FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM...

189
FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM MENYALURKAN LULUSAN DI SMK NEGERI 2 KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : RISKA HARDIANI NIM: 1113018200056 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017

Transcript of FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM...

Page 1: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM

MENYALURKAN LULUSAN DI SMK NEGERI 2 KOTA

TANGERANG SELATAN

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

RISKA HARDIANI

NIM: 1113018200056

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017

Page 2: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.
Page 3: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.
Page 4: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.
Page 5: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.
Page 6: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

i

ABSTRAK

Riska Hardiani, NIM: 1113018200056. Fungsi Bursa Kerja Khusus (BKK)

dalam Menyalurkan Lulusan di SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fungsi Bursa Kerja Khusus (BKK)

dalam menyalurkan lulusan di SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan

data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah reduksi data,

penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) fungsi BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan belum seluruhnya berjalan dengan optimal, dari 5 fungsi utama

ada 3 fungsi yang sudah berjalan dengan baik, yakni fungsi pertama sudah

dilaksanakan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari kepuasan para lulusan atas

informasi ketenagakerjaan yang diberikan oleh BKK. Kemudian fungsi kedua

sudah dilaksanakan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari jumlah perusahaan yang

menjalin kerjasama dengan BKK yaitu sebanyak 30 perusahaan. Pada fungsi

keempat juga sudah dilaksanakan dengan baik karena sejak awal berdiri tahun

2014, BKK konsisten mengadakan penyuluhan dan bimbingan, baik melalui

program penumbuhan karakter, guru tamu dan penyuluhan entrepreneurship.

Sementara untuk 2 fungsi lainnya berjalan cukup baik dan pelaksanaannya harus

dioptimalkan lagi, karena masih terdapat kelemahan dari segi pelaksanaan

rekrutmen dan seleksi, serta penempatan kerja. (2) BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan secara keseluruhan cukup membantu penyaluran lulusan ke

dunia kerja, pada tahun ajaran 2015/2016 jumlah lulusan yang tersalur ke dunia

kerja sebanyak 166 orang atau 46% lulusan, kemudian pada tahun ajaran 2016/2017

mengalami peningkatan sebanyak 204 orang atau 55% lulusan sudah mendapatkan

pekerjaan, maka dapat dikatakan mengalami peningkatan dengan persentase

peningkatan sebesar 9%.

Kata Kunci : Bursa Kerja Khusus (BKK), fungsi BKK, penyaluran lulusan, SMK

Page 7: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

ii

ABSTRACT

Riska Hardiani, NIM: 1113018200056. The function of Special Career Center

(BKK) in Funneling Graduates in State Vocational High School 2 of South

Tangerang City.

This research aims to explain the function of Special Career Center (BKK) in

funneling graduates in State Vocational High School 2 of South Tangerang City.

The method that used in this research is the qualitative method. The data collection

technique of this research used interviews, observation and documentation. Data

analysis technique that used in this research are data reduction, data display and

conclusion drawing or verification.

The results of this research showed that: (1) the functions of the BKK SMK N

2 of South Tangerang City has not entirely running with optimum, from 5 main

functions there are 3 functions that have already running well, the first function has

been implemented well, it can be seen from the satisfaction of graduates of the

employment information given by BKK. Then, the second function has been

implemented well, it can be seen from the number of companies that

were partnering with BKK as many as 30 companies. In the fourth function has also

been well implemented because since it’s established in 2014, BKK consistently

conduct counseling and guidance, either through the program of character growth,

guest teachers and entrepreneurship guidance. Meanwhile, for the 2 other functions

run good enough and its implementation should be more optimized, because there

were still weaknesses in aspects of the implementation of recruitment, selection,

and work placements. (2) BKK SMK N 2 of South Tangerang City is overall quite

helpful in channeling graduates into the work field, in the academic year 2015/2016

the number of graduates who channeled to the work field as many as 166 people or

46% of graduates, then in the academic year 2016/2017 has increased as many as

204 people or 55% of graduates had already got a job, then it can be said that has

increased with percentage of 9%.

Keywords: Special Career Center/Special Job Fair (BKK), BKK function,

channeling graduates, Vocational High School

Page 8: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Fungsi Bursa Kerja

Khusus (BKK) dalam Menyalurkan Lulusan di SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan ini sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

pada program studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang telah memberikan

bimbingan, petunjuk, bantuan, motivasi dan arahan kepada penulis. Untuk itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd. Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

3. Bapak Rusydy Zakaria, M.Ed., M.Phil. Dosen pembimbing I dalam penulisan

skripsi, yang telah meluangkan banyak waktu, tenaga dan pikirannya dalam

membantu, membimbing dan mendukung penulis sehingga terselesaikannya

skripsi ini.

4. Bapak Dr. Zahruddin, Lc., M.Pd. Dosen pembimbing II, yang selalu

mendukung dan membimbing dalam penulisan skripsi.

5. Seluruh dosen program studi Manajemen Pendidikan yang telah membekali

penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan selama menjalani kegiatan

perkuliahan.

6. Bapak Drs. H. Ambiar, M.Pd. Kepala SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di

sekolah tersebut.

7. Ibu Nurbayu Wijayaningsih, S.Pd.Kons. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas

yang telah membantu penulis selama melaksanakan kegiatan penelitian.

Page 9: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

iv

8. Bapak Ade Putera A., S.Pd. Ketua BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

yang telah membantu penulis selama melaksanakan kegiatan penelitian.

9. Seluruh pengurus BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan informasi sehingga dapat

terselesaikannya skripsi ini.

10. Seluruh staff SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan yang memberikan

informasi dan data kepada peneliti.

11. Kedua orangtua tercinta, Bapak Joharudin dan Ibu Erliza Desiana yang selalu

memberikan do’a dan dukungan moril dan materiil sehingga penulis dapat terus

bersemangat menyelesaikan skripsi ini.

12. Nenekku tersayang, Hj. Ematusakdiah yang selalu memberikan dukungan dan

semangat dalam mengerjakan skripsi ini.

13. Adik-adikku tersayang, Rifat Zia Ul-Haq dan Rashid Ahmad Haqqi yang telah

memberikan support dalam mengerjakan skripsi ini.

14. Lala, terimakasih selalu memberikan bantuan dan motivasinya kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

15. Seluruh teman-teman seperjuangan jurusan Manajemen Pendidikan angkatan

2013 yang telah memberikan bantuan dan memberikan semangat.

16. Teman-teman BBPP BAZIS DKI Jakarta, DDV, SHJ, dan Flamboyan (Latifah,

Tifa, Mega, Rosmayati, Pei, Sholeha) yang telah memberikan dukungan.

17. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

yang tidak penulis sebutkan satu persatu. Semoga segala bantuan dan dukungan

yang diberikan mendapatkan balasan yang berlipat dari Allah SWT.

Tentunya penulisan skripsi ini tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu setiap

kritik dan saran dapat menjadi masukan yang berarti bagi penulis, Semoga skripsi

ini, dapat bermanfaat untuk semua pihak, baik bagi penulis maupun pembaca.

Aamiin.

Jakarta, Juni 2017

Riska Hardiani

Page 10: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

ABSTRACT ........................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah ...................................................................................... 7

D. Rumusan Masalah .......................................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORI ...................................................................................... 9

A. Deskripsi Teori ............................................................................................... 9

1. Bursa Kerja Khusus (BKK) ....................................................................... 9

a. Pengertian Bursa Kerja Khusus (BKK) .................................................. 9

b. Tujuan Bursa Kerja Khusus (BKK)...................................................... 11

c. Fungsi Bursa Kerja Khusus (BKK) ...................................................... 12

d. Sistem Pelaksanaan Bursa Kerja Khusus (BKK) ................................. 13

e. Indikator Keberhasilan Bursa Kerja Khusus ........................................ 20

2. Proses Penyaluran Lulusan ...................................................................... 21

B. Penelitian yang Relevan ............................................................................... 28

C. Kerangka Berpikir ........................................................................................ 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 32

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 32

B. Metode dan Desain Penelitian ...................................................................... 32

Page 11: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

vi

C. Subjek Penelitian .......................................................................................... 32

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 33

E. Instrumen Penelitian..................................................................................... 34

F. Teknik Analisis Data .................................................................................... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 39

A. Gambaran Umum SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan ......................... 39

1. Sejarah Singkat SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan ........................ 39

2. Visi, Misi dan Tujuan SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan .............. 40

3. Struktur Organisasi SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan .................. 41

4. Keadaan Guru dan Karyawan SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan .. 42

5. Keadaan Peserta Didik SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan ............ 43

6. Sarana dan Prasarana SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan ............... 44

B. Deskripsi Data .............................................................................................. 45

1. Sejarah Bursa Kerja Khusus SMKN 2 Kota Tangerang Selatan ............. 45

2. Visi dan Misi Bursa Kerja Khusus SMKN 2 Kota Tangerang Selatan ... 46

3. Susunan Pengurus Bursa Kerja Khusus SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

................................................................................................................. 47

4. Tugas dan Tanggungjawab Pengurus Bursa Kerja Khusus SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan ................................................................................... 48

5. Fasilitas Ruang Bursa Kerja Khusus SMKN 2 Kota Tangerang Selatan 50

6. Program Kerja Bursa Kerja Khusus SMKN 2 Kota Tangerang Selatan . 51

C. Analisis Data ................................................................................................ 54

1. Fungsi Bursa Kerja Khusus dalam Menyalurkan Lulusan di SMK Negeri 2

Kota Tangerang Selatan ........................................................................... 54

2. Hambatan yang Dihadapi BKK dalam Melaksanakan Fungsinya .......... 73

3. Upaya BKK untuk Mengatasi Hambatan dalam Melaksanakan Fungsinya

................................................................................................................. 76

4. Dampak BKK dalam Penyaluran Lulusan ............................................... 79

D. Temuan Hasil Penelitian .............................................................................. 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 85

A. Kesimpulan .................................................................................................. 85

Page 12: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

vii

B. Saran ............................................................................................................. 86

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 87

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 90

Page 13: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1: Rencana Penyusunan Skripsi ............................................................... 32

Tabel 3.2: Kisi-kisi Instrumen Wawancara dengan Ketua BKK, Sekretaris BKK,

Divisi Penelusuran Tamatan dan Divisi Seleksi BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan ............................................................................... 35

Tabel 3.3: Kisi-kisi Instrumen Wawancara dengan Alumni/Lulusan SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan ............................................................................... 35

Tabel 3.4: Kisi-kisi Instrumen Observasi Fungsi BKK di SMKN 2 Tangerang

Selatan ................................................................................................. 36

Tabel 3.5: Kisi-kisi Studi Dokumentasi Fungsi BKK di SMKN 2 Tangerang Selatan

............................................................................................................. 37

Tabel 4.1: Data Siswa SMKN 2 Kota Tangerang Selatan .................................... 43

Tabel 4.2: Keadaan Sarana Prasarana di SMKN 2 Kota Tangerang Selatan ........ 44

Tabel 4.3: Daftar perusahaan yang bekerjasama dengan BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan Tahun Ajaran 2016/2017 ...................................... 59

Tabel 4.4: Daftar Rekrutmen dan Seleksi Internal di SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan Tahun 2016 ............................................................................. 66

Tabel 4.5: Daftar Kegiatan Guru Tamu tahun 2014-2016 .................................... 68

Tabel 4.6: Daftar Penelusuran Lulusan SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan 2

Tahun Terakhir .................................................................................... 79

Page 14: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Skema proses penyaluran tamatan melalui BKK ............................. 26

Gambar 2.2: Skema Kerangka Berpikir ................................................................ 31

Gambar 4.1: Struktur Organisasi SMKN 2 Kota Tangerang Selatan ................... 42

Gambar 4.2: Struktur Organisasi BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan .......... 48

Page 15: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 – Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 2 – Surat Izin Penelitian

Lampiran 3 – Surat Keterangan Balasan dari SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

Lampiran 4 – Lembar Uji Referensi

Lampiran 5 – Instrumen Pedoman Wawancara

Lampiran 6 – Transkrip Hasil Wawancara

Lampiran 7 – Hasil Observasi

Lampiran 8 – Hasil Dokumentasi

Lampiran 9 – Daftar Guru dan Karyawan SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

Lampiran 10 – Surat Izin BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

Lampiran 11 – Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus BKK

Lampiran 12 – Program Kerja BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

Lampiran 13 – Mou Kerjasama antara BKK dengan DU/DI

Lampiran 14 – Surat Keputusan Kepengurusan BKK

Lampiran 15 – Brosur lowongan pekerjaan dan brosur kegiatan job matching

Page 16: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menuntut masyarakat

Indonesia untuk mampu bersaing secara global, terutama dalam mendapatkan

pekerjaan. Untuk bersaing secara global, maka masyarakat Indonesia perlu

mempersiapkan diri agar dapat terjun dan bersaing dengan ketat. Seperti yang

dikatakan oleh Basuki Wibawa dalam bukunya yang berjudul Manajemen

Pendidikan Teknologi Kejuruan dan Vokasi, yaitu “untuk mencapai target

kesiapan Indonesia dalam MEA maka diperlukan langkah-langkah strategis

terpadu dari hilir hingga hulu untuk proses pengembangan SDM”.1

Pengembangan SDM adalah salah satu kunci untuk menciptakan Indonesia

yang siap bersaing, tentu dengan hal ini bisa dilakukan dengan meningkatkan

kualitas dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia, yang bukan hanya

unggul dalam pengetahuan, tetapi juga dalam keterampilan kerja, sehingga

tenaga kerja Indonesia mampu menunjukkan eksistensinya bahwa mereka dapat

bersaing dan siap untuk memasuki pasar global.

Pendidikan formal dapat dijadikan salah satu sarana untuk meningkatkan

kualitas dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia. Pendidikan formal

akan menyiapkan lulusannya agar memiliki keunggulan di dunia kerja. Salah

satu jenis pendidikan formal yaitu melalui jalur Pendidikan Kejuruan. Menurut

Wowo Sunaryo Kuswana dalam bukunya yaitu Dasar-dasar Pendidikan Vokasi

dan Kejuruan, menyatakan bahwa “Pendidikan Kejuruan merupakan

pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta belajar terutama untuk

bekerja dalam bidang tertentu.”2 Pendidikan Kejuruan akan mempersiapkan

1 Basuki Wibawa, Manajemen Pendidikan Teknologi Kejuruan dan Vokasi, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2017), h. 53 2 Wowo Sunaryo Kuswana, Dasar-dasar Pendidikan Vokasi dan Kejuruan, (Bandung:

Alfabeta, 2013), h. 3

Page 17: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

2

lulusannya untuk memasuki dunia kerja, memiliki kualitas dan kompetensi,

serta menghasilkan lulusan siap pakai dan mampu bersaing di pasar kerja.

Salah satu cakupan pendidikan kejuruan adalah Sekolah Menengah

kejuruan (SMK). SMK adalah sekolah yang secara khusus dirancang untuk

mempersiapkan siswa pada tingkat menengah untuk memasuki lapangan kerja.

Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan Pasal 1 ayat 15 bahwa “Sekolah Menengah

Kejuruan, yang selanjutnya disingkat SMK, adalah salah satu bentuk satuan

pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang

pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang

sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau

MTs.”3

SMK diharapkan dapat membuat siswanya siap terjun ke dunia kerja

dengan segala pengetahuan dan kompetensi yang dimilikinya. Hal ini sesuai

dengan yang dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990

tentang Pendidikan Menengah pada pasal 3 ayat 2, yaitu “Pendidikan menengah

kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta

mengembangkan sikap professional”4

Idealnya lulusan sekolah menengah kejuruan dapat diserap langsung oleh

dunia kerja. Namun seiring dengan berjalannya waktu, kemunculan lembaga

sekolah menengah kejuruan di Indonesia semakin banyak, sehingga

menyebabkan persaingan yang cukup ketat bagi sekolah untuk menyalurkan

lulusannya ke dunia kerja. Menurut Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan

Kebudayaan berdasarkan update terakhir tahun 2016, melalui buku Statistik

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2016/2017 dituliskan bahwa jumlah SMK

aktif yang terdata mencapai 13.236 SMK diseluruh Indonesia, dengan

3 Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Pasal 1 ayat 15, h. 5 4 Peraturan pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah Pasal 3 ayat 2,

h. 2

Page 18: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

3

pembagian SMK Negeri berjumlah 3.434, dan SMK Swasta berjumlah 9.802.5

Bisa dibayangkan jika SMK diseluruh Indonesia setiap tahunnya meluluskan

100 siswa, maka akan ada puluhan ribu lulusan SMK dengan jurusan dan

keahlian yang sama. Sedangkan hal ini tidak sebanding dengan ketersediaan

lapangan kerja di Indonesia. Lapangan kerja di Indonesia tidak selalu dapat

menyerap semua lulusan dari SMK. Apalagi kompetensi yang dimiliki lulusan

SMK beragam, dan mengharuskan mereka untuk bersaing ketat dengan para

lulusan lain untuk dapat memasuki dunia kerja.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang termuat dalam surat kabar

harian Kompas online, edisi 4 Mei 2016, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Februari 2016 berdasarkan pendidikannya didominasi oleh lulusan SMK, yaitu

TPT tertinggi terdapat pada lulusan SMK dengan persentase sebesar 9,84

persen, dibandingkan dengan lulusan SMA yaitu sebesar 6,95 persen dan

lulusan SMP sebesar 5,76 persen.6 Tidak adanya kesesuaian antara output

pendidikan kejuruan dengan ketersediaan dan kebutuhan lapangan kerja

menyebabkan lulusan SMK banyak yang belum terserap di dunia kerja. Hal ini

menyebabkan timbulnya kesenjangan antara kebijakan yang dikeluarkan oleh

Pemerintah dengan kenyataan yang ada. Pemerintah mengharapkan lulusan dari

SMK dapat langsung terserap di dunia kerja, tetapi ketatnya persaingan pada

kenyataannya menimbulkan jumlah pengangguran lulusan SMK justru semakin

meningkat dan tidak langsung terserap di dunia kerja.

Kemampuan lulusan SMK untuk mengisi lapangan kerja, baik di

perusahaan, instansi maupun menciptakan lapangan kerja sendiri merupakan

salah satu indikator keberhasilan SMK. Maka dari itu, pihak SMK harus bisa

mengelola dan menyalurkan lulusannya agar dapar terserap di dunia kerja.

Untuk dapat menyalurkan lulusannya, SMK mempunyai salah satu unit kerja

yaitu Bursa Kerja Khusus (BKK).

5 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan

Kebudayaan, Statistik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2016/2017, (Jakarta: PDSPK

Kemikbud, 2017), h. 10 6 Koran Kompas,

(http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/05/04/153200726/Lulusan.SMK.dan.Diploma.Lebi

h.Rentan.Nganggur.Ketimbang.Lulusan.SD, diakses pada Minggu, 13 Juni 2016, 10:23)

Page 19: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

4

Menurut Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, yaitu “BKK

adalah bursa kerja yang berada di satuan pendidikan menengah kejuruan dan

pendidikan tinggi untuk melakukan kegiatan pelayanan antar kerja khusus bagi

siswa/mahasiswa dan alumninya sendiri.”7 Bursa Kerja Khusus dibuat untuk

membantu lulusan SMK dalam mencari pekerjaan dan sebagai perantara dunia

usaha dalam merekrut tenaga kerja. Adanya Bursa Kerja Khusus sangat

diperlukan bagi SMK sebagai lembaga yang menyalurkan lulusan ke dunia

kerja.

BKK berfungsi dalam memfasilitasi lulusan untuk mendapat pekerjaan,

termasuk memberi pelayanan informasi ketenagakerjaan, pasar kerja dan

menjalin hubungan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri (DU/DI).

Dengan adanya BKK, maka pihak sekolah akan terbantu dalam menyalurkan

lulusan ke dunia usaha dan dunia industri (DU/DI) yang sesuai dengan

keinginan dan jenis keahlian yang dimiliki oleh para lulusannya. BKK yang

dikelola secara optimal akan memberikan dampak positif bagi peserta didik

yang akan menyelesaikan studi maupun bagi alumni di sekolah tersebut,

sehingga siswa merasa adanya jaminan memperoleh pekerjaan setelah lulus

melalui suatu wadah yang bernama Bursa Kerja Khusus (BKK).

SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan merupakan Sekolah Menengah

Kejuruan yang memiliki empat kompetensi keahlian yaitu Akuntansi (AK),

Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Multimedia (MM), dan Teknik Sepeda

Motor (TSM). SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan mempunyai kontribusi

yang besar untuk mempersiapkan lulusannya dalam memasuki dunia kerja.

Upaya yang dilakukan SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan yaitu dengan

membekali peserta didik berupa pengetahuan, teknologi, keterampilan, dan

kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih. Selanjutnya,

SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan menyiapkan peserta didik agar menjadi

manusia produktif yang mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan

yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat

7 Direktorat Jendral Binapenta Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Buku

Pintar Binapenta, (Jakarta: Direktorat Jendral Binapenta, kemnaker RI, 2014), hlm. 24

Page 20: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

5

menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.

SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan juga memberikan pelayanan kepada

lulusannya berupa program penyaluran tenaga kerja, hal ini bertujuan untuk

membantu lulusan dalam mencari pekerjaan sesuai dengan bidangnya dan

mampu bersaing di tingkat nasional maupun global. Salah satu cara untuk

menyalurkan lulusan yaitu dengan membentuk Bursa Kerja Khusus (BKK).

Indikator kesuksesan Sekolah Menengah Kejuruan bukan hanya dilihat

dari perolehan nilai dalam Ujian Nasional dengan tingkat kelulusan tinggi,

melainkan juga ditentukan dengan seberapa besar tingkat keterserapan lulusan

di dunia kerja. Sehingga SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan, melakukan

upaya secara khusus dengan menggandeng dunia usaha dan industri.

Tujuannya, agar peserta didik yang telah selesai menimba ilmu di sekolah dapat

terakomodir dan siap berkompetisi serta dapat terserap langsung di dunia kerja.

Adanya Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

adalah sebagai ajang penyaluran kompetensi para peserta didik sewaktu

menimba ilmu di sekolah, kemudian juga untuk menjalin kerjasama dengan

pihak-pihak perusahaan.

Sampai dengan saat ini BKK SMK Negeri 2 Tangerang Selatan bekerja

sama dengan PT. Honda Astra Motor, PT. AEON Indonesia, PT. Pharos, PT.

Indomarco Prismatama, dan lain sebagainya. Akan tetapi, kerjasama yang

dilakukan perusahaan dengan BKK, tiap tahun bisa saja berubah tergantung

oleh pihak luar yang bersedia dan menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan

tersebut, sehingga terkadang sering terjadi ketidaksesuaian antara jumlah

peminat dengan kuota yang tersedia. Hal ini menyebabkan ketidakpastian

penyerapan lulusan di dunia kerja setiap tahunnya, karena perusahaan juga

menyesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerjanya, sehingga jumlah penyaluran

lulusan SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan ke dunia kerja, tiap tahun

berubah-ubah dan menyesuaikan dengan perusahaan.

Permasalahan lain yang timbul yaitu pihak BKK sendiri kurang

mengadakan sosialisasi tentang info lowongan kerja dan kurang jelasnya info

lowongan pekerjaan, seperti di website sekolah dan pihak BKK juga kurang

Page 21: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

6

meng-update data lulusan sehingga menyulitkan dalam memberikan informasi

pekerjaan. Dalam menjalankan fungsinya BKK juga mengalami hambatan-

hambatan karena tidak semua perusahaan mau terbuka menerima tenaga kerja,

sehingga BKK membutuhkan lebih banyak dukungan dari Disnaker. Kemudian

hambatan juga berasal dari siswa dan orang tua siswa, siswa yang sudah

mendaftar rekrutmen terkadang mundur secara tiba-tiba, dan siswa yang sudah

lolos seleksi namun karena penempatan kerjanya jauh siswa tersebut tidak

menerima pekerjaan itu karena tidak adanya izin dari orang tua. Selanjutnya

dari sisi pengurus BKK juga memainkan peran ganda, selain menjadi pengurus

BKK juga sebagai guru normatif dan produktif sehingga sulit membagi waktu.

Permasalahan-permasalahan penyaluran lulusan melalui BKK sekolah

dapat menyebabkan meningkatnya jumlah pengangguran dari lulusan SMK.

Oleh karena itu, mengingat pentingnya Bursa Kerja Khusus (BKK), maka

fungsi BKK dalam menyalurkan lulusan di SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan perlu mendapat perhatian. Berdasarkan latar belakang masalah di atas,

maka penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut ke dalam

sebuah penelitian dengan judul “Fungsi Bursa Kerja Khusus (BKK) dalam

Menyalurkan Lulusan di SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengidentifikasi

masalah yang ada dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Kurangnya sosialisasi tentang info lowongan pekerjaan oleh Bursa Kerja

Khusus SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

2. Pengurus BKK yang memainkan peran ganda sebagai guru normatif dan

produktif

3. Kurang update-nya data lulusan sehingga menyulitkan untuk memberikan

informasi lowongan pekerjaan

4. Kurang terbukanya pihak perusahaan untuk diajak kerjasama dengan BKK

5. Kurangnya bimbingan karir dan penyuluhan bagi siswa yang akan

mengikuti rekrutmen tenaga kerja

Page 22: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

7

6. Tidak sesuainya jumlah peminat dengan kuota pekerjaan yang tersedia

7. Rendahnya kepercayaan diri lulusan dalam menghadapi seleksi tenaga kerja

8. Kurangnya pemanfaatan fungsi BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

oleh lulusan dalam mencari informasi pekerjaan

9. Lemahnya dukungan orang tua terkait izin penempatan kerja yang jauh

10. Jauhnya letak perusahaan dari kediaman/tempat tinggal siswa

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, agar

penelitian ini tidak terlalu luas dan lebih terarah, maka penelitian ini akan

dibatasi pada masalah “Belum optimalnya BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam menjalankan fungsinya untuk menyalurkan lulusan”

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian

ini adalah ’Bagaimana fungsi Bursa Kerja Khusus dalam menyalurkan lulusan

di SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai

dari penelitian ini adalah “untuk menjelaskan fungsi Bursa Kerja Khusus dalam

menyalurkan lulusan di SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan”.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak di antaranya:

1. Kelembagaan/Institusional

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan program studi Manajemen

Pendidikan untuk penelitian terkait atau sebagai contoh penelitian dimasa

yang akan datang, khususnya mengenai fungsi Bursa Kerja Khusus (BKK)

dalam menyalurkan lulusan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Page 23: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

8

2. Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi atau

masukan dan pertimbangan dalam upaya peningkatan fungsi BKK dalam

menyalurkan lulusan ke dunia kerja.

3. Peneliti

Menambah wawasan untuk dapat berfikir secara kritis dan sistematis dalam

menghadapi suatu permasalahan, dan sebagai salah satu syarat akademis

untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

Page 24: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Bursa Kerja Khusus (BKK)

a. Pengertian Bursa Kerja Khusus (BKK)

Bursa Kerja Khusus merupakan lingkup kecil dari Bursa Kerja.

Bursa Kerja adalah lembaga yang menjalankan fungsi penempatan

untuk mempertemukan antara pencari kerja dan pengguna tenaga kerja.1

Menurut Carol C. Kanar dalam bukunya yang berjudul The Student

Confident mengatakan bahwa “a job fair is an event where companies

set up booths and send representatives to collect resumes and screen

potential candidates for positions they need to fill”.2 (dengan

terjemahan bursa kerja adalah sebuah acara di mana perusahaan

mendirikan stand dan mengirim perwakilan untuk mengumpulkan

resume dan menyaring kandidat yang berpotensi untuk mengisi posisi

yang mereka butuhkan). Kemudian Arlene M. Muller juga berpendapat

bahwa “A job fair is an event, usually sponsored by a local community,

at which representatives from multiple employers gather to meet

prospective employees and explain the opportunities available in their

companies”.3 (dengan terjemahan bursa Kerja adalah sebuah acara,

biasanya disponsori oleh komunitas lokal, dimana perwakilan dari

beberapa pemberi kerja berkumpul untuk bertemu calon karyawan dan

menjelaskan kesempatan yang tersedia di perusahaan mereka)

Jadi, menurut beberapa pendapat diatas bisa disimpulkan bahwa

bursa kerja adalah sebuah acara atau bursa yang menjadi tempat untuk

1 Keputusan Direktur Jendral Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja dalam Negeri

No. KEP-131/DPPTKDN/XI/2004 tentang Petunjuk Teknis Bursa Kerja Khusus, h. 4 2 Carol C. Kanar, The Confident Student, Eighth Edition, (Wadsworth: Cengage Learning,

2014), p. 343 3 Arlene M. Muller, How to Survive and Maybe Even Love Health Professions School:

Retention and Career Guide, (Philadelphia: E.A Davis Company, 2011), p. 129

Page 25: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

10

mempertemukan atau menghubungkan para pencari kerja dengan pihak

penyedia kerja untuk dapat mengisi posisi kerja yang dibutuhkan.

Dengan adanya bursa kerja para pencari kerja akan termudahkan karena

bursa kerja merekrut para pencari kerja untuk disalurkan atau dipasarkan

ke dunia usaha dan dunia industri (DU/DI).

Bursa kerja juga dilaksanakan di lembaga pendidikan terutama

pendidikan menengah kejuruan untuk lebih memudahkan para siswa

atau alumninya dalam mendapatkan pekerjaan. Bursa Kerja yang ada di

satuan pendidikan ini dinamakan dengan Bursa Kerja Khusus. Menurut

Direktur Jendral Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja dalam

Negeri, “Bursa Kerja Khusus yang selanjutnya disebut BKK adalah

Bursa Kerja yang berada di lingkungan Satuan Pendidikan Menengah,

di Satuan Pendidikan Tinggi dan di Lembaga Pelatihan Kerja”.4

Sedangkan Bursa Kerja Khusus menurut Departemen Tenaga Kerja dan

Transmigrasi RI, yaitu “BKK adalah bursa kerja yang berada di satuan

pendidikan menengah kejuruan dan pendidikan tinggi untuk melakukan

kegiatan pelayanan antar kerja khusus bagi siswa/mahasiswa dan

alumninya sendiri.”5

Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

Bursa Kerja Khusus (BKK) adalah sebuah lembaga yang ada di satuan

pendidikan menengah kejuruan, pendidikan tinggi, dan Lembaga

Pelatihan Kerja, yang mengadakan kegiatan pelayanan bagi

siswa/mahasiswa dan alumni dalam mencari pekerjaan dan

menyalurkannya ke dunia usaha dan dunia industri(DU/DI) serta

sebagai perantara bagi dunia usaha dalam merekrut tenaga kerjanya.

4 Keputusan Direktur Jendral Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja dalam Negeri,

loc. cit 5 Direktorat Jendral Binapenta Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Buku

Pintar Binapenta, (Jakarta: Direktorat Jendral Binapenta, kemnaker RI, 2014), h. 24

Page 26: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

11

b. Tujuan Bursa Kerja Khusus (BKK)

Menurut Perjanjian Kerjasama antara Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan dan Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia pasal 2

ayat 1, menyatakan bahwa “Bursa Kerja di satuan pendidikan menengah

bertujuan untuk memberikan pelayanan antar kerja kepada pencari kerja

bagi para siswa dan tamatan sekolah yang bersangkutan, mencakup

pemberian informasi pasar kerja, penaftaran pencari kerja, penyuluhan

dan bimbingan jabatan.”6 Sedangkan menurut Nirmala Adhi Yoga

Pambayun, secara eksplisit tujuan dari BKK adalah sebagai berikut:

1) Mempertemukan tamatan SMK dengan DU/DI;

2) Memberikan peluang saling berinteraksi antara tamatan SMK dan

DU/DI untuk menawarkan kompetensi yang dimiliki;

3) Meningkatkan hubungan kerjasama SMK dengan DU/DI melalui

pendekatan personil pengelola SMK dengan perwakilan industri;

4) Meningkatkan wawasan tamatan SMK tentang peluang kerja di

DU/DI, sehingga tamatan dapat memilih peluang kerja sesuai

kompetensinya;

5) Terjadinya proses rekrutmen sesuai dengan formasi kerja dan

kompetensi yang dibutuhkan;

6) Terserapnya tamatan ke dunia kerja.7

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Bursa Kerja

Khusus memiliki tujuan untuk mempertemukan lulusan dengan dunia

kerja agar terjadinya interaksi antara lulusan dan pihak DU/DI sehingga

para lulusan dapat terserap ke dunia kerja yang sesuai dengan

kompetensinya dan hubungan kerjasama SMK dengan DU/DI juga akan

semakin meningkat. Selain itu, Bursa Kerja Khusus (BKK) memiliki

tujuan untuk memberikan kemudahan bagi para pencari kerja sebagai

perantara untuk terjun ke dunia kerja dan dunia industri. Jadi, dengan

adanya Bursa Kerja Khusus di satuan pendidikan diharapkan agar setiap

6 Perjanjian Kerjasama antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Departemen

Tenaga Kerja Republik Indonesia, No. 076/U/1993 dan No. KEP.215/MEN/1993 tentang

Pembentukan Bursa Kerja dan Pemanduan Penyelenggaraan Bursa Kerja di Satuan Pendidikan

Menengah dan Pendidikan Tinggi, h. 7 7 Nirmala Adhi Yoga Pambayun, Kinerja Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Negeri

Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa di Kabupaten Sleman, Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol. 4

(Yogyakarta: Univeristas Negeri Yogyakarta, 2014), h. 248

Page 27: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

12

lulusan dapat dengan mudah terserap di dunia kerja, dan mendapatkan

pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahlian dan kompetensinya.

c. Fungsi Bursa Kerja Khusus (BKK)

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam Buku

Panduan Sistem Pusat Karir menjelaskan bahwa fungsi Bursa Kerja

Khusus (BKK) adalah sebagai berikut :

1) Memfasilitasi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaannya

sesuai dengan bakat, minat dan keterampilannya;

2) Membantu perusahaan pengguna tenaga kerja untuk

menyediakan dan mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas,

terampil dan professional sesuai dengan kebutuhan perusahaan;

3) Melaksanakan rekrutmen tenaga kerja melalui bursa kerja;

4) Mengurangi angka pengangguran melalui peningkatan

penempatan tenaga kerja.8

Kemudian Luh Masdarini juga berpendapat mengenai fungsi dari

BKK yaitu:

Fungsi Bursa Kerja Khusus adalah mempertemukan antara pencari

kerja dan pengguna kerja. Dengan kata lain, BKK merupakan

jembatan antara SMK dengan dunia industri. Fungsi tersebut

diwujudkan dalam kegiatan utama BKK antara lain: memberikan

informasi pasar kerja, pendaftaran pencari kerja, memberikan

penyuluhan dan bimbingan jabatan, penyaluran dan penempatan

pencari kerja.9

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan

bawa fungsi dari Bursa Kerja Khusus (BKK) adalah memfasilitasi para

pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan termasuk memberikan

informasi ketenagakerjaan kepada siswa dan alumni mulai dari

menerima, menampung, mengidentifikasi, mendata jenis-jenis

informasi yang didapat dari dunia kerja, dan menyampaikan informasi

8 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Buku Panduan Sistem Pusat Karir, (Jakarta:

Kementerian Pendidikan Nasional, 2012), Edisi 2, h. 5-6 9 Luh Masdarini, Usaha-Usaha Penyaluran Lulusan Sekola Menengah Kejuruan melalui

Optimalisasi Peran Bursan Kerja Khusus, (Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2014),

Edisi Prosiding Konvensi Nasional Asosiasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (APTEKINDO)

ke-7 FPTK UPI, Bandung 13-14 November 2014, h. 593

Page 28: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

13

tersebut kepada siswa/alumni sekolah yang bersangkutan. Kemudian

menjalin kerjasama dengan pihak dunia kerja, melaksanakan kegiatan

rekrutmen, memberikan penyuluhan dan bimbingan jabatan, serta

meningkatkan penempatan kerja untuk mengurangi angka

pengangguran. Bursa Kerja Khusus juga berfungsi untuk membantu

pelaksanaan pengembangan dan penyempurnaan karir siswa dan

lulusannya, bekerjasama dengan pihak bimbingan konseling.

d. Sistem Pelaksanaan Bursa Kerja Khusus (BKK)

Di dalam Bursa Kerja Khusus terdapat sistem pelaksanaan BKK

yang berisi komponen-komponen BKK. Komponen-komponen BKK

tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

1) Dasar Hukum Pelaksanaan Bursa Kerja Khusus (BKK)

Dasar hukum pelaksanaan BKK adalah landasan yuridis yang

digunakan oleh BKK sebagai pedoman untuk melaksanakan suatu

hal dan untuk mencapai tujuannya. Menurut Keputusan Direktur

Jendral Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja dalam Negeri,

dasar-dasar hukum Bursa Kerja Khusus, yaitu:

a) Undang-Undang No. 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor

Ketenagakerjaan di Perusahaan

b) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan

c) Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah

d) Keputusan Presiden RI No. 4 Tahun 1980 tentang Wajib

Lapor Lowongan Pekerjaan

e) Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. KEP-

207/MEN/1990 tentang Sistem Antar Kerja

f) Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. KEP-

203/MEN/1999 tentang Penempatan Tenaga Kerja di dalam

Negeri

g) Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No.

KEP-230/MEN/2003 tentang Golongan dan Jabatan Tertentu

yang Dapat Dipungut Biaya Penempatan Tenaga Kerja.

h) Keputusan Bersama Direktur Jenderal Pendidikan dan

Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan

Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja

Departemen Tenaga Kerja No. 009/C/KEP/U/1994 dan No.

Page 29: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

14

KEP.02/BP/1994 tentang Pembentukan Bursa Kerja di

Satuan Pendidikan Menengah dan Pemanduan Penyelenggara

Bursa Kerja10

Berdasarkan pedoman dasar hukum di atas, maka BKK

diharapkan dapat melaksanakan aktivitasnya secara teratur dan

sistematis, mulai dari perencanaan, pengelolaan sampai evaluasi,

agar semua kegiatan BKK dapat terarah dan adanya pijakan dalam

melakukan sesuatu sesuai dengan aturan yang berlaku.

2) Ruang Lingkup Kegiatan Bursa Kerja Khusus (BKK)

Bursa Kerja Khusus (BKK) dalam menjalankan segala aktivitas

pelayanannya harus sesuai dengan ruang lingkup atau cakupan

kegiatan BKK, dalam hal ini menurut Keputusan Direktur Jendral

Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja dalam Negeri, ruang

lingkup kegiatan BKK berdasarkan mekanisme antar kerja meliputi:

a) Pendaftaran dan pendataan pencari kerja yang telah

menyelesaikan pendidikan atau pelatihannya;

b) Pendataan lowongan kesempatan kerja;

c) Pemberian bimbingan kepada pencari kerja lulusannya untuk

mengetahui bakat, minat dan kemampuannya sesuai

kebutuhan pengguna tenaga kerja atau untuk berusaha

mandiri;

d) Penawaran kepada pengguna tenaga kerja mengenai

persediaan tenaga kerja;

e) Pelaksanaan verifikasi sebagai tindak lanjut dan pengiriman

dan penempatan yang telah dilakukan;

f) Pelaksanaan kegiatan Pameran Bursa Kerja (Job Fair) dan

kegiatan sejenisnya.11

Selain itu, ruang lingkup kegiatan BKK menurut Buku Panduan

Perlindungan Penempatan Tenaga Kerja Antar Kerja Antar Daerah,

yaitu:

10 Keputusan Direktur Jendral Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja dalam Negeri,

op. cit. h. 2 11 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Media Komunikasi dan Inspirasi: Jendela

Pendidikan dan Kebudayaan Edisi V (Jakarta: Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat

(BKLM) Kemendikbud, 2016), h. 17

Page 30: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

15

1. Penyusunan database siswa lulusan SMK pencari kerja dan

perusahaan pencari tenaga kerja dan penelusuran tamatan

siswa SMK.

2. Menjaring informasi tentang pasar kerja melalui iklan di

media massa, internet, kunjungan ke dunia usaha (industry)

maupun kerjasama dengan lembaga penyalur tenaga kerja dan

Kementerian yang membidangi ketenagakerjaan

3. Membuat leaflet informasi dan pemasaran lulusan SMK yang

dikirim ke dunia usaha/dunia industri yang terkait

Kementerian yang membidangi ketenagakerjaan.

4. Penyaluran calon tenaga kerja lulusan SMK ke dunia usaha

dan industri.

5. Melakukan proses tindak lanjut hasil pengiriman dan

penempatan tenaga kerja melalui kegiatan penjajakan dan

verifikasi

6. Mengadakan program pelatihan keterampilan

tambahan/khusus bagi siswa dan lulusan SMK disesuaikan

dengan bidang keahlian yang diperlukan.

7. Mengadakan program bimbingan menghadapi tahapan proses

penerimaan siswa dalam suatu pekerjaan (wawancara,

psikotest)

8. Memberikan informasi kepada para alumni ataupun para

lulusan SMK yang membutuhkan informasi tentang

lowongan kerja.12

Jadi, secara umum ruang lingkup kegiatan kerja Bursa Kerja

Khusus (BKK) khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

yaitu, BKK mengumpulkan informasi pekerjaan dari berbagai

pihak, lalu setelah semua informasi tersebut didapat, selanjutnya

informasi tersebut diberikan kepada siswa maupun lulusan yang

belum mendapatkan pekerjaan agar mendaftar. Setelah BKK

merekrut para lulusan, selanjutnya para lulusan akan mengikuti

seleksi sebagai calon tenaga kerja. Setelah itu BKK akan

memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada calon tenaga kerja

tersebut agar dapat diketahui bakat, minat, kompetensi atau

kemampuan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan di dunia kerja

sekarang.

12 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah, Buku

Panduan Perlindungan Penempatan Tenaga Kerja Antar Kerja Antar Daerah, (Semarang: Balai

Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja, 2015), h. 15-16

Page 31: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

16

Kegiatan selanjutnya, lulusan disalurkan sebagai calon tenaga

kerja yang siap ditempatkan atau dikirim ke dunia usaha dan dunia

industri (DU/DI). Kemudian setelah kegiatan penyaluran atau

penempatan, BKK akan melakukan verifikasi dengan industri

tempat kerja sebagai tindak lanjut dari pengiriman dan penempatan

yang telah dilakukan.

3) Tugas dan Tanggung Jawab Bursa Kerja Khusus (BKK)

Tugas dan tanggung jawab bursa kerja di satuan pendidikan

menengah menurut Perjanjian Kerjasama antara Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan dan Departemen Tenaga Kerja

Republik Indonesia pasal 5 ayat 4, yaitu:

a. Memberikan pelayanan antar kerja kepada siswa dan tamatan

sekolah menengah yang bersangkutan, meliputi informasi

pasar kerja, penyuluhan dan bimbingan karir, pendaftaran

pencari kerja dan bertanggung jawab mengusahakan

penempatannya, baik melalui mekanisme Antar Kerja Lokal,

Antar Kerja Daerah dan Antar Kerja Negara serta penyediaan

tenaga kerja untuk mengikuti pelatihan sambil bekerja (on the

job training) baik di dalam maupun di luar negeri. b. Memberikan pelayanan antar kerja kepada pemberi kerja

meliputi informasi penyediaan tenaga kerja dan bertanggung

jawab mengusahakan pemenuhan kebutuhan tenaga kerja.13

Kemudian dalam buku Manajemen Bursa Kerja Khusus,

Hermansyah, dkk. berpendapat bahwa secara garis besar tugas Bursa

Kerja disatuan Pendidikan Menengah, Pendidikan Tinggi dan

lembaga Pelatihan Kerja adalah sebagai berikut:

1. Memberi pelayanan informasi ketenagakerjaan kepada

pelajar/siswa/mahasiswa dan alumni yang akan memasuki

lapangan/dunia kerja.

2. Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama dengan

Lembaga Pemerintah dan Swasta, termasuk dunia usaha dan

alumni dalam pengadaan informasi ketenagakerjaan termasuk

13 Perjanjian Kerjasama antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Departemen

Tenaga Kerja Republik Indonesia, op. cit. h. 9

Page 32: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

17

informasi tentang latihan kerja dan penyalurannya sebagai

tenaga kerja.

3. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan rekrutmen dan

seleksi calon pekerja/karyawan atas permintaan bantuan baik

dari Depnaker/Lembaga Pemerintah lain atau Swasta atas

bimbingan Departemen Tenaga Kerja.

4. Membina hubungan dengan alumni yang telah bekerja dan

berhasil dalam bidang usaha untuk membantu memberi

peluang menyalurkan, menempatkan alumni baru dari

almamaternya yang memerlukan pekerjaan.

5. Membantu usaha pengembangan dan penyempurnaan

program pendidikan dan memperhatikan tuntutan lapangan

kerja serta meningkatkan peran tenaga pengajar dalam

pembinaan karir siswa/pelajar/mahasiswa dan alumni.

6. Melakukan kegiatan pengembangan SDM meliputi

pengembangan Soft Skill dan Hard Skill.14

Berdasarkan uraian di atas, tugas BKK adalah memberikan

pelayanan kepada para siswa dan lulusan, membina kerjasama

dengan pihak dunia kerja, mengadakan kegiatan rekrutmen dan

seleksi. Selain itu, BKK harus bertanggung jawab untuk

mengusahakan segala kebutuhan tenaga kerja, mulai dari

penyediaan informasi lowongan pekerjaan, memberikan penyuluhan

dan bimbingan karir, melakukan kegiatan pengembangan soft skill

dan hard skill, hingga penempatannya melalui sistem Antar Kerja.

Kemudian Bursa Kerja Khusus juga diawasi dalam

melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung jawabnya, seperti

yang dinyatakan pada pasal 9, yaitu “pengawasan dan pengendalian

penyelenggaraan bursa kerja serta pelaksanaan pemanduan

penyelenggara bursa kerja dilaksanakan secara terpadu oleh

Departemen Tenaga Kerja dan Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing”.15

14 Hermansyah, dkk, Manajemen Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK, (Yogyakarta:

Paramitra Publishing, 2009), h. 13-14 15 Perjanjian Kerjasama antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Departemen

Tenaga Kerja Republik Indonesia, op. cit. h. 12

Page 33: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

18

Jadi, Bursa Kerja Khusus diawasi oleh Kementerian Tenaga

Kerja dan juga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal ini

perlu diawasi agar BKK dapat menjalankan semua tugas dan

tanggung jawabnya dengan efektif sesuai dengan peraturan yang

berlaku, agar BKK dapat menjadi wadah yang tepat untuk

menyalurkan lulusan sehingga keterserapan lulusan ke dunia kerja

akan terus mengalami peningkatan dan tingkat pengangguran

semakin berkurang.

4) Pembiayaan/Anggaran Bursa Kerja Khusus (BKK)

Menurut Perjanjian Kerjasama antara Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan dan Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia

No. 076/U/1993 dan No. KEP,215/MEN/1993 pada Bab XI pasal

10, menyatakan bahwa:

Biaya pelaksanaan kegiatan bursa kerja di satuan pendidikan

menengah dibebankan pada unit kerja masing-masing dan dari

segi imbalan jasa antar kerja yang tidak bertentangan dengan

ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Untuk

membiayai pelaksanaan pemanduan penyelenggara bursa kerja

di satuan pendidikan menengah dibebankan kepada anggaran

Departemen Tenaga Kerja dan Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan sesuai dengan anggaran yang tersedia.16

Jadi, biaya atau anggaran BKK dalam melaksanakan kegiatan

dibebankan pada masing-masing BKK, dan dari imbalan jasa antar

kerja, sementara itu untuk biaya pemanduan penyelenggara BKK

yang meliputi kegiatan penyuluhan dan bimbingan antar kerja yang

diberikan kepada guru pembimbing, bagian tata usaha atau guru

yang ditunjuk sekolah terkait, berasal dari Departemen Tenaga

Kerja dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

5) Pertanggungjawaban Kegiatan Bursa Kerja Khusus (BKK)

16 Ibid, h. 12

Page 34: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

19

Bursa Kerja Khusus (BKK) melaporkan dan

mempertanggungjawabkan semua kegiatannya secara periodik.

Sesuai dengan Keputusan Direktur Jendral Pembinaan dan

Penempatan Tenaga Kerja dalam Negeri, pada pasal 12 menyatakan

bahwa,

kegiatan yang dilakukan oleh BKK setiap bulan, triwulan dan

tahunan harus dilaporkan kepada instansi yang bertanggung

jawab di bidang ketenagakerjaan Kabupaten/Kota setempat

dengan tembusan kepada menteri u.p. Direktur Jenderal

Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja dalam Negeri

dengan menggunakan formulir.17

Kemudian di dalam pasal 14 juga dijelaskan apabila BKK tidak

melaporkan kegiatannya, maka

BKK yang tidak memberikan laporan dan atau tidak melakukan

kegiatan selama 6 (enam) bulan berturut-turut akan dilakukan

evaluasi dan pembinaan. Apabila setelah diadakan evaluasi dan

pembinaan, BKK tidak melakukan kegiatan selama 12 (dua

belas) bulan berturut-turut dan diperkuat dengan tidak adanya

laporan maka instansi yang bertanggung jawab di bidang

ketenagakerjaan Kabupaten/Kota mencabut Surat Persetujuan

Pendirian BKK.18

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

pertanggungjawaban segala kegiatan yang dilakukan BKK yaitu

dengan membuat laporan pertanggungjawaban yang diserahkan

secara berkala kepada instansi bidang ketenagakerjaan di daerah

setempat, laporan tersebut harus memuat data lulusan, lowongan

pekerjaan yang terdaftar serta lulusan yang terserap di dunia kerja.

Apabila BKK tidak memberikan laporan selama 6 bulan maka akan

mendapatkan sanksi berupa evaluasi dan pembinaan, namun apabila

laporan tidak diberikan selama 12 bulan, maka izin pendirian BKK

akan dicabut

17 Keputusan Direktur Jendral Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja dalam Negeri,

op. cit. h.11 18 Ibid, h. 12

Page 35: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

20

e. Indikator Keberhasilan Bursa Kerja Khusus

Dalam menjalankan tugasnya, Bursa Kerja Khusus mempunyai

acuan atau tolak ukur yang menjadi indikator keberhasilannya, antara

lain sebagai berikut:

1) Tercapainya pelayanan informasi ketenagakerjaan pada tamatan

SMK yang bermanfaat bagi alumni dalam memudahkan akses

lowongan pekerjaan sesuai dengan relevansi kompetensi, potensi

dan analisis jabatan (informasi lowongan kerja).

2) Adanya data tamatan SMK yang valid sesuai dengan kualifikasi

alumni, sehingga akan mempermudah DU/DI dalam mengakses

data dalam rangka pemenuhan calon tenaga kerja (canaker) di

perusahaan (database tamatan).

3) Adanya data keterserapan tamatan SMK yang diharapkan dapat

mengetahui sejauh mana jumlah tamatan yang telah terserap di

DU/DI (laporan keterserapan).

4) Adanya data penelusuran tamatan, yaitu untuk mengetahui

keberadaan tamatan secara keseluruhan baik yang bekerja,

wirausaha, melanjutkan pendidikan dan yang belum bekerja.

Kegiatan ini dilakukan secara periodik.

5) Tercapainya pengembangan hubungan kerja sama dengan DU/DI

yang dibuktikan dengan adanya MoU, baik berkaitan dengan

proses rekruitmen maupun MoU dalam bidang lain.

6) Terjalinnya hubungan alumni SMK dengan sekolah yang

dibuktikan dengan terbentuknya ikatan alumni dari SMK tersebut

(website alumni).

7) Adanya sinkronisasi pembelajaran antara DU/DI dengan sekolah

sehingga ada kesamaan program pembelajaran yang ada di

sekolah sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh

perusahaan (adanya kegiatan sinkronisasi dan validasi kurikulum).

8) Adanya pembelajaran soft skill, sebagai bekal masuk dunia kerja

dengan menghadirkan narasumber dari perusahaan atau biro

konsultasi.19

Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa indikator

diatas merupakan acuan atau tolak ukur yang dapat digunakan untuk

melihat sejauh mana keberhasilan Bursa Kerja Khusus, mulai dari

ketercapaian pelayanan informasi lowongan pekerjaan, adanya

pendataan alumni, keterserapan lulusan ke dunia kerja dan penelusuran

19 Tim Sustainable Economic Development through Technical and Vocational Education

and Training (SED-TVET), Mengembangkan Kerja Sama yang Efektif antara Lembaga Diklat

Kejuruan dan Industri: Pedoman Pelaksanaan (Jakarta: GIZ, 2016), h. 30

Page 36: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

21

lulusan, adanya kerjasama dengan pihak dunia usaha dan dunia industri,

adanya website alumni untuk menjalin hubungan dengan alumni,

adanya penyesuaian kurikulum dengan kompetensi yang dibutuhkan

dunia kerja, dan yang terakhir yaitu adanya pembelajaran soft skill.

2. Proses Penyaluran Lulusan

Menurut KBBI penyaluran berasal dari kata salur yang berarti alir atau

arah. Kemudian penyaluran adalah proses, cara, dan perbuatan

menyalurkan. Sementara menyalurkan adalah mengalirkan atau

mengarahkan.20 Sedangkan lulusan menurut KBBI adalah yang sudah lulus

dari ujian, atau tamatan.21 Maka penyaluran lulusan bisa diartikan sebagai

suatu proses, cara, dan perbuatan menyalurkan/mengarahkan lulusan.

Kegiatan penyaluran lulusan ini dilaksanakan untuk

menyalurkan/mengarahkan lulusan agar dapat terserap ke dunia kerja yang

tepat dan sesuai dengan minat, bakat, dan keterampilan yang dimilikinya.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyalurkan lulusan ke

dunia kerja yaitu dengan cara rekrutmen, seleksi, dan penempatan tenaga

kerja. Tahapan yang dilakukan dalam penyaluran lulusan ke dunia kerja

adalah sebagai berikut:

a. Rekrutmen

Kegiatan rekrutmen merupakan kegiatan awal yang sangat penting

dilakukan untuk mendapatkan orang yang tepat pula yang sesuai dengan

kondisi dan kebutuhan untuk mengisi jabatan pada suatu organisasi.

Sulistiyani dan Rosidah berpendapat bahwa:

Rekrutmen sebagai proses mencari, menemukan, dan menarik para

pelamar untuk menjaid pegawai pada dan oleh organisasi tertentu

atau sebagai serangkaian aktivitas mencari dan memikat para

pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan

20 Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat, (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 2012), h. 1211 21 Ibid. h. 847

Page 37: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

22

pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang

diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.22

Sedangkan menurut Veithzal Rivai, menyatakan bahwa “rekrutmen

pada hakikatnya merupakan proses menentukan dan menarik pelamar,

yang mampu untuk bekerja dalam suatu perusahaan”.23 Kemudian

Yuniarsih dan Suwatno juga berpendapat bahwa “perekrutan

merupakan kegiatan untuk mendapatkan sejumlah tenaga kerja dari

berbagai sumber, sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan, sehingga

mereka mampu menjalankan misi organisasi untuk merealisasikan visi

dan tujuannya.”24

Dari beberapa pendapat diatas, rekrutmen dapat didefinisikan

sebagai suatu proses kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh

sejumlah tenaga kerja yang memenuhi syarat/kualifikasi tertentu yang

akan ditempatkan di jabatan yang sesuai dengan kebutuhan suatu

organisasi. Jadi kegiatan rekrutmen dilakukan untuk memperoleh dan

menarik pelamar sebanyak-banyaknya yang sesuai dengan lowongan

yang tersedia, dan memiliki potensi untuk menjadi tenaga kerja, yang

dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti iklan di media massa,

departemen tenaga kerja, lembaga pendidikan, dan sebagainya.

Dalam kaitannya dengan Bursa Kerja Khusus, rekrutmen

merupakan salah satu tugas penting yang harus dilakukan BKK.

Pelaksanaan rekrutmen oleh BKK dilakukan setelah BKK

menginformasikan lowongan pekerjaan yang tersedia kepada alumni.

Kemudian BKK menarik para pelamar sebanyak-banyaknya, dan pihak

BKK mendata para pelamar tersebut untuk melanjutkan ke tahap

berikutnya.

22 Burhanuddin Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga Keuangan

Syariah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2015), h. 94 23 Suwatno dan Donni Juni Priansa, Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan

Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 62 24 Ibid. h. 63

Page 38: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

23

b. Seleksi

Tahapan selanjutnya yang dilakukan setelah rekrutmen adalah

proses seleksi. Di dalam proses rekrutmen para pelamar yang telah

terekrut belum bisa ditentukan mana pelamar yang memenuhi

kualifikasi dan mana yang tidak, maka dari itu dibutuhkan kegiatan

seleksi. Menurut Burhanuddin Yusuf, dalam buku Manajemen Sumber

Daya Manusia di Lembaga Keuangan Syariah, mengemukakan

pendapat yaitu “seleksi adalah suatu proses memilih tenaga kerja dan

para pelamar yang masuk, dimana akan dipilih pelamar yang sesuai

dengan kualifikasi, tujuan dan kebutuhan perusahaan melalui

serangkaian tahapan tes yang dilakukan oleh perusahaan.”25 Kemudian

Wilson Bangun berpendapat bahwa “proses seleksi merupakan

serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memilih karyawan terbaik

untuk ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan pengetahuan,

keterampilan dan kemampuan yang dimiliki pelamar.”26 Sedangkan

Robert L. Mathis dan John H. Jackson berpendapat bahwa “seleksi

adalah proses pemilihan orang-orang yang memiliki kualifikasi yang

dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan di sebuah organisasi.”27

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa seleksi

adalah suatu proses untuk memilih tenaga kerja yang memiliki

pengetahuan, keahlian, dan keterampilan, sebagai tindak lanjut dari

kegiatan perekrutan. Proses seleksi dilakukan untuk memilih orang-

orang pilihan yang sesuai dengan kualifikasi dari para pelamar yang

telah direkrut, kemudian calon pegawai yang sudah direkrut akan

terbagi menjadi dua kategori, yaitu kategori mereka yang diterima dan

kategori mereka yang ditolak. Hal ini dilakukan karena para pelamar

yang telah direkrut tidak menjamin bahwa mereka sesuai dengan apa

yang dibutuhkan oleh perusahaan, maka dari itu seleksi dilakukan untuk

25 Burhanuddin Yusuf, op.cit. h. 114 26 Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Erlangga, 2012), h. 160 27 Robert L. Mathis dan John H. Jackson, Human Resource Management, (Jakarta:

Salemba Empat, 2011), h. 261

Page 39: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

24

memilih para tenaga kerja yang tepat dan sesuai untuk mengisi posisi

yang dibutuhkan di dalam perusahaan.

Setelah Bursa Kerja Khusus melakukan tahapan rekrutmen,

kemudian tahap selanjutnya adalah dengan melakukan seleksi. Namun,

BKK dalam melakukan seleksi hanya sekedar memfasilitasi

penyeleksian calon tenaga kerja dan hanya melakukan seleksi pada

berkas lamaran saja. Dalam melaksanakan kegiatan seleksi, ada dua cara

seleksi yang dilakukan oleh pihak perusahaan, yaitu seleksi yang

dilakukan di perusahaan terkait dan seleksi yang dilakukan di sekolah.

Hal ini tergantung dengan pihak perusahaan terkait, jika pihak

perusahaan menginginkan kegiatan seleksi dilakukan di perusahaannya,

maka BKK bertugas menginformasikan kepada para pelamar yang

sudah di rekrut bahwa kegiatan seleksi akan diadakan di perusahaan

terkait. Namun sebaliknya, jika pihak perusahaan menginginkan

kegiatan seleksi dilakukan di sekolah, maka pihak BKK bertugas

memfasilitasi tempat untuk pelaksanaan kegiatan seleksi. Setelah

kegiatan seleksi selesai dilakukan, pihak BKK yang akan melakukan

follow up terkait hasil dari seleksi kepada pihak perusahaan.

c. Penempatan Tenaga Kerja

Penempatan tenaga kerja menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Republik Indonesia No:PER.07/MEN/IV/2008

tentang Penempatan Tenaga Kerja disebutkan bahwa pada ayat 1 yaitu

“Penempatan tenaga kerja adalah proses pelayanan kepada pencari kerja

untuk memperoleh pekerjaan dan pemberi kerja dalam pengisian

lowongan kerja sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.”28

Sedangkan menurut Malayu S.P Hasibuan dalam buku Manajemen

Sumber Daya Manusia, berpendapat bahwa “penempatan merupakan

tindak lanjut dari seleksi, yaitu menempatkan calon pegawai yang

28 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No:

PER.07/MEN/IV/2008 tentang Penempatan Tenaga Kerja, h. 2

Page 40: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

25

diterima (lulus seleksi) pada jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya

dan sekaligus mendelegasikan pada orang tersebut.”29

Selanjutnya Wilson Bangun juga berpendapat bahwa “Penempatan

Karyawan adalah proses penempatan karyawan sesuai dengan

pengetahuan, keterampilan,dan kemampuan dengan persyaratan

pekerjaan”.30

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

penempatan tenaga kerja adalah pelayanan yang diberikan kepada

pencari kerja untuk menempatkannya pada jabatan yang sesuai dengan

bakat, minat dan kemampuannya, sebagai tindak lanjut dari seleksi.

Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, kegiatan

penempatan tenaga kerja dapat dilakukan oleh instansi pemerintah dan

lembaga swasta berbadan hukum, namun jika pelayanan penempatan

tenaga kerja dilakukan di lembaga satuan pendidikan menengah maupun

pendidikan tinggi, maka pelayanan yang dimaksud adalah pelayanan

penempatan khusus bagi para lulusan yang dilakukan oleh Bursa Kerja

Khusus. Bursa Kerja Khusus yang akan menyampaikan laporan

kegiatan penempatan secara tertulis kepada instansi yang

bertanggungjawab di bidang ketenagakerjaan kabupaten/kota.

Cara yang digunakan untuk melaksanakan penempatan kerja adalah

melalui program Antar Kerja. Menurut perjanjian kerjasama antara

Departemen Pendidikan dan kebudayaan dan Departemen Tenaga Kerja

RI, disebutkan pada pasal 1 bahwa “Antar Kerja adalah suatu

mekanisme pelayanan kepada pencari kerja untuk memperoleh

pekerjaan sesuai bakat, minat dan kemampuannya, baik untuk

sementara waktu maupun tetap serta pelayanan terhadap pemberi kerja

untuk memperoleh tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhannya.”31

29 Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi, Cet. 13,

(Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 63 30 Wilson Bangun, op.cit. h. 159 31 Perjanjian Kerjasama antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Departemen

Tenaga Kerja RI No:076/U/1993 dan No:KEP 215/MEN/1993 tentang Pembentukan Bursa Kerja

Page 41: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

26

Pelaksanaan penempatan kerja melalui Antar Kerja menurut

Depnakertrans RI dan Dirjen Binapenta, terdiri dari:

1) Antar Kerja Lokal (AKL) adalah antar kerja yang diselenggarakan

untuk memberikan pelayanan kepada pencari kerja dan pengguna

tenaga kerja yang masing-masing berdomisili dalam satu daerah

kerja Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi yang sama.

2) Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) adalah antar kerja yang

diselenggarakan untuk memberikan pelayanan kepada pencari

kerja dan pengguna tenaga kerja yang masing-masing berdomisili

pada daerah kerja Kabupaten/Kota di Provinsi yang berlainan.

3) Antar Kerja Antar Negara (AKAN) adalah suatu mekanisme

pengerahan jasa tenaga kerja Indonesia ke luar negeri unruk

melakukan kegiatan ekonomi, sosial dan budaya dalam waktu

tertentu berdasarkan perjanjian kerja.32

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan cara yang digunakan

untuk melaksanakan penempatan kerja adalah melalui program Antar

Kerja, yang terdiri dari Antar Kerja Lokal, Antar Kerja Antar Daerah,

dan Antar Kerja Antar Negara. Kegiatan penempatan tenaga kerja akan

berjalan dengan sesuai jika di dalam kegiatan rekrutmen dan seleksi

terlaksana dengan baik.

Menurut Doni Muhardiansyah, dkk pada buku Inovasi Dalam

Sistem Pendidikan menjelaskan proses penyaluran lulusan melalui BKK

adalah sebagai berikut:

dan Pemanduan Penyelenggaraan Bursa Kerja di Satuan Pendidikan Menengah dan Pendidikan

Tinggi, h. 7 32 Keputusan Direktur Jendral Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja dalam Negeri,

op. cit. h 5

Gambar 2.1: Skema proses penyaluran tamatan melalui BKK

Sumber: Buku Inovasi dalam Sistem Pendidikan, hlm. 21

Page 42: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

27

Proses Penyaluran Tamatan Melalui BKK:

1. BKK menerima permintaan tenaga kerja dari pihak industri.

2. BKK memberi informasi lowongan kerja kepada alumni melalui

pengumuman yang dipampang di sekretariat BKK.

3. Alumni mendaftarkan diri dan menyerahkan lamaran kerja kepada

BKK.

4. BKK melakukan seleksi lamaran dan mengirimkan data lamaran

kerja ke Perusahaan yang meminta.

5. Perusahaan menerima data lamaran kerja beserta berkas lamaran

yang dikirim oleh sekolah setelah melakukan proses seleksi di

BKK. Jika sesuai akan dilakukan panggilan tes kerja dan seleksi

oleh perusahaan. Hasil seleksi diserahkan kepada BKK.

6. Pihak sekolah/BKK mengumumkan hasil seleksi kepada alumni.

BKK mencatat laporan dari alumni yang diterima ataupun yang

tidak diterima pada data alumni.33

Secara singkat dapat disimpulkan bahwa proses penyaluran lulusan

melalui BKK dimulai dari adanya permintaan tenaga kerja dari pihak

perusahaan, atau BKK sendiri yang mencari informasi terkait lowongan

pekerjaan dari berbagai pihak. Kemudian BKK memberikan informasi

lowongan pekerjaan kepada lulusan baik melalui media sosial, website

atau papan pengumuman. Setelah itu BKK mengadakan rekrutmen

untuk menarik pendaftar kerja sebanyak-banyaknya. Selanjutnya BKK

mengadakan seleksi berkas lamaran. Hal yang menjadi poin penting

adalah menyesuaikan lowongan kerja yang ada dengan kemampuan,

bakat dan minat para pendaftar kerja. BKK melakukan penempatan

kerja melalui mekanisme Antar Kerja dan kemudian BKK mengirimkan

data lamaran kerja ke perusahaan terkait. Lalu pihak perusahaan

memilih orang yang sesuai untuk dilakukan seleksi kerja. Seleksi oleh

pihak perusahaan dapat dilakukan melalui dua cara yaitu seleksi yang

dilakukan di sekolah maupun seleksi yang dilakukan di perusahaan itu

sendiri. Hal ini sesuai dengan permintaan dari pihak perusahaan.

Kemudian BKK akan melakukan follow up kepada perusahaan, terkait

33 Doni Muhardiansyah, dkk, Inovasi dalam Sistem Pendidikan: Potret Praktik Tata

Kelola Pendidikan Menengah Kejuruan, (Jakarta: Direktorat Penelitian dan Pengembangan KPK,

2010), h. 21

Page 43: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

28

hasil dari seleksi yang dilakukan oleh pihak perusahaan. Setelah pihak

perusahaan menyerahkan hasil seleksi kepada BKK, maka BKK akan

mengumumkan hasil seleksi kepada alumni dan mendata jumlah lulusan

yang terserap di perusahaan tersebut.

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Yeni Sartika (2014) dari Universitas Negeri

Yogyakarta (UNY) dalam skripsinya yang berjudul “Faktor Penghambat

dalam Penyaluran Lulusan ke Dunia Kerja di Bursa Kerja Khusus (BKK)

SMK Abdi Negara Muntilan” menunjukkan bahwa faktor penghambat

BKK dalam menyalurkan lulusannya yaitu dari segi sumber daya manusia

(lulusan) yang terlalu memilih-milih pekerjaan, segi lingkungan keluarga

yaitu orang tua lulusan yang tidak memberi ijin kepada anaknya untuk

bekerja di luar propinsi/negeri, segi sarana dan prasarana yaitu adanya

lulusan yang sulit dihubungi ketika akan diberi informasi mengenai

lowongan pekerjaan. Adapun yang menjadi perbedaan dengan penelitian

yang hendak diteliti oleh penulis adalah pada penelitian Yeni Sartika hanya

membahas tentang faktor penghambat dalam menyalurkan lulusan melalui

BKK, sedangkan penulis akan membahas tentang bagaimana fungsi dari

BKK dalam menyalurkan lulusannya.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Nihayah Oktaviani (2012) dari Universitas

Negeri Yogyakarta (UNY) dalam skripsinya yang berjudul “Pelaksanaan

Penyaluran Tenaga Kerja melalui Bursa Kerja Khusus (BKK) di SMK

Negeri 1 Pemalang”, memperoleh hasil bahwa pelaksanaan penyaluran

tenaga kerja melalui BKK SMK Negeri 1 Pemalang telah dilaksanakan

sesuai prosedur, namun ada beberpa kendala yaitu masih ada lulusan yang

mengalami kesulitan dalam mencari informasi ketenagakerjaan karena tidak

memanfaatkan BKK sebagai tempat mencari informasi pekerjaan.

Penelitian tersebut memiliki perbedaan dengan penelitian yang hendak

diteliti oleh penulis karena penulis juga akan membahas mengenai

penyaluran lulusan, namun dikaitkan dengan fungsi dari BKK.

Page 44: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

29

3. Penelitian yang dilakukan oleh Jarok Kulut (2014) dari Universitas Negeri

Yogyakarta (UNY) dalam skripsinya yang berjudul “Kinerja Bursa Kerja

Khusus (BKK) dalam Penempatan Kerja Calon Lulusan Jurusan Teknik

Bangunan SMKN 3 Yogyakarta” memperoleh hasil bahwa kinerja BKK

dalam penyediaan peluang kerja masuk kategori tinggi, hal ini berarti BKK

di SMK Negeri 3 Yogyakarta telah melakukan tugasnya untuk menyalurkan

lulusan anak didiknya ke dunia kerja secara optimal. Kemudian daya

dukung yang dimiliki BKK SMK Negeri 3 Yogyakarta sudah mendukung.

Penelitian tersebut memiliki perbedaan dengan penelitian yang hendak

diteliti oleh penulis karena penulis menggunakan metode kualitatif dan

penulis memfokuskan pada aspek fungsi BKK.

C. Kerangka Berpikir

Sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk pendidikan

formal yang secara khusus dirancang untuk mempersiapkan siswa pada tingkat

menengah dalam memasuki dunia kerja. Agar dapat terserap langsung dalam

lapangan pekerjaan yang ada, maka bantuan dan campur tangan pihak SMK

sangat dibutuhkan yaitu dengan cara menyalurkan lulusannya kepada dunia

usaha/dunia industri (DU/DI).

Salah satu cara SMK dalam menyalurkan lulusannya yaitu melalui Bursa

Kerja Khusus (BKK). BKK merupakan bursa kerja yang ada di dalam satuan

pendidikan menengah kejuruan dan pendidikan tinggi. Tentunya BKK memiliki

fungsi yang sangat penting dalam kegiatan penyaluran lulusan. Pihak DU/DI

dan lulusan sangat menentukan keberhasilan BKK. Jika ketiganya saling

bekerjasama pastinya BKK akan berjalan dengan optimal.

Namun pada kondisi nyata, BKK dirasa masih belum optimal dalam

menjalankan fungsinya, hal ini terlihat dari masih kurangnya sosialisasi tentang

info lowongan pekerjaan yang dilakukan oleh BKK, banyak pengurus BKK

yang memainkan peran ganda sebagai guru normatif dan produktif, kurang

update-nya data lulusan sehingga menyulitkan untuk memberikan informasi

lowongan pekerjaan, kurangnya bimbingan karir dan penyuluhan bagi siswa

Page 45: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

30

yang akan mengikuti rekrutmen tenaga kerja dan tidak sesuainya jumlah

peminat dengan kuota pekerjaan yang tersedia.

Selain itu, jika dilihat dari sisi pihak perusahaan sendiri masih kurang

terbuka untuk diajak kerjasama dengan BKK. Sedangkan dari sisi lulusan yaitu

masih kurangnya pemanfaatan BKK oleh lulusan dalam mencari informasi

pekerjaan, rendahnya kepercayaan diri lulusan dalam menghadapi seleksi

tenaga kerja, jauhnya letak perusahaan dari kediaman/tempat tinggal siswa, dan

lemahnya dukungan orang tua terkait izin penempatan kerja yang jauh.

Terwujudnya fungsi BKK yang optimal dalam menyalurkan lulusan

merupakan hasil yang harus dicapai. BKK harus menjadi wadah utama dalam

menyalurkan lulusan pada tingkat menengah dan perguruan tinggi ke dunia

kerja sehingga akan berkurangnya tingkat pengangguran.

Akan tetapi, jika melihat kondisi nyata dengan apa yang diinginkan seperti

ada kesenjangan, karena fungsi BKK masih kurang optimal dalam menyalurkan

lulusan, sehingga peneliti ingin melihat bagaimana fungsi Bursa Kerja Khusus

dalam menyalurkan lulusan

Ada beberapa strategi untuk mengoptmalkan fungsi BKK dalam

menyalurkan lulusan yaitu dengan memperbaiki sistem pendaftaran dan

pendataan lulusan, memperluas jaringan dan kerjasama dengan pihak DU/DI,

membentuk ikatan alumni, membuat website khusus BKK sebagai salah satu

cara memberikan informasi lowongan pekerjaan, memberikan layanan

penyuluhan dan bimbingan karir kepada siswa dan lulusan, mengadakan

kunjungan industri, membentuk asosiasi BKK untuk tingkat pendidikan

menengah dan memberikan pelatihan-pelatihan khusus agar lebih

mempersiapkan lulusan untuk terjun ke dunia kerja.

Secara ringkas, kerangka berpikir penelitian dapat digambarkan sebagai

berikut:

Page 46: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

31

Kondisi Nyata

1. Kurangnya sosialisasi tentang info

lowongan pekerjaan oleh Bursa Kerja

Khusus

2. Banyak pengurus BKK yang

memainkan peran ganda sebagai guru

normatif dan produktif

3. Kurang update-nya data lulusan

sehingga menyulitkan untuk

memberikan informasi lowongan

pekerjaan

4. Kurang terbukanya pihak perusahaan

untuk diajak kerjasama dengan BKK

5. Kurangnya bimbingan karir dan

penyuluhan bagi siswa yang akan

mengikuti rekrutmen tengaa kerja

6. Tidak sesuainya jumlah peminat dengan

kuota pekerjaan yang tersedia

7. Rendahnya kepercayaan diri lulusan

dalam menghadapi seleksi tenaga kerja

8. Kurangnya pemanfaatan fungsi BKK

oleh lulusan dalam mencari informasi

pekerjaan

9. Lemahnya dukungan orang tua terkait

izin penempatan kerja yang jauh

10. Jauhnya letak perusahaan dari

kediaman/tempat tinggal siswa

Masalah

Belum optimalnya

fungsi Bursa Kerja

Khusus dalam

menyalurkan lulusan

Hasil

Terwujudnya

fungsi BKK

yang optimal

dalam

menyalurkan

lulusan

Strategi

1. Memperbaiki sistem

pendaftaran dan pendataan

lulusan

2. Memperluas jaringan dan

kerjasama dengan pihak

DU/DI

3. Membentuk ikatan alumni

4. Membuat website khusus

BKK sebagai salah satu

cara memberikan informasi

lowongan pekerjaan

5. Memberikan layanan

penyuluhan dan bimbingan

karir kepada siswa dan

lulusan

6. Mengadakan kunjungan

industri

7. Membentuk asosiasi BKK

untuk tingkat pendidikan

menengah

8. Memberikan pelatihan-

pelatihan khusus agar lebih

mempersiapkan lulusan

untuk terjun ke dunia kerja.

Gambar 2.2: Skema Kerangka Berpikir

INPUT PROSES OUTPUT

Feedback

Page 47: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan yang

beralamat di Jalan Pondok Aren Raya No. 52, Kecamatan Pondok Aren,

Tangerang Selatan. Adapun waktu pelaksanaan penelitian yaitu dimulai pada

bulan Februari 2017 sampai dengan bulan Mei 2017.

Tabel 3.1: Rencana Penyusunan Skripsi

No Kegiatan Penelitian Waktu

Des Jan Feb Mar Apr Mei

1. Pelaksanaan Bimbingan

Skripsi

2. Observasi Pendahuluan

3. Penyerahan Izin

Penelitian

4. Pelaksanaan Penelitian

dan Pengumpulan Data

5. Analisis dan Pengolahan

Data

6. Penyusunan Laporan

Penelitian

B. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian pendekatan kualitatif dengan metode

deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan data tentang fungsi Bursa

Kerja Khusus dalam menyalurkan lulusan untuk mendapatkan data yang faktual

dan sistematis sehingga diperoleh data yang sesuai dengan fakta dan sesuai

dengan yang ada di lapangan. Informasi yang diperoleh disajikan dalam bentuk

kata-kata tertulis berdasarkan hasil dari observasi, wawancara, dan studi

dokumentasi.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang ditujukan sebagai sumber data dalam penelitian ini

adalah orang-orang yang dapat memberikan informasi selengkap-lengkapnya

Page 48: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

33

mengenai fungsi Bursa Kerja Khusus dalam menyalurkan lulusan di SMK

Negeri 2 Kota Tangerang Selatan.

Jadi di dalam penelitian ini, subjek penelitian terdiri dari informan kunci

(key inform) dan informan pendukung.

1. Informan kunci adalah Ketua BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan.

2. Informan pendukung adalah Wakasek Humas, Sekretaris BKK, divisi

Penelusuran Tamatan, divisi Seleksi dan 5 orang alumni SMK Negeri 2

Kota Tangerang Selatan.

Pemilihan informan tersebut dengan alasan merupakan orang-orang yang

berhubungan langsung dengan objek penelitian sehingga dianggap paling

mengetahui dan dapat memberikan informasi tentang segala hal mengenai BKK

di SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data yang diperlukan. Dalam penelitian ini pengumpulan data

dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik, yaitu sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara ini ditujukan kepada semua subjek penelitian yaitu

Wakasek Humas, Ketua BKK, Sekretaris BKK, divisi Penelusuran

Tamatan, divisi Seleksi dan alumni. Wawancara dilakukan melalui

percakapan secara langsung dengan semua subjek penelitian.

Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mendapatkan data tentang

BKK, baik secara umum seperti sejarah perkembangan BKK, tujuan BKK,

program kerja BKK, dan lain sebagainya. Maupun secara khusus mengenai

fungsi BKK dalam menyalurkan lulusan di SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan.

2. Observasi

Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengamati fungsi

BKK dalam menyalurkan lulusan di SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Page 49: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

34

Selatan. Metode observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data

mengenai gejala-gejala subjek penelitian seperti bagaimana kegiatan

pendaftaran kerja, pelaksanaan seleksi berkas oleh BKK, pelaksanaan job

fair/job matching, kelengkapan fasilitas BKK, dan lain-lain.

3. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang semua data

yang berkaitan dengan fungsi BKK di SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan. Dokumentasi dilakukan dengan cara mencari data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen yang berkaitan dengan

masalah penelitian, baik dokumen tertulis, gambar, dan elektronik.

Dokumentasi ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran

secara umum tentang kondisi BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan,

sejarah terbentuknya, visi dan misi, struktur organisasi, dan lain sebagainya.

Metode dokumentasi ini digunakan sebagai pendukung dari data atau

informasi yang diperoleh melalui observasi dan wawancara.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan pada saat meneliti

untuk menghasilkan data yang akurat dan memudahkan peneliti untuk

mengolahnya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara dibuat untuk mempermudah proses wawancara.

Pedoman ini berisi butir-butir pertanyaan yang akan diajukan kepada Ketua

BKK, Sekretaris BKK, divisi Penelusuran Tamatan, divisi Seleksi dan

alumni SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Instumen dikembangkan

dari fungsi Bursa Kerja Khusus menurut Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan dalam Buku Pedoman Pusat Karir, yaitu memfasilitasi para

pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan, menjalin kerjasama dengan

pihak dunia kerja, melaksanakan kegiatan rekrutmen, memberikan

penyuluhan dan bimbingan jabatan, serta meningkatkan penempatan kerja

Page 50: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

35

untuk mengurangi angka pengangguran. Berikut adalah kisi-kisi instrumen

wawancara fungsi BKK di SMKN 2 Tangerang Selatan:

Tabel 3.2: Kisi-kisi Instrumen Wawancara dengan Ketua BKK,

Sekretaris BKK, Divisi Penelusuran Tamatan dan Divisi Seleksi

BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

Aspek Indikator

Fungsi Bursa Kerja Khusus

Memfasilitasi para pencari kerja untuk

mendapatkan pekerjaan

Menjalin kerjasama dengan pihak

dunia kerja

Melaksanakan kegiatan rekrutmen

Memberikan penyuluhan dan

bimbingan jabatan/karir kepada

lulusan

Meningkatkan penempatan kerja untuk

mengurangi angka pengangguran

Tabel 3.3: Kisi-kisi Instrumen Wawancara dengan Alumni/Lulusan

SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

Aspek Indikator

Fungsi Bursa Kerja Khusus

Pemberian informasi ketenagakerjaan

Kegiatan rekrutmen

Penyuluhan dan bimbingan

jabatan/karir kepada lulusan

Kegiatan terkait penempatan kerja oleh

BKK

2. Pedoman Observasi

Pedoman observasi merupakan kegiatan yang meliputi pengamatan dan

pencatatan sistematis terhadap segala hal yang terjadi di lapangan. Di dalam

penelitian ini pedoman observasi yang digunakan hanya berupa garis-garis

besar kegiatan yang akan di observasi. Kegiatan yang akan di observasi

Page 51: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

36

yaitu terkait fungsi BKK dalam menyalurkan lulusan di SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan.

Tabel 3.4: Kisi-kisi Instrumen Observasi Fungsi BKK di SMKN 2

Tangerang Selatan

No. Aspek yang Diamati Indikator Keterangan

1. Sarana dan Prasarana a. Ruang BKK

b. Ruang untuk sosialisasi,

rekrutmen dan seleksi di

sekolah

c. Papan pengumuman untuk

menempelkan informasi

pekerjaan

d. Meja petugas administrasi

e. Buku registrasi

f. Formulir pendaftaran kerja

g. Brosur lowongan

pekerjaan

h. Bangku/tempat duduk

untuk pencari kerja

i. Struktur organisasi

j. Visi dan misi BKK

k. Lemari penyimpanan

dokumen BKK

l. LCD

2. Fungsi BKK a. Pendaftaran dan pendataan

pencari kerja

b. Pelaksanaan seleksi berkas

oleh BKK

c. Pelaksanaan job fair/job

matching

d. Pelaksanaan

penyuluhan/bimbingan

karir

3. Pedoman Dokumentasi

Pedoman dokumentasi merupakan pedoman yang berisi catatan atau

hasil-hasil laporan dan keterangan-keterangan secara tertulis, tergambar,

maupun tercetak mengenai hal yang dibutuhkan untuk memperkuat dan

melengkapi jawaban pada hasil observasi dan wawancara yang telah

dilakukan.

Page 52: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

37

Tabel 3.5: Kisi-kisi Studi Dokumentasi Fungsi BKK di SMKN 2

Tangerang Selatan

No. Indikator Keterangan

Ada Tidak

1. Sejarah SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

2. Visi, Misi dan Tujuan SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan

3. Susunan pengurus/struktur organisasi SMKN 2

Kota Tangerang Selatan

4. Data guru dan karyawan SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan

5. Data jumlah siswa SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan

6. Sejarah BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan

7. Visi dan Misi BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan

2. Surat izin BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan

3. Susunan pengurus/struktur organisasi BKK

SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

4. Tugas dan wewenang pengurus BKK SMKN 2

Kota Tangerang Selatan

5. Program kerja/agenda BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan

6. Data jumlah lulusan SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan

7. Data jumlah lulusan yang mendaftar pekerjaan

melalui BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan

8. Data DU/DI yang bekerjasama dengan BKK

SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

9. Data lulusan yang lolos/tidak lolos seleksi

10. Data lulusan yang tersalur/terserap di DU/DI

11. Laporan kegiatan BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan

12. MoU kerjasama antara BKK dengan DU/DI

13. Surat Keterangan Kepengurusan BKK

Page 53: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

38

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi reduksi

data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

1. Reduksi data (data reduction)

Dalam penelitian ini data yang direduksi berasal dari hasil observasi,

wawancara dan dokumentasi. Analisis data pada langkah reduksi data

dilakukan dengan cara merangkum dan mengelompokkan data untuk

mempermudah dalam menganalisisnya.

2. Penyajian data (data display)

Setelah data direduksi, hal yang selanjutnya dilakukan adalah dengan

menyajikan data. Penyajian data dilakukan dengan cara menguraikan

sekaligus membahas hasil penelitian pada masing-masing permasalahan

secara objektif. Penyajian data dapat berupa teks yang naratif, bagan, chart,

maupun tabel.

3. Penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclusion drawing/verification)

Setelah data disajikan, maka selanjutnya data kualitatif tersebut ditarik

kesimpulannya. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan cara melihat

kembali hasil reduksi dan penyajian data sehingga kesimpulan yang diambil

tidak menyimpang dari data yang dianalisis.

Page 54: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

1. Sejarah Singkat SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu Lembaga

Pendidikan Menengah Kejuruan di Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan

Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Propinsi Banten. SMK Negeri 2

Kota Tangerng Selatan resmi berdiri pada tahun 2008. SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 420/Kep.362-

Huk/2008 dan memiliki Nomor Statistik Sekolah (NSS) yaitu 20607836.

Sekolah ini berlokasi tidak jauh dari komplek perumahan Arinda yaitu di Jl.

Pondok Aren Raya No. 52, dan memilki luas keseluruhan 14.614 m2,

dengan luas bangunan 5.000 m2, luas pekarangan 9.614 m2 dan luas kebun

sekolah 1.700 m2.

Pada awal didirikan tahun 2008, nama SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan adalah SMK Negeri 8 Pondok Aren. Kemudian karena adanya

pemekaran wilayah yang dilakukan oleh pemerintah, yaitu sebagian

Kabupaten Tangerang menjadi Kota Tangerang Selatan, maka SMK Negeri

8 Pondok Aren yang masuk dalam wilayah Kota Tangerang Selatan,

berubah namanya menjadi SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan.

Sejak berdiri pada tahun 2008 sampai saat ini SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan dipimpin oleh Drs. H. Ambiar, M.Pd. SMK Negeri 2

Kota Tangerang Selatan pada awalnya hanya memiliki 3 program keahlian

yaitu Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Multimedia, dan Akuntansi.

Barulah pada tahun 2012, SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan membuka

program keahlian Teknik Sepeda Motor (TSM). Maka hingga saat ini SMK

Negeri 2 Kota Tangerang Selatan memiliki 4 program keahlian, yaitu terdiri

Page 55: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

40

dari Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor (TSM),

Multimedia dan Akuntansi yang masing-masing telah terakreditasi.1

2. Visi, Misi dan Tujuan SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

a. Visi

Menjadi SMK yang berkualitas, unggul berlandaskan IMTAQ dan

IPTEK serta menghasilkan tamatan yang mampu bersaing di tingkat

nasional maupun global.

b. Misi

1. Meningkatkan kualitas organisasi dan manajemen sekolah dalam

menumbuhkan semangat keunggulan dan kompetitif.

2. Meningkatkan kualitas KBM dalam mencapai kompetensi siswa

berstandar nasional/internasional.

3. Meningkatkan kualitas kompetensi guru dan pegawai dalam

mewujudkan standar pelayanan minimal (SPM).

4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana

pendidikan dalam mendukung penguasaan IPTEK.

5. Meningkatkan kualitas SDM dan kualitas pembinaan kesiswaan

dalam mewujudkan IMTAQ dan sikap kemandirian.

6. Meningkatkan kemitraan dengan DU/DI sesuai prinsip demand

driven.

7. Meningkatkan kualitas pengelolaan unit produksi dalam menunjang

kualitas SDM.

8. Memberdayakan lingkungan sekolah dalam mewujudkan wawasan

wiyata mandala.

c. Tujuan

1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif mampu

bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia

1 Diolah dari data profil sekolah dan dokumen Tata Usaha SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan

Page 56: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

41

usaha dan industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai

dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.

2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan

gigih dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan

mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang

diminatinya.

3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni, agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari, baik

secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih

tinggi.

4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang

sesuai dengan program keahlian yang dipilih.2

3. Struktur Organisasi SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

Struktur organisasi pasti ada di setiap organisasi seperti sekolah,

dengan adanya struktur organisasi dapat diketahui dengan jelas susunan dan

hubungan antara tiap bagian atau posisi yang ada, sehingga dapat dengan

mudah diketahui pembagian tugas dan tanggung jawabnya. Berdasarkan

hasil dokumentasi, berikut ini adalah struktur organisasi yang ada di SMK

Negeri 2 Kota Tangerang Selatan:

2 Dokumen Visi dan Misi SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

Page 57: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

42

4. Keadaan Guru dan Karyawan SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

Tenaga pendidik dan kependidikan tentunya sangat dibutuhkan dalam

pelaksanaan proses pendidikan. Menjadi seorang guru tentunya harus

memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidangnya agar dapat menunjang

keberhasilan siswa dalam proses pendidikannya.

Guru di SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan berjumlah 60 orang,

meliputi 28 orang yang berstatus PNS dan 32 orang berstatus Non PNS.

Guru di SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan memiliki latar belakang

pendidikan yang baik, hal ini dibuktikan dengan 4 orang guru PNS dan 9

orang guru Non PNS yang sudah mencapai tingkat pendidikan S2.

Kemudian, guru dengan tingkat pendidikan S1/D4 terdiri dari 24 orang guru

PNS dan 23 orang guru Non PNS. Selain itu, guru-guru di SMK Negeri 2

Kota Tangerang Selatan rata-rata memiliki latar belakang pendidikan yang

sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.

Sumber: Dokumen Struktur Organisasi Tata Usaha SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

Gambar 4.1: Struktur Organisasi SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

Page 58: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

43

Sedangkan untuk staff Tata Usaha terdiri dari 7 orang staff, dimana 6

orang berpendidikan S1 dan 1 orang dengan tingkat pendidikan STM.

Kemudian SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan juga memiliki 3 orang

OB dan 3 orang penjaga sekolah. Adapun daftar guru dan karyawan yang

ada di SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan selengkapnya dapat dilihat

pada lampiran.

5. Keadaan Peserta Didik SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

Berdasarkan hasil dokumentasi, jumlah peserta didik SMK Negeri 2

Kota Tangerang Selatan dalam 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1: Data Siswa SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

Tahun Program

Keahlian

Kelas Jumlah Total

L/P X X1 X11

2014/2015

TKR L 43 71 85 199

200 P 0 0 1 1

TSM L 42 34 29 105

108 P 0 3 0 3

Multimedia L 110 91 98 299

545 P 92 62 92 246

Akuntansi L 14 16 25 55

402 P 105 101 141 347

Jumlah Peserta Didik Tahun 2014/2015 1255

2015/2016

TKR L 78 39 65 182

184 P 2 0 0 2

TSM L 46 36 34 116

119 P 0 0 3 3

Multimedia L 102 105 79 286

515 P 74 88 67 229

Akuntansi L 19 12 16 47

357 P 107 105 98 310

Jumlah Peserta Didik Tahun 2015/2016 1175

2016/2017

TKR L 88 72 35 195

197 P 0 2 0 2

TSM L 43 40 33 116

117 P 1 0 0 1

Multimedia L 95 95 102 292

527 P 80 71 84 235

Akuntansi L 23 19 12 54

371 P 105 107 105 317

Jumlah Peserta Didik Tahun 2016/2017 1212

Sumber: Dokumen Peserta Didik Tahun 2014-2016 Tata Usaha SMKN 2

Kota Tangerang Selatan

Page 59: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

44

Menurut tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah peserta didik

pada 3 tahun terakhir cenderung fluktuatif, pada tahun 2015 jumlah peserta

didik sebanyak 1175 orang, yang artinya mengalami penurunan dari tahun

2014 yang berjumlah 1255 orang, begitu juga pada tahun 2016 mengalami

peningkatan kembali dengan jumlah peserta didik sebanyak 1212 orang.

Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2014 terdapat 32 kelas yaitu kelas

X dan XI masing-masing 10 kelas, dan kelas XII terdapat 12 kelas.

Sementara untuk tahun 2015 ada aturan dari pihak pemerintah bahwa tidak

boleh ada penambahan kelas, sehingga kelas dikurangi menjadi 30 kelas

dengan pembagian masing-masing 10 kelas untuk setiap jenjang. Sementara

untuk tahun 2016 jumlah peserta didik kembali bertambah, bukan karena

terjadi kembali penambahan kelas, akan tetapi karena jumlah siswanya

ditambahkan di setiap kelasnya, namun tetap terdapat masing-masing 10

kelas untuk setiap jenjang atau total keseluruhan tetap 30 kelas, namun

jumlah siswanya yang ditambahkan.3

6. Sarana dan Prasarana SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

Sarana dan prasarana merupakan kebutuhan yang keberadaannya

sangat penting bagi para peserta didik dalam mendukung proses

pembelajaran. SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan memiliki sarana dan

prasarana yang cukup baik dan memadai untuk menunjang kegiatan belajar

mengajar. Adapun kondisi sarana dan prasarana di SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan berdasarkan hasil pengamatan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2: Keadaan Sarana Prasarana di SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan

No. Sarana/Prasarana Jumlah Kondisi Kapasitas

1. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik Memadai

2. Ruang Guru 1 Baik Memadai

3. Ruang Tata Usaha 1 Baik Memadai

4. Ruang Belajar/Kelas 30 Baik Memadai

5. Ruang Lab. Komputer 3 Baik Memadai

6. Ruang Lab. Bahasa 1 Baik Memadai

3 Hasil wawancara dengan Bapak Muklis, staff TU SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan,

pada 23 Mei 2017

Page 60: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

45

7. Ruang Lab. TKR & TSM 1 Baik Memadai

8. Ruang Perpustakaan 1 Kurang

Baik

Kurang

Memadai

9. Studio Musik 1 Baik Memadai

10. Ruang Koperasi 1 Baik Memadai

11. Ruang BK 1 Baik Memadai

12. Ruang BKK 1 Baik Memadai

13. Ruang OSIS 1 Baik Memadai

14. Kantin 1 Baik Memadai

15. Lapangan Olahraga 1 Baik Memadai

16. Musholla 1 Baik Memadai

17. Gudang 1 Baik Memadai

18. Kamar Mandi/WC Guru 4 Baik Memadai

19. Kamar Mandi/WC Siswa 9 Baik Memadai

20. Lahan Parkir 1 Baik Memadai

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa sarana dan

prasarana yang tersedia di SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan dapat

dipergunakan dengan baik dan dapat digunakan untuk menunjang kegiatan

belajar mengajar di SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Akan tetapi,

berdasarkan hasil pengamatan kondisi perpustakaan di SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan masih kurang memadai, meskipun jumlah koleksi

bukunya sudah cukup banyak, namun dari segi penataannya masih kurang

rapi dan masih berantakan, kemudian jumlah meja dan kursi baca masih

sedikit, mengingat jumlah peserta didik di SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan yang cukup banyak.

B. Deskripsi Data

1. Sejarah Bursa Kerja Khusus SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

resmi mendapatkan izin pendirian dari Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan

Transmigrasi Kota Tangerang Selatan pada tanggal 7 Januari 2014. Dari

awal pembentukan BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan bertujuan

ingin memfasilitasi calon lulusaan dan lulusan SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan dalam hal penyaluran kerja.

Page 61: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

46

Latar belakang berdirinya BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

adalah karena SMK sebagai salah satu penyedia tenaga kerja tingkat

menengah, secara moral bertanggung jawab untuk menyalurkan lulusan

yang sudah dihasilkan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Atas dasar

hal tersebut, maka keberadaan Bursa Kerja Khusus menjadi sebuah

keharusan yang berfungsi secara strategis untuk menjembatani antara Dinas

Tenaga Kerja dan dunia usaha.4

Kemudian BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan ini terbentuk

karena Ibu Nurbayu Wijaya selaku pendiri BKK melakukan survey bersama

bidang kurikulum ke sekolah-sekolah di Jakarta dan Tangerang untuk

menanyakan cara mendirikan Bursa Kerja Khusus tersebut. Setelah

menanyakan ke berbagai tempat dan juga atas dukungan dari Kepala

Sekolah kemudian Ibu Nurbayu mencetuskan BKK tersebut dengan

menjadikan beberapa guru untuk menjadi tim BKK, dari situlah terbentuk

tim BKK ini.5

2. Visi dan Misi Bursa Kerja Khusus SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

a. Visi

Sebagai wadah bagi siswa untuk mendapatkan penempatan pekerjaan

sesuai dengan kompetensi keahliannya.

b. Misi

1. Mewujudkan kerjasama antara sekolah dengan DU/DI yang relevan.

2. Adanya informasi tentang peluang kerja terhadap siswa.

3. Mengupayakan siswa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan

kompetensi keahlian.6

Berdasarkan paparan visi dan misi BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan di atas, terlihat dari visi yang diusung oleh BKK sudah cukup bagus,

4 Dokumen BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan, Dokumen tidak dipublikasikan 5 Hasil wawancara dengan Ibu Luluk Sofiyani, Sekretaris BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan, pada 26 April 2017 6 Hasil dokumentasi Papan Visi Misi BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

Page 62: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

47

hanya saja visi tersebut terkesan kurang memberikan gambaran tentang

kondisi masa depan yang ingin dicapai oleh BKK, karena pada dasarnya

BKK merupakan suatu unit kerja yang menjadi wadah bagi siswa untuk

mendapatkan pekerjaan, sehingga visi tersebut kurang menggambarkan hal

yang diinginkan oleh BKK di masa yang akan datang. Kemudian misi yang

dibuat sebagai langkah untuk mewujudkan visi sudah sesuai, dan relevan

dengan visi yang dibuat karena jika BKK ingin menjadi wadah untuk siswa

dalam mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi siswa, tentu

BKK harus senantiasa menjalin kerjasama dengan pihak DU/DI yang

relevan dengan kompetensi keahlian yang ada di sekolah. Akan tetapi,

rumusan misi yang kedua dirasa kurang cocok, kata “adanya” kurang tepat

jika dimasukkan ke dalam misi, karena kurang menggambarkan langkah

yang dilakukan untuk mencapai visi, dan seharusnnya akan lebih tepat jika

diawali dengan menggunakan kata kerja yang menerangkan usaha-usaha.

3. Susunan Pengurus Bursa Kerja Khusus SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan

Untuk membantu mempermudah proses kerjanya, Bursa Kerja Khusus

(BKK) SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan memiliki struktur organisasi,

dengan adanya struktur organisasi BKK tentunya akan dapat terlihat dengan

jelas mengenai posisi pengurus BKK, uraian tugas dan tanggung jawab,

serta garis wewenang dan juga hubungan antar pengurus BKK. Pengurus

atau pengelola BKK ditetapkan dan ditunjuk langsung oleh Kepala Sekolah.

Berdasarkan hasil dokumentasi, berikut ini adalah struktur organisasi yang

ada di BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan:

Page 63: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

48

Gambar 4.2 di atas merupakan gambar susunan pengurus BKK SMK

Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Jumlah pengurus BKK SMK Negeri 2

Kota Tangerang Selatan berjumlah 5 orang yang terdiri dari guru normatif,

guru produktif dan guru bimbingan konseling.

4. Tugas dan Tanggungjawab Pengurus Bursa Kerja Khusus SMKN 2

Kota Tangerang Selatan

Semua pengurus Bursa Kerja Khusus (BKK) mempunyai tugas dan

tanggungjawabnya masing-masing. Pengurus BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan selalu berusaha untuk menjalankan tugasnya dengan

baik untuk memberikan pelayanan kepada lulusan terkait dunia kerja.

Berikut ini adalah ringkasan pekerjaan pengurus BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan berdasarkan hasil dokumentasi:

a. Ketua BKK

Ringkasan pekerjaan Ketua BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan adalah bertanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian,

Gambar 4.2: Struktur Organisasi BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

Sumber: Dokumen Struktur Organisasi BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan

Page 64: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

49

pengkoordinasian, pengarahan dan pengawasan atas pelaksanaan

prosedur keterserapan tamatan dalam hal penerimaan pencari kerja,

penyeleksian dan hasil keterserapan tamatan sekolah.

b. Sekretaris BKK

Ringkasan pekerjaan Sekretaris BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan adalah bertanggung jawab atas pengadministrasian

pelaksanaan prosedur keterserapan tamatan dalam hal permintaan

penerimaan pencari kerja, penseleksian dan hasil keterserapan tamatan

sekolah.

c. Divisi Penelusuran Tamatan BKK

Ringkasan pekerjaan Divisi Penelusuran Tamatan BKK SMK

Negeri 2 Kota Tangerang Selatan adalah bertanggung jawab atas

penelusuran tamatan sebagai pijakan data untuk pelaksanaan prosedur

keterserapan tamatan dalam hal permintaan penerimaan pencari kerja,

penyeleksian dan hasil keterserapan tamatan sekolah.

d. Divisi Administrasi BKK

Ringkasan pekerjaan Divisi Administrasi BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan adalah bertanggung jawab atas pelaksanaan

administrasi prosedur keterserapan tamatan dalam hal permintaan

peneriman pencari kerja, penyeleksian dan hasil keterserapan tamatan

sekolah.

e. Divisi Seleksi BKK

Ringkasan pekerjaan Divisi Seleksi BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan adalah bertanggung jawab atas pelaksanaan

administrasi prosedur keterserapan tamatan dalam hal permintaan

penerimaan pencari kerja, penyeleksian dan hasil keterserapan tamatan

sekolah.7

Berdasarkan uraian di atas dapat terlihat bahwa masing-masing

pengurus BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan mempunyai tugas

7 Dokumen Job Description BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan, Dokumen tidak

dipublikasikan

Page 65: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

50

dan tanggungjawab. Uraian tugas dan wewenang inilah yang dijadikan

pedoman bagi para pengurus BKK dalam memberikan pelayanan kepada

para lulusan SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Adapun untuk

penjabaran tugas dan tanggungjawab pengurus BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan lebih jelasnya dapat dilihat dalam lampiran.

5. Fasilitas Ruang Bursa Kerja Khusus SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

Ruang BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan berada di sebelah

ruang perpustakaan. Ruang BKK digunakan sebagai ruang untuk

memberikan pelayanan kepada para pencari kerja yang ingin menanyakan

info lowongan pekerjaan, bertanya seputar dunia kerja, meminta kartu

kuning, maupun untuk pengumpulan berkas-berkas rekrutmen.

Berdasarkan hasil observasi, dapat digambarkan bahwa di depan ruang

BKK terdapat kotak saran yang disediakan untuk para pencari kerja yang

ingin memberikan sarannya kepada BKK. Di dalam ruang BKK SMK

Negeri 2 Kota Tangerang Selatan terdapat beberapa fasilitas yaitu papan

pengumuman yang digunakan untuk menempelkan informasi lowongan

kerja maupun informasi seputar ketenagakerjaan, kemudian ada 2 buah

lemari untuk menyimpan arsip/berkas BKK, ada papan struktur organisasi,

visi dan misi, kalender, wall fan dan fire extinguisher. Selain itu juga

terdapat glass board hanging yang lumayan besar yang bisa digunakan

sebagai papan tulis maupun digunakan sebagai LCD proyektor ketika para

tim BKK melakukan rapat atau pertemuan lainnya. Selanjutnya, di dalam

ruang BKK juga terdapat 1 buah meja yang lumayan besar dan dikelilingi

oleh 6 buah bangku, 2 buah bangku untuk petugas administrasi dan 4 buah

bangku untuk para alumni/lulusan yang berkunjung ke ruang BKK.8

8 Hasil Observasi BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan, pada 3 Mei 2017

Page 66: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

51

6. Program Kerja Bursa Kerja Khusus SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

pada periode tahun 2016-2017 memiliki program kerja yang sudah diolah

berdasarkan hasil dokumentasi, yaitu sebagai berikut:

a. Persiapan

Pada tahap persiapan ini, Ketua BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan mulai melakukan koordinasi awal dan pembagian tugas kepada

Tim BKK yang biasanya dimulai pada minggu ke-3 bulan Juli,

Kemudian setelah itu Ketua dan Tim BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan melakukan perencanaan program yang dimulai pada

minggu ke-4 bulan Juli.9

b. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, ada beberapa kegiatan yang dilakukan

oleh BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan diantaranya:

1) Sosialisasi Kartu Kuning. BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan sudah dipercaya oleh Disnaker untuk dapat mengeluarkan

kartu kuning yang bukan hanya khusus siswa atau lulusan SMK

Negeri 2 Kota Tangerang selatan saja, namun siswa yang berasal

dari SMK lain pun bisa membuat kartu kuning di BKK SMK Negeri

2 Kota Tangerang Selatan. Untuk mendukung hal tersebut, maka

pihak BKK melakukan sosialisasi kartu kuning yang dilakukan dari

bulan Agustus 2016-Juni 2017

2) Mensosialisasikan BKK kepada Stakeholder dan Perusahaan. BKK

tidak akan ada artinya tanpa dukungan dan kerjasama dengan pihak

perusahaan, Pihak BKK selalu berupaya agar keberadaan BKK

SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan dapat diketahui oleh

Stakeholder dan perusahaan. Maka BKK SMK Negeri 2 Kota

9 Diolah dari dokumen program kerja BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan Tahun

2016, Dokumen tidak dipublikasikan, h. 1

Page 67: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

52

Tangerang Selatan melakukan sosialisasi kepada Stakeholder dan

perusahaan pada Agustus 2016-Juni 2017.

3) Mendata Perusahaan yang akan bermitra dengan BKK. Semua

perusahaan yang bermitra dengan BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan akan selalu di data oleh pihak BKK sepanjang

bulan Agustus 2016-Juni 2017.

4) Penjajakan MoU dengan DU/DI yang dilakukan mulai September

2016-Juni 2017.

5) Mengelompokkan data siswa yang berencana untuk bekerja. BKK

SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan melakukan

pengelompokkan dan mendata siswa yang memang berniat untuk

langsung bekerja setelah lulus agar pemberian informasinya lebih

terfokus dan tepat sasaran kepada siswa yang memang ingin bekerja.

Kegiatan ini dilakukan pada minggu ke-3 dan minggu ke-4 bulan

Agustus.

6) Pendataan perusahaan untuk pemagangan. Selain program Prakerin,

juga terdapat program pemagangan di setiap jurusan, terutama pada

jurusan TKR dan TSM, program pemagangan biasa dilakukan pada

kelas XI dengan sistem 1 minggu sekolah, dan 1 minggu magang.

Siswa yang mengikuti magang ini biasanya di seleksi terlebih dahulu

atau jika siswa tersebut memiliki kinerja yang bagus pada saat

Prakerin, maka perusahaan akan memperpanjang masa kerja siswa

tersebut untuk mengikuti program magang. Maka dari itu, BKK

SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan selalu mendata perusahaan-

perusahaan untuk program pemagangan dimulai dari bulan

September 2016-Juni 2017.

7) Membantu Disnaker dalam perekrutan alumni untuk perusahaan.

BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan akan memfasilitasi

kegiatan rekrutmen di sekolah, untuk membantu mempermudah

proses seleksi calon tenaga kerja. Kegiatan ini dilaksanakan

Page 68: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

53

sepanjang bulan September 2016-Juni 2017 dan menyesuaikan

kebutuhan dari perusahaan.

8) Membantu penyeleksian penerimaan tenaga kerja. Hal ini dilakukan

sesuai request dari pihak perusahaan, jika pihak perusahaan

menginginkan pihak BKK untuk ikut membantu perusahaan dalam

proses seleksi maka BKK akan membantu, biasanya hanya sekedar

seleksi berkas, untuk selebihnya pihak BKK akan menyerahkannya

kepada pihak perusahaan tersendri. Kegiatan ini dilaksanakan

sepanjang bulan September 2016-Juni 2017 dan menyesuaikan

kebutuhan dari perusahaan.

9) Menyebarluaskan permintaan karyawan dari perusahaan melalui

BKK. BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan akan

menyebarluaskan informasi lowongan kerja yang tersedia, yang

bertujuan agar siswa dan alumni memperoleh informasi

ketenagakerjaan dengan jelas baik melalui website sekolah, media

sosial, memasang informasi di papan pengumuman, dan

mengumumkan langsung ke kelas-kelas.10

c. Pengembangan

Pada tahap pengembangan, ada beberapa kegiatan baik yang

sifatnya intern maupun ekstern yang dilakukan oleh BKK SMK Negeri

2 Kota Tangerang Selatan diantaranya:

1) Intern

a) Memberikan bimbingan dan pembekalan untuk siswa yang

tujuannya bekerja meliputi psikotest dan simulasi bagi siswa

kelas XII yang diadakan pada minggu ke-2 dan minggu ke-3

bulan Maret. Kemudian kegiatan latihan wawancara kerja yang

diadakan pada minggu ke-4 bulan Maret

b) Pembuatan blog BKK sebagai sarana penyebaran informasi.

10 Ibid.

Page 69: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

54

2) Ekstern

a) Psikotest kerjasama dengan lembaga terkait

b) Menghadirkan guru tamu dari DU/DI. Kegiatan ini diadakan 4

kali dalam 1 tahun, yaitu pada minggu ke-4 bulan September,

minggu perama bulan November, minggu ke-2 bulan Desember

dan minggu ke-4 bulan Januari.

c) Memenuhi undangan pihak luar untuk kepentingan BKK.

d) Mengadakan kegiatan Job Fair dan Job Matching. BKK SMK

Negeri 2 Kota Tangerang Selatan menyelenggarakan 2 kali

kegiatan Job Matching yang pertama pada bulan November dan

yang kedua pada bulan April.11

d. Pelaporan dan Evaluasi

Mempersiapkan laporan tahunan dan resume guna evaluasi kegiatan

BKK. Laporan hasil pelaksanaan kegiatan BKK setiap tahunnya dibuat

dalam bentuk laporan tertulis dan disampaikan ke Dinas Sosial

Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Tangerang Selatan setiap akhir

tahun periode yaitu antara akhir bulan Mei ataupun akhir bulan Juni.12

C. Analisis Data

1. Fungsi Bursa Kerja Khusus dalam Menyalurkan Lulusan di SMK

Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

Dalam upaya menyalurkan lulusannya ke dunia usaha dan dunia

industri, Bursa Kerja Khusus memiliki 5 fungsi yang harus dilaksanakan,

yaitu:

a. Memfasilitasi para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan

Dalam rangka memfasilitasi para lulusan untuk mendapatkan

pekerjaan, BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan selalu berupaya

mencari dan mengelola informasi ketenagakerjaan untuk nantinya

11 Ibid, h. 2 12 Ibid.

Page 70: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

55

disosialisasikan kepada para lulusan. Dalam mencari informasi

ketenagakerjaan biasanya pihak BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan membuat surat dan mendatangi pihak perusahaan untuk mencari

informasi ketenagakerjaan. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh

Ketua BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan:

“Kalau untuk cara mencarinya itu kita kan berhubungan langsung

dengan perusahaan, setidaknya kita melayangkan surat kepada

perusahan tersebut, seyogyanya dia kira-kira bisa enggak

membantu untuk siswa-siswi SMK Negeri 2 Tangerang Selatan

untuk rekrutmen menjadi pegawai atau paling minimal biasanya

mereka kategorinya adalah magang, setidaknya mereka itu sudah

tahu bagaimana tentang dunia usaha dan industri, itu akan diberikan

pengalaman buat mereka semua.......”13

Selain mendatangi pihak perusahaan secara langsung, terkadang

untuk informasi ketenagakerjaan di dapat melalui pihak perusahaan itu

sendiri yang mendatangi pihak sekolah untuk memberikan informasi

terkait lowongan pekerjaan yang sedang dibutuhkan. Kemudian pihak

Disnaker juga selalu memberikan informasi ketenagakerjaan secara

langsung kepada pihak BKK. Seperti yang dikatakan oleh ketua BKK

periode 2014-2016 yang sekarang menjabat menjadi Wakil Kepala

Sekolah bidang Humas:

“.......ada yang memang info tersebut datang ke kami langsung dari

pihak perusahaan, ada yang memang kami yang datang langsung

ke perusahaan, Jadi perusahaan yang ke sekolah atau sekolah yang

ke perusahaan, atau dari DISNAKER menginfokan ke kami, trus

kami follow up”.14

Kemudian setelah informasi ketenagakerjaan diperoleh, informasi

yang sudah di dapat tidak langsung disebarkan ke lulusan, jadi langkah

selanjutnya adalah mengelola informasi ketenagakerjaan tersebut

dengan memfilter informasi ketenagakerjaan yang ada, setelah itu

13 Hasil wawancara dengan Bapak Ade Putra, Ketua BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan, pada 26 April 2017 14 Hasil wawancara dengan Ibu Nurbayu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, pada 26

April 2017

Page 71: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

56

informasi ketenagakerjaan disebarkan kepada alumni sesuai dengan

program keahlian masing-masing.

Informasi ketenagakerjaan yang telah disaring kemudian

disosialisasikan kepada para lulusan dengan cara disebarluaskan melalui

pengumuman langsung di sekolah dan media sosial seperti facebook,

group whatsapp dan line. Pihak BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan membuat group whatsapp dan line baik per-angkatan maupun

per-kelas, untuk media penyebaran informasi pekerjaan. Seperti yang

dikatakan oleh Sekretaris BKK:

“.......Dari kita itu nanti menyalurkan melalaui grup-grup dari

whatsapp, line gitu-gitu, ada per angkatan kalau misalnya alumni

dia pas 2 tahun yang lalu tuh kita ada grup per-angkatan, jadi se-

angakatan itu isinya ada anak-anak kita gitu ya, di satu angakatan,

tapi kalau yang baru lulus kemarin, kita ada grup whatsapp juga

tapi baru per kelas, jadi masih misah-misah, jadi kita fasiltasnya

paling lewat grup, trus kalau ada rekrutmen, pemagangan kita

masih suka nge-share dan menginfokan trus kita selalu mem-follow

up siapa aja yang bener-bener berminat trus nanti kita tindak

lanjutin”15

Ibu Mella selaku Divisi Penelusuran Tamatan BKK SMK Negeri 2

Kota Tangerang Selatan juga memberikan keterangan cara sosialisasi

informasi ketenagakerjaan “Bisa melalui media sosial, bisa melalui

Bursa Kerja, bisa juga melalui pengumuman kita di sekolah, sama juga

bisa juga langsung dari temen-temennya”16

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

semua narasumber mengatakan hal yang sama mengenai cara

mensosialisasikan informasi ketenagakerjaan, yaitu melalui media

sosial seperi group whatsapp dan line, pengumuman langsung di

sekolah, hingga penyebaran informasi melalui teman.

15 Hasil wawancara pribadi dengan Ibu Luluk Sofiyani, Sekretaris BKK SMK Negeri 2

Kota Tangerang Selatan, pada 26 April 2017 16 Hasil wawancara dengan Ibu Mella, Divisi Penelusuran Tamatan BKK SMK Negeri 2

Kota Tangerang Selatan, pada 26 April 2017

Page 72: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

57

Kemudian pihak BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

tidak sekedar hanya menginformasikan, namun pihak BKK juga selalu

mem-follow up dari setiap informasi yang diberikannya terkait siapa

yang berminat mendaftar untuk mengikuti rekrutmen pada program

pemagangan ataupun sesuai dengan apa yang ada pada informasi

ketenagakerjaan tersebut. Begitu juga setelah anak tersebut diterima

dalam program magang, pihak BKK akan selalu memantau para siswa

yang mengikuti program magang tersebut hingga program pemagangan

itu selesai. Seperti yang disampaikan oleh Sekretaris BKK:

“.......Kita juga tidak sekedar menginformasikan trus kita tinggal,

tapi kita informasiin, nanti kita follow up, trus kita akan tindak

lanjutin terus, gimana perkembangannya dia selama magang tuh

gimana, kita akan pantau terus sampai bener-bener dia udah kelar

magang, jadi kita harus tahu kita punya lulusan tuh 200 orang nah

dari 100 orang tuh magang di perusahaan A B C, nah dari 100 orang

ini mana yang sifatnya baik, mana yang kurang baik, jadi

terpantau”.17

Informasi ketenagakerjaan yang telah diberikan oleh BKK SMK

Negeri 2 Kota Tangerang Selatan mendapatkan tanggapan positif dari

para lulusan, seperti tanggapan yang dikemukakan oleh Dimas Raditya

lulusan tahun 2016 “Udah bagus kok untuk pemberian informasinya”.18

Sama halnya seperti Suci Rahmawati lulusan tahun 2016 yang juga

memberikan tanggapan positifnya “Baik sih selama ini baik, ngasih tau

ke alumni soalnya kata temen-temen aku juga kemaren kan ada job fair

nah meskipun kita udah alumni nah masih suka di informasikan juga ke

kita”.19 Kemudian ada juga Aramadian Wijayanti lulusan tahun 2014

yang memberikan tanggapan berdasarkan pengalamannya

“Kalau sekarang sih alhamdulillah udah bagus ya, udah lebih baik

di banding tahun saya, karena dari pengalaman dari tahun-tahun

sebelumnya juga yang masuk ke bursa kerja di SMK juga gak

17 Luluk Sofiyani, op. cit. 18 Hasil wawancara dengan Dimas Raditya, Alumni SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

tahun 2016, pada 2 Mei 2017 19 Hasil wawancara dengan Suci Rahmawati, Alumni SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan tahun 2016, pada 1 Mei 2017

Page 73: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

58

terlalu banyak yang nyerap, tapi kalau sekarang itu lebih banyak

karena peluang informasinya lebih luas, tapi sekarang lebih bagus

dan ke depannya juga harus di baguskan lagi”20

Ada juga lulusan yang memberikan kritik terhadap informasi

ketenagakerjaan yang diberikan BKK, agar BKK dapat memperbaiki

lagi proses pemberian informasi ketenagakerjaan kepada lulusan.

Seperti yang dikatakan oleh Siti Nurkhadijah lulusan tahun 2016 “Kalau

menurut aku sih masih ada yang harus diperbaiki lagi, harus

diperbanyak informasinya jadi biar semua anak-anak lulusan SMK 2 tuh

gak nganggur karena sampai sekarang tuh masih ada aja yang nganggur

kak belum semuanya dapet kerja”.21

Berdasarkan tanggapan para lulusan, dapat dikatakan bahwa

memang informasi ketenagakerjaan yang diberikan BKK SMK Negeri

2 Kota Tangerang Selatan sudah baik, namun masih harus ditingkatkan

lagi dan diperbanyak dalam pemberian informasi ketenagakerjaannya.

Dalam teori yang tertera pada bab sebelumnya telah dijelaskan oleh

Hermansyah, dkk dalam bukunya Manajemen Bursa Kerja Khusus

(BKK) SMK bahwa salah satu tugas BKK adalah memberi pelayanan

informasi ketenagakerjaan kepada alumni yang akan memasuki

lapangan/dunia kerja. Kemudian menurut Tim Sustainable Economic

Development through Technical and Vocational Education and Training

(SED-TVET), salah satu indikator keberhasilan BKK adalah

tercapainya pelayanan informasi ketenagakerjaan pada tamatan SMK

yang bermanfaat bagi alumni dalam memudahkan akses lowongan

pekerjaan sesuai dengan relevansi kompetensi, potensi dan analisis

jabatan (informasi lowongan kerja). Hasil penelitian menjelaskan bahwa

secara keseluruhan BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan dalam

menjalankan fungsi pertama ini sudah baik, karena memang untuk

20 Hasil wawancara dengan Aramadian Wijayanti, Alumni SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan tahun 2014, pada 2 Mei 2017 21 Hasil wawancara dengan Siti Nurkhadijah, Alumni SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan tahun 2016, pada 1 Mei 2017

Page 74: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

59

memfasilitasi para lulusan mendapatkan pekerjaan langkah yang harus

dijalankan oleh BKK adalah dengan mencari dan mengelola informasi

ketenagakerjaan serta mensosialisasikan informasi tersebut kepada

lulusan. BKK sudah menjalankan tugasnya dan dapat disimpulkan

bahwa BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan sudah baik dalam

menjalankan fungsi ini.

b. Menjalin kerjasama dengan pihak dunia kerja

Bursa Kerja Khusus merupakan perantara antara dunia kerja

dengan lulusan. Untuk meningkatkan keterserapan lulusan ke dunia

kerja, tentunya BKK harus banyak menjalin kerjasama dengan pihak

dunia kerja. Semakin banyak pihak dunia kerja yang menjalin kerjasama

dengan BKK, maka akan semakin banyak pula kesempatan kerja bagi

para lulusannya.

BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan juga selalu berusaha

menjalin kerjasama sebanyak-banyaknya dengan pihak dunia kerja. Hal

ini sesuai dengan apa yang dituturkan oleh Ketua BKK “.......Pokoknya

target kita setahun sekali itu kita harus minimal setiap 1 tahun sekali itu

minimal 5 perusahaan baru harus dekat sama kita”.22 Hal tersebut

menandakan kesungguhan BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

dalam menjalin kerjasama dengan pihak dunia kerja. Berikut ini adalah

daftar dunia kerja yang menjalin kerjasama dengan BKK SMK Negeri

2 Kota Tangerang Selatan, yaitu:

Tabel 4.3: Daftar perusahaan yang bekerjasama dengan BKK

SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan Tahun Ajaran 2016/2017

No. Nama DU/DI No. Nama DU/DI

1. Astra Internasional 16. PT. Matahari Dept. Store

2. Honda Prospect Motor

(HPM) 17.

PT. Tripilar Humanika

Sejahtera

22 Ade Putra, op. cit.

Page 75: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

60

3. PT. First Logistic 18. PT. Fast Food Indonesia

(KFC)

4. Baraya Travel 19. PT. Prisma Wahana

Sejahtera

5. PT. Blue Bird Group 20. PT. Arista Group

6. PT. AEON Indonesia 21. Karir.com

7. PT. Arista 22. PT. Solusindo Data Utama

8. PT. Tridinamika Jaya

Instrument 23. PT. Pharos

9. Bakmi GM 24. AUTO 2000

10. PT. Indomarco Prismatama 25. Optik Melawai

11. PT. Sejahtera Buana Trada 26. PT. Multi Konsultindo

12. PT. Adira Dinamika Multi

Finance 27. PT. Oriza

13. PT. Arena Gourmet 28. CV. Jasa Foto Jakarta

14. Tabloidku 29. Daqu Printing

15. DSO Daihatsu Bintaro 30. PT. Komit

Sumber: Dokumen Laporan Kegiatan BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan Tahun 2016

Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat terlihat bahwa BKK SMK

Negeri 2 Kota Tangerang Selatan sudah sangat banyak menjalin

kerjasama dengan pihak dunia kerja. Pihak BKK selalu berupaya untuk

terus mengembangkan dan memperluas jaringan dengan dunia usaha

dan dunia industri, yaitu sebanyak 30 perusahaan dari berbagai bidang

yang telah bekerjasama dengan pihak BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan.

Banyaknya jumlah perusahaan yang bekerjasama dengan pihak

BKK tidak dengan mudah diraih begitu saja. Cara BKK SMK Negeri 2

Kota Tangerang Selatan menjalin kerjasama dengan pihak perusahaan

adalah dengan selalu menjalin komunikasi dengan pihak perusahaan,

dengan adanya komunikasi tersebut yang mempererat hubungan antara

Page 76: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

61

pihak BKK dan pihak DU/DI sehingga BKK dapat dengan mudah

bekerjasama dengan pihak DU/DI dan juga muncul hubungan yang

saling menguntungkan baik dari sisi pihak sekolah dan pihak

perusahaan. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Ketua BKK

“Cara menjalinnya, ya kita kan harus selalu sering saling

komunikasi ya karena dengan adanya komunikasi lalu muncul lah

sebuah informasi, baik dari pihak perusahaan dan juga pihak

sekolah, pihak perusahaan pun biasanya kalau kesini selalu di ambil

best of the best yang artinya yang baik dari yang terbaik lah, gak

mungkin mereka ingin merekrut anak-anak yang mungkin minimal

itu adalah IQ nya, yang kedua adalah penampilannya, lalu yang

ketiga adalah attitude nya kelakuannya, itu malah mereka merasa

sangat diuntungkan lah karena gak perlu lagi mereka mencari

orang-orang tapi mereka menjemput ke sekolah-sekolah, mereka

udah mendapatkan anak-anak yang cerdas dan fresh graduate, nah

itu yang menguntungkan bagi perusahaan, bagi sekolah juga sama,

jadi kita beruntung sekali anak-anak kita diterima di perusahan-

perusahaan yang kita jalin kerjasamanya”.23

Hal ini sama seperti yang dikatakan oleh Ibu Nurbayu selaku Ketua

BKK periode 2014-2016 yaitu

“Caranya ya hanya ini sih, menanyakan. Pertama membangun dan

membuka komunikasi apakah perusahaannya menerima lulusan

SMK atau tidak, itu yang pertama. Trus berikutnya, bisa menerima

siswa magang atau tidak, berikutnya memberikan kesempatan

untuk anak Prakerin atau tidak, pasti kunci utama ketika saya

mengajak perusahaan untuk diskusi itu saya tanya “ada kesempatan

gak untuk anak SMK?””.24

Menurut penjelasan Ibu Nurbayu dan Pak Ade di atas, dapat

diketahui bahwa memang komunikasi adalah hal yang sangat penting

untuk menjalin kerjasama dengan pihak dunia kerja, karena memang

tidak semua perusahaan mau menerima lulusan SMK, maka dibutuhkan

komunikasi terlebih dahulu untuk mengetahui apakah perusahaan

tersebut memberi kesempatan untuk lulusan SMK di perusahaan

mereka.

23 Ibid. 24 Nurbayu Wijaya, op. cit.

Page 77: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

62

Berbeda halnya dengan Ibu Luluk selaku Sekretaris BKK SMK

Negeri 2 Kota Tangerang Selatan yang memaparkan pendapat berbeda

terkait cara menjalin kerjasama dengan pihak dunia kerja, yaitu

“Awalnya sih pertama itu karena ada anak kita yang PKL ya,

Prakerin, jadi kita selalu menyelipkan surat kerjasama ya, jadi kan

anak-anak dari kelas 11 itu dia melaksankan PKL, kemudian

perusahaannya itu kan mereka nyari sendiri ya, gak kita sediakan,

nah karena dari situ kan kita ada guru pembimbing dari sekolah,

nah setiap guru itu megang MoU, kalau ada yang mau kerjasama,

nah isi MoU nya itu tentang bersedia menadi perusahaan untuk

ditempatin prakerin selanjutnya di tahun depan, trus ada juga MoU

tentang siap menerima anak magang atau perekrutan, jadi kita

punya dua MoU, jadi dari perusahaan itu bebas mau ngisi yang

mana dan kalaupun perusahaan gak mau ngisi ya gak masalah tapi

kebanyakan sih banyak yang ngisi, jadi awal mula kita menjaln

kerjasama ya itu sih”25

Menurut pendapat Ibu Luluk di atas, dapat diketahui bahwa cara

lain untuk menjalin kerjasama dengan pihak perusahan adalah melalui

program PKL atau Prakerin, jadi pihak BKK selalu menitipkan surat

kerjasama kepada guru pembimbing Prakerin untuk memberikan surat

kerjasama tersebut ke masing-masing perusahaan tempat Prakerin para

anak didiknya, untuk kemudian MoU tersebut diisi oleh perusahaan agar

terjalin kerjasama antara pihak BKK dengan perusahaan yang

bersangkutan.

Dari ketiga pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa cara BKK

SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan dalam menjalin kerjasama

dengan pihak dunia kerja adalah dengan menjalin komunikasi yang baik

dengan pihak dunia kerja yang memang mempunyai kesempatan untuk

lulusan SMK bekerja, dan kemudian melalui surat kerjasama atau MoU

yang dititipkan ke guru pembimbing pada saat kegiatan PKL atau

Prakerin di kelas XI.

Menurut Tim SED-TVET dalam buku Mengembangkan Kerja

Sama yang Efektif antara Lembaga Diklat Kejuruan dan Industri:

25 Luluk Sofiyani, op. cit

Page 78: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

63

Pedoman Pelaksanaan, menyebutkan bahwa salah satu indikator

keberhasilan Bursa Kerja Khusus adalah tercapainya pengembangan

hubungan kerja sama dengan DU/DI yang dibuktikan dengan adanya

MoU, baik berkaitan dengan proses rekruitmen maupun MoU dalam

bidang lain. Hasil penelitian menjelaskan bahwa BKK SMK Negeri 2

Kota Tangerang Selatan dalam menjalankan fungsi kedua ini sudah

cukup baik, karena BKK telah mengembangkan hubungan kerjasama

dengan 30 pihak DU/DI, dan memiliki MoU yang berkaitan dengan

Prakerin, program magang, maupun perekrutan. Hanya saja,

berdasarkan hasil dokumentasi terlihat lebih banyak MoU yang isinya

berkaitan dengan kegiatan Prakerin, dibandingkan MoU yang berkaitan

dengan program pemagangan dan perekrutan yang masih kurang

banyak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan sudah menjalankan fungsi kedua dengan cukup baik,

namum masih harus ditingkatkan lagi.

c. Melaksanakan kegiatan rekrutmen

Kegiatan rekrutmen merupakan hal pasti yang harus dilakukan

sebelum seseorang menjadi tenaga kerja di suatu perusahaan. Untuk

dapat menyalurkan alumninya tentu BKK harus selalu berupaya

mengusahakan agar setiap tahunnya para pihak perusahaan melakukan

rekrutmen tenaga kerja atau menerima pemagangan sebanyak-

banyaknya untuk lulusan SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan.

Kegiatan rekrutmen biasa dilaksanakan pada akhir bulan Januari

atau awal bulan Februari, sehingga setelah para peserta didik selesai

melaksanakan Ujian Nasional, mereka akan bisa langsung mendapatkan

pekerjaan. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Ibu Nurbayu

“Kalau rekrutmen internal itu biasanya sih saya adakan di akhir Januari

atau awal Februari, jadi begitu mereka selesai UN mereka bisa langsung

kerja”.26 Pada kenyataannya, tentu kegiatan rekrutmen akan dilakukan

26 Nurbayu Wijaya, op. cit.

Page 79: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

64

sesuai dengan kebutuhan perusahaan itu sendiri, jadi kegiatan rekrutmen

bisa saja tidak tentu dilaksanakan karena menyesuaikan dengan

kebutuhan perusahaan yang waktunya tidak bisa diperkirakan. Seperti

yang dikatakan oleh Sekretaris BKK:

“Itu gak tentu ya, karena setiap tahun itu sering ya kayak kemarin

aja dari awal semester 1 ini udah lumayan banyak kan, dari Honda

pun juga udah ada ya, trus kemarin semester 2 dari Indomaret, Titan

Group, trus AEON, jadi kita emang gak tentu, itu dari

perusahaannya, jadi tegantung kebutuhan dari perusahaan aja ya

kita ngikut”.27

Dalam memfasilitasi kegiatan rekrutmen, semua pengurus BKK

mulai dari Wakasek Humas, Sekretaris BKK, Divisi Seleksi, Divisi

Administrasi, Divisi Penelusuran Tamatan akan terlibat dalam proses

rekrutmen. Peran wali kelas dalam mengarahkan dan menyarankan para

peserta didiknya untuk mengikuti rekrutmen juga sangat membantu

kegiatan rekrutmen. Sesuai dengan yang dikatakan oleh Ketua BKK:

“Orang yang terlibat itu ada Ibu Mella, untuk tim saya sendiri ya

ada Ibu Bayu, Pak Galih, Ibu Retno, Ibu Luluk itu adalah orang-

orang yang terlibat di dalam ruang lingkup sekolah dan juga

mungkin Bapak/Ibu wali kelas, nah itu juga membantu kita karena

menyarankan dan mengarahkan anaknya, karena mereka bertanya

kira-kira mau kemana saya, lalu yang lain selebihnya sih berjalan

aja”.28

Proses kegiatan rekrutmen yang dilaksanakan oleh BKK SMK

Negeri 2 Kota Tangerang Selatan yaitu yang pertama dengan terlebih

dulu menyebarkan informasi rekrutmen kepada lulusan. Kemudian yang

kedua, pihak BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan akan

membebaskan perusahaan untuk melakukan rekrutmen di sekolah atau

di perusahaan tersebut. Jika perusahaan menginginkan bahwa rekrutmen

diadakan di sekolah, maka pihak BKK akan memfasilitasi kegiatan

rekrutmen dengan menyediakan tempat. Namun sebaliknya, jika

perusahaan menginginkan kegiatan rekrutmen dilakukan di

27 Luluk Sofiyani, op. cit. 28 Ade Putra, op. cit.

Page 80: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

65

perusahaannya langsung, maka pihak BKK akan memberikan alamat

perusahaan tersebut kepada para lulusan yang berminat, agar

selanjutnya para lulusan sendiri yang akan mendatangi perusahaan

tersebut.29

Setelah kegiatan rekrutmen dilaksanakan, maka dilanjutkan dengan

proses seleksi. Pihak perusahaan yang ingin melaksanakan rekrutmen

dan seleksi di sekolah biasanya BKK menyediakan tempat dengan

memanfaatkan fasilitas yang ada di SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan, seperti kelas kosong, atau ruang kelas rolling door yang bisa

menampung hingga 150 orang, karena sekolah masih belum mempunyai

ruang aula maka biasanya kegiatan rekrutmen dan seleksi diadakan di

ruang tersebut. Sesuai dengan yang dijelaskan oleh Sekretaris BKK, “Di

ujung sana kan ada kelas namanya rolling door jadi kita misalkan ada

rekrutmen kita buka itu, nanti anaknya akan di pindahkan ke kelas

kosong atau di lab, yang penting kita akan rekrut selalu di situ, kebetulan

disini kan kita gak ada aula jadi ya di situ”.30

Kemudian tim BKK tidak ikut serta dalam proses seleksi, jadi

proses seleksi diserahkan sepenuhnya kepada perusahaan yang

bersangkutan. Akan tetapi, pihak BKK akan ikut membantu proses

seleksi jika memang ada perusahaan yang meminta bantuan untuk

penyeleksian kepada tim BKK, namun biasanya hanya sekedar pada

tahap seleksi berkas. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh

Sekretaris BKK, “.......Kalau untuk seleksi juga paling seleksi berkas sih

ya, kaya kemarin tuh ada Gourmet, pakaian korea gitu, nah kita periksa

sih cuma kumpulin di saya, di sini saya cuma disuruh ngecek aja yang

belum lengkap disuruh lengkapin, jadi nanti perusahaan yang dateng ke

kita, jadi perusahaan tuh kesini ambil data-datanya”.31

29 Ibid. 30 Luluk Sofiyani, op. cit. 31 Ibid.

Page 81: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

66

Berdasarkan data pada tahun 2016, ada beberapa rekrutmen dan

seleksi yang dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan.

Berikut adalah daftar beberapa rekrutmen dan seleksi internal

berdasarkan hasil dokumentasi:

Tabel 4.4: Daftar Rekrutmen dan Seleksi Internal di SMK Negeri

2 Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

No. Nama DU/DI Jumlah

Pendaftar

Lolos

Seleksi

Tidak Lolos

Seleksi

1. Bakmi GM 145 orang 25 orang 120 orang

2. PT. Arena Gourmet 90 orang 30 orang 60 orang

3. AEON Indonesia 150 orang 50 orang 100 orang

4. PT. Tridinamika

Jaya Instrument

10 orang 1 orang 9 orang

5. PT. Indomarco

Prismatama

40 orang 12 orang 28 orang

6. PT. Honda Prospect

Motor (HPM)

20 orang 13 orang 7 orang

7. PT. Wahana

Makmur Sejati

4 orang 4 orang -

Sumber : Dokumen Laporan Pelaksanaan Kegiatan BKK SMK Negeri

2 Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada tahun 2016 terdapat

7 perusahaan yang melakukan rekrutmen dan seleksi di SMK Negeri 2

Kota Tangerang Selatan. Namun jumlah lulusan yang tidak lolos seleksi

masih terbilang sangat banyak, seperti tahapan seleksi penerimaan

tenaga kerja pada Bakmi GM dan AEON Indonesia yang paling banyak

diminati oleh para lulusan SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan,

namun pada Bakmi GM hanya terdapat 25 orang yang lolos seleksi, itu

artinya sebanyak 120 orang lulusan tidak lolos seleksi atau sekitar

82.76% dari lulusan yang mendaftar tidak diterima. Kemudian pada

AEON Indonesia hanya terdapat 50 orang yang lolos seleksi, yang

Page 82: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

67

artinya sebanyak 100 orang lulusan tidak lolos seleksi atau sekitar

66.67% dari lulusan yang mendaftar tidak diterima. Masih tingginya

angka persentase lulusan yang tidak lolos dalam seleksi menambah

daftar lulusan yang belum mendapatkan pekerjaan. Meskipun jumlah

perusahaan yang bekerjasama dengan BKK terbilang lumayan banyak,

namun sepanjang tahun 2016 hanya terdapat 7 perusahaan yang

melakukan rekrutmen dan seleksi internal.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi ketiga

ini sudah dilaksanakan oleh BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan, namun kegiatan rekrutmen dan seleksi internal yang diadakan

masih terbilang sedikit, jadi BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan harus lebih giat lagi mencari perusahaan-perusahaan yang

memang mempunyai kesempatan kerja bagi lulusan SMK untuk

mengadakan rekrutmen dan seleksi internal, agar semakin banyak

jumlah lulusan yang bisa terserap ke dunia kerja,

d. Memberikan penyuluhan dan bimbingan jabatan/karir kepada

lulusan

Pemberian penyuluhan dan bimbingan kepada lulusan ini

merupakan salah satu program kerja BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan yang diberikan oleh pengurus BKK, guru bimbingan

konseling dan juga pihak dunia kerja. Ada dua jenis penyuluhan dan

bimbingan yang diberikan BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

kepada calon lulusannya, yaitu:

1) Program Penumbuhan Karakter

Program penumbuhan karakter merupakan program kerjasama

antara tim bimbingan konseling dan tim BKK, program ini

merupakan program yang diadakan setiap hari Jum’at dan khusus

dilaksanakan untuk kelas 12. Materi yang dibahas dalam kegiatan

tersebut adalah yang berkaitan dengan kesiapan kerja, minat,

prospek masa depan, mengetahui cita-cita, persiapan memilih antara

Page 83: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

68

kuliah atau kerja, mempersiapkan diri untuk UN, dan lain

sebagainya.32 Jadi BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan juga

mengoptimalkan peran bimbingan konseling untuk bisa

memasukkan nilai-nilai softskill kepada para calon lulusannya

melalui program penumbuhan karakter ini.

2) Kegiatan Guru Tamu

Kegiatan Guru Tamu merupakan suatu kegiatan penyuluhan

dari pihak perusahaan, dengan menghadirkan pihak dunia kerja

untuk datang ke sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk membuka

wawasan para siswa mengenai dunia kerja, yang didalamnya

membahas tentang tata tertib, sanksi dan punishment, budaya kerja,

serta etos kerja yang harus dimiliki oleh calon pekerja.33 Guru tamu

yang dihadirkan disesuaikan dengan kompetensi keahlian yang ada

di SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Kegiatan guru tamu

merupakan kegiatan wajib yang dilaksanakan setiap tahunnya.

Berikut adalah daftar kegiatan guru tamu dari tahun 2014-2016 di

SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan berdasarkan hasil

dokumentasi:

Tabel 4.5: Daftar Kegiatan Guru Tamu tahun 2014-2016

Tahun Nama Perusahaan Jurusan

2014 Visi Anak Negeri Multimedia

PT. Wahana Makmur Sejati TKR dan TSM

2015

Visi Anak Negeri Multimedia

Wahana Motor TKR dan TSM

BPR Universal Akuntansi

Auto 2000 TKR dan TSM

PT. HR Plaza Akuntansi

2016 Daihatsu Bintaro TKR dan TSM

32 Luluk Sofiyani, op. cit. 33 Dokumen Laporan Pelaksanaan Kegiatan BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

Tahun 2016, Dokumen tidak dipublikasikan

Page 84: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

69

Tabloidku Multimedia

PT. AEON Indonesia Akuntansi

PT. Wahana Makmur Sejati TKR dan TSM

Diolah dari: Dokumen Laporan Kegiatan BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan Tahun 2014-2016

Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa setiap

tahunnya BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan rutin

melaksanakan kegiatan guru tamu. Pada tahun 2014, kegiatan guru

tamu hanya terfokus pada jurusan Multimedia, TKR dan TSM saja.

Namun, mulai tahun 2015 dan 2016 kegiatan guru tamu sudah

terfokus untuk semua jurusan. Hanya saja, pada tahun 2014 dan

2015 perusahaan yang diundang untuk menjadi guru tamu jurusan

Multimedia, TKR, dan TSM cenderung sama, barulah di tahun 2016

guru tamu dari perusahaan lain dihadirkan untuk semua jurusan.

Mengingat jumlah perusahaan yang sudah bekerjasama dengan

BKK cukup banyak, alangkah lebih baik jika BKK mendatangkan

guru tamu yang berbeda di setiap tahunnya, agar tidak terkesan

membosankan dan banyak menambah wawasan baru bagi para calon

lulusan.

Selain dua kegiatan penyuluhan dan bimbingan wajib yang

dilaksanakan BKK untuk para calon lulusannya, pada tahun 2017 ini

BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan juga memberikan

penyuluhan untuk lulusannya, yaitu penyuluhan Entrepreneurship.

Penyuluhan ini dilaksanakan bersamaan dengan program kegiatan

tahunan BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan yaitu job

matching. Narasumber pada penyuluhan ini adalah Kepala Divisi

Training Center PT. Edwin Bright Property yaitu Ika Indayanti,S.Psi.

penyuluhan ini membahas tentang komponen penting dari

Page 85: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

70

entrepreneurship, keuntungan membuka usaha sendiri, dan memberikan

kiat-kiat khusus untuk memulai wirausaha.34

Dari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam

menjalankan fungsi keempat ini, BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan melaksanakan penyuluhan dan bimbingan untuk para calon

lulusannya melalui program penumbuhan karakter dan kegiatan guru

tamu. Sedangkan penyuluhan dan bimbingan untuk calon lulusannya

melalui penyuluhan entrepreneuship yang pada tahun ini dilaksanakan

bersamaan dengan kegiatan job matching.

Pada bab sebelumnya telah dijelaskan menurut Perjanjian

Kerjasama antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan

Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia pasal 5 ayat 4, salah satu

tugas dan tanggung jawab bursa kerja di satuan pendidikan menengah

adalah memberikan pelayanan antar kerja kepada siswa dan tamatan

sekolah menengah yang bersangkutan meliputi penyuluhan dan

bimbingan karir. Pada hasil penelitian ini menjelaskan bahwa sejak awal

berdiri tahun 2014, BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

konsisten mengadakan penyuluhan dan bimbingan baik melalui

program penumbuhan karakter, kegiatan guru tamu, maupun

penyuluhan entrepreneurship. Sehingga dapat dikatakan bahwa BKK

SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan sudah menjalankan salah satu

tugasnya, namun untuk kegiatan guru tamu agar dapat dihadirkan

perusahaan yang berbeda setiap tahunnya, mengingat terdapat 30

perusahaan yang sudah bekerjasama dengan BKK SMK Negeri 3 Kota

Tangerang Selatan.

34 Hasil Observasi BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan, pada 22 April 2017

Page 86: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

71

e. Meningkatkan penempatan kerja untuk mengurangi angka

pengangguran

Penempatan kerja merupakan salah satu pelayanan yang diberikan

BKK kepada pencari kerja untuk menempatkannya pada jabatan yang

sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan para lulusan. Salah satu

cara yang dilakukan untuk meningkatkan daya serap tamatan SMK

memasuki lapangan kerja adalah melalui pelaksanaan program kegiatan

job matching.35

BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan mempunyai salah satu

program wajib yaitu kegiatan job matching. Kegiatan job matching

dilaksanakan setiap bulan April dan November setiap tahunnya. Pada

kegiatan job matching di bulan April, dilaksanakan terbuka untuk

umum, yaitu alumni SMK se-Kota Tangerang Selatan dan berlokasi di

SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Sedangkan pada kegiatan job

matching di bulan November, diselenggarakan oleh Dinsosnakertrans

Kota Tangerang Selatan, dan BKK hanya ikut membantu

pelaksanaannya saja. Pada tanggal 21-22 April 2017, BKK SMK Negeri

2 Kota Tangerang menyelenggarakan kegiatan job matching yang

diikuti sebanyak 16 perusahaan, yaitu PT. Prima Internasional, DBS,

PT. Fextor, PT. Pharos, PT. AEON Indonesia, PT. Arena Gourmet, PT.

Indomarco Prismatama, PT. Tripilar, PT. Relindo Utama, PT. Synergy

Engineering, PT. Paragon Technology and Inovation, PT. First Logistic,

PT. Matahari Dept. Store, Bluebird, PT. KFC, dan PT. Edwin Bright

Property.36

Job matching yang diselenggarakan BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan merupakan kegiatan yang mempertemukan antara

para pencari kerja dengan para dunia kerja. Perusahaan yang mengikuti

job matching ini adalah perusahaan yang harus cocok dengan program

35 Direktorat Pembinaan SMK, Bantuan Pemasaran Tamatan SMK (Job Matching),

(Jakarta: Dirjen Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013), h. 2 36 Catatan Observasi BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan, pada 21 April 2017

Page 87: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

72

keahlian yang ada di SMK dan tentunya memiliki posisi kerja yang bisa

ditempati oleh lulusan SMK. Peserta job matching ini juga haruslah

lulusan SMK yang berdomisili di sekitar Tangerang Selatan.

Pada teori yang ada di bab sebelumnya telah dibahas bahwa

mekanisme antar kerja ada 3 jenis yaitu AKL, AKAD, dan AKAN.

Dalam hal ini kegiatan job matching merupakan salah satu cara BKK

SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan untuk meningkatkan

penempatan kerja berdasarkan mekanisme Antar Kerja Lokal (AKL)

dan Antar Kerja Daerah (AKAD) yaitu merupakan sistem antar kerja

yang diselenggarakan untuk memberikan pelayanan kepada pencari

kerja dan pengguna tenaga kerja yang masing-masing berdomisili dalam

satu daerah Kabupaten/Kota dalam wilayah provinsi yang sama, dan

provinsi yang berbeda.

BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan juga selalu berupaya

meningkatkan penempatan kerja pada lulusannya dengan

memperbanyak kerjasama dengan perusahaan, yaitu dengan target 5

perusahaan baru harus dekat dengan BKK setiap tahunnya. Hal ini

dilakukan agar tidak menimbulkan efek jenuh pada para lulusannya

untuk bekerja.37

Jadi berdasarkan uraian di atas, BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan dalam melakukan penempatan kerja menggunakan

mekanisme AKL dan AKAD, karena memang para lulusan SMK Negeri

2 Kota Tangerang Selatan ditempatkan bekerja hanya di daerah dalam

provinsi yang sama yaitu Banten dan juga provinsi yang berlainan

seperti Jakarta, hal ini juga bisa dilihat dari daftar perusahaan yang

bekerjasama dengan pihak BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

yang rata-rata berdomisili di sekitar provinsi Banten maupun Jakarta.

Dalam melaksanakan fungsi kelima ini, mekanisme AKL sudah

dilaksanakan cukup baik, namun untuk mekanisme AKAD, BKK harus

37 Ade Putra, op. cit.

Page 88: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

73

lebih mengembangkan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang

berada di luar Jakarta, bahkan hingga ke luar negeri, agar keterserapan

lulusan SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan akan lebih banyak

tersebar di berbagai kota di Indonesia, hingga ke luar negeri.

2. Hambatan yang Dihadapi BKK dalam Melaksanakan Fungsinya

Dalam menjalankan fungsinya, BKK SMK NegerI 2 Kota Tangerang

Selatan mengalami beberapa hambatan yaitu:

a. Kurang terbukanya pihak perusahaan untuk diajak kerjasama dengan

BKK

Dalam menjalin kerjasama dengan pihak perusahaan, tentu tidak

semua perusahaan menyambut baik dan mau diajak kerjasama, terlebih

lagi tidak semua perusahaan memberikan kesempatan bagi lulusan SMK

untuk bekerja di perusahaannya. Terkadang ketika pihak BKK ingin

mengajak kerjasama suatu perusahaan dan memberikan surat kerjasama,

namun surat tersebut tidak mendapatkan balasan dari perusahaan yang

bersangkutan. Seperti yang dikatakan oleh Ketua BKK “Ya memang

biasanya terkadang disaat kita sudah melayangkan surat, kita tidak

mendapatkan balasan.......”.38

Kemudian adanya ketidaksesuaian antara jumlah peminat dengan

kuota pekerjaan yang tersedia, jika dilihat dari banyaknya jumlah

perusahaan yang bekerjasama dengan pihak BKK, namun terkadang

penerimaan karyawannya hanya sedikit dan tidak sesuai dengan jumlah

peminat yang ada. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Ibu

Nurbayu. “Ya sebenarnya masih butuh dukungan, dan terbatas ya

perusahaan yang mungkin tahu ya, trus juga relasinya juga belum,

artinya kebutuhan-kebutuhannya juga masih terbatas ya, trus

perusahaannya kadang banyak, tapi penerimaan karyawannya

sedikit......”.39 Beberapa hal tersebut merupakan hambatan yang dialami

38 Ibid. 39 Nurbayu Wijaya, op. cit.

Page 89: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

74

BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan dalam mencari informasi

ketenagakerjaan dan menjalin kerjasama dengan pihak dunia kerja.

b. Kurangnya komitmen lulusan dalam menghadapi rekrutmen dan seleksi

tenaga kerja

Komitmen lulusan yang masih belum steady merupakan salah satu

hambatan yang dialami BKK, hal ini terlihat dari tidak konsistennya

para lulusan yang memang sudah mengikuti rekrutmen dan seleksi, tiba-

tiba mengundurkan diri dengan alasan yang tidak begitu jelas. Sesuai

dengan penjelasan ketua BKK, “Paling tidak anak yang sudah terdaftar

itu kadang-kadang suka mundur. Padahal mereka sudah mendaftar, nah

itu kadang-kadang menjadi hambatan kita, karena bagaimanapun juga

kita gak enak sama pihak perusahaan.......”.40 Hal ini tentunya sangat

merugikan bagi pihak BKK, karena hal ini sama saja seperti

mempermainkan kepercayaan yang telah diberikan perusahaan kepada

pihak BKK. Dikhawatirkan jika terus terjadi, ini bisa memutuskan

hubungan antara perusahaan terkait dengan pihak BKK.

c. Kurangnya waktu yang dimiliki pengurus BKK untuk melaksanakan

tugasnya

BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan memiliki 5 pengurus,

yang menjadi hambatannya adalah selain menjadi pengurus BKK, para

tim BKK juga menjabat sebagai guru normatif, produktif, guru

bimbingan konseling maupun staff TU.41 Berdasarkan hasil

dokumentasi, Ketua BKK selain menjadi pengurus BKK, juga menjadi

guru normatif pada mata pelajaran PKn. Lalu Sekretaris BKK yang

merangkap sebagai pengurus BKK dan guru bimbingan konseling,

kemudian Divisi Administrasi BKK yang merangkap sebagai pengurus

40 Ade Putra, op. cit. 41 Hasil wawancara dengan Ibu Nurbayu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, pada 26

April 2017

Page 90: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

75

BKK dan guru normatif Seni Budaya. Selanjutnya Divisi Penelusuran

Tamatan yang merangkap sebagai pengurus BKK dan staff TU, serta

Divisi Seleksi yang merangkap sebagai pengurus BKK dan guru

produktif Multimedia. Terkait hal tersebut, maka waktu yang dimiliki

para pengurus BKK sangatlah terbatas. Tidak semua pengurus BKK

mempunyai waktu lebih untuk melaksanakan fungsi BKK, karena

memang tugas utama para pengurus BKK adalah guru, sehingga

terkadang tugasnya dalam BKK terpaksa harus dikesampingkan.

d. Terkendala izin orang tua dalam melakukan penempatan kerja

Salah satu hambatan BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

dalam melakukan penempatan kerja adalah terkendala dari izin orang

tua. Ada beberapa kasus ketika para lulusan yang sudah lolos seleksi dan

sudah diterima bekerja, namun orang tua tidak mengizinkan karena

terkait penempatan yang jauh. Seperti keterangan yang diberikan oleh

Ibu Nurbayu, “Waktu itu ada sih kayak kasus Honda mobil, di training

berapa orang trus berikutnya penempatan bengkel disini, disini,

bengkelnya jauh tapi orangtuanya memberatkan, tapi gimana ya, kita

juga gak bisa maksa sih ya mereka kan tanggung jawab orang tua, kita

sih kecewa ya tapi kita bisa apa”.42 Terkait hal ini, tentu pihak BKK

merasa kecewa karena lulusan yang seharusnya sudah ditempatkan

untuk bekerja, namun mengundurkan diri karena terkendala izin dari

orang tua. Sama halnya dengan hambatan sebelumnya terkait komitmen

lulusan yang belum steady dalam menghadapi rekrutmen dan seleksi,

hal ini sama merugikannya dalam hubungan antara pihak BKK dan

pihak perusahaan tersebut.

42 Nurbayu Wijaya, op. cit.

Page 91: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

76

3. Upaya BKK untuk Mengatasi Hambatan dalam Melaksanakan

Fungsinya

Berikut ini adalah beberapa upaya yang dilakukan BKK SMK Negeri 2

Kota Tangerang Selatan untuk mengatasi hambatan dalam melaksanakan

fungsinya, yaitu:

a. Melakukan follow-up langsung kepada pihak perusahaan terkait.

Upaya BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan dalam

menghadapi kurang terbukanya pihak perusahaan untuk diajak

kerjasama adalah dengan melakukan follow-up kepada perusahaan

terkait dan mendatangi perusahaan tersebut untuk menanyakan

kelanjutan dari ajakan kerjasama yang sudah diajukan sebelumnya.

Kemudian pihak BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Hal ini

seperti yang dikatakan oleh Ketua BKK, “.....Cara mengatasi

hambatannya adalah dengan mem-follow up langsung, atau menjemput

mereka dan membuat sebuah MoU ya, biar ada kesepakatannya.....”.43

Selain itu pihak BKK juga harus memperbanyak hubungan kerjasama

dengan pihak perusahaan yang mempunyai kesempatan kerja bagi

lulusan SMK, agar setiap tahunnya kegiatan rekrutmen dan seleksi

frekuensinya semakin meningkat dan lulusan SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan akan semakin banyak yang terserap ke dunia kerja.

Kemudian peran Dinas Ketenagakerjaan juga sangat diperlukan untuk

memperkenalkan Bursa Kerja Khusus SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan kepada pihak DU/DI, karena mungkin banyak pihak DU/DI

yang belum mengetahui BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan.

b. Memberikan penguatan dan meningkatkan penyuluhan/bimbingan

Upaya yang dilakukan BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

dalam mengatasi kurangnya komitmen lulusan dalam menghadapi

rekrutmen dan seleksi tenaga kerja adalah dengan memberikan

43 Ade Putra, op. cit.

Page 92: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

77

penguatan dan pemahaman kepada anak bahwa sikap kesiapan mental

sangat diperlukan dalam bekerja. Seperti yang dikatakan oleh Ibu

Nurbayu, “Upaya nya ya kita bisa apa ya, hanya mengingatkan,

memberikan wawasan, penguatan, hanya sebatas itu, kalau keputusan

ya tetep lagi, pasti endingnya ke anak ya, kita juga gak bisa maksa ya”.44

Pihak BKK pada dasarnya sudah mengupayakan agar para lulusannya

bisa terserap ke dunia kerja, namun untuk hasil akhir akan kembali lagi

kepada anak tersebut. Maka selain memberikan penguatan, pihak BKK

harus meningkatkan jumlah penyuluhan dan bimbingan dari mulai anak

tersebut masih menjadi siswa di SMK, hingga menjadi lulusan. Seperti

salah satu program BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan yaitu

program penumbuhan karakter, adalah program yang sangat tepat untuk

membangun softskill para calon lulusan agar nantinya menjadi orang

yang siap bekerja, sehingga tidak akan ada lagi keadaan lulusan yang

tiba-tiba mengundurkan diri pada saat kegiatan rekrutmen dan seleksi

dilaksanakan.

c. Mengatur waktu dan saling koordinasi antar pengurus

Waktu adalah hal yang memang menjadi kendala utama bagi para

pengurus BKK dalam melaksanakan tugasnya. Maka pembagian waktu

antara mengajar dengan melaksanakan tugas sebagai pengurus BKK

sangat dibutuhkan. Koordinasi antar pengurus BKK adalah hal penting

yang harus dilakukan, seperti pernyataan dari Sekretaris BKK “.....kita

saling kordinasi aja ya, soalnya kita kan BKK orangnya sedikit ya lima,

kita juga sebagian guru pengajar ya, kalau saya sih kebetulan guru BK

ya, jadi saya gak masuk kelas, jadi selalu stand by kemudian kalau

misalnya ketuanya Pak Ade sendiri gak bisa, ntar dia kordinasi ke

saya.....”.45 Jumlah pengurus BKK yang sedikit memungkinkan tugas

yang diampu oleh masing-masing pengurus cukup banyak, sehingga

44 Nurbayu Wijaya, op. cit. 45 Luluk Sofiyani, op. cit.

Page 93: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

78

koordinasi sangat harus dilakukan agar fungsi BKK tetap berjalan

dengan lancar. Jika memang ada pengurus yang membutuhkan bantuan,

maka bisa dikoordinasikan dengan pengurus lain agar bisa saling bantu-

membantu. Kerjasama antar tim BKK dalam memberikan pelayanan

kepada lulusan akan membuat BKK sebagai suatu unit kerja sekolah

dapat dengan mudah menjalankan semua fungsinya dengan baik jika

adanya kerjasama dan koordinasi.

d. Mensosialisasikan BKK kepada orang tua peserta didik

Upaya yang dilakukan BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

untuk mengatasi hambatan terkait izin orang tua dalam penempatan

kerja lulusan adalah dengan memanggil orang tua yang bersangkutan

untuk mengkonfirmasi dan memberikan pengarahan kepada orang tua,

seperti yang dikatakan oleh Ketua BKK “Kalau upaya-upaya sendiri,

paling tidak kita panggil orangtuanya dan juga anaknya “kira-kira

bagaimana ini? sayang loh bu kalau gak diambil, sebenarnya banyak

loh anak-anak yang mau bekerja disini”. Karena mereka ini adalah

orang-orang pilihan kan, karena yang terpilih itu adalah orang-orang

beruntung diantara orang yang beruntung lainnya, kalaupun memang

orangtuanya memaksakan ingin anaknya ke tempat lain ya monggo,

setidaknya kita udah berusaha melakukan follow up kepada orang

tuanya.”46

Adapun upaya lain yang bisa dilakukan oleh BKK adalah dengan

mensosialisasikan BKK kepada para orang tua calon lulusan. Sosialisasi

bisa dilakukan ketika pembagian rapot, hal ini bisa dimaksimalkan oleh

pengurus BKK untuk memberikan informasi mengenai BKK dan

pengarahan yang berkaitan dengan karir siswa nanti setelah lulus.

Dalam kesempatan tersebut pihak BKK bisa berupaya untuk

membangun kepercayaan orang tua dengan meyakinkan orang tua

46 Ade Putra, op. cit.

Page 94: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

79

bahwa pihak dunia kerja yang bekerjasama dengan BKK adalah

perusahaan yang legal dan terpercaya, kemudian memberikan

penjelasan bahwa terkait penempatan kerja pihak BKK tidak bisa

mengatur lokasi atau tempatnya sehingga sangat diperlukan pengertian

dari orang tua agar tidak terlalu membatasi ruang anak-anaknya untuk

berkembang. Karena bagaimanapun juga peran orang tua dalam

memberikan izin sangat dibutuhkan, BKK tidak akan bisa berbuat apa-

apa apabila anak tidak mendapat izin dari orang tua walaupun anak

tersebut ada keinginan untuk bekerja.

4. Dampak BKK dalam Penyaluran Lulusan

Bursa Kerja Khusus merupakan unit kerja yang sangat besar fungsinya

dalam membantu sekolah menyalurkan lulusan ke dunia kerja. Bursa Kerja

Khusus sangat membantu mengurangi angka pengangguran tingkat

menengah. Menurut hasil penelusuran lulusan SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan yang dilakukan oleh tim pengurus BKK, diperoleh data

lulusan 2 tahun terakhir sebagai berikut berdasarkan hasil dokumentasi:

Tabel 4.6: Daftar Penelusuran Lulusan SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan 2 Tahun Terakhir

No. Tahun

Ajaran Bekerja Kuliah Menunggu

Belum

Bekerja

Jumlah

Lulusan

1. 2015/2016 166 141 32 23 362

2. 2016/2017 204 111 - 56 371

Sumber: Dokumen Laporan Pelaksanaan Kegiatan BKK SMK Negeri 2

Kota Tangerang Selatan tahun 2015 dan 2016

Bedasarkan tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa pada tahun ajaran

2015/2016 jumlah lulusan SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

berjumlah 362 orang. Lulusan yang sudah bekerja sebanyak 166 orang atau

sekitar 46% lulusan sudah bekerja. Lalu lulusan yang melanjutkan kuliah

sebanyak 141 orang atau sekitar 39% lulusan melanjutkan kuliah.

Selanjutnya lulusan yang masih menunggu hasil pengumuman terkait

Page 95: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

80

seleksi sebanyak 32 orang atau sekitar 9% lulusan masih menunggu.

Kemudian lulusan yang belum bekerja sebanyak 23 orang atau sekitar 6%

dari lulusan SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Sedangkan pada tahun

ajaran 2016/2017 SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan memiliki jumlah

lulusan sebanyak 371 orang. Lulusan yang sudah tersalurkan ke dunia kerja

sebanyak 204 orang atau sekitar 55% lulusan sudah tersalurkan. Selanjutnya

jumlah lulusan yang melanjutkan kuliah sebanyak 111 orang atau sekitar

30% lulusan melanjutkan kuliah. Lalu sebanyak 56 orang atau sekitar 15%

lulusan masih belum bekerja.

Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa selama 2 tahun terakhir lulusan

SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan yang mendapatkan pekerjaan

mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada tahun ajaran 2015/2016

jumlah lulusan yang tersalur ke dunia kerja sebanyak 166 orang atau 46%

lulusan, kemudian pada tahun ajaran 2016/2017 mengalami peningkatan

sebanyak 204 orang atau 55% lulusan sudah mendapatkan pekerjaan, maka

dapat dikatakan mengalami peningkatan dengan persentase peningkatan

sebesar 9%.

Sejak awal berdiri, BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan terus

berupaya untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat melayani para lulusan

dengan baik dan mengupayakan peningkatan keterserapan lulusan ke dunia

kerja. Para lulusan juga merasa sangat terbantu dengan adanya BKK SMK

Negeri 2 Kota Tangerang Selatan, seperti yang dinyatakan oleh Aramadian

lulusan tahun 2014 yaitu;

“Sangat penting banget ya kak, alhamdulillah aja di SMK 2 tuh kaya

jadi sekolah percontohan ya, kan sekarang karena ada bursa kerjanya

jadi bisa menyalurkan lulusannya dan itu berguna banget bagi anak

SMK yang pengen banget kerja, bisa di wadahin di situ, karena gak

semua SMK punya bursa kerja, SMK 2 termasuk yang bagus untuk bisa

menyerap dan bisa mengasih tahu informasi tenaga kerja disana tapi

karena SMK ya jadi lebih fokus sama kerja, jadi perlu dan sangat

berperan penting, tapi sebaiknya juga ada bursa untuk yang mau kuliah,

jadi jangan hanya di fokuskan aja sama yang kerja karena kan ada

Page 96: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

81

beberapa siswa yang mau kuliah, jadi ada juga mewadahi untuk anak-

anak yang mau kuliah.”47

Armadian menyatakan bahwa BKK sangat memiliki peran penting

dalam menyalurkan para lulusannya, dan BKK menjadi wadah bagi para

anak SMK yang ingin bekerja, yang memang tidak semua SMK memiliki

BKK, serta Aramadian mengatakan bahwa BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan sudah bagus dalam menyerap dan memberikan informasi

tenaga kerja. Namun Armadian juga memberikan saran agar sekolah juga

memiliki bursa untuk para siswa yang ingin melanjutkan kuliah, karena

memang ada beberapa siswa yang ingin melanjutkan kuliah. Kemudian Siti

Nurkhadijah lulusan tahun 2016 juga berpendapat, “Kalau menurut aku,

sekolah berperan penting kaya beberapa temen aku kaya anak-anak TKR

mereka direkrut untuk bekerja di bengkel Honda terbesar dan sampai

sekarang pun masih kerja disana kak, dan mereka itu bahkan kerjanya itu

dari masih mereka sekolah kak, dari proses magang sampai sekarang jadi

karyawan tetap.”48. Siti Nurkhadijah juga merasakan pentingnya BKK,

dengan berbagi kisah mengenai teman-temannya yang direkrut untuk

bekerja dari proses magang hingga menjadi karyawan tetap. Selanjutnya

Dimas Raditia Putra lulusan tahun 2016 dari jurusan TKR, berdasarkan hasil

wawancara Dimas juga merasakan sangat terbantu dengan adanya BKK

dalam mendapatkan pekerjaan, Dimas saat ini sudah bekerja di Honda

Pradana Sawangan hampir 1 tahun, dan pekerjaan ini didapatkannya melalui

BKK sekolah. Pihak BKK sekolah sangat berperan penting bagi Dimas,

seperti pernyataannya “Iya berperan penting banget sih, kalau gak ada

sekolah susah juga dapat pekerjaannya”.49

Berdasarkan pendapat para lulusan di atas, BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan sangat memiliki fungsi penting bagi lulusan dalam

mendapatkan pekerjaan dan juga memberikan informasi pekerjaan. Para

47 Aramadian, op.cit. 48 Siti Nurkhadijah, op.cit. 49 Dimas Raditia Putra, op.cit.

Page 97: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

82

lulusan merasa sangat terbantu dengan adanya BKK di sekolah. Ketua BKK

juga mengatakan bahwa fungsi BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan sangat penting, seperti pernyataannya:

“Jadi, yang ada di BKK ini penting sekali menurut saya dan kita

memudahkan anak, tidak perlu anak yang mencari, tapi kita yang

mencari, setidaknya keingin dan kemauan nya aja itu anak dan hanya

menyiapkan dirinya atau fisiknya, harusnya mereka beruntung, beda

dengan sekolah kita dulu, jarang sekali sekolah yang menyiapkan

pekerjaan, kalau sekarang udah bersyukur Alhamdulilla banget gak

perlu mencari, ini perusahaan udah pada datang ke sekolah kita.”50

Dengan adanya BKK di sekolah tentu akan lebih memudahkan anak,

anak tidak perlu mencari pekerjaan, tapi pihak BKK yang akan

mencarikannya. Hal ini harus dimanfaatkan oleh para lulusan, karena tidak

semua SMK memiliki BKK, yang berfungsi sebagai wadah untuk

menyalurkan lulusan ke dunia kerja, bukan hanya membantu para lulusan

saja, namun BKK juga membantu para calon lulusan dalam

mengembangkan softskill-nya, memberikan penguatan dan informasi agar

mereka siap terjun ke dunia kerja. Selain itu, BKK juga sangat membantu

Dinas Ketenagakerjaan untuk menyalurkan tenaga kerja tingkat menengah

agar angka pengangguran dapat berkurang.

D. Temuan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil deskripsi dan analisis data di atas, berikut ini adalah

beberapa temuan hasil penelitian di lapangan terkait fungsi BKK dalam

menyalurkan lulusan di SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan yaitu sebagai

berikut:

1. BKK memiliki 5 fungsi yang harus dilaksanakan dalam upaya menyalurkan

lulusannya ke dunia kerja, dari 5 fungsi yang ada, BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan sudah baik melaksanakan fungsi yang keempat, yaitu

memberikan penyuluhan dan bimbingan karir/jabatan kepada lulusan

karena sejak awal berdiri tahun 2014, BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang

50 Ade Putra, op. cit.

Page 98: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

83

Selatan konsisten mengadakan penyuluhan dan bimbingan baik melalui

program penumbuhan karakter, kegiatan guru tamu, maupun penyuluhan

entrepreneurship. Kemudian fungsi kedua, yaitu menjalin kerjasama

dengan pihak dunia kerja sudah dilaksanakan dengan baik, hal ini dapat

dilihat dari jumlah perusahaan yang menjalin kerjasama dengan BKK yaitu

sebanyak 30 perusahaan, akan tetapi kegiatan rekrutmen dan seleksi internal

yang diadakan masih terbilang sedikit. Pada fungsi pertama, yaitu

memfasilitasi para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan sudah

dilaksanakan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari kepuasan para lulusan

atas informasi ketenagakerjaan yang diberikan oleh BKK. Jadi untuk kedua

fungsi lainnya masih harus dioptimalkan lagi pelaksanaannya.

2. Hambatan yang paling besar dihadapi BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan dalam menjalankan fungsinya yaitu kurangnya komitmen lulusan

dalam menghadapi rekrutmen dan seleksi tenaga kerja dan adanya kendala

izin orang tua dalam melakukan penempatan kerja. Keduanya sangat

menjadi penghambat dan merugikan bagi pihak BKK, karena hal ini sama

saja seperti mempermainkan kepercayaan yang telah diberikan perusahaan

kepada pihak BKK. Dikhawatirkan jika terus terjadi, ini bisa memutuskan

hubungan antara perusahaan terkait dengan pihak BKK.

3. Upaya-upaya yang dilakukan oleh BKK dalam mengatasi hambatannya

yaitu berusaha memberikan penguatan dan meningkatkan penyuluhan atau

bimbingan, Hal ini dilakukan untuk membangun sikap kesiapan mental agar

tidak ada lagi keadaan lulusan yang tiba-tiba mengundurkan diri pada saat

kegiatan rekrutmen dan seleksi dilaksanakan. Kemudian berupaya

mensosialisasikan BKK kepada orang tua peserta didik. Pihak BKK bisa

berupaya untuk membangun kepercayaan orang tua melalui sosialisasi

BKK, salah satunya saat moment pembagian rapot.

4. BKK memiliki dampak yang sangat penting dalam penyaluran lulusan ke

dunia kerja, berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa alumni SMK

Negeri 2 Kota Tangerang Selatan, mereka mengatakan sangat terbantu

dengan adanya BKK di sekolah. Kemudian selama 2 tahun terakhir, lulusan

Page 99: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

84

SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan yang mendapatkan pekerjaan

mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada tahun ajaran 2015/2016

jumlah lulusan yang tersalur ke dunia kerja sebanyak 166 orang atau 46%

lulusan, kemudian pada tahun ajaran 2016/2017 mengalami peningkatan

sebanyak 204 orang atau 55% lulusan sudah mendapatkan pekerjaan, maka

dapat dikatakan mengalami peningkatan dengan persentase peningkatan

sebesar 9%.

Page 100: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

85

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai fungsi Bursa Kerja

Khusus (BKK) dalam menyalurkan lulusan di SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Fungsi BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan belum seluruhnya berjalan

dengan optimal, dari 5 fungsi utama ada 3 fungsi yang sudah berjalan

dengan baik, yakni fungsi pertama sudah dilaksanakan dengan baik, hal ini

dapat dilihat dari kepuasan para lulusan atas informasi ketenagakerjaan

yang diberikan oleh BKK. Kemudian fungsi kedua sudah dilaksanakan

dengan baik, hal ini dapat dilihat dari jumlah perusahaan yang menjalin

kerjasama dengan BKK yaitu sebanyak 30 perusahaan. Pada fungsi keempat

juga sudab dilaksanakan dengan baik karena sejak awal berdiri tahun 2014,

BKK konsisten mengadakan penyuluhan dan bimbingan, baik melalui

program penumbuhan karakter, guru tamu dan penyuluhan

entrepreneurship. Sementara untuk 2 fungsi lainnya berjalan cukup baik dan

harus dioptimalkan lagi pelaksanaannya, karena terdapat kelemahan dari

segi pelaksanaan rekrutmen dan seleksi, serta penempatan kerja.

2. BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan secara keseluruhan cukup

membantu penyaluran lulusan ke dunia kerja. Hal ini dapat dilihat pada

tahun ajaran 2015/2016 jumlah lulusan yang tersalur ke dunia kerja

sebanyak 166 orang atau 46% lulusan, kemudian pada tahun ajaran

2016/2017 mengalami peningkatan sebanyak 204 orang atau 55% lulusan

sudah mendapatkan pekerjaan, maka dapat dikatakan mengalami

peningkatan dengan persentase peningkatan sebesar 9%.

3. Proses penyaluran lulusan melalui BKK dimulai dari pihak BKK menerima

permintaan tenaga kerja dari pihak dunia kerja, kemudian BKK memberi

informasi lowongan kerja kepada alumni, Setelah itu BKK mengadakan

rekrutmen untuk menarik pendaftar kerja sebanyak-banyaknya. Selanjutnya

BKK melakukan penempatan kerja melalui mekanisme Antar Kerja yang

kemudian BKK mengadakan seleksi berkas lamaran (jika diminta oleh

Page 101: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

86

perusahaan terkait) dan mengirimkan berkas lamaran ke perusahaan

tersebut. Lalu pihak perusahaan memilih orang yang sesuai untuk dilakukan

seleksi kerja. Kemudian hasil seleksi akan diserahkan kepada BKK, dan

BKK akan mengumumkan hasil seleksi kepada alumni, selanjutnya BKK

akan mendata jumlah lulusan yang terserap di perusahaan tersebut.

4. Dalam menjalankan fungsinya BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

juga mengalami beberapa hambatan yaitu kurang terbukanya pihak

perusahaan untuk diajak kerjasama dengan BKK, kurangnya komitmen

lulusan dalam menghadapi rekrutmen dan seleksi tenaga kerja, kurangnya

waktu yang dimiliki pengurus BKK untuk melaksanakan tugasnya dan

adanya kendala izin orang tua dalam melakukan penempatan kerja. Upaya

yang dilakukan pengurus BKK untuk mengatasi hambatan yaitu melakukan

follow-up langsung kepada pihak perusahaan terkait, memberikan

penguatan dan meningkatkan penyuluhan atau bimbingan, mengatur waktu

dan saling koordinasi atar pengurus, dan mensosialisasikan BKK kepada

orang tua peserta didik.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diberikan saran

sebagai berikut:

1. Pengurus BKK perlu mengadakan sosialisasi kepada calon lulusan tentang

fungsi dari BKK agar nantinya BKK dapat lebih dimanfaatkan oleh siswa

yang masih berstatus calon lulusan hingga sudah menjadi alumni/lulusan.

2. Pengurus BKK juga perlu mensosialisasikan BKK kepada para orang tua

siswa/lulusan, sehingga kepercayaan orang tua akan terbangun agar tidak

ada lagi kendala izin orang tua dalam penempatan kerja.

3. Pengurus BKK harus memperbaiki sistem pengelolaan administrasi BKK,

meliputi data lulusan yang mendaftar kerja melalui BKK dan data

penelusuran lulusan.

4. BKK hendaknya membuat website khusus untuk lebih mempermudah

dalam menyampaikan informasi ketenagakerjaan kepada para lulusan.

5. BKK hendaknya dapat mengembangkan kerjasama dengan perusahaan-

perusahaan di luar daerah dan luar negeri untuk lebih meningkatkan

keterserapan alumni.

Page 102: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

87

DAFTAR PUSTAKA

Bangun, Wilson. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga, 2012.

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah. Buku

Panduan Perlindungan Penempatan Tenaga Kerja Antar Kerja Antar Daerah.

Semarang: Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja, 2015.

Direktorat Jendral Binapenta Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

Buku Pintar Binapenta. Jakarta: Direktorat Jendral Binapenta, kemnaker RI,

2014.

Direktorat Pembinaan SMK. Bantuan Pemasaran Tamatan SMK (Job Matching).

Jakarta: Dirjen Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2013.

Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Cet. 13.

Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Hermansyah, dkk. Manajemen Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK. Yogyakarta:

Paramitra Publishing, 2009.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 2012.

Kanar, Carol C. The Confident Student, Eighth Edition. Wadsworth: Cengage

Learning, 2014.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Buku Panduan Sistem Pusat

Karir, Edisi 2. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional, 2012.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Media Komunikasi dan Inspirasi:

Jendela Pendidikan dan Kebudayaan Edisi V. Jakarta: Biro Komunikasi dan

Layanan Masyarakat (BKLM) Kemendikbud, 2016.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan

Kebudayaan. Statistik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2016/2017. Jakarta:

PDSPK Kemikbud, 2017.

Keputusan Direktur Jendral Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja dalam

Negeri No. KEP-131/DPPTKDN/XI/2004 tentang Petunjuk Teknis Bursa Kerja

Khusus. Jakarta: Direktorat Penyediaan dan Penggunaan Tenaga Kerja, 2004.

Page 103: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

88

Koran Tempo, (http://koran.tempo.co/konten/2014/11/12/356798/Lulusan-SMK-

Dominasi-Pengangguran, diakses pada Minggu, 22 Mei 2016, 10:05)

Kuswana, Wowo Sunaryo. Dasar-dasar Pendidikan Vokasi dan Kejuruan.

Bandung: Alfabeta, 2013.

Masdarini, Luh. Usaha-Usaha Penyaluran Lulusan Sekola Menengah Kejuruan

melalui Optimalisasi Peran Bursan Kerja Khusus. Edisi Prosiding Konvensi

Nasional Asosiasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (APTEKINDO) ke-7

FPTK UPI. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2014.

Mathis, Robert L. dan John H. Jackson. Human Resource Management. Jakarta:

Salemba Empat, 2011.

Muhardiansyah, Doni, dkk. Inovasi dalam Sistem Pendidikan: Potret Praktik Tata

Kelola Pendidikan Menengah Kejuruan. Jakarta: Direktorat Penelitian dan

Pengembangan KPK, 2010.

Muller, Arlene M. How to Survive and Maybe Even Love Health Professions

School: Retention and Career Guide. Philadelphia: E.A Davis Company, 2011.

Pambayun, Nirmala Adhi Yoga. Kinerja Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Negeri

Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa di Kabupaten Sleman, Jurnal

Pendidikan Vokasi, Vol. 4. Yogyakarta: Univerisitas Negeri Yogyakarta, 2014.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No:

PER.07/MEN/IV/2008 tentang Penempatan Tenaga Kerja.

Peraturan pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.

Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan.

Perjanjian Kerjasama antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan

Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia, No. 076/U/1993 dan No.

KEP.215/MEN/1993 tentang Pembentukan Bursa Kerja dan Pemanduan

Penyelenggaraan Bursa Kerja di Satuan Pendidikan Menengah dan Pendidikan

Tinggi

Suwatno dan Donni Juni Priansa. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan

Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2013.

Tim Sustainable Economic Development through Technical and Vocational

Education and Training (SED-TVET). Mengembangkan Kerja Sama yang

Page 104: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

89

Efektif antara Lembaga Diklat Kejuruan dan Industri: Pedoman Pelaksanaan.

Jakarta: GIZ, 2016.

Wibawa, Basuki. Manajemen Pendidikan Teknologi Kejuruan dan Vokasi. Jakarta:

Bumi Aksara, 2017.

Yusuf, Burhanuddin. Manajemen Sumber Daya Manusia di embaga Keuangan

Syaria. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2015.

Page 105: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

90

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 106: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

91

Lampiran 1

Page 107: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

92

Lampiran 2

Page 108: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

93

Lampiran 3

Page 109: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

94

Lampiran 4

Page 110: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

95

Page 111: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

96

Page 112: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

97

Page 113: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

98

Page 114: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

99

Lampiran 5

A. Pedoman Wawancara dengan Ketua BKK, Sekretaris BKK, Divisi

Penelusuran Tamatan dan Divisi Seleksi BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan

No. Instrumen

1. Apa saja fasilitas yang diberikan BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan dalam

menyalurkan lulusan ke dunia kerja?

2. Bagaimana cara BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan dalam mencari dan

mengelola informasi ketenagakerjaan?

3.

Apa saja hambatan yang dialami BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan dalam

mencari dan mengelola informasi ketenagakerjaan? Bagaimana upaya untuk

mengatasi hambatan tersebut?

4. Bagaimana cara BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan dalam

mensosialisasikan informasi ketenagakerjaan kepada lulusan?

5. Perusahaan-perusahaan apa saja yang menjalin kerja sama dengan BKK SMKN

2 Kota Tangerang Selatan?

6. Bagaimana cara yang dilakukan BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan dalam

menjalin kerjasama dengan pihak dunia kerja?

7.

Apa saja hambatan yang dialami oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

dalam menjalin kerjasama dengan pihak dunia kerja? Bagaimana upaya untuk

mengatasi hambatan tersebut?

8. Bagaimana proses kegiatan rekrutmen yang dilakukan oleh BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan?

9. Kapan kegiatan rekrutmen oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan biasa

dilaksanakan?

10.

Apa saja hambatan yang dialami oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

dalam melakukan kegiatan rekrutmen? Bagaimana upaya untuk mengatasi

hambatan tersebut?

11. Siapa orang yang terlibat dalam proses kegiatan rekrutmen?

12. Persyaratan apa saja yang harus dibawa oleh lulusan pada saat kegiatan

rekrutmen?

13. Dimana biasanya kegiatan rekrutmen pada BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dilaksanakan?

14. Bagaimana proses kegiatan penyuluhan dan bimbingan karir/jabatan yang

dilakukan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

15.

Apa saja jenis penyuluhan dan bimbingan karir/jabatan yang diberikan BKK

SMKN 2 Kota Tangerang Selatan untuk mempersiapkan lulusan memasuki

dunia kerja?

16. Kapan dan berapa kali biasanya penyuluhan dan bimbingan karir/jabatan

dilaksanakan?

Page 115: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

100

17. Siapa yang terlibat dalam kegiatan penyuluhan dan bimbingan karir/jabatan?

18.

Apa saja hambatan yang dialami BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan dalam

melaksanakan kegiatan penyuluhan dan bimbingan karir/jabatan? Bagaimana

upaya untuk mengatasi hambatan tersebut?

19. Bagaimana mekanisme penempatan kerja melalui BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan?

20.

Bagaimana cara yang dilakukan BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan untuk

meningkatkan penempatan kerja pada lulusan SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan?

21.

Apa saja hambatan yang dialami oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

dalam melakukan penempatan kerja? Bagaimana upaya untuk mengatasi

hambatan tersebut?

22. Apakah diperlukan persetujuan orang tua dalam penempatan kerja anaknya?

23. Bagaimana tanggapan orang tua apabila anaknya ditempatkan kerja yang jauh,

misalnya di luar daerah maupun luar negeri?

24. Bagaimana tanggapan lulusan terkait penempatan kerja yang dilakukan oleh

BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

25. Menurut Anda seberapa besar fungsi BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

dalam melakukan penempatan kerja untuk mengurangi angka pengangguran?

B. Pedoman Wawancara dengan Alumni/Lulusan SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan

No. Instrumen

1. Bagaimana cara yang dilakukan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

dalam memberikan informasi ketenagakerjaan kepada lulusan?

2. Apa saja hambatan yang dialami oleh lulusan dalam mendapatkan informasi

ketenagakerjaan? Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan tersebut?

3. Bagaimana tanggapan Anda terkait informasi ketenagakerjaan yang diberikan

oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

4. Bagaimana tanggapan Anda terkait pelaksanaan kegiatan rekrutmen yang

dilakukan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

5. Apa saja syarat yang biasanya harus dibawa oleh lulusan pada saat kegiatan

rekrutmen?

6. Apakah ada hambatan yang Anda alami pada saat pelaksanaan kegiatan

rekrutmen? Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan tersebut?

7. Apa saja penyuluhan dan bimbingan karir/jabatan yang pernah diberikan oleh

BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan kepada lulusan?

8. Bagaimana tanggapan Anda terkait penyuluhan dan bimbingan karir/jabatan

yang pernah diberikan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

Page 116: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

101

9. Apa manfaat dilakukannya kegiatan penyuluhan dan bimbingan karir/jabatan

menurut Anda?

10.

Apa saja hambatan yang Anda alami dalam kegiatan penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan yang diberikan BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan tersebut?

11. Dimana dan sudah berapa lama Anda bekerja?

12. Darimanakah Anda mendapatkan pekerjaan saat ini? apakah dari pencarian

lowongan kerja sendiri atau melalui BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

13. Apa jenis pekerjaan Anda saat ini?

14. Apakah jenis pekerjaan Anda saat ini sesuai dengan minat dan sesuai dengan

kompetensi yang dimiliki?

15. Apakah BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan sangat berperan penting bagi

Anda dalam mendapatkan pekerjaan?

Page 117: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

102

Lampiran 6

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA

Nama Narasumber : Ade Putra A, S.Pd

Jabatan : Ketua BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

Tahun 2017

Tempat : Ruang Guru

Hari/Tanggal : Rabu, 26 April 2017

Peneliti : Apa saja fasilitas yang diberikan BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam menyalurkan lulusan ke dunia kerja?

Pak Ade : Yang pertama sih paling kita memang menggunakan media

informasi, seperti sekarang kan zaman teknologi ya, banyaknya

media sosial nah itu yang kita jadikan sebagai fasilatas anak-anak.

Yang kedua, kita membuat grup kelas, jadi semua kelas 12 atau kelas

3 itu kita bikin grup, nah nanti kita sebarkan informasi tersebut,

ketika ada anak yang memang menginginkan bekerja nah mereka

bisa daftar, baik secara langsung maupun secara ke kita

Peneliti : Bagaimana cara BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan dalam

mencari dan mengelola informasi ketenagakerjaan?

Pak Ade : Kalo untuk cara mencarinya iiu kita kan berhubungan langsung

dengan perusahaan, setidaknya kita melayangkan surat kepada

perusahan tersebut, seyogyanya dia kira-kira bisa enggak membantu

untuk siswa-siswi SMK Negeri 2 Tangerang Selatan untuk

rekrutmen menjadi pegawai atau paling minimal biasanya mereka

kategorinya adalah magang, setidaknya mereka itu sudah tahu

bagaimana tentang dunia usaha dan industri, itu akan diberikan

pengalaman buat mereka semua. Jadi informasi yang ada dari DUDI

itu disaring terlebih dahulu sebelum disosialisasikan, kalau untuk

seperti itu sih kita kerjasama dengan DISNAKER ya, Dinas Tenaga

Kerja, jadi kita tetap follow up kepada Kabid dan Kasi nya untuk

memberikan informasi-informasi, sehingga kita semua bisa

menginformasikan kembali kepada anak-anak kita yang memang

ingin mencari pekerjaan, sesuai dengan mottonya, SMK itu kan

fokusnya adalah bekerja ya, bukan untuk kuliah. Maaf nih bukan

berarti mengucilkan kok bukan, tapi apabila mereka ingin kuliah ya

dipersilahkan tapi fokusnya adalah lebih kepada dunia usaha dan

dunia industri.

Page 118: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

103

Peneliti : Apa saja hambatan yang dialami BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam mencari dan mengelola informasi ketenagakerjaan?

Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan tersebut?

Pak Ade : Ya memang biasanya terkadang disaat kita sudah melayangkan surat,

kita tidak mendapatkan balasan, nah berarti kita harus follow up

kepada HRD Managernya, yang ketiga kalau memang gak ada ya

berarti kita harus jemput lah, artinya kita datang ke sana untuk

menanyakan kiranya dia mau gak diajak kerjasama dengan pihak

BKK SMKN 2 Tangsel dan dari DISNAKER sendiri pun mereka

juga menyarankan atau mengarahkan, kepada perusahaan mana nih

yang sekiranya bisa diajak kerjasama. Cara mengatasi hambatannya

adalah dengan mem-follow up langsung, atau menjemput mereka dan

membuat sebuah MoU ya, biar ada kesepakatannya, dan biasanya

setelah itu kita lakukan nanti setiap tahun biasanya kita ada yang

namanya job matching, nah jadi setelah mereka bisa merekrut anak

kita, lalu di tahun kemudian kita ajak mereka join untuk

memfasilitasi bikin job matching sendiri di sekolah, dengan

kategorinya alumni SMKN 2, atau siswa yang baru lulus, atau

sekolah-sekolah sekitar yang memang mencari pekerjaan, setidaknya

kita bisa membantu lah

Peneliti : Bagaimana cara BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan dalam

mensosialisasikan informasi ketenagakerjaan kepada lulusan?

Pak Ade : Yang pertama facebook, lalu whatsapp, grup guru, lalu grup Kepala

Sekolah, lalu grup provinsi, lalu ke DISNAKER, lalu kita datengin

ke sekolah-sekolah, seperti menyebarkan undangan dan juga pamflet

untuk di tempel di sekolah mereka, kalau menginformasikan ke

lulusan kaya seperti itu tadi, kaya whatsapp karena untuk alumni itu

kan kita udah jarang bertatap muka ya, sebenarnya dengan adanya

media itu mempersingkat waktu dan mempersingkat pertemuan

Peneliti : Perusahaan-perusahaan apa saja yang menjalin kerja sama dengan

BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

Pak Ade : Perusahaan-perusahaan apa aja yaitu yang pertama ada Matahari,

lalu ada AEON, ada PT. Synergy, ada Indomaret, lalu PT. Dexa, lalu

ada Property, lalu ada Titan, Titan ada beberapa ya karena memang

Titan itu adalah gabungan dari beberapa perusahaan dari sekitar 6

sampai 8 perusahaan, jadi sebenarnya sih banyak sekali ya

Peneliti : Bagaimana cara yang dilakukan BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam menjalin kerjasama dengan pihak dunia kerja?

Pak Ade : Cara menjalinnya, ya kita kan harus selalu sering saling komunikasi

ya karena dengan adanya komunikasi lalu muncul lah sebuah

Page 119: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

104

informasi, baik dari pihak perusahaan dan juga pihak sekolah, pihak

perusahaan pun biasanya kalau kesini selalu di ambil best of the best

yang artinya yang baik dari yang terbaik lah, gak mungkin mereka

ingin merekrut anak-anak yang mungkin minimal itu adalah IQ nya,

yang kedua adalah penampilannya, lalu yang ketiga adalah attitude

nya kelakuannya, itu malah mereka merasa sangat diuntungkan lah

karena gak perlu lagi mereka mencari orang-orang tapi mereka

menjemput ke sekolah-sekolah, mereka udah mendapatkan anak-

anak yang cerdas dan fresh graduate, nah itu yang menguntungkan

bagi perusahaan, bagi sekolah juga sama, jadi kita beruntung sekali

anak-anak kita diterima di perusahan-perusahaan yang kita jalin

kerjasamanya

Peneliti : Apa saja hambatan yang dialami oleh BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan dalam menjalin kerjasama dengan pihak dunia

kerja? Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan tersebut?

Pak Ade : Hambatan apa ya, kayaknya gak terlalu ini ya untuk masalah

hambatan, paling tidak kita mau merekrut perusahaan-perusahaan

besar tapi kita kesusahan daripada linknya itu sendiri, jadi kita belum

punya perusahan-perusahan besar yang mau merekrut

Peneliti : Bagaimana proses kegiatan rekrutmen yang dilakukan oleh BKK

SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

Pak Ade : Prosesnya adalah yang pertama tahapannya adalah kita menyebarkan

informasi, lalu yang kedua kita bertanya pada pihak perusahaanya

kira-kira dia mau test di sekolah atau mau test di perusahaan mereka,

kaya contohnya adalah PT. Indomaret, mereka mau dateng ke

sekolah dan mereka merekrut langsung di sekolah, baik dari test IQ,

psikotest dan communicative, nah itu di sekolah semua, dan

pengumumannya pun juga dilakukan di sekolah. Bakmi GM, AEON,

itu semua dilakukan di sekolah, tapi ada beberapa perusahaan yang

memang menginginkan “udah disini aja loh” biar dikatakan lebih

legal lah, lebih resmi lagi dan anak terbawa suasana nya pekerja,

kalau di sekolah itu mungkin ada juga perusahaan yang gak mau, gak

sempat, dan sibuk. Kalau untuk rekrutmen langsung di perusahaan

paling tidak kita hanya memberikan alamatnya saja, nanti mereka

datang sendiri, kalau mereka memang gak tahu baru dianterin,

karena bagaimanapun juga itu proses pembelajaran pendewasaan,

sejauh mana pertanggungjawaban anak, yang kedua kamauan dan

kemampuan mereka, kalau kita gak mengandalkan seperti itu

bagaimana anak mau maju, kalau di dorong terus sama aja kaya kita

makan tapi masih di suapin padahal udah bisa

Page 120: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

105

Peneliti : Kapan kegiatan rekrutmen oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan biasa dilaksanakan?

Pak Ade : Kegiatan rekrutmen itu biasanya diadakan pada saat bulan April-

Mei, kalau untuk proses magang ya semua berjalan

Peneliti : Apa saja hambatan yang dialami oleh BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan dalam melakukan kegiatan rekrutmen?

Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan tersebut?

Pak Ade : Paling tidak anak yang sudah terdaftar itu kadang-kadang suka

mundur. Padahal mereka sudah mendaftar, nah itu kadang-kadang

menjadi hambatan kita, karena bagaimanapun juga kita gak enak

sama pihak perusahaan, harusnya mereka sudah terpilih tapi mereka

malah mengundurkan diri, nah itu kan malu-maluin sekolah. Yang

kedua, memutus hubungan. Harusnya mereka sudah bekerja tapi

malah lain. Ya inilah kadang-kadang yang sudah kita arahkan pada

arah kebaikan, belum tentu menurut orang lain itu baik, itu yang

menjadi hambatan. Kalau upaya-upaya sendiri, paling tidak kita

panggil orangtuanya dan juga anaknya “kira-kira bagaimana ini?

sayang loh bu kalau gak diambil, sebenarnya banyak loh anak-anak

yang mau bekerja disini”. Karena mereka ini adalah orang-orang

pilihan kan, karena yang terpilih itu adalah orang-orang beruntung

diantara orang yang beruntung lainnya, kalaupun memang

orangtuanya memaksakan ingin anaknya ke tempat lain ya monggo,

setidaknya kita udah berusaha melakukan follow up kepada orang

tuanya

Peneliti : Siapa orang yang terlibat dalam proses kegiatan rekrutmen?

Pak Ade : Orang yang terlibat itu ada Ibu Mella, untuk tim saya sendiri ya ada

Ibu Bayu, Pak Galih, Ibu Retno, Ibu Luluk itu adalah orang-orang

yang terlibat di dalam ruang lingkup sekolah dan juga mungkin

Bapak/Ibu wali kelas, nah itu juga membantu kita karena

menyarankan dan mengarahkan anaknya, karena mereka bertanya

kira-kira mau kemana saya, lalu yang lain selebihnya sih berjalan aja

Peneliti : Persyaratan apa saja yang harus dibawa oleh lulusan pada saat

kegiatan rekrutmen?

Pak Ade : Kalau persyaratan ya sudah pasti biasanya sih anak di kelas 12 itu

sudah membuat KTP, kalaupun engga ya kartu pelajar, lalu yang

kedua mereka membuat surat lamaran biasa, tapi yang belum ada

memang biasanya ijazah, paling tidak biasanya kita menggunakan

Surat Keterangan Mengikuti Ujian dari sekolah, karena anak ini

berarti kan sedang proses, lalu kartu kuning atau kartu pencari kerja,

lalu surat kelakuan baik dari sekolah, nah itu kalau di minta

Page 121: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

106

perusahaan yang lain-lain mungkin anak akan menyiapkannya, tapi

standar umumnya itu, seperti itu

Peneliti : Dimana biasanya kegiatan rekrutmen pada BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan dilaksanakan?

Pak Ade : Kalau di sekolah kan kita menggunakan fasilitas yang ada ya, karena

paling tidak yang bisa menampung anak sampai sekitar 150 anak itu

di ruang rolling door itu di kelas 10 Akuntasi 1 dan 10 Akuntansi 2,

karena memang kelasnya tengah-tengahnya itu rolling door jadi

kalau ruang khusus itu tidak ada, memang standarnya itu kan harus

punya ya, tapi karena keterbatasan ruang, semuanya di pakai untuk

belajar ya kita gak bisa memaksakan, atau memang kondisional aja

lah ya

Peneliti : Apa saja dan bagaimana proses penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan yang dilakukan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan?

Pak Ade : Kalau untuk karir, itu kan kita setiap hari Jum’at ada untuk kelas 12

bimbingan karakter ya, jadi kan untuk mengarahkan anak-anak

setelah lulus mau apa dan berbuat apa, kira-kira mau kemana arahnya

saya, itu ada setiap hari Jum’at, lalu ada juga kita memanggil

beberapa dari pihak perusahaan seperti enterpreneurship ya, lalu ada

juga kemarin dari pihak kampus Muammadiyah, kampus UIN, agar

diberi tahu kiat-kiat untuk menjadi seorang pekerja yang baik

Peneliti : Kapan dan berapa kali biasanya penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan dilaksanakan?

Pak Ade : Dalam setahun itu kita paling mengadakan paling tidak setiap 6

bulan kita 3 sampai 4 kali mengadakan. 1 kali dari luar dan 3 kali

dari sekolah, kalau dari sekolah paling Bu Bayu sebagai wakil

Humas ya selain pihak Dunia Industri

Peneliti : Siapa yang terlibat dalam kegiatan penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan?

Pak Ade : Yang terlibat pasti itu yang pertama adalah Ibu Mella karena dia kan

penelusuran tamatan, yang kedua adalah Ibu Bayu, yang ketiga

adalah Dunia Industri

Peneliti : Apa saja hambatan yang dialami BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan? Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan

tersebut?

Pak Ade : Hambatannya biasanya kan anak-anak terkadang ada yang sampai ya

yang kita berikan, dan ada juga yang enggak, paling tidak sekitar

60% kita sudah mengarahkan anak yang baik-baik dan juga

Page 122: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

107

mengarahkan untuk bagaimana menjadi seorang pekerja yang baik,

tapi sekitar 40% nya kalau saya bilang itu gak terserap dengan baik,

paling hanya kias aja lah atau sekedar ikut-ikutan. Upaya nya ya

paling tidak kita mem-follow up kepada wali kelas, karena wali kelas

itu berperan penting untuk mendorong anak-anaknya, kita kan tidak

berhadapan langsung kepada anak-anaknya, tapi kalau wali kelas itu

point penting yang memang mereka itu biasanya berpegang teguh

pada wali kelasnya mereka, jadi kita follow up kepada wali kelas

untuk memberikan dorongan atau motivasi untuk anak-anaknya

Peneliti : Bagaimana mekanisme penempatan kerja melalui BKK SMKN 2

Kota Tangerang Selatan?

Pak Ade : Kalau seperti di AEON itu kan anak ada yang magang, jadi seminggu

sekolah seminggu magang, trus ada lagi di Honda atau Daihatsu itu

seminggu sekolah seminggu bekerja, kalau untuk yang lain biasanya

langsung kontrak, karena memang mereka mendapatkannya setelah

mereka lulus dari Ujian Nasional, itu langsung kontrak minimal 1

tahun, maksimal 2 tahun. Itu sekarang banyak anak-anak kita yang

sudah diterima. Kalau dari pihak BKK sih gak menyeleksi, karena

kasihan anak-anaknya ya, karena gini kalau kita yang menyeleksi

berarti kita menghambat anak itu untuk bekerja, itu dari internal

sendiri. Kalau dari perusahaan kan itu orang lain “oh memang begitu

loh kriterianya”. Maaf, kaya seperti Pizza Hut, Bakmi GM, itu ada

ukuran tinggi, sementara ada anak-anak yang memang tingginya

kurang, kalau kita bilang “nak, kamu gak usah ikut” kita kan

mematahkan semangat mereka, tapi kalau dari perusahaan sendiri

“oh memang sudah ada standarnya, ada SOP nya, jadi ada Standart

Operasional Prosedur dari perusahaan tersebut”. Jadi, kita tidak ada

batasan “ayo yang mau silahkan”. Nanti kita kasih semangat anak-

anak itu agar mereka mau bekerja “ayo kerja nak, kerja dulu sambil

kuliah biar bisa meringankan beban orang tua, gausah terlalu begini

begini”. Kuliah bisa malam kok sekarang banyak, ada juga yang

Sabtu, jadi fleksibel lah. Itulah paling kita mengarahkan kaya gitu.

Kalau seleksi berkas kita lakukan, karena kan setiap rekrutmen

paling tidak kita kumpulkan dulu, jadi kalau kurang kita kasih tau

untuk melengkapkan, dan bikin kartu kuning itu udah bisa di SMK 2

karena kita dikasih kepercayaan sama DISNAKER untuk sudah bisa

mengeluarkan kartu kuning, jadi cuma satu sekolah yang dipercaya

sama DISNAKER yang bisa mengeluarkan kartu kuning, kalaupun

ada anak luar yang mau bikin di SMK 2 gak apa-apa. Jadi, gak perlu

ke DISNAKER lagi. Jadi kartu kuning itu adalah kartu para pencari

Page 123: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

108

kerja, jadi menetapkan mereka yang memang benar-benar belum

mendapatkan pekerjaan. Kenapa disebut kartu kuning karena

memang bentuknya kuning, dari zaman saya dulu pun mencari kerja

ya menggunakan kartu kuning, karena kan ada beberapa perusahaan

yang memang benar-benar menekankan pada administrasi, kalau

perusahaan bagus, baik, dia harus pakai kartu kuning, tapi kalau

perusahaan biasa walaupun gak pakai, gak apa-apa, KTP aja sama

CV, itu biasanya minimal banget sama ijazah, tapi kalau perusahaan

bonafit, high class, harus ada itu kartu kuning, kartu mencari kerja

itu biasanya aktifnya 3 bulan, sama seperti SKCK, kan kita harus

bikin SKCK, sama juga aktifnya 3 bulan

Peneliti : Bagaimana cara yang dilakukan BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan untuk meningkatkan penempatan kerja pada lulusan SMKN

2 Kota Tangerang Selatan?

Pak Ade : Ya kita dari BKK sendiri harus semakin banyak bekerja sama dengan

perusahaan, pokoknya target kita setahun sekali itu kita harus

minimal setiap 1 tahun sekali itu minimal 5 perusahaan baru harus

dekat sama kita, karena bagaimanapun juga perusahaan lama kita

sudah ada, berarti kita harus menjaga dan yang gak ada berarti kita

harus cari atau jemput, kalau kita stuck di situ aja nanti itu anak

jenuh, paling di Pizza Hut, paling disini, paling disini, itu lagi, itu

lagi

Peneliti : Apa saja hambatan yang dialami oleh BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan dalam melakukan penempatan kerja? Bagaimana

upaya untuk mengatasi hambatan tersebut?

Pak Ade : Paling tidak kita sudah melakukan penempatan, umpamanya mereka

sudah diterima, itu biasanya anak-anak jarang sekali melaporkan dia

diterima ataupun enggak, apabila yang mereka langsung kesana,

kalau yang disini kan kita enak, karena kita punya data, karena kan

mereka merekrutnya disini, tapi begitu mereka kesana, kita gak tau

nih siapa saja yang diterima, ditempatkan dimana, karena itu kan bisa

menjadi semangat testimoni untuk adik-adik kelasnya nanti. Kadang

sudah banyak sekali, makanya yang menjadi hambatan itu saja sih

kita mendatanya agak sulit. Upaya untuk mengatasi hambatannya

paling kita by phone ke HRD nya “Gimana Bu? Anak SMK 2 sudah

diterima atau belum? Kalau memang belum ya tidak apa-apa

setidaknya mereka sudah melakukan tes kerja disana. Tapi kalau

memang sudah siapa kira-kira namanya? Mereka ditempatkan

dimana?”. Seharusnya kan anaknya ya, maaf ya katakan ya

terimakasih lah “Pak/Bu makasih saya sudah kerja disini”, gak usah

Page 124: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

109

jauh-jauh gitu. Mereka datang, by phone atau by sms bilang

terimakasih itu udah alhamdulillah buat kita, karena suatu

kesuksesan buat kita memang sudah mengusahakan anak-anak untuk

bekerja ya. Kita tidak meminta apa-apa dari anak, kita hanya minta

konfirmasi saja bahwa mereka sudah diterima atau belum

Peneliti : Apakah diperlukan persetujuan orang tua dalam penempatan kerja

anaknya?

Pak Ade : Harusnya diperlukan, tapi biasanya anak-anak yang sudah ingin

bekerja itu mereka sudah langsung ya, tapi yang menjadi

dilematisnya itu ketika pada saat mereka sudah diterima “oh

dimana?” ”Saya sudah ditempatkan disini pak” “oh jangan”, nah itu

yang repot makanya di bilang perlu juga enggak, enggak tapi perlu

kalau yang seperti itu

Peneliti : Bagaimana tanggapan orang tua apabila anaknya ditempatkan kerja

yang jauh, misalnya di luar daerah maupun luar negeri?

Pak Ade : Biasanya komplainnya langsung ke kita bukan ke perusahaan

“Pak/Bu anak saya udah diterima Alhamdulillah, tapi kok jauh ya?

Jadi gimana solusinya? Saya sih gak mau pak anak saya kerja jauh-

jauh” tapi biasanya kan memang seperti itu, kita gak bisa menolak

sudah diterima bekerja saja udah Alhamdulillah, tapi itu bagaimana

kemauan anaknya untuk bekerja, jadi kalau memang serius pasti

akan dipindahkan ke tempat yang lebih dekat

Peneliti : Bagaimana tanggapan lulusan terkait penempatan kerja yang

dilakukan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

Pak Ade : Kalau untuk tanggapannya ya mereka pasti sangat senang sekali ya,

mungkin mereka tidak sempat mengucapkan ya seperti itulah

Peneliti : Menurut Anda seberapa besar fungsi BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam melakukan penempatan kerja untuk mengurangi

angka pengangguran?

Pak Ade : Kalau saya bilang penting sekali ya, bahkan sangat besar pentingnya,

dan bahkan kita sangat membantu program dari Dinas

Ketenagakerjaan itu, terus terang tidak terlalu beban lah mereka

menjalankannya karena itu kan angka yang mereka terima itu kan

akan terserap juga dengan DISNAKER, karena kan mereka juga

melaporkan “oh iya di Tangsel ini berapa jumlahnya, oh ternyata

sudah makin meningkat yang sudah menjadi pegawai atau pekerja”.

Jadi, yang ada di BKK ini penting sekali menurut saya dan kita

memudahkan anak, tidak perlu anak yang mencari, tapi kita yang

mencari, setidaknya keingin dan kemauan nya aja itu anak dan hanya

menyiapkan dirinya atau fisiknya, harusnya mereka beruntung, beda

Page 125: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

110

dengan sekolah kita dulu, jarang sekali sekolah yang menyiapkan

pekerjaan, kalau sekarang udah bersyukur Alhamdulilla banget gak

perlu mencari, ini perusahaan udah pada datang ke sekolah kita, tapi

ada aja anak yang gak mau lah, inilah, itulah, kalau sekolah dulu mah

mana ada BKK, kita cari ke DISNAKER, kita bikin kartu kuning dan

kita cari deh info kerjaan.

Page 126: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

111

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA

Nama Narasumber : Nur Bayu Wijaya, S.Pd.Kons

Jabatan : Ketua BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan Periode 2014-2016

Tempat : Ruang ICT

Hari/Tanggal : Rabu, 26 April 2017

Peneliti : Apa saja fasilitas yang diberikan BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam menyalurkan lulusan ke dunia kerja?

Ibu Bayu : Fasilitasnya sih yang pertama, pastinya pelaksanaan job matching

yang pasti, kemudian rekrutmen internal, berikutnya pemagangan,

itu sih utamanya 3 hal itu, karena memang orientasinya Bursa Kerja

Khusus itu kan menyalurkan ke perusahaan kan, nah proses untuk

bisa masuk ke perusahaan itu ada yang memang dia langsung rekrut,

itu rekrutmen internal. Ada yang melalui job matching, ada yang

memang dia proses magang dulu

Peneliti : Bagaimana cara BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan dalam

mencari dan mengelola informasi ketenagakerjaan?

Ibu Bayu : Kalau pengelolaannya yang pertama, bisa dari pihak perusahaan

yang memberikan informasi ke kita, via email, via telfon, kemudian

kita follow up ya, kita teruskan ke alumni atau ke calon alumni, kalau

untuk job matching kita yang cari, kita yang sounding, ke

perusahaan-perusahaan itu, by phone trus kita datang juga, apakah

butuh karyawan, trus mau ikut serta di kegiatan job matching, ada

yang memang info tersebut datang ke kami langsung dari pihak

perusahaan, ada yang memang kami yang datang langsung ke

perusahaan, Jadi perusahaan yang ke sekolah atau sekolah yang ke

perusahaan, atau dari DISNAKER menginfokan ke kami, trus kami

follow up

Peneliti : Apa saja hambatan yang dialami BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam mencari dan mengelola informasi ketenagakerjaan?

Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan tersebut?

Ibu Bayu : Ya sebenarnya masih butuh dukungan, dan terbatas ya perusahaan

yang mungkin tahu ya, trus juga relasinya juga belum, artinya

kebutuhan-kebutuhannya juga masih terbatas ya, trus perusahaannya

kadang banyak, tapi penerimaan karyawannya sedikit, kayak

Page 127: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

112

misalnya dia perusahaan besar seperti Telkomsel, pokoknya

perusahaan-perusahaan besar itu sudah confirm mereka untuk bagian

clerical-nya sudah ditangani oleh outsource, jadi mereka gak terima

secara langsung gitu kan, banyaknya outsource makanya kami juga

kerjasamanya beberapa ada juga kerjasama sama outsource

khususnya untuk kegiatan job matching ya, tapi kalau yang

rekrutmen langsung sih kayak misalnya, rekrutmen internal itu kita

usahkan sih bukan outsource ya, kita upayakan dia langsung untuk

jadi karyawan di perusahaan itu, misalkan kaya Arena Gourmet,

Indomaret, Dexa Medica, Wardah, itu bukan melalui outsource, jadi

memang direkrut jadi karyawan disitu

Peneliti : Bagaimana cara BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan dalam

mensosialisasikan informasi ketenagakerjaan kepada lulusan?

Ibu Bayu : Kita itu masih dalam proses perencanaan untuk pengembangan ya

dan perbaikan ya, kalau caranya sih masih tradisional ya, by phone,

by email ya, maksudnya menggunakan media komunikasi aja. Cuma

masih terbatas, jadi belum ada aplikasi khusus seperti JobsDB. Itu

memang target ke depannya, inginnya ada satu wadah yang memang

dia khusus menangani SMK 2 lah ya, walaupun banyak di Tangsel

pun kemarin, kita dapat informasi dari DISNAKER, mereka

sekarang punya Loker Tangsel, nah kita minta disitu juga ada satu

konten khusus yang dibuatkan link untuk ke SMK artinya biar SMK

tuh tau info-info, misalkan perusahaan ada kebutuhan magang, ada

program CSR, butuh tenaga dari SMK, nah bisa langsung

komunikasi melalaui web tersebut, cuma itu masih proses

maintenance jadi belum fix seperti karir.com, JobsDB, dan lainnya

Peneliti : Perusahaan-perusahaan apa saja yang menjalin kerja sama dengan

BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

Ibu Bayu : Kalau yang kerjasama banyak sih ya, kalau dari kemarin yang ikut

job matching aja ada 17 perusahaan ya ada dari AEON, kemudian

ada dari Matahari, ada Paragon, ada Synergy Engineering, ada

Edwin Bright, ada Prima Internasional, ada dari Pharos, ada Arena

Gourmet, ada dari KFC, ada dari yang outsource-nya itu PT.

Relindo, nah PT. Relindo itu rekanan dari Telkomsel ya. lalu ada dari

PT. Tripilar, ya beberapa sih itu

Peneliti : Bagaimana cara yang dilakukan BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam menjalin kerjasama dengan pihak dunia kerja?

Ibu Bayu : Caranya ya hanya ini sih, menanyakan. Pertama membangun dan

membuka komunikasi apakah perusahaannya menerima lulusan

SMK atau tidak, itu yang pertama. Trus berikutnya, bisa menerima

Page 128: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

113

siswa magang atau tidak, berikutnya memberikan kesempatan untuk

anak Prakerin atau tidak, pasti kunci utama ketika saya mengajak

perusahaan untuk diskusi itu saya tanya “ada kesempatan gak untuk

anak SMK?”, bentuk kesempatannya apa? Ya itu tadi yang tiga.

Peneliti : Apa saja hambatan yang dialami oleh BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan dalam menjalin kerjasama dengan pihak dunia

kerja? Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan tersebut?

Ibu Bayu : Pastinya ada hambatan, mereka kan yang belum kenal itu beda sih,

bedanya itu saat kita yang butuh mereka belum begitu butuh, mereka

jadi seakan-akan “oh ya hanya begitu aja”, tapi giliran mereka yang

butuh ya baru mereka akan mencari info kan, sekolahnya apa?

jurusannya ada apa aja yang memiliki relevansi sama kebutuhan

lowongan kerja di perusahaannya? yang udah-udah sih kayak ada

Tridinamika, jadi kalau di list sih banyak ya, cuma kan mereka gak

setiap saat buka lowongan ya. Cara mengatasi hambatannya yang

pertama, adalah senantiasa meningkatkan softskill yang dimiliki oleh

siswa kami, itu akan bicara lebih, kalau kita ngecap ya kadang untuk

pertama kali ngecap sih, perusahaannya percaya ya, tapi berikutnya

saat sudah menjalin kerjasama tapi tidak ada kedisiplinan, tidak ada

softskill yang baik perusahaan juga kapok ya, artinya “anda mau

ngomong apa?” “sikap kerja anak anda lebih bicara banyak

dibandingkan anda menjual ‘sekolah saya punya prestasi’ ya saya

gak butuh prestasi sekolah saudahra, ya yang saya butuhkan itu real

softskill dan kompetensi anak atau siswa SMK 2”

Peneliti : Bagaimana proses kegiatan rekrutmen yang dilakukan oleh BKK

SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

Ibu Bayu : Kita sudah ada rekrutmen internal, di kami pastinya ada dari

Indomaret itu ada 43 orang yang terserap, Arena Gourmet itu ada

sekitar 20 orang, kemudian ada dari PT. Dexa ada 2 orang padahal

waktu itu yang ikut test ada 80 orang, Wardah atau PT. Paragon

Technology itu ada 5 orang, sejauh ini itu sih

Peneliti : Kapan kegiatan rekrutmen oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan biasa dilaksanakan?

Ibu Bayu : Kalau rekrutmen internal itu biasanya sih saya adakan di akhir

Januari atau awal Februari, jadi begitu mereka selesai UN mereka

bisa langsung kerja

Peneliti : Apa saja hambatan yang dialami oleh BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan dalam melakukan kegiatan rekrutmen?

Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan tersebut?

Page 129: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

114

Ibu Bayu : Hamabatannya ya itu sih komitmen anak yang masih belum steady

ya artinya masih belum ajeg. Anak itu moodnya mungkin secara

mental masih belum siap untuk bekerja baru magang, jangankan

kerja ya, ini contohnya magang ya, dari pagi sampai sore baru di

bayar sekian itu udah mengeluh “ibu saya gimana bu? saya gak betah

bayarannya sekian” ya itu tidak berfikir karena itu juga masih proses

belajar karena magang belum langsung bekerja, dan kalau langsung

bekerja ya tuntutannya gak sedikit, itu mereka berfikir begitu lulus,

kerjanya enak, gajinya gede, ya kayak gitu sih. Upaya nya ya kita

bisa apa ya, hanya mengingatkan, memberikan wawasan, penguatan,

hanya sebatas itu, kalau keputusan ya tetep lagi, pasti endingnya ke

anak ya, kita juga gak bisa maksa ya, karena memang udah gak ada

keterikatan, orang mereka udah kerja nah itu tadi saya bilang Bursa

Kerja Khusus itu kan udah di ujung, udah muara, pembentukannya

itu pada saat proses selama dia ada di sini, bagaimana proses

pembiasaannya, bagaimana proses pembentukan budahyaannya,

sehingga ketika lulus mereka bener-bener siap secara mental

Peneliti : Siapa orang yang terlibat dalam proses kegiatan rekrutmen?

Ibu Bayu : Yang pasti orang perusahaannya, trus dari pengurus BKK, kita kan

hanya menyediakan tempat saja

Peneliti : Dimana biasanya kegiatan rekrutmen pada BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan dilaksanakan?

Ibu Bayu : Kita sih biasanya menyediakan satu ruang khusus ya, karena kita

belum ada suatu ruang lebar aula ya, jadi kita manfaatkan suatu kelas

kosong ya kita manfaatkan

Peneliti : Apa saja dan bagaimana proses kegiatan penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan yang dilakukan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan?

Ibu Bayu : Kan kaya softskill sendiri, kan itu memang ranahnya bimbingan

konseling ya, bimbingan konseling itu ada satu event namanya

kegiatan penumbuhan karakter, disitu konten yang kita masukkan

informasi dalam bentuk klasikal, klasikal misalnya ada 100 orang nih

kita berikan layanan penyuluhan gitu ya, yang kita bahas biasanya

adalah kaitannya dengan kesiapan kerja, memahami tentang minat,

bagaimana prosepek masa depan, mengetahui cita-cita, bagaimana

etos dan budahya kerja, ya itu kita bersinergi dengan semuanya, jadi

mengoptimalkan peran bimbingan konseling untuk bisa

memasukkan nilai nilai softskill dan saya yakin bapak/ibu guru pun

sebelum mengajar, guru itu kan mendidik dan mengajar ya, pasti

menanamkan nilai-nilai itu sebelum pelajaaran dimulai pasti diajak

Page 130: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

115

bercerita dulu anaknya, proses bercerita itu yang masuk juga

bagaimana penanaman nilai-nilai dan penyampaian budahya kerja

dan sikap apa yang harus di bangun supaya nanti sukses di dunia

kerja, jadi diajak sambil bercerita gitu. Penyuluhan dari pihak

perusahaan juga ada itu masuk ke dalam program BKK yaitu

menghadirkan guru tamu, menghadirkan industri untuk datang ke

sekolah kami, menginformasikan dia perusahaannya bergerak di

bidang apa, kemudian kompetensi apa yang harus dibangun, sikap-

sikap apa yang harus dimiliki agar mereka sukses di dunia kerja, dan

setiap jurusan kita fasilitasi bagaimana dia berinteraksi denagn pihak

perusahaan, untuk Akuntansi kita hadirkan praktisi dari bank,

kemudian dari Multimedia kemudian kita hadirkan dari percetakan

atau dari tabloid, kemudian TKR TSM kita hadirkan kepala bengkel

atau mekanik jadi memang praktisinya langsung

Peneliti : Kapan dan berapa kali biasanya penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan dilaksanakan?

Ibu Bayu : Kalau guru tamu sih targetnya itu karena memang kami kan maunya

tidak bareng ya, artinya per angkatan, di upayakan sih per angkatan,

per jurusan, jadi untuk kelas 11 misalkan TKR TSM berarti 3 kelas

itu satu

Peneliti : Siapa yang terlibat dalam kegiatan penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan?

Ibu Bayu : Ya personil BKK, kemudian kita mengupayakan menginformasikan

kepada Kaprog ya, kemudian siswa itu sendiri

Peneliti : Apa saja hambatan yang dialami BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan? Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan

tersebut?

Ibu Bayu : Hambatannya apa ya, sejauh ini sih gak ada hambatan besar ya, jadi

lancar-lancar aja ya

Peneliti : Bagaimana mekanisme penempatan kerja melalui BKK SMKN 2

Kota Tangerang Selatan?

Ibu Bayu : Prosedurnya itu aja ya kalau perusahaan butuh ya kita menyerahkan

aja, kita hanya menyampaikan informasi, menginformasikan ke

siswa ada kebutuhan kerja dari perusahaan, kualifiasinya ini ya, anak

mencoba, untuk proses pendaftarannya ditetapkan sendiri oleh

perusahaan, dari psikotest dan wawancara mereka mengikuti

prosedurnya sendiri, Bursa Kerja Khusus melakukan seleksi tapi

tergantung kebutuhan Jadi maksudnya ada perusahaan yang memang

“bu coba tolong di seleksi dulu yang tinggi badannya sekian” ada

Page 131: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

116

yang memang “gak apa-apa bu siapa pun” kalau kami sih pada

prinsipnya tidak mau menggugurkan anak di awal ya, artinya siapa

pun anak yang mendaftar ya silahkan nanti perusahaan yang seleksi,

kalau ada request dari perusahaan ya kita melakukan seleksi yang

pasti sih tinggi badan ya, kita kan udah ada data ya, anak udah

mundur sendiri kan setelah ada ketentuannya sendiri, biasanya sih

perusahaan yang bergerak di bidang ritel, atau bisa bahasa Inggris

seperti Synergy Engineering kan syarat utamanya bisa berbahasa

Inggris lancar, trus kemampuan mengetiknya sekian, ya maksudnya

dengan adanya kualifikasi kan nah meskipun kita gak test ya mereka

udah tahu diri sendiri biasanya

Peneliti : Apa saja hambatan yang dialami oleh BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan dalam melakukan penempatan kerja? Bagaimana

upaya untuk mengatasi hambatan tersebut?

Ibu Bayu : Ya itu tadi hambatannya kadang kita merasa gak enak sama

perusahaan anak udah diterima, mereka sudah melewati proses

rekrutmen yang panjang ternyata 1 bulan langsung berhenti, cara

untuk mengatasi hambatan ya itu diupayakan untuk memberikan

pemahaman secara kontinyu kepada anak bahwa sikap yang harus

dimiliki utamanya adalah kesiapan mental

Peneliti : Apakah diperlukan persetujuan orang tua dalam penempatan kerja

anaknya?

Ibu Bayu : Sejauh ini sih enggak ya, artinya memang logikanya anak itu kan

sekolah memudahin, pasti endingnya pendidikan apapun jenjangnya

kan muaranya pasti mendapatkan pekerjaan, nah perihal izin dari

orang tua itu kalau penempatannya jauh tapi itu secara pribadi bukan

kita yang memintakan izin kepada orang tua, artinya anaknya kita

ajarkan kemandirian juga kan untuk bisa menyampaikan itu secara

langsung kepada orang tuanya itu kan salah satu proses pendewasaan

kepada anaknya juga kan

Peneliti : Bagaimana tanggapan orang tua apabila anaknya ditempatkan kerja

yang jauh, misalnya di luar daerah maupun luar negeri?

Ibu Bayu : Waktu itu ada sih kayak kasus Honda mobil, di training berapa orang

trus berikutnya penempatan bengkel disini, disini, bengkelnya jauh

tapi orangtuanya memberatkan, tapi gimana ya, kita juga gak bisa

maksa sih ya mereka kan tanggung jawab orang tua kita sih kecewa

ya tapi kita bisa apa

Peneliti : Bagaimana tanggapan lulusan terkait penempatan kerja yang

dilakukan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

Page 132: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

117

Ibu Bayu : Ya kalau saya pikir sih mereka ya seneng cuman, mereka belum

berpikir itu sudah jadi kewajiban sekolah, jadi gak ada yang special

gitu loh, berpikirnya bahwa memang itu hal yang wajar kok, sekolah

memiliki kewajiban untuk menuntaskan itu, padahal mereka juga

mungkin gak paham gak semua sekolah menyediakan fasiltas seperti

ini, jadi apresiasinya terhadap BKK sih masih sangat kecil sih,

karena berpikir itu hal yang wajar dong, mungkin nanti pas mereka

udah dewasa tau gimana susahnya cari kerja baru berpikir “oh berarti

saya dulu itu beruntung ya belum tau apa-apa masih bau kencur,

belum punya pengalaman, tapi sudah punya kesempatan untuk

bekerja” ya silakan kalau mau door to door sendiri

Peneliti : Menurut Anda seberapa besar fungsi BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam melakukan penempatan kerja untuk mengurangi

angka pengangguran?

Ibu Bayu : Ya sangat berperan ya, artinya anak itu kalau kita biarkan begitu aja

bayangkan kalau sekali kelulusan 370 siswa di kami, 370 siswa lulus

begitu aja, dan gak ada kesempatan kerja, gak pernah diberikan

informasi, gak pernah diberikan gambaran gimana dunia industri,

mereka kaya ayam kehilangan induk ya kan, gimana cara melamar

kerja aja gak tahu, kalau di kami kan pengadaan job matching itu

imbasnya untuk kelas 10 dan 11 mereka juga tau “oh kalau saya

duduk di kelas 12 hal yang harus saya persiapkan adalah saya harus

mempersiapkan CV, CV itu apasih, oh bikin surat lamaran itu

bagaimana sih, oh kriteria yang dibutuhkan perusahaan itu gimana

sih, dari situ kan mereka proses belajar, kalau gak ada BKK ya

mungkin mereka bener-bener buta banget kan, kalau SMA kan udah

jelas karena orientasinya untuk kuliah

Page 133: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

118

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA

Nama Narasumber : Luluk Sofiyani H

Jabatan : Sekretaris BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

Tempat : Ruang BKK

Hari/Tanggal : Rabu, 26 April 2017

Peneliti : Apa saja fasilitas yang diberikan BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam menyalurkan lulusan ke dunia kerja?

Ibu Luluk : Kalau fasilitas secara nyata kaya misalnya tempat itu sih enggak,

mungkin kita cuma mengkordinasikan, karena kita udah

bekerjasama dengan beberapa perusahaan ya jadi misalnya

perusahaan itu butuh pemagangan atau perekrutan jadi tinggal

konfirmasi ke kita aja sih, nah dari kita itu nanti menyalurkan

melalaui grup-grup dari whatsapp, line gitu-gitu, ada per angkatan

kalau misalnya alumni dia pas 2 tahun yang lalu tuh kita ada grup

per angkatan, jadi se-angakatan itu isinya ada anak-anak kita gitu ya,

di satu angakatan, tapi kalau yang baru lulus kemarin, kita ada grup

whatsapp juga tapi baru per kelas, jadi masih misah-misah, jadi kita

fasiltasnya paling lewat grup, trus kalau ada rekrutmen, pemagangan

kita masih suka nge-share dan menginfokan trus kita selalu mem-

follow up siapa aja yang bener-bener berminat trus nanti kita tindak

lanjutin

Peneliti : Bagaimana cara BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan dalam

mencari dan mengelola informasi ketenagakerjaan?

Ibu Luluk : Kalau pertama sih kita membangun kerjasama sama perusahaan aja

dulu, soalnya kan kita disini ada salah satu kegiatan yang namanya

job matching gitu ya job matching ini seperti penyaluran tenaga kerja

lah. Seperti kemarin kita baru ngadain tanggal 21-22 nah itu

sebenarnya langkah awal agar kita dikenal sama perusahaan, kalau

misalnya perusahaan itu cocok sama kita, kemudian dia minta

pemagangan trus kita layananin, biasanya kan ada sebagian sekolah

ketika minta anak untuk magang kan kadang lama ya, tapi kalau kita

tuh bergeraknya cepat, selagi ada kesempatan untuk anak jadi kita

gak mau menghilangkan kepercayaan dari perusahaan, makanya

terkadang sudah taken kontrak setiap 2 bulan sekali harus ada yang

magang, itu juga kalau magang gak tanggung-tanggung sekali

magang bisa 40 orang setiap dari jurusan entah Akuntansi,

Multimedia, TKR, TSM. Jadi, pertama sih kita membangun

Page 134: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

119

kepercayaan dari perusahaan, nanti kalau misalnya perusahaan udah

percaya sama kita trus kinerja anak-anaknya juga bagus insya Allah

sih tanpa kita minta juga nanti dia akan menginformasikan sendiri

Peneliti : Apa saja hambatan yang dialami BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam mencari dan mengelola informasi ketenagakerjaan?

Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan tersebut?

Ibu Luluk : Kalau untuk hambatan, untuk hambatan dari perusahaan ke kita sih

alhamdulillah gak ada ya insya Allah dari perusahaan tersendiri kita

udah banyak kerjasama ya, terkadang yang susah itu kita mem-

follow up dari anaknya sendiri itu yang kadang masih kurang kita

bangun dan tanamkan kalau orang nyari kerja di luar sendiri itu susah

sedangkan disini kita sudah memfasilitasi gitu kan, tinggal ikut aja

kalau diterima syukur, kalau engga ya kan bisa ikut lagi. Setidaknya

sudah menginformasikan, sudah memfasilitasi, tapi dari anaknya

juga tuh terkadang gak peduli ya, masih main-main gitu, terkadang

belum apa-apa udah mikirnya duit padahal kan kalau kerja awal,

apalagi kita kan dari SMK ya, lebih baik kan punya pengalaman aja

sebanyak-banyaknya, magang aja terus dimana-mana, trus kalau

udah banyak, udah mantep skill-nya, udah cukup, kalau kita mau

ngelamar dengan jabatan yang lebih tinggi insya Allah kan bisa dapat

dipercaya kan sama perusahaan, ya terkadang anak-anak tuh udah

mikir kan gajinya berapa, ya itu sih yang menjadi hambatan

Peneliti : Bagaimana cara BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan dalam

mensosialisasikan informasi ketenagakerjaan kepada lulusan?

Ibu Luluk : Caranya melalui bc-in info itu ke grup-grup, biasanya sih anak-anak

ada yang nyaut kalau yang mau ikut biasanya juga mereka nge-japri

kan, kalau ada yang berminat nanti baru kita mem-follow up, baru

kita menindak lanjuti, “caranya seperti iniloh”, nanti kita jelasin,

nanti anaknya sendiri yang daftar, itu kita juga tidak sekedar

menginformasikan trus kita tinggal, tapi kita informasizin, nanti kita

follow up, trus kita akan tindak lanjutin terus, gimana

perkembangannya dia selama magang tuh gimana, kita akan pantau

terus sampai bener-bener dia udah kelar magang, jadi kita harus tahu

kita punya lulusan tuh 200 orang nah dari 100 orang tuh magang di

perusahaan A B C, nah dari 100 orang ini mana yang sifatnya baik,

mana yang kurang baik, jadi terpantau.

Peneliti : Perusahaan-perusahaan apa saja yang menjalin kerja sama dengan

BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

Ibu Luluk : Sebenarnya banyak ya mba, Honda kan itu terkait dengan TKR

TSM, trus di multimedia itu pemagangan tentang jasa foto kemudian

Page 135: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

120

i-light mind tentang animasi, kemudian Titan Group, trus AEON,

trus Blue Bird, trus Hypermart, trus Indomaret, jadi banyak banget

kaya kemarin aja sebenarnya perusahaan yang kerjasama sama kita

aja udah lebig dari 20, udah 30 bahkan

Peneliti : Bagaimana cara yang dilakukan BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam menjalin kerjasama dengan pihak dunia kerja?

Ibu Luluk : Cara kerjasamanya mungkin melalui pemagangan dan perekrutan aja

sih ya, jadi kita ada system kerjasama MoU, awalnya sih pertama itu

karena ada anak kita yang PKL ya, Prakerin, jadi kita selalu

menyelipkan surat kerjasama ya, jadi kan anak-anak dari kelas 11 itu

dia melaksankan PKL, kemudian perusahaannya itu kan mereka

nyari sendiri ya, gak kita sediakan, nah karena dari situ kan kita ada

guru pembimbing dari sekolah, nah setiap guru itu megang MoU,

kalau ada yang mau kerjasama, nah isi MoU nya itu tentang bersedia

menadi perusahaan untuk ditempatin prakerin selanjutnya di tahun

depan, trus ada juga MoU tentang siap menerima anak magang atau

perekrutan, jadi kita punya dua MoU, jadi dari perusahaan itu bebas

mau ngisi yang mana dan kalaupun perusahaan gak mau ngisi ya gak

masalah tapi kebanyakan sih banyak yang ngisi, jadi awal mula kita

menjaln kerjasama ya itu sih

Peneliti : Apa saja hambatan yang dialami oleh BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan dalam menjalin kerjasama dengan pihak dunia

kerja? Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan tersebut?

Ibu Luluk : Hambatannya sih kalau untuk dari perusahaan sendiri gak terlalu

besar ya, jadi yang jadi acuan itu ya dari anak-anaknya ya, kalau

perusahaan itu malah welcome ketika ada pemagangan ya langsung

dizinformasikan, dan perekrutan pun seperti itu, kaya waktu itu

Indomaret ya mereka melakukan perekrutan secara langsung ya

sebelum anak kelas 12 melakukan Ujian Nasional, nah disitu ada

perekrutan, psikotest, wawancara dan ada 40 siswa yang diterima

dan itu langsung disebar, kemarin mereka udah ditempatkan

seminggu setelah UN mereka langsung mulai bekerja, ada yang

bagian Helper, ada kasir, pramuniaga, kalau Indomaret sama Titan

Group itu selalu melakukan perkerutan di sekolah

Peneliti : Bagaimana proses kegiatan rekrutmen yang dilakukan oleh BKK

SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

Ibu Luluk : Kalau untuk proses perekrutan sih itu lebih ke perusahaannya

langsung ya, kita membebaskan perusahaan misalnya dia meminta

izin perekrutan jadi kita membebaskan mereka mau melakukan

perkerutan seperti apa, kita hanya menyediakan tempat, kita hanya

Page 136: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

121

menginformasikan kepada siswa kemudian mereka sendiri yang

menjalankan, tapi kalau misalnya pemagangan kita hanya seleksi sih,

seleksi dari yang terbaik. Kemudian kalau seleksi hanya

perusahannya aja jadi kita hanya menginformasikan, jadi kalau BKK

itu kan menyalurkan gitu ya, cuma kalau seleksi itu kita lebih ke yang

mau kuliah sih, jadi kalau ada anak yang mau kuliah baru kita seleksi.

Kalau untuk seleksi juga paling seleksi berkas sih ya, kaya kemarin

tuh ada Gourmet, pakaian korea gitu, nah kita periksa sih cuma

kumpulin di saya, di sini saya cuma disuruh ngecek aja yang belum

lengkap disuruh lengkapin, jadi nanti perusahaan yang dateng ke

kita, jadi perusahaan tuh kesini ambil data-datanya

Peneliti : Kapan kegiatan rekrutmen oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan biasa dilaksanakan?

Ibu Luluk : Itu gak tentu ya, karena setiap tahun itu sering ya kayak kemarin aja

dari awal semester 1 ini udah lumayan banyak kan, dari Honda pun

juga udah ada ya, trus kemarin semester 2 dari Indomaret, Titan

Group, trus AEON, jadi kita emang gak tentu, itu dari

perusahaannya, jadi tegantung kebutuhan dari perusahaan aja ya kita

ngikut

Peneliti : Apa saja hambatan yang dialami oleh BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan dalam melakukan kegiatan rekrutmen?

Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan tersebut?

Ibu Luluk : Sebenernya sih gak ada ya, soalnya rekrutmen lebih ke anak-anak

ya kalau masalah rekrutmen sendiri sih sebenernya anak-anak mau,

dari iseng “ah iseng ah cobacoba” ya jadi ketika ada informasi rekrut

dan mereka coba semuanya dan hampir semuanya tuh ikut gitu

Peneliti : Siapa orang yang terlibat dalam proses kegiatan rekrutmen?

Ibu Luluk : Kalau BKK sendiri sih alhamdulillah semuanya sih terlibat ya, kita

saling kordinasi aja ya, soalnya kita kan BKK orangnya sedikit ya

lima, kita juga sebagian guru pengajar ya, kalau saya sih kebetulan

guru BK ya, jadi saya gak masuk kelas, jadi selalu stand by kemudian

kalau misalnya ketuanya Pak Ade sendiri gak bisa, ntar dia kordinasi

ke saya, jadi kita cuma memantau aja si gak sampai detail, jadi kita

hanya melihat gimana jalannya, prosesnya lancar atau engga

Peneliti : Persyaratan apa saja yang harus dibawa oleh lulusan pada saat

kegiatan rekrutmen?

Ibu Luluk : Kalau persyaratan itu yang pertama kartu kuning, kita kan udah

menyediakan kartu kuning, kita udah mendapatkan persetujuan dari

DISNAKER untuk mengeluarkan kartu kuning, itu kan syarat untuk

melamar kerja. Tapi gak semua perusahaan sih yang meminta kartu

Page 137: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

122

kuning itu, hanya beberapa perusahaan aja biasanya, kalau

perusahaan meminta kartu kuning sih biasanya mereka minta yang

paling utama sih paling ijazah, trus foto, trus tanda pengenal KTP ya

kalau gak punya KTP ya kartu pelajar

Peneliti : Dimana biasanya kegiatan rekrutmen pada BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan dilaksanakan?

Ibu Luluk : Di ujung sana kan ada kelas namanya rolling door jadi kita misalkan

ada rekrutmen kita buka itu, nanti anaknya akan di pindahkan ke

kelas kosong atau di lab, yang penting kita akan rekrut selalu disitu,

kebetulan disini kan kita gak ada aula jadi ya disitu

Peneliti : Apa saja dan bagaimana proses kegiatan penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan yang dilakukan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan?

Ibu Luluk : Sebenernya itu kerjasama sama tim BK ya, kebetulan orang BKK itu

orang BK, semuanya orang BK ya, kebetulan Pak Ade pun juga

orang BK, kita setiap Jum’at pas semester 1 sih kita rutinnya, jadi

setiap Jum’at siang, kita ada pelatihan yang kita bilang tuh

penumbuhan karakter, jadi penumbuhan karakter itu, khusus kelas

12 jadi kita mempersiapkan diri untuk UN, motivasi untik belajar,

trus persiapan untuk memilih kuliah atau kerja, kemudian pemilihan

kampus atau universitas yang sesuai dengan keingannya itu seperti

apa, trus kalau ingin bekerja seperti apa, kita kasih tau cara-caranya

bagaimana, trus ketika interview pun kita ajarkan ya caranya gimana.

Jadi anak sih kalau misalnya anaknya tersebut memperhatikan insya

Allah dia bisa, kan gak semua anak cepat nangkep ya, terkadang juga

ada yang misalnya belum ngerti datang langsung kesini “bu aku mau

nanya kuliah gimana? kerja gimana?” yaudah kita layani, kalau dari

pihak luar juga ada, jadi kita menyebutnya guru tamu, kalau guru

tamu itu wajib ya, tapi guru tamu itu wajibya untuk kelas 11 dan 12,

kelas 10 itu belum. Jadi guru tamu itu kita undangnya sesuai jurusan,

jadi sesuai jurusan itu kita undang guru tamu Multimedia, Akuntansi,

TKR dan TSM, jadi 4 ya. Nanti di gabung tuh kelas 11 dan 12, jadi

guru tamunya itu sesuai dengan jurusan, biar mereka dapet ilmunya,

trus selain guru tamu dari perusahaan kita juga mengundang guru

tamu dari universitas, kayak kemarin kita ngundang dari universitas

Budi Luhur, trus UPJ, trus Mercu juga ada, jadi kita minta

kerjasamanya aja untuk ngasih tahu “nih di kampus mereka seperti

apa sih sebenernya” ajang promosi juga tapi, mereka dapat ilmunya

terkait jurusannya juga

Page 138: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

123

Peneliti : Kapan dan berapa kali biasanya penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan dilaksanakan?

Ibu Luluk : Kalau penyuluhan seperti itu sih, sebulan satu kali mereka kena

soalnya kan jadwalnya kelas 10, 11, 12, OSIS, mereka sebulan sekali

pasti ada jadwalnya kalau penumbuhan karakter, kalau guru tamu sih

juga sama sebulan pasti dapet 1, tapi itu lebih d itekankannya pas

semester 1, sih ya soalnya kalau di semester 2, kita sudah terlalu

fokus ke kelas 12 yang mau daftar kuliah, yang mau ikut rekrutmen,

persiapan UN, persiapan UAS, jadi kita lebih fokus ke situ jadi kita

lebih menekankan ke kelas 10 nya, kalau penumbuhan karakternya,

tapi kalau di semester 1 kita bener-bener padet gak ada waktu

istirahat kasarnya kan

Peneliti : Siapa yang terlibat dalam kegiatan penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan?

Ibu Luluk : Kalau yang penyuluhan sendiri sih tim BK, sama tim kesiswaaan,

kaya Pembina OSIS juga, kalau misalnya guru tamu ditambah satu

yaitu Kaprog, jadi ada Kaprognya juga yang membantu adanya guru

tamu

Peneliti : Apa saja hambatan yang dialami BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan? Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan

tersebut?

Ibu Luluk : Tapi kalau hambatannya secara pribadi, secara kita tim BKK, tim BK

sih sebenernya sih kurangnya waktu kali ya, kalau penyuluhan itu

kita kan hanya sebulan sekali per kelas 10,11,12 ya itu dirasa kurang

cukup karena biasanya sih waktu aja ya waktunya kurang. Kalau

upayanya sih kita bikin tim per sesi sih, jadi modelnya kalau kelas

12 kita ambil 100 orang, awalnya kan kita per angkatan duh itu

pusingnya naudzubillah gak kondusif banget, akhirnya kita cabutin

10 per kelas, itu kita bikin 4 sesi, itu baru berjalan taun ini sih

Peneliti : Bagaimana mekanisme penempatan kerja melalui BKK SMKN 2

Kota Tangerang Selatan?

Ibu Luluk : Penempatannya sebenernya bagi anak yang berminat aja sih, jadi

perusahaan butuhnya berapa, misalnya dibutuhkan anak Multimedia

20 orang, jadi kita nge-share ke anak Multimedianya aja. Kita sih

gak memaksakan nanti kalau ada yang berminat nanti kita follow up

Peneliti : Bagaimana cara yang dilakukan BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan untuk meningkatkan penempatan kerja pada lulusan SMKN

2 Kota Tangerang Selatan?

Page 139: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

124

Ibu Luluk : Sebenernya kita saking banyaknya yang di kerjain, jadi lupa mem-

follow up gitu terkadang ada perusahaan A ngajuan rekrutmen, trus

baru selang beberapa hari, ada lagi yang rekrutmen makanya kita

kalau ada rekrutmen langsung di PJ-in, jadi misalnya Pak Ade yang

PJ-in sampe follow up

Peneliti : Apa saja hambatan yang dialami oleh BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan dalam melakukan penempatan kerja? Bagaimana

upaya untuk mengatasi hambatan tersebut?

Ibu Luluk : Hambatannya ya itu kita lupa mem-follow up dan cara mengatasinya

ya dengan membentuk PJ-PJ

Peneliti : Apakah diperlukan persetujuan orang tua dalam penempatan kerja

anaknya?

Ibu Luluk : Itu diperlukan, terkadang ada nih kemarin ada kan di Indomaret, dia

udah diterima sebagai kasir tapi penempatannya itu ada di daerah

Pasar Minggu, dan dia itu gak izin sama orang tua dan seminggu

kerja akhirnya mereka keluar, makanya ketika dia pertama kali ingin

rekrutmen, entah kerja atau kuliah sesuai keinginannya pun kita

selalu menekankan, “udah izin belum sama orang tua?” jangan

sampai kalau kamu udah diterima trus keluar itu akan menjadi

penyesalan sendiri buat kita buat nerima kamu, jadi kaya sesal

sendiri, malu sendiri sama perusahaan gitu kan, di kita udah

menekankan dari awal sih dari dia mendaftar rekrutmen kita udah

tekankan seperti itu

Peneliti : Bagaimana tanggapan orang tua apabila anaknya ditempatkan kerja

yang jauh, misalnya di luar daerah maupun luar negeri?

Ibu Luluk : Jadi kalau complain ke kitanya gak pernah tapi complainnya ke anak,

jadi anak yang nyampein ke kita sebenarnya kalau kaya gitu, kita

langsung menjelaskan ke anaknya langsung kita udah menekankan

izin dulu ke orang tuanya

Peneliti : Bagaimana tanggapan lulusan terkait penempatan kerja yang

dilakukan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

Ibu Luluk : Untuk tanggapannya kita gak pernah nanya langsung, gak pernah

nyebar kuesioner, tapi menurut sepengamatan saya dari

kenyataannya gitu ya, dari alumni tuh juga merasa senang dan

terbantu

Peneliti : Menurut Anda seberapa besar fungsi BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam melakukan penempatan kerja untuk mengurangi

angka pengangguran?

Ibu Luluk : Kalau saya bilang fungsinya sih bagus, yang penting ada kerjasama

dari orangtua aja sih, kalau saya bilang ketika udah ada kesempatan

Page 140: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

125

kenapa orang tua melarang, padahal kesempatan itu gak datang dua

kali, padahal kita udah membantu biar anaknya gak nganggur,

apalagi gak semua perusahaan itu mau menerima lulusan SMK ya,

hanya SMK-SMK yang udah dipercaya aja sih mereaka mau

menerima makanya ketika mereka udah bener-bener masuk di

perusahaan, trus mereka tidak diizinkan dengan alasan jarak ya, itu

gak logis kayanya anak mau berkembang itu dibatesin, sebenernya

fungsinya sih sangat bagus, cuma tinggal dukungan dari orangtuanya

aja sih mungkin kitanya juga belum mengkomunikasikan langsung

kepada orang tua, terkadang gak semua orang tua itu modern ya, ada

orang tua yang gak ngerti BKK, apa itu bursa kerja trus DISNAKER

juga gak paham ya itu sih kurangnya kita, yaitu kita kurang

mensosialisasikan apa itu kita

Page 141: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

126

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA

Nama Narasumber : Mella, S.E

Jabatan : Divisi Penelusuran Tamatan BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan

Tempat : Ruang Tata Usaha

Hari/Tanggal : Rabu, 26 April 2017

Peneliti : Apa saja fasilitas yang diberikan BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam menyalurkan lulusan ke dunia kerja?

Ibu Mella : Bursa Kerja Khusus biasanya, menyalurkan ke dunia kerja jadi kita

bikin job fair, event-event untuk menyalurkan jadi kita

menghadirkan perusahaan-perusahaan kesini nanti, kita komunikasi

sama alumninya

Peneliti : Bagaimana cara BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan dalam

mencari dan mengelola informasi ketenagakerjaan?

Ibu Mella : Kalau informasi ketenagakerjaan kita kan bekerjasama sama Dinas

Ketenagakerjaan ya, nanti kita menyalurkannya, kita minta contact

person dari alumni-alumni nah, bagi mereka yang sudah bekerja juga

di perusahaannya nanti kan kita contact tuh, nah biasanya mereka

juga yang ngajukan kesini, biasanya sih dari siswa kita sendiri, sama

perusahaan yang sudah buat MoU dengan kita

Peneliti : Apa saja hambatan yang dialami BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam mencari dan mengelola informasi ketenagakerjaan?

Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan tersebut?

Ibu Mella : Oh biasanya ini dari perusahaan kriterianya ya, alumni kita yang

sudah mendaftar, nah itu gak sesuai. Itu kendalanya, trus kaya event

event job fairnya kadang hanya beberapa yang hadir, kaya dari 13

perusahaan hanya 10 perusahaan yang hadir, trus merekrutnya juga

gak semuanya bisa kerekrut, upaya untuk mengatasinya ya biasanya

kita mengadakan event lagi misalnya berapa periode kan, nah nanti

kita hadirkan lagi event selanjutnya buat yang belum dapet kerja kan

ya gitu aja

Peneliti : Bagaimana cara BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan dalam

mensosialisasikan informasi ketenagakerjaan kepada lulusan?

Page 142: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

127

Ibu Mella : Bisa melalui media social, bisa melalui Bursa Kerja, bisa juga

melalui penguman kita di sekolah, sama juga bisa juga langsung dari

temen-temennya

Peneliti : Perusahaan-perusahaan apa saja yang menjalin kerja sama dengan

BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

Ibu Mella : Biasanya sih Indomaret, trus AEON, Universal, Pharos, Hari-Hari,

Giant, trus Matahari Department Store, itu dia minta semua dari anak

kita, trus kita di AEON juga banyak ya itulaH contohnya

Peneliti : Bagaimana cara yang dilakukan BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam menjalin kerjasama dengan pihak dunia kerja?

Ibu Mella : Ya kita menyediakan tenaga kerja dari pihak siswa kita yang terampil

lah, yang sesuai kriteria mereka

Peneliti : Apa saja hambatan yang dialami oleh BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan dalam menjalin kerjasama dengan pihak dunia

kerja? Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan tersebut?

Ibu Mella : Hambatannya ya biasanya pihak DU/DI nya kurang terbuka,

hambatannya juga kadang kan biasanya gaji, trus system kerja

kontrak, trus itulah ya pokoknya di dunia kerja, kalau memang baru,

anak kita kan kontrak ya. Biasanya sih itu ya upayanya, ya kita

berusaha ya biar anak kita tidak kontrak, dijadikan karyawan lah

istilahnya

Peneliti : Bagaimana proses kegiatan rekrutmen yang dilakukan oleh BKK

SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

Ibu Mella : Rekrutmennya langsung ya, jadi datang langung, interview

langsung, nanti seminggu berikutnya atau dua minggu berikutnya

mereka panggil anak yang sudah di interview

Peneliti : Kapan kegiatan rekrutmen oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan biasa dilaksanakan?

Ibu Mella : Kalau kita sih baru kemarin ya kaya event yang 21 april yang job

matching ya, nah itu juga moment rekrutment

Peneliti : Apa saja hambatan yang dialami oleh BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan dalam melakukan kegiatan rekrutmen?

Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan tersebut?

Ibu Mella : Siswanya, kadang anak-anaknya itu banyak yang gak hadir,

perusahaannya juga ada yang tidak hadir, karena kan biasanya dua

hari ya, hari pertama memang banyak yang datang tapi hari kedua ya

begitu, cara mengatasi hambatannya ya gimana ya kita konfirmasi

aja di perusahaannya kalau ada anak kita ingin rekrutmen ya, nanti

kita konfirmasi lagi ke perusahaannya mungkin bisa kan

Peneliti : Siapa orang yang terlibat dalam proses kegiatan rekrutmen?

Page 143: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

128

Ibu Mella : memang bagian BKK sama bagian Humas kalau disini. Kalau di

perusahaan ya Kepala perusahaan atau bagian HRD nya yang

rekrutmen langsung ya HRD dari pihak-pihak perusahaannya

langsung

Peneliti : Persyaratan apa saja yang harus dibawa oleh lulusan pada saat

kegiatan rekrutmen?

Ibu Mella : Biasanya data diri, CV ya, biasanya surat kelulusan, trus biasanya sih

sama surat keterangan kalau mereka baru ujian dan kalau sekarang

sih mereka udah lulus ya, jadi surat keterangan lulus ya

Peneliti : Dimana biasanya kegiatan rekrutmen pada BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan dilaksanakan?

Ibu Mella : Di sekolah ini juga, langsung di areal sekolah, di lapangan sekolah,

kalau di acara job matching langsung di sekolah mungkin kalau

sudah selesai acara di sekolah bisa ke perusahaannya langsung

Peneliti : Apa saja dan bagaimana proses kegiatan penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan yang dilakukan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan?

Ibu Mella : Biasanya ada sosialisasi sebelumnya, kalau sebelum perekrutan

biasanya dari kantorkantor kaya misalnya Honda, kalau mau

perekrutan harus punya skill apa, punya keterampilan apa, trus kaya

misalnya Pharos itu juga udah sosialisasi dulu

Peneliti : Kapan dan berapa kali biasanya penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan dilaksanakan?

Ibu Mella : Biasanya kalau penyuluhan sebelum job matching ya mungkin sekali

atau dua kali lah ya

Peneliti : Siapa yang terlibat dalam kegiatan penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan?

Ibu Mella : Bagian Humas dan BKK ya sama

Peneliti : Apa saja hambatan yang dialami BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan? Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan

tersebut?

Ibu Mella : Waktu ya biasanya, pengaturan waktunya ya, biasanya kan untuk

penyuluhan kita harus atur waktu jam kosong, karena kalau ada jam

kosong baru kita atur waktunya karena kan kita kelasnya banyak ya

Peneliti : Bagaimana mekanisme penempatan kerja melalui BKK SMKN 2

Kota Tangerang Selatan?

Ibu Mella : Kalau penempatan itu kan sesuai dengan keterampilan mereka

masing-masing, jadi perusahaan yang merekrut, jadi kalau memang

Page 144: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

129

perusahaan cocok dengan anak kita, jadi bisa diambil anak kita kalau

dia cocok dengan persyaratan yang dia punya, jadi mereka masuk

Peneliti : Bagaimana cara yang dilakukan BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan untuk meningkatkan penempatan kerja pada lulusan SMKN

2 Kota Tangerang Selatan?

Ibu Mella : Kita biasanya kumpulin anak-anak di bursa kerja, nanti kita kasih tau

ada perusahaan, misalnya perusahaan membutukan lowongan kerja

bagian apa. bagian apa, nanti kita panggil anak-anaknya biasanya

alumni kan ya, dan lulusan sekarang, jadi nanti kita informasikan

terus ya lewat website SMK 2, jadi alumni juga udah punya link kita

masing-masing

Peneliti : Apa saja hambatan yang dialami oleh BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan dalam melakukan penempatan kerja? Bagaimana

upaya untuk mengatasi hambatan tersebut?

Ibu Mella : Penempatan itu kan sesuai dengan kriteria perusahaan jadi yang

melakukan penempatan ya perusahaannya sendiri, kalau kita kan

tinggal menyalurkan, jadi kita menyalurkan kerja anak-anak yang

mau kerja dibagian apa nanti kita hanya menyediakan saja nanti

perusahaan yang saring kan

Peneliti : Apakah diperlukan persetujuan orang tua dalam penempatan kerja

anaknya?

Ibu Mella : Kalau gitu kan pasti orang tua setuju kan, kalau untuk kerja anak

anaknya karena kalau SMK kan motonya untuk kerja kan

Peneliti : Bagaimana tanggapan orang tua apabila anaknya ditempatkan kerja

yang jauh, misalnya di luar daerah maupun luar negeri?

Ibu Mella : Kalau kaya gitu kan dia konfirmasi dengan perusahaannya kalau

begitu untuk penempatan udah tanggung jawab perusahaan, sekolah

hanya menyalurkan saja apa dia terima atau tidak, kan nanti kan di

perusahaan itu kan ada system suratnya kontrak kan, apa ada

persyaratannya nanti mereka perjanjiannya sama siswa sendiri

Peneliti : Bagaimana tanggapan lulusan terkait penempatan kerja yang

dilakukan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

Ibu Mella : Positif banget karena mereka juga pengen dunia kerja, mereka lebih

gampang nyari kerja karena kita kan punya bursa kerja sendiri itu

yang lebih mempermudah lah istilahnya

Peneliti : Menurut Anda seberapa besar fungsi BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam melakukan penempatan kerja untuk mengurangi

angka pengangguran?

Ibu Mella : Besar banget karena mereka bisa langsung melamar kerja di sekolah

nya sendiri kan karena perusahaannya sendiri yang datang kesini,

Page 145: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

130

jadi bisa ngelamar sendiri, langsung bisa interview di tempat dan

nanti pengabarannya kan bisa seminggu atau beberapa hari, jadi

penting banget lah ya

Page 146: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

131

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA ALUMNI

Nama Narasumber : Aramadian Wijayanti

Tahun Lulus : 2014

Jurusan : Akuntansi

Hari/Tanggal : Selasa, 02 Mei 2017

Peneliti : Bagaimana cara yang dilakukan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam memberikan informasi ketenagakerjaan kepada

lulusan?

Lulusan : Caranya itu sosialisasi ya, jadi waktu itu sistemnya kan mungkin

masih belum banyak whatsaapp kan, jadi di SMK 2 itu guru BK nya

konseling gitu kan, jadi di pilih gitu kira-kira anak yang mau kerja dan

anak yang mau kuliah, nah nanti ada sosialisasi, nanti dikumpulin di

suatu kelas, nanti ada sosialisasi tentang kampus dan sosialisasi

tentang tenaga kerja. Jadi kita dapet info dari situ, abis sosialisasi itu

nanti Bu Bayu nanya nih siapa yang mau kuliah nanti di bantu sama

dia di buat grup sendiri, nah nanti yang mau kuliah fix akan dikasih

info di situ, nanti kalau yang mau kerja nanti ada nih bursa kerja nanti

di kasih link-linknya gitu, jadi biar fokus.

Peneliti : Apa saja hambatan yang dialami oleh lulusan dalam mendapatkan

informasi ketenagakerjaan? Bagaimana upaya untuk mengatasi

hambatan tersebut?

Lulusan : Kalau informasi sih banyak ya, kadang-kadang hambatannya itu ya

kitanya juga kurang ngejangkau, ketika itu kan masih belum banyak

handphone jadi kita gak tahu, jadi harus sering-sering update ke

sekolah kalau mau dapet informasi

Peneliti : Bagaimana tanggapan Anda terkait informasi ketenagakerjaan yang

diberikan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

Lulusan : Kalau sekarang sih alhamdulillah udah bagus ya, udah lebih baik di

banding tahun saya, karena dari pengalaman dari tahun-tahun

sebelumnya juga yang masuk ke bursa kerja di SMK juga gak terlalu

banyak yang nyerap, tapi kalau sekarang itu lebih banyak karena

peluang informasinya lebih luas, tapi sekarang lebih bagus dan ke

depannya juga harus di baguskan lagi

Peneliti : Bagaimana tanggapan Anda terkait pelaksanaan kegiatan rekrutmen

yang dilakukan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

Page 147: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

132

Lulusan : Gak pernah ikut kan karena orientasi saya ke kuliah, temen aku sih

ada yang ikut rekrutmen di situ, jadi sepenglihatan saya tanggapannya

bagus sih, jadi kaya di training gitu, ya pertama kaya training seleksi

gitu tahap pertama tahap kedua tahap ketiga, dan pas udah masuk ke

pengumuman kelulusan, dia langsung di tempatkan yang bagus, jadi

karirnya udah mulai tempat yang enak. Temenku juga ada yang

beberapa ikut rekrutmen, kebanyakan sih TKR, ya karena kan bengkel

ya, kan soalnya SMK 2 kan juga kerjasama sama Honda, jadi

ibaratnya langsung itu diserap sama Honda

Peneliti : Apa saja syarat yang biasanya harus dibawa oleh lulusan pada saat

kegiatan rekrutmen?

Lulusan : Ya biasa sih CV, surat lamaran, alat tulis

Peneliti : Apa saja penyuluhan dan bimbingan karir/jabatan yang pernah

diberikan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan kepada

lulusan?

Lulusan : Pas abis UN ada beberapa training yang untuk mempersiapkan agar

siap masuk ke dunia kerja tapi ga banyak, jadi ada dari luar dan dari

sekolah, kalau dari luar itu LP3I, Mercu Buana, trus pernah juga dari

ITB ngasih penyuluhan.

Peneliti : Bagaimana tanggapan Anda terkait penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan yang pernah diberikan oleh BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan?

Lulusan : Waktu angkatan saya ya kan karena masih baru gitu ya, jadi lebih di

tingkatkan karena kemarin tuh kesannya mendadak gitu ya, misalnya

ada penyuluhan padahal kita lagi ada kelas jadi dialihin, sebaiknya

kalau ada penyuluhan tuh gak di jam-jam sekolah

Peneliti : Apa manfaat dilakukannya kegiatan penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan menurut Anda?

Lulusan : Banyak banget mba, karena bimbingan itu kita gak tahu ya awalnya

kaya gimana ya dunia kerja, makanya ketika ada bimbingan itu kita

jadi lebih tahu ya, jadi lebih paham apalagi ketika tahun saya itu

sistemnya itu one telling ya, jadi lebih fokus untuk menyampaikan

informasinya mengenai kerja di luar gimana, dunia kerja gimana, shift

gimana, prospek kerjanya, itu berguna banget, tapi di SMK 2 itu kan

emang yang intens di dunia kerja kan hanya di guru BK nya ya, karena

emang SMK 2 emang targetnya untuk mempersiapkan tenaga kerja

ya, tapi ketika angkatan saya tuh kaya kekurangan sumber daya untuk

mengarah kesitu loh, jadi kaya yang fokus tuh hanya Bu Bayu aja

yang tahu, jadi kaya guru-guru yang lain tuh menyerahkan semua ke

Bu Bayu

Page 148: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

133

Peneliti : Apa saja hambatan yang Anda alami dalam kegiatan penyuluhan dan

bimbingan karir/jabatan yang diberikan BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan? Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan

tersebut?

Lulusan : Hambatannya ya pertama kaya yang saya bilang sebelumnya, kurang

tenaga yang tahu tentang dunia kerja, trus penyuluhannya yang

terkesan mendadak jadi kita gak tahu, trus ke depannya ketika abis

UN tuh harus lebih banyak penyuluhannya, karena ketika tahun saya

ketika udah selesai UN tuh ya selesai, karena harusnya lebih diberi

penyuluhannya karena agar lebih bisa

Peneliti : Dimana dan sudah berapa lama Anda bekerja?

Lulusan : Gak kerja kak, aku kuliah di UIN jurusan Ekonomi Pembangunan

semester 6

Peneliti : Apakah BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan sangat berperan

penting bagi Anda dalam mendapatkan pekerjaan?

Lulusan : Sangat penting banget ya kak, alhamdulillah aja di SMK 2 tuh kaya

jadi sekolah percontohan ya, kan sekarang karena ada bursa kerjanya

jadi bisa menyalurkan lulusannya dan itu berguna banget bagi anak

SMK yang pengen banget kerja, bisa di wadahin di situ, karena gak

semua SMK punya bursa kerja, SMK 2 termasuk yang bagus untuk

bisa menyerap dan bisa mengasih tahu informasi tenaga kerja disana

tapi karena SMK ya jadi lebih fokus sama kerja, jadi perlu dan sangat

berperan penting, tapi sebaiknya juga ada bursa untuk yang mau

kuliah, jadi jangan hanya di fokuskan aja sama yang kerja karena kan

ada beberapa siswa yang mau kuliah, jadi ada juga mewadahi untuk

anak-anak yang mau kuliah

Page 149: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

134

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA ALUMNI

Nama Narasumber : Mila

Tahun Lulus : 2015

Jurusan : Multimedia

Hari/Tanggal : Sabtu, 22 April 2017

Peneliti : Bagaimana cara yang dilakukan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam memberikan informasi ketenagakerjaan kepada

lulusan?

Lulusan : Kalau masih sekolah sih waktu itu diumumin kan atau gak via WA

atau facebook grup. Kaya abis lulus gitu kan atau sebelum lulus gitu

kaya banyak sih misalnya banyak universitas yang nawarin fakultas-

fakultasnya. Atau kaya dari perusahaan kaya AEON gitu kan yang

nawarin pekerjaan, ya banyak sih.

Peneliti : Apa saja hambatan yang dialami oleh lulusan dalam mendapatkan

informasi ketenagakerjaan? Bagaimana upaya untuk mengatasi

hambatan tersebut?

Lulusan : Gak ada sih

Peneliti : Bagaimana tanggapan Anda terkait informasi ketenagakerjaan yang

diberikan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

Lulusan : Udah bagus sih jelas

Peneliti : Bagaimana tanggapan Anda terkait pelaksanaan kegiatan rekrutmen

yang dilakukan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

Lulusan : Bagus sih

Peneliti : Apa saja syarat yang biasanya harus dibawa oleh lulusan pada saat

kegiatan rekrutmen?

Lulusan : Kaya biasa sih CV, lamaran, foto

Peneliti : Apakah ada hambatan yang Anda alami pada saat pelaksanaan

kegiatan rekrutmen? Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan

tersebut?

Lulusan : Gak ada sih

Peneliti : Apa saja penyuluhan dan bimbingan karir/jabatan yang pernah

diberikan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan kepada

lulusan?

Lulusan : Ada sih, kaya banyak ngundang dunia kerja, kalau dulu sih pas saya

kaya dari Misi Anak Negeri, BSI gitu

Page 150: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

135

Peneliti : Bagaimana tanggapan Anda terkait penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan yang pernah diberikan oleh BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan?

Lulusan : Kayanya sih lebih kaya ke informasinya sih kaya kurang mencakup

banyak

Peneliti : Apa manfaat dilakukannya kegiatan penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan menurut Anda?

Lulusan : Menurut saya sih kalau ada acara kaya gitu bagus sih, karena jadi

siswanya sih gak bingung, kaya buat nyari kerja

Peneliti : Apa saja hambatan yang Anda alami dalam kegiatan penyuluhan dan

bimbingan karir/jabatan yang diberikan BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan? Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan

tersebut?

Lulusan : Gak ada sih

Peneliti : Dimana dan sudah berapa lama Anda bekerja?

Lulusan : Di rental mobil kawasan Bintaro dari tahun 2015

Peneliti : Darimanakah Anda mendapatkan pekerjaan saat ini? apakah dari

pencarian lowongan kerja sendiri atau melalui BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan?

Lulusan : Nyari sendiri sih

Peneliti : Apa jenis pekerjaan Anda saat ini?

Lulusan : Admin

Peneliti : Apakah jenis pekerjaan Anda saat ini sesuai dengan minat dan sesuai

dengan kompetensi yang dimiliki?

Lulusan : Iya

Peneliti : Apakah BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan sangat berperan

penting bagi Anda dalam mendapatkan pekerjaan?

Lulusan : Penting karena kan dari lulusan sekolah sendiri kan pasti kan

maksudnya nyari info-info pasti bingung kan kalau misalnya keluar,

penting banget sih dari gurunya sendiri juga

Page 151: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

136

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA ALUMNI

Nama Narasumber : Siti Nurkhadijah

Tahun Lulus : 2016

Jurusan : Akuntansi

Hari/Tanggal : Senin, 01 Mei 2017

Peneliti : Bagaimana cara yang dilakukan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam memberikan informasi ketenagakerjaan kepada

lulusan?

Lulusan : Kalau dari sekolah sendiri kan itu kan emang ngadain job fair sendiri

kak, kebetulan kaya setelah atau sebelum UN gitu saya lupa abis itu

yang rekrut itu dari beberapa perusahaan dateng ke sekolah sendiri

kak, nah itu tuh terdiri dari Bakmi GM, trus ada AEON juga nah itu

langsung dateng ke sekolah pada saat waktu jam pelajaran kak. Nah

itu jadi beberapa orang yang langsung direkrut untuk langsung kerja

disana, dan ada beberapa orang yang gak keterima. Trus ada lagi

eventnya itu job fair juga tapi itu untuk semua kalangan umum jadi

bukan dari SMK 2 juga bisa ikutan juga. Trus sebelum kelulusan

diminta data mengenai nama, nomor telepon dan alamat jadi untuk

memudahkan guru untuk menyebarkan informasi lebih gampang kak.

Kalau ada informasi itu di share lewat WA atau via grup kelas.

Peneliti : Apa saja hambatan yang dialami oleh lulusan dalam mendapatkan

informasi ketenagakerjaan? Bagaimana upaya untuk mengatasi

hambatan tersebut?

Lulusan : Ada sih kak kan waktu itu sempet ngebuat grup line juga Bu Bayu

untuk satu angkatan dan waktu itu beliau ngeshare beberapa informasi

tapi kurang jelas kak di harinya itu miss komunikasi dalam arti kata,

waktu itu temen-temen pada dateng ke sekolah ternyata itu hanya

untuk jurusan akuntansi perusahaannya, gak untuk semuanya tapi

yang dateng itu semua urusan kak

Peneliti : Bagaimana tanggapan Anda terkait informasi ketenagakerjaan yang

diberikan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

Lulusan : Kalau menurut aku sih masih ada yang harus diperbaiki lagi, harus

diperbanyak informasinya jadi biar semua anak-anak lulusan SMK 2

tuh gak nganggur karena sampai sekarang tuh masih ada aja yang

nganggur kak belum semuanya dapet kerja

Peneliti : Bagaimana tanggapan Anda terkait pelaksanaan kegiatan rekrutmen

yang dilakukan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

Page 152: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

137

Lulusan : Oh iya, waktu itu aku sempat ikut rekrutmen yang PT AEON dan

Bakmi GM, waktu Bakmi GM itu aku sampai tahap akhir tapi aku ga

diterima gak lolos, tapi pas PT AEON itu baru tahap pertengahan itu

aku udah lolos. Menurut aku sih kak harus diperbaiki lagi sih kak ya

karena kan kalau untuk anak-anak ya gimana ya kak masih labil ya

kak, jadi mungkin mereka dalam perekrutan itu masih ikut-ikutan

sama temennya tapi belum dari keinginan sendiri, jadi ketika mereka

yang ikut-ikutan temennya itu lolos, jadi mereka justru malah buang

sia-sia itu dan justru temen yang pengen banget ikut itu malah gak

lolos, jadi ya gimana ya bukan rejeki gitu deh kak, sayang banget gitu

kesempatannya di sia-siain

Peneliti : Apa saja syarat yang biasanya harus dibawa oleh lulusan pada saat

kegiatan rekrutmen?

Lulusan : Ya mengenai itu kak kaya bikin lamaran kerja, CV, foto

Peneliti : Apakah ada hambatan yang Anda alami pada saat pelaksanaan

kegiatan rekrutmen? Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan

tersebut?

Lulusan : Hambatannya ya itu aja sih kak yang aku bilang tadi

Peneliti : Apa saja penyuluhan dan bimbingan karir/jabatan yang pernah

diberikan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan kepada

lulusan?

Lulusan : Oh ada sih kak, waktu itu sempet ada bimbingan pekerjaan gitu jadi

gimana caranya kita setelah lulus nanti jadi kita keluar mencari

pekerjaan itu kaya gimana, kita harus bertanggung jawab, trus kaya

dikasih bekel gitu deh kak

Peneliti : Bagaimana tanggapan Anda terkait penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan yang pernah diberikan oleh BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan?

Lulusan : Udah bagus sih kak

Peneliti : Apa manfaat dilakukannya kegiatan penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan menurut Anda?

Lulusan : Ya manfaatnya sih anak-anak jadi lebih mengenal dunia pekerjaan

juga sih kak, jadi nanti pas ketika mereka lulus mereka tuh gak kaget

kak “oh jadi dunia pekerjaan tuh kaya gini”, kan sebelumnya mereka

udah dapet dari sekolah juga sih kak

Peneliti : Apa saja hambatan yang Anda alami dalam kegiatan penyuluhan dan

bimbingan karir/jabatan yang diberikan BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan? Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan

tersebut?

Page 153: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

138

Lulusan : Kalau menurut aku sih kurang kondusif kak pengaturannya itu, anak-

anak SMK 2 kan muridnya banyak, jadi gak semuanya bisa

terjelaskan dengan baik, ada beberapa anak yang ngobrol jadi kurang

paham

Peneliti : Dimana dan sudah berapa lama Anda bekerja?

Lulusan : Di PT. Bintang Seragam Indonesia, jadi setelah lulus udah dapet

panggilan kerja disitu kak, jadi kurang lebih udah 1 tahun kak

Peneliti : Darimanakah Anda mendapatkan pekerjaan saat ini? apakah dari

pencarian lowongan kerja sendiri atau melalui BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan?

Lulusan : Oh kebetulan saya sama temen, itu temen punya guru mentoring, jadi

saya dapet tawaran, jadi saya diajak sama temen

Peneliti : Apa jenis pekerjaan Anda saat ini?

Lulusan : Perusahaan saya itu bergerak di bidang perdagangan kak, pengadaan

seragam toga wisudah, kalau saya sendiri di bagain administrasi

keuangannya

Peneliti : Apakah jenis pekerjaan Anda saat ini sesuai dengan minat dan sesuai

dengan kompetensi yang dimiliki?

Lulusan : Kalau menurut saya sangat sesuai kak dan justru saya banyak belajar

dipekerjaan saya ini karena waktu di sekolah kan saya mengenal

aplikasi MyOP kak pas akuntansi, sedangkan dipekerjaan ini saya

lebih mengenal lagi kak, jadi saya lebih menguasai

Peneliti : Apakah BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan sangat berperan

penting bagi Anda dalam mendapatkan pekerjaan?

Lulusan : Kalau menurut aku, sekolah berperan penting kaya beberapa temen

aku kaya anak-anak TKR mereka direkrut untuk bekerja di bengkel

Honda terbesar dan sampai sekarang pun masih kerja disana kak, dan

mereka itu bahkan kerjanya itu dari masih mereka sekolah kak, dari

proses magang sampai sekarang jadi karyawan tetap

Page 154: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

139

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA ALUMNI

Nama Narasumber : Dimas Raditia Putra

Tahun Lulus : 2016

Jurusan : TKR (Teknik Kendaraan Ringan)

Hari/Tanggal : Selasa, 02 Mei 2017

Peneliti : Bagaimana cara yang dilakukan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam memberikan informasi ketenagakerjaan kepada

lulusan?

Lulusan : Untuk informasi tenaga kerja sih informasi langsung kak di

pengumuman, jadi secara langsung di umumin, ada juga via

Whatsapp

Peneliti : Apa saja hambatan yang dialami oleh lulusan dalam mendapatkan

informasi ketenagakerjaan? Bagaimana upaya untuk mengatasi

hambatan tersebut?

Lulusan : Kalau hambatan-hambatannya sih gak ada sih, jadi udah jelas

Peneliti : Bagaimana tanggapan Anda terkait informasi ketenagakerjaan yang

diberikan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

Lulusan : Udah bagus kok untuk pemberian informasinya

Peneliti : Bagaimana tanggapan Anda terkait pelaksanaan kegiatan rekrutmen

yang dilakukan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

Lulusan : Kalau Dimas sih waktu itu pernah ikut kerjasama sama Honda, jadi

udah bagus sih kak

Peneliti : Apa saja syarat yang biasanya harus dibawa oleh lulusan pada saat

kegiatan rekrutmen?

Lulusan : Waktu itu sih rekrutmennya langsung di sekolah, jadi gak bawa CV,

karena waktu itu masih sekolah, kalau untuk Dimas sih waktu itu

sekolah udah kerjasama sama Honda jadi langsung

Peneliti : Apakah ada hambatan yang Anda alami pada saat pelaksanaan

kegiatan rekrutmen? Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan

tersebut?

Lulusan : Kalau hambatannya waktu Dimas rekrutmennya sih gak ada kak jadi

lancar

Peneliti : Apa saja penyuluhan dan bimbingan karir/jabatan yang pernah

diberikan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan kepada

lulusan?

Page 155: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

140

Lulusan : Untuk bimbingan sih waktu angkatan Dimas itu ada Honda, jadi

waktu sebelum UN itu ada training langsung di bengkel Honda

selama 2 bulan

Peneliti : Bagaimana tanggapan Anda terkait penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan yang pernah diberikan oleh BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan?

Lulusan : Udah bagus kok untuk bimbingan dari Hondanya juga jadi kita bisa

terjun langsung

Peneliti : Apa manfaat dilakukannya kegiatan penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan menurut Anda?

Lulusan : Kalau menurut Dimas sih ya itu bagus soalnya kita bisa

mempersiapkan diri langsung ke dunia kerja soalnya kita emang

bener-bener langsung dil atih untuk terjun langsung di bengkel

Peneliti : Apa saja hambatan yang Anda alami dalam kegiatan penyuluhan dan

bimbingan karir/jabatan yang diberikan BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan? Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan

tersebut?

Lulusan : Kalau hambatan sih gak ada soalnya kita juga pernah PRAKERIN trus

PKL pas kelas dua nya

Peneliti : Dimana dan sudah berapa lama Anda bekerja?

Lulusan : Di Honda Pradana Sawangan, udah hampir 1 tahun sih, kemarin

sempet 7 bulan di Honda Bintaro dan sekarang di Honda Pradana

Sawangan

Peneliti : Darimanakah Anda mendapatkan pekerjaan saat ini? apakah dari

pencarian lowongan kerja sendiri atau melalui BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan?

Lulusan : Dari sekolah

Peneliti : Apa jenis pekerjaan Anda saat ini?

Lulusan : Kerja di bengkel kak

Peneliti : Apakah jenis pekerjaan Anda saat ini sesuai dengan minat dan sesuai

dengan kompetensi yang dimiliki?

Lulusan : Iya, udah sesuai

Peneliti : Apakah BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan sangat berperan

penting bagi Anda dalam mendapatkan pekerjaan?

Lulusan : Iya berperan penting banget sih, kalau gak ada sekolah susah juga

dapat pekerjaannya

Page 156: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

141

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA ALUMNI

Nama Narasumber : Suci Rahmawati

Tahun Lulus : 2016

Jurusan : Akuntansi

Hari/Tanggal : Senin, 01 Mei 2017

Peneliti : Bagaimana cara yang dilakukan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan dalam memberikan informasi ketenagakerjaan kepada

lulusan?

Lulusan : Biasanya sih dari Bu Bayu, jadi Bu Bayu ngasih info lewat brosur di

kasih per kelas, trus bisa juga ada di grup line, ada semacam grup

khusus akuntansi nah Bu Bayu ngasih info nih lagi ada lowongan

pekerjaan, atau gak di kasih brosur, atau gak misalnya ada job fair di

sekolah mana, jadi kan biasanya SMK setiap tahun ngadain job fair

biasanya sih dari situ si biasanya dapet info pekerjaan

Peneliti : Apa saja hambatan yang dialami oleh lulusan dalam mendapatkan

informasi ketenagakerjaan? Bagaimana upaya untuk mengatasi

hambatan tersebut?

Lulusan : Mungkin karena anak-anaknya bisa dapet kerjaan sendiri, kadang

juga ke personal chat Bu Bayu, minta bantuan ke Bu Bayu, jadi gak

sering-sering banget sib Bu Bayu kasih informasinya, jadi kurang

banyak kasih informasinya

Peneliti : Bagaimana tanggapan Anda terkait informasi ketenagakerjaan yang

diberikan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

Lulusan : Baik sih selama ini baik, ngasih tau ke alumni soalnya kata temen-

temen aku juga kemaren kan ada job fair nah meskipun kita udah

alumni nah masih suka di informasikan juga ke kita

Peneliti : Bagaimana tanggapan Anda terkait pelaksanaan kegiatan rekrutmen

yang dilakukan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan?

Lulusan : Bagus banget, soalnya kan kita waktu rekrutmen masih sekolah di

SMK 2, jadi gak memungkinkan untuk cari kerja keluar SMK 2, jadi

dari pihak Bu Bayu ada beberapa perusahaan, kaya bakmi GM,

AEON itu mereka pada ke sekolah buat rekrutmen murid-murid di

sana, jadi respon dari anak-anaknya juga bagus sih kak, banyak yang

tertarik, banyak yang mau gabung, baik laki-laki maupun perempuan,

Page 157: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

142

bahkan sampai ruangannya itu pas di lab. penuh banget sampai ada

yang duduk di bawah, sampai ada yang nunggu di luar, jadi bagus sih,

dan itu dilaksanakan pas udah lulus, pas udah UN. Oh iya kak waktu

aku dulu ikut rekrutmen dari AEON ke sekolah, itu kurang lebih mulai

dari jam 11, nah jam 11 itu kita test psikolog sampai jam 12, dari jam

12 sampai jam 1 itu keputusan buat siapa aja yang lanjut buat sesi

wawancara, wawancaranya disitu juga, tapi sama karyawan, nah pas

itu alhamdulillah aku masuk, pokoknya dari jam 1 wawancara dan

yang lolos itu lumayan banyak, kita harus nyebutin kelebihan,

kekurangan dan keahlian kita dan itu kurang lebih sampai jam 4 atau

jam 5 sore, jadi sampai sore banget. Kalau menurut aku pribadi ya kak

yang aku gak suka dari rekrutmen SMK 2 ya itu, semua guru-guru

cuma nganterin sampai di awal aja dan gak sampai akhir, sedangkan

rekrutmen itu kan dari pihak sekolah sebagai perantara antara murid

dan perusahaan, dan seharusnya guru itu mendampingi dari awal

sampai akhir, dan gak seharusnya juga rekrutmen itu tuh istilahnya

tuh kita persiapan dari pagi ya kak CV nya gitu-gitu, nah dari pagi

sampai sore jam 5 itu gak wajar ya kak buat murid yang hanya betah

di SMK 2 hanya karena rekrutmen, itu sih yang aku rasain gak

enaknya dari rekrutmen, gak ada di dampingi dari guru dan selesainya

sampai sore.

Peneliti : Apa saja syarat yang biasanya harus dibawa oleh lulusan pada saat

kegiatan rekrutmen?

Lulusan : CV riwayat hidup, trus foto, trus karena belum ada KTP, jadi dibawa

kartu pelajar, sama sertifikat-sertifikat.

Peneliti : Apakah ada hambatan yang Anda alami pada saat pelaksanaan

kegiatan rekrutmen? Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan

tersebut?

Lulusan : Hambatannya sih kaya waktu itu sih kita pernah ngerasain pas kita

dateng kata Bu Bayu kan jam 9 ya, nah kita udah dateng di lab. tapi

kita harus nunggu sekitar setengah jam, jadinya hambatannya itu sih

pihak perusahaannya kurang on time dating, jadi kitanya di ruangan

udah sumpek banget sih, itu aja hambatannya

Peneliti : Apa saja penyuluhan dan bimbingan karir/jabatan yang pernah

diberikan oleh BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan kepada

lulusan?

Lulusan : Kalau dari pihak perusahaan sih ada rekrutmen gitu, nah kalau dari

pihak sekolah sih ada ya kak, nah jadi kita dikumpulin satu angkatan

dan itu dikasih tau kalau kerja harus kaya gini, gak boleh ngebantah

atasan, trus kaya nerima telfon ada etika-etikanya.

Page 158: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

143

Peneliti : Bagaimana tanggapan Anda terkait penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan yang pernah diberikan oleh BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan?

Lulusan : Pas waktu itu kondisinya di masjid dan SMK 2 kan deket jalan,

jadinya kaya ya berisik banget dan yang dateng justru murid-

muridnya cuma perwakilan aja, dan kadang kan mereka ada juga yang

gak dateng trus ya murid yang perwakilan yang dateng itu malah gak

ngerti karena ya pada main handphone atau bercanda-bercanda jadi

itu aja sih tanggapannya kak

Peneliti : Apa manfaat dilakukannya kegiatan penyuluhan dan bimbingan

karir/jabatan menurut Anda?

Lulusan : Banyak banget sih kak, kalau menurut aku sih kaya gitu sih kak yang

tadi aku kasih tau, kaya misalnya ngangkat telfon lebih dari 3 deringan

itu gak boleh loh kak, kaya dari situ aja sampai di kasih tau sama

orang-orang di sana kak, karena pas penyuluhan di SMK 2 tuh dikasih

tau gak boleh kak angkat telfon gak boleh sampai lebih 3 deringan,

tergantung dari anaknya juga sih kak, dan pas penyuluhan sih

narasumbernya dari setiap Kaprod

Peneliti : Apa saja hambatan yang Anda alami dalam kegiatan penyuluhan dan

bimbingan karir/jabatan yang diberikan BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan? Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan

tersebut?

Lulusan : Karena kumpul di masjid jadi kurang kondusif sih kak, karena dari

pihak anak-anaknya juga sih, sebenernya kalau dari guru-guru nya sih

udah bagus ya, jadi dari murid-muridnya itu sih kak

Peneliti : Dimana dan sudah berapa lama Anda bekerja?

Lulusan : Sekarang kuliah sih kak, paling semester 3 mau nyoba kerja

Peneliti : Apakah BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan sangat berperan

penting bagi Anda dalam mendapatkan pekerjaan?

Lulusan : Penting sih, menurut aku sih sangat penting, karena SMK kan

tujuannya praktek langsung ke pekerjaan, kaya temen aku sih kak kan

akuntansi sekelas, nah emang dia cari kerja tuh niatnya jadi admin dan

alhamdulillah dia bilang apapun yang di pelajari di SMK 2 tuh kepake

semua di kerjaan. Jadi fungsinya sih bagus sih kak, ya karena itu kan

Bu Bayu sebagai perantara antara perusahaan sama murid, jadi fungsi,

manfaat dan tujuannya itu mulia jadi bagus sih kak, aku sih niatnya

langsung kuliah ya kak, tapi aku coba-coba aja ikut rekrutmen dan pas

aku coba di AEON itu lulus, jadi pas di AEON itu banyak langkah-

langkahnya dari psikotest, wawancara sama karyawan biasa trus

wawancara sama manajernya dan itu bermanfaat banget sih dan

Page 159: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

144

banyak kok dari SMK 2 dan bahkan mayoritas karyawan di AEON

itu dari SMK 2 karena AEON itu kan emang butuh bantuan dari fresh

graduate gitu

Page 160: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

145

Page 161: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

146

Lampiran 7

HASIL OBSERVASI

Nama Peneliti : Riska Hardiani

Nama Lembaga : BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

Tanggal Observasi : 21 April - 5 Mei 2017

No Aspek yang

Diamati Indikator Keterangan

1. Sarana dan

Prasarana

a. Ruang BKK Ruang BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan berada di sebelah ruang perpustakaan.

Namun memang tidak ada keterangan atau

tanda khusus di depan pintu yang menerangkan

bahwa ruangan tersebut merupakan ruang

BKK. Di depan ruang BKK terdapat kotak

saran yang disediakan untuk siswa yang ingin

memberikan sarannya kepada BKK. Di dalam

ruang BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Selatan terdapat sebuah ruangan yang juga

digunakan untuk ruang Bimbingan Konseling

(BK). Ketika masuk ke dalam ruangan BKK

langsung terlihat struktur organisasi, visi dan

misi, papan pengumuman, kalender dan juga

terdapat fire extinguisher. Kemudian pada

bagian sisi kanan terdapat glass board hanging

yang lumayan besar yang biasanya digunakan

sebagai LCD proyektor ketika para tim BKK

melakukan rapat atau pertemuan lainnya. Pada

glass board terdapat tulisan program

kerja/kegiatan BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan dan di atas glass board juga

terdapat wall fan. Selanjutnya, pada sisi kiri

terdapat sticker wallpaper dengan moti f bunga

untuk mempercantik ruang BKK SMK Negeri

2 Kota Tangerang Selatan. Kemudian pada

sebelah kiri pintu masuk terdapat 2 buah lemari

yang digunakan untuk menyimpan arsip/berkas

BKK dan juga BK. Selanjutnya, pada bagian

tengah ruangan terdapat 1 buah meja yang

lumayan besar disertai 6 buah kursi, dan di atas

meja terdapat tempat alat tulis

b. Ruang untuk

sosialisasi,

rekrutmen

Di SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

tidak ada ruang khusus yang digunakan untuk

sosialisasi, rekrutmen maupun seleksi.

Biasanya jika ada kegiatan rekrutmen,

Page 162: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

147

dan seleksi

di sekolah

sosialisasi dan seleksi di adakan di ruang kelas,

lapangan, maupun ruang kelas rolling door.

c. Papan

pengumuma

n untuk

menempelka

n informasi

pekerjaan

Papan pengumuman ada di bagian bawah

struktur organisasi BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan. Di sisi bagian atas papan

pengumuman ada tulisan “Papan Informasi

BKK SMKN 2 Tangsel”. Namun, keadaan

papan pengumuman kosong, karena informasi

terkait rekrutmen, pengumuman peserta yang

lolos seleksi baru saja di copot oleh pihak

BKK.

d. Meja

petugas

administrasi

1 buah meja yang cukup besar ada di bagian

tengah ruangan BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan. Meja ini yang biasa

digunakan sebagai wadah bagi para tim BKK

dan para lulusan yang sedang mencari kerja

atau ada kepenitngan di ruang BKK. Meja ini

dikelilingi oleh 6 buah bangku dan meja ini

beralaskan taplak meja berwarna cokelat dan

bermotif daun-daun.

e. Buku

registrasi

Buku registrasi tidak ada karena menurut

keterangan dari Ibu Luluk selaku sekretaris

BKK, biasanya peserta yang mau daftar

pekerjaan itu di data via media sosial. Para

lulusan datang ke ruang BKK hanya untuk

memberikan berkas pendaftaran kerja yang

sudah mereka persiapkan sebelumnya.

f. Formulir

pendaftaran

kerja

Formulir pendaftaran kerja tidak ada karena

menurut keterangan dari Ibu Luluk selaku

sekretaris BKK, biasanya yang mengeluarkan

formulir pendaftaran kerja itu dari pihak

DU/DI itu sendiri, dan sekarang formulir

pendaftaran kerja dari pihak DU/DI sudah

habis di bagikan kepada para pencari kerja.

g. Brosur

lowongan

pekerjaan

Ada beberapa brosur lowongan kerja di SMK

Negeri 2 Tangerang Selatan, brosur dari PT.

Relindo Mitra Sukses dan PT. Paragon

Tecnology and Innovation, yang di dapat pasca

kegiatan job matching yang diadakan pihak

BKK SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan.

Pada brosur tersebut terdapat informasi jenis

pekerjaan, kualifikasi dan persyaratan yang

harus dibawa.

h. Bangku/tem

pat duduk

untuk

Di dalam ruang BKK SMK Negeri 2 Kota

Tangerang Selatan terdapat 6 buah bangku, 2

buah bangku untuk petugas administrasi dan 4

Page 163: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

148

pencari

kerja

buah bangku untuk para alumni/lulusan yang

berkunung ke ruang BKK untuk menanyakan

informasi ketenagakerjaan, mengumpulkan

berkas-berkas untuk rekrutmen, meminta kartu

kuning, dll. Ketika peneliti melakukan

observasi, kebetulan terdapat 3 orang siswa

kelas 12 yang sedang meminta kartu kuning

kepada Ibu Luluk untuk keperluan mendaftar

kerja.

i. Papan

Struktur

organisasi

Di dalam ruang BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan posisi struktur organisasi

ada di atas papan pengumuman dengan

background berwarna biru dan design yang

menarik.

j. Papan Visi

dan Misi

BKK

Visi dan Misi BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan menyatu dengan struktur organisasi

BKK, yaitu berada di bagian samping kanan

struktur organisasi BKK.

k. Lemari

penyimpana

n dokumen

BKK

Ada 2 buah lemari yang digunakan untuk

menyimpan berkas atau dokumen BKK.

Lemari tersebut berada di sebelah kanan pintu

masuk. Keadaan lemari tersebut baik, namun

ada satu lemari yang memang pintunya sudah

rusak.

l. LCD Biasanya untuk keperluan presentasi, pihak

BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

menggunakan glass board sebagai LCD. Tidak

ada layar LCD khusus di ruang BKK, karena

glass board yang dimanfaatkan sebagai LCD

2.

Fungsi BKK a. Pendaftaran

dan

pendataan

pencari

kerja

Tidak dapat di observasi karena sedang tidak

ada kegiatan pendaftaran dan pendataan

pencari kerja

b. Pelaksanaan

seleksi

berkas oleh

BKK

Tidak dapat di observasi karena sedang tidak

berlangsungnya pelaksanaan seleksi berkas

oleh BKK.

c. Pelaksanaan

job fair/job

matching

Kegiatan job matching dilaksanakan dua hari

yaitu pada 21-22 April 2017, dimulai pada

pukul 08:00-15:00. Di depan pintu gerbang

terdapat beberapa panitia yang berjaga dan

memeriksa barang bawaan para peserta job

matching. Kemudian di tengah lapangan

terdapat tenda yang cukup rapih dengan 8 stand

pendaftaran di sebelah kanan tenda yang

Page 164: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

149

meliputi 8 pihak mitra kerja yaitu PT. Prima

Internasional, DBS, PT. Fextor, PT. Pharos,

PT. AEON Indonesia, PT. Arena Gourmet, PT.

Indomarco Prismatama, dan PT. Tripilar.

Selanjutnya di sebelah kiri tenda juga terdapat

8 stand pendaftaran yang meliputi PT. Relindo

Utama, Bluebird, PT. Synergy Engineering,

PT. Paragon Tecnology and Inovation, PT.

First Logistic, PT. Matahari Dept. Store, PT.

Edwin Bright Property dan PT. KFC. Kegiatan

job matching di hari pertama ini dibarengi

dengan acara peringatan Hari Kartini. Acara

job matching ini dibuka oleh Ketua BKK

SMKN 2 Tangerang Selatan yang

menyampaikan sambutannya, kemudian

disusul sambutan dari Kepala Sekolah SMKN

2 Tangerang Selatan. Suasana job matching di

hari pertama sangat ramai, para pencari kerja

mendatangi 16 stand mitra kerja dengan

membawa CV, surat lamaran kerja, dan berkas

lain yang dibutuhkan. Menurut peneliti,

suasana job matching hari pertama kurang

begitu kondusif karena dibarengi acara

peringatan Hari Kartini sehingga fokus para

pencari kerja sedikit terbagi, dan suara bising

dari panggung acara peringatan Hari Kartini

menyebabkan terhambatnya kegiatan

pendaftaran kerja di acara job matching ini.

Kemudian, kegiatan job matching pada hari

kedua hampir sama dengan pelaksanaan pada

hari pertama, para pencari kerja lumayan

ramai, dan di hari kedua ini pelaksanaan job

matching dibarengi dengan kegiatan

penyuluhan enterporeneurship.

d. Pelaksanaan

penyuluhan

atau

bimbingan

karir

BKK SMKN 2 Tangerang Selatan

melaksanakan kegiatan penyuluhan tentang

entrepreneurship yang dilaksanakan

berbarengan dengan serangkaian kegiatan job

matching. Kegiatan penyuluhan

entrepreneurship berlangsung pada 22 April

2017. Acara dimulai pada pukul 10:00-11:30.

Para peserta job matching menempati kursi-

kursi yang sudah disediakan untuk

menyaksikan acara penyuluhan

entrepreneurship, yang menjadi narasumber

pada penyuluhan entrepreneursip ini adalah

Page 165: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

150

Ibu Ika Indayanti, S.Psi yang merupakan

Kepala Divisi Training Center PT. Edwin

Bright Property. Tema/Materi pada

penyuluhan entrepreneurship ini adalah

“Entrepreneuship Generasi Milenial”.

Kegiatan penyuluhan dimulai dengan games

kecil yang ditujukan untuk membuat para

peserta penyuluhan fokus. Kemudian Ibu Ika

Indayanti memberikan materi seputar

entrepreneurship, Ibu Ika Indayanti membahas

tentang komponen penting dari

entrepreneurship yaitu kemampuan dan

kemauan. Selanjutnya Ibu Ika Indayanti

membahas tentang beberapa keuntungan

membuka usaha sendiri, dan mengajak para

peserta penyuluhan untuk mau berwirausaha

serta memberikan cara atau kiat khusus untuk

memulai wirausaha. Namun menurut peneliti,

kegiatan penyuluhan entrepreneurship ini

sedikit kurang kondusif. Panitia dirasa kurang

mengawasi jalannya kegiatan sehingga ada

beberapa peserta penyuluhan yang kurang

memperhatikan, dan fokusnya masih terbagi-

bagi ke kegiatan job matching, karena pada

saat kegiatan penyuluhan dimulai, kegiatan

pendaftaran kerja juga masih berlangsung,

sehingga banyak peserta yang kurang

memperhatikan

Page 166: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

151

Lampiran 8

HASIL DOKUMENTASI

No. Indikator Keterangan

Ada Tidak

1. Sejarah SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

2. Visi, Misi dan Tujuan SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan

3. Susunan pengurus/struktur organisasi SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan

4. Data guru dan karyawan SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan

5. Data jumlah siswa SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

6. Sejarah BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

7. Visi dan Misi BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

2. Surat izin BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

3. Susunan pengurus/struktur organisasi BKK SMKN 2

Kota Tangerang Selatan

4. Tugas dan wewenang pengurus BKK SMKN 2 Kota

Tangerang Selatan

5. Program kerja/agenda BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan

6. Data jumlah lulusan SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

7. Data jumlah lulusan yang mendaftar pekerjaan melalui

BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

8. Data DU/DI yang bekerjasama dengan BKK SMKN 2

Kota Tangerang Selatan

9. Data lulusan yang lolos/tidak lolos seleksi

10. Data lulusan yang tersalur/terserap di DU/DI

11. Laporan kegiatan BKK SMKN 2 Kota Tangerang

Selatan

12. MoU kerjasama antara BKK dengan DU/DI

13. Surat Keterangan Kepengurusan BKK

Page 167: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

152

Lampiran 9

Page 168: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

153

Page 169: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

154

Page 170: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

155

Lampiran 10

Page 171: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

156

Lampiran 11

Page 172: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

157

Page 173: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

158

Page 174: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

159

Page 175: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

160

Page 176: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

161

Lampiran 12

Page 177: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

162

Page 178: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

163

Lampiran 13

Page 179: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

164

Page 180: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

165

Page 181: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

166

Page 182: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

167

Page 183: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

168

Page 184: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

169

Lampiran 14

Page 185: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

170

Page 186: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

171

Page 187: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

172

Lampiran 15

Page 188: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

173

FOTO DOKUMENTASI

Ruang BKK SMKN 2 Kota Tangerang Selatan Sekretaris BKK yang sedang melayani lulusan

tahun 2017

Siswa yang sedang mendaftar pekerjaan di

stand job matching SMKN 2 Kota Tangsel Salah satu stand pihak DU/DI di kegiatan job

matching BKK SMKN 2 Kota Tangsel

Penyuluhan Entrepreneurship Peserta penyuluhan Entrepreneurship

Wawancara dengan alumni yang mengikuti kegiatan job matching

Page 189: FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35310/2/RISKA... · data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

174

BIODATA PENULIS

Riska Hardiani. Mahasiswi Manajemen

Pendidikan yang lahir di Pagaralam, 08 Februari

1996. Riska biasa dipanggil dengan Caca. Penulis

adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Penulis

menempuh pendidikan di TK Aisyiyah, SDS

Tanjung, SMPN 229 Jakarta, SMA Yadika 1

Jakarta dan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Di luar kegiatannya sebagai mahasiswi, penulis

juga aktif di beberapa organisasi yaitu Sedekah Harian Jakarta (SHJ), Dompet

Dhuafa Volunteer Jabodetabek (DDV), dan American Corner UIN Jakarta.

Prestasi yang pernah di raih oleh penulis yaitu Pemenang Utama “Pond’s dan

Kamu” Story Contest pada tahun 2015, Pemenang Nivea Confideo Photo Contest

pada tahun 2015, Pemenang Lazada Summer Daze Photo Contest pada tahun 2016,

dan Pemenang Go Discover Hijab Challenge pada tahun 2016.

Penulis telah menyelesaikan tugas akhir ini, semoga dengan adanya skripsi ini dapat

bermanfaat bagi berbagai pihak terutama bagi dunia pendidikan. Penulis memiliki

satu kata yang selalu menjadi penyemangat yaitu B.I.E.B.E.R (Believe In

Everything Because Everything is Reachable) dan “I truly believe that behind every

difficulty there will definitely ease and behind every sorrow there will be

happiness”.