Fungsi dpr

53
RUANGLINGKUP STUDI LEGISLASI INDONESIA

Transcript of Fungsi dpr

Page 1: Fungsi dpr

RUANGLINGKUP STUDI LEGISLASI INDONESIA

RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMENPolitical D

ecision

bull People aspirationbull Public hearingbull Result of surveybull Parliament decisionbull Government

decisionbull International

influencesbull Internal party

movement

Input Proses Out put Service

bull Decision making processes to formulate public policy (introduced y the Party)

bull Political policy for budgetting

bull Direct action to the people

bull Legislationbull Internal improvementbull Managing resourcesbull Learning processesbull Election processes

PENDUKUNG

MAIN TASK

bull Imagebull Political identitybull Integity and credibilitybull Center of people

advocation

bull Political decision to improve social justice and welfare

bull Improving the people production capabilities

bull Improving the solidity of the party

bull Improving the power both in executive and legislative

bull HUMAN RESOURCES Expertice (public pooling and survey access to university

bull Enterpreanurship SMErsquos empowerment center

bull FINANCIALbull Donation membership collection etc

bull Accountability mechanism bull Performance of Party assets

bull INFRASTRUCTURE The availability of access from board of party to grassroots

bull Public relationship infrastructure

bull LAW AND ADVOCATIONbull Advocation to the victim of injustice

bull Law enforcement

bull IT AND COMMUNICATION INFRASTRUCTURE Tools political information access

bull The references of political decisionslbull Greater tranparancy

Organizational strength

Public service obligation

Electioneering capacity

Internal democracy

Survivalnessof our parlemen

1Kapabilitas dan akungtabilitas nasional DPR (moral ekonomi politik sosial budaya hankam) 2Memilih kinerja personal dan institusional candidat anggota DPRD 3kemampuan menjalankan fungsi dan peran inisiasi justifikasi eksekusi kebijakan politik

election

Kinerja Baru anggota Dewan 2009-2014

Peningkatan KinerjaDPRD

Terwujudnya fungsi dan Parlemen yang efektif

Legislationfunction

controlfunction

budgetaryfunction

Pemilu2009

ASAS PARLEMENTARIAN

Aspirasi

Rakyat

Partai

PolitikPemilu

Presiden

Wakil Presiden

DPD

DPR RI DPRD Propinsi KabupatenKota

UU No 122003UU PARPOL

No 312002

Keputusan Politik

PEMERINTAH PUSAT

MASYARAKAT

LEMBAGA PENGAWAS NASIONAL

LEMBAGA PENGAWAS NASIONAL

DPRD

GUBERNUR

P REPRESIF

P FUNGSIONAL

P LEGISLATIF

P MASYARAKAT

Kebijakan PemerintahDaerahPerdaKeputusan KDHKeputusan DPRDKeputusan PImpinan Dewan

Implementasi Kebijakan pemerintah Daerah

Pemberian saran pertimbangan koreksi penyempurnaan pembatalan kebijakann dikenakan sanksi

PROSEDUR PENYUSUNAN PERATURAN DAERAH(BERDASARKAN KEPMENDAGRI NO 232001)

ANALISA 5 KEKUATAN YANG SALING MEMPENGARUHI

Parpol Pendatang baru

Kompetisi antar Parpol

Lembaga- lembaga

ldquopenggantirdquo Parpol

LSM Ormas BIROKRASI

militer kaum modal

Penggunathd output

ParpolElit Parpol Kaum Modal birokrasi perguruan tinggi

PilkadesPilkadaPillegPilpres

Daya Tarik Parpol

Hambatan untuk keluar

Hambatan untuk masuk

Kinerja Hasil Pemilu 2009

DesignPeningkatanKualitas DPR

Rantai Nilai Fraksi (kelembagaan proses

Services dan supporting)

AspirasiMasyarakat

DanTuntutan masy

1 Apakah Mempertajam design (reformasi kelembagaan transformasi target dan sumber daya Fraksi Parpol DPR RI)

2 Apakah Infrastruktur komunikasi tools politik metode transformasi kelembagaan kian kuat

3 Apakah lebih ldquoberbobotrdquo di dalam melakukan fungsi pokok khususnya men-drive kebijakan mitra kerja sehingga domain kerakyatannya menjadi semakin besar

4 Apakah mekanisme internal komisi di dalam melakukan Raker RDP RDPU dll lebih efektif

5 Apakah ada perbaikan tata nilai dan standard dalam melakukan evaluasi 3 fungsi fondamental kontrolanggaran dan per-undang2an)

OBJECTIVES

CASE STUDY REGULATION

What Is Earth Day

1 Earth Day is the day designated for fostering appreciation of the earths environment and awareness of the issues that threaten it Actually Earth Day is one of two days depending on when you choose to observe it Some people celebrate Earth Day on the first day of Spring which is the vernal equinox that occurs on or around March 21st In 1970 US

2 Senator Gaylord Nelson proposed a bill designating April 22 as a national day to celebrate the earth Since that time Earth Day has been officially observed in April At present Earth Day is observed in 175 countries and coordinated by the nonprofit Earth Day Network The passage of the Clean Air Act the Clean Water Act and the Endangered Species Act are considered to be products associated with the 1970 Earth Day

dana pembangunan lingkungan hiduprdquo

bull ldquoperbaikan permasalahan lingkungan hidup tidak akan bisa tanpa adanya sebuah kekuatan politik

bull bersatulah lakukan intervensi pada kekuatan politik

1 Secara struktural negara masalah lingkungan bisa didekati melalui gerakan politik hijau yang oleh Giddens dan Dryzek dinamakan pilihan politik jalan ketiga

2 Lebih tepatnya demokrasi menghendaki adanya perhatian ekologis dalam kebijakan pemerintah Model ini sudah banyak dilakukan di negara maju seperti Norwegia dan Jerman

3 Di Indonesia sendiri lingkungan hidup adalah isu mendasar yang terpinggirkan dalam simpang siur dan hiruk-pikuk isu politik permukaan

Green Politics Dan Penyelesaian Persoalan LH Di Indonesia kepriwe

bull Bisakah demokrasi dan kesejahteraan tegak di tengah krisis daya topang ekologi

bull Lemahnya bargaining politik lingkungan kita tidak lepas dari lemahnya bargaining input politik lingkungan berupa dukungan dan tuntutan politik elite infrastruktur

1 Hal itu bukan berarti tiadanya dukungan dan tuntutan politik lingkungan yang konstruktif dari masyarakat tapi lebih disebabkan kemacetan sirkulasi politik lingkungan antara suprastuktur dan infrastruktur politik baik di tingkat nasional maupun lokal

2 Sebagai negara yang memiliki wilayah yang sangat luas dengan kekayaan alam yang sangat melimpah berikut potensi bencana yang tak kecil PARPOL seharusnya memiliki desain kebijakan lingkungan yang visioner dan membumi

3 Masalahnya republik ini tampaknya tak memiliki PARPOL yang punya fondasi politik lingkungan yang berwibawa dan berdaya tawar kuat

4 Rapuhnya pondasi politik lingkungan bisa dilihat dari input dan output politik proses legislasi yang tidak bersentuhan dengan kepentingan rakyat kebanyakan

bull Salah satu wujud output politik lingkungan yang amat kentara di negeri ini adalah sering keluarnya kebijakan otoritatif para elite suprastruktur politik (eksekutif dan legislatif) yang terlalu membuka ruang bagi masuknya kepentingan ekonomi kaum pemodal asing yang tak peduli soal lingkungan hidup

bull Realitas yang demikian seharusnya menyadarkan partai-partai politik untuk menyuarakan pentingnya kesadaran akan politik lingkungan

bull Oleh karena itulah partai politik sangat berperan untuk melihat arah keberpihakan pembangunan terhadap lingkungan hidup

bull Dengan demikian partai politik dapat membuka ruang politik bagi suara-suara marjinal dan demikian pula dengan degradasi lingkungan yang selama ini menjadi gejala represi struktural dan cenderung terdiam

bull Menurut Vandana Siva (1993) akar krisis ekologis terletak pada kelalaian pihak penguasa dalam menyingkirkan hak-hak komunitas lokal untuk berpartisipasi secara aktif dalam kebijakan lingkungan

Green partybull

Di negara maju lingkungan hidup telah dianggap sebagai suatu kebutuhan mutlak atau bahkan sebagai spirit kehidupan Misalnya saja pada tahun 1975 di California Amerika Serikat muncul gerakan yang menamakan dirinya The Universal Pantheis Society yang meyakini alam dan seisinya memiliki jiwa yang saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya sehingga tidak boleh saling merusak

bull Bahkan jauh sebelumnya pada dasawarsa 1970-an gerakan pro lingkungan telah mulai marak di lingkungan akademisi internasional yaitu dengan terbitnya tulisan The Historical Roots of Our Ecological Crisis oleh Lynn White (1967) dan The Tragedy of The Commons oleh Garet Hardins (1968)

bull Untuk membangun sirkulasi sistem politik yang sanggup mengakomodasi kepentingan lingkungan tampaknya kita sangat memerlukan partai hijau (green party) Partai politik seperti yang populer di Jerman Norwegia Austria Australia Selandia Baru dan Swedia ini menawarkan konsep harmoni kehidupan dengan menyeimbangkan antara kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia

bull Meski menjadikan lingkungan hidup sebagai perjuangan utama green party tidak hanya berbicara masalah alam dan lingkungan seperti banjir longsor pencemaran air dan udara melainkan juga berbicara soal peradaban yang di dalamnya termasuk kebudayaan adat istiadat politik ekonomi teknik teknologi sistem infrastruktur dan lain-lain

bull Mengutip Charlene Spretnak dalam The Spiritual Dimension of Green Politics betapa pentingnya mengembangkan green politics (politik hijau) gerakan politik yang sadar ekologi Oleh karena itulah kebijakan-kebijakan sosial-politik-ekonomi kita sudah saatnya mempertimbangkan soal lingkungan hidup

sudah saatnya green politics dan green party yang pro lingkungan hidup dan keseimbangan alam hadir dan berbuat nyata di tengah sistem perpolitikan Indonesia karena beragam kerusakan lingkungan dan bencana di Indonesia yang di antaranya melahirkan kemiskinan dan jatuhnya banyak korban membutuhkan kekuatan green politics untuk menyelesaikannya

Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup

bull Kristenbull Hindubull Budhabull Islam

Kristen1 Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama

ini adalah karena ulah dan kejahatan manusia 2 Mazmur (10733-34) misalnya menyatakan ldquoDibuat-Nya

sungai-sungai menjadi padang gurun dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang tanah yang subur menjadi padang asin oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnyaldquo

3 Alkitab sebenarnya tidak pernah menyaksikan bahwa Tuhan memberikan hak kepada manusia untuk menguasai dan mengusahakan alam dan sumber dayanya secara eksploitatif dan seenaknya Sebaliknya manusia dituntut tanggung jawabnya untuk memelihara dan mengasihi segala ciptaan-Nya

Bahwa alam telah diciptakan oleh Tuhan yang Maha tahu Maha cinta dan Maha kuasa lebih

mudah untuk diterima daripada teori yang mengatakan bahwa segala sesuatu telah terjadi secara kebetulan dengan sendirinya dan tidak ada yang merancang atau membuatnya

Hindubull Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam

adalah pernberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya

bull Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia

bull Kalau sapi perah itu tidak dipelihara apalagi dibantai niscaya ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia

Budha

bull Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan ldquohelliphendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia Makhluk hidup apapun juga yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali yang panjang atau yang besar yang sedang pendek kecil atau gemuk yang tampak atau tak tampak yang jauh ataupun yang dekat yang terlahir atau yang akan lahir semoga semua makhluk berbahagialdquo

bull Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 2: Fungsi dpr

RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMENPolitical D

ecision

bull People aspirationbull Public hearingbull Result of surveybull Parliament decisionbull Government

decisionbull International

influencesbull Internal party

movement

Input Proses Out put Service

bull Decision making processes to formulate public policy (introduced y the Party)

bull Political policy for budgetting

bull Direct action to the people

bull Legislationbull Internal improvementbull Managing resourcesbull Learning processesbull Election processes

PENDUKUNG

MAIN TASK

bull Imagebull Political identitybull Integity and credibilitybull Center of people

advocation

bull Political decision to improve social justice and welfare

bull Improving the people production capabilities

bull Improving the solidity of the party

bull Improving the power both in executive and legislative

bull HUMAN RESOURCES Expertice (public pooling and survey access to university

bull Enterpreanurship SMErsquos empowerment center

bull FINANCIALbull Donation membership collection etc

bull Accountability mechanism bull Performance of Party assets

bull INFRASTRUCTURE The availability of access from board of party to grassroots

bull Public relationship infrastructure

bull LAW AND ADVOCATIONbull Advocation to the victim of injustice

bull Law enforcement

bull IT AND COMMUNICATION INFRASTRUCTURE Tools political information access

bull The references of political decisionslbull Greater tranparancy

Organizational strength

Public service obligation

Electioneering capacity

Internal democracy

Survivalnessof our parlemen

1Kapabilitas dan akungtabilitas nasional DPR (moral ekonomi politik sosial budaya hankam) 2Memilih kinerja personal dan institusional candidat anggota DPRD 3kemampuan menjalankan fungsi dan peran inisiasi justifikasi eksekusi kebijakan politik

election

Kinerja Baru anggota Dewan 2009-2014

Peningkatan KinerjaDPRD

Terwujudnya fungsi dan Parlemen yang efektif

Legislationfunction

controlfunction

budgetaryfunction

Pemilu2009

ASAS PARLEMENTARIAN

Aspirasi

Rakyat

Partai

PolitikPemilu

Presiden

Wakil Presiden

DPD

DPR RI DPRD Propinsi KabupatenKota

UU No 122003UU PARPOL

No 312002

Keputusan Politik

PEMERINTAH PUSAT

MASYARAKAT

LEMBAGA PENGAWAS NASIONAL

LEMBAGA PENGAWAS NASIONAL

DPRD

GUBERNUR

P REPRESIF

P FUNGSIONAL

P LEGISLATIF

P MASYARAKAT

Kebijakan PemerintahDaerahPerdaKeputusan KDHKeputusan DPRDKeputusan PImpinan Dewan

Implementasi Kebijakan pemerintah Daerah

Pemberian saran pertimbangan koreksi penyempurnaan pembatalan kebijakann dikenakan sanksi

PROSEDUR PENYUSUNAN PERATURAN DAERAH(BERDASARKAN KEPMENDAGRI NO 232001)

ANALISA 5 KEKUATAN YANG SALING MEMPENGARUHI

Parpol Pendatang baru

Kompetisi antar Parpol

Lembaga- lembaga

ldquopenggantirdquo Parpol

LSM Ormas BIROKRASI

militer kaum modal

Penggunathd output

ParpolElit Parpol Kaum Modal birokrasi perguruan tinggi

PilkadesPilkadaPillegPilpres

Daya Tarik Parpol

Hambatan untuk keluar

Hambatan untuk masuk

Kinerja Hasil Pemilu 2009

DesignPeningkatanKualitas DPR

Rantai Nilai Fraksi (kelembagaan proses

Services dan supporting)

AspirasiMasyarakat

DanTuntutan masy

1 Apakah Mempertajam design (reformasi kelembagaan transformasi target dan sumber daya Fraksi Parpol DPR RI)

2 Apakah Infrastruktur komunikasi tools politik metode transformasi kelembagaan kian kuat

3 Apakah lebih ldquoberbobotrdquo di dalam melakukan fungsi pokok khususnya men-drive kebijakan mitra kerja sehingga domain kerakyatannya menjadi semakin besar

4 Apakah mekanisme internal komisi di dalam melakukan Raker RDP RDPU dll lebih efektif

5 Apakah ada perbaikan tata nilai dan standard dalam melakukan evaluasi 3 fungsi fondamental kontrolanggaran dan per-undang2an)

OBJECTIVES

CASE STUDY REGULATION

What Is Earth Day

1 Earth Day is the day designated for fostering appreciation of the earths environment and awareness of the issues that threaten it Actually Earth Day is one of two days depending on when you choose to observe it Some people celebrate Earth Day on the first day of Spring which is the vernal equinox that occurs on or around March 21st In 1970 US

2 Senator Gaylord Nelson proposed a bill designating April 22 as a national day to celebrate the earth Since that time Earth Day has been officially observed in April At present Earth Day is observed in 175 countries and coordinated by the nonprofit Earth Day Network The passage of the Clean Air Act the Clean Water Act and the Endangered Species Act are considered to be products associated with the 1970 Earth Day

dana pembangunan lingkungan hiduprdquo

bull ldquoperbaikan permasalahan lingkungan hidup tidak akan bisa tanpa adanya sebuah kekuatan politik

bull bersatulah lakukan intervensi pada kekuatan politik

1 Secara struktural negara masalah lingkungan bisa didekati melalui gerakan politik hijau yang oleh Giddens dan Dryzek dinamakan pilihan politik jalan ketiga

2 Lebih tepatnya demokrasi menghendaki adanya perhatian ekologis dalam kebijakan pemerintah Model ini sudah banyak dilakukan di negara maju seperti Norwegia dan Jerman

3 Di Indonesia sendiri lingkungan hidup adalah isu mendasar yang terpinggirkan dalam simpang siur dan hiruk-pikuk isu politik permukaan

Green Politics Dan Penyelesaian Persoalan LH Di Indonesia kepriwe

bull Bisakah demokrasi dan kesejahteraan tegak di tengah krisis daya topang ekologi

bull Lemahnya bargaining politik lingkungan kita tidak lepas dari lemahnya bargaining input politik lingkungan berupa dukungan dan tuntutan politik elite infrastruktur

1 Hal itu bukan berarti tiadanya dukungan dan tuntutan politik lingkungan yang konstruktif dari masyarakat tapi lebih disebabkan kemacetan sirkulasi politik lingkungan antara suprastuktur dan infrastruktur politik baik di tingkat nasional maupun lokal

2 Sebagai negara yang memiliki wilayah yang sangat luas dengan kekayaan alam yang sangat melimpah berikut potensi bencana yang tak kecil PARPOL seharusnya memiliki desain kebijakan lingkungan yang visioner dan membumi

3 Masalahnya republik ini tampaknya tak memiliki PARPOL yang punya fondasi politik lingkungan yang berwibawa dan berdaya tawar kuat

4 Rapuhnya pondasi politik lingkungan bisa dilihat dari input dan output politik proses legislasi yang tidak bersentuhan dengan kepentingan rakyat kebanyakan

bull Salah satu wujud output politik lingkungan yang amat kentara di negeri ini adalah sering keluarnya kebijakan otoritatif para elite suprastruktur politik (eksekutif dan legislatif) yang terlalu membuka ruang bagi masuknya kepentingan ekonomi kaum pemodal asing yang tak peduli soal lingkungan hidup

bull Realitas yang demikian seharusnya menyadarkan partai-partai politik untuk menyuarakan pentingnya kesadaran akan politik lingkungan

bull Oleh karena itulah partai politik sangat berperan untuk melihat arah keberpihakan pembangunan terhadap lingkungan hidup

bull Dengan demikian partai politik dapat membuka ruang politik bagi suara-suara marjinal dan demikian pula dengan degradasi lingkungan yang selama ini menjadi gejala represi struktural dan cenderung terdiam

bull Menurut Vandana Siva (1993) akar krisis ekologis terletak pada kelalaian pihak penguasa dalam menyingkirkan hak-hak komunitas lokal untuk berpartisipasi secara aktif dalam kebijakan lingkungan

Green partybull

Di negara maju lingkungan hidup telah dianggap sebagai suatu kebutuhan mutlak atau bahkan sebagai spirit kehidupan Misalnya saja pada tahun 1975 di California Amerika Serikat muncul gerakan yang menamakan dirinya The Universal Pantheis Society yang meyakini alam dan seisinya memiliki jiwa yang saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya sehingga tidak boleh saling merusak

bull Bahkan jauh sebelumnya pada dasawarsa 1970-an gerakan pro lingkungan telah mulai marak di lingkungan akademisi internasional yaitu dengan terbitnya tulisan The Historical Roots of Our Ecological Crisis oleh Lynn White (1967) dan The Tragedy of The Commons oleh Garet Hardins (1968)

bull Untuk membangun sirkulasi sistem politik yang sanggup mengakomodasi kepentingan lingkungan tampaknya kita sangat memerlukan partai hijau (green party) Partai politik seperti yang populer di Jerman Norwegia Austria Australia Selandia Baru dan Swedia ini menawarkan konsep harmoni kehidupan dengan menyeimbangkan antara kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia

bull Meski menjadikan lingkungan hidup sebagai perjuangan utama green party tidak hanya berbicara masalah alam dan lingkungan seperti banjir longsor pencemaran air dan udara melainkan juga berbicara soal peradaban yang di dalamnya termasuk kebudayaan adat istiadat politik ekonomi teknik teknologi sistem infrastruktur dan lain-lain

bull Mengutip Charlene Spretnak dalam The Spiritual Dimension of Green Politics betapa pentingnya mengembangkan green politics (politik hijau) gerakan politik yang sadar ekologi Oleh karena itulah kebijakan-kebijakan sosial-politik-ekonomi kita sudah saatnya mempertimbangkan soal lingkungan hidup

sudah saatnya green politics dan green party yang pro lingkungan hidup dan keseimbangan alam hadir dan berbuat nyata di tengah sistem perpolitikan Indonesia karena beragam kerusakan lingkungan dan bencana di Indonesia yang di antaranya melahirkan kemiskinan dan jatuhnya banyak korban membutuhkan kekuatan green politics untuk menyelesaikannya

Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup

bull Kristenbull Hindubull Budhabull Islam

Kristen1 Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama

ini adalah karena ulah dan kejahatan manusia 2 Mazmur (10733-34) misalnya menyatakan ldquoDibuat-Nya

sungai-sungai menjadi padang gurun dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang tanah yang subur menjadi padang asin oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnyaldquo

3 Alkitab sebenarnya tidak pernah menyaksikan bahwa Tuhan memberikan hak kepada manusia untuk menguasai dan mengusahakan alam dan sumber dayanya secara eksploitatif dan seenaknya Sebaliknya manusia dituntut tanggung jawabnya untuk memelihara dan mengasihi segala ciptaan-Nya

Bahwa alam telah diciptakan oleh Tuhan yang Maha tahu Maha cinta dan Maha kuasa lebih

mudah untuk diterima daripada teori yang mengatakan bahwa segala sesuatu telah terjadi secara kebetulan dengan sendirinya dan tidak ada yang merancang atau membuatnya

Hindubull Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam

adalah pernberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya

bull Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia

bull Kalau sapi perah itu tidak dipelihara apalagi dibantai niscaya ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia

Budha

bull Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan ldquohelliphendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia Makhluk hidup apapun juga yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali yang panjang atau yang besar yang sedang pendek kecil atau gemuk yang tampak atau tak tampak yang jauh ataupun yang dekat yang terlahir atau yang akan lahir semoga semua makhluk berbahagialdquo

bull Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 3: Fungsi dpr

Survivalnessof our parlemen

1Kapabilitas dan akungtabilitas nasional DPR (moral ekonomi politik sosial budaya hankam) 2Memilih kinerja personal dan institusional candidat anggota DPRD 3kemampuan menjalankan fungsi dan peran inisiasi justifikasi eksekusi kebijakan politik

election

Kinerja Baru anggota Dewan 2009-2014

Peningkatan KinerjaDPRD

Terwujudnya fungsi dan Parlemen yang efektif

Legislationfunction

controlfunction

budgetaryfunction

Pemilu2009

ASAS PARLEMENTARIAN

Aspirasi

Rakyat

Partai

PolitikPemilu

Presiden

Wakil Presiden

DPD

DPR RI DPRD Propinsi KabupatenKota

UU No 122003UU PARPOL

No 312002

Keputusan Politik

PEMERINTAH PUSAT

MASYARAKAT

LEMBAGA PENGAWAS NASIONAL

LEMBAGA PENGAWAS NASIONAL

DPRD

GUBERNUR

P REPRESIF

P FUNGSIONAL

P LEGISLATIF

P MASYARAKAT

Kebijakan PemerintahDaerahPerdaKeputusan KDHKeputusan DPRDKeputusan PImpinan Dewan

Implementasi Kebijakan pemerintah Daerah

Pemberian saran pertimbangan koreksi penyempurnaan pembatalan kebijakann dikenakan sanksi

PROSEDUR PENYUSUNAN PERATURAN DAERAH(BERDASARKAN KEPMENDAGRI NO 232001)

ANALISA 5 KEKUATAN YANG SALING MEMPENGARUHI

Parpol Pendatang baru

Kompetisi antar Parpol

Lembaga- lembaga

ldquopenggantirdquo Parpol

LSM Ormas BIROKRASI

militer kaum modal

Penggunathd output

ParpolElit Parpol Kaum Modal birokrasi perguruan tinggi

PilkadesPilkadaPillegPilpres

Daya Tarik Parpol

Hambatan untuk keluar

Hambatan untuk masuk

Kinerja Hasil Pemilu 2009

DesignPeningkatanKualitas DPR

Rantai Nilai Fraksi (kelembagaan proses

Services dan supporting)

AspirasiMasyarakat

DanTuntutan masy

1 Apakah Mempertajam design (reformasi kelembagaan transformasi target dan sumber daya Fraksi Parpol DPR RI)

2 Apakah Infrastruktur komunikasi tools politik metode transformasi kelembagaan kian kuat

3 Apakah lebih ldquoberbobotrdquo di dalam melakukan fungsi pokok khususnya men-drive kebijakan mitra kerja sehingga domain kerakyatannya menjadi semakin besar

4 Apakah mekanisme internal komisi di dalam melakukan Raker RDP RDPU dll lebih efektif

5 Apakah ada perbaikan tata nilai dan standard dalam melakukan evaluasi 3 fungsi fondamental kontrolanggaran dan per-undang2an)

OBJECTIVES

CASE STUDY REGULATION

What Is Earth Day

1 Earth Day is the day designated for fostering appreciation of the earths environment and awareness of the issues that threaten it Actually Earth Day is one of two days depending on when you choose to observe it Some people celebrate Earth Day on the first day of Spring which is the vernal equinox that occurs on or around March 21st In 1970 US

2 Senator Gaylord Nelson proposed a bill designating April 22 as a national day to celebrate the earth Since that time Earth Day has been officially observed in April At present Earth Day is observed in 175 countries and coordinated by the nonprofit Earth Day Network The passage of the Clean Air Act the Clean Water Act and the Endangered Species Act are considered to be products associated with the 1970 Earth Day

dana pembangunan lingkungan hiduprdquo

bull ldquoperbaikan permasalahan lingkungan hidup tidak akan bisa tanpa adanya sebuah kekuatan politik

bull bersatulah lakukan intervensi pada kekuatan politik

1 Secara struktural negara masalah lingkungan bisa didekati melalui gerakan politik hijau yang oleh Giddens dan Dryzek dinamakan pilihan politik jalan ketiga

2 Lebih tepatnya demokrasi menghendaki adanya perhatian ekologis dalam kebijakan pemerintah Model ini sudah banyak dilakukan di negara maju seperti Norwegia dan Jerman

3 Di Indonesia sendiri lingkungan hidup adalah isu mendasar yang terpinggirkan dalam simpang siur dan hiruk-pikuk isu politik permukaan

Green Politics Dan Penyelesaian Persoalan LH Di Indonesia kepriwe

bull Bisakah demokrasi dan kesejahteraan tegak di tengah krisis daya topang ekologi

bull Lemahnya bargaining politik lingkungan kita tidak lepas dari lemahnya bargaining input politik lingkungan berupa dukungan dan tuntutan politik elite infrastruktur

1 Hal itu bukan berarti tiadanya dukungan dan tuntutan politik lingkungan yang konstruktif dari masyarakat tapi lebih disebabkan kemacetan sirkulasi politik lingkungan antara suprastuktur dan infrastruktur politik baik di tingkat nasional maupun lokal

2 Sebagai negara yang memiliki wilayah yang sangat luas dengan kekayaan alam yang sangat melimpah berikut potensi bencana yang tak kecil PARPOL seharusnya memiliki desain kebijakan lingkungan yang visioner dan membumi

3 Masalahnya republik ini tampaknya tak memiliki PARPOL yang punya fondasi politik lingkungan yang berwibawa dan berdaya tawar kuat

4 Rapuhnya pondasi politik lingkungan bisa dilihat dari input dan output politik proses legislasi yang tidak bersentuhan dengan kepentingan rakyat kebanyakan

bull Salah satu wujud output politik lingkungan yang amat kentara di negeri ini adalah sering keluarnya kebijakan otoritatif para elite suprastruktur politik (eksekutif dan legislatif) yang terlalu membuka ruang bagi masuknya kepentingan ekonomi kaum pemodal asing yang tak peduli soal lingkungan hidup

bull Realitas yang demikian seharusnya menyadarkan partai-partai politik untuk menyuarakan pentingnya kesadaran akan politik lingkungan

bull Oleh karena itulah partai politik sangat berperan untuk melihat arah keberpihakan pembangunan terhadap lingkungan hidup

bull Dengan demikian partai politik dapat membuka ruang politik bagi suara-suara marjinal dan demikian pula dengan degradasi lingkungan yang selama ini menjadi gejala represi struktural dan cenderung terdiam

bull Menurut Vandana Siva (1993) akar krisis ekologis terletak pada kelalaian pihak penguasa dalam menyingkirkan hak-hak komunitas lokal untuk berpartisipasi secara aktif dalam kebijakan lingkungan

Green partybull

Di negara maju lingkungan hidup telah dianggap sebagai suatu kebutuhan mutlak atau bahkan sebagai spirit kehidupan Misalnya saja pada tahun 1975 di California Amerika Serikat muncul gerakan yang menamakan dirinya The Universal Pantheis Society yang meyakini alam dan seisinya memiliki jiwa yang saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya sehingga tidak boleh saling merusak

bull Bahkan jauh sebelumnya pada dasawarsa 1970-an gerakan pro lingkungan telah mulai marak di lingkungan akademisi internasional yaitu dengan terbitnya tulisan The Historical Roots of Our Ecological Crisis oleh Lynn White (1967) dan The Tragedy of The Commons oleh Garet Hardins (1968)

bull Untuk membangun sirkulasi sistem politik yang sanggup mengakomodasi kepentingan lingkungan tampaknya kita sangat memerlukan partai hijau (green party) Partai politik seperti yang populer di Jerman Norwegia Austria Australia Selandia Baru dan Swedia ini menawarkan konsep harmoni kehidupan dengan menyeimbangkan antara kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia

bull Meski menjadikan lingkungan hidup sebagai perjuangan utama green party tidak hanya berbicara masalah alam dan lingkungan seperti banjir longsor pencemaran air dan udara melainkan juga berbicara soal peradaban yang di dalamnya termasuk kebudayaan adat istiadat politik ekonomi teknik teknologi sistem infrastruktur dan lain-lain

bull Mengutip Charlene Spretnak dalam The Spiritual Dimension of Green Politics betapa pentingnya mengembangkan green politics (politik hijau) gerakan politik yang sadar ekologi Oleh karena itulah kebijakan-kebijakan sosial-politik-ekonomi kita sudah saatnya mempertimbangkan soal lingkungan hidup

sudah saatnya green politics dan green party yang pro lingkungan hidup dan keseimbangan alam hadir dan berbuat nyata di tengah sistem perpolitikan Indonesia karena beragam kerusakan lingkungan dan bencana di Indonesia yang di antaranya melahirkan kemiskinan dan jatuhnya banyak korban membutuhkan kekuatan green politics untuk menyelesaikannya

Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup

bull Kristenbull Hindubull Budhabull Islam

Kristen1 Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama

ini adalah karena ulah dan kejahatan manusia 2 Mazmur (10733-34) misalnya menyatakan ldquoDibuat-Nya

sungai-sungai menjadi padang gurun dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang tanah yang subur menjadi padang asin oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnyaldquo

3 Alkitab sebenarnya tidak pernah menyaksikan bahwa Tuhan memberikan hak kepada manusia untuk menguasai dan mengusahakan alam dan sumber dayanya secara eksploitatif dan seenaknya Sebaliknya manusia dituntut tanggung jawabnya untuk memelihara dan mengasihi segala ciptaan-Nya

Bahwa alam telah diciptakan oleh Tuhan yang Maha tahu Maha cinta dan Maha kuasa lebih

mudah untuk diterima daripada teori yang mengatakan bahwa segala sesuatu telah terjadi secara kebetulan dengan sendirinya dan tidak ada yang merancang atau membuatnya

Hindubull Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam

adalah pernberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya

bull Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia

bull Kalau sapi perah itu tidak dipelihara apalagi dibantai niscaya ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia

Budha

bull Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan ldquohelliphendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia Makhluk hidup apapun juga yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali yang panjang atau yang besar yang sedang pendek kecil atau gemuk yang tampak atau tak tampak yang jauh ataupun yang dekat yang terlahir atau yang akan lahir semoga semua makhluk berbahagialdquo

bull Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 4: Fungsi dpr

ASAS PARLEMENTARIAN

Aspirasi

Rakyat

Partai

PolitikPemilu

Presiden

Wakil Presiden

DPD

DPR RI DPRD Propinsi KabupatenKota

UU No 122003UU PARPOL

No 312002

Keputusan Politik

PEMERINTAH PUSAT

MASYARAKAT

LEMBAGA PENGAWAS NASIONAL

LEMBAGA PENGAWAS NASIONAL

DPRD

GUBERNUR

P REPRESIF

P FUNGSIONAL

P LEGISLATIF

P MASYARAKAT

Kebijakan PemerintahDaerahPerdaKeputusan KDHKeputusan DPRDKeputusan PImpinan Dewan

Implementasi Kebijakan pemerintah Daerah

Pemberian saran pertimbangan koreksi penyempurnaan pembatalan kebijakann dikenakan sanksi

PROSEDUR PENYUSUNAN PERATURAN DAERAH(BERDASARKAN KEPMENDAGRI NO 232001)

ANALISA 5 KEKUATAN YANG SALING MEMPENGARUHI

Parpol Pendatang baru

Kompetisi antar Parpol

Lembaga- lembaga

ldquopenggantirdquo Parpol

LSM Ormas BIROKRASI

militer kaum modal

Penggunathd output

ParpolElit Parpol Kaum Modal birokrasi perguruan tinggi

PilkadesPilkadaPillegPilpres

Daya Tarik Parpol

Hambatan untuk keluar

Hambatan untuk masuk

Kinerja Hasil Pemilu 2009

DesignPeningkatanKualitas DPR

Rantai Nilai Fraksi (kelembagaan proses

Services dan supporting)

AspirasiMasyarakat

DanTuntutan masy

1 Apakah Mempertajam design (reformasi kelembagaan transformasi target dan sumber daya Fraksi Parpol DPR RI)

2 Apakah Infrastruktur komunikasi tools politik metode transformasi kelembagaan kian kuat

3 Apakah lebih ldquoberbobotrdquo di dalam melakukan fungsi pokok khususnya men-drive kebijakan mitra kerja sehingga domain kerakyatannya menjadi semakin besar

4 Apakah mekanisme internal komisi di dalam melakukan Raker RDP RDPU dll lebih efektif

5 Apakah ada perbaikan tata nilai dan standard dalam melakukan evaluasi 3 fungsi fondamental kontrolanggaran dan per-undang2an)

OBJECTIVES

CASE STUDY REGULATION

What Is Earth Day

1 Earth Day is the day designated for fostering appreciation of the earths environment and awareness of the issues that threaten it Actually Earth Day is one of two days depending on when you choose to observe it Some people celebrate Earth Day on the first day of Spring which is the vernal equinox that occurs on or around March 21st In 1970 US

2 Senator Gaylord Nelson proposed a bill designating April 22 as a national day to celebrate the earth Since that time Earth Day has been officially observed in April At present Earth Day is observed in 175 countries and coordinated by the nonprofit Earth Day Network The passage of the Clean Air Act the Clean Water Act and the Endangered Species Act are considered to be products associated with the 1970 Earth Day

dana pembangunan lingkungan hiduprdquo

bull ldquoperbaikan permasalahan lingkungan hidup tidak akan bisa tanpa adanya sebuah kekuatan politik

bull bersatulah lakukan intervensi pada kekuatan politik

1 Secara struktural negara masalah lingkungan bisa didekati melalui gerakan politik hijau yang oleh Giddens dan Dryzek dinamakan pilihan politik jalan ketiga

2 Lebih tepatnya demokrasi menghendaki adanya perhatian ekologis dalam kebijakan pemerintah Model ini sudah banyak dilakukan di negara maju seperti Norwegia dan Jerman

3 Di Indonesia sendiri lingkungan hidup adalah isu mendasar yang terpinggirkan dalam simpang siur dan hiruk-pikuk isu politik permukaan

Green Politics Dan Penyelesaian Persoalan LH Di Indonesia kepriwe

bull Bisakah demokrasi dan kesejahteraan tegak di tengah krisis daya topang ekologi

bull Lemahnya bargaining politik lingkungan kita tidak lepas dari lemahnya bargaining input politik lingkungan berupa dukungan dan tuntutan politik elite infrastruktur

1 Hal itu bukan berarti tiadanya dukungan dan tuntutan politik lingkungan yang konstruktif dari masyarakat tapi lebih disebabkan kemacetan sirkulasi politik lingkungan antara suprastuktur dan infrastruktur politik baik di tingkat nasional maupun lokal

2 Sebagai negara yang memiliki wilayah yang sangat luas dengan kekayaan alam yang sangat melimpah berikut potensi bencana yang tak kecil PARPOL seharusnya memiliki desain kebijakan lingkungan yang visioner dan membumi

3 Masalahnya republik ini tampaknya tak memiliki PARPOL yang punya fondasi politik lingkungan yang berwibawa dan berdaya tawar kuat

4 Rapuhnya pondasi politik lingkungan bisa dilihat dari input dan output politik proses legislasi yang tidak bersentuhan dengan kepentingan rakyat kebanyakan

bull Salah satu wujud output politik lingkungan yang amat kentara di negeri ini adalah sering keluarnya kebijakan otoritatif para elite suprastruktur politik (eksekutif dan legislatif) yang terlalu membuka ruang bagi masuknya kepentingan ekonomi kaum pemodal asing yang tak peduli soal lingkungan hidup

bull Realitas yang demikian seharusnya menyadarkan partai-partai politik untuk menyuarakan pentingnya kesadaran akan politik lingkungan

bull Oleh karena itulah partai politik sangat berperan untuk melihat arah keberpihakan pembangunan terhadap lingkungan hidup

bull Dengan demikian partai politik dapat membuka ruang politik bagi suara-suara marjinal dan demikian pula dengan degradasi lingkungan yang selama ini menjadi gejala represi struktural dan cenderung terdiam

bull Menurut Vandana Siva (1993) akar krisis ekologis terletak pada kelalaian pihak penguasa dalam menyingkirkan hak-hak komunitas lokal untuk berpartisipasi secara aktif dalam kebijakan lingkungan

Green partybull

Di negara maju lingkungan hidup telah dianggap sebagai suatu kebutuhan mutlak atau bahkan sebagai spirit kehidupan Misalnya saja pada tahun 1975 di California Amerika Serikat muncul gerakan yang menamakan dirinya The Universal Pantheis Society yang meyakini alam dan seisinya memiliki jiwa yang saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya sehingga tidak boleh saling merusak

bull Bahkan jauh sebelumnya pada dasawarsa 1970-an gerakan pro lingkungan telah mulai marak di lingkungan akademisi internasional yaitu dengan terbitnya tulisan The Historical Roots of Our Ecological Crisis oleh Lynn White (1967) dan The Tragedy of The Commons oleh Garet Hardins (1968)

bull Untuk membangun sirkulasi sistem politik yang sanggup mengakomodasi kepentingan lingkungan tampaknya kita sangat memerlukan partai hijau (green party) Partai politik seperti yang populer di Jerman Norwegia Austria Australia Selandia Baru dan Swedia ini menawarkan konsep harmoni kehidupan dengan menyeimbangkan antara kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia

bull Meski menjadikan lingkungan hidup sebagai perjuangan utama green party tidak hanya berbicara masalah alam dan lingkungan seperti banjir longsor pencemaran air dan udara melainkan juga berbicara soal peradaban yang di dalamnya termasuk kebudayaan adat istiadat politik ekonomi teknik teknologi sistem infrastruktur dan lain-lain

bull Mengutip Charlene Spretnak dalam The Spiritual Dimension of Green Politics betapa pentingnya mengembangkan green politics (politik hijau) gerakan politik yang sadar ekologi Oleh karena itulah kebijakan-kebijakan sosial-politik-ekonomi kita sudah saatnya mempertimbangkan soal lingkungan hidup

sudah saatnya green politics dan green party yang pro lingkungan hidup dan keseimbangan alam hadir dan berbuat nyata di tengah sistem perpolitikan Indonesia karena beragam kerusakan lingkungan dan bencana di Indonesia yang di antaranya melahirkan kemiskinan dan jatuhnya banyak korban membutuhkan kekuatan green politics untuk menyelesaikannya

Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup

bull Kristenbull Hindubull Budhabull Islam

Kristen1 Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama

ini adalah karena ulah dan kejahatan manusia 2 Mazmur (10733-34) misalnya menyatakan ldquoDibuat-Nya

sungai-sungai menjadi padang gurun dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang tanah yang subur menjadi padang asin oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnyaldquo

3 Alkitab sebenarnya tidak pernah menyaksikan bahwa Tuhan memberikan hak kepada manusia untuk menguasai dan mengusahakan alam dan sumber dayanya secara eksploitatif dan seenaknya Sebaliknya manusia dituntut tanggung jawabnya untuk memelihara dan mengasihi segala ciptaan-Nya

Bahwa alam telah diciptakan oleh Tuhan yang Maha tahu Maha cinta dan Maha kuasa lebih

mudah untuk diterima daripada teori yang mengatakan bahwa segala sesuatu telah terjadi secara kebetulan dengan sendirinya dan tidak ada yang merancang atau membuatnya

Hindubull Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam

adalah pernberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya

bull Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia

bull Kalau sapi perah itu tidak dipelihara apalagi dibantai niscaya ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia

Budha

bull Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan ldquohelliphendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia Makhluk hidup apapun juga yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali yang panjang atau yang besar yang sedang pendek kecil atau gemuk yang tampak atau tak tampak yang jauh ataupun yang dekat yang terlahir atau yang akan lahir semoga semua makhluk berbahagialdquo

bull Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 5: Fungsi dpr

PEMERINTAH PUSAT

MASYARAKAT

LEMBAGA PENGAWAS NASIONAL

LEMBAGA PENGAWAS NASIONAL

DPRD

GUBERNUR

P REPRESIF

P FUNGSIONAL

P LEGISLATIF

P MASYARAKAT

Kebijakan PemerintahDaerahPerdaKeputusan KDHKeputusan DPRDKeputusan PImpinan Dewan

Implementasi Kebijakan pemerintah Daerah

Pemberian saran pertimbangan koreksi penyempurnaan pembatalan kebijakann dikenakan sanksi

PROSEDUR PENYUSUNAN PERATURAN DAERAH(BERDASARKAN KEPMENDAGRI NO 232001)

ANALISA 5 KEKUATAN YANG SALING MEMPENGARUHI

Parpol Pendatang baru

Kompetisi antar Parpol

Lembaga- lembaga

ldquopenggantirdquo Parpol

LSM Ormas BIROKRASI

militer kaum modal

Penggunathd output

ParpolElit Parpol Kaum Modal birokrasi perguruan tinggi

PilkadesPilkadaPillegPilpres

Daya Tarik Parpol

Hambatan untuk keluar

Hambatan untuk masuk

Kinerja Hasil Pemilu 2009

DesignPeningkatanKualitas DPR

Rantai Nilai Fraksi (kelembagaan proses

Services dan supporting)

AspirasiMasyarakat

DanTuntutan masy

1 Apakah Mempertajam design (reformasi kelembagaan transformasi target dan sumber daya Fraksi Parpol DPR RI)

2 Apakah Infrastruktur komunikasi tools politik metode transformasi kelembagaan kian kuat

3 Apakah lebih ldquoberbobotrdquo di dalam melakukan fungsi pokok khususnya men-drive kebijakan mitra kerja sehingga domain kerakyatannya menjadi semakin besar

4 Apakah mekanisme internal komisi di dalam melakukan Raker RDP RDPU dll lebih efektif

5 Apakah ada perbaikan tata nilai dan standard dalam melakukan evaluasi 3 fungsi fondamental kontrolanggaran dan per-undang2an)

OBJECTIVES

CASE STUDY REGULATION

What Is Earth Day

1 Earth Day is the day designated for fostering appreciation of the earths environment and awareness of the issues that threaten it Actually Earth Day is one of two days depending on when you choose to observe it Some people celebrate Earth Day on the first day of Spring which is the vernal equinox that occurs on or around March 21st In 1970 US

2 Senator Gaylord Nelson proposed a bill designating April 22 as a national day to celebrate the earth Since that time Earth Day has been officially observed in April At present Earth Day is observed in 175 countries and coordinated by the nonprofit Earth Day Network The passage of the Clean Air Act the Clean Water Act and the Endangered Species Act are considered to be products associated with the 1970 Earth Day

dana pembangunan lingkungan hiduprdquo

bull ldquoperbaikan permasalahan lingkungan hidup tidak akan bisa tanpa adanya sebuah kekuatan politik

bull bersatulah lakukan intervensi pada kekuatan politik

1 Secara struktural negara masalah lingkungan bisa didekati melalui gerakan politik hijau yang oleh Giddens dan Dryzek dinamakan pilihan politik jalan ketiga

2 Lebih tepatnya demokrasi menghendaki adanya perhatian ekologis dalam kebijakan pemerintah Model ini sudah banyak dilakukan di negara maju seperti Norwegia dan Jerman

3 Di Indonesia sendiri lingkungan hidup adalah isu mendasar yang terpinggirkan dalam simpang siur dan hiruk-pikuk isu politik permukaan

Green Politics Dan Penyelesaian Persoalan LH Di Indonesia kepriwe

bull Bisakah demokrasi dan kesejahteraan tegak di tengah krisis daya topang ekologi

bull Lemahnya bargaining politik lingkungan kita tidak lepas dari lemahnya bargaining input politik lingkungan berupa dukungan dan tuntutan politik elite infrastruktur

1 Hal itu bukan berarti tiadanya dukungan dan tuntutan politik lingkungan yang konstruktif dari masyarakat tapi lebih disebabkan kemacetan sirkulasi politik lingkungan antara suprastuktur dan infrastruktur politik baik di tingkat nasional maupun lokal

2 Sebagai negara yang memiliki wilayah yang sangat luas dengan kekayaan alam yang sangat melimpah berikut potensi bencana yang tak kecil PARPOL seharusnya memiliki desain kebijakan lingkungan yang visioner dan membumi

3 Masalahnya republik ini tampaknya tak memiliki PARPOL yang punya fondasi politik lingkungan yang berwibawa dan berdaya tawar kuat

4 Rapuhnya pondasi politik lingkungan bisa dilihat dari input dan output politik proses legislasi yang tidak bersentuhan dengan kepentingan rakyat kebanyakan

bull Salah satu wujud output politik lingkungan yang amat kentara di negeri ini adalah sering keluarnya kebijakan otoritatif para elite suprastruktur politik (eksekutif dan legislatif) yang terlalu membuka ruang bagi masuknya kepentingan ekonomi kaum pemodal asing yang tak peduli soal lingkungan hidup

bull Realitas yang demikian seharusnya menyadarkan partai-partai politik untuk menyuarakan pentingnya kesadaran akan politik lingkungan

bull Oleh karena itulah partai politik sangat berperan untuk melihat arah keberpihakan pembangunan terhadap lingkungan hidup

bull Dengan demikian partai politik dapat membuka ruang politik bagi suara-suara marjinal dan demikian pula dengan degradasi lingkungan yang selama ini menjadi gejala represi struktural dan cenderung terdiam

bull Menurut Vandana Siva (1993) akar krisis ekologis terletak pada kelalaian pihak penguasa dalam menyingkirkan hak-hak komunitas lokal untuk berpartisipasi secara aktif dalam kebijakan lingkungan

Green partybull

Di negara maju lingkungan hidup telah dianggap sebagai suatu kebutuhan mutlak atau bahkan sebagai spirit kehidupan Misalnya saja pada tahun 1975 di California Amerika Serikat muncul gerakan yang menamakan dirinya The Universal Pantheis Society yang meyakini alam dan seisinya memiliki jiwa yang saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya sehingga tidak boleh saling merusak

bull Bahkan jauh sebelumnya pada dasawarsa 1970-an gerakan pro lingkungan telah mulai marak di lingkungan akademisi internasional yaitu dengan terbitnya tulisan The Historical Roots of Our Ecological Crisis oleh Lynn White (1967) dan The Tragedy of The Commons oleh Garet Hardins (1968)

bull Untuk membangun sirkulasi sistem politik yang sanggup mengakomodasi kepentingan lingkungan tampaknya kita sangat memerlukan partai hijau (green party) Partai politik seperti yang populer di Jerman Norwegia Austria Australia Selandia Baru dan Swedia ini menawarkan konsep harmoni kehidupan dengan menyeimbangkan antara kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia

bull Meski menjadikan lingkungan hidup sebagai perjuangan utama green party tidak hanya berbicara masalah alam dan lingkungan seperti banjir longsor pencemaran air dan udara melainkan juga berbicara soal peradaban yang di dalamnya termasuk kebudayaan adat istiadat politik ekonomi teknik teknologi sistem infrastruktur dan lain-lain

bull Mengutip Charlene Spretnak dalam The Spiritual Dimension of Green Politics betapa pentingnya mengembangkan green politics (politik hijau) gerakan politik yang sadar ekologi Oleh karena itulah kebijakan-kebijakan sosial-politik-ekonomi kita sudah saatnya mempertimbangkan soal lingkungan hidup

sudah saatnya green politics dan green party yang pro lingkungan hidup dan keseimbangan alam hadir dan berbuat nyata di tengah sistem perpolitikan Indonesia karena beragam kerusakan lingkungan dan bencana di Indonesia yang di antaranya melahirkan kemiskinan dan jatuhnya banyak korban membutuhkan kekuatan green politics untuk menyelesaikannya

Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup

bull Kristenbull Hindubull Budhabull Islam

Kristen1 Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama

ini adalah karena ulah dan kejahatan manusia 2 Mazmur (10733-34) misalnya menyatakan ldquoDibuat-Nya

sungai-sungai menjadi padang gurun dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang tanah yang subur menjadi padang asin oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnyaldquo

3 Alkitab sebenarnya tidak pernah menyaksikan bahwa Tuhan memberikan hak kepada manusia untuk menguasai dan mengusahakan alam dan sumber dayanya secara eksploitatif dan seenaknya Sebaliknya manusia dituntut tanggung jawabnya untuk memelihara dan mengasihi segala ciptaan-Nya

Bahwa alam telah diciptakan oleh Tuhan yang Maha tahu Maha cinta dan Maha kuasa lebih

mudah untuk diterima daripada teori yang mengatakan bahwa segala sesuatu telah terjadi secara kebetulan dengan sendirinya dan tidak ada yang merancang atau membuatnya

Hindubull Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam

adalah pernberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya

bull Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia

bull Kalau sapi perah itu tidak dipelihara apalagi dibantai niscaya ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia

Budha

bull Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan ldquohelliphendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia Makhluk hidup apapun juga yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali yang panjang atau yang besar yang sedang pendek kecil atau gemuk yang tampak atau tak tampak yang jauh ataupun yang dekat yang terlahir atau yang akan lahir semoga semua makhluk berbahagialdquo

bull Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 6: Fungsi dpr

PROSEDUR PENYUSUNAN PERATURAN DAERAH(BERDASARKAN KEPMENDAGRI NO 232001)

ANALISA 5 KEKUATAN YANG SALING MEMPENGARUHI

Parpol Pendatang baru

Kompetisi antar Parpol

Lembaga- lembaga

ldquopenggantirdquo Parpol

LSM Ormas BIROKRASI

militer kaum modal

Penggunathd output

ParpolElit Parpol Kaum Modal birokrasi perguruan tinggi

PilkadesPilkadaPillegPilpres

Daya Tarik Parpol

Hambatan untuk keluar

Hambatan untuk masuk

Kinerja Hasil Pemilu 2009

DesignPeningkatanKualitas DPR

Rantai Nilai Fraksi (kelembagaan proses

Services dan supporting)

AspirasiMasyarakat

DanTuntutan masy

1 Apakah Mempertajam design (reformasi kelembagaan transformasi target dan sumber daya Fraksi Parpol DPR RI)

2 Apakah Infrastruktur komunikasi tools politik metode transformasi kelembagaan kian kuat

3 Apakah lebih ldquoberbobotrdquo di dalam melakukan fungsi pokok khususnya men-drive kebijakan mitra kerja sehingga domain kerakyatannya menjadi semakin besar

4 Apakah mekanisme internal komisi di dalam melakukan Raker RDP RDPU dll lebih efektif

5 Apakah ada perbaikan tata nilai dan standard dalam melakukan evaluasi 3 fungsi fondamental kontrolanggaran dan per-undang2an)

OBJECTIVES

CASE STUDY REGULATION

What Is Earth Day

1 Earth Day is the day designated for fostering appreciation of the earths environment and awareness of the issues that threaten it Actually Earth Day is one of two days depending on when you choose to observe it Some people celebrate Earth Day on the first day of Spring which is the vernal equinox that occurs on or around March 21st In 1970 US

2 Senator Gaylord Nelson proposed a bill designating April 22 as a national day to celebrate the earth Since that time Earth Day has been officially observed in April At present Earth Day is observed in 175 countries and coordinated by the nonprofit Earth Day Network The passage of the Clean Air Act the Clean Water Act and the Endangered Species Act are considered to be products associated with the 1970 Earth Day

dana pembangunan lingkungan hiduprdquo

bull ldquoperbaikan permasalahan lingkungan hidup tidak akan bisa tanpa adanya sebuah kekuatan politik

bull bersatulah lakukan intervensi pada kekuatan politik

1 Secara struktural negara masalah lingkungan bisa didekati melalui gerakan politik hijau yang oleh Giddens dan Dryzek dinamakan pilihan politik jalan ketiga

2 Lebih tepatnya demokrasi menghendaki adanya perhatian ekologis dalam kebijakan pemerintah Model ini sudah banyak dilakukan di negara maju seperti Norwegia dan Jerman

3 Di Indonesia sendiri lingkungan hidup adalah isu mendasar yang terpinggirkan dalam simpang siur dan hiruk-pikuk isu politik permukaan

Green Politics Dan Penyelesaian Persoalan LH Di Indonesia kepriwe

bull Bisakah demokrasi dan kesejahteraan tegak di tengah krisis daya topang ekologi

bull Lemahnya bargaining politik lingkungan kita tidak lepas dari lemahnya bargaining input politik lingkungan berupa dukungan dan tuntutan politik elite infrastruktur

1 Hal itu bukan berarti tiadanya dukungan dan tuntutan politik lingkungan yang konstruktif dari masyarakat tapi lebih disebabkan kemacetan sirkulasi politik lingkungan antara suprastuktur dan infrastruktur politik baik di tingkat nasional maupun lokal

2 Sebagai negara yang memiliki wilayah yang sangat luas dengan kekayaan alam yang sangat melimpah berikut potensi bencana yang tak kecil PARPOL seharusnya memiliki desain kebijakan lingkungan yang visioner dan membumi

3 Masalahnya republik ini tampaknya tak memiliki PARPOL yang punya fondasi politik lingkungan yang berwibawa dan berdaya tawar kuat

4 Rapuhnya pondasi politik lingkungan bisa dilihat dari input dan output politik proses legislasi yang tidak bersentuhan dengan kepentingan rakyat kebanyakan

bull Salah satu wujud output politik lingkungan yang amat kentara di negeri ini adalah sering keluarnya kebijakan otoritatif para elite suprastruktur politik (eksekutif dan legislatif) yang terlalu membuka ruang bagi masuknya kepentingan ekonomi kaum pemodal asing yang tak peduli soal lingkungan hidup

bull Realitas yang demikian seharusnya menyadarkan partai-partai politik untuk menyuarakan pentingnya kesadaran akan politik lingkungan

bull Oleh karena itulah partai politik sangat berperan untuk melihat arah keberpihakan pembangunan terhadap lingkungan hidup

bull Dengan demikian partai politik dapat membuka ruang politik bagi suara-suara marjinal dan demikian pula dengan degradasi lingkungan yang selama ini menjadi gejala represi struktural dan cenderung terdiam

bull Menurut Vandana Siva (1993) akar krisis ekologis terletak pada kelalaian pihak penguasa dalam menyingkirkan hak-hak komunitas lokal untuk berpartisipasi secara aktif dalam kebijakan lingkungan

Green partybull

Di negara maju lingkungan hidup telah dianggap sebagai suatu kebutuhan mutlak atau bahkan sebagai spirit kehidupan Misalnya saja pada tahun 1975 di California Amerika Serikat muncul gerakan yang menamakan dirinya The Universal Pantheis Society yang meyakini alam dan seisinya memiliki jiwa yang saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya sehingga tidak boleh saling merusak

bull Bahkan jauh sebelumnya pada dasawarsa 1970-an gerakan pro lingkungan telah mulai marak di lingkungan akademisi internasional yaitu dengan terbitnya tulisan The Historical Roots of Our Ecological Crisis oleh Lynn White (1967) dan The Tragedy of The Commons oleh Garet Hardins (1968)

bull Untuk membangun sirkulasi sistem politik yang sanggup mengakomodasi kepentingan lingkungan tampaknya kita sangat memerlukan partai hijau (green party) Partai politik seperti yang populer di Jerman Norwegia Austria Australia Selandia Baru dan Swedia ini menawarkan konsep harmoni kehidupan dengan menyeimbangkan antara kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia

bull Meski menjadikan lingkungan hidup sebagai perjuangan utama green party tidak hanya berbicara masalah alam dan lingkungan seperti banjir longsor pencemaran air dan udara melainkan juga berbicara soal peradaban yang di dalamnya termasuk kebudayaan adat istiadat politik ekonomi teknik teknologi sistem infrastruktur dan lain-lain

bull Mengutip Charlene Spretnak dalam The Spiritual Dimension of Green Politics betapa pentingnya mengembangkan green politics (politik hijau) gerakan politik yang sadar ekologi Oleh karena itulah kebijakan-kebijakan sosial-politik-ekonomi kita sudah saatnya mempertimbangkan soal lingkungan hidup

sudah saatnya green politics dan green party yang pro lingkungan hidup dan keseimbangan alam hadir dan berbuat nyata di tengah sistem perpolitikan Indonesia karena beragam kerusakan lingkungan dan bencana di Indonesia yang di antaranya melahirkan kemiskinan dan jatuhnya banyak korban membutuhkan kekuatan green politics untuk menyelesaikannya

Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup

bull Kristenbull Hindubull Budhabull Islam

Kristen1 Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama

ini adalah karena ulah dan kejahatan manusia 2 Mazmur (10733-34) misalnya menyatakan ldquoDibuat-Nya

sungai-sungai menjadi padang gurun dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang tanah yang subur menjadi padang asin oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnyaldquo

3 Alkitab sebenarnya tidak pernah menyaksikan bahwa Tuhan memberikan hak kepada manusia untuk menguasai dan mengusahakan alam dan sumber dayanya secara eksploitatif dan seenaknya Sebaliknya manusia dituntut tanggung jawabnya untuk memelihara dan mengasihi segala ciptaan-Nya

Bahwa alam telah diciptakan oleh Tuhan yang Maha tahu Maha cinta dan Maha kuasa lebih

mudah untuk diterima daripada teori yang mengatakan bahwa segala sesuatu telah terjadi secara kebetulan dengan sendirinya dan tidak ada yang merancang atau membuatnya

Hindubull Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam

adalah pernberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya

bull Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia

bull Kalau sapi perah itu tidak dipelihara apalagi dibantai niscaya ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia

Budha

bull Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan ldquohelliphendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia Makhluk hidup apapun juga yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali yang panjang atau yang besar yang sedang pendek kecil atau gemuk yang tampak atau tak tampak yang jauh ataupun yang dekat yang terlahir atau yang akan lahir semoga semua makhluk berbahagialdquo

bull Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 7: Fungsi dpr

ANALISA 5 KEKUATAN YANG SALING MEMPENGARUHI

Parpol Pendatang baru

Kompetisi antar Parpol

Lembaga- lembaga

ldquopenggantirdquo Parpol

LSM Ormas BIROKRASI

militer kaum modal

Penggunathd output

ParpolElit Parpol Kaum Modal birokrasi perguruan tinggi

PilkadesPilkadaPillegPilpres

Daya Tarik Parpol

Hambatan untuk keluar

Hambatan untuk masuk

Kinerja Hasil Pemilu 2009

DesignPeningkatanKualitas DPR

Rantai Nilai Fraksi (kelembagaan proses

Services dan supporting)

AspirasiMasyarakat

DanTuntutan masy

1 Apakah Mempertajam design (reformasi kelembagaan transformasi target dan sumber daya Fraksi Parpol DPR RI)

2 Apakah Infrastruktur komunikasi tools politik metode transformasi kelembagaan kian kuat

3 Apakah lebih ldquoberbobotrdquo di dalam melakukan fungsi pokok khususnya men-drive kebijakan mitra kerja sehingga domain kerakyatannya menjadi semakin besar

4 Apakah mekanisme internal komisi di dalam melakukan Raker RDP RDPU dll lebih efektif

5 Apakah ada perbaikan tata nilai dan standard dalam melakukan evaluasi 3 fungsi fondamental kontrolanggaran dan per-undang2an)

OBJECTIVES

CASE STUDY REGULATION

What Is Earth Day

1 Earth Day is the day designated for fostering appreciation of the earths environment and awareness of the issues that threaten it Actually Earth Day is one of two days depending on when you choose to observe it Some people celebrate Earth Day on the first day of Spring which is the vernal equinox that occurs on or around March 21st In 1970 US

2 Senator Gaylord Nelson proposed a bill designating April 22 as a national day to celebrate the earth Since that time Earth Day has been officially observed in April At present Earth Day is observed in 175 countries and coordinated by the nonprofit Earth Day Network The passage of the Clean Air Act the Clean Water Act and the Endangered Species Act are considered to be products associated with the 1970 Earth Day

dana pembangunan lingkungan hiduprdquo

bull ldquoperbaikan permasalahan lingkungan hidup tidak akan bisa tanpa adanya sebuah kekuatan politik

bull bersatulah lakukan intervensi pada kekuatan politik

1 Secara struktural negara masalah lingkungan bisa didekati melalui gerakan politik hijau yang oleh Giddens dan Dryzek dinamakan pilihan politik jalan ketiga

2 Lebih tepatnya demokrasi menghendaki adanya perhatian ekologis dalam kebijakan pemerintah Model ini sudah banyak dilakukan di negara maju seperti Norwegia dan Jerman

3 Di Indonesia sendiri lingkungan hidup adalah isu mendasar yang terpinggirkan dalam simpang siur dan hiruk-pikuk isu politik permukaan

Green Politics Dan Penyelesaian Persoalan LH Di Indonesia kepriwe

bull Bisakah demokrasi dan kesejahteraan tegak di tengah krisis daya topang ekologi

bull Lemahnya bargaining politik lingkungan kita tidak lepas dari lemahnya bargaining input politik lingkungan berupa dukungan dan tuntutan politik elite infrastruktur

1 Hal itu bukan berarti tiadanya dukungan dan tuntutan politik lingkungan yang konstruktif dari masyarakat tapi lebih disebabkan kemacetan sirkulasi politik lingkungan antara suprastuktur dan infrastruktur politik baik di tingkat nasional maupun lokal

2 Sebagai negara yang memiliki wilayah yang sangat luas dengan kekayaan alam yang sangat melimpah berikut potensi bencana yang tak kecil PARPOL seharusnya memiliki desain kebijakan lingkungan yang visioner dan membumi

3 Masalahnya republik ini tampaknya tak memiliki PARPOL yang punya fondasi politik lingkungan yang berwibawa dan berdaya tawar kuat

4 Rapuhnya pondasi politik lingkungan bisa dilihat dari input dan output politik proses legislasi yang tidak bersentuhan dengan kepentingan rakyat kebanyakan

bull Salah satu wujud output politik lingkungan yang amat kentara di negeri ini adalah sering keluarnya kebijakan otoritatif para elite suprastruktur politik (eksekutif dan legislatif) yang terlalu membuka ruang bagi masuknya kepentingan ekonomi kaum pemodal asing yang tak peduli soal lingkungan hidup

bull Realitas yang demikian seharusnya menyadarkan partai-partai politik untuk menyuarakan pentingnya kesadaran akan politik lingkungan

bull Oleh karena itulah partai politik sangat berperan untuk melihat arah keberpihakan pembangunan terhadap lingkungan hidup

bull Dengan demikian partai politik dapat membuka ruang politik bagi suara-suara marjinal dan demikian pula dengan degradasi lingkungan yang selama ini menjadi gejala represi struktural dan cenderung terdiam

bull Menurut Vandana Siva (1993) akar krisis ekologis terletak pada kelalaian pihak penguasa dalam menyingkirkan hak-hak komunitas lokal untuk berpartisipasi secara aktif dalam kebijakan lingkungan

Green partybull

Di negara maju lingkungan hidup telah dianggap sebagai suatu kebutuhan mutlak atau bahkan sebagai spirit kehidupan Misalnya saja pada tahun 1975 di California Amerika Serikat muncul gerakan yang menamakan dirinya The Universal Pantheis Society yang meyakini alam dan seisinya memiliki jiwa yang saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya sehingga tidak boleh saling merusak

bull Bahkan jauh sebelumnya pada dasawarsa 1970-an gerakan pro lingkungan telah mulai marak di lingkungan akademisi internasional yaitu dengan terbitnya tulisan The Historical Roots of Our Ecological Crisis oleh Lynn White (1967) dan The Tragedy of The Commons oleh Garet Hardins (1968)

bull Untuk membangun sirkulasi sistem politik yang sanggup mengakomodasi kepentingan lingkungan tampaknya kita sangat memerlukan partai hijau (green party) Partai politik seperti yang populer di Jerman Norwegia Austria Australia Selandia Baru dan Swedia ini menawarkan konsep harmoni kehidupan dengan menyeimbangkan antara kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia

bull Meski menjadikan lingkungan hidup sebagai perjuangan utama green party tidak hanya berbicara masalah alam dan lingkungan seperti banjir longsor pencemaran air dan udara melainkan juga berbicara soal peradaban yang di dalamnya termasuk kebudayaan adat istiadat politik ekonomi teknik teknologi sistem infrastruktur dan lain-lain

bull Mengutip Charlene Spretnak dalam The Spiritual Dimension of Green Politics betapa pentingnya mengembangkan green politics (politik hijau) gerakan politik yang sadar ekologi Oleh karena itulah kebijakan-kebijakan sosial-politik-ekonomi kita sudah saatnya mempertimbangkan soal lingkungan hidup

sudah saatnya green politics dan green party yang pro lingkungan hidup dan keseimbangan alam hadir dan berbuat nyata di tengah sistem perpolitikan Indonesia karena beragam kerusakan lingkungan dan bencana di Indonesia yang di antaranya melahirkan kemiskinan dan jatuhnya banyak korban membutuhkan kekuatan green politics untuk menyelesaikannya

Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup

bull Kristenbull Hindubull Budhabull Islam

Kristen1 Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama

ini adalah karena ulah dan kejahatan manusia 2 Mazmur (10733-34) misalnya menyatakan ldquoDibuat-Nya

sungai-sungai menjadi padang gurun dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang tanah yang subur menjadi padang asin oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnyaldquo

3 Alkitab sebenarnya tidak pernah menyaksikan bahwa Tuhan memberikan hak kepada manusia untuk menguasai dan mengusahakan alam dan sumber dayanya secara eksploitatif dan seenaknya Sebaliknya manusia dituntut tanggung jawabnya untuk memelihara dan mengasihi segala ciptaan-Nya

Bahwa alam telah diciptakan oleh Tuhan yang Maha tahu Maha cinta dan Maha kuasa lebih

mudah untuk diterima daripada teori yang mengatakan bahwa segala sesuatu telah terjadi secara kebetulan dengan sendirinya dan tidak ada yang merancang atau membuatnya

Hindubull Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam

adalah pernberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya

bull Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia

bull Kalau sapi perah itu tidak dipelihara apalagi dibantai niscaya ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia

Budha

bull Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan ldquohelliphendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia Makhluk hidup apapun juga yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali yang panjang atau yang besar yang sedang pendek kecil atau gemuk yang tampak atau tak tampak yang jauh ataupun yang dekat yang terlahir atau yang akan lahir semoga semua makhluk berbahagialdquo

bull Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 8: Fungsi dpr

Kinerja Hasil Pemilu 2009

DesignPeningkatanKualitas DPR

Rantai Nilai Fraksi (kelembagaan proses

Services dan supporting)

AspirasiMasyarakat

DanTuntutan masy

1 Apakah Mempertajam design (reformasi kelembagaan transformasi target dan sumber daya Fraksi Parpol DPR RI)

2 Apakah Infrastruktur komunikasi tools politik metode transformasi kelembagaan kian kuat

3 Apakah lebih ldquoberbobotrdquo di dalam melakukan fungsi pokok khususnya men-drive kebijakan mitra kerja sehingga domain kerakyatannya menjadi semakin besar

4 Apakah mekanisme internal komisi di dalam melakukan Raker RDP RDPU dll lebih efektif

5 Apakah ada perbaikan tata nilai dan standard dalam melakukan evaluasi 3 fungsi fondamental kontrolanggaran dan per-undang2an)

OBJECTIVES

CASE STUDY REGULATION

What Is Earth Day

1 Earth Day is the day designated for fostering appreciation of the earths environment and awareness of the issues that threaten it Actually Earth Day is one of two days depending on when you choose to observe it Some people celebrate Earth Day on the first day of Spring which is the vernal equinox that occurs on or around March 21st In 1970 US

2 Senator Gaylord Nelson proposed a bill designating April 22 as a national day to celebrate the earth Since that time Earth Day has been officially observed in April At present Earth Day is observed in 175 countries and coordinated by the nonprofit Earth Day Network The passage of the Clean Air Act the Clean Water Act and the Endangered Species Act are considered to be products associated with the 1970 Earth Day

dana pembangunan lingkungan hiduprdquo

bull ldquoperbaikan permasalahan lingkungan hidup tidak akan bisa tanpa adanya sebuah kekuatan politik

bull bersatulah lakukan intervensi pada kekuatan politik

1 Secara struktural negara masalah lingkungan bisa didekati melalui gerakan politik hijau yang oleh Giddens dan Dryzek dinamakan pilihan politik jalan ketiga

2 Lebih tepatnya demokrasi menghendaki adanya perhatian ekologis dalam kebijakan pemerintah Model ini sudah banyak dilakukan di negara maju seperti Norwegia dan Jerman

3 Di Indonesia sendiri lingkungan hidup adalah isu mendasar yang terpinggirkan dalam simpang siur dan hiruk-pikuk isu politik permukaan

Green Politics Dan Penyelesaian Persoalan LH Di Indonesia kepriwe

bull Bisakah demokrasi dan kesejahteraan tegak di tengah krisis daya topang ekologi

bull Lemahnya bargaining politik lingkungan kita tidak lepas dari lemahnya bargaining input politik lingkungan berupa dukungan dan tuntutan politik elite infrastruktur

1 Hal itu bukan berarti tiadanya dukungan dan tuntutan politik lingkungan yang konstruktif dari masyarakat tapi lebih disebabkan kemacetan sirkulasi politik lingkungan antara suprastuktur dan infrastruktur politik baik di tingkat nasional maupun lokal

2 Sebagai negara yang memiliki wilayah yang sangat luas dengan kekayaan alam yang sangat melimpah berikut potensi bencana yang tak kecil PARPOL seharusnya memiliki desain kebijakan lingkungan yang visioner dan membumi

3 Masalahnya republik ini tampaknya tak memiliki PARPOL yang punya fondasi politik lingkungan yang berwibawa dan berdaya tawar kuat

4 Rapuhnya pondasi politik lingkungan bisa dilihat dari input dan output politik proses legislasi yang tidak bersentuhan dengan kepentingan rakyat kebanyakan

bull Salah satu wujud output politik lingkungan yang amat kentara di negeri ini adalah sering keluarnya kebijakan otoritatif para elite suprastruktur politik (eksekutif dan legislatif) yang terlalu membuka ruang bagi masuknya kepentingan ekonomi kaum pemodal asing yang tak peduli soal lingkungan hidup

bull Realitas yang demikian seharusnya menyadarkan partai-partai politik untuk menyuarakan pentingnya kesadaran akan politik lingkungan

bull Oleh karena itulah partai politik sangat berperan untuk melihat arah keberpihakan pembangunan terhadap lingkungan hidup

bull Dengan demikian partai politik dapat membuka ruang politik bagi suara-suara marjinal dan demikian pula dengan degradasi lingkungan yang selama ini menjadi gejala represi struktural dan cenderung terdiam

bull Menurut Vandana Siva (1993) akar krisis ekologis terletak pada kelalaian pihak penguasa dalam menyingkirkan hak-hak komunitas lokal untuk berpartisipasi secara aktif dalam kebijakan lingkungan

Green partybull

Di negara maju lingkungan hidup telah dianggap sebagai suatu kebutuhan mutlak atau bahkan sebagai spirit kehidupan Misalnya saja pada tahun 1975 di California Amerika Serikat muncul gerakan yang menamakan dirinya The Universal Pantheis Society yang meyakini alam dan seisinya memiliki jiwa yang saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya sehingga tidak boleh saling merusak

bull Bahkan jauh sebelumnya pada dasawarsa 1970-an gerakan pro lingkungan telah mulai marak di lingkungan akademisi internasional yaitu dengan terbitnya tulisan The Historical Roots of Our Ecological Crisis oleh Lynn White (1967) dan The Tragedy of The Commons oleh Garet Hardins (1968)

bull Untuk membangun sirkulasi sistem politik yang sanggup mengakomodasi kepentingan lingkungan tampaknya kita sangat memerlukan partai hijau (green party) Partai politik seperti yang populer di Jerman Norwegia Austria Australia Selandia Baru dan Swedia ini menawarkan konsep harmoni kehidupan dengan menyeimbangkan antara kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia

bull Meski menjadikan lingkungan hidup sebagai perjuangan utama green party tidak hanya berbicara masalah alam dan lingkungan seperti banjir longsor pencemaran air dan udara melainkan juga berbicara soal peradaban yang di dalamnya termasuk kebudayaan adat istiadat politik ekonomi teknik teknologi sistem infrastruktur dan lain-lain

bull Mengutip Charlene Spretnak dalam The Spiritual Dimension of Green Politics betapa pentingnya mengembangkan green politics (politik hijau) gerakan politik yang sadar ekologi Oleh karena itulah kebijakan-kebijakan sosial-politik-ekonomi kita sudah saatnya mempertimbangkan soal lingkungan hidup

sudah saatnya green politics dan green party yang pro lingkungan hidup dan keseimbangan alam hadir dan berbuat nyata di tengah sistem perpolitikan Indonesia karena beragam kerusakan lingkungan dan bencana di Indonesia yang di antaranya melahirkan kemiskinan dan jatuhnya banyak korban membutuhkan kekuatan green politics untuk menyelesaikannya

Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup

bull Kristenbull Hindubull Budhabull Islam

Kristen1 Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama

ini adalah karena ulah dan kejahatan manusia 2 Mazmur (10733-34) misalnya menyatakan ldquoDibuat-Nya

sungai-sungai menjadi padang gurun dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang tanah yang subur menjadi padang asin oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnyaldquo

3 Alkitab sebenarnya tidak pernah menyaksikan bahwa Tuhan memberikan hak kepada manusia untuk menguasai dan mengusahakan alam dan sumber dayanya secara eksploitatif dan seenaknya Sebaliknya manusia dituntut tanggung jawabnya untuk memelihara dan mengasihi segala ciptaan-Nya

Bahwa alam telah diciptakan oleh Tuhan yang Maha tahu Maha cinta dan Maha kuasa lebih

mudah untuk diterima daripada teori yang mengatakan bahwa segala sesuatu telah terjadi secara kebetulan dengan sendirinya dan tidak ada yang merancang atau membuatnya

Hindubull Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam

adalah pernberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya

bull Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia

bull Kalau sapi perah itu tidak dipelihara apalagi dibantai niscaya ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia

Budha

bull Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan ldquohelliphendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia Makhluk hidup apapun juga yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali yang panjang atau yang besar yang sedang pendek kecil atau gemuk yang tampak atau tak tampak yang jauh ataupun yang dekat yang terlahir atau yang akan lahir semoga semua makhluk berbahagialdquo

bull Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 9: Fungsi dpr

CASE STUDY REGULATION

What Is Earth Day

1 Earth Day is the day designated for fostering appreciation of the earths environment and awareness of the issues that threaten it Actually Earth Day is one of two days depending on when you choose to observe it Some people celebrate Earth Day on the first day of Spring which is the vernal equinox that occurs on or around March 21st In 1970 US

2 Senator Gaylord Nelson proposed a bill designating April 22 as a national day to celebrate the earth Since that time Earth Day has been officially observed in April At present Earth Day is observed in 175 countries and coordinated by the nonprofit Earth Day Network The passage of the Clean Air Act the Clean Water Act and the Endangered Species Act are considered to be products associated with the 1970 Earth Day

dana pembangunan lingkungan hiduprdquo

bull ldquoperbaikan permasalahan lingkungan hidup tidak akan bisa tanpa adanya sebuah kekuatan politik

bull bersatulah lakukan intervensi pada kekuatan politik

1 Secara struktural negara masalah lingkungan bisa didekati melalui gerakan politik hijau yang oleh Giddens dan Dryzek dinamakan pilihan politik jalan ketiga

2 Lebih tepatnya demokrasi menghendaki adanya perhatian ekologis dalam kebijakan pemerintah Model ini sudah banyak dilakukan di negara maju seperti Norwegia dan Jerman

3 Di Indonesia sendiri lingkungan hidup adalah isu mendasar yang terpinggirkan dalam simpang siur dan hiruk-pikuk isu politik permukaan

Green Politics Dan Penyelesaian Persoalan LH Di Indonesia kepriwe

bull Bisakah demokrasi dan kesejahteraan tegak di tengah krisis daya topang ekologi

bull Lemahnya bargaining politik lingkungan kita tidak lepas dari lemahnya bargaining input politik lingkungan berupa dukungan dan tuntutan politik elite infrastruktur

1 Hal itu bukan berarti tiadanya dukungan dan tuntutan politik lingkungan yang konstruktif dari masyarakat tapi lebih disebabkan kemacetan sirkulasi politik lingkungan antara suprastuktur dan infrastruktur politik baik di tingkat nasional maupun lokal

2 Sebagai negara yang memiliki wilayah yang sangat luas dengan kekayaan alam yang sangat melimpah berikut potensi bencana yang tak kecil PARPOL seharusnya memiliki desain kebijakan lingkungan yang visioner dan membumi

3 Masalahnya republik ini tampaknya tak memiliki PARPOL yang punya fondasi politik lingkungan yang berwibawa dan berdaya tawar kuat

4 Rapuhnya pondasi politik lingkungan bisa dilihat dari input dan output politik proses legislasi yang tidak bersentuhan dengan kepentingan rakyat kebanyakan

bull Salah satu wujud output politik lingkungan yang amat kentara di negeri ini adalah sering keluarnya kebijakan otoritatif para elite suprastruktur politik (eksekutif dan legislatif) yang terlalu membuka ruang bagi masuknya kepentingan ekonomi kaum pemodal asing yang tak peduli soal lingkungan hidup

bull Realitas yang demikian seharusnya menyadarkan partai-partai politik untuk menyuarakan pentingnya kesadaran akan politik lingkungan

bull Oleh karena itulah partai politik sangat berperan untuk melihat arah keberpihakan pembangunan terhadap lingkungan hidup

bull Dengan demikian partai politik dapat membuka ruang politik bagi suara-suara marjinal dan demikian pula dengan degradasi lingkungan yang selama ini menjadi gejala represi struktural dan cenderung terdiam

bull Menurut Vandana Siva (1993) akar krisis ekologis terletak pada kelalaian pihak penguasa dalam menyingkirkan hak-hak komunitas lokal untuk berpartisipasi secara aktif dalam kebijakan lingkungan

Green partybull

Di negara maju lingkungan hidup telah dianggap sebagai suatu kebutuhan mutlak atau bahkan sebagai spirit kehidupan Misalnya saja pada tahun 1975 di California Amerika Serikat muncul gerakan yang menamakan dirinya The Universal Pantheis Society yang meyakini alam dan seisinya memiliki jiwa yang saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya sehingga tidak boleh saling merusak

bull Bahkan jauh sebelumnya pada dasawarsa 1970-an gerakan pro lingkungan telah mulai marak di lingkungan akademisi internasional yaitu dengan terbitnya tulisan The Historical Roots of Our Ecological Crisis oleh Lynn White (1967) dan The Tragedy of The Commons oleh Garet Hardins (1968)

bull Untuk membangun sirkulasi sistem politik yang sanggup mengakomodasi kepentingan lingkungan tampaknya kita sangat memerlukan partai hijau (green party) Partai politik seperti yang populer di Jerman Norwegia Austria Australia Selandia Baru dan Swedia ini menawarkan konsep harmoni kehidupan dengan menyeimbangkan antara kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia

bull Meski menjadikan lingkungan hidup sebagai perjuangan utama green party tidak hanya berbicara masalah alam dan lingkungan seperti banjir longsor pencemaran air dan udara melainkan juga berbicara soal peradaban yang di dalamnya termasuk kebudayaan adat istiadat politik ekonomi teknik teknologi sistem infrastruktur dan lain-lain

bull Mengutip Charlene Spretnak dalam The Spiritual Dimension of Green Politics betapa pentingnya mengembangkan green politics (politik hijau) gerakan politik yang sadar ekologi Oleh karena itulah kebijakan-kebijakan sosial-politik-ekonomi kita sudah saatnya mempertimbangkan soal lingkungan hidup

sudah saatnya green politics dan green party yang pro lingkungan hidup dan keseimbangan alam hadir dan berbuat nyata di tengah sistem perpolitikan Indonesia karena beragam kerusakan lingkungan dan bencana di Indonesia yang di antaranya melahirkan kemiskinan dan jatuhnya banyak korban membutuhkan kekuatan green politics untuk menyelesaikannya

Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup

bull Kristenbull Hindubull Budhabull Islam

Kristen1 Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama

ini adalah karena ulah dan kejahatan manusia 2 Mazmur (10733-34) misalnya menyatakan ldquoDibuat-Nya

sungai-sungai menjadi padang gurun dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang tanah yang subur menjadi padang asin oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnyaldquo

3 Alkitab sebenarnya tidak pernah menyaksikan bahwa Tuhan memberikan hak kepada manusia untuk menguasai dan mengusahakan alam dan sumber dayanya secara eksploitatif dan seenaknya Sebaliknya manusia dituntut tanggung jawabnya untuk memelihara dan mengasihi segala ciptaan-Nya

Bahwa alam telah diciptakan oleh Tuhan yang Maha tahu Maha cinta dan Maha kuasa lebih

mudah untuk diterima daripada teori yang mengatakan bahwa segala sesuatu telah terjadi secara kebetulan dengan sendirinya dan tidak ada yang merancang atau membuatnya

Hindubull Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam

adalah pernberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya

bull Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia

bull Kalau sapi perah itu tidak dipelihara apalagi dibantai niscaya ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia

Budha

bull Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan ldquohelliphendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia Makhluk hidup apapun juga yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali yang panjang atau yang besar yang sedang pendek kecil atau gemuk yang tampak atau tak tampak yang jauh ataupun yang dekat yang terlahir atau yang akan lahir semoga semua makhluk berbahagialdquo

bull Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 10: Fungsi dpr

What Is Earth Day

1 Earth Day is the day designated for fostering appreciation of the earths environment and awareness of the issues that threaten it Actually Earth Day is one of two days depending on when you choose to observe it Some people celebrate Earth Day on the first day of Spring which is the vernal equinox that occurs on or around March 21st In 1970 US

2 Senator Gaylord Nelson proposed a bill designating April 22 as a national day to celebrate the earth Since that time Earth Day has been officially observed in April At present Earth Day is observed in 175 countries and coordinated by the nonprofit Earth Day Network The passage of the Clean Air Act the Clean Water Act and the Endangered Species Act are considered to be products associated with the 1970 Earth Day

dana pembangunan lingkungan hiduprdquo

bull ldquoperbaikan permasalahan lingkungan hidup tidak akan bisa tanpa adanya sebuah kekuatan politik

bull bersatulah lakukan intervensi pada kekuatan politik

1 Secara struktural negara masalah lingkungan bisa didekati melalui gerakan politik hijau yang oleh Giddens dan Dryzek dinamakan pilihan politik jalan ketiga

2 Lebih tepatnya demokrasi menghendaki adanya perhatian ekologis dalam kebijakan pemerintah Model ini sudah banyak dilakukan di negara maju seperti Norwegia dan Jerman

3 Di Indonesia sendiri lingkungan hidup adalah isu mendasar yang terpinggirkan dalam simpang siur dan hiruk-pikuk isu politik permukaan

Green Politics Dan Penyelesaian Persoalan LH Di Indonesia kepriwe

bull Bisakah demokrasi dan kesejahteraan tegak di tengah krisis daya topang ekologi

bull Lemahnya bargaining politik lingkungan kita tidak lepas dari lemahnya bargaining input politik lingkungan berupa dukungan dan tuntutan politik elite infrastruktur

1 Hal itu bukan berarti tiadanya dukungan dan tuntutan politik lingkungan yang konstruktif dari masyarakat tapi lebih disebabkan kemacetan sirkulasi politik lingkungan antara suprastuktur dan infrastruktur politik baik di tingkat nasional maupun lokal

2 Sebagai negara yang memiliki wilayah yang sangat luas dengan kekayaan alam yang sangat melimpah berikut potensi bencana yang tak kecil PARPOL seharusnya memiliki desain kebijakan lingkungan yang visioner dan membumi

3 Masalahnya republik ini tampaknya tak memiliki PARPOL yang punya fondasi politik lingkungan yang berwibawa dan berdaya tawar kuat

4 Rapuhnya pondasi politik lingkungan bisa dilihat dari input dan output politik proses legislasi yang tidak bersentuhan dengan kepentingan rakyat kebanyakan

bull Salah satu wujud output politik lingkungan yang amat kentara di negeri ini adalah sering keluarnya kebijakan otoritatif para elite suprastruktur politik (eksekutif dan legislatif) yang terlalu membuka ruang bagi masuknya kepentingan ekonomi kaum pemodal asing yang tak peduli soal lingkungan hidup

bull Realitas yang demikian seharusnya menyadarkan partai-partai politik untuk menyuarakan pentingnya kesadaran akan politik lingkungan

bull Oleh karena itulah partai politik sangat berperan untuk melihat arah keberpihakan pembangunan terhadap lingkungan hidup

bull Dengan demikian partai politik dapat membuka ruang politik bagi suara-suara marjinal dan demikian pula dengan degradasi lingkungan yang selama ini menjadi gejala represi struktural dan cenderung terdiam

bull Menurut Vandana Siva (1993) akar krisis ekologis terletak pada kelalaian pihak penguasa dalam menyingkirkan hak-hak komunitas lokal untuk berpartisipasi secara aktif dalam kebijakan lingkungan

Green partybull

Di negara maju lingkungan hidup telah dianggap sebagai suatu kebutuhan mutlak atau bahkan sebagai spirit kehidupan Misalnya saja pada tahun 1975 di California Amerika Serikat muncul gerakan yang menamakan dirinya The Universal Pantheis Society yang meyakini alam dan seisinya memiliki jiwa yang saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya sehingga tidak boleh saling merusak

bull Bahkan jauh sebelumnya pada dasawarsa 1970-an gerakan pro lingkungan telah mulai marak di lingkungan akademisi internasional yaitu dengan terbitnya tulisan The Historical Roots of Our Ecological Crisis oleh Lynn White (1967) dan The Tragedy of The Commons oleh Garet Hardins (1968)

bull Untuk membangun sirkulasi sistem politik yang sanggup mengakomodasi kepentingan lingkungan tampaknya kita sangat memerlukan partai hijau (green party) Partai politik seperti yang populer di Jerman Norwegia Austria Australia Selandia Baru dan Swedia ini menawarkan konsep harmoni kehidupan dengan menyeimbangkan antara kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia

bull Meski menjadikan lingkungan hidup sebagai perjuangan utama green party tidak hanya berbicara masalah alam dan lingkungan seperti banjir longsor pencemaran air dan udara melainkan juga berbicara soal peradaban yang di dalamnya termasuk kebudayaan adat istiadat politik ekonomi teknik teknologi sistem infrastruktur dan lain-lain

bull Mengutip Charlene Spretnak dalam The Spiritual Dimension of Green Politics betapa pentingnya mengembangkan green politics (politik hijau) gerakan politik yang sadar ekologi Oleh karena itulah kebijakan-kebijakan sosial-politik-ekonomi kita sudah saatnya mempertimbangkan soal lingkungan hidup

sudah saatnya green politics dan green party yang pro lingkungan hidup dan keseimbangan alam hadir dan berbuat nyata di tengah sistem perpolitikan Indonesia karena beragam kerusakan lingkungan dan bencana di Indonesia yang di antaranya melahirkan kemiskinan dan jatuhnya banyak korban membutuhkan kekuatan green politics untuk menyelesaikannya

Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup

bull Kristenbull Hindubull Budhabull Islam

Kristen1 Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama

ini adalah karena ulah dan kejahatan manusia 2 Mazmur (10733-34) misalnya menyatakan ldquoDibuat-Nya

sungai-sungai menjadi padang gurun dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang tanah yang subur menjadi padang asin oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnyaldquo

3 Alkitab sebenarnya tidak pernah menyaksikan bahwa Tuhan memberikan hak kepada manusia untuk menguasai dan mengusahakan alam dan sumber dayanya secara eksploitatif dan seenaknya Sebaliknya manusia dituntut tanggung jawabnya untuk memelihara dan mengasihi segala ciptaan-Nya

Bahwa alam telah diciptakan oleh Tuhan yang Maha tahu Maha cinta dan Maha kuasa lebih

mudah untuk diterima daripada teori yang mengatakan bahwa segala sesuatu telah terjadi secara kebetulan dengan sendirinya dan tidak ada yang merancang atau membuatnya

Hindubull Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam

adalah pernberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya

bull Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia

bull Kalau sapi perah itu tidak dipelihara apalagi dibantai niscaya ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia

Budha

bull Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan ldquohelliphendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia Makhluk hidup apapun juga yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali yang panjang atau yang besar yang sedang pendek kecil atau gemuk yang tampak atau tak tampak yang jauh ataupun yang dekat yang terlahir atau yang akan lahir semoga semua makhluk berbahagialdquo

bull Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 11: Fungsi dpr

dana pembangunan lingkungan hiduprdquo

bull ldquoperbaikan permasalahan lingkungan hidup tidak akan bisa tanpa adanya sebuah kekuatan politik

bull bersatulah lakukan intervensi pada kekuatan politik

1 Secara struktural negara masalah lingkungan bisa didekati melalui gerakan politik hijau yang oleh Giddens dan Dryzek dinamakan pilihan politik jalan ketiga

2 Lebih tepatnya demokrasi menghendaki adanya perhatian ekologis dalam kebijakan pemerintah Model ini sudah banyak dilakukan di negara maju seperti Norwegia dan Jerman

3 Di Indonesia sendiri lingkungan hidup adalah isu mendasar yang terpinggirkan dalam simpang siur dan hiruk-pikuk isu politik permukaan

Green Politics Dan Penyelesaian Persoalan LH Di Indonesia kepriwe

bull Bisakah demokrasi dan kesejahteraan tegak di tengah krisis daya topang ekologi

bull Lemahnya bargaining politik lingkungan kita tidak lepas dari lemahnya bargaining input politik lingkungan berupa dukungan dan tuntutan politik elite infrastruktur

1 Hal itu bukan berarti tiadanya dukungan dan tuntutan politik lingkungan yang konstruktif dari masyarakat tapi lebih disebabkan kemacetan sirkulasi politik lingkungan antara suprastuktur dan infrastruktur politik baik di tingkat nasional maupun lokal

2 Sebagai negara yang memiliki wilayah yang sangat luas dengan kekayaan alam yang sangat melimpah berikut potensi bencana yang tak kecil PARPOL seharusnya memiliki desain kebijakan lingkungan yang visioner dan membumi

3 Masalahnya republik ini tampaknya tak memiliki PARPOL yang punya fondasi politik lingkungan yang berwibawa dan berdaya tawar kuat

4 Rapuhnya pondasi politik lingkungan bisa dilihat dari input dan output politik proses legislasi yang tidak bersentuhan dengan kepentingan rakyat kebanyakan

bull Salah satu wujud output politik lingkungan yang amat kentara di negeri ini adalah sering keluarnya kebijakan otoritatif para elite suprastruktur politik (eksekutif dan legislatif) yang terlalu membuka ruang bagi masuknya kepentingan ekonomi kaum pemodal asing yang tak peduli soal lingkungan hidup

bull Realitas yang demikian seharusnya menyadarkan partai-partai politik untuk menyuarakan pentingnya kesadaran akan politik lingkungan

bull Oleh karena itulah partai politik sangat berperan untuk melihat arah keberpihakan pembangunan terhadap lingkungan hidup

bull Dengan demikian partai politik dapat membuka ruang politik bagi suara-suara marjinal dan demikian pula dengan degradasi lingkungan yang selama ini menjadi gejala represi struktural dan cenderung terdiam

bull Menurut Vandana Siva (1993) akar krisis ekologis terletak pada kelalaian pihak penguasa dalam menyingkirkan hak-hak komunitas lokal untuk berpartisipasi secara aktif dalam kebijakan lingkungan

Green partybull

Di negara maju lingkungan hidup telah dianggap sebagai suatu kebutuhan mutlak atau bahkan sebagai spirit kehidupan Misalnya saja pada tahun 1975 di California Amerika Serikat muncul gerakan yang menamakan dirinya The Universal Pantheis Society yang meyakini alam dan seisinya memiliki jiwa yang saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya sehingga tidak boleh saling merusak

bull Bahkan jauh sebelumnya pada dasawarsa 1970-an gerakan pro lingkungan telah mulai marak di lingkungan akademisi internasional yaitu dengan terbitnya tulisan The Historical Roots of Our Ecological Crisis oleh Lynn White (1967) dan The Tragedy of The Commons oleh Garet Hardins (1968)

bull Untuk membangun sirkulasi sistem politik yang sanggup mengakomodasi kepentingan lingkungan tampaknya kita sangat memerlukan partai hijau (green party) Partai politik seperti yang populer di Jerman Norwegia Austria Australia Selandia Baru dan Swedia ini menawarkan konsep harmoni kehidupan dengan menyeimbangkan antara kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia

bull Meski menjadikan lingkungan hidup sebagai perjuangan utama green party tidak hanya berbicara masalah alam dan lingkungan seperti banjir longsor pencemaran air dan udara melainkan juga berbicara soal peradaban yang di dalamnya termasuk kebudayaan adat istiadat politik ekonomi teknik teknologi sistem infrastruktur dan lain-lain

bull Mengutip Charlene Spretnak dalam The Spiritual Dimension of Green Politics betapa pentingnya mengembangkan green politics (politik hijau) gerakan politik yang sadar ekologi Oleh karena itulah kebijakan-kebijakan sosial-politik-ekonomi kita sudah saatnya mempertimbangkan soal lingkungan hidup

sudah saatnya green politics dan green party yang pro lingkungan hidup dan keseimbangan alam hadir dan berbuat nyata di tengah sistem perpolitikan Indonesia karena beragam kerusakan lingkungan dan bencana di Indonesia yang di antaranya melahirkan kemiskinan dan jatuhnya banyak korban membutuhkan kekuatan green politics untuk menyelesaikannya

Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup

bull Kristenbull Hindubull Budhabull Islam

Kristen1 Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama

ini adalah karena ulah dan kejahatan manusia 2 Mazmur (10733-34) misalnya menyatakan ldquoDibuat-Nya

sungai-sungai menjadi padang gurun dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang tanah yang subur menjadi padang asin oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnyaldquo

3 Alkitab sebenarnya tidak pernah menyaksikan bahwa Tuhan memberikan hak kepada manusia untuk menguasai dan mengusahakan alam dan sumber dayanya secara eksploitatif dan seenaknya Sebaliknya manusia dituntut tanggung jawabnya untuk memelihara dan mengasihi segala ciptaan-Nya

Bahwa alam telah diciptakan oleh Tuhan yang Maha tahu Maha cinta dan Maha kuasa lebih

mudah untuk diterima daripada teori yang mengatakan bahwa segala sesuatu telah terjadi secara kebetulan dengan sendirinya dan tidak ada yang merancang atau membuatnya

Hindubull Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam

adalah pernberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya

bull Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia

bull Kalau sapi perah itu tidak dipelihara apalagi dibantai niscaya ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia

Budha

bull Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan ldquohelliphendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia Makhluk hidup apapun juga yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali yang panjang atau yang besar yang sedang pendek kecil atau gemuk yang tampak atau tak tampak yang jauh ataupun yang dekat yang terlahir atau yang akan lahir semoga semua makhluk berbahagialdquo

bull Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 12: Fungsi dpr

1 Secara struktural negara masalah lingkungan bisa didekati melalui gerakan politik hijau yang oleh Giddens dan Dryzek dinamakan pilihan politik jalan ketiga

2 Lebih tepatnya demokrasi menghendaki adanya perhatian ekologis dalam kebijakan pemerintah Model ini sudah banyak dilakukan di negara maju seperti Norwegia dan Jerman

3 Di Indonesia sendiri lingkungan hidup adalah isu mendasar yang terpinggirkan dalam simpang siur dan hiruk-pikuk isu politik permukaan

Green Politics Dan Penyelesaian Persoalan LH Di Indonesia kepriwe

bull Bisakah demokrasi dan kesejahteraan tegak di tengah krisis daya topang ekologi

bull Lemahnya bargaining politik lingkungan kita tidak lepas dari lemahnya bargaining input politik lingkungan berupa dukungan dan tuntutan politik elite infrastruktur

1 Hal itu bukan berarti tiadanya dukungan dan tuntutan politik lingkungan yang konstruktif dari masyarakat tapi lebih disebabkan kemacetan sirkulasi politik lingkungan antara suprastuktur dan infrastruktur politik baik di tingkat nasional maupun lokal

2 Sebagai negara yang memiliki wilayah yang sangat luas dengan kekayaan alam yang sangat melimpah berikut potensi bencana yang tak kecil PARPOL seharusnya memiliki desain kebijakan lingkungan yang visioner dan membumi

3 Masalahnya republik ini tampaknya tak memiliki PARPOL yang punya fondasi politik lingkungan yang berwibawa dan berdaya tawar kuat

4 Rapuhnya pondasi politik lingkungan bisa dilihat dari input dan output politik proses legislasi yang tidak bersentuhan dengan kepentingan rakyat kebanyakan

bull Salah satu wujud output politik lingkungan yang amat kentara di negeri ini adalah sering keluarnya kebijakan otoritatif para elite suprastruktur politik (eksekutif dan legislatif) yang terlalu membuka ruang bagi masuknya kepentingan ekonomi kaum pemodal asing yang tak peduli soal lingkungan hidup

bull Realitas yang demikian seharusnya menyadarkan partai-partai politik untuk menyuarakan pentingnya kesadaran akan politik lingkungan

bull Oleh karena itulah partai politik sangat berperan untuk melihat arah keberpihakan pembangunan terhadap lingkungan hidup

bull Dengan demikian partai politik dapat membuka ruang politik bagi suara-suara marjinal dan demikian pula dengan degradasi lingkungan yang selama ini menjadi gejala represi struktural dan cenderung terdiam

bull Menurut Vandana Siva (1993) akar krisis ekologis terletak pada kelalaian pihak penguasa dalam menyingkirkan hak-hak komunitas lokal untuk berpartisipasi secara aktif dalam kebijakan lingkungan

Green partybull

Di negara maju lingkungan hidup telah dianggap sebagai suatu kebutuhan mutlak atau bahkan sebagai spirit kehidupan Misalnya saja pada tahun 1975 di California Amerika Serikat muncul gerakan yang menamakan dirinya The Universal Pantheis Society yang meyakini alam dan seisinya memiliki jiwa yang saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya sehingga tidak boleh saling merusak

bull Bahkan jauh sebelumnya pada dasawarsa 1970-an gerakan pro lingkungan telah mulai marak di lingkungan akademisi internasional yaitu dengan terbitnya tulisan The Historical Roots of Our Ecological Crisis oleh Lynn White (1967) dan The Tragedy of The Commons oleh Garet Hardins (1968)

bull Untuk membangun sirkulasi sistem politik yang sanggup mengakomodasi kepentingan lingkungan tampaknya kita sangat memerlukan partai hijau (green party) Partai politik seperti yang populer di Jerman Norwegia Austria Australia Selandia Baru dan Swedia ini menawarkan konsep harmoni kehidupan dengan menyeimbangkan antara kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia

bull Meski menjadikan lingkungan hidup sebagai perjuangan utama green party tidak hanya berbicara masalah alam dan lingkungan seperti banjir longsor pencemaran air dan udara melainkan juga berbicara soal peradaban yang di dalamnya termasuk kebudayaan adat istiadat politik ekonomi teknik teknologi sistem infrastruktur dan lain-lain

bull Mengutip Charlene Spretnak dalam The Spiritual Dimension of Green Politics betapa pentingnya mengembangkan green politics (politik hijau) gerakan politik yang sadar ekologi Oleh karena itulah kebijakan-kebijakan sosial-politik-ekonomi kita sudah saatnya mempertimbangkan soal lingkungan hidup

sudah saatnya green politics dan green party yang pro lingkungan hidup dan keseimbangan alam hadir dan berbuat nyata di tengah sistem perpolitikan Indonesia karena beragam kerusakan lingkungan dan bencana di Indonesia yang di antaranya melahirkan kemiskinan dan jatuhnya banyak korban membutuhkan kekuatan green politics untuk menyelesaikannya

Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup

bull Kristenbull Hindubull Budhabull Islam

Kristen1 Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama

ini adalah karena ulah dan kejahatan manusia 2 Mazmur (10733-34) misalnya menyatakan ldquoDibuat-Nya

sungai-sungai menjadi padang gurun dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang tanah yang subur menjadi padang asin oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnyaldquo

3 Alkitab sebenarnya tidak pernah menyaksikan bahwa Tuhan memberikan hak kepada manusia untuk menguasai dan mengusahakan alam dan sumber dayanya secara eksploitatif dan seenaknya Sebaliknya manusia dituntut tanggung jawabnya untuk memelihara dan mengasihi segala ciptaan-Nya

Bahwa alam telah diciptakan oleh Tuhan yang Maha tahu Maha cinta dan Maha kuasa lebih

mudah untuk diterima daripada teori yang mengatakan bahwa segala sesuatu telah terjadi secara kebetulan dengan sendirinya dan tidak ada yang merancang atau membuatnya

Hindubull Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam

adalah pernberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya

bull Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia

bull Kalau sapi perah itu tidak dipelihara apalagi dibantai niscaya ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia

Budha

bull Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan ldquohelliphendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia Makhluk hidup apapun juga yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali yang panjang atau yang besar yang sedang pendek kecil atau gemuk yang tampak atau tak tampak yang jauh ataupun yang dekat yang terlahir atau yang akan lahir semoga semua makhluk berbahagialdquo

bull Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 13: Fungsi dpr

Green Politics Dan Penyelesaian Persoalan LH Di Indonesia kepriwe

bull Bisakah demokrasi dan kesejahteraan tegak di tengah krisis daya topang ekologi

bull Lemahnya bargaining politik lingkungan kita tidak lepas dari lemahnya bargaining input politik lingkungan berupa dukungan dan tuntutan politik elite infrastruktur

1 Hal itu bukan berarti tiadanya dukungan dan tuntutan politik lingkungan yang konstruktif dari masyarakat tapi lebih disebabkan kemacetan sirkulasi politik lingkungan antara suprastuktur dan infrastruktur politik baik di tingkat nasional maupun lokal

2 Sebagai negara yang memiliki wilayah yang sangat luas dengan kekayaan alam yang sangat melimpah berikut potensi bencana yang tak kecil PARPOL seharusnya memiliki desain kebijakan lingkungan yang visioner dan membumi

3 Masalahnya republik ini tampaknya tak memiliki PARPOL yang punya fondasi politik lingkungan yang berwibawa dan berdaya tawar kuat

4 Rapuhnya pondasi politik lingkungan bisa dilihat dari input dan output politik proses legislasi yang tidak bersentuhan dengan kepentingan rakyat kebanyakan

bull Salah satu wujud output politik lingkungan yang amat kentara di negeri ini adalah sering keluarnya kebijakan otoritatif para elite suprastruktur politik (eksekutif dan legislatif) yang terlalu membuka ruang bagi masuknya kepentingan ekonomi kaum pemodal asing yang tak peduli soal lingkungan hidup

bull Realitas yang demikian seharusnya menyadarkan partai-partai politik untuk menyuarakan pentingnya kesadaran akan politik lingkungan

bull Oleh karena itulah partai politik sangat berperan untuk melihat arah keberpihakan pembangunan terhadap lingkungan hidup

bull Dengan demikian partai politik dapat membuka ruang politik bagi suara-suara marjinal dan demikian pula dengan degradasi lingkungan yang selama ini menjadi gejala represi struktural dan cenderung terdiam

bull Menurut Vandana Siva (1993) akar krisis ekologis terletak pada kelalaian pihak penguasa dalam menyingkirkan hak-hak komunitas lokal untuk berpartisipasi secara aktif dalam kebijakan lingkungan

Green partybull

Di negara maju lingkungan hidup telah dianggap sebagai suatu kebutuhan mutlak atau bahkan sebagai spirit kehidupan Misalnya saja pada tahun 1975 di California Amerika Serikat muncul gerakan yang menamakan dirinya The Universal Pantheis Society yang meyakini alam dan seisinya memiliki jiwa yang saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya sehingga tidak boleh saling merusak

bull Bahkan jauh sebelumnya pada dasawarsa 1970-an gerakan pro lingkungan telah mulai marak di lingkungan akademisi internasional yaitu dengan terbitnya tulisan The Historical Roots of Our Ecological Crisis oleh Lynn White (1967) dan The Tragedy of The Commons oleh Garet Hardins (1968)

bull Untuk membangun sirkulasi sistem politik yang sanggup mengakomodasi kepentingan lingkungan tampaknya kita sangat memerlukan partai hijau (green party) Partai politik seperti yang populer di Jerman Norwegia Austria Australia Selandia Baru dan Swedia ini menawarkan konsep harmoni kehidupan dengan menyeimbangkan antara kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia

bull Meski menjadikan lingkungan hidup sebagai perjuangan utama green party tidak hanya berbicara masalah alam dan lingkungan seperti banjir longsor pencemaran air dan udara melainkan juga berbicara soal peradaban yang di dalamnya termasuk kebudayaan adat istiadat politik ekonomi teknik teknologi sistem infrastruktur dan lain-lain

bull Mengutip Charlene Spretnak dalam The Spiritual Dimension of Green Politics betapa pentingnya mengembangkan green politics (politik hijau) gerakan politik yang sadar ekologi Oleh karena itulah kebijakan-kebijakan sosial-politik-ekonomi kita sudah saatnya mempertimbangkan soal lingkungan hidup

sudah saatnya green politics dan green party yang pro lingkungan hidup dan keseimbangan alam hadir dan berbuat nyata di tengah sistem perpolitikan Indonesia karena beragam kerusakan lingkungan dan bencana di Indonesia yang di antaranya melahirkan kemiskinan dan jatuhnya banyak korban membutuhkan kekuatan green politics untuk menyelesaikannya

Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup

bull Kristenbull Hindubull Budhabull Islam

Kristen1 Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama

ini adalah karena ulah dan kejahatan manusia 2 Mazmur (10733-34) misalnya menyatakan ldquoDibuat-Nya

sungai-sungai menjadi padang gurun dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang tanah yang subur menjadi padang asin oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnyaldquo

3 Alkitab sebenarnya tidak pernah menyaksikan bahwa Tuhan memberikan hak kepada manusia untuk menguasai dan mengusahakan alam dan sumber dayanya secara eksploitatif dan seenaknya Sebaliknya manusia dituntut tanggung jawabnya untuk memelihara dan mengasihi segala ciptaan-Nya

Bahwa alam telah diciptakan oleh Tuhan yang Maha tahu Maha cinta dan Maha kuasa lebih

mudah untuk diterima daripada teori yang mengatakan bahwa segala sesuatu telah terjadi secara kebetulan dengan sendirinya dan tidak ada yang merancang atau membuatnya

Hindubull Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam

adalah pernberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya

bull Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia

bull Kalau sapi perah itu tidak dipelihara apalagi dibantai niscaya ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia

Budha

bull Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan ldquohelliphendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia Makhluk hidup apapun juga yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali yang panjang atau yang besar yang sedang pendek kecil atau gemuk yang tampak atau tak tampak yang jauh ataupun yang dekat yang terlahir atau yang akan lahir semoga semua makhluk berbahagialdquo

bull Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 14: Fungsi dpr

bull Bisakah demokrasi dan kesejahteraan tegak di tengah krisis daya topang ekologi

bull Lemahnya bargaining politik lingkungan kita tidak lepas dari lemahnya bargaining input politik lingkungan berupa dukungan dan tuntutan politik elite infrastruktur

1 Hal itu bukan berarti tiadanya dukungan dan tuntutan politik lingkungan yang konstruktif dari masyarakat tapi lebih disebabkan kemacetan sirkulasi politik lingkungan antara suprastuktur dan infrastruktur politik baik di tingkat nasional maupun lokal

2 Sebagai negara yang memiliki wilayah yang sangat luas dengan kekayaan alam yang sangat melimpah berikut potensi bencana yang tak kecil PARPOL seharusnya memiliki desain kebijakan lingkungan yang visioner dan membumi

3 Masalahnya republik ini tampaknya tak memiliki PARPOL yang punya fondasi politik lingkungan yang berwibawa dan berdaya tawar kuat

4 Rapuhnya pondasi politik lingkungan bisa dilihat dari input dan output politik proses legislasi yang tidak bersentuhan dengan kepentingan rakyat kebanyakan

bull Salah satu wujud output politik lingkungan yang amat kentara di negeri ini adalah sering keluarnya kebijakan otoritatif para elite suprastruktur politik (eksekutif dan legislatif) yang terlalu membuka ruang bagi masuknya kepentingan ekonomi kaum pemodal asing yang tak peduli soal lingkungan hidup

bull Realitas yang demikian seharusnya menyadarkan partai-partai politik untuk menyuarakan pentingnya kesadaran akan politik lingkungan

bull Oleh karena itulah partai politik sangat berperan untuk melihat arah keberpihakan pembangunan terhadap lingkungan hidup

bull Dengan demikian partai politik dapat membuka ruang politik bagi suara-suara marjinal dan demikian pula dengan degradasi lingkungan yang selama ini menjadi gejala represi struktural dan cenderung terdiam

bull Menurut Vandana Siva (1993) akar krisis ekologis terletak pada kelalaian pihak penguasa dalam menyingkirkan hak-hak komunitas lokal untuk berpartisipasi secara aktif dalam kebijakan lingkungan

Green partybull

Di negara maju lingkungan hidup telah dianggap sebagai suatu kebutuhan mutlak atau bahkan sebagai spirit kehidupan Misalnya saja pada tahun 1975 di California Amerika Serikat muncul gerakan yang menamakan dirinya The Universal Pantheis Society yang meyakini alam dan seisinya memiliki jiwa yang saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya sehingga tidak boleh saling merusak

bull Bahkan jauh sebelumnya pada dasawarsa 1970-an gerakan pro lingkungan telah mulai marak di lingkungan akademisi internasional yaitu dengan terbitnya tulisan The Historical Roots of Our Ecological Crisis oleh Lynn White (1967) dan The Tragedy of The Commons oleh Garet Hardins (1968)

bull Untuk membangun sirkulasi sistem politik yang sanggup mengakomodasi kepentingan lingkungan tampaknya kita sangat memerlukan partai hijau (green party) Partai politik seperti yang populer di Jerman Norwegia Austria Australia Selandia Baru dan Swedia ini menawarkan konsep harmoni kehidupan dengan menyeimbangkan antara kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia

bull Meski menjadikan lingkungan hidup sebagai perjuangan utama green party tidak hanya berbicara masalah alam dan lingkungan seperti banjir longsor pencemaran air dan udara melainkan juga berbicara soal peradaban yang di dalamnya termasuk kebudayaan adat istiadat politik ekonomi teknik teknologi sistem infrastruktur dan lain-lain

bull Mengutip Charlene Spretnak dalam The Spiritual Dimension of Green Politics betapa pentingnya mengembangkan green politics (politik hijau) gerakan politik yang sadar ekologi Oleh karena itulah kebijakan-kebijakan sosial-politik-ekonomi kita sudah saatnya mempertimbangkan soal lingkungan hidup

sudah saatnya green politics dan green party yang pro lingkungan hidup dan keseimbangan alam hadir dan berbuat nyata di tengah sistem perpolitikan Indonesia karena beragam kerusakan lingkungan dan bencana di Indonesia yang di antaranya melahirkan kemiskinan dan jatuhnya banyak korban membutuhkan kekuatan green politics untuk menyelesaikannya

Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup

bull Kristenbull Hindubull Budhabull Islam

Kristen1 Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama

ini adalah karena ulah dan kejahatan manusia 2 Mazmur (10733-34) misalnya menyatakan ldquoDibuat-Nya

sungai-sungai menjadi padang gurun dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang tanah yang subur menjadi padang asin oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnyaldquo

3 Alkitab sebenarnya tidak pernah menyaksikan bahwa Tuhan memberikan hak kepada manusia untuk menguasai dan mengusahakan alam dan sumber dayanya secara eksploitatif dan seenaknya Sebaliknya manusia dituntut tanggung jawabnya untuk memelihara dan mengasihi segala ciptaan-Nya

Bahwa alam telah diciptakan oleh Tuhan yang Maha tahu Maha cinta dan Maha kuasa lebih

mudah untuk diterima daripada teori yang mengatakan bahwa segala sesuatu telah terjadi secara kebetulan dengan sendirinya dan tidak ada yang merancang atau membuatnya

Hindubull Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam

adalah pernberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya

bull Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia

bull Kalau sapi perah itu tidak dipelihara apalagi dibantai niscaya ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia

Budha

bull Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan ldquohelliphendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia Makhluk hidup apapun juga yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali yang panjang atau yang besar yang sedang pendek kecil atau gemuk yang tampak atau tak tampak yang jauh ataupun yang dekat yang terlahir atau yang akan lahir semoga semua makhluk berbahagialdquo

bull Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 15: Fungsi dpr

1 Hal itu bukan berarti tiadanya dukungan dan tuntutan politik lingkungan yang konstruktif dari masyarakat tapi lebih disebabkan kemacetan sirkulasi politik lingkungan antara suprastuktur dan infrastruktur politik baik di tingkat nasional maupun lokal

2 Sebagai negara yang memiliki wilayah yang sangat luas dengan kekayaan alam yang sangat melimpah berikut potensi bencana yang tak kecil PARPOL seharusnya memiliki desain kebijakan lingkungan yang visioner dan membumi

3 Masalahnya republik ini tampaknya tak memiliki PARPOL yang punya fondasi politik lingkungan yang berwibawa dan berdaya tawar kuat

4 Rapuhnya pondasi politik lingkungan bisa dilihat dari input dan output politik proses legislasi yang tidak bersentuhan dengan kepentingan rakyat kebanyakan

bull Salah satu wujud output politik lingkungan yang amat kentara di negeri ini adalah sering keluarnya kebijakan otoritatif para elite suprastruktur politik (eksekutif dan legislatif) yang terlalu membuka ruang bagi masuknya kepentingan ekonomi kaum pemodal asing yang tak peduli soal lingkungan hidup

bull Realitas yang demikian seharusnya menyadarkan partai-partai politik untuk menyuarakan pentingnya kesadaran akan politik lingkungan

bull Oleh karena itulah partai politik sangat berperan untuk melihat arah keberpihakan pembangunan terhadap lingkungan hidup

bull Dengan demikian partai politik dapat membuka ruang politik bagi suara-suara marjinal dan demikian pula dengan degradasi lingkungan yang selama ini menjadi gejala represi struktural dan cenderung terdiam

bull Menurut Vandana Siva (1993) akar krisis ekologis terletak pada kelalaian pihak penguasa dalam menyingkirkan hak-hak komunitas lokal untuk berpartisipasi secara aktif dalam kebijakan lingkungan

Green partybull

Di negara maju lingkungan hidup telah dianggap sebagai suatu kebutuhan mutlak atau bahkan sebagai spirit kehidupan Misalnya saja pada tahun 1975 di California Amerika Serikat muncul gerakan yang menamakan dirinya The Universal Pantheis Society yang meyakini alam dan seisinya memiliki jiwa yang saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya sehingga tidak boleh saling merusak

bull Bahkan jauh sebelumnya pada dasawarsa 1970-an gerakan pro lingkungan telah mulai marak di lingkungan akademisi internasional yaitu dengan terbitnya tulisan The Historical Roots of Our Ecological Crisis oleh Lynn White (1967) dan The Tragedy of The Commons oleh Garet Hardins (1968)

bull Untuk membangun sirkulasi sistem politik yang sanggup mengakomodasi kepentingan lingkungan tampaknya kita sangat memerlukan partai hijau (green party) Partai politik seperti yang populer di Jerman Norwegia Austria Australia Selandia Baru dan Swedia ini menawarkan konsep harmoni kehidupan dengan menyeimbangkan antara kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia

bull Meski menjadikan lingkungan hidup sebagai perjuangan utama green party tidak hanya berbicara masalah alam dan lingkungan seperti banjir longsor pencemaran air dan udara melainkan juga berbicara soal peradaban yang di dalamnya termasuk kebudayaan adat istiadat politik ekonomi teknik teknologi sistem infrastruktur dan lain-lain

bull Mengutip Charlene Spretnak dalam The Spiritual Dimension of Green Politics betapa pentingnya mengembangkan green politics (politik hijau) gerakan politik yang sadar ekologi Oleh karena itulah kebijakan-kebijakan sosial-politik-ekonomi kita sudah saatnya mempertimbangkan soal lingkungan hidup

sudah saatnya green politics dan green party yang pro lingkungan hidup dan keseimbangan alam hadir dan berbuat nyata di tengah sistem perpolitikan Indonesia karena beragam kerusakan lingkungan dan bencana di Indonesia yang di antaranya melahirkan kemiskinan dan jatuhnya banyak korban membutuhkan kekuatan green politics untuk menyelesaikannya

Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup

bull Kristenbull Hindubull Budhabull Islam

Kristen1 Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama

ini adalah karena ulah dan kejahatan manusia 2 Mazmur (10733-34) misalnya menyatakan ldquoDibuat-Nya

sungai-sungai menjadi padang gurun dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang tanah yang subur menjadi padang asin oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnyaldquo

3 Alkitab sebenarnya tidak pernah menyaksikan bahwa Tuhan memberikan hak kepada manusia untuk menguasai dan mengusahakan alam dan sumber dayanya secara eksploitatif dan seenaknya Sebaliknya manusia dituntut tanggung jawabnya untuk memelihara dan mengasihi segala ciptaan-Nya

Bahwa alam telah diciptakan oleh Tuhan yang Maha tahu Maha cinta dan Maha kuasa lebih

mudah untuk diterima daripada teori yang mengatakan bahwa segala sesuatu telah terjadi secara kebetulan dengan sendirinya dan tidak ada yang merancang atau membuatnya

Hindubull Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam

adalah pernberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya

bull Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia

bull Kalau sapi perah itu tidak dipelihara apalagi dibantai niscaya ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia

Budha

bull Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan ldquohelliphendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia Makhluk hidup apapun juga yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali yang panjang atau yang besar yang sedang pendek kecil atau gemuk yang tampak atau tak tampak yang jauh ataupun yang dekat yang terlahir atau yang akan lahir semoga semua makhluk berbahagialdquo

bull Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 16: Fungsi dpr

bull Salah satu wujud output politik lingkungan yang amat kentara di negeri ini adalah sering keluarnya kebijakan otoritatif para elite suprastruktur politik (eksekutif dan legislatif) yang terlalu membuka ruang bagi masuknya kepentingan ekonomi kaum pemodal asing yang tak peduli soal lingkungan hidup

bull Realitas yang demikian seharusnya menyadarkan partai-partai politik untuk menyuarakan pentingnya kesadaran akan politik lingkungan

bull Oleh karena itulah partai politik sangat berperan untuk melihat arah keberpihakan pembangunan terhadap lingkungan hidup

bull Dengan demikian partai politik dapat membuka ruang politik bagi suara-suara marjinal dan demikian pula dengan degradasi lingkungan yang selama ini menjadi gejala represi struktural dan cenderung terdiam

bull Menurut Vandana Siva (1993) akar krisis ekologis terletak pada kelalaian pihak penguasa dalam menyingkirkan hak-hak komunitas lokal untuk berpartisipasi secara aktif dalam kebijakan lingkungan

Green partybull

Di negara maju lingkungan hidup telah dianggap sebagai suatu kebutuhan mutlak atau bahkan sebagai spirit kehidupan Misalnya saja pada tahun 1975 di California Amerika Serikat muncul gerakan yang menamakan dirinya The Universal Pantheis Society yang meyakini alam dan seisinya memiliki jiwa yang saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya sehingga tidak boleh saling merusak

bull Bahkan jauh sebelumnya pada dasawarsa 1970-an gerakan pro lingkungan telah mulai marak di lingkungan akademisi internasional yaitu dengan terbitnya tulisan The Historical Roots of Our Ecological Crisis oleh Lynn White (1967) dan The Tragedy of The Commons oleh Garet Hardins (1968)

bull Untuk membangun sirkulasi sistem politik yang sanggup mengakomodasi kepentingan lingkungan tampaknya kita sangat memerlukan partai hijau (green party) Partai politik seperti yang populer di Jerman Norwegia Austria Australia Selandia Baru dan Swedia ini menawarkan konsep harmoni kehidupan dengan menyeimbangkan antara kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia

bull Meski menjadikan lingkungan hidup sebagai perjuangan utama green party tidak hanya berbicara masalah alam dan lingkungan seperti banjir longsor pencemaran air dan udara melainkan juga berbicara soal peradaban yang di dalamnya termasuk kebudayaan adat istiadat politik ekonomi teknik teknologi sistem infrastruktur dan lain-lain

bull Mengutip Charlene Spretnak dalam The Spiritual Dimension of Green Politics betapa pentingnya mengembangkan green politics (politik hijau) gerakan politik yang sadar ekologi Oleh karena itulah kebijakan-kebijakan sosial-politik-ekonomi kita sudah saatnya mempertimbangkan soal lingkungan hidup

sudah saatnya green politics dan green party yang pro lingkungan hidup dan keseimbangan alam hadir dan berbuat nyata di tengah sistem perpolitikan Indonesia karena beragam kerusakan lingkungan dan bencana di Indonesia yang di antaranya melahirkan kemiskinan dan jatuhnya banyak korban membutuhkan kekuatan green politics untuk menyelesaikannya

Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup

bull Kristenbull Hindubull Budhabull Islam

Kristen1 Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama

ini adalah karena ulah dan kejahatan manusia 2 Mazmur (10733-34) misalnya menyatakan ldquoDibuat-Nya

sungai-sungai menjadi padang gurun dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang tanah yang subur menjadi padang asin oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnyaldquo

3 Alkitab sebenarnya tidak pernah menyaksikan bahwa Tuhan memberikan hak kepada manusia untuk menguasai dan mengusahakan alam dan sumber dayanya secara eksploitatif dan seenaknya Sebaliknya manusia dituntut tanggung jawabnya untuk memelihara dan mengasihi segala ciptaan-Nya

Bahwa alam telah diciptakan oleh Tuhan yang Maha tahu Maha cinta dan Maha kuasa lebih

mudah untuk diterima daripada teori yang mengatakan bahwa segala sesuatu telah terjadi secara kebetulan dengan sendirinya dan tidak ada yang merancang atau membuatnya

Hindubull Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam

adalah pernberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya

bull Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia

bull Kalau sapi perah itu tidak dipelihara apalagi dibantai niscaya ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia

Budha

bull Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan ldquohelliphendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia Makhluk hidup apapun juga yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali yang panjang atau yang besar yang sedang pendek kecil atau gemuk yang tampak atau tak tampak yang jauh ataupun yang dekat yang terlahir atau yang akan lahir semoga semua makhluk berbahagialdquo

bull Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 17: Fungsi dpr

bull Oleh karena itulah partai politik sangat berperan untuk melihat arah keberpihakan pembangunan terhadap lingkungan hidup

bull Dengan demikian partai politik dapat membuka ruang politik bagi suara-suara marjinal dan demikian pula dengan degradasi lingkungan yang selama ini menjadi gejala represi struktural dan cenderung terdiam

bull Menurut Vandana Siva (1993) akar krisis ekologis terletak pada kelalaian pihak penguasa dalam menyingkirkan hak-hak komunitas lokal untuk berpartisipasi secara aktif dalam kebijakan lingkungan

Green partybull

Di negara maju lingkungan hidup telah dianggap sebagai suatu kebutuhan mutlak atau bahkan sebagai spirit kehidupan Misalnya saja pada tahun 1975 di California Amerika Serikat muncul gerakan yang menamakan dirinya The Universal Pantheis Society yang meyakini alam dan seisinya memiliki jiwa yang saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya sehingga tidak boleh saling merusak

bull Bahkan jauh sebelumnya pada dasawarsa 1970-an gerakan pro lingkungan telah mulai marak di lingkungan akademisi internasional yaitu dengan terbitnya tulisan The Historical Roots of Our Ecological Crisis oleh Lynn White (1967) dan The Tragedy of The Commons oleh Garet Hardins (1968)

bull Untuk membangun sirkulasi sistem politik yang sanggup mengakomodasi kepentingan lingkungan tampaknya kita sangat memerlukan partai hijau (green party) Partai politik seperti yang populer di Jerman Norwegia Austria Australia Selandia Baru dan Swedia ini menawarkan konsep harmoni kehidupan dengan menyeimbangkan antara kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia

bull Meski menjadikan lingkungan hidup sebagai perjuangan utama green party tidak hanya berbicara masalah alam dan lingkungan seperti banjir longsor pencemaran air dan udara melainkan juga berbicara soal peradaban yang di dalamnya termasuk kebudayaan adat istiadat politik ekonomi teknik teknologi sistem infrastruktur dan lain-lain

bull Mengutip Charlene Spretnak dalam The Spiritual Dimension of Green Politics betapa pentingnya mengembangkan green politics (politik hijau) gerakan politik yang sadar ekologi Oleh karena itulah kebijakan-kebijakan sosial-politik-ekonomi kita sudah saatnya mempertimbangkan soal lingkungan hidup

sudah saatnya green politics dan green party yang pro lingkungan hidup dan keseimbangan alam hadir dan berbuat nyata di tengah sistem perpolitikan Indonesia karena beragam kerusakan lingkungan dan bencana di Indonesia yang di antaranya melahirkan kemiskinan dan jatuhnya banyak korban membutuhkan kekuatan green politics untuk menyelesaikannya

Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup

bull Kristenbull Hindubull Budhabull Islam

Kristen1 Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama

ini adalah karena ulah dan kejahatan manusia 2 Mazmur (10733-34) misalnya menyatakan ldquoDibuat-Nya

sungai-sungai menjadi padang gurun dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang tanah yang subur menjadi padang asin oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnyaldquo

3 Alkitab sebenarnya tidak pernah menyaksikan bahwa Tuhan memberikan hak kepada manusia untuk menguasai dan mengusahakan alam dan sumber dayanya secara eksploitatif dan seenaknya Sebaliknya manusia dituntut tanggung jawabnya untuk memelihara dan mengasihi segala ciptaan-Nya

Bahwa alam telah diciptakan oleh Tuhan yang Maha tahu Maha cinta dan Maha kuasa lebih

mudah untuk diterima daripada teori yang mengatakan bahwa segala sesuatu telah terjadi secara kebetulan dengan sendirinya dan tidak ada yang merancang atau membuatnya

Hindubull Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam

adalah pernberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya

bull Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia

bull Kalau sapi perah itu tidak dipelihara apalagi dibantai niscaya ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia

Budha

bull Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan ldquohelliphendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia Makhluk hidup apapun juga yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali yang panjang atau yang besar yang sedang pendek kecil atau gemuk yang tampak atau tak tampak yang jauh ataupun yang dekat yang terlahir atau yang akan lahir semoga semua makhluk berbahagialdquo

bull Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 18: Fungsi dpr

Green partybull

Di negara maju lingkungan hidup telah dianggap sebagai suatu kebutuhan mutlak atau bahkan sebagai spirit kehidupan Misalnya saja pada tahun 1975 di California Amerika Serikat muncul gerakan yang menamakan dirinya The Universal Pantheis Society yang meyakini alam dan seisinya memiliki jiwa yang saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya sehingga tidak boleh saling merusak

bull Bahkan jauh sebelumnya pada dasawarsa 1970-an gerakan pro lingkungan telah mulai marak di lingkungan akademisi internasional yaitu dengan terbitnya tulisan The Historical Roots of Our Ecological Crisis oleh Lynn White (1967) dan The Tragedy of The Commons oleh Garet Hardins (1968)

bull Untuk membangun sirkulasi sistem politik yang sanggup mengakomodasi kepentingan lingkungan tampaknya kita sangat memerlukan partai hijau (green party) Partai politik seperti yang populer di Jerman Norwegia Austria Australia Selandia Baru dan Swedia ini menawarkan konsep harmoni kehidupan dengan menyeimbangkan antara kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia

bull Meski menjadikan lingkungan hidup sebagai perjuangan utama green party tidak hanya berbicara masalah alam dan lingkungan seperti banjir longsor pencemaran air dan udara melainkan juga berbicara soal peradaban yang di dalamnya termasuk kebudayaan adat istiadat politik ekonomi teknik teknologi sistem infrastruktur dan lain-lain

bull Mengutip Charlene Spretnak dalam The Spiritual Dimension of Green Politics betapa pentingnya mengembangkan green politics (politik hijau) gerakan politik yang sadar ekologi Oleh karena itulah kebijakan-kebijakan sosial-politik-ekonomi kita sudah saatnya mempertimbangkan soal lingkungan hidup

sudah saatnya green politics dan green party yang pro lingkungan hidup dan keseimbangan alam hadir dan berbuat nyata di tengah sistem perpolitikan Indonesia karena beragam kerusakan lingkungan dan bencana di Indonesia yang di antaranya melahirkan kemiskinan dan jatuhnya banyak korban membutuhkan kekuatan green politics untuk menyelesaikannya

Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup

bull Kristenbull Hindubull Budhabull Islam

Kristen1 Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama

ini adalah karena ulah dan kejahatan manusia 2 Mazmur (10733-34) misalnya menyatakan ldquoDibuat-Nya

sungai-sungai menjadi padang gurun dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang tanah yang subur menjadi padang asin oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnyaldquo

3 Alkitab sebenarnya tidak pernah menyaksikan bahwa Tuhan memberikan hak kepada manusia untuk menguasai dan mengusahakan alam dan sumber dayanya secara eksploitatif dan seenaknya Sebaliknya manusia dituntut tanggung jawabnya untuk memelihara dan mengasihi segala ciptaan-Nya

Bahwa alam telah diciptakan oleh Tuhan yang Maha tahu Maha cinta dan Maha kuasa lebih

mudah untuk diterima daripada teori yang mengatakan bahwa segala sesuatu telah terjadi secara kebetulan dengan sendirinya dan tidak ada yang merancang atau membuatnya

Hindubull Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam

adalah pernberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya

bull Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia

bull Kalau sapi perah itu tidak dipelihara apalagi dibantai niscaya ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia

Budha

bull Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan ldquohelliphendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia Makhluk hidup apapun juga yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali yang panjang atau yang besar yang sedang pendek kecil atau gemuk yang tampak atau tak tampak yang jauh ataupun yang dekat yang terlahir atau yang akan lahir semoga semua makhluk berbahagialdquo

bull Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 19: Fungsi dpr

bull Untuk membangun sirkulasi sistem politik yang sanggup mengakomodasi kepentingan lingkungan tampaknya kita sangat memerlukan partai hijau (green party) Partai politik seperti yang populer di Jerman Norwegia Austria Australia Selandia Baru dan Swedia ini menawarkan konsep harmoni kehidupan dengan menyeimbangkan antara kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia

bull Meski menjadikan lingkungan hidup sebagai perjuangan utama green party tidak hanya berbicara masalah alam dan lingkungan seperti banjir longsor pencemaran air dan udara melainkan juga berbicara soal peradaban yang di dalamnya termasuk kebudayaan adat istiadat politik ekonomi teknik teknologi sistem infrastruktur dan lain-lain

bull Mengutip Charlene Spretnak dalam The Spiritual Dimension of Green Politics betapa pentingnya mengembangkan green politics (politik hijau) gerakan politik yang sadar ekologi Oleh karena itulah kebijakan-kebijakan sosial-politik-ekonomi kita sudah saatnya mempertimbangkan soal lingkungan hidup

sudah saatnya green politics dan green party yang pro lingkungan hidup dan keseimbangan alam hadir dan berbuat nyata di tengah sistem perpolitikan Indonesia karena beragam kerusakan lingkungan dan bencana di Indonesia yang di antaranya melahirkan kemiskinan dan jatuhnya banyak korban membutuhkan kekuatan green politics untuk menyelesaikannya

Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup

bull Kristenbull Hindubull Budhabull Islam

Kristen1 Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama

ini adalah karena ulah dan kejahatan manusia 2 Mazmur (10733-34) misalnya menyatakan ldquoDibuat-Nya

sungai-sungai menjadi padang gurun dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang tanah yang subur menjadi padang asin oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnyaldquo

3 Alkitab sebenarnya tidak pernah menyaksikan bahwa Tuhan memberikan hak kepada manusia untuk menguasai dan mengusahakan alam dan sumber dayanya secara eksploitatif dan seenaknya Sebaliknya manusia dituntut tanggung jawabnya untuk memelihara dan mengasihi segala ciptaan-Nya

Bahwa alam telah diciptakan oleh Tuhan yang Maha tahu Maha cinta dan Maha kuasa lebih

mudah untuk diterima daripada teori yang mengatakan bahwa segala sesuatu telah terjadi secara kebetulan dengan sendirinya dan tidak ada yang merancang atau membuatnya

Hindubull Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam

adalah pernberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya

bull Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia

bull Kalau sapi perah itu tidak dipelihara apalagi dibantai niscaya ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia

Budha

bull Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan ldquohelliphendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia Makhluk hidup apapun juga yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali yang panjang atau yang besar yang sedang pendek kecil atau gemuk yang tampak atau tak tampak yang jauh ataupun yang dekat yang terlahir atau yang akan lahir semoga semua makhluk berbahagialdquo

bull Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 20: Fungsi dpr

bull Mengutip Charlene Spretnak dalam The Spiritual Dimension of Green Politics betapa pentingnya mengembangkan green politics (politik hijau) gerakan politik yang sadar ekologi Oleh karena itulah kebijakan-kebijakan sosial-politik-ekonomi kita sudah saatnya mempertimbangkan soal lingkungan hidup

sudah saatnya green politics dan green party yang pro lingkungan hidup dan keseimbangan alam hadir dan berbuat nyata di tengah sistem perpolitikan Indonesia karena beragam kerusakan lingkungan dan bencana di Indonesia yang di antaranya melahirkan kemiskinan dan jatuhnya banyak korban membutuhkan kekuatan green politics untuk menyelesaikannya

Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup

bull Kristenbull Hindubull Budhabull Islam

Kristen1 Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama

ini adalah karena ulah dan kejahatan manusia 2 Mazmur (10733-34) misalnya menyatakan ldquoDibuat-Nya

sungai-sungai menjadi padang gurun dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang tanah yang subur menjadi padang asin oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnyaldquo

3 Alkitab sebenarnya tidak pernah menyaksikan bahwa Tuhan memberikan hak kepada manusia untuk menguasai dan mengusahakan alam dan sumber dayanya secara eksploitatif dan seenaknya Sebaliknya manusia dituntut tanggung jawabnya untuk memelihara dan mengasihi segala ciptaan-Nya

Bahwa alam telah diciptakan oleh Tuhan yang Maha tahu Maha cinta dan Maha kuasa lebih

mudah untuk diterima daripada teori yang mengatakan bahwa segala sesuatu telah terjadi secara kebetulan dengan sendirinya dan tidak ada yang merancang atau membuatnya

Hindubull Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam

adalah pernberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya

bull Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia

bull Kalau sapi perah itu tidak dipelihara apalagi dibantai niscaya ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia

Budha

bull Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan ldquohelliphendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia Makhluk hidup apapun juga yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali yang panjang atau yang besar yang sedang pendek kecil atau gemuk yang tampak atau tak tampak yang jauh ataupun yang dekat yang terlahir atau yang akan lahir semoga semua makhluk berbahagialdquo

bull Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 21: Fungsi dpr

Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup

bull Kristenbull Hindubull Budhabull Islam

Kristen1 Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama

ini adalah karena ulah dan kejahatan manusia 2 Mazmur (10733-34) misalnya menyatakan ldquoDibuat-Nya

sungai-sungai menjadi padang gurun dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang tanah yang subur menjadi padang asin oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnyaldquo

3 Alkitab sebenarnya tidak pernah menyaksikan bahwa Tuhan memberikan hak kepada manusia untuk menguasai dan mengusahakan alam dan sumber dayanya secara eksploitatif dan seenaknya Sebaliknya manusia dituntut tanggung jawabnya untuk memelihara dan mengasihi segala ciptaan-Nya

Bahwa alam telah diciptakan oleh Tuhan yang Maha tahu Maha cinta dan Maha kuasa lebih

mudah untuk diterima daripada teori yang mengatakan bahwa segala sesuatu telah terjadi secara kebetulan dengan sendirinya dan tidak ada yang merancang atau membuatnya

Hindubull Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam

adalah pernberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya

bull Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia

bull Kalau sapi perah itu tidak dipelihara apalagi dibantai niscaya ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia

Budha

bull Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan ldquohelliphendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia Makhluk hidup apapun juga yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali yang panjang atau yang besar yang sedang pendek kecil atau gemuk yang tampak atau tak tampak yang jauh ataupun yang dekat yang terlahir atau yang akan lahir semoga semua makhluk berbahagialdquo

bull Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 22: Fungsi dpr

Kristen1 Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama

ini adalah karena ulah dan kejahatan manusia 2 Mazmur (10733-34) misalnya menyatakan ldquoDibuat-Nya

sungai-sungai menjadi padang gurun dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang tanah yang subur menjadi padang asin oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnyaldquo

3 Alkitab sebenarnya tidak pernah menyaksikan bahwa Tuhan memberikan hak kepada manusia untuk menguasai dan mengusahakan alam dan sumber dayanya secara eksploitatif dan seenaknya Sebaliknya manusia dituntut tanggung jawabnya untuk memelihara dan mengasihi segala ciptaan-Nya

Bahwa alam telah diciptakan oleh Tuhan yang Maha tahu Maha cinta dan Maha kuasa lebih

mudah untuk diterima daripada teori yang mengatakan bahwa segala sesuatu telah terjadi secara kebetulan dengan sendirinya dan tidak ada yang merancang atau membuatnya

Hindubull Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam

adalah pernberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya

bull Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia

bull Kalau sapi perah itu tidak dipelihara apalagi dibantai niscaya ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia

Budha

bull Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan ldquohelliphendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia Makhluk hidup apapun juga yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali yang panjang atau yang besar yang sedang pendek kecil atau gemuk yang tampak atau tak tampak yang jauh ataupun yang dekat yang terlahir atau yang akan lahir semoga semua makhluk berbahagialdquo

bull Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 23: Fungsi dpr

Bahwa alam telah diciptakan oleh Tuhan yang Maha tahu Maha cinta dan Maha kuasa lebih

mudah untuk diterima daripada teori yang mengatakan bahwa segala sesuatu telah terjadi secara kebetulan dengan sendirinya dan tidak ada yang merancang atau membuatnya

Hindubull Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam

adalah pernberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya

bull Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia

bull Kalau sapi perah itu tidak dipelihara apalagi dibantai niscaya ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia

Budha

bull Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan ldquohelliphendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia Makhluk hidup apapun juga yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali yang panjang atau yang besar yang sedang pendek kecil atau gemuk yang tampak atau tak tampak yang jauh ataupun yang dekat yang terlahir atau yang akan lahir semoga semua makhluk berbahagialdquo

bull Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 24: Fungsi dpr

Hindubull Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam

adalah pernberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya

bull Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia

bull Kalau sapi perah itu tidak dipelihara apalagi dibantai niscaya ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan manusia

Budha

bull Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan ldquohelliphendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia Makhluk hidup apapun juga yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali yang panjang atau yang besar yang sedang pendek kecil atau gemuk yang tampak atau tak tampak yang jauh ataupun yang dekat yang terlahir atau yang akan lahir semoga semua makhluk berbahagialdquo

bull Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 25: Fungsi dpr

Budha

bull Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan ldquohelliphendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia Makhluk hidup apapun juga yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali yang panjang atau yang besar yang sedang pendek kecil atau gemuk yang tampak atau tak tampak yang jauh ataupun yang dekat yang terlahir atau yang akan lahir semoga semua makhluk berbahagialdquo

bull Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 26: Fungsi dpr

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

bull Melalui Kitab Suci Al-Qurrsquoan Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan Informasi tersebut memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak tercemar bahkan menjadi punah sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah

bull Melalui Kitab Suci yang Agung ini (Al-Qurrsquoan) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan Firman Allah SWT Di dalam Al-Qurrsquoan sangat jelas berbicara tentang hal tersebut

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 27: Fungsi dpr

Kontrak politik

bull Pemilu 2009 sudah dilangsungkan tetapi apakah yang kita dapat dari sekian banyak kampanye partaipolitik dengan pelbagai jargon dan retorika tentang Lingkungan

bull Kontrak politik yang mereka ajukan kepada rakyat Indonesia seolah steril dari isu dan masalah Lingkungan

bull Semua ujar dan gambar yang digelar para kandidat anggota parlemen banyak berisi tentang perjuangan meningkatkan kesejahteraanrakyat menjadi hal utama

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 28: Fungsi dpr

Komitmen Parpol Terhadap Lingkunganbull Th 2004 24 partai politik

(parpol) bertarung pada pemilihan umum (pemilu) paling demokratis yang pernah ada di Indonesia

bull Hampir keseluruhannya memiliki suara lingkungan walupun organisasinya belum secara eksplisit menyatakan visi baru mengenai lingkungan hidup

bull KPU Menetapkan 550 Nama Anggota DPR RI dan 128 Nama Anggota DPD Terpilih Periode 2004 - 2009

bull Tahun 2009 ini 43 parpol ikut bertarung di dalamnya Apakah visi lingkungan hidup tetap ada

bull Dalam dialog World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya 10 parpol yang bersedia hadir Greepeace juga mengundang parpol namun hanya tiga parpol yangbersedia berkomitmen

bull Kaukus Lingkungan Bedah Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan 4 parpol yang hadir

bull

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 29: Fungsi dpr

bull Akhir-akhir ini telahterjadi perubahan tipologi lingkungan-laut hutan dan danau-yang menyebabkan ecological suicide

bull Seharusnya bukanpertanyaan siapa yang bertanggungjawab atas hal ini tetapi siapa yang peduliPartai politik-kah Atau jangan-jangan kita sendiri yang tidak peduli

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 30: Fungsi dpr

KRITERIA PENINGKATAN ADDED VALUE ANGGOTA PARLEMEN KE PUBLIK (Bidang Kebijakan Lingkungan)

TARGET KRITERIA KEBERHASILANDPR menjadi saluran efektif atas aspirasi rakyat melaksanakan fungsi kontrol anggaran dan regulasi pengelolaan lingkungan Hidup (baca= bumi dengan segala isinya)

1 Tersedianya mekanisme yang sistemik sehingga berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat bisa ditanggapi melalui keputusan politik yang berpihak ke rakyat

2 Peningkatan fungsi untuk percepatan decision making processes dalam bentuk UU

3 Meminimalkan distorsi antara aspirasi rakyat dengan keputusan politik yang diambil

4 Membaiknya kinerja personal dan institusional

5 Meningkatnya Produk Keputusan Politik yang efektif

Aksesibilitas DPRD terhadap ldquokaum cerdik pandairdquo yang memiliki kompetensi di dalam men-desain keputusan politik

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 31: Fungsi dpr

SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK

TARGET KRITERIA KEBERHASILANTersedia akses dari publik terhadap keputusan-keputusan politik

1 Tersedianya sarana informasi ldquocepat dan akuratrdquo terhadap keputusan-keputusan politik

2 Tersedia sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat

3 Tersedianya infrastruktur komunikasi antara komisi dengan Mitra Kerja

4 Adanya mekanisme sosialisasi keputusan politik ke masyarakat dan mekanisme memperjuangkan aspirasi masyarakat (khususnya terhadap berbagai kasus yang muncul)

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 32: Fungsi dpr

SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM

TARGET KRITERIA KEBERHASILANMendesain ulang proses utama (legislasi pengawasan anggaran) dan proses pendukung di Komisi

1 Mengekspolore dan meminimalkan hambatan dalam proses pembuatan UU (internal dan eksternal)

2 Tersedianya mekanisme yang transparan berorientasi kepada penciptaan nilai tambah (debirokratisasi percepatan output peningkatan kualitas produk perundang-undangan dll)

3 Menuntaskan berbagai kasus yang merugikan kepentingan masyarakat banyak (Ekonomi biaya tinggi KKN dll)

4 Meningkatnya produk hukum kontrol eksekutif dan pagu anggaan APBND bidang Lingkungan

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 33: Fungsi dpr

Proslegnas 2004-2009 230 RUU

bull Tentang Bumi dan LH 21 RUU tentang Pengesahan Perjanjian Pelarangan

Ujicoba Nuklir Secara Menyeluruh2 RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 29

Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman3 RUU tentang Perubahan UU yang menetapkan Perpu

No1 Tahun 2004 tentang Penambangan Terbuka dalam Kawasan Konservasi Kawasan Lindung

4 RUU Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

5 RUU tentang Penataan Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 34: Fungsi dpr

PERANAN DPRREALITAS DAN SKEMATISASI YANG DIUSULKAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN MEMBUTUHKAN PENGUJIAN BERDASARKAN LEGITIMASINYA OLEH DPR YANG MENENTUKAN PROSES PERSETUJUANNYA

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 35: Fungsi dpr

PerPerssandingan Materi Kode Etikandingan Materi Kode Etik

11 Tujuan Kode EtikTujuan Kode Etik22 Kepribadian Anggota Kepribadian Anggota 33 Tanggung Jawab AnggotaTanggung Jawab Anggota44 Penyampaian PernyataanPenyampaian Pernyataan55 Ketentuan dalam RapatKetentuan dalam Rapat66 Perjalanan DinasPerjalanan Dinas77 Kekayaan Imbalan amp Pemberian Kekayaan Imbalan amp Pemberian

HadiahHadiah88 Konflik Kepentingan dan Konflik Kepentingan dan

Perangkapan JabatanPerangkapan Jabatan99 Tentang ldquoRahasiardquoTentang ldquoRahasiardquo1010 Hubungan dengan Mitra Kerja amp Hubungan dengan Mitra Kerja amp

Lembaga di Luar DPR RILembaga di Luar DPR RI1111 Sanksi dan Rehabilitasi Sanksi dan Rehabilitasi

11 Pengertian kode etik Pengertian kode etik 22 Tujuan kode etikTujuan kode etik33 Pengaturan sikap tata kerja dan Pengaturan sikap tata kerja dan

tata hubungan tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan antarpenyelenggara pemerintahan daerah dan antaranggota serta daerah dan antaranggota serta antara anggota DPRD dan pihak antara anggota DPRD dan pihak lainlain

44 Hal yang baik dan sepantasnya Hal yang baik dan sepantasnya dilakukan oleh anggota DPRD dilakukan oleh anggota DPRD

55 Etika dalam penyampaian Etika dalam penyampaian pendapat tanggapan jawaban pendapat tanggapan jawaban sanggahan dan sanggahan dan

66 Sanksi dan rehabilitasiSanksi dan rehabilitasi

BK DPR-RIBK DPR-RI BK DPRDBK DPRD

(Sumber Kode Etik DPR-RI)(Sumber Kode Etik DPR-RI) (Sumber Pasal 49 UU Pemda(Sumber Pasal 49 UU Pemda))

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 36: Fungsi dpr

POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN

DPRMemaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam kebijakan anggaran negara khususnya penyediaan dana pangan kesehatan dan pendidikan

PemerintahMemaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak dan pengurangan insentif yang berdampak buruk pada penerimaan negara

Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara khususnya pengembalian pinjaman luar negeri dan mendorong sektor riil

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 37: Fungsi dpr

DPRPemegang kedaulatan anggaran negara restriktif terhadap kepentingan masyarakat

Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik

PEMERINTAHPemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan restriktif terhadap kepentingan pemerintah

Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 38: Fungsi dpr

PERANAN DPRPENJELASAN PASAL 23 AYAT (3) dan (4) UUD 1945 PRA-PERUBAHAN

ldquoBETAPA CARANYA RAKYAT SEBAGAI BANGSA AKAN HIDUP DAN DARI MANA DIDAPATNYA BUAT HIDUP HARUS DITETAPKAN OLEH RAKYAT ITU SENDIRI DENGAN PERANTARAAN DEWAN PERWAKILAN MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI KARENA ITU JUGA CARA HIDUPNYArdquo

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 39: Fungsi dpr

PERANAN DPRDPR BERPERAN SEBAGAI PEMEGANG AMANAH RAKYAT (SOCIAL TRUSTEE) HARUS MENJAMIN KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA DITUJUKAN PADA DUKUNGANNYA KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN CARA1 BERKREASI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK2 MENDATANGKAN KEMAJUAN BAGI RAKYAT DALAM APBN3 MENGANGGAP PENTING KEBUTUHAN MASYARAKAT SEBAGAI KEPENTINGAN DPR JUGA

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 40: Fungsi dpr

PERANAN DPRDALAM MENGUJI LEGITIMITAS RUU APBN DPR TIDAK MENGUJI ATAS ANGKA YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TETAPI MENGUJI KEMBALI LATAR BELAKANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA DAN MENGUJI KESAHIHAN PREDIKSI PEMERINTAH MENGENAI ASUMSI DASAR APBN DAN POS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 41: Fungsi dpr

Proses legislasi

bull Tidak ada sinkronisasi dengan UU yang lain (KUHP UU 14 2008 Keterbukaan Informasi Publik)

bull Tidak ada partisipasi publik dalam porses legislasi (diam-diam bawah tanah) Motifnya

bull Lebih mudah membuat aturan baru ketimbang mengubah yang lama (overlegislation) Kinerja legislasi DPR

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 42: Fungsi dpr

Naskah Akademis

bull Awalnya bertujuan memberikan perlindungan terhadap transaksi ekonomi dan perdagangan dalam cyberspace Untuk melindungi hak apa

bull Draft RUU ITE sudah melenceng dari tujuan semula

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 43: Fungsi dpr

MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN1 Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar

atau tidak2 Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh

pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru

3 Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan

4 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fasetingkat pelaksanaan)

5 Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 44: Fungsi dpr

FUNGSI PENGAWASAN1 Eksplanasi pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang dicanangkan berbeda

2 Akuntansi pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu

3 Pemeriksaan pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada mereka dan

4 Kepatuhan pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari para administrator program staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator instansi pemerintah dan atau lembaga profesional

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 45: Fungsi dpr

Sifat-sifat Pengawasan

bull Politikbull Yuridisbull Adminmistratifbull Fungsionalbull Masyarakatbull Ekonomisbull Moril dan susila

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 46: Fungsi dpr

Peran DPR dalamKebijakan Lingkungan

1 Fungsi budget perencanaan perumusan dan penetapan anggaran

yang benar-benar menjawab permasalahan Bumi (LH) Yg berpihak pd masyarakat miskin2 Fungsi kontrol mencermati dan mengawasi kebijakan birokrasi apakah sesuai antara persoalan dengan

rencana dan anggaran Perencanaan yang baik3 Fungsi Legislasi merevisi (amandemen) menyusun

menetapkan yang menjamin pelaksanaan GEG

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 47: Fungsi dpr

DAU Dana Berimbang

1 Harusnya juga pro lingkungan kabupaten miskin mendapat porsi lebih dibandingkankabupaten kaya

2 Memastikan dengan teliti bahwa program2 penanggulangan kerusakan lingkungan tidak B3 (basi bocor dan bias)

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat
Page 48: Fungsi dpr

RekomendasiUntuk Pemerintah Pusat

1 1048766 Perlu ada keterpaduan program lintas sektorantar departemen di pusat

2 1048766 Tidak membuat aturan berubah2 setiap tahun3 1048766 Sebaiknya Raskin diganti dengan program4 yg lebih menggugah kemandirian5 masyarakat6 1048766 Kepengurusan tanah oleh pusat sebaiknya7 dilimpahkan daerah agar bisa mengatasi8 konflik2 tanah di daerah

  • Slide 1
  • RANTAI PELEMBAGAAN PARLEMEN
  • Slide 3
  • Slide 4
  • Slide 5
  • Slide 6
  • Slide 7
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Kinerja Hasil Pemilu 2009
  • Slide 12
  • CASE STUDY REGULATION
  • What Is Earth Day
  • dana pembangunan lingkungan hiduprdquo
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Green party
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Pandangan Theologi Lingkungan GLOBAL Tentang Lingkungan Hidup
  • Kristen
  • Slide 28
  • Hindu
  • Budha
  • BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
  • Kontrak politik
  • Komitmen Parpol Terhadap Lingkungan
  • Slide 34
  • Slide 35
  • SASARAN PENINGKATAN ADDED VALUES KE PUBLIK
  • SASARAN DEBOTTLENECKING PROGRAM
  • Proslegnas 2004-2009 230 RUU
  • PERANAN DPR
  • Persandingan Materi Kode Etik
  • POSISI DPR DAN PEMERINTAH DALAM RUU APBN
  • Slide 42
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Proses legislasi
  • Naskah Akademis
  • MAKSUD amp TUJUAN PENGAWASAN
  • FUNGSI PENGAWASAN
  • Sifat-sifat Pengawasan
  • Peran DPR dalam Kebijakan Lingkungan
  • DAU Dana Berimbang
  • Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat