Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
FUNGSI MANAJEMEN
-
Upload
roni-armanda -
Category
Documents
-
view
151 -
download
23
Transcript of FUNGSI MANAJEMEN
FUNGSI MANAJEMEN
PENDAHULUAN
Dalam perkembangan ilmu kedokteran , terutama sejak Perang Dunia Kedua< dirasakan
serang dokter tidak dapat lagi bekerja hanya berorientasikan terhadapp satu persatu
pasien byang sedang sakit saja>. Jumlah dokter tidak sebanding dengan jumlah seluruh
pasien yang ada. Karena itu maka dokter dan rekan kerjanya perlu dilengkapi dengan
pengaetahuan tentang administrasi sarana pelayanan kesehatan.
Diperlukan pengetahian bagi dokter untuk memahami asas asas managjemen dan
penerapannya di bidang bkesehatan. Salah satu kesenjangan yang dirasakan masih
berkembang di dunia pendidikan tenaga kesehatan di Indonesia adalah kurangnya materi
manajemen yang diberikan sementara tugas tugas pokok mereka sehari hari di tempat
kerja tidak hanya menyangkut asopek medis teknis tetapi juga meliputi aspek medis
teknis, tetapi juga meliputi aspek manajemen.
Dengan memahami asaa-asas manajemen< seorang manajer organisasi pelayanan
nkesehatan akan lebih mampu memanfaatkan potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh
organisasinya untukmencapai tujuan bersama sehingga organisasi yang dipimpinnya akan
lebih produktif, efisein dan efektif. Sebagai unsure pimpinan, pemahaman akan asas
manajemen juga akan lebih menguntungkan organisasin karena mereka lebih menghayati
ntugas manajerialnya seperti merencanakan suatu program, membagi tugas dan
bekerjasama dengan petugas kesehatan lainnya, melakukan koordinasi dengan sector
lainnya.
Administrasi Kesehatan Masyarakat adalah cabang dari Ilmu Administrasi yang
khususnya mempelajari bidang Kesehatan suatu masyarakat. Ilmu Kesehatan masyarakat
dalah ilmu dan seni daripada :
- mencegah penyakit
- memperpanjang masa hidup
- meningkatkan kesehatan fisik dan mental dan nefisiensi melalui usaha masyarakat
vyang yang bterorganisir
- sanitasi lingkungan
- mengendalikan penyakit menular
- mendidik masyarakat dalam prinsip prinsip kesehatan perorangan
- pengorganisasian usaha pelayanan medis dan perawatan
Pengertian adminhistrasi vdapat didekati dar bdua pengertian yaitu sebagai nunbsur
statis administrasi(ORGANISASI) dan sebagai unsur dinamis administrasi (manajemen )
Organisasi merupakan suatu wadah formal dimana terdapat orang orang yang saling
bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
Manajemen , merupakan suatu proses/kegiatan bersama yang dilakukan oleh
anggota anggota organisasi untuk menggerakkan unsur unsur manajemen dalam
mencapai tujuan tadi. Macam macam kegiatan atau aktivitas kerjasamna tersebut dapat
disebut sebagu suatu fungsu manajemen. Mannajemen dipimpin oleh seorang manajer
yang dalam kepemimpinannya ia mengenakan atribut kepemimpinan tertentu (leader-
ship)
Gambar Model pengertian administrasi sebagai organisasi manajemen
A.Penegrtian Manajemen
Untuk dapat memahami pengertian manajemen , perlu vdiketahui bahwa dala manajemen
terkandung bpengertian bpengertian :
1. Manajemen adalah suatu proses yang merupakan rangkaina kegiatan kegistan
sistematik
2. Funsi manajemen adalah masing masing bentuk kegiatan kegiatan tersebyt
Organisasi
Sumber daya
Manajer Leadership
Fungsi Manajeman Tujuan
3. Dalama manajeen , kegiatan kegiatan tersebut diatur oleh para manajer yang
menggerakkan sumber daya
4. Proses/rangkaian kegiatan/penggerakan sumber daya tersebut dilakukan untuk
mencapaiu tujuan yang etlah ditetaplan sebelumnya
B. Prinsip prinsip dalama Manajemen
Prinsip prinsip/asas asas yang harus didikuti ndalam melakukan proses manajemen
diutarakan oleh Henry Fayol sebagai berikut :
1. pembagian kerja
2. Kekuasaan dan tanggung jawab
3. Disiplin
4. Kesatuan perintah
5. Kesatuan jurusan
6. Kepentingan umum di atas kepentingan individu
7. Upah yang cukup dan adil
8. Sentralisasi
9. Hirarki
10. Tata tertib
11. Bertindak adil
12. Stabilitas personil
13. Suasana yang penuh inidsiatif
14. kerjasama kelompok
C. Unsur Manajemmen
Unsur manajemen yang dimaksud badalah unsur unsur yang akan dipergunakan
/dilibatkan dalam melakukan kegiatan /proses manajemen yang juga sering disebut
sebagai sumber daya
Unsur manajemen ini dapat diaktegorikan dalam beberapa bentuk :
- Peterson menggolongkannya dalam konsep 3M yaitu : Man, Material dan Money
- Terry menambahkannya menjadi 5M yaitu Methode dan Machine
- Sarwoto menambahknannya menjadi 6M yaitu Market
D. Manajer
Manajer adalah orang yang bertugas melakukanproses/fungsi manajemen .
Manajer berdasarkan hirarki tyugasnya dikelom[pokkan sebagai berikut :
1. Manajer tingkat tingkat pertama (lower manager), adalah manajer yang l;angsung
berhubungan dengan para pekerja yang menjalankan mesin/peralatan atau
memberikan pelayanan langsung kepada kinsumen. Manajer ini diutamakan memiliki
proporsi peranan teknikal skill yang terbesar
2. Manajer tingkatr puncak (top manager) adalah manajer yang menduduki
kewenangan organisasi tertimggi sebagai penanggung jawab utama pelaksanaan
administrasi. Manajer ini memeiliki proporsi peranan concetual skill tarebesat dan
technical skill yang yterkecil
3. Manajer tingkat menengah, adalah managjer yang mengisi jenjang antara top
manager dan lower manager> Manajer ini menjadi saluran informasi dan ki\
omunikasi timbal balik antara kedua jenjang manajer tersebut sehingga manajer ini
diutamakan yang memiliki kemampian mangadakan anatara maniusai yang kuat.
Tugas tugas manajer :
a. Sebagai pengambil keputusan
b. Sebagai pemikul ntanggung jawab
c. Mengerahkan sumber daya buntuk mencapai tujan
d. Sebagai pemikir konse3ptual
e. Bekarjasama debngan atau melalui orang lain
f. Sebagai mediator
g. Sebagi politikus
h. Sebagai di[plomat
E. Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah masing masing bentuk kegiatan manajemen dengan spesifikasi
tertentu dan dilaksanakan pafda periode periode tertentu. Para ahli memperkenalkan
berbagai kategorisasi pengelompokan manajemen ini sebagai berikut :
Gambar Hal 31 buku merah hati
1) Forecasting
2) Planning
3) Budgeting
4) Organizing
5) Staffing
6) Assmbly of Resources
7) Commanding
8) Directing
9) Actuating
10) Leading
11) Coordination
12) Reporting
13) Controling
14) Evaluation
Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan adalahfungsi terpenting dalam manajemen karena fungsi ini
akanmentukan fungsi fungsi manajemen lainnya . Fungsi perencanaan merupakan
landasan dasar dari fungsi manajemen secara keseluruhan. Tanpa ada fungsi
perencanaan , tidak mungkin fungsi manajem,en lainnya akan dapat dilaksanakan dengan
baik. Perencanaan manajerial akan memberikan poila pandang secara menyeluruh
terhadap semua pekerjaan yang akan dilakukan, siapa yang melakukan dan kapan akan
dilakukan. Perencanaan merupakan tuntunan terhadap proses pencapaiuan tujuan secara
efisien dan efektif.
Perencanaan manajerial terdiri dari dua bagian utama yaitu perumusan strategi dan
penerapan strategi. Pada bagian perumusan nstrategi akan ditetapkan tujuan dan
kebijksanna umum organisasi. Untuk mengembangkan strategi ,manajer harus memiliki
ketrampilan manajerial yangb bersifat konseptual.
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh olef staf dan pimpinan jika organisasi
memiliki sebuah perencanaan . Mereka akan mengetahui :
1. Tujuan yang ingin dicapai organisasi dancara mencapainya
2. Jenis struktur dan organisasi yang dibutuhkan
3. jenis dan jumlah staf yang diinginkan beserta uraian tugasnya
4. Sejauh mana efektivitas kepemim[pinan dan pengarahan yang diperlukan
5. Bentuk dan standar pengawasan yang akan dilakukan
Sebaliknya, pemimpin dan staf organisasi juga perlu memahami bahwa poerencanaan
juga memiliki kelemahan yaitu :
1. Perencanaan mempunyai keterbatasan mengukur informasi dan fakta fakta dimasa
yang akan datang dengan tepat
2. Perncanaan yang baik memerlukan sejumlah dana
3. Perencanaan mempunyai sejumlah hambatan psikologis bagi pemimpin dan staf
karena harus menunggu dan melihat hasil yang akan dicapai
4. Perencanaan menghambat timbulnya inisistif. Gagasan barun untuk mengadakan
perubahan harus ditunda sampai tahap perencanaan berikutnya
5. Perencanaan juga akan menghambat tindakan baru yang harus diambil oleh staf
Fungsi Pengorganisasian
Pengorgnisasian adalah suatubfungsi manajemen yang juga mempunyai peranan penting
seperti halnya fungsi perencanaan. Melalui funsi pengorganosasian, seluruh sumber daya
yang dimiliki oleh organisasi(manusia dan bukan manusia) akan diatur penggunaannya
secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Agar
dapat melaksanakan fungsi pengorganisasian dengan baik, seorang manajer harus
memahami berbagai prinsip pengorganisasian.
Pengorganisasian adalah langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan mengatur
semua kegiatan yang kaitannya dengan personil, finansial,material dan tatacara untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan secara bersama .Berdasarkan penjelasan
tersebut organisasi juga dapat dipandang sebagai wadah kerjasama sekelompok orang
Dengan mengembangkan fungsi pengorganisasian, seorang manajer akan dapat
mengetahui :
1. Pembagian tugas perorangan dan kelompok. Tugas pokok staf dan prosdur kerja
merupakan dokumen dari fungsi pengorganisasian, digunakan sebagai panduan
kinerja staf
2. Hubungan organisatoris antar manusia yang menjadi anggota atau staf sebuah
organisasi. Hubiungan ini akan terlihat pada struktur organisasi.
3. Pendelegasian wewenang. Manajer atau pimpinan organisasi akan melimpahkan
wewenang kepada staf sesuai dengan tugas tugas poko yang diberikan kepada mereka
4. Pemanfaatan staf dan fasilitas fisik yang dimiliki organisasi. Tugas staf dan
pemanfaatan fasilitas bfisik harus diatur dan diarahkan semaksimal mungkin untuk
membantu staf, baik secara individu maupun kelompok untuk mencapai tujuan
organisasi
Ada enam langkah penting dalam menyusun pengorganisasian, yaitu:
1. Tujuan organisasi harus dipahami olef staf, tujuan organisasi harus disusun pada
saat fungsi perencanaan
2. Membagi habis pekerjaan dalam bentuk kegiatan kegiatan pokok untuk mencapai
tujuan. Dalam hal ini pimpinan yang mengemban tuga spokok organisasi seuai
dengan visi dan misi organisasi. Untuk itu ia membagi tugas pokoknya kepada staf
yang ada. Dari sini akan muncul gagasan, pemgembangan bidang bidang, seksi seksi
dan sebagianya sesuai dengan kegiatan pokok
3. Me3nggolongkan kegiatan pokok ke dalam satuan kegiatan yangb
praktis.Pembagian tugas pokok ke dalam elemen kegiatan harus mencerminkan apa
yang harus dikerjakan oleh staf
4. Menetapkan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh staf dan menyediakan
fasilitas pendukung yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya. Pengaturan
ruangan dan dukungan alat alat kerja adalah salah satu contohnya
5. Penugasan personel yang cakap yaitu memilih dan menepatkan staf yang
dipandang mampu melaksanakan tugas. Bagian ini penting dipahami oleh manajer
personalia pada saat mengangkat atau memilih staf penjabat atau yang akan
melaksanakan tugas tugas organisasi tertentu
6. Mendelegasikan wewenang
Fungsi Penggerakan dan Pelaksanaan (Aktuasi)
Fungsi manajemen ini merupakan fungsi penggerak semua kegiatan program(ditetapkan
pada fungsi pengorganisasian ) untuk mencapai tujuan program(dirumuskan dalam fungsi
perencanaan). Oleh karena itu, fungsi manajemen nini lebih mnekankan bagaimana
manajer mengarahkan dan menggerakkan semua sumber daya untuk mencapai tujuan
yang telah disepakati. Untuk menggerakkan dan mengarahkan sumber daya manusia
dalam organisasi, peranan kepemimpinan, motivasi staf, kerjasama dan komunikasi antar
staf merupakan hal pokok yang perlu mendapat perhatian para manajer organisasi
Secara praktis fungsi aktuasi ini merupakan usaha untuk menciptakan iklim kerjasama
diantara staf pelkasana program sehingga tujian organisasi dapat tercapai secara efektif
dan efisien. Fungsi aktuasi tidak terlepas dari fungsi manajemen lainnya. Hubungan ini
dapat digambarkan melalui bagan di bawah ini :
Bagan : Hubungan antara fungsi perencanaan dengan fungsi aktuasi
Tujuan fungsi aktuasi adalah :
1. Menciptakan kerjasama yang lebih efisien
2. Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan staf
3. Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan
4. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi dan
prestasi kerja staf
5. Membuat organisasi berkembang secara dinamis
Aktuasi lebih memusatkan perhatian pada pengelolaan sumber daya manusia. Atas dasar
itu fungsi actuating sangat erat hubungannya dengan ilmu ilmu tentang prilaku manusia.
Seorang manajer yang ingin berhasil harus mampu menggerakkan karyawannya agar
bekerja lebih produktif, harus memahamidan menerapkan ilmu psikologi, ilmu
komunikasi, kepemimpinan dan sosiologi.
Penentuan masalah Penetapan tujuan Penetapan tugas dan sumber daya penunjang menggerakkan dan mengarahkan menilai keberhasilan sumber daya
Funfsi aktuasi haruslah dimulai pada diri manajer selakuk pimpinan organisasi. Manajer
harus menunjukkan kepada stafnya bahwa ia mempunyai tekad untuk mencapai tujuan
dan peka terhadap[ lingkungannya. Ia harus mempunyai kemampuan bekerjasama dengan
orang lain secara harmonis. Manajer harus bersikap objektif yaitu objektif dalam
menghadapi berbagai persoalan organisasi melalui pengamatan;ia juga harus objektif
menghadapiu bperbedaan dan persamaa karakter stafnya baik sebagain individu maupun
kelompok manusia. Dengan kata lain , seorang manajer harus peka dengan kodrat
manusia, tidak akan mungkin mampu bekerja sendiri dan pasti akan memerlukan
bantuan orang lain. Manusia mempunyai kebutuhan yang bersifat individu(pribadi), dan
sosial. Pada diri manusia kadang kadang muncul njuga sifat sifat emosional yang harus
dimengerti.
Kegagalan manajer menumbuhkan motivasi staf merupakan hambatan utama fungsi
aktuasi. Hal ini dap[at terjadi karna seorang manajer kurang memahamihakekat prilaku
dan hubunan antar manusia. Seorang manajer yang berhasil akan menggunakan
pengetahuannya tentang prilaku manusia untuk menggerakkan sifatnya untuk bekerja
secara optimal dan produktif.
Salah seorang pelopor yang memperkenalkan teori tentang prilaku manusia ialah
Abraham H. Maslow. Teori membahas tentang jenjang manusia ialah ( Hierarchy of
Needs ) yaitu sebagai berikut :
1) Kebutuhan untuk keseimbangan faali ( physical needs )
2) Kebutuhan untuk rasa aman dan tentram ( security needs )
3) Kebutuhan untuk aman diterima oleh lingkungan sosialnya ( social needs )
4) Kebutuhan untuk diakui ( self esteem needs )
5) Kebutuhan untuk menunjukkan kemampuan diri ( actualization needs )
Jika dikahji tingkat kebutuhan kelompok manusia dibandingkan dengan negara-negara
berkembang lainnya dan negara maju, akan dapat ditarik kesimpulan bahwa kebutuhan
masyarakat di negara berkembang seperti fisik, rasa aman, dan diterima oleh
lingkungannya akan mendapat prioritas lebih besar dibandikan kelompok masyarakat di
negara maju. Kebutuhan pokok masyarakat di negara maju seperti sandang, pangan,
pokok, dan pendapat minimum yang sudah ditetapkan sehingga kebutuhan aktualisasi
diri dan self esteem akan menonjol pada para pemimpin.
Perbandingan Berbagai Tingkatan Motivasi
Urutan tingkatan kebutuhan manusia Urutan tingkatan kebutuhan manusia
dinegara berkembang dinegara maju
Gambar diatas menjelaskan bagaiman perbedaan tingkat kebutuhan manusia di negara
maju dan dinegara berkembang. Perbedaan ini dapat diamati pada komitmen dan etos
kerja serta tingkat produktivitas pekerja.
Teori tentang prilaku dan hubungan antara manusia terus dikembangan oleh tokoh-tokoh
lain. Mereka yang ingin lebih jauh memahami ilmu tentang perilaku manusia dan
hubungannya dengan kehidupan organisasi dan manajemen, harap membaca buku
manajemen yang khusus membahas topik hubungan antara manusia (HAM).
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN ( WASDAL )
PRINSIP PENGAWASAN
Fungsi pengawasan dan pengendalian (controlling) merupakan fungsi yang terakhir
dari proses manajemen. Fungsi ini mempunyai kaitan erat dengan ketiga fungsi
manajemen lainnya, terutama dengan fungsi perencanaan. Melalui fungsi pengawasan
dan pengendalian, standar keberhasilan program yang dituangkan dalam bentuk target,
prosedur kerja dan sebagainya harus selalau dibandingkan dengan hasil yang telah
dicapai atau yang mampu dikerjakan oleh staf. Jika ada kesenjangan atau penyimpangan
yang terjadi harus segera diatasi. Penyimpangannya harus dapat dideteksi secara dini,
1
2
3
4
5
5
4
3
2
1
dicegah, dikendalikan atau dikurangi oleh pimpinan. Fungsi pengawasan dan
pengendalian bertujuan agar pengguanaan sumber daya dapat lebih diefisienkan, dan
tugas-tugas staf untuk mencapai tujuan program dapat diefektifkan.
Dua jenis standar pengawasan
Standar norma. Standar ini dibuat berdasarkan pengalaman staf melaksanakan kegiatan
program yang sejenis atau yang dilaksanakan dalam situasi yang sama di masa lalu.
Misalnya : setiap petugal Puskesmas seharusnya dapat mengunjungi 20 rumah setiap
minggu dalam rangka program perawatan kesehatan masyarakat ( PHN ). Staf UKS
seharusnya dapat mengunjungi semua sekolah diwilayah kerjanya minimal 3 kali dalam
setahun.
Standart kriteria. Standar ini diterapkan untuk kegiatan pelayanan oleh petugas yang
sudah mendapat pelatihan. Standar ini terkait dengan tingkat profesionalisme staf.
Misalnya : Setiap kader kesehatan harus mampu menyiapkan campuran larutan garam
gula, mengisi KMS dan menjelaskan 3 metode KB. Staf KIA harus mampu melakukan
imunisasi BCG pada semua anak antara umur 0 – 1 tahun.
Kedua standar ini digunakan untuk menyusun standar operating prosedur, pedoman kerja
petugas, atau penilaian kemampuan seorang petugas kesehatan.
MANFAAT PENGAWASAN
Fungsi pengawasan dan pengendalian dilaksanakan dengan tepat, organisasi yang
akan memperoleh manfaatnya yaitu :
1. Dapat mengetahui sejauh mana kegiatan program sudah dilaksanakan oleh staf,
apakah sesuai dengna standar atau rencana kerja, apakah sumber dayanya ( staf,
sarana, dana dan sebagainya ) sudah digunakan sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Dakam hal ini, fungsi pengawasan dan pengendalian bermanfaat untuk meningkatkan
efisiensi kegiatan program.
2. Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf melaksanakan
tugas-tugasnya. Jika hal ini diketahui, pimpinan organisasi akan memberikan
pelatihan lanjutan bagi stafnya. Latihan staf digunakan untuk mengatasi kesenjangan
pengetahuan dan keterampilan staf yang terkait dengan tugas-tugasnya.
3. Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi kebutuhan
dan telah dimanfaatkan secara efisien.
4. Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan.
5. Dapat mengetahui staf yang perlu diberkan penghargaan, dipromosikan atau
diberikan pelatihan lanjutan.
Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian dapat dikembangkan oleh pimpinan sebelum
kegiatan program dilaksanakan. Dalam hal ini, titik perhatian manajer terletak pada
perencanaan sumber daya ( standar input ) sehingga fungsi pengawasan lebih banyak
diarahkan untuk mencegah secara dini terjadinya penyimpangan ( preventive controlling).
Pengawasan juga dapat dilakukan pada saat kegiatan sedang berlangsung ( process
controlling ). Fungsi pengawasan disini lebih banyak bersifat formatif-pengembangan
sehingga sejauh mungkin akan dapat dikurangi kesalahan staf dalam melaksanakan
tugasnya termasuk peningkatan motivasi kerja mereka. Kesalahan staf akan memengaruhi
mutu produk jasa pelayanan. Pengawasan dan pengendalian juga dapat dilakukan segera
setelah kegiatan dilakukan untuk mengetahui produktivitas kerja organisasi dan mutu
pelayanan secara menyeluruh.
JENIS PENGAWASAN
Ada tiga jenis pengawasan manajerial yang berkembang pada organisasi pemerintah di
Indonesia :
1. Pengawasan fungsional ( struktural )
Fungsi pengawasan ini melekat ( Waskat ) pada seseorang yang menjabat sebagai
pimpinan lembaga. Peranan setiap pimpinan adalah melakukan pengawasan terhadap
semua kegiatan staf yang ada dibawah koordinasinya. Semakin tinggi tingkatan
manajer akan semakin luas objek dan aspek pengawasannya, terutama yang bersifat
strategis.
2. Pengawasan publik
Pengawan ini dilakukan oleh masyarakat terhadap jalannya pembangunan pada
umumnya. Biasanya dilakukan melalui media massa, atau kotak pos 5000.
3. Pengawasan nonfungsional
Fungsi pengawasan yang sifatnya nonfungsional biasanya dilakukan oleh badan-
badan yang diberikan kewenangan untuk melakukan pengawasan ( fungsi sosial
kontrol ) setiap DPR, Badan Pengawasan Keuangan ( BPK ) Negara, Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan ( BPKP ) dan fungsi Inspektorat yang ada
di masing-masing departemen, baik ditingkat pusat maupun ditingkat provinsi