorang pendidik harus kreatif, inovatif, dan fleksibel

dalam menyampaikan hal-hal yang bewrkaitan dengan

pembentukan kepribadian siswa.

(c) Seorang pendidik harus bijaksan dalam menyikapi

setiap mesalah yang dihadapi peserta didiknya.

(d) Seorang guru harus berkepribadian yang baik supaya

moralitas bangsa dapat terjaga.

(e) Pendidik harns bersedia menerima kritikan, sekalipun

dari peserta didik

(t) Seorang pendidik harus objektif dalam segala hal.

(2) Anjuran, suruhan dan perintah

Anjuran, suruhan dan perintah berbeda dengan teladan,

karena dalam anjuran, suruhah dan perintah anak didik

hanya melihat apa yang telah dilakukan oleh pendidiknya.

Anjuran, suruhan dan perintah merupakan pembentuk

disiplin secara positif karena, karena disiplin sangat perlu

Page 35: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

28

merupakan saran untuk melakukan sesuatu yang baik dan

berguna.

(3) Latihan.

Latihan bertujuan untuk menguasai gerakan-gerakan dan

menghafal ucapan (ilmu pengetahuan).

(4) Hadiah dan sej enisnya.26

Badiah disini tidak mesti berbentuk barang, akan tetapi bisa

dilakukan dalam bentuk-bentuk pujian kepada peserta didik

(5) Kompetensi.

Yang dimaksud kompetensi disini adalah persaingan yang

sehat yang ada hubungannya dengan pendidikan agar Ia

lebih percaya diri dan berani.

Alat yang tidak langsung, antara lain:

(I) Koreksi dan Pengawasan.

Mengingat karena manusia tidak ada yang sempurna, maka

tidak akan ada yang luput dari kesalahan dan perbuatan

khilaf lainnya. Oleh karena itu sebelum kesalahan itu

berlanjut dan menjadi kebiasaan, disini diperlukan koreksi

dan pengawasan, karena dengan adanya dua komponen

tersebut mereka akana cepat menyadari kesalahan tersebut

dan berhati-hati agar tidak pernah mengalaminya kembali.

(2) Larangan

Larangan itu sebagai alat pendidikan untuk

menghindari terdidik dari sutu perbuatan yang

menjerumuskan ke dalam hal-hal yang melanggar norma­

norma telientu. Larangan sifatnya kebalikan dari perintah.

Sedangkan "perintah" mengandung kewajiban untuk

mematuhinya sedangkan "Im'angan" mengandung perintah

untuk menjauhinya.

Page 36: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

29

(3) Hukuman.

Hukuman atau sanksi merupakan satu usaha untuk

menyadarkan peserta dididik, tapi hukuman disisni harus

disesuaikan dengan kesalahan siswa, kepribadian siswa dan

dengan kondisi yang ada. Seorang pendidik tidak boleh

memberikan hukuman yang melnggar norma-norma

tertentu sehingga dapar mengakibatkan hukuman tersebut

tidak bennanfaat. Seorang pendidik dalarn menghukum

siswanya harus dengan unsure mendidik. Contoh,

menyuruh sisiwa menghafal pasal-pasal tentang

pendidikan, dan lain sebagainya.

Dari penjelasan di atas, maka pembiasaan

merupakan usaha/upaya pendidikan terutanla pendidikan

yang sifatnya social seperti pendidikan agam, PKn, IPS dan

lain sebagainya yang beliujuan untuk melakukan perubahan

pada diri peserta didik dan mengarnalkannnya dalam

kehidupan sehari-hari dengan penuh kesadaran dan atas

kemauan diri sendiri tanpa adanya paksaan dari siapapun

dan melaksanaknnya dengan penuh tanggung jawab.

b. Pembentukan Kepribadian Peserta Didik Melalui Minat dan Motivasi.

Membentuk minat dan motivasi merupakan tahapan kedua

setelah pembiasaan. Tujuannya adalah untuk menarik agar peserta

didik mau memahami dam mendalarni ajaran pendidikan yang telah

diperolehnya dan sangat penting bagi mereka.

Pendidikan telah mengadakan suatu upaya dan usaha yaitu

dengan cara membentuk minat dan motivasi yang akan melahirkan

suatu kesadaran sendiri tanpa paksaan. Pembentukan melalui tahap ini

terbagi kedalam tiga kelompok sifat, yaitu:

Page 37: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

30

I) Pembentukan yang bersifat formil.

Pel11bentukan formil dilaksanakan dengan latihan-Iatihan cara

berfikir, penanal11an minat yang kuat dan sikap (pendirian) yang

tepa!. TlIjllannya adalah:

a) Terbentuknya cara-cara berfikir yang bailc

b) Mel11bentuk l11inat yang kuat, sehingga menimbulkan sutu

kesadaran untuk l11elaksanakannya tanpa paksaan dari luar.

c) Membentuk sikap yang tepat, yang sesuai dengan norma

agan1a dan lain sebagainya.27

2) Pembentukan yang bersifat Materil

Pembentukan materi itu hanya memberikan kemal11puan dan

pengetahuan saja yang di dalamnya berisi tentang ajaran-ajaran

yang bersifat abstrak, dan dapat terintegarasi kalau dapat

diterapkan dalam kehidupan yang nyata, supaya l11ereka lebih

mel11ahami dan mengerti sehinnga tujuan yang akan dicapai dalam

pel11bentukan ini dapat tercapai.

3) Pembentukan yang bersifat Intensif

Pel11bentukan yang bersifat intensif berupa pengarahan. Peserta

didik yang sudah diisi kemudian diarahkan kepada tujuan yang

hendak dicapai yaitu kearah terbentuknya kepribadian peserta

clidik yang baik seCat'a intensif.

c. Pel11bentukan Kepribadian Peserta Didik Melalui Kerohanian

Rohani adalah unsur intrinsik yang sangat urgen dalam

membentuk pribadi tiap manusia karena denag rohani itu seluruh alam

saling berhubungan dan memelihara kehidupan manusia untuk

menuntut kepacla kebenaran. Singkatnya unsure ini merupakan

hubungan veliical manusia dengat1 Penciptanya ( Allah SWT).

Dengan penjelasan l11engenai tahapan-tahapan dalam

membentuk kepribadian anak diatas, maim pembentukan kepribadian

Page 38: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

31

rangka membentuk anak didik, dengan menggunakan sarana

pendidikan dan pembinaan yang terprogram dan berkesinanlbungan

secara konsekuen, konsisten, fleksibel dan menyeluruh.

Pembentukan kepribadian anak didik ini dilakukan berdasarkan

asumsi bahawa kepribadian itu sendiri adalah hasil usaha pembinaan,

bukan teljadi dengan proses alami. Segala potensi yang ada dalam diri

manusia , termasuk di dalamnya akal, hawa nafsu,dan intuisi dibina

secara optimal dengan cara pendekatan yang tepa!.

Dari penjelasan dan pembahasan di atas dapat disimpulkan

bahwa kepribadian itu dapat dibina melalui berbagai cara dan metode

penddikan yang dilaksanakan seCal'a sistematik atau dalam pengertian

psikologi bahwa pembinaan itu dilakukan berdasarkan urutan usia

anak didik.

C. Flingsi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Dalam

Membentllk Kepribadian Peserta Didik.

Bahwasannya tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan merupakan

salah satu cara yang sangat penting dalam rangka membangun manusia yang

seutuhnya, tanpa adanya pendidikan kenyataan membuktikan bahwa

masyarakat yang tidak mengalal11i proses ajar akan terbelakang dan

ketingagalan dengan orang, bangsa dan Negara lain. Selain itu manusia yang

tidak mengalami proses ajal' tidak akan berkembang dan mengembangkan

potensi yang dimilikinya. Hal ini berlaku di Negara-negara berkembang

maupun di Negara-negara maju. Namun walaupun demikian penguasaan ilmu

pengetahuahn harus dibarengi dengan pembentukan kepribadiannya yang

terkonsep dengan sendirinya melalui proses ajar yang telah dialaminya,

namun kenyatannya terkadang manusia memiliki ilmu pengetahuan tetapi

moral maupun ahklah dan tingkah lakunya tidak mencerminkan bahwa dia

berpendidikan. Terkadang manusia bangga dengan ilmu yang dimilikinya

Page 39: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

32

mengkaji berdasarkan fakta-fakta dan pengalaman pribadi sebagai seorang

pendidik (guru) dengan beberapa cara, diantaranya mengkaji dari sikap

kesehari-harian anak berdasarkan dari pengalarnan pribadi penulis sebagai

guru mata pelajaran PKn.

Kepribadian adalah pola keseluruhan tingkah laku seseorang yang

nampak dalarn bentuk tingkah laku, meliputi: pola pikir, cara mengemukakan

pendapat, dan bentuk-bentuk aktivitas lainnya.28

Peserta didik adalah anggota masyarakatyang berusaha

mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada

jalur,jenjang, danjenis pendidikan tertentu.29

Sebagaimana di muka telah dikemukakan bahwa dalam membentuk

pribadi anak didik khususnya diperlukan beberapa tahapan-tahapan yang

harus dilalui, diantaranya:

I. Pembentukan Kepribadian melalui Pembiasaan.

2. Pembentukan Kepribadian Melalui Minat dan Motivasi.

3. Pembentukan Kepribadian Melalui Kerohanian.

Berdasarkan tahapan-tahapan tersebut, penulis ingin mengkaji dan

memperoleh arahan atau pandangan yang jelasa daripada manfaat, fungsi atau

hasil dari mata pelaj aran PKn yang sangat besar manfaatnya bagi

pembentukan kepribadian manusia, khususnya yang terintegrasi dan terperinci

melalui proses dari hasil pembelajaran PKn di sekolah.

Dalam hal ini penulis akan memaparkan bebarapa manfaat dan fungsi

dari pada mata pelajaran PKn yang terprogram melalui kurikulum berbasis

kompet ensi (KBK) maupun yang terprogram didalarn kurikulum tingkat

satuan pendidikan (KTSP).

Menurut Kurikulum berbasis kompetensi mata pelajaran PK.ll

dimasukan ke dalam mata pelajaran umum di sekolah agar peserta didik

mempunyai kemampuan-kemampuan, sebagai berikut:

Page 40: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

33

1. Memahami Proses Pembentukan Kepribadian Manusia Memahami

Peraturan Perundang-undangan

2. Memahami HAM

3. Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat.

4. Berpartisipasai dalam usaha pembelaan Negara

Standar kompetensi bahan kajian ilmu-ilmu social dan

kewarganegaraan adalah sebagai berikut:

I. Kemampuan memahami fakta konsep-konsep dsan generalisasi tentang

sistem sosial dan budaya serta menerapkannya untuk:

a. Mengembangkan sikap kritis dalam situasi sosial yang timbul sebagai

akibat perbendaan yang adadi masyarakat.

b. Menentukan sikap terhadap proses perkembangan dan perubahan

social budaya.

c. Menghargai keanekaragaman. social budaya dalam masyarakat

multikultural dan multi agama.

2. Kemal11puan memahami fakta konsep dan generalisasi tentang manusia,

tempat dan lingkungan serta menerapkannya untuk:

a. Menganalisis proses kejadian interaksi dan saling ketergantungan

antara gej ala alam dan kehidupan di muka bumi dalam dimensi, ruang

dan waktu.

b. Terampil dalam memperoleh, mengolah, dan menyajikan informasi

geografis.

3. Kemampuan memahami fakta, konsep dan generalisasi tentang perilaku

ekonomi dan kesejahteraan serta menerapkannya untuk;

a. Berperilaku yang rasional dan manusiawi dalal11 l11el11anfaatkan

sumber daya ekonomi.

b. Menumbuhkan jiwa sikap dan perilaku kewirausahaan

c. Menganalis system informasi lembaga-lembaga ekonomi

d. Terampil dalam praktek usaha ekonomi sendiri.

Page 41: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

34

a. Menganalisis keterkaitan antara manusia, waktu, tempat dan kejadian.

b. Merekontruksi masa lalu, mengenai masa kini, dan memprediksi masa

depan.

c. Menghargai berbagai perbedaan serta keragaman sosial, kultural,

agama, etnis dan politik dalam masyarakat dari pengalaman peristiwa

sejarah.

5. Kemampllan memahami dan menginternalisasi sistem berbangsa dan

bernegara serta menerapkannya untuk :

a. Mewujudkan persatuan bangsa berdasarkan UUD 1945

b. Membiasakan lIntuk, mematllhi norma menegakkan, hllkum, dan

menjalankan peraturan.

c. Berpartisipasi dalam mewujudkan masyarakat dan pemerintahan yang

demokratis, serta menjunjung tinggi, melaksanakan dan menghargai

HAM.

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam KBK dimasukkan ke

dalam Mata pelajaran Pengetahuan sosial. Sedangkan dalam KTSP fungsi dan

manfaat PKn bagi perkembangan peserta didik dikelompokan kedalam tujllan

dasar dan menengah yaitu:

I. Meletakan dasar kecerdasan

2. Pengetahuan

3. Kepribadian

4. Akhlak mulia

5. Keterampilan lIntuk hidup mandiri

6. Peningkatan iman dan takwa

7. Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kemampuan peserta didik

8. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan

9. Perkembangan IPTEK

10. Agama

Page 42: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

35

Setelah mempelajari PKn, peserta didik diharapkan dapat

memfungsikan ilmu yang telah diperolehnya. Pendidikan Kewarganegaraan

berfungsi bagi peserta didik untuk:

I. Menanamkan, memupuk, dan mengembangkan rasa beragama dengan

berbakti kepada Tuhan YME dan saling menghormati sesame insan

beragama.

2. Memupuk dan mengembangkan rasa kekeluargaan dalam hidup sebagai

anggota masyarakatdan kasih sayang terhadap sesama manusia.

3. Memupuk dan mengembangkan rasa bangga dan cinta terhadap bangsa,

Negara dan tanah air.

4. Memupuk dan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk menjadi

warga Negara yang demokratis yang berbudi luhur, cakap, berkepribadian

baik, belianggung jawab terhadap kesejahteraan bangsa dan Negara serta

mendahulukan kewajiban daripada haknya.

5. Menanamkan, memupuk, dan mengembangkan sifat dan sikap kewiraan

(keberanian berdasarkan kebenaran dan keadilan)

Berdasarkan pengalaman, fakta, dan kompetensi yang harns dicapai

peserta didik maim penulis menyimpulkan, bahwa Mata Pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan banyak mengandung manfaat dan fungsi yang dapat

menentukan perkembangan peserta didik.

D. Upaya Guru Peudidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam

Membentuk Kepribadian Peserta Didik.

Dalam kehidupan modern dan menghadapi era globalisasi banyak

sekali muatan lokal yang di integrasikan melalui pelajaran-pelajaran telientu

sesuai dengan kurikulum yang digunakan pada saat ini. Beberapa upaya

pendidikan dilakukan melalui beberapa mata pelajaran yang dialokasikan bagi

peselia didik.

Teknik-teknik yang diupayakan dalam proses pembelajaran PKn

Page 43: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

36

1. Pendidikan melalui teladan

2. Pendidikan melalui nasehat

3. Pendidikan melalui hukuman

4. Pendidikan melalui cerita

5. Pendidikan melalui pembiasaan

6. Pendidikan melalui peristiwa-peristiwa

Pendidikan kewarganegaraan PKn, di Indonesia berupaya untuIc

1. Pembentukan kepribadian anak didiklpeserta didik

2. Pembinaan mental pancasila

3. Pembinaan Persatuan dan kesatuan

4. Pembinaan hak-hak asasi manusia

5. Pembinaan rule oflaw, yaitu berbuat atas dasar hokum

6. Pembinaan hidup rasional, efektif, efesien dan produktif

7. Pembinaan IPTEK

Perincian dan gambaran di atas merupakan tonggak-tonggak yang

diperlukan guna pembentukan manusia Indonesia seutuhnya. Mata pelajaran

di sekolah yang memuat tentang pembentukan sifat, watak dan karakter

(kepribadian) dikelompokkan ke dalam ilmu-ilmu social, seperti :

1. Mata pelajaran PKn

2. Mata pelajaran IPS

3. Mata pelajaran sosiologi

4. Mata pelajaran PLBJ

5. Mata pelajaran Akidah akhlak

Dalam pembahasan ini penulis mencoba mengkaji dan membahas

kllUsus tentang mata pelajaran PKn. Adapun upaya yang diintergrasikan

melalui pelajaran PKn untuk pembentukan kepribadian peserta didik adalah:

1. Menanamkan kepada peserta didik akan hale dan kewajiban sebagai warga

Negara

2. Menanamkan dan menumbuhkembangkan sikap patritisme peserta didik,

Page 44: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

37

3. Memupuk rasa persatuan dan kesatuan.

4. Menanamkan moral, etika dan tingkah laku yang baik bagi peserta didik.

5. Membentuk pribadi yang peka terhadap keadaan lingkungan sekitar,

seperti: membantu korban bencana alam, toleransi antar umat beragama

dan beljiwa social yang tinggi.

6. Membentuk pribadi yang kJ'etif, inovatif, kritis dan bertanggung jawab

terhadap bangsa dan negaranya.

Adapun konsep-konsep Dasar tentang perkembangan peserta didik.

Konsep-konsep dasar yang berkenaan dengan perkembangan peserta didik

adalah:

I. pertumbuhan

2. kematangan

3. kedewasaan

4. perkembangan,dan

5. perkembangan yang normal.

Berikut ini akan dijelaskan satu persatu mengenai konsep itu.

I. Pertumbuhan

Pertumbuhan ialah pertambahan seCat'a kualitatif dari substansi

atau struktur yang umumnya ditandai dengan perubahan-perubahan

biologis pada diri seseorang yang menuju kea rah kematangan.

Pertumbuhan fisik berjalan dengan cara yang berbeda-beda.

2. Kematangan

Kematangan adalah tingkat atau keadaan yang harus dicapai dalatn

proses perkembangan perorangan sebelum ia dapat melakukan sebagai

mana mestinya pada bermacam-macatn tingkat pertumbuhan mental, fisik,

social dan emosional.

3. Perkembangan

Perkembangan perubahan kualitas dan abiJitas dalam diri

seseorang yakni, adanya perubahan dalatn struktur, kapasitas, fungs! dan

Page 45: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

38

4. Perkembangan normal

Pengertian perkembangan ini dapat ditinjau dari dua segi, yakni:

I. Perkembangan normal dilihat dari segi pola perkembangan individu.

2. perkembangan normal dilihat dari segi usia kronologis. Tingkat usia

peserta didik dijadikan dasar untuk menentukan normal atau tidaknya

perkembangan seorang peserta didik. Perkembangan yang normal

dilihat bahwa pada tingkat umur tertentu peserta didik telah dapat

mengerjakan sesuatu yang belum dianggap tidak norma1.30

Adapun cara yang lebih kongkrit dalam upaya menanamkan

kepribadian kepada anak adalah melalui metode pembiasaan dan suri tauladan

yang clilakukan oleh pendicliknya (guru) biasanya peserta clidik cenderung

akan mencontoh perbuatan sikap dan tingkah laku dari gurunya selaku

penclidik mereka.

Demikianlah upaya -upaya yang cliintegrasikan melalui pendidikan

kewarganegaraan (PKn) dalam rangka membentuk kepribadian peserta diclik.

Page 46: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini direncanakan selama 3 bulan yaitu dari bulan Oktober

sid Desember 2007. Karena sesuatu hal, penelitian ini baru dapat diselesaikan

pada bulan Januari 2008. Adapun tempat penelitiannya di MTs Al Bahri

Jakarta Timur.

B. Tujnan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui periman dan fungsi

pendidikan kewarganegaraan PKn dalam pembentukan kepribadian peserta

didik

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa -siswi MTs

al Bahri Jakarta Timur yang beljumlah 90 orang dengan rincian sebagai

berikut:

Ke1as I = L 13 + P 17 = 30

Kelas 2 = L II + P 14 = 25

Kelas3=L 15+P20=35

Jumlah = 90

Adapun penentllan poplllasi dan sample disini menggllnakan jllmlah

selurllh populasi yang ada tanpa mengambil sample, karena jumlah populasi

yang ada kllrang dari 100 Orang, dengan pedoman jika populasi bersifat

homogen di bawah 1000 dapat diambil sebagai sample 10 % dan jika

populasinya kllrang dari 100 dapat dijadikan sample semuanya. Atas dasar itu

penlllis menetapkan seluruh poplllasi yang ada yaitll sejumlah sel11ruh murid

dari kelas I sid kelas 3.Yang masing- masing kelas mendapat kesempatan

Page 47: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

40

kepribadian peserta didik, sehingga dapat di evaluasi penguasaan ilmunya,

yang nampak dalam perilaku sehari-hari baik di sekolab maupun di

Iingkungan masyarakat.

D. Metode Penelitian

Dalam penulisan skripsi penelitian merupakan suatu yang harns

dilakukan. Penelitian ini harus di sesuaikan dengan objek penelitian agar

dapat keterangan positif dan relevan dengan permasalahan yang di teliti serta

di pertanggung jawabkan. Dalam memperoleh data yang memadai tentang

penelitian ini penulis menggunakan dua metode penelitian, yaitu :

I. Metode penelitian Iapangan (Field Research), yaitu suatu penyelidikan

yang diadakan untuk memperoleh .fakta dari gejala-gejaia yang ada pada

siswa/i Madrasah Tsanawiyah Al Bahri Jakarta Timur.

2. Metode penelitian kepustakaan (Librmy Research), yaitu suatu

penyelidikan yang diadakan dalam rangka l11emperoleh data dan fakta­

fakta meIaIui kajian pustaka dan dokul11en yang relevan dengan masaIah­

l11asalah yang sedang diteliti.

E. Teknik Pengumpulan Data

Adapun alasan penulis menggunakan angket tertutup adalah agar Iebih

mudah menganalisa karena dijabarkan dengan rumus tujuan penelitian

sehingga data yang diperoleh mengenai sasaran dan mengaruh kepada

maksud penelitian. Dalam penelitian ini digunakan tehnik pengumpulan data

sebagai berikut:

I. Angket adalah pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun secara

kronologis dari yang umum l11engarah pada yang khusus untuk diberikan

pada responden atau informan yang umumnya merupakan daftar

pertanyaan.

Page 48: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

41

F. Telmik Analisa Data

Teknik analisa data yang digunakan adalah distribusi frekuensi dengan

rumus sebagai berikut:

P=Fx 100 %

N

Dimana: P = Angka persentase

F Frekuensi yang dicari persentasenya

N = Jumlah Responden

Page 49: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

BABIV

HASIL PENELITIAN

A. Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di daerah Kebon Nanas, Cipinang Cempedak

Jakarta Timur. Tepatnya di jalan Dr. Panjaitan No.IO Kecamatan Jatinegara.

Madrasah Tsanawiyah AL Bahri merupakan sekolah yang sederhana, didirikan

oleh Yayasan Pendidikan Islam Al Bahri pada tanggal I JanuaI'i tahun 1980 oleh

Keluarga besar Hj. Siti Suadah.

Unit-unit pendidikan di YPI Al Bahri terdiri atas : TaI11an Pendidikan AI­

Qur'an (TPA), Taman Kanak-kanak Roudhatul Athfal (HURA), Madrasah

Ibtidaiyah (MI), dan Madrasah Tsanawiyah (MTS).

Fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh YPI Al Bahri sebagai berikut :

I. Gedung

a. Gedung lantai I terdiri dari 6 lokal

b. Gedung lantai 2 terdiri dari 6 lokal

2. Lapangan Upacara dan Olah raga

3. Laboratorium Komputer

4. Koperasi

5. Masjid AI-Bahri

Penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam kajian ini adalah dengan

cara menyebar angket tertutup yang disebarkan kepada sejumlah populasi siswa

yang ada yaitu 90 orang.

Dari angket yang disebarkan dan setelah diperiksa tidak ada satu angket

pun yang batal karena seluruh responden menjawab sesuai dengan petunjuk dan

dianggap sah untuk diolah.

Data tabel yang disebar kepada responden tertera dalam tabel-tabel berikut

1111:

Page 50: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

43

B. Hasil Penelitian

Lampiran I

Tabel I

Tabel Pembentukan Kepribadian peselia didik

Apakah setiap warga negara wajib dan berhak ikut serta dalam usaha pembelaan

negara

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

I Ya 70 77%

2 Tidak 15 17%

3 Kadang-kadang 5 6%

Jumlah 90 100%

Dari data tabel ini menyatakan bahwa hampir 70 % dari semlla peserta

didik mempunyai rasa patriotisme yang tinggi, sehingga dengan demikian

kepribadian peserta didik dapat tercipta dengan baile

Tabel2

Sebagian wilayah RI diakui oleh negara Malasyia, apakah menulUtmu setuju

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

I Ya 3 77%

2 Kadang-kadang 7 17%

3 Tidak 80 77%

Jumlah 90 100%

Berdasarkan data pada tabel ini, pada umumnya hamper 1/3 dari seluruh

siswa mencintai negaranya dan tidak rela kalau sebagian wilayah kekuasaan RI

diakui oleh negara lain.

Page 51: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

44

Tabel3

Pada waktu pemilihan ketua OSIS, apakah kamu dapat berperan serta dengan aktif

dalam pemilihan tersebut.

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

I Ya 60 67%

2 Kadang-kadang 20 22%

3 Tidak 10 11%

Jumlah 90 100%

Data pada tabel tersebut, menjelaskan bahwa pada waktu pemilihan ketua

OSIS, siswa/siswi dapat berperan dengan aktif ini terbukti dengan prosentase

jawaban siswa yang menjawab ya, di atas rata-rata.

Tabel4

Apakah kamu selahl mengukuti upacara bendera dengan khidmat

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

I Ya 55 61 %

2 Kadang-kadang 20 22%

" Tidak 15 17%.J

Jumlah 90 100%

Pada tabel ini tergambar bahwa sebagian besar Slswa melaksanakan

upacara bendera dengan tertib dan Idlidmat.

Tabel5

Memperingati hari-hari besar nasional harus dilandasi dengan sikap rela

berkorban, contohnya menyumbangkan sebagian tenaga untuk acara tersebut.

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

I Ya 70 77%

2 Kadang-kadang 15 17 %

3 Tidak 5 6%

T" ....... l,,'h 00 1 f\(\ 01

Page 52: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

45

Tabel tersebut menunjukan bahwa fungsi PKn dapat berfungsi dengan

baik, ini terbukti dengan data yang diperoleh dari pemyataan tersebut melebihi

rata-rata.

Tabel6

Apakah kamu selalu mengisi waktu luang dengan kegiatan yang berguna

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

I Ya 73 81 %--:c--

2 Kadang-kadang 11 12 %

3 Tidak 6 7%

Jumlah 90 100%

Data pada tabel 6, menyatakan bahwa kepribadian siswa nampak pada

usaha yang dilakukan siswa dalam mengisi waktu luang dengan kegiatan yang

berguna, ini terbukti sebagian besar siswa yang menjawab positif.

Tabel7

Ketika adikmu sedang asyik bermain, kamu tidak boleh mengganggunya.

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

I Ya 75 83 %

2 Kadang-kadang II 13%

3 Tidak 4 4%

Jumlah 90 100%

Pada umumnya sikap toleransi siswa cukup tinggi, 1m dilihat daripada

hasil yang dicapai melibihi di atas rata-rata.

Page 53: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

46

Tabel8

Kamu harus bersikap jujur dan berani mengakui kesalahan sekecil apapun.

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Ya 70 77%

2 Kadang-kadang 14 16%

3 Tidak 6 7%

Jumlah 90 100%

Berdasarkan tabel ini, jelas tergambar bahwa fungsi pendidikan

kewarganegaraan dapat membentuk kepribadian peserta didik.Hal ini terbukti

denganjawaban mereka yang menjawab positif diatas 75 %.

Tabel9

Dimanapun kita berada kita harus bersiakap sopan santun dan lemah lembut.

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Ya 84 93 %

2 Kadang-kadang 5 6%

3 Tidak 1 1%

Jumlah 90 100 %

Dari tabel ini dapat disimpulkan bahwa setiap peserta didik di Mts Al

Bahri mempunyai kepribadian yang baik dalam kehidupan sehari-hari ini terbukti

dengan nyata bahwa Pkn dapat membentuk kepribadian yang baik bagi setiap

peserta didik.

Page 54: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

47

Tabel 10

Apakah kamu akan menerima masuknya budaya asing dari negara lain, asalkan

sesuai dengan pancasila dan undang-undang yang ada di negara kita.

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

I Ya 70 77%

2 Kadang-kadang 15 17 %

3 Tidak 5 6%

Jumlah 90 100%

Berdasarkan tabel ini dijelaskan bahwa siswa-siswi dapat menerima

budaya asing yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia dan Pancasila.

Dengan hal ini terbukti dengan jelas bahwa mata peIajaran PKn banyalc

mengambil hal poisitif dalam pembentukan kepribadian peselia didik.

Page 55: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

BABV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan penelitian dan pengolahan selia

penginterpretasian terhadap data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini,

maka dapat penulis kemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat fungsi dan peranan yang sangat penting dari setiap mata

pelajaran yang diajarkan di sekolah terutama dalam hal ini adalah mata

pelajaran PKn.

2. Hasil penelitian ini menjelaskan dan mengemukakan bahwa pendidikan

kewarganegaraan sangat berfungsi dalam membentuk kepribadian peserta

didik.

3. Dari hasil penelitian ini dapat tergambar dengan jelas dalam

setiaptabelnya, bahwa hal-hal positif yang diperoleh dalam penelitian ini,

hasilnya diatas rata-rata.

4. Mata pelajaran PKn yang diajarkan melalui struktur pendidikan memiliki

fungsi dan peranan dalam mencetak potensi manusia yang berbudaya

social dan nasional yang dapat membentuk cirri khas dan dapat mewamai

kepribadianjiwa bangsa dan rakyat Indonesia dimata dunia.

B. Saran

Pada bagian ini penlliis ingin menyampaikan saran-saran yang

mungkin dapat berguna dan bermanfaat bagi guru bidang studi PKn , sekolah,

masyarakat dan bagi penlliis sendiri sebagai berikut :

I. Kepada guru bidang studi PKn dalam melaksanakan KBM di sekolah agar

lebih mengarahkan orientasinya pada segi pendidikan akhlaknya, bukan

hanya segi pengajarannya saja. Dan agar lebih meningkatkan upaya dalam

menanamkan segi penghayatannya serta pengamalan siswa terhadap

Page 56: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

49

pendidikan akhlak yang harus ada, karena orang yang tidak memiliki

akhlak bagaikan sebuah pohon yang tidak berbuah.

2. Kepada semua guru harus dapat mengenal karakteristik peserta didiknya,

harus bersikap jujur, bijaksana dalanl setiap menghadapi masalah anak

didik, harus menjadi suri tauladan yang baik, harus dapat bekerjasama

dengan orang tua murid dalam rangka membentuk kepribadian peserta

didik.

3. Kepada semua guru harus memiliki beraneka macam metode yang dapat

digunakan dalam proses belajar mengajar, sehingga peselia didik tidak

cepat bosan dengan materi yang sedang diajarkan.

4. Kepada pihak sekolah agar membentuk persatuan orang tua murid dan

guru (POMO) untuk menciptakan sebuah kelja sarna dan hubungan timbal

balik antara sekolah dan rumah, sehingga perkembangan pendidikan dan

kepribadian serta perilaku anak dapat lebih dimonitor atau dikontrol selia

lebih terkoordinir dengan baik agar tidak terpengaruh dengan hal-hal yang

negatif.

5. Kepada masyarakat agar tetap mempunyai kepribadian yang baik dan

akhlak yang mulia serta aqidah yang kokoh agar tidak mudah digoyahkan

dari negara luar.

6. Kepada seluruh siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah Al Bahri agar selalu

patuh terhadap apa yang telah diajarkan dan mengamalkan ajaran agama

Islam untuk bekal di hari tua nanti.

Page 57: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

DAFTAR PUSTAKA

Abudinata, Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta:Logos Wacana Ilmu, 1997.

A1wiso1, Psikologi Kepribadian. Malang: VMM Pres, 2006.

Anahlawi, Abdurahman. Prinsip-prinsip dan Metode Pendidikan Islam dalamKeluaraga Di Sekolah dan Masyarakat. Bandung: CV Diponegoro, 1989.

Azra, Azyumardi. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Tim ICCE UIN, 2003.

Barata, Sumardi Surya. Psikologi Kependidikan. Jakarta: Rajawali Pres,1990.

Depag, Direktorat Jendral Bimbaga Islam Wawasan Tugas Guru Dan TenagaKependidikan. Jakarta, 2005.

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakalia: Balai Pustaka, 1998.

Bahan Dasar Peningkatan Wawasan Pendidikan Guru Agama Islam.Jakarta,1994.

Permendiknas Sistem Nasional Dan Peraturannya. Jakarta, 2006.

Kurikulum 2004.Depagri Direktorat Jenderal Bimbaga Islam.JakaIia,2004.

Buku PKN SLTP .Pt Tiga Serangkai, 2004.

Malcmun, Abin Samsudin. Psikologi Kependidikan. Bandung: Pt Rosdakarya,2005.

Marimba, Ahmad D. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Al rna arif, 1986.

Purwadimanto, WJS. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,1976.

Purwanto, Ngalim. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya,1995.

Qutbh, Muhamad. Sisten Pendidikan Islam. Bandung: Pt AI rna arif,1984.

Saleh, Abduralunan. Madrasah dan Pendidikan Anak Bangsa. Jalcarta: RajawaliPres, 2005.

Sapriadi, Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Grafika Utama, 2001.

Sujanto, Agus. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara,1991.

Page 58: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

51

Sumantri, Muhamad Numan. Menggagas Pembahasan Pendidikan IPS. Bandung:Pt Rosdakarya, 2001.

Undang-Undang Guru Dan Dosen, dan Sisdiknas. Jakmta: Wacana Intelektual,2005.

UURI, UU TentangPendidikan Sistem Nasional dan Pelaksanaannya. Jakarta:Cemerlang,2003.

Winarno, Pendidikan Kewarganegaraan. Surakarta: Bumi Aksara, 2006.

Zuhairini, Filsafat pendidikan Islam. Jakarta:Bumi Aksara,1992.

Page 59: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

Lampiran 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : CACIH NURHAYA1'1

1'empat 1'anggal/Lahir : Sukabumi, 08 maret 1980

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Menikah

Pekelj aan : Guru

Alamat : Jalan Batu Ampar I Gg. H. Nusi Rt 04/02 Kramat Jati

Jakarta 1'imur.

Pendidikan :

I. Sekolah Dasar Negeri Pasir Biru Sumedang, lulus tahun 1992 berijazah.

2. Sekolah Madrasah 1'sanawiyah/ MTs Al Kahfi Jakarta Timur, lulus tahun

1996 berijazah

3. Sekolah Menengah Kejuruan Wijaya Kusuma Jakarta 1'imur, luhls tahun

2000 berijazah.

4. Universitas Negeri Jakarta Program Penyetaraan D II, Luhls tahun 2003

berijazah

5. LBIQ Program Pengajaran Alqu'ran tingkat menengah- tingkat tartil lulus

tahun 2005 berijazah

Page 60: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

Lampiran 2

Angket Penelitian

FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBENTUK

KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK

A. Identitas responden

Nama siswa .

Kelas .

Sekolah .

Alamat .

B. Petunjuk Pengisian

I. Isilah pertanyaan dan pernyataan di bawah ini menurut jawaban kamu

dengan memilih salah satu pilihan ya, kadang-kadang & tidak, yang sesuai

dengan pilihan dan pendapatmu secara jujur dan objektif.

2. Angket ini bertujuan ilmiah untuk mengukur peranan dan fungsi mata

pelajaran Pkn dalam membentuk kepribadian peserta didik yang cliambil

dalam juclul Skripsi ini.

3. Terima kasih atas bantuan dan partisipasinya telah memberikan penclapat

dalam mengisi angket ini.

I. Apakah setiap warga negara wajib dan berhak ikut serta clalam usaha

pembelaan negara?

a. Ya

b. kaclang-kadang

c. tidak

2. Sebagian wilayah RI cliakui oleh Negara Malasyia, apakh kamu setuju?

a. Ya

b. Kaclang-kadang

c. Ticlak

Page 61: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

3. Pada waktu pemilihan ketua OSIS, kamu dapat berperan serta dengan baik

dalam pemilihan tersebut.

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak

4. Apakah kamu selalu mengikuti upacara bendera dengan khidmat?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak

5. Memperingati hari-hari besar nasional hams clilandasi dengan si!eap rela

berkorban, contohnya menyumbangkan sebagian tenaga untuk acara tersebut.

a. Ya

b. kadang-kadang

c. tidak

6. Apakah kamu selalu mengisi waktu luang dengan kegiatan yang

berguna,contohnya membaca buku?

a. Ya

b. kaclang-kadang

c. ticlak

7. Ketika adikmu sedang asyik bermain, kamu tidak boleh mengganggunya.

a. Ya

b. kadang-kadang

c. ticlak

8. Kamu hams bersikap jujur clan berani mengakui kesalahan sekecil apaplin.

a. Ya

b. kadang-kadang

c. ticlak

Page 62: FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (PKn) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24034/1/CACIH... · Hak Asasi Manusia (HAM) 4. Kemerclekaan Berpenclapat 5. Berpartisipasi

9. Dimanapun kila berada kila harus bersikap sopan sanlun dan berlulur kala

yang lemah lembut.

a. Ya

b. kadang-Icadang

c. lidak

10. Apakah kamu akan menenma masulcnya budaya dari Negara lain asallcan

lidak berlenlangan dengan dengan kepribadian bangsa, pancasila dan undang­

undang yang ada di negara Indonesia.