Ft Pada Disleksia Bye Citra

download Ft Pada Disleksia Bye Citra

of 15

Transcript of Ft Pada Disleksia Bye Citra

  • 7/22/2019 Ft Pada Disleksia Bye Citra

    1/15

    1

    111002025

    Fisioterapi pada Disleksia September 2013

    DAFTAR ISIBAB I .................................................................................................................................... 2

    PENDAHULUAN ................................................................................................................... 2

    I. Latar Belakang ......................................................................................................... 2

    II. Perumusan Masalah................................................................................................ 3

    III. Tujuan ................................................................................................................. 3

    BAB II ................................................................................................................................... 4

    KAJIAN TEORI ...................................................................................................................... 4

    BAB III .................................................................................................................................. 7

    PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 7

    III.1 Pengertian ................................................................................................................ 7

    III.2 Karakteristik Anak Disleksia ............................................................................... 8

    III.3 Gejala Disleksia ...................................................................................................... 11

    3.3.1 Sebelum sekolah ............................................................................................. 11

    III.3.2 Usia sekolah .................................................................................................... 11

    III.4 Penyebab dan Faktor Risiko ............................................................................... 12

    III.5 Masalah disleksia ............................................................................................... 12

    BAB IV ................................................................................................................................ 14

    PENATALAKSANAAN ......................................................................................................... 14

    IV.1 Penanganan ....................................................................................................... 14

  • 7/22/2019 Ft Pada Disleksia Bye Citra

    2/15

    2

    111002025

    Fisioterapi pada Disleksia September 2013

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I. Latar BelakangDewasa ini sering kita lihat banyak anak-anak yang mengalami kesulitan

    belajar. Pada dasarnya kesulitan belajar tidak hanya dialami oleh siswa yang

    berkemampuan rendah saja, tetapi juga dialami oleh siswa berkampuan tinggi.

    selain itu, kesulitan belajar juga dapat dialami oleh siswa yang berkampuan rata

    rata ( normal ) disebabkan oleh faktor faktor tertentu yang menghambattercapainya kinerja akademik sesuai dengan harapan. Dalam referensi lain juga

    dijelaskan mengenai pengertian kesulitan belajar. Kesulitan belajar adalah suatu

    kondisi proses belajar yang ditandai hambatan hambatan tertentu untuk

    mencapai hasil belajar.

    Fenomena kesulitan belajar seorang siswa biasanya tampak jelas dari

    nenurunya kinerja akademik atau belajarnya. Namun, kesulitan belajar juga dapat

    dibuktikan dengan munculnya kelainan prilaku (Misbehavior) siswa seperti

    kesukaan berteriak di dalam kelas, megusik teman, berkelahi, sering tidak masuk

    sekolah dan sering minggat dari sekolah.Menurut para ahli pendidikan, hasil

    belajar yang dicapai oleh para peserta didik dipengaruhi oleh dua faktor utama,

    yakni faktor yang terdapat dalam diri peserta didik itu sendiri yang disebut faktor

    internal, dan yang terdapat diluar diri peserta didik yang disebut dengan eksternal.

    Jaman dahulu, anak tak bisa membaca adalah anak bodoh.Plain stupid.Jaman dulu anak yang suka berhayal adalah anakngawur. Hari ini manusia kian

    pandai memilah mana yang bodoh karena tak belajar, atau pintar tapi tak bisa

    mengungkapkan secara verbal ataupun lisan.

    Namun ada kalanya kita menemukan gejala disleksia, istilah dari

    ketidakmampuan membaca, dalam diri anak. Misal Anak tersebut sering

    membaca buku dalam waktu lama, tapi tidak membaca huruf. Hanya detail

    gambar hingga proses kerja dari setiap aktor di gambar itu. Ia membaca b

  • 7/22/2019 Ft Pada Disleksia Bye Citra

    3/15

    3

    111002025

    Fisioterapi pada Disleksia September 2013

    menjadi d, angka 2 menjadi 5 jika diurut bersama. Ia juga suka bingung

    antara kiri dan kanan. Ia bisa mengeja semua huruf, tapi harus melihat posisi

    lidah, gigi dan bibir saya kita mengucap suku kata seperti ba atau da.

    Sementara itu, daya rekam atas semua detail peristiwa dan pengetahuan anak

    sangatlah tinggi.

    II. Perumusan MasalahDari latar Belakang yang ada dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :

    1. Apa Pengertian Disleksia?

    2. Apa Gejala Disleksia?

    3. Bagaimana Cara Menangani masalah Disleksia?

    III. TujuanMengingat berbagai macam kesulitan belajar yang dialami anak

    didik maka makalah ini secara umum bertujuan untuk menganalisa gejala

    kesulitan membaca (disleksia) dan cara penanganannya. Secara khusus

    penulisan majalah ini bertujuan untuk :

    a) Mengetahui pengertian dan latar belakang terjadinya kesulitan belajar

    khususnya disleksia

    b) Memberi informasi cara penanganan kesulitan membaca (disleksia)

    c) Menjelaskan peran penting orang tua terhadap perkembangan anaknya

    d) Mengetahui peran fisioterapi pada disleksia

  • 7/22/2019 Ft Pada Disleksia Bye Citra

    4/15

    4

    111002025

    Fisioterapi pada Disleksia September 2013

    BAB II

    KAJIAN TEORI

    Gangguan yang menyebabkan masalah dalam berbicara, mendengarkan,

    membaca, menulis atau kemampuan matematika, juga gangguan perkembangan

    spesifik. Kesulitan belajar adalah gangguan dalam kemampuan belajar termasuk

    dalam hal berbicara, mendengarkan, membaca, menulis, atau kemampuan

    matematika. Anak yang mengalami kesulitan belajar terlihat dari kemampuan

    akademiknya satu atau dua tahun dibawah dari anak seusianya dengan intelegensi

    normal. Sering kali kesulitan belajar ini tampak bersamaan dengan kesulitan lain

    seperti ADHD (Attention Deficit/hyperactivity disorder) yang disebabkan oleh

    ketidakteraturan fungsi dari bagian tertentu pada otak. Hal ini disebabkan oleh

    faktor keturunan.

    Kesulitan belajar dihubungkan dengan disfungsi otak yang mempengaruhi

    kemampuan dasar seperti kemampuan persepsi indra. Pada umumnya kesulitan

    belajar dalam bidang akademik antara lain adalah :

    1) Dyslexia

    Biasa disebut juga gangguan perkembangan membaca. Gejalanya antara lain:

    Kesulitan mengenal kelompok huruf

    Kesulitan menghubungkan antara huruf dengan bunyi

    Kesulitan dalam membentuk sukukata

    Pembalikan posisi huruf

    Kekacauan dalam mengeja

    Keraguan dalam mengucap kata

    Kurang memahami arti kalimat

  • 7/22/2019 Ft Pada Disleksia Bye Citra

    5/15

    5

    111002025

    Fisioterapi pada Disleksia September 2013

    2) Dysgraphia

    Biasa disebut dengan gangguan/kesulitan menulis. Termasuk didalamnya :

    Kesulitan membuat formasi huruf

    Menulis keluar dari garis

    Pengulangan dan penghilangan huruf

    Kesulitan meletakkan tanda baca dan huruf besar

    Mirror writing

    Macam-macam masalah ejaan

    3) Dyscalcula

    Lebih dikenal dengan kesulitan belajar matematika, biasanya muncul setelah

    kesulitan belajar membaca dan menulis. Gejalanya adalah :

    Kesulitan dalam menghitung

    Kesulitan dalam membaca dan menulis angka

    Sukar memahami konsep matematika dasar

    Tidak menguasai pengukuran, pengelompokkan dan pola

  • 7/22/2019 Ft Pada Disleksia Bye Citra

    6/15

    6

    111002025

    Fisioterapi pada Disleksia September 2013

    Lalu ada beberapa solusi untuk mengatasi hal tersebut, yaitu :

    1) Assesment

    Assesment terhadap kesulitan belajar dapat dilakukan oleh satu atau lebih dari

    para ahli, misalnya psikolog, psikiater, dan neorolog. Penilaian yang dapat

    dilakukan adalah melalui test IQ untuk mengetahui kemampuan verbal dan non

    verbal anak, projective test untuk mengevaluasi tingkat emosional.

    2) Treatment

    Pada dasarnya treatment untuk anak kesulitan belajar adalah remedial

    education dan physiotherapy. Keduanya dapat dilaksanakan secara bersamaan

    atau salah satu mengikuti yang lain sesuai kebutuhan. Remedial sebaiknya

    dilaksanakan secara individual dengan seorang tutor. Tujuannnya adalah mencari

    dan meruntuhkan dinding penyebab kesulitan belajar.

    Pada dasarnya yang paling dibutuhkan oleh anak-anak berkesulitan belajar

    adalah kasih sayang, pengertian dan kesabaran dari orang-orang disekitarnya,

    terutama dari orang tua. Setelah itu barulah dapat dilakukan penanganan yang

    tepat.

  • 7/22/2019 Ft Pada Disleksia Bye Citra

    7/15

    7

    111002025

    Fisioterapi pada Disleksia September 2013

    BAB III

    PEMBAHASAN

    III.1 Pengertian

    Disleksia berasal dari kata Yunani yaitu dys yang berarti kesulitan dan leksia

    yang berarti kata-kata. Anak disleksia merupakan bagian dari anak berkesulitan

    belajar. Untuk menunjukkan bahwa anak disleksia adalah bagian dari anak

    berkesulitan belajar, dapat dilihat dari definisi anak berkesulitan belajar ( learning

    diabilities), yaitu anak yang memiliki kesulitan belajar dalam proses psikologisdasar, sehingga menunjukkan hambatan dalam belajar berbicara, mendengarkan,

    menulis, membaca, dan berhitung, sedangkan mereka ini memiliki potensi

    kecerdasan yang baik tapi berprestasi rendah, yang bukan disebabkan oleh

    tunanetra, tunarungu, terbelakang mental, gangguan emosional, gangguan

    ekonomi, sosial atau budaya (Public Law 94-142, 1997; Delphie, B., 2006:27).

    Ketua Pelaksana Harian Asosiasi Disleksia Indonesia dr Kristiantini Dewi,

    Sp A, menjelaskan, disleksia merupakan kelainan dengan dasar kelainan

    neurobiologis dan ditandai dengan kesulitan dalam mengenali kata dengan tepat

    atau akurat dalam pengejaan dan dalam kemampuan mengode simbol. Terdapat

    dua macam disleksia, yaitu developmental dyslexia dan acquired dyslexia.

    Developmental Dyslexia merupakan bawaan sejak lahir dan karena faktor

    genetis atau keturunan. Penyandang disleksia akan membawa kelainan ini seumur

    hidupnya atau tidak dapat disembuhkan. Tidak hanya mengalami kesulitan

    membaca, mereka juga mengalami hambatan mengeja, menulis, dan beberapa

    aspek bahasa yang lain. Meski demikian, anak-anak penyandang disleksia

    memiliki tingkat kecerdasan normal atau bahkan di atas rata-rata. Dengan

    penanganan khusus, hambatan yang mereka alami bisa diminimalkan.

    Dan acquired dyslexiadidapat karena gangguan atau perubahan cara otak kiri

    membaca.

  • 7/22/2019 Ft Pada Disleksia Bye Citra

    8/15

    8

    111002025

    Fisioterapi pada Disleksia September 2013

    Sejumlah ahli juga mendefinisikan disleksia sebagai suatu kondisi

    pemrosesan inputatau informasi yang berbeda (dari anak normal) yang sering kali

    ditandai dengan kesulitan dalam membaca yang dapat memengaruhi area kognisi,

    seperti daya ingat, kecepatan pemrosesan input, kemampuan pengaturan waktu,

    aspek koordinasi, dan pengendalian gerak. Dapat juga terjadi kesulitan visual dan

    fonologis, dan biasanya terdapat perbedaan kemampuan di berbagai aspek

    perkembangan.

    Disleksia adalah ketidakmampuan belajar yang terutama mengenai dasar

    berbahasa tertentu, yang mempengaruhi kemampuan mempelajari kata-kata dan

    membaca meskipun anak memiliki tingkat kecerdasan rata-rata atau diatas rata-

    rata, motivasi dan kesempatan pendidikan yang cukup serta penglihatan dan

    pendengaran yang normal.

    III.2 Karakteristik Anak Disleksia

    Karakteristik anak disleksia amat bervariasi tergantung masalahnya. Sodiq

    (1996: 5) memberikan karakteristik anak disleksia sebagai berikut:

    (1) membaca lamban, turun naik intonasinya, dan kata demi kata;

    (2) sering membalikan huruf-huruf dan kata-kata;

    (3) mengubah huruf pada kata;

    (4) kacau terhadap kata-kata yang hanya sedikit berbeda susunannyamisalnya: bau, buah, batu, buta; dan (5) sering menebak dan mengulangi

    kata-kata dan frasa .

    Pada anak disleksia kesalahan-kesalahan membaca oral tersebut sering

    disertai oleh kelainan bicara, yaitu:

    (1) gangguan artikulasi,

  • 7/22/2019 Ft Pada Disleksia Bye Citra

    9/15

    9

    111002025

    Fisioterapi pada Disleksia September 2013

    (2) gagap, dan

    (3) pembalikan konsep waktu dan ruang misalnya kacau terhadap konsep

    belakang dan muka,atas bawah, kemarin dan besok. Selain itu pada anak

    disleksia sering juga ditandai adanya bentuk kesalahan mengeja dan

    kesalahan tulis, misalnya jika didiktekan kata pagar maka ditulis papar.

    Berkaitan dengan berbagai bentuk kesalahan dan problem yang dimiliki

    oleh anak disleksia tersebut, Gearheart (1984) menyatakan disleksia

    merupakan kesulitan membaca berat yang disertai oleh gangguanpersepsi visual dan problem-problem dalam menulis misalnya perbalikan

    dan tulisan cermin (mirror writing).

    Menurut Ekwall & Shanker 1988 (dalam M.Sodia, A, 1996:6) ada

    beberapa simtom berkaitan dengan kasus kesulitan belajar membaca

    berat (disleksia):

    a. Pembalikan huruf dan kata,misalnya membalikan huruf b dengan d; p

    dengan a, u dengan n; kata kuda dengan daku palu dengan lupa; tali

    dengan ilat; satu dengan utas.

    b. Pengingatan pada kata mengalami kesulitan atau tidak menentu (eratik)

    c. Membaca ulang oral (secara lisan) tak bertambah baik setelah

    menyusul

    d. Membaca tanpa suara (dalam hati) atau membaca oral (secara lisan)

    yang pertama

    e. Ketidak sanggupan menyimpan informasi dalam memori sampai waktu

    diperlukan

    e. Kesulitan dalam konsentrasi

  • 7/22/2019 Ft Pada Disleksia Bye Citra

    10/15

    10

    111002025

    Fisioterapi pada Disleksia September 2013

    i. Koordinasi motorik tangan-mata lemah

    j. Kesulitan pada pengurutan

    k. Ketaksanggupan bekerja secara tepat

    l. Penghilangan tentang kata-kata dan prasa

    m. Kekacauan berkaitan dengan membaca secara lisan (oral) misalnya

    tak mampu membedakan antara d dan p

    n. Diskriminasi auditori lemah

    o. Miskin dalam sintaksis (ilmu tata bahasa), gagap, dan bicara terputus-

    putus

    p. Prestasi belajar dalam berhitung tinggi dari pada dalam membaca dan

    mengeja

    q. Hyperaktivitas.

  • 7/22/2019 Ft Pada Disleksia Bye Citra

    11/15

    11

    111002025

    Fisioterapi pada Disleksia September 2013

    III.3 Gejala Disleksia

    Gejala disleksia mungkin sulit disadari sebelum anak masuk sekolah,

    tetapi beberapa gejala awal dapat mengidentifikasi masalah tersebut. Ketika anak

    mencapai usia sekolah, guru dari anak mungkin menjadi yang pertama menyadari

    masalah tersebut.

    3.3.1 Sebelum sekolah

    Tanda dan gejala anak yang mungkin berisiko disleksia antara lain:

    Terlambat berbicara

    Menambah kosa kata dengan lambat

    Kesulitan rhyming (rima kata)

    III.3.2 Usia sekolah

    Ketika anak di sekolah, gejala disleksia mungkin menjadi lebih terlihat, termasuk

    di antaranya:

    Membaca pada tingkat (level) di bawah apa yang diharapan untuk usia anak

    Bermasalah dalam memproses dan memahami sesuatu yang anak dengar

    Kesulitan dalam memahami secara utuh instruksi yang cepat

    Bermasalah dalam mengikuti instruksi lebih dari satu dalam waktu yang

    bersamaan

    Ketidakmampuan untuk mengucapkan pelafalan dari kata-kata yang tidak

    familiar

    Kesulitan melihat (dan pada saat tertentu mendengar) persamaan dan

    perbedaan di dalam surat atau kata-kata.

    Melihat surat/ kata-kata secara terbalik (b untuk d atau saw untuk was)

    walaupun melihat kata-kata atau surat secara terbalik itu biasa untuk anak kecil,

    yang tidak mengalami disleksia, di bawah umur 8 tahun. Anak yang mengalami

    disleksia akan terus melihat secar terbalik setelah melewati umur tersebut.

    Kesulitan mengeja

    Sulit mempelajari bahasa asing

  • 7/22/2019 Ft Pada Disleksia Bye Citra

    12/15

    12

    111002025

    Fisioterapi pada Disleksia September 2013

    III.4 Penyebab dan Faktor Risiko

    Ketidakmampuan dalam belajar adalah kondisi yang memunculkan

    perbedaan antara kemampuan seseorang dan performanya. Kebanyakan orang

    dengan disleksia memiliki tingkat kecerdasan rata-rata atau di bawah rata-rata.

    Tetapi, tingkat (level) membaca yang signifikan rendah dari yang diharapkan.

    Tipe lain lain ketidakmampuan belajar termasuk sulitan berkonsentrasi,

    ketidakmampuan untuk tampil dengan baik dalam menulis dan mengerjakan soal

    matematika.

    III.5 Masalah disleksiaMasalah yang juga bisa mengikuti penyandang disleksia di antaranya

    konsentrasi, daya ingat jangka pendek (cepat lupa dengan instruksi). Penyandang

    disleksia juga mengalami masalah dalam pengorganisasian. Mereka cenderung

    tidak teratur. Misalnya, memakai sepatu tetapi lupa memakai kaus kaki. Masalah

    lainnya, kesulitan dalam penyusunan atau pengurutan, entah itu hari, angka, atau

    huruf, papar Kristiantini yang juga seorang dokter anak.

    Secara lebih detail, penyandang disleksia biasanya mengalami masalah-

    masalah,seperti:

    1. Masalah fonologi: Yang dimaksud masalah fonologi adalah hubungan

    sistematik antara huruf dan bunyi. Misalnya mereka mengalami kesulitan

    membedakan paku dengan palu; atau mereka keliru memahami kata-kata

    yang mempunyai bunyi hampir sama, misalnya limapuluh dengan limabelas.

    Kesulitan ini tidak disebabkan masalah pendengaran, tetapi berkaitan dengan

    proses pengolahan inputdi dalam otak.

    2. Masalah mengingat perkataan: Kebanyakan anak disleksia mempunyai level

    kecerdasan normal atau di atas normal. Namun, mereka mempunyai kesulitan

    mengingat perkataan. Mereka mungkin sulit menyebutkan nama teman-temannya

    dan memilih untuk memanggilnya dengan istilah temanku di sekolah atau

    temanku yang laki-laki itu. Mereka mungkin dapat menjelaskan suatu cerita,

    tetapi tidak dapat mengingat jawaban untuk pertanyaan yang sederhana.

  • 7/22/2019 Ft Pada Disleksia Bye Citra

    13/15

    13

    111002025

    Fisioterapi pada Disleksia September 2013

    3. Masalah penyusunan yang sistematis atau berurut: Anak disleksia mengalami

    kesulitan menyusun sesuatu secara berurutan misalnya susunan bulan dalam

    setahun, hari dalam seminggu, atau susunan huruf dan angka. Mereka sering

    lupa susunan aktivitas yang sudah direncanakan sebelumnya, misalnya lupa

    apakah setelah pulang sekolah langsung pulang ke rumah atau langsung pergi ke

    tempat latihan sepak bola. Padahal, orangtua sudah mengingatkannya bahkan

    mungkin hal itu sudah pula ditulis dalam agenda kegiatannya. Mereka juga

    mengalami kesulitan yang berhubungan dengan perkiraan terhadap waktu.

    Misalnya mereka mengalami kesulitan memahami instruksi seperti ini: Waktu

    yang disediakan untuk ulangan adalah 45 menit. Sekarang pukul 08.00. Maka 15

    menit sebelum waktu berakhir, Ibu Guru akan mengetuk meja satu kali. Kadang

    kala mereka pun bingung dengan perhitungan uang yang sederhana, misalnya

    mereka tidak yakin apakah uangnya cukup untuk membeli sepotong kue atau

    tidak.

    4. Masalah ingatan jangka pendek: Anak disleksia mengalami kesulitan

    memahami instruksi yang panjang dalam satu waktu yang pendek. Misalnya ibu

    menyuruh anak untuk Simpan tas di kamarmu di lantai atas, ganti pakaian, cuc i

    kaki dan tangan, lalu turun ke bawah lagi untuk makan siang bersama ibu, tapi

    jangan lupa bawa serta buku PR Matematikanya, ya, maka kemungkinan besar

    anak disleksia tidak melakukan seluruh instruksi tersebut dengan sempurna karena

    tidak mampu mengingat seluruh perkataan ibunya.

    5. Masalah pemahaman sintaks: Anak disleksia sering mengalami kebingungan

    dalam memahami tata bahasa, terutama jika dalam waktu yang bersamaan mereka

    menggunakan dua atau lebih bahasa yang mempunyai tata bahasa yang berbeda.

    Anak disleksia mengalami masalah dengan bahasa keduanya apabila pengaturan

    tata bahasanya berbeda daripada bahasa pertama. Misalnya dalam bahasa

    Indonesia dikenal susunan diterangkanmenerangkan (contoh: tas merah).

    Namun, dalam bahasa Inggris dikenal susunan menerangkan-diterangkan

    (contoh: red bag).

  • 7/22/2019 Ft Pada Disleksia Bye Citra

    14/15

    14

    111002025

    Fisioterapi pada Disleksia September 2013

    BAB IV

    PENATALAKSANAAN

    IV.1 Penanganan

    Anak dengan disleksia membutuhkan pengajaran secara individu dan

    pengobatan untuk disleksia sering melibatkan program pendidikan multisensor.

    Dukungan moril dari orang tua juga menjadi bagian yang penting.

    Pengobatan yang terbaik adalah instruksi langsung, yang menggabungkan

    pendekatan multisensorik.

    Jenis pengobatan ini terdiri dari pengajaran suara dengan berbagai isyarat,

    biasanya terpisah dan (jika memungkinkan) merupakan bagian dari program

    membaca.

    Instruksi tidak langsungjuga bisa diterapkan. Biasanya terdiri dari

    pelatihan untuk mengucapkan kata atau pemahaman membaca. Anak diajari

    bagaimana caranya untuk mengolah bunyi dengan mencampur bunyi untuk

    membentuk kata, dengan memisahkan kata ke dalam huruf dan dengan mengenali

    posisi bunyi dalam kata. (misalnya dalam mengenali bagian-bagian atau pola dan

    membedakan berbagai jenis suara) atau masalah dengan ingatan, percakapan,

    pemikiran serta pendengaran.

    IV.2 Assasment

  • 7/22/2019 Ft Pada Disleksia Bye Citra

    15/15

    15

    111002025

    Fisioterapi pada Disleksia September 2013