Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

33
Fungsi dan Cara Kerja Metabolisme Andreas Elbert* 10 2010 108 Pendahuluan Dalam kehidupan makhluk hidup sehari-hari, akan terjadi suatu reaksi metabolisme di dalam tubuh. Metabolisme terbagi menjadi dua proses, yakni anabolisme dan katabolisme. Didalam tubuh, proses tersebut dapat menggunakan energy dan dapat menghasilkan energy. Energi yang diperoleh tubuh didapat dari makanan yang disediakan oleh alam.

description

sexy

Transcript of Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

Page 1: Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

Fungsi dan Cara Kerja Metabolisme

Andreas Elbert*

10 2010 108

Pendahuluan

Dalam kehidupan makhluk hidup sehari-hari, akan terjadi suatu reaksi metabolisme di

dalam tubuh. Metabolisme terbagi menjadi dua proses, yakni anabolisme dan katabolisme.

Didalam tubuh, proses tersebut dapat menggunakan energy dan dapat menghasilkan energy.

Energi yang diperoleh tubuh didapat dari makanan yang disediakan oleh alam.

*Andreas Elbert

Mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDA

[email protected]

1

Page 2: Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

Indetifikasi Istilah : -

Rumusan Masalah : Seorang anak balita yang kurus dalam kondisi lemah karena

kelaparan

Analisis Masalah :

Balita Kurus, Lemah dan kelaparan

Gizi

Makronutrien Mikronutrien

Karbohidrat Protein Lemak Vitamin Mineral

Hormon : Insulin

Glukagon

Metabolisme Energi

Pembentukan Energi

Page 3: Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

Hipotesis : Balita tersebut lemah dan kelaparan karena kekurangan energy

Sasaran Pembelajaran :

Mengetahui makronutrien

Mengetahui mikronutrien

Mengetahui metabolism energy

Mengetahui pembentukan energy

Mengetahui hormon insulin dan glukagon

Makanan dan Gizi :

Makanan adalah bahan nabati dan hewani yang layak masuk ke dalam tubuh. Dalam

makanan, terkandung zat gizi. Zat gizi adalah kandungan kimiawi dalam makanan yang

dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Banyak sekali peran zat

gizi, antara lain untuk membentuk dan memelihara jaringan, untuk sumber tenaga, untuk

mengatur sistem dalam tubuh, serta melindungi tubuh dari serangan penyakit.

Berdasarkan fungsinya, zat gizi digolongkan menjadi 3, yaitu sebagai sumber energi

(karbohidrat, lemak, protein), untuk pertumbuhan, mempertahankan jaringan dan sebagai

pengatur metabolisme dalam tubuh (mineral, vitamin, air).

Zat gizi berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh digolongkan menjadi dua, yaitu

zat gizi makro/makronutrien (karbohidrat, protein, lemak, air) dan zat gizi mikro/mikronutrien

(vitamin dan mineral). Zat gizi berdasarkan sumbernya adalah dari nabati dan hewani. Sangat

penting bagi kita untuk mencukupi kebutuhan akan zat gizi. Bila kita kekurangan atau kelebihan

zat tersebut, tentu akan menimbulkan efek yang tidak baik bagi kesehatan seperti PEM atau

Obesitas.

3

Page 4: Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber kalori utama. 1 gram karbohidrat dapat menghasilkan

energi sebesar 4 kalori. Fungsi karbohidrat bagi tubuh adalah penghasil energi, cadangan tenaga

bagi tubuh, pemberi rasa kenyang, dan pencegah timbulnya pemecahan protein tubuh yang

berlebihan.

Ada dua jenis karbohidrat, yaitu karbohidrat kompleks (Polisakarida, oligosakarida) dan

karbohidrat sederhana (monosakarida, disakarida). Dalam tubuh, karbohidrat kompleks

memerlukan waktu yang relatif lama untuk dicerna. Sedangkan karbohidrat sederhana, dapat

dengan mudah diserap dan digunakan oleh tubuh.

Serat tergolong dalam karbohidrat yang tidak dapat dicerna sehingga tidak memiliki nilai

gizi. Akan tetapi, serat sangat membantu fungsi pencernaan dan memberikan perlindungan

terhadap beberapa penyakit.

Sumber karbohidrat nabati yang sering dikonsumsi adalah serealia (seperti beras, jagung,

sorghum, gandum) dan umbi-umbian (seperti ketela pohon, ubi jalar, talas, kentang). Sedangkan

sumber karbohidrat hewani biasanya terdapat pada jaringan otot dan hati yang tersimpan dalam

bentuk glikogen. Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan penyakit busung lapar

(merasmus), terutama pada anak-anak.

2. Protein

Protein merupakan komponen terbesar di dalam tubuh setelah air. Oleh karena itu,

makanan yang mengandung protein sangat diperlukan tubuh. Protein merupakan rantai asam

amino yang diperlukan oleh tubuh, antara lain untuk

membangun sel-sel jaringan tubuh manusia, khususnya berperan penting dalam masa

pertumbuhan anak dan remaja

memperbaiki sel-sel yang telah rusak

4

Page 5: Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

menyediakan bahan untuk pembuatan plasma kelenjar yang diperlukan dalam proses

metabolisme dalam tubuh

sebagai cadangan energi, setiap gram protein dapat menghasilkan energi sebesar 4 kalori.

menjaga keseimbangan asam basa dalam darah

Asam amino terbagi dua, yaitu esensial dan non esensial. Asam amino esensial

dapat dibentuk sendiri oleh tubuh manusia. Sedangkan asam amino non esensial tidak

dapat dibentuk oleh tubuh manusia, sehingga harus diperoleh dari makanan sehari-hari.

Yang termasuk asam amino esensial adalah lisin, leusin, isolusin, teronin, metionin,

valin, penilalanin, histidin, dan ariginin. Histidin esensial bagi anak-anak.

Protein dapat diperoleh dari makanan nabati maupun hewani, seperti telur,

daging, ikan, susu, serealia, dan kacang-kacangan. Sebagian besar sumber protein hewani

biasanya memiliki jenis asam amino esensial yang lebih lengkap dan daya cerna protein

yang lebih baik dibandingkan sumber protein nabati. Kita dianjurkan untuk

mengkonsumsi beberapa jenis makanan yang berbeda agar kebutuhan asam amino

terpenuhi secara lengkap.

Kekurangan konsumsi protein pada anak-anak dapat menyebabkan terganggunya

pertumbuhan badan si anak. Bila hal ini tidak segera teratasi maka dapat menyebabkan

kwashiorkor.1

Lemak :

Lemak terbentuk dari 95% asam lemak & gliserol. Lemak merupakan sumber energi

selain karbohidrat dan protein. Per gram lemak menghasilkan energi sebesar 9 kalori.

5

Page 6: Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

Lemak berperan sebagai sumber cadangan energi, sumber asam lemak esensial, pelarut vitamin

ADEK, memberikan cita rasa pada makanan, menjaga letak organ-organ dalam tubuh, serta

untuk mengatur suhu tubuh.

Ada dua jenis asam lemak berdasarkan kejenuhannya, yaitu asam lemak jenuh dan asam

lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh, kurang baik bagi kesehatan. Biasanya banyak terdapat pada

bahan pangan hewan, seperti daging, telur, susu, dan keju. Asam lemak tak jenuh, dapat

menurunkan resiko penyakit jantung koroner. Biasanya terdapat pada ikan, minyak kedelai, dan

minyak jagung.

Kelebihan lemak pada seseorang dapat menyebabkan obesitas, meningkatkan resiko

terkena jantung koroner dan stroke. Kekurangan lemak, dapat mengganggu metabolisme pada

tubuh karena beberapa zat gizi dapat dicerna bila tersedia lemak yang cukup.

Mikronutrien :

Mikronutrien adalah zat gizi (nutrien) yang diperlukan oleh tubuh manusia selama

hidupnya dalam jumlah kecil untuk melaksanakan fungsi-fungsi fisiologis, tetapi tidak dapat

dihasilkan sendiri oleh tubuh. Mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral yang tidak dapat

dibuat oleh tubuh tetapi dapat diperoleh dari makanan.

Mikronutrien diperlukan tubuh terus-menerus dalam jumlah kecil biasanya kurang dari

100 mikrogram per hari. Berbeda dengan makronutrien (seperti karbohidrat, protein, lemak)

yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah besar.

Meskipun diperlukan dalam jumlah kecil, namun keberadaanya dalam tubuh sangat

esensial. Kekurangan mikronutien tertentu dalam tubuh dapat berakibat ancaman serius bagi

kesehatan. Defisiensi atau kekurangan vitamin A misalnya dapat menyebabkan kebutaan dan

menghambat pertumbuhan.

6

Page 7: Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

1. Vitamin

Mikronutrien berupa vitamin yaitu:

Vitamin A (retinol)

Vitamin B kompleks: vitamin B1 (thiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niacin),

vitamin B5 (asam pantotenat), Kelompok Vitamin B6: piridoksin, piridoksal, dan

piridoksamin, vitamin B7 (biotin), vitamin B8 (asam adenilat), vitamin B9 (asam folat),

vitamin B12 (kobalamin)

Kolin

Inositol

Vitamin C (asam askorbat)

Vitamin D

Vitamin E (tokoferol)

Vitamin K

Biotin

Karotenoid: alfa karoten, beta karoten, kriptosantin, lutein, likopen, zeaksantin

2. Makromineral

Mikronutrien berupa makromineral yaitu:

kalsium, klor, magnesium, fosfat, kalium, natrium, besi.

3. Mineral Kelumit (Trace Mineral)

Mikronutrien berupa mineral kelumit yaitu:

boron, kobal, klor, krom, tembaga, fluor, yodium, besi, mangan, molibden, selenium, seng.

Page 8: Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

4. Asam Organik

Mikronutrien berupa asam organik yaitu:

asam asetat, asam sitrat, asam laktat, asam malat, kolin, taurin.

7Metabolisme Karbohidrat

Karbohidrat adalah derivat aldehid atau keton dari alkohol polihidris atau senyawa lain

yang menghasilkan derivat tersebut pada hidrolisinya. Karbohidrat dikelompokkan menjadi:

1. Monosakarida, tidak dapat dihidrolisis menjadi senyawa karbohidrat yang lain tanpa

kehilangan sifat-sifat sebagai karbohidrat. Misalnya: gliserol, ribose, galaktosa, dan fruktosa.

2. Disakarida, jika dihidrolisis menjadi 2 molekul monosakarida. Misalnya: maltose, sukrosa,

laktosa dan trehalosa.

3. Olisakarida, jika dihidrolis menghasilkan sampai 10 molekul monosakarida. Misalnya:

raffinosa.

4. Polisakarida, jika dihidrolisis menghasilkan lebih dari 10 molekul monosakarida. Misalnya:

amilum, dekstran, dekstrin, glikogen, selulosa, galaktan, dll.

Pencernan karbohidrat kompleks dimulai dalam mulut dengan amilase saliva yang

menghidrolisis pati (amylase, amilo pectin, glikogen) menjadu unit-unit yang lebih kecil dan

sebagian menjadi disakarida. Dari sana, sudah sangat sedikit pemecahan karbohidrat kompleks

sampai mencapai usus kecil bagian atas, dimana banyak terjadi pencernaan karbohidrat. Enzim

pancreas dan intestine, terutama amlas pancreas, mereduksi kompleks karbohidrat menjadi unit-

unit dimerik maltose (glukosa-glukosa). Sintesis amylase penkreas diatur oleh insulin dan proses

ini akan terganggu pada saat menderita diabetes. Kemudian enzim-enzim disakarida (sukrosa dan

laktosa) menjadi heksosa-heksosa penyusunnya. Unit heksosa tersebut diserap ke dalam mukosa

intestine seperti proses pemecahan disakarida dan diangkat dari tempat pemecahan tersebut ke

hati melalui peredaran darah portal.

Penyerapan beberapa monosakarida (glukosa, fruktosa, dan galaktosa) terjadi dalam

proses yang membutuhkan energy melibatkan inklinasi kimiawi Na+ ekstraselular melintasi

Page 9: Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

brush border, pompa Na+. Antara gukosa dan galaktosa berkompetisi untuk system

pengangkutan yang sama. Disakarida, sucrose diserap secara bersama atau lebih cepat sebagai

glukosa dan fruktosa pada saat dipecah dalam brush border sel mukosa intestine.2

8

Oleh karena kebiasaan mukosa intestine mengambil mono dan disakarida maka konsumsi

gula-gula ini dan banyak karbohidrat lain akan meningkatkan kadar glukosa, fruktosa, dan

galaktosa plasma dengan cepat dan secara nyata. Hal ini akan menghasilkan suatu seri aktivitas

adaptasi guna mempertahankan homeostasis plasma. Memakan beberapa bahan makanan yang

mengandung karbohidrat kompleks (polimerik) yang dapat dicerna tidak akan mengubah

konsentrasi gukosa darah scara cepat, hal ini kemungkinan di sebabkan oleh pencernan pati yang

lebih lamban oleh amylase saliva dan pancreas. Akibatnya aktivitas adaptasi yan gkurang drastic

(trmasuk sekersi insulin) mungkin diperlukan kalau karohidrat yang dimakan dalam bentuk pati

dengan gula.

Masuknya glukosa ke dalam darah, meningkatkan kadar glukosa darah, yang

menyebabkan tersekresinya insulin dari pancreas dan menurunkan sekresi glucagon. Selanjutnya

menyebabkan peningkatan pengambilan glukosa oleh hati, urat daging dan jaringan lemak. Juga

merangsang sintesis glikogen dalam hati dan urat daging dengan jalan mengurangi produksi

cyclic Adenin Monofosfat (cAMP) dan proses fosforilasi atau sintesis glukogen terbatas secara

fisik, oleh karena sifat molekul glikogen yang sangat voluminous (terhidrasi) dan diperkirakan

bahwa tidak lebih dari 10-15 jam setara energy glukosa dapat disimpan dalam hati (sekitar 100

g). dalam kondisi pengambilan atau konsumsi glukosa maksimal ada kemungkinan lebih banyak

lagi glikogen (sekitar 0,5 kg) yang diencerkan dalam massa jaring yang lebih besar, disimpan

dalam urat daging.

Kelebihan glukosa akan dikonversi menjadi asam-asam lemak dan tigliserida terutama

oleh hati dan jaringan lemak. Trigliserida yang terbentuk dalam hati dibebaskan ke plasma

sebagai Very Low Density Lipoprotein (VLDL) yang akan diambil oleh jaringan lemak untuk

disimpan.

Page 10: Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

9

Page 11: Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

Jalur Metabolisme Karbohidrat :

Glikolisis : glukosa dimetabolisme menjadi piruvat (aerob)menghasilkan energi (8ATP)atau laktat (anerob)menghasilkan (2 ATP). selanjutnya Asetil-KoA > siklus Krebs > fosforilasi oksidatif > rantai respirasi > CO2 + H2O (30 ATP)

Glikogenesis :proses perubahan glukosa menjadi glikogen. Di Hepar : untuk mempertahankan kadar gula darah, sedangkan di Otot : kepentingan otot sendiri.

Glikogenolisis : proses perubahan glikogen menjadi glukosa.

HMP Shunt : hasil ribosa untuk sintesis nukleotida, asam nukleat dan equivalent pereduksi (NADPH) (biosintesis asam lemak dll.)

Glukoneogenesis : senyawa non-karbohidrat (piruvat, asam laktat, gliserol, asam amino glukogenik) > glukosa

Glikolisis adalah serangkaian reaksi biokimia di mana glukosa dioksidasi menjadi

molekul asam piruvat. Glikolisis adalah salah satu proses metabolisme yang paling universal

yang kita kenal, dan terjadi (dengan berbagai variasi) di banyak jenis sel dalam hampir seluruh

bentuk organisme. Proses glikolisis sendiri menghasilkan lebih sedikit energi per molekul

glukosa dibandingkan dengan oksidasi aerobik yang sempurna. Energi yang dihasilkan disimpan

dalam senyawa organik berupa adenosine triphosphate atau yang lebih umum dikenal dengan

istilah ATP dan NADH.

Lintasan glikolisis yang paling umum adalah lintasan Embden-Meyerhof yang pertama

kali ditemukan oleh Gustav Embden, Otto Meyerhof.

10

Page 12: Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

Gambar 1. Glikolisis dan SAS (http://www.sman7ptk.sch.id/bank/?page_id=249)

Gambar 2. Siklus Embden Meyerhof (http://themedic respirasi.albiochemistrypage.org/glycolysis.html)

11

Page 13: Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

Oksidasi Piruvat :

Dalam jalur ini, piruvat dioksidasi (dekarboksilasi oksidatif) menjadi Asetil-KoA, yang

terjadi di dalam mitokondria sel. Reaksi ini dikatalisir oleh berbagai enzim yang berbeda yang

bekerja secara berurutan di dalam suatu kompleks multienzim yang berkaitan dengan membran

interna mitokondria. Secara kolektif, enzim tersebut diberi nama kompleks piruvat

dehidrogenase dan analog dengan kompleks alfa-keto glutarat dehidrogenase pada siklus asam

sitrat.

Jalur ini merupakan penghubung antara glikolisis dengan siklus Krebs. Jalur ini juga merupakan

konversi glukosa menjadi asam lemak dan lemak dan sebaliknya dari senyawa non karbohidrat

menjadi karbohidrat.4

Siklus Asam Sitrat / Krebs :

Gambar 3. Siklus Asam Sitrat (http://agritechlovers.blogspot.com/2011/05/siklus-krebs.html)

12

Page 14: Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

Metabolisme Lemak :

Macam Lemak

Lemak biologis yang terpenting: lemak netral (trigliserida), fosfolipid, steroid Asam lemak:

1. Asam palmitat: CH3(CH2)14-COOH

2. Asam stearat: CH3(CH2)16-COOH

3. Asam oleat: CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH

Trigliserida: ester gliserol + 3 asam lemak

Fosfolipid: ester gliserol + 2 asam lemak + fosfat

Steroid: kolesterol dan turunanya (hormon steroid, asam lemak dan vitamin)

Absorpsi

Lemak diet diserap dalam bentuk: kilomikron → diabsorpsi usus halus masuk ke limfe (ductus torasikus) → masuk darah

Kilomikron dalam plasma disimpan dalam jaringan lemak (adiposa) dan hati

Proses penyimpananya: kilomikron dipecah oleh enzim lipoprotein lipase (dalam membran sel) → asam lemak dan gliserol

Didalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpanan lemak)

Lemak Plasma

Asam lemak bebas (FFA= free fatty acid) → ada dalam plasma darah dan terikat dengan albumin

Kolesterol, trigliserida dan fosfolipid → dalam plasma berbentuk lipoprotein

1. Kilomikron

2. VLDL: very low density lipoprotein

3. IDL: intermediate density lipoprotein

4. LDL: low density lipoprotein

5. HDL: high density lipoprotein

Page 15: Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

13

Asam Lemak Bebas

Bila lemak sel akan digunakan untuk energi → simpanan lemak (trigliserida) dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol (oleh enzim lipase sel)

Asam lemak berdiffusi masuk aliran darah sebagai asam lemak bebas (Free Fatty Acid) dan berikatan dengan albumin plasma

Fase Metabolisme

Ada 3 fase:

1. β oksidasi2. Siklus Kreb

3. Fosforilasi Oksidatif

Beta Oksidasi

Proses pemutusan/perubahan asam lemak → asetil co-A Asetil co-A terdiri 2 atom C → sehingga jumlah asetil co-A yang dihasilkan = jumlah

atom C dalam rantai carbon asam lemak : 2

Misal: asam palmitat (C15H31COOH) → β oksidasi → asetil co-A

Siklus Krebs

Proses perubahan asetil ko-A → H + CO2 Proses ini terjadi didalam mitokondria

Pengambilan asetil co-A di sitoplasma dilakukan oleh: oxalo asetat → proses pengambilan ini terus berlangsung sampai asetil co-A di sitoplasma habis

Oksaloasetat berasal dari asam piruvat

Jika asupan nutrisi kekurangan KH → kurang as. Piruvat → kurang oxaloasetat

Page 16: Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

14

Fosforilasi Oksidatif

Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi → energi tsb ditangkap oleh ADP untuk menambah satu gugus fosfat menjadi ATP

Fosforilasi oksidatif adalah proses pengikatan fosfor menjadi ikatan berenergi tinggi dalam proses rantai respirasi

Fosforilasi oksidatif → proses merubah ADP → ATP (dengan menngunakan energi hasil reaksi H2 + O2 → H2O + E)

Insulin4 :

Insulin adalah suatu hormon yang diproduksi oleh sel beta pulau Langerhans kelenjar

pankreas. Insulin menstimulasi pemasukan asam amino kedalam sel dan kemudian

meningkatkan sintesa protein. Insulin meningkatkan penyimpanan lemak dan mencegah

penggunaan lemak sebagai bahan energi. Insulin menstimulasi pemasukan glukosa ke dalam sel

untuk digunakan sebagai sumber energi dan membantu penyimpanan glikogen di dalam sel otot

dan hati. Insulin endogen adalah insulin yang dihasilkan oleh pankreas, sedang insulin eksogen

adalah insulin yang disuntikan dan merupakan suatu produk farmasi.

Indikasi terapi dengan insulin :

Semua penyandang DM tipe I memerlukan insulin eksogen karena produksi insulin oleh

sel beta tidak ada atau hampir tidak ada.

Page 17: Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

Penyandang DM tipe II tertentu mungkin membutuhkan insulin bila terapi jenis lain tidak

dapat mengendalikan kadar glukosa darah.

15

Keadaan stress berat, seperti pada infeksi berat, tindakan pembedahan, infark miokard

akut atau stroke.

DM gestasional dan penyandang DM yang hamil membutuhkan insulin bila diet saja

tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah.

Ketoasidosis diabetik.

Hiperglikemik hiperosmolar non ketotik.

Penyandang DM yang mendapat nutrisi parenteral atau yang memerlukan suplemen

tinggi kalori, untuk memenuhi kebutuhan energi yang meningkat, secara bertahap akan

memerlukan insulin eksogen untuk mempertahankan kadar glukosa darah mendekati

normal selama periode resistensi insulin atau ketika terjadi peningkatan kebutuhan

insulin.

Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat.

Kontra indikasi atau alergi terhadap obat hipoglikemi oral.3

Berdasarkan lama kerjanya, insulin dibagi menjadi 4 macam, yaitu:

1. Insulin kerja singkat

Yang termasuk di sini adalah insulin regular (Crystal Zinc Insulin / CZI ). Saat ini dikenal 2

macam insulin CZI, yaitu dalam bentuk asam dan netral. Preparat yang ada antara lain :

Actrapid, Velosulin, Semilente. Insulin jenis ini diberikan 30 menit sebelum makan, mencapai

puncak setelah 1– 3 macam dan efeknya dapat bertahan samapai 8 jam.

Page 18: Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

2. Insulin kerja menengah

Yang dipakai saat ini adalah Netral Protamine Hegedorn ( NPH ),MonotardÒ, InsulatardÒ. Jenis

ini awal kerjanya adalah 1.5 – 2.5 jam. Puncaknya tercapai dalam 4 – 15 jam dan efeknya dapat

bertahan sampai dengan 24 jam.

16

3. Insulin kerja panjang

Merupakan campuran dari insulin dan protamine, diabsorsi dengan lambat dari tempat

penyuntikan sehingga efek yang dirasakan cukup lam, yaitu sekitar 24 – 36 jam. Preparat:

Protamine Zinc Insulin ( PZI ), Ultratard

4. Insulin infasik (campuran)

Merupakan kombinasi insulin jenis singkat dan menengah. Preparatnya: Mixtard 30 / 40

Pemberian insulin secara sliding scale dimaksudkan agar pemberiannya lebih efisien dan tepat

karena didasarkan pada kadar gula darah pasien pada waktu itu. Gula darah diperiksa setiap 6

jam sekali.

Dosis pemberian insulin tergantung pada kadar gula darah, yaitu :

Gula darah < 60 mg % = 0 unit

Gula darah < 200 mg % = 5 – 8 unit

Gula darah 200 – 250 mg% = 10 – 12 unit

Gula darah 250 - 300 mg% = 15 – 16 unit

Gula darah 300 – 350 mg% = 20 unit

Gula darah > 350 mg% = 20 – 24 unit

Page 19: Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

Efek metabolik terapi insulin:

Menurunkan kadar gula darah puasa dan post puasa.

Supresi produksi glukosa oleh hati.

Stimulasi utilisasi glukosa perifer.

Oksidasi glukosa / penyimpanan di otot.

17

Perbaiki komposisi lipoprotein abnormal.

Mengurangi glucose toxicity.

Perbaiki kemampuan sekresi endogen.

Mengurangi Glicosilated end product.

Cara pemberian insulin :

Insulin kerja singkat :

IV, IM, SC

Infus ( AA / Glukosa / elektrolit )

Jangan bersama darah ( mengandung enzim merusak insulin )

Insulin kerja menengah / panjang :

Jangan IV karena bahaya emboli.

Saat ini juga tersedia insulin campuran (premixed) kerja cepat dan kerja menengah.

Page 20: Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

Cara penyuntikan insulin :

Insulin umumnya diberikan dengan suntikan dibawah kulit (subkutan). Pada keadaan khusus

diberikan intramuskular atau intravena secara bolus atau drip. Insulin dapat diberikan tunggal

(satu macam insulin kerja cepat, kerja menengah atau kerja panjang) tetapi juga dapat diberikan

kombinasi insulin kerja cepat dan kerja menengah, sesuai dengan respons individu terhadap

insulin, yang dinilai dari hasil pemeriksaan kadar glukosa darah harian.

18

Lokasi penyuntikan juga harus diperhatikan benar, demikian pula mengenai rotasi tempat suntik.

Apabila diperlukan, sejauh sterilitas penyimpanan terjamin, semprit insulin dan jarumnya dapat

dipakai lebih dari satu kali oleh pasien yang sama. Harus diperhatikan kesesuaian kosentrasi

insulin (U40, U100) dengan semprit yang dipakai. Dianjurkan dipakai konsentrasi yang tetap.

Penyerapan paling cepat terjadi di daerah abdomen yang kemudian diikuti oleh daerah lengan,

paha bagian atas bokong. Bila disuntikan secara intramuskular dalam maka penyerapan akan

terjadi lebih cepat dan masa kerja akan lebih singkat. Kegiatan jasmaniyang dilakukan segera

setelah penyuntikan akan mempercepat onset kerja dan juga mempersingkat masa kerja.

Indikasi pemberiaan insulin pada pasien DM lanjut usia seperti pada non lanjut usia, uyaitu

adanya kegagalan terapi ADO, ketoasidosis, koma hiperosmolar, adanya infeksi ( stress ) dll.

Dianjurkan memakai insulin kerja menengah yang dicampur dengan kerja insulin kerja cepat,

dapat diberikan satu atau dua kali sehari.

Kesulitan pemberiaan insulin pada pasien lanjut usia ialah karena pasien tidak mau menyuntik

sendiri karena persoalnnya pada matanya, tremor, atau keadaan fisik yang terganggu serta

adanya demensia. Dalam keadaan seperti ini tentulah sangat diperlukan bantuan dari

keluarganya.

Page 21: Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

Efek samping penggunaan insulin :

Hipoglikemia

Lipoatrofi

Lipohipertrofi

19

Alergi sistemik atau lokal

Resistensi insulin

Edema insulin

Sepsis

Hipoglikemia merupakan komplikasi yang paling berbahaya dan dapat terjadi bila

terdapat ketidaksesuaian antara diet, kegiatan jasmani dan jumlah insulin. Pada 25-75% pasien

yang diberikan insulin konvensional dapat terjadi Lipoatrofi yaitu terjadi lekukan di bawah kulit

tempat suntikan akibat atrofi jaringan lemak. Hal ini diduga disebabkan oleh reaksi imun dan

lebih sering terjadi pada wanita muda terutama terjadi di negara yang memakai insulin tidak

begitu murni. Lipohipertrofi yaitu pengumpulan jaringan lemak subkutan di tempat suntikan

akibat lipogenik insulin. Lebih banyak ditemukan di negara yang memakai insulin murni.

Regresi terjadi bila insulin tidak lagi disuntikkan di tempat tersebut.

Page 22: Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

20

Page 23: Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

Glukagon5 :

Glukagon (glucagon) adalah suatu hormon yang dikeluarkan oleh pankreas yang berguna

untuk meningkatkan kadar glukosa darah.Glukagon memiliki efek yang berkebalikan dengan

insulin. Insulin dikenal sebagai hormon yang menurunkan kadar glukosa darah.Pankreas

melepaskan glukagon bila kadar gula darah (glukosa) terlalu rendah. Glukagon menyebabkan

hati mengubah cadangan glikogen menjadi glukosa yang kemudian dilepaskan ke aliran

darah.Glukagon dan insulin merupakan bagian dari sistem umpan balik yang membuat kadar

glukosa darah berada pada tingkatan yang stabil.

Gambar 4. Sel Alfa dan Beta Langerhans (http://biologigonz.blogspot.com/2010/05/pancreas.html)

Page 24: Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11

21

Daftar Pustaka :

1. Tortora GJ. Derrickson BH. Principles of anatomy and physiology. 12th ed. New Jersey: Wiley; 2009.

2. Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2004.

3. Mader SS, Longenbaker S. Understanding human anatomy & physiology. 5th ed. New York: McGraw Hill Companies; 2004.

4. Faller A, Schuenke M. The human body introduction to structure and function. New York: Thieme; 2004. p. 336-361

5. Mescher AL. Basic histology text & atlas. 12th ed. New York: Mc Graw Hill; 2010. p. 335-9.

Page 25: Fungsi Dan Cara Kerja Metabolisme PBL Blok 11