fungsi intelektual

55
Fungsi Intelektual Otak

Transcript of fungsi intelektual

Page 1: fungsi intelektual

Fungsi Intelektual Otak

Page 3: fungsi intelektual

Otak

Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu: otak besar (serebrum), otak tengah (mesensefalon), otak kecil (serebelum), sumsum sambung (medulla oblongata), dan jembatan varol.

Page 4: fungsi intelektual

Otak besar (serebrum)

Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktifitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak

Page 5: fungsi intelektual

Pada bagian korteks serebrum yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan.

Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan, membuat kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa.

Page 6: fungsi intelektual

Di sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan psikologi yang lebih tinggi. Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berfikir (yaitu mengingat, analisis, berbicara, kreativitas) dan emosi. Pusat penglihatan terdapat di bagian belakang.

Page 7: fungsi intelektual

Otak tengah (mesensefalon)

Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin.

Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.

Page 8: fungsi intelektual

Otak kecil (serebelum)

Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh.

Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan.

Page 9: fungsi intelektual

Jembatan varol (pons varoli)

Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang.

Page 10: fungsi intelektual

Sumsum sambung (medulla oblongata)

Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju ke otak.

Sumsum sambung juga mempengaruhi jembatan, refleks fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan.

Selain itu, sumsum sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin, batuk, dan berkedip.

Page 11: fungsi intelektual

Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar berwarna putih, sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna kelabu.

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap bawah disebut tanduk ventral.

Page 12: fungsi intelektual

Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor.

Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf motor.Pada bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi.

Kumpulan serabut saraf membentuk saraf (urat saraf). Urat saraf yang membawa impuls ke otak merupakan saluran asenden dan yang membawa impuls yang berupa perintah dari otak merupakan saluran desenden

Page 13: fungsi intelektual

Apa yang terjadi saat berfikir ?

Jika seseorang berfikir dengan konsentrasi penuh tentang gagsan tertetu, banyak daerah otak yang berbeda-beda, bukan

hanya satu saja tapi serentak. Terutama yg ikut serta adalah talamus, bagian luas

korteks serebri, juga daerah batang otak terutama mesensepalon. Dimana masing – masing daerah menyumbangkan bagian

masing-masing untuk pengertian apa yang disebut pikiran. Teori holistik pikiran

Page 14: fungsi intelektual

Memori pikiran yang disimpan dalam sistem neuronal di otak dan dapat dipanggil kembali pada saat mendatang

Memori yang berlangsung hanya dalam beberapa menit disebut memori jangka pendek

Jika pikiran sangat kuat terutama jika disebabkan oleh rasa nyeri atau senang, ia akan disimpan dalam daerah memori otak dalam bentuk memori jangka panjang

Page 15: fungsi intelektual

Peranan kortek serebri pad proses berfikir Mrp pembesaran talamus dan daerah

basal otak yang terkait Talamus berkemampuan menimbulkan

aktifitas bagian ttt dari kortek serebri, neuron terbanyak di SSP yang fungsinya sebagai gudang yang sangat besar untuk memori, tempat data dapat dikumpulkan dan disimpan untuk harian, bulanan atau tahunan sampai suatu saat ia diperlukan

Page 16: fungsi intelektual

Memori adalah kemampuan untuk mengingat kembali pikiran yang asalnya dicetuskan olh senyal – sinyal asupan sensorik

Pikiran dinyatakan sebagai pola menyeluruh penghantaran sinyal di otak

Page 17: fungsi intelektual

Pikiran

Suatu pikiran disebabkan oleh ‘pola’ perangsangan untuk sementara waktu dari berbagai bagian saraf pada saat yg sama, melibatkan kortek serebri , talamus, sistem llimbik, bagian atas formatio retikularis batang otak sifat umum pikiran, seperti kesenangan, ketidaknyamanan, nyeri, nyaman.

Page 18: fungsi intelektual

Misalnya waktu orang melihat pertama kali peristiwa visual yang sangat menggairahkan. Waktu dia membuka mata untuk melihat peristiwa itu, sinyal saraf dihantarkan oleh n. optikus ke banyak daerah dasar otak termasuk korpus genikulatum lateralis, kolukulus sup, talamus lateral dan daerah tengah mesensepalon.

Page 19: fungsi intelektual

Sinyal ini sampai berakhir di kortek visual primer korteks asosiasi visual korteks Wernicke lobus temporalis, hipokampus, korteks prefrontalis dan bagian lainnya. Keseluruhan sinyal ini membuat orang berfikir tentang peristiwa yang dilihatnya.

Page 20: fungsi intelektual

Memori atau daya ingat Memori i/ kemampuan untuk mengingat

kembali pikiran yang asalnya dicetuskan oleh sinyal asupan sensorik

Memori jangka pendek : menetapnya pikiran yang masuk untuk beberapa detik atau menit tanpa menyebabkan tetap apaun di otak

Mekanisme memori ini memerlukan suatu mekanisme neuronal yang dapat mempertahankan isyarat informasi spesifik selama beberapa detik sp menit

Page 21: fungsi intelektual

Daya Ingat

Disebut Penyimpanan informasi sertiap kali isarat sensoris tertentu melalui

serangkaian sinaps, sinaps yang bersangkutan menjadi lebih dapat menghantarkan isyarat yang sama pada kesempatan berikutnya, proses ini : fasilitasi

Bila isyarat itu berulang melalui sinaps tersebut sehingga isyarat terfasilitasi dan dari pusat pengatur di otak dapat menyebabkank penghantaran impuls melalui serangkaian sinaps yang sama meski input sensoris tak terangsang

Page 22: fungsi intelektual

Lanjutan

Memori jangka panjang: memori yang berlangsung tahunan meskipun sinyal bergaung id otak hanya menggaung paling lama 1 jam

Hipokampus, badian tertua dari kortek seebri yang terletak bilateral pada dasar ventrikel lateralis, mutlak untuk menyimpan banyak memori, memori jangka panjang.

Bila kerusakan luas otak termasuk hipokampus akan menyebabkan orang sulit menyimpan memori jangka panjang. Sehingga ia cepat lupa, secepat ia mempelajari. Amnesia antegrad.

Page 23: fungsi intelektual

Lanjutan..

Kerusakan talamus sering menyebabkan ketidakmampuan untuk mengingat kembali memori yang diketahui disimpan sebelumnya, Amnesia retrograd

Penentuan memori yang perlu dingat merupakan peran dari hipokampus.

Mengingat kembali memori setelah disimpan merupakan peran dari talamus korteks serebri tempat pnyimpanan memori khusus

Page 24: fungsi intelektual

Proses Belajar dan Mengingat

Hanya sebagian kecil informasi sensoris yang menyebabkan rekasi motorik segera

Sebagian besar disimpan dan digunakan untuk proses berfikir

Tempat penyimpanan kortek serebri, basal otak dan sedikit di medula spinalis

Page 25: fungsi intelektual

Fungsi Daerah Wernicke pada proses Berfikir

Sinyal asupan sensorik masuk informasi ke Wernicke ( dibagian posterior lobus temporalis, dihemisfer kiri)

Daerah primer dan asosiasi sensasi somestatik, visual, auditori, kecap, penghidu terletak di wernicke

Padda orang dewasa bila terjadi kerusakan didaerah ini merusak hampir sama selaki fungsi inteleknya dan kemampuan untuk melakukan fungsi yang berguna.

Page 26: fungsi intelektual

Fungsi Daerah Preprontal Kortek Serebri pd proses berpikir

Fungsinya untuk berfikir secara abstrak, seperti menghitung matematika, tiap tahapan proses logis digabungkan menjadi informasi blm bbrp menit.

Pemikiran abstrak berkaitan dengan proses legal. Misal mendiagnosa penyakit oleh dokter

Tempat ambisi, hati nurani, perencanaan dan kekawatiran

efek kerusakan daerah ini tumbuh pola berfikir yang berbahaya dan tidak dapat berhenti dengan cara lain. Tingkah yang ekstrim yang akan membahayakan sekitrnya tanpa berfikir panjang

Page 27: fungsi intelektual

Juga sebagai tempat Ambisi, hati nurani, dan kekawatiran

bila terjadi kerusakan , akan tumbuh pola pikir yang berbahaya dan tidak dapat berhenti dengan cara lain.

Page 28: fungsi intelektual

Fungsi tingkah laku Otak : Sistem Limbik Aspek involunter tingkah laku

dikendalikan oleh sistem limbik (mengendalikan inti manusia)

Sistem limbik melalui hipotalamus dan kelenjar hipofisis anterior mengendalikan ; Laju sekresi semua hormon – hormon seks,

yang bersama mengendalikan berbagai keinginan seks seseorang

Laju sekresi hormon tiroi, pertumbuhan dan adrenokortikal, mengendalikan kebanyakan fungsi metabolik sel orang sehari – hari

Page 29: fungsi intelektual

Korteks Limbik

Inkus, daerah piriformis dan girus hipokampus di dasar otak

Girus singuli, sebelah dalam sekai fisura longitudinalis otak

Insura dan orbital frontal yang terletak di bagian midanterior dan dasar bagian anterior otak

Sistem limbik yang paling penting untuk tingkah laku adalah hipotalamus

Page 30: fungsi intelektual

Fungsi Amigdala Sebuah nukleus yg kompleks terletak

dibawah korteks serebri di kutub anterior tiap lobus temporalis

Perangsangan amigdala lewat hipotalamus1. Kenaikan / penurunan tekanan darah2. Denyut jantung3. Kegiatan Gastrointestinal4. Defekasi / mikturasi5. Pupil dilatasi/ kontriksi6. Piloereksi rambut berdiri7. Sekresi beberapa hormon hipofisis

Page 31: fungsi intelektual

Proses Bicara

Bicara adl salah satu sistem komunikasi yg mrpk. pernyataan buah pikiran dan pengertian dg menggunakan lambang atau simbol akustik.

Bicara mrpk. Suatu sistem psikofisiologis yang menggunakan berbagai bagian tubuh dan bagian pikiran untuk mengkomunikasikan suatu informasi yang diperoleh sebelumnya.

Page 32: fungsi intelektual

Proses Bicara

Proses fisik yang mendasari bicara adalah : Organ respirasi yang mengalirkan udara

yang diperlukan untuk sumber kekuatan dalam mencetuskan suara.

Organ fonasi yang memproduksi suara Organ resonansi yang memperluas dan

memperkaya suara Organ artikulasi yang membentuk suara

menjadi kata-kata yang berarti

Page 33: fungsi intelektual

Struktur fungsional organ pengucapan:

1. Organ respirasi: trakea, bronkhus, paru-paru2. Organ fonasi: larink dengan otot intrinsik dan

ekstrinsiknya, serta pita suara yang mrpk bagian terpenting laring.

- Voiceless: pita suara membuka penuh waktu inspirasi, pita suara saling menjauh sehingga udara bebas lewat diantaranya.

- Voiced: pita suara bergetar ke arah lateral, udara mendorong pita suara saling menjauh, aliran udara lewat dengan cepat yang menarik kembali pita suara untuk saling mendekat, proses ini terjadi berulang sehingga terjadi getaran pita suara.

Page 34: fungsi intelektual

3. Organ resonansi: rongga faring, rongga mulut, rongga hidung dan sinus paranasalis.

4. Organ artikulasi: bibir, lidah, pipi, gigi, mandibula.

↓ Vokal dan Konsonan Vokal: dibentuk oleh aliran udara yang

relatif bebas tanpa adanya desakan pada pita suara

Konsonan: Udara yang keluar setelah melewati pita suara mendapat hambatan pada organ artikulasi, sebagian atau seluruhnya.

5. Organ saraf: melibatkan SSP, SST dan SSO

Page 35: fungsi intelektual
Page 36: fungsi intelektual

Mekanisme Nerologik Pengucapan

Rangsang (organ reseptor umum/khusus) ↓ Saraf otak/saraf spinal/SSO ↓ SSP area sensorik ↓ SSP area motorik ↓ SST ↓ Efektor → menghasilkan aktivitas bicara

Page 37: fungsi intelektual

Persyarafan bicara

Reseptor sensorik: organ reseptor umum (eksteroseptif, interoseptif, proprioseptif) dan organ reseptor khusus (penglihatan, pendengaran, penghidu, pengecap) → menerima rangsang

Saraf aferen: saraf otak S I – S XII dan saraf spinal: menghantarkan impuls saraf ke pusat pemrosesan di SSP

SSP: area Broca (area motorik bicara), area auditif (area Wernicke), pusat ideomotor (pusat refleks dalam memilih kata dan kalimat)

Saraf eferen dari SSP ke SST : menyampaikan sinyal saraf ke efektor untuk melakukan aktivitas bicara.

Page 38: fungsi intelektual

Fungsi Otak dalam Komunikasi

Tes neurologis dapat menilai dengan mudah kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain

Aspek komunikasi : Aspek sensorik, telinga dan mata Motorik, vokalisasi dan pengaturannya

Page 39: fungsi intelektual

Aspek sensorik

Kerusakan daerah asosiasi auditoris dan visual ketidakmampuan untuk memahami kata yang diucapkan atau kata yang ditulis, disebut afasia reseptif auditorius dan afasia reseptif visual. Tuli kata dan buta kata (disleksia)

Bila terjadi kerusakan diarea wernicke afasia sensorik umum (agnosia) tidak memahami sepenuhnya kata yang diucapkan artikatanya digunakan untuk menyatakan suatu pemikiran

Page 40: fungsi intelektual

Aspek Motorik Dia mampu memutuskan untuk

bervokalisasi, tapi sistem vokal tidak dapat mengeluarkan kata2 selain bising, afasia motorik

Disebabkan kerusakan pada daerah broka pada daerah muka premotorik korteks serebri 95% hemisfer kiri

Yang mengatur daerah mulut, laring, bibir, sistem pernafasan dan artikulasi

Page 41: fungsi intelektual

Artikulasi

Bila terjadi gangguan didaearah muka maka menyebabkan ketidak mampuan total atau sebagian untuk berbicara jelas.

Page 42: fungsi intelektual

Gangguan bicara

1. Gangguan artikulasi: disatria (kesalahan mengucapkan kata-kata), dislalia (mengucapkan kata tidak sempurna, huruf /r/

2. Gangguan suara bicara: disfonia (parau, serak)

3. Gangguan perkembangan bahasa: disfasia4. Gangguan membaca : disleksia5. Gangguan kemampuan menulis: disgrafia6. Gangguan irama bicara: stammering,

gagap

Page 43: fungsi intelektual

Efek Psikosomatik Efek psikosmatik ialah efek (somatik) tubuh

yang terjadi karena perangsangan psikologis Otak dapat menyebabkan efek inin dengan 3

cara umum : Dengan penghantaran melalui sistem saraf

otonom Dengan penghantaran sinyal ke otot melalui

daerah bulboretikularis Pengendalian kelenjar ebdokrin tetentu.

Dimulai dari kortek frontalis/ talamus hipotalamus pusat dibatang otak medula spinalis tubuh

Page 44: fungsi intelektual

Efek Psikosomatis melalui Sistem Saraf Otonom

Setiap emosi memengaruhi sistem otonom

Banyak emosi spt gembira, gelisah,marah sistem simpatis peningkatan tekanan arteri yg nyata (palpitasi jantung, menggigil)

Efek pada parasimpatis di hipotalamus, emosi seperti khawatir, depresi kenaikan tekanan arteri , juga keaktifan gastrointestinal kuat diare

Page 45: fungsi intelektual

PS pada otot rangka

Sinyal dibawahnya medula spinalis otot simpatis meningkatkan tonus otot diseluruh otot. Bila sangat kuat tremor otot sampai gemetar

Bila merangsang parasimpatis menurunkan kegiatan formasio bulboretikularis tonus otot↓. Bila sgt kuat astenia otot (otot tak bertenaga)

Page 46: fungsi intelektual

Efek PS pada endokrin

Saraf mengendalikan kerja endokrin. Efek psikis merangsang hipotalamus

hipertiroid sekresi hormon tirod >> taraf metabolisme tubuh

Pada hormon sek gagal ovulasi, menstruasi berlebihan, menstruasi berkurang, infertilitas.

Page 47: fungsi intelektual

Aktivitas Otak Saat tidur

Gelombang otak dan tingkatan aktivitas otak ditentukan olehtingkat eksitasi otak akibat rangsangan sistem pengaktivasi retikularis

Gelombang pada permukaan kulit kepala 0-300 mikrovolt dgn frekuensi yang bervariasi 50 /lebih perdetik. Mencolok pada saat waspada dan tidur

Gelombang otak pada saat EEG diklasifikasikan menjadi alfa, beta,teta dan delta

Page 48: fungsi intelektual

Gelombang otak

Gelombang berirama dengan frekuensi 8-13/s. ada pada orang normal saat bangun dengan keadaan serebri istirahat tenang

Gelombang beta pada frekuensi diatas 14/s setinggi 25/s kadang sp 50 siklus/s.

Gelombang teta antara 4-7/s, tetutama pada daerah parietal dan temporan pada anak-anak, pada orang dewasa terjadi saat frustrasi dan kecewa. Bila gelombang teta dpt meningkat sp 20 bila pada orang frustasi ditimbulkan keadaan yang menyenagkan dan keadaan itu tiba-tiba hilang. Dapat terjadi pada beberapa penyakit

Page 49: fungsi intelektual

Gelombang delta, semua gelombang EEG dibawah 3,5 siklus/s dan kadang rendah sp 1 siklus tiap 2-3 detik. Pada saat tidur nyenyak, bayi dan penyakit otak organik yang berat

Page 50: fungsi intelektual

Jenis tidur

Ada 2 keadaan tidur: Dsbk penurunan kegiatan didalam

sistem pengaktifan retikularis, disebut tidur gelombang lambat atau disebut juga tidur nyenyak yg menyegarkan, tidur tanpa mimpi, tidur gelombang delta atau tidur normal

Tidur yg disbk penyaluran abnormal dari sinyal didalam otak meskipun kegiatan otak tidak tertekakn secara berarti, tidur paradoks

Page 51: fungsi intelektual

Perubahan EEG pada orang tidur

1. Istirahant tenang (gel alfa), suatu gelombang otak yang disinkroniskan ke gel teta atau delta yg bervoltase rendah. Berlangsung beberapa detik pada suatu waktu

2. Tidur ringan, perlambatan gel alfa ke gel delta/ teta yg diseling dengan gel spindle alfa yg disebut sleep slindle yg tjd dlam beberapa detik

3. Tidur nyenyak gelombang lambat, gel delta voltase tinggi terjadi dengan kecepatan 1-2 detik

Page 52: fungsi intelektual

Tidur Paradoks

Pada tidur malam normal, masa tidur paradok tjd 5-20 menit, timbul tiap 90 menit, dimana periode pertama terjaid pada 80-100 menit pertama orang tidur.

Bila orang tsb sangat lelah tidur paradok saat singkat bahkan tidak ada

Bila orang tsb telah tidur semalaman maka tidur paradoksnya akan meningkat

Merupakan tidur saat otak benar2 aktif

Page 53: fungsi intelektual

Hal penting dalam tidur paradoks

Biasanya disertai dengan mimpi aktif Sulit dibangunkan drpd tidur nyenyak gel

lambat Tonus otot diseluruh tubuh sangat tertekan Frekuensi jantung dan nafas sangat tidak

teratur, mrpk ciri keadaan mimpi Meskipun ada inhibisi hebat pada otot

perifer, tjd bbrp gerakan otot tidak teratur EEG ada suatu pola disinkronisasi gel beta

voltase rendah yg mirip pada keadaan waspada

Page 54: fungsi intelektual

Bila kit tidak tidur dapat mempengaruhi fungsi SSP

Pada keadaan waspada sering disertai malfungsiprogresif dari pikiran dan kegiatan tingkah laku SSP. Kelambatan berfikir, cepat marah, kesulitan mengingat.

Page 55: fungsi intelektual

Terima KASIH

Dr. SELVI YUSRA