Functional food and immunity
Transcript of Functional food and immunity
Functional Food and Immunity
Djoko Priyatno
Pengertian Functional Food
Makanan dan bahan pangan yang dapat memberikan manfaat tambahan selain fungsi gizi dasar pangan tersebut dalam suatu kelompok masyarakat tertentu.
Pengertian Functional FoodPangan alami (sebagai contoh, buah-buahan dan sayur-sayuran) atau pangan olahan yang mengandung komponen bioaktif sehingga dapat memberikan dampak positif pada fungsi metabolisme manusia
“Scientific Concepts of Functional Foods in Europe” yang dikeluarkan oleh European Commission Concerted Action on Functional Food Science in Europe (FUFOSE)
pangan memiliki sifat fungsional jika terbukti dapat memberikan satu atau lebih manfaat terhadap target fungsi tubuh (selain fungsi gizi normalnya) dengan cara relevan dapat memperbaiki status kesehatan dan kebugaran serta menurunkan risiko penyakit.
Tiga sifat penting panganFungsi utama : sebagai asupan zat
gizi yang sangat esensial untuk keberlangsungan hidup manusia.
Fungsi kedua : sebagai sensori atau pemuasan sensori seperti rasa yang enak, rasa, dan tekstur yang baik.
Fungsi ketiga :secara fisiologis menjadi regulasi bioritme, sistem saraf, sistem imunitas, dan pertahanan tubuh.
Tiga syarat utama Functional Food
1. Merupakan makanan atau minuman (bukan kapsul, tablet, atau serbuk) yang mengandung senyawa bioaktif tertentu yang berasal dari bahan alami.
2. Harus merupakan bahan yang dikonsumsi dari bagian diet sehari-hari.
Tiga syarat utama Functional Food
3. Memiliki fungsi tertentu setelah dikonsumsi, seperti meningkatkan mekanisme pertahanan biologis, mencegah dan memulihkan penyakit tertentu, mengontrol fisik dan mental, serta memperlambat proses penuaan dini.
Klasifikasi Pangan FungsionalBerdasarkan golongan dari pangan
tersebut (produk susu dan turunannya, minuman, produk sereal, produk kembang gula, minyak, dan lemak).
Berdasarkan penyakit yang akan dihindari atau dicegah (diabetes, osteoporosis, kanker kolon).
Berdasarkan efek fisiologis (imunologi, ketercernaan, aktivitas anti-tumor).
Klasifikasi Pangan Fungsional
Berdasarkan kategori komponen bioaktif (mineral, antioksidan, lipid, probiotik).
Berdasarkan sifat organoleptik dan fisikokimia (warna, kelarutan, tekstur).
Berdasarkan proses produksi yang digunakan (kromatografi, enkapsulasi, pembekuan).
Mechanism of probiotics action:1. Increase fatty acid formation2. Change colonic pH3. Grow factor induction4. Change intestinal flora5. Bacterial adherence Inhibition6. Immune modulation7. Increase phagocyte activity8. Killer cells and Lymphocytic
increase9. Incrase IgA secretion
Probiotics action, especially Lactobacilli strains:◦enhance host’s immunity and resistance to infection by means of an increase in phagocytic activity and an increase in IgA secretion.
◦enhance induction of cell immunity by means of an increase in Killer cells and T lymphocytes.