FUN WITH ENGLISH REPORTER CILIK F N TENGGARA B Kita … · proposal. After all, ... Jika kamu suka...

1
B ELAJAR dengan giat, menghormati serta berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban kita sebagai anak. Namun, di samping kewajiban, setiap anak juga punya hak-hak yang dilindungi negara lo! Beberapa waktu lalu, aku, Eunike Kartika Sal- duna, siswi kelas 6 Sekolah Mahanaim, Bekasi, mewawancarai Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia Kak Seto Mulyadi tentang hak-hak anak. Simak ya! Kak, apa sih sebenarnya hak kita sebagai seorang anak? Ada empat hak dasar. Pertama adalah hak hidup, yaitu hak untuk hidup, mendapat udara bersih, mendapat ASI eksklusif, supaya terus bisa bertahan sampai sekarang. Kedua, hak tumbuh dan berkembang, supaya anak bisa bermain dengan gembira, bisa beristirahat, bisa sekolah dengan sua- sana menyenangkan dan mengembangkan bakat- nya, menjadi cerdas, dan seterusnya. Lalu yang ketiga, hak perlindungan. Perlin- dungan dari berbagai ke- kerasan. Enggak boleh di- marahi, dibentak-bentak, dan dipukul. Dan yang keempat ada- lah hak berpartisipasi, yaitu hak untuk dilibatkan dan didengar suaranya. Apakah hak-hak dasar anak Indonesia dilin- dungi undang-undang? Ya, dilindungi Undang- undang Perlindungan Anak. Semua pasal-pasal- nya adalah menyangkut pemenuhan hak anak. Perlindungan salah satunya Pasal 80, setiap siapa pun yang melakukan kekerasan terhadap anak itu akan terkena sanksi pidana penjara tiga tahun enam bulan. Kalau anaknya sampai luka parah jadi lima ta- hun. Kalau sampai meninggal jadi 10 tahun, dan masih ditambah sepertiganya lagi kalau yang melakukan justru orang tuanya sendiri. Kalau sampai ada anak yang tidak berseko- lah, dan harus bekerja, sebenarnya itu menjadi tanggung jawab siapa sih, Kak? Tanggung jawab negara, tanggung jawab orang tua, dan juga tanggung jawab masyarakat. Kak Seto, masalah apa yang sering diadukan ke Komnas Perlindungan Anak? Masalah yang sering diadukan adalah masalah kekerasan terhadap anak. Baik secara fisik, juga kekerasan secara psikologis, yaitu dipaksa harus bekerja, harus jadi artis cilik tapi dengan pemaksaan. Menurut Kakak, bagaimana cara partisipasi masyarakat agar dapat turut membantu mencer- daskan anak-anak Indonesia? Masyarakat bisa menjadi orang tua asuh. Masyarakat juga bisa menyumbang melalui kegiatan-kegiatan yang dikoordinasikan lemba- ga-lembaga, termasuk UNICEF, Komnas Anak, atau KPAI. Semua dimungkinkan untuk itu. Kalau misalnya seorang anak orang tuanya bercerai, siapa yang berhak mengasuh anak itu? Ayah atau ibunya? Pertama, siapa yang mampu mengasuh. Ka- lau kedua-duanya mampu, kedua, tergantung pilihan anak, siapa yang dipilih anak. Sejauh ini bagaimana kepedulian pemerin- tah terhadap anak-anak Indonesia? Ya, beberapa hal sudah baik karena sudah ada undang-undangnya, sudah ada komisi perlin- dungan anak, sudah ada beberapa tempat rumah aman untuk anak, dan sebagainya. Namun, ma- sih kurang karena masih terjadi banyak pelang- garan hak anak di berbagai tempat. Kak, apa sih yang membuat banyak anak yang memilih narkoba, terlibat tawuran, apa mereka stres atau depresi? Anak-anak banyak yang stres dan depresi sehingga akhirnya lari ke obat-obatan. Kenapa mereka stres atau depresi? Karena mereka sering mendapatkan tindak kekerasan. Misalnya kurikulum yang terlalu pa- dat, PR yang bertumpuk, orang tua yang emosi, hanya marah-marah melulu, menghukum anak, memaksa anak harus berprestasi. Pertanyaan terakhir, apa harapan Kak Seto untuk anak-anak Indonesia dan apa yang perlu ditingkatkan ke depannya? Harapannya hak anak-anak Indonesia terlin- dungi. Yang perlu ditingkatkan adalah fasilitas- fasilitas. Kalau bisa semua anak bisa sekolah, semua anak bisa bermain gembira, semua anak bisa bebas dari tindak kekerasan. Itu yang saya harapkan. (M-2) “H EY look! King Pejanggik is coming!” The people were immediately standing up. They would welcome their beloved king, King Pejanggik. The king occasionally came and visited the people in the village. Yes, King Pejanggik was very much loved by his people. He was a wise king. And he always protected his people. The king loved hunting. He always asked his loyal chief com- mander to join him. His name was Demung Batu Bangka. It was raining when the king and the chief were hunting. The rain was getting heavier. They were trying to nd a good place from the rain. “Sir, look! There is a house!” pointed Demung Batu Bangka. They immediately ran. And when they arrived, they knocked the door. A beautiful girl opened the door and greeted them. The king was speechless. He was amazed by her beauty. The girl also felt the same thing. The king was very hand- some. Appa- rently they fell in love at the first sight. “Who is it, dear?” A man’s voice was heard from the inside of the house. He was the owner of the house. The beautiful girl was his daughter. “Come in please.” The old man was hap- py he had guests. The king and the chief entered the house. They asked the old man’s per- mission to stay in his house. The old man welcomed them nicely. And he was very honoured when he knew his guests were a king and a chief commander. The king never met the old man. Later the king knew that the old man and his daughter were not humans. They were genies. However, the king had already fallen in love with the girl. Although his mind kept telling him that the girl was a genie, his heart always ignored it. He had never been happy like this. The king and his chief stayed for a couple of days. And the king nally expressed his feeling to the girl. He wanted to marry her! The girl tried to remind the king that they were different, but the king had already made up his mind. The girl nally accepted the proposal. After all, she also fell in love with the king. Later they got married. They were happy. They got happier when the girl was pregnant. And just before the baby was born, the king heard that his kingdom was in trouble. The kingdom was suffering from a long drought. The king had been in the jungle since he met the girl and he had never returned to his kingdom. He asked permission to his wife to go back home. And before he left, he gave a ring to his wife. He wanted his child to wear his ring. Then the baby was born. He was a boy. Un- like any other human baby, he was able to talk! Well, it was because he was not a pure human. His mother was a genie. And when he was a teenager, he asked his mother about his fa- ther. The mother then told him about his father. The boy arrived at the palace. He told the guards that he wanted to meet the king. They let him enter. The king always welcomed every- body. The king was surprised when the boy told him who he was. He was sure that the boy was his son, because of the ring he was wear- ing. The king once was praying. And he had a vision. His people would get enough water but in return he would vanish. The king knew he had to sacrice himself. He was ready. The vision also told him that water would come out from a well. Unfortu- nately the well was blocked by a big stone. No one was able to lift the stone. And when his son was coming, the king asked him to lift the stone. And yes, his son was able to move the stone. Water was com- ing out from the well. Everybody was happy. Suddenly, the king disappeared. Everybody did not know where he was. Until now, people believe that the water from the well is very useful. They believe that the water can heal any disease found in the rice elds. FUN WITH ENGLISH REPORTER CILIK Jika kamu suka menggambar dan menulis puisi atau cerpen, kirimkan karyamu ke Media Anak, Jl Pilar Mas Raya Kav A-D, Kompleks Delta Kedoya, Jakarta Barat. Kalian juga bisa mengirimkannya dalam bentuk soft copy dengan cara di-scan atau difoto. Lalu kirim ke [email protected]. Tersedia bingkisan menarik buat kamu. Jangan lupa untuk mencantumkan identitas, alamat dan nomor telepon kalian, ya! INFO KOMIK F OLKLORE FROM N USA T ENGGARA B ARAT King Pejanggik RAGAM Kita juga Punya Hak Lo! MINGGU, 12 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA 20 | MI/DIAN PALUPI Eunike Kartika Salduna (kanan), siswi kelas 6 Sekolah Mahanaim, Bekasi, mewawancarai Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia Kak Seto Mulyadi TAK USAH TAKUT, TATA! Aisha Shifa SD Percobaan 1 Kelas 6 Jl Kol Sugiyono 9, Yogyakarta 55152 CAKSONO

Transcript of FUN WITH ENGLISH REPORTER CILIK F N TENGGARA B Kita … · proposal. After all, ... Jika kamu suka...

Page 1: FUN WITH ENGLISH REPORTER CILIK F N TENGGARA B Kita … · proposal. After all, ... Jika kamu suka menggambar dan menulis puisi atau cerpen, ... TAK USAH TAKUT, TATA! Aisha Shifa

BELAJAR dengan giat, menghormati serta berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban kita sebagai anak. Namun, di

samping kewajiban, setiap anak juga punya hak-hak yang dilindungi negara lo!

Beberapa waktu lalu, aku, Eunike Kartika Sal-duna, siswi kelas 6 Sekolah Mahanaim, Bekasi, mewawancarai Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia Kak Seto Mulyadi tentang hak-hak anak. Simak ya!

Kak, apa sih sebenarnya hak kita sebagai seorang anak?

Ada empat hak dasar. Pertama adalah hak hidup, yaitu hak untuk hidup, mendapat udara bersih, mendapat ASI eksklusif, supaya terus bisa bertahan sampai sekarang.

Kedua, hak tumbuh dan berkembang, supaya anak bisa bermain dengan gembira, bisa beristirahat, bisa sekolah dengan sua-sana menyenangkan dan mengembangkan bakat-nya, menjadi cerdas, dan seterusnya.

Lalu yang ketiga, hak perlindungan. Perlin-dungan dari berbagai ke-kerasan. Enggak boleh di-marahi, dibentak-bentak, dan dipukul.

Dan yang keempat ada-lah hak berpartisipasi, yaitu hak untuk dilibatkan dan didengar suaranya.

Apakah hak-hak dasar anak Indonesia dilin-dungi undang-undang?

Ya, dilindungi Undang-undang Perlindungan Anak. Semua pasal-pasal-nya adalah menyangkut pemenuhan hak anak.

Per lindungan salah satunya Pasal 80, setiap sia pa pun yang melakukan kekerasan terhadap anak itu akan terkena sanksi pidana penjara tiga tahun enam bulan.

Kalau anaknya sampai luka parah jadi lima ta-hun. Kalau sampai meninggal jadi 10 tahun, dan masih ditambah sepertiganya lagi kalau yang melakukan justru orang tuanya sendiri.

Kalau sampai ada anak yang tidak berseko-lah, dan harus bekerja, sebenarnya itu menjadi tanggung jawab siapa sih, Kak?

Tanggung jawab negara, tanggung jawab orang tua, dan juga tanggung jawab masyarakat.

Kak Seto, masalah apa yang sering diadukan ke Komnas Perlindungan Anak?

Masalah yang sering diadukan adalah masalah kekerasan terhadap anak. Baik secara fisik, juga kekerasan secara psi kologis, yaitu dipaksa harus bekerja, harus ja di artis cilik tapi dengan pemaksaan.

Menurut Kakak, bagaimana cara partisipasi masyarakat agar dapat turut membantu mencer-daskan anak-anak Indonesia?

Masyarakat bisa menjadi orang tua asuh. Masyarakat juga bisa menyumbang melalui kegiatan-kegiatan yang dikoordinasikan lemba-ga-lembaga, termasuk UNICEF, Komnas Anak, atau KPAI. Semua dimungkinkan untuk itu.

Kalau misalnya seorang anak orang tuanya bercerai, siapa yang berhak mengasuh anak itu? Ayah atau ibunya?

Pertama, siapa yang mampu mengasuh. Ka-lau kedua-duanya mampu, kedua, tergantung pilihan anak, siapa yang dipilih anak.

Sejauh ini bagaimana kepedulian pemerin-tah terhadap anak-anak Indonesia?

Ya, beberapa hal sudah baik karena sudah ada undang-undangnya, sudah ada komisi perlin-dungan anak, sudah ada beberapa tempat rumah aman untuk anak, dan sebagainya. Namun, ma-

sih kurang karena masih terjadi banyak pelang-garan hak anak di berbagai tempat.

Kak, apa sih yang membuat banyak anak yang memilih narkoba, terlibat tawuran, apa me reka stres atau depresi?

Anak-anak banyak yang stres dan depresi se hingga akhirnya lari ke obat-obatan. Kenapa mereka stres atau depresi?

Karena mereka se ring mendapatkan tindak kekerasan. Misalnya kurikulum yang terlalu pa-dat, PR yang bertumpuk, orang tua yang emosi, hanya marah-marah melulu, menghukum anak, memaksa anak harus berprestasi.

Pertanyaan terakhir, apa harapan Kak Seto untuk anak-anak Indonesia dan apa yang perlu ditingkatkan ke depannya?

Harapannya hak anak-anak Indonesia terlin-dungi. Yang perlu ditingkatkan adalah fasilitas-fasilitas.

Kalau bisa semua anak bisa sekolah, semua anak bisa bermain gembira, semua anak bisa bebas dari tindak kekerasan. Itu yang saya harapkan. (M-2)

“HEY look! King Pejanggik is coming!” The people were immediately standing up. They would welcome their beloved king, King Pejanggik. The king occasionally came and visited the

people in the village.Yes, King Pejanggik was very much loved by his people. He was

a wise king. And he always protected his people. The king loved hunting. He always asked his loyal chief com-

mander to join him. His name was Demung Batu Bangka.It was raining when the king and the chief were hunting. The

rain was getting heavier. They were trying to fi nd a good place from the rain.

“Sir, look! There is a house!” pointed Demung Batu Bangka.

They immediately ran. And when they arrived, they knocked the door. A beautiful girl opened the door and greeted them. The king was speechless. He was amazed by her beauty. The girl also felt the same thing. The king was very hand-some. Appa-rently they fell in love at the first sight.

“Who is it , dear?” A m a n ’ s voice was heard from the ins ide of the house. He was the owner of the house. The beautiful girl was his daughter.

“Come in please.” The old man was hap-py he had guests.

The king and the chief entered the house. They asked the old man’s per- mission to stay in his house. The old man welcomed them nicely. And he was very honoured when he knew his guests were a king and a chief commander.

The king never met the old man. Later the king knew that the old man and his daughter were not humans. They were genies.

However, the king had already fallen in love with the girl.

Although his mind kept telling him that the girl was a genie, his heart always ignored it. He had never been happy like this.

The king and his chief stayed for a couple of days. And the king fi nally expressed his feeling to the girl. He wanted to marry her! The girl tried to remind the king that they were different, but the king had already made up his mind. The girl fi nally accepted the proposal. After all, she also fell in love with the king.

Later they got married. They were happy. They got happier when the girl was pregnant. And just before the baby was born, the king heard that his kingdom was in trouble. The kingdom was suffering from a long drought.

The king had been in the jungle since he met the girl and he had never returned to his kingdom. He asked permission to his wife

to go back home. And before he left, he gave a ring to his wife. He wanted his child to wear his ring.

Then the baby was born. He was a boy. Un-like any other human baby, he was able to talk! Well, it was because he was not a pure

human. His mother was a genie. And when he was a teenager, he

asked his mother about his fa-ther. The mother then told him

about his father.The boy arrived at

the palace. He told the guards that he wanted to meet the king. They let him enter. The king always welcomed every-body.

The king was surprised when the boy told him who he was. He was sure that the boy was his son, because of

the ring he was wear-ing.

The king once was

praying. And he had a vision.

His people would get enough water but in return he would vanish. The king knew he

had to sacrifi ce himself. He was ready. The vision also told him that water would come out from a well. Unfortu-

nately the well was blocked by a big stone. No one was able to lift the stone. And when his

son was coming, the king asked him to lift the stone. And yes, his son was able to move the stone. Water was com-

ing out from the well. Everybody was happy. Suddenly, the king disappeared. Everybody did not know where he was.

Until now, people believe that the water from the well is very useful. They believe that the water can heal any disease found in the rice fi elds.

FUN WITH ENGLISH REPORTER CILIK

Jika kamu suka menggambar dan menulis puisi atau cerpen, kirimkan karyamu ke Media Anak, Jl Pilar Mas Raya Kav A-D, Kompleks Delta Kedoya, Jakarta Barat. Kalian juga bisa mengirimkannya dalam bentuk soft copy dengan cara di-scan atau difoto. Lalu kirim ke [email protected]. Tersedia bingkisan menarik buat kamu. Jangan lupa untuk mencantum kan identitas, alamat dan nomor telepon kalian, ya!

INFO

KOMIK

F O L K L O R E F R O M N U S A T E N G G A R A B A R A T

King Pejanggik

RAGAM

Kita juga Punya Hak Lo!

MINGGU, 12 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA20 |

MI/DIAN PALUPI

Eunike Kartika Salduna (kanan), siswi kelas 6 Sekolah Mahanaim, Bekasi, mewawancarai Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia Kak Seto Mulyadi

TAK USAH TAKUT, TATA!Aisha ShifaSD Percobaan 1 Kelas 6Jl Kol Sugiyono 9, Yogyakarta 55152

CAKSONO